46
BAB 18. Penggunaan Artikulator di dalam Terapi Oklusal “ Artikulator: suatu alat, bukan jawaban.” Artikulator gigi adalah suatu instrumen diagnostik penting yang menyalin pergerakan terbatas pada mandibula. Masing- Masing dirancang untuk melayani kebutuhan bahwa penemunya mempercayai alat tersebut paling penting untuk penggunaan tertentu . Dengan cakupan pendapat dan penggunaan yang luas, artikulator telah dikembangkan dari tahun ke tahun. Instrumen ini memberi bantuan berharga di dalam terapi oklusal; bagaimanapun, selalu dipertimbangkan hanya untuk membantu dan bukan sebagai bentuk perawatan. Itu dapat membantu mengumpulkan informasi dan, ketika digunakan, akan membantu dalam beberapa metode perawatan. Bagaimanapun, itu tidak bisa mengembalikan informasi tanpa penanganan sesuai oleh operator. Dengan kata lain, hanya ketika operator mempunyai suatu pemahaman yang seksama menyangkut kemampuan, keuntungan, kerugian, dan penggunaan artikulator yang dapat menjadi instrumen yang menguntungkan secara maksimal di dalam terapi oklusal. 18.1 PENGGUNAAN ARTIKULATOR Artikulator sangat membantu di dalam banyak aspek dalam ilmu kedokteran gigi. Ini berhubungan dengan ketelitian cetakan diagnostik yang telah di pasang pada alat itu,bisa digunakan di dalam menentukan hasil diagnosa, perencanaan perawatan, dan perawatan. 1

BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

BAB 18. Penggunaan Artikulator di dalam Terapi Oklusal

“ Artikulator: suatu alat, bukan jawaban.”

Artikulator gigi adalah suatu instrumen diagnostik penting yang menyalin pergerakan

terbatas pada mandibula. Masing-Masing dirancang untuk melayani kebutuhan bahwa

penemunya mempercayai alat tersebut paling penting untuk penggunaan tertentu . Dengan

cakupan pendapat dan penggunaan yang luas, artikulator telah dikembangkan dari tahun ke

tahun. Instrumen ini memberi bantuan berharga di dalam terapi oklusal; bagaimanapun,

selalu dipertimbangkan hanya untuk membantu dan bukan sebagai bentuk perawatan. Itu

dapat membantu mengumpulkan informasi dan, ketika digunakan, akan membantu dalam

beberapa metode perawatan. Bagaimanapun, itu tidak bisa mengembalikan informasi tanpa

penanganan sesuai oleh operator. Dengan kata lain, hanya ketika operator mempunyai suatu

pemahaman yang seksama menyangkut kemampuan, keuntungan, kerugian, dan penggunaan

artikulator yang dapat menjadi instrumen yang menguntungkan secara maksimal di dalam

terapi oklusal.

18.1 PENGGUNAAN ARTIKULATOR

Artikulator sangat membantu di dalam banyak aspek dalam ilmu kedokteran gigi. Ini

berhubungan dengan ketelitian cetakan diagnostik yang telah di pasang pada alat itu,bisa

digunakan di dalam menentukan hasil diagnosa, perencanaan perawatan, dan perawatan.

18.1.1 DIAGNOSA

Terapi oklusal meliputi dua tahap penting: hasil diagnosa dan perawatan. Sebab hasil

diagnose selalu mendahului dan menentukan rencana perawatan, itu harus kedua-duanya

akurat. Usaha suatu rencana perawatan pada hasil diagnosa yang tidak akurat akan

mendorong kearah kegagalan perawatan.

Penetapan suatu hasil diagnosa yang akurat sulit oleh karena hubungan timbal balik yang

kompleks dari berbagai struktur sistem mastikasi. Untuk sampai pada hasil diagnosa yang

akurat, adalah penting bahwa semua informasi yang diperlukan dikumpulkan dan dianalisa

( lihat Bab 9). Selama ada suatu pengujian oklusal ketika diperlukan untuk mengevaluasi

kondisi oklusal dengan seksama. Ini terutama ketika suatu adanya kecurigaan yang kuat

bahwa kondisi oklusal bisa menyokong dengan mantap pada kelainan atau ketika kondisi

gigi betul-betul membutuhkan adanya terapi oklusal. Ketika kondisi-kondisi ini ada, cetakan

1

Page 2: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

diagnostik yang teliti dipasang pada artikulator untuk membantu dalam mengevaluasi kondisi

oklusal. Cetakannya dipasang dalam posisi moskuloskeletal yang stabil (relasi sentris [ CR])

sehingga seluruh daerah pergerakan terbatas dapat dievaluasi. Jika pemasangan dalam

posisi superoposterior dan pasien dalam CR terhadap posisi intercups yang meluncur,

posisinya lebih superoposterios pada condyl tidak dapat diletakkan pada artikulator dan

keadaan dalam posisi ini tidak dapat dievaluasi dengan baik.

Gambar 18-1. Pemasangan cetakan diagnostik pada artikulator, memberikan visualisasi/penglihatan mengenai kondisi oklusal pada bagian lingual, secara klinis bagian ini tidak dapat diamati secara jelas.

Pemasangan cetakan diagnostik memberikan dua keuntungan utama di dalam hasil

diagnosa. Pertama, mereka memanfaatkan visualisasi kedua-duanya hubungan timbal balik

secara statis dan fungsional dari gigi. Ini terutama sangat membantu pada region molar

dua,yang mana jaringan lunak dari pipi dan lidah sering mencegah adanya penglihatan yang

baik. Dapat juga mmberikan penilaian pada bagian lingual dari oklusi pasien, yang tidak

dapat dilihat secara klinis (gambar 18-1). Ini sering memberikan penilaian yang penting pada

hubungan fungsional yang dinamis dan statis dari gigi. Keuntungan yang kedua pada

pemasangan cetakan diagnostik meliputi kewajaran pergerakan mandibula. Pada artikulator

suatu pergerakan mandibula pasien dan hasil kontak oklusal dapat diamati tanpa pengaruh

dari sistem neuromuscular. Sering ketika pasien diuji secara klinis, refleks perlindungan dari

sistem neuromuscular menghindari kerusakan saat kontak. Sebagai hasilnya, gangguan

tidak diperhatikan dan tidak didiagnose. Ketika pemasangan cetakan diagnostik beroklusi,

kontak ini menjadi penting (gambar 18-2). Cetakannya dapat membantu dalam suatu

pengujian oklusal yang lebih saksama.

2

Page 3: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Seperti telah ditekankan di dalam teks ini, bagaimanapun, pengujian oklusal itu sendiri

tidaklah mendiagnosa suatu kekacauan. Arti dari penemuan oklusal harus dipastikan.

Meskipun demikian, penerimaan informasi dari pemasangan cetakan diagnostik dapat

bertindak sebagai sumber informasi tambahan untuk penetapan suatu hasil diagnosa yang

akurat.

Gambar 18-2. A, Ketika pergerakan laterotrusi kekiri dilakukan, sistem neuromuscular menghindari kontak mediotrusive antara gigi Premolar pertama RA dan RB. B, Ketika pergerakan ini diamati pada cetakan diagnostik yang dipasang pada artikulator, kontak mediotrusive mudah dilihat.

18.1.2 PERENCANAAN PERAWATAN

Metode yang paling berhasil pada perawatan yang menyediakan perencanaan perkembangan

yang tidak hanya menghilangkan factor penyebab yang telah diidentifikasi tetapi

mengerjakan secara rapi dan logis. Kadang-Kadang sulit untuk menguji suatu pasien secara

klinis dan menentukan hasil perawatan tertentu. Walaupun demikian ini adalah penting

bahwa hasil akhir dari perawatan, seperti halnya masing-masing langkah yang diperlukan

untuk memenuhi tujuan perawatan, diperlihatkan sebelum perawatan mulai. Ketika ini

tidaklah mungkin, pemasangan cetakan diagnostik dengan tepat dapat menjadi suatu bagian

penting dalam perencanaan perawatan. Cetakan diagnostik digunakan untuk memastikan

keberhasilan perawatan yang akan dicapai dan dapat dipekerjakan dalam beberapa cara

tergantung pada perawatan yang dimasalahkan.

3

Page 4: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

18.1.2.1 Penggerindaan Selektif

Yang sering menyulitkan untuk menguji pasien secara klinis dan menentukan apakah

prosedur penggerindaan selektif dapat terpenuhi tanpa kerusakan pada gigi. Jika suatu

pertimbangan yang cepat jadi salah, dokter gigi mungkin menggerinda email, pokok

persoalan bagi pasien pada prosedur restorasi yang tidak direncanakan. Pasien yang

mengalami penggerindaan selektif sukar untuk memprediksi, dengan sepenuhnya

pemasangan cetakan diagnostik yang tepat menggambarkan hasil akhinya. Ketika struktur

gigi secara luas dihilangkan untuk menemukan tujuan perawatan, pasien diberitahukan

secara lanjut di depan waktu bahwa tambahan waktu akan perlu dan biaya nantinya lebih

besar. Perencanaan semacam ini mendorong kepercayaan pasien, bukan sebagai kekecewaan

atau keraguan (gambar 18-3).

Gambar 18-3. Ketika selektif grinding direncanakn pada cetakan diagnostik yang ditanam di artikulator, hasil yang akhir mudah divisualisasikan. A, Dalam hal ini selektif grinding signifikan belum mengubah bentuk gigi, dan karena itu tampaknya menjadi terapi oklusal yang tepat untuk pasien. B, Dalam hal ini selektif grinding secara signifikan mengubah bentuk cups centralis, yang kemungkinan akan menghasilkan dentin terkena, memerlukan prosedur restoratif. Pasien harus diberitahu tentang ini pengobatan tambahan sebelum selektif grinding dilakukan.

18.1.2.2 Fungsi ( Diagnostik) Prewax

Kerusakan yang buruk atau kehilangan gigi memerlukan prosedur mahkota atau prostodonsi

cekat untuk mengembalikan fungsi normal danl stabilitas oklusal. Dalam beberapa kejadian

sulit untuk menggambarkan bagaimana persisnya restorasi yang seharusnya dirancang untuk

memenuhi tujuan perawatan yang terbaik. Pemasangan cetakan diagnostik dgunakan dalam

menentukan kelayakan perubahan hubungan fungsional dari gigi, seperti halnya

meningkatkan pemilihan suatu metoda untuk memenuhi tujuan perawatan. Dengan

penggerindaan selektif, perawatan yang disarankan diselesaikan pada cetakan. Fungsi prewax

dikembangkan itu memenuhi tujuan perawatan (gambar 18-4). Ketika prewax sedang dibuat,

disain yang sesuai dikembangkan yang akan paling sesuai untuk situasi yang spesifik.

4

Page 5: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Prewax tidak akan hanya menggambarakan akhir perawatan yang diharapkan tetapi juga

memberikan pengertian yang mendalam pada permasalahan yang mungkin ditemui pada saat

mencapai tujuan itu. Setelah itu selesai, dapat memulai perawatan dengan jaminan

keberhasilan yang lebih besar.

18.1.2.3 Estetic ( Diagnostik) Prewax

Ketika uang dan waktu telah diinvestasikan dalam pembuatan mahkota gigi anterior atau

protesa cekat dan kemudian pasien tidak menyukai hasil estetik, itu mematahkan semangat.

Kondisi sebelumnya memerlukan sebelumnya memerlukan pengujian secara hati-hati

sehingga efek pada hasil akhir estetik suatu resorasi dapat ditentukan. Tidak biasanya celah

Interdental, bentuk jaringan, atau oklusi akan mengubah penampilan akhir suatu mahkota

atau protesa cekat. Jika hasil akhir estetik tidak bisa digambarkan oleh karena kondisi

sebelumnya tidak biasa, suatu prewax estetik diselesaikan. Ini

Memungkinkan gambaran hasil yang paling estetik tercapai dan memberikan gagasan dokter

gigi pada bagaimana hasil ini dapat dicapai (gambar 18-5).

Gambar 18-4 FUNGSI ( DIAGNOSTIK) PREWAX. A, Kondisi oklusal sebelum perawatan. B, Penyelesaian fungsi prewax yang membantu memperlihatkan hasil yang diharapkan pada ekstraksi molar ketiga dan perkembangan empat unit gigi tiruan sebagian cekat. Seperti sekarang yang diperlihatkan, celah akan diakomodasi dua pontik yang keduanya lebih kecil dibandingkan gigi yang disebelahnya.

Jika selama proses prewax adalah tampak hasil estetik yang tidak diinginkan, bentuk

perawatan lain yang berhubungan dengan protesa cekat bisa diperlukan. Ini meliputi

ortodonsi, periodonsi, endodonsi, atau gigi tiruan lepasan. Setelah suatu hasil estetik dicapai,

5

Page 6: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

kedua-duanya dokter gigi dan pasien dapat digambarkan penampilan yang diharapkan pada

restorasi yang baru. Harapan pasien sekarang menjadi realistis, yang memperkecil

kekecewaan. Perawatan dapat mulai dengan jaminan sukses lebih besar.

18.1.2.4 Susunan orthodonsi

Ketidakesejajaran pada lengkung gigi biasanya dirawat lebih sewajarnya dengan ortodonsi.

Di dalam kasus rutin sederhana, ortodontis mudah diprediksi. Bagaimanapun, masalah

kesejajaran tertentu atau gigi yang crowded akan membingungkan adanya masalah yang

sulit di dalam menggambarkan hasil akhir perawatan. Kemudian pemasangan cetakan

diagnostik sangat membantu. Bagian gigi yang diinginkan dari cetakan dan mengembalikan

posisinya di dalam wax, hasil akhir ortodonsi dapat digambarkan (gambar 18-6).

Ketika ekstraksi ggi menjadi pertimbangan, gigi dikeluarkan dari susunan itu. Hasil

perawatan orthodonsi yang dicapai dengan ekstraksi kemudian bisa bandingkan dengan hasil

nonekstraksi. Perawatan Yang paling sesuai terpilih dengan penggambaran hasil akhir dari

perbedaan perawatan yang tersedia. Suatu susunan orthodonsi oleh karena itu menyediakan

informasi berharga pada perencanaan perawatan. Sangat membantu di dalam

mengembangkan suatu rencana perawatan untuk pergerakan individual gigi (gambar 18-7).

Ketika perawatan yang berkenaan dengan orthodonsi yang kompleks diindikasikan, susunan

orthodonsi sangat membantu tetapi tidak bisa menjadi satu-satunya indikator perawatan.

Pemahaman pada pertumbuhan dan perkembangan, seperti pergerakan biomekanik gigi,

adalah penting bagi keberhasilan rencana perawatan.

Gambar 18-5 Estetik (diagnosik) prewax A, Sebelum perawatan. Gigi incisivus lateralis yang hilang, dan gigi caninus sudah pindah posisi. Pengaturan jarak interdental jelas. Pasien telah tertarik dalam meningkatkan kondisi estetik ini. B, Dengan wax diagnostik bentuk gigi caninus lebih normal dari incisivus lateralis, mungkin untuk mencapai hasil estetik yang memuaskan. Pasien perlu untuk menyadari lebih jauh bahwa gigi ini akan lebih meluas ( ke arah mediodistal) dibanding yg normal ke lateral. Setelah pasien membayangkan hasil ini dapat membantu menciptakan harapan yang realistis.

6

Page 7: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

18.1.2.5 Desain restorasi protesa cekat.

Desain khusus protesa lepasan atau cekat umumnya tergantung pada pertimbangan fungsi dan

estetik dari mulut. Pemasangan cetakan diagnosik sangat membantu dalam merancang

restorasi yang terbaik yang dapat mengakomodasi pertimbangan ini. Persyaratan oklusal dari

mahkota tunggal pada gigi tiruan sebagian lepasan dapat digambarkan dan diprediksi pada

pemasangan cetakan diagnositik.

Gambar 18-6. SUSUNAN ORTHODONSI. A, Sebelum perawatan ( pandangan anterior). Diastema yang jelas antara gigi incisivus sentralis ditunjukkan. B, Diastema berhasil dihilangkan oleh pergerakan ortodonsi hanya empat gigi anterior rahang atas.

Ketika gigi diperlemah oleh karies gigi atau suatu restorasi yang ada sebelumnya, suatu

perawatan harus dipilih untuk memperkuat dan memelihara mahkota secara klinis. Jika suatu

restorasi tuang unit-tunggal menjadi pilihan perawatan; pemasangan cetakan diagnostik yang

sesuai sangat menolong di dalam merancang jenis resorasi yang akan memberi bentuk dan

fungsi yang maksimum. Analisa fungsi oklusal pada cetakan dapat memperlihatkan

kebutuhan area yang menambah daya tahan terhadap kekuatan oklusal, seperti halnya area

estetik yang menjadi pertimbangan utama. Dalam cara ini restorasi dirancang untuk

memenuhi kebutuhan kedua-duanya fungsi dan estetiks.

Gambar 18-7 SUSUNAN ORTHODONSI. A, Sebelum perawatan (pandangan lateral). B, Dengan ekstraksi molar tiga, molar satu dan dua berhasil di upright ke dalam hubungan oklusal yang baik. Gigi tiruan sebagian lepasan diindikasikan untuk menggantikan gigi yang hilang gigi dalam kuadran mandibula.

7

Page 8: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Analisa oklusal yang sama pada cetakan diagnostik digunakan untuk merancang gigi tiruan

sebagian lepasan untuk kondisi oklusal yang optimim. Pemasangan cetakan diagnostik

menyediakan informasi mengenai ruang yang tersedia dalam lengkung gigiuntuk basis gigi

tiruan sebagian lepasan, seperti posisi gigi yang terbaik untuk rest oklusal dan incisal.

Bahkan prognosa gigi tiruan overlay dapat ditingkatkan ketika pemasangan cetakan yang

digunakan untumkmembantu memilih gigi yang paling diinginkan untuk dirawat di bawah

basis gigi tiruan.

18.1.2.6 Fungsi tambahan penanaman Cetakan Diagnostik pada Artikulator

Pemasangan cetakan diagnostik sering membantu dalam memberikan edukasi pasien.

Umumnya pasien dengan mudah memahami permasalahan yang ada dalam mulut jika

permasalahan ini ditemukan pada cetakan diagnostik. Sebagai tambahan, mereka dapat

memahami rencana perawatan dengan sepenuhnya ketika dipertunjukkan cetakan

diagnostiknya. Bentuk edukasi pasien seperti ini meningkatkan hubungan kerja yang baik

dengan pasien. Dasar untuk keberhasilan perawatan mulai dengan pemahaman pasien yang

saksama menyangkut permasalahan dan perawatan yang sesuai.

18.1.3 PERAWATAN

Barangkali penggunaan yang paling umum dari artikulator adalah di dalam perawatan gigi.

Walaupun itu tidak bisa dilakukan pada pasien, itu sangat dibutuhkan yang membantu di

dalam mengembangkan peralatan gigi yang akan membantu merawat pasien. Itu dapat

menyediakan informasi yang sesuai mengenai pergerakan mandibula yang diperlukan pada

perkembangan peralatan atau restorasi pada keharmonisan oklusal. Walaupun informasi ini

secara teoritis diperoleh secara langsung bekerja di dalam mulut, artikulator menghilangkan

banyak faktor yang berperan untuk kesalahan seperti lidah, pipi, air liur, dan sistem kontrol

neuromuscular. Dalam beberapa kejadian diperlukan untuk penggunaan bahan yang tidak

pantas untuk rongga mulut. Kemudian artikulator menjadi satu-satunya metoda dapat

dipercaya untuk mengembangkan suatu kondisi oklusal sesuai kondisi di dalam peralatan

gigi. Adalah suatu bagian dari sulit pada prosedur mahkota dan prostodonsi cekat. Ini juga

suatu bagian yang perlu pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan dan gigi tiruan lengkap.

Banyak peralatan orthodonsi juga memerlukan penggunaan artikulator.

8

Page 9: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

18.2 BENTUK UMUM DARI ARTIKULATOR

Artikulator mempunyai banyak ukuran dan bentuk. Disain individual bertujuan untuk

mereka digunakan. Untuk mendiskusikan dan memahami artikulator, adalah sangat

membantu untuk memisahkan berbagai bentuk ke dalam tiga kategoti- non adjustable umum,

semiadjustable, full adjustable—menurut kemampuan mereka untuk melakukan penyesuaian

ke dan menyalin pergerakan condyla pasien secara spesifik. Umumnya jenis adjustable

artikulator lebih akurat dapat dalam menyalin pergerakan condyl.

Selanjutnya bagian masing-masing jenis artikulator ini diuraikan secara tersendiri beserta

prosedur umum yang diperlukan dalam penggunaannya. Keuntungan dan kerugian dari

masing-masing alat juga dibahas.

18.2.1 ARTIKULATOR NONADJUSTABLE

Uraian

Artikulator nonadjustable (gambar 18-8) adalah jenis paling sederhana yang tersedia. Tidak

ada penyetelan yang mungkin untuk penyesuaian yang lebih dekat kepada pergerakan condyl

yang spesifik dari pasien. Banyak dari artikulator ini memungkinkan pergerakan eksentrik

tetapi penilaiannya hanya rata-rata. Duplikasi akurat dari suatu pergerakan eksentrik untuk

suatu pasien spesifik adalah mustahil.

Ketelitian posisi dan reproduksi dapat digunakan pada artikulator nonadjustable adalah satu

kontak posisi oklusal yang spesifik (misalnya ICP). Ketika cetakan dipasang dalam posisi ini

pada artikulator nonadjustable, dapat dipisahkan secara berulang dan tertutup hanya untuk

posisi ini, yang hanya berulang dan ketelitian posisi yang dapat digunakan. Bahkan alur

pembukaan dan penutupan gigi yang tidak akurat menyalin dengan teliti alur dari gigi

pasien sebab jarak dari condyl terhadap cups yang spesifik tidaklah dengan teliti mentransfer

ke artikulator. ICP adalah dapat mereproduksi hanya ketika cetakan dipasang pada

artikulator dalam posisi itu. Semua posisi atau pergerakannya (misalnya pembukaan,

menonjol, laterotrusive) tidak dengan teliti menyalin kondisi-kondisi yang ditemukan pada

pasien.

9

Page 10: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Gambar 18-8. artikulator nonadjustable.

16.2.1.2 Prosedur yang diperlukan pada Artikulator Nonadjustable

Sebab hanya posisi oklusal gigi yang terpasang menyalin dengan teliti, prosedur pemasangan

yang secara kebetulan digunakan untuk menempatkan dan menentukan cetakan. Biasanya

cetakan dipegang bersama-sama dengan gigi di dalam intercuspation maksimum dan

menempatkan sama jauhnya antara komponen maxilla dan mandibula komponen pada

artikulator . Pemasangan stone kemudian adalah menempatkan antara cetakan mandibula dan

komponen mandibula padai artikulator, yang dengan kuat melekat bersama-sama. Cetakan

maxilla melekatkan komponen maxilla pada artikulator. Ketika pemasangan stone siap,

cetakan dapat dipisahkan dan engsel sederhana dari artikulator akan mengembalikan cetakan

dengan teliti pada posisi yang dipertahankan selama pemasangan.

Klinisi seharusnya mencatat bahwa cetakan seharusnya dipasang pada kontak gigi pada

posisi oklusal yang diinginkan. Jika rekaman wax yang terpisah pada gigi yang digunakan,

ketidakakuratan ICP akan berkembang. Ini terjadi sebab poros engsel nyata dari mandibula

pasien tidak disalin dengan teliti pada artikulator nonadjustable. (Untuk penjelasan lebih

lengkap, lihat pengambilan rekaman relasi sentris Interocclusal pada peningkatan dimensi

vertikal.)

18.2.1.3 Keuntungan dan Kerugian Artikulator Nonadjustable

Penggunaan artikulator nonadjustable mempunyai dua keuntungan yang berbeda.

Yang pertama adalah biaya. Artikulator ini relatif murah, dan dokter gigi begitu mampu

untuk membeli sesuai kehendaknya untuk mendukung kebutuhan praktek. Keuntungan yang

kedua membutuhkan sedikit waktu dalam memasang cetakan pada artikulator. Sebab

prosedur pemasangan yang sewenang-wenang,

10

Page 11: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

tidak ada prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi dari pasien yang akan

membantu dalam pemasangan cetakan. Oleh karena itu cetakan dipasang dalam waktu yang

minimum.

Walaupun keuntungan ini sangat membantu, kerugian dari artikulator nonadjustable

sering jauh lebih berat dibanding keuntungan. Sebab artikulator ini mempunyai ketelitian

dalam menyalin hanya satu

posisi kontak, suatu restorasi tidak bisa disiapkan dengan baik untuk menemukan

persyaratan oklusal pada pergerakan eksentris dari pasien. Sebagian kecil kontrol kondisi

oklusal pada artikulator, kesiapan dokter gigi harus perlu menghabiskan waktu untuk

menyesuaikan restorasi intraoral di dalam pergerakan eksentrik yang sesuai. Ini sangat

merugikan, jika dipertimbangkan perlunya penggerindaan, menghasilkan bentuk anatomic

dan hubungan oklusal yang buruk.

18.2.2 ARTIKULATOR SEMIADJUSTABLE

Uraian

Artikulator semiadjustable (gambar 18-9) lebih bervariasi di dalam menyalin

pergerakan condyl dibanding kerja artikulator nonadjustable. Artikulator ini umumnya

mempunyai tiga jenis penyesuaian yang dapat yang didorong kearah penyalinan pergerakan

condyl pasien secara individu. Oleh karena itu bukan posisi kontak oklusal yang disalin

dengan teliti, tetapi ketika gigi bergerak aksentris dari posisi ini, menghasilkan pola kontak

yang akan mendekati salinan pola kontak yang ditemukan di dalam mulut pasien. Sebagai

hasilnya, lebih banyak informasi mengenai pergerakan spesifik pada pasien yang dapat

disimpan di dalam artikulator untuk penggunaan ketika restorasi yang berikutnya

dikembangkan.

Penyesuaian yang paling umum ditemukan pada artikulator semiadjustable adalah ( 1)

inklinasi condyl, ( 2) penerjemahan pergerakan lateral (atau sudut Bennett), dan ( 3) jarak

intercondylar.

11

Page 12: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Gambar 18-9. Artikulator semiadjustable (Whip-Mix). 18.2.2.1.1 Inklinasi Condyl

Sudut condyl turun sepanjang articular eminence di dalam dataran sagittal mempunyai

efek yang besar pada kedalaman fossa dan tinggi cusp dari gigi posteior (lihat Bab 6).

Dengan artikulator semiadjustable sudut ini diubah untuk menyalin sudut yang spesifik yang

ada pada pasien. Oleh karena itu suatu restorasi yang dibuat dengan kedalaman fossa dan

tingginya cuspyang sesuai yang akan menyelaraskan dengan kondisi oklusal pasien yang ada.

18.2.2.1.2 Sudut Bennett

Di dalam suatu pergerakan laterotrusive sudut lintasan rotasi pergerakan condyle kedalam

(seperti yang ditunjukkan pada dataran horizontal) mempunyai suatu efek yang penting pada

kedalaman fossa sentralis gigi posterior (lihat Bab 6). Sudut yang diuraikan oleh pergerakan

kedalam dari condyl dikenal sebagai sudut Bennett. Penyesuaian artikulator dapat membantu

dalam mengembangkan restorasi yang akan lebih mendekati kecocokan kondisi olusal yang

ada pada pasien.

Artikulator Semiadjustable paling memungkinkan untuk pergerakan sudut Bennet pada

perpuraran condyle yang hanya sejajar dari posisi sentries pada cetakan yang terpasang pada

posisi laterotrusive yang maksimum. Sedikit juga menyediakan penyesuaian pergerakan

sudut Bennet yan cepat dan progresif. Ketika suatu terjemahan pergerakan lateral yang cepat

ada, artikulator ini menyediakan suatu penyalinan pergerakan condylar yang akurat.

18.2.2.1.3 Jarak Intercondylar

Jarak antara pusat rotasi dari condyl mempunyai suatu efek pada alur mediotrusive dan

laterotrusive jalan kecilpada cusp sentries posterior di atas permukaan oklusal gigi lawannya

(di dalam dataran horisontal) ( lihat Bab 6). Artikulator semiadjustable mempertimbangkan

memungkinkan adanya penyesuaian jarak intercondylar pada artikulator untuk menyalin

dengan hampir mendekati kecocokan jarak intercondylar dari pasien. Penyesuaian ini akan

12

Page 13: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

membantu di dalam pengembangan suatu restorasi dengan anatomi ocklusal yang selaras

dengan alur eksentris dari cusp sentries dalam mulut pasien.

18.2.2.2 Prosedur yang diperlukan pada Artikulator Semiadjustable

Sebab artikulator ini dapat disesuaikan, informasi harus diperoleh dari pasien sehingga

penyesuaian dapat dibuat. Tiga prosedur yang diperlukan untuk melakukan penyesuaian

yang teliti pada artikulator semiadjustable: (1) pemindahan face-bow, (2) catatan Cr

interocclusal, dan (3) catatan interocclusal eksentrik.

Pemindahan Face-Bow

Kegunaan utama dari pemindahan face-bow untuk memasang cetakan maxilla

dengan teliti pada artikulator. Itu menggunakan tiga titik acuan penunjukan (dua posterior

dan satu anterior) untuk menempatkan cetakan pada artikulator. Acuan posterior menjadi

poros engsel dari tiap condyl, dan yang anterior adalah titik yang berubah-ubah.

Kebanyakan Artikulator Semiadjustable tidak berusaha menempatkan poros engsel

yang tepat untuk pasien; sebagai gantinya mereka bersandar pada suatu titik ditentukan

sebelumnya yang telah ditunjukkan mendekati poros engsel pada kebanyakan pasien.

Penggunaan poros engsel yang berubah-ubah ini pada acuan posterior cetakan rahang atas

yang dipasang pada artikulator jarak dari condyl sama dengan ditemukan pada pasien. Titik

acuan anterior adalah titik yang berubah-ubah dan biasanya dibentuk oleh pabrikan sehingga

cetakan rahang atas akan sewajarnya diposisikan antara komponen maxilla dan mandibula

pada artikulator. Dalam beberapa acuan anterior artikulator adalah jembatan dari hidung;

yang lainnya ditempatkan pada jarak tertentu bagian superior dari incisal edge gigi anterior

maxilla.

Jarak Intercondylar jarak diukur ketika faktor penentu posterior ditempatkan. terletak.

Ini mengukur lebar dari kepala pasien antara faktor penentu posterior dan pengurangan

suatu jumlah standard yang menggantikan jarak lateral ke pusat rotasi condyl. Pengukuran

selanjutnya adalah transfer oleh face-bow kepada artikulator, memungkinkan jarak

intercondylar yang cocok untuk disesuaikan pada artikulator. Ketika jarak intercondylar

telah disesuaikan, face-bow ditempatkan pada artikulator secara tetap dan cetakan rahang

atas dipasang kepada komponen maxilla artikulator (gambar 18-10).

13

Page 14: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Gambar 18-10. Face-Bow digunakan untuk memasang cetakan rahang atas pada komponen maxilla dari artikulator pada jarak dari pusat rotasi condyl yang serupa dengan jarak yang ada di pasien. A, Posisi Face-Bow yang baik. B, Selanjutnya Face-Bow yang ditransfer ke artikulator untuk pemasanga cetakan ahang atas.

Catatan Relasi Sentris Interocclusal

Untuk memasang cetakan mandibula pada artikulator, artikulator harus diorientasikan

pada cetakan maxillar. Ini terpenuhi oleh penemuan posisi mandibula yang diinginkan dan

memelihara hubungan cetakan mandibula yang dilekatkan pada artikulaor dengan stone . ICP

sering pada posisi yang mudah untuk menempatkannya karna gigi umumnya jatuh secara

cepat ke dalam relasi intercuspal yang maksimum. Ketika cetakan pada artikulator pada ICP

sulit atau tidak stabil, pasien diinstruksikan untuk menutup mulut sepenuhnya ke dalam suatu

wafer wax yang hangat. wafer. Wafer kemudian ditempatkan diantara cetakan (gambar 18-

11). Jenis catatan Interocclusal ini membantu di dalam memasang cetakan di dalam ICP.

Klinisi perlu ingat, bagaimanapun,ketika cetakan dipasang dalam ICP, kebanyakan

artikulator tidak memungkinkan untuk pergerakan posterior yang lebih jauh dari condyl.

Karena pasien dengan suatu luncuran CR ke ICP, memasang cetakan dalam inter-cuspation

yang maksimum mencegah kemungkinan penempatan posisi pada artikulator . Dengan kata

lain, jika cetakan yang dipasang dalam ICP, tersedianya cakupan pergerakan posterior ke

ICP tidak bisa diamati pada artikulator. Sebab pergerakan ini dapat memegang peranan

penting pada terapi oklusal, itu sering sesuai pada pemasangan cetakan dalam posisi CR. Di

dalam posisi condyl ini relasi oklusal yang tidak stabil sering ada, oleh karena itu catatan

interocclusal perlu untuk dikembangkan untuk menstabilkan bangunan relasi dari lengkung

gigi.

14

Page 15: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Gambar 18-11. Suatu catatan interocclusal digunakan untuk memasang cetakan rahang bawah pada komponen mandibula pada artikulator. A, Suatu wafer wax dapat digunakan untuk mendapatkan posisi interoklusal yang diinginkan. Wax dipanaskan/dilunakkan, dan gigi menutup pada posisi yang diinginkan. B, Rekaman wax kemudian didinginkan, dikeluarkan dari mulut pasien, dan menempatkan cetakan rahang atas dan cetakan rahang bawah pada posisi yang sesuai. Dalam hubungan ini cetakan rahang bawah dipadang pada komponen mandibula dari artikulator.

Rekaman interocclusal yang stabil telah dikembangkan dengan condyl di dalam posisi

CR, rekaman dapat ditransfer pada artikulator dan cetakan mandibula dipasang pada

komponen mandibula pada artikulator. Sekali cetakan dipasang, rekaman interoklusal di

lepaskan, memungkinkan gigi menutup ke dalam kontak awal CR. Cetakan mandibul

selanjutnya diamati seperti pergesern ke dalam ICP yang lebih stabil, menampakkan

luncuran CR ke ICP. Ketika cetakan dipasang dalam cara ini, cakupan pergerakan CR ke ICP

diamati dan digunakan untuk mengembangkan restorasi berikutnya.

Klinisi perlu mencatat bahwa rekaman interocclusal CR diambil pada dimensi vertikal

yang sedikit lebih besar dibanding kontak awal dari gigi di dalam CR. Jika suatu dimensi

vertikal yang digunakan lebih sedikit, rekaman akan dilubangi oleh oklusi gigi yang dan

hasinyal akan jad kontak gigi yang dapat bergeser ke posisi mandibula. Pada sisi lain, jika

rekaman interocclusal diambil pada peningkatan dimensi vertikal, ketidaktepatan hasil ketika

rekaman dipindahkan dan gigi berkontak. Ketidaktepatan ini terjadi ketika penempatan poros

engsel yang sesuai tidak disalin ( lihat Pengambilan Rekaman Relasi Sentris Interoklusal

pada Peningkatan Dimensi Vertikal).

15

Page 16: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

18.2.2.2.3 Rekaman Interocclusal Eksentris

Rekaman Interocclusal eksentrik digunakan untuk melakukan penyesuaian artikulator

sehingga akan mengikuti pergerakan condyl yang sesuai pada pasien. Wax biasanya

digunakan untuk rekaman ini.

Sejumlah wax yang panas dikurangi dan ditempatkan di atas gigi posterior. Pasien sedikit

memisahkan gigi dan kemudian membuat suatu pergerakan laterotrusive yang terbatas.

Dengan posisi laterotrusive mandibula, gigi menutup ke dalam tetapi tidak sampai

mengurangi wax (gambar 18-12). Wax yang didinginkan dengan udara dikeluarkan.

Rekaman ini menangkap posisi yang tepat dari gigi selama pergerakan spesifik yang terbatas.

Itu juga menangkap posisi akurat dari condyl selama pergerakan laterotrusive. Ketika

dikembalikan pada pemasangan cetakan dan gigi menggigit wax itu,pergerakan condyl pada

pasien diperlihatkan oleh pergerakan yang sama pada artikulator. Inklinasi condyl dan

penyesuaian sudut Bennett selanjutnya perubahan yang sesuai pada penyalinan posisi

condylar yang spesifik.Oleh petunjuk rekaman interocclusal kedua-duanya pergerakan

laterotrusive ke kanan dan kekiri, seperti protrusi, pergerakan terbatas, artikulator disesuaikan

untuk menyalin pergerakan eksentrik dari pasien.

Gambar 18-12 Rekaman Interoklusal Laterotrusive. A, wax ditempatkan diantara gigi, dan mandibula digeser ke pergerakan laterotrusive ke kanan. Di dalam posisi ini gigi mandibula tertutup ke dalam rekaman wax. B, Rekaman wax didinginkan dengan udara dan ditempatkan pada cetakan maxilla. Cetakan mandibula yang dipindahkan ke dalam rekaman wax yang sesuai. C, Ketika rekaman wax berada pada tempatnya, condyl yang kiridapat mulai dilihat alur perputaran ke depan, ke bawah, dan ke dalam di sekitar tempat rotasi condyl kanan. Ini sewajarnya direkam, dan penyesuaian dibuat untuk cetakan di dalam artikulator.

16

Page 17: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Klinisi perlu catat bahwa petunjuk condyl menjadi penyesuaian pada artikulator yang

mengatur sudut di mana condyle turun dari posisi CR selama pergerakan protrusive atau

laterotrusive. Bentuk normal dari tengkorak sehingga alur ini biasanya bengkok (gambar 18-

13). Kebanyakan artikulator Semiadjustable, bagaimanapun, terbatas pada penyediaan alur

yang lurus. Ketika pasien mempunyai suatu pergeseran sisi yang progresif atau cepat, alur ini

sering tidak berbentuk gais lurus. Jika suatu rekaman interoklusal laterotrusive diambil

ketika gigi melewati hubungan end-to-end dari kerja gigi caninus, perputaran condyle akan

bergerak ke bawah dan ke depan pada posisi C ( lihat gambar 18-13). Ini menghasilkan sudut

Bennet yang lebih kecil ( c). Bagaimanapun, jika suatu rekaman interocclusal diambil hanya

3 sampai 5 mm dari posisi CR, perekaman akan lebih cepat terjadi pergeseran yang progresif

dan cepat dari pasien (posisi B). Ini akan mengakibatkan sudut Bennett lebih besar ( b).

Sebab klinisi khawatir dengan pergerakan yang bisa menghasilkan kontak gigi, adalah logis

bahwa yang pertama 3 sampai 5 mmdari pergerakan adalah paling kritis. Jika sudut yang

lebih kecil digunakan untuk pembuatan mahkota posterior, suatu fossa yang relatif sempit

akan dikembangkan. Ketika mahkota ini ditempatkan di dalam mulut dan semakin besar

pergeseran sisi yang cepat, mahkota akan kontak selama pergerakan mediotrusive dan

hasilnya akan menjadi gangguan oklusal yang tidak menguntungkan. Untuk menghindari

kesalahan ini, rekaman interocclusal lateral seharusnya diambil tidak lebih dari 5 mm dari

pergerakan eksentrik.

18..2.2.3 Keuntungan dan Kerugian Artikulator Semiadjustable

Kemampuan beradaptasi dari artikulator semiadjustable pada pergerakan condyl yang

spesifik dari pasien memberikan keuntungan penting melebihi alat nonadjustable. Restorasi

yang lebih sesui dengan parsaratan oklusal dari pasien dapat dibuat, mengurangi kebutuhan

terhadap penyesuaian di dalam mulut. Umumnya artikulator semiadjustable merupakan suatu

alat yang sempurna untuk perawatan gigi secara.

17

Page 18: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Gambar 18-13. Lingkaran A memperlihatkan condyle di dalam posisi relasi sentris (CR) (pandangan horisontal). Garis putus-putus adalah alur dari perputaran condyl yang memperlihatkan penerjemahan pergerakan progresif lateral yang signifikan. Jika rekaman interoklusal laterotrusive diambil 3 sampai 5 mm dari posisi CR (seperti yang dilihat pada posisi B), ketetapan sudut Bennet akan menjadi sudut b. Jika suatu rekaman interoklusal laterotrusive yang kedua diambil 7 sampai 10 mm dari posisi CR (seperti dilihat di posisi C, yang melewati hubungan end-to-end dari gigi canins), sudut Bennet (c) akan diperoleh. Sebab potensi untuk kontak gigi lebih besar dekat posisi CR, rekaman interocclusal seharusnya diambil pada posisi B.

Kerugian artikulator semi adjustable bandingkan dengan jenis nonadjustable adalah

bahwa pada awalnya lebih banyak waktu yang diperlukan untuk mentransfer informasi dari

pasien ke artikulator.

Bagaimanapun, waktu ini adalah minimal dan umumnya hasilnya baik sebab dapat

menyimpan banyak waktu dalam tahap prosedur penyesuaian dalam mulut. Kerugian yang

lain dari artikulator semiadjustable adalah lebih mahal dibanding jenis nonadjustable;

bagaimanapun, selanjutnya peningkatan manfaat biasanya jauh lebih banyak dibanding

peningkatan biaya.

18.2.3 ARTIKULATOR FULL ADJUSTABLE

Uraian

Artikulator full adjustable (gambar 18-14) adalah alat yang paling canggih dalam

kedokteran gigi untuk menyalin mandibular pergerakan. Berdasarkan atas banyak

penyesuaian yang ada tersedia, artikulator ini mampu mengulangi paling banyak pergerakan

condyl yang sesuai yang ada pada pasien secara individu: ( 1) inklinasi condyl, ( 2)sudut

Bennett atau pergeseran cepat ke lateral, ( 3) pergerakan rotasi pada condyl (pekerjaan

condyl), dan ( 4) jarak intercondylar.

18

Page 19: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

18.2.3.1.1 Inklinasi Condyl

Seperti pada artikulator semiadjustable, sudut condyl yang turun pada artikulator

fulladjustable selama pergerakan protrusi dan laterotrusive dapat diubah. Sedangkan

artikulator semiadjustable pada umumnya menyediakan pergerakan condyl hanya alur lurus,

artikulator fulladjustable mampu untuk menyesuaikan alur condyl untuk menyalin sudut dan

lengkungan pergerakan condyl pasien.

Gambar 18-14. Artikulator fulladjustable (Denar).

18.2.3.1.2 Sudut Bennett Penjuru/Sudut ( Terjemahan Pergerakan Lateral)

Artikulator fulladjustable mempunyai penyesuaian yang memungkinkan penyalinan

kedua-duanya pada sudut Bennet pasien dan penerjemahan pergerakan lateral yang cepat

pada perputaran condyl pasien.

Seperti yang telah dibahas, banyak artikulator semiadjustable yang tidak dapat menyalin alur

ini secara tepat karena hanya permukaan datar yang tersedia untuk memandu condyl. Ketika

karakteristik yang sesuai pada pergerakan perputaran condyl disalin, penempatan alur yang

benar dan kedalaman fossa dapat dikembangkan lebih sesuai dalam restorasi posterior.

18.2.3.1.3 Pergerakan Berputar pada Condyl

Selama suatu pergerakan laterotrusive, perputaran (aktif) condyle tidak semata-mata berputar

di sekitar suatu titik tetap ( lihat Bab 6) tetapi dapat bergerak bergeser ke lateral. Pergeseran

ke lateral ini dapat juga ke superior, inferior, ke depan, atau komponen ke belakang, yang

dapat mempengaruhi kedalaman fossa dan ketinggian cusp, seperti ridge dan groove yang

mengarahkan perkembangan gigi. Pergerakan rotasi condyl mempengaruhi kedua-duanya

aktif (working) dan sisi yang tidak aktif (nonworking) tetapi mempunyai efek terbesarnya

pada sisi aktif. Artikulator Semiadjustable tidak mempunyai kemampuan

19

Page 20: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Mengimbangi pergerakan ini. Artikulator fulladjustable dapat diatur sehingga alur

perputaran condyl pada artikulator akan menyalin pada pasien tersebut.

18.2.3.1.4 Jarak Intercondylar

Seperti artikulator semiadjustable, jarak antara pusat rotasi dari condyl pada

artikulator fulladjustable dapat dimodifikasi untuk mencocokkannya pada pasien. Ada tiga

pengaturan umum yang tersedia pada artikulator semiadjustable: kecil, sedang, dan besar.

Pengaturan itu paling sesuai digunakan pada pasien. Dengan artikulator fulladjustable

melengkapi cakupan jarak intercondyl dapat dipilih. Oleh karena itu penyesuaian intercondyl

dipasang pada jarak milimeter yang tepat ketika ditentukan oleh pasien. Ini kemudian

memungkinkan suatu penyalinan yang lebih akurat pada jarak ini dan memperkecil

kesalahan dalam alur eksentris pada cusp sentries.

18.2.3.2 Prosedur yang diperlukan pada Artikulator Full adjustable

Tiga prosedur yang diperlukan pada penggunakan artikulator fulladjustable secara efektif:

( 1) lokasi sumbu engsel yang tepat, ( 2) perekaman pantographic, dan ( 3) rekaman

interocclusal CR.

Gambar 18-15. LOKASI SUMBU ENGSEL. A, Suatu kisi-kisi yang dilekatkan pada gigi maxilla yang diletakkan di atas area condyle. B, Sebuah jarum yang dilekatkan pada gigi mandibular yang diletakkan di atas kisi-kisi. Mandibula diputar membuka dan menutup dalam poisi sumbu engsel, dan jarum yang disesuaikan sampai berputar hanya pada sebuah titik tertentu. Titik itu berputar pada sumbu engsel, dan area yang ditandai pada jaringan yang berdekatam pada titik dari jarum.

18.2.3.2.1 Penempatan sumbu engsel yang tepat

Dengan artikulator semiadjustable, suatu keadaan yang berubah-ubah atau rata-rata

sumbu engsel condyl yang digunakan untuk mentransfer ke face-bow.Transfer informasi dari

pasien ke artikulator fulladjustable bagaimanapun, memulai dengan penempatan sumbu

20

Page 21: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

engsel yang tepat dari condyl. Prosedur ini terpenuhi oleh penggunaan suatu alat yang

dikenal sebagai sumbu engsel locator, yang yang melekat pada gigi maxilla dan mandibula

dan perluasan extraoral posterior pada daerah condyl (gambar 18-15). Kisi-kisi yang

dilekatkan pada gigi maxilla umumnya diletakkan pada daerah condyl. Jarum yang dilekatkan

pada gigi mandibula ditempatkan di atas kisi-kisi. Mandibula yang kemudian dilengkungkan

di dalam suatu pergerakan sumbu engsel, dan jarum disesuaikan sampai tidak bergerak dari

tempatnya tetapi hanya berputar pada suatu titik. Ketika penyesuaian selesai, jarum pemutar

yang diletakkan secara langsung di atas sumbu engsel yang tepat dari condyl. Area ini

ditandai dengan penempatan sebuah titik pada permukaan kulit.

18.2.3.2.2 Perekaman Pantographic

Artikulator fulladjustable mempunyai kemampuan untuk menyalin pergerakan

mandibula secara tepat. Untuk ini terpenuhi, informasi mengenai pergerakan pasien yang

spesifik harus diperoleh.

Rekaman interocclusal eksentris yang digunakan pada artikulator semiadjustable

tidaklah cukup untuk tujuan ini. Dengan artikulator fulladjustable dengan alat pembesar

gambar digunakan untuk mengidentifikasi dengan tepat pergerakan condyl pasien. Alat ini

mengungkapkan beberapa perekaman tabel pada alur yang tepat pada rahang selama

pergerakan terbatas yang kritis (gambar 18-16).

Gambar 18-16 ALAT PEMBESAR GAMBAR (PANTOGRAPH). Dua tabel di depan (horisontal) yang ada. Di area posterior alat terdapat dua tabel untuk masing-masing condyle ( satu vertikal dan satu horisontal).

21

Page 22: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Pantograph terdiri dari dua komponen: suatu komponen mandibua, yang dilekatkan

pada gigi mandibula dan umumnya mendukung enam perekaman tabel, dan suatu komponen

maxilla, yang dilekatkan pada gigi maxilla dan mendukung enam jarum. Ketika komponen

maxilla dan mandibula komponen pada tempatnya, jarum terletak secara langsung pada

perekaman tabel. Dua omponen dipasang secara sementara pada gigi. Ketika semuanya

berada pada tempatnya lengkungan maxilla dan mandibula hanya kontakpada titik pusat

sumbu. Oleh karena itu pergerakan itu terjadi, terutama pada daerah posterior pantograph,

yang ditentukan oleh pergerakan condyle pasien cterhadap disc dan fossa.Bagian posterior

dari komponen mandibula ditempatkan di atas sumbu engsel yang tepat dari tiap condyle.

Ada dua perekaman table ditempatkan dekat masing-masing condyle. Satu rekaman

pergerakan dari condyle pada dataran horizontal, pada waktu yang sama rekaman lain pada

pergerakan pada dataran vertikal. Sebagai tambahan, dua tabel di depan yang merekam

pergerakan lateral dari mandibula pada dataran horizontal. Ketika tracing (reproduksi

gambar) pada pantographic dibuat, tiga pergerakan terbatas biasanya direkam: protrusi,

laterotrusive ke kanan, dan laterotrusive ke kiri. Ketika mandibula dengan tepat

melaksanakan pergerakan ini, perekaman tabel juga bergerak, menyebabkan jarum ( yang

stasioner) ke catatan satu baris ke seberang tabel. Perekaman pantographic yang khas untuk

kedua-duanya tabel vertikal dan tabel horisontal dilukiskan di dalam gambar 18-17.

Perekaman mandibula dan hasil perekaman digambarkan di dalam gambar 18-18.

Setelah tracing telah selesai,pantograph distabilkan selanjutnya dilepaskan dari pasien.

Itu mempunyai dua fungsi penting: Pertama, bertindak sebagai facebow untuk mentransfer

cetakan maxillary ke artikulator di dalam suatu hubunganyang tepat kepada condyl; kedua,

menyimpan semua informasi yang diperlukan untuk menyesuaikan artikulator kepada

pergerakan condyl yang tepat dari pasien (ini terpenuhi dengan transfer pantograph dari

pasien ke artikulator). Artikulator selanjutnya secara sistematis menyesuaikan sampai

masing-masing jarum lewat secara langsung di atas tracing yangsesuai yang mewakili

pergerakan condyl pasien. Ketika semua keenam jarum melewati di atas tracing yang sesuia

dalam semua ketiga pergerakannya, artikulator yang disesuaikan untuk menyalin pergerakan

condyl dari pasien.

18.2.3.2.3 Rekaman Interocclusal Relasi Sentris

Penempatan sumbu engsel dan tracing pantograph memberikan informasi diperlukan

untuk memasang cetakan maxilla dan melakukan penyesuaian artikulator kepada pergerakan

condyl pasien yang spesifik. Seperti artikulator semiadjustable, rekaman interoklusal

22

Page 23: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

diperlukan untuk memasang cetakan mandibula pada artikulator fulladjustable dalam

penyesuaian hubungan kepada gigi maxilla. Agar cakupan pergerakan secara penuh untuk

diamati, rekaman interocclusal dikembangkan di dalam posisi CR.

Gambar 18-17. A, Perekaman khas pada table yang di depan. B, Perekaman khas pada table bagian posterior ( vertikal dan horisontal). C, Rekaman khas untuk semua enam tabel. LLP, Alur laterotrusive ke kiri; OP, Alur pad perputaran condyl; PP, Alur pada protrusi condyl; RLP, alur laterotrusive ke kanan; RP, alur perputaran condyl.

23

Page 24: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

PENGAMBILAN REKAMAN INTEROKLUSAL RELASI SENTRIES PADA

PENINGKATAN DIMENSI VERTIKAL.

Ketika sumbu engsel yang tepat ditempatkan dan ditransfer ke artikulator, alur

pembuka dan penutup dari tentang gigi di dalam pergerakan pusat engsel menjadi yang sama

di dalam mulut pasien seperti pada artikulator.

Ini adalah benar sebab jarak dari pusat perputaran condyl ke cusp yang telah ditentukan

sama di dalam mulut pasien seperti pada artikulator. Ketika kondisi ini ada, ketebalan dari

rekaman interocclusal tidak punya efek pada ketelitian dari pemasangan.

Gambar. 18-18. A, Rekaman Pantograph. Di dalam gambar ini condyles adalah di dalam posisi relasi sentries untuk memulai tracing pada pantographic. Tidak ada pergerakan yang telah direkam B, Tracing pantograph pada pergerakan protrusi pada semua keempat rekaman table yang dipertunjukkan. C, Tracing pantograph pada pergerakan laterotrusive ke kanan pada semua keempat rekaman table yang ditunjukkan. D, Tracing pantograph pada pergerakan laterotrusive ke kiri pada semua keempat rekaman table dipertunjukkan.

Bagaimanapun, ketika suatu yang beruba-ubah atau rata-rata sumbu engsel digunakan

untuk memasang cetakan maxilla (seperti artikulator nonadjustable dan semiadjustable),

kemungkinan jaraknya besar antara pusat perputaran dari condyles dan cusp yang telah

ditentukan tidak akan sama di dalam

mulut seperti artikulator. Oleh karena itu sumbu engsel alur pembuka dan penutup dari cusp

tidak akan persis sama. Jika cetakan mandibular dipasang di dalam ICP, ini pertentangan

24

Page 25: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

yang tidak berarti secara klinis karena satu-satunya perbedaan adalah alur pembukaan jalan

kecil ( yang tidak punya pertimbangan kontak oklusal). Sekalipun begitu suatu pertentangan

penting dapat ada jika perubahan sumbu engsel digunakan untuk pemasangan cetakan

maxilla dan rekaman interocclusal pada peningkatan vertical dimensidigunakan pada

pemasangan cetakan mandibula. Sebab penutupan lengkung pada pasien dan artikulator tidak

sama, ketika rekaman interocclusal dikeluarkan pada cetakan akan menutup lengkung pada

alur yang berbeda,hasil yang berbeda pada posisi kontak oklusal dari yang dilihat dalam

mulut pasien (gambar 18-19).

Gambar 18-19. A, Ketika sumbu engsel pasien ( PHA) ditransfer bersama dengan sumbu engsel artikulator ( AHA), penutupan lengkung pada pasien dan artikulator serupa. Oleh karena itu rekaman interocclusal mpada derajat pembukaan ( X, Y, dan Z) akan menyediakan suatu penutupan lengkung kepada posisi oklusal yang diinginkan ( A). B, Ketika poros engsel yang tepat tidak ditempatkan, itu lebih mungkin bahwa suatu perbedaan akan ada antara PHA dan AHA. AHA adalah inferior dan lanterior pada PHA . Ketika ini terjadi, alur pembuka dan penutup (lengkungan) berbeda. Jika suatu rekaman interocclusal diambil pada gigidalam posisi oklusal yang diinginkan ( A), perbedaan di dalam dua alur ini tidak punya arti secara klinis sebab tidak ada kontak oklusal selama pergerakan pembukaan dan penutupan. Corak yang penting yang kedua-duanya alur penutupan kembali pada mandibula kepada posisi oklusal yang diinginkan. C, PHA dan AHA tidak sama seperti yang ditunjukkan pada B. Bagaimanapun ketika rekaman interoklusal diambil pada peningkatan dimensi vertikal ( X) digunakan di dalam pemasangan cetakan, gigi mandibula adalah pada jarak yang sesuai dari PHA tetapi bukan AHA. Ketika rekaman ini dilepaskan, penutupan gigi pada sekitar alur lengkung pada AHA dan bukan pada PHA. Karena alur ini berbeda pada pasien yang hasil posisi kontak akan berbeda (bukan A tetapi B). Oleh karena itu ketika PHA tidak ditransfer ke artikulator, rekaman seharusnya diambil pada posisi oklusal yang diinginkan dimana restorasi akan dibuat. Pengambilan rekaman interoklusal pada peningkatan dimensi vertikal akan menambah kesalahan pada posisi kontak oklusal.

25

Page 26: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

Biasanya, rekaman interoklusal yang lebih tebal, semakin besar kesempatan

menambah ketidakakuratan ketika pemasangan.

Lazimnya, rekaman interocclusal paling akurat ketika diambil pada di dimensi vertikal

oklusi ketika restorasi akan dikembangkan (kontak pada gigi ). Rekaman yang diambil dalam

cara ini adalah akurat ketika keduanya penempatan sumbu engsel yang tetap dan tidak tetap

digunakan. Jika memerlukan pengambilan rekaman pada peningkatan vertical dimensi

(dengan gigi terpisah) bagaimanapun,sumbu engsel tetap seharusnya ditempatkan dan

ditransfer pada artikulator. Ketika artikulator semiadjustable digunakan, itu sering mustahil

untuk mentransfer lokasi dari sumbu engsel tetap pada artikulator, Selanjutnyakesalahan

dalam pemasangan tak bisa diacuhkan. Penting dalam kasus ini untuk memperkecil

ketebalan dari rekaman, pada gilirannya akan memperkecil tingkat kesalahan. Kesalahan

seperti itu harus dikompensasi ketika restorasi diambil kepada mulut.

Dalam beberapa peristiwa suatu rencana perawatan dihasilkan itu memerlukan

peningkatan dimensi vertical dari oklusi pasien pada artikulator oleh hasil restorasi yang

sesuai. Kemudian suatu penempatan sumbu engsel yang diindikasikan. Pemugaran

dihasilkan pada peningkatan dimensi vertical pada cetakan yang tidak akan akurat pada

pasien kecuali alur pembuka dan penutup sama pada pasin seperti pada artikulator.

Penempatan sumbu engsel tetapperlu untuk mencapai ini.

Keuntungan dan Kerugian pada Artikulator Fulladjustable

Keuntungan utama artikulator ini adalah kemampuannya untuk menyalin pergerakan

mandibu. Ketika itu digunakan dengan baik, restorasi yang dengan tepat pada kebutuhan

oklusal pasien dapat dihasilkan. Oleh karena itu suatu jumlah minimum pada penyesuaian

intraoral perlu, menghasilkan hubungan anatomi interoklusal dan stabil.

Kerugian utama dari artikulator fulladjustable dadalah biasanya mahal dan mahal dan

mempertimbangkan sejumlah waktu yang diinvestasikan pada awalnya dalam mentransfer

informasi yang sesuai dari pasien pada artikulator. Biaya dan waktu ini harus

dipertimbangkan terhadap manfaatnya. Prosedur restorasi sederhana tidak membenarkan

penggunaan dari artikulator fulladjustable. Itu umumnya lebih mudah pada penggunaan alat

semiadjustable dan kompensasi untuk kekurangannya oleh penyesuaian restorasi dalam

mulur. Bagaimanapun, ketika perawatanrestorasi yang luas direncanakan, pada awalnya biaya

dan investasi waktu sering bermanfaat baik di dalam menghasilkan restorasi yang tepat dan

sesuai.

26

Page 27: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

18.3 PEMILIHAN ARTIKULATOR

Pemilihan suatu artikulator harus berdasarkan pada empat faktor: ( 1) pengenalan

karakteristik tertentu pada oklusi pasien, ( 2) perencanaan prosedur restorasi yang luas, ( 3)

pemahaman pada keterbatasan sistem artikulator, dan ( 4) ketrampilan dari klinisi.

18.3.1 KARAKTERISTIK DARI OKLUSI PASIEN

Seperti diuraikan di dalam Bab 6, dua faktor yang menentukan pergerakan mandibular:

petunjuk gigi anterior dan petunjuk condyl posterior. Ketika suatu pasien petunjuk anterior

yang cukup dan cepat, kontak gigi ini umumnya didominasi oleh pengendalian pergerakan

mandibula. Petunjuk condyl posterior biasanya mempunyai sedikit, bila ada, efek pada

kontak gigi posterios secara eksentris. Sebab salah satu fungsi yang paling utama dari suatu

artikulator akan menyediakan pengaruh pada factor penentu posterior, lebih sedikit sistem

artikulator canggih yang dapat digunakan dengan sukses pada pasien ini. Bagaimanapun,

ketika suatu pasien menunjkkan petunjuk anterior yang kurang karena hasil dari kehilangan

dan ketidaklurusan gigi, factor yang lebih berpengaruh pada pergerakan mandibula adalah

factor penentu posterior. Umumnya dalam kasus ini sistem artikulator yang lebih canggih

diindikasikan.

18.3.2 PROSEDUR RESTORASI YANG LEBIH LUAS

Salah satu pertimbangan yang utama untuk yang menggunakan suatu artikulator

adalah memperkecil kebutuhan pada penyesuaian intraoral pada restorasi yang direncanakan.

Oleh karena itu semakin canggih alat, yang lebih besar kemungkinan bahwa restorasi dapat

dibuat dengan penyesuaian minimum. Bagaimanapun, mengepalai waktu diperlukan untuk

menggunakan suatu artikulator canggih, artikulator adjusrtable sering menjadi tidak praktis

pada pembuatan mahkota tunggal. Umumnya perencanaan perawatan yang lebih luas

memerlukan sistem artikulator yang lebih canggih. Ketika prosedur kecil direncanakan, itu

sering lebih mudah untuk mengkompensasi pada kekurangan dari alat yang lebih sederhana

dengan penyesuaian restorasi intraoral.

18.3.3 PEMAHAMAN PADA KETERBATASAN SISTEM ARTIKULATOR

Keuntungan dan kerugian-kerugian dari masing-masingsistem artikulator sistem harus

dipahami jika alat yang sesuia dipilih. . Dokter gigi harus menyadari itu sebelum restorasi

secara permanen diletakkan di dalam mulut.Itu harus memenuhi semua criteria fungsi oklusi

27

Page 28: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

yang optimum. Beberapa artikulator sederhana hanya menyediakan sebagian kecil dari

informasi yang diperlukan untuk mancapai tujuan ini.

Oleh karena itu restorasi yang telah dibuat, dokter gigi seharusnya menyiapkan untuk

membuat penyesuaian yang perlu yang akan memungkinkan untuk memenuhi criteria fungsi

oklusi yang optimum ( lihat Bab 5) sebelum ditempatkan secara permanen dalam mulut

pasien.

Gambar 18-20 menunjukkan bahwa kekurangan dari artikulator sederhana

memerlukan lebih banyak kompensasi disbanding alat yang lebih canggih. Artikulator

fulladjustable tampak sebagai alat yang lebih baik. Seperti yangdisebutkan sebelumnya,

bagaimanapun, faktor ini harus dipertimbangkan bersama dengan kompleksitas dari rencana

perawatan.

Gambar 18-20. KONTRIBUSI DARI TIAP JENIS ARTIKULATOR DALAM MENCAPAI TUJUAN PERAWATAN. Garis yang berombak, mewakili usaha yang harus diberikan oleh klinisi selama tahap penyesuaian intraoral untuk memenuhi tujuan restorasi, tidak perlu menunjukkan panjangnya waktu perawatan karena kerumitan dari perawatan tidak menjadi pertimbangan dalam ilustrasi ini.

Sistem artikulator mempunyai indikasi masing-masing, yaitu sebagai berikut:

1. Sebab artikulator nonadjustable paling sederhana, dokter gigi mungkin diarahkan pada

alat tersebut. Untuk pasien dengan petunjuk anterior yang cukup dan cepat, jenis ini

28

Page 29: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

mungkin lebih sukses digunakan pada pembuatan mahkota tunggal. Bagaimanapun,

ingat bahwa penambahan waktu yang diperlukan pada penyesuaian intraoral akan

memberikan kompensasi terhadap kekurangan alat ini

2. Suatu pemilihan lebih praktis untuk mahkota tunggal adalah artikulator semiadjustable.

Alat ini mampu untuk menirukan pergerakan mandibula dan oleh karena itu waktu

penyesuaian intraoral menurun ketika dibandingkan dengan artikulator nonadjustable.

Alat semiadjustable terutama sangat membantu di dalam pembuatan suatu mahkota

untuk pasien dengan petunjuk anterior yang minimal. Walaupun waktu yang diperlukan

lebih sedikit pada awalnya untuk mentransfer informasi dari pasien ke artikulator, ini

biasanya diimbangi oleh penurunan waktu penyesuaian intraoral.

3. Sedangkan artikulator semiadjustable adalah suatu alat yang baikprosedur prostetik tetap

yang rutin, peningkatan kerumitan rencana perawatan sering sering mengharuskan bahwa

artikulator fulladjustable dipertimbangkan. Itu pasti diindikasikan pada rekonstruksi

kompleks yang penuh pada mulut dan ketika perubahan dimensi vertical pada oklusi

adalah dipertimbangkan.

Gambar 18-20 menggambarkan bahwa artikulator nonadjustable dapat memberikan

informasi hanya dalam jumlah minimum yang diperlukan pada pembuatan restorasi.

Artikulator semiadjustable memberikan lebih banyak informasi, oleh karena itu restorasi

yang dibuat untuk memenuhi criteria fungsi oklusi yang optimum lebih seksama. Sekalipun

itu pasri mempunyai keterbatasan, dan dokter gigi harus menyiapkan untuk memperoleh

keperluan penyesuaian untuk memenuhi ini sebelum penempatan restorasi secara permanen.

Artikulator s fulladjustable dapat memberikan seluruh keperluan informasi untuk mencapai

fungsi oklusi yang optimum, bagaimanapun, oleh karena keasalahan klinis dan operator yan

kecil, criteria yang sempurna ini tidak bisa ditemukan. Oleh karena itu adalah diperlukan

adanya pengujian pada restorasi secara teliti dan ketika menuntut, membuat perubahan yang

akan memungkinakan menghasilkan olusi yang optimum.

29

Page 30: BAB 18 Penggunaan Articulators Di Dalam Terapi Oklusal

18.3.4 KETRAMPILAN KLINISI

Penting adalah bahwa suatu artikulator itu hanya akurat tergantung klinisi yang

menggunakannnya. Ketika tidak ada kepedulian dalam memperoleh informasi dari pasien

untuk penyesuaian pada artikulator atau ketika cetakan yang dipasang secara tidak akurat,

kegunaan t segala artikulator menjadi sangat berkurang. Seperti yang dilukiskan di dalam

gambar 18-20, masing-masing artikulator cukup untuk suatu operator yang telah menguasai

ketrampilan yang diperlukan untuk menggunakan alat itu pada kemampuan penuhnya.

Bagaimanapun, ketika ketrampilan dari klinisi dipertimbangkan, gambar 18-20 tidak

mungkin secara total akurat. Dengan kata lain, suatu artikulator semiadjustable yang

dipegang klinisi yang berpengetahuan dapat lebih membantu dalam perawatan dibanding

artikulator fulladjustable di pegang oleh operator yang tidak berpengalaman.

30