14
KELOMPOK V NAMA: - Adam Aprilian Mahji - Dimas Fidel Fikriansyah - Muchammad Angger Fajar - Muhammad Helmi Haniwieko - Syauqi Abdul Muluk

Awan geografi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Awan geografi

KELOMPOK V

NAMA: - Adam Aprilian Mahji

- Dimas Fidel Fikriansyah

- Muchammad Angger Fajar

- Muhammad Helmi Haniwieko

- Syauqi Abdul Muluk

Page 2: Awan geografi

AWAN

Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es di udara yang terjadi karena adanya kondensasi uap air di udara yang melebihi titik jenuh. Terbentuknya awan dikarenakan udara yang banyak mengandung uap air mengalami proses pendinginan sehingga mencapai titik

embun.

Page 3: Awan geografi

Pembentukan Awan

Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:

1. Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menguap. Udara panas yang penuh dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.

Page 4: Awan geografi

2. Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfer lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin penuh dengan uap air.

Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.

Page 5: Awan geografi

Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.

Page 6: Awan geografi

Pembagian Jenis Awan :

1) awan tinggi (6-12 km)

A. Cirrus, yaitu awan yang berbentuk seperti bulu ayam.

B. Cirro stratus, yaitu awan yang berwarna putih merata dan berbentuk menyerupai kerudung tipis.

C. Cirro cumulus, yaitu awan yang muncul dalam gumpalan-gumpalan kecil (kadang seperti riak kecil) yang berkelompok seperti sisik ikan, ekor kuda betina, atau bulu domba.

Page 7: Awan geografi

awan

A. Awan Cirrus

B. Awan cirro stratus

C. Cirrro cumulus

Page 8: Awan geografi

2) Awan menengah (2-6 km)

A. Altocumulus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal membentuk serangkaian “perahu rakit” di langit. Oleh karena itu, langit yang terdapat awan ini sering disebut langit makarel

B. Altostratus, yaitu awan yang berlapis-lapis tebal.

Page 9: Awan geografi

3) Awan rendah (<2 km)

A. Stratus, yaitu awan yang rendah merata dan berlapis-lapis. Awan ini kadang muncul dan bergerak cepat.

B. Stratocumulus, yaitu awan yang tebal, luas, dan bergumpal-gumpal. Biasanya berbentuk kubah kecil. Jika bergerak sendirian bernama cumulus, namu jika bersama-sama disebut stratocumulus.

C. Nimbostratus, yaitu awan berwarna abu-abu putih hingga gelap dan luas. Biasanya awan ini muncul dalam keadaan gelap dan tak berbentuk, serta sebagian telah merupakan hujan.

Page 10: Awan geografi

A. Awan stratus

B. Awan starotocmulus

C. Awan nimboscumulus

Page 11: Awan geografi

4) Awan yang terjadi karena udara naik (500-1500

Cumulus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal dengan alas rata. Awan ini tampak seperti balutan bulu domba.

Cumulonimbus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal yang luas dan besar meninggi, serta sering menimbulkan hujan berangin ribut. Awan ini bisa membentuk “menara” berdiameter 10 km dengan puncak menyerupai kembang kol. Umumnya awan ini muncul di siang hari saat musim panas.

Page 12: Awan geografi

B. Kabut

Kabut adalah kumpulan tetes-tetes air yang sangat kecil yang melayang-layang di udara. Kabut mirip dengan awan bedanya,bahwa awan tidak menyentuh permukaan bumi, sedangkan kabut menyentuh permukaan bumi.

Page 13: Awan geografi

1. Kabut Sawah : Kabut yang terjadi pada malam atau pagi pada cuaca terang dan udara dingin melalui sungai, selokan, atau sawah.

2. Kabut Adveksi : kabut yang terjadi karena pengaruh udara panas, mengandung uap air, mengalir menjumpai daerah dingin sehingga terjadi kondensasi dan membentuk kabut.

3. Kabut Industri : kabut berwarna kehitaman yang terjadi di atas kota-kota industri, akibat adanya asap dari pabrik-pabrik.

4. Kabut pendinginan : kabut yang terjadi pada malam hari dan udara terang karena pendinginan lapisan yang terjadi mencapai lembab relatif 100 %

Page 14: Awan geografi

Kabut di pegunungan

Kabut adveksi

Kabut di lembah

Kabut di lereng

Kabut es