6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta – fakta , tetapi sebuah strategi tersebut diharapkan mampu mendorong siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Guru sebagai pelaksana pendidikan terdepan , harus mampu merencanakan suatu strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik , untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa melalui kegiatan belajar mengajar di kelas. Potensi tersebut dapat dikembangkan oleh siswa apabila di dalam diri siswa terdapat minat untuk mengetahui sesuatu. Berdasarkan pernyataan tersebut, menunjukan bahwa minat memiliki peran penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Untuk itu guru harus mampu mengembangkan dan meningkatkan minat belajar siswa agar didapatkan hasil belajar yang optimal. Bagaimana upaya meningkatkan minat belajar siswa? Banyak cara yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hal tersebut. Tetapi , yang lebih penting dalam pencapaian usuaha pencapaian minat belajar siswa tersebut adalah kemampuan guru dalam 1

Bab 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal

fakta – fakta , tetapi sebuah strategi tersebut diharapkan mampu mendorong

siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Guru

sebagai pelaksana pendidikan terdepan , harus mampu merencanakan suatu

strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik , untuk

mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa melalui kegiatan belajar

mengajar di kelas. Potensi tersebut dapat dikembangkan oleh siswa apabila di

dalam diri siswa terdapat minat untuk mengetahui sesuatu.

Berdasarkan pernyataan tersebut, menunjukan bahwa minat memiliki

peran penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Untuk itu guru harus

mampu mengembangkan dan meningkatkan minat belajar siswa agar

didapatkan hasil belajar yang optimal. Bagaimana upaya meningkatkan minat

belajar siswa?

Banyak cara yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hal tersebut.

Tetapi , yang lebih penting dalam pencapaian usuaha pencapaian minat belajar

siswa tersebut adalah kemampuan guru dalam menggunakan strategi dalam

kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti akan melakukan suatu

kegiatan penelitian tindakan (action research) dalam upaya meningkatkan

minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, agar diperoleh

peningkatan minat belajar dari masing – masing individu siswa yang belajar.

Upaya yang dilakukan adalah dengan implementasi strategi pembelajaran

konstruktivisme.

Nurhadi ( 2003 ) mengatakan bahwa konstruktivisme merupakan

landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual, yaitu bahwa

pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya

diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak sekonyong-

1

Page 2: Bab 1

2

konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah

yang siap untuk diambil dan diingatt. Manusia harus mengkonstruksi

pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

Piaget & Vygotsky yang dikutip oleh Handayanto (2001), menyatakan

bahwa prinsip konstruktivisme menyatakan bahwa aktivitas harus selalu

mendahului analisis. Dengan kata lain belajar bermakna dapat dicapai

melaluui pengalaman dan refleksi terhadap pengalaman.

Fahrurrazy (2000), mengatakan bahwa dalam pandangan

kontruktivisme sebuah realitas, ada dalam pikiran mereka yang mengetahui,

sehingga merekalah yang membentuk atau sekurang-kuarangnya menafsirkan

realitas berdasarkan persepsi mereka sendiri. Sebagai implikasinya,

pendekatan kontruktivisme lebih menekankan bagaiman pengetahuan

dibangun dengan bantuan pengalaman, pengetahuan awal dan keyakinan yang

dimiliki untuk menafsirkn obyek – obyek dan peristiwa.

Berdasarkan pada konsep strategi pembelajaran konstruktivisme yang

disampaikan oleh para pakar pendidikan tersebut diatas, peneliti akan

mencoba melakukan suatu usaha penelitian tindakan dalam meningkatkan

minat belajar siswa kelas IV semester II SDN Jururejo 4 Kecamatan Ngawi

Kabupaten Ngawi melalui strategi pembelajaran konstruktivisme.

Melalui penelitian tindakan tersebut diharapkan guru dapat melakukan

upaya meningkatkan minat belajar siswa melalui strategi pembelajaran yaitu

strategi konstruktivisme.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah penelitian dengan judul

Meningkatkan minat belajar dengan strategi pembelajaran konstruktive

matematika pada siswa kelas IV semester II SDN Jururejo 4 Ngawi Tahun

2012/2013, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah strategi konstruktivisme dapat berpengaruh terhadap minat belajar

siswa kelas IV SDN Jururejo 4 Ngawi dalam kegiatan belajar mengajar?

Page 3: Bab 1

3

2. Bagaimana konsep konstruktivisme dalam pembelajaran sebagai upaya

meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SDN Jururejo 4 Ngawi?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini diharapakan untuk mengetahui dan

mendeskripsikan:

1. Strategi konstruktivisme dapat berpengaruh terhadap minat belajar siswa

kelas IV dalam kegiatan belajar mengajar

2. Konsep konstruktivisme dalam pembelajaran sebagai upaya meningkatkan

minat belajar siswa kelas IV

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian ini diharapkan dapat

menghasilak temuan – temuan mengenai pendekatan Konstruktivisme dalam

pengajaran mata pelajaran matematikan di sekolah dasar, dalam mencapai

hasil belajar yang optimal. Disisi lain diharapkan penelitian ini bermanfaat

bagi guru, peneliti, lembaga sekolah, dan literatur sebagai wawasan dan

pengetahuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan pendekatan

konstruktivisme.

Memberikan bahan masukan dalam rangka pengembangan kurikulum

sekolah agar tidak terpaku dengan cara konvensional yang mapan, namun

perlu disesuaikan dengan perubahan atau inovasi penyelenggaraan proses

pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman.

Sebagai masukan dalam proses pelaksanaan pembelajaran agar

mengikuti , memperhatikan , dan menerapkan hasil yang diperoleh dari

penelitian ini, sehingga kelemahan pelaksanaan pembelajaran dilingkungan

pendidikan dapat diperbaiki sesuai dengan saran dan rekomendasi dari hasil –

hasil penelitian tindakan kelas.

Page 4: Bab 1

4

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian strategi konstruktivisme dalam

pengajaran mata pelajarann Matematika di Sekolah Dasar ini dirumuskan

sebagai berikut : “jika strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses

belajar mengajar mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Geometri

diganti dengan strategi konstruktivisme, maka dimungkinkan minat,dan

prestasi hasil belajar siswa akan lebih meningkat.”