38
PT. Aditya Engineering Consultant 6-1 BAB 6 PERENCANAAN SALURAN DAN BANGUNAN AIR 6.1 Kriteria Perencanaan Saluran Ketersediaan material dilokasi pekerjaan dengan kemiringan taludnya akan dibuat sesuai rencana, untuk menghindari kerusakan dini pada saluran akibat gerusan air, sehingga fungsi saluran dapat di optimalkan. Saluran yang direncanakan adalah saluran terbuka. Saluran Terbuka Dalam perencanaan bentuk penampang melintang saluran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain 1. Pada pelaksanaan pekerjaan saluran timbunan untuk tanggul harus dipadatkan sesuai dengan kepadatan rencana atau kepadatan tanggul yang ada. 2. Tanah sisa galian tidak boleh dibuang begitu saja, tetapi harus dibuang pada daerah buangan yang telah ditentukan, dengan memperhatikan bobot angkutan yang akan melewati tanggul sebagai jalan infeksi. 3. Tanggul saluran timbunan harus direncanakan dengan kemiringan talud saluran maksimum 1 : 1,5 kecuali bila dipakai kontruksi pasangan (linning) 4. Pada jalur saluran induk harus dibuat jalan inspeksi, biasanya dengan lebar 2,00 m, sedangkan untuk saluran sekunder ± 1,00 m sebagai sarana eksploitasi dan pemeliharaan. 5. Penanaman gebalan rumput pada tanggul-tanggul saluran, penghijauan pada lereng-lereng di atas dan di di bawah saluran harus dipertimbangkan. 6. Tanggul-tanggul saluran harus direncanakan dengan kemiringan yang cukup kecil dengan memperhatikan stabilitas tanggul. Saluran Terbuka yang ditutup Pada saluran pembawa dibutuhkan saluran tertutup apabila dengan pertimbangan, diantaranya adalah terbatasnya lebar saluran karena kondisi medannya curam atau masalah ketersediaan lahan yang ada dan atau apabila trase saluran yang melewati lereng atau bukit dimana terdapat banyak batuan (boulder) yang jatuh atau longsoran-longsoran yang dapat menutupi saluran terbuka.

Bab 06 Perencanaan Saluran Dan Bangunan Air

  • Upload
    raafi

  • View
    48

  • Download
    14

Embed Size (px)

Citation preview

  • PT. Aditya Engineering Consultant 6-1 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    BAB 6 PERENCANAAN SALURAN DAN

    BANGUNAN AIR

    6.1 Kriteria Perencanaan Saluran

    Ketersediaan material dilokasi pekerjaan dengan kemiringan taludnya akan dibuat sesuai rencana,

    untuk menghindari kerusakan dini pada saluran akibat gerusan air, sehingga fungsi saluran dapat di

    optimalkan.

    Saluran yang direncanakan adalah saluran terbuka.

    Saluran Terbuka

    Dalam perencanaan bentuk penampang melintang saluran ada beberapa hal yang perlu

    diperhatikan, antara lain

    1. Pada pelaksanaan pekerjaan saluran timbunan untuk tanggul harus dipadatkan sesuai dengan

    kepadatan rencana atau kepadatan tanggul yang ada.

    2. Tanah sisa galian tidak boleh dibuang begitu saja, tetapi harus dibuang pada daerah buangan

    yang telah ditentukan, dengan memperhatikan bobot angkutan yang akan melewati tanggul

    sebagai jalan infeksi.

    3. Tanggul saluran timbunan harus direncanakan dengan kemiringan talud saluran maksimum 1

    : 1,5 kecuali bila dipakai kontruksi pasangan (linning)

    4. Pada jalur saluran induk harus dibuat jalan inspeksi, biasanya dengan lebar 2,00 m,

    sedangkan untuk saluran sekunder 1,00 m sebagai sarana eksploitasi dan pemeliharaan.

    5. Penanaman gebalan rumput pada tanggul-tanggul saluran, penghijauan pada lereng-lereng di

    atas dan di di bawah saluran harus dipertimbangkan.

    6. Tanggul-tanggul saluran harus direncanakan dengan kemiringan yang cukup kecil dengan

    memperhatikan stabilitas tanggul.

    Saluran Terbuka yang ditutup

    Pada saluran pembawa dibutuhkan saluran tertutup apabila dengan pertimbangan, diantaranya

    adalah terbatasnya lebar saluran karena kondisi medannya curam atau masalah ketersediaan

    lahan yang ada dan atau apabila trase saluran yang melewati lereng atau bukit dimana terdapat

    banyak batuan (boulder) yang jatuh atau longsoran-longsoran yang dapat menutupi saluran

    terbuka.

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-2 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    6.1.1 Perencanaan Hidrolis Saluran

    Pada perencanaan bentuk hidrolis saluran akan digunakan rumus-rumus dengan asumsi aliran pada

    saluran adalah jenis aliran tetap dan seragam (steady uniform flow), rumus-rumus empiris yang akan

    digunakan adalah rumus Manning, Strickler, Chezy dan bazin.

    Gambar 3.1 Penampang Hidrolis Saluran

    A = x h x( 2.b + h x mi+ h x ma )

    P = b+ h (mi2 + 1)1/2 + h (ma

    2 + 1)1/2

    R = A / P

    V = k . R2/3 . I1/2

    Q = A. V

    dimana :

    A = Luas penampang basah saluran (m2)

    Q = Debit saluran (m3/detik)

    V = Kecepatan aliran rata-rata (m/detik)

    P = Keliling basah saluran (m)

    R = jari-jari hidrolis (m)

    k = koefisien kekasaran dari Strickler

    I = kemiringan dasar saluran

    b = Lebah dasar saluran (m)

    h = Tinggi air di saluran (m)

    mi = Kemiringan talud kiri

    ma = Kemiringan talud kanan

    w = Tinggi jagaan (free board), (m)

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-3 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Koefisien Kekasaran Strickler

    Besaran koefisien kekasaran saluran tergantung pada faktor :

    Kekasaran permukaan saluran

    Ketidakteraturan permukaan saluran

    Vegetasi pada permukaan saluran

    Endapan / sedimentasi

    Besarnya koefisien kekasaran Manning (n) dapat ditentukan berdasarkan besarnya koefisien

    kekasaran Strickler (k). Hubungan antara koefisien kekasaran Manning dengan Strickler adalah 1/n

    = k

    Tabel 6-1 Koefisien Kekasaran Strickler Saluran Tanah

    Debit Rencana (m3/detik) K (m1/3/detik)

    Q > 10 45

    5 < Q < 10 42,50

    1 < Q < 5 40

    Q < 1 dan saluran tersier 35

    Tabel 6-2 Koefisien Kekasaran Strickler Saluran Pasangan

    Debit Rencana (m3/detik) K (m1/3/detik)

    Pasangan batu :

    a. 1 sisi 40

    b. 2 sisi 42

    c. penuh 50

    Pasangan beton :

    a. 1 sisi 45

    b. 2 sisi 50

    c. penuh 70

    Saluran pasangan batu diplester

    Atau beton, pipa besi dan talang besi

    75

    Tinggi Jagaan (free board) Minimum

    Tinggi jagaan adalah selisih elevasi tanggul dan elevasi muka air normal (pada saluran pembuang

    masuk sampai elevasi muka air banjir).

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-4 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-3 Tinggi Jagaan (Free Board) Minimum

    Debit Rencana

    (m3/detik)

    Tinggi jagaan saluran

    tanah (m)

    Tinggi jagaan saluran

    pasangan (m)

    Q < 0,50

    0,50 < Q < 1,50

    1,50 < Q 15,00

    0,40

    0,50

    0,60

    0,75

    0,85

    1,00

    0,20

    0,20

    0,25

    0,30

    0,40

    0,50

    Sumber : Standar Koefisien Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Saluran, KP-03, Galang Persada Bandung, 1986

    Lebar Minimum Tanggul

    Tabel 6-4 Lebar Minimum Tanggul

    Debit Rencana

    (m3/detik) Tanpa jalan inspeksi (m) Jalan inspeksi (m)

    Q > 0,50

    0,50 < Q < 1,50

    1,50 < Q 15,00

    1,00

    1,50

    2,00

    3,50

    3,50

    3,50

    0,20

    0,20

    0,25

    0,30

    0,40

    0,50

    Sumber : Standar Koefisien Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Saluran, KP-03, Galang Persada Bandung, 1986.

    Tinggi Muka Air yang Diperlukan

    Tinggi minimum muka air di saluran induk dan sekunder ditentukan dengan memperhitungkan

    penggenangan air di sawah, kehilangan tinggi energi di bangunan pengambilan dan bangunan

    ukur. Metode yang di pakai untuk menghitung desain hidrolisnya, semakin tinggi muka air yang

    diperlukan untuk debit pengambilan 100% pada tersier bisa dilakukan pada saat saluran

    induk/sekunder hanya membawa aliran sebesar 70% dari debit puncaknya.

    Tinggi muka air minimum pada saluran dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

    P = A + a + b + c + d + e + f + g + H + Z

    dimana:

    P = tinggi muka air di saluran sekunder

    A = elevasi muka tanah tertinggi di sawah

    a = lapisan / genangan air di sawah = 10 cm

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-5 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    b = kehilangan tinggi energi di saluran kwarter = 5 cm

    c = kehilangan tinggi energi boks kwarter = 5 cm

    d = kehilangan tinggi energi selama pengaliran di saluran (IxL)

    e = kehilangan tinggi energi boks tersier = 10 cm

    f = kehilangan tinggi energi pada bangunan gorong-gorong = 5 cm

    g = kehilangan tinggi energi pada bangunan sadap tersier = 10 cm

    H = variasi tinggi muka air = 0,18 x h

    Z = kehilangan tinggi energi pada bangunan-bangunan tersier lainnya

    Debit Aliran Rencana Untuk Saluran Irigasi

    Debit aliran rencana dihitung dengan rencana yang termuat dalam KP 03 bagian 2.2. Penentuan

    besarnya debit aliran rencana pada saluran pembawa, dihitung dengan persamaan sebagai

    berikut :

    e

    ANFRCQ

    ..

    dimana :

    Q = debit aliran rencana pada saluran, (I/detik)

    c = koefisien pengurangan karena adanya sistem golongan

    NFR = kebutuhan bersih (netto) air di sawah (lt/detik/ha)

    A = luas daerah yang diairi (ha)

    e = efisiensi irigasi secara keseluruhan

    6.1.2 Kontrol Kecepatan dan Tractive Force

    Kontrol Kecepatan

    Dimensi saluran rencana harus di check keamanannya, dalam hal ini kecepatan rencana harus

    lebih kecil atau sama dengan kecepatan izin. Untuk saluran sekunder, kecepatan minimum yang

    diizinkan adalah 0,30 m/dt, sedangkan kecepatan maksimum yang diperbolehkan dapat didekati

    dengan menggunakan harga-harga yang tercatat pada tabel berikut ini.

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-6 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-5 Kecepatan Izin Maksimum Yang Diizinkan Pada Saluran

    No Bahan Galian Asli Saluran

    Kecepatan Izin Maksimum, (m/det) dengan jenis air berupa

    Air bersih Air membawa

    lumpur koloidal

    Air membawa lumpur Nonkoloidal, pasir,

    kerikil,/fragmen batuan

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

    Pasir halus (non koloidal Geluh pasiran (non koloidal) Gelus halus Lanau aluvial Geluh padat biasa Abu vulkanik Kerikil halus Lempung kaku (sangat koloidal) Lanau aluvial (sangat koloidal) Geluh bergradasi sampai kerikil (non koloidal) Geluh bergradasi sampai kerikil ( koloidal) kerikil kasar (non koloidal) Berangkal Serpih dan serpih kertas

    0.45 0.53 0.60 0.60 0.75 0.75 0.75 1.13 1.13 1.13

    1.20

    1.20 1.50 1.80

    0.75 0.75 0.90 1.05 1.05 1.05 1.05 1.05 1.05 1.05

    1.65

    1.80 1.65 1.80

    0.45 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.90 0.90 1.50

    1.50

    1.95 1.65 1.50

    Sumber : Drainage Principles and Aplications Volume IV

    Kontrol Traktive Force

    Rumus yang dipergunakan :

    T = C .w .R .i

    Dimana :

    C = kosfisien, (untuk dasar saluran diambil = 1, sedangkan untuk bagian sisi-sisi saluran

    diambil = 0,76)

    w = berat jenis air, (1000 kg/m3)

    R = jari-jari hidrolis = A/P, (m)

    A = luas penampang melintang basah, (m2)

    P = keliling basah, (m)

    i = kemiringan dasar saluran

    Tractive force yang diizinkan tergantung pada bahan dasar saluran dan dapat dilihat pada tabel

    berikut :

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-7 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-6 Tractive Force yang diizinkan

    No Bahan

    Tractive Force, Kg/m2 dengan jenis air berupa

    Air Bersih Air membawa

    lumpur koloidal

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    11

    12 13 14

    Pasir halus (non koloidal) Geluh pasiran (non koloidal) Gelus halus (nonkoloidal) Lanau aluvial (nonkoloidal) Geluh padat biasa Abu vulkanik Kerikil halus Lempung kaku (sangat koloidal) Lanau aluvial (sangat koloidal) Geluh bergradasi sampai kerikil (non koloidal) Geluh bergradasi sampai kerikil ( koloidal) kerikil kasar (non koloidal) Berangkal Serpih dan serpih kertas

    0.13 0.18 0.23 0.23 0.37 0.37 0.37 1.27 1.27 1.86

    2.00

    1.47 4.45 3.28

    0.37 0.37 0.54 0.73 0.73 0.73 1.56 2.25 2.25 3.23

    3.91

    3.23 5.39 3.28

    Sumber : Drainage Principles and Aplications Volume IV

    6.1.3 Perhitungan Dimensi Saluran

    Dimensi saluran dihitung berdasarkan rumus Strickler-Manning akan disajikan dalam bentuk tabel.

    Sebagai contoh perhitungan diambil dari Saluran Primer Kalis Kiri Ruas 1.

    Saluran Induk Primer Kalis Kiri Ruas 1 :

    Data-data :

    1. Luas areal yang diairi : A = 5189.50 Ha

    2. Kebutuhan Air di Sekunder : DR = 1,65 l/dt/Ha

    3. Debit yang mengalir : Q = DR x A

    Q = 8,57 m3/dt

    4. Koefisien kekasaran saluran : k = 50

    5. Kemiringan talud : m = 1,50

    6. Lebar saluran : b = 6,00 m

    7. Tinggi jagaan saluran : w = 0,50 m

    Ketinggian muka air rencana = h

    Dicoba dengan h = 1,80

    F = (b + m . h) h

    = (1,80 + (1,5 x 1,80)) x 1,80

    = 15,66 m2

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-8 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    P = b + ( 2 . h 12 m )

    = 12,49 m

    R = P

    F Jari-jari hidrolis

    = 1,25 m

    Q = V . F

    V = F

    Q = 0,54 m/dt (Berdasarkan KP Perencanaan irigasi, kecepatan minimum 0,20 m/dt dan

    maksimum 0.60 m/dt OK!)

    V = K . R2/3 . I1/2

    I =

    2

    3/2.

    RK

    V= 0.000089

    Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-9 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-7 Dimensi Saluran Primer Kalis Kiri Tahap I

    A Q b h V W

    ( Ha ) ( m3/dt ) ( m ) ( m ) ( m/dt ) ( m )

    I Saluran Induk Kalis Kiri

    1 Ruas 1 5,186.50 8.568 1.5 50 6.00 1.80 0.547 0.50 0.000089

    2 Ruas 2 5,182.90 8.562 1.5 50 6.00 1.80 0.547 0.50 0.000088

    3 Ruas 3 5,173.30 8.546 1.5 50 6.00 1.80 0.546 0.50 0.000088

    4 Ruas 4 5,113.70 8.448 1.5 50 6.00 1.80 0.539 0.50 0.000086

    5 Ruas 5 5,025.80 8.303 1.5 50 6.00 1.80 0.530 0.50 0.000083

    6 Ruas 6 4,977.50 8.223 1.5 50 6.00 1.75 0.545 0.50 0.000090

    7 Ruas 7 4,907.10 8.107 1.5 50 6.00 1.75 0.537 0.50 0.000088

    8 Ruas 8 4,746.20 7.841 1.5 50 6.00 1.70 0.539 0.50 0.000091

    9 Ruas 9 4,705.10 7.773 1.5 50 6.00 1.70 0.535 0.50 0.000090

    10 Ruas 10 4,581.90 7.569 1.5 50 6.00 1.65 0.541 0.50 0.000095

    11 Ruas 11 4,051.60 6.693 1.5 50 6.00 1.55 0.519 0.50 0.000093

    12 Ruas 12 3,947.10 6.521 1.5 50 6.00 1.55 0.505 0.50 0.000089

    13 Ruas 13 3,931.30 6.495 1.5 50 6.00 1.55 0.503 0.50 0.000088

    14 Ruas 14 3,921.10 6.478 1.5 50 6.00 1.55 0.502 0.50 0.000087

    15 Ruas 15 3,911.10 6.461 1.5 50 6.00 1.55 0.501 0.50 0.000087

    16 Ruas 16 3,585.60 5.923 1.5 50 6.00 1.45 0.500 0.50 0.000093

    17 Ruas 17 3,580.30 5.915 1.5 50 6.00 1.45 0.499 0.50 0.000093

    18 Ruas 18 3,466.30 5.726 1.5 50 6.00 1.40 0.505 0.50 0.000099

    19 Ruas 19 3,453.10 5.705 1.5 50 6.00 1.40 0.503 0.50 0.000098

    20 Ruas 20 3,439.70 5.682 1.5 50 6.00 1.40 0.501 0.50 0.000097

    21 Ruas 21 3,436.20 5.677 1.5 50 6.00 1.40 0.501 0.50 0.000097

    22 Ruas 22 3,196.20 5.280 1.5 50 5.50 1.40 0.496 0.50 0.000097

    23 Ruas 23 3,167.00 5.232 1.5 50 5.50 1.40 0.492 0.50 0.000096

    24 Ruas 24 3,147.80 5.200 1.5 50 5.50 1.40 0.489 0.50 0.000094

    25 Ruas 25 3,140.50 5.188 1.5 50 5.50 1.40 0.488 0.50 0.000094

    26 Ruas 26 2,976.10 4.917 1.5 50 5.00 1.40 0.495 0.50 0.000099

    27 Ruas 27 2,868.40 4.739 1.5 50 5.00 1.35 0.500 0.50 0.000105

    28 Ruas 28 2,840.50 4.693 1.5 50 5.00 1.35 0.495 0.50 0.000103

    29 Ruas 29 2,813.00 4.647 1.5 50 5.00 1.35 0.490 0.50 0.000101

    30 Ruas 30 2,766.30 4.570 1.5 50 5.00 1.35 0.482 0.50 0.000098

    31 Ruas 31 2,449.30 4.046 1.5 50 5.00 1.25 0.471 0.50 0.000101

    32 Ruas 32 2,424.50 4.005 1.5 50 5.00 1.25 0.466 0.50 0.000099

    33 Ruas 33 2,308.60 3.814 1.5 50 5.00 1.25 0.444 0.50 0.000090

    INo.Nama Saluran /

    Ruasm K

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-10 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-8 Dimensi Saluran Sekunder pada DI Kalis (Tahap I)

    A Q b h V W

    ( Ha ) ( m3/dt ) ( m ) ( m ) ( m/dt ) ( m )

    I Sek Nanga Tubuk

    1 Ruas 1 102.30 0.151 1 50 0.80 0.40 0.315 0.50 0.000254

    2 Muka

    3 NT.1 39.20 0.058 1 50 0.40 0.30 0.276 0.50 0.000328

    4 Sal. Muka

    5 Kl.Ki.9 45.30 0.067 1 50 0.50 0.30 0.279 0.50 0.000311

    6 Sek Hulu Tubuk

    7 Ruas 1 524.40 0.776 1 50 1.50 0.70 0.504 0.50 0.000301

    8 Ruas 2 498.00 0.737 1 50 1.40 0.70 0.501 0.50 0.000305

    9 Ruas 3 449.70 0.665 1 50 1.30 0.70 0.475 0.50 0.000281

    10 Ruas 4 395.70 0.585 1 50 1.30 0.65 0.462 0.50 0.000286

    11 Ruas 5 282.30 0.418 1 50 1.20 0.60 0.387 0.50 0.000223

    12 Ruas 6 171.30 0.253 1.5 50 0.90 0.50 0.307 0.50 0.000184

    13 Sal. Muka

    14 HT.6 95.20 0.141 1.5 50 0.70 0.40 0.271 0.50 0.000194

    15 Sek. Maju

    16 Ruas 1 266.40 0.394 1.5 50 1.10 0.55 0.372 0.50 0.000230

    17 Ruas 2 252.90 0.374 1.5 50 1.10 0.55 0.353 0.50 0.000208

    18 Ruas 3 149.80 0.222 1.5 50 0.90 0.45 0.313 0.50 0.000212

    19 Sal. Muka

    20 MJ.3 87.60 0.130 1.5 50 0.80 0.40 0.231 0.50 0.000136

    21 Sek. Terun

    22 Ruas 1 129.60 0.192 1.5 50 1.00 0.45 0.254 0.50 0.000136

    23 Sal. Muka

    24 TR.1 47.40 0.070 1.5 50 0.60 0.30 0.223 0.50 0.000185

    25 Sek. Taman Hulu

    26 Ruas 1 195.10 0.289 1.5 50 1.00 0.50 0.330 0.50 0.000205

    27 Sek. Taman

    28 Ruas 1 189.30 0.280 1.5 50 1.00 0.50 0.320 0.50 0.000193

    29 Sal. Muka

    30 TM.1 90.10 0.133 1.5 50 0.70 0.40 0.256 0.50 0.000173

    31 Sek. Tekudak

    32 Ruas 1 2,046.30 3.026 1.5 50 4.00 1.00 0.550 0.50 0.000187

    33 Ruas 2 1,909.80 2.825 1.5 50 3.50 1.00 0.565 0.50 0.000204

    34 Ruas 3 1,659.70 2.455 1.5 50 3.50 1.00 0.491 0.50 0.000154

    35 Sek. Pangin

    36 Ruas 1 240.00 0.355 1.5 50 1.20 0.60 0.282 0.50 0.000118

    37 Ruas 2 190.30 0.281 1.5 50 1.00 0.50 0.322 0.50 0.000195

    38 Ruas 3 119.20 0.176 1.5 50 0.90 0.40 0.294 0.50 0.000212

    39 Ruas 4 72.90 0.108 1.5 50 0.70 0.35 0.251 0.50 0.000192

    40 Sal. Muka

    41 PN.3 30.00 0.044 1.5 50 0.40 0.30 0.174 0.50 0.000127

    INo. Nama Saluran m K

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-11 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-9 Dimensi Saluran Tersier pada DI Kalis (Tahap I)

    A Q b h V W

    ( Ha ) ( m/dt ) ( m ) ( m ) ( m/dt ) ( m )

    I Saluran Induk Kalis Kiri

    1 KL.Ki.1Ka 3.60 0.015 0.30 0.15 0.222 0.30 1 30 0.00130

    2 KL.Ki.2Ka 9.60 0.015 0.30 0.15 0.222 0.30 1 30 0.00130

    3 KL.Ki.3Ka 59.60 0.080 0.60 0.40 0.200 0.30 1 30 0.00031

    4 KL.Ki.4Ka 87.90 0.118 0.60 0.50 0.214 0.30 1 30 0.00029

    5 KL.Ki.5Ka 48.30 0.065 0.50 0.30 0.270 0.30 1 30 0.00081

    6 KL.Ki.6Ka 70.40 0.094 0.60 0.45 0.200 0.30 1 30 0.00028

    7 KL.Ki.7Ka1 49.90 0.067 0.50 0.40 0.186 0.30 1 30 0.00029

    8 KL.Ki.7Ka2 8.70 0.015 0.30 0.15 0.222 0.30 1 30 0.00130

    9 KL.Ki.8Ka 41.10 0.055 0.50 0.30 0.229 0.30 1 30 0.00058

    10 KL.Ki.9Ka1 30.10 0.040 0.40 0.30 0.192 0.30 1 30 0.00044

    11 KL.Ki.9Ka2 47.80 0.064 0.50 0.35 0.215 0.30 1 30 0.00044

    12 KL.Ki.9 45.30 0.061 0.50 0.30 0.253 0.30 1 30 0.00071

    13 KL.Ki.10Ka 5.90 0.015 0.30 0.15 0.222 0.30 1 30 0.00130

    14 KL.Ki.11Ka 104.50 0.140 0.60 0.50 0.255 0.30 1 30 0.00041

    15 KL.Ki.12Ka 15.80 0.021 0.30 0.30 0.118 0.30 1 30 0.00018

    16 KL.Ki.13Ka 10.20 0.015 0.30 0.15 0.222 0.30 1 30 0.00130

    17 KL.Ki.14Ka 10.00 0.015 0.30 0.15 0.222 0.30 1 30 0.00130

    18 KL.Ki.15Ka1 35.40 0.047 0.50 0.30 0.198 0.30 1 30 0.00043

    19 KL.Ki.15Ka2 23.70 0.032 0.30 0.30 0.176 0.30 1 30 0.00041

    20 KL.Ki.16Ka 5.30 0.015 0.30 0.15 0.222 0.30 1 30 0.00130

    21 KL.Ki.17.Ka 114.00 0.153 0.60 0.50 0.278 0.30 1 30 0.00048

    22 KL.Ki.18Ka 13.20 0.018 0.30 0.20 0.177 0.30 1 30 0.00062

    23 KL.Ki.19Ka 13.40 0.018 0.30 0.20 0.180 0.30 1 30 0.00064

    24 KL.Ki.20Ka 3.50 0.015 0.30 0.15 0.222 0.30 1 30 0.00130

    25 KL.Ki.22Ka 29.20 0.039 0.40 0.30 0.186 0.30 1 30 0.00042

    26 KL.Ki.23Ka 19.20 0.026 0.30 0.25 0.187 0.30 1 30 0.00055

    27 KL.Ki.24Ka 7.30 0.015 0.30 0.15 0.222 0.30 1 30 0.00130

    28 KL.Ki.25Ka 34.80 0.047 0.40 0.30 0.222 0.30 1 30 0.00059

    29 KL.Ki.26Ka 107.70 0.144 0.60 0.60 0.200 0.30 1 30 0.00021

    30 KL.Ki.27Ka 27.90 0.037 0.40 0.30 0.178 0.30 1 30 0.00038

    31 KL.Ki.28Ka 27.50 0.037 0.40 0.30 0.175 0.30 1 30 0.00037

    32 KL.Ki.29Ka 46.70 0.063 0.50 0.35 0.210 0.30 1 30 0.00042

    33 KL.Ki.30Ka2 17.00 0.023 0.30 0.25 0.166 0.30 1 30 0.00043

    34 KL.Ki.30Ka1 104.90 0.141 0.60 0.50 0.256 0.30 1 30 0.00041

    35 KL.Ki.31Ka 24.80 0.033 0.40 0.25 0.205 0.30 1 30 0.00060

    36 KL.Ki.32Ki 92.70 0.124 0.60 0.50 0.226 0.30 1 30 0.00032

    37 KL.Ki.32Ka 23.20 0.031 0.30 0.30 0.173 0.30 1 30 0.00039

    38 KL.Ki.33Ki 73.00 0.098 0.60 0.45 0.207 0.30 1 30 0.00030

    No.Nama Saluran /

    Petak Tersierm K I

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-12 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    A Q b h V W

    ( Ha ) ( m/dt ) ( m ) ( m ) ( m/dt ) ( m )

    II Saluran Sekunder Nanga Tubuk

    1 NT.1Ka 30.10 0.040 0.40 0.30 0.192 0.30 1 30 0.00044

    2 NT.1 39.20 0.053 0.40 0.30 0.250 0.30 1 30 0.00075

    3 NT.1Ki 33.00 0.044 0.40 0.30 0.211 0.30 1 30 0.00053

    III Saluran Sekunder Hulu Tubuk

    1 HT.1Ki 26.40 0.035 0.30 0.30 0.197 0.30 1 30 0.00051

    2 HT.2Ka 48.30 0.065 0.50 0.35 0.218 0.30 1 30 0.00045

    3 HT.3Ka 36.40 0.049 0.50 0.35 0.164 0.30 1 30 0.00026

    4 HT.3Ki 17.60 0.024 0.30 0.25 0.172 0.30 1 30 0.00046

    5 HT.4Ka 75.90 0.102 0.50 0.50 0.203 0.30 1 30 0.00028

    6 HT.4Ki 37.50 0.050 0.50 0.30 0.209 0.30 1 30 0.00049

    7 HT.5Ki 53.80 0.072 0.50 0.40 0.200 0.30 1 30 0.00033

    8 HT.5Ka 57.20 0.077 0.50 0.40 0.213 0.30 1 30 0.00038

    9 HT.6Ki 49.70 0.067 0.50 0.35 0.224 0.30 1 30 0.00048

    10 HT.6Ka 26.40 0.035 0.30 0.30 0.197 0.30 1 30 0.00051

    11 HT.6 95.20 0.128 0.70 0.40 0.290 0.30 1 30 0.00063

    IV Saluran Sekunder Maju

    1 MJ.1Ka 13.50 0.018 0.30 0.20 0.181 0.30 1 30 0.00065

    2 MJ.2Ka 39.60 0.053 0.50 0.35 0.178 0.30 1 30 0.00030

    3 MJ.2Ki 63.50 0.085 0.60 0.45 0.180 0.30 1 30 0.00023

    4 MJ.3Ki 62.20 0.083 0.50 0.45 0.195 0.30 1 30 0.00028

    5 MJ.3 87.60 0.117 0.80 0.40 0.245 0.30 1 30 0.00043

    V Saluran Sekunder Pangin

    1 PN.1Ki 13.60 0.018 0.30 0.20 0.182 0.30 1 30 0.00066

    2 PN.1Ka 36.10 0.048 0.50 0.30 0.202 0.30 1 30 0.00045

    3 PN.2Ki 37.00 0.050 0.50 0.30 0.207 0.30 1 30 0.00047

    4 PN.2Ka 34.10 0.046 0.50 0.30 0.190 0.30 1 30 0.00040

    5 PN.3Ki 19.30 0.026 0.30 0.25 0.188 0.30 1 30 0.00056

    6 PN.3Ka 27.00 0.036 0.30 0.30 0.201 0.30 1 30 0.00053

    7 PN.4Ki 30.90 0.041 0.40 0.30 0.197 0.30 1 30 0.00047

    8 PN.4Ka 12.00 0.016 0.30 0.15 0.238 0.30 1 30 0.00149

    9 PN.4 30.00 0.040 0.40 0.30 0.191 0.30 1 30 0.00044

    VI Saluran Sekunder Terun

    1 TR.1Ki 52.40 0.070 0.50 0.40 0.195 0.30 1 30 0.00032

    2 TR.1Ka 30.10 0.040 0.40 0.30 0.192 0.30 1 30 0.00044

    3 TR.1 47.10 0.063 0.60 0.30 0.234 0.30 1 30 0.00057

    VII Saluran Sekunder Taman Hulu

    1 TH.1Ka 88.90 0.119 0.60 0.50 0.217 0.30 1 30 0.00029

    2 TH.1Ki 106.20 0.142 0.60 0.60 0.198 0.30 1 30 0.00020

    No.Nama Saluran /

    Petak Tersierm K I

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-13 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    A Q b h V W

    ( Ha ) ( m/dt ) ( m ) ( m ) ( m/dt ) ( m )

    VIII Saluran Sekunder Taman

    1 TM.1Ki 19.10 0.026 0.30 0.25 0.186 0.30 1 30 0.00055

    2 TM.1Ka 80.10 0.107 0.50 0.30 0.447 0.30 1 30 0.00222

    3 TM.1 90.10 0.121 0.70 0.40 0.274 0.30 1 30 0.00056

    IX Saluran Sekunder Tekudak

    1 TD.1Ki 136.50 0.183 0.60 0.60 0.254 0.30 1 30 0.00034

    2 TD.2Ki 139.50 0.187 0.60 0.60 0.260 0.30 1 30 0.00035

    3 TD.2Ka 110.60 0.148 0.60 0.60 0.206 0.30 1 30 0.00022

    4 TD.3Ki 36.70 0.049 0.50 0.30 0.205 0.30 1 30 0.00047

    5 TD.3Ka 24.40 0.033 0.40 0.30 0.156 0.30 1 30 0.00029

    KeteranganNo.Nama Saluran /

    Petak Tersierm K I

    Tabel 6-10 Dimensi Saluran Sekunder pada DI. Kalis Tahap II

    A Q Q b h F P R V W

    ( Ha ) ( m3/dt ) ( lt/dt ) ( m ) ( m ) ( m2 ) ( m ) ( m ) ( m/dt ) ( m )

    I SAURAN SEKUNDER TEKUDAK

    1 RUAS 1 1.960,90 2,924 2.923,70 1 40 4,00 1,00 5,00 6,83 0,732 0,585 0,50 0,00032

    2 RUAS 2 1.947,30 2,903 2.903,42 1 40 3,50 1,00 4,50 6,33 0,711 0,645 0,50 0,00041

    3 RUAS 3 1.797,90 2,681 2.680,67 1 40 3,50 1,00 4,50 6,33 0,711 0,596 0,50 0,00035

    4 RUAS 4 1.602,00 2,389 2.388,58 1 40 3,00 0,90 3,51 5,55 0,633 0,681 0,50 0,00053

    5 RUAS 5 1.498,80 2,235 2.234,71 1 40 3,00 0,90 3,51 5,55 0,633 0,637 0,50 0,00047

    6 RUAS 6 1.258,00 1,876 1.875,68 1 40 2,80 0,90 3,33 5,35 0,623 0,563 0,50 0,00037

    7 RUAS 7 1.140,60 1,701 1.700,63 1 40 2,80 0,90 3,33 5,35 0,623 0,511 0,50 0,00031

    8 RUAS 8 534,70 0,797 797,24 1 40 1,60 0,70 1,61 3,58 0,450 0,495 0,50 0,00044

    9 RUAS 9 429,40 0,640 640,24 1 40 1,40 0,70 1,47 3,38 0,435 0,436 0,50 0,00036

    10 RUAS 10 157,70 0,235 235,13 1 40 0,80 0,50 0,65 2,21 0,294 0,362 0,50 0,00042

    11 MTD.10 100,60 0,150 149,99 1 40 0,60 0,45 0,47 1,87 0,252 0,317 0,50 0,00040

    II SAURAN SEKUNDER TAMAN HULU

    1 RUAS 1 196,70 0,293 293,28 1 40 0,80 0,60 0,84 2,50 0,336 0,349 0,40 0,00033

    III SAURAN SEKUNDER TAMAN

    1 RUAS 1 286,80 0,428 427,62 1 40 1,00 0,60 0,96 2,70 0,356 0,445 0,40 0,00049

    2 MTM 1 96,60 0,144 144,03 1 40 0,60 0,45 0,47 1,87 0,252 0,305 0,40 0,00036

    IV SAURAN SEKUNDER KEJULAK

    1 RUAS 1 157,50 0,235 234,83 1 40 0,80 0,50 0,65 2,21 0,294 0,361 0,40 0,00042

    V SAURAN SEKUNDER DINANGA KALIS

    1 RUAS 1 440,20 0,656 656,34 1 40 1,40 0,70 1,47 3,38 0,435 0,446 0,40 0,00038

    2 RUAS 2 313,70 0,468 467,73 1 40 1,20 0,60 1,08 2,90 0,373 0,433 - 0,00044

    3 RUAS 3 214,40 0,320 319,67 1 40 1,00 0,50 0,75 2,41 0,311 0,426 0,40 0,00054

    4 RUAS 4 88,90 0,133 132,55 1 40 0,60 0,40 0,40 1,73 0,231 0,331 0,40 0,00048

    5 MDK 3 59,40 0,089 88,57 1 40 0,50 0,40 0,36 1,63 0,221 0,246 0,40 0,00028

    6 MTD 9 69,90 0,104 104,22 1 40 0,50 0,40 0,36 1,63 0,221 0,290 0,40 0,00039

    No. SALURAN m K I

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-14 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    6.1.4 Perhitungan Kontrol Kecepatan dan Tractive Force

    Perhitungan kontrol kecepatan dan tractive force dianalisa berdasarkan parameter berikut ini.

    C =1 ( Untuk Dasar Saluran )

    W = 1.000,00 Kg/m3

    Tijin = 2.25 Kg/m2

    Vmaks = 0.90 m/dt

    V min = 0.20 m/dt

    (Bahan Dasar Saluran lempung koloidal)

    Analisa kontrol kecepatan dan tractife force dilakukan secara tabelaris dan dapat dilihat pada tabel di

    bawah ini.

    Acuan atau kriteria desain yang digunakan dalam perencanaan bangunan air adalah Standar

    Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Air KP. 04 yang dipublikasikan oleh

    Direktorat Jendral pengairan, Departemen Pekerjaan Umum (Desember 1986).

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-15 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-11 Perhitungan Tractive Force Saluran Induk

    V R T

    ( m/dt ) ( m ) ( Kg/m2 )

    1 Ruas 1 0.55 1.25 0.000089 0.111046 Syarat OK ! Syarat OK !

    2 Ruas 2 0.55 1.25 0.000088 0.110892 Syarat OK ! Syarat OK !

    3 Ruas 3 0.55 1.25 0.000088 0.110481 Syarat OK ! Syarat OK !

    4 Ruas 4 0.54 1.25 0.000086 0.107950 Syarat OK ! Syarat OK !

    5 Ruas 5 0.53 1.25 0.000083 0.104271 Syarat OK ! Syarat OK !

    6 Ruas 6 0.54 1.23 0.000090 0.110915 Syarat OK ! Syarat OK !

    7 Ruas 7 0.54 1.23 0.000088 0.107800 Syarat OK ! Syarat OK !

    8 Ruas 8 0.54 1.20 0.000091 0.109585 Syarat OK ! Syarat OK !

    9 Ruas 9 0.53 1.20 0.000090 0.107695 Syarat OK ! Syarat OK !

    10 Ruas 10 0.54 1.17 0.000095 0.111215 Syarat OK ! Syarat OK !

    11 Ruas 11 0.52 1.11 0.000093 0.103834 Syarat OK ! Syarat OK !

    12 Ruas 12 0.51 1.11 0.000089 0.098547 Syarat OK ! Syarat OK !

    13 Ruas 13 0.50 1.11 0.000088 0.097759 Syarat OK ! Syarat OK !

    14 Ruas 14 0.50 1.11 0.000087 0.097253 Syarat OK ! Syarat OK !

    15 Ruas 15 0.50 1.11 0.000087 0.096757 Syarat OK ! Syarat OK !

    16 Ruas 16 0.50 1.06 0.000093 0.098094 Syarat OK ! Syarat OK !

    17 Ruas 17 0.50 1.06 0.000093 0.097804 Syarat OK ! Syarat OK !

    18 Ruas 18 0.50 1.03 0.000099 0.101113 Syarat OK ! Syarat OK !

    19 Ruas 19 0.50 1.03 0.000098 0.100344 Syarat OK ! Syarat OK !

    20 Ruas 20 0.50 1.03 0.000097 0.099567 Syarat OK ! Syarat OK !

    21 Ruas 21 0.50 1.03 0.000097 0.099365 Syarat OK ! Syarat OK !

    22 Ruas 22 0.50 1.01 0.000097 0.098221 Syarat OK ! Syarat OK !

    23 Ruas 23 0.49 1.01 0.000096 0.096435 Syarat OK ! Syarat OK !

    24 Ruas 24 0.49 1.01 0.000094 0.095269 Syarat OK ! Syarat OK !

    25 Ruas 25 0.49 1.01 0.000094 0.094827 Syarat OK ! Syarat OK !

    26 Ruas 26 0.49 0.99 0.000099 0.098212 Syarat OK ! Syarat OK !

    27 Ruas 27 0.50 0.96 0.000105 0.101191 Syarat OK ! Syarat OK !

    28 Ruas 28 0.49 0.96 0.000103 0.099232 Syarat OK ! Syarat OK !

    29 Ruas 29 0.49 0.96 0.000101 0.097320 Syarat OK ! Syarat OK !

    30 Ruas 30 0.48 0.96 0.000098 0.094115 Syarat OK ! Syarat OK !

    31 Ruas 31 0.47 0.90 0.000101 0.091710 Syarat OK ! Syarat OK !

    32 Ruas 32 0.47 0.90 0.000099 0.089862 Syarat OK ! Syarat OK !

    33 Ruas 33 0.44 0.90 0.000090 0.081476 Syarat OK ! Syarat OK !

    No. Nama Ruas ISyarat

    Kecepatan

    Syarat Tractive

    Force

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-16 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-12 Perhitungan Tractive Force Saluran Sekunder

    V R T

    ( m/dt ) ( m ) ( Kg/m2 )

    I Sek Nanga Tubuk

    1 Ruas 1 0.32 0.25 0.000254 0.063213 Syarat OK ! Syarat OK !

    2 Muka

    3 NT.1 0.28 0.17 0.000328 0.055232 Syarat OK ! Syarat OK !

    4 Sal. Muka

    5 Kl.Ki.9 0.28 0.18 0.000311 0.055418 Syarat OK ! Syarat OK !

    6 Sek Hulu Tubuk

    7 Ruas 1 0.50 0.44 0.000301 0.133136 Syarat OK ! Syarat OK !

    8 Ruas 2 0.50 0.43 0.000305 0.132541 Syarat OK ! Syarat OK !

    9 Ruas 3 0.48 0.43 0.000281 0.119903 Syarat OK ! Syarat OK !

    10 Ruas 4 0.46 0.40 0.000286 0.115369 Syarat OK ! Syarat OK !

    11 Ruas 5 0.39 0.37 0.000223 0.083064 Syarat OK ! Syarat OK !

    12 Ruas 6 0.31 0.31 0.000184 0.056026 Syarat OK ! Syarat OK !

    13 Sal. Muka

    14 HT.6 0.27 0.24 0.000194 0.047013 Syarat OK ! Syarat OK !

    15 Sek. Maju

    16 Ruas 1 0.37 0.34 0.000230 0.079106 Syarat OK ! Syarat OK !

    17 Ruas 2 0.35 0.34 0.000208 0.071291 Syarat OK ! Syarat OK !

    18 Ruas 3 0.31 0.28 0.000212 0.059678 Syarat OK ! Syarat OK !

    19 Sal. Muka

    20 MJ.3 0.23 0.25 0.000136 0.033998 Syarat OK ! Syarat OK !

    21 Sek. Terun

    22 Ruas 1 0.25 0.29 0.000136 0.039197 Syarat OK ! Syarat OK !

    23 Sal. Muka

    24 TR.1 0.22 0.19 0.000185 0.034626 Syarat OK ! Syarat OK !

    25 Sek. Taman Hulu

    26 Ruas 1 0.33 0.31 0.000205 0.064124 Syarat OK ! Syarat OK !

    27 Sek. Taman

    28 Ruas 1 0.32 0.31 0.000193 0.060368 Syarat OK ! Syarat OK !

    29 Sal. Muka

    30 TM.1 0.26 0.24 0.000173 0.042111 Syarat OK ! Syarat OK !

    31 Sek. Tekudak

    32 Ruas 1 0.55 0.72 0.000187 0.134937 Syarat OK ! Syarat OK !

    33 Ruas 2 0.56 0.70 0.000204 0.143519 Syarat OK ! Syarat OK !

    34 Ruas 3 0.49 0.70 0.000154 0.108391 Syarat OK ! Syarat OK !

    35 Sek. Pangin

    36 Ruas 1 0.28 0.37 0.000118 0.044036 Syarat OK ! Syarat OK !

    37 Ruas 2 0.32 0.31 0.000195 0.061008 Syarat OK ! Syarat OK !

    38 Ruas 3 0.29 0.26 0.000212 0.054376 Syarat OK ! Syarat OK !

    39 Ruas 4 0.25 0.22 0.000192 0.041996 Syarat OK ! Syarat OK !

    40 Sal. Muka

    41 PN.3 0.17 0.17 0.000127 0.021772 Syarat OK ! Syarat OK !

    No. Nama Ruas Saluran ISyarat

    Kecepatan

    Syarat Tractive

    Force

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-17 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    6.2 Kriteria Perencanaan Bangunan Air

    Acuan yang digunakan dalam perencanaan bangunan air adalah Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria

    Perencanaan Bagian Bangunan Air KP.04 yang dipublikasikan oleh Direktorat Jendral pengairan,

    Departemen Pekerjaan Umum (Desember 1986).

    Perencanaan bangunan air di sini adalah perhitungan hidrolis tiap bangunan yang disesuaikan dengan

    kebutuhan debit hasil updating.

    6.2.1 Bangunan Pengambilan (Bagi dan Sadap)

    Bangunan bagi/sadap terdiri dari pintu-pintu yang berfungsi mengatur air yang mengalir dan

    bangunan ukur yang berfungsi sebagai pengukur debit aliran air yang dilengkapi papan eksploitasi.

    Elevasi muka air yang diperlukan di hulu bangunan bagi/sadap tersier ditentukan dengan persamaan

    sebagai berikut :

    P = A + a + b + c + d + e + f

    dimana :

    P = Elevasi muka air minimum yang dibutuhkan jaringan utama di hulu bangunan sadap tersier

    A = Elevasi sawah tertinggi (yang menentukan) di petak tersier

    a = Kedalaman air di sawah (diambil 0,10 m)

    b = Kehilangan tinggi energi dari saluran kuarter sampai sawah (diambil 0,05 m)

    c = Kehilangan tinggi energi di bangunan yang ada sepanjang saluran tersier dan kuarter

    d = Kehilangan tinggi energi selama pengaliran di saluran tersier dan kuarter (I x L)

    e = Kehilangan tinggi energi di bangunan ukur

    f = Kehilangan tinggi energi di pintu pengambilan

    Perhitungan hidrolis bangunan sadap tergantung dengan bangunan ukur yang mengikutinya.

    1. Perhitungan dimensi hidrolik bangunan sadap dengan ambang lebar digunakan rumus :

    Q = 1.70 b. h11.5

    dimana :

    b = lebar bukaan, (m)

    h1 = tinggi air di atas mercu ambang lebar

    2. Perhitungan dimensi hidrolik bangunan sadap dengan ambang sempit digunakan rumus :

    Q = 0.85 b. h11.5

    dimana :

    b = lebar bukaan, (m)

    h1 = tinggi air di atas mercu ambang sempit

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-18 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    6.2.2 Bangunan Pengatur

    Ambang Bulat

    Rumus pengaliran :Q = Cd x 1.70 x b x h11.5, dimana :

    Cd = koefisien pengaliran = 1.48 untuk H/r = 5

    b = panjang mercu, (m)

    h1 = tinggi air di udik dan di atas mercu

    Ambang Lebar

    Rumus pengaliran : Q = Cd x 1.70 x b x h11.5

    Dimana :

    Cd = koefisien pengaliran = 1.03

    b = lebar mercu, (m)

    h1 = tinggi air di udik dan di atas mercu

    r = p, 5 h1 maks

    h1/L = perbandingan air dan lebar mercu

    Ambang Sekat

    Rumus pengaliran : Q = Cd x 1.70 x b x h11.5

    Dimana :

    Cd = koefisien pengaliran = 1.48 untuk H/r = 5

    b = lebar mercu, (m)

    h1 = tinggi air di udik dan di atas mercu

    6.2.3 Bangunan Pelengkap

    6.2.3.1 Bangunan Terjun

    Terjun Tegak

    Gambar 6-1 Standart Terjun Tegak

    h1

    0.300.30

    0.30

    L1 L2

    1.00

    L3 L4 = 2yd

    0.30

    t.3

    t.2

    t.1

    0.50

    zyd

    w

    h2

    w

    a =0.50

    0.30

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-19 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Digunakan persamaan sebagai berikut :

    a. Bagian Pengontrol Segi Empat

    Lebar bagian pengonrol ( B ) segi empat ditentukan dengan menggunakan kriteria, bahwa pada

    70 % dari debit rencana saluran tidak diperkenankan terjadi penurunan air.

    Q70 % = 70 % x Q100

    Y70 % didapat dari Kurva saluran Q Vs h

    A70 % = b . y70 % + m . y70 %2

    V70 % = % 70

    % 70

    A

    Q

    H70 % = y70 % + g 2

    V2

    % 70

    Cd = 0.93 + 0.10

    L

    H % 70

    Q70 % = Cd . 3

    2 . g .

    3

    2 . B . H70 %

    1,5

    dimana

    H70 % = Kedalaman Energi ( m )

    g = Percepatan Gravitasi = 9,81 m2/dt

    Cd = Koefisien debit

    b. Ruang Olak

    Hd 1,67 H1

    z = ( H + Hd ) H1

    Vu = z g 2

    q = B

    Q

    Yu =

    uV

    q

    Fru =

    u

    u

    Y g

    V

    Dari grafik didapat z

    Yd

    , maka dapat didapat Yd

    Dari grafik didapat z

    Lp

    , maka dapat didapat Lp

    Lj = 5 ( n + Y2 )

    L = Lp + Lj

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-20 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    (Sumber : KP-04 Bangunan Air)

    Gambar 6-2 Grafik tak berdimensi dari geometri bangunan terjun tegak (Bos, Replogle and

    Clemmens, 1984)

    Terjun Miring

    Gambar 6-3 Standar Terjun Miring

    Digunakan persamaan sebagai berikut ini :

    a. Bagian pengontrol segi empat

    Lebar bagian pengonrol ( B ) segi empat ditentukan dengan menggunakan kriteria, bahwa pada

    70 % dari debit rencana saluran tidak diperkenankan terjadi penurunan air.

    Q70 % = 70 % x Q100

    Y70 % didapat dari Kurva saluran Q Vs h

    A70 % = b . y70 % + m . y70 %2

    V70 % = % 70

    % 70

    A

    Q

    H70 % = y70 % + g 2

    V2

    % 70

    Cd = 0.93 + 0.10

    L

    H % 70

    h1

    0.300.30

    0.60

    1.0

    0 0.50

    r=1.0

    0

    0.30

    0.50

    L1 L2

    L3 L4

    2a

    L5 1.50

    0.30

    0.50

    1.00

    0.7

    5

    h2

    t.1

    T

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-21 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Q70 % = Cd . 3

    2 . g .

    3

    2 . B . H70 %

    1,5

    dimana

    H70 % = Kedalaman Energi ( m )

    g = Percepatan Gravitasi = 9,81 m2/dt

    Cd = Koefisien debit

    b. Ruang Olak

    Tahapan :

    1. Hitung

    1H

    H , dari tabel terlampir akan didapat :

    1

    u

    H

    Y, maka Yuakan didapat

    1

    d

    H

    H, maka Hd akan didapat

    2. Hitung q = B

    Q

    3. Hitung Hc = 32

    g

    q

    a = 0.28 .Hc .z

    Hc

    4. Jika : 0.5

    cH

    z 2.0 , maka t = 2.4 Hc + 0.4 z

    2

    cH

    z15.0 , maka t = 3.0 Hc + 0.1 z

    D = R = L

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-22 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-13 Perbandingan Tak Berdimensi Untuk Loncat Air (Bos, Replogle and Clemmens, 1984)

    (Sumber : KP-04 Bangunan Air)

    6.2.3.2 Gorong-gorong

    Gorong-gorong berfungsi untuk menyebrangkan saluran irigasi, apabila terpaksa akan memotong

    jalan raya, jalan desa atau jalan kereta api. Prinsip perhitungan hidrolis air masuk melalui gorong-

    gorong adalah aliran bebas.

    Gorong-gorong Type Segi Empat

    Digunakan persamaan hidrolis bangunan adalah sebagai berikut ini :

    Tulangan plat digunakan tegangan tarik s = 1400 Kg/cm2 dan ukuran tulangan utama 1012

    dan tulangan bagi 68.

    6.2.3.3 Gorong-gorong Pembuang

    Gorong-gorong pembuang digunakan untuk melintaskan saluran pembuang di bawah saluran irigasi.

    Untuk gorong-gorong pembuang, aliran yang masuk melalui inlet adalah aliran penuh sehingga tinggi

    muka air ( h ) sama dengan diameer pipa ( d ).

    Qt = A . V

    Vt = K . R2/3 . I1/2

    At = bt . ht

    Ot = d + 2 ht

    Rt =

    t

    t

    O

    A

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-23 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Kehilangan tinggi energi pada gorong-gorong dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut ini :

    Untuk Bagian Masuk

    H Masuk =Masuk =

    g 2

    V - V 2,02

    ia

    Untuk Bagian Keluar

    H Keluar =Keluar =

    g 2

    V - V 4,02

    ai

    Akibat Gesekan :

    Hf = Lr . I

    I =

    T L

    2 Elev. - 1 Elev.

    Kehilangan Energi Total = H Masuk + H Keluar + H Gesekan

    6.2.4 Perencanaan Hidrolis Bangunan

    6.2.4.1 Perencanaan Bangunan Pengatur Air

    Acuan atau kriteria desain yang digunakan dalam perencanaan bangunan air adalah Standar

    Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Air KP. 04 yang dipublikasikan oleh

    Direktorat Jendral pengairan, Departemen Pekerjaan Umum (Desember 1986).

    Perhitungan bangunan sadap dilakukan secara tabel dengan mengambil satu bangunan sadap

    sebagai contoh perhitungan yaitu BKL.4 Sadap di Saluran Induk Kalis Kiri.

    Berikut perhitungan desain bangunan sadap BKL.Ki.4.

    0,3

    D = h

    0,3

    h = 0,75 d

    0,3 0,3 d

    Q25 = Debit untuk periode 25 thn

    Q = A .V

    V = K. R2/3 . I0,5 1,50 m/dt

    D =

    5,0

    0,785

    A

    O = . D

    R = O

    F= D

    I =

    2/3

    R

    V . n

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-24 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tersier KL.Ki.4.Ki

    Dimensi Saluran

    Sal. Induk KL. Ki Ruas 4

    Sal. Induk KL. Ki Ruas 5

    Petak Teriser KL.Ki.4.KiBL.1.Ka

    A (ha) 5113,70 5025,50 87,90

    Q (m3dt) 8,48 8,30 117,86 (lt/dt)

    V (m/dt) 0,54 0,53 0,214

    b (m) 6,00 6,00 0,60

    h (m) 1,80 1,80 0,50

    W (m) 0.50 0.50 0,30

    m 1,5 1,5 1

    K 50 50 30

    i 0,000086 0,000083 0,00029

    Ke arah menerus Induk Kalis Kiri Ruas 5 :

    Q = 1,71 . Cd . B . h1,5 Cd = 1

    b = 6.00 m

    h =

    3/2

    b x 1,71

    Q

    =

    3/2

    6.00 x 1,71

    8.303

    h = 0.86 m diambil h = 1.80 (menerus tanpa pintu diambil H saluran)

    Ke Petak TersierKL.Ki.4.Ka:

    Q = 0,117 m3/dt

    B = 0,50 m

    z =0.40 m

    Q = 1,71 . B . h1,5

    h =

    3/2

    B x 1,71

    Q

    h = 0,60 m

    Bangunan Ukur Ambang Lebar

    Q = 0.118 m3/dt

    B = 0.50 m

    Q = 1,71 . B . h1,5

    h =

    3/2

    B x 1,71

    Q

    h = 0,27 m

    Dimensi Ambang Lebar :

    B = 0,50 m

    h = 0,27 m

    z = 0,20 m

    L = 0,60 m

    Y = 2,50 m

    Sal. Induk KL. Ki Ruas 4 Sal. Induk KL. Ki Ruas 5

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-25 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Gambar 6-4 Potongan Hidrolis Bangunan Sadap BKL.Ki.4

    Berikut ini tablel bukaan bangunan pembagi dan bangunan pengukiur debit ambang lebar pada DI Kalis.

    0.302.200.6013.260.604.220.802.54

    0.3

    0

    0.6

    0

    0.70

    +86.57

    0.2

    7

    3.26

    +87.09

    +85.97

    +85.30

    +87.09

    +86.17

    +85.50

    MISTAR UKUR

    BANGUNAN UKUR

    Q = 0.118 m3/dtB = 0.50 mH = 0.27 m

    PINTU SORONG TIPE 1B

    +86.59

    +84.79

    +87.09

    6.00 0.30

    0.6

    0

    0.30

    12.90 1.10 0.300.70 3.00 1.00

    0.10

    +86.17+86.00

    11.5

    +85.70

    +86.57

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-26 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-14 Daftar Bukaan Bagi dan Sadap pada Saluran Induk Kalis Kiri

    Ruas / Q b h Ruas / Q b h B h z B h z L Y

    Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m )

    1 BKL.Ki.1 Ruas 1 8.568 6.00 1.80 Ruas 2 8.562 6.00 1.80

    KL.Ki.1.Ka 0.015 0.30 0.15 0.30 0.40 0.40

    2 BKL.Ki.2 Ruas 2 8.562 6.00 1.80 Ruas 3 8.546 6.00 1.80

    KL.Ki.2.Ka 0.015 0.30 0.15 0.30 0.40 0.40

    3 BKL.Ki.3 Ruas 3 8.546 6.00 1.80 Ruas 4 8.448 6.00 1.80

    KL.Ki.3.Ka 0.080 0.60 0.40 0.50 0.50 0.40 0.50 0.21 0.15 0.60 2.50

    4 BKL.Ki.4 Ruas 4 8.448 6.00 1.80 Ruas 5 8.303 6.00 1.80

    KL.Ki.4.Ka 0.118 0.60 0.50 0.50 0.60 0.40 0.50 0.27 0.20 0.60 2.50

    5 BKL.Ki.5 Ruas 5 8.303 6.00 1.80 Ruas 6 8.223 6.00 1.75 3 x 1,80 1.75 0.05

    KL.Ki.5.Ka 0.065 0.50 0.30 0.40 0.55 0.40 0.40 0.21 0.21 0.60 2.50

    6 BKL.Ki.6 Ruas 6 8.223 6.00 1.75 Ruas 7 8.107 6.00 1.75

    KL.Ki.6.Ka 0.094 0.60 0.45 0.50 0.55 0.40

    7 BKL.Ki.7 Ruas 7 8.107 6.00 1.75 Ruas 8 7.841 6.00 1.70

    KL.Ki.7.Ka.1 0.067 0.50 0.40 0.40 0.52 0.41 0.40 0.21 0.15 0.60 2.50

    Sek. NT R-1 0.151 0.80 0.40 0.60 0.60 0.10 0.60 0.23 0.20 0.70 2.50

    KL.Ki.7.Ka.2 0.015 0.30 0.15 0.30 0.40 0.41

    8 BKL.Ki.8 Ruas 8 7.841 6.00 1.70 Ruas 9 7.773 6.00 1.70

    KL.Ki.8.Ka 0.055 0.50 0.30 0.30 0.54 0.40 0.30 0.23 0.15 0.60 2.50

    9 BKL.Ki.9 Ruas 9 7.773 6.00 1.70 Ruas 10 7.569 6.00 1.65

    KL.Ki.9.Ka.1 0.040 0.40 0.30 0.30 0.50 0.40 0.30 0.18 0.15 0.65 2.00

    Sal. Muka KL.Ki.9 0.061 0.50 0.30 0.40 0.52 0.10 0.40 0.21 0.20 0.60 2.50

    KL.Ki.9.Ka.2 0.064 0.50 0.35 0.40 0.51 0.40 0.40 0.20 0.15 0.60 2.00

    Yang DiairiNo Nama Bangunan Jenis Bangunan Sketsa Bangunan

    Dimensi Ruas SaluranPintu Pengambilan

    Dimensi Bangunan Ukur Ambang

    Lebar ( m )Yang Mengairi

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-27 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Ruas / Q b h Ruas / Q b h B h z B h z L Y

    Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m )

    10 BKL.Ki.10 Ruas 10 7.569 6.00 1.65 Ruas 11 6.693 6.00 1.55

    KL.Ki.10.Ka 0.015 0.30 0.15 0.30 0.40 0.40

    Sek. HT - R-1 0.776 1.50 0.70 2 x 1.00 0.67 0.10 2 x 1.00 0.37 0.20 1.00 3.00

    11 BKL.Ki.11 Ruas 11 6.693 6.00 1.55 Ruas 12 6.521 6.00 1.55

    KL.Ki.11.Ka 0.140 0.60 0.50 0.60 0.54 0.38 0.60 0.26 0.20 0.50 2.00

    12 BKL.Ki.12 Ruas 12 6.521 6.00 1.55 Ruas 13 6.495 6.00 1.55

    KL.Ki.12.Ka 0.021 0.30 0.30 0.30 0.40 0.12 0.30 0.11 0.15 0.40 1.50

    13 BKL.Ki.13 Ruas 13 6.495 6.00 1.55 Ruas 14 6.478 6.00 1.55

    KL.Ki.13.Ka 0.015 0.30 0.15 0.30 0.40 0.38

    14 BKL.Ki.14 Ruas 14 6.478 6.00 1.55 Ruas 15 6.461 6.00 1.55

    KL.Ki.14.Ka 0.015 0.30 0.15 0.30 0.40 0.38

    15 BKL.Ki.15 Ruas 15 6.461 6.00 1.55 Ruas 16 5.923 6.00 1.45

    KL.Ki.15.Ka.1 0.047 0.50 0.30 0.40 0.45 0.38 0.40 0.17 0.15 0.60 2.00

    Sek. Maju - R1 0.394 1.10 0.55 1.00 0.66 1.40 1.00 0.38 0.30 0.90 3.00

    KL.Ki.15.Ka.2 0.064 0.50 0.35 0.30 0.44 0.38 0.30 0.16 0.15 0.60 2.00

    16 BKL.Ki.16 Ruas 16 5.923 6.00 1.45 Ruas 17 5.915 6.00 1.45

    KL.Ki.16.Ka 0.015 0.30 0.15 0.30 0.35 0.35

    17 BKL.Ki.17 Ruas 17 5.915 6.00 1.45 Ruas 18 5.726 6.00 1.40 3 x 1.50 1.45 0.05

    KL.Ki.17.Ka 0.153 0.60 0.50 0.60 0.50 0.36 0.60 0.28 0.20 0.70 3.00

    18 BKL.Ki.18 Ruas 18 5.726 6.00 1.40 Ruas 19 5.705 6.00 1.40

    KL.Ki.18.Ka 0.018 0.30 0.20 0.30 0.36 0.35

    Sketsa Bangunan

    Dimensi Ruas SaluranPintu Pengambilan

    Dimensi Bangunan Ukur Ambang

    Lebar ( m )Yang Mengairi Yang DiairiNo Nama Bangunan Jenis Bangunan

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-28 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Ruas / Q b h Ruas / Q b h B h z B h z L Y

    Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m )

    19 BKL.Ki.19 Ruas 19 5.705 6.00 1.40 Ruas 20 5.682 6.00 1.40

    KL.Ki.19.Ka 0.018 0.30 0.20 0.30 0.36 0.35

    20 BKL.Ki.20 Ruas 20 5.682 6.00 1.40 Ruas 21 5.677 6.00 1.40

    KL.Ki.20.Ka 0.015 0.30 0.15 0.30 0.36 0.35

    21 BKL.Ki.21 Ruas 21 5.677 6.00 1.40 Ruas 22 5.280 5.50 1.40 3 x 1.50 1.40 0.05

    Sek. Pangin - R1 0.355 1.20 0.60 1.00 0.70 0.10 1.20 0.20 0.20 0.90 3.00

    22 BKL.Ki.22 Ruas 22 5.280 5.50 1.40 Ruas 23 5.232 5.50 1.40

    KL.Ki.22.Ka 0.039 0.40 0.30 0.30 0.43 0.35 0.30 0.17 0.15 0.60 2.50

    23 BKL.Ki.23 Ruas 23 5.232 5.50 1.40 Ruas 24 5.200 5.50 1.40

    KL.Ki.23.Ka 0.026 0.30 0.25 0.30 0.43 0.35 0.30 0.17 0.15 0.60 2.50

    24 BKL.Ki.24 Ruas 24 5.200 5.50 1.40 Ruas 25 5.188 5.50 1.40

    KL.Ki.24.Ka 0.026 0.30 0.25 0.30 0.43 0.35 0.30 0.17 0.15 0.60 2.50

    25 BKL.Ki.25 Ruas 25 5.188 5.50 1.40 Ruas 26 4.917 5.00 1.40

    KL.Ki.25.Ka 0.047 0.40 0.30 0.30 0.45 0.35 0.30 0.20 0.15 0.60 2.50

    Sek. Terun - R-1 0.192 1.00 0.45 0.60 0.58 0.10 0.60 0.33 0.20 0.80 2.50

    26 BKL.Ki.26 Ruas 26 4.917 5.00 1.40 Ruas 27 4.739 5.00 1.35

    KL.Ki.26.Ka 0.144 0.60 0.60 0.60 0.55 0.35 0.30 0.31 0.20 0.70 2.50

    No Nama Bangunan Jenis Bangunan Sketsa Bangunan

    Dimensi Ruas SaluranPintu Pengambilan

    Dimensi Bangunan Ukur Ambang

    Lebar ( m )Yang Mengairi Yang Diairi

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-29 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Ruas / Q b h Ruas / Q b h B h z B h z L Y

    Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m )

    27 BKL.Ki.27 Ruas 27 4.739 5.00 1.35 Ruas 28 4.693 5.00 1.35

    KL.Ki.27.Ka 0.037 0.40 0.30 0.30 0.40 0.34 0.30 0.17 0.20 0.60 2.50

    28 BKL.Ki.28 Ruas 28 4.693 5.00 1.35 Ruas 29 4.647 5.00 1.35

    KL.Ki.28.Ka 0.037 0.40 0.30 0.30 0.40 0.34 0.30 0.17 0.20 0.60 2.50

    29 BKL.Ki.29 Ruas 29 4.647 5.00 1.35 Ruas 30 4.570 5.00 1.35

    KL.Ki.29.Ka 0.063 0.50 0.35 0.30 0.40 0.40 0.30 0.20 0.15 0.60 2.50

    30 BKL.Ki.30 Ruas 30 4.570 5.00 1.35 Ruas 31 4.046 5.00 1.25 3 x 1.20 1.35 0.05

    KL.Ki.30.Ka.1 0.141 0.60 0.50 0.50 0.54 0.34 0.50 0.35 0.20 0.80 3.00

    Sek. Taman H-R1 0.289 1.00 0.50 0.80 0.60 0.10 0.80 0.35 0.20 0.80 3.00

    KL.Ki.30.Ka.2 0.023 0.30 0.25 0.30 0.37 0.40 0.30 0.13 0.10 0.60 2.50

    31 BKL.Ki.31 Ruas 31 4.046 5.00 1.25 Ruas 32 4.005 5.00 1.25

    KL.Ki.31.Ka 0.033 0.40 0.25 0.30 0.38 0.32 0.30 0.16 0.10 0.60 2.50

    32 BKL.Ki.32 Ruas 32 4.005 5.00 1.25 Ruas 33 3.814 5.00 1.25 0.60 1.25 0.10

    KL.Ki.32.Ki 0.124 0.60 0.50 0.50 0.50 0.32 0.50 0.28 0.20 0.70 3.00

    KL.Ki.32.Ka 0.031 0.30 0.30 0.30 0.37 0.32 0.30 0.15 0.10 0.60 2.00

    32 BKL.Ki.3 Ruas 33 3.814 5.00 1.25 Sek. Taman - R1 0.280 1.00 0.50 0.80 0.57 0.10 0.80 0.35 0.20 0.80 3.00

    KL.Ki.33.Ki 0.098 0.60 0.45 0.50 0.46 0.32 0.50 0.24 0.15 0.60 2.50

    Sek. Tekudak-R1 3.026 4.00 1.00 0.60 1.25 0.05 0.60 0.58 0.45 1.00 3.00

    Pintu PengambilanDimensi Bangunan Ukur Ambang

    Lebar ( m )Yang Mengairi Yang DiairiNo Nama Bangunan Jenis Bangunan Sketsa Bangunan

    Dimensi Ruas Saluran

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-30 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-15 Daftar Bukaan Bagi Sadap di Saluran Sekunder DI Kalis

    Ruas / Q b h Ruas / Q b h B h z B h z L Y

    Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m )

    A SEKUNDER NANGA TUBUK

    1 BNT.1 Ruas 1 0.151 0.80 0.40 NT.1Ka 0.040 0.40 0.30 0.30 0.26 0.27 0.30 0.09 0.15 0.60 2.00

    NT.1 0.053 0.40 0.30 0.40 0.30 0.50

    NT.1Ki 0.044 0.40 0.30 0.30 0.22 0.17 0.30 0.15 0.15 0.60 2.00

    B SEKUNDER HULU TUBUK

    1 BHT.1 Ruas 1 0.776 1.50 0.70 Ruas 2 0.737 1.40 0.70 0.70 0.70 1.00

    HT.1 Ki 0.035 0.30 0.30 0.30 0.30 0.23 0.30 0.17 0.15 0.60 2.50

    2 BHT.2 Ruas 2 0.737 1.40 0.70 Ruas 3 0.665 1.30 0.70 0.70 0.70 0.10

    HT.2.Ka 0.065 0.50 0.35 0.30 0.33 0.20 0.30 0.25 0.20 0.60 2.50

    3 BHT.3 Ruas 3 0.665 1.30 0.70 Ruas 4 0.585 1.30 0.65 0.60 0.65 -

    HT.3.Ka 0.049 0.50 0.35 0.30 0.34 0.23 0.30 0.21 0.15 0.60 2.50

    HT.3.Ki 0.024 0.30 0.25 0.30 0.26 0.23 0.30 0.13 0.10 0.60 2.50

    4 BHT.4 Ruas 4 0.585 1.30 0.65 Ruas 5 0.418 1.20 0.60 0.60 0.60 0.50

    HT.4.Ka 0.102 0.50 0.50 0.50 0.36 0.22 0.50 0.24 0.15 0.70 3.00

    HT.4.Ki 0.050 0.50 0.30 0.40 0.30 0.22 0.40 0.17 0.15 0.60 2.50

    5 BHT.5 Ruas 5 0.418 1.20 0.60 Ruas 6 0.253 0.90 0.50 0.50 0.50 0.10

    HT.5.Ka 0.077 0.50 0.40 0.40 0.33 0.21 0.40 0.22 0.15 0.60 2.50

    HT.5.Ki 0.072 0.50 0.40 0.40 0.33 0.21 0.40 0.22 0.15 0.60 2.50

    6 BHT.6 Ruas 6 0.253 0.90 0.50 HT.6.Ka 0.035 0.30 0.30 0.30 0.26 0.19 0.30 0.17 0.15 0.60 2.50

    HT.6.Ki 0.067 0.50 0.35 0.40 0.30 0.19 0.40 0.21 0.15 0.60 2.50

    HT.6 0.128 0.70 0.40 0.40 0.40 0.60

    Yang DiairiNo Nama Bangunan Jenis Bangunan Sketsa Bangunan

    Dimensi Ruas SaluranPintu Pengambilan

    Dimensi Bangunan Ukur Ambang

    Lebar ( m )Yang Mengairi

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-31 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Ruas / Q b h Ruas / Q b h B h z B h z L Y

    Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m )

    C SEKUNDER MAJU

    1 BMJ.1 Ruas 1 0.394 1.10 0.55 Ruas 2 0.374 1.10 0.55 0.50 0.55 0.10

    MJ.1Ka 0.018 0.30 0.20 0.30 0.21 0.20

    3 BMJ.2 Ruas 2 0.374 1.10 0.55 Ruas 3 0.222 0.90 0.45 0.40 0.45 1.30

    MJ.2Ka 0.053 0.50 0.35 0.40 0.30 0.30 0.30 0.21 0.15 0.60 2.00

    MJ.2Ki 0.085 0.60 0.45 0.50 0.28 0.20 0.50 0.18 0.15 0.60 2.00

    2 BMJ.3 Ruas 3 0.222 0.90 0.45 MJ.2Ki 0.083 0.50 0.45 0.50 0.29 0.18 0.50 0.21 0.15 0.50 3.00

    MJ.3 0.117 0.80 0.40 0.40 0.45 0.10

    D SEKUNDER PANGIN

    1 BPN.1 Ruas 1 0.355 1.20 0.60 Ruas 2 0.281 1.00 0.50 0.50 0.50 1.50

    PN.1Ki 0.018 0.30 0.20 0.30 0.22 0.21 0.30 0.11 0.10 0.60 2.00

    PN.1Ka 0.048 0.50 0.30 0.30 0.32 0.21 0.30 0.21 0.15 0.60 2.50

    2 BPN.2 Ruas 2 0.281 1.00 0.50 Ruas 3 0.176 0.90 0.40 0.40 0.40 1.00

    PN.2Ki 0.050 0.50 0.30 0.40 0.25 0.19 0.40 0.17 0.10 0.60 2.50

    PN.2Ka 0.046 0.50 0.30 0.40 0.25 0.19 0.40 0.17 0.10 0.60 2.50

    3 BPN.3 Ruas 3 0.176 0.90 0.40 Ruas 4 0.108 0.70 0.35 0.50 0.35 0.20

    PN.3Ki 0.026 0.30 0.25 0.30 0.22 0.21 0.30 0.11 0.10 0.60 2.00

    PN.3Ka 0.036 0.30 0.30 0.30 0.32 0.21 0.30 0.21 0.15 0.60 2.50

    4 BPN.4 Ruas 4 0.108 0.70 0.35 PN.4Ki 0.041 0.40 0.30 0.40 0.25 0.16 0.30 0.19 0.19 0.60 2.50

    PN.4Ka 0.016 0.30 0.15 0.30 0.15 0.14

    PN.4 0.040 0.40 0.30 0.40 0.67 0.10

    Sketsa Bangunan

    Dimensi Ruas SaluranPintu Pengambilan

    Dimensi Bangunan Ukur Ambang

    Lebar ( m )Yang Mengairi Yang DiairiNo Nama Bangunan Jenis Bangunan

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-32 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Ruas / Q b h Ruas / Q b h B h z B h z L Y

    Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) Petak (m3/dt) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m )

    E SEKUNDER TERUN

    1 BTR.1 Ruas 1 0.192 1.00 0.45 TR.1Ki 0.070 0.50 0.40 0.40 0.34 0.18 0.30 0.22 0.15 0.60 2.00

    TR.1Ka 0.040 0.40 0.30 0.30 0.26 0.18 0.30 0.18 0.15 0.60 2.00

    TR.1 0.063 0.60 0.30 0.30 0.30 0.10

    F SEKUNDER TAMAN HULU

    1 BTH.1 Ruas 1 0.289 1.00 0.50 TH.1Ka 0.119 0.60 0.50 0.50 0.30 0.10 0.50 0.30 0.20 0.70 3.00

    TH.1Ki 0.142 0.60 0.60 0.50 0.30 0.10 0.50 0.30 0.20 0.70 3.00

    G SEKUNDER TAMAN

    1 BTM.1 Ruas 1 0.280 1.00 0.50 TM.1Ki 0.026 0.30 0.25 0.30 0.25 0.19 0.30 0.17 0.15 0.60 2.00

    TM.1Ka 0.107 0.50 0.30 0.50 0.30 0.19 0.50 0.26 0.15 0.60 2.00

    TM.1 0.121 0.70 0.40 0.50 0.40 0.10

    G SEKUNDER TEKUDAK

    1 BTD.1 Ruas 1 3.026 4.00 1.00 Ruas 2 2.825 3.50 1.00 0.60 1.00 0.05

    TD.1Ki 0.183 0.60 0.60 0.60 0.50 0.28 0.60 0.32 0.20 0.80 3.00

    2 BTD.2 Ruas 2 2.825 3.50 1.00 Ruas 3 2.455 3.50 1.00 0.60 1.00 0.10

    TD.2Ki 0.187 0.60 0.60 0.60 0.50 0.28 0.60 0.32 0.20 0.80 3.00

    TD.2Ka 0.148 0.60 0.60 0.60 0.50 0.28 0.60 0.32 0.20 0.80 3.00

    3 BTD.3 Ruas 3 2.455 3.50 1.00 Ruas 4 2.383 3.00 1.00 2 x 1.00 1.00 0.10

    TD.3Ki 0.049 0.50 0.30 0.30 0.30 0.28 0.30 0.21 0.15 0.60 2.50

    TD.3Ka 0.033 0.40 0.30 0.30 0.30 0.28 0.30 0.16 0.10 0.60 2.50

    No Nama Bangunan Jenis Bangunan Sketsa Bangunan

    Dimensi Ruas SaluranPintu Pengambilan

    Dimensi Bangunan Ukur Ambang

    Lebar ( m )Yang Mengairi Yang Diairi

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-33 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Gambar 6-5 Peta Situasi Rencana DI Kalis

    Areal DI Kalis Kanan

    (2672 ha), Pra-FS

    Rencana Bendung

    Areal Kalis DED DI Kalis

    Tahap II (2.163 ha)

    Areal

    DED DI Kalis Tahap I

    A : 3.740,10 Ha

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-34 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    6.2.4.2 Perencanaan Bangunan Terjun Tegak

    Contoh Perhitungan Bangunan Terjun Tegak :Sekunder Nanga Tubuk BNT.1d

    Elevasi Dasar :

    81.01 80.01

    Sekunder Nanga Tubuk Ruas 1

    Terjun Type Tegak :

    Data Saluran Awal :

    Elevasi Muka Air di Hulu = 81.41

    Elevasi Muka Air di Hilir = 80.41

    A Q V b h z w m k

    102.30 0.151 0.315 0.80 0.40 1.00 0.40 1 35

    Bagian Pengntrol Segi Empat

    Q 70 % = 0.106 m/dt Y 70 % dari Grafik Q Vs H = 0.24 m

    A 70% = 0.251 m V 70% = 0.422 m/dt

    H 70% = 0.250 m Cd 70% = 0.95 dengan L = 1,5 m

    Qd 70% = 2/3 x Cd 70% x (2/3 x (2/3 x g)) x B x H70%^1,5

    B = 0.5 m

    B diambil = 0.40 m

    Kolam Olak

    Hd 1,67 x H1

    Hd 0.67 m

    D z = 1.00 m

    Vu = (2 . g . z)

    Vu = 4.429 m/dt

    q = 0.378 m/dt/m'

    yu = q/vu

    yu = 0.085 m

    Fru = Vu / (g . Yu)

    Fru = 4.84 m

    yd / Dz = 0.500 m yd = 0.500 m Dari Grafik (Bos, Replogle and Clemmens, 1984

    Lp / Dz = 1.300 m Lp = 1.300 m Dari Grafik (Bos, Replogle and Clemmens, 1984

    P1 P2 P3 P4 P5

    81.41 80.41 81.01 79.91 80.01 81.81 80.81

    i

    0.00028

    Elevasi Muka Air

    0.00

    0.05

    0.10

    0.15

    0.20

    0.25

    0.30

    0.35

    0.40

    0.45

    0.50

    0.00 0.03 0.06 0.09 0.12 0.15 0.18 0.21 0.24 0.27 0.30

    h (

    m)

    Q (m3/dt)

    GRAFIK Q VS H

    Bagian Pengontrol

    Saluran

    1h . g . 2 . B . a . . K Q 1h . g . 2 . B . a . K Q

    h1

    0.300.30

    0.30

    L1 L2

    1.00

    L3 L4 = 2yd

    0.30

    t.3

    t.2

    t.1

    0.50

    zyd

    w

    h2

    w

    a =0.50

    0.30

    Berikut ini daftar bangunan terjun tegak yang ada di DI Kalis.

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-35 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-16 Daftar Bangunan Terjun Tegak DI Kalis

    BANGUNAN

    STRUCTUREJARAK LANGSUNGCHAINAGE (Hm)

    B b1 h1 b2 h2 L1 L2 L3 a t1 t2 t3 m P1 P2 P3 P4 P5 ZL4

    BNT.1d 566.73 0.80 0.40 0.80 0.400.40 81.011 1.0079.51 80.01 81.81 80.810.50

    0.50

    1.504.151.502.00

    1.504.151.502.00BNT.1e 816.68 0.80 0.40 0.80 0.400.40 79.941 1.0078.44 78.94 80.74 79.74

    0.70 0.60 0.60

    0.70 0.60 0.60

    BMKL. Ki 9a 466.14 0.50 0.30 0.50 0.30

    BMKL. Ki 9b 584.14 0.50 0.30 0.50 0.30

    BMKL. Ki 9c 749.05 0.50 0.30 0.50 0.30

    BMKL. Ki 9f 959.53 0.50 0.30 0.50 0.30

    BMKL. Ki 9g 1170.24 0.50 0.30 0.50 0.30

    1 85.42 86.1284.42 85.12 1.000.50 83.920.30

    0.30

    0.30

    0.30

    0.30

    0.50

    0.50

    0.50

    0.50

    1.504.151.502.00 0.70 0.60 0.60

    1 1.001.504.151.502.00

    1 1.001.504.151.502.00

    1 1.001.504.151.502.00

    1 1.001.504.151.502.00

    84.39 82.89 85.09 84.09

    83.34 81.84 84.04 83.04

    79.28 77.78 79.98 78.98

    78.22 76.72 78.92 77.92

    83.39

    82.34

    78.28

    77.22

    0.70 0.60 0.60

    0.70 0.60 0.60

    0.70 0.60 0.60

    0.70 0.60 0.60

    BPN.4a 1608.84 0.70 0.350.30 1.000.50 12.004.150.902.00 0.70 0.60 0.60 76.23 74.73 76.98 75.9875.230.70 0.35

    BPN.4b 1608.84 0.70 0.350.30 1.000.50 12.004.150.902.00 0.70 0.60 0.60 75.18 73.98 75.93 74.9374.180.70 0.35

    BTH.1b 663.83 1.00 0.500.50 1.000.50 12.004.150.902.00 0.70 0.60 0.60 82.11 80.61 83.01 82.0181.111.00 0.50

    BTH.1c 893.59 1.00 0.500.50 1.000.50 12.004.150.902.00 0.70 0.60 0.60 81.05 79.55 81.95 80.9580.051.00 0.50

    BMTM.1b 1960.68 0.70 0.400.40 1.000.50 12.004.150.902.00 0.70 0.60 0.60 76.80 75.30 77.60 76.6075.800.70 0.40

    BMJ.3a 2733.26 0.90 0.450.50 1.000.50 12.004.150.902.00 0.70 0.60 0.60 76.94 75.44 77.79 76.7975.940.90 0.45

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-36 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    6.2.4.3 Perencanaan Bangunan Terjun Miring (Vlughter)

    Contoh Pengecekan Bangunan Terjun :Sekunder Nanga Tubuk Ruas 1

    Elevasi Dasar :

    85.64 84.14

    Sekunder Nanga Tubuk Ruas 1

    Terjun Type Vlughter :

    Data Saluran Awal :

    Elevasi Muka Air di Hulu = 85.64

    Elevasi Muka Air di Hilir = 84.14

    A Q V b h z w m k

    102.30 0.151 0.315 0.80 0.40 1.50 0.40 1.00 35

    Bagian Pengntrol Segi Empat

    Q 70 % = 0.106 m/dt Y 70 % dari Grafik Q Vs H = 0.390 m

    A 70% = 0.464 m V 70% = 0.228 m/dt

    H 70% = 0.393 m Cd 70% = 0.96 dengan L = 1,5 m

    Qd 70% = 2/3 x Cd 70% x (2/3 x (2/3 x g)) x B x H70%^1,5

    B = 0.264 m

    B diambil = 0.40 m

    B = 0.40 m

    Kolam Olak Type Vlughter

    D z / H1 = 3.75 m

    Dari Tabel berdasarkan D z / H1 didapat data : Yu / H1 = 0.1929 maka Yu = 0.077

    Hd / H1 = 1.7127 maka Hd = 0.685

    q = 0.38 m/dt/m'

    hc = 0.244 m a = 0.028 diambil = 0.10 m

    D z / hc = 6.139 m T = 0.883 m

    Diambil T = 0.90 m

    Elevasi Dasar kolam Olak P2 = 83.24 m L1 = 6.00 m t1 = 0.80 m

    T = 0.90 m L2 = 0.60 m t2 = 0.80 m

    a = 0.10 m L3 = 2.65 m t3 = 0.80 m

    L4 = 2.65 m D = R = 2.40 m

    L5 = 4.00 m

    P1 P2 P3 P4 P6 P5

    85.64 84.14 85.64 83.24 84.14 86.04 84.54 84.54

    Elevasi Muka Air

    i

    0.000280

    1h . g . 2 . B . a . . K Q 1h . g . 2 . B . a . K

    Q

    0.00

    0.10

    0.20

    0.30

    0.40

    0.50

    0.60

    0.70

    0.80

    0.90

    1.00

    0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00

    h (

    m)

    Q (m3/dt)

    GRAFIK Q VS H

    Y 70 % = 0,613 m

    Q 1

    00 %

    = 0

    ,790 m

    3/d

    t

    Q 7

    0%

    = 0

    ,553 m

    3/d

    t

    Bagian Pengontrol

    Saluran

    Y 100 % = 0,750 m

    Berikut ini daftar standar terjun miring yang ada di DI Kalis.

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-37 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices

    Tabel 6-17 Daftar Bangunan Terjun Miring pada DI Kalis

    4747.67 0.90 0.50 1 74.35 72.85 75.25 73.7573.950.50 2.09 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 0.80 1.00 72.26

    1.20 0.60

    0.90 0.50

    1 83.41 81.97 84.57 83.0783.272.41 6.00 1.00 3.00 6.50 0.10 1.61 O.80 1.00 82.60

    BMJ.2a 1395.26 1.10 0.55 1 83.04 81.54 83.99 82.4982.690.70 2.04 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 81.00

    1 81.50 80.00 82.45 80.9581.156.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 79.46

    1 79.98 78.48 80.93 79.4379.636.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 77.94

    1531.26

    1622.82

    BMJ.2b

    BMJ.2c

    1.10 0.55

    1.10 0.550.70 1.10 0.55

    1.10 0.550.70 1.10 0.55

    2.04

    2.04

    1 75.80 74.30 76.60 75.1075.306.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 73.613063.12BMMJ.3a 0.80 0.400.40 0.80 0.40 2.19

    BMKL. Ki 9d

    BMKL. Ki 9e

    803.05

    855.97

    0.50 0.30 0.50 0.30 1 82.32 80.82 83.02 81.5281.72

    0.50 0.30 0.50 0.30 1 80.81 79.31 81.51 80.0180.21

    0.30

    0.30

    2.29 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 0.80 0.80

    2.29 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 0.80 0.80

    80.03

    78.52

    BHT.1a 240.43 1.50 0.70 1.50 0.70 1 85.01 83.51 86.11 84.6184.810.80 2.41 6.00 1.00 3.00 6.50 0.10 1.61 O.80 1.00 82.60

    BHT.1b 371.46 1.50 0.70 1.50 0.700.80

    BHT.5a 3425.75 1.20 0.60 1 76.25 74.75 77.25 75.7575.950.60 2.27 6.00 0.80 2.80 4.90 0.10 1.37 0.80 1.00 73.98

    BHT.6a

    BTH.1a 287.99 1.00 0.50 1 83.72 82.22 84.62 83.1283.320.50 2.09 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 81.631.00 0.50

    BMTM.1a 1032.56 0.70 0.40 1 79.03 77.03 79.83 77.8383.320.40 3.09 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 75.940.70 0.40

    BPN.2a 483.98 1.00 0.50 1 83.11 81.61 84.01 82.5182.710.50 2.09 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 81.021.00 0.50

    BPN.2b 573.61 1.00 0.50 1 81.59 79.59 82.49 80.4980.690.50 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 79.001.00 0.50

    BPN.3a 1298.05 0.70 0.35 1 78.47 76.47 79.27 77.2777.470.30 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 75.78

    BMPN.4a 3198.01 0.40 0.30 1 73.71 72.21 74.41 72.9173.110.20 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 71.42

    0.70 0.35

    0.40 0.30

    2.59

    2.69

    2.29

    BMTR.1a 809.21 0.60 0.30 1 84.36 81.36 85.06 82.0682.710.30 3.79 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 80.570.60 0.30

    BMTR.1b 1109.56 0.60 0.30 1 81.27 78.27 81.97 78.9779.170.30 3.79 6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.09 O.80 1.00 77.480.60 0.30

    BANGUNAN

    STRUCTURE

    JARAK LANGSUNG

    CHAINAGE (Hm)B b1 h1 b2 h2 R L1 L2

    L3=L4

    L5 a m P1 P2 P3 P4 P5 P6

    BNT.1a 98.28 0.80 0.40 0.80 0.40 1 85.64 84.14 86.44 84.9485.14

    BNT.1b 251.90 0.80 0.40 0.80 0.40 1 84.10 82.60 84.90 83.4083.60

    BNT.1c 356.77 0.80 0.40 0.80 0.40 1 82.57 81.07 83.37 81.8782.07

    BMNT.1a 1268.86 0.40 0.30 0.40 0.30 1 78.50 76.80 79.20 77.5077.70

    0.40

    0.20

    0.40

    0.40

    T t.1 t.2

    2.39

    2.39

    2.39

    6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.19 0.80 0.80

    6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.19 0.80 0.80

    6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.19 0.80 0.80

    6.00 0.60 2.65 4.00 0.10 1.19 0.80 0.80

    83.25

    81.71

    80.18

    75.912.59

  • LAPORAN AKHIR FINAL DETAIL DESAIN DAERAH IRIGASI KALIS (LANJUTAN) DAN UJI MODEL BENDUNG KALIS KABUPATEN KAPUAS HULU

    PT. Aditya Engineering Consultant 6-38 pt. ADITYA Engineering Consultant

    Eng inee ring and Management Serv ices