Upload
trinhhuong
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
2
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Data
2.1.1 Animasi Dokumenter
Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil
dokumentasi yang ada dengan menggunakan footage–footage yang aktual
dan di olah secara kreatif dengan bertujuan memberikan informasi yang
menarik untuk penonton.
(Dony,Kusen.2010.http://filmpelajar.com/tutorial/persinggungan-antara-
bentuk-tipe-film)
Berikut ini tipe-tipe film Dokumenter:
1. Naratif dan Dokumenter.
Sub-tipe doku-drama merupakan titik temu antara
dokumenter dengan naratif, dimana peristiwa, tokoh, ruang dan
waktunya diambil dari kehidupan nyata, namun pembuatnya
harus menginterpretasi ulang dan membuatnya tampak
meyakinkan bagi penonton bahwa kejadian sesungguh adalah
seperti yang digambarkannya.
2. Naratif dan Animasi.
Film-film animasi kartun adalah salah satu pertemuan titik
antara bentuk naratif dengan tipe animasi.
3. Naratif dan Eksperimental.
Seringkali menjadi sulit mencari contoh dari film naratif
dengan bungkusan eksperimental.
Sedangkan titik temu antara bentuk non-naratif dengan tipe yang
lain adalah seperti berikut :
4.Non-Naratif (Categorical) dan Fiksi.Sub-
Tipe mockumentary adalah pertemuan antara categorical dengan
fiksi, dimana peristiwa, tokoh, ruang dan waktunya merupakan
3
hal fiktif, namun pembuatannya menggunakan pendekatan struktur serta
aspek teknis dari dokumenter.
5. Non-Naratif (Categorical) dan Dokumenter.
Bentuk categorical memang awalnya ditujukan untuk
dokumenter dan umumnya digunakan untuk hampir seluruh jenis
dokumenter seperti ilmu pengetahuan, perjalanan, sejarah,
instruksional dan lain sehingga.
6. Non-Naratif (Categorical) dan Animasi.
Sebenarnya titik temu awalnya sangatlah sulit dicari
contohnya, namun setelah melihat Waltz With Bashir (Ari Folman)
maka animasi-categorical ini menjadi memungkinkan. Film ini
menceritakan sebuah penulusuran dari memori sang sutradara,
namun dikemas dengan tipe animasi sehingga terpaksa
bentuk categorical-nya cenderung menguat.
7. Non-Naratif (Rethorical) dan Fiksi / Animasi.
Bentuk rethorical dan fiksi bergabung dalam film-film
iklan (TVC) ataupun iklan layanan masyarakat (PSA). Film-film
tersebut cenderung melakukan persuasi yang kuat terhadap
masyarakat.
8. Non-Naratif (Rethorical) dan Dokumenter.
Bentuk rethorical dan dokumenter cenderung muncul pada
dokumenter dengan pendekatan propaganda.
Baik bentuk categorical ataupun rethorical sangt sulit mencari titik
temunya dengan eksperimental, karena kencenderungan wujudnya
yang sangat absurd.
9. Non-Naratif (Abstract) dan Fiksi / Animasi / Eksperimental.
Bentuk abstract sebagian besar merupakan fiksi dan ketika
pembuatannya menggunakan elemen realis ataupun dengan teknik
animasi maka akan cenderung menjadi film yang bersifat
eksperimental.
4
2.2 Data Obervasi
Banyaknya media yang meliput gunung padang dengan mengangkat opini
narasaumber yang beda-beda dan terpercaya, dari mengungkit adanya korelasi
dengan atlantis hingga terdapatnya piramida di dalam gunung padang. Hal ini,
tidak langsung juga memberikan pandangan yang berbeda kepada masyarakat.
Gbr. 2.2 a Media merdeka.com: Geolog Inggris sebut gunung padang
piramida tertua di dunia (http://www.merdeka.com/dunia/geolog-
inggris-sebut-gunung-padang-piramida-tertua-di-dunia.html)
5
Gbr. 2.2 b Media sindonews: Geolog Inggris sebut gunung padang piramida tertua di
dunia (http://international.sindonews.com/read/984374/40/gunung-padang-
sembunyikan-piramida-tertua-di-dunia-1427950447)
Gbr. 2.2 c Media Online isains.com : Graham Hancock
(http://www.isains.com/2014/01/graham-hancock-piramida-gunung-padang.html)
6
Gbr. 2.2 d Media kompas.com: Teori Gunung padang di bantah
(http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3253/1/kontroversi.riset.gunung.padang)
2.2.1 Latar Belakang Arysio Santos
Seorang ilmuwan asal Brazil, Prof. Arysio Santos membuat
pandangan dunia berubah mengenai benua Atlantis, sebuah peradaban
maju yang legendaris. Dalam bukunya yang
berjudul Atlantis: The Lost Continent Finally
Found, Santos menggelitik wawasan dunia dengan
menetapkan sebuah situspusat peradaban Atlantis,
Indonesia. Santos tidak sembarangan dalam
berkesimpulan, selama 30 tahun ia melakukan
penelitian sistematis untuk menetapkan situs
Atlantis. Ia merujuk pada berbagai sumber dan
penelitian, mulai dari dialog legendaris Plato dalam
Timaeus dan Critias, hingga penelitian alam dan
budaya Indonesia. Santos berhasil mengawinkan
cerita Plato tentang Atlantis dengan kondisi geografis serta budaya
Indonesia yang erat dengan maritim dan agraris. Temuannya juga
berkorelasi dengan serangkaian bencana besar yang pernah melanda
Gbr. 2.2.1 Buku Atlantis:
The Lost Continent Finally
Found karya Prof. Arysio
Santos (atlan.org)
7
wilayah Indonesia di masa lampau, sebut saja letusan Tambora, Toba, dan
Krakatau. Sang Profesor secara jelas membuktikan secara geologis,
penghitungan fisika nuklir, kajian etnolinguistik, tafsir kitab suci,
arkeologis, dan filosofis bahwa Atlantis adalah Indonesia. Selengkapnya,
Santos menemukan 33 indikator Atlantis Plato yang cocok dengan
Indonesia.
(http://www.banggaindonesia.com/v2/?p=1202#sthash.baLDMEjR.dpuf)
2.2.2 Plato (427-347 SM)
Di dalam karya Plato, pada salah satu
dari dua dialognya: Timeus dan Critias yang
ditulis pada 360 SM memuat referensi orsinal
penting tentang pulau Atlantis. Atlantis,
Atalantis, atau Atlantika adalah pulau
legendaris yang pertama kali disebut oleh
Plato dalam bukunya Timeus dan Critias.
Dalam catatanya, Plato menulis bahwa
Atlantis terhampar "diseberang pilar-pilar
Herkules" dan memiliki angkatan laut yang
telah mengalahkan Eropa Barat dan Afrika 9.500 SM. Setelah gagal
mengalahkan Yunani, negeri Atlantis tenggelam ke dalam samudra
karena bencana alam mahadahsyat dari gempa bumi dan Tsunami
hingga mengalami kebanjiran. Didalam bukunya Timeus dan Critias,
Plato menyatakan bencana alam yang di alami negeri tersbut berawal
dari letusan gunung merapi secara serentak, yang kemudian
menimbulakn gempa bumi dahsyat, serta pencairan es dunia yang
menyebabkan kebanjiran besar. Peristiwa itulah yang menyebabkan
permukaan bumi tenggelam. Dan bagian yang tenggelam tersebut benua
yang hilang atau The Lost Atlantis.
(Santos, Arysio. 2012. Atlantis: The Lost Continent Finally Found )
Gbr. 2.2.2. Plato
(litforbrains.com)
8
Penggalan Ungkapan Plato dalam Timeus dan Critias
Teknologi Atlantis (Critias):
• "Mereka membangun kuil, istana dan pelabuhan-pelabuhan".
• "Mereka juga mengatur seluruh wilayah dengan susunan sebagai
berikut : pertama mereka membangun jembatan untuk
menghubungkan wilayah air dengan daratan yang mengelilingi
kota kuno. Lalu membuat jalan dari dan ke arah istana".
• "Mereka membangun istana di tempat kediaman dewa-dewa dan
nenek moyang mereka yang terus dipelihara oleh generasi
berikutnya.
• "Setiap raja menurunkan kemampuannya yang luar biasa kepada
raja berikutnya hingga mereka mampu membangun bangunan yang
luar biasa besar dan indah."
• "Dan mereka membangun sebuah kanal selebar 300 kaki dengan
kedalaman 100 kaki dan panjang 50 stadia (9 km). Mereka juga
membuat jalan masuk yang cukup besar untuk dilewati bahkan oleh
kapal terbesar dan Lewat kanal ini mereka dapat berlayar menuju
zona terluar."
Lokasi Pilar Herkules (Timaeus)
• “Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules hanyalah seperti
sebuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk sempit".
Laut dan Benua Tanpa Batas (Timaeus)
• "Namun laut yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya,
dan benua yang mengelilinginya dapat disebut benua tanpa
batas".
Kesuburan Lahan Atlantis (Critias)
• “Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan para
9
tukang kayu dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan
ternak ataupun hewan liar, yang hidup di sungai ataupun darat,
yang hidup di gunung ataupun dataran".
Curah Hujan Atlantis (Critias)
• "Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan
tahunan, memiliki persediaan yang melimpah di semua tempat.“
Gajah Sumatera (Critias)
• "Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah"
(Santos, Arysio. 2012. Atlantis: The Lost Continent Finally Found )
2.2.3 Kajian Riset dan Analisis Letak Atlantis
Apa yang di ungkapkan Plato mengenai adanya negeri atlantis
menjadi motivasi penelitian mutakhir yang dilakukan Prof. Dr. Arysio
Santos terhadap informasi dari Plato tersebut dan menegaskan bahwa
Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Prof. Dr.
Arysio Santos menghabiskan waktu 30 tahun lamanya untuk meriset dan
menganalisa lokasi negeri Atlantis dengan menampilkan 33
perbandingan ciri-ciri dari 12 lokasi di muka bumi yang diduga oleh para
ilmuwan sebagai situs Atlantis, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan
alam, dan gunung merapi, dan lain sebagainya.
10
Checklist Riset Prof. Arysio Santos tentang Peluang Terbesar Lokasi
Atlantis
EATURE
(Numbers inside
parentheses are
active links to
corresponding
items
in the
explanatory
footnotes below)
Atlantic
Location (1)
Navigation /
Irrigation
Canals (2)
Elephants
(Mammoths?)
(13)
Continental
Size (3)
Tropical
Climate (5)
Coconuts /
Pineapples (5)
Perfumes and
Incenses (5)
Large
Population (5)
Horses and
War Chariots
(12)
Human
Presence at the
Epoch (6)
Megalithic
Construction
11
(11)
Volcanism and
Earthquakes (4)
Sunken
Continent (10)
Innavigable
Seas (9)
Beyond Pillars
of Hercules (8)
Outer
Continents
Beyond (8)
Many Islands
Beyond (8)
Site of Paradise
(Eden) (3)
Evidences of
Cataclysm (14)
Pyramid Cult
(4)
Sargasso Sea
Beyond (9)
Transoceanic
Commerce (15)
Riches in
Metals (16)
Superior
Technology
(17)
Terraced
Mountain
Cultivation (18)
Sacred
Geometry (3);
(4); (7)
Holy Mountain
and Volcanoes
(4); (7)
12
Date
Compatible
(13); (14); (15)
Two Crops a
Year (5)
Metals (16);
(17)
O-Blood Group
(19)
Writing /
Alphabet (17)
Scores (%
Right) 97 25 59 56 16 13 38 13 38 41 38 100
Gbr. 2.2.3 a Tabel analisa dan riset letak Atalantis yang dibuat oleh Arysio
Santos (www.atlan.org)
Kutipan wawnacara Arysio santos:
"Atlantis benar-benar ada, ini adalah sebuah revolusi dalam ilmu
pengetahuan sedikitnya rakyat tahu, wanita terutama, yang lebih intuitif
mengetahui hal-hal seperti itu benar adanya. Tapi, para ilmuwan
menolak, misalnya, posisi resmi ilmu pengetahuan adalah bahwa atlantis
tidak ada. dan meraka mencarai dan kehilangan keyakinan, jadi
mengapa mereka tidak menemukan atlantis? karena mereka mencari
tempat yang salah, waktu anda melakukan hak itu anda tidak akan
menemukannya. Mereka mencari di lautan atlantis, yang nampak masuk
akalnya, tapi samudera nenek moyang menghampari seluruh bumi.
menghubungkan daratan india, tetapi dibawah afrika. Jadi atlantis
benar-benar ada di lautan india, di sisi lain dunia. Ini beraada
disebelah timur, seperti yang kita semua tahu, kemanusian, peradaban,
datang dari timur. 'Dari timur datangnya cahaya', Ex Oriente Lux,
pepatah latin. Terletak di samudera hindia, diperbatasan, lebih
tepatnya, di Indonesia. Di sana terdapat sebuah benua besar, selama
zaman es, diplitosen tersebut, 11.000 tahun yang lalu. Katakan 30.000
yang lalu sampai 11.000 tahun yang lalu, ketika zaman es berakhir.
13
Permukaan laut adalah 150 M dibahwa mana adanya hari ini. sehingga
mengekspos benua besar di bagian selatan laut china.itu adalah laut
yang sangat dangkal, dengan kurang daro 60 M rata-ratanya. jadi ada
sebuah benua raksasa dimana surga itu berada, di mana orang-orang
muncul. sisa dunia lainnya tertutup oleh es, bagian utara asian, eropa,
semua tertutup oleh es. seperti amerika utara, sehingga tempat ini sangat
membantu bagi asal-usul manusia"
Gbr.2.2.3 b Wawancara Prof Arysio santos
(https://www.youtube.com/watch?v=k29S1drqGmk)
Arkeologi
Arkeologi adalah studi sistematis tentang material
sisa-sisa perilaku manusia di masa lalu, sebagai contoh
tentang studi peninggalan,pebudayaan, peradaban, yang berupa
situs peninggalannya. Para arkeolog mempelajari, sejarah,
kebudayaan, kehidupan sosial, cara bertani, cara bertanam dan
sebagainya melalui pemeriksaan dan interpretasi dari hal-hal
seperti bentuk-bentuk bangunan, rumah, alat-alat yang
digunakan, makanan, dan sebagainya. Dengan adanya
penemuan ini, para arkeolog mempelajari berbagai hal
mengenai perubahan yang terjadi yang hal itu dibarengi
14
dengan pergantian waktu. Arkeologi merupakan studi yang
berguna untuk mendukung mempelajari sejarah peradaban
manusia.
(http://www.mariarkeologi.org/index.php/abstrak-penelitian)
2.3.1 Arkeologi Nusantara
Penemuan arkeologi di Indonesia tidak di dukung oleh
pemerintah mengakibatkan penghancuran situs dimana-mana.
Minimnya perhatian pemerintah dalam mengambil alih situs-situs di
Indonesia mengakibatkan banyak orangg sipil mengambil hak atas
temuan-temuannya dari pengalian dan pengambilan ilegal. Dari berita
ini, beberapa ahli arkeologi dan pecinta peradaban Nusantara harus
rela memberikan materi yang besar nominalnya untuk mengumpulkan
beberapa bukti benda sejarah dari orang sipil.
Situs Gunung Padang
Situs Gunung padang
merupakan situs prasejarah peninggalan
kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat.
Tepatnya berada di perbatasan Dusun
Gunung padang dan Panggulan
,Desa Karyamukti,
Kecamatan Campaka, Kabupaten
Cianjur. Lokasi dapat dicapai 20
kilometer dari persimpangan kota Gbr. 2.3.1 Cover buku
Situs Gunung padang
karya arkeolog Dr. Ali
Akbar
(www.bukabuku.com)
15
kecamatan Warung Kondang, dijalan antara Kota Kabupaten Cianjur dan
Sukabumi. Luas kompleks "bangunan" kurang lebih 900 m², terletak pada
ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3 ha,
menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia
Tenggara.
(Akbar, Ali. 2013. Situs Gunung Padang Misteri dan Arkeologi).
Dalam buku Situs Gunung padang, Dr. Ali Akbar,
sekaligus pakar arkeoligi yang meneliti situs gunung padang, memaparkan
hasil analisia, riset, dan penelitian gunung padang dalam dokumentasi
gambar dan teori.
Gbr 2.1.3 b Skets struktur Gunung padang
(www.teknologi.news.viva.co.id)
2.3.4 Hasil Temuan Tim Arkeolog
• Punden Berundak
Struktur tata ruang bangunan yang berupa teras mengarah
pada satu titik dengan tiap teras yang semakin tinggi posisinya.
Banyak bebatuan yang tersusun rapi dengan bentuk persegi kotak
pada bangunannya.
16
Gbr 2.1.3 c Punden berundak
(https://sambelpedas.wordpress.com/2012/08/21/gunung-padang-
punden-mimpi-berundak-undak-bagian-1/)
• Terasering
Tim arkeolog melakukan penlitian awal terhadap 5 teras di
gunung padang. namun setelah melakukan observasi lebih lanjut,
ditemukan teras-teras baru yang berukuran 1 meter tinggi nya
antar teras. dalam hasil akhir ditemukan minimal 20 teras yang
terdapat di situs gunung padang.
Gbr 2.1.3 d Ilustrasi punden berundak
(www.obyekwisataindonesia.com)
17
Lapisan Tanah
Tim arkeolog melakukan pengeboran awal pada
permukaan tanah. Hasil penelitian umur dari lapisan
dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter, sekitar
14500 – 25000 SM atau lebih tua (lab BETA Miami
Florida)
• Bebatuan
Fragmen batu yang berkomposisikan 45% minerall
besi, 40% mineral silika dan sisanya mineral lemung dan
sedikit karbon. Bebatuan yang tersusun rapi tersebut
mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda.
2.1.5 Pembanding dan referensi
Untuk pembanding dan referensi, menganalisa bentuk-bentuk elemen yang
digunakan dalam video animasi infografik Apple - Designed By Apple,
International collaboration, Minimal Business.
18
Gbr 2.1.5 a Apple - Designed By Apple
(https://www.youtube.com/watch?v=VpZmIiIXuZ0)
Gbr 2.1.5 b International collaboration
(https://www.youtube.com/watch?v=aZsQOp00RQw)
19
Gbr 2.1.5 c Minimal Business
(https://www.youtube.com/watch?v=cBpInU3GWcQ)
Gbr 2.1.5 d Savage River
(https://www.youtube.com/watch?v=GFswutqVU20)
20
Gbr 2.1.5 d Africa Fruit
(https://www.youtube.com/watch?v=gEw-7m-cCgw)
Gbr 2.1.5 d Spring Iraq documentary Uprising in March 1991
(https://www.youtube.com/watch?v=3RSBNX9vF18)
Pada animasi infografik diatas menggunakan teknik pewarnaan
gradasi . Warna dasar yang digunakan hanya 1 namun memiliki gradasi.
konsep vector sangat sederhana. Dalam penjelasannya dijelaskan dengan
sangat sederhana dan ringkas.
21
2.2 Data Umum
2.2.1 Teori Animasi
Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali
serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi
pergerakan.Berdasarkan artinya, Animasi adalah menghidupkan. Yaitu
usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri.
Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa
gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannyam
sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus
menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek
dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. (2002.
Macromedia Flash Animation & Cartooning: A creative Guide,
Hill/Osborn, California)
2.2.2 Prinsip animasi
12 Prinsip Animasi pertama kali di kenalkan oleh dua orang
animator Disney, yaitu Ollie Johnston dan Frank Thomas didalam
bukunya yang berjudul The Illusion of Life: Disney Animation, pada
tahun 1981.
12 prinsip animasi bisa dikatakan sebagai konsep dasar dalam
pembuatan Animasi. 12 prinsip animasi tersebut berfungsi sebagai
pendukung agar animasi yang dibuat akan menjadi lebih menarik dan
memiliki keindahan dengan gerakan yang alami dan terkesan
nyata. Prinsip dasar ini merupakan hasil eksperimen dan latihan mereka
serta atas keinginan dari Disney untuk memikirkan suatu cara bagaimana
membuat sebuah animasi semirip mungkin dengan gerakan nyata sebuah
obyek baik itu benda, hewan maupun manusia. Selain itu juga untuk
menunjukkan bagaimana ekspresi dan ke pribadian suatu karakter.
Prinsip Animasi diciptakan berdasarkan sebagai teori dasar yang wajib
dimiliki oleh animator untuk menghidupkan karakter animasinya
22
.(http://true-animationptik.weebly.com/12-prinsip-animasi.html).
(Ardiansyah.2010.http://dkv.binus.ac.id/2010/04/14/12-prinsip-animasi/)
1. Solid Drawing
Menggambar sebagai dasar utama animasi
memegang peranan yang signifikan dalam menentukan -baik
proses maupun hasil- sebuah animasi, terutama animasi klasik.
Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi,
komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya
yang dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan
pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang harus
dilakukan adalah: menggambar
2. Timing & Spacing
Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah
gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang
menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam
jenis gerak.
3. Squash & Stretch
Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur
(plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’
atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih
hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup
(misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan
‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action
tertentu, sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol)
penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda
mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.
4.Anticipation
Dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-
ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus
membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar
23
berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada
gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.
5. Slow In and Slow Out
Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan
deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa
setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang
berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara
lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah
gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.
6. Arcs
Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia,
binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti
pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan
mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena
pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung
(termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam
inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik
yang cenderung patah-patah.
7. Secondary Action
Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang
dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah
animasi tampak lebih realistik.
8. Follow Through and Overlapping Action
Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang
tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak.
Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti
berlari.
Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai
gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan
yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki
ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.
24
9. Straight Ahead Action and Pose to Pose
Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa
dilakukan untuk membuat animasi.
Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat
animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu,
frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri.
Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh
seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-
keyframe tertentu saja.
10. Staging
Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging
dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk
mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam
sebagian atau keseluruhan scene.
11. Appeal
Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual
dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan
banyak gaya, animasi (dan ber-animasi) juga memiliki gaya yang
sangat beragam.
12. Exaggeration
Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah
animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis.
Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan
lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di film-film
animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan
sebagainya.
2.2.3 Teori Motion graphic
Sebuah gerakkan yang dihasilkan dari gambar yang dibuat secara
manual,2D ataupun 3D, atau hasil dari photography (stop motion) dalam
25
jumlah banyak dan diurutkan dengan urutan dan kecepatan tertentu.
Dengan menggunakan kata-kata, gambar, angka-angka dan grafik, foto-
foto dan ilustrasi, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang khusus,
sangat berguna, mengejutkan sesuatu yang mudah diingat.
(Curran, Steve.2001. Motion Graphics: Graphic Design for Broadcast and
Film. Rockport Publishers)
2.2.4 Teori warna
Secara psikis warna memegang peranan penting dalam desain
grafis. Selain hanya dapat dilihat dengan mata peranan wanra mampu
mempengaruhi penilaian dalam sebuah karya desain dan turut menentukan
suka tidaknya seseorang pada suatu karya/benda.
Teori Brewster pertama kali dinyatakan pada tahun 1831. Teori ini
menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok
warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok
warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran
warna brewster menjelaskan teori komplementer, split komplementer,
triad, dan tetrad.
(http://www.edupaint.com/warna/roda-warna/505-read-110620-
teori-warna-dan-ahlinya.html).
• Warna primer, merupakan warna dasar yang tidak
merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang
termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru,
dan kuning.
• Warna sekunder, merupakan hasil pencampuran warna-
warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga
merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning,
hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah
campuran merah dan biru.
26
• Warna tersier, merupakan campuran salah satu warna
primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna
jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning
dan jingga.
• Warna netral, warna netral merupakan hasil campuran
ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering
muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam.
Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
2.2.5 Teori Narasi
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraph dalam
sebuah tulisan rangkaian cerita atau peristiwa dari waktu ke waktu.
2.3 Target Segmentasi
Berikut adalah spesifikasi target sasaran dari film dokumenter
penemuan Peradaban Atlantis di Nusantara:
Gender : Pria - Wanita
Usia : 20 s/d 35 tshun
Strata Ekonomi : A dan B
Psikografis : 1.Masyarakat yang memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi.
2. Masyarakat yang kritis terhadap
peradaban Nusantara
Geografis : Masyarakat yang tinggal di Indonesia
2.4 Analisis
Agar masyarakat Indonesia mengetahui fakta-fakta Penemuan
peradaban Atlantis pada situs gunung padang. Dengan adanya informasi
yang kongkrit disertai dengan bukti otentik. Masyarakat dapat mengerti
apa yang ingin di ungkapkan penulis.
27
2.5 Analisa SWOT
• Strength
Bukti temuan berdasarkan dokumentasi dan data otentik
• Weakness
Informasi yang disajikan sangat kompleks
• Opportunities
Masyarakat modern kritis dan senantiasa mencari informasi
• Threat
Banyak berita yang memberikan temuan baru dari arkeolog yang
masih diperhitungkan kredibilitasnya
2.6. Tinjauan Khusus
2.6.1 Survey
Untuk memperoleh gambaran ilustrasi sesungguhnya, penulis
melakukan survey lapangan dengan metode pengamatan. Lokasi yang
dikunjungi selama perancangan animasi dokumenter ini adalah Situs
megalitik gunung padang, cianjur, jawa barat.
2.6.1.1 Punden Berundak
Untuk mencapai Punden berundak. penulis melewati anak tangga yang
terbuat dari batu-batuan. kondisi dari tangga sangat cukup rusak. Setelah
melewati tangga kita akan menjumpai punden berundak dengan luas 3 ha.
menjadi punden terbesar di asia tenggara.
28
2.6.1.2 Teras 1
Gbr. 2.6.1.2 a Anak tangga menuju punden berundak (Data pribadi)
Diteras pertama ini banyak ditemui hamparan batu yang tersusun
meninggi. di bagian selatan teras ditemui batu-batu berdiri tegak
menyusun pola kotak, selain itu dapat ditemui 3 buah batu panjang yg
apabila diketuk akan menghasilkan bunyi yang berbeda. Menurut
narasumber, tempat tersebut digunakan sebagai tempat penyambutan/
perayaan tertentu pada masanya.
Gbr. 2.6.1.2 b Batu yang dapat menimbulkan bunyi
29
(Data pribadi)
Gbr. 2.6.1.3 c Penulis berada di teras 1
(Data pribadi)
Gbr. 2.6.1.2 d Hamparan batu di punden
berundak (Data pribadi)
30
2.6.1.3 Teras 2
Diteras ke dua, terdapat susunan batu yang berdiri yang
terhampar hingga ke teras 5. di tengah teras ditemui batuan yang
menyusun pola kotak, yang ditengah terdapat batu yang menyusun
seperti kursi. Diyakni berdasarkan penelitian dari narasumber
setempat,tempat tersebut dijadikan saksana dari kerajaan.
Gbr. 2.6.1.3 batuan yang berdiri singgasana untuk kerajaan.
(Data pribadi)
31
2.6.1.4 Teras 3
Diteras ke 3 ini terdapat batuan besar. Menurut Narasumber,
batuan tersebut memiliki filosofi terhadap kebudayaan sunda. salah
satunya terdapat batu yang memiliki tanda mirip
kujang.
2.6.1.4 Batu yang memiliki tanda mirip kujang (Data
pribadi)
2.6.1.5 Teras 4
Di teras ke 4 terdapat batuan yang mengelilingi dalam pola
kotak. di dalam batuan pola berbentuk kotak tersebut terdapat
bebatuan andesit yang tersusun berantakan. Diyakini narasumber,
menurut sejarah kebudayaan sunda, tempat tersebut digunakan sebagai
tempat khusus spritual para raja.
32
Gbr. 2.6.1.5 susunan batu yang membentuk pola kotak
di teras 4 (Data pribadi)
2.6.1.6 Teras 5
Di teras ke 5 terdapat bebatuan yg tersusun rapi dengan posisi
berdiri tegak dengan membentuk pola kotak. susuan batuan tersebut
terdapat di ujung pojok bagian selatan. diyakini tempat tersebut
sebagai tempat peristirahatan terakhir para raja. dikarenakan sebagai
tempat keramat, maka diberikan tali yang mengikat pola susunan batu.
33
2.6.2 Lapisan Tanah
Dalam lapisan tanah yang membangun punden berundak, disusun oleh
fragmen batuan mineral yang telah dikomposisikan.
2.6.3 Dokumentasi gambar
Gbr. 2.6.3 a Gerbang selamat datang (data pribadi)
34
Gbr. 2.6.3 b Hamparan bebatuan di punden berundak (data pribadi)
Gbr. 2.6.3 c Teras 5 hingga ke teras 2 (data pribadi)
35
Gbr. 2.6.3 d Narasumber, Pak Nanang sedang menjelaskan
batuan yang menghasilkan bunyian berbeda
(data pribadi)
36
Gbr. 2.6.3 d Penulis bersama narasumber, Pak Nanang, dari Balai pelestarian cagar budaya. (data pribadi)
37