Upload
phamdung
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
13
BBAABB VVIIIIII
PPEERRAANNGGKKAATT LLUUNNAAKK PPEENNGGOOLLAAHH AANNGGKKAA
8.1 Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat
Pada bab ini akan dikenalkan tentang perangkat lunak pengolah angka. Dalam hal
ini, perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Office Excel 2007. Di dalamnya
akan diuraikan tentang hal-hal apa saja yang perlu diketahui tentang perangkat lunak ini,
bagaimana menggunakannya, serta proses bisnis apa saja yang dapat dibantu
penyelesaiannya menggunakan perangkat lunak ini.
B. Relevansi
Sebelum mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan telah menguasai
penggunaan sistem operasi Microsoft Windows XP dan perangkat lunak pengolah kata
(Microsoft Office Word 2007), serta lebih baik lagi jika telah menguasai proses installasi
Microsoft Office 2007. Bab ini ini merupakan pengembangan dari bab sebelumnya yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penggunaan perangkat lunak
yang digunakan secara umum oleh masyarakat dunia.
C. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami lingkungan
kerja perangkat lunak Microsoft Office Excel 2007 dan dapat menggunakannya dalam
menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
D. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat menggunakan
perangkat lunak Microsoft Office Excel 2007, mengenal dengan baik lingkungan kerjanya,
serta dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diberikan.
8.2 Penyajian
A. Lingkungan Microsoft Office Excell 2007
Untuk menjalankan Aplikasi Microsoft Office Excel 2007 pada Windows XP,
dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
1. Klik menu Start Programs Microsoft Office Microsoft Office Excel 2007
2. Klik menu Start Run, lalu ketikkan “excel” (tanpa tanda kutip) lalu tekan enter.
Tampilan utama aplikasi Excel ini sebagai berikut:
14
Gambar 8.1 Tampilam Mocrosoft Excel
Beberapa komponen utama yang ada pada Excel dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tombol Office. Merupakan tombol yang di dalamnya terdapat beberapa menu untuk
pengelolaan dokumen, seperti menu untuk membuat file baru, membuka file,
menyimpan, mencetak, dan sebagainya.
2. Tombol akses cepat. Merupakan menu akses tambahan yang dapat dikustomisasi agar
dapat diakses langsung (sekali klik).
3. Ribbon. Merupakan tempat untuk mengakses menu yang terbagi dalam beberapa
kelompok, yaitu Home, Insert, Page Layout, Formulas, Data Review, dan View.
4. Formula bar. Merupakan tempat untuk memasukkan teks atau formula ke dalam cell.
5. Zoom Slider. Untuk mengubah besar kecilnya tampilan utama.
6. Name Box. Merupakan identitas dari cell yang terpilih.
7. Cell. Merupakan tempat memasukkan teks atau formula (sama dengan formula bar).
Pada contoh gambar di atas yang terpilih adalah cell J19.
B. Pengelolaan Dokumen
Saat pertama kali dijalankan, secara otomatis Excel akan membuat dokumen baru
yang bernama Book1. Untuk melakukan pengelolaan dokumen dapat dilakukan melalui
tombol Office. Beberapa pengelolaan dokumen yang dapat dilakukan pada Excel dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Membuat dokumen baru
Untuk membuat dokumen baru, dapat dilakukan dengan meng-klik pada tombol
Office New (Ctrl+N). Lalu pada jendela yang muncul, klik pada tombol Create.
15
Gambar 8.2 Kotak dialog Workbook
2. Membuka dokumen yang sudah ada
Untuk membuka dokumen yang sudah ada atau yang sudah pernah tersimpan
dapat dilakukan dengan meng-klik pada tombol Office Open (Ctrl+O). Lalu pada
jendela yang muncul, pilihlah dokumen yang ada, lalu klik pada tombol Open.
Gambar 8.3 Kotak dialog Open
3. Menyimpan dokumen
Menyimpan dokumen dilakukan dengan meng-klik pada tombol Office Save
As (tombol F12) Lalu pada jendela yang muncul, tulislah nama dokumen pada bagian file
name, lalu klik pada tombol Save. Jika dokumen sudah pernah disimpan, maka cukup
dengan meng-klik pada tombol Office Save saja (Ctrl+S). Tetapi jika dokumen belum
pernah disimpan, pengaksesan tombol Save, akan mengeluarkan jendela Save As.
16
Gambar 8.4 Kotak Dialog Save As
4. Mencetak dokumen
Mencetak dokumen menggunakan alat cetak (seperti printer, plotter, dan
sebagainya) dapat dilakukan dengan meng-klik pada tombol Office Print (Ctrl+P).
Gambar 8.5 Kotak Dialog Print
Tekan OK untuk mulai mencetak.
Selain itu, untuk mencetak dokumen dapat juga dilakukan dengan menekan
tombol Ctrl + P.
5. Menutup dokumen
Hal ini dapat dilakukan dengan meng-klik pada tombol Office Close. Jika
dokumen belum disimpan, akan keluar jendela untuk memastikan apakah Anda akan
meyimpannya atau tidak.
17
Gambar 8.6 Kotak dialog peringatan penyimpanan
Pilih Yes untuk menyimpan, No jika tidak ingin menyimpan, atau Cancel jika
ingin membatalkan menutup dokumen.
C. Page Setup
Biasanya dokumen Excel dikelola agar dapat dicetak di atas kertas menggunakan
alat pencetak untuk suatu alasan tertentu. Sehingga dibutuhkan suatu pengaturan halaman
agar dokumen Excel tersebut dapat tercetak dengan baik.
Untuk melakukan pengaturan halaman, dapat dilakukan dengan klik tab Page
Layout pada Ribbon. Lalu pada grup Page Setup klik pada shortcut kecil di kanan bawah.
Sehingga muncul:
Gambar 8.7 Kotak dialog Page Setup
Beberapa pengaturan standar yang umum dilakukan pada page setup di antaranya:
1. Pada tab Page:
a. Pada bagian Orientation dapat diubah ke opsi Portrait jika ingin tampilan kertas
tegak atau memanjang secara vertikal. Landscape jika ingin tampilan kertas
mendatar atau memanjang horisontal.
b. Pada bagian Scaling nilainya dapat diperkecil atau diperbesar jika tampilan terlalu
besar atau terlalu kecil agar proporsional terhadap jenis kertas yang digunakan.
c. Pada bagian Paper size dapat dipilih jenis kertas yang digunakan (Letter, A4, Legal,
dan sebagainya).
2. Pada tab Margin:
18
a. Nilai-nilai pada bagian Top, Bottom, Left, Right, header, dan Footer dapat diubah
untuk mengatur jarak body teks dari sisi tepi kertas.
b. Pada bagian Center on page Horisontally dapat diberi tanda centang agar body
teks berada di tengah secara horisontal. Sedangkan Vertically jika ingin body teks
berada di tengah secara vertikal.
Berikut beberapa penjelasan dari beberapa opsi lainnya:
Tab Grup Opsi Kegunaan
Page Orientation Portrait Tampilan kertas memanjang
vertikal
Landscape Tampilan kertas memanjang
horisontal
Scaling Adjust to Memperbesar / memperkecil
cetakan berdasarkan skala
tertentu
Fit to Memperbesar / memperkecil
cetakan berdasarkan
proporsi tinggi kertas
Paper size Mengatur ukuran kertas
Print quality Mengatur kualitas hasil
cetakan
First page
number
Mengatur nomor halaman
pertama
Margin Top Jarak tepi kertas atas ke
body teks
Left Jarak tepi kertas kiri ke
body teks
Right Jarak tepi kertas kanan ke
body teks
Bottom Jarak tepi kertas bawah ke
body teks
Header Jarak tepi kertas atas ke teks
header
Footer Jarak tepi kertas bawah ke
teks footer
Center on page Horisontally Body teks berada di tengah
secara horisontal
Vertically Body teks berada di tengah
secara vertikal
Header /
Footer
Header Memilih tulisan untuk
header
Footer Memilih tulisan untuk
footer
Custom
Header…
Mengatur tulisan untuk
header (font, margin, dsb)
Custom
Footer…
Mengatur tulisan untuk
footer (font, margin, dsb)
Different odd
and even pages
Agar halaman ganjil dan
genap berbeda header /
19
Tab Grup Opsi Kegunaan
footer
Different first
page
Agar halaman pertama
berbeda dengan halaman
selanjutnya
Scale with
document
Agar penskalaan header /
footer mengikuti skala
dokumen
Align with
page margin
Agar letaknya mengikuti
margin halaman
Sheet Print area Mengatur area yang akan
tercetak
Print titles Rows to repeat
at top
Mengatur baris cell yang
akan tercetak di tiap sisi atas
halaman
Columns to
repeat at left
Mengatur kolom cell yang
akan tercetak di tiap sisi kiri
halaman
Print Gridlines Grid cell ikut tercetak
Black and white Mentetak dengan warna
grayscale
Draft quality Mencetak dengan kualitas
draft
Row and
column
headings
Heading row dan column
cell ikut tercetak
Comments Memilih letak comment
Cell errors as Memilih tampilan yang
akan muncul jika terjadi
error
Page order Down, then over Urutan halaman ke bawah
dulu, lalu ke atas samping
kanan
Over, then down Urutan halaman ke samping
kanan dulu, lalu ke bawah
kiri
Tombol Print.. Menampilkan jendela Print
Tombol Print preview Menampilkan tampilan
dokumen sebelum dicetak
Tombol Option… Menampilkan jendela
pengaturan jenis alat
pencetak atau printer yang
digunakan
D. Format Cell
Setiap Cell memiliki format yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan. Misalnya
cell yang berformat number, teks biasa, currency, tanggal, dan sebagainya. Untuk
20
melakukan pengaturan cell ini, dapat dilakukan dengan klik kanan pada cell terpilih lalu
pilih Format Cells… (shortcutnya adalah Ctrl+1).
Gambar 8.8 Kotak dialog Format Cells
Terdapat enam tab yang memuat berbagai fungsi berbeda pada jendela format cell
tersebut, yaitu:
1. Number. Pada bagian Category terdapat berbagai jenis teks yang dapat
diimplementasikan, seperti General, Number, Currency, dan sebagainya.
2. Alignment. Digunakan untuk mengatur posisi teks pada cell terpilih. Misalnya rata
kiri, rata kanan, center, dan sebagainya.
3. Font. Digunakan untuk mengatur jenis dan ukuran font.
4. Border. Digunakan untuk memberikan garis pada cell.
5. Fill. Digunakan untuk memberi warna pada cell.
6. Protection. Digunakan untuk memberikan proteksi pada cell.
E. Fungsi-fungsi Standar Excel
Beberapa fungsi dalam Excel yang umum digunakan di antaranya:
1. Fungsi Maximum
=MAX(number1, number2,…)
Digunakan untuk mencari nilai maksimum (terbesar) dari beberapa cell yang
terpilih. Contoh:
21
Contoh Keterangan
=MAX(16,45,7,20) Untuk menghasilkan nilai terbesar dari 16, 45, 7, dan 20.
Dalam hal ini akan muncul angka 45, karena 45 adalah
angka terbesar.
=MAX(A1,A2,A6) Untuk menghasilkan nilai terbesar dari cell A1, A2, dan
A6.
=MAX(A1:A100) Untuk menghasilkan nilai terbesar dari cell A1 sampai
A100.
2. Fungsi Minimum
=MIN(number1, number2,…)
Digunakan untuk mencari nilai minimum (terkecil) dari beberapa cell yang
terpilih. Contoh:
Contoh Keterangan
=MIN(16,45,7,20) Untuk menghasilkan nilai terkecil dari 16, 45, 7, dan 20.
Dalam hal ini akan muncul angka 7, karena 7 adalah angka
terbesar.
=MIN(A1,A2,A6) Untuk menghasilkan nilai terkecil dari cell A1, A2, dan
A6.
=MIN(A1:A100) Untuk menghasilkan nilai terkecil dari cell A1 sampai
A100.
3. Fungsi Average
=AVERAGE(number1, number2,…)
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari beberapa cell yang terpilih. Contoh:
Contoh Keterangan
=AVERAGE(16,45,7,20) Untuk menghasilkan nilai rata-rata dari 16, 45, 7,
dan 20. Dalam hal ini akan muncul angka 22.
=AVERAGE(A1,A2,A6) Untuk menghasilkan nilai rata-rata dari cell A1, A2,
dan A6.
=AVERAGE(A1:A100) Untuk menghasilkan nilai rata-rata dari cell A1
sampai A100.
4. Fungsi Sum
=SUM(number1, number2,…)
Digunakan untuk mencari jumlah nilai dari beberapa cell yang terpilih. Contoh:
Contoh Keterangan
=SUM(16,45,7,20) Untuk menghasilkan jumlah dari 16, 45, 7, dan 20.
Dalam hal ini akan muncul angka 88.
=SUM(A1,A2,A6) Untuk menghasilkan jumlah dari cell A1, A2, dan A6.
=SUM(A1:A100) Untuk menghasilkan jumlah dari cell A1 sampai A100.
22
5. Fungsi Count
=COUNT(value1, value2,…)
Digunakan untuk menghitung jumlah cell yang berisi nilai dari beberapa cell yang
terpilih. Contoh:
Contoh Keterangan
=COUNT(16,45,7,20) Untuk menghasilkan berapa angka yang ada dari 16,
45, 7, dan 20.
Dalam hal ini akan muncul angka 4.
=COUNT(A1,A2,A6) Untuk menghasilkan berapa angka yang ada dari cell
A1, A2, dan A6.
=COUNT(A1:A100) Untuk menghasilkan berapa angka yang ada dari cell
A1 sampai A100.
6. Fungsi Countif
=COUNTIF(range, criteria)
Digunakan untuk menghitung jumlah cell yang berisi nilai dari beberapa cell yang
terpilih sesuai kriteria yang diberikan. Contoh:
Contoh Keterangan
=COUNTIF(A1:A100,”LULUS”) Untuk menghasilkan berapa angka yang
ada dari cell A1 sampai A100 yang
bertuliskan LULUS.
7. Fungsi Left
=LEFT(text, num_chars)
Digunakan untuk menampilkan karakter dari kiri sepanjang nilai yang diberikan.
Contoh:
Contoh Keterangan
=LEFT(“NURDIN”,4) Untuk menampilkan tulisan NURD.
=LEFT(A1,2) Untuk menampilkan 2 karakter pertama dari kiri
dari cell A1.
8. Fungsi Right
=RIGHT(text, num_chars)
Digunakan untuk menampilkan karakter dari kanan sepanjang nilai yang
diberikan. Contoh:
Contoh Keterangan
=RIGHT(“NURDIN”,4) Untuk menampilkan tulisan RDIN.
=RIGHT(A1,2) Untuk menampilkan 2 karakter pertama dari
kanan dari cell A1.
23
9. Fungsi Mid
=MID(text, start_num,num_chars)
Digunakan untuk menampilkan karakter dari kiri, dimulai dari jarak tertentu, dan
sepanjang nilai yang diberikan. Contoh:
Contoh Keterangan
=MID(“NURDIN”,2,3) Untuk menampilkan tulisan URD.
=MID(A1,3,10) Untuk menampilkan 10 karakter pertama dari
kiri dimulai dari karakter ke-3 dari cell A1.
10. Fungsi Len
=LEN(text)
Digunakan untuk menghasilkan nilai jumlah karakter yang ada pada suatu cell.
Contoh:
Contoh Keterangan
=LEN(“NURDIN”) Akan menghasilkan angka 6.
=LEN(A1) Untuk menghasilkan jumlah karakter dari cell
A1.
11. Fungsi Concatenate
=CONCATENATE(text1,text2,...)
Digunakan untuk menggabungkan beberapa string (kumpulan karakter) menjadi
satu. Contoh:
Contoh Keterangan
=CONCATENATE(“NURDIN”,”BAHTIAR”) Akan menghasilkan teks
NURDINBAHTIAR.
=CONCATENATE(A1,A2,A3) Untuk menghasilkan teks
gabungan dari cell A1, A2,
dan A3.
12. Fungsi Trim
=TRIM(text)
Digunakan untuk menghilangkan spasi dari teks, kecuali spasi tunggal antar kata.
Contoh:
Contoh Keterangan
=TRIM(“ NURDIN ”) Akan menghasilkan tulisan NURDIN. Tanpa
spasi sebelum dan sesudahnya.
=TRIM(“ AKU BELAJAR
”)
Untuk menghasilkan tulisan AKU BELAJAR.
Tanpa spasi sebelum dan sesudahnya, tetapi
spasi di antara dua kata tetap ada.
24
13. Fungsi Upper
=UPPER(text)
Digunakan untuk menghasilkan huruf kapital (uppercase) pada teks suatu cell.
Contoh:
Contoh Keterangan
=UPPER(“Nurdin”) Akan menghasilkan tulisan NURDIN.
=UPPER(“Nurdin Bahtiar
1234”)
Akan menghasilkan tulisan NURDIN
BAHTIAR 1234.
=UPPER(A1) Untuk menghasilkan huruf kapital dari cell
A1.
14. Fungsi Lower
=LOWER(text)
Digunakan untuk menghasilkan huruf kecil / bukan kapital (lowercase) pada teks
suatu cell. Contoh:
Contoh Keterangan
=LOWER(“Nurdin”) Akan menghasilkan tulisan nurdin.
=LOWER(“Nurdin Bahtiar
1234”)
Akan menghasilkan tulisan nurdin bahtiar
1234.
=LOWER(A1) Untuk menghasilkan huruf kecil / bukan
kapital dari cell A1.
15. Fungsi Vlookup
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
Digunakan untuk menghasilkan nilai yang bersesuaian dari suatu tabel referensi
terhadap input yang diberikan. Dimana tabel referensi disusun secara vertikal (dalam
bentuk kolom). Contoh:
Contoh Keterangan
=VLOOKUP(F1,A2:D6,3) Akan menghasilkan nilai yang
bersesuaian dengan cell F1 pada kolom
ke-3 dari tabel A2:D6. Jika F1 berisi nilai
4, maka akan menghasilkan teks Dedy.
=VLOOKUP(F1,A2:D6,3,TRUE)
Sama seperti di atas, tetapi menggunakan
nilai pendekatan. Artinya jika F1 berisi
nilai 6, maka akan menghasilkan teks
Endah.
=VLOOKUP(F1,A2:D6,3,FALSE) Sama seperti di atas, tetapi menggunakan
nilai exact. Artinya jika F1 berisi nilai 6,
maka akan menampilkan pesan
kesalahan.
Catatan: jika argumen keempat tidak diisi berarti TRUE. Dengan asumsi terdapat
25
tabel referensi seperti berikut:
Gambar 8.9 Contoh penerapan Fungsi Vlookup
16. Fungsi Hlookup
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup)
Digunakan untuk menghasilkan nilai yang bersesuaian dari suatu tabel referensi
terhadap input yang diberikan. Dimana tabel referensi disusun secara horisontal (dalam
bentuk baris). Contoh:
Contoh Keterangan
=HLOOKUP(H1,B1:F4,3) Akan menghasilkan nilai yang bersesuaian
dengan cell H1 pada baris ke-3 dari tabel
B1:F4. Jika H1 berisi nilai 2, maka akan
menghasilkan teks Budi.
=HLOOKUP(H1,B1:F4,3,TRUE)
Sama seperti di atas, tetapi menggunakan
nilai pendekatan. Artinya jika H1 berisi
nilai 6, maka akan menghasilkan teks
Endah.
=HLOOKUP(H1,B1:F4,3,FALSE) Sama seperti di atas, tetapi menggunakan
nilai exact. Artinya jika H1 berisi nilai 6,
maka akan menampilkan pesan kesalahan.
Catatan: jika argumen keempat tidak diisi berarti TRUE.
Dengan asumsi terdapat tabel referensi seperti berikut:
Gambar 8.9 Contoh penerapan fungsi Hlookup
17. Fungsi Transpose
=TRANSPOSE(array)
Digunakan untuk menduplikasi isi cell dan hasilnya akan ditampilkan dengan
posisi baris menjadi kolom dan sebaliknya.
26
Ilustrasi:
jika di-transpose akan menjadi:
Caranya sebagai berikut: Misalkan tabel yang akan di-copy adalah sebagai berikut:
Gambar 8.10 Contoh Penerapan fungsi Transpose
Karena tabel di atas berukuran 6 x 4 (6 baris dan 4 kolom), maka pilihlah cell di tempat
yang diinginkan sebanyak 4 baris 6 kolom.
Lalu ketik:
=TRANSPOSE(A1:D6)
Lalu tekan tombol Ctrl+Shift+Enter secara bersamaan.
Jika langkah di atas terlalu rumit, cara lebih praktis yang dapat dilakukan adalah:
a. Copy cell yang dimaksud,
b. Klik kanan pada cell yang dituju,
c. Pilih Paste Special, beri tanda Check pada Transpose, lalu OK.
18. Fungsi If
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Digunakan untuk mememeriksa apakah suatu kondisi tertentu dipenuhi. Jika benar
maka akan menghasilkan nilai tertentu, jika salah dipenuhi maka akan menghasilkan nilai
lainnya.
Contoh Keterangan
=IF(A1>79,”LULUS”,”GAGAL”) Jika cell A1 bernilai kurang dari 79 maka akan
menampilkan tulisan LULUS, selain itu akan
menampilkan tulisan GAGAL.
=IF(A1<=100,B1*1000,B1*500) Jika cell A1 bernilai kurang dari atau sama dengan
100, maka akan berisi nilai B1 dikali 1000, selain
itu akan berisi nilai B1 dikali 500.
27
19. Fungsi And
=AND(logical1,logical2,…)
Digunakan untuk mememeriksa apakah semua argumen bernilai benar. Jika ya
maka akan mengembalikan nilai TRUE, jika tidak maka akan mengmbalikan nilai FALSE.
Dengan kata lain, bernilai TRUE jika semua argumen yang bernilai benar.
Contoh Keterangan
=AND(1+1=2,2=2,"MAKAN"="Makan") Akan mengembalikan nilai TRUE, karena
ketiga argumen bernilai benar (1+1=2, 3=3,
dan A=a).
=AND(1+1=7,2=2,"MAKAN"="Makan") Akan mengembalikan nilai FALSE, karena
salah satu dari ketiga argumen ada yang
bernilai salah, yaitu 1+1=7.
=IF(AND(A1>49,A1<81), "B") Akan menghasilkan nilai B jika cell A1
bernilai lebih dari 49 dan kurang dari 81.
Selain dari itu akan mengembalikan nilai
FALSE.
20. Fungsi Or
=OR(logical1,logical2,…)
Digunakan untuk mememeriksa apakah semua argumen bernilai salah. Jika ya
maka akan mengembalikan nilai FALSE, jika tidak maka akan mengmbalikan nilai TRUE.
Dengan kata lain, bernilai TRUE jika ada salah satu argumen yang bernilai benar.
Contoh Keterangan
=OR(1+1=2,2=2,"MAKAN"="Makan") Akan mengembalikan nilai TRUE, karena
ketiga argumen bernilai benar (1+1=2, 3=3,
dan A=a).
=OR(1+1=7,2=2,"MAKAN"="Makan") Akan mengembalikan nilai TRUE, meskipun
salah satu dari ketiga argumen ada yang
bernilai salah, yaitu 1+1=7.
=IF(OR(A1<49,A1>81), "B") Akan menghasilkan nilai B jika cell A1
bernilai kurang dari 49 atau lebih dari 81.
Selain dari itu akan mengembalikan nilai
FALSE.
F. Alamat Mutlak dan Name Manager
1. Alamat mutlak
Jika kita ingin melakukan perhitungan (memasukkan formula) yang melibatkan
banyak cell. Maka formula tersebut dapat di-copy secara langsung ke tempat lain.
28
Gambar 8.11 Contoh penerapan alamat mutlak
Pada contoh kasus di atas, cell C2 berisi formula =B2*B8. Jika kita ingin
memasukkan perhitungan yang sama ke cell C3, C4, C5, dan C6, maka cukup dilakukan
dengan meng-copy cell C2 lalu klik Paste di cell C3, C4, C5, dan C6 (atau dengan klik di
cell C2, lalu arahkan cursor mouse ke pojok kanan bawah cell C2 tersebut sampai cursor
berubah menjadi tanda +, lalu drag / klik sembari menggesernya ke bawah sampai cell C6).
Tapi apa yang terjadi? Ternyata formula pada C3 menjadi =B3*B9, formula pada
C4 menjadi =B4*B10, dan seterusnya. Agar hal tersebut tidak terjadi, sebelum meng-copy
cell C2, tambahkan tanda $ pada B8 sehingga cell C2 menjadi =B2*$B$8, lalu tekan enter.
Kemudian ulangi proses peng-copy-annya.
$B$8 Berarti jika di-copy maka B dan 8 akan tetap
$B8 Berarti jika di-copy maka B akan tetap, tetapi 8 akan berubah
B$8 Berarti jika di-copy maka B akan berubah, tetapi 8 akan tetap
B8 Berarti jika di-copy maka B dan 8 akan berubah.
2. Name Manager
Setiap cell masing-masing memiliki alamat yang sendiri yang unik. Misalnya A1,
A2, B1000, AS275, dan sebagainya. Tetapi alamat tersebut hanya mengacu pada satu cell
saja. Jika kita menginginkan alamat untuk sekumpulan cell, maka kita harus
mendefinisikannya sendiri. Caranya sebagai berikut:
a. Pilh cell yang akan diberi nama, misalkan Cell A1 sampai B10
b. Klik pada Name Box yang terletak di bawah ribbon paling kiri yang bertuliskan A1,
c. Ubah tulisan A1 tersebut dengan nama sembarang, misal DATA, lalu tekan enter.
Jika suatu ketika kita ingin melakukan perhitungan yang melibatkan kelompok
cell DATA tersebut, maka cukup dengan menuliskan DATA pada alamatnya.
Misalnya =MAX(DATA) dapat digunakan untuk menghasilkan nilai terbesar dari
cell-cell yang terdapat dalam DATA, dan sebagainya.
Untuk mengubah DATA tersebut, dapat dilakukan dengan klik pada tab Formula,
lalu pilih Name Manager yang ada pada grup Defined Names. Kemudian muncul:
29
Gambar 8.12 Kotak dialog Name Manager
Lalu DATA tersebut dapat dihapus atau diubah sesuai keinginan.
G. Sorting (pengurutan)
Untuk mengurutkan data dapat dilakukan dengan cara:
1. Misalkan terdapat data seperti berikut dan akan diurutkan berdasarkan kolom NAMA
Gambar 8.13 Contoh penerapan Sorting
2. Pilih kelompok cell yang akan diurutkan. Dalam hal ini pilihlah cell A1 sampai C6
3. Pada tab Data, pilih tombol Sort sehingga muncul jendela:
Gambar 8.14 Kotak dialog Sort
4. Pastikan pada bagian Sort by dipilih NAMA dan Order A to Z. Lalu tekan tombol OK.
5. Hasilnya akan seperti berikut:
30
Gambar 8.15 Contoh penrapan Sort
6. Perhatikan bahwa tabel di atas datanya sudah terurut berdasarkan NAMA. Tetapi
bagaimana dengan kolom NO? agar tidak terjadi hal seperti di atas, pilihlah cell B1
sampai C6 sebelum meng-klik tombol Sort.
7. Tombol atau juga dapat dipilih jika ingin mengurutkan secara langsung.
H. Header dan Footer
Menambahkan header dan footer dapat dilakukan dengan cara memasukkannya
pada Page Setup, yaitu pada tab Header/Footer.
Gambar 8.16 Kotak dialog Page Setup
Untuk memasukkan header dapat langsung memilih pada pilihan Header:, untuk
memasukkan footer dapat langsung memilih pada pilihan Footer:.
Untuk mengkustomisasi header atau footer dengan lebih flaksibel, dapat dipilih
tombol Custom Header atau Custom Footer. Tampilannya seperti berikut:
31
Gambar 8.17 Kotak dialog Header
Untuk memasukkan header atau footer dengan cara lebih cepat, caranya:
1. Klik pada tab View,
2. Pilih Page Layout pada grup Workbook Views,
3. Lalu pada bagian atas kertas klik pada tulisan Click to add header atau pada bagian
bawah kertas klik pada tulisan Click to add footer.
I. Page Break View dan Freeze Panes
Page Break View merupakan tampilan worksheet seperti keadaan dicetak. Untu
mengubah tampilan menjadi seperti ini, klik pada tab View, lalu Pilih Page Break Preview
pada grup Workbook Views. Bagian yang berwarna putih merupakan ruang yang akan
tercetak, sedangkan yang berwarna abu-abu tidak tercetak.
Garis berwarna biru (baik yang vertikal maupun horisontal) dapat digeser ke atas
atau ke bawah untuk mengatur ulang agar suatu kolom atau baris cell tertentu akan
diletakkan pada halaman yang dipilih.
Gambar 8.18 Ikon Page Break Preview
Sedangkan Freeze Panes digunakan untuk memposisikan baris atau kolom cell
tertentu agar tetap terlihat meskipun scroll bar digeser sampai posisi terbawah / terkanan.
Hal ini berguna jika menginginkan header tabel agar tetap terlihat meskipun tabel tersebut
memiliki jumlah baris / kolom data yang banyak.
Caranya, klik pada cell tempat batas croll berada (biasanya cell paling kiri untuk
data pertama). Lalu pada tab View, pilih Freeze Panes Freeze Panes.
Jika posisi tabel berada tepat di kiri atas (mulai cell A1 atau tidak ada white space
32
di sebelah kiri dan atas tabel), pada tab View pilih Freeze Panes Freeze Top Row atau
Freeze First Column.
Gambar 8.19 Ilustrasi Freeze Panes
J. Grafik
Salah satu penyajian data selain dalam bentuk tabular adalah dengan cara
menggunakan grafik (chart). Grafik dapat menyajikan data secara lebih ringkas dalam
berbagai bentuk, seperti Column, Line, Pie, Bar, Area, Scatter, dan lain-lain.
Gambar 8.20 Ikon-ikon jenis-jenis grafik
Misalkan tabel yang akan dibuat grafik adalah seperti berikut:
Caranya:
1. Klik cursor mouse di sembarang tempat pada tabel tersebut
2. Pada tab Insert, dalam grup Charts, pilh salah satu jenis chart yang ingin dibuat.
Misalkan dipilih Column 3-D Column 3-D Clstered Column
3. Lalu akan muncul grafik seperti berikut:
34
8.3 Penutup
A. Test Formatif
Kerjakanlah soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan memilih pada salah satu
pilihan jawaban yang benar:
1. Fungsi dari adalah Zoom Slider adalah …
a. Untuk mengubah besar kecilnya icon
b. Untuk mengubah besar kecilnya tampilan utama
c. Untuk mengubah besar kecilnya Ribbon
d. Untuk menggeser tampilan ke atas dan ke bawah
e. Untuk menggeser tampilan ke kiri dan ke kanan
2. Perbedaan antara Save dan Save As adalah …
a. Save untuk menyimpan dokumen Office Word 2007, Save untuk
menyimpan dokumen Office apa saja
b. Save untuk menyimpan dokumen dengan tipe lain, Save As untuk
menyimpan dokumen dengan tipe sama
c. Save untuk menyimpan kembali dokumen yang telah disimpan
sebelumnya, Save As untuk menyimpan pertama kali
d. Save As untuk menyimpan kembali dokumen yang telah disimpan
sebelumnya, Save untuk menyimpan pertama kali
e. Tidak ada bedanya
3. Untuk melakukan pengaturan halaman (Page Setup), pada Ribbon dapat
diakses dari menu …
a. Design
b. Formula
c. Home
d. Page Layout
e. Insert
4. Format Cell dapat diakses dengan shortcut …
a. Ctrl + F
b. Ctrl + FC
c. Ctrl + L
d. Ctrl + 5
e. Ctrl + 1
5. Untuk menghitung jumlah bilangan ganjil yang ada pada tabel berikut,
formula yang dapat dituliskan adalah …
a. =SUM(B3,B5)
b. =SUM(B3:B5)
c. =SUM(B2:B6)
d. =SUM(B2,B4,B6)
e. =SUM(B3,B4,B5)
6. Untuk menghitung jumlah data dapat digunakan fungsi …
a. SUM
35
b. COUNT
c. COUNTIF
d. SUMMARY
e. LEN
7. Fungsi CONCATENATE dapat digunakan untuk …
a. Menjumlahkan angka sesuai isinya
b. Memisahkan string menjadi beberapa string
c. Menggabungkan angka menjadi sekumpulan string
d. Mengubah string menjadi angka
e. Menggabungkan beberapa string menjadi satu string
8. Fungsi TRANSPOSE dapat digunakan untuk …
a. Menggabungkan isi banyak cell
b. Mengubah isi cell menjadi lebih besar
c. Mengubah ukuran lebar dan tinggi cell
d. Menduplikasi isi cell dan hasilnya akan ditampilkan dengan posisi baris
menjadi kolom dan sebaliknya
e. Menggandakan isi cell menjadi lebih banyak
9. Header dan footer berfungsi untuk, …
a. Menampilkan kepala dan kaki tabel
b. Menampilkan tulisan yang akan selalu muncul di setiap halaman cetak
c. Menambahkan teks pada heading tabel
d. Meletakkan cell di atas halaman
e. Membuat halaman cetak menjadi lebih luas
10. Untuk mengakses fungsi Freeze Panes, pada Ribbon dapat diakses dari menu
…
a. Design
b. Formula
c. View
d. Page Layout
e. Insert
B. Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat
pada bagian akhir bab ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar untuk mengetahui
tingkat penguasaan materi, dengan menggunakan rumus:
Tingkat penguasaan = (jumlah jawaban benar / 10) x 100%
Arti tingkat menguasaan yang Anda capai:
90 – 100% = Baik sekali
80 – 90% = Baik
70 – 79% = Cukup
< 70% = Kurang
C. Tindak lanjut
Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka Anda dapat
meneruskan pada materi Bab 10. Selamat. Tapi jika tingkat penguasaan Anda
36
masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Bab 9 ini, terutama pada bagian
yang belum Anda kuasai dengan baik.
Materi kuliah ini hanyalah sebagai pendahuluan untuk eksplorasi yang lebih
dalam. Berlatihlah menggunakan aplikasi Microsoft Excel ini di luar yang telah
diajarkan. Semakin sering berlatih, semakin banyak pengalaman yang didapat.
D. Rangkuman
-
37
E. Kunci Jawaban Test Formatif
Kunci jawaban soal pilihan ganda:
1. b 6. a
2. c 7. e
3. d 8. d
4. e 9. b
5. a 10. c
8.4 Daftar Pustaka
[1] ______, “Microsoft Excel 2007 An Essential Guide (Level 1)”, The
University of Reading, 2010.
8.5 Senarai
Klik Menekan tombol kiri mouse yang berasosiasi dengan
komponen yang ditunjuk oleh pointernya
Drag Menekan tombol kiri mouse sembari menggesernya
Enter Menekan tombol Enter pada keyboard
-ooOoo-