TINJAUAN

A. SEJARAHBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), didirikan tahun 1948 yang merupakan kebun koleksi tanaman obat dengan nama Hortus Medicus Tawangmangun

Berubah secara resmi sebagai Balai Penelitian Tanaman Obat tahun 1978 sesuai Sk Menkes 144/ SK/ Menkes/ IV/ 78. Dan resmi berubah menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) menurut SK No. 491/ 7/ 2006

Memiliki beberapa gedung seperti : Kantor, Aula, Gedung Pasca Panen, Gedung Diklat dan Laboratorium Terpadu.

B. Program Prioritas

Saintifikasi jamu penelitian berbasis pelayanan (Evidence Based jamu Development) dan kesehatan merupakan program terobosan untuk menyediakan bukti ilmiah jamu agar dapat bersinergi dan berintegrasi dalam sistem yankes.

C. Gedung dan Kegiatan yang dilakukan

1. Laboratorium, tempat dimana dilakukannya :

Sistematik tumbuhan

Galenika

Fitokimia

Mikrobiologi

Formulasi

Toksikologi dan farmakologi

Bioteknologi (kultur jaringan tanaman dan biomolekuler0

Hama tanaman penyakit

2. Instalasi

Benih dan pembibitan

Adaptasi dan pelestarian

Paska panen

Produksi dan koleksi tanaman 0bat

3. Kebun kebun B2P2TOOT

Green house (tempat adaptasi dan pelestarian)

Kebun produksi kalisoro , luas 2,644m2, ketinggian kurang lebih 1200 dpl

Kebun produksi karang pandan dimana ditanami temulawak dan rosella

Etalase tanaman obat, luas 3,505 m2, ketinggian 1200 m dpl

Kebun produksi tlogodlingo adalah kebun untuk tanaman sub tropic dan aromatic (tanaman yang ada matricaria chamomilla, bunganya untuk fertilitas: kelembak, akarnya untuk sembelit)