64
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI MALANG NOMOR : 188.45/ /KEP/35.07.013/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BUPATI MALANG NO: 188.45/629/35.07.013/2016 TENTANG PENGESAHAN RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS BKAD KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Strategis adalah dokumen Perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang memuat tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan, serta program dan kegiatan indikatif sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Strategis BKAD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 telah ditetapkan pada tanggal 28 November 2016 melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang Nomor 188.4/2312/KEP/35.07.119/2016 tentang Penetapan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016- 2021. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan reviu terhadap RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 dan telah ditetapkan Peraturan Bupati Malang Nomor 44 Tahun 2017 tentang Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 atas penyesuaian nomenklatur program prioritas Perangkat Daerah, sejalan dengan perubahan Struktur Organisasi dan Reviu RPJMD, maka dilakukan pula perubahan terhadap Renstra Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016- 2021. Badan Keuangan Dan Aset Daerah merupakan organisasi perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Keuangan dan

BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

1

LLAAMMPPIIRRAANN

KKEEPPUUTTUUSSAANN BBUUPPAATTII MMAALLAANNGG

NNOOMMOORR :: 118888..4455// //KKEEPP//3355..0077..001133//22001188

TTEENNTTAANNGG

PPEERRUUBBAAHHAANN AATTAASS KKEEPPUUTTUUSSAANN BBUUPPAATTII

MMAALLAANNGG NNOO:: 118888..4455//662299//3355..0077..001133//22001166

TTEENNTTAANNGG PPEENNGGEESSAAHHAANN RRAANNCCAANNGGAANN AAKKHHIIRR

RREENNCCAANNAA SSTTRRAATTEEGGIISS BBKKAADD KKAABBUUPPAATTEENN

MMAALLAANNGG TTAAHHUUNN 22001166--22002211

BBAABB II

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Strategis adalah dokumen Perencanaan Perangkat

Daerah untuk periode 5 (lima) Tahun yang memuat tujuan, sasaran,

strategi, dan kebijakan, serta program dan kegiatan indikatif sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Strategis BKAD

Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 telah ditetapkan pada tanggal 28

November 2016 melalui Surat Keputusan Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang

Nomor 188.4/2312/KEP/35.07.119/2016 tentang Penetapan Rencana

Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Malang Tahun 2016- 2021. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah

Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan reviu terhadap

RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 dan telah ditetapkan

Peraturan Bupati Malang Nomor 44 Tahun 2017 tentang Reviu

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang

Tahun 2016-2021 atas penyesuaian nomenklatur program prioritas

Perangkat Daerah, sejalan dengan perubahan Struktur Organisasi dan

Reviu RPJMD, maka dilakukan pula perubahan terhadap Renstra

Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-

2021.

Badan Keuangan Dan Aset Daerah merupakan organisasi

perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati

Malang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Keuangan dan

Page 2: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

2

Aset Daerah merupakan OPD dengan Tipe A dan melaksanakan fungsi

penunjang urusan pemerintahan bidang keuangan.

Perubahan Renstra BKAD Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 sesuai

dengan hasil reviu yang dilakukan mencakup :

1. Penyesuaian tugas pokok dan fungsi

2. Penyempurnaan tujuan dan sasaran OPD

3. Penyempurnaan indikator dan target kinerja

4. Penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan

5. Penyederhanaan program / kegiatan

Alasan yang mendasar diadakan perubahan Rencana Strategis

karena adanya perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 6

Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2016–2021

yang merujuk pada Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu pasal 282 ayat (1) huruf (c)

bahwa Perubahan RPJPD dan RPJMD hanya dapat dilakukan apabila

terjadi perubahan yang mendasar. Perubahan RPJMD Kabupaten

Malang Tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk menyelaraskan

konsistensi antara dokumen perencanaan dan akuntabilitas pelaporan

karena telah terjadi perubahan dalam kewenangan dan struktur

perangkat daerah yang disebabkan adanya perubahan kebijakan

nasional. Perubahan RPJMD Kabupaten Malang ini dikarenakan

dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan terbitnya Instruksi

Menteri Dalam Negeri No. 061/2911/SJ Tahun 2016 tentang Tindak

Lanjut PP. 18 Tahun 2016 yang mengharuskan Pemerintah

Kabupaten Malang untuk merevisi RPJMD sesuai Perda Kabupaten

Malang No. 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Malang.

Berdasarkan perkembangan kondisi diatas, sangat

berpengaruh terhadap substansi dan muatan materi dalam dokumen

perencanaan yang sudah disusun. Salah satu perubahan tersebut

adalah nomenklatur PD telah mengalami perubahan, sementara

dokumen RPJMD masih memakai nomenklatur Perangkat Daerah

lama, sehingga perbedaan struktur Perangkat Daerah ini berdampak

pada penganggaran yang harus menggunakan struktur PD baru.

Page 3: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

3

1.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum dalam penyusunan Perubahan Rencana

Strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah;

Page 4: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

4

15. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang

Tahun 2005-2025;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Perencanaan Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Malang Tahun 2016-2021, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 44 Tahun 2018

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6

Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Mennegah

Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

19. Peraturan Bupati Malang Nomor 46 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Funsi, serta Tata

Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

20. Peraturan Bupati Malang Nomor 34 Tahun 2017 tentang

Mekanisme Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Malang;

21. Keputusan Bupati Malang Nomor : 188.45/629/KEP/

35.07.013/2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana

Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Maksud dari penyusunan Perubahan Rencana Strategis

Badan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2016–2021 adalah

merupakan pedoman atau acuan dalam menetapkan arah kebijakan

dalam mengimplementasikan dari Reviu Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016–2021

atas penyesuaian tugas pokok dan fungsi, penyempurnaan tujuan

dan sasaran OPD, indikator dan target kinerja, nomenklatur

program dan kegiatan BKAD.

Page 5: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

5

2. Tujuan

Tujuan dari Penyusunan Perubahan Rencana Strategis

Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2016–2021 adalah

sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang yang dilakukan

setiap tahun, serta merupakan penjabaran sasaran dan program

untuk melaksanakan kegiatan yang disesuaikan dengan tujuan

yang akan dicapai pada 5 (lima) tahun yang akan datang dengan

menyesuaikan pada Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Malang.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Perubahan Rencana Strategis 2016-

2021 Badan Keuangan dan Aset Daerah :

BAB. I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2.Landasan Hukum

1.3.Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB. II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAN ASET

DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BKAD

2.2. Sumber Daya BKAD

2.3. Kinerja Pelayanan BKAD

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKAD

BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan BKAD

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Strategis BKAD

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB. IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BKAD

4.2. Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah BKAD

Page 6: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

6

BAB. V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran, dan Pendanaan Indikator BKAD

BAB. VI INDIKATOR KINERJA BKAD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1. Indikator Kinerja BKAD yang mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD

PENUTUP

Page 7: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

7

BAB II

GGAAMMBBAARRAANN PPEELLAAYYAANNAANN

BBAADDAANN KKEEUUAANNGGAANN DDAANN AASSEETT DDAAEERRAAHH

Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang diharapkan dalam

memberikan pelayanan dengan kecepatan dan kepuasan terhadap

Perangkat Daerah baik dalam melaksanakan pengajuan belanja telah

dibuat sesuai standarisasi dan sistem agar seluruh kegiatan pelayanan

dapat diketahui dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah

ditetapkan dengan dampak dapat memberikan informasi yang lebih jelas

maupun tepat waktu, agar tidak sampai menimbulkan kesulitan, terjadi

berbelit-belit atau keraguan bagi yang membutuhkan pelayanan

sebagaimana telah diuraikan secara umum dalam tugas pokok dan fungsi

Badan Keuangan dan Aset Daerah.

2.1.TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEUANGAN

DAN ASET DAERAH

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9

Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan

Peraturan BupatiMalang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Funsi, serta Tata Kerja Badan

Keuangan dan Aset Daerah, bahwa BKAD Kabupaten Malang

merupakan pemisahan dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Asset, adapun tugas pokok dan fungsi Badan Keuangan dan Aset

Daerah antara lain :

a. Melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang pengelolaan

keuangan dan aset berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan; dan

b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang

tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Badan Keuangan

dan Aset Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan keuangan dan aset daerah;

b. Penyusunan RAPBD dan RAPBD Perubahan;

c. Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah

(DPA-PD)/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Perangkat

Daerah (DPPA-PD);

Page 8: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

8

d. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan akuntansi;

e. Pengelolaan Kas Umum Daerah;

f. Penetapan Surat Penyedia Dana (SPD);

g. Penyiapan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas

nama pemerintah daerah;

h. Pelaksanaan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta

penghapusan barang milik daerah;

i. Penyusunan laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban

realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

j. Pembinaan administrasi keuangan daerah;

k. Penyajian informasi kuangan daerah;

l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

A. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas:

a. Membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang urusan

pemerintahan bidang keuangan dan aset yang menjadi kewenangan

daerah; dan

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleb Bupati sesuai dengan

bidang tugasnya;

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah bertindak selaku Pejabat

Pengelola Keuangan Daerah dengan tugas:

a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan

Daerah;

b. Menyusun Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD;

c. Melaksanakan fungsi BUD;

d. Menyusun Laporan Keuangan Daerah dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

e. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan

oleh Bupati.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan

fungsinya selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) berwewenang:

a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;

b. Mengesahkan DPA-PD/DPPA-PD;

c. Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;

Page 9: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

9

d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan

pengeluaran Kas Umum Daerah;

e. Menetapkan Surat Penyediaan Dana (SPD);

f. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas

nama Pemerintah Daerah;

g. Melaksanakan system akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;

h. Menyajikan informasi keuangan daerah; dan

i. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan

Barang Milik Daerah;

j. Melakukan penerbitan SP2D

B. SEKRETARIAT

Sejalan dengan tugas dan fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah

tersebut, maka Sekretariat mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,

keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian,

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program Badan; dan

b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan kesekretariatan;

b. Pengelola urusan administrasi kepegawaian, kesejahteraan dan

pendidikan pelatihan pegawai;

c. Pengelolaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan

masyarakat;

d. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan

daerah;

e. Penyelenggaraan kegiatan surat menyurat, pengetikan, penggandaan,

kearsipan;

f. Pengelolaan administrasi perlengkapan dan mengurus pemeliharaan,

kebersihan dan keamanan kantor;

g. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana pembangunan, evaluasi

dan pelaporan; dan

h. pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretariat terdiri dari :

Page 10: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

10

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset;

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Menyelenggarakan, melaksanakan dan mengelola administrasi

kepegawaian, kesejahteraan pegawai dan pendidikan pelatihan

pegawai;

c. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan, urusan

surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas,

keprotokolan, penyusunan rencana kebutuhan barang, peralatan,

mendistribusikan;

d. Melaksanakan tata usaha barang, perawatan/penyimpanan

peralatan kantor dan pendataan inventaris kantor;

e. Menyelenggarakan administrasi perkantoran;

f. Melaksanakan kebersihan dan keamanan kantor;

g. Menghimpun, mengolah data, menyusun program kerja Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Keuangan dan Aset Daerah;

b. Menyusun program kerja Sub Bagian Keuangan dan Aset;

c. Melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi: pembukuan,

pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan

anggaran dan aset;

d. Menyelenggarakan penyusunan laporan pertanggungjawaban

penyelenggaraan anggaran Perangkat Daerah;

e. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis badan;

f. Menghimpun, mengolah data yang berhubungan dengan kegiatan

Sub Bagian Keuangan dan aset;

g. Melaksanakan pengurusan biaya perpindahan pegawai dan ganti

rugi gaji pegawai, serta pembayaran hak-haknya;

h. Melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan

program, kegiatan dan rencana strategis badan;

Page 11: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

11

i. Mengkompilasikan penyusunan laporan hasil pembangunan dan

laporan akuntabilitas badan; dan

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan

pelaporan;

b. Melaksanakan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi

dalam penyusunan rencana strategis pembangunan di bidang

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

c. Menyiapkan rumusan kebijakan program kerja dan rencana kerja

kegiatan Badan Keuangan dan Aset Daerah;

d. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen dan pelaporan

Badan Keuangan dan Aset Daerah;

e. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penyusunan rencana

kegiatan tahunan pembangunan di bidang Pengelolaan Keuangan

dan Aset Daerah;

f. Melaksanakan monitoring dan koordinasi dalam rangka

penyusunan bahan evaluasi dan laporan kegiatan Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

g. Melakukan evaluasi pelaksanaan program kegiatan pembangunan

bidang keuangan daerah;

h. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja)

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

i. Menyelenggarakan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar

Pelayanan Publik (SPP), dan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM);

j. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)

bidang keuangan;

k. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) bidang keuangan daerah;

l. Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP);

m. Pengelolaan data hasil kegiatan dan informasi lainnya terkait

layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 12: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

12

C. BIDANG ANGGARAN

Bidang Anggaran mempunyai tugas :

a. Melaksanakan sebagian tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah

dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan

penyusunan anggaran, analisis dan evaluasi anggaran dan

pengendalian anggaran;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai dengan bidang tugasnya;

Bidang Anggaran mempunyai fungsi:

a. Penyiapan dokumen Rancangan APBD dan Perubahan APBD beserta

lampirannya;

b. Pencatatan register DPA-PD/DPPA-PD;

c. Penyiapan bahan dan sosialisasi petunjuk teknis penyusunan

Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD serta ketentuan

pengelolaan keuangan Daerah;

d. Penyiapan anggaran kas SKPKD dan PD;

e. Fasilitasi penerapan Sistem Informasi Keuangan Desa,

Penatausahaan Desa dan Laporan realisasi Dana Desa ;

f. Koordinasi pembinaan dan fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa;

g. Penyiapan bahan petunjuk teknis pelaksanaan Belanja Hibah dan

Bantuan Sosial;

h. Verifikasi ajuan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial;

i. Penyiapan bahan penyusunan Nota Keuangan Rancangan APBD dan

Rancangan Perubahan APBD;

j. Penyiapan bahan telaahan atau pertimbangan terkait pengelolaan

keuangan Daerah dalam penyusunan APBD;

k. Penyiapan bahan koordinasi pembahasan dan memverifikasi

RKA/DPA sebagai bahan penyusunan Rancangan APBD dan

Rancangan Perubahan APBD;

l. Penyiapan bahan analisa pengeloaan keuangan daerah/atau desa;

m. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Anggaran terdiri dari :

a. Sub Bidang Penyusunan Anggaran;

b. Sub BidangPengendalian Anggaran;

c. Sub Bidang Analisis dan Evaluasi Anggaran;

Page 13: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

13

Sub Bidang Penyusunan Anggaran mempunyai tugas:

a. Menyiapkan dokumen Rancangan APBD dan Perubahan APBD

beserta lampirannya;

b. Melakukan pencatatan register DPA-PD/DPPA-PD;

c. Menyiapkan bahan dan mensosialisasikan petunjuk teknis

penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD

serta ketentuan pengelolaan keuangan Daerah;

d. Menyiapkan anggaran kas SKPKD dan PD; dan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Sub Bidang Pengendalian Anggaran mempunyai tugas:

a. Memfasilitasi penerapan Sistem Informasi Keuangan Desa,

Penatausahaan Desa dan Laporan realisasi Dana Desa ;

b. Melakukan koordinasi pembinaan dan fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Desa;

c. Menyiapkan bahan petunjuk teknis pelaksanaan Belanja Hibah dan

Bantuan Sosial;

d. Verifikasi ajuan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial; dan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.

Sub Bidang Analisis dan Evaluasi Anggaran mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan penyusunan Nota Keuangan Rancangan APBD

dan Rancangan Perubahan APBD;

b. Menyiapkan bahan telaahan atau pertimbangan terkait pengelolaan

keuangan Daerah dalam penyusunan APBD;

c. Menyiapkan bahan koordinasi pembahasan dan memverifikasi

RKA/DPA sebagai bahan penyusunan Rancangan APBD dan

Rancangan Perubahan APBD

d. Menyiapkan bahan analisa pengeloaan keuangan daerah dan atau

desa; dan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

D. BIDANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN

Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas:

a. Melaksanakan sebagian tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah

dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan

penyusunan Akuntansi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan serta

Pelaporan Keuangan;

Page 14: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

14

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Akuntansi

Pendapatan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan Akuntansi

Belanja dan Pembiayaan

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pelaporan

keuangan;

d. Penyusunan dan penyiapan proses pertanggungjawan APBD,

penyusunan aliran kas, laporan keuangan dan neraca daerah; dan

Bidang Akuntansi dan Pelaporan terdiri dari:

a. Sub Bidang Akuntansi Penerimaan;

b. Sub Bidang Belanja dan Pembiayaan;

c. Sub Bidang Pelaporan Keuangan.

Sub Bidang Akuntansi Penerimaan mempunyai tugas:

a. Menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi

penerimaan, tanda bukti pembayaran, nota kredit bank, bukti

transaksi penerimaan kas lainnya dan melakukan penelitian,

klasifikasi dan evaluasi terhadap realisasi Pajak Daerah, Retribusi

Daerah dan pendapatan lain-lain yang sah dan pendapatan BLUD;

b. Menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi

penerimaan, tanda bukti pembayaran, nota kredit bank, bukti

transaksi penerimaan kas lainnya serta melakukan penelitian dan

evaluasi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta dana-dana

transfer;

c. Menyiapkan bahan rekonsiliasi data penerimaan dengan PD terkait

mengkoordinasikan pelaksanaan sistem dan prosedur penatausahaan

Bendahara Penerima PD;

d. Menyiapkan format buku jurnal penerimaan kas dan format format

buku besar serta buku besar pembantu sebagai bahan penyusun

laporan keuangan secara periodik atas penerimaan kas;

e. Menyiapkan ikhtisar kebijakan akuntansi yang diberlakukan pada

setiap tahun anggaran berupa catatan atas laporan keuangan tahun

anggaran berkenaan;

Page 15: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

15

f. Mengumpulkan menyiapkan bahan pembinaan pelaksanaan

pemungutan pajak retribusi Daerah;

g. Menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi penerimaan berupa

pelaporan bulanan, tribulan, semesteran dan tahunan; dan

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Akuntansi Belanja dan Pembiayaan mempunyai tugas:

a. Menerima dan menghimpun berkas/dokumen/bukti transaksi

penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, nota debet

bank;

b. Menyiapakan bahan pencatatan dan penggolongan transaksi

pengeluaran kewajiban pemerintah Daerah;

c. Melaksanakan perhitungan kemampuan penyertaan modal kepada

pihak ketiga serta kebutuhan dana cadangan;

d. Menyiapkan format buku jurnal penerimaan pembiayaan dan

pengeluaran pembiayaan serta format buku besar dan buku besar

pembantu sebagai bahan penyusun laporan keuangan secara

periodik atas pembiayaan;

e. Menyiapkan bahan rekonsiliasi data anggaran dan realisai belanja

dengan PD terkait; dan

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Pelaporan Keuangan mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan penyusunan realisasi kas Bendahara Penerimaan

dan Pengeluaran dalam menyusun laporan realisasi Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah bulanan, tribulan, semester dan

akhir tahun;

b. Menyiapkan bahan penyusunan dalam rangka pelaporan keuangan

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD);

c. Menyiapkan dan mengumpulkan berkas/dokumen dalam rangka

melakukan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pendapatan, belanja

dan pembiayaan serta perkembangan aset daerah;

d. Melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan

pertanggungjawaban APBD dalam bentuk neraca, laporan arus kas

dan catatan atas laporan keuangan yang dilakukan melalui aplikasi

komputer/SIMDA;

Page 16: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

16

e. Melaksanakan dan menyiapkan bahan sistem dan prosedur

akuntansi pengeluaran kas uang persediaan/ganti uang

persediaan/tambahan uang persediaan;

f. Menyiapkan bahan informasi keuangan Daerah; dan

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai dengan bidang tugasnya.

E. BIDANG ASET

Bidang Aset mempunyai tugas :

a. Melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan Keuangan dan Aset

Daerah dalam penyusunan rencana kebutuhan, penggunaan,

pemanfaatan, pemindahtanganan, penghapusan, inventarisasi,

pencatatan, pengamanan dan pemeliharaan serta penyusunan

laporan barang milik daerah; dan

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Aset mempunyai fungsi:

a. Membantu meneliti dan memberikan pertimbangan persetujuan

dalam penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah;

b. Membantu meneliti dan memberikan pertimbangan persetujuan

dalam penyusunan rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan

barang milik daerah;

c. Membantu memberikan pertimbangan kepada Pengelola Barang atas

pengajuan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik

daerah yang memerlukan persetujuan Bupati;

d. Membantu memberikan pertimbangan kepada Pengelola Barang

untuk mengatur pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan,

pemusnahan, dan penghapusan barang milik daerah;

e. Membantu memberikan pertimbangan kepada pengelola barang atas

pelaksanaan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah

disetujui oleh Bupati atau DPRD;

f. Membantu Pengelola Barang dalam pelaksanaan koordinasi

inventarisasi barang milik daerah;

g. Menyimpan dokumen asli kepemilikan barang milik daerah berupa

tanah, bangunan dan kendaraan dinas;

Page 17: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

17

h. Menyimpan salinan dokumen Laporan Barang Pengguna/Kuasa

Pengguna Barang;

i. Melakukan pencatatan barang milik daerah berupa tanah dan/atau

bangunan yang telah diserahkan dari Pengguna Barang yang tidak

digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi PD

dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Bupati melalui

Pengelola Barang, serta BMD yang berada pada Pengelola Barang;

j. Pengamankan dan memelihara barang milik daerah;

k. Pelaksanaan pembantuan dalam pengawasan dan pengendalian atas

pengelolaan barang milik daerah;

l. Menyusun laporan barang milik daerah;

Bidang Aset terdiri dari :

a. Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemeliharaan Barang;

b. Sub Bidang Penilaian dan Penatausahaan;

c. Sub Bidang Pemanfaatan dan Penghapusan;

Sub Bidang Perencanaan Kebutuhan dan Pemeliharaan Barang

mempunyai tugas:

a. Menyusun standar harga barang milik daerah;

b. Meneliti dan menyiapkan bahan pertimbangan persetujuan dalam

penyusunan rencana kebutuhan barang milik daerah;

c. Meneliti dan menyiapkan bahan pertimbangan persetujuan dalam

penyusunan rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan barang

milik daerah;

d. Meneliti dokumen usulan penggunaan dari pengguna barang sebagai

bahan pertimbangan dalam penetapan status penggunaan; dan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Penilaian dan Penatausahaan mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan pencatatan barang milik daerah berupa tanah

dan/atau bangunan yang telah diserahkan dari Pengguna Barang

yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan

fungsi PD dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Bupati

melalui Pengelola Barang;

b. Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan penilaian barang

daerah;

Page 18: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

18

c. Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan inventarisasi barang

milik daerah;

d. Melakukan rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan barang

milik daerah;

e. Merekapitulasi dan menghimpun Laporan Barang Pengguna

semesteran dan tahunan serta Laporan Barang Pengelola sebagai

bahan penyusunan laporan barang milik daerah; dan

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Pemanfaatan dan Penghapusan mempunyai tugas:

a. Menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan dan

pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau

bangunan yang telah diserahkan dari Pengguna Barang yang tidak

digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi PD

dan sedang tidak dimanfaatkan pihak lain kepada Bupati melalui

Pengelola Barang;

b. Meneliti dokumen usulan pemanfaatan dari pengguna barang sebagai

bahan pertimbangan dalam penetapan pemanfaatan barang milik

daerah;

c. Meneliti dokumen usulan pemusnahan dari pengguna barang sebagai

bahan pertimbangan dalam penetapan pemusnahan barang milik

daerah;

d. Meneliti dokumen usulan pemindahtanganan dari pengguna barang

sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan pemindahtanganan

barang milik daerah;

e. Meneliti dokumen pemusnahan/pemindahtanganan dari Pengguna

Barang, sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan penghapusan

barang milik daerah; dan

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai dengan bidang tugasnya.

F. Bidang Perbendaharaan

Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas:

a. Melaksanakan sebagian tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah

dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan

penerimaan dan pengeluaran, pembelanjaan pegawai dan penyertaan

modal, pinjaman dan piutang;

Page 19: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

19

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi:

a. Penguji bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran, tanda bukti

penerimaan pembayaran, nota kredit bank dan nota debet, bukti

transaksi penerimaan kas lainnya serta berkas penerimaan

pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan dan dana-dana transfer;

b. Verifikasi berkas pengajuan permintaan pembayaran atas Surat

Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM)

sesuai dengan Surat Penyediaan Dana (SPD);

c. Penyiapan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas pengajuan

pembayaran kegiatan Perangkat Daerah;

d. Pelaksanaan rekonsiliasi posisi kas antara Bank dengan Bidang

Akuntansi dan Pelaporan serta Bidang Perbendaharaan terhadap Kas

Daerah secara periodik;

e. Pemberian pertimbangan keuangan dalam rangka penyusunan

anggaran serta pengujian atas tagihan dan pembayaran utang

piutang;

f. Penyiapan kemampuan keuangan daerah dan menyajikan data-data

informasi keuangan serta bukti-bukti kepemilikan kekayaan (saham

dan deposito) dapat ditunjuk sebagai kuasa (Bendahara Umum

Daerah) yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

g. Penyiapan dan pertimbangan penyelesaian masalah perbendaharaan

serta Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR);

h. Penyiapan kerjasama dengan Bank dan pembukaan rekening kas

bagi Perangkat Daerah dalam pelaksanaan anggaran;

Bidang Perbendaharaan terdiri dari:

a. Sub Bidang Penerimaan dan Pengeluaran;

b. Sub Bidang Belanja Pegawai;

c. Sub Bidang Penyertaan Modal;

Sub Bidang Penerimaan dan Pengeluaran mempunyai tugas:

a. Menyimpan dan menghimpun bukti transaksi penerimaan dan

pengeluaran, surat tanda bukti penerimaan pembayaran (Surat

Tanda Setoran), nota kredit bank dan nota debet, bukti transaksi

penerimaan kas lainnya serta berkas penerimaan pembiayaan dan

pengeluaran pembiayaan dan dana-dana transfer;

Page 20: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

20

b. Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran dalam Buku Kas

Umum (BKU) baik secara manual maupun aplikasi komputer;

c. Mencatat dan menghimpun ajuan SPP dan SPM untuk diproses

menjadi SP2D;

d. Memperhitungkan potongan-potongan dan kewajiban atas

pembayaran pajak berupa

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) bagi

setiap pengajuan PD;

e. Membuat laporan posisi kas atas dasar hasil rekonsiliasi dengan

Bank Jatim dan pencatatan Bidang Perbendaharaan;

f. Menerbitkan SP2D dan menyampaikan kepada pihak ketiga/

rekanan/Bendahara PD; dan

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Belanja Pegawai mempunyai tugas:

a. Melakukan pengelolaan belanja pegawai;

b. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji Pegawai Negeri Sipil dan

menghimpun laporan pelaksanaannya;

c. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran

gaji, pensiun serta tunjangan lainnya;

d. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;

e. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP)

gaji untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi;

f. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan

tingkat, pangkat, berkala, uang duka wafat serta usulan gaji yang

diajukan oleh masing-masing unit kerja;

g. Menyediakan cetak data gaji Perangkat Daerah;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.

Sub Bidang Penyertaan Modal mempunyai tugas:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan dan

penatausahaan investasi daerah;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan utang dan

piutang daerah;

c. Menyiapkan rasio kebutuhan pinjaman dan pemberian pinjaman atas

nama pemerintah daerah;

Page 21: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

21

d. Menyusun dan menyiapkan laporan investasi daerah;

e. Melaksanakan pengelolaan dan pengawasan investasi dalam bentuk

saham dan deposito;

f. Melaksanakan pengawasan pengelolaan investasi;

g. Melakukan evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD) serta lembaga keuangan Daerah atas

kewajiban setor Pendapatan Asli Daerah ke Pemerintah Daerah;

h. Melaksanakan verifikasi atas laporan keuangan berupa Neraca dan

Rugi Laba Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD) dan lembaga keuangan daerah;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Perbendaharaan sesuai dengan bidang tugasnya.

Disamping melaksanakan tugas sebagai Perangkat Daerah, Badan

Keuangan dan Aset Daerah juga mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dengan tugas sebagai

berikut:

a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan

daerah;

b. Menyusun rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) dan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Perubahan (APBDP);

c. Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

d. Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD);

e. Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka

pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah;

f. Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan

oleh Bupati.

2. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) melaksanakan fungsinya

selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) berwenang :

a. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

b. Mengesahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah

(DPA-PD);

Page 22: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

22

c. Melakukan pengendalian pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah;

d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan

pengeluaran kas daerah;

e. Menetapkan Surat Pencairan Dana (SPD);

f. Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas

nama Pemerintah Daerah;

g. Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;

h. Menyajikan informasi keuangan daerah;

i. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta

penghapusan barang milik daerah;

Page 23: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

23

STRUKTUR ORGANISASI.

Struktur Organisasi pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang

Page 24: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

24

2.2 SUMBER DAYA BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Jumlah tenaga Staf di lingkungan Badan Keuangan dan Aset

Daerah untuk menunjang operasional sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya saat ini sebagaimana terlihat dalam uraian berikut:

- Sumber Daya Manusia

Jumlah Pegawai menurut Tingkat Pendidikan

NO PENDIDIKAN PNS PEGAWAI

KONTRAK

TOTAL

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

SD SMP SMA Diploma 1 Diploma 3 Strata 1 Strata 2 Strata 3

0 0 9 1 1

22 12 0

0 2 18 0 5 43 0 0

0 2

27 1 6

65 12 0

orang orang orang orang orang orang orang orang

Jumlah 45orang 68 orang 113 orang

Jumlah Pegawai menurut Pangkat dan Status

NO PANGKAT/GOLONGAN/STATUS BADAN Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

Tenaga Kontrak

Juru / Golongan I

Pengatur / Golongan II

Penata / Golongan III

Pembina / Golongan IV

68

0

6

34

5

68

0

6

34

5

JUMLAH 113 113

Page 25: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

25

Jumlah Pejabat Struktural / Fungsional

NO ESELON / FUNGSIONAL L P JUMLAH

1.

2.

3.

4.

Eselon II

Eselon III a

Eselon III b

Eselon IV a

1

1

1

8

0

0

3

7

1

1

4

15

Jumlah 11 10 21 orang

Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin

NO KETERANGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1. PNS 26 20 46

2. Tenaga Kontrak 30 37 67

Jumlah 56 57 113

Berdasarkan data jumlah pegawai Badan Keuangan dan Aset

Daerah menurut tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : (a)

Sekolah Dasar 0 (nol) orang, (b) Sekolah Menengah Pertama 2 (dua

orang kontrak), (c) Sekolah Menengah Atas 26 (dua puluh enam)

orang (PNS 8, Kontrak 18), (d) Diploma satu 1 (PNS 1 orang), (e)

Diploma tiga 6 (enam) orang (PNS 1 orang, Kontrak 5), (f) Strata

satu 66 (enam puluh enam) orang ( PNS 23 orang, Kontrak 43

orang), (g) Strata Dua 12 (dua belas PNS), sehingga jumlah total

pegawai menurut tingkat pendidikan adalah 113 (seratus tiga belas)

orang (PNS 46 orang, Kontrak 67 orang).

Page 26: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

26

Sedangkan jumlah pegawai menurut pangkat dan statusnya:

(a) Tenaga Kontrak 68 (enam puluh delapan) orang, (b) Golongan

I/Juru 0 (nol) orang, (c) Golongan II/Pengatur 6 (enam) orang, (d)

Golongan III/Penata 34 (tiga puluh empat) orang, (e) Golongan

IV/Pembina 5 (lima) orang. Total pegawai Badan Keuangan dan Aset

Daerah menurut Pangkat dan status 113 (seratus tiga belas) orang.

Jumlah Pejabat Struktural : (a) Eselon IV.A 15 (lima belas)

orang, (b) Eselon IV.B 0 (nol) orang, (c) Eselon III.A 1 (satu) orang,

(d) Eselon III.B 4 (empat) orang, (e) Eselon II.B 1 (satu) orang. Total

Pejabat Struktural dan Fungsional berjumlah 21 (dua puluh satu)

orang.

Jumlah Pegawai menurut Jenis kelamin: (a) Laki –laki 56

(lima puluh enam) orang terdiri dari PNS 26 (dua puluhenam) orang,

Kontrak 30 (tiga puluh) orang. (b) Perempuan 57 (lima puluh tujuh)

orang, terdiri dari PNS 20 (dua puluh) orang, Kontrak 37 (tiga

puluh tujuh) orang.

PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL

Pejabat Struktural yang ada pada Badan Keuangan dan Aset

Daerah yaitu Kepala Badan, yang dibantu oleh seorang Sekretaris,

empat Kepala Bidang, tiga Kasubag, dua belas orang Kepala Sub.

Bidang.

- Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program dan

kegiatan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang

terdapat beberapa fasilitas sarana dan prasarana antara lain

sebagai berikut:

Page 27: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

27

NO.KODE NAMA BARANG

SATUAN JUMLAH

MUTASI / PERUBAH

AN JUMLAH

AKHIR NO

MERK/

MODEL + -

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 02.06.02.04.03 AC Panasonic Buah

5 5

2 02.06.02.04.03 AC LG-S Buah

1

1

3 02.06.02.04.03 AC LG SU12LPBX

R Buah 4 4

4 02.06.02.04.03 AC Toshiba Buah 4 4

5 02.06.02.04.03 AC LG 920 W Buah 6 6

6 02.06.02.04.03 AC LG Buah 2 2

7 02.06.02.04.03 AC Sanyo

Buah 3

3

8 02.06.01.05.24 Alat Pemotong

Kertas Secure Buah 3 3

9 02.06.01.05.24 Alat Pemotong Kertas

ATC-AT Buah 3 3

10 02.06.01.05.24 Alat Pemotong

Kertas GEMET Buah 4 4

11 02.06.02.01.01 Almari 3 Pintu 2

Sorok - Buah 1

1

12 02.06.01.05.07 Almari Arsip -

Buah 2

2

13 02.06.03.02.02 Almari Besi BROTHER 212 AH

Buah 4 4

14 02.06.01.05.05 Almari Dorong Kecil -

Buah 1

1

15 02.06.10.04.12 Almari Hias Kayu & Kaca -

Buah 1

1

16 02.06.02.01.01 Almari Kaca -

Buah 1

1

17 02.06.02.01.01 Almari Kaca 2 Pintu Data File Buah 2 2

18 02.07.02.01.11 Almari Panjang 4 Pintu

- Buah 1 1

19 02.06.02.01.01 Almari rak Kaca - Buah 1 1

20 02.06.01.05.05 Almari Slorok BROTHER Buah 5 5

21 02.06.01.05.05 Almari sorok - Buah 1 1

22 02.06.01.05.05 Almari sorok Pintu 3 -

Buah 1

1

23 02.06.01.05.08 Brangkas -

Buah 1

1

24 02.06.01.04.06 BRANGKAS CHUBB SAFES COBRA

Buah 1 1

25 02.06.01.04.12 Brankas Iziban Buah 2 2

26 02.06.02.06.23

Camera Canon

Buah 1

1

27 02.0701.04.20 CAMERA DIGITAL CANON

COMPACT Buah 3 3

28 02.04.02.11.08 CERMIN BESAR - Buah 1 1

Page 28: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

28

29 02.06.03.02.01 Computer LG Buah 9 9

30 02.06.03.02.01 Computer LCD Acer Buah 1 1

31 02.06.03.02.01 CPU/ Monitor HP Buah 3 3

32 02.06.02.06.39 Dispenser Miyako

Buah 2

2

33 02.06.01.04.12 Filling Cabinet BROTHER 212 AH

Buah 1 1

34 02.06.01.04.04 Filling Cabinet 2 Rak BROTHER Buah 2 2

35 02.06.01.04.12 Filling Cabinet 4 Pintu

Brother Buah 3 3

36 02.06.01.04.12 Filling Cabinet 4 Rak Alothe Buah 3 3

37 02.06.01.04.04 Filling Cabinet R4 Data Scrip

Buah 2

2

38 02.06.04.03.06 Filling Kabinet Brother Buah 1 1

39 02.06.03.03.12 HARD DISK EKSTERNAL

SLIM Buah 9 9

40 02.06.02.02.03 Jam Dinding Mirado

Buah 3

3

41 02.06.02.02.01 Jam Dinding Nikko Buah 1 1

42 02.06.03.05.03 Kaca Rias -

Buah 1

1

43 02.06.02.01.11 Kamera CCTV -

Buah 1

1

44 02.06.04.03.06 Kotak Kunci -

Buah 1

1

45 02.06.02.01.01 Kulkas

Toshiba Buah 10

10

46 02.06.04.03.04 Kursi Eselon II Ichiko

Buah 1

1

47 02.06.04.03.05 Kursi EseloN III Ichiko

Buah 5

5

48 02.06.04.03.06 Kursi Eselon IV

Ichico Buah 20

20

49 02.06.02.01.27 Kursi Hadap Ichico Buah 15 15

50 02.06.04.03.06 Kursi Kayu - Buah 1 1

51 02.06.04.03.08 Kursi Kecil Ichico

Buah 2 2

52 02.06.02.01.34 Kursi Lipat Elepen Buah 5 5

53 02.06.04.03.08 Kursi Rapat Ichico Buah 15 15

54 02.06.04.03.06 Kursi Staf

Ichico Buah 109 109

55 02.06.03.05.03 Kursi Sofa -

Set 4

4

56 02.06.02.01.49 Kursi Sofa 1set Ichico

Set 1

1

57 02.06.02.06.28 Lambang Garuda -

Buah 1 1

58 02.06.03.02.03 Laptop

Fujitsu Life Book P 1620 s Buah 1

1

59 02.06.03.02.02 Laptop Toshiba

Buah 17

17

60 02.06.01.04.01 Lemari Arsip Data File Buah 1 1

Page 29: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

29

61 02.06.02.01.01 Lemari Arsip Besi -

Buah 2 2

62 02.06.04.07.06 LEMARI ARSIP DINAMIS

DATA FALE Buah 1 1

63 02.06.01.04.01 Lemari Arsip Kaca

Besar - Buah 1

1

64 02.06.02.01.01 Lemari baca -

Buah 1

1

65 02.06.02.01.01 Lemari Bufet Kecil -

Buah 2 2

66 02.06.02.01.01 Lemari Hias Kayu -

Buah 1

1

67 02.06.01.04.12 Lemari kaca Pintu 2 -

Buah 1

1

68 02.06.02.01.01 Lemari kecil 2 pintu -

Buah 1 1

69 02.05.01.04.05 LEMARI

PENYIMPANAN - Buah 4 4

70 02.06.02.01.04 Meja Arsip -

Buah 1

1

71 02.06.04.01.05 Meja Eselon III -

Buah 4

4

72 02.06.04.01,06 Meja Eselon IV -

Buah 13

13

73 02.06.04.01,08 Meja Kaca -

Buah 1 1

74 02.06.02.01.11 Meja Kaca Kecil -

Buah 1 1

75 02.06.04.01.04 Meja Kerja Eselon II

- Buah 1

1

76 02.06.02.01.37 Meja Komputer -

Buah 3 3

77 02.06.02.01.10 Meja Rapat -

Buah 2

2

78 02.06.04.01.08 Meja Staf -

Buah 56 56

79 02.06.03.05.03 Meja Tamu -

Buah 2

2

80 02.06.04.01,08 Meja TV -

Buah 1 1

81 02.07.02.01.20 Mesin Fax -

Buah 1

1

82 02,06,01,03,07 Mesin Foto Copy Fujitex

Buah 1

1

83 02.06.01.03.08 Mesin Foto Copy Fuji Xerox Buah 1 1

84 02.06.01.03.07 Mesin Fotocopy CANON Buah 1 1

85 02.06.01.04.12 Mesin Fotocopy X Fuji Xerox Buah 1 1

86 02.06.01.01.03 Mesin Ketik Manual

Langewagon Olympia sim 18 Buah 2 2

87 02.06.02.06.23

Mesin Penghancur kertas ATC

Buah 2

2

88 02.06.01.05.05 Mesin Penghancur

Kertas HSM Buah 1

1

89 02.06.01.02.12

MESIN

PENGHITUNG UANG

PROMAXI Buah 1 1

90 02.06.02.03.01 Mesin Penyedot Debu Elektrolux

Buah 1

1

91 02.06.03.05.02 Computer HP Buah 9 9

92 02.06.04.03.06 Computer Vixion Buah 1 1

Page 30: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

30

93 02.06.04.03.06 Computer Forsa Buah 1 1

94 02.06.04.03.06 Computer LG Buah 4 4

95 02.06.04.03.06 Computer Axio Buah 15 15

96 02.06.03.02.03 Note Book Toshiba Buah 1 1

97 02.06.01.05.07 Papan Data -

Buah 1

1

98 02.06.01.05.07 Papan Data APBD - Buah 1 1

99 02.06.01.05.07 Papan Jadwal

Kegiatan - Buah 1

1

100 02.06.01.05.07

Papan Jadwal Kegiatan -

Buah 1

1

101 02.06.01.05.07 Papan Kegiatan -

Buah 1 1

102 02.06.01.05.07 Papan Kegiatan - Buah 1 1

103 02.06.03.02.01 PC Unit

Intel Core I5 Z77

Series Buah 2

2

104 02.06.01.04.12 Pemadam Api - Buah 1 1

105 02.06.04.03.06 Penghabcur Kertas ATC-AT-500S Buah 2 2

106 02.06.04.03.06 Penghabcur Kertas GEMET 1000S Buah 2 2

107 02.06.01.05.05 Penghacur Kertas ATC Buah 4 4

108 02.07.02.01.11 Pesawat Telephone Panasonic

Buah 12 12

109 02.06.03.05.03

Printer Epson

Buah 1

1

110 02.06.03.05.03 Printer Epson 2190

Buah 6 6

111 02.06.03.05.03 Printer Epson L210

Buah 17 17

112 02.06.03.05.03 Printer Canon LBP 701

Buah 3 3

113 02.06.03.05.03 Printer Epson Lx 310 Buah 1 1

114 02.06.03.05.03 Printer HP LASERJET

CP 1025 Buah 2 2

115 02.06.03.05.03 Printer Dot Matrix Buah 3 3

116 02.06.03.05.03 Printer Canon Pixma

Buah 1

1

117 02.06.03.05.03 Printer Canon iP 1980 Buah 3 3

118 02.06.03.05.03 Printer Canon iP 2770 Buah 3 3

119 02.06.03.05.03 Printer HP LASERJET CP 125

Buah 1 1

120 02.06.03.05.03 Printer canon iP2900 Buah 1 1

121 02.06.03.05.03 Printer Hp Laser Jet CP1025 Buah 6 6

122 02.06.03.05.03 Printer Inkjet Epson N-R 1230X

Buah 1 1

123 02.06.03.05.03 Printer Laser Canon. LBP 2900

Buah 1 1

124 02.06.04.03.06 Rak Arsif 0 Buah 1 1

Page 31: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

31

125 02.06.03.05.04 SCANER CANON Buah 4 4

126 02.06.04.03.06 Scaner Life 220 Canaon Buah 1 1

127 02.06.03.05.04 SCSANER CANON LIDE Buah 4 4

128 02.07.01.02.59 SLIDE PROYEKTOR FOCUS MS70 Buah 2 2

129 02.06.02.06.23

Sound System Polytron

Buah 1

1

130 02.06.02.06.07 Speaker -

Buah 1 1

131 02.06.04.03.06 Steplas Besar Max Buah 1 1

132 02.06.03.02.05 TABLET PC IPAD A 1396 Buah 1 1

133 02.06.02.07.01 Tabung Pemadam

Kebakaran - Buah 2 2

134 02.06.02.06.04 Tape Polytron

Buah 1

1

135 02.06.02.06.08 Tape/ Salon KDK Buah 1 1

136 02.06.02.06.03 Televisi Sony

Buah 2

2

137 02.06.02.06.03 Televisi Polytron

Buah 1 1

138 02.06.02.06.03 Televisi Sony 42" Buah 1 1

139 02.06.02.06.03 TELEVISI SONNY W 67 Buah 1 1

140 02.06.02.06.03 Televisi Sony LCD Buah 1 1

141 02.06.02.06.03 Televisi LCD LG

Buah 1

1

142 02.06.04.03.06 Tempat Koran -

Buah 1

1

143 02.06.02.01.61 Tempat Payung Keramik -

Buah 1

1

144 02.06.02.06.20

Tempat Sampah -

Buah 1

1

145 02.07.01.01.52 UPS Kenika

Buah 8 8

146 02.07.01.01.52 UPS Power Pro

Buah 5 5

147 02.07.01.01.52 UPS Kenika - Ks 600 Buah 5 5

148 02.06.02.06.50 Vacum Cleaner ELECTROLUXFLEXIO-Z 9312

Buah 1

1

Page 32: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

32

2.3 KINERJA PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/kebijakan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, melalui pelaksanaan

program/kegiatan yang tertuang dalam rencana strategis suatu

Perangkat Daerah dalam hal ini Badan Keuangan dan Aset Daerah.

Istilah kinerja sering dipakai untuk menyebut prestasi atau tingkat

keberhasilan baik individu ataupun kelompok Kinerja bisa

diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut

mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.

Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-

target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target,

kinerja seseorang atau organisasi tidak dapat diketahui tolok

ukurnya. Artinya kinerja organisasi merupakan hasil kerja

organisasi ataupun gambaran mengenai apakah suatu organisasi

telah dapat melaksanakan kegiatan/kebijakan sesuai dengan visi

dan misi yang telah dibuat oleh organisasi.

Berikut ini tingkat capaian kinerja Badan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Malang berdasarkan sasaran/target

Renstra. Capaian kinerja pelayanan Badan Keuangan dan Aset

Daerah yang dilaksanakan melalui beberapa target indikator sesuai

dengan fungsi tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1.

Page 33: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

33

TABEL 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Malang

No

Indikator sesuai

Tugas dan Fungsi SKPD

Target SPM

Target

IKK Target IKU

Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Rasio Capaian pada Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1

Tertib Administrasi

dalam proses Pengelolaan

Keuangan Daerah

-

Persentase

SPM PD yang

sesuai

ketentuan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 116,80% 59,68% 59,07% 70,84% 89,78% 116,88% 59,68% 59,07% 70,84% 89,78%

-

Persentase

RKA PD yang

sesuai

ketentuan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

-

Persentase PD

yang menyampaikan

laporan

keuangan

sesuai

ketentuan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Tertib Administrasi

dalam proses

Pengelolaan Barang Daerah

-

Persentase

laporan inventaris

BMD SKPD

yang sesui

ketentuan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

-

Persentase

bidang tanah

pemerintah

daerah yang

bersertifikat

14,29% 14,29% 30,89% 4,19% 4,31% 5,49% 8,86% 25% 4,44% 2,07% 5,97% 62% 81,50% 105,90% 48,00% 66,84%

Page 34: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

34

Pada tabel 2.1 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Tabel 2.1 IKU tersebut masih dimiliki oleh Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Asset tetapi masih bisa di gunakan oleh

Badan Keuangan dan Aset Daerah walaupun sudah dipisahkarena

Tupoksinya masih dapat digunakan oleh Badan Keuangan dan Aset

Daerah.

2. Indikator Persentase SPM PD yang sesuai ketentuan rata-rata capaian

pada tahun 2011 sebesar 116,88%, tahun 2012 sebesar 59,68%, tahun

2013 sebesar 59,07%, tahun 2014 sebesar 70,84% serta tahun 2015

sebesar 89,78%. Dari rata-rata capaian tahun 2011 melebihi dari target

karena pada pengajuan SPM GU tiap kegiatan dapat diterbitkan lebih

dari 1 (satu) SPM/SP2D sesuai dengan rekening yang diajukan. Untuk

tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dalam pengajuan SPM GU tiap

kegiatan diterbitkan 1 (satu) SPM/SP2D saja.

3. Indikator Persentase RKA PD yang sesuai ketentuan pada tahun 2011

sampai dengan tahun 2015 capaian kinerja sebesar 100% sehingga

dapat mempercepat penyusunan Raperda APBD.

4. Indikator Persentase PD yang menyampaikan laporan keuangan sesuai

ketentuan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 capaian

kinerja sebesar 100% sehingga Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

dapat tersusun dengan tepat waktu.

5. Indikator Persentase Laporan Inventaris BMD yang sesuai ketentuan

dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 capaian kinerja sebesar

100% sehingga dapat membantu dalam penyusunan neraca yang

terkait dengan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan tepat

waktu.

6. Indikator Persentase bidang tanah pemerintah daerah yang bersertifikat

mulai tahun 2011, tahun 2012, tahun 2014 dan tahun 2015 capaian

sebesar 62%, 81,57%, 48,02% dan 66,84% kurang dari yang

ditargetkan karena kurangnya data pendukung pemilik aset yang

merupakan syarat utama dalam proses sertifikasi. Sedangkan tahun

2013 capaian sebesar 105,96% melebihi dari yang ditargetkan.

Page 35: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

35

Keberhasilan pencapaian pelaksanaan kinerja pelayanan Badan Keuangan

dan Aset Daerah Kabupaten Malang selama periode 2011-2015

sebagaimana yang ditunjukan pada tabel 2.1 tentunya tidak terlepas dari

berbagai kelemahan yang dapat digunakan sebagai evaluasi dan koreksi

dalam rangka peningkatan kualitas, penyempurnaan dan pengembangan

pada masa yang akan datang antara lain :

1. PD selalu mengganti operator SIMDA tanpa ada kader/pengganti yang

sudah memahami aplikasi SIMDA, sehingga SPM-BPKAD yang

diterbitkan masih banyak kesalahan

2. Diharapkan PD agar menyampaikan RKA tidak mundur terlalu jauh

dari batas waktu yang ditetapkan sehingga Raperda APBD dapat segera

disampaikan ke DPRD untuk dilakukan pembahasan bersama

3. Disarankan kepada masing-masing PD untuk lebih tertib dalam

menyusun RKA-Perangkat Daerah sesuai dengan jadwal yang

ditetapkan dalam Surat Edaran Bupati tentang Pedoman Penyusunan

RKA-Perangkat Daerah

4. Diharapkan PD segera menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan

Surat Edaran Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Malang dalam rangka ketepatan waktu penyusunan Laporan Keuangan

Daerah

5. Segera untuk inventarisasi kembali terhadap keberadaan tanah aset

Pemerintah Kabupaten Malang berdasarkan bukti awal

perolehan/peralihan dari pemilik sebelumnya/tanah negara menjadi

tanah dalam penguasaan Pemerintah Kabupaten Malang

6. Pengurusan sertifikat tanah aset Pemerintah Kabupaten Malang dengan

prioritas pada tanah-tanah yang bersumber perolehannya berasal dari

pembelian/pengadaan dan perolehan lainnya yang sah, yang telah

memiliki dokumen perolehan/peralihan yang lengkap untuk

menghindari resiko penguasaan dari pihak lain

Obyek (Sasaran Utama) Pelayanan

Badan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas dan fungsi

pelayanan langsung terhadap Perangkat Daerah maupun PNS yang berada

di Pemerintah Kabupaten Malang yang memiliki fungsi-fungsi:

Page 36: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

36

Bidang Anggaran :

a. Menyiapkan bahan petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

b. Menyiapkan rancangan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan

Rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

c. Melakukan pencatatan register Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

d. Asistensi dan Evaluasi RKA/RKA Perubahan PD

e. Asistensi dan Evaluasi DPA/DPA Perubahan PD

Bidang Perbendaharaan :

a. Menyiapkan Surat penyediaan Dana (SPD) dan registernya berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Melakukan pengelolaan belanja Pegawai;

c. Menyediakan data alokasi kebutuhan gaji PNS dan menghimpun laporan

pelaksanaannya;

d. Melakukan pemeriksaan dan meneliti surat permintaan pembayaran

gaji, pensiun serta tunjangan lainnya;

e. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan belanja pegawai;

f. Menerbitkan Surat Keputusan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) gaji

untuk pensiun, meninggal dunia serta mutasi;

g. Mengkoordinasikan dan mengajukan kekurangan gaji, kenaikan tingkat,

pangkat, berkala, uang duka wafat, serta usulan gaji yang yang diajukan

oleh masing-masing unit kerja;

h. Menyajikan cetak data gaji Perangkat Daerah;

i. Menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Dana Perimbangan;

j. Menguji kebenaran berkas pengajuan Surat Permintaan Pembayaran

(SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) atas Keputusan Otorisasi;

k. Mempersiapkan bahan pertimbangan pelaksanaan penyelesaian masalah

perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi.

Bidang Aset :

a. Merencanakan kebutuhan dan pemeliharaan Barang Milik Daerah

b. Melaksanakan Penilaian dan Penatausahaan BMD

c. Menyiapkan dokumen Pemanfaatan dan penghapusan BMD.

d. Menyimpan dokumen asli kepemilikan BMD berupa tanah, bangunan

dan kendaraan dinas

e. Mengamankan Barang Milik Daerah

f. Menyusun laporan Barang Milik Daerah

Page 37: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

37

2.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BADAN

KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Pelayanan yang dilakukan oleh Badan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Malang untuk memberikan kecepatan dan

ketepatan waktu agar terciptanya kepuasan bagi Perangkat Daerah

yang membutuhkan pelayanan, baik dalam pencairan anggaran serta

kegiatan pelayanan lain yang dilakukan sesuai sistem, aturan

perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian tidak menutup

kemungkinan kegiatan pelayanan tersebut akan menghadapi

tantangan akan tetapi memiliki peluang untuk mengembangkan

pelayanan, maka kekuatan, kelemahan, peluang serta tantangan

BKAD adalah sebagai berikut:

Kekuatan (Strenghts), berupa:

Faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan dan

kelembagaan organisasi dalam Program dan kegiatan maupun

pelayanan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah antara lain:

- Adanya Peraturan Perundang-Undangan nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004

tentang perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Daerah dengan demikian akan menjadi penerimaan Daerah dan

Belanja Daerah dan disusunlah APBD, Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri

Nomor 59 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah yang kedua

dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.

- Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun

2016 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah, dan Peraturan

Bupati Malang Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kedudukaan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan

Keuangan dan Aset Daerah. Dengan demikian bisa menggerakkan

seluruh komponen organisasi mengenai tugas dan kewenangannya

Badan Keuangan dan Aset Daerah dan dapat memberikan petunjuk

secara teknis operasional bagi seluruh personil :

Page 38: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

38

- Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang memadai dalam rangka

menjalankan Organisasi, tentunya dibutuhkan sumber daya

manusia yang berkemampuan dalam menjalankan tugas dan

fungsinya;

- Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung yang dimiliki

merupakan modal bagi pelaksanaan pencapaian tujuan;

- Serta adanya komitmen untuk melakukan tugas merupakan

penguatan kapasitas terhadap Badan Keuangan dan Aset Daerah;

- Adanya koordinasi serta jaringan komunikasi kerja terhadap lintas

PD dalam melaksanakan tugas, tersedianya anggaran untuk

melaksanakan program dan kegiatan dan motivasi dan kemauan

kerja yang tinggi.

Kelemahan (Weaknesses), berupa:

- Koordinasi Internal dan eksternal dalam pelaksanaan tugas yang

kadang masih kurang;

- Kurangnya tenaga PNS yang berkualitas dan kwantitas pada Badan

Keuangan dan Aset Daerah;

- Masih adanya pembagian tugas pekerjaan yang belum proposional,

penempatan pegawai yang kurang memperhatikan kompetensi

kemampuan dan ketrampilan;

- Kurangnya Sumber Daya Manusia yang berlatar belakang

Keuangan/Akutansi;

- Kurangnya koordinasi pada masing-masing bidang;

- Banyaknya aset daerah yang masih belum bersertifikat atas

kepemilikannya.

PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN :

1. Dibuatkan jaringan komunikasi keseluruh PD dengan sistem website

online dengan sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah yang terpusat

dan dibuat secara tersendiri oleh PD yang membidangi information

technology

2. Bekerja sama dengan pihak ke tiga untuk melakukan pembinaan dan

pendampingan bagi aparat di lingkungan Badan Keuangan dan Aset

Daerah terkait dengan perencanaan anggaran sampai dengan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD maupun bidang pengelolaan

anggaran daerah

Page 39: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

39

3. Optimalisasi pemanfaatan Barang Milik Daerah dalam meningkatan

kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah

4. Untuk meningkatan kemampuan SDM dengan melalui bintek dan diklat

baik bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

TANTANGAN :

1. Sistem Pelaporan karena masih belum berbasis information technology

sehingga belum bisa ada kecepatan dan kekurangan data dalam

penyampaiannya

2. Terbatasnya sarana dan prasarana guna mendukung kegiatan

pengelolan keuangan dan aset daerah, sehingga aparatur yang ada

dituntut untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada dengan

sebaik-baiknya untuk mencapai target yang ditetapkan

3. Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang memiliki latar belakang

pendidikan keuangan dan akuntansi serta rendahnya tingkat kemauan

aparatur untuk meningkatkan keahlian, kemampuan dan wawasan,

utamanya di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Page 40: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

40

BBAABB IIIIII

IISSUU--IISSUU SSTTRRAATTEEGGIISS BBEERRDDAASSAARRKKAANN TTUUGGAASS DDAANN FFUUNNGGSSII

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Badan Keuangan dan Aset Daerah

Berdasarkan tugas dan fungsi BKAD, beberapa permasalahan yang

dihadapi adalah :

1. Belum optimalnya peningkatan sistem pengelolaan dan pelaporan

keuangan dan aset daerah;

2. Rendahnya kualitas pengurus barang perangkat daerah dalam

melakukan penatausahaan barang milik daerah;

3. Lemahnya koordinasi antar pegawai yang menangani keuangan,

melaksanakan pengadaan dengan pengurus barang yang berakibat

pada minimnya informasi yang didapatkan oleh pengurus barang

dalam rangka pengisian data aset;

4. Keterbatasan aplikasi software yang dipergunakan dalam

penatausahaan barang milik daerah;

5. Penyimpanan dokumen perolehan aset yang masih belum tertib

yang berakibat pada sulitnya melacak asal perolehan, tahun

perolehan dan nilai perolehan;

6. Penatausahaan mutasi BMD yang tidak tertib;

7. Perangkat Daerah dalam melakukan inventarisasi, pencatatan dan

pelaporan aset pada kartu inventaris barang tidak tertib dan kurang

cermat;

8. Penatausahaan dan pengelolaan aset lainnya / rusak masih belum

tertib;

9. Pemanfaatan BMD oleh pihak lain belum tertib;

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Malang Tahun 2016-2021 merupakan suatu perencanaan

strategis yang erat kaitannya dengan proses yang akan dicapai dalam

kurun waktu lima tahun mendatang, bagaimana mencapainya dan

langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan

tercapai sesuai visi, misi, dan program kepala daerah terpilih. Dengan

perencanaan strategis diharapkan dapat dirumuskan tujuan dan

Page 41: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

41

sasaran pembangunan Kabupaten Malang dengan Visi Madep

Mantep Manetep yaitu Terwujudnya Kabupaten Malang yang

Istiqomah dan memiliki mental bekerja keras guna mencapai

kemajuan pembangunan yang bermanfaat nyata untuk rakyat

berbasis pedesaan.

Memperhatikan visi dan misi pembangunan Kabupaten Malang

sebagaimana yang tersirat pada RPJMD Kabupaten Malang tersebut,

BKAD sebagai unsur staf mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan dan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, yaitu di

bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Untuk menjabarkan

visi dan misi sebagaimana yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten

Malang dimaksud, PD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang

menjadikan RPJMD sebagai dasar acuan untuk menyusun Renstra PD

yang memuat tentang isu-isu strategis/program prioritas,

perencanaan anggaran, program dan kegiatan.

Berdasarkan Renstra tersebut terdapat faktor penghambat dan

pendorong penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

pelayan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi BKAD.

Program Pembangunan pada misi ke 2 (dua) Memperluas inovasi

dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi

informasi terkait dengan misi tersebut Badan Keuangan dan Aset

Daerah berkomitmen untuk mewujudkan Pengelolaan Keuangan

Daerah dan Barang Daerah yang efektif, efisien, transparan dan

akuntabel serta mewujudkan pelayanan publik yang cepat, tepat, jelas

dan dapat dipertanggungjawabkan. Misi tersebut diatas dijabarkan

dalam program sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5.Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

7. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Anggaran

Pemerintah Daerah

8.Program Peningkatan Pelaporan dan Akuntansi Pemerintah Daerah

Page 42: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

42

9. Program Pengelolaan Perbendaharaan Pemerintah Daerah

10. Program Pengelolaan Aset Pemerintah Daerah

Faktor penghambatdan pendorong terhadap capaian keberhasilan visi

dan misi Bupati dan Wakil Bupatidihubungkan dengan program

prioritas BPKAD adalah sebagai berikut:

Program pendukung seperti administrasi perkantoran, peningkatan

sarana dan prasarana aparatur, peningkatan disiplin aparatur,

peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, peningkatan

pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan,

pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa, peningkatan

pelaporan dan akuntansi pemerintah daerah, penyusunan,

pengendalian dan evaluasi anggaran pemerintah daerah, pengelolaan

perbendaharaan pemerintah daerah dan pengelolaan aset pemerintah

daerah. Faktor penghambatnya adalah (a) Adanya sebagian aset

Pemkab Malang yang riwayat perolehannya masih belum jelas (b)

sering terjadinya keterlambatan penyampaian pelaporan keuangan

dari PD. Faktor pendorongnya adalah: (a) Melakukan penelusuran

inventarisasi identifikasi dan konsolidasi dengan PD sebagai pengguna

barang (b) dibuatkan jaringan komunikasi ke seluruh Perangkat

Daerah dengan system website online dengan sistem pengelolaan

keuangan dan barang milik daerah yang terpusat dan dibuat secara

online.

3.3. Telaahan Renstra Badan Keuangan dan Aset Daerah

Faktor-faktor penghambat maupun faktor-faktor pendorong

dari pelayanan BKAD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

BKAD jika ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra BKAD

Kabupaten sebagai berikut :

1. Faktor Pendorong

a.Kemauan dan tekad yang kuat seluruh aparatur Badan

Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas

pelayanan kepada Perangkat Daerah

b.Tertib administrasi dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah

Page 43: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

43

2. Faktor Penghambat

a. Sering terjadinya keterlambatan dalam penyampaian pelaporan

keuangan kepada BKAD, berdampak pada tidak tepat waktunya

dalam penyampaian laporan keuangan daerah

b. Tidak tepatnya Perangkat Daerah dalam menyampaikan RKA-PD

kepada Pokja TAPD cq. Bidang Anggaran yang berdampak pada

berpengaruhnya terhadap jadwal penyampaian Raperda APBD ke

DPRD

c. Sumber daya manusia yang belum optimal, mengakibatkan

pelayanan yang diberikan menjadi tidak maksimal

3. Faktor Peluang

a. Adanya sarana dan prasarana yang memadai, sehingga dapat

mempermudah dan memperlancar yang berdampak pada

peningkatan Pendapatan Daerah

b. Dibuatkan jaringan komunikasi ke seluruh PD dengan sistem

website online dengan sistem Pengelolaan Keuangan dan Barang

Milik Daerah yang terpusat dan dibuat secara tersendiri oleh PD

yang membidangi Information Teknologi

c. RKA-PD digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Raperda

APBD beserta Lampirannya

4. Faktor ancaman

a. Luasnya wilayah dalam peningkatan pendapatan daerah

b. Banyaknya PD yang dilayani dalam bidang pengelolaan keuangan

dan aset.

3.4.Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

Pada Badan Keuangan dan Aset Daerah tidak ada program dan

kegiatan terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas

dan Fungsi Pelayanan, dapat dirumuskan Isu-isu Strategis yang ada

di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang antara lain

:

Page 44: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

44

a. Belum optimalnya upaya peningkatan sistem pengelolaan dan

pelaporan keuangan dan aset daerah;

b. Rendahnya kualitas pengurus barang perangkat daerah dalam

melakukan penatausahaan barang milik daerah;

c. Lemahnya koordinasi antara Pegawai yang menangai keuangan,

melaksanakan pengadaan dengan pengurus barang yang

berakibat pada minimnya informasi yang didapatkan oleh

pengurus barang dalam rangka pengisian data aset;

d. Keterbatasan aplikasi software yang dipergunakan dalam

penatausahaan barang milik daerah;

e. Penyimpanan dokumen perolehan aset yang masih belum tertib

yang berakibat pada sulitnya melacak asal perolehan, tahun

perolehan dan nilai perolehan;

f. Penatausahaan Mutasi Barang Milik Daerah yang tidak tertib;

g. Perangkat daerah dalam melakukan inventarisasi, pencatatan

dan pelaporan aset pada Kartu Inventaris Barang tidak tertib dan

kurang cermat;

h. Penatausahaan dan pengelolaan aset lainnya/rusak masih belum

tertib;

i. Pemanfaatan Barang Milik Daerah oleh pihak lain belum tertib.

Page 45: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

45

BBAABB IIVV

TTUUJJUUAANN,, SSAASSAARRAANN,, SSTTRRAATTEEGGII DDAANN KKEEBBIIJJAAKKAANN

4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan

dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan

merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan

permasalahan, dan menangani isu strategis yang dihadapi. Tujuan

tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus

dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa

mendatang. Tujuan akan mensyaratkan pada perumusan sasaran,

kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Untuk itu tujuan Badan Keuangan dan Aset Daerah

dirumuskan sebagai berikut :

” Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah”.

Tujuan BKAD sejalan dengan tujuan Pembangunan Kabupaten

Malang periode 2016-2021 pada :

Tujuan misi ke 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan

publik kepada masyarakat.

Setelah tujuan ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah

menetapkan sasaran sebagai suatu hasil yang lebih spesifik dan

terukur. Sasaran ini merupakan bagian internal dalam proses

perencanaan stratejik. Fokus utama penentuan sasaran adalah

tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau

operasional organisasi. Oleh karena itu dalam menunjang tercapainya

Sasaran tersebut diatas, maka Badan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Malang merumuskan sasaran sebagai berikut :

” Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang efektif,

efisien, transparan dan akuntabel ”

Sasaran BKAD sejalan dengan tujuan Pembangunan

Kabupaten Malang periode 2016-2021 pada :

Sasaran misi ke 2 : Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan

daerah.

Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah beserta

indikator kinerjanya disajikan sebagai berikut dalam tabel 4.1 :

Page 46: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

46

TABEL 4.1

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

NO

MISI RPJMD

TUJUAN

RPJMD

SASARAN

RPJMD

TUJUAN PD

INDIKTOR

TUJUAN

PD

SASARAN PD

INDIKATOR

SASARAN PD

FORMULA / RUMUS

KONDISI

AWAL

KINERJA

2017

TARGET KINERJA SASARAN TH. KE-

2018 1019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1

Misi 2 :

Memperluas

inovasi dan

reformasi

birokrasi demi

tata kelola

pemerintahan

yang bersih,

efektif,

akuntabel dan

demokratis

berbasis

teknologi

informasi

Mewujudkan

reformasi

birokrasi

dalam

mendukung

tata kelola

pemerintahan

yang baik

Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

keuangan

daerah

Meningkatkan

kualitas

pengelolaan

keuangan

daerah

Nilai Opini

BPK

Meningkatnya

pengelolaan

keuangan

daerah yang

efektif, efisien,

transparan

dan akuntabel

1. Persentase

Laporan

Keuangan

sesuai Standar

Akuntansi

Pemerintahan

(SAP)

∑ Laporan Keuangan PD

yang sesuai Standar

Akuntansi Pemerintahan

(SAP)

x100

∑ Laporan Keuangan

75%

80 %

80 %

85 %

90 %

2. Persentase

Laporan

Keuangan

yang tepat

waktu

∑ Laporan Keuangan PD

yang tepat waktu

x100

∑ Laporan Keuangan

75 %

80 %

80 %

85 %

90 %

Page 47: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

47

TABEL 4.2

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

NO

TUJUAN RPJMD

SASARAN RPJMD

TUJUAN PD

SASARAN PD

STRATEGI PD

KEBIJAKAN PD

PROGRAM PRIORITAS PD

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Mewujudkan

reformasi

birokrasi dalam

mendukung tata kelola

pemerintahan

yang baik

Meningkatnya

kualitas

pengelolaan keuangan

daerah

Meningkatkan

kualitas

pengelolaan keuangan

daerah

Meningkatnya

pengelolaan

keuangan daerah yang

efektif, efisien, transparan

dan akuntabel

a. Meningkatkan disiplin

aparatur dan mengikuti

pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan

SDM

b. Melakukan koordinasi

dan rekonsiliasi secara berkala dengan perangkat

daerah dalam rangka penyusunan Laporan

Keuangan Daerah

c. Melakukaninventarisasi

dan validasi data BMD, pemanfaatan dan

penghapusan serta

pengamanan BMD dalam rangka pengelolaan barang

milik daerah.

a. Mengoptimalkan SDM

yang ada dan

melaksanakan serta mentaati aturan terhadap

disiplin aparatur

b. Dalam penyusunan

Laporan Keuangan Daerah harus sesuai dengan SAP

(Standar Akuntansi Pemerintahan)

c. Peningkatan transparansi dan up date

data aset

a. Program Penyusunan

Pengendalian dan Evaluasi

Anggaran Pemerintah Daerah

b. Program Peningkatan

Pelaporan dan Akuntansi

Pemerintah Daerah

c. Program Pengelolaan Perbendaharaan Pemerintah

Daerah

B. d. Program Pengelolaan Aset

Pemerintah Daerah

e. Program Pembinaan dan

Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Desa

Page 48: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

48

Page 49: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

49

Pada tabel 4.1 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Indikator Nilai WTP dari BPK dimulai tahun 2014 hingga tahun

2017 ( yang keempat ) kalinya dan pada tahun 2018 sampai

dengan tahun 2021 ditargetkan bisa mempertahankan Nilai WTP

2. Persentase Laporan Keuangan sesuai Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) pada tahun 2019 sampai dengan 2021

ditargetkan berturut turutsebesar 80 %, 85 %, dan 90 % yaitu

ditarget dari jumlah Perangkat Daerah yang menyusun laporan

keuangan (82 PD).

3. Indikator Persentase Laporan Keuangan yang tepat waktu pada

tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 ditarget berturut turut

sebesar 80 %, 85 %, dan 90 % yaitu dari Perangkat Daerah yang

menyusun laporan keuangan (82 PD).

4.2. STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN KEUANGAN DAN ASET

DAERAH

STRATEGI

Strategi merupakan cara yang di tempuh dalam rangka

pencapaian misi. Strategi diuraikan kedalam arah program dan

kegiatan prioritas yang akan di implementasikan dalam periode

tersebut, strategi yang ditetapkan sebagai berikut:

a. Meningkatkan disiplin aparatur dan mengikuti pendidikan dan

pelatihan dalam rangka peningkatan SDM;

b. Melakukan koordinasi dan rekonsiliasi secara berkala dengan

perangkat daerah dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan

Daerah

c. Melakukan inventarisasi dan validasi data BMD, pemanfaatan

dan penghapusan serta pengamanan BMD dalam rangka

pengelolaan barang milik daerah.

KEBIJAKAN

Kebijakan ditetapkan untuk memberikan petunjuk, prinsip-

prinsip dasar, rambu-rambu dan sinyal penting dalam menyusun

program dan kegiatan. Dalam rangka mengoptimalkan

terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan

barang daerah kebijakan yang diambil meliputi:

Page 50: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

50

a. Mengoptimalkan SDM yang ada dan melaksanakan serta

mentaati aturan terhadap disiplin aparatur;

b. Dalam penyusunan Laporan Keuangan Daerah harus sesuai

dengan SAP (Standar Akuntansi Pemerintah);

c. Peningkatan transparasi dan up date data aset;

Page 51: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

51

BBAABB VV

RREENNCCAANNAA PPRROOGGRRAAMM DDAANN KKEEGGIIAATTAANN,, IINNDDIIKKAATTOORR KKIINNEERRJJAA,,

KKEELLOOMMPPOOKK SSAASSAARRAANN DDAANN PPEENNDDAANNAAAANN IINNDDIIKKAATTIIFF

5.1. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Program adalah merupakan instrumen kebijakan yang

berisi satu atau lebih dari kegiatan yang dilaksanakan

sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran

organisasi. Program disusun secara menyeluruh dan

terpadu dengan memperhatikan sumber daya

organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi

sehingga terbentuk kesatuan langkah dan pandangan dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Kemudian diaplikasikan melalui kegiatan. Kegiatan

merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis

yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, visi dan

misi organisasi yang dilaksanakan dengan mengikuti

ketentuan peraturan perundang–undangan yang berlaku

dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan

fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Malang.

Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran

lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian

tujuan dan sasaran strategis yang merupakan kontribusi bagi

pencapaian visi dan misi organisasi. Sementara itu Indikator

kinerja seperti dijelaskan di bab II dijelaskan adalah ukuran

keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis

organisasi sedangkan tujuannya adalah untuk memperoleh

informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam

menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.

Sesuai dengan Visi-Misi Kepala Daerah, serta

Tujuan dan Sasaran yang ada di RPJMD, maka untuk

mencapai Sasaran Strategis BKAD ditentukanlah program-

program. Pada Perubahan Renstra ini dilakukan beberapa

penyesuaian nomenklatur program sesuai dengan Perubahan

SOTK (Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2016) dan

Page 52: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

52

Penyempurnaan indikator program dan operasionalisasi

rumusan indikator.

Uraian program dan kegiatan yang direncanakan serta

indikator kinerja dan pendanaan indikatif dalam Perubahan

Renstra ini disajikan program/kegiatan tahun 2016 dan

tahun 2017 yang sudah dilaksanakan, tahun 2018 yang

sedang dilaksanakan, serta rencana tahun 2019-2021

dengan nomenkaltur sesuai dengan perubahan SOTK,

sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini : (Tabel 5.1

sesuai e-renstra)

Page 53: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

53

Tabel 5.1

Page 54: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

54

Program dan Kegiatan :

Penjabaran lebih lanjut dari setiap program yang menjadi wadah

implementasi pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran renstra,

ditetapkan kegiatan-kegiatan dari setiap program sebagai berikut :

I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN dengan

kegiatan :

1. Penyediaan Jasa Surat menyurat, kegiatan ini merupakan

pendukung dalam kegiatan operasional pada masing-masing bidang

dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari utamanya dalam

meningkatkan koordinasi baik di tingkat lingkungan Kabupaten

maupun di tingkat Propinsi maupun ditingkat pusat dalam

melaksanakan urusan umum;

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik,

kegiatan komunikasi ini merupakan pendukung dalam kegiatan

operasional bidang-bidang dalam melaksanakan tupoksi sehari-hari

utamanya dalam meningkatkan koordinasi baik di tingkat Kabupaten

maupun di tingkat Propinsi dan ditingkat pusat sedangkan sumber

daya air dan listrik untuk memenuhi kebutuhan dilingkungan BKAD

dan Sekretariat Daerah Kabupaten Malang;

3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, kegiatan ini berupa

belanja Pegawai yang diperuntukkan untuk Honorarium Non PNS

dalam upaya mendukung tertib administrasi pengelolaan keuangan

Daerah;

4. Penyediaan Alat Tulis Kantor, kegiatan ini merupakan pendukung

urusan umum untuk melaksanakan tupoksi sehari-hari yang

digunakan untuk belanja alat tulis kantor;

5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, kegiatan ini

merupakan pendukung urusan umum untuk melaksanakan tupoksi

sehari-hari yang digunakan untuk cetak dan penggandaan;

6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan bangunan

Kantor, kegiatan ini digunakan untuk pengadaan belanja modal

instalasi Listrik dan Telepon;

7. Penyediaan Bahan Logistik Kantor, kegiatan ini digunakan

kesediaan bahan logistik dalam kelancaran kinerja Badan Keuangan

dan Aset Daerah;

Page 55: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

55

8. Penyediaan Makanan dan Minuman, kegiatan ini digunakan untuk

belanja makan minum rapat dan makan minum tamu serta makan

minum pegawai;

9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah, kegiatan ini

digunakan untuk belanja perjalanan dinas dan akomodasi ke luar

Daerah;

10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah, kegiatan

ini digunakan untuk belanja perjalanan dinas dan akomodasi ke

dalam Daerah;

11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan,

kegiatan ini digunakan untuk belanja bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan;

12. Pengelolaan Administrasi Perkantoran dan Pengendalian

Kepegawaian, kegiatan ini digunakan untuk terlaksananya tertib

Administrasi dan tata laksana dan surat menyurat serta pengendalian

kepegawaian

II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

dengan kegiatan :

1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional, kegiatan ini digunakan

untuk belanja modal pengadaan alat-alat berat, alat-alat angkutan

darat bermotor, guna meningkatkan kinerja pelayanan kepada

masyarakat;

2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor, kegiatan ini dititik beratkan

pada belanja modal pengadaan peralatan perkantoran, pengadaan

perlengkapan kantor, mebelair, alat-alat elektro, alat komunikasi;

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, kegiatan ini untuk

mendukung kinerja operasional kegiatan dan mempertahankan

kegunaan dari sarana dan prasarana;

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional,

kegiatan ini adalah untuk mendukung kinerja operasional kegiatan

dan mempertahankan kegunaan kendaraan dinas/operasional;

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor, kegiatan ini

adalah untuk mendukung kinerja operasional kegiatan dan

mempertahankan kegunaan Peralatan Gedung Kantor;

Page 56: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

56

III.PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR, dengan kegiatan :

1. Pengadaan Pakaian Dinas Badan Beserta Perlengkapannya, tujuan

kegiatan ini adalah untuk pengadaan seragam pakaian

badan/dinas/kantor dan bagian agar dapat terwujud aparatur yang

disiplin pada saat melakukan kedinasan.

IV. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR,

dengan kegiatan :

1. Pendidikan dan Pelatiahan Formal, tujuan kegiatan ini adalah untuk

mengirimkan staf dalam kursus-kursus singkat/pelatihan, mengikuti

sosialisasi, dan mengadakan bimbingan teknis

V. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN

CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN dengan kegiatan :

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja PD, tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat laporan

Capaian Kinerja yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan

evaluasi guna perencanaan kegiatan selanjutnya;

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran, tujuan kegiatan ini

adalah untuk membuat laporan capaian kinerja yang nantinya dapat

dipergunakan sebagai bahan laporan semester. Dan memenuhi

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun, tujuan kegiatan ini

adalah untuk membuat laporan capaian kinerja yang nantinya dapat

dipergunakan sebagai bahan laporan tahunan. Dan memenuhi

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku

VI. PROGRAM PENINGKATAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN

KEUANGAN DESA dengan kegiatan :

1. Pembinaan dan Fasilitasi Penyusun APBDes, tujuan kegiatan untuk

memberi pembinaan dan fasilitasi pada aparat pemerintah desa dalam

rangka penyusunan APBDes;

2. Peningkatan Penatausahaan Anggaran Desa, tujuan kegiatan untuk

mewujudkan tertib administrasi penatausahaan anggaran desa;

Page 57: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

57

VII.PROGRAM PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI

ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH

1. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD, tujuan

kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka

penyusunan RAPERDA APBD;

2. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD,

tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam rangka

penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD;

3. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan

APBD, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan bahan dalam

rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan

APBD;

4. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran

Perubahan APBD, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan

bahan dalam rangka penyusunan Rancangan Penjabaran Peraturan

KDH tentang Perubahan APBD;

5. Peningkatan Pengelolaan Anggaran Daerah, tujuan kegiatan untuk

mensosialisasi Peraturan Perundang-undangan tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah bagi PD;

6. Peningkatan Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial dari

APBD, tujuan kegiatan untuk memonitoring belanja hibah dan

bantuan sosial;

7. Evaluasi dan Asistensi Penyusunan Rencana Kerja Anggaran

(RKA) / DPA dan Perubahannya, Tujuan kegiatan untuk

mengevaluasi dan melakukan pendampingan bagi PD dalam rangka

penyusunan RKA dan RKAP;

VIII. PROGRAM PENINGKATAN PELAPORAN DAN AKUNTANSI

PEMERINTAH DAERAH dengan kegiatan :

1. Monitoring dan Evaluasi Penatausahaan Keuangan Daerah, tujuan

kegiatan untuk mengevaluasi PD dalam penatausahaan keuangan

daerah;

2. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah, tujuan

kegiatan ini adalah untuk memberikan serta mendukung

penatausahaan keuangan daerah;

Page 58: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

58

3. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah,

tujuan ini adalah untuk memberikan serta mendukung mekanisme

pengelolaan keuangan agar bisa efektif, efisien dan akuntabel;

4. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, tujuan kegiatan ini adalah

untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan

Peraturan Daerah tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD;

5. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, tujuan kegiatan ini adalah

untuk menyediakan bahan dalam rangka penyusunan Rancangan

Penjabaran Peraturan KDH tentang Pertanggungjawaban APBD

6. Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah,

tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan Informasi Pengelolaan

Keuangan Daerah sehingga dapat mempermudah penyusunan dan

aksesibilitas APBD;

7. Bimbingan Teknis Implementasi Paket Regulasi tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah, tujuan kegiatan ini adalah untuk

meningkatkan Pemahaman dan wawasan SDM yang terkait dengan

pengelolaan keuangan Daerah.

IX. PROGRAM PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN PEMERINTAH

DAERAH

1. Pengendalian dan Pelaporan Berkala Dana Transfer Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah, tujuan kegiatan untuk melakukan

koordinasi dan pelaporan dana-dana transfer yang telah direalisasikan

serta menyusun rekonsiliasi;

2. Peningkatan dan Pengendalian Manajemen Kas Daerah, tujuan

kegiatan ini adalah untuk membuat administrasi penatausahaan

keuangan kas daerah dengan Bank Jatim sebagai pemegang kas

daerah;

3. Pengendalian dan Pembinaan Keuangan BLUD, tujuan kegiatan ini

adalah untuk mendukung serta melakukan pembinaan administrasi

keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

4. Peningkatan Penatausahaan Belanja Daerah, tujuan kegiatan ini

mewujudkan tertib administrasi penatausahaan belanja daerah;

Page 59: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

59

5. Pengelolaan Belanja Pegawai, kegiatan ini untuk mendukung dan

meningkatkan data-data pegawai khususnya penatausahaan

pembayaran gaji pegawai serta data-data administrasi;

6. Penanganan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi,

kegiatan ini diperlukan dalam rangka menyelesaikan permasalahan

yang menyangkut Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi

(TP-TGR) khususnya dalam penerbitan Surat Ketetapan

Tanggungjawab Mutlak (SKTJM), Surat Ketetapan Pembebanan, Surat

Ketetapan Pelunasan maupun Surat Ketetapan Penghapusan;

7. Peningkatan Manajemen Investasi Daerah, tujuan kegiatan ini

adalah untuk meningkatkan manajemen investasi daerah terhadap

BUMD.

X. PROGRAM PENGELOLAAN ASET PEMERINTAH DAERAH

1. Inventarisasi dan Validasi Barang Milik Daerah, tujuan kegiatan ini

untuk mewujudkan laporan Barang Milik Daerah yang akurat;

2. Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Daerah, tujuan kegiatan ini

tersusunnya RKBMD;

3. Penatausahaan Penggunaan BMD, tujuan kegiatan ini adalah

tersusunnya SK Bupati tentang jumlah BMD yang ditetapkan status

penggunaannya dalam rangka meningkatkan tertib administrasi

barang daerah;

4. Penatausahaan Pemanfaatan BMD, tujuan kegiatan ini adalah

tersusunnya SK Bupati tentang pemanfaatan Barang Milik Daerah;

5. Penatausahaan Penghapusan Barang Milik Daerah, tujuan kegiatan

ini adalah untuk tersusunnya SK Bupati tentang usulan penghapusan

BMD;

6. Pengamanan Barang Milik Daerah, tujuan kegiatan ini adalah upaya

untuk mengamankan Barang Milik Daerah utamanya aset yang tidak

bergerak/aset tetap;

Page 60: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

60

BBAABB VVII

IINNDDIIKKAATTOORR KKIINNEERRJJAA BBAADDAANN KKEEUUAANNGGAANN DDAANN AASSEETT DDAAEERRAAHH YYAANNGG

MMEENNGGAACCUU PPAADDAA TTUUJJUUAANN DDAANN SSAASSAARRAANN RRPPJJMMDD

66..11.. IInnddiikkaattoorr KKiinneerrjjaa BBaaddaann KKeeuuaannggaann ddaann AAsseett DDaaeerraahh yyaanngg

mmeennggaaccuu ppaaddaa ttuujjuuaann ddaann ssaassaarraann RRPPJJMMDD

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih

meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka

setiap Perangkat Daerah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama

(IKU). IKU (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan

dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan utama

penetapan IKU yaitu untuk memperoleh informasi kinerja yang

penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja

secara baik. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari

pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang

digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas

kinerja.

Ada beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan seperti ;

(1) Indikator Input yaitu gambaran mengenai sumberdaya yang

digunakan untuk menghasilkan output dan outcome, (2) Indikator

Output yaitu gambaran mengenai output dalam bentuk barang dan

jasa yang dihasilkan dari suatu kegiatan, (3) Indikator Outcome

yaitu gambaran mengenai hasil aktual atau yang diharapkan dari

barang dan jasa yang dihasilkan, (4) Indikator Dampak yaitu

gambaran mengenai akibat langsung atau tidak langsung dari

tercapainya tujuan.

Pada bab ini Badan Keuangan dan Aset Daerah menggunakan

Indikator Kinerja proses, dimana dalam tabel dibawah ini

ditampilkan indikator yang menunjukkan kinerja yang akan di capai

dalam lima tahun mendatang oleh BKAD sebagai komitmen untuk

mendukung RPJMD. Indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD ditampilkan dalam tabel sebagai berikut

pada tabel 6.1:

Page 61: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

61

Tabel 6.1 INDIKATOR KINERJA BKAD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

NO.

INDIKATOR SASARAN RPJMD

KONDISI

AWAL

RPJMD

TAHUN

2017

TARGET KONDISI

KINERJA PADA

AKHIR

PERIODE

RPJMD

(TAHUN 2021)

2018 2019 2020 2021

2 3 6 7 8 9 10

1.

Nilai Opini BPK

WTP WTP WTP WTP WTP WTP

2. Persentase Laporan Keuangan sesuai Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) 80% 80% 80% 85% 90% 90%

3.

Persentase Laporan Keuangan yang tepat waktu 80% 80% 80% 85% 90% 90%

Page 62: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

62

Tabel 6.1 INDIKATOR KINERJA BKAD (LAMA) YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

NO.

INDIKATOR SASARAN RPJMD

KONDISI

AWAL

RPJMD

TAHUN

2017

TARGET KONDISI

KINERJA PADA

AKHIR PERIODE

RPJMD

(TAHUN 2021) 2018 2019 2020 2021

2 3 6 7 8 9 10

1.

Persentase SPM PD yang sesuai ketentuan 100% 100% - - -

2.

Persentase RKA PD yang sesuai ketentuan 100% 100% - - -

3.

Persentase PD yang menyampaikan Laporan

Keuangan tepat waktu

100% 100% - - -

4.

Persentase Laporan Inventaris BMD yang sesuai

ketentuan

100% 100% - - -

5. Persentase pemanfaatan, penghapusan dan

pemindahtanganan BMDyang sesuai ketentuan 60% 60% - - -

Page 63: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

BBAABB VVIIII

PPEENNUUTTUUPP

RReennccaannaa SSttrraatteeggiiss BBKKAADD TTaahhuunn 22001166--22002211 mmeerruuppaakkaann sseerraannggkkaaiiaann

ttiinnddaakkaann yyaanngg ddiissuussuunn ddeennggaann mmeelliibbaattkkaann sseelluurruuhh jjaajjaarraann oorrggaanniissaassii

ddeennggaann hhaarraappaann bbaahhwwaa RReevviissii RReennccaannaa SSttrraatteeggiiss iinnii ddaappaatt

ddiiiimmpplleemmeennttaassiikkaann ddaallaamm rraannggkkaa ppeennccaappaaiiaann ttuujjuuaann oorrggaanniissaassii..

Dengan adanya Rencana Stratejik (RENSTRA) BKAD ini sangat penting

artinya dalam mengaplikasikan berbagai permasalahan terutama tentang

pengelolaan keuangan sebagai bentuk yang nyata harus direncanakan

dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan, diharapkan sebagai penjabaran

dari pada tujuan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dapat lebih

terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam pencapaian sasaran yang

telah ditetapkan.

DDeennggaann tteellaahh ddiisseeppaakkaattii PPeerruubbaahhaann RReennssttrraa iinnii,, mmaakkaa uunnttuukk

mmeennjjaammiinn kkeebbeerrhhaassiillaann ddaallaamm ppeellaakkssaannaaaannnnyyaa ppeerrlluu sseeggeerraa mmeellaakkssaannaakkaann

kkoonnssiilliiddaassii kkee ddaallaamm sseehhiinnggggaa ttiimmbbuull ppeerrsseeppssii yyaanngg ssaammaa ddaallaamm

mmeennggaakkttuulliissaassiikkaann ppaaddaa bbiiddaanngg ttuuggaass mmaassiinngg--mmaassiinngg.. Badan Keuangan

dan Aset Daerah KKaabbuuppaatteenn MMaallaanngg hhaarruuss ddaappaatt mmeenniinnggkkaattkkaann

kkoommuunniikkaassii bbaaiikk vveerrttiikkaall mmaauuppuunn hhoorriizzoonnttaall aannttaarr ppeerraannggkkaatt ddaaeerraahh

ddeennggaann hhaarraappaann bbaahhwwaa aarruuss iinnffoorrmmaassii yyaanngg ddiitteerriimmaa mmeerruuppaakkaann ssaallaahh

ssaattuu aassppeekk ppeenneennttuu kkeebbeerrhhaassiillaann//kkeeggaaggaallaann ppeellaakkssaannaaaann vviissii ddaann mmiissii..

Uraian Perubahan Rencana Strategis Badan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Malang 2016-2021 disusun sebagai bentuk tanggungjawaban

Perangkat Daerah dalam upaya perwujudkan keberhasilan Visi dan Misi

Bupati sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2016-2021.

PPeerruubbaahhaann RReennccaannaa ssttrraatteeggiiss yyaanngg tteellaahh ddiissuussuunn ddiihhaarraappkkaann mmaammppuu

mmeemmeeccaahhkkaann bbeerrbbaaggaaii ppeerrssooaallaann yyaanngg ddiihhaaddaappii aattaauu kkeemmuunnggkkiinnaann yyaanngg

aakkaann ttiimmbbuull ddiikkeemmuuddiiaann hhaarrii,, oolleehh kkaarreennaa kkoommiittmmeenn ddiiaannttaarraa sseemmuuaa

jjaajjaarraann hhaarruuss ddiijjuunnjjuunngg ttiinnggggii sseehhiinnggggaa ttuujjuuaann aakkhhiirr ddaallaamm rraannggkkaa

mmeenndduukkuunngg mmaassyyaarraakkaatt KKaabbuuppaatteenn MMaallaanngg yyaanngg iissttiiqqoommaahh ddaann mmeemmiilliikkii

Page 64: BAAB II PEEN NDDAAHHUULLUUAAN LATAR BELAKANG

mmeennttaall bbeekkeerrjjaa kkeerraass gguunnaa mmeennccaappaaii kkeemmaajjuuaann ppeemmbbaanngguunnaann ddaaeerraahh yyaanngg

nnyyaattaa bbeerrbbaassiiss ppeerrddeessaaaann..

DDeemmiikkiiaann PPeerruubbaahhaann RReennssttrraa iinnii ddiissuussuunn bbeerrkkaaiittaann ddeennggaann aaddaannyyaa

ppeerruubbaahhaann RRPPJJMMDD KKaabbuuppaatteenn MMaallaanngg

MMaallaanngg,, AAgguussttuuss22001188

WAKIL BUPATI MALANG

S A N U S I