Upload
made-yana
View
18
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Membahas Audit dalam produksi maupun dalam operasi perusahaan
Citation preview
01
Audit Produksi dan OperasiTugas Seminar Akuntansi
PENDAHULUAN
Perubahan pada permintaan pasar, tingginya persaingan dan komitmen untuk memuaskan pelanggan menuntut perusahaan untuk beroperasi lebih efektif, efisien dan menempatkan produk tepat waktu di pasar dengan tetap memperhatikan standar kualitas demi kepuasan pelanggan.Oleh karena itu industri sebagai suatu sistem mengintegrasikan 4 hal penting dalam keunggulan bersaing perusahaan yang meliputi :1. Riset Pasar2. Desain produk3. Proses Produksi4. Pemasaran Produk
RODA DEMINGTAHAP KEDUA
Desain Produk
Keinginan Pasar
TAHAP PERTAMA
Riset Pasar
Keinginan Pasar
TAHAP KETIGA
TAHAP KEEMPAT
Pemasaran dan Pelayanan Purna
Jual
Produksi
Efektif dan Efisien
Pengertian Audit Produksi dan Operasi
Audit produksi dan operasi melakukan penilaian secara komprehensif terhadap keseluruhan fungsi produksi dan operasi untuk menentukan apakah fungsi ini telah berjalan dengan memuaskan (ekonomis, efisien, dan efektif).
Audit ini dilakukan tidak hanya sebatas pada unit produksi tetapi juga berlaku untuk keseluruhan proses produksi dan operasi. Audit ini juga berperan melengkapi fungsi pengendalian kualitas.
Beberapa alasan yang mendasari perlu dilakukannya audit ini, antara lain:
Proses produksi dan operasi harus berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Kekurangan/kelemahan yang terjadi harus ditemukan sehingga segera dapat diperbaiki.
Konsistensi berjalannya proses harus diungkapkan.Pendekatan proaktif harus menjadi dasar dalam
peningkatan proses.Berjalannya tindakan korektif harus mendapat dorongan
dan dukungan dari berbagai pihak yang terkait.
Prinsip-prinsip UmumBeberapa prinsip umum yang memberikan panduan terhadap pelaksanaan audit ini, dapat dijadikan pedoman oleh auditor dalam menjalankan tugas profesionalnya. Prinsip-prinsip tersebut antara lain: Tujuan utama audit adalah untuk menentukan apakah proses produksi dan
operasi yang berjalan saat ini sudah sesuai dengan kriteria (peraturan, kebijakan, tujuan, rencana, standar) yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan konsisten dengan standar kualitas yang telah ditetapkan serta mengidentifikasi wilayah (bagian) yang masih memerlukan perbaikan.
Auditor harus secara objektif dan sistematis mengumpulkan dan menganalisis data yang cukup dan relevan sebagai dasar penilaian terhadap ketaatan perusahaan dalam menerapkan kriteria yang telah ditetapkan.
Auditor harus mengklarifikasi ketidaksesuaian yang terjadi antara aktivitas produksi dan operasi dengan kebutuhan kriteria (standar) yang telah ditetapkan dan membuat rekomendasi untuk peningkatan. Di samping itu, auditor harus mendiskusikan beberapa langkah perbaikan sebagai solusi atas kekurangan yang masih terjadi dan merupakan tanggung jawab perusahaan untuk menentukan langkah yang paling tepat untuk memperbaiki ketidaksesuaian tersebut.
Tujuan Audit Produksi & OperasiTujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan audit ini adalah untuk mengetahui: Apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar). Apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat
menghubungkan antara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
Apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan, kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
Apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien. Apakah penempatan fasilitas produksi dan operasi telah mendukung berjalannya
proses secara ekonomis, efektif dan efisien. Apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas, dan waktu yang telah ditetapkan.
Apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
Manfaat Audit Produksi dan Operasi
Audit fungsi produksi dan operasi dapat membantu manajemen dalam menilai bagaimana fungsi ini berjalan dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Secara rinci audit ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut: Dapat memberikan gambaran kepada pihak yang berkepentingan tentang
ketaatan dan kemampuan fungsi produksi dan operasi dalam menerapkan kebijakan serta strategi yang telah ditetapkan.
Dapat memberikan informasi tentang usaha-usaha perbaikan proses produksi dan operasi yang telah dilakukan perusahaan serta hambatan-hambatan yang dihadapi.
Dapat menentukan area permasalahan yang masih dihadapi dalam mencapai tujuan produksi dan operasi serta tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Dapat menilai kekuatan dan kelemahan strategi produksi dan operasi serta kebutuhan perbaikannya dalam meningkatkan kontribusi fungsi ini terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
TAHAP-TAHAP AUDIT
1. AUDIT PENDAHULUAN
2. REVIEW DAN PENGUJIAN TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMAN
3. AUDIT LANJUTAN
4. PELAPORAN
5. TINDAK LANJUT
AUDIT PENDAHULUAN
Tahap ini diawali dengan perkenalan antara pihak auditor dengan organisasi auditee untuk mengkonfirmasi scope audit, mendiskusikan rencana audit dan penggalian informasi umum termasuk mengenai prosedur produksi dan operasi
Auditor melakukan overview perusahaan secara umum, produk yang dihasilkan, proses produksi dan operasi yang dijalankan, melakukan peninjauan terhadap pabrik (fasilitas produksi), layout pabrik, sistem komputer yang digunakan dan berbagai hal penunjang lainnya.
Dari overview tsb auditor dapat memperkirakan (menduga) kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi pada proses produksi dan operasi. Hal ini dirumuskan dalam tujuan audit sementara (tentative audit objective)
REVIEW DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
Auditor melakukan review dan pengujian terhadap beberapa perubahan yang terjadi pada struktur perusahaan, sistem manajemen kualitas, fasilitas yang digunakan, personalia kunci.
Auditor melakukan penilaian pada tujuan utama fungsi produksi serta variabel yang mempengaruhinya antara lain; kebijakan dan peraturan, praktik yang sehat, dokumentasi memadai dan ketersediaan sumber daya untuk mencapai tujuan.
Auditor juga melakukan identifikasi dan pengklasifikasian penyimpangan dan gangguan yang terjadi yang mengakibatkan terhambatnya tujuan produksi dan operasi. Review terhadap hasil audit terdahulu juga dilakukan untuk menentukan tindakan korektif yang harus diambil
Berdasar review dan pengujian maka dengan menghubungkan permasalah yang telah dirumuskan dalam tujuan audit sementara dan ketersediaan data serta akses untuk mendapatkannya maka ditetapkan tujuan audit sesungguhnya yang akan didalami dalam audit lanjutan
AUDIT LANJUTAN
Auditor melakukan audit lebih dalam dan pengembangan temuan terhadap fasilitas, prosedur, catatan-catatan (dokumen) yang berkaitan dengan produksi dan operasi.
Auditor melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan untuk mendapatkan penjelasan dari pejabat yang berwenang tentang kelemahan yang ditemukan auditor.
Auditor menggunakan daftar pertanyaan (audit checklist) yang ditujukan kepada beberapa pihak yang berwenang dan kompeten
Auditor perlu melihat keseluruhan dari ketidaksesuaian yang ditemukan dan menilai tindakan-tindakan korektif yang telah dilakukan
PELAPORAN
Pelaporan disajikan dengan format sebagai berikut:
1. Informasi Latar Belakang
Berisi gambaran umum fungsi produksi dan operasi, tujuan dan
strategi pencapaiannya dan ketersediaan yang mendukung
keberhasilan implementasi strategi tersebut
2. Kesimpulan Audit dan Ringkasan Temuan Audit
Berisi kesimpulan atas hasil audit yang telah dilakukan dan
ringkasan temuan audit sebagai pendukung kesimpulan yang
dibuat.
3. Rumusan Rekomendasi
Berisi rekomendasi yang diajukan auditor sebagai alternatif solusi
atas kekurangan yang masih terjadi. Rekomendasi harus
didukung hasil analisis dan menjelaskan manfaat yang diperoleh
jika rekomendasi ini diterapkan serta dampak negatif jika tidak
dilaksanakan.
4. Ruang lingkup Audit
Berisi cakupan (luas) audit yang dilakukan sesuai penugasan dari
pemberi tugas audit
TINDAK LANJUT
Tindak lanjut (perbaikan) yang dilakukan merupakan bentuk komitmen manajemen untuk menjadikan organisasinya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dalam rangka perbaikan ini auditor mendampingi manajemen dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan program-program, perbaikan yang dilakukan agar dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Ruang lingkup audit Rencana Produksi dan Operasi Produktivitas dan Peningkatan Nilai Tambah Pengendalian Produksi dan Operasi
Hubungan Berbagai Bagian dalam Perencanaan Produksi dan Operasi
KAPASITAS PERSEDIAAN
PRODUKSI
KINERJA PEMASOK
PEMBELIAN
IMBAL HASIL INVESTASI (ROI)
MANAJEMEN
RENCANA PRODUKSI
PEMASARAN
ARUS KAS
KEUANGAN
PERENCANAAN DAYA GUNA MANUSIA
SDM
PENYELESAIAN RANCANGAN
REKAYASA
JADWAL PRODUKSI UTAMA
RENCANA KEBUTUHAN BAHAN BAKU
RENCANA DETAIL DAN KEBUTUHAN KAPASITAS
REALISTIS
LAKSANAKAN RENCANA KAPASITAS
LAKSANAKAN RENCANA BAHAN BAKU
PERMINTAAN PELANGGAN
PRODUKTIVITAS DAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH
Nilai tambah meliputi semua usaha dalam meningkatkan manfaat yang diperoleh baik oleh perusahaan maupun pelanggan.
Faktor terpenting dalam usaha meningkatkan nilai tambah adalah adanya komitmen untuk beroperasi secara efisien pada semua tingkatan dalam perusahaan. Hal ini berarti hanya aktivitas yang bernilai tambah yg dilibatkan dalam proses operasi sehingga secara maksimal mampu menekan pemborosan yang terjadi
Lean production adalah metode produksi ramping yang menekankan kesempurnaan proses yang berjalan dengan mengeliminasi celah kesalahan yang masih terbuka. Metode ini mensyaratkan proses belajar, kreativitas, kerja kelompok yang berkelanjutan dan komitmen bersama untuk melakukan perbaikan terus menerus serta pemanfaatan penuh kemampuan semua pihak
PRODUKTIVITAS DAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH
Keunggulan lean production, didukung oleh kebijakan dan praktik produksi yang secara maksimal mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan untuk meningkatkan keunggulan bersaingnya, kebijakan dan praktik tersebut meliputi:
a. Penghapusan persediaan (zero inventory)
b. Tingkat cacat no (zero defect)
c. Meminimalkan kebutuhan tempat (areal)
d. Kemitraan dengan pemasok
e. Tanggung jawab pemasok
f. Meminimalkan aktivitas yang tidak menambah nilai
g. Pengembangan angkatan kerja
h. Menciptakan tantangan dalam bekerja
Pengendalian produksi dan operasi
Pengendalian produksi dan operasi menyangkut pengamatan atas hubungan antara proses yang berjalan dengan standar (kriteria) operasi yang telah ditetapkan.
Pengamatan ini bertujuan untuk memandu proses agar tidak keluar dari standar operasi pencapaian tujuan perusahaan, agar keseimbangan antara sumber-sumber daya yang tersedia dengan permintaan total dapat dipertahankan.
Tujuan utama dari Pengendalian Produksi dan Operasi adalah :
1. Maksimumkan Tingkat Pelayanan
2. Minimumkan Investasi pada Persediaan
3. Efisiensi Produksi dan Operasi
Terima Kasih