Ba Aanwijzing Landas Pacu Upload

Embed Size (px)

DESCRIPTION

landasan pacu

Citation preview

  • BERITA ACARAPENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

    NOMOR : PL.102/D.1100/IKR-2013

    Pada hari ini Kamis tanggal Dua bulan Mei tahun Dua Ribu Tiga Belas,bertempat di Kantor Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun JalanIskandar Pangkalan Bun, Panitia Pengadaan Barang / Jasa Bandar UdaraIskandar Pangkalan Bun Tahun Anggaran 2013 pada pukul 09.00 WIBs/d 10.00 WIB telah melakukan Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing) untukPekerjaan Lanjutan Pelapisan Landas Pacu, Apron dan Taxiway denganHotmix Tebal Rata-Rata 5 Cm termasuk Marking melalui Website LPSEKementerian Perhubungan

    Adapun hasil Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) pada acara tersebutsebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.

    Demikian Berita Acara ini dibuat Panitia Pengadaan Barang/Jasa BandarUdara Iskandar Pangkalan Bun Tahun Anggaran 2013 untuk dapatdipergunakan sebagaimana mestinya.

    KEMENTERIAN PERHUBUNGANDIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    BANDAR UDARA ISKANDARJl. ISKANDAR NO.11PANGKALAN BUN

    TELP. (0532) 21331, 21338,21339, 21666

    FAX. (0532) 23706

    KAWAT :S.S.B. : 8082.5/5725/5340PO. BOX : 6

    BERITA ACARAPENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

    NOMOR : PL.102/D.1100/IKR-2013

    Pada hari ini Kamis tanggal Dua bulan Mei tahun Dua Ribu Tiga Belas,bertempat di Kantor Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun JalanIskandar Pangkalan Bun, Panitia Pengadaan Barang / Jasa Bandar UdaraIskandar Pangkalan Bun Tahun Anggaran 2013 pada pukul 09.00 WIBs/d 10.00 WIB telah melakukan Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing) untukPekerjaan Lanjutan Pelapisan Landas Pacu, Apron dan Taxiway denganHotmix Tebal Rata-Rata 5 Cm termasuk Marking melalui Website LPSEKementerian Perhubungan

    Adapun hasil Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) pada acara tersebutsebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.

    Demikian Berita Acara ini dibuat Panitia Pengadaan Barang/Jasa BandarUdara Iskandar Pangkalan Bun Tahun Anggaran 2013 untuk dapatdipergunakan sebagaimana mestinya.

    KEMENTERIAN PERHUBUNGANDIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    BANDAR UDARA ISKANDARJl. ISKANDAR NO.11PANGKALAN BUN

    TELP. (0532) 21331, 21338,21339, 21666

    FAX. (0532) 23706

    KAWAT :S.S.B. : 8082.5/5725/5340PO. BOX : 6

    BERITA ACARAPENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

    NOMOR : PL.102/D.1100/IKR-2013

    Pada hari ini Kamis tanggal Dua bulan Mei tahun Dua Ribu Tiga Belas,bertempat di Kantor Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun JalanIskandar Pangkalan Bun, Panitia Pengadaan Barang / Jasa Bandar UdaraIskandar Pangkalan Bun Tahun Anggaran 2013 pada pukul 09.00 WIBs/d 10.00 WIB telah melakukan Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing) untukPekerjaan Lanjutan Pelapisan Landas Pacu, Apron dan Taxiway denganHotmix Tebal Rata-Rata 5 Cm termasuk Marking melalui Website LPSEKementerian Perhubungan

    Adapun hasil Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) pada acara tersebutsebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.

    Demikian Berita Acara ini dibuat Panitia Pengadaan Barang/Jasa BandarUdara Iskandar Pangkalan Bun Tahun Anggaran 2013 untuk dapatdipergunakan sebagaimana mestinya.

    KEMENTERIAN PERHUBUNGANDIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

    BANDAR UDARA ISKANDARJl. ISKANDAR NO.11PANGKALAN BUN

    TELP. (0532) 21331, 21338,21339, 21666

    FAX. (0532) 23706

    KAWAT :S.S.B. : 8082.5/5725/5340PO. BOX : 6

  • Lampiran : Berita Acara AanwijzingNomor : PL.102/D.1100/IKR-2013Tanggal : 2 Mei 2013

    BAB I. UMUM

    BAB I UMUMA. Dokumen Pengadaan ini disusun . CUKUP JELASB. Dalam dokumen ini dipergunakan .. CUKUP JELASC. Pelelangan Sederhana... CUKUP JELAS

    BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGANPASCAKUALIFIKASI

    CUKUP JELAS

    BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

    A. UMUM1. Lingkup

    Pekerjaan... CUKUP JELAS

    2. Sumber Dana ... CUKUP JELAS

    3. PesertaPemilihan

    ... CUKUP JELAS

    4. LaranganKorupsi, Kolusi,dan Nepotisme(KKN) sertaPenipuan

    ... CUKUP JELAS

  • 5. LaranganPertentanganKepentingan

    ... CUKUP JELAS

    6. PendayagunaanProduksi DalamNegeri

    ... CUKUP JELAS

    7. Satu PenawaranTiap Peserta

    ... CUKUP JELAS

    B. DOKUMEN PENGADAAN8. Isi Dokumen

    Pengadaan... CUKUP JELAS

    9. BahasaDokumenPengadaan

    ... CUKUP JELAS

    10. PemberianPenjelasan

    ... CUKUP JELAS

    11. PerubahanDokumenPengadaan

    ... CUKUP JELAS

    12. PerubahanWaktu

    ... CUKUP JELAS

    C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI13. Biaya dalam

    PenyiapanPenawaran danKualifikasi

    ... CUKUP JELAS

    14. BahasaPenawaran

    ... CUKUP JELAS

    15.DokumenPenawaran

    ... CUKUP JELAS

    16.Harga Penawaran ... CUKUP JELAS

    17.Mata UangPenawaran danCara Pembayaran

    ... CUKUP JELAS

  • 18.Masa BerlakuPenawaran danJangka WaktuPelaksanaan

    ... CUKUP JELAS

    19. PengisianDokumen IsianKualifikasi

    ... CUKUP JELAS

    20. Pakta Integritas ... CUKUP JELAS21. Jaminan

    Penawaran... CUKUP JELAS

    22. Bentuk DokumenPenawaran

    ... CUKUP JELAS

    D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN23. Penyampulan

    dan PenandaanSampulPenawaran

    ... CUKUP JELAS

    24. PenyampaianDokumenPenawaran

    ... CUKUP JELAS

    25. Batas AkhirWaktuPemasukanPenawaran

    ... CUKUP JELAS

    E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN26. Pembukaan

    Penawaran... CUKUP JELAS

    27. EvaluasiPenawaran

    ... CUKUP JELAS

    28. EvaluasiKualifikasi

    ... CUKUP JELAS

    29. PembuktianKualifikasi

    ... CUKUP JELAS

    F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN30. Pengumuman

    Pemenang... CUKUP JELAS

    31. Sanggahan ... CUKUP JELAS32. Sanggahan

    Banding... CUKUP JELAS

  • G. PENUNJUKAN PEMENANG33. Penunjukan

    Penyedia/Jasa... CUKUP JELAS

    34. BAHP danKerahasiaanProses

    ... CUKUP JELAS

    H. PELELANGAN GAGAL35. Pelelangan

    Gagal... CUKUP JELAS

    I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN36. Surat Jaminan

    Pelaksanaan... CUKUP JELAS

    J. PENANDATANGANAN KONTRAK37. Penandatangan

    an Kontrak... CUKUP JELAS

  • BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN

    LEMBAR DATA PEMILIHANA. LINGKUP PEKERJAAN 1. ..CUKUP JELAS

    2. ..CUKUP JELAS3. ..CUKUP JELAS4. ..CUKUP JELAS5. ..CUKUP JELAS

    B. SUMBER DANA ...CUKUP JELASC. METODE PEMILIHAN ...CUKUP JELASD. PESERTA YANG DAPAT

    MENGIKUTI PEMILIHAN....CUKUP JELAS

    E. PEMBERIAN PENJELASANDOKUMEN PENGADAAN

    .....CUKUP JELAS

    F. PENINJAUAN LAPANGAN[apabila diperlukan]

    .....CUKUP JELAS

    G. DOKUMEN PENAWARAN 1. ...CUKUP JELASg. Administrasi + Keuangan 1 orang dengan

    pengalaman min. 5 tahun pendidikan min.SMA/SMU sederajat

    2. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukanuntuk pelaksanaan pekerjaan:a. AMP 1 unitb. Asphalt finisher Track + Automatic Level 1 Unitc. Asphalt Sprayer 1 unitd. Dump truck 10 unite. Excavator 1 Unitf. Generator Set 1 Unitg. Motor Grader 1 Unith. Wheel Loader 1 Uniti. Tandem Roller 1 Unitj. Pneumatic Tyre Roller 1 Unitk. Vibrator Roller 1 Unitl. Pedestrian Roller 1 Unitm. Water Pump 1 Unitn. Water Tanker 1 Unito. Survey Equipment 1 Paketp. Tower Light 1 PaketUntuk Peralatan dilampiri denganInvoice/Kwitansi/Bukti Kepemilikan dan untuk sewamelampirkan surat perjanjian sewa. Khusus Peralatan

  • AMP harus berada di lokasi yang berdekatan denganlokasi pekerjaan dengan waktu angkut di bawah 1 jam.

    H. MATA UANG PENAWARAN DANCARA PEMBAYARAN

    1. ...CUKUP JELAS2. ...CUKUP JELAS

    I. MASA BERLAKUNYAPENAWARAN

    ...CUKUP JELASJ. JAMINAN PENAWARAN 1. ...CUKUP JELAS

    2. ...CUKUP JELASK. JADWAL PEMASUKAN

    DOKUMEN PENAWARAN..CUKUP JELAS

    L. BATAS AKHIR WAKTUPENYAMPAIAN PENAWARAN

    ....CUKUP JELAS

    M. PEMBUKAAN PENAWARAN .....CUKUP JELASN. EVALUASI PENAWARAN ....CUKUP JELAS

    O. SANGGAHAN, SANGGAHANBANDING DAN PENGADUAN

    1. ...CUKUP JELAS

    2. ...CUKUP JELAS

    3. ...CUKUP JELAS4. ...CUKUP JELAS5. ...CUKUP JELAS

    P. JAMINAN SANGGAHANBANDING

    1. ...CUKUP JELAS2. ...CUKUP JELAS3. ...CUKUP JELAS

    Q. JAMINAN PELAKSANAAN 1. ...CUKUP JELAS2. ...CUKUP JELAS

    R. JAMINAN UANG MUKA .....CUKUP JELAS

  • Bab V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

    LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

    A. LingkupKualifikasi

    .....CUKUP JELAS

    B. PersyaratanKualifikasi

    1. ...CUKUP JELAS2. ...CUKUP JELAS3. Surat Keterangan Pailit dari pengadilan negeri

    bisa diganti dengan surat pernyataan4. ...CUKUP JELAS5. ...CUKUP JELAS

    C. JaminanPenawaran

    1. ...CUKUP JELAS2. ...CUKUP JELAS

  • BAB VI BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

    A. BENTUK SURAT PENAWARAN.. CUKUP JELAS

    B. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS.. CUKUP JELAS

    C. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKATKOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)

    .. CUKUP JELAS

    D. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANKContoh

    .. CUKUP JELAS

    Bab IX. Bentuk Dokumen Kontrak 125

  • E. PAKTA INTEGRITAS

    .. CUKUP JELASF. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

    .. CUKUP JELAS

    BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

    .. CUKUP JELAS

    BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

    .. CUKUP JELAS

    BAB IX. BENTUK KONTRAKA. BENTUK SURAT PERJANJIAN.. CUKUP JELAS

    B. BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK).. CUKUP JELAS

    BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

    A. KETENTUAN UMUM1. Definisi ... CUKUP JELAS

    2. Penerapan ... CUKUP JELAS

    3. Bahasa danHukum

    ... CUKUP JELAS

  • 4. LaranganKorupsi, Kolusi,dan Nepotisme(KKN) sertaPenipuan

    ... CUKUP JELAS

    5. Asal Barang ... CUKUP JELAS

    6. Korespondensi ... CUKUP JELAS7. Wakil sah para

    pihak... CUKUP JELAS

    8. Pembukuan ... CUKUP JELAS

    9. Perpajakan ... CUKUP JELAS

    10. Pengalihandan/atauSubkontrak

    ... CUKUP JELAS

    11. Pengabaian ... CUKUP JELAS

    12. PenyediaMandiri

    ... CUKUP JELAS

    13. Kemitraan/KerjasamaOperasi (KSO)

    ... CUKUP JELAS

    14. PengawasanPelaksanaanPekerjaan

    ... CUKUP JELAS

    B. PELAKSANAAN PENGADAAN, SERAH TERIMA, AMANDEMEN DAN PEMUTUSAN KONTRAK

    15. JadwalPelaksanaanPekerjaan

    ... CUKUP JELAS

    16. Surat Pesanan ... CUKUP JELAS

    17. Program Mutu ... CUKUP JELAS18. Rapat Persiapan

    PelaksanaanKontrak

    ... CUKUP JELAS

  • B.1 Pelaksanaan Pengadaan

    19. Lingkuppekerjaan

    ... CUKUP JELAS

    20. Standar ... CUKUP JELAS21. Pemeriksaan

    Bersama... CUKUP JELAS

    22. InspeksiPabrikasi

    ... CUKUP JELAS

    23. Pengepakan ... CUKUP JELAS24. Pengiriman ... CUKUP JELAS

    25. Asuransi ... CUKUP JELAS26. Transportasi ... CUKUP JELAS

    27. Risiko ... CUKUP JELAS

    28. Pemeriksaan danPengujian

    ... CUKUP JELAS

    29. Uji Coba ... CUKUP JELAS30. Waktu

    PenyelesaianPekerjaan

    ... CUKUP JELAS

    31. Serah TerimaBarang

    ... CUKUP JELAS

    32. Incoterms ... CUKUP JELAS

    B.2 Garansi dan Layanan Tambahan33. Jaminan bebas

    Cacat Mutu/Garansi

    ... CUKUP JELAS

    34. PedomanPengoperasiandan Perawatan

    ... CUKUP JELAS

    35. LayananTambahan

    ... CUKUP JELAS

    B.3. Perubahan Kontrak36. Perubahan

    Kontrak... CUKUP JELAS

  • 37. PerubahanLingkupPekerjaan

    ... CUKUP JELAS

    38. PerpanjanganWaktuPelaksanaanPekerjaan

    ... CUKUP JELAS

    B.4. Keadaan Kahar39. Pengertian ... CUKUP JELAS

    40. Bukan CideraJanji

    ... CUKUP JELAS

    41. PerpanjanganWaktu

    ... CUKUP JELAS

    42. Pembayaran ... CUKUP JELAS

    B.5. Pemutusan dan Penghentian43. Pemutusan oleh

    Pejabat PembuatKomitmen

    ... CUKUP JELAS

    44. Pemutusan olehPenyedia

    ... CUKUP JELAS

    45. PenghentianKontrak

    ... CUKUP JELAS46. Pembayaran

    setelahPenghentian/Pemutusan

    ... CUKUP JELAS

    C. HAK DAN KEWAJIBAN KEWAJIBAN PENYEDIA47. Hak dan

    KewajibanPenyedia

    ... CUKUP JELAS

    48. Tanggung jawab ... CUKUP JELAS49. Penggunaan

    Dokumen-DokumenKontrak danInformasi

    ... CUKUP JELAS

    50. Hak KekayaanIntelektual

    ... CUKUP JELAS

    51. Penanggungan ... CUKUP JELAS

  • 52. TindakanPenyedia yangmensyaratkanPersetujuan PPK

    ... CUKUP JELAS

    53. Usaha Mikro,Usaha Kecil danKoperasi Kecil

    ... CUKUP JELAS

    54. KerjasamaAntara Penyediadan Sub Penyedia

    ... CUKUP JELAS

    55. Denda ... CUKUP JELAS

    56. Jaminan ... CUKUP JELAS57. Laporan Hasil

    Pekerjaan... CUKUP JELAS

  • RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARATSYARAT KHUSUS

    PEKERJAAN FASILITAS SISI UDARA

    RENCANA PEKERJAANLokasi Pekerjaan : BANDAR UDARA ISKANDAR PANGKALAN BUNTahun Anggaran : 2013 ( DIPA APBN )RENCANA PEKERJAAN FASILITAS UDARALanjutan pelapisan Landas Pacu, Apron dan Taxiway dengan Hotmix Tebal rata rata 5 cmTermasuk Marking 49.798 M2GAMBAR - GAMBAR PERSYARATANJelasPENAWARAN YANG DIMINTAJelas

    PERSYARATAN TEKNIS PELAKSANAANBAB I JelasBAB II JelasBAB III JelasBAB IV JelasBAB V JelasBAB VI Jelas

    DIVISI 1 PERSYARATAN UMUMSEKSI 1 1 PERSIAPAN1. Direksi Keet

    Kontraktor diwajibkan membuat Direksi keet luas sekitar 36 m dan gudang - gudang bahan.Perlengkapan pada Direksi keet terdiri dari beberapa set meja, kursi tamu, papan tulis / whiteboard, file kabinet, gambar rencana, time schedule, grafik cuaca, buku tamu dan buku harianmingguan standar.

    2. Pemasangan Patok dan PengukuranA. Persyaratan umum untuk Pengukuran dan Persiapan Kerja.

    3) Apabila ternyata ada reference marks or point tergeser atau terganggu makakontraktor harus melaporkan ke Konsultan Pengawas serta Direksi Teknis dansecara hati - hati memasang kembali sesuai dengan petunjuk KonsultanPengawas dan Direksi Teknis.

    B. Persyaratan Umum2) Pelaksanaan pengukuran harus dilaksanakan oleh personil yang mendapat

    kendali langsung oleh tenaga ahli pengukuran (Geodetic Engineer) danmendapat persetujuan Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis.

    C. Bench Marks Existing JelasD. Metoda Pengukuran

    1) Tranverse Survey Jelas

  • 2) Levelling Surveyb) Toleransi kesalahan akhir tidak boleh melebihi dari 10 D dalam satuan

    mm, dimana D adalah jarak loop (loop distance) dalam km.3) Centerline Survey and Profil Levelling Jelas

    4) Cross Section Levellinga) Cross Section Levelling harus dilaksanakan tegak lurus terhadap arah

    center line yang telah ditentukan untuk setiap pengukuran kawasan padasetiap interval 3 m sepanjang center line.

    b) Sepanjang arah tegak lurus center line elevasi/level harus diukur setiapinterval 5 m dan setiap perubahan titik/point, tapi perkerasan, struktur lainseperti drainase, pagar dan lain-lain.

    5) Penyusunan Data dan Pembuatan Peta (Compiling and Mapping)E. Bench Marks SementaraF. Persyaratan Gambar TopografiG. Kontraktor harus menyediakan patok dari kayu kaso ukuran 4 - 6 cm, tinggi 200 cm

    atau sesuai kebutuhan, dicat warna putih dan hitam, tiap satu km dibutuhkan 80 buahpatok.

    H. Pengukuran dilakukan Kontraktor bersama Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis,dari mulai Sta. awal sampai Sta. akhir.

    3. Papan Nama Proyek

    SEKSI 1 - 2 PENGUJIAN LAPANGAN1. Umum

    A. Kontraktor harus menyelenggarakan pengujian bahan - bahan dan keterampilan untukpengendalian mutu yang dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi dan menurut perintahKonsultan Pengawas dan Direksi Teknis.

    B. Pengujian untuk persetujuan material dan komposisi campuran akan dilaksanakan olehlaboratorium indefenden yang sesuai dengan pengaturan oleh Konsultan Pengawas danDireksi Teknis.

    C. Kontraktor harus menyediakan laboratorium lapangan untuk kebutuhan pengujianlapangan.

    2. Pemenuhan Terhadap SpesifikasiBilamana hasil pengujian tidak memuaskan, kontraktor harus melakukan pekerjaan -pekerjaan perbaikan dan peningkatannya jika diperlukan oleh Direksi Teknis atau KonsultanPengawas dan Direksi Teknis, dan harus melengkapi pengujian - pengujian untukmenunjukkan terpenuhinya spesifikasi.

    3. Pengukuran dan PembayaranKontraktor harus bertanggungjawab membayar biaya - biaya semua pengujian yangdilaksanakan untuk memenuhi persyaratan spesifikasi. Biaya pengujian yang ditentukandalam bab ini harus dimasukan dalam item pembayaran, dan tidak ada pembayaran terpisahyang akan dibuat untuk pengujian.Alat-alat yang harus disediakan oleh kontraktor adalah sebagai berikut :A. Dua set A.S.T.M. Sieves berkisar dari 3 sampai No. 200.B. Centrefuge extractor untuk bitumen dari bituminous paving mixture.

  • C. Alat-alat untuk menentukan besarnya berat jenis dan void ratio dalam campuranbituminous, terdiri dari analytical balance sensitive 0,1 gr dan dilengkapi denganpanstraddle atau stationery support yang lain, picnometer dengan isi 500 atau 750 ml.

    D. Alat Marshall lengkap untuk penentuan dari resistance to plastic flow menurutA.S.T.M. D-1559-65.

    E. Dua 4 diamond crown drills dengan portable core drilling mechine untuk drillingcilinder dari perkerasan bituminous dan semen beton.

    H. Alat untuk penentu liquid limit dan plastic limit dari tanah menurut A.S.T.M D-423-61T dan D-424-59.

    SEKSI 1 - 3 PELAKSANAAN PEKERJAAN1. Umum

    A. Uraian JelasB. Pemeriksaan Lapangan Jelas

    2. Pengendalian Mutu Bahan dan Keterampilan KerjaC. Bahan harus diuji di lapangan atau di laboratorium atas permintaan Konsultan

    Pengawas dan Direksi Teknis dan kontraktor harus membantu dan menyediakanperalatan dan tenaga untuk pemeriksaan, pengujian dan pengukuran.

    D. Disain campuran untuk asphalt, asphalt treated base course harus disiapkan dan diujisesuai dengan spesifikasi dan tidak ada campuran boleh digunakan pada pekerjaan -pekerjaan terkecuali ia memenuhi persyaratan spesifikasi dan memuaskan KonsultanPengawas dan Direksi Teknis.

    E. Hasil semua pengujian termasuk pemeriksaan kualitas bahan dilapangan dan disaincampuran, harus direkam dengan baik dan dilaporkan kepada Konsultan Pengawasdan Direksi Teknis.

    3. Pengelola Lapangan dari KontraktorB. Kontraktor harus menyediakan layanan pelaksana lapangan dan quality control yang

    mampu dan berpengalaman untuk mengendalikan pekerjaan lapangan dalam kontrak,termasuk pengawas lapangan, kualitas dan keterampilan kerja, sesuai dengan syarat-syarat kontrak.

    4. Pengendalian Lingkungan, Pengendalian Kebersihan Lingkungan, Kebersihan Peralatan, danKeselamatan Kerja.

    5. Pengaturan Pekerjaan di LapanganA. Alinyemen runway, beserta patok stasiun yang dipasang secara benar akan diambil

    sebagai acuan untuk pengaturan lapangan pekerjaan -pekerjaan proyek. Bilamanatidak ada patok stasiun yang ditemukan, patok-patok marka atau patok - patokreferensi akan didirikan Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis sebelum dimulainyapekerjaan - pekerjaan kontrak.

    SEKSI 1 - 4 STANDAR RUJUKAN1. Umum Jelas2. Jaminan Kualitas

    D. Standar-standarStandar-standar terpakai yang menjadi acuan termasuk, namun tidak terbatas padastandar tersebut dicantumkan di bawah :6) AASHTO = AMERICAN ASSOCIATE OF STATE HIGHWAY AND

    TRANSPORTATION OFFICIALS (BAGIAN 1 DAN 2)7) ASTM = AMERICAN SOCIETY FOR TESTING AND MATERIALS16) FAA = Federal Aviation Administration

  • E. Standard International yang secara umum dan luas digunakan sebagai acuan harusmenjadi acuan utama untuk pelaksanaan standard lain seperti Standard Jepang danIndonesia dapat digunakan apabila tidak ada uraian (articles) yang dapat digunakanpada standard International.

    F. Persyaratan Standard Jelas

    SEKSI 1 - 5 BAHAN-BAHAN DAN PENYIMPANAN1. Umum

    A. UraianBahan - bahan yang digunakan dalam pekerjaan harus memenuhi persyaratan sebagaiberikut :1) Memenuhi dengan standar dan spesifikasi yang dapat dipakai.3) Semua produksi harus baru, atau dalam kasus tanah, pasir dan agregat harus

    diperoleh dari suatu sumber yang disetujui.B. Penyerahan Jelas

    2. Sumber bahan - bahanA. Sumber-sumber

    4) Tidak boleh ada kegiatan pada lokasi sumber bahan yang akan menimbulkanerosi atau longsoran tanah, hilangnya tanah produktif secara lain berpengaruhberlawan dengan daerah sekelilingnya.

    B. Persetujuan2) Jika kualitas atau gradasi bahan tersebut tidak sesuai dengan kualitas yang telah

    disetujui Direksi, maka Direksi dapat menolak bahan tersebut dan minta diganti.3. Pengangkutan

    A. Prinsip Dasar JelasB. Koordinasi JelasC. Pembatasan Beban Lalu Lintas Jelas

    4. Penyimpanan BahanA. UmumB. Penumpukan Agregat

    4) Tumpukan agregate untuk ATB dan AC harus dilindungi dari hujan untukmenceagah kejenuhan agregat yang akan menguraingi mutu bahan yang dihampar.

    C. Penyimpanan Bahan - bahan Aspal JelasD. Bahan-bahan yang dltumpuk di pinggir jalan Jelas

    5. Pengukuran dan PembayaranA. Royalty (Keuntungan) JelasB. Pekerjaan - pekerjaan Lapangan untuk Sumber Bahan Jelas

    SEKSI 1 - 6 DOKUMEN REKAMAN PROYEK1. Umum Jelas2. Dokumen Rekaman Proyek Jelas3. Bahan Rekaman Proyek

    Segera setelah semua bahan, aspal, agregat, bahan - bahan runway, campuran aspal panas,dan sebagainya disetujui, maka semua contoh yang telah disetujui harus disiapkan denganbaik di lapangan.

  • 4. Pemeliharaan Dokumen Pelaksanaan Proyek Jelas

    DIVISI 3 KONSTRUKSI PERKERASANSEKSI 3 - 1 LAPISAN SUB BASE ditiadakan

    SEKSI 3 2 GRANULAR BASE COURSE ditiadakan

    SEKSI 3 3 CEMENT TREARED BASE COURSE ditiadakan

    SEKSI 3 4 ASPAL PRIME COAT ditiadakan

    SEKSI 3 5 ASPAL TACK COAT1. Lingkup Pekerjaan Jelas2. Bahan

    Pemakaian tack coat banyaknya 1 kg/m2 dengan komposisi berdasarkan tes viscositas aspal,namun jika terlalu pekat diijinkan menggunakan bahan pengencer secukupnya.Tabel 3.5.1 Material Aspal untuk Tack Coat

    Temperatur AplikasiTipe dan Grade Spesifikasi F C

    Aspal EmulsiSS-1, SS-1h ASTM D 977 70-160 20-70MS-2, HFMS-1 ASTM D 977 70-160 20-70CSS-1, CSS-1h ASTM D 2397 70-160 20-70CMS-2 ASTM D 2397 70-160 20-70

    Cutback AsphaltRC-70 ASTM D 2028 120+ 50+

    Volume harus dikoreksi dengan volume pada 60F (15C) sesuai dengan ASTM D 1250 forcutback asphalt, and Table IV-3 of The Asphalt Institute's Manual MS-6 for emulsifiedasphalt.

    3. Peralatan/Perlengkapan Jelas4. Penggunaan Bahan Aspal Jelas5. Tanggung Jawab Kontraktor Mengenai Bahan Aspal

    Contoh - contoh bahan asphalt yang diusulkan Kontraktor untuk dipakai, disertai dengansebuah pernyataan mengenai data - data teknis dan laboratorium harus mendapatkanpersetujuan sebelum penggunaan bahan tersebut. Hanya bahan yang didemontrasikandengan percobaan dan hasilnya memuaskan yang dapat diterima baik, Kontraktor harusmelengkapi laporan test yang dapat diakui untuk setiap saat pengangkutan ataupunpengaspalan ke lokasi proyek.Laporan tersebut harus diserahkan Pejabat Pembuat Komitmen untuk mendapatkan ijinpenggunaannya. Surat keterangan jaminan pabrik / data sheet harus dilampirkan.

    6. Ukuran Jelas

  • 7. Pembayaran Jelas

    SEKSI 3 6 ASPAL HOTMIX1. Lingkup Pekerjaan Jelas2. Bahan

    A. AsphaltJenis aspal yang digunakan untuk pekerjaan landas pacu, taxiway dan apron sesuaidengan kondisi iklim di Indonesia adalah AC 60/70 dengan kualitas import.Jenis spesifikasi dan suhu campuran untuk aspal Kualitas Import adalah sebagai berikut:Penetration grade 60 70Spesification ASTM D 946Kadar Parafin kurang dari 2 %Mixing Temperature ditentukan berdasarkan tes viscositas atau biasanya 150 C - 160CTabel 3.6.1 Persyaratan Aspal Keras Pen 60

    No Jenis Pengujian Metode PengujianSpesifikasi

    Satuanmin max1. Penetrasi pada 25 , 100 g,

    5 detikASTM D 5-95 60 70 0,1 mm

    2. Titik Lembek ASTM D 36 - 86 48 56 C3. Titik Nyala ( COC ) ASTM D 92 - 90 232 - C4. Daktilitas pada 25 C,

    5 cm/menitASTM D 113 86 100 - cm

    5. Berat Jenis ASTM D 70 - 82 1,01 1,06 -6. Kelarutan dalam C2HCl3 ASTM D 2042 99 - %7. Kehilangan berat ( TFOT ) ASTM D 1754 - 94 - 0,2 %8. Penetrasi setelah TFOT ASTM D 5-95 80 - % asli9. Daktilitas setelah TFOT ASTM D 36 - 86 100 - cm10 Kadar Parafin SNI 03-3639-1994 0 2 %

    Tabel 3.6.2 Material Aspal AlternatifSpesifikasi Grade

    PenetrationGrade

    ASTM D 946Viscosity GradeASTM D 3381 Keterangan

    40-5060-7085-100100-120120-150

    AC-5AC-10AC-15AC-20AC-30AC-40

    AR-1000AR-2000AR-4000AR-8000

    Aspal PG 60-70 pada umumnya cocokuntuk kondisi iklim tropis. Namundimungkinkan untuk menggunakanaspal dengan spesifikasi pada table inidengan memperhatikan kondisisetempat, terutama iklim/ suhu.

    B. AgregatAgregat kasar harus terdiri dari bahan yang bersifat tahan aus / keras dan bebas darilapisan (coatings) yang melekat dan sesuai ketentuan - ketentuan dari persyaratanA.S.T.M. D-692-79, A.S.T.M.D-693-77. Course agregat bila di test berdasarkan LosAngeles Abrassion Test, harus tidak boleh hilang lebih dari 25 %.

  • Untuk bandar udara yang direncanakan menampung pesawat terbang narrow bodymaka untuk course agregat proses Pemecahan batu harus memenuhi syarat - syarat (tertinggal ) pada saringan No. 8 sebagai berikut :Minimum 75 % dari berat butiran yang mempunyai bentuk minimum tiga mukabidang pecah.100 % dari berat butiran dengan satu atau lebih muka bidang pecah.Penelitian material sebagai berikut :

    a) Sand equivalent minimum 65% bila diuji dengan ASTM D.2419-74b) Kotoran organik maximum 3% bila diuji dengan ASTM C.40-79c) Mix design aspal beton dengan methode marshall memenuhi syarat seperti

    ayat 23.1. bila diuji dengan ASTM D.1559-79d) Tidak boleh menampakkan adanya tanda - tanda bercerai -

    berai/desintergration bilamana diadakan percobaan lima kali dengan SodiumSulphate Soundness Test mempergunakan A.S.T.M C. 88 dengan jumlahkehilangan lebih besar dari 9 % dan bila diadakan Magnesium SulphateSoundness Test pada material tidak boleh lebih dari 12 %.

    Bagian dari material yang tertinggal dari saringan No. 8 disebut Course agregatdan bagian yang lewat saringan No. 8 disebut Fine Agregat, dan material lewatsaringan No. 200 disebut sebagai Filler.Bagian dari fine agregat, termasuk Filler yang lewat saringan No. 40 harusmempunyai plasticity Index tidak lebih dari 6%, seperti ditentukan A.S.T.M D. 424,dan liquid limit tidak boleh lebih dari 25% bila diuji dengan A.S.T.M - D. 423.

    Tabel 3.6.3 Ketentuan Agregat KasarPengujian Standar NilaiKekekalan bentuk agregat terhadap larutan SodiumSulphate Soundness Test untuk surface course

    ASTM C 88 Maks.10 %

    Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan SodiumSulphate Soundness Test untuk base course

    ASTM C 88 Maks. 12 %Abrasi dengan mesin Los Angeles pada bandar udaradengan berat pesawat lebih dari 28 ton

    ASTM C 131 Maks. 25 %Abrasi dengan mesin Los Angeles pada bandar udaradengan berat pesawat maksimum 28 ton

    ASTM C 131 Maks. 40 %Partikel Pipih ASTM D 4791 Maks 25 %Partikel Lonjong ASTM D 4791 Maks 10 %

    Tabel 3.6.4 Ketentuan Agregat HalusPengujian Standar Nilai

    Material Lolos Saringan No. 200 ASTM C. 40-79 Maks. 3 %Plasticity index ASTM D 4318 Maks 6 %Liquiid limit ASTM D 4318 Maks 25 %

    Agregat halus tidak boleh mengandung pasir alami lebih dari 15 persen teerhadap totalberat agregat. Jika digunakan, pasir alami harus memenuhi persyaratan ASTM D 1073dan harus memiliki plasticity index maksimum 6 % dan liquid limit maksimum 25 %bila diuji sesuai dengan ASTM D 4318.Agregat halus harus memiliki nilai sand equivalent minimum 65 % bila diuji sesuaidengan ASTM D 2419. Agregat halus tidak boleh mengandung pasir alami lebih dari15 % terhadap total berat agregat sesuai persyaratan ASTM D 1073. Kotoran organikmaximum 3% bila diuji dengan ASTM C.4079

    C. Filler Jelas

  • D. Stockpiling Agregat Jelas

    E. Gradasi AgregatTabel 3.6.5 Gradasi Agregat AC dan ATB

    Saringan A.S.T.MLolos Saringan Persentase

    Terhadap BeratATB AC

    Max. 1 Max. 3/41 (25.0 mm) 100 100 (19.0 mm) 82 100 100 (12.5 mm) 70 90 75-953/8 (9.5 mm) 60 82 60 82No.4 (4.75 mm) 42 70 42 70

    No. 10 30 60 30-60No. 40 15 40 15-40No. 80 8 26 8 26No. 200 3 8 3 8

    1) Bituminous percent Jelas2) Gradasi

    Meskipun diatur dengan komposisi limit yang, telah ditetapkan masih perlu jugapengawasan teliti terhadap bahan - bahan yang dipakai untuk pelaksanaandisesuaikan dengan Job Mix Formula.

    3. Job Mix Formula / Syarat CampuranTidak diperkenankan mulai pekerjaan, sebelum kontraktor menyelesaikan suatu formula Jobmix yang memuaskan berdasarkan Marshall Test Method yang disetujui oleh Pejabat PembuatKomitmen sesuai dengan Petunjuk dan pelaksanaan tentang pekerjaan aspal beton yangdikeluarkan oleh Direktorat Bandar Udara sebagaimana ditentukan dalam Marshall MethodMixtures. Kontraktor harus melaporkan Formula Job Mix kepada Pejabat Pembuat Komitmendengan memberitahukan prosentasi yang pasti bagi tiap fraksi saringan dari pada agregat,dan bagi aspal serta temperature yang dimaksudkan dari hasil campuran yang dihasilkan darimixer.

    4. Marshall Method MixtureA. Laporan Design Mixture

    Tabel 3.6.6 Persyaratan Hasil Uji Marshall

    Test Property ATB ACNumber of blows 75 75Stability (MIN) 1800 lbs 2200 lbsFlow (MAX) 4 mm 4 mmFlow (MIN) 2 mm 2 mmVoids total Mix % 3 5 3 4Voids Filled With Bitumen % 76 82 76 82

    B. TemperaturTemperatur untuk mixing dan pemadatan pada prinsipnya didapatkan dari hasil tesviscositas aspal, secara umum untuk AC 60/70 temperatur mixing dan pemadatansebagai berikut :

  • Mixing temperature : Aspal cement 149 C - 160 C.: Agregat 160 C - 170 C. Temperature agregat tak

    boleh lebih dari 14 C diatas temperature aspalcement.

    Laying temperature : Antara 135 C - 155 CRolling temperature : Seperlunya untuk memperoleh field density yang

    dimaksud tetapi tidak boleh kurang dari 122 C .(sesuai hasil trial compaction).

    Berikut Toleransi yang diberikan terhadap Job Mix Formula telah disetujui oleh PejabatPembuat Komitmen.Tabel 3.6.7 Job Mix Toleransi

    Toleransi Plus atau Minus Agregat passing sieve No. 8 to 100 4 % Agregat passing sieve No. 4 and large 7 % Agregat passing sieve No. 100 and No. 200 2 % Aspal cement 0,4 % Temperatures of mixing 14 C

    C. Kepadatan / DensityKepadatan dari lapisan Bituminous yang dipadatkan dari semua campuran yangdirencanakan dalam penyesuaian dengan metode marshall dapat dihubungkan dengan"Job Mix Density", apabila tidak lebih darl 10 % berat dari jumlah agregat telahtertahan pada saringan 1 inch."Job Density" dilaksanakan dengan pembuatan darl contoh - contoh "Job mix" yangdisetujui 6 standard Marshall Specimen, menentukan beratnva titik berat khususmasing- masing dan membandingkan dengan arti nilai dari keenam. Tiap hasil yangberbeda lebih darl 0,015 sebanyak max 2 hasil percobaan dan persyaratan maka harusditolak dan hasil-hasil sisa lainnya menjadi "Job Mix Density" Absolute densityditentukan sebagai berikut :

    Absolute density =10% Agg. By weight + % Bituminous. By weightSP.gr.agg.SP.Gr.bit

    Ini semua harus tunduk pada Pejabat Pembuat Komitmen dan metode penggilasan yangtelah disetujui sebelum pencampuran mixing atau laying dilanjutkan. Density controldari lapisan marshall method didapatkan dengan pengambilan dua contoh dari tiapbase dan surface cource paling sedikit satu kali setiap 4 jam dan tidak kurang dari duakali sehari, dan kepadatannya ditentukan.Nilai rata-rata didapatkan dari dua contoh dari daerah yang sama diambil sebagai fielddensity dari lapisan yang dipadatkan. Field density harus sedemikian rupa sehinggadari dua puluh deretan nilai rata rata dimaksud, harus tidak lebih dari tiga hasildibawah 98 % dari Job Mix Density atau 94 % dari absolute density. Bahan yang tidakmemenuhi persyaratan harus dibuang dan diganti. Contoh-contoh boleh juga dipakaiuntuk menentukan ketebalannya.

    5. Trial CompactionSebelum dilaksanakan pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus melakukan uji pemadatan diluar area yang akan dikerjaan dengan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Uji pemadatandimaksudkan untuk mengetahui jumlah lintasan optimum sehingga tercapai nilai kepadatanlapangan sesuai dengan yang disyaratkan. Luas area untuk uji pemadatan minimal 3 m x 30m yang dibagi menjadi 3 segmen, dimana perbedaan tiap segmen adalah pada jumlahlintasan pemadatan. Selanjutnya dari hasil uji pemadatan apabila sudah memenuhi

  • persyaratan, maka dijadikan dasar dalam pelaksanaan. Namun apabila hasil uji pemadatantidak memenuhi persyaratan, maka uji pemadatan dapat di ulang kembali.Setelah "Job Mix" mendapatkan persetujuan, harus dilaksanakan uji coba/trial compaction didaerah yang telah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen dengan menggunakan campuranini untuk menetapkan method penggilasan (rolling) yang dikehendaki untuk menghasilkankepadatan yang di persyaratkan. Daerah percobaan minimum seluas 3 m x 30 m. Tiga contohharus diambil dari daerah percobaan yang dipadatkan dan kepadatan yang dipersyaratkanuntuk setiap contoh tidak kurang dari 99 % dari "Job Mix Density" atau tidak kurang dari 95% dari Absolute density.Apabila kepadatan lapangan / field density yang diperlukan tidak memenuhi prosedurpemadatan yang harus disyaratkan daerah-daerah percobaan selanjutnya disediakan dandilakukan pengujian sampai hasil memenuhi persyaratan.

    6. Pembatasan Berkenaan Dengan Cuaca7. Bituminous Batch Mixing Plant

    A. Persyaratan bagi semua plantMixing plant dan peralatan pendukung lainnya harus mempunyai kapasitas kerjaseluruhnya disesuaikan dengan scope pekerjaannya dan diatur dapat melayanipekerjaan konstruksi bitumen yang dimaksudkan, dan peralatan tersebut harusdikalibrasi terlebih dahulu oleh pemberi pekerjaan untuk menghasilakan kualitasmaupun kuantitas yang optimal.1) Skala Timbangan Jelas2) Equipment untuk Bituminous material Jelas3) Pengisian Drier Jelas4) Drier Jelas5) Screens Jelas6) Bins Jelas7) Unit Bituminous Control Jelas8) Termometric Equipment Jelas9) Dust Collector Jelas10) Persyaratan Keamanan Jelas

    B. Persyaratan bagi batching plant1) Weight box atau hopper Jelas2) Bituminous Control Jelas3) Mixer Jelas4) Pengawasan waktu pengadukan/control of mixing time. Jelas5) Bahan Bakar

    Bahan bakar yang dipergunakan batching plant dalam memproduksi campuranaspal hotmix harus menggunakan bahan bakar minyak / tidak diperbolehkanmenggunakan bahan bakar batu bara.

    8. Bituminous Pavers / Aspal FinisherBituminous pavers harus mempunyai tenaga penggerak sendiri dan dilengkapi dengan screedatau strike off bilamana perlu dilengkapi dengan alat pemanas dan harus dilengkapiautomatic level serta Alat ini harus dapat menebarkan dan meratakan lapisan - lapisanBituminous plant mix material sesuai tebal, kemiringan, kerataan yang ditentukan.

    9. Rollers Jelas10. Persiapan Bahan Aggregate Jelas11. Persiapan Bituminous Mixture

    Jangka waktu ini tergantung pada mix design dan mixing plant yang dipergunakan. Caramenghitung mixing time dalam continous mixer adalah membagi berat isi seluruh mixerselagi bekerja dengan berat mixer yang dihasilkan tiap detiknya.

  • Mixing time ini seconds Pugmil dead capacity in kilogramPugmil output in kilogram persiapan12. Pengangkutan Dan Penyimpanan / Delivery Aspal Hotmix

    Setiap kali dimuati harus ditutup dengan kanvas atau semacamnya yang cukup ukuran dantebalnya untuk menghindari debu ataupun pengaruh cuaca. Campuran aspal hotmix harusdihamparkan pada temperature antara 140 C - 160 C atau sesuai dengan hasil uji viscositascampuran aspal hotmix harus sampai di tempat pelaksanaan pada temperature dalamtolerance yang diijinkan dalam Job Mix Formula yang telah disetujui.

    13. Penghamparan Dan PelaksanaannyaA. Persiapan dan Pelaksanaan JelasB. Machine Spreading Jelas

    14. PemadatanPada jalur hamparan pertama penggilasan dimulai pada kedua tepinya dan diteruskan kearahtengah jalur. Pada jalur yang dihamparkan berikutnva, penggilasan dimulai dari sisi sebelahluar menuju ke arah jalur yang telah selesai dipadatkan.Selanjutnya sisi lainnya digilas dan diteruskan menuju ketengah jalur tersebut. Pemadatanpertama / initial rolling harus dilaksanakan memanjang, dengan steel wheel rollers berattotal 8 - 10 ton. tidak boleh lebih dari 10 ton, roller harus dipadatkan dengan lintasanberulang - ulang / panjang lintasan bolak - balik dari rollers senantiasa harus cukup lambatuntuk menghindarkan terjadinya displacement dari hotmix dengan kecepatan max 2.5 Km/jam. Harus dilakukan field density test paling sedikit 2 kali sehari dan field density ditetapkanmenurut A.S.T.M. Mencegah melekatnya aspal pada rollers maka roda-rodanya harusdibasahi dengan teratur namun kebanyakan air maupun oli juga tidak diperbolehkan.Rollers harus dirawat dengan baik dan dijalankan oleh pengemudi yang cakap danberpengalaman. Rollers harus dijalankan terus sedapat mungkin sehingga semua bagianpavement mendapat cukup tanpa menunjukan perpindahan secepat mungkin dimanatemperatur campuran aspal hotmix masih panas, Intermediate rolling diikuti alat pneumaticrollers dengan operaring, weight tiap ban sebesar 300 psi sampai 450 psi dan berat totalminimum 10 ton, dengan gilasan paling sedikit 8 gilasan.Final rolling dikerjakan dengan two wheel tandem atau three axle tandem sewaktu aspalconcrete masih cukup panas untuk menghilangkan jejak dari rollers. Berat steel wheel rollersminimum 12 ton dan digilas sampai permukaan menunjukan texture yang uniform, rapatdan licin. Pada tempat - tempat yang tak dapat dilalui rollers, campuran aspal hotmix harusdipadatkan sepenuhnya dengan hand stampers.

    15. JointA. Umum JelasB. Transerve JelasC. Longitudinal Joint Jelas

    16. Membuat Edges / Shaping EdgesSelama permukaan dipadatkan dan diratakan, kontraktor harus melaksanakan setelitimungkin, bagian luar dari pinggiran pavement sesuai persyaratan.Pinggiran tersebut harus dibentuk sama tinggi waktu campuran aspal hotmix masih panasdengan garu atau besi yang rata dan dipadatkan dengan taper / penumbuk atau dengan lainmetode yang memenuhi syarat.Pada Bandar udara yang sedang beroperasi semua penghentian penghamparan/overlay baikmemanjang maupun melintang harus diadakan tappering. Slope tapering memanjang 1 %dan slope tapering melintang 2,5 % selisih tinggi perkerasan dengan shoulder tidak bolehlebih dari 3 cm.Tapering memanjang harus dibongkar pada saat dimulai kembali pekerjaan atau berdasarkanpetunjuk Pejabat Pembuat Komitmen terdapat metode lain.

    17. Surface TestPermukaan yang sudah selesai tidak diperkenankan berbeda lebih dari 3 mm, untukcampuran aspal hotmix sebagai konstrusi surface course jika ditest dengan tongkat lurus /

  • straight edge yang sejajar atau tegak lurus pada centre line sepanjang 3 m, setelahpenggilasan terakhir selesai, kehalusan jalur harus dites lagi. Gundukan atau lekukan yangmelebihi toleransi atau air yang menggenang dipermukaan harus segera diperbaiki denganmembongkar dan mengganti dengan hot mix sesuai dengan petunjuk Pejabat PembuatKomitmen dan pembiayaannya dibebankan kontraktor.

    18. Sampling PavementKomposisi kepadatan dan kerapatan / density pavement ditentukan oleh Pejabat PembuatKomitmen, kontraktor harus mengambil sample yang cukup dari pavement yang sudahselesai dengan menggunakan coredrill.Setiap hari harus mengambil sample, kontraktor harus mengganti bagian pavement yangdiambil samplenya dan perbaikannya dilaksanakan oleh kontraktor tanpa memungut biaya.Jika komposisi dan kepadatan tidak memenuhi batas-batas toleransi yang ditentukan, harusdiadakan perbaikan sedemikian rupa sehingga persyaratan terpenuhi.

    19. Tanggung Jawab Kontraktor Atas Bahan Aspal Dan Agregat Jelas20. Sampling Dan Testing

    Setiap lebih kurang 4 (empat) jam dalam mixing periodes, suatu sample dari agregat diambildari tiap hot bin dan gradingnya ditentukan bersama combined grading. Combined gradingini diperiksa menurut grading "Job mix" yang ditetapkan. Tambahan sample dari bahanadukan mixed material diambil ditempat mixing setiap paling sedikit 4 (empat) jam dansekurang -kurangnya 2 kali sehari untuk percobaan Marshall Speciment.Grading analysis dari agregat dan bitument content determination (penentuan kadarbitumen) dilaksanakan pada material yang diambil dari sample yang sama. Hasil setiapanalisa harus diberikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dalam 4 (empat) jam samplingdalam setiap penyesuaian yang ternyata diperlukan harus dilaksanakan segera ataspersetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Diijinkan untuk melanjutkan, membawa mixedmaterials dari plant setelah adanya adjustment dan pernyataan hasilnya diterima oleh PejabatPembuat Komitmen.

    20. Pengendalian MutuA. Umum JelasPengujian Permukaan Perkerasan JelasKetentuan Kepadatan

    1) Kepadatan semua jenis campuran aspal yang telah dipadatkan, seperti yangditentukan dalam AASHTO T 166, tidak boleh kurang dari 98 % untuk semuacampuran aspal lainnya.

    Tabel 3.6.8 Ketentuan KepadatanKepadatan yangdisyaratkan(% JSD)

    Jumlah benda ujiperpengujian

    KepadatanMinimum Rata-rata (% JSD)

    Nilai minimum setiap pengujian tunggal

    (% JSD)98 3 - 4 98,1 95

    5 98,3 94,96 98,5 94,8

    Jumlah Pengambilan Benda Uji Campuran Aspal1) Pengambilan Benda Uji Campuran Aspal Jelas2) Pengendalian Proses Jelas

    Tabel 3.6.9 Pengendalian MutuPengujian Frekwensi pengujian

    Aspal :Aspal berbentuk drum Dari jumlah drumAspal curah Setiap tangki aspal

  • Pengujian Frekwensi pengujianJenis Pengujian aspal drum dan curah mencakup :Penetrasi dan Titik LembekAgregat :- Abrasi dengan mesin Los Angeles 5000 m3- Gradasi agregat yang ditambahkan ke tumpukan 1000 m3- Gradasi agregat dari penampung panas (hot bin) 250 m3 (min. 2 pengujian

    per hari)- Nilai setara pasir (sand equivalent) 250 m3

    Campuran :- Suhu di AMP dan suhu saat sampai di lapangan Setiap batch dan

    pengiriman- Gradasi dan kadar aspal 200 ton (min. 2 pengujian

    per hari)- Kepadatan, stabilitas, kelelehan, Marshall Quo-tient,rongga dalam campuran pd. 75 tumbukan

    200 ton (min. 2 pengujianper hari)

    - Rongga dalam campuran pd. Kepadatan Membal Setiap 3000 ton- Campuran Rancangan (Mix Design) Marshall Setiap perubahan

    agregat/rancangan3) Pemeriksaan dan Pengujian Rutin Jelas4) Pengambilan Benda Uji Inti Lapisan Beraspal Jelas

    Pengujian Pengendalian Mutu Campuran Aspal1) Kontraktor harus menyimpan catatan seluruh pengujian dan catatan tersebut

    harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas tanpa keterlambatan.2) Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas hasil dan catatan

    pengujian berikut ini, yang dilaksanakan setiap hari produksi, beserta lokasipenghamparan yang sesuai :a) Analisa ayakan (cara basah), paling sedikit dua contoh agregat dari setiap

    penampung panas.b) Temperatur campuran saat pengambilan contoh di instalasi pencampur aspal

    (AMP) maupun di lokasi penghamparan (satu per jam).c) Kepadatan Marshall Harian dengan detil dari semua benda uji yang diperiksa.d) Kepadatan hasil pemadatan di lapangan dan persentase kepadatan lapangan

    relatif terhadap Kepadatan Campuran Kerja (Job Mix Density) untuk setiapbenda uji inti (core).

    e) Stabilitas, kelelehan, Marshall Quotient, paling sedikit dua contoh.f) Kadar aspal dan gradasi agregat yang ditentukan dari hasil ekstraksi kadar

    aspal paling sedikit dua contoh. Bilamana cara ekstraksi sentrifugaldigunakan maka koreksi abu harus dilaksanakan seperti yang disyaratkan SNI03-3640-1994.

    Pengendalian Kuantitas dengan Menimbang Campuran Aspal Jelas21. Pengukuran

    Pejabat Pembuat Komitmen dapat menyetujui atau menerima suatu ketebalan yang kurangberdasarkan pertimbangan teknis maka pembayaran campuran aspal akan dihitungberdasarkan luas atau volume hamparan yang dikoreksi dengan menggunakan faktor koreksiberikut ini :

    Tebal nominal yang diterimaCt = -----------------------------------

    Tebal nominal design/rancanganBilamana Pejabat Pembuat Komitmen menerima setiap campuran aspal dengan kadar aspalrata - rata yang lebih rendah dari kadar aspal yang ditetapkan dalam rumus perbandingan

  • campuran. Pembayaran campuran aspal akan dihitung berdasarkan luas atau volumehamparan yang dikoreksi dengan menggunakan faktor koreksi berikut ini.Tidak ada penyesuaian yang akan dibuat untuk kadar aspal yang dilampaui nilai yangdisyaratkan dalam rumus Perbandingan Campuran.

    Kadar aspal rata-rata yang diperoleh dari hasil ekstraksiCb = ----------------------------------------------------------------------------

    Kadar aspal yang ditetapkan dalam Rumus Perbandingan CampuranLuas atau volume yang digunakan untuk pembayaran adalah:Luas atau volume x Ct x CbKuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak persatuan pengukuran.

    22. Pembayaran Jelas

    SEKSI 3 7 ASPAL KOLAKAN ditiadakan

    SEKSI 3 8 ASPHALT PENETRASI ditiadakan

    DIVISI 6 PEKERJAAN LAINNYASEKSI 6 - 1 MARKING1. Lingkup Pekerjaan Jelas2. Material-Material

    Cat untuk tanda - tanda pada asphalt concrete (AC) dan pada concrete pavement harus adacat khusus lalu lintas dari pabrik, atau cat lain yang disetujui. Tanda - tanda landasan harusdicat putih, sedangkan tanda -tanda lainnya harus kuning. Bahan pencampur air supayatidak mudah licin dan terbakar akibat gesekan terutama pada waktu landing. Dasar materialdari cat synthetic emulsion. Spesifikasi cat marka sebagaimana dalam tabel berikut :Tabel 6.1. 1 Spesifikasi cat marka bandar udara

    Uraian KeteranganType of Paint /Tipe Cat Synthetic EmulsionViscosity/Kekentalan 90-95 KU (25C)Specific Gravity/Berat Jenis 1.5 0.03Dilution WaterDilution Ratio 5 % (with brush)Standard Coverage/Daya Tutup 2-3 m/KgRecommended Dry Film Thickness 60~70 ( 1 coat )Drying Time/Waktu Kering (30C) :Set to touchDry HardOver CoatingTotally Dry

    30 minutes2 hours

    after 2 hours8 hours

    3. Pembatasan CuacaJelas

    4. PeralatanMesin pemberi tanda yang disetujui ialah atomizing spray-type marking machine cocokuntuk pemakaian cat lalu lintas. Ia akan menghasilkan ketebalan yang sama dan rata padapelaksanaan yang dikehendaki dan direncanakan sedemikian rupa untuk mengerjakan tanda-

  • tanda dari cross-sections dan tepi harus jelas dan nyata tanpa cipratan dan dalam bataskeseluruhan seperti ditentukan.

    5. PelaksanaanTanda-tanda dilaksanakan dilokasi sesuai dimensi dan letak seperti tertera dalam gambar-gambar. Pengecatan tidak boleh dilaksanakan sebelum permukaan yang akan di cat disetujuioleh Pemberi Tugas.Cat sebelum digunakan harus dicampur sesuai dengan instruksi pabrik. Cat pada ketentuanasli tanpa tambahan thiner harus langsung dicampur dan digunakan pada permukaanperkerasan dengan marking machine.Semua pengecatan dilakukan oleh tenaga-tenaga Ahli dan berpengalaman. Pengecatan harusmenggunakan alat-alat yang sesuai.Kontraktor melengkapi data teknis dari kualitas material - material dipesan untuk pekerjaan.

    6. Perlindungan Jelas7. Kegagalan Pelaksanaan Disebabkan Oleh Material

    Dan Pelaksanaannya Jelas8. Pengukuran Jelas9. Pembayaran Jelas