34
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 Rekayasa Perangkat Lunak 2.1.1.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah: 1. Perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan; 2. Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional; 3. Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program (Software is: 1. Instructions (computer programs) that when executed provide desired function and performance, 2. Data structures that enable the programs to adequately manipulate information, 3. Documents that describe the operation and use of the programs.) (Pressman, 2001, pg 6). 2.1.1.2 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Menurut definisi Fritz Bauer pada konferensi seminar Rekayasa Perangkat Lunak: A Report on a Conference Sponsored by the NATO Science Committee tahun 1969, “[Rekayasa perangkat lunak adalah] pengembangan dan penggunaan prinsip pengembangan suara untuk memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang reliable 7

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

  • Upload
    hatram

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Utama

2.1.1 Rekayasa Perangkat Lunak

2.1.1.1 Pengertian Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah:

1. Perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk

kerja seperti yang diinginkan;

2. Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara

proporsional;

3. Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program

(Software is:

1. Instructions (computer programs) that when executed provide desired function and

performance,

2. Data structures that enable the programs to adequately manipulate information,

3. Documents that describe the operation and use of the programs.) (Pressman, 2001,

pg 6).

2.1.1.2 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak

Menurut definisi Fritz Bauer pada konferensi seminar Rekayasa Perangkat

Lunak: A Report on a Conference Sponsored by the NATO Science Committee tahun

1969, “[Rekayasa perangkat lunak adalah] pengembangan dan penggunaan prinsip

pengembangan suara untuk memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang reliable

7

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

8

dan bekerja secara efisien pada mesin nyata ([Software Engineering is] the establishment

and use of sound engineering principles in order to obtain economically Software thet is

reliable and works efficiently on real machines)”. (Pressman, 2001, pg 20).

Menurut IEEE Standards Collection: Rekayasa perangkat lunak tahun 1993,

Rekayasa perangkat lunak:

1. Aplikasi dari sebuah pendekatan kuantifiabel, disiplin dan sistematis kepada

pengembangan, operasi dan pemeliharaan perangkat lunak; yaitu aplikasi dari

rekayasa perangkat lunak.

2. Studi tentang pendekatan-pendekatan seperti pada 1

(Software Engineering:

1. The application of the systematic, disciplined, quantifiable approach to development,

operation, and maintenanceof Software; that is, the application of engineering to

Software.

2. The study of approaches as in 1). (Pressman, 2001, pg 20).

2.1.1.3 Model Air Terjun (Waterfall Model)

Model air terjun atau bisa disebut dengan sekuensial linier atau siklus kehidupan

klasik mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang

sistematik dan sekuensial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh

analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Pada masa lalu, pengembang

menggunakan pendekatan air terjun dimana suatu tugas pada tingkatan tertentu

dikerjakan setelah tugas lain pada tingkatan sebelumnya dikerjakan. Sekarang,

pengembang dapat bergerak maju atau mundur sesuai dengan yang dibutuhkan.

Model air terjun melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

9

• Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information Engineering and Modeling)

Karena perangkat lunak merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih

besar, kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan

mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan ke perangkat lunak tersebut.

Pandangan sistem ini penting ketika perangkat lunak harus berhubungan dengan

elemen-elemen yang lain seperti perangkat lunak, manusia dan database. Rekayasa

dan analisis sistem menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan

sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak. Rekayasa informasi mencakup

juga pengumpulan kebutuhanpada tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis

(Because Software is always part of a larger system (a business), work begins by

establishing requirements for all system elements and then allocating some subset of

these requirement of Software. This system view is essential when Software must

interact with other elements such as hardware, people and databases. System

engineering and analysis encompass requirements gathering at the system level with

a small amount of top level design and analysis. Information engineering

encompasses requirements gathering at the strategic business level and at the

business area level).

• Analisis kebutuhan perangkat lunak (Software Requirement Analysis)

Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya

pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus

memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan antarmuka (interface)

yang diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem maupun perangkat lunak

didokumentasikan dan dilihat lagi dengan customer (The requirement gathering

process is intensified and focused specifically on Software. To understand the nature

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

10

of the program(s) to be built, the Software engineer (“analyst”) must understand the

information domain for the Software, as well as required function, behavior,

performance and interface. Requirements form both the system and the Software are

documented and reviewed with the customer).

• Desain (Design)

Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang

berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka dan detil (algoritma) prosedural. Proses

desain menterjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat

lunak yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pengkodean.

Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari

konfigurasi perangkat lunak (Design is actually a multi step process that focuses in

four distinct attributes program, data structure, Software architecture, interface

representation, and procedural (algorithmic) detail. The design process translates

requirement into a representation of the Software that can be assessed for quality

before coding begins. Like requirements, the design is documented and becomes part

of the Software configuration).

• Pengkodean (Code Generation)

Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca.

Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara

yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan dengan cara mekanis (The design

must be translated into a machine-readable form. The code generation step performs

this task. If design is performed in a detailed manner, code generation can be

accomplished mechanistically).

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

11

• Pengujian (Testing)

Sekali kode dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian berfokus

pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah

diuji, dan pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan

kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan

hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan (Once code has been

generated, program testing begins. The testing process focuses on the logical

internals of the Software, ensuring that all statement have been tested, and op the

functional externals; that is, conducting test to uncover errors and ensure that

defined input will produce actual results that agree with required results).

• Pemeliharaan (Support)

Perangkat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada

customer. Perubahan yang terjadi karena kesalahan-kesalahan, karena perangkat

lunak harus disesuaikan dengan mengakomodasi perubahan di dalam lingkungan

eksternalnya, atau karena customer membutuhkan perkembangan fungsional atau

untuk kerja. Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasi lagi setiap fase program

sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi (Software will undoubtedly undergo

change after it is delivered to the customer. Change will occur because errors have

been encountered, because the Software must be adapted to accommodate changes

in its external environment (e.g., change required because of a new operating system

or peripheral device), or because the customer requires functional or performance

enhancements. Software support/maintenance replies each of the preceding phases

to an existing program rather than a new one).

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

12

2.1.2 Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and

Design / OOAD)

2.1.2.1 Pengertian Objek

Objek dikarakterisasi oleh sejumlah operation dan state yang mempengaruhi

operation (An object is characterized by a number of operations an a state which

remembers the effect of these operations). (Booch, 1992, pg 44).

Objek adalah hal nyata atau abstrak yang berisi informasi (attributes yang

menerangkannya) dan method yang dapat memanipulasi informasi (An object is a real

or abstract item that contains information (the attributes that describe it) and method

that allow it to be manipulated). (Haigh, 2001, pg 12).

Objek adalah pembungkusan data (disebut properti) yang mendeskripsikan orang,

objek, tempat, kejadian, atau sesuatu yang berlainan, dengan semua proses (disebut

metode) yang diizinkan untuk menggunakan atau memperbaharui data dan properti-

properti tersebut. Satu-satunya cara untuk mengakses atau memperbaharui data objek

adalah dengan menggunakan proses-proses objek yang didefinisikan sebelumnya.

(Whitten, 2004, pg 179).

2.1.2.2 Pengertian Orientasi Objek

Orientasi objek merupakan teknik untuk memodelkan sistem (Object-orientation

is a technique for system modeling). Dengan menggunakan orientasi objek, kita

memodelkan sistem sebagai objek yang berinteraksi (Using object-orientation as a base,

we model the system as a number of objects that interact). (Booch, 1992, pg 42).

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

13

2.1.2.3 Analisis Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis)

Analisis Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis / OOA) adalah sebuah

teknik model driven yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam konstruksi yang

disebut objek. Model-model OOA adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-

objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti struktur, behaviour, dan interaksi

objek-objek. (Whitten, 2004, pg 179).

Analisis berorientasi objek (Object Oriented Analysis / OOA) merupakan

pendekatan yang digunakan untuk:

1. Mempelajari objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat

digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru, atau

2. Menentukan satu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan

objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berguna.

(Whitten, 2004, pg 408).

Analisis berorientasi objek (Object Oriented Analysis / OOA) melihat pada

domain masalah, dengan tujuan untuk memproduksi model konseptual dari informasi

yang tersedia pada domain yang akan dianalisa. (Wikipedia, 2007).

2.1.2.4 Perancangan Berorientasi Objek (Object Oriented Design)

Perancangan Berorientasi Objek (Object Oriented Design / OOD) adalah

pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat lunak dalam hal

menggunakan objek, atribut, dan metodenya. (Whitten, 2004, pg 648).

Perancangan berbasis objek mengubah model konseptual yang dihasilkan pada

tahap analisis berorientasi objek yang termasuk dalam batasan yang ditetapkan oleh

arsitektur yang dibutuhkan dan batasan non-fungsional lainnya berdasarkan teknologi

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

14

dan lingkungan, seperti hasil transaksi, rseponse time, run-time platform, lingkungan

pengembangan, atau bahasa pemrograman. (Wikipedia, 2007).

2.1.2.5 Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and

Design / OOAD)

Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek merupakan kumpulan alat dan

teknik untuk pengembangan sistem yang akan menggunakan teknologi objek untuk

mengkonstruksi sebuah sistem dan perangkat lunaknya. (Whitten, 2004, pg 27).

2.1.3 Unified Modeling Language (UML)

2.1.3.1 Sejarah UML

Di era tahun 1990, banyak metode berbeda yang muncul. Ada 3 metode yang

paling populer yaitu OMT (Rumbaugh), Booch, dan OOSE (Jacobson). Setiap metode

memiliki nilai dan penekanan masing-masing. Jacobson kuat di bidang analisis dan

lemah di bidang lain.

Beberapa waktu kemudian, Booch menulis buku keduanya, yang mengadopsi

banyak teknik analisis yang baik yang didukung oleh Rumbaugh dan Jacobson.

Penggunaan notasi yang berbeda menimbulkan kebingungan sejak satu simbol memiliki

banyak arti yang berbeda bagi setiap orang.

Akhir dari kerancuan yang terjadi menghasilkan suatu kesimpulan yaitu Unified

Modeling Language (UML).

2.1.3.2 Pengertian UML

UML adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk memperinci, memvisualisasi,

dan mendokumentasikan artifact dari sebuah sistem berorientasi objek dalam

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

15

perkembangan (UML is a language used to specify, visualize, and document the artifacts

of an object-oriented system under development). (Quatrani, 2000, pg 6)

UML adalah bahasa standar untuk menulis perencanaan Software. UML dapat

digunakan untuk menggambarkan, menetapkan, membangun, dan mendata artifact dari

sistem intesif Software (The Unified Modeling Language (UML) is a standard language

for writing Software blueprints. The UML may be used to vizualize, specify, construct,

and document the artifacts of a Software-intensive system). (Booch, 1999, pg 13).

2.1.3.3 Diagram Pada UML

Diagram adalah presentasi grafik dari kumpulan elemen, yang sering diubah

menjadi gambar yang terhubung pada bentuk dan hubungannya. UML terdiri beberapa

diagram antara lain :

1. Class Diagram

Class Diagram adalah diagram yang menunjukkan sekumpulan kelas, interface,

dan kolaborasi dan hubungannya satu sama lain (A Class Diagram is a diagram that

shows a set of classes, interfaces, and collaborations and their relationship). (Booch,

1999, pg 25)

Class Diagram menggambarkan tipe-tipe objek dalam sistem dan berbagai jenis

hubungan statis yang ada diantaranya (A Class Diagram describes the types of objects in

the system and the various kinds of static relationship that exist among them). (Fowler,

2000, pg 49)

Class Diagram menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari class dan

batasan yang digunakan sesuai dengan objek yang berhubungan.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

16

+dispatch()+close()

-dateReceived-isPrepaid-number : String-price : Long

+creditRating() : String

-name-address

+remind()+billForMonth() : Integer

-contactName-creditRating-creditLimit

-creditCard

-quantity : Integer-price : Long-isSatisfied : Boolean

* 1

*

0..1

1

*

* 1

(creditRating()==”poor”)

Lineitem

Gambar 2.1 Contoh Class Diagram

2. Use Case Diagram

Use Case Diagram menunjukkan kumpulan dari use case, aktor dan

hubungannya. Diagram ini penting, khususnya dalam mengatur dan memperagakan

tingkah laku sistem (A Use Case Diagram shows a set of use cases and actors (special

kind of class) and their relationship. These diagram are especially important in

organizing and modeling the behaviour of a system). (Booch, 1999, pg 25)

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

17

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram

3. Sequence Diagram

Interaction diagram menunjukkan interaksi, yang terdiri dari kumpulan objek

dan hubungannya, termasuk pesan yang mungkin dikirim diantaranya. Sequence

Diagram adalah Interaction diagram yang menekankan pengurutan waktu dari pesan-

pesan (An Interaction diagram shows an interaction, consisting of a set of objects and

their relationship, including the messages that may be dispatched among them. A

Sequence Diagram is an interaction diagram that emphasizes the time-ordering of

messages). (Booch, 1999, pg 25)

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

18

Gambar 2.3 Contoh Sequence Diagram

4. Statechart Diagram

Statechart Diagram menunjukkan sebuah state machine, yang berisikan

pernyataan, transisi, kejadian, dan aktivitas. Diagram tersebut penting dalam membuat

model dan tingkah laku dari suatu interface, class atau collaboration dan menekankan

pengurutan kejadian tingkah laku sebuah objek, yang mana khususnya berguna dalam

sistem pembuatan model reaktif (A Statechart Diagram shows a state machine,

consisting of states, transitions, events, and activities. They are especially important in

modeling the behaviour of an interface, class, or collaboration and emphasizes the

event-ordered behaviour of an object, which is especially useful in modeling reactive

system). (Booch, 1999, pg 333)

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

19

Gambar 2.4 Contoh Statechart Diagram

5. Collaboration Diagram

Collaboration Diagram adalah Interaction diagram yang menekankan struktur

organisasi dari objek yang mengirim dan menerima pesan (A collaboration diagram is

an interaction diagram that emphasizes the structural organization of the objects that

send and receive messages). (Booch, 1999, pg 25)

Buyer Offer

LotSeller

1*

1*seller

SaleBuyer, seller, lot, offer

Gambar 2.5 Contoh Collaboration Diagram

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

20

6. Object Diagram

Object Diagram menunjukkan kumpulan dari objek dan hubungannya antar

objek. Object Diagram menampilkan gambaran statis dari hal yang ada dalam Class

Diagram. Diagram ini menunjukkan penggambaran desain statis atau penggambaran

proses statis dari sebuah sistem seperti misalnya Class Diagram, tetapi dari perspektif

kasus asli atau prototype (An Object Diagram shows a set of objects and their

relationship. Object Diagram represent static snapshot of instances of the things found

in Class Diagrams. These diagrams address the static design view or static process view

of a system as do Class Diagrams, but from the perspective of real or prototypical

cases). (Booch, 1999)

d1 : Departement

c : Company

Name = “Sales”

d2 : Departement

Name = “R&D”

: ContactInformation

d3 : Departement

Name = “US Sales”

-name = "Erin"-employeeID = 4362-title = "VP of Sales"

p : person

object

link

Attribute value

Anonymous object

manager

Gambar 2.6 Contoh Object Diagram

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

21

7. Activity Diagram

Activity Diagram adalah jenis khusus dari Statechart Diagram yang

menunjukkan alur dari aktivitas yang satu ke aktivitas lainnya dalam sebuah sistem.

Diagram ini penting khususnya dalam membentuk fungsi dari sebuah sistem dan

menekankan alur kontrol antar objek (An Activity Diagram is a special kind of a

Statechart Diagram that shows the flow from activity to activity within a system. They

are especially important in modeling the function of a system and emphasizes the flow of

control among object). (Booch, 1999, pg 25)

Gambar 2.7 Contoh Activity Diagram

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

22

8. Component Diagram

Component Diagram menunjukkan organisasi dan ketergantungan antar

kumpulan komponen. Diagram ini berhubungan dengan Class Diagram dimana

komponen secara khusus dipetakan menjadi satu atau lebih class, interface, atau

collaboration (A Component Diagram shows the organizations and dependencies among

a set of components. They are related to Class Diagrams in that a component typically

maps to one or more classes, interfaces, or collaborations). (Booch, 1999, pg 25)

Gambar 2.8 Contoh Component Diagram

9. Deployment Diagram

Deployment Diagram menunjukkan konfigurasi dari waktu proses node dan

komponen yang hidup di dalamnya. Diagram ini berhubungan dengan Component

Diagram yang mana suatu node menyertakan satu atau lebih komponen (A Deployment

Diagram shows the configuration of run-time processing nodes and the components that

live on them. They are related to Component Diagrams in that a node typically encloses

one or more components). (Booch, 1999, pg 25)

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

23

caching server caching server

local network

primary server server server server

Modem bankinternet

node

connection

node

Gambar 2.9 Contoh Deployment Diagram

2.1.4 PHP

PHP merupakan HTML-embedded scripting language, maksudnya adalah

sebuah bahasa pemrograman yang bisa dimasukkan ke dalam penggunaan HTML. PHP

mudah digunakan, dan juga merupakan alat yang multiguna. PHP mengkombinasikan

fitur-fitur terbaik dari bahasa pemrograman modern untuk menciptakan pendekatan yang

unik untuk membuat aplikasi web. Walaupun banyak tersedia bahasa pemrograman,

namun PHP didesain dari dasar hingga ke atas dengan menggunakan pemikiran web

development. Semua faktor ini membuat PHP teratur dan siap untuk diakses, sebuah

bahasa pemrograman yang mudah dikembangkan tapi tidak terlalu sulit. (Allen, 2002,

pg xix).

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

24

PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang

membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu

aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau

editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi

lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang

dibuat dengan menggunakan script PHP.

PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP – Personal Home Page, FI

adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP, awalnya

merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang

ditampilkan dalam web browser. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai

perangkat lunak Open Source.

PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP-HyperText Preprocessor,

merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada HTML.

PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh

program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang

dinamik, dan menerima cookies. (Sidik, 2006, pg 3)

PHP dapat berjalan pada semua jenis sistem operasi, antara lain pada Linux dan

varian Unix, Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS, dan masih banyak lagi. Selain itu

PHP juga dapat berjalan pada beberapa jenis web server, antara lain Apache, Microsoft

Internet Information Services, Personal Webserver, Netscape, dan Iplanet Server,

Caudium, Xitami, OmniHTTPd, dan masih banyak lagi.

Output yang dihasilkan oleh PHP pun bukan hanya HTML, namun juga dalam

bentuk gambar, file PDF, serta gambar animasi menggunakan Libswf dan Ming. Output

yang lain dengan jenis teks dapat berupa XHTML dan XML.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

25

PHP juga mendukung banyak database populer yang sering digunakan dalam

beberapa web server, antara lain Adabas D, Ingres, Oracle, dBase, InterBase, Ovrimos,

Empress, FrontBase, PostgreSQL, mSQL, Solid, Hyperwave, Direct MS-SQL, Sybase,

IBM DB2, MySQL, Velocis, Informix, ODBC, dan Unix dbm.(Hafiz, 2006, pg 2)

2.1.5 Basis Data

2.1.5.1 Pengertian Basis Data

Basis data atau Database adalah kumpulan file yang saling terkait. Database

memiliki kemampuan untuk berbagi pakai data yang sama di banyak aplikasi dan sistem.

(Whitten, 2004, pg 518)

Basis data adalah serangkaian file terstruktur pada komputer yang diatur dengan

sangat efisien (A database is a seies of structured files on a computer that are organized

in highly efficient manner). (Maslakowski, 2000, pg 10)

2.1.5.2 SQL

SQL atau Structured Query Language merupakan sebuah standar yang digunakan

secara luas dan diterima dalam dunia industri untuk mendefinisikan, memanipulasi, dan

mengatur data dan mengendalikan bagaimana perubahan tersebut diaplikasikan terhadap

database yang dibuat menggunakan tabel, indeks, keys, baris, dan kolom untuk

menyimpan data (SQL, or Structured Query Language, is a widely accepted industry

standard for defining, changing, and managing data and controlling how changes to the

database are made by using tables, indexes, keys, rows, and columns to store data.).

(Coffman, 1999, pg 4)

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

26

2.1.5.3 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen relasi database yang bersifat open

source, memiliki level Enterprise, dan multithreaded, maksudnya adalah selain dia

bebas digunakan karena bersifat open source, dia juga bisa digunakan pada aplikasi yang

berbeda pada waktu yang bersamaan. (Maslakowski, 2000, pg 10).

MySQL adalah sebuah sistem manajemen relasi database (Relational Database

Manajemen System / RDBMS) yang bersifat free, yang termasuk dalam komunitas Open

Source. Selain karena sifatnya yang free, adapun kelebihan MySQL sebagai berikut :

(MySQL is a free RDBMS, which fully joined the Open Source Community.

Besides its free feature, MySQL provides a whole lot of other features :)

• Open Source Software, MySQL dilengkapi dengan source code yang lengkap. Ini

berarti kita bisa mempelajari source code tersebut dan mengubahnya sesuai dengan

kebutuhan kita. Karena merupakan open source software, bisa ditemukan banyak

support dari software lain (Open Source Software : The MySQL package comes with

the complete source code. This means that you may study the source code and

modify it to suit your paricular needs. Being open source has another importance

ramification: you can find a high degree of support from third parties).

• SQL Support, seperti yang bisa dilihat, terdapat kata ‘SQL’ di dalam MySQL,

dikarenakan MySQL men-support SQL, sebuah bahasa yang digunakan untuk

membuat query data dari sebuah database. Walaupun sintak yang digunakan sedikit

berbeda dari RDMBS yang satu dengan RDMBS yang lainnya , tetapi konsep yang

digunakan masih sama. MySQL menggunakan bahasa SQL-nya sendiri, tapi konsep

dasarnya masih sama (SQL Support : As the “SQL” in MySQL suggest, MySQL

supports SQL (Structured Query Language), a standard high-level language used to

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

27

make queries for data required from a database. Although the SQL syntax is slightly

different from one RDMBS to another, the underlying concepts are much the same.

MySQL uses its own set of SQL commands but the basic concept still survives).

• Superb performance and reliability, MySQL memiliki performa yang sangat cepat

dan terpercaya bahkan di lingkungan yang memiliki kebutuhan yang kompleks

(Super performance and reliability: MySQL is remarkably fast and reliable even in a

most demanding environment).

• Ease of use, MySQL merupakan sebuah manajemen relasi database yang sederhana

namun memiliki fitur-fitur yang kuat. Bahkan, database MySQL sebenarnya

merupakan kumpulan direktori dimana tabel – tabel database disimpan di file yang

berbeda. Memindahkan sebuah database atau tabel database, pada kenyataannya

hanyalah menghapus sebuah direktori atau file. MySQL juga mudah untuk di-install

dan digunakan. MySQL dilengkapi dengan aplikasi client/server dan juga dilengkapi

dengan tools lain yang berfungsi memudahkan administrasi database (Ease of use:

MySQL is a relatively simple database management systems in spite of its powerful

features. In fact, MySQL’s databases are nothing but a bunch of directories where

database tables are kept in separate files. Removing a database or a database table

is, in reality, simply deleteing a directory or a file. MySQL is easy to set up and

manage. It comes with a complete suite of client/server applications plus a number

of utilities that make the database administration easy).

• Free support, kita bisa mendapatkan support gratis yang bisa didapatkan dari

pengguna MySQL yang lain, atau dari komunitas MySQL, atau website dimana

website tersebut melakukan share-knowledge antar user. Jika membutuhkan

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

28

technical support yang lebih besar, bisa meminta bantuan ke developer dengan biaya

yang miminum (Free support : You can get a certain degree of professional support

from other user who use MySQL by various means: MySQL newsgroups, mailing

lists, independent web sites that freely sharetheir knowledge; among others. If you

need a higher level of technical support, you can always ask it form the developers

at minimal cost).

• Cross-platform, MySQL bisa berjalan di atas platform UNIX maupun WINDOWS

(Cross-platform : MySQL can run either the UNIX or Windows platform.).

(Choi, 2000, pg 384)

2.1.6 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

2.1.6.1 Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer adalah ilmu yang berhubungan dengan

perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan

oleh manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya.

(Shneiderman, 1998, pg 8).

Interaksi manusia dan komputer melibatkan perancangan, implementasi, dan

evaluasi dari sistem yang interaktif dalam konteks tugas dan pekerjaan pengguna

(Human-Computer interface involves the design, implementation, and evaluation of

interactive systems in the context of the user’s task and work). (Dix, 1997, pg 3).

Interaksi manusia dengan komputer adalah pembahasan yang sangat luas,

dimana ruang lingkupnya bertambah dari teknik informatika menjadi ilmu pengetahuan

manusia seperti psikologi, bahasa, dan ergonomi (Human interaction with computers is

an open-ended subject area, whose scope extends from computer science and

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

29

engineering inti human science such as psychology, linguistics, and ergonomics).

(Downtown, 1991, pg 11).

2.1.6.2 Delapan Aturan Emas

Dalam merancang sistem interaktif ada prinsip yang harus diperhatikan oleh

designer untuk mendapatkan tampilan yang baik dan fungsional bagi customer. Prinsip

tersebut, menurut Shneiderman ada delapan aturan paling penting dalam merancang

tampilan. Berikut adalah delapan aturan emas:

• Berusaha untuk tetap Konsisten

Prinsip ini sering dilanggar namun dengan mengikutinya maka dapat menipu

karena ada banyak jenis konsistensi. Konsistensi urutan aksi dibutuhkan pada

situasi yang serupa; istilah yang sama harus digunakan pada tanda, menu dan

layar pembantu; dan warna, tampilan, penggunaan huruf kapital, form dan lain-

lain harus diterapkan dengan konsisten secara keseluruhan. (The rule is the most

frequently violated one, but following it can be tricky because there are many

forms of consistency. Consistent sequence of actions should be required in

similar situations,; identical terminology should be used in prompts, menus, and

help screens; and consistent color, layout, capitalization, forms and so on should

be employed throughout).

• Memungkinkan frequent users menggunakan shortcut

Karena penggunaan yang meningkat, maka pengguna menginginkan

pengurangan jumlah interaksi dan peningkatan tahapan interaksi. Singkatnya,

special keys, komentar tersembunyi dan fasilitas yang umum dibutuhkan oleh

user yang sering berkunjung dan memiliki pengetahuan. Waktu tanggapan yang

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

30

pendek dan kecepatan pemunculan tampilan merupakan salah satu ketertarikan

bagi frequent users. (As the frequency of the use increases, so do the users

desires to reduce the numbers of interactions and to increase the phase of

interaction. Abbreviations, special keys, hidden commands, and macro facilities

are appreciated by frequent knowledgeable users. Short response times and fast

display rates are other attraction, for frequent users).

• Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap aksi user harus ada umpan balik, untuk aksi yang sering terjadi dan

kurang penting maka tanggapan bisa sederhana, sedangkan pada aksi yang jarang

terjadi dan sangat penting maka tanggapan harus lebih mendetil. (For every user

action, there should be system feedback, for frequent and minor actions, the

response can be modest, whereas for infrequent and major actions the response

should be more substantial).

• Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir)

Urutan aksi harus diatur menjadi kelompok-kelompok dengan awal, pertengahan

dan akhir. Umpan balik yang informatif pada penyelesaian kelompok tersebut

memberikan operator kepuasan dalam pencapaian, kelegaan, serta tanda untuk

meninggalkan kemungkinan dan pilihan dari pikiran mereka dan sebagai

petunjuk bahwa sudah dapat mempersiapkan untuk kelompok aksi berikutnya.

(Sequences of actions should be organized into groups with a beginning, middle

and end. The informative feedback at the completion of group of actions gives

operator satisfaction of accomplishment, a sense of relief, the signal to drop

contingency plans and options from their minds, and an indication that the way

is clear to prepare for the next group of actions).

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

31

• Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana

Sebisa mungkin, desain sistem yang tidak memungkinkan user melakukan

kesalahan yang fatal. Jika user membuat kesalahan maka sistem harus

mengurangi kesalahan dan menawarkan instruksi yang sederhana, membangun

dan jelas untuk perbaikan. (As much as possible, design the system such that

users cannot make a serious error. If users make an error, the system should

defect the error and offer simple, constructive and specific instructions for

recovery).

• Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah

Sebisa mungkin, aksi harus dapat dibalik. Feature ini meringankan kekhawatiran,

semenjak user mengetahui bahwa kesalahan mungkin terjadi, atas penelusuran

pilihan yang tidak bisa. Unit pengembali mungkin merupakan aksi tunggal, tugas

memasukkan data, atau kelompok aksi yang lengkap seperti memasukkan nama

dan alamat. (As much as possible, actions should be reversible. This feature

relieves anxiety, since the users knows that errors can be undone, this

encouraging exploration of unfamiliar options. The units of reversibility may be

a single action, a data-entry task, or a complete group of actions such as entry of

a name and address block).

• Mendukung pusat kendali internal (internal focus of control)

Operator berpengalaman meninginkan perasaan bahwa mereka memiliki kuasa

terhadap sistem dan sistem menanggapi aksi mereka. Aksi yang mengejutkan,

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

32

pemasukkan data yang lamban, dan ketidakmampuan atau kesulitan dalam

menangani informasi penting, dan ketidakmampuan untuk memperoleh aksi

dapat menimbulkan kecemasan dan ketidakpuasan. (Experienced operators

strongly desire the sense that they are in charge of the system and that the system

response to their actions. Surpricing system actions, tedious actions of data

entries, inability or difficulty in obtaining necessary information, and inability to

produce the action desired all build anxiety and dissatisfaction).

• Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Batasan dari ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana,

serangkaian tampilan halaman yang kuat, frekuensi gerakan window dikurangi,

cukup waktu bagi penyesuian kode, alat bantu mengigat dan urutan aksi. (The

limitation of human information processing in short term memory requires that

displays be kept simple, multiple page displays be consolidated, window-motion

frequency be reduced and sufficient training time be allotted for codes,

mnemonics and sequence of actions).

2.2 Teori Pendukung

2.2.1 E-commerce

2.2.1.1 Pengertian E-commerce

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

33

Electronic Commerce (e-commerce / EC) menggambarkan pembelian, penjualan,

dan pertukaran produk, layanan, dan informasi melalui jaringan komputer, khususnya

internet (Electronic Commerce (e-commerce / EC) describes the buying, selling, and

exchanging of products, services, and information via computer networks, primarily the

internet). (Turban, 2003, pg 275).

Electronic Commerce (e-commerce) merupakan pembelian dan penjulanan

barang dan layanan dengan menggunakan internet.(Whitten, 2004, pg21).

2.2.1.2 Keuntungan E-commerce

Keuntungan e-commerce bagi organisasi diantaranya adalah:

1. Memperluas pangsa pasar perusahaan untuk pasar nasional dan internasional

2. Memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan bahan dan layanan dari perusahaan

lain dengan cepat dan murah

3. Memperpendek atau bahkan menghilangkan jalur distribusi pemasaran, membuat

harga produk menjadi murah dan meningkatkan keuntungan perusahaan

4. Mengurangi biaya dalam mengadakan, memproses, membagikan, menyimpan, dan

mendapatkan informasi karena digitalisasi proses

5. Memungkinkan inventarisasi yang minimal dengan memudahkan pengaturan jalur

persediaan

6. Biaya komunikasi yang lebih rendah karena biaya internet yang murah

7. Membantu perusahaan kecil untuk berkompetisi dengan perusahaan besar

8. Memungkinkan pasar yang sesuai

Keuntungan e-commerce bagi customer diantaranya adalah:

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

34

1. Biasanya menyediakan produk dan layanan yang lebih murah dengan mengijinkan

customer untuk membandingkan harga secara online

2. Memberikan customer pilihan yang lebih banyak

3. Memungkinkan customer untuk berbelanja atau melakukan transaksi 24 jam dalam

sehari, pada hampir disemua lokasi

4. Mendapatkan informasi yang sesuai dan lengkap dalam waktu yang singkat

5. Memungkinkan customer untuk mendapatkan produk khusus

6. Memungkinan customer untuk bekerja atau belajar di rumah

7. Memungkinakan penawaran secara elektronik

8. Memungkinkan customer untuk berinteraksi di electronic communities dan saling

bertukar ide dan pengalaman.

Keuntungan e-commerce bagi masyarakat diantaranya adalah:

1. Memungkinkan individu untuk bekerja dirumah dan jarang bepergian, yang

menyebabkan berkurangnya kemacetan dan polusi udara

2. Memungkinkan produk untuk dijual dengan harga yang lebih rendah, dengan

demikian akan meningkatkan standar hidup masyarakat

3. Memungkinkan masyarakat pada negara berkembang dan daerah pedalaman untuk

merasakan produk dan layanan yang tidak tersedia di daerah mereka

4. Memfasilitasi layanan publik seperti layanan pemerintah

2.2.1.3 Batasan E-commerce

Batasan yang bersifat teknis pada e-commerce diantaranya adalah:

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

35

1. Tidak ada standar penerimaan yang bersifat universal bagi kualitas, keamanan dan

kehandalan

2. Kurangnya telecommunication bandwidth

3. Alat pemgembangan software masih terus berkembang

4. Kesulitan dalam mengintegrasikan software internet dan e-commerce pada beberapa

aplikasi dan database yang ada

5. Membutuhkan tambahan web server tertentu pada server jaringan

6. Pengaksesan internet yang mahal dan/atau merepotkan bagi banyak pengguna

internet

Batasan yang bersifat nonteknis pada e-commerce diantaranya adalah:

1. Tidak terselesaikannya masalah legalitas

2. Keterbatasan peraturan nasional dan internasional dan standar industri

3. Keterbatasan metodologi yang matang untuk mengukur keuntungan dan

memperbaiki e-commerce

4. Banyak penjual dan pembeli menunggu kestabilan e-commerce sebelum mereka

terlibat

5. Penolakan customer untuk mengubah penjualan nyata ke dalam bentuk virtual

6. Pandangan bahwa e-commerce mahal dan tidak aman

7. Kurangnya jumlah penjual dan pembeli yang ada

2.2.1.4 Tipe-tipe E-commerce

Ada beberapa tipe e-commerce, diantaranya adalah:

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

36

1. Business-to-business (B2B)

B2B adalah bentuk perdagangan elektronik yang paling kompleks dan pada

akhirnya dapat berkembang menjadi bisnis elektronik – pemrosesan yang lengkap,

tanpa kertas, dan digital terhadap semua transaksi bisnis secara virtual yang muncul

di dalam dan diantara bisnis. (Whitten, 2004, pg 22).

2. Business-to-consumers (B2C)

Dalam kasus ini penjual adalah sebuah organisasi, sedangkan pembeli adalah

individu. (Turban, 2003, pg 275).

3. Collaborative commerce (c-commerce)

Dalam e-commerce tipe ini, rekanan bisnis bekerja sama secara elektronik.

Kerja sama ini biasanya terjadi antara rekanan bisnis selama jalur persediaan.

(Turban, 2003, pg 275).

4. Consumers-to-business (C2B)

Dalam kasus ini konsumen memperkenalkan kebutuhan tertentu akan sebuah

produk atau layanan, dan organisasi belomba-lomba untuk menyediakan produk dan

layanan bagi konsumen. (Turban, 2003, pg 275).

5. Consumers-to-consumers (C2C)

Dalam kasus ini individu menjual produk atau layanan kepada individu

lainnya. (Turban, 2003, pg 275).

6. Intrabusiness (intraorganizational) commerce

Dalam kasus ini organisasi menggunakan e-commerce secara internal untuk

mengembangkan operasinya. (Turban, pg 275, 2003).

7. Government-to-citizens (G2C)

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

37

Dalam kasus ini pemerintah menyediakan layanan bagi penduduknya melalui

teknologi e-commerce. Pemerintah bisa melakukan bisnis dengan pemerintah lain

(G2G) atau dengan pelaku bisnis (G2B). (Turban, 2003, pg 275).

8. Mobile commerce (m-commerce)

Ketika e-commerce dilakukan pada lingkungan tanpa kabel, seperti

penggunaan telpon genggam untuk mengakses internet, maka hal itu disebut m-

commerce. (Turban, 2003, pg 275).

2.2.2 Internet

Internet adalah jaringan komputer terbesar di dunia yang merupakan jaringan

dari sebuah jaringan. Internet tidak hanya merupakan kumpulan dari jaringan

komunikasi elektronik antara bisnis, konsumen, pemerintahan, sekolah dan organisasi

lainnya tetapi juga telah membuka kemungkinan-kemungkinan baru yang menantang

cara tradisional dari interaksi, berkomunikasi dan melakukan bisnis. (Turban, 2003, pg

200).

Internet adalah kumpulan jaringan komputer interkoneksi, dihubungkan dengan

kabel tembaga, kabel fiber optik, wireless, dan lain-lain. (Wikipedia, 2007).

2.2.3 World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) adalah aplikasi yang digunakan untuk transportasi

fungsi. Teknologi yang digunakan World Wide Web diciptakan oleh Timothy Berners-

Lee yang pada tahun 1989 mengusulkan sebuah jaringan global dari dokumen hypertext

yang dapat memungkinkan para peneliti untuk bekerja bersama. (Turban, 2003, pg 214).

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

38

2.2.4 Hypertext Markup Language (HTML)

Hypertext Markup Language (HTML) merupakan bahasa standar bagi web yang

memformat dokumen dan menyatukan link dynamic hypertext ke penyimpanan dokumen

lain pada komputer yang sama ataupun berbeda (The web is based on a standard

hypertext language called HTML, which formats documents and incorporates dynamic

hypertext links to other documents stored on the same of different computers). (Turban,

2003, pg 214).

2.2.5 Java script

Sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Netscape untuk

memungkinkan web authors untuk mendesain situs yang interaktif. Walaupun memiliki

banyak kesamaan dalam fitur dan struktur dari Java, tetapi java script dikembangkan

secara independen. Java script bisa berinteraksi dengan HTML,memungkinkan web

authors untuk mengembangkan situs mereka dengan konten yang dinamik. Java script

dikombinasikan dengan berbagai software dan merupakan open source yang bisa

digunakan siapapun tanpa harus membeli license. Java script didukung oleh berbagai

browser seperti Netscape dan Microsoft, walaupun Internet Explorer hanya mendukung

sebagian, yang dalam Microsoft disebut Jscript (A scripting language developed by

Netscape to enable Web authors to design interactive sites. Although it shares many of

the features and structures of the full Java language, it was developed independently.

Java script can interact with HTML source code, enabling Web authors to spice up their

sites with dynamic content. Java script is endorsed by a number of Software companies

and is an open language that anyone can use without purchasing a license. It is

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

39

supported by recent browsers from Netscape and Microsoft, though Internet Explorer

supports only a subset, which Microsoft calls Jscript). (anonymous, 2007)

2.2.6 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

HyperText Transfer Protocol (HTTP) menjelaskan bagaimana klien dan server

berkomunikasi. HTTP [merupakan] sebuah protokol yang digunakan untuk mentransfer

halaman web melalui internet (HTTP defines how clients and servers communicate.

HTTP, the protocol used to transfer ewb pages through the internet). (Connolly, 2006,

pg 999).

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah peraturan resmi komunikasi yang

digunakan unutk mentransfer atau menyampaikan informasi pada world wide web.

(Wikipedia, 2007).

2.2.7 Web Browser

Web browser merupakan aplikasi yang dijalankan PC (dalam internet berada

pada sisi klien) untuk menyediakan antarmuka grafis interaktif untuk mencari,

menemukan dan melihat dokumen-dokumen teks, suara, animasi, dan sumber-sumber

multimedia yang lain dalam web. (Vaughan, 2006, pg 294).

Browser mampu untuk berkomunikasi melalui HTTP, mengatur HTML, dan

menampilkan tipe data tertentu seperti GIF (Graphics Interchange Format) dan JPEG

(Joint Photographic Expert Group) untuk grafik dan Microsoft Window WAV untuk

suara (A browser is capable of communicating via HTTP, managing HTML, and

displaying certain data types, such as GIF (Graphics Interchange Format) and JPEG

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00107-IF BAB II.pdf9 • Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System/Information

40

(Joint Photographic Expert Group) for graphics and Microsoft Window WAV for sound).

(Turban, 2003, pg 214).

2.2.8 Web Server

Cara kerja web melibatkan komunikasi antar dua komputer, satu server dan satu

klien. Server mengirimkan file ketika klien memintanya. (Vaughan, 2006, pg 294).

Web server meng-host website internet atau intranet. Server ini berkomunikasi

dengan klien dengan memberikan kepada klien tersebut dokumen-dokumen (dalam

format-format seperti HTML) dan data (pada format-dormat seperti XML). (Whitten,

2004, pg486)

2.2.9 Sistem Penjualan

2.2.9.1 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah transfer hak atas barang untuk mendapatkan sumber atas

barang lainnya, seperti kas atau janji untuk membayar kas (piutang). (Widjajanto, 1999,

pg 122).

2.2.9.1 Pengertian Sistem Penjualan

Sistem penjualan adalah suatu kerangka kerja dari seluruh kegiatan transaksi

penjualan yang dikoordinasikan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh

manajemen. (Cushing, 1994, pg 533).