9
Asuhan keperawatan pada Pasien dengan Tumor Colli 1. Pengertian Pengertian Tumor secara umum adalah suatu pertumbuhan yang tidak terkendali dari suatu organ tubuh. 2. Jenis-jenis Tumor a. Tumor Jinak Tumor Jinak artinya pertumbuhan tersebut terbatas pada organ tersebut saja b. Tumor Ganas. Tumor ganas akan menyebar melalui pembuluh darah atau pembuluh getah bening ke organ tubuh lainnya. Tumor ganas nama lainnya adalah kanker. 3. Gejala Tumor Colli/Tumor Leher Tumor leher yang disebabkan oleh karsinoma nasopharynx terletak di ujung processus mastoideus, di depan m. sternocleidomastoideus dan di belakang angulus mandibullae. Pembesaran tumor leher ini merupakan penyebaran terdekat secara limfogen, sedang penyebaran jauh dapat ke hati, paru- paru, tulang pinggul, os sacrum dan lain-lain. Pembesaran tumor di leher inilah yang sering mendorong penderita pergi ke dokter.

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Colli

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Colli

Asuhan keperawatan pada Pasien dengan Tumor Colli

1. Pengertian

Pengertian Tumor secara umum adalah suatu pertumbuhan yang tidak terkendali dari

suatu organ tubuh.

2. Jenis-jenis Tumor

a. Tumor Jinak

Tumor Jinak artinya pertumbuhan tersebut terbatas pada organ tersebut saja

b. Tumor Ganas.

Tumor ganas akan menyebar melalui pembuluh darah atau pembuluh getah bening ke organ

tubuh lainnya. Tumor ganas nama lainnya adalah kanker.

3. Gejala Tumor Colli/Tumor Leher

Tumor leher yang disebabkan oleh karsinoma nasopharynx terletak di ujung processus

mastoideus, di depan m. sternocleidomastoideus dan di belakang angulus mandibullae.

Pembesaran tumor leher ini merupakan penyebaran terdekat secara limfogen, sedang

penyebaran jauh dapat ke hati, paru- paru, tulang pinggul, os sacrum dan lain-lain.

Pembesaran tumor di leher inilah yang sering mendorong penderita pergi ke dokter.

4. Pembagian mengenai Penyebaran Tumor ke kelenjar limfe

N0 : belum ada tumor di leher

N1 : ada tumor leher homolateral dan tumor masih mudah bergerak

N2 : ada tumor kontralateral atau bilateral, masih mudah bergerak.

N3 : ada tumor leher kontralateral atau bilateral, tidakdapat bergerak

Asuhan Keperawatan Perioperatif Kamar Bedah Pada Pasien Dengan Tumor Colli

A. Asuhan Keperawatan Pra Operatif

1. BIODATA PASIEN

a. Nama : Ny. R

b. Umur : 35 tahun

c. No Register : 156901

d. Dx Medis : Tumor Colli

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Colli

e. Tindakan Operasi : Eksisi Tumor Colli

f. Kamar Op/Tanggal : II/ 4 April 2009

g. Status Kesehatan :

1) Kesadaran : Compos Mentis

2) Vital Sign : TD 130/80 mmHg

RR 23x/menit

N 92x/menit

Suhu : 36,5°C

3) Riwayat Kesehatan Dahulu : Pernah operasi ½ tahun yang lalu dengan penyakit yang

sama Riwayat Kesehatan Saat ini : Pasien merasakan pegal di area sekitar benjolan

4) Cairan parenteral : Infus RL 500 CC

5) Kebersihan colon lambung : Puasa

6) Pencukuran daerah operasi : Sudah

7) Personal Hygiene (mandi) : Sudah

8) Kompres daerah operasi dengan kassa alcohol : Tidak

9) Pengosongan kandung kemih : Tidak terpasang DC.

10) Baju operasi : Sudah

2. PERSIAPAN PENUNJANG

Laboratorium

Darah Lengkap : Sudah

GDS : Sudah

Elektrolit : Sudah

Urine rutin : Sudah

3. INFORM CONSENT : Sudah

4. DEFINISI DAN PATHWAY :

Pengertian Tumor secara umum adalah suatu pertumbuhan yang tidak terkendali dari

suatu organ tubuh.

PATHWAY: Makanan yang mengandung zat karsinogenik-Menyebar ke seluurh tubuh melalui

PD, P. Limfe-Pertumbuhan jaringan abnormal (Leher)-Insisi leher

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Colli

5. STATUS PSIKOSOSIAL :

Subyektif :

a. Pasien mengatakan nyeri di area sekitar benjolan

b. Pasien mengatakan tidak begitu takut menghadapi operasi

Obyektif ;

a. Pasien terlihat tenang

b. Kooperatif apabila diajak berkomunikasi

c. Pasin terlihat kurang nyaman dengan benjolan di lehernya

6. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri b.d agen-agen yang menyebabkan cedera

7. RENCANA KEPERAWATAN

a. Nyeri b.d agen-agen yang menyebabkan cedera

b. Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan masalah

nyeri dapat teratasi.

Kriteria hasil :

1) Pasien merasa nyaman

2) Pasien tidak terlihat menahan nyeri

3) Nyeri pasien berkurang

8. INTERVENSI

a. Kaji tingkat nyeri pasien

b. Ajarkan pasien untuk menarik nafas dalam ketika merasa nyeri

c. Berikan posisi yang nyaman

9. IMPLEMENTASI

No. Implementsi

1. Mengkaji tingkat nyeri pasien, Kooperatif (nyeri ditunjukan pada tingkat 6) Respon

pasien

2. Mengajarkan pasien untuk menarik nafas dalam ketika merasa nyeri, Kooperatif

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Colli

3. Memberikan posisi yang nyaman, Kooperatif

B. Asuhan Keperawatan Intra Operatif

1. Persiapan Pasien :

Posisi pasien : Supinasi

TD : 136/66 mmHg

Nadi : 93x/menit

RR :18x/menit

Pemasangan : Bed Side Monitor

2. Persiapan Alat :

Instrumen Instrumen Tambahan

Basic set : Jas Operasi

Bengkok 2 Handscone

Nailpuder2 Duk besar(2), duk lubang(1), duk sedang (2), duk klem 4

Klem arteri 10 Alkohol (3)

Kom 2 Betadine

Skapel 2 Bisturi no.22

Kooker 4 Kasa steril

Gunting jaringan 1 Cauter

Gunting benang 1 Hak Kulit

Pinset anatomis 2 Kuret

Pinset sirurgis 2 Benang, siede 2-0 (1), plan 2-0 (1)

Hipafix

3. Pelaksanaan Asisten/Instrumen

No. Tindakan Peralatan yang Disiapkan

1. Desinfeksi Kom, betadin, alcohol, klem, kasa

2. Drapping Duk besar(2), duk lubang(1), duk sedang (2), duk klem 4

4. Insisi area operasi (benjolan di leher) Bisturi no.22

5. Cutting Cutter

6. Klem sisi-sisinya untuk melihat tumornya Hak kulit

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Colli

7. Mengambil tumor Kuret (tumor pecah menjadi bagian kecil-kecil sehingga diambil dengan

kuret)

8. Penjahitan Subkutis Nailpuder, jarum, gunting, klem, kasa, Plan 2-0

9. Penjahitan kulit Nailpuder, jarum, seide 2-0, gunting, klem, kasa

10. Desinfeksi area jahitan Betadine, kasa, kom

11. Penutupan area operasi Kasa kering 2, kasa+betadine 2, hepafix

C. Asuhan Keperawatan Post Operatif

I. Pengkajian

a. Pengkajian primer

A (Airway) : Tidak Ada sumbatan Jalan Nafas

B (Breathing) : Suara nafas vesikuler, RR : 20X/menit

C (Circulation) : Tidak ada sianosis, CR < 2 detik, TD 130/80 mmHg.

b. Pengkajian sekunder Kesadaran pasien : Compos Metis

TD : 130/80 mmHg.

Nadi : 86X/menit

Pemeriksaan fisik :

1) Kepala : Bentuk mesocepal, tidak ada benjolan, distribusi rambut baik dan bersih

2) Mata : Sklera unikterik, konjungtifa tidak anemis, mata simetris.

3) Hidung : Bersih, distribusi rambut baik, tidak ada nafas cuping hidung.

4) Mulut : Mukosa lembab, gigi bersih, tidak ada pembesaran tonsil.

5) Telinga : Simetris, tidak ada serumen

6) Leher : Terdapat luka insisi.

7) Dada : Bentuk dada normal, payudara simetris, tidak ada masa, ekspansi dada normal,

tidak ada otot bantu nafas.

8) Abdomen : Turgor kulit normal.

9) Genetalia : Tidak terpasang DC.

10) Ekstremitas : Tangan kiri terpasang infuse RL Jenis

Anestesi : General anestesi

Pemeriksaan Aldrette Score

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Colli

Nilai > 7 tanpa nilai 0 dapat pindah ruang

II. Diagnosa Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan

Resiko tinggi cidera b.d proses pemindahan pasien

III. Rencana keperawatan

a. Tujuan

Resiko cidera berkurang

b. Kriteri hasil

Pasien merasa aman saat dilakukan pemindahan

IV. Rencana Tindakan

a. Perhatikan posisi pasien

b. Mendekatkan bed ke samping tempat tidur pasien.

c. Kolaborasi dengan 2-3 perawat yang ada

d. Mengangkat pasien secara bersamaan

e. Meninggikan penyangga yang ada disamping tempat tidur pasien.

V. Implementasi

Mendekatkan bed ke samping tempat tidur pasien, Kooperatif

Mengangkat kepala pasien, Kooperatif

Menghitung bersama-sama saat mengangkat pasien, Kooperatif

Meninggikan pegangan di samping temoat tidur Kooperatif

6. Evaluasi Sumatif (SOAP)

a. Subyektif: Pasien mengatakan lemes

b. Obyektif: CM

TD: 120/60 mmhg

S : 37,5 C

RR: 22 x/menit

Nadi: 76x/menit

c. Assesment: Masalah teratasi

d. Planning: Lanjutkan perawatan anestesi/spinal di ruang RR