23
SKRIPSI AYU RISKY AMALIA STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (Penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

AYU RISKY AMALIA STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL …eprints.umm.ac.id/26031/2/jiptummpp-gdl-ayuriskyam-37435-1... · PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (Penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

Embed Size (px)

Citation preview

SKRIPSI

AYU RISKY AMALIA

STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA

PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

(Penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA PASIEN

INFARK MIOKARD AKUT

(Penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

SKIRPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana pada Program

Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2014

Oleh :

AYU RISKY AMALIA

NIM : 201010410311114

Disetujui Oleh :

Pembimbing 1 Pembimbing II

Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt Dra. Lilik Yusetyani ,Apt., Sp. FRS

NIP 195809111986011001 NIP. UMM 114.0704.0450

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA PASIEN

INFARK MIOKARD AKUT

(Penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

SKIRPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

pada tanggal 19 Juli 2014

Oleh:

Ayu Risky Amalia

201010410311114

Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Drs. Didik Hasmono, M.S.,Apt. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS

NIP 195809111986011001 NIP.UMM 114.0704.0450

Penguji III Penguji IV

Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt.,Sp.FRS Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt

NIDN 0713127102 NIDN 0727118602

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya,

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul STUDI PENGGUNAAN

PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (Penelitian di RSUD Dr. Saiful

Anwar Malang).

Skripsi ini diajukan oleh penulis untuk memenuhi syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan

yang dimiliki oleh penulis, maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain

dalam proses penyeleseian skripsi ini. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan

hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang memberikan

setiap kemampuan kepada hamba-Nya untuk dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik

2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk

menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang beserta jajaran yang turut

membantu dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan

penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar.

4. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt selaku Ketua Prodi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku dosen penguji II yang

dengan senantiasa memberikan kritik dan saran yang membangun serta

motivasi kepada penulis.

5. Bapak Drs. Didik Hasmono, MS., Apt selaku dosen pembimbing I dan Ibu

Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp FRS selaku dosen pembimbing II yang

telah bersedia meluangkan waktu untuk melakukan bimbingan,

memberikan saran dan motivasi pada penulis disela kesibukkan beliau.

6. Ibu Hidajah Rachmawati, S.si., Apt., Sp. FRS selaku dosen penguji I yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun bagi penulis untuk

kesempurnaan naskah skripsi ini.

7. Seluruh staf pegawai RMK Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar yang

banyak membantu dalam proses penelitian dan pengambilan data pasien.

8. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt selaku dosen wali yang

senantiasa memberikan motivasi, kritik dan saran kepada penulis tentang

langkah-langkah bijak yang harus diambil demi kesempurnaan target

selama perkuliahan.

9. Seluruh Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah

bersedia mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada penulis selaku

mahasiswi dan terima kasih telah mendidik mahasiswa-mahasiswa untuk

menjadikan calon pribadi apoteker yang bersahaja dan bertanggungjawab

di masa depan.

10. Seluruh staf Tata Usaha Program Studi Farmasi dan staf Tata Usaha

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

banyak membantu dalam proses administrasi.

11. Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sangat besar penulis

haturkan dengan rendah hati dan rasa hormat kepada orang tua penulis

yang tercinta Abah H. Syaifudin dan Ibunda Hj. Lilik Rofiqo yang tanpa

henti mengalirkan doa, kasih sayang serta memberikan semangat baik

spiritual, moril dan materi.

12. Kakak tersayang David Maulana dan adik Rizaldy Hikmal Abror serta

seluruh keluarga besar Umi Hj. Azizah yang selalu mendoakan dan

memberikan semangat serta dukungan dalam segala hal selama masa

pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang

13. Terima kasih kepada sahabat tercinta memey, sartika, ella serta teman-

teman Farmasi B 2010 dan teman-teman seangkatan 2010 yang telah

memberikan kritik, saran, dukungan, motivasi, dan semangat kebersamaan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik

14. Semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf

sebesar-besarnya dan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan

karena keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan, dan

doa yang kalian berikan. Terima kasih.

Semoga Allah SWT memberikan dan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari

penulisan dan penyusunan skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata,

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya

dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, 5 Juli 2014

Penyusun

Ayu Risky Amalia

RINGKASAN STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA PASIEN INFARK

MIOKARD AKUT

(Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

Infark Miokard Akut (IMA) adalah keadaan nekrosis sel miokard karena

iskemia yang signifikan dan berkelanjutan akibat sumbatan akut pada arteri

koronaria Infark miokard akut merupakan manifestasi klinik dari penyakit jantung

koroner akibat plak yang tidak stabil yang didasari oleh proses aterosklerosis yang

bersifat progresif (Mendhis et al, 2011). Menurut WHO terdapat minimal 2 dari 3

kriteria untuk mendiagnosis IMA, diantaranya gejala klinis yang biasanya

dialami oleh pasien IMA seperti nyeri dada seperti ditekan berlangsung >30-45

menit dan serupa dengan nyeri angina tetapi tidak mereda dengan pemberian

nitrogliserin. Lokasi nyeri umumnya terletak pada bagian tengah dada atau

epigastrium dan kadang menyebar hingga ke lengan. Nyeri sering diikuti oleh

lemah, berkeringat, mual, muntah, dan ansietas (Tao and Kendall, 2013). Selain

itu dari data laboratorium terdapat perubahan EKG dan kenaikan kadar enzim

jantung seperti creatine kinase subtype MB (CK-MB) dan troponin. Estimasi

besaran nekrosis miokardium bisa ditentukan dengan derajat peningkatan kadar

enzim (Antman et al, 2004).

Penatalaksanaan terapi IMA bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri,

memperbaiki aliran darah, meminimalkan perluasan area infark, serta menurunkan

resiko kematian dan mencegah komplikasi (Spinler, denus, 2008) Adapun terapi

farmakologi yang digunakan pada IMA antara lain oksigen, vasodilator nitrat,

analgesik, antikoagulan, antiplatelet, trombolitik, beta bloker, ACE inhibitor dan

calsium channel blockers.

Penggunaan beta bloker merupakan salah satu terapi penting dalam IMA

(Gerczuk and Robert, 2012). Beta bloker yang banyak digunakan pada

kardiovaskular adalah beta bloker yang memiliki sifat kardioselektif dimana

afinitasnya lebih tinggi terhadap reseptor β1 dari pada reseptor β2. Penggunaan

beta bloker dapat mengakibatkan penurunan aktivitas jantung dan kebutuhan

oksigen (Katzung, 2006). Beta bloker dapat mengurangi kebutuhan oksigen

dengan mengurangi frekuensi denyut jantung dan kontraktilitas miokard (Hanada

et al, 2012). Salah satu obat yang termasuk golongan beta bloker adalah

bisoprolol. Bisoprolol merupakan antagonis reseptor β1 yang memiliki sifat

kardioselektif yang kuat. Selektifitasnya yang tinggi terhadap reseptor β1

menyebabkan bisoprolol lebih memiliki keuntungan klinis dibandingkan dengan

beta bloker non-selective (Setiawati dan Sulistia Gan, 2008).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan bisoprolol

pada pasien IMA di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Pola penggunaan bisoprolol

meliputi penggunaan bisoprolol baik tunggal maupun kombinasi, regimentasi

dosis, frekuensi pemberian dan waktu pemberian.

Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif

dengan mengambil data Rekam Medik Kesehatan (RMK) pasien IMA di instalasi

rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2013-Desember

2013. Diperoleh data sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 30 pasien.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien laki-laki (77%) lebih banyak

yang mengalami IMA dibandingkan perempuan (23%). Faktor resiko yang paling

banyak adalah merokok (38%), hipertensi (34%) dan diabetes melitus (18%).

Lama perawatan pasien yang paling banyak adalah rentang 4-10 hari (84%) dan

sebanyak 83% pasien KRS dengan kondisi perbaikan dipulangkan.

Bisoprolol digunakan secara per oral dengan frekuensi satu kali sehari.

Penggunaan bisoprolol kombinasi (93%) lebih banyak digunakan dibandingkan

dengan bisoprolol tunggal (7%). Presentase kombinasi terbesar adalah

penggunaan kombinasi bisoprolol 1x1,25mg dan captopril 3x12,5mg (17%).

Sedangkan dosis oral bisoprolol yang digunakan adalah titrasi dosis mulai 1,25mg

hingga 5 mg, dimana titrasi tersebut berdasarkan pada kondisi hemodinamika

pasien yang dapat dimonitoring pada tekanan darah dan heart rate pasien.

ABSTRACT

DRUG UTILIZATION STUDY OF BISOPROLOL IN PATIENT

ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION

(Research at RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

Background: Acute Myocardial Infarction (AMI) is a cardiovascular disease that

is a major cause death in the world. AMI occur due to an imbalance between

demand and supply of oxygen to the heart. Bisoprolol is beta blocker that has

cardioselective that can reduce cardiac oxygen demand by decreasing myocardial

contractility

Objective: This study aimed to determine the pattern of use bisoprolol in patients

with AMI in RSUD Dr. Saiful Anwar Malang related to the use of single and

combination bisoprolol, regimentation of dose, timing, and frequency of

administration are associated with laboratory data and clinical data

Methods: This is a descriptive retrospective study by taking Medical Records

AMI patients in period January 2013-December 2013

Result and Conclusions:. This study there were 30 patients with AMI who

received single bisoprolol therapy is as much as 7% and bisoprolol in combination

with other antihypertensives as much as 93%. Bisoprolol used orally once daily.

While the dose is a dose of 1,25mg-5mg titration according to the patients

hemodynamic condition that can be monitored on blood pressure and heart rate

Keyword: AMI, bisoprolol, cardiovascular

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN BISOPROLOL PADA PASIEN

INFARK MIOKARD AKUT

(Penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang)

Latar belakang: Infark miokard akut (IMA) merupakan salah satu penyakit

kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. IMA terjadi

akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen ke jantung.

Bisoprolol merupakan salah satu beta bloker yang memiliki sifat kardioselektif

yang dapat menurunkan kebutuhan oksigen jantung dengan menurunkan

kontraktilitas miokard

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan bisoprolol

pada pasien IMA di instalasi rawat inap RSUD Dr. Saiful Anwar Malang terkait

penggunaan bisoprolol tunggal maupun kombinasi, regimentasi dosis, waktu

pemberian, dan frekuensi pemberian yang dikaitkan dengan data laboratorium dan

data klinik

Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan mengambil data

Rekam Medik Kesehatan (RMK) pasien IMA periode Januari 2013-Desember

2013

Hasil dan Kesimpulan: Dari 30 pasien IMA yang mendapatkan terapi bisoprolol

tunggal adalah sebanyak 7% dan bisoprolol yang dikombinasi dengan

antihipertensi lain sebanyak 93%. Bisoprolol digunakan secara peroral dengan

frekuensi penggunaan satu kali sehari. Sedangkan dosis oral bisoprolol yang

digunakan adalah dosis titrasi 1,25mg-5mg dengan frekuensi satu kali sehari

sesuai dengan kondisi hemodinamika pasien yang dapat dimonitoring pada

tekanan darah dan heart rate pasien

Kata kunci: IMA, bisoprolol, kardiovaskular

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

RINGKASAN ..................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3

1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................... 3

1.3.2 Tujuan Khusus.......................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 4

1.4.1 Bagi Peneliti ............................................................................. 4

1.4.2 Bagi Rumah Sakit..................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5

2.1 Definisi Infark Miokard Akut ............................................................ 5

2.2 Epidemiologi Infark Miokard Akut .................................................... 5

2.3 Etiologi Infark Miokard Akut ............................................................ 6

2.3.1 Berkurangnya Suplai Oksigen .................................................. 6

2.3.2 Meningkatnya Kebutuhan Oksigen .......................................... 7

2.4 Patofisiologi Infark Miokard Akut ..................................................... 7

2.5 Manifestasi Klinis Infark Miokard Akut ........................................... 11

2.5.1 Gejala Klinis ............................................................................ 11

2.5.2 Data Pemeriksaan Fisik ........................................................... 12

2.5.3 Data Pemeriksaan Laboratorium ............................................. 12

2.5.4 Evolusi Infark Miokard ........................................................... 14

2.6 Komplikasi Klinis Infark Miokard Akut ........................................... 15

2.7 Faktor Resiko Infark Miokard Akut .................................................. 16

2.8 Penatalaksanaan Terapi Infark Miokard Akut .................................. 16

2.8.1 Terapi Non Farmakologi Infark Miokard Akut ...................... 17

2.8.2 Terapi Farmakologi Infark Miokard Akut .............................. 18

2.8.2.1.Oksigen ....................................................................... 21

2.8.2.2 Vasodilator Nitrat ....................................................... 21

2.8.2.3 Morfin ......................................................................... 22

2.8.2.4 Antitrombotik ............................................................. 22

2.8.2.4.1 Antikoagulan ............................................... 22

2.8.2.4.2 Antiplatelet .................................................. 23

2.8.2.4.3 Trombolitik .................................................. 24

2.8.2.5 GP IIb/IIIa inhibitor .................................................... 25

2.8.2.6 Beta Bloker ................................................................. 25

2.8.2.6.1 Penggunaan Bisoprolol Sebagai Terapi

Farmakologi Infark Miokard Akut ............................ 28

2.8.2.7 Antagonis Kanal Kalsium ........................................... 31

2.8.2.8 ACE Inhibitor ............................................................. 32

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................. 34

3.1 Bagan Alir Kerangka Konseptual .................................................. 34

3.2 Kerangka Operasional .................................................................... 35

BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 36

4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 36

4.2 Populasi dan sampel ....................................................................... 36

4.2.1 Populasi ................................................................................... 36

4.2.2 Sampel ..................................................................................... 36

4.2.3 Kriteria Data Inklusi ................................................................ 36

4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ............................................................. 36

4.3 Bahan Penelitian ................................................................................ 37

4.4 Instrumen Penelitian .......................................................................... 37

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 37

4.6 Definisi Operasional .......................................................................... 37

4.7 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 38

4.8 Analisis Data ..................................................................................... 38

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 39

5.1 Data Demografi Pasien Infark Miokard Akut .................................. 40

5.1.1 Jenis Kelamin ......................................................................... 40

5.1.2 Usia ......................................................................................... 40

5.1.3 Status Asuransi ....................................................................... 41

5.2 Faktor Resiko Pasien Infark Miokard Akut ...................................... 41

5.3 Diagnosa Penyerta Pasien Infark Miokard Akut ............................... 41

5.4 Jenis Diagnosa Infark Miokard Akut ................................................ 42

5.5 Profil Terapi Pasien Infark Miokard Akut ........................................ 42

5.6 Penggunaan Bisoprolol Pada Pasien Infark Miokard Akut............... 43

5.6.1 Penggunaan Terapi Bisoprolol ............................................... 43

5.6.2 Pergantian Penggunaan Bisoprolol ......................................... 44

5.7 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) Pasien Infark Miokard Akut ...... 45

5.8 Kondisi Keluar Rumah Sakit (KRS) Pasien Infark Miokard Akut ... 46

5.9 Profil Pasien Infark Miokard Akut dengn Kondisi KRS Meninggal 46

BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................... 48

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 61

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Obat Golongan Vasodilator Nitrat ........................................................ 21

II.2 Obat Golongan Antikoagulan ................................................................ 23

II.3 Obat Golongan Beta Bloker .................................................................. 28

II.4 Sifat Farmakokinetik & Farmakodinamik Beta Bloker......................... 31

II.5 Obat Golongan Antagonis Kanal Kalsium ............................................ 32

II.6 Obat Golongan ACE Inhibitor .............................................................. 33

V.1 Distribusi Jenis Kelamin Pasien Infark Miokard akut .......................... 40

V.2 Distribusi Usia Pasien Infark Miokard Akut ......................................... 40

V.3 Distribusi Status Asuransi Pasien Infark Miokard Akut ....................... 41

V.4 Faktor Resiko Pada Pasien Infark miokard Akut .................................. 41

V.5 Diagnosa Penyerta Pasien Infark Miokard Akut ................................... 42

V.6 Jenis Diagnosa Infark Miokard Akut .................................................... 42

V.7 Terapi Pasien Infark Miokard Akut ...................................................... 43

V.8 Distribusi Penggunaan Bisoprolol Tunggal dan Kombinasi ................. 44

V.9 Pergantian Penggunaan Bisoprolol ....................................................... 45

V. 10 Lama MRS Pasien Infark Miokard ....................................................... 46

V. 11 Profil Pasien Infark Miokard Akut dengan Kondisi KRS Meninggal .. 47

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Perjalanan Terjadinya Infark Miokard akut .......................................... 7

2.2 Patofisiologi Infark Miokard Akut ....................................................... 8

2.3 Klasifikasi Infark Miokard ................................................................... 10

2.4 Perubahan EKG Infark Miokard Akut ................................................. 12

2.5 Perubahan Kadar Enzim pada Infark Miokard .................................... 13

2.6 Evolusi Infark Miokard ........................................................................ 15

2.7 Penatalaksanaan Infark Miokard Akut ................................................. 17

2.8 Algoritma Terapi STEMI ..................................................................... 19

2.9 Algoritma Terapi NSTEMI .................................................................. 20

2.10 Mekanisme Kerja Beta Bloker ............................................................. 26

2.11 Struktur Kimia Bisoprolol .................................................................... 29

3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................... 34

3.2 Kerangka Operasional .......................................................................... 35

5.1 Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian Pada Pasien Infark Miokard

Akut ...................................................................................................... 39

5.2 Penggunaan Terapi Bisoprolol ............................................................. 43

5.3 Kondisi KRS Pasien Infark Miokard Akut .......................................... 48

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ................................................................... 65

Lampiran 2 Surat Pernyataan ............................................................................ 66

Lampiran 3 Keterangan Kelayakan Etik ........................................................... 67

Lampiran 4 Surat Penghadapan Penelitian ....................................................... 68

Lampiran 5 Tabel Data Induk ........................................................................... 69

Lampiran 6 Lembar Pengumpulan Data ........................................................... 79

DAFTAR SINGKATAN

ACC : American College Of Cardiology

ACEI : Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor

ACS : Acute Coronary Syndrome

AHA : American Heart Association

aPPT : Activated Partial Tromboplastin

ARB : Angiotensin Reseptor Bloker

AV : Atrioventrikular

BNP : Brain Natriuretic Peptide

CABG : Coronary Artery Bypass

CK : Creatine Kinase

CKMB : Creatine Kinase Subtype MB

CO : Cardiac Output

EKG : Elektrokardiogram

Hct : Hematokrit

HDL : High Density Lipoprotein

HR : Heart rate

HT : Hipertensi

IMA : Infark Mokard Akut

ISA : Intrinsic Simpatomimetic Activity

ISDN : Isosorbit Dinitrat

KRS : Keluar Rumah Sakit

LMWH : Low Molecular Weight Heparin

LVEF : Left Ventricular Ejection Fruction

LDH : Lactate Dehydrogenase

LDL : Low Density Lipoproten

LPD : Lembar Pengumpul Data

LV : Left Ventricle

MMP : Metalloproteinase

MRS : Masuk Rumah Sakit

NSTEMI : Non ST-elevation Myocardial infarction

PCI : Percutaneous Coronary intervention

PJK : Penyakit Jantung Koroner

RMK : Rekam Medik Kesehatan

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

RR : Respiratory Rate

SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase

SGPT : Serum Glutamic Pyruvic Transaminase

STEMI : ST-elevation Myocardial Infarction

t-PA : Tissue-type Plasminogen

UFH : Unfractionated Heparin

WHO : World Health Organization

DAFTAR PUSTAKA

Aaaronson, Philip I and Jeremy P.T. Ward. 2010. At a Glance Sistem

Kardiovaskular. Edisi ke-3, Jakarta : Penerbit Erlangga

Anand SS, Islam S,Rorengren a., Franzos MG, Steyn K, Hussein A. 2008. Risk

factors for myocardial infarction in women and men : Insight from the

INTEHART study. Europian Heart Journal

Anonim. 2009. The Complete Drug Reference, In: Sean C Sweetman.

Martindale, Ed 36th

. London: Pharmaceutical Press

Anonim. 2011. Cardiovascular Disease: Global Atlas on Cardiovascular Disease

Prevention and Control http://www.who.int/cardiovasculardisease/

publications/atlascvd/en/ diakses pada tanggal 02 Oktober 2013

Antman, Elliont M, Anbae DT., Amstrong PW., Bates ER. and Hand M. 2004.

ACCF/AHA Guidlines for the Management of ST-Elevarion Myocardial

Infarction :Executive Summary. Journal of the American College

Cardiology. http://www.circulationaha.org diakses pada tanggal 26

September 2013

Antman, Elliott M . 2005. ST Segment Elevation Myocardial

Infarction.Harrison’s Principles of Internal Medicine 16th. Mc Graaw

Hill Medical Publishing Division

Bonaca, Marc P. 2012. Observation From the TRITON-TIMI 38 Trial (Trial to

assess Improvement in Therapeutic Outcomes by Optmizing Platelet

Inhibition With Prasugrel-Thrombolysis in Myocardial Infarction 38).

Circulation. http://circ.ahajournals.org diakses pada tanggal 26 September

2013

Caprie Steering Committee. 1996. A randomizazed, blinded, trial of clopidogrel

versus aspirin in patiens at risk ischemic events (CAPRIE). The lancet

Cassie. 2010. Beta Blockers:Function and Effect. MU Science Blog

http://mariauniversityscienceblog.wordpress.com/page/ diakses pada

tanggal 9 januari 2014

Celermajer, David S., Choaw CK., Marijon E., Anstey NM. and Woo KS. 2012.

Cardiovascular Disease in the Developing World. Journal of the

American College of Cardiology. http://umbrella.onlinejacc.org/ diakses

pada atanggal 28 September 2013

Channaraya, V., RK Marya, M. Samasudaram, Debashis Mitra and KD

Tibrewala. 2012. Efficay and tolerability of a β1 selective β bloker,

bisoprolol, as a first line antihypertensive in Indian patients diagnosed

essential hypertension (BRIGHT), an open label, multicentric

observational study. BMJ OPEN. bmjopen.bmj.com diakses pada tanggal

12 Oktober 2013

Culic,V, Miric D., Jukic I. 2003/ Acute Myocardial Infarction differing pre

infarction and clinical features according to infarct site and gender.

International Journal Of Cardiology

De Muinck ED., Lie KI., Von Mengden HJ., Reck R. and Verkenne P. 1990.

Bisoprolol Pilot Studies in Myocardial Infarction. J Cardiovasc

Pharmacol diakses pada tgl 16 Oktober 2013

DepKesRI (Departemen Kesehatan Republik Indonesia). 2007. Pedoman

Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta: Bakti

Husada

DepKesRI (Departemen Kesehatatan republic Indonesia). 2007. Pharmaceutical

Care Untuk Pasien Jantung Coroner Focus Sindrom Koroner Akut.

Jakarta

Dewoto, 2008. Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5. Jakarta:Balai Penerbit

FKUI Jakarta

Dirk Dungen, H., Apostolovic S., Inkort S., Tahirovic E., Topper A., Maehrhof F.,

Prettin C., Putnicovic B., Neskovic AN., Krotin M., Sakac D., Lainscak

M.A, Edelmann E., Wachter R. and Rau T. 2011. Titration to target dose

of bisoprolol vs. carvedilol in elderly patients with heart failure :the

CIBIS-ELD trial. Europian Journal of Heart Failure diakses pada

tanggal 16 Oktober 2013

Fathony, Heba A. and Alaa A. Abdul Rasool. 2013. Effect of Different Diluent

Binder types on the Preparation of Bisoprolol Fumarate as Tablet dossage

Form. Iraqi J Pharm Sci, Vol 22(1)

Fletcher, G. In Diana Lyrawati (terj.). 2008. Sindrom Koroner Akut-

Farmakologi

Gerczuk, Paul Z., Robert A. Kloner. 2012. An update on Cardioprotectaion “A

Review of the Latest Adjunctive Therapies to Limit Myocardial Infraction

Size in Clinical Trials”. Journal of the American Coollege og

Cardiology. http://umbrella.onlinejacc.org diakses pada tanggal 26

September 2013

Goodman,Gilman’s. 2006. Treatment of Myocardial Ischemia. The

Pharmacological basic of Therapeutics 11th Ed

Gray, Huon H., 2005. Lecture Notes Kardiologi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Hanada, K., Hiquma T., Nishizaki F., Sukekawa T., Yokota T., Yamada M., Saito

S., Kushibiki M., Abe N., Tomita H., Osana T. and Okumura K. 2012.

Randomized Study on the Efficacy and safety of Landilol an Ultra-Short-

Acting β1- Adenergic Bloker in Patients with Acute Myocardial Infarction

Undergoing Primary Percutaneous Coronary Intervention. Official

Journal of the japanese Circulation Society. http://www.j-cire.or.jp

diakses pada tanggal 27 September 2013

Harun, S. Infark Miokard Akut In. Noer, Sjaifoellah (Ed). 1996. Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Hirschl, Michael M. 2013. Benefit Immediate Beta-Bloker Therapy on Mortality

in Patien with ST-Segment Elevation Myocardial Infarction. The Society

of Critical Care Medicine. www.ccmjournal.org diakses pada tanggal 02

Oktober 2013

Irmalita. 2001. Buku Ajar Kardiologi FK-UI. Jakarta: Gaya baru

ISIS-1 (first international study of infarct survival). 1988. Collaborative group.

Mechanisms for the early mortality reduction produced by beta blockade

started early in acute myocardial infarction. Lancet

ISIS-2 (Second International Study of Infarct Survival). 1986. Collaborative

Group randomizazed trial of intravenous streptokinase, oral aspirin both or

neither among 17.187 case of suspected AMI. Lancet

ISO. 2013. Informasi Spesialite Obat Indonesia Vol 48. Jakarta : PT. ISFI

Penerbitan

Kalim, H, Diagnostik dan stratifikasi resiko dini sindrom koroner akut Kaligis

R.W, Yusak M., Ratna ningsih E., Soesanto A.M. (Eds) 2001. Penyakit

Kardiovaskular Dari Pediatric Sampai Geriatric. Jakarta: Balai

Penerbit RS jantung Harapan Kita

Kasron. 2012. Kelainan dan Penyakit Jantung (pencegahan serta

pengobatannya). Yogyakarta: Nuha Medika

Katzung, Betram G. 2006. Adrenoreceptor Antagonist drugs. Basic and Clinical

Pharmacology 10th Ed. San fransisco

Konishi, M. Haraguchi G., Yoshikawa S., Kimura S., Inagaki H. and Isabe M.

2011. Additive Effects of Beta Blokers on Renin-Angiotensin System

Inhibitors for Patiens After Acute Myocardial Infarction Treated with

Primary Coronary Revascularization. Official Journal of the japanese

Circulation Society. http://www.j-cire.or.jp diakses pada tanggal 12

Oktober 2013

Liehn, EA., Postea O., Curaj A. and Marx N. 2011. Repair After Myocardial

Infraction, Between Fantasy and Reality. Journal of The American

College of cardiology. diakses pada tanggal 26 September 2013

Mendhis Shanti., Kristian Thygesen, Kan Kulasmaa, Simuna Glampaol, Markku

Mahonen, Kathleen Ngu B. and Liux Lishong. 2011. Cardiovascular

disease “World Health Organization definition of myocardial infarction

:2008-09 revision”. International Journal of Epidemiology, diakses

pada tanggal 02 Oktober 2013

Neal M.J, 2002. At a Glance farmakologi Medis. Edisi ke-5. Jakarta: Penerbit

Erlangga

O’Gara, Patric T. 2013. 2013 ACCF/AHA Guidlines for the Management of ST-

Elevarion Myocardial Infarction :Executive Summary. Journal of the

American College Cardiology. http://umbrella.onlinejacc.org diakses

pada tanggal 26 September 2013

PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia). 2003.

Pedoman Tata laksana Penyakit Kardiovaskular Indonesia. PERKI

Poldermans, Don., Boersma E., Bax JJ., Thomson IR. Van De Ven LL.

Blankensteijn JD., Baass HF., Trocino G., Vigna C., Roelandi JR. and Van

Urk H. 1999. The Effect of Bisoprolol on Perioperative Mortality and

Myocardial Infarction in High Risk Patiens Undergoing Vascular Surgery.

The New England Jornal of Medicine. nejm.org diakses pada tanggal 3

Oktober 2013

Santoso M., Setiawan T. 2005. Penyakit Jantung Koroner. Cermin Dunia

Kedokteran

Setiawati dan Sulistya Gan. 2008. Farmakologi dan Terapi FKUI Edisi 5.

Jakarta: Balai Penerbit FKUI Jakarta

Siswandono dan Bambang Soekardjo, 2000. Kimia Medisinal 2. Surabaya:

Airlangga University Press

Spinler Sarah A and Denus. 2008. Acute Coronary Syndromes. In: J.T Dipiro, R.L

Albert, G.C Yee, G.R Matzke, B.G Wells, L.M posey (Eds).

Pharmacotheraphy: A Patophysyologic Approach Ed. 7th

. New York:

McGraw-hill Companies

Sukandar, Retnosari Andrajati, Joseph I Sigit, I Ketut Adnyana, Adji Prayitno dan

Kusnandar. 2009. ISO Farmakoterapi I. Jakarta Barat: PT ISFI

Penerbitan

Syamsudin. 2011. Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskular dan Renal.

Jakarta: Salemba Medika

Tao L, Kendall K. 2013. Sinopsis Organ System Kardiovaskular. Tangerang:

Karisma publishing group

Tjay, Tan Hoan and Kirana. 2007. Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaan,

dan Efek-efek Sampingnya edisi ke-6. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo