Asri Putri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Abortus Incomplete

Citation preview

Slide 1

Amilia Intan.N. (13820)Asri Putri Triningrum Djaen (13831)

Pembimbing:dr. Eri Perdana, SpOG (K)REFLEKSI KASUS

1Identitas PasienNama : Ny. STRUmur: 33 tahunAgama: IslamPendidikan: SMPAlamat: Karangjati 2/4 Susukan Pekerjaan: Ibu Rumah TanggaRM: 7557xxStatus Obstetri: G1P0A0Tinggi : 150 cmBB: 59 kgAnamnesis2/10/2015, Pukul 09.30Keluhan Utama : Perut terasa kencang-kencangRiwayat Penyakit SekarangPasien kiriman dari puskesmas ke RSUD Banyumas dengan keluhan perut merasa kencang-kencang hilang timbul, sejak 2/10/2015 pukul 07.00. Pasien merasa hamil 9 bulan. G1P0A0.Lendir keluar (+) AK (-) darah (-)Riw ANC : di bidan 2x, 1x di dokter spesialis kandungan 2 minggu yang laluRiw Menikah : 1x, pada usia 31 tahunRiw Menarche: Usia:15 tahun, Durasi: 7 hari Jumlah: 4 kali ganti pembalut per hari Nyeri : -Riw Obstetri: I. Hamil ini HPHT: 25-12-2015 HPL : 10-10-2015 UK: 40+1mingguAnamnesisRiwayat Penyakit DahuluTidak ada riwayat HT, DM, Asma, Alergi, Penyakit jantung dan ginjalRiwayat Penyakit KeluargaTidak ada riwayat HT, DM, Asma, Alergi, penyakit ginjal dan jantungPemeriksaan Fisik2 Oktober 2015 Pukul 09.30KU baik, CM, anemis (-)Tanda VitalTD : 110/70 mmHgRR: 20 x/mntN : 84 x/mntSuhu : afebrisBB : 59 kgTB : 150 cmPemeriksaan FisikKepala: Conjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterikLeher: Tekanan v.jugularis tidak meningkat, lnn. tidak terabaDada: Datar, bergerak simetrisParu: Suara vesikuler +/+, Rh (-)Jantung: Bunyi I-II reguler, tidak ada bising jantungAbdomen Palpasi (Leopold)I : TFU = 27 cm, Fundus teraba bokongII : Sebelah kanan teraba punggung kiriIII : KepalaIV : KonvergenHIS: IregulerAuskultasiDJJ : 150 x/menit, teraturEkstremitas: akral hangat, nadi kuat, tidak ada edema

Pemeriksaan DalamV/U tenang, dinding vagina licin, portio kaku, tebal, effacement 30% arah belakang, VT -, selket utuh, bagian terendah kepala, penurunan: masih floating

DiagnosisG1P0A0 Hamil 40+1 minggu BDP PlanMonitor KU/VS/Kemajuan PersalinanCek darah rutin, HbsAg, golongan darahUSGObservasi HIS dan DJJ

Hasil LaboratoriumWBC: 5,65RBC: 4,43NEU: 69 %HB: 12,8LIM: 26,4 %HCT: 38,4 %MONO: 5,60 %MCV: 82,3EOS: 4,62 %MCH: 28,9BASO: 0,640 %MCHC : 35,1HbsAg: negatifRDW: 12,8Goldar: BPLT: 247USG

HASIL:Tampak janin intrauteri, tunggalPunggung kiri, presentasi kepalaDJJ+ 148 x/menitBerdasarkan BPD, AC, FL, umur kehamilan 38+1 minggu dengan taksiran berat janin 3252 gramLetak plasenta di corpusAFI indeks: 4,47 cm (oligohidramnion)

NSTFHR baseline : 145x/menitAkselerasi : (+)Variabilitas: >5Deselerasi : (-)Kesan: reaktif

Tgl/JamSOAP2/10/201509.30Lendir (+) darah (-)Kenceng hilang timbulKU: CM, baik ,stabil.TD : 120/70 mmHg, Nadi : 80 x/mRR : 20 KPM T : 36,3 CDJJ + 150 x/mHis 2x/10/20 sedangG1P0A0 H40+1 mingguMonitoring KU/VS/His/DJJ/Kemajuan PersalinanNSTEvaluasi per 4 jam14.30Kenceng (+)Monitoring KU/VS/His/DJJ/Kemajuan PersalinanEvaluasi per 4 jam18.30VT 2 cm, selket menempel DJJ + 130 x/mHis -

Kala I Fase laten22.30Perut terasa mulesVT 6 cm, selket menempelDJJ = 140 x/mHis -Kala 1 Fase Aktif3/10/201502.30Kenceng teratur, progresifHis 3x/10/30Monitoring KU/VS/His/DJJ/Kemajuan Persalinan03.55Ingin mengejanKU : CM,BaikDJJ + 143 x/m, His 4x/10/50 kuatVT lengkap, portio tipis lunak, Selket (-), AK (+), LD (+), effacement 100 %Kepala HIIIKala IIFase aktifEpisiotomyPimpin persalinanSiapkan partus set dan resusitasi bayiTgl/jamSOAP04.05Bayi lahir spontan, Pres Kep, vertex, Perempuan, 3100 gr, 48 cm, A/S 7/9Post partum spontan dengan episiotomy P1A0Inj Oxytocin 10IU i.mMAK III04.15Placenta lahir spontan, eksplor bersihKontraksi Uterus BaikKala III, IVProphylaxis Methergin 1Amp i.mPerineoepisioraphy hecting grade II04.45Nyeri sedikit, Perdarahan (+), BAK (+), ASI (-), mobilisasi miringTFU 2 jdbp, Lokia rubra (+), Kontraksi uterus baikPP Spt P1A0Kala IV Monitoring Ku/vs/Perdarahan/Kontraksi UterusIMDAmoxicillin 500 mg 0.8.hAs Mef 500mg 3.d.dSF/Vit B/Vit C 1.d.d04/10/15Nyeri (-), Perdarahan (+), BAK (+), ASI (+), mobilisasi TFU 2 jdbp, Lokia rubra (+), Kontraksi uterus baik

PP SPt P1A0Kala IVMon Ku/vs/PerdarahanAmoxicillin 500 mg 0.8.hAs Mef 500mg 3.d.dSF/Vit B/Vit C 1.d.dBLPL

ANC (Antenatal Care)Dilakukan minimal 4 kali

TrimesterJumlah Kunjungan MinimalWaktu Kunjungan yang dianjurkanI1xSebelum minggu ke 16II1xAntara minggu ke 24-28III2xAntara minggu 36-38Menghitung Usia KehamilanRumus NeagleHPHT : Day-month-yearRumus : (Day+7), (Month-3), (Year+1) Bartholomew Mc. Donald

Siklus mens 28 hariOvulasi : hari ke 14HPL : ovulasi + (9bl-7hr) : (hpht+14hr) + (9bl-7hr) : HPHT+7hari+(1th-3bl)18

Pemeriksaan penunjang saat ANC

Normal labor and delivery, definitionSpontaneous initiationPregnancy age: 37- 42 weeksLongitudinal lie, occiput presentationDuration of labor: 4-18 hoursVaginal deliveryAmount of bleeding: < 500 mlPregnancy outcome: good30Leopold maneuver

Sikap/ AttitudeSikap/Attitude: relation between fetal longitudinal axis of the head against fetal longitudinal axis of the bodyBiasanya fetus berada dalam sikap fleksiUK < 32 mgg vol air banyak melayang-layang blm akomodasiSikap janin: kel anatomis fetus atau jalan lahirDikenal:Fleksi: pres belakang kepala (Denominator: occiput)Defleksi:Ringan: presentasi puncak kepala (sinsiput)Sedang: presentasi dahi (brow)Maksimal: presentasi muka (chin)32Sikap/ Attitude

33Letak/LiesLetak/LiesHubungan antara sumbu panjang janin dengan sumbu panjang ibu

Letak:Letak memanjang: Sumbu fetus searah / sejajar sumbu jalan lahirLetak melintang: Sumbu fetus tegak lurus sumbu jalan lahirLetak oblik: Sumbu fetus dalam sudut tertentu dengan sumbu jalan lahir (transient)

34Presentasi/ PresentationPresentation: portion of the fetus that lies in the most caudal (inferior) part of the mother

35Letak MemanjangPresentasi KepalaPresentasi BokongBelakang kepala (prebelkep, occiput presentasion)Puncak kepala (sinsiput presentation)Dahi (brow presentation)Muka (face presentation)

Bokong-kaki sempurna (complete breech)Bokong murni / frank breechKaki (footlink breech / incomplete breech)Letak lintang atau Oblique

Presentasi majemuk (compound presentation)Presentasi bahu (shoulder presentation)PunggungKepala dan tanganKepala dan kakiOktober, 2006Persalinan Patologis

38Posisi/ Position

Posisi / Positionrelation of the arbitrarily point of the presenting part (denominator) against plane of the birth canal

39ANTROPOMETRI KEPALA JANINUkuran-ukuran diameter kepala bayi yang menentukan di antaranya :suboksipito-bregmatikus (+ 9.50 cm) pada persalinan presentasi belakang kepalaoksipito-frontalis (+ 11.75 cm) pada persalinan presentasi puncak kepalaoksipito-mentalis (+ 13.50 cm) pada persalinan presentasi dahisubmento-bregmatikus (+ 9.50 cm) pada persalinan presentasi mukabi-parietalis (-+ 9.50 cm) ukuran terbesar melintang dari kepalabi-temporalis (+ 8.00 cm) ukuran antara os temporalis kiri dan kanan40ANTROPOMETRI KEPALA JANIN

41Hubungan sikap, presentasi, diameter kepala janin dan titik penunjuk pada persalinanSikapPresentasiDiameter KepalaTitik penunjukFleksi maksimalBelakang kepalaSuboksipito-bregmatikaUUKDefleksi ringanPuncak kepalaFronto-oksipitalisPuncak kepala, UUB, UUKDefleksi sedangDahiVertikomentalGlabellaDefleksi maksimalMukaSubmento-bregmatikaDagu42Pelvic or Bimanual ExaminationClinical pelvimetry

Mid or anterior positionBishop Score

Kala IKala IDimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai pembukaan lengkap (10cm). Persalinan kala 1 dibagi menjadi dua fase yaitu:Fase laten : dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahapFase aktif : frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat. Kontraksi terjadi 3x atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung 40 detik Fase ini dibagi menjadi 3 fase yaituAkselerasi : pembukaan dari 3 cm 4 cm (2jam)Dilatasi maksimal : pembukaan dari 4 cm 9 cm (2jam)Deselerasi : pembukaan menjadi lambat dari 9 cm 10 cm (2jam)

Cervical dilatation

Kala I

Kala IIDefinisiKala II diawali dengan dilatasi penuh serviks hingga berakhir dengan lahirnya bayi (Williams, 2014)

Persiapan AlatParturitionset:-Gunting umbilicus-gunting episiotomy-gunting benang-klem lurus-klem umbilicus-needle holder-benang catgut 2/0-jarum taper-jarum cutting-kassa steril-kom berisi betadine-oksitosin 1 ampul (10 IU)-spuit 3 ccPastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial. Klem, gunting, benang tali pusat, penghisap lendir steril/DTT siap dalam wadahnya Semua pakaian, handuk, selimut dan kain untuk bayi dalam kondisi bersih dan hangat Timbangan, pita ukur, stetoskop bayi, dan termometer dalam kondisi baik dan bersih,salep mata chloramphenicol, Vit.K 1amp, spuit 3ccPatahkan ampul oksitosin 10 unit dan tempatkan spuit steril sekali pakai di dalam partus set/wadah DTT Untuk resusitasi: tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3 handuk atau kain bersih dan kering, alat penghisap lendir, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm diatas tubuh bayi. Persiapan bila terjadi kegawatdaruratan pada ibu: cairan kristaloid, set infus

Cardinal Movement Of Labor

Episiotomy

Kala IIIDefinisi Kala IIIKala III dimulai segera setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta.Manajemen Kala IIIPhysiological/expectant management : menunggu tanda-tanda lepasnya plasenta yang memungkinkan plasenta untuk lepas secara spontan atau dibantu oleh stimulasi puting atau gravitasi (World Health Organization, 2012).Active management: klem tali pusat, traksi tali pusat terkendali saat melahirkan plasenta, dan administrasi segera uterotonics profilaksis. Tujuan dari tiga serangkai ini adalah untuk membatasi perdarahan postpartum

Tanda Plasenta LepasSemburan darah yang banyak dan tiba-tibaUterus globulerTali pusat memanjangKala IVThe American Academy of Pediatrics and the American College of Obstetricians and Gynecologists (2012) merekomendasikan untuk memeriksa tekanan darah dan nadi ibu segera setelah melahirkan dan setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca melahirkan dan 30 menit pada 1 jam kedua.Kala IVMonitor vital signMonitor kontraksi uterusPerineorafiMonitor perdarahan terutama yang berpotensial terjadi perdarahanIMD (Inisiasi Menyusui Dini)

Repair Luka Episiotomy atau Laserasi PerineumPerbaikan luka episiotomy ditunda hingga plasenta selesai dilahirkan.Keuntungan : Perbaikan luka episiotomy tidak terinterupsi oleh kelahiran plasenta, terutama bila eksplorasi manual harus dilakukan.Kekurangan : Resiko kehilangan darah yang terus-menerus. Tekan langsung dengan kassa akan membantu meredakan perdarahan.

AnalgesikSelama beberapa hari pertama setelah melahirkan pervaginam, ibu mungkin mengalami rasa tidak nyaman karena rasa nyeri, episiotomi atau laserasi, dan breast engorgement. Analgesik ringan yang mengandung codeine, aspirin, atau acetaminophen, diberikan secara rutin setiap 8 jam selama hari-hari awal pasca melahirkan. AntibioticsAntibiotic prophylaxis for third- and fourth-degree perineal tear during vaginal birth The review identified one trial, involving 147 women. This trial was conducted to explore the benefit of routine prophylactic antibiotics (intervention group) versus placebo (control group) for women with severe perineal tears. The result showed fewer perineal wound complications in the intervention group at two weeks postpartum. There was.The one included study was terminated before it reached the pre-planned sample size and had a high rate of loss to follow-upno statistically significant difference in perineal wound complications before discharge and at six weeks' postpartumProphylactic antibotics are commonly utilized during the perinatal period in several clinical situtions:Maternal vaginal carrier of group B streptococcus hemolyticusPremature rupture of membraneInfective endocarditis prophylaxis in patients with valvular diseaseCesarean section

Terima KasihReferensiBerghella, V., 2012. Obstetric Evidence Based Guidelines. 2nd ed. New York: Informa Healthcare.Cunningham, F. G. et al., 2014. Williams Obstetrics. 24th ed. New York: McGraw Hill.Depkes RI. 1996. Pedoman Penanggulangan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis. Jakarta: Direktorat Pembinaan Kesehatan MasyarakatKementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2010. Pedoman Pelayanan ANtenatal Terpadu. Jakarta: Kemenkes RI.National Collaborating Centre for Women's and Children's Health, 2014. Intrapartum Care. s.l.:National Collaborating Centre for Women's and Children's Health.World Health Organization, 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.