Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi dan zaman yang semakin berkembang ini segala urusan
dituntut cepat dan tepat waktu. Salah satu diantaranya yaitu kebutuhan untuk
transportasi pada setiap kegiatan yang dilakukan individu dalam masyarakat.
Sesuai keadaan tersebut manusia membuat kendaraan yang sudah sering
digunakan, yaitu kendaraan berbahan bakar fosil. Kendaraan yang dimaksud
diantaranya adalah sepeda motor, mobil, kapal, pesawat terbang dan kendaraan
lainnya yang menggunakan bahan bakar minyak. Umumnya kendaraan tersebut
mempunyai emisi gas buang yang kurang sehat untuk lingkungan sehingga
merusak keseimbangan kondisi alam. Untuk keselamatan lingkungan para peneliti
sudah banyak membuat modifikasi - modifikasi pada kendaraan. Langkah yang
sudah ditempuh saat ini adalah memodifikasi mobil yang awalnya berbahan bakar
minyak menjadi bertenaga listrik yang memanfaatkan sumber daya alam yang
tidak pernah habis sebagai sumber tenaganya yang lebih ramah lingkungan dan
lebih ekonomis.
Sejalan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, muncul sebuah
inovasi baru yang berupa kendaraan prototype atau biasa disebut mobil hemat
energi. Dimana kendaraan ini adalah sebuah rancangan atau rakitan yang
dilakukan oleh sebuah tim, baik itu dari sebuah universitas maupun masyarakat.
Kendaraan prototype merupakan kendaraan yang dapat menempuh jarak terjauh
dengan desain se-aerodinamis dan seringan mungkin dengan menggunakan 3 atau
4 roda penggerak. Kendaraan prototype ini dibagi beberapa kelas yaitu kelas
prototype bensin, prototype diesel, prototype ethanol, dan prototype listrik.
Dengan semakin langkahnya sumber bahan bakar ini maka akan semakin
membuat harga bahan bakar minyak (BBM) diseluruh dunia meroket. Ditambah
lagi dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan yang beredar dan digunakan
maka penggunaan bahan bakar minyak (BBM) semakin meningkat. Dalam
permasalahan ini pabrikan otomotif dunia berlomba-lomba dalam menghasilkan
kendaraan yang memiliki efisiensi konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit.
Efisiensi bahan bakar ditentukan oleh komponen utama dari sebuah kendaraan.
2
Menurut (Sutantra ,2001), komponen utama dari kendaraan berupa pembangkit
tenaga, bodi, dan casis.
Berdasarkan hasil uraian latar belakang dan penelitian terdahulu maka penulis
tertarik untuk membuat suatu rancangan kendaraan prototype dengan judul
“Rancang Bangun Kendaraan Prototype Roda Tiga Menggunakan Mesin
Sepeda Motor” diharapkan perancangan ini dapat digunakan sebagai media
pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana Cara Merancang Bangun Kendaraan Prototype.
2. Bagaimana Cara Mendesain Kendaraan Prototype.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, didapatkan batasan masalah sebagai
berikut :
1. Mesin sepeda motor sebagai penggerak kendaraan prototype roda tiga.
2. Besi hollow sebagai bahan pembuatan casis.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian tersebut adalah :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan kendaraan prototype yang ramah
lingkungan.
2. Untuk dapat lebih berfikir kreatif dalam mendesain dan merancang kendaraan
prototype.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh yaitu :
1. Dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
2. Dapat digunakan Sebagai referensi untuk peneliti selanjutnya.
3. Mampu memahami cara pembuatan kendaraan Prototype roda tiga.