Upload
mikha-paboo
View
148
Download
18
Embed Size (px)
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK F DENGAN LANSIA DAN BUTEKI
BP. F DENGAN LANSIA NY. J DAN BUTEKI
DI RW 6 RT 03 DUSUN WATU GAJAH
I. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum
1. Nama KK : Bp. F
2. Umur : 32 Th
3. Alamat : RW 6 RT 3 Watu Gajah
4. Pendidikan : SMP
5. Pekerjaan : Swasta
6. Agama : Islam
7. Komposisi Keluarga
No Nama
anggata
keluarga
JK Hub
KK
Umur PEN Imunisasi Ket
BGC DPT POLIO CAM HEP B
1
2
3
4
Bp. Fajar
Ny. Ning
By. Kafa
Lansia Ny.
Jami
L
P
L
P
Istri
Anak
Nenek
27 thn
1,5 bln
65 thn
SMP
-
-
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat dgn
DM,HT
Genogram
Ny J (65 th) dgn DM, HT
` TN F
IBU N (27 thn)
Bayi K (1.5 bulan)
Keterangan
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Klien
= Tinggal serumah
8. Tipe keluarga : keluarga besar (Extended Family) yang tediri : ayah, ibu
dan satu anak
9. Kewarganegaraan/Suku : Indonesia/Jawa
10. Agama : Islam
11. Status social ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga ± Rp. 700.000/bulan tapi tidak tentu yang diperoleh
dari kerja swasta (melukis), istri Bp. F sebagai ibu rumah tanga dan
neneknya juga (Ny. J) bekerja dirumah tapi kadang dapat pensiunan dari
suaminya. Menurut pengakuan keluarga penghasilan yang ada cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
12. Aktivitas rekereasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi nonton TV di rumah.
Kadang-kadang kumpul-kumpul dengan sanak saudara atau tetangga
dekatnya, keluarga Bp. F jarang melakukan rekreasi.
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini keluarga dengan infant yang
berusia 1,5 bulan
2. Tahap perkembangan keluarga tidak ada tahap perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi, sedangkan tugas keluarga yang belum dapat
tercapai adalah dalam merawat kesehatan keluarga, dimana terdapat
seorang lansia yang menderita hipertensi yang memerlukan perhatian
khusus baik diet maupun kondisi fisik serta mentalnya untuk penyakit
DM Ny J perlu pengawasan saja. Pada keluaraga mempunyai bayi
berusia 1.5 bulan tugas keluarga yang belum terrcapai adalah Ibu yang
belum mengetahui tentang kondisi anaknya karana Bayi K merupakan
anak yang pertama yang seharusnya ibu sudah mempunyai pengalaman
tentang merawat anak tetapi Ibu N belum pernah mendapatkan informasi
tentang memberikan ASI yang tepat pada anaknya. Bayi K merupakan
Bayi yang sehat selama ini belum pernah sakit dan Bayi K sudah bisa
tersenyum ketika diajak ngomong dengan pengasuhnya, keluarga Bapak
F tetap menstimulasi perkambangan bayinya.
3. Riwayat Keluarga Inti
Bpk F mengatakan ia tidak memiliki penyakit berat sampai dibawa ke
RS, hanya pada Ny J dan NY N dibawa ke dokter dan sembuh, menurut
Ny N selama ini ananknya sehat dan juga tidak pernah dirawat di rumah
sakit.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Lansia Ny. J mengatakan bahwa dirinya menderita tekanan darah
tinggi ± 3 tahun yang lalu. Sudah berobat ke Puskesmas tetapi
selanjutnya hanya bila terasa pusing beliau hanya dibuat untuk tidur,
kadang-kadang beliau memeriksakan kepada mantra kesehatan.
b. Bp. F mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang kronis
hanya saja kadang perutnya sakit dan berobat ke pelayanan
kesehatan sembuh.
c. Ny. N (istri Bp. F) mengatakan bahwa kadang merasakan kesakitan
pada perutnya dan diperiksakan ke pelayanan kesehatan dan
diberikan obat sembuh. Ny. N juga mengalami gatal dan bintik
karena alergi obat dan sudah diperiksakan ke dokter sekarang sudah
sembuh.
d. By K dari Ny N mengatakan bahwa By K tidak pernah sakit selama
ini, setelah mendapat imunisasi keadaan tidak panas By K
mendapatkan ASI dari ibunya tetapi juga ditambah dengan susu
formula / pendamping karena Ny. Y kadang pergi dan diasuh
neneknya.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga sebelumnya
Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa keluarga Bp. F pernah
menderita penyakit DM yaitu lansia Ny. J ± 5 tahun yang lalu kemudian
rutin melakukan pengobatan tentang DM nya dan diit makananya
kemudian sejak ± 3 tahun yang lalu gula darah sudah turun/normal
sampai sekarang.
III. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas rumah yang ditempati ± 54 m3 (6mx9m) terdiri dari 1 ruang tamu,
2 kamar tidur, 1 ruang tamu + ruang TV, 1 ruang dapur dan 1 kamar
mandi. Bangunan rumah berbentuk rumah Jawa yang dimodifikasi,
lantai rumah terbuat dari keramik yang luar dan dalam terbuat dari
plesteran dengan keadaan cukup bersih dan agak rapi. Sumber air
minum, mandi dan cuci pakaian menggunakan ledeng, WC
menggunakan yang permanent, terletak dibelakang rumah. Jemuran
berada didepan, ventilasi ada tapi agak kurang karena jendela hanya
pada ruang tamu dan hanya terdapat kaca, keluarga ini memiliki tempat
tinggal yang tetap dan tidak berpindah-pindah.
Denah Rumah
1 2
3
54
6
7
2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga sebalh kanan rumah adalah saudara sendiri sehingga mereka
selalu berkumpul dalam waktu luang dan membicarakan keperluan
masalah keluarga yang ringan-ringan. Keluarga Bp. F termasuk keluarga
asli Dusun Watu Gajah sehingga sudah dikenal oleh lingkungannya
dengan baik.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga ini terdiri dari 4 jiwa yang bekerja hanya Bp. F neneknya Ny. J
kadang mendapat pensiunan dari Alm. Suaminya istri Bp. F sebagai ibu
rumah tangga semenjak hamil anak pertama, sebelumnya istri Bp. F
bekerja di pabrik.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ket :1. Dapur 2. Kamar Mandi 3. Kamar Tidur 4. Ruang Tamu + TV 5. Kamar Tidur 6. Teras 7. jemuran
Kleuarga Bp. F mengikuti kegiatan masyarakat missal yasinan, hanya
kadang-kadang saja keluarag Bp. F mengikuti kegiatan asyarakat.
5. Sistem pendukung Kelurga
Yang merawat lansia Ny. J adalah dirinya sendiri dan selalu dipantau
oleh anaknya dan An. K mendapat asuhan dari Bapak, ibu dan nenek.
IV. Struktur Kelurga
1. Pola komunikasi keluarga
Kleuarga mengatakan, komunikasi selalu didukung dengan anak-
anaknya baik dirumah maupun yang diluar rumah.
2. Struktur Kelurga
a. Bp. F sebagai kepala keluarga berperan sebagai kepala pencari
nafkah dan pengambil keputusan utama dalam keluarga.
b. Ny. N sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab dalam
membimbing bayi dan kadang mmebantu mencari nafkah atau pergi
ke sawah.
c. Lansia Ny. J berperan sebagai nenek yang kadang membantu
mengasuh bayi.
3. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma keluarga yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan
dengan nilai agama dan adapt istiadat jawa yang dianutnya serta norma
masyarakat disekitarnya. Keluarga ini menganggap bahwa sakit yang
diderita lansia Ny. J adalah penyakitnya orang tua yang biasa terjadi.
Tapi upaya untuk mengendalikan dan mencegah kekambuhan tetap
dilakukan dengan mengatur makanan dan segera periksa bila dirasakan
ada gangguan kesehatannya.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afeksi
Menurut keterangan keluarga dalam kehidupan sehari-harinya mereka
selalu damai saling menjaga kepentingan bersama-sama seperti misalnya
keluarga.
2. Fungsi Sosial
Keluarga mengikuti kegiatan social misalnya Tn. F mengikuti tahlilan
setiap Kamis malam, Ny. N dan Ny. J mengikuti tahlil setiap Selasa
malam hal ini merupakan contoh konkrit bagi keluarga.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Dalam hal kesehatan keluarga tahu tentang diit yang harus diberikan
pada Ny. J tapi tidak tahu banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan
sekitarnya. Keluarga jarang kontrol untuk memeriksakan dirinya
misalnya cek tekanan darah dan tidak ikut dalam posyandu lansia.Ny J
yang dulunya pernah menderita DM yang selalu kontrol tapi sekarang
gula darah sudah dalam batas normal dulunya gulanya prnah sampai 200
, tetapi sekarang hanya perlu pengawasan dan perawatan saja , hanya
sekarang tekanan darah selalu diatas normal tapi Ny J jarang kontrol
karena tidak mengeluhkan pusing. Kemudian pada Ibu N juga
memberikan ASI pendamping meskipun bayinya masih berusia 1,5
bulan dikarenakan Ibu N tidak mengetahui masalah-masalah tentang
menyusui
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. F yaitu istrinya masih menggunakan Kb suntik 3 bulanan
dan Ny. J sudah lansia jadi tidak perlu KB. Tn F dan Ny. N termasuk
kategori PUS.
5. Fungsi Ekonomi
Pendapatan utama keluarga ini adalah dari gaji Bp. F menurut
pengakuan keluarga penghasilan tipa bulan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari saja. Bila ada kebutuhan yang besar dan mendadak
akan dibantu oleh saudara-saudara yang dekat.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor yang dimiliki
Karena sakit DM dan hipertensi pada lansia Ny. J mencari obat
tradisional.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan keluarga selalu berhati-
hati dalam menjaga kesehatan, keluarga Tn. F berobat ke pelayanan
kesehatan.
3. Stratagi Koping yang digunakan
Karena Ny. J telah dikatahui penyakitnya hipertensi makan senantiasa
harus berhati-hati memilih makan serta juga mengurangi kecapaian fisik
dan menjaga emosinya dan banyak istirahat.
4. Stratagi adaptasi disfungsional
Bila tekanan darahnya tinggi dan sulit untuk kembali normal Ny. J
disebabkan karena Ny. J stress.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Fisik Umum Pada Ny. J
Keadaan umum Ny J : Nampak masih segar, penampilan rapi,
kebersihan terjaga
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 84 x /menit
RR : 24 x/menit
TB :
BB :
a.Kepala dan leher
Kepala : Tidak terapat adanya benjolan bentuk
kepala normochepal.
Lehar : Pada leher tidak nampak adanya
peningkatan tekanan vena jugularis dan
arteri carolis.
Mata : Konjungtiva tidak terlihat anemis, kelopak
mata tidak terdapat oedema. Penglihatan
sedikit berkurang.
Telinga : Simetris, pendengaran berkurang
Hidung : Simetris, tidak ada polip
Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-
tanda sianosis.
Dada : Pergerakan dada terlihat sama kanan dan
kiri. Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak
terdapat suara ronchi, wheezing, mur-mur
dan gallop.
Abdomen : Pada pemeriksaan abdomen tidak
didapatkan adanya pembesaran hepar,
tidak kembung, pergerakan pembintik usus
baik.
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak
terdapat oedem, tidak terjadi kelumpuhan,
dari.
Ekstresmitas : Mampu menggerakkan persalinan mampu
mengangkat dan melihat persendian secara
sempurna.
2. Pemeriksaan Fisik pada Tn. F
Kepala : TidaBentuk mesochepal, simetris, rambut
hitam, tebal.
Lehar : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar
thyroid.
Mata : Pupil isokor, sclera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis.
Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada skret.
Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-
tanda sianosis.
Telinga : Tidak ada serumen, bentuk simetris
Jantung : Bunyi S1 dan S2 murni, regular, tidak
terdapat palpitasi.
Paru : Bunyi nafas vesikuler, tidak terdapat sesak
nafas
Abdomen : Peristaltik usus 14x/menit
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak
terdapat keluhan nyeri, oedema, luka.
Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor baik
tekstur kenyal.
3. Pemeriksaan Fisik pada Ny. N
Keadaan umum Ny. N nampak segar, penampilan rapid an kebersihan
terjaga.
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36oC
Kepala : TidaBentuk mesochepal, simetris, rambut
hitam, tebal.
Lehar : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar
thyroid.
Mata : Pupil isokor, sclera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis.
Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada skret.
Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-
tanda sianosis.
Telinga : Tidak ada serumen, bentuk simetris
Jantung : Bunyi S1 dan S2 murni, regular, tidak
terdapat palpitasi.
Paru : Bunyi nafas vesikuler, tidak terdapat sesak
nafas
Abdomen : Peristaltik usus 14x/menit
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak
terdapat keluhan nyeri, oedema, luka.
Kulit : Warna kulit sawo matang, turgor baik
tekstur kenyal.
4. Pemeriksaan Fisik pada By. K
Kepala : TidaBentuk mesochepal, simetris, rambut
hitam, tebal.
Lehar : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar
thyroid.
Mata : Pupil isokor, sclera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis.
Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada skret.
Mulut : Bibir tidak kering dan tidak terdapat tanda-
tanda sianosis.
Telinga : Tidak ada serumen, bentuk simetris
Jantung : Bunyi S1 dan S2 murni, regular, tidak
terdapat palpitasi.
Paru : Bunyi nafas vesikuler, tidak terdapat sesak
nafas
Abdomen : Peristaltik usus 14x/menit
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak
terdapat keluhan nyeri, oedema, luka.
Kulit : Warna kulit kemerahan, turgor baik,
lembab halus.
VIII. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Bp. F berharap agar semua keluarga sehat dan smua keluarga dapat
berperan sesuai dengan perannannya masing-masing.
ANALISA DATA
No. Data Masalah kesehatan Masalah keperawatan
1. DS : Hipertensi Kurang pengetahuan lansia
- Ny. J menderita hipertensi sejak
3 tahun yang lalu dan jarang
merasakan kepala pusing
meskipun TD : 110/100 mmHg
- Ny. J tetap melakukan aktivitas
- Ny. J jarang memeriksakan
tekanan darah tingginya. Jika
tekanan darahnya naik itu
merupakan hal biasa
- Ny. J mengatakan makan-
makanan yang seharusnya tidak
boleh dimakan.
DO :
- Pemeriksaan fisik umum :
keadaan umum Ny. J tempak
segar tetapi kadang tampak
takut, penampilan rapi.
- Tanda-tanda vital
TD : 150/90 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 24 x/menit
DS :
- Ibu N baru mempunyai anak
yang pertama.
- Ny. N mengatakan belum
pernah mendapatkan informasi
tentang menyusui yang benar
Ny. J keluarga Bp. F tentang
kondisi dan rencana
pengobatan berhubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah.
Pola menyusui tidak efektif
pada ibu N keluarga Bp. F
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah
2.
3.
- Ny. N mengatakan bayi mampu
menyusui dengan kuat tetapi Ny
N belum mengetahui waktu
yang baik untuk menyusui
- Ny N mengatakan sejak lahir
anak sudah diberikan susu
formula karena Ny N harus
pergi
- Ny mengatakan tidak
mengtahui tentang bagaimana
menyimpan ASI ketika bayi
ditinggal pergi
DS :
- Lansia Ny. j jarang
memeriksakan tekanan darhnya
- Lansdia Ny. mengatakan
tekanan darahnya belum pernah
dalam batas normal
- Lansdia Ny. J mengatakan
belum paham tentang cara-cara
pencegahan hipertensi
DS :
- Ny. J mengatakan paham
terntang diit penderita DM
- Ny. J takut untuk makan-
makanan yang dapat untuk
Manajemen laktasi
Hipertensi
laktasi yang aktif dan benar
Resiko terjdinya komplikasi
dari hipertensi pada lansia
Ny. J keluarga Bp. F b/d
ketidakmampuan kleuarga
dalammerawat anggota
kleuarga yang sakit
hipertensi
Resiko pemenuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan
4.
meningkatkan gula darah
karena rasa takutnya Ny. J
mengurangi makan yang
seharusnya tidak menjadi
pantangan.
- Ny. J mengatakan BB sekarang
menurun
- Ny. J mengatakan jarang
makan-makanan yang bergizi
karena takut gula darah naik.
- Lansia J jarang mengatakan
dulu gula darah pernah
mencapai 200 mg/dl
DM
tubuh pada lansia Ny. J
keluarga Bp. F
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
1. Kurang pengetahuan lansia Ny. J keluarga Bp. F tentang kondisi dan rencana
pengobatan hipertensi berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1.
2.
3.
4.
Sifat masalah :
Tidak /kurang sehat
Kemungkinan masalah
dapat dibuah :
Mudah
Potensial masalah untuk
dicegah :
Tinggi
Menonjolnya masalah :
Masalah berat harus segera
ditangani
Masalah berat harus segera
ditangani
3
2
3
2
1
2
3
2
3/3 x 1=1
2/2 x 2 =2
3/3 x 1 = 1
2/2 x 1 = 1
TD : 150/90 mmHg
Usia klien 65 th, lama
menderita 3 tahun
Menghindari tinggi
kolestrol dan stress
Komplikasi
2. Pola mneyusui tidak efektif pada ibu N keluarga Bp. F berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah laktasi yang efektif dan
benar .
No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1.
2.
3.
4.
Sifat masalah :
Tidak /kurang sehat
Kemungkinan masalah
dapat dibuah :
Hanya sebagian
Potensial masalah untuk
dicegah :
Tinggi
Menonjolnya masalah :
Masalah berat harus segera
ditangani
Masalah berat harus segera
ditangani
3
1
3
2
1
2
1
1
3/3 x 1=1
1/2 x 2 1
3/3 x 1 = 1
2/2 x 1 = 1
Ibu tidak paham tentang
cara menyusui yang benar
Ibu baru mempunyai naka
yang pertama
Agar ibu dapat
memberikan ASI sejak
dini
Ibu tidak memberikan
ASI ekslusif pada
anaknya
3. Resiko terjadi komplikasi dari hipertensi pada lansia Ny. J keluarga Bp. F b/d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi
No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1.
2.
Sifat masalah :
Ancaman kesehatan
Kemungkinan masalah
dapat dibuah :
2
1
1
2
2/3 x 1=2/3
1/2 x 2 =1
Memerlukan penangan
yang secepatnya untuk
mencegah komplikasi
Sumber dan tindakan
dapat dijangkau keluarga
Terjadinya penyakit
komplikasi dapat dicegah
3.
4.
Sebagian
Potensial masalah untuk
dicegah :
Cukup
Menonjolnya masalah :
Masalah berat harus segera
ditangani
Masalah berat harus segera
ditangani
2
2
1
1
2/3 x 1 = 2/3
2/3 x 1 = 1
dengan
Bila tidak dirangani akan
mengakibatkan stroke,
jantung
4. Resiko kemapuan gizi kurang dari kebutuhan tubuh pada lansia Ny. J keluarga
Bp. F b/d ketidakmampuan keluarga dalam memenuhi asupan nutrisi sesuai
pola diit pada anggota keluarga tentang DM.
No. Criteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1.
2.
3.
4.
Sifat masalah :
Ancaman kesehatan
Kemungkinan masalah
dapat dibuah :
Sebagian
Potensial masalah untuk
dicegah :
Tinggi
Menonjolnya masalah :
Masalah berat harus segera
2
1
2
0
1
2
1
2
2/3 x 1=2/3
1/2 x 2 =1
2/3 x 1 = 1
0/2 x 1 = 0
Memerlukan penanganan
yang secepatnya untuk
mencegah gizi kurang
Penyakit bisa timbul
apabila Ny. J tidsak
mencegah
Agar gula darah tidak
naik lagi
Ny. J menganggap Klo
SMP gula darah tidak
ditangani
Masalah berat harus segera
ditangani
pernah naik
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
1. Kurang pengetahuan lansia Ny. J keluarga Bp. F tentang kondisi dan rencana
pengobatan hipertensi berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
2. Pola menyusui tidak efektif pada ibu N keluarga Bp. F berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah laktasi yang efektif dan
benar .
3. Resiko terjadi komplikasi dari hipertensi pada lansia Ny. J keluarga Bp. F b/d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi
4. Resiko pemenuhan gizi kurang dari kebutuhan tubuh pada lansia Ny. J
keluarga Bp. F b/d ketidakmampuan keluarga dalam memenuhi asupan nutrisi
sesuai pola diit pada anggota keluarga tentang DM
RENCANA PERAWATAN KELUARGA
Nama KK : Bpk. F Nama Mahasiswa : Novita Fajarini
Alamat : Rt 3 RW 06, Watu Gajah Nim : 010201042
No Diagnosa Tujuan Jangka Panjang Tujuan Jangka Pendek Kriteria Standard Intervensi
1. Kurang pengetahuan
lansia Ny. J keluarga
Bapak F tentang kondisi
dan rencana pengobatan
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah
kesehatan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1-2 x kunjungan
rumah diharapkan
pengetahuan keluarga
tentang hipertensi
meningkat
1. Keluarga dapat mengenal
tentang masalah hipertensi
Verbal - Mampu menjelaskan arti
hipertensi
- Mampu menjelaskan
penyebab hipertensi
- Mampu menyebutkan
tanda dan gejala hipertensi
- Mampu menyebutkan
tanda dan gejala hipertensi
- Mampu menyebutkan cara
pencegahan hipertensi
- Mampu menyebutkan
salah satu dari hipertensi
- Gali pengetahuan keluarga tentang
hipertensi
Pengertian hipertensi
Penyebab hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi
Pencegahan hipertensi
Komplikasi hipertensi
- Diskusikan tanda dan gejala
hipertensi serta faktor yang
memperburuk hipertensi.
- Bimbing keluarga untuk
mengulangi apa yang telah
diajarkan
2. Keluarga dapat
memutuskan tindakan
yang tepat untuk
Verbal - Keluarga mampu
memutuskan tindakan
yang tepat untuk
- Jelaskan akibat lanjut dari penyakit
hipertensi
- Bimbing keluarga untuk mengatasi
mengatasi masalah
hipertensi
mengatasi masalah
hipertensi dengan
membawa ke RS atau
Puskesmas
resiko penyakit hipertensi
3. Keluarga mampu
melakukan perawatan
pada anggota yang terkena
penyakit hipertensi
Psikomotor - Keluarga mampu
mengobati keluarganya
yang mengalami hipertensi
- Keluarga mampu
menentukan status
nutrisi/gizi sesuai dengan
standard kesehatan untuk
lansia yang mengalami
hipertensi
- Keluarga mampu
memanfaatkan waktu
istirahat dan OR
- Keluarga mampu
mengontrol emosi dan
menyusun jadwal kegiatan
bagi keluarga yang sakit
- Jelaskan petunjuk perawatan
hipertensi di rumah dengan
melakukan control secara rutin.
Jelaskan manfaat gizi
Demonstrasikan cara menyusun
menu yang benar untuk nutrisi
yang dianjurkan dan yang tidak
dianjurkan.
- Lakukan olahraga secara teratur
- Jelaskan keluarga untuk
menghindari stress
- Anjurkan lansia untuk membali
aktifitas/kegiatan sehari-hari
4. Keluarga dapat
memodifikasi lingkungan
Psikomotor Mampu memodifikasi
lingkungan baik fisik
- Anjurkan keluarga untuk membuat
untuk meningkatkan
kesehatan keluarga
5.Keluarga dapat
menggunakan fasilitas Yankes
secara tepat untuk mencegah
komplikasi hipertensi
Psikomotor
maupun psikologis
Keluarga membawa anggota
keluarga yang sakit ke
tempat pelayanan kesehatan
yang terdekat.
suasana yang nyaman dan damai
- Anjurkan lansia untuk tidak terlalu
stress
- Anjurkan lansia untuk banyak
istirahat
Jelaskan pada keluarga Yankes dapat
dimanfaatkan.
1. Tanyakan pada keluarga
pelayanan kesehatan yang dapat
digunakan.
2. Anjurkan lansia untuk mengikuti
posyandu lansia yang ada
3. anjurkan keluarga untuk kontrol
secara rutin ke pelayanan
kesehatan
4. Anjurkan keluarga untuk
menggunakan Yankes.
2. Pola menyusui tidak
efektif pada Ibu Y
keluarga Bapak F
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah
Setelah dilakukan
intervensi 1-2 x ibu dan
bayi dapat
mengembangkan
kemampuan menyusui
1. Keluarga mampu
mengenal masalah laktasi
Verbal - Keluarga mampu
menyebutkan tentang ASI
dan komposisi ASI
- Keluarga mengetahui
- Gali pengetahuan keluarga tentang
Manfaat ASI
Lama dan frekuensi menyusui
Cara penyimpanan ASI
Teknik menyusui yang benar
- Kaji kemampuan keluarga yang
laktasi yang efektif dan
benar.
manfaat ASI
- Lama dan frekuensi
menyusui
- Cara penyimpanan Asi
- Keluarga terutama Ibu
dapat menyebutkan teknik
menyusui yang benar
telah dilakukan pada ibu
- Diskusikan dengan keluarga cara
menyusui mulai dari
membersihkan tangan sampai
payudara
- Diskusikan dalam atur posisi untuk
kenyamanan ibu dan bayi dalam
menyusui.
- Berikan kesempatan keluarga
menanyakan penjelasan yang
belum dimengerti
- Evaluasi secara singkat terhadap
topik yang didiskusikan dengan
keluarga
- Berikan pujian terhadap
kemampuan keluarga yang
diskusikan.
2. Keluarga mampu
memutuskan tindakan
apabila masalah pada saat
laktasi yang terjadi pada
ibu
Verbal - Keluarga mampu
memutuskan tindakan
dalam mengatasi masalah
laktasi/menyusui pada ibu
- Kaji pengetahuan keluarga tentang
faktor yang berpengaruh pada pola
menyusui dan produksi ASI
- Diskusikan dengan keluarga
tentang penatalaksanaan terhadap
masalah-masalah yang timbul saat
menyusui
- Diskusikan tentang manajemen
laktasi
- Ajarkan tentang penyimpanan ASI
yang benar
3. Keluarga mampu merawat
ibu menyusui dengan
masalah yang timbul saat
menyusui
Psikomotor - Keluarga mampu merawat
ibu menyusui
- Kaji pengetahuan keluarga dalam
menyediakan sarana untuk
mengatasi masalah pada ibu
menyusui
- Ajarkan pada keluarga tentang
manajemen laktasi
4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
Psikomotor - Keluarga mau
menyediakan lingkungan
yang mendukung dalam
proses laktasi atau
menyusui
- Kaji kemampuan dan menyediakan
sarana untuk kebutuhan menyusui
bayi
- Libatkan suami/ keluarga lain yang
terlihat lebih dominan dan keluarga
agar memahami dan dapat
membantu istri mempertahankan
ASI
- Berikan penyajian yang bisa
membuat bayi untuk mau minum
ASI
5. Keluarga mampu untuk
memanfaatkan pelayanan
kesehatan
- Keluarga mengunjungi
pelayanan kesehatan untuk
berkonsultasi tentang
pelaksanaan
- Anjurkan keluarga untuk selalu
berkonsultasi ke bidan bila ada
keluhan tentang menyusui
3. Resiko terjadi komplikasi
dari hipertensi
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota
keluarga yang sakit
hipertensi
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
1-2 x kunjungan rumah
diharapkan keluarga
1. Keluarga dapat mengenal
tentang komplikasi
hipertensi
2. Keluarga dapat
memutuskan tindakan
Verbal - Mampu menyebutkan
penyebab terjadinya
peningkatan tekanan darah
- Mampu menyebutkan
tanda peningkatan tekanan
darah
- Mampu menyebutkan
akibat yang mungkin
terjadi dari peningkatan
tekanan darah
- Keluarga mampu
memutuskan tindakan
yang tepat untuk
- Jelaskan kepada keluarga tentang
kemungkinan penyebab terjadinya
tekanan darah tinggi
- Jelaskan tentang tanda/gejala
terjadinya peningkatan tekanan
darah
- Jelaskan tentang akibat dari
peningkatan tekanan darah
- Jelaskan akibat komplikasi
hipertensi
- Beri alternatif terhadap
yang tepat akibat dari
komplikasi hipertensi
3. Keluarga mampu
melakukan perawatan
pada anggota keluarga
Verbal
mengatasi komplikasi
- Keluarga mampu merawat
anggota keluarga dengan
mengontrol makanan yang
harus dipantangi
penatalaksanaan hipertensi
- Berikan keputusan terhadap
keputusan yang diambil abu beri
kesempatan keluarga untuk
memutuskan
- Jelaskan tentang makanan yang
bolah dan tidak boleh untuk
dimakan
Keluarga dapat
menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan secara
tepat untuk merawat
anggota keluarga apabila
tekanan darah selalu tinggi
Verbal - Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang
telah tersedia
- Jelaskan pada keluarga tentang
fasilitas yankes yang dapat
dimanfaatkan
- Tanyakan pada keluarga temapt
Yankes yang akan digunakan
- Berikan pengetahuan terhadap
perilaku yang telah dilakukan
untuk dipertahankan agar tidak
terjadi komplikasi.
4. Resiko penurunan
pemenuhan nutrisi kurang
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan
1. Keluarga dapat mengenal
masalah nutrisi dengan
Verbal - Mampu mengerti arti - Gali pengetahuan tentang nutrisi
dari kebutuhan tubuh
pada lansia Ny. J keluarga
Bapak F b/d
ketidakmampuan keluarga
dalam memenuhi asupan
nutrisi sesuai pola diit
pada anggota keluarga
dengan DM
selama 1-2 kunjungan
tidak mengalami
kekurangan nutrisi
menjelaskan arti,
penyebab, tanda-tanda
kurang nutrisi
nutrisi
- Mampu menjelaskan
penyebab kurang nutrisi
Tidak adekuatnya
intake nutrient
(ketidakcukupan
insulin)
- Tanda-tanda
Kulit kering
Badan lemah
- Diskusikan tentang penyebab
- Anjurkan keluarga untuk
memberikan pujian pada klien atas
perilaku yang benar
- Bimbing keluarga untuk
mengulangi apa yang dijelaskan
2. Keluarga dapat
memutuskan tindakan
yang tepat untuk
mengatasi masalah
kekurangan nutrisi
Verbal - Keputusan keluarga - Berikan pujian atas keputusan yang
diambil atau beri kesempatan pada
keluarga untuk memikirkannya
3. Keluarga mampu
melakukan keperawatan
pada klien yang
mengalami kurang nutrisi
Psikomotor - Akibat kurang nutrisi
- Menu yang tersedia
memenuhi standard
- Makansesuai dengan
- Jelaskan akibat lanjut gizi kurang
- Bimbing untuk mengatasi masalah
resiko kurang gizi
- Anjurkan keluarga untuk
memberikan yang sesuai dengan
therapy diet
- Berikan pujian a setelah menyusun
sesuai yang telah ditentukan
4. Keluarga dapat
menggunakan fasilitas
yankes yang tepat untuk
kekurangan nutrisi
Afektif - Menggunakan fasilitas
Yankes
- Jelaskan keluarga tentang fasilitas
Yankes
- Tanyakan pada keluarga tempat
Yankes yang mana yang akan
digunakan
- Anjurkan keluarga untuk
mengunjungi tempat Yankes
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF
No Tgl No Dx Tujuan khusus Implementasi Evaluasi
Formatif
1 Senin, 17-9-07 1
1
1
Keluarga dapat mengenal tentang
masalah hipertensi
Keluaarga dapat memutuskan
tindakan yang tepat untuk
mengatasi hipertensi.
Keluarga mampu melakukan
perawatan pada anggota yang
terkena hipertensi.
1. Menjelaskan
kepada keluarga
faktor-faktor yang
menyebabkan
tekanan darah
tinggi.
2. Menjelaskan
kepada keluarga
tanda dan gejala
dari hipertensi
3. Menjelaskan
kepada keluarga
cara mencegah
tekanan darah
tinggi yaitu
mengurangi garam,
olah raga teratur.
1. Membimbing
keluarga untuk
mengatasi resiko
penyakit hipertensi.
1.Menjelaskan
petunjuk
perawatan
hipertensi di
rumah.
2.Menganjurkan
keluarga untuk
istirahat dan
olahraga.
S : Klien
mengatakan
hipertensi
disebabkan
karena
makanan.
S : Klien
mengatakan
tanda apabila
kepala pusing.
S : Klien
mengatakan
agar tekanan
darah tidak naik
tidak makan
garam.
S : Keluarga dan
klien koopertif
dan mau
merimanya.
S : Klien
kooperatif.
S : Klien mau
istirahat.
2
3
1
2
3
3
Keluarga dapat menggunakan
fasilitas yankes secara tepat untuk
mencegah komplikasi.
Keluarga mampu mengenal
masalah laktasi.
Keluarga dapat mengenal tentang
komplikasi hipertensi.
Keluarga dapat memutuskan
tindakan yang tepat akibat dari
komplikasi hipertensi.
Keluarga mampu melakukan
1.Menjelaskan pada
keluarga pelayan
kesehatan yang
dapat digunakan.
1.Menjelaskan kepada
keluarga tentang
manfaat ASI
1.Menjelaskan pada
keluarga tentang
penyebab tekanan
darah tinngi.
2.Menjelaskan tentang
akibat dari
peningkatan
tekanan darah
tinggi.
1. Memberikan
alternatif terhadap
penatalaksanaan
hipertensi.
1. Menjelaskan
makanan yang
boleh dan tidak
boleh dimakan.
S :
O : Keluarga
kooperatif.
S : Keluarga
mengatakan
tekanan darah
tinggi
disebabkan
karena banyak
fikiran dan
makan.
S : Klien
mengatakan
akibat hipertensi
adalah stroke.
S : Keluarga
kooperatif
S : Keluarga
mengatakan
sedikit ttahu
3
3
4
perawatan pada anggota
keluarganya.
Keluarga dapat menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan.
Keluarga dapat mengenal masalah
nutrisi.
1. Menjelaskan
keluarga tentang
fasilitas pelayanan
kesehatan yang
dimanfaatkan.
2. Memberikan
pengetahuaan
terhadap perillaku
yang telah
dilakukan.
1. Menjelaskan pada
klien tentang nutrisi
yang sehat.
makan yang
boleh makan
dan tidak boleh
dimakan.
S : Keluarga
kooperatif
S : Klien
menyebutkan
perilaku yang
telah dilakukan.
S : Klien
mengatakan
nutrisi adalah
makanan.