Upload
mutiara-yuliantika
View
21
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN
DI BANGSAL TERATAI
RSUD Dr. SOEDIRAN MANGUN SOEMARSO WONOGIRI
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 22 Juni 2012 pukul 08.00 WIB di
bangsal Teratai. Data dikaji dengan anamnesa langsung keluarga klien dan catatan
status kesehatan klien.
1) Identitas klien
Nama : Ny. S
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Timang RT 1/1 Wonogiri
No RM : 397580
Tanggal masuk RS : 22 Juni 2012
Diagnose medis : GEA
2) Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. A
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Timang RT 1/1 Wonogiri
Pekerjaan : Tani
Hubungan dengan klien : Anak
3) Keluhan utama
Keluarga klien mengatakan bahwa klien lemas, pusing, panas, mual,
muntah dan BAB kurang lebih 5x dengan karakteristik cair.
4) Riwayat penyakit sekarang
Klien datang dengan keluhan lemas, pusing, mual, muntah dan BAB
kurang lebih 5x dengan karakteristik cair sejak 2 hari sebelum masuk
Rumah Sakit.
5) Riwayat penyakit dahulu
Keluarga mengatakan bahwa klien belum pernah sakit seperti ini.
6) Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang menderita
penyakit yang sama seperti klien.
7) Data fungsional kesehatan
a. Pola persepsi tentang kesehatan dan penyakit
Keluarga pasien mengatakan sehat merupakan keadaan tanpa
gangguan dan dapat beraktivitas sehari-hari.
b. Pola eliminasi
Sebelum sakit :
BAB : 1x/hari dengan karakteristik lunak, warna kuning
kecoklatan, bau khas.
BAK : kurang lebih 4x/hari dengan karakteristik urine jernih, bau
khas.
Selama sakit :
BAB : 5x/hari dengan karakteristik cair, warna kuning, bau khas.
BAK : 3x/hari dengan karakteristik urine sedikit pekat, warna
kuning, bau khas.
c. Pola nutrisi
Sebelum sakit : keluarga mengatakan bahwa klien biasanya makan
dengan nasi, sayur, lauk 3x/hari.
Selama sakit : klien hanya makan kurang lebih 3-5 sendok saja.
d. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit : keluarga mengatakan klien tidur malam kurang
lebih 8 jam dan terkadang tidur siang 1-2 jam.
Selama sakit : klien mengeluh susah tidur dan sering terbangun.
e. Pola personal hygiene
Sebelum sakit : keluarga mengatakan klien biasa mandi 2x/hari
dan kebersihan tubuh terjaga.
Selama sakit : klien hanya disibin dengan air hangat 2x/hari.
f. Pola aktivitas sehari-hari
Sebelum sakit : klien dapat beraktivitas seperti biasa tanpa bantuan
orang lain.
Selama sakit : klien hanya istirahat di tempat tidur saja dan
aktivitas perlu bantuan orang lain/keluarga.
8) Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Compos mentis
c. TTV : TD : 113/65 mmHg, S : 37,2 ° C, N : 85 x/menit,
R : 20x/menit
d. Kepala : Simetris, rambut beruban, penyebaran merata
e. Mata : Simetris, sclera putih, konjungtiva pucat
f. Hidung : Simetris, tidak ada secret, tidak ada pembesaran
polip, tidak ada nyeri tekan.
g. Mulut : Tidak ada stomatitis, mukosa bibir pucat, bibir
kering.
h. Telinga : Simetris, fungsi pendengaran kurang normal, tidak
ada penumpukan serumen.
i. Abdomen : Simetris, tidak ada lesi, IPPA ???????????????????
(isinen yaaaa beh)
j. Kulit : Turgor kulit sedang, tidak ada lesi.
k. Ekstermitas :
Atas : tidak ada kelainan, terpasang infuse pada tangan kiri.
Bawah : tidak ada kelainan
9) Data Penunjang
a. WBC : 14,4 ( N : 4,1 - 10,9 )
b. HGB : 12,0 ( N : 12,0 - 18,0 )
c. PLT : 18,7 ( N : 0,0 - 99,9)
d. SGPT : 67 ( N : 0 - 32 )
e. SGOT : 30 ( N : 0 - 31 )
f. Ureum : 28 ( N : 10 – 50 )
g. Kreatinin : 0,71 ( N : 0,5 – 0,9 )
10) Terapi Medis
a. Infuse RL 20 tpm
b. Ceftriaxon 1 gr/12 jam
c. Ranitidine 1 amp/12 jam
d. Antalgin 1 amp/8 jam
e. Ondansetron 1 amp
f. Sohobion/hari
g. Antasid 3x1
B. Analisa Data
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS : keluarga mengatakan
klien BAB cair +/- 5x/sehari,
badan lemas, dan pusing.
DO : Klien tampak lemah,
turgor kulit sedang, mukosa
bibir kering.
TTV : TD : 113/65 mmHg, N :
86 x/menit, R : 20 x/menit, S :
37,2 °C
Gangguan
ketidakseimbangan
cairan
Tingkat output
yang berlebihan
2 DS : Keluarga mengatakan Resiko tinggi terhadap
nutrisi kurang dari
Penurunan
kemampuan
nafsu makan klien menurun.
DO : Klien tampak lemah
TTV : TD : 113/65 mmHg, N :
86 x/menit, R : 20 x/menit, S :
37,2 ° C.
kebutuhan tubuh. usus dalam
mengabsorpsi
makanan.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan ketidakseimbangan cairan b.d tingkat output yang berlebihan
dan ditandai dengan klien BAB cair +/- 5x/sehari, badan lemas, dan
pusing.
2. Resiko tinggi terhadap nutrisi kurang dari kebutuhan b.d adanya
penurunan kemampuan usus dalam mengabsorbsi makanan dan ditandai
dengan nafsu makan klien menurun.
D. Intervensi Keperawatan
No
Dx
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Rencana Tindakan Rasional Ttd
.
1 Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
2x24 jam diharapkan
keseimbangan cairan
terpenuhi dengan
kriteria hasil :
1) Kebutuhan
volume cairan
seimbang.
2) Turgor kulit baik,
mukosa bibir
tidak kering.
3) BAB kembali
normal.
1) Monitor TTV
2) Anjurkan
pemberian cairan
oral yang adekuat
3) Observasi tanda-
tanda terjadinya
deficit volume
cairan
4) Pantau frekuensi
dan konsistensi
eliminasi pasien.
5) Laksanakan advice
dokter dalam
pemberian obat.
1) Memantau KU
dan
perkembangan
klien.
2) Mencegah cairan
yang hilang agar
tubuh tidak
lemas dan
pusing.
3) Deteksi dini
adanya
penurunan
volume cairan.
4) Penurunan
volume cairan
karena dibuang
secara berlebihan
dapat
menyebabkan
kekeringan
jaringan dan
pemekatan urine.
5) Membantu
proses
penyembuhan
klien.
2 Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
2x24 jam diharapkan
klien tidak terjadi
perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan dengan
criteria hasil :
1) Intake adekuat
2) Nafsu makan
meningkat
1) Kaji pola makan
klien.
2) Monitor TTV
3) Jelaskan tentang
pembatasan diet
(makanan serat
tinggi lemak)
4) Jelaskan tentang
pentingnya
makanan yang
sesuai dengan
kesehatan dan
peningkatan daya
tahan tubuh.
5) Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
sesuai program
terapi.
1) Pola makan
dapat
mempengaruhi
status gizi
pasien.
2) Memantau KU
dan
perkembangan
klien.
3) Makanan yang
berserat tinggi
dan berlemak
dapat
merangsang
saluran usus.
4) Makanan sebagai
bahan yang
dibuthkan untuk
proses
metabolism serta
peningkatan daya
tahan tubuh.
5) Membantu
proses
penyembuhan
klien.
E. Implementasi
Tanggal/jam No Dx Implementasi Respon Ttd
Jum’at, 22
Juni 2012
08.00
10.00
10.30
1,2
1
1
- Memonitor TTV
- Memberikan obat oral
dan sohobion
- Mengobservasi tanda-
tanda terjadinya deficit
DS : Klien
mengatakan badan
lemas, pusing, BAB
cair +/- 5x/hari.
DO : Pasien tampak
lemah, mukosa bibir
kering, turgor kulit
sedang.
TTV : TD : 113/65
mmHg, N : 86
x/menit, R : 20
x/menit, S : 37,3 ° C.
DS : klien mengatakan
badan lemas dan
pusing.
DO : klien tampak
lemas dan pucat.
DS : Klien
mengatakan badannya
11.00
12.00
13.00
1
1,2
2
volume cairan.
- Memonitoring intake
dan output cairan.
- Memberikan obat
sesuai advice dokter :
Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Ranitidine 1 amp/12
jam
Antalgin 1 amp/8 jam
Ondansetron 1 amp
Sohobion/ hari
Antasid 3x1
- Menjelaskan tentang
pentingnya makan yang
sesuai dengan
kesehatan klien.
lemas BABnya encer.
DO : Mukosa bibir
lembab, turgor kulit
baik, suhu 37° C.
DS : keluarga klien
mengatakan pasien
minum sebanyak +/- 4
gelas (1000 ml),
makan +/- 3-5 sendok,
BAB encer 5x/hari,
BAK 3x/hari.
DO : Pasien terlihat
lebih rileks.
DO : Obat diberikan
melalui IV selang dan
tidak ada alergi obat,
kemerahan.
DS : Keluarga
mengatakan sudah
mengerti pentingnya
makan untuk
kesehatan.
DS : pasien kooperatif.
Sabtu, 23
Juni 2012
1,2 - Memberikan obat DO : Obat diberikan
melalui IV selang dan
08.00
10.30
12.30
1,2
2
sesuai advice dokter :
Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Ranitidine 1 amp/12
jam
Antalgin 1 amp/8 jam
Ondansetron 1 amp
Sohobion/ hari
Antasid 3x1
- Memonitor TTV
- Mengkaji pola makan
pasien
tidak ada alergi obat,
kemerahan.
DS : Klien
mengatakan BAB
masih cair 3x/hari dan
lemas berkurang.
DO : Turgor kulit
baik, mukosa bibir
lembab.
TTV : TD : 110/70
mmHg, N : 84
x/menit, R : 20
x/menit, S : 36,9 °C
DS : keluarga
mengatakan bahwa
klien makan +/- 5-8
sendok.
DO : Klien nampak
membaik keadaannya.
F. Evaluasi
NO Hari/Tanggal Evaluasi Ttd
1 Jum’at, 22
Juni 2012
S : - Klien mengatakan badan lemas, pusing
- Keluarga klien mengatakan pasien minum
sebanyak +/- 4 gelas (1000 ml), makan +/- 3-5
sendok, BAB encer 5x/hari, BAK 3x/hari.
- Keluarga mengatakan sudah mengerti pentingnya
makan untuk kesehatan.
O : - Pasien tampak lemah,pucat, mukosa bibir
kering, turgor kulit sedang.
- Obat diberikan melalui IV selang dan tidak ada
alergi obat, kemerahan.
- TTV : TD : 113/65 mmHg, N : 86 x/menit, R :
20 x/menit, S : 37,3 ° C.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi keperawatan
- Memonitor TTV
- Memberikan obat oral dan sohobion
- Mengobservasi tanda-tanda terjadinya deficit
volume cairan.
- Memonitoring intake dan output cairan.
- Memberikan obat sesuai advice dokter :
Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Ranitidine 1 amp/12 jam
Antalgin 1 amp/8 jam
Ondansetron 1 amp
Sohobion/ hari
Antasid 3x1
- Menjelaskan tentang pentingnya makan yang sesuai
dengan kesehatan klien.
2 Sabtu, 23
Juni 2012
S : - Klien mengatakan BAB masih cair 3x/hari dan
lemas berkurang.
- Keluarga mengatakan bahwa klien makan +/- 5-
8 sendok.
O : - Turgor kulit baik, mukosa bibir lembab, dan
tampak lebih rileks.
- Klien nampak membaik keadaannya.
- Obat diberikan melalui IV selang dan tidak ada
alergi obat, kemerahan.
- TTV : TD : 110/70 mmHg, N : 84 x/menit, R :
20 x/menit, S : 36,9 °C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi keperawatan
- Memonitor TTV
- Mengkaji pola makan pasien
- Memberikan obat sesuai advice dokter :
Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Ranitidine 1 amp/12 jam
Antalgin 1 amp/8 jam
Ondansetron 1 amp
Sohobion/ hari
Antasid 3x1