37
1

BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

1

Page 2: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

2

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Data

2.1.1 Animasi Dokumenter

Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil

dokumentasi yang ada dengan menggunakan footage–footage yang aktual

dan di olah secara kreatif dengan bertujuan memberikan informasi yang

menarik untuk penonton.

(Dony,Kusen.2010.http://filmpelajar.com/tutorial/persinggungan-antara-

bentuk-tipe-film)

Berikut ini tipe-tipe film Dokumenter:

1. Naratif dan Dokumenter.

Sub-tipe doku-drama merupakan titik temu antara

dokumenter dengan naratif, dimana peristiwa, tokoh, ruang dan

waktunya diambil dari kehidupan nyata, namun pembuatnya

harus menginterpretasi ulang dan membuatnya tampak

meyakinkan bagi penonton bahwa kejadian sesungguh adalah

seperti yang digambarkannya.

2. Naratif dan Animasi.

Film-film animasi kartun adalah salah satu pertemuan titik

antara bentuk naratif dengan tipe animasi.

3. Naratif dan Eksperimental.

Seringkali menjadi sulit mencari contoh dari film naratif

dengan bungkusan eksperimental.

Sedangkan titik temu antara bentuk non-naratif dengan tipe yang

lain adalah seperti berikut :

4.Non-Naratif (Categorical) dan Fiksi.Sub-

Tipe mockumentary adalah pertemuan antara categorical dengan

fiksi, dimana peristiwa, tokoh, ruang dan waktunya merupakan

Page 3: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

3

hal fiktif, namun pembuatannya menggunakan pendekatan struktur serta

aspek teknis dari dokumenter.

5. Non-Naratif (Categorical) dan Dokumenter.

Bentuk categorical memang awalnya ditujukan untuk

dokumenter dan umumnya digunakan untuk hampir seluruh jenis

dokumenter seperti ilmu pengetahuan, perjalanan, sejarah,

instruksional dan lain sehingga.

6. Non-Naratif (Categorical) dan Animasi.

Sebenarnya titik temu awalnya sangatlah sulit dicari

contohnya, namun setelah melihat Waltz With Bashir (Ari Folman)

maka animasi-categorical ini menjadi memungkinkan. Film ini

menceritakan sebuah penulusuran dari memori sang sutradara,

namun dikemas dengan tipe animasi sehingga terpaksa

bentuk categorical-nya cenderung menguat.

7. Non-Naratif (Rethorical) dan Fiksi / Animasi.

Bentuk rethorical dan fiksi bergabung dalam film-film

iklan (TVC) ataupun iklan layanan masyarakat (PSA). Film-film

tersebut cenderung melakukan persuasi yang kuat terhadap

masyarakat.

8. Non-Naratif (Rethorical) dan Dokumenter.

Bentuk rethorical dan dokumenter cenderung muncul pada

dokumenter dengan pendekatan propaganda.

Baik bentuk categorical ataupun rethorical sangt sulit mencari titik

temunya dengan eksperimental, karena kencenderungan wujudnya

yang sangat absurd.

9. Non-Naratif (Abstract) dan Fiksi / Animasi / Eksperimental.

Bentuk abstract sebagian besar merupakan fiksi dan ketika

pembuatannya menggunakan elemen realis ataupun dengan teknik

animasi maka akan cenderung menjadi film yang bersifat

eksperimental.

Page 4: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

4

2.2 Data Obervasi

Banyaknya media yang meliput gunung padang dengan mengangkat opini

narasaumber yang beda-beda dan terpercaya, dari mengungkit adanya korelasi

dengan atlantis hingga terdapatnya piramida di dalam gunung padang. Hal ini,

tidak langsung juga memberikan pandangan yang berbeda kepada masyarakat.

Gbr. 2.2 a Media merdeka.com: Geolog Inggris sebut gunung padang

piramida tertua di dunia (http://www.merdeka.com/dunia/geolog-

inggris-sebut-gunung-padang-piramida-tertua-di-dunia.html)

Page 5: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

5

Gbr. 2.2 b Media sindonews: Geolog Inggris sebut gunung padang piramida tertua di

dunia (http://international.sindonews.com/read/984374/40/gunung-padang-

sembunyikan-piramida-tertua-di-dunia-1427950447)

Gbr. 2.2 c Media Online isains.com : Graham Hancock

(http://www.isains.com/2014/01/graham-hancock-piramida-gunung-padang.html)

Page 6: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

6

Gbr. 2.2 d Media kompas.com: Teori Gunung padang di bantah

(http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3253/1/kontroversi.riset.gunung.padang)

2.2.1 Latar Belakang Arysio Santos

Seorang ilmuwan asal Brazil, Prof. Arysio Santos membuat

pandangan dunia berubah mengenai benua Atlantis, sebuah peradaban

maju yang legendaris. Dalam bukunya yang

berjudul Atlantis: The Lost Continent Finally

Found, Santos menggelitik wawasan dunia dengan

menetapkan sebuah situspusat peradaban Atlantis,

Indonesia. Santos tidak sembarangan dalam

berkesimpulan, selama 30 tahun ia melakukan

penelitian sistematis untuk menetapkan situs

Atlantis. Ia merujuk pada berbagai sumber dan

penelitian, mulai dari dialog legendaris Plato dalam

Timaeus dan Critias, hingga penelitian alam dan

budaya Indonesia. Santos berhasil mengawinkan

cerita Plato tentang Atlantis dengan kondisi geografis serta budaya

Indonesia yang erat dengan maritim dan agraris. Temuannya juga

berkorelasi dengan serangkaian bencana besar yang pernah melanda

Gbr. 2.2.1 Buku Atlantis:

The Lost Continent Finally

Found karya Prof. Arysio

Santos (atlan.org)

Page 7: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

7

wilayah Indonesia di masa lampau, sebut saja letusan Tambora, Toba, dan

Krakatau. Sang Profesor secara jelas membuktikan secara geologis,

penghitungan fisika nuklir, kajian etnolinguistik, tafsir kitab suci,

arkeologis, dan filosofis bahwa Atlantis adalah Indonesia. Selengkapnya,

Santos menemukan 33 indikator Atlantis Plato yang cocok dengan

Indonesia.

(http://www.banggaindonesia.com/v2/?p=1202#sthash.baLDMEjR.dpuf)

2.2.2 Plato (427-347 SM)

Di dalam karya Plato, pada salah satu

dari dua dialognya: Timeus dan Critias yang

ditulis pada 360 SM memuat referensi orsinal

penting tentang pulau Atlantis. Atlantis,

Atalantis, atau Atlantika adalah pulau

legendaris yang pertama kali disebut oleh

Plato dalam bukunya Timeus dan Critias.

Dalam catatanya, Plato menulis bahwa

Atlantis terhampar "diseberang pilar-pilar

Herkules" dan memiliki angkatan laut yang

telah mengalahkan Eropa Barat dan Afrika 9.500 SM. Setelah gagal

mengalahkan Yunani, negeri Atlantis tenggelam ke dalam samudra

karena bencana alam mahadahsyat dari gempa bumi dan Tsunami

hingga mengalami kebanjiran. Didalam bukunya Timeus dan Critias,

Plato menyatakan bencana alam yang di alami negeri tersbut berawal

dari letusan gunung merapi secara serentak, yang kemudian

menimbulakn gempa bumi dahsyat, serta pencairan es dunia yang

menyebabkan kebanjiran besar. Peristiwa itulah yang menyebabkan

permukaan bumi tenggelam. Dan bagian yang tenggelam tersebut benua

yang hilang atau The Lost Atlantis.

(Santos, Arysio. 2012. Atlantis: The Lost Continent Finally Found )

Gbr. 2.2.2. Plato

(litforbrains.com)

Page 8: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

8

Penggalan Ungkapan Plato dalam Timeus dan Critias

Teknologi Atlantis (Critias):

• "Mereka membangun kuil, istana dan pelabuhan-pelabuhan".

• "Mereka juga mengatur seluruh wilayah dengan susunan sebagai

berikut : pertama mereka membangun jembatan untuk

menghubungkan wilayah air dengan daratan yang mengelilingi

kota kuno. Lalu membuat jalan dari dan ke arah istana".

• "Mereka membangun istana di tempat kediaman dewa-dewa dan

nenek moyang mereka yang terus dipelihara oleh generasi

berikutnya.

• "Setiap raja menurunkan kemampuannya yang luar biasa kepada

raja berikutnya hingga mereka mampu membangun bangunan yang

luar biasa besar dan indah."

• "Dan mereka membangun sebuah kanal selebar 300 kaki dengan

kedalaman 100 kaki dan panjang 50 stadia (9 km). Mereka juga

membuat jalan masuk yang cukup besar untuk dilewati bahkan oleh

kapal terbesar dan Lewat kanal ini mereka dapat berlayar menuju

zona terluar."

Lokasi Pilar Herkules (Timaeus)

• “Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules hanyalah seperti

sebuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk sempit".

Laut dan Benua Tanpa Batas (Timaeus)

• "Namun laut yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya,

dan benua yang mengelilinginya dapat disebut benua tanpa

batas".

Kesuburan Lahan Atlantis (Critias)

• “Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan para

Page 9: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

9

tukang kayu dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan

ternak ataupun hewan liar, yang hidup di sungai ataupun darat,

yang hidup di gunung ataupun dataran".

Curah Hujan Atlantis (Critias)

• "Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan

tahunan, memiliki persediaan yang melimpah di semua tempat.“

Gajah Sumatera (Critias)

• "Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah"

(Santos, Arysio. 2012. Atlantis: The Lost Continent Finally Found )

2.2.3 Kajian Riset dan Analisis Letak Atlantis

Apa yang di ungkapkan Plato mengenai adanya negeri atlantis

menjadi motivasi penelitian mutakhir yang dilakukan Prof. Dr. Arysio

Santos terhadap informasi dari Plato tersebut dan menegaskan bahwa

Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Prof. Dr.

Arysio Santos menghabiskan waktu 30 tahun lamanya untuk meriset dan

menganalisa lokasi negeri Atlantis dengan menampilkan 33

perbandingan ciri-ciri dari 12 lokasi di muka bumi yang diduga oleh para

ilmuwan sebagai situs Atlantis, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan

alam, dan gunung merapi, dan lain sebagainya.

Page 10: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

10

Checklist Riset Prof. Arysio Santos tentang Peluang Terbesar Lokasi

Atlantis

EATURE

(Numbers inside

parentheses are

active links to

corresponding

items

in the

explanatory

footnotes below)

Atlantic

Location (1)

Navigation /

Irrigation

Canals (2)

Elephants

(Mammoths?)

(13)

Continental

Size (3)

Tropical

Climate (5)

Coconuts /

Pineapples (5)

Perfumes and

Incenses (5)

Large

Population (5)

Horses and

War Chariots

(12)

Human

Presence at the

Epoch (6)

Megalithic

Construction

Page 11: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

11

(11)

Volcanism and

Earthquakes (4)

Sunken

Continent (10)

Innavigable

Seas (9)

Beyond Pillars

of Hercules (8)

Outer

Continents

Beyond (8)

Many Islands

Beyond (8)

Site of Paradise

(Eden) (3)

Evidences of

Cataclysm (14)

Pyramid Cult

(4)

Sargasso Sea

Beyond (9)

Transoceanic

Commerce (15)

Riches in

Metals (16)

Superior

Technology

(17)

Terraced

Mountain

Cultivation (18)

Sacred

Geometry (3);

(4); (7)

Holy Mountain

and Volcanoes

(4); (7)

Page 12: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

12

Date

Compatible

(13); (14); (15)

Two Crops a

Year (5)

Metals (16);

(17)

O-Blood Group

(19)

Writing /

Alphabet (17)

Scores (%

Right) 97 25 59 56 16 13 38 13 38 41 38 100

Gbr. 2.2.3 a Tabel analisa dan riset letak Atalantis yang dibuat oleh Arysio

Santos (www.atlan.org)

Kutipan wawnacara Arysio santos:

"Atlantis benar-benar ada, ini adalah sebuah revolusi dalam ilmu

pengetahuan sedikitnya rakyat tahu, wanita terutama, yang lebih intuitif

mengetahui hal-hal seperti itu benar adanya. Tapi, para ilmuwan

menolak, misalnya, posisi resmi ilmu pengetahuan adalah bahwa atlantis

tidak ada. dan meraka mencarai dan kehilangan keyakinan, jadi

mengapa mereka tidak menemukan atlantis? karena mereka mencari

tempat yang salah, waktu anda melakukan hak itu anda tidak akan

menemukannya. Mereka mencari di lautan atlantis, yang nampak masuk

akalnya, tapi samudera nenek moyang menghampari seluruh bumi.

menghubungkan daratan india, tetapi dibawah afrika. Jadi atlantis

benar-benar ada di lautan india, di sisi lain dunia. Ini beraada

disebelah timur, seperti yang kita semua tahu, kemanusian, peradaban,

datang dari timur. 'Dari timur datangnya cahaya', Ex Oriente Lux,

pepatah latin. Terletak di samudera hindia, diperbatasan, lebih

tepatnya, di Indonesia. Di sana terdapat sebuah benua besar, selama

zaman es, diplitosen tersebut, 11.000 tahun yang lalu. Katakan 30.000

yang lalu sampai 11.000 tahun yang lalu, ketika zaman es berakhir.

Page 13: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

13

Permukaan laut adalah 150 M dibahwa mana adanya hari ini. sehingga

mengekspos benua besar di bagian selatan laut china.itu adalah laut

yang sangat dangkal, dengan kurang daro 60 M rata-ratanya. jadi ada

sebuah benua raksasa dimana surga itu berada, di mana orang-orang

muncul. sisa dunia lainnya tertutup oleh es, bagian utara asian, eropa,

semua tertutup oleh es. seperti amerika utara, sehingga tempat ini sangat

membantu bagi asal-usul manusia"

Gbr.2.2.3 b Wawancara Prof Arysio santos

(https://www.youtube.com/watch?v=k29S1drqGmk)

Arkeologi

Arkeologi adalah studi sistematis tentang material

sisa-sisa perilaku manusia di masa lalu, sebagai contoh

tentang studi peninggalan,pebudayaan, peradaban, yang berupa

situs peninggalannya. Para arkeolog mempelajari, sejarah,

kebudayaan, kehidupan sosial, cara bertani, cara bertanam dan

sebagainya melalui pemeriksaan dan interpretasi dari hal-hal

seperti bentuk-bentuk bangunan, rumah, alat-alat yang

digunakan, makanan, dan sebagainya. Dengan adanya

penemuan ini, para arkeolog mempelajari berbagai hal

mengenai perubahan yang terjadi yang hal itu dibarengi

Page 14: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

14

dengan pergantian waktu. Arkeologi merupakan studi yang

berguna untuk mendukung mempelajari sejarah peradaban

manusia.

(http://www.mariarkeologi.org/index.php/abstrak-penelitian)

2.3.1 Arkeologi Nusantara

Penemuan arkeologi di Indonesia tidak di dukung oleh

pemerintah mengakibatkan penghancuran situs dimana-mana.

Minimnya perhatian pemerintah dalam mengambil alih situs-situs di

Indonesia mengakibatkan banyak orangg sipil mengambil hak atas

temuan-temuannya dari pengalian dan pengambilan ilegal. Dari berita

ini, beberapa ahli arkeologi dan pecinta peradaban Nusantara harus

rela memberikan materi yang besar nominalnya untuk mengumpulkan

beberapa bukti benda sejarah dari orang sipil.

Situs Gunung Padang

Situs Gunung padang

merupakan situs prasejarah peninggalan

kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat.

Tepatnya berada di perbatasan Dusun

Gunung padang dan Panggulan

,Desa Karyamukti,

Kecamatan Campaka, Kabupaten

Cianjur. Lokasi dapat dicapai 20

kilometer dari persimpangan kota Gbr. 2.3.1 Cover buku

Situs Gunung padang

karya arkeolog Dr. Ali

Akbar

(www.bukabuku.com)

Page 15: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

15

kecamatan Warung Kondang, dijalan antara Kota Kabupaten Cianjur dan

Sukabumi. Luas kompleks "bangunan" kurang lebih 900 m², terletak pada

ketinggian 885 m dpl, dan areal situs ini sekitar 3 ha,

menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia

Tenggara.

(Akbar, Ali. 2013. Situs Gunung Padang Misteri dan Arkeologi).

Dalam buku Situs Gunung padang, Dr. Ali Akbar,

sekaligus pakar arkeoligi yang meneliti situs gunung padang, memaparkan

hasil analisia, riset, dan penelitian gunung padang dalam dokumentasi

gambar dan teori.

Gbr 2.1.3 b Skets struktur Gunung padang

(www.teknologi.news.viva.co.id)

2.3.4 Hasil Temuan Tim Arkeolog

• Punden Berundak

Struktur tata ruang bangunan yang berupa teras mengarah

pada satu titik dengan tiap teras yang semakin tinggi posisinya.

Banyak bebatuan yang tersusun rapi dengan bentuk persegi kotak

pada bangunannya.

Page 16: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

16

Gbr 2.1.3 c Punden berundak

(https://sambelpedas.wordpress.com/2012/08/21/gunung-padang-

punden-mimpi-berundak-undak-bagian-1/)

• Terasering

Tim arkeolog melakukan penlitian awal terhadap 5 teras di

gunung padang. namun setelah melakukan observasi lebih lanjut,

ditemukan teras-teras baru yang berukuran 1 meter tinggi nya

antar teras. dalam hasil akhir ditemukan minimal 20 teras yang

terdapat di situs gunung padang.

Gbr 2.1.3 d Ilustrasi punden berundak

(www.obyekwisataindonesia.com)

Page 17: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

17

Lapisan Tanah

Tim arkeolog melakukan pengeboran awal pada

permukaan tanah. Hasil penelitian umur dari lapisan

dari kedalaman sekitar 5 meter sampai 12 meter, sekitar

14500 – 25000 SM atau lebih tua (lab BETA Miami

Florida)

• Bebatuan

Fragmen batu yang berkomposisikan 45% minerall

besi, 40% mineral silika dan sisanya mineral lemung dan

sedikit karbon. Bebatuan yang tersusun rapi tersebut

mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda.

2.1.5 Pembanding dan referensi

Untuk pembanding dan referensi, menganalisa bentuk-bentuk elemen yang

digunakan dalam video animasi infografik Apple - Designed By Apple,

International collaboration, Minimal Business.

Page 18: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

18

Gbr 2.1.5 a Apple - Designed By Apple

(https://www.youtube.com/watch?v=VpZmIiIXuZ0)

Gbr 2.1.5 b International collaboration

(https://www.youtube.com/watch?v=aZsQOp00RQw)

Page 19: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

19

Gbr 2.1.5 c Minimal Business

(https://www.youtube.com/watch?v=cBpInU3GWcQ)

Gbr 2.1.5 d Savage River

(https://www.youtube.com/watch?v=GFswutqVU20)

Page 20: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

20

Gbr 2.1.5 d Africa Fruit

(https://www.youtube.com/watch?v=gEw-7m-cCgw)

Gbr 2.1.5 d Spring Iraq documentary Uprising in March 1991

(https://www.youtube.com/watch?v=3RSBNX9vF18)

Pada animasi infografik diatas menggunakan teknik pewarnaan

gradasi . Warna dasar yang digunakan hanya 1 namun memiliki gradasi.

konsep vector sangat sederhana. Dalam penjelasannya dijelaskan dengan

sangat sederhana dan ringkas.

Page 21: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

21

2.2 Data Umum

2.2.1 Teori Animasi

Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali

serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi

pergerakan.Berdasarkan artinya, Animasi adalah menghidupkan. Yaitu

usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri.

Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa

gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannyam

sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus

menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek

dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. (2002.

Macromedia Flash Animation & Cartooning: A creative Guide,

Hill/Osborn, California)

2.2.2 Prinsip animasi

12 Prinsip Animasi pertama kali di kenalkan oleh dua orang

animator Disney, yaitu Ollie Johnston dan Frank Thomas didalam

bukunya yang berjudul The Illusion of Life: Disney Animation, pada

tahun 1981.

12 prinsip animasi bisa dikatakan sebagai konsep dasar dalam

pembuatan Animasi. 12 prinsip animasi tersebut berfungsi sebagai

pendukung agar animasi yang dibuat akan menjadi lebih menarik dan

memiliki keindahan dengan gerakan yang alami dan terkesan

nyata. Prinsip dasar ini merupakan hasil eksperimen dan latihan mereka

serta atas keinginan dari Disney untuk memikirkan suatu cara bagaimana

membuat sebuah animasi semirip mungkin dengan gerakan nyata sebuah

obyek baik itu benda, hewan maupun manusia. Selain itu juga untuk

menunjukkan bagaimana ekspresi dan ke pribadian suatu karakter.

Prinsip Animasi diciptakan berdasarkan sebagai teori dasar yang wajib

dimiliki oleh animator untuk menghidupkan karakter animasinya

Page 22: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

22

.(http://true-animationptik.weebly.com/12-prinsip-animasi.html).

(Ardiansyah.2010.http://dkv.binus.ac.id/2010/04/14/12-prinsip-animasi/)

1. Solid Drawing

Menggambar sebagai dasar utama animasi

memegang peranan yang signifikan dalam menentukan -baik

proses maupun hasil- sebuah animasi, terutama animasi klasik.

Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi,

komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya

yang dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan

pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang harus

dilakukan adalah: menggambar

2. Timing & Spacing

Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah

gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang

menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam

jenis gerak.

3. Squash & Stretch

Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur

(plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’

atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih

hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup

(misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan

‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action

tertentu, sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol)

penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda

mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.

4.Anticipation

Dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-

ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus

membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar

Page 23: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

23

berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada

gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.

5. Slow In and Slow Out

Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan

deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa

setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang

berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara

lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah

gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.

6. Arcs

Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia,

binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti

pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan

mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena

pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung

(termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam

inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik

yang cenderung patah-patah.

7. Secondary Action

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang

dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah

animasi tampak lebih realistik.

8. Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang

tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak.

Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti

berlari.

Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai

gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan

yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki

ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.

Page 24: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

24

9. Straight Ahead Action and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa

dilakukan untuk membuat animasi.

Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat

animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu,

frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri.

Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh

seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-

keyframe tertentu saja.

10. Staging

Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging

dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk

mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam

sebagian atau keseluruhan scene.

11. Appeal

Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual

dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan

banyak gaya, animasi (dan ber-animasi) juga memiliki gaya yang

sangat beragam.

12. Exaggeration

Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah

animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis.

Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan

lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di film-film

animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan

sebagainya.

2.2.3 Teori Motion graphic

Sebuah gerakkan yang dihasilkan dari gambar yang dibuat secara

manual,2D ataupun 3D, atau hasil dari photography (stop motion) dalam

Page 25: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

25

jumlah banyak dan diurutkan dengan urutan dan kecepatan tertentu.

Dengan menggunakan kata-kata, gambar, angka-angka dan grafik, foto-

foto dan ilustrasi, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang khusus,

sangat berguna, mengejutkan sesuatu yang mudah diingat.

(Curran, Steve.2001. Motion Graphics: Graphic Design for Broadcast and

Film. Rockport Publishers)

2.2.4 Teori warna

Secara psikis warna memegang peranan penting dalam desain

grafis. Selain hanya dapat dilihat dengan mata peranan wanra mampu

mempengaruhi penilaian dalam sebuah karya desain dan turut menentukan

suka tidaknya seseorang pada suatu karya/benda.

Teori Brewster pertama kali dinyatakan pada tahun 1831. Teori ini

menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok

warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok

warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran

warna brewster menjelaskan teori komplementer, split komplementer,

triad, dan tetrad.

(http://www.edupaint.com/warna/roda-warna/505-read-110620-

teori-warna-dan-ahlinya.html).

• Warna primer, merupakan warna dasar yang tidak

merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang

termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru,

dan kuning.

• Warna sekunder, merupakan hasil pencampuran warna-

warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga

merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning,

hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah

campuran merah dan biru.

Page 26: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

26

• Warna tersier, merupakan campuran salah satu warna

primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna

jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning

dan jingga.

• Warna netral, warna netral merupakan hasil campuran

ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering

muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam.

Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

2.2.5 Teori Narasi

Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraph dalam

sebuah tulisan rangkaian cerita atau peristiwa dari waktu ke waktu.

2.3 Target Segmentasi

Berikut adalah spesifikasi target sasaran dari film dokumenter

penemuan Peradaban Atlantis di Nusantara:

Gender : Pria - Wanita

Usia : 20 s/d 35 tshun

Strata Ekonomi : A dan B

Psikografis : 1.Masyarakat yang memiliki rasa

ingin tahu yang tinggi.

2. Masyarakat yang kritis terhadap

peradaban Nusantara

Geografis : Masyarakat yang tinggal di Indonesia

2.4 Analisis

Agar masyarakat Indonesia mengetahui fakta-fakta Penemuan

peradaban Atlantis pada situs gunung padang. Dengan adanya informasi

yang kongkrit disertai dengan bukti otentik. Masyarakat dapat mengerti

apa yang ingin di ungkapkan penulis.

Page 27: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

27

2.5 Analisa SWOT

• Strength

Bukti temuan berdasarkan dokumentasi dan data otentik

• Weakness

Informasi yang disajikan sangat kompleks

• Opportunities

Masyarakat modern kritis dan senantiasa mencari informasi

• Threat

Banyak berita yang memberikan temuan baru dari arkeolog yang

masih diperhitungkan kredibilitasnya

2.6. Tinjauan Khusus

2.6.1 Survey

Untuk memperoleh gambaran ilustrasi sesungguhnya, penulis

melakukan survey lapangan dengan metode pengamatan. Lokasi yang

dikunjungi selama perancangan animasi dokumenter ini adalah Situs

megalitik gunung padang, cianjur, jawa barat.

2.6.1.1 Punden Berundak

Untuk mencapai Punden berundak. penulis melewati anak tangga yang

terbuat dari batu-batuan. kondisi dari tangga sangat cukup rusak. Setelah

melewati tangga kita akan menjumpai punden berundak dengan luas 3 ha.

menjadi punden terbesar di asia tenggara.

Page 28: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

28

2.6.1.2 Teras 1

Gbr. 2.6.1.2 a Anak tangga menuju punden berundak (Data pribadi)

Diteras pertama ini banyak ditemui hamparan batu yang tersusun

meninggi. di bagian selatan teras ditemui batu-batu berdiri tegak

menyusun pola kotak, selain itu dapat ditemui 3 buah batu panjang yg

apabila diketuk akan menghasilkan bunyi yang berbeda. Menurut

narasumber, tempat tersebut digunakan sebagai tempat penyambutan/

perayaan tertentu pada masanya.

Gbr. 2.6.1.2 b Batu yang dapat menimbulkan bunyi

Page 29: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

29

(Data pribadi)

Gbr. 2.6.1.3 c Penulis berada di teras 1

(Data pribadi)

Gbr. 2.6.1.2 d Hamparan batu di punden

berundak (Data pribadi)

Page 30: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

30

2.6.1.3 Teras 2

Diteras ke dua, terdapat susunan batu yang berdiri yang

terhampar hingga ke teras 5. di tengah teras ditemui batuan yang

menyusun pola kotak, yang ditengah terdapat batu yang menyusun

seperti kursi. Diyakni berdasarkan penelitian dari narasumber

setempat,tempat tersebut dijadikan saksana dari kerajaan.

Gbr. 2.6.1.3 batuan yang berdiri singgasana untuk kerajaan.

(Data pribadi)

Page 31: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

31

2.6.1.4 Teras 3

Diteras ke 3 ini terdapat batuan besar. Menurut Narasumber,

batuan tersebut memiliki filosofi terhadap kebudayaan sunda. salah

satunya terdapat batu yang memiliki tanda mirip

kujang.

2.6.1.4 Batu yang memiliki tanda mirip kujang (Data

pribadi)

2.6.1.5 Teras 4

Di teras ke 4 terdapat batuan yang mengelilingi dalam pola

kotak. di dalam batuan pola berbentuk kotak tersebut terdapat

bebatuan andesit yang tersusun berantakan. Diyakini narasumber,

menurut sejarah kebudayaan sunda, tempat tersebut digunakan sebagai

tempat khusus spritual para raja.

Page 32: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

32

Gbr. 2.6.1.5 susunan batu yang membentuk pola kotak

di teras 4 (Data pribadi)

2.6.1.6 Teras 5

Di teras ke 5 terdapat bebatuan yg tersusun rapi dengan posisi

berdiri tegak dengan membentuk pola kotak. susuan batuan tersebut

terdapat di ujung pojok bagian selatan. diyakini tempat tersebut

sebagai tempat peristirahatan terakhir para raja. dikarenakan sebagai

tempat keramat, maka diberikan tali yang mengikat pola susunan batu.

Page 33: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

33

2.6.2 Lapisan Tanah

Dalam lapisan tanah yang membangun punden berundak, disusun oleh

fragmen batuan mineral yang telah dikomposisikan.

2.6.3 Dokumentasi gambar

Gbr. 2.6.3 a Gerbang selamat datang (data pribadi)

Page 34: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

34

Gbr. 2.6.3 b Hamparan bebatuan di punden berundak (data pribadi)

Gbr. 2.6.3 c Teras 5 hingga ke teras 2 (data pribadi)

Page 35: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

35

Gbr. 2.6.3 d Narasumber, Pak Nanang sedang menjelaskan

batuan yang menghasilkan bunyian berbeda

(data pribadi)

Page 36: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

36

Gbr. 2.6.3 d Penulis bersama narasumber, Pak Nanang, dari Balai pelestarian cagar budaya. (data pribadi)

Page 37: BAB 2 - library.binus.ac.id · 2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Dokumenter Merupakan gambar bergerak yang di adaptasi dari fakta hasil dokumentasi yang ada dengan

37