Upload
aya-fana-oase-caesar
View
225
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
UMS
Citation preview
Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah sejenis obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi (peradangan). Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada tahun 1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia.[1]Awal mula penggunaan aspirin sebagai obat diprakarsai oleh Hippocrates yang menggunakan ekstrak tumbuhan willow untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kemudian senyawa ini dikembangkan oleh perusahaan Bayer menjadi senyawa asam asetilsalisilat yang dikenal saat ini.Aspirin adalah obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet. Sebelumnya, obat diperdagangkan dalam bentuk bubuk (puyer). Dalam menyambut Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, replika tablet aspirin raksasa dipajang di Berlin sebagai bagian dari pameran terbuka Deutschland, Land der Ideen ("Jerman, negeri berbagai ide").
Nama sistematis (IUPAC)
asam 2-asetilbenzoat
Data klinis
Kat. kehamilanC(AU) D(US)
Status hukumUnscheduled (AU) GSL (UK) OTC (US)
RuteMost commonly oral, also rectal. Lysine acetylsalicylate may be given IV or IM
Pharmacokinetic data
BioavailabilitasRapidly and completely absorbed
Ikatan protein99.6%
MetabolismeHepatic
Waktu paruh300650mg dose: 3.13.2 h1 g dose: 5 h2 g dose: 9 h
EkskresiRenal
Pengenal
Nomor CAS50-78-2
Kode ATCA01AD05 B01AC06, N02BA01
PubChemCID 2244
DrugBankAPRD00264
ChemSpider2157
Sinonim2-acetyloxybenzoic acidacetylsalicylateacetylsalicylic acidO-acetylsalicylic acid
Data kimia
FormulaC9H8O4
Massa mol.180.157 g/mol
SMILESeMolecules & PubChem
Data fisik
Kepadatan1.40g/cm
Titik lebur135C (275F)
Titik didih140C (284F) (decomposes)
Kelarutan dalam air3mg/mL (20C)
Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah sejenis obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi (peradangan). Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada tahun 1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia.[1]