37
BAB 2 MOH KHAFI 2012110032 AKUNTANSI UNTUK PIUTANG

Bab 2 akuntansi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 2 akuntansi

BAB 2MOH KHAFI2012110032

AKUNTANSI UNTUK PIUTANG

Page 2: Bab 2 akuntansi

PIUTANG

Piutang timbul apabila perusahaan melakukan penjualan barang atau jasa secara kredit kepada pihak lain dan setiap transaksi piutang melibatkan dua pihak 1.KREDITUR:Pihak yang mendapat piutang/tagihan (sebuah aset)2.DEBITUR:Pihak yang berkewajiban membayar utang (sebuah kewajiban)

Page 3: Bab 2 akuntansi

PIUTANG

1.Piutang usaha(tagihan perusahaan kepada konsumen yang melakukan transaksi secara kredit)2.Piutang wesel(tagihan perusahaan yang didukung dengan instrumen formal sebagai bukti tagihan yang disebut surat wesel)3.Piutang lain-lain(mencakup semua tagihan yang bukan piutang usaha(piutang yang timbul dari pemberian pinjaman kepada pihak lain,karyawan,uang muka pada gaji karyawan,uang muka pajak yang ditangguhkan))

Page 4: Bab 2 akuntansi

Soal

Tgl 1 April 2011,PT Merdeka menjual barang secara kredit kepada CV Mulia seharga Rp1.000.000 dengan syarat 2/10/30.pada tgl 5 April 2011,CV Mulia mengembalikan barang yang dibelinya seharga Rp100.000,kepada PT Merdeka karena cacat.pada tgl 11 April 2011,PT Merdeka menerima pelunasan dari CV Mulia sebesar saldo tagihannya.

Page 5: Bab 2 akuntansi

JURNALPIUTANG USAHA

1.Pengakuan piutang usaha biasanya relatif sederhana.April 1 piutang usaha Rp1.000.000

pejualan Rp1.000.000 (untuk mecatat penjualan kredit)

April 5 retur & potongan penjualan Rp1.00.000Piutang usaha Rp1.00.000

(untuk mencatat retur pejualan

April 11 Kas Rp882.000 Potongan penjualan Rp18.000

Piutang usaha Rp900.000 (untuk mencatat penerimaan kas)

Page 6: Bab 2 akuntansi

BUKU BESARpiutang usaha

April 1 Rp1.000.000 April 5 Rp1.00.000April 11 9.00.000

Page 7: Bab 2 akuntansi

PENGENDALIAN INTEREN ATAS PENERIMAAN PIUTANG

Agar tercipta pengendalian interen yang baik atas penerimaan kas dari piutang,bagian kredit tidak boleh merangkap sebagai penerimaan pelunasan piutang. Sebaliknya petugas penerimaan kas tidak berwenang untuk memberi persetujuan kredit.

Page 8: Bab 2 akuntansi

2.Penilaian piutang usaha

Apabila piutang usaha telah dicatat dalam pembukuan,persoalan berikutnya adalah bagaimana pelaporan piutang usaha dalam laporan keuangan. Sesuai dengan prinsip akuntansi,perusahaan harus melaporkan piutang usaha sebagai aset.

Page 9: Bab 2 akuntansi

KERUGIAN PIUTANG

Yaitu apabila si debitur tidak mau atau tidak mampu melaksanakan kewajibannya. Kerugian ini dalam akuntansi dikenal dengan bebagai nama,kerugian piutang,beban piutang tak tertagih,dan beban piutang ragu-ragu.

Page 10: Bab 2 akuntansi

KERUGIAN PIUTANG

1.Metode penghapusan langsung(dalam metode ini,kerugian piutang akan dicatat pada saat perusahaan mendapat kepastian bahwa suatu piutang kepada debitur tertentu tidak akan ditagih)

Page 11: Bab 2 akuntansi

SOAL

CV Serayu mempunyai piutang kepada CV Cimanuk sebesar Rp2.000.000. Pada tgl 12 desember, manajer kredit CV Serayumemutuskan untuk menghapus piutang kepada CV Cimanuk karena sudah tidak munkin ditagih.Apabila CV Serayu menggunakan metode penghapusan langsung,maka pada tgl tersebut dibuat julnal

Page 12: Bab 2 akuntansi

JURNALDes.12 kerugian piutang Rp2.000.0000

piutang usaha Rp2.000.000 (untuk mencatat penghapusan

piutang pada CV Cimanuk)

Dalam metode ini akun beban kerugian piutang hanya akan menunjukkan jumlah kerugian yang sesungguhnya diderita.dan aset piutang usaha akan dilaporkan dalam neraca sebesar jumlah brutonya.Walaupun metode ini sederhana,namun penerapan metode ini akan mengurangi kemanfaatan laporan keuangan,baik laporan laba-rugi maupun neraca.

Page 13: Bab 2 akuntansi

PENGARUH METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG

TAHUN 2011LABA BERSIH

Promosi penjualan dianggap sukses,Penjualan meningkat drastis piutang usaha meningkat tajam

TAHUN 2012LABA BERSIH

Debitur gagal melakukan pembayaran,Kerugian piutang meningkat drastis piutang usaha menurun tajam

Page 14: Bab 2 akuntansi

Metode cadangan

Dalam metode cadangan untuk akuntansi piutang tak tertagih,perusahaan harus menaksir besarnya piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih, pada setiap tahun. Dengan cara seperti itu akan diperoleh penandingan (matching) antara pendaptan dan bebanyang lebih tepat.

Page 15: Bab 2 akuntansi

Metode cadangan

Ada 31.Perusahaan menaksir jumlah piutang yang

diperkirakan tak tertagih. Taksiran ini akan ditandingkan dengan pendapatan dari preode yang sama(preode pencatatan pendapatan)

2.Perusahaan mendebet taksiran kerugian kedalam akun kerugian piutang dan mengkredit akun cadangan kerugian piutang melalui jurnal penyesuaian yang dibuat setiap akhir preode.

Page 16: Bab 2 akuntansi

3.Apabila perusahaan akan menghapus piutang tertentu yang sudah tidak dapat ditagih lagi (write off),maka jumlah yang sesungguhnya tidak dapat ditagih tersebut didebetkan ke akun cadangan kerugian piutang dan jumlah yang sama dikreditkan ke akun piutang usaha.

Page 17: Bab 2 akuntansi

Pencatatan taksiran kerugian piutang

Soal• Pada tahun 2011 PT Harapan Kita melakukan

penjualan secara kredit Rp120.000.000. dari jumlah itu iutang sebesar 20.000.000. belum dapat ditagih sampai dengan tanggal 31 Desember. Menajer kredit memperkirakan bahwa dari piutang yang belum tertagih itu Rp1.200.000. dianaranya tidak munkin diterima. Jadi J P nya

Page 18: Bab 2 akuntansi

Des.31 kerugian piutang..........Rp1.200.000cadangan kerugian piutang..........................Rp1.200.000

(untuk mencatat taksiran kerugian piutang)PT Harapan Kita akan melaporkan kerugian piutang

dalam laporan laba-rugi sebagai biaya operasi

Page 19: Bab 2 akuntansi

ACKP

Adalah suatu akun kontra(lawan) aset yang mengambarkan bagian dari tagihan kotor terhadap konsumen yang diperkirakan tidak akan dapat ditagih di masa yang akan datang.

Akun ini tidak akan ditutup melainkan dicantumkan dalam neraca pada kelompok aset lancar sebagai pengurang terhadap akun piutang usaha,

Page 20: Bab 2 akuntansi

PT HARAPAN KITANeraca (sebagian)

Aset Lancar Kas Rp1.480.000 persediaan barang dagangan 31.000.000 piutang usaha Rp20.000.000 Kurangi: cadangan kerugian piutang 1.200.000 18.000.000 Asuransi Dibayar di Muka 2.500.000 Rp53.780.000

===========

Page 21: Bab 2 akuntansi

Pencatatan Penghapusan Piutang Tak Tertagih

SoalPada tanggal 1 maret 2012, Direktur Keuangan PT

Harapan Kita mengotorisasi penghapusan piutang kepada CV Mandiri Rp50.000.

Maret 1 cadangan kerugian piutang..................Rp50.000 piutang usaha...................Rp50.000 (untuk penghapusan piutang Kepada CV Mandiri)

Page 22: Bab 2 akuntansi

Piutang UsahaJan 1. saldo Rp20.000.000 Maret 1. Rp50.000

Maret 1. saldo Rp19.950.000

Cadangan Kerugian Piutang

Maret 1 Rp50.000 Jan 1. saldo Rp1.200.000

Maret 1 saldo Rp1.150.000

Page 23: Bab 2 akuntansi

penghapusan piutangsebelum penghapusan sesudah penghapusan

piutang usaha.................Rp20.000.000 Rp19.950.000

Cadangan Keruian Piutang 1.200.000 1.150.000

Nilai Bersih Bisa Direalisasi Rp18.800.000 Rp18.800.000 =========== ===========

Page 24: Bab 2 akuntansi

Penerimaan Kembali Piutang yang Telah Dihapus

Ada 2 jurnal1.Ayat jurnal untuk mencatat balik piutang yang

telah dihapus sehingga tercatat kembali dalam pembukuan sebagai piutang kas dari piutang yang telah dihapus.

Apabila CV Mandiri melakukan pembayaran kewajibannya kepada PT Harpan Kita pada tgl 1 juli(akun piutang kepada CV Mandiri telah dihapus dalam pembukuan PT Harapan Kita)

Page 25: Bab 2 akuntansi

Jurnal 1

Juli 1 piutang usaha.........Rp50.000

Cadangan KerugianPiutang.............................Rp50.000

(untuk mencatat penerimaan kembali piutang-CV Mandiri)

Page 26: Bab 2 akuntansi

Jurnal 2

Juli 1 Kas......................Rp50.000

piutang usaha....................Rp50.000

(untuk mencatat penerimaan piutang-CV Mandiri)

Page 27: Bab 2 akuntansi

DASAR YANG DIGUNAKAN DALAM CADANGAN

Menekankan pada hubungan menekankan pada hubungan Dalam laporan Laba-Rugi dalam Neraca

Persentase dari penjualan

Penandingan

Pejualan Kerugian piutang

Persentase dari piutang

Nilai Kas BisDirealissikan

Piutang usaha cadangan kerugian piutang

Page 28: Bab 2 akuntansi

Persentase dari penjualan

Soal Mulia memilih dasar persentase dari penjualan

dan memperkirakan bahwa piutang sebesar 1% dari penjualan kredit bersih tidak akan tertagih. Apabila jumlah penjualan kredit bersih selama tahun 2012 Rp80.000.000 maka kerugian piutang ditaksir akan berjumlah Rp800.000(1% dari Rp80.000.000)

Page 29: Bab 2 akuntansi

Jurnalnya

Des 31 kerugian piutang...Rp800.000

cadangan kerugian piutang..Rp800.000

(untuk mencatat taksiran kerugian piutang tahun ini )

Page 30: Bab 2 akuntansi

Buku Besarnya

Kerugian piutang

Cadangan Kerugian Piutang

Des 31 penyesuaian Rp800.000

Des 31 saldo Rp 150.000 31 penyesuaian 800.000

Des 31 saldo Rp950.000

Page 31: Bab 2 akuntansi

Persentase dari piutangNama debitur total Belum

jatuh tempo

Amir Hamzah 60.000

Budi Purnomo 30.000 30.000

Cahyo Kusumo

45.000

Darmawan 70.000 50.000

Entung Wijoyo 60.000

Lain-lain 3.695.000 2.620.000

3.960.000 2.700.000

Taksiran persentase tak tertagih

2%

Total taksiran Kerugian piutang

222.800 54.000

Jumlah hari lewat waktu

1-30 31-60 61-90 >90

30.000 20.000 10.000

20.000 25.000

20.000

30.000

520.000 245.000 160.000 30.000

570.000 300.000 200.000 190.000

4% 10% 20% 40%

22.800 30.000 40.000 76.000

Page 32: Bab 2 akuntansi

Angka 222.800 dalam tabel tadi menunjukkan jumlah tagihan kepada debitur yang diperkirakan tidak akan dapat ditagih.angka inilahyang merupakan saldo harus nampak pada akun cadangan kerugian piutang pada tanggal Neraca. Oleh kerena itu jumlah kerugian piutang pada ayat jurnal penyesuaian adalah selisih antara jumlah saldo yag harus nampak dengan saldo yang ada dalam akun cadangan

Page 33: Bab 2 akuntansi

PELEPASAN PIUTANG

Dalam keadaan normal,piutang diterima pelunasannya dalam bentuk kas dan akun kas yang bersangkutan dihilangkan dari pembukuan.akan tetapi apabila piutang telah berkembang menjadi sedemikian besar jumlahnya,maka penyelesaian piutang dengan cara “normal”seperti di atas perlu dirubah.

Page 34: Bab 2 akuntansi

PENJUALAN PIUTANG

Menjual piutang yang lazim terjadi adalah menjual piutang kepada suatu factor yaitu suatu lembaga keuangan atau bank yang bersedia membeli piutang dari perusahaan-perusahaan dan selanjutnya menerima pembayaran atas piutang tersebut dari si debitur.

Page 35: Bab 2 akuntansi

Soal:misalkan pada tanggal 2 April 2011, PT Merdeka menjual(factor)piutang senilai Rp60.000.000.kepada sebuah lembaga keuangan. Lembaga tersebut membebankan komisi 2% kepada PT Medekaatas piutang yang dijualnya

Page 36: Bab 2 akuntansi

Jurnal

April 2 Kas....................... Rp58.800.000 Beban Komisi Faktor..1.200.000 putang usaha.......................

Rp60.000.000 (untuk mencatat penjualan iutang usaha)

Page 37: Bab 2 akuntansi

PENJUALAN DENGAN KARTU KREDIT