4
Aspek – Aspek Etik Dalam Profesi Obstetri dan Ginekologi Posted on May 4, 2011 by mina Hipokrates (469 – 377 SM) merupakan tokoh kedokteran dan filsafat Yunani, yang dianggap Bapak Ilmu Kedokteran Modern, dengan menegakkan diagnosis secara sistematis, mempelajari gejala penyakit, dan berusaha mencari jalan pengobatan dengan metode empiric dan rasional. Dengan demikian, Hipokrateslah yang telah berusaha untuk memisahkan bahwa penyakit bukan disebabkan oleh kutukan / hukuman Dewa atau kekuatan lainnya. Akan tetapi, dalam pengobatan tetap memperhatikan aspek agama yang dapat mempengaruhinya. Aesculapius, dianggap sebagai Dewa penyembuh Yunani, bila dalam pengobatan bermimpi didatangi oleh “ular lambang jiwa Aesculapius”, berarti sembuh. Lambang kedokteran : • Gelas berisi air kehidupan. • Dililit ular yang melambangkan Dewa kesembuhan Yunani. Dewa Dhavantari, di India dianggap menerima langsung wahyu ilmu dan teknologi kedokteran “Ayurweda dari Bhatara Indra/Siwa. Dewa Dhavantari digambarkan: • Tangan kiri : Memegang kendi berisi air kehidupan. • Tangan kanan : Setangkai daun (lambang tumbuh – tumbuhan sumber obat), Kitab (lambang iptek kedokteran), Lintah (lambang binatang pengisap racun dalam tubuh), dan Pisau (lambang penyakit yang dapat disembuhkan dengan tindakan operasi). Pada setiap Ayurvedic college di india, akan dijumpai patung yang melambangkan Dewa Dhavantari. Dengan memperhatikan kedua lambang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, gambaran Dewa Dhavantari lebih mencerminkan perkembangan IPTEK Kedokteran modern.

Aspek

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aspek

Aspek – Aspek Etik Dalam Profesi Obstetri dan GinekologiPosted on May 4, 2011 by mina

Hipokrates (469 – 377 SM) merupakan tokoh kedokteran dan filsafat Yunani, yang dianggap Bapak Ilmu Kedokteran Modern, dengan menegakkan diagnosis secara sistematis, mempelajari gejala penyakit, dan berusaha mencari jalan pengobatan dengan metode empiric dan rasional.

Dengan demikian, Hipokrateslah yang telah berusaha untuk memisahkan bahwa penyakit bukan disebabkan oleh kutukan / hukuman Dewa atau kekuatan lainnya. Akan tetapi, dalam pengobatan tetap memperhatikan aspek agama yang dapat mempengaruhinya.

Aesculapius, dianggap sebagai Dewa penyembuh Yunani, bila dalam pengobatan bermimpi didatangi oleh “ular lambang jiwa Aesculapius”, berarti sembuh.Lambang kedokteran :

• Gelas berisi air kehidupan.• Dililit ular yang melambangkan Dewa kesembuhan Yunani.

Dewa Dhavantari, di India dianggap menerima langsung wahyu ilmu dan teknologi kedokteran “Ayurweda dari Bhatara Indra/Siwa.Dewa Dhavantari digambarkan:• Tangan kiri : Memegang kendi berisi air kehidupan.• Tangan kanan : Setangkai daun (lambang tumbuh – tumbuhan sumber obat), Kitab (lambang iptek kedokteran), Lintah (lambang binatang pengisap racun dalam tubuh), dan Pisau (lambang penyakit yang dapat disembuhkan dengan tindakan operasi).

Pada setiap Ayurvedic college di india, akan dijumpai patung yang melambangkan Dewa Dhavantari.Dengan memperhatikan kedua lambang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, gambaran Dewa Dhavantari lebih mencerminkan perkembangan IPTEK Kedokteran modern.

Dalam pelayanan kesehatan kini kembali memandang menusia seutuhnya sehingga pengobatan secara “holistik” makin mendapat perhatian.

Pengertian aspek agama dalam pengobatan, terutama dalam etika dan estetika sehingga Hipokrates mengemukakan, ilmu kedokteran adalah ilmu yang mulia sehingga hanya orang – orang yang sanggup menjunjung tinggi kehormatan diri dan kemampuan profesinya layak menjadi dokter.

Demikianlah dalam menjalankan profesi kedokteran yang didasari oleh “kepercayaan” dan penuh “kerahasiaan” aspek etika profesi sangat penting. Untuk dapat menjunjung tinggi martabat profesi, diperlukan kemampuan kontrol profesi yang berlandaskan norma masyarakat, norma hukum, dan norma profesi dokter.

Page 2: Aspek

Sumpah dokter yang bersumber dari “Sumpah Hipokrates” merupakan dasar motivasi dan cumber etika profesi dokter, sehingga pemahaman terhadap hakekat dan makna sumpah dokter merupakan modal utama dalam menjalankan profesi dokter.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran telah meningkatkan peranan profesi, dalam upaya meningkatkan kemampuan profesi mulai diagnosis dini sampai terapi yang canggih. Dampak dari perkembangan tersebut telah menyebabkan ketergantungan kemampuan intelektual terhadap teknologi kedokteran yang dapat disebut sebagai “erosi intelektual”.

Penggunaan perkembangan teknologi yang sangat mahal dan memerlukan biaya operasional perlu diatur, sehingga tidak menimbulkan dampak merugikan dan overutilasi yang memberikan kesan terjadi “erosi etika profesi”.

Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan telah mendorong masyarakat ikut serta mempersoalkan kesehatannya dan merasa mendapatkan hak dan perlindungan hukum.

Masyarakat merasa berhak untuk mendapatkan penjelasan medis sebelum transaksi terapeutik dilaksanakan, terutama dalam tindakan operasi dan mengikatkan diri mempergunakan informed consent.Menghadapi masalah obstetri dan ginekologi berbagai faktor etik yang ikut serta mempengaruhi intervensi medis perlu dipertimbangkan, diantaranya :

a. Penderita adalah wanita.b. Keuntungan dan kerugian intervensi medis.c. Dalam bidang obstetri perlu dipertimbangkan janin sebagai penderita atau bahkan human being.Kapan hidup dimulai.Maternal-fetal konfliks.Etika genetik reproduksi.Masalah abortus.Etika tatalaksana anomali janin trimester ketiga.d. Etika penanganan pasangan infertilitas.e. Etika pelayanan ultrasonografi.f. Etika menghadapi penderita terminal.g. Etika tuntutan kelahiran well born baby dan well health mother.h. Etika pelayanan gerakan keluarga berencana. i. Etika pemeriksaan laboratorium.Masalahj. Etika menghadapi kehamilan dengan kecanduan.k. Etika dalam penelitian klinik.

Ruang gerak pekerjaan dokter sangat dibatasi oleh kaidah – kaidah yang berlaku dalam masyarakat dan kaidah profesi, yaitu :

• Kaidah etika masyarakat yang menilai apakah seorang dokter telah menjalankan profesinya sesuai dengan tatasusila yang berlaku dalam masyarakat.

• Kaidah hukum menunjukkan bahwa dokter tidak kebal hukum, tetapi dapat dituntut hukum, bila melakukan pelanggaran.

Page 3: Aspek

• Kaidah profesi yang dilandasi oleh Sumpah Dokter dan Kode Etik Kedokteran Indonesia.

Dengan demikian seorang dokter diperlukan kemampuan adaptasi dalam ruang gerak yang sempit, tetapi dapat memenuhi tuntutan masyarakat yang bernilai tinggi.Bila dikaji dalam sumpah dokter terdapat tiga hal pokok yang menjadi dasar transaksi medis dalam obstetri, yaitu :

• Saya akan membuktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan.• Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan.• Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan.

PustakaKapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri, ginekologi, dan KB, Oleh Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba, Sp. OG, EGC.

Related Post:

Masalah Kesalahan Profesi Medis Perubahan penilaian masyarakat terhadap dokter dengan tuntutan tingkat pelayanan tertinggi, menyebabkan sering terjadi tuntutan hukum terhadap dokter yang dianggap telah salah atau lalai dalam menjalankan profesinya sehingga dapat merugikan. Kalau dikaji lebih mendalam, ternyata bahwa tuntutan h...

Depresi pascanatal Episode depresi pascanatal dapat dimulai antara 2-4 minggu setelah melahirkan dan dapat berlangsung selama 2-6 bulan, biasanya pulih dalam waktu 1 tahun. Penyelidikan Rahasia di Inggris tentang Kematian Maternal melaporkan bahwa kematian akibat sakit mental merupakan penyebab utama kedua mortalitas ...

Penanganan gawat janin akut Gawat Janin, yang paling akut terdeteksi selama persalinan. Seringkali EFM akan memperlihatkan penurunan perfusi plasenta saat terjadi kontraksi. Sebagian besar kriteria gawat janin didasarkan pada keterangan EFM....

Penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan Kehamilan dan penyakit jantung akan saling mempengaruhi pada individu yang bersangkutan. Kehamilan akan memberatkan penyakit jantung. Sebaliknya, penyakit jantung akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganjanin dalam kandungan, lain halnya pada kehamilan dengan jantung yang normal. Tubuh dapat m...

This entry was posted in Bedah Ginekologi and tagged aesculapius, ayurvedic college, dewa, etika profesi, filsafat, holistik, ilmu pengetahuan dan teknologi, kutukan, lintah, pengobatan, penyakit, rasional, sumpah dokter, tokoh kedokteran, yunani. Bookmark the permalink.