Upload
ali-murtadho
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
1/42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Lata Belakang
Infertilitas merupakan suatu permasalahan yang cukup lama dalam dunia
kedokteran. Namun sampai saat ini ilmu kedokteran baru berhasil menolong ± 50%
pasangan infertil untuk memperoleh anak. Perkembangan ilmu infertilitas lebih
lambat dibanding cabang ilmu kedokteran lainnya, kemungkinan disebabkan masih
langkanya dokter yang berminat pada ilmu ini.
Sesuai dengan definisi fertilitas yaitu kemampuan seorang isteri untuk
menadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh suami yang mampu
menghamilinya, maka pasangan infertil haruslah dilihat sebagai satu kesatuan.
Penyebab infertilitaspun harus dilihat pada kedua belah pihak yaitu istri dan suami.
Salah satu bukti bah!a pasangan infertil harus dilihat sebagai satu kesatuan adalah
adanya faktor imunologi yang memegang peranan dalam fertilitas suatu pasangan.
"aktor imunologi ini erat kaitannya dengan faktor semen#sperma, cairan#lendir
ser$iks dan reaksi imunologi istri terhadap semen#sperma suami. ermasuk uga
sebagai faktor imunologi adanya autoantibodi.&ebih kurang seperlima pasangan usia subur di 'merika Serikat adalah
pasangan infertil. &imabelas persen diantaranya tergolong infertil yang tidak elas
penyebabnya (unexplained infertility). *anyak bukti yang menelaskan bah!a ada
peranan faktor imunomodulasi pada pasangan ini. 'spek penting dari
imunomodulasi ini adalah adanya antibodi anti sperma ('S').
*eberapa penelitian telah dilakukan terutama dinegara mau untuk
mengetahui hubungan faktor imunologi ini dengan fungsi reproduksi suatu
pasangan. +iantara penelitian ini yaitu menemukan antigen pada sperma, caracara
identifikasi antigen#antibodi dalam tubuh, dan penatalaksanaan apa yang
memungkinkan diberikan pada pasangan infertil dengan faktor imunologi ini.
eradinya infertilitas pada suatu pasangan yang mempunyai antibodi antisperma
secara teoritis dikarenakan tingginya kadar antibodi antisperma pada cairan
$agina,ser$iks, uterus atau tuba. -alaupun antibodi antisperma terdapat dalam
serum seseorang, belum tentu orang tersebut mempunyai antibodi antisperma yang
tinggi kadarnya dalam cairan genitalianya.
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
2/42
Penemuan antibodi antisperma uga memberiakan suatu ide bagi beberapa
ilmu!an untuk mengembangkan suatu $aksin kontrasepsi berdasarkan antigen
sperma. /asalah kesehatan adalah salah satu masalah yang sangat kompleks yang
saling berkaitan dengan masalahmasalah lain di luar kesehatan itu sendiri.
+emikian pula pemecahan masalah tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya
sendiri tapi harus dilihat dari segi yang ada pengaruhnya terhadap masalahmasalah
sehat sakit, untuk itu keberadaan pera!at kesehatan masyarakat bersama team
kesehatan lainnya sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan
yang teradi di tengahtengah masyarakat untuk hidup sehat dalam mencapai
deraat kesehatan yang optimal (Nasrul fendi, 112).
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
+iharapkan mahasis!a +.I3 4ebidanan "I4 ni$ersitas 4'+I6I
mendapat pengalaman nyata dalam memberikan asuhan kebidanan pada
keluarga secara langsung, serta mampu bersikap etis, rasional dan
profesional dalam menambah dan mengembangkan peran serta
masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
1.2.2. Tujuan Khusus
+iharapkan mahasis!a mampu 7
. /elakukan pengkaian data pada keluarga dengan masalah IN"6I&
P6I/6..
8. /engidentifikasi /asalah
9. /elakukan perumusan masalah
:. /enyusun prioritas masalah
5. /enyusun rencana tindakan
;. /elakukan tindakan sesuai dengan rencana
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
3/42
1.3. Batasan Masalah
/engingat asuhan kebidanan keluarga cukup kompleks tetapi karena !aktu
dan kemampuan yang terbatas. /aka penulis membatasi makalah ini pada asuhan
kebidanan dengan masalah Penyakit ISP' di +esa 4otakan, 4ecamatan Situbondo
4abupaten Situbondo.
1.4. Met!e Penul"san
.:.. Studi Pustaka
+alam penyusunan makalah ini sebagai pedoman, penulis
mempelaari literature. &iteratur yang berhubungan dengan keluarga
dengan /asalah Infertil Primer.
.:.8 Praktek &angsung
/erupakan suatu pendekatan yang dilakukan penulis secara
langsung pada keluarga n. =4> untuk memperoleh gambaran tentang
identitas masingmasing anggota. Penyakit lain yang pernah diderita,
sosial budaya dan lainlain. ?al ini bertuuan untuk dapat bersamasama
keluarga binaan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada.
'dapun pengumpulan data ini dilakukan melalui 7
a. -a!ancara
b. @bser$asi#Pengamatan
1.#. $"stemat"ka Penul"san
*'* . PN+'?&'N
.. &atar *elakang
.8. uuan
.9. *atasan /asalah
.:. /etode Penulisan
.5. Sistematika Penulisan
*'* 8. &'N+'S'N @6I
8.. 4onsep eori 4eluarga Secara mum
8.8. &andasan eori entang Infertil Primer
8.9. 4onsep +asar 'suhan 4ebidanan 4eluarga
9
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
4/42
*'* 9. INA''N 4'SS
9.. Pengkaian
9.8. Indetifikasi /asalah
9.9. Perumusan /asalah
9.:. Susunan Prioritas /asalah
9.5. Pengembangan 6encana, Implementasi, $aluasi
*'* :. PNP
:.. Simpulan
:.8. Saran
+'"'6 PS'4'
:
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
5/42
BAB 2
LANDA$AN TE%&I
2.1. Knse' Dasa( Kelua(ga
2.1.1. Penge(t"an
/enurut +epkes 6I tahun 122, 4eluarga adalah unit terkecil
dari masyarakat yang kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul
dan tinggal di suatu tempat, di ba!ah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
/enurut Sulurcion B. *ailon dand 'racclis /agiya tahun 121
keluarga adalah dua atau lebih dari 8 indi$idu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perka!inan atau pengangkatan dan mereka
hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi satu sama lain, dan di dalam
peranannya masing C masing menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan.(Nasrul ffendy, 112 7 98)
• +ari kedua definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bah!a keluarga
adalah 7
. nit terkecil masyarakat
8. erdiri dari dua orang atau lebih
9. 'danya ikatan perka!inan dan pertalian darah
:. ?idup dalam satu rumah tangga
5. +iba!ah asuhan satu kepala rumah tangga
;. *erinteraksi diantara sesama anggota keluarga
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
6/42
9. 4eluarga *erantai ( serial family) adalah keluarga yang teridiri dari
!anita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan
keluarga inti.
:. 4eluarga duda # anda ( single family) adalah keluarga yang teradi
karena perceraian atau kematian.
5. 4eluarga berkomposisi (composite) adalah keluarga yang
perka!inannya berpoligami dan hidup secara bersama.
;. 4eluarga 4abitas (cahabitation) adalah dua orang menadi satu tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
2.1.3. )ungs" Kelua(ga
• "ungsi *iologis
. ntuk menurunkan keturunan
8. /emelihara dan membesarkan anak
9. /emenuhi kebutuhan giDi keluarga
:. /emlihara dan mera!at anggota keluarga
• "ungsi Psikologis
. /emberi kasih sayang dan rasa aman
8. /emberi perhatian di antara anggota keluarga
9. /embina perde!asaan kepribadian anggota keluarga
:. /emberikan identitas keluarga
• "ungsi Sosiolisasi
. /embina sosialisasi pada anak
8. /embentuk norma C norma tingkah laku sesuai dengan
tingkat perkembangan anak
9. /eneruskan nilai C nilai budaya keluarga
• "ungsi konomi
. /encari sumber C sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
8. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga
9. /enabung untuk memenuhi kebutuhan C kebutuhan keluarga
di masa yang akan datang misalnya pendidikan anak C anak
dan aminan hari tua.
;
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
7/42
• "ungsi Pendidikan
. /enyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan,
keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan
bakat dan minat yang dimilikinya.8. /empersiapkan anak untuk kehidupan de!asa yang akan
datang dalam memenuhi perannya sebagai orang de!asa.
9. /endidik anak sesuai dengan tingkat C tingkat
perkembangannya
Dari berbagai fungsi diatas ada 3 pokok keluarga terhadap anggota
keluarganya adalah :
. 'sih adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman,
kehangatan kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan
mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
8. 'suh adalah menuu kebutuhan pemeliharaan dan pera!atan anak
agar kesehatnnya selalu terpelihara sehingga diharapkan menadikan
mereka anak C anak yang sehat baik fisik, mental, sosial dan
spiritual.
9. 'sah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap
menadi manusia de!asa yang mandiri dalam mempersiapkan masa
depannya.
2.1.4. *"(" Kelua(ga
. +iikat dalam suatu perka!inan
8. 'da hubungan darah
9. 'da ikatan batin
:. 'da tanggung a!ab masing C masing anggotanya.5. 'da pengambil keputusan.
;. 4erasama diantara anggota keluarga
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
8/42
2.1.#. $t(uktu( Kelua(ga !an Pemegang Kekuasaan Dalam Kelua(ga
Struktur keluarga terdiri dari bermacam C macam diantaranya adalah 7
. Patrilineal 7 4eluarga sedarah yang teridir dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui alur
garis ibu.
8. /atrilineal 7 4eluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan ini disusun
melalui gari ibu.
9. /atrilokal 7 Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri.
:. Patrilokal 7 Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami..
5. 4eluarga ka!inan 7 ?ubungan suami istri sebagai dasar bagi
pembinaan keluarga dan beberapa sanak keluarga yang menadi
bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
Pemegang kekuasaan dalam keluarga
. Patriakal yang dominant dan memegang kekekuasaan dalam keluarga
adalah dipihak ayah.
8. /atriakal, yang dominant dan memegang kekekuasaan dalam
keluarga adalah di pihak ayah.
9. 'Eualitarian yang memegang kekuasaan dalam keluarga ayah dan
ibu.
2.1.+. Tugas , tugas Kelua(ga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut 7
. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
8. Pemeliharaan sumber C sumber daya yang ada dalam keluarga.
9. Pembagian tugas masing C masing anggotanya sesuai dengan
kedudukannya masing C masing
:. Sosialisasi antar anggota keluarga
5. Pengaturan ketertiban anggota keluarga.
;. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
9/42
2. /embangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga
(Nasrul ffendi, 9
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
10/42
8. /emperhatikan perbedaan dari tiap C tiap keluarga dari
berbagai segi 7
a. Pola komunikasi
b. Pengambilan keputusan
c. Sikap dan nilai C nilai dalam keluarga
d. 4ebudayaan
e. Baya hidup
9. 4eluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan keluarga di
daerah pedesaan.
:. 4emandirian dari tiap C tiap dalam keluarga.
• Kelua(ga kelm'k (es"k t"ngg"
+alam melaksanakan asuhan pera!atan kesehatan
keluarga, yang menadi prioritas utama adalah keluarga C
keluarga yang tergolong resiko tinggi dalam bidang
kesehatan, meliputi 7
a. 4eluarga dengan anggota dalam masa usia subur dengan
masalah sebagai berikut 7
ingkat sosial ekonomi keluarga rendah
4eluarga kurang atau tidak mempu mengatasi masalah
kesehatan sendiri.
4eluarga dengan keturunan yang kurang baik # keluarga
dengan penyakit keturunan.
b. 4eluarga dengan ibu dengan resiko tinggi kebudayaan !aktu
hami 7
mur ; tahun
/enderita kekurangan giDi # anemia
/enderita hipertensi
Primipara # multipara
6i!ayat persalinan dengan kompliksi
c. 4eluarga dengan anak yang menadi resiko tinggi, karena 7
&ahir premature (**&6)
*erat badan sukar naik
&ahir dengan cacat ba!aan
0
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
11/42
'SI ibu kurang sehingga tidak mencukup kebutuhan bayi
Ibu menderita penyakit menular yang dapat mengancam
atau anaknya.
4eluarga mempunyai masalah dalam hubungan antaraanggota keluarga 7
'nak yang tidak dikehendaki dan pernah dicoba untuk
digugurkan
idak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga
dan sering timbul cek cok dan ketegangan
'da anggota keluarga yang sering sakit
Salah satu orang (suami#istri) meninggal cerat atau larimeninggalkan keluarga.
2.2.3. Tujuan Pe(a-atan Kesehatan Kelua(ga
• Tujuan Umum
uuan meningkatkan kemampuan keluarga dalam
memelihara kesehatan anggota keluarga mereka sehingga dapat
meningkatkan status kesehatan keluarganya.
• Tujuan Khusus
a. /eningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi
masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.
b. /eningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi
masalah C masalah kesehatan dasar keluarga.
c. /eningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil
keputusan yang terdapat dalam mengatasi masalah kesehatan
para anggotanya.
d. /eningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan
asuhan kepera!atan terhdapat anggota keluarga yang sakit
dan dalam mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarganya.
e. /eningkatkan produkti$itas keluarga dalam meningkatkan
mutu hidupnya.
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
12/42
2.2.4. P("ns"' , P("ns"' Pe(a-atan Kelua(ga
'da beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan
asuhan kepera!atan kesehatan keluarga adalah 7
. 4eluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan.
8. +alam memberikan asuhan kepera!atanm kesehatan keluarga sehat
sebagai tuuan utama.
9. 'suhan kepera!atan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai
kesehatan keluarga.
:. +alam memberikan asuhan kepera!atan kesehatan keluarga pera!at
melibatkan peran serta aktif seluruh keluarga dalam merumuskan
masalah masalah dan kebutuhan keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatan.
5. &ebih mengutamakan kegiatan C kegiatan yang bersifat promotif dan
pre$entif dengan tidak mengabaikan upaya kreatif dan rehabilitatif.;. +alam memberikan asuhan kepera!atan keluarga memanfaatkan
sumber daya keluarga semaFimal mungkin untuk kepentingan
kesehatan keluarga.
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
13/42
2.2.#. Taha' , Taha' P(ses Ke'e(a-atan Kelua(ga
) Pengkaian
'dalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh pera!at untuk
mengukur keadaan klien dengan memakai norma C norma kesehatan
keluarga, sosial yang merupakan sistem yang terintegrasi dan
kesanggupan keluarga mengatasinya (Nasrul, 112).
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui cara 7
− -a!ancara yang berkaitan dengan hal C hal yang perlu
diketahui, baik aspek fisi, mental, sosial budaya, ekonomi,
kebiasaan, lingkungan dan sebagainya.
− Pengamatan 7 pengamatan terhadap hal C hal yang tidak perlu
ditanyakan karena sudah dianggap cukup melalui pengamatan
saa, diantaranya yang berkaitan dengan lingkungan fisik,
misalnya $entilasi, penerangan, kebersihan dan sebagainya.
− Studi dokumentasi 7 studi berkaitan dengan perkembangan
kesehatan anak, diantaranya melalui kartu menuu sehat
(4/S), kartu keluarga dan catatan C catatan kesehatan
lainnya.
− Pemeriksaan fisik 7 dilakukan terhadap anggota keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan dan kepera!atan, berkaitan
dengan keadaan fisik, misalnya 7 4ehamilah, kelainan organ
tubuh dan tanda C tanda penyakit.
+ata C data dikumpulkan meliputi hal C hal sebagai berikut 7
. Identitas keluarga.
8. 6i!ayat kesehatan keluarga baik yang sedang dialami
maupun yang pernah dialami.
9. 'nggota keluarga.
9
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
14/42
:. Aarak anggota lokasi dengan fasilitas kesehatan masyarakat
yang ada.
5. 4eadaan keluarga meliputi 7
− *iologis
− Psikologis
− Sosial
− 4ultural
− Spiritual
− &ingkungan
− +an data penunang lainnya
8) 'nalisa data
+alam analisa data ad 9 hal yang perlu diperhatikan 7
. 4eadaan kesehatan keluarga yang normal meliputi 7
a. 4eadaan kesehatan fisik, mental, sosial anggota keluarga.
b. 4eadaan pertumbuhan dan perkambangan anggota keluarga.
c. 4eadaan giDi anggota keluarga
d. Status imunisasi anggota keluarga
e. 4ehamilah dan 4*
8. 4eadaan rumah dan sanitasi lingkungan meliputi 7
a. Sifat C sifat keluarga
b. +inamika dalam keluarga
c. 4omunikasi dalam keluarga
d. Interaksi dalam anggota keluarga
e. 4esanggupan keluarga dalam memba!a perkambangan
anggota keluarga
f. 4ebiasaan dan nilai C nilai yang berlaku dalam keluarga.
9) Perumusan /asalah
Setelah data dianalisa, maka selanutnya data dapat
dirumuskan masalah kesehatan kepera!atan keluarga. 6umusanmasalah kesehatan keluarga dapat menggambarkan keadaan
:
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
15/42
kesehatan dan status kesehatan keluarga, karena merupakan hasil
dari pemikiran dan pertimbangan yang mendalam tentang situasi
kesehatan lingkungan, norma, nilai, kultur yang dianut oleh
keluarga tersebut.
:) Prioritas /asalah
+alam menyusun prioritas masalah kesehatan dan
kepera!atan keluarga harus di dasarkan pada beberapa kriteria
sebagai berikut 7
. Sifat masalah dikelompokkan menadi 7
'ncaman kesehatan
4eadaan sakit atau kurang sehat
Situasi krisis
8. 4emungkinan masalah dapat dirubah, adalah kemungkinan
keberhasilan untuk mengurangi masalah atau mencegah masalah
bila dilakukan intensi$e kepera!atan dan kesehatan.
9. Potensi masalah untuk dicegah
'dalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul dan dapat
dikurangi atau dicegah melalui tindakan kepera!atan dan
kesehatan.
:. /asalah yang menonol
Gara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal beratnya
dan mendesaknya untuk diatasi melalui inter$ensi kepera!atan
dan kesehatan.
$kala '("("tas !alam men/usun masalah kesehatan
kelua(ga. Untuk !a'at menentukan '("("tas kesehatan !an
ke'e(a-atan kelua(ga 'e(lu !"susun skala '("("tas se'e(t"
e("kut 0
H
K("te("a N"la" Bt
. Sifat masalah
Skala 7
o 'ncaman 4esehatan 8
o idak # 4urang sehat 9
o 4risis
8. 4emungkinan masalah dapat 8
5
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
16/42
dirubah
Skala 7
o +engan mudah 9
o ?anya sebagian 8
o idak dapat
9. Potensi masalah untuk diubah Skala 7
o inggi 9
o Gukup 8
o 6endah
:. /enonolnya masalah
Skala 7
o /asalah berat harus
ditangani8
o /asalah yang tidak perlu
segera ditangai
o /asalah tidak dirasakan 0
Skoring 7
. entukan skor untuk setiap kriteria
8. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
9. Aumlahkan skor untuk setia kriteria
:. Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk seluruh bobot
5) Perencanaan
'dalah sekumpulan tindakan yang dilakukan pera!at yang
dilaksanakan, dalam memecahkan masalah kesehatan dan
kepera!atan yang telah diidentifikasi.
Giri C ciri rencana pera!atan keluarga 7
. *erpusat pada tindakan C tindakan yang dapat memecahkan atau
meringankan masalah yang sedang dihadapi.
8. /erupakan hasil dari suatu proses yang sistematis dan telah
dipelaari dengan pikiran yang logis.
9. 6encana pera!atan keluarga berhubungan dengan masa yang
akan datang.
:. *erkaitan dengan masalah kesehatan dan masalah kepera!atan
yang diidentifikasi.
5. /erupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus.
;
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
17/42
;) Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan kepera!atan terhadap keluarga, didasarkan
kepada rencana asuhan kepera!atan yang telah disusun.
?al C hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan
kepera!atan terhadap keluarga 7
. Sumber daya keluarga (keuangan)
8. ingkat pendidikan keluarga
9. 'dat istiadat yang berlaku
:. 6espon dan penerimaan keluarga
5. Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
18/42
/etode penilaian 7
. @bser$asi langsung, mengamati secara langsung perubahan yang
teradi dalam keluarga. +ari membuang sampah sembarangan
dengan membuang sampah ke bak sampah yang dibuat.
8. -a!ancara, me!a!ancarai keluarga yang berkaitan dengan
perubahan sikap apakah telah menalankan anuran yang
diberikan pera!at.
9. /emeriksa laporan, dapat dilihat dari rencana asuhan
kepera!atan yang dibuat dan tindakan yang dilaksanakan sesuai
rencana.
:. &atihan stimulasi, latihan stimulasi yang berguna dalam
menentukan perkembangan kesanggupan melaksanakan asuhan
kepara!atan.
2.2.+. Hamatan , hamatan /ang $e("ng D"ha!a'" Dalam Meme("kan
Asuhan Pe(a-atan Kesehatan Kelua(ga.
?ambatan yang paling besar dihadapi pera!at dalam memberikan asuhan
kepera!atan kesehatan keluarga adalah 7
a. ?ambatan dari keluarga
− Pendidikan keluarga yang rendah
− 4eterbatasan sumber C sumber daya keluarga (keuangan, sarana
dan prasarana)
− 4ebiasaan C kebiasaan yang melekat
− Sosial budaya yang tidak menunang
b. ?ambatan dari pera!atan
− Sarana dan prasarana yang tidak menunang dan mencukupi seprti
P?N kit, transportasi
− 4ondisi alam (geografi yang sulit)
− 4eterbatasannya pengetahuan pera!atan tentang kultur keluarga
2
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
19/42
2.2 LANDA$AN TE%&I IN)E&TIL
2.2.1 PENE&TIAN
Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil dan melahirkan anak
setelah sekurangkurangnya satu tahun melakukan hubungan seksual tanpa
perlindungan ( *obak dkk, 800: )
Infertilitas adalah bagi mereka yang berhubungan intim secara teratur,
tidak menggunakan alat kontrasepsi,dan telah menikah selama satu tahun, tetapi
istri tidak pernah hamil. Infertilitas dan telah menikah selama satu tahun, tetapi
istri tidak pernah hamil.infertilitas didefinisikan uga sebagai kondisi dimana
istri belum pernah hamil !alaupun bersenggama dan dihadapkan kepada
kemungkinan kehamilan selama dua belas bulan ( Sar!no, 111 ).
Infertilitas adalah ketidak mampuan dari pasangan dari suami istri untuk
menghasilkan seseorang anak yang hidup sebagai kegagalan dari mengandung
dan kegagalan untuk mengandung bayi yang dapat hidup ( @lds dkk, 112 )
Infertilitas merupakan suatu permasalahan yang cukup lama dalam dunia
kedokteran. Namun sampai sdaat ini ilmu kedokteran baru berhasil menolong ±
50% pasangan infertil untuk memperoleh anak. Perkembangan ilmu infertilitas
lebih lambat dibanding cabang ilmu kedokteran lainnya, kemungkinan
disebabkan masih langkanya dokter yang berminat pada ilmu ini.
Infertil adalah ketidak mampuan ibu untuk mengandung, setelah paling
tidak sati tahun dalam hubungan yang normal dan tidak menggunakan alat
kontrasepsi apapun.adalah kemungkinan ketidak mampuan untuk menghasilkan,
ketidak mampuan untuk mengandung dan memelihara anak menadi suatu pada
de!asa yang sehat.
1
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
20/42
2.2.3 )AKT%& PENEBAB
Penyebab infertilitas haruslah ditinau dari kedua belah pihak karena
pasangan sebagai suatu unit biologis, adi sangatlah tidak biaksana ika suatu
kondisi infertilitas langsung menyalahkan istri sebagai pihak yang mandul. ntuk
itu perlu dilakukan pemeriksaan kepada keduanya, baik istri maupun suami. Pria
dan !anita masingmasing menyumbang :0% sebagai penyebab infertilitas.
Penyebab karena keduanya sebanyak 0%. Sisanya tidak di ketahui penyebabnya
( 4asdu, 8008 )
Banyak faktor yang menyebabkan mengapa seorang wanita
tidak bisa atau sukar menjadi hamil setelah kehidupan seksual normal
yang cukup lama. Diantara faktor-faktor tersebut yaitu faktor
organik/siologik, faktor ketidakseimbangan jiwa dan kecemasan
berlebihan. Dimic dkk di Yugoslaia mendapatkan !!" kasus #$%,&'(
dari &)$ kasus pasangan infertil disebabkan oleh kelainan organik, dan
%*" kasus #%$,"'( disebabkan oleh faktor psikologik. +ngersle dalam
penelitiannya mengelompokkan penyebab infertilitas menjadi !
kelompok yaitu faktor anatomi, endokrin, suami, kombinasi, dan tidak
diketahui (unexplained infertility)
Sumapraa membagi masalah infertilitas dalam beberapa kelompok yaitu
air mani, masalah $agina, masalah ser$iks, masalah uterus, masalah tuba, masalah
o$arium, dan masalah peritoneum. /asalah air mani meliputi karakteristiknya
yang terdiri dari koagulasinya dan likuefasi, $iskositas, rupa dan bau, $olume, p?
dan adanya fruktosa dalam air mani. Pemeriksaan mikroskopis spermatoDoa dan
ui ketidakcocokan imunologi dimasukkan uga kedalam masalah air mani.
/asalah $agina kemungkinan adanya sumbatan atau peradangan yang
mengurangi kemampuan menyampaikan air mani kedalam $agina sekitar pada
80
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
21/42
ser$iks. /asalah ser$iks meliputi keadaan anatomi ser$iks, bentuk kanalis
ser$ikalis sendiri dan keadaan lendir ser$iks. i pascasenggama merupakan test
yang erat berhubungan dengan faktor ser$iks dan imunologi.
/asalah uterus meliputi kontraksi uterus, adanya distorsi ka$um uteri
karena sinekia,mioma atau polip, peradangan endometrium. /asalah uterus ini
menggangu dalam hal implantasi, pertumbuhan intra uterin, dan nutrisi serta
oksigenasi anin. Pemeriksaan untuk masalah uterus ini meliputi biopsi
endometrium,histerosalpingografi dan histeroskopi.
/asalah tuba merupakan yang paling sering ditemukan (8550%).
Penilaian patensi tuba merupakan salah satu pemeriksaan terpenting dalam
pengelolhan infertilitas.
/asalah o$arium meliputi ada tidaknya o$ulasi, dan fungsi korpus luteum.
"ungsi hormonal berhubungan dengan masalah o$arium, ini yang dapat dinilai
beberapa
sia berpengaruh terhadap usia reproduksi, artinya selama masih
mengalami haid yang teratur kemungkinan ia masih bisa hamil ( 4asdu,8008
8
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
22/42
2.2.4 DAMPAK IN)E&TILITA$
4ondisi infertilitas adalah masalah rumit yang dapat memicu berbagai
masalah mental. Infertilitas atau ketidaksuburan dapat menadi masalh
emosional yang tidak terselesaikan (6adar Sulteng, 8009)
belum lagi apabila pasangan memutuskan dan menalani berbagai terapi
atau pengobatan. ?arapan yang tinggi untuk mempunyai anak ditambah lagi
dengan disiplin yang tinggi terhadap program pemeriksaan dan pengobatan.
/emang reaksi menghadapi suatu masalah sangat tergantung pada pribadi
masingmasing orang. /ungkin ada yang mengalami masalah yang sama, tetapi
dapat menghadapi dengan rileks. Sebaliknya, ada yang memberikan reaksi yang
negati$e sehingga menyebabkan stress. Stress yang dialami secara berkelanutan
akan menimbulkan depresi ( 4asdu,8008 )
Beala depresi ini berupa persaan sedih dan tertekan, mudah marah ika
melihat orang lain gembira atau tidak suka mendengarkan music. Penderita tidak
mampu mengerakan pekeraan sederhana, terganggu selera makannya, sukar
tidur, kadang kala tibatiba menagis tanpa diketahui sebabnya. 'da uga yang
menadi suka makan untuk mendapatkan persaan tenang. Pada keadaan ini
mereka sering kali mengasihani diri sendiri, mereka menghendaki orang lain
yangmenyesuaikandengandirinya.(4asdu,8008)
+ampak dari psikologis yang dialami menyangkut kondisi internal,
hhubungan interpersonal dan seksual suami istri. *erdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh amralita, dkk ( 800: ) mengungkapkan bah!a infertilitas yang
dialami oleh seorang istri akan menimbulkan dampak psikologis yang cukup
berat. +ampak psikologis yang dialami yanitu munculnya perasaan frustasi,
depresi, isolasi, marah dan rasa bersalah perasaan tidak sempurna dan kurang
88
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
23/42
berarti. Selain itu infertilitas berdampak buruk terhadap suami istri.
2.2.# PEN%BATAN
Ada tiga strategi dasar dalam penanganan pasangan infertil karena
imunologi ini yaitu:
. menurunkan produksi 'S'.
8. /enghilangkan antibodi antisperma yang terikat pada sperma
9. '6 (Assisted reproductive technology). 4etiga sterategi ini
secara teoritis menurunkan paparan gamet oleh antibodi antisperma yang
akan meningkatkan fungsi gamet. Sedangkan Alexander mengajukan 3 pilihan
terapi yaitu:
. Inseminasi dengan sperma donor.
8. erapi imunosupresif.
9. /anipulasi sperma.
'da hubugan antara antibodi antisperma dan '6. -alaupun '6 digunakan
untuk pengobatan 'S', antibodi antisperma mungkin mempunyai efek merusak '6.
*eberapa penelitian antara lain penggunaan intra uterine insemination, intracervical
insemination (ICI), in vitro fertiliztion (I!), gamete intrafallopian tube transfer
("I!#), subzonal sperm in$ection (%&'I) dan intracytoplasmic sperm in$ection (IC%I)
•
Te(a'" %kulas"
+i sini suami menggunakan kondom selama ;1 bulan bila isteri mempunyai
bukti faktor imunologis sebagai penyebab infertilitasnya. 'da yang menganurkan ;8
bulan. uuannya adalah untuk mengurangi titer antibodi antispermatoDoa dengan
mencegah pengulangan stimulasi antigenik. i imunologi harus diulang setiap 9 bulan
sehingga menadi negatif atau titernya menadi 7: atau kurang. erapi ini tidak
memberikan hasil yang memuaskan pada isteri yang mempunyai antibodi antisperma
89
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
24/42
dalam serumnya. erapi ini lebih rasional bila diberikan pada pasien dengan adanya
faktor imunologik lokal (lendir ser$iks). "ranklin dan +ukes melaporkan bah!a
kondom efektif untuk beberapa pasien. etapi menurut 'iman tidak ada bukti yang
menyakinkan untuk pemakaian kondom ini.
• Insem"nas" "nt(aute("n
Inseminasi intrauterin terutama diberikan bila terbukti adanya antibodi
antisperma lokal pada lendir ser$iks yang menyebabkan kegagalan penetrasi lendir
ser$iks oleh sperma. /emang indikasi inseminasi ini masih kontro$ersi karena
beragamnya hasil yang dilaporkan. 'ngka keberhasilan dengan metode ini berkisar
antara 8090%. "ranca$illa dkk dalam penelitiannya tidak berhasil melakukan
inseminasi intrauterin ini dimana spermatoDoa yang digunakan semuanya berikatan
dengan antibodi. Sedangkan 6oas dalam penelitiannya terhadap : orang yang
dilakukan inseminasi.
•
Te(a'" "munsu'(es"k(t"kste("!
erapi kortikosteroid dapat diharapkan menurunkan produksi 'S'. Suami diberikan
80 mg prednisolon selama 0 hari pertama sesuai siklus isteri dan 5 mg#hari pada hari
ke 8 selama 9 siklus. 'da uga peneliti yang menggunakan metilprednisolon.
• Pen5u5"an s'e(mat6a
/etode ini merupakan salah satu metode menghilangkan antibodi antisperma
yang terikat pada sperma. +isini sperma dari suami dicuci beberapa kali dengan buffer
fisiologik yang ditambah serum#albumin manusia 50%. SpermatoDoa yang telah
dicuci diinseminasi kekanalis ser$ikalis atau ka$um uteri isteri. 4ualitas sperma yang
baik penting sekali dalam metode ini.
•Penamahan '(tease IgA
8:
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
25/42
*ronson menemukan bah!a porsi "c pada antibodi antisperma imunoglobulin
bertanggung a!ab dalam menghambat penetrasi sperma kedalam lendir ser$iks. Ia
berasumsi bah!a Ig' protese yang melepaskan porsi "c dapat meningkatkan penetrasi
lendir ser$iks. &ebih lanut 4utteh dan ka!anka!an menambahkan protease Ig' pada
campuran antibodi antisperma () dan antibodi antisperma (J) pada lendir ser$iks. Pada
kelompok protease terdapat penurunan 2% pengikatan sperma oleh 'S'.
• Penggunaan he'a("n !an as'"("n
Pada keadaan infertilitas yang disebabkan adanya faktor autoimum dimana
didapatkan antibodi antifosfolipid beberapa peneliti menggunakan heparin dan aspirin
sebagai obat yang digunakan. Sher mendapatkan tingkat kehamilan sebesar :1% pada
kelompok terapi dan hanya ;% pada kelompok non terapi. 4utteh dkk melaporkan
bah!a penggunaan heparin dasn aspirin dosis rendah lebih bik dibandingkan hanya
menggunakan aspirin saa. Ia mendapatkan angka kehamilan ::% pada kelompok
aspirin dan 20% pada kelompok aspirin ditambah heparin. *alasch dengan
menggunakan aspirin 00 mg perhari mulai bulan sebelum konsepsi sampai selama
kehamilan dapat meningkatkan angka keberhasilan kehamilan dari ;,% sampai 10,5%.
-ada dkk uga berhasil meningkatkan tingkat kehamilan dengan menggunakan aspirin
50 mg atau 900 mg dalam penelitiannya.
• &INKA$AN
85
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
26/42
Salah satu penyebab penting infertilitas adalah faktor imunologi, khususnya
pada kasuskasus dengan infertilitas yang sebabnya tidak elas. 6eaksi imunologi pada
pasangan infertil disebabkan oleh adanya antigen pada sperma yang menyebabkan
timbulnya antibodi antisperma baik pada suami maupun pada istri. 'ntibodi antisperma
ini dapat menyebabkan infertilitas melalui 8 mekanisme yaitu melalui akti$itas
aglutinasi dan akti$itas imobilisasi sehingga akhirnya sperma tidak dapat mencapai tuba
untuk membuahi o$um.
8;
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
27/42
BAB 3
A$UHAN KEBIDANAN KELUA&A
A. Pengkaj"an
anggal 7 85Auni808
am 7 9.00 -I*
empat 7 +esa 4otakan posyandu Gempaka
1. B"!ata
Nama kepala 4eluarga 7 n =4>
mur 7 91 h
Suku # *angsa 7 /adura# Indonesia
'gama 7 Islam
Pendidikan 7 S+
Pekeraan 7 ani
'lamat 7 +esa 4otakan 4ecamatan Situbondo
$usunan Kelua(ga
N@ Nama 'nggota 4eluarga mur P ?ubungan +lm
4eluarga
Pendidikan 4eadaan
"isik
. Ny K ? = 5; h p /ertua S+ Sehat
8. Ny K = 9; h p Istri S+ Sehat
2.T"'e Kelua(ga
Nuclear "amily
3.eng(am
8
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
28/42
Me(tua
7 Perempuan
7 &aki &aki
7 Baris Perka!inan
7 Baris 4eturunan
74eluarga diasuh
. Keg"atan $eha("7ha("
Pla Keg"atan seha(" , ha("
4ebiasaan
tidur
Suami n>'>
idur tidak menentu, biasanya pulang kera langsung tidur.
Aika malam hari biasanya tidur sekitar am 88.00 -I*
Istri Ny> >
idur siang ± am dan malam hari tidur sekitar am 8.00 -I*. *angun
sekitar am 05.00 -I*
Ny> ?>
idur siang ± am dan malam hari tidur sekitar am 8.00 -I*. *angun
sekitar am 05.00 -I*
4ebiasaan
makan
Suami n = 4 =
/akan 9L sehari (nasi, dengan lauk pauk dan sayur). /inum air
putih.Setiap mau berangkat kera suami selalu menyempatkan diri untuk
sarapan dirumah.
Istri Ny = =
/akan 9L sehari, porsi nasi dengan lauk pauk dan sayur. /inum air
putih ;2 gelas sehari.
Ny = ? =
/akan 9L sehari, porsi nasi dengan lauk pauk dan sayur. /inum air
putih ;2 gelas sehari.
82
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
29/42
Penggunaan
!aktu
senggang
Suami n> 4 =
SehariChari bekera dengan pekeraannya sebagai petani, pulang kera
digunakan untuk berkumpul dengan keluarga
Istri Ny = =
/elakukan pekeraan rumah, seperti memasak, mencuci. Ibu rutin
mengikuti pengaian.
Ny = ? =
/elakukan pekeraan rumah, seperti memasak, mencuci. Ibu rutin
mengikuti pengaian
Situasi
Sosial
budaya dan
konomi
Suami n> 4 =
?ubungan Suami dengan istri dan mertua dan tetangga uga baik.
Istri Ny = =
?ubungan Istri dan suami baik dan dengan ibu kandung ibu baik dan
tetangga uga baik.
Ny = ? =
?ubungan ibu dan menantunya baik dan hubungan dengan anak kandung
dan tetangganya baik.4eadaan
konomi
4ebutuhan seharihari terpenuhi dari hasil panen yang di cukupkan selama
: bulan yang di kepalai oleh menantunya suami dari anak kandungannya.
#. $"tuas" L"ngkungan
a. Pe(umahan
4ecukupan &uas 6umah dan Pengaturan 6uangan
&uas 6umah 7 5F2 m
Aenis 6umah 7 Sendiri
+inding 7 Papan 'tap 7 Midak ada, langsung genting
&antai 7 anah
Aalan 'ngin 7 Pintu dan endela di samping rumah
Aendela 7 idak ada daun endela
4ebersihan 7 4urang
Aumlah 6uangan 7 5 ruangan
+enah 6umah 7 4eterangan7
7 ?alaman +epan
87 6uang amu
97 4amar idur
:7 6uangan makan 57 +apur dan kamar mandi
81
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
30/42
S
a8 $ume( A"( M"num
Sumber 'ir 7 Pompa
4eadaan 7 *ersih
8 Tem'at Pemuangan T"nja
-G 7 'da
Aenis 7 4loset
58 Tem'at Pemuangan $am'ah
Pembuangan 7Sampah di buang ditempat yang disediakan oleh masyarakat
kemudian setelah sampah banyak dibakar secara bersamaan.
4eadaan 7 erbuka
!8 Tem'at Pemuangan A"( L"mah
Pembuangan 7 +i buang di selokan
4eadaan 7 terbuka
e8 Kan!ang Te(nak
Aenis ?e!an Pemeliharaan 7
4eadaan 4andang 7
Aarak dengan 6umah 7
8 Pemamaatan )as"l"tas Kesehatan
Ibu dan 4eluarga periksa ke poskesdes atau bidan setempat.
+. Kea!aan Kesehatan Kelua(ga
a. Imun"sas"
Ibu mengatakan telah mendapatkan Imunisasi lengkap dari a!al menikah.
. Kelua(ga e(en5ana
90
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
31/42
Ibu mengatakan pernah memakai 4* Suntik 9 bulan selama tahun a!al
pernikahan < tahun yang lalu.
5. &"-a/at Keham"lan9 'e(sal"nan !an n"as
!. Kea!aan g"6" Kelua(ga
4eadaan BiDi dalam keluarga cukup terpenuhi.
e. Pen/ak"t /ang !"!e("ta kelua(ga !alam 3 ulan te(akh"( "n"
Ibu mengatakan dalam 4eluarga tidak ada yang menderita penyakit
/enurar ( *G,ISP',ParuParu ) idak ada yang menderita penyakit /enahun
( ?, +/, *G ) /enurun seperti ( ?, +/, *G ).
. &"-a/at Has"l Peme("kasaan
Selama ini suami dan istri belum pernah konsultasi ke dokter kandungan
ibu Guma sering minum amuamuan a!a untuk kesuburan.
• DATA $UBEKTI)
1. B"!ata
$uam"
. Nama 7 n = 4=
mur 7 91 ahun
'gama 7 Islam
'lamat 7 +esa 4otakan 4abupaten Situbondo
Pekeraan 7 ani
Penghasilan 7 6p.100.000
9
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
32/42
Ist("
. Nama 4lien 7 Ny = =
mur 7 9; ahun
'gama 7 Islam
'lamat 7 +esa 4otakan 4abupaten Situbondo
Pekeraan 7 Ibu 6umah angga
Penghasilan 7
Me(tua
Nama 4lien 7 Ny = ?=
mur 7 5; ahun
'gama 7 Islam
'lamat 7 +esa 4otakan 4abupaten Situbondo
Pekeraan 7 Ibu 6umah angga
Penghasilan 7
8. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sudah < tahun menikah belum di karuniai seorang anak dan
ibu belum pernah hamil selama menikah dengan n> 4 =.
9. &"-a/at Kesehatan
a. Penyakit Mang &alu
Ibu mengatakan pada keluarga tidak ada yang pernah menderita
penyakit /enurar ( *G,ISP',ParuParu ) idak ada yang menderita
penyakit /enahun ( ?, +/, *G ) /enurun seperti ( ?, +/, *G ).
.
b. Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan dalam keluarga sekarang tidak ada pernah
menderita penyakit /enurar ( *G,ISP',ParuParu ) idak ada yang
menderita penyakit /enahun ( ?, +/, *G ) /enurun seperti ( ?,
+/, *G ).
c. Penyakit 4eluarga
98
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
33/42
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang pernah menderita
penyakit /enurar ( *G,ISP',ParuParu ) idak ada yang menderita
penyakit /enahun ( ?, +/, *G ) /enurun seperti ( ?, +/, *G ).
:. &"-a/at "6"
Ibu mengatakan dalam keluarga giDi cukup terpenuhi setiap harinya selalu
makan sayursayuran hiau dan kadangkadang ikan &aut# ikan tongkol.
5. &"-a/at Ps"kss"al
Ibu mengatakan hubungan ibu dan suami baik dan dengan tetangga baik.
•
DATA %B:EKTI)
1.Peme("ksaan Umum
Istri Suami
4# 7 *aik 4# 7 *aik
+ 7 00#
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
34/42
elinga 7 Simetris, idak ada serumen
/ulut 7 /ukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis,gigi agak kuning
&eher 7 idak ada &uka
+ada 7 simetris
Perut 7 idak ada luka bekas operasi
Pal'as"
&eher 7 tidak ada pembesaran $ena ugularis dan kelenar yroid
Perut 7 idak ada benolan,perut lunak.
Pe(kus"
6eflek Patella 7 4a#4i J#J
Auskultas"
Perut 7 idak terdapat *unyi 6onchy dan -heeDing.
A. ANALI$A DATA
Tanggal 2#7:un"72;12
Masalah 0 $alah satu anggta Kelua(ga Mengalam" IN)E&TIL P&IME&
Ds - Ibu mengatakan sudah menikah < thn tapi belum dikaruniai anak dan ibu
mengatakan belum pernah pergi kedokter untuk mencari tahu kenapa ibu tidak
hamilhamil.+o 7 ibu segera memeriksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui penyebab dari
hamil yang tidak kunungkunung datang pada Ny = =
B. PE&UMU$AN MA$ALAH
+ari data di atas dan hasil analisa yang sederhana maka ditemukan
permasalahan pada keluarga n. =4> sebagai berikut 7
. /engalami IN"6I& P6I/6 4risis.
9:
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
35/42
*. P&I%&ITA$ MA$ALAH
E. A$UHAN KEBIDANAN
1. Kelua(ga TN < K < !an N < U < !engan IN)E&TIL P&IME&
N% K("te("a Pe(h"tungan $k( Pemena(an
1. Sifat /asalah 9#9 4risis
2. 4emungkinan /asalah 8#8 L 9 8 /asalah dapat dirubah
dengan datang kepadadokter kandungan istri
dan suami secara
bersamaan untuk
mendapatkan hasil yang
3alid dari Pemeriksaan
yang dilakukan.
3. Potensi Pencegahan 8#9 L 8 #9 /asalah dari infertil bisa
dicegah dengan terapi
dan anuran dari dokter
kandungan.
4. Penonolan /asalah 8#8 L Infertil Primer apabila
tidak segera
diperiksakan kepada
dokter kandungan maka
tidak akan mendapatkanhasil dan tidak dapat
segera di tangani untuk
penyelesaian masalah.
4 13
Ttal $k(
95
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
36/42
). A$UHAN KEBIDANAN
N% Data Masalah
Tujuan
&en5ana T"n!akan T"n!akan E=aluas"
1. Data Kl"en 0
4eluarga n >4>
+engan salah satu
keuarga Ifertil
Primer.
Masalah 7 Ibu
dengan Infertil
Primer.
Tujuan 7 setelah
diberikan asuhan
kebidahan klien
dapat memahami
dan mengerti
maksud dan
tuuan pemberian
asuhan kebidanan
pada klien yang
mengalami
. &akukan pendekatan
dengan keluarga8. 'nurkan suami untuk
tidak merokok 9. &akukan konseling
tentang macammacam
makanan yang dapat
membantumeningkatkankes
uburan.
:. &akukan konseling
tentang caracara
berhubungan seksual yang
baik.5.'nurkan cara menghitung
o$ulasi.;. 'nurkan Ibu dan suami
sesegera /ungkin datang ke
+okter 4andungan.
. /elakukan pendekatan
dini dengan keluarga untuk
menciptakan hubungan
yang baik antara petugas
kesehatan dengan keluarga
yaitu dengan menanyakan
keadaannya dan dan
keluarganya.
*./enganurkan suami
untuk tidak merokok
9. melakukan konseling
makananmakanan
penunang kesuburan yakni
terutama makananmakanan
yang mengandung $itamin
seperti kecambah:. melakukan konseling
tentang cara
berhubungan seksual
yang baik antara lain7
S 7 Ibu mengatakan
mengerti dan faham
7 ibu mengatakan
mengrti dan faham
dengan penelasan
yang telah
disampaikanMang diterangkan
oleh petugas tenaga
kesehatan dan akan
memusya!arahkan
dulu dengan suami
6aut !aah ibu bisa
menerima dan bisa
mena!ab ika
9;
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
37/42
IN"6I&
P6I/6.
5. melakukan hubungan
seksual maksimal 8F
#ming ;. /enganurkan Ibu
dan suami untuk
kedua8duanya segera
/enganurkan
didapatkan diagnosa yaitu 7
. 4eluarga n. =4> dengan Infertil Primer
1. D"agnsa Ine(t"l P("me(
&akukan pendekatan dengan keluarga
'nurkan suami untuk tidak merokok
&akukan konseling tentang macammacam makanan yang dapat membantu
meningkatkan kesuburan
&akukan konseling tentang caracara berhubungan seksual yang baik
'arkan cara menghitung o$ulasi ( /asa Subur )
'nurkan Ibu dan suami untuk periksa kedokter kandungan.
Setelah dilakukan di e$aluasi maka untuk masalah Infertil Primer ibu
dan suami akan berembukan untuk memeriksakan keduanya kepada dokter
spesialis kandungan sesuai anuran dari tenaga kesehatan, ibu dan suami
mengatakan faham dan mengerti atas nasehat dan konseling dari tenaga
kesehatan.
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan ini ada faktor pendukung
dan penghambat.
9
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
38/42
• A!a'un akt( 'en!ukungn/a 0
. Sikap keluarga yang kooperatif dan mendukung asuhan kebidanan ini.
8. 4eluarga memberikan kepercayaan kepada petugas
9. 'danya pengertian dan kesadaran dari keluarga dalam mempersiapkan danmerubah pola pikirnya.
• )akt( 'enghamatn/a 0
. Pendidikan yang rendah dan pengetahuan yang kurang.
8. 4eterbatasan !aktu dan kemampuan dalam memberikan asuhan.
BAB #
PENUTUP
#.2. Kes"m'ulan
Setelah dilakukan 'suhan kebidanan pada keluarga = 4 = didapatkan
diagnosa kebidanan komunitas anggota salah satu keluarga n = 4 = dengan
Infertil Primer dan telah mengerti dan faham atas penelasan tenaga kesehatan.
yang baik untuk membuang sampah
elaskan tentang bahanya limbah pada kesehatan lingkungan dan keluarga.
Setelah di e$aluasi maka untuk masalah Infertil Primer ibu dan suami
akan berembukan untuk memeriksakan keduanya kepada dokter spesialis
kandungan sesuai anuran dari tenaga kesehatan, mengatakan faham dan
mengerti atas keterangan petugas mengenai pembuangan sampah dan limbah
yang benar.
#.2 $a(an
#.2.1.Bag" Kelua(ga
a. ?endaknya suami dan istri segera memeriksakan keduanya kepada dokter
kandungan.
b. ?endaknya segera dilaksanakan SB.
c. ?endaknya keluarga mau memanfaatkan sarana kesehatan yang telah
tersedia dengan benar guna memantau dan menaga kesehatan seluruh
anggota keluarga#.2.2 Bag" B"!an
92
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
39/42
Sebagai seorang bidan mampu memberikan asuhan kebidanan secara optimal
pada keluarga dan selalu meningkatkan ilmu dan keterampilan guna
meningkatkan kualitas tenaga kesehatan.
DA)TA& PU$TAKA
Ghristine, Ibrohim, 112, Peraatan *ebidanan. Ailid II Penerbit *harata Niaga
/edia Aakarta
/ochtar, 6ustam. 112. %inopsis +bstetri ilid I edisi -. Aakarta, BG
Nasrul ffendy. 112. .asar / dasar *eperaatan *esehatan 0asyarakat . Aakarta
7 BG
Pra!ioharo, Sar!ono. 8005. Ilmu *ebidanan, Aakarta, Mayasan *ina Pustaka.
Saleh 'lkatiri. 11;. Penuntun 1idup %ehat 0enurul Ilmu *esehatan 0odern
Surabaya 7 nair
Sastra!inata, Sulaiman. 129. +bstetri !isiologi. *andung, NP'+.
Sunita 'lmatsier. 8009. Prinsip +asar Ilmu BiDi. Aakarta 7 Bramedia.
Syahlan. 11;. *ebidanan *omunitas. Aakarta, Pusdiknakes
Sumapraa S. Pemeriksaan pasangan infertil. +alam 7 Sumapraa S, /oeloek "'.
/anual infertilitas. Aakarta 7 Perkumpulan @bstetri dan Binekologi Indonesia,1257::
Aones -6. Immunologic infertilityfact or fiction "ertil steril 120 O 997 5
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
40/42
Ingersle$ /. Glinical findings in infertile !omen !ith circulating antibodies against
spermatoDoa. "ertil Steril 120O 997 5:580
Soeoenoes '. "aktor uterus. +alam 7 Sumapraa S, /oeloek "'. /anual infertilitas.
Aakarta7 Perkumpulan @bstetri dan Binekologi Indonesia, 1257 1508
/oghissi 4S, Sacco 'B, *orin 4. Immunologic infertility. 'm A @bstet Bynecol 120O
9;7 1:1:<
:0
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
41/42
:
8/17/2019 Asuhan Kebidanan ke Eliyawati Agus
42/42