27
ASPEK HUKUM

Aspek Hukum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Studi Kelayakan Bisnis UNIB

Citation preview

ASPEK HUKUM

PENTINGNYA ASPEK HUKUM

• Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang

harus dipenuhi sebelum mendirikan usaha

• Ketentuan hukum untuk setiap jenis usaha berbeda-

beda tergantung pada kompleksitas bisnis tsb

• Pemahaman mengenai ketentuan hukum dan

perizinan investasi merupakan hal yang sangat

penting untuk melakukan analisis studi kelayakan

aspek hukum

• Analisis aspek hukum utk menjawab pertanyaan :

“apakah bisnis yg akan dijalankan dapat memenuhi

ketentuan hukum dan perizinan di suatu wilayah ?”

TUJUAN ANALISIS ASPEK HUKUM

PADA SKB

1) Menganalisis legalitas usaha yang akan

dijalankan

2) Menganalisis ketepatan bentuk badan

hukum dengan ide bisnis yang akan

dijalankan

3) Menganalisis kemampuan bisnis yang

akan diusulkan dalam memeuhi

persyaratan perizinan

4) Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa

disediakan jika bisnis akan dibiayai

dengan pinjaman

HAL YANG PERLU DIPAHAMI

• Jenis-jenis badan hukum usaha

• Prosedur mendirikan berbagai

bentuk badan hukum usaha

• Dokumen yang diperlukan untuk

mengajukan izin usaha dan izin

lokasi

HAL YANG PERLU DIPAHAMI

Jenis-jenis badan hukum usaha

Prosedur mendirikan berbagai bentuk badan hukum usaha

Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan izin usaha dan izin lokasi

JENIS-JENIS BADAN USAHA

• Pemilihan badan usaha didasarkan pada beberapa

pertimbangan :

1) Besarnya modal yg diperlukan untuk menjalankan bisnis

2) Tingkat kemampuan dan tanggung jawab hukum dan keuangan

3) Bidang industri yg dijalankan

4) Persyaratan perundang-undangan yg berlaku

• Jenis-jenis badan usaha :

1) Perusahaan Perseorangan

2) Firma (Fa)

3) Perserikatan Komanditer (CV)

4) Perseroan Terbatas (PT)

5) Perusahaan Negara

6) Perusahaan Daerah

7) Yayasan

8) Koperasi

PERUSAHAAN PERORANGAN

KELEBIHAN KEKURANGAN

1. Memiliki kebebasan dalam

bergerak

2. Pajak rendah

3. Penguasaan sepenuhnya thd

keuntungan yang diperoleh

4. Rahasia perusahaan terjamin

5. Motivasi usaha yang tinggi

6. Proses pengambilan keputusan

dapat dilakukan dengan cepat

7. Penanganan aspek hukum yg

minimal

1. Mengandung tanggung jawab

hukum dan keuangan yang tak

terbatas

2. Keterbatatasan kemampuan

keuangan

3. Keterbatasan kemampuan

manajerial

4. Kontinuitas kerja karyawan

terbatas

PERUSAHAAN FIRMA

KELEBIHAN KEKURANGAN

1. Penguasaan thd keuntungan

tinggi, meskipun harus dibagi

dengan anggota kongsi yang

lain

2. Motivasi usaha yang tinggi

meskipun tidak setinggi

perusahaan perorangan

3. Penanganan aspek hukum

minimal, meskipun lebih rumit

dibanding perusahaan

perorangan krn harus ada

kesepakatan antar anggota

kongsi

1. Sering terjadi konflik antar

anggota kongsi terkait

pembagian keuntungan

maupun strategi bisnis

2. Tanggung jawab keuangan tak

terbatas, namun dapat dibagi

dengan anggota kongsi yg lain

3. Keterbatasan kemampuan

keuangan, manajerial,

kontinuitas karyawan, namun

sdh lebih baik dibandingkan

perusahaan perorangan

PERSERIKATAN KOMANDITER (CV)

KELEBIHAN KEKURANGAN

1. Penguasaan thd keuntungan

tinggi, meskipun harus dibagi

dengan anggota kongsi yang

lain

2. Motivasi usaha yang tinggi

meskipun tidak setinggi

perusahaan perorangan

3. Penanganan aspek hukum

minimal, meskipun lebih rumit

dibanding perusahaan

perorangan krn harus ada

kesepakatan antar anggota

kongsi

1. Mengandung tanggung jawab

keuangan sekutu aktif tidak

terbatas meskipun sdh dapat

dibagi dengan anggota sekutu

aktif yg lain

2. Status hukum CB belum badan

hukum sehingga sulit

mendapatkan proyek-proyek

besar

3. Tidak dpt dengan mudah

mengumpulkan modal dari

para sekutunya.

4. Nama antar CV sering sama

PERSEROAN TERBATAS (PT)

KELEBIHAN KEKURANGAN

1. Memiliki masa hidup yang

tidak terbatas

2. Pemisahan kekayaan dan

utang-utang pemilik dengan

kekayaan dan utang-utang

perusahaan

3. Kemampuan keuangan yg

sangat besar

4. Kemmapuan manajerial yg

tinggi

5. Kontinuitas kerja karyawan

yang panjang

1. Pajak yg besar

2. Penanganan aspek hukum yg

rumit krn pendirian PT

memerlukan akte notaris dan

izin khusus usaha tertentu

3. Biaya pembentukan yg relatif

tinggi dibandingkan dengan

badan usaha lain

4. Kerahasiaan perusahaan

kurang terjamin krn setiap

aktivitas perusahaan hrs

dilaporkan kpd pemegang

saham

JENIS PERUSAHAAN PT

KEPEMILIKAN

• Perseroan Terbatas

Biasa

• Perseroan Terbatas

Terbuka

• Perseroan Terbatas

PERSERO

STATUS

• Perseroan Tertutup

• Perseroan Terbuka

BERDASARKAN KEPEMILIKAN

• PT Biasa merupakan PT dimana para

pendiri, pemegang saham dan pengurusnya

adalah WNI dan Badan Hukum Indonesia

• PT Terbuka merupakan PT yg didirikan

dalam rangka penanaman modal dan

dimungkinkan warga negara asing dan/atau

badan hukum asing menjadi pendiri,

pemegang saham, dan/atau pengurus dari PT

tsb

• PT PERSERO merupakan PT yg dimiliki

oleh pemerintah melalui BUMN. PT jenis ini

sebagian besar pengaturannya tunduk pada

ketentuan ttg BUMN

BERDASARKAN STATUS

• Perseroan Tertutup merupakan

PT yg modal dan jumlah pemegang

sahamnya memenuhi kriteria

tertentu atau perseroan dan tidak

melakukan penawaran umum

• Perseroan Terbuka merupakan

PT yang modal dan jumlah

pemegang sahamnya memenuhi

kriteria tertentu atau perseroan yg

melakukan penawaran umum

sesuai dengan peraturan per-UU

dibidang pasar modal

MODAL PADA PT

• Modal Dasar (Authorized Capital)

modal yg pertama kali dan tertera dlm

akta notaris pada saat PT tsb didirikan

• Modal Ditempatkan atau Dikeluarkan

(Issued Capital) modal yg telah

ditempatkan atau dikeluarkan para

pemegang saham. Besarnya modal

ditempatkan minimal 25% dari modal

dasar

• Modal Setor (Paid-up Capital)

modal yg sdh hrs disetor oleh pemegang

saham yg jumlahnya 50% dari modal

ditempatkan.

PERUSAHAAN NEGARA (PN)

• Didirikan berdasarkan UU

• Modal utk mendirikan PN adalah atas

kekayaan negara yg dipisahkan dan tidak

dipisahkan atas saham

• Dipimpin oleh seorang kepala atau direksi

yg diangkat oleh pemerintah

• Jenis PN :

– Perusahaan jawatan (Perjan)

– Perusahaan umum (Perum)

– Perusahaan Persoran (Persero)

PERUSAHAAN DAERAH

• Didirikan dengan suatu peraturan daerah

• Modalnya seluruhnya atau sebagian

besar milik pemerintah daerah yg

dipisahkan, kecuali dengan ketentuan

lain dengan atau berdasarkan UU

• Tujuan utama didirikan untuk turut serta

melaksanakan pembangunan daerah

• Pimpinan perusahaan daerah diangkat

oleh kepala daerah

YAYASAN

• Merupakan badan usaha yang tidak

bertujuan untuk mencari keuntungan

dan lebih menekankan usahanya pada

tujuan sosial

• Modal berasal dari sumbangan, wakaf,

hibah atau sumbangan lainnya.

• Yayasan memiliki pengurus dan harta

milik pengurus dipisahkan dari harta

yayasan

KOPERASI

• Merupakan badan usaha yang beranggotakan

orang-orang atau badan hukum koperasi dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi

• Anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus

pengguna jasa koperasi

• Pendirian koperasi melalui akta pendirian yg

disahkan pemerintah dan diumumkan dalam

berita negara

• Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan

modal pinjaman

PROSEDUR PENDIRIAN BADAN USAHA

Perush. Perorangan

• Persiapan

• Pendaftaran ke notaris

CV

• Persiapan

• Pendaftaran ke notaris

• Pendaftaran ke pengadilan negeri setempat

PT

• Pembuatan akta notaris

• Anggaran dasar

• Pengesahan Menteri Keuangan

• Pendaftaran wajib

• Pengumuman dalam Tanbahan Berita Negara

PROSEDUR PENDIRIAN BADAN USAHA

Yayasan

• Penyampaian dokumen-dokumen yg diperlukan

• Penandatangan akta pendirian yayasan

• Pengurusan surat keterangan domisili usaha

• Pengurusan NPWP

• Pengesahan yayasan mjd badan hukum di Dep.Keh. Dan HAM

Koperasi

• Menyelengarakan rapat pendirian koperasi dan dituangkan dlm berita acara rapat pembentukan dan akta pendirian yg memuat anggaran dara koperasi

• Pengajuan permohonan pengesahan akta pendirian kepada pejabat departemen teknis terkait

DOKUMEN YANG DITELITI

1) Bentuk Badan Usaha

2) Bukti Diri (kartu identitas diri pemilik

usaha )

3) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

4) NPWP

5) Izin-izin perusahaan yg dikeluarkan oleh

departemen teknis sesuai dg bidang usaha

perusahaan tsb

Cth : Surat izin perdangangan (SIUP) bagi usaha yg

bergerak dlm bidang perdagangan dari

departemen perdagangan dan perindustrian

6) Keabsahan dokumen lainnya (status hukum

tanah, kendaraan bermotor, surat-surat atau

sertifikat lainnya yg kita anggap perlu)

JENIS DATA UTK MENGKAJI

ASPEK HUKUM

1) Data primer berupa data tentang

tanggapan dan persetujuan masyarakat di

sekitar lokasi berkaitan dg ide bisnis yg

akan dilaksanakan, data pandangan hukum

dari konsultan hukum yg dipandang

mengetahui ketentuan-ketentuan hukum

yg harus dipenuhi dari bisnis yg akan

dilaksanakan

2) Data sekunder data literatur tentang

hukum bisnis, peraturan per-UU pendirian

usaha, dokumen-dokumen hukum dan

persyaratan utk memperoleh perizinan

RESPONDEN

• Masyarakat sekitar lokasi bisnis

• Praktisi hukum

• Bagian hukum pemerintah daerah yang

bersangkutan

• Kantor pelayanan perizinan dan Investasi

(KPPI) atau Kantor Penanaman Modal

(KPM) daerah yg bersangkutan

• Perbankan atau lembaga keuangan lainnya

utk mengetahui jamina-jaminan yg

diperlukan jika investasi dibiayai dengan

pinjaman

METODE PENGUMPULAN DATA

• Wawancara

• Studi Dokumentasi

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

1) Pedoman Wawancara

2) Ceklist kelengkapan dokumen :

• Ceklist kelengkapan dokumen aspek hukum

(ketentuan perundangan yg mendukung atau

melarang jenis usaha yg akan dijalankan)

• Ceklist kelengkapan dokumen pendirian

• Ceklist kelengkapan dokumen perizinan

No DokumenKelengkapan

KetAda Tidak Ada

1 Fotokopi.....

2 Fotokopi ....

ANALISIS DATA

• Menggunakan analisis kualitatif yaitu

dengan membandingkan secara kualitatif

antara ketentuan-ketentuan hukum dengan :

kemampuan pelaku bisnis dalam memenuhi

ketentuan tsb,

persyaratan perizinan dan kemampuan

memenuhi persyaratan perizinan tsb,

persyaratan jaminan dan kemampuan

memenuhi jaminan jika bisnis dibiayai

dengan pinjaman

No Aspek PenilaianEvaluasi

Ket.1 2 3 4 5

1 Kesesuaian bisnis dengan hukum yang

berlaku

2 Kemampuan memenuhi persyaratan

mendirikan badan usaha

3 Kemampuan untuk memenuhi

persyaratan memperoleh perizinan ...

4 Kemampuan memenuhi ketentuan

jaminan yg diperlukan jika bisnis

dibiayai dengan pinjaman

1 = sangat buruk

2 = buruk

3 = cukup

4 = baik

5 = sangat baik

KESIMPULAN