22
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi B2B Menurut www.investwords.com sebuah Business To Business atau yang lebih sering disebut B2B transaksi yang terjadi antara perusahaan dan perusahaan lain, sebagai lawan transaksi yang melibatkan konsumen. Istilah ini juga dapat menggambarkan sebuah perusahaan yang menyediakan barang atau jasa untuk perusahaan lain. 2.1.2 Definisi Pemasaran Menurut Elbert dan Griffin (2009: 150) pemasaran adalah suatu aktifitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan, menghubungkan, menghadirkan dan menawarkan peningkatan yang memberikan nilai kepada pelanggan, client, partners, dan masyarakat luas. Kotler dan Keller (2010: 45) mendefinisikan pemasaran sebagai kegiatan mengidentifikasi dan menemukan sosial dan kebutuhan manusia. Pemasaran telah didefinisikan sebagai fungsi organisasional dan kumpulan proses untuk membuat, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai ke pelanggan dan untuk mengatur hubungan dengan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingan organisasi lainnya. Maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses pengenalan produk perusahaan kepada masyarakat untuk memperluas penjualan dan mengetahui serta memahami kebutuhan konsumen untuk memuaskan kebutuhan individu dan organisasi. 2.1.3 Konsep Pemasaran Menurut Chaffey (2009: 338) Konsep pemasaran adalah manajemen dari aktifitas organisasi yang berdampak pada pelanggan sebagai bagian dari pemasaran.

BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Definisi B2B

Menurut www.investwords.com sebuah Business To Business atau yang lebih

sering disebut B2B transaksi yang terjadi antara perusahaan dan perusahaan lain,

sebagai lawan transaksi yang melibatkan konsumen. Istilah ini juga dapat

menggambarkan sebuah perusahaan yang menyediakan barang atau jasa untuk

perusahaan lain.

2.1.2 Definisi Pemasaran

Menurut Elbert dan Griffin (2009: 150) pemasaran adalah suatu aktifitas,

serangkaian institusi dan proses menciptakan, menghubungkan, menghadirkan dan

menawarkan peningkatan yang memberikan nilai kepada pelanggan, client,

partners, dan masyarakat luas.

Kotler dan Keller (2010: 45) mendefinisikan pemasaran sebagai kegiatan

mengidentifikasi dan menemukan sosial dan kebutuhan manusia. Pemasaran telah

didefinisikan sebagai fungsi organisasional dan kumpulan proses untuk membuat,

mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai ke pelanggan dan untuk mengatur

hubungan dengan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan

pemangku kepentingan organisasi lainnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses pengenalan

produk perusahaan kepada masyarakat untuk memperluas penjualan dan

mengetahui serta memahami kebutuhan konsumen untuk memuaskan kebutuhan

individu dan organisasi.

2.1.3 Konsep Pemasaran

Menurut Chaffey (2009: 338) Konsep pemasaran adalah manajemen dari

aktifitas organisasi yang berdampak pada pelanggan sebagai bagian dari pemasaran.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

8

Menurut Kotler dan Armstrong (2010: 34) yang mempunyai pandangan

berebeda mengenai konsep pemasaran, mereka mendefinisikan bahwa konsep

pemasaran adalah terus mencapai tujuan organisasi tergantung pada mengetahui

kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan

yang lebih baik daripada yang pesaing lakukan.

2.1.4 Internet

Menurut Kotler dan Armstrong (2010: 24) internet adalah jaringan global

dari jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa adanya

manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan individu

dan perusahaan satu sama lain dengan informasi di seluruh dunia. Internet

menyediakan koneksi informasi, hiburan, dan komunikasi kapanpun, dimanapun.

Perusahaan menggunakan internet untuk membangun hubungan yang lebih baik

dengan pelanggan dan rekan bisnis, serta untuk mendistribusikan dan menjual

produk-produk mereka dengan lebih efektif dan efisien

Menurut Chaffey (2009: 186) internet adalah jaringan fisik yang

menghubungkan komputer di seluruh dunia. Internet terdiri dari infrastruktur

jaringan server dan hubungan antara komputer yang digunakan untuk menyimpan

dan pemindahan informasi antara PC klien dan server web.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa

internet adalah sebuah jaringan yang terdiri dari infrastruktur jaringan server dan

jaringan komunikasi yang saling berhubungan sehingga dapat menyediakan

informasi untuk pengguna dimanapun, kapanpun dan diseluruh dunia.

2.1.4.1 World Wide Web

Menurut Shelly dan Velmaart (2011: 80) World Wide Web (WWW)

atau web, terdiri dari kumpulan dokumen elektronik di seluruh dunia. Setiap

dokumen elektronik di web disebut webpage, yang dapat berisi teks, grafik,

animasi, audio dan video.

Menurut Chaffey (2009: 4) World Wide Web merupakan teknik

paling umum untuk menyebarkan informasi di internet. WWW dapat diakses

melalui web browser dimana dapat menampilkan web pages yang di

dalamnya terdapat elemen grafis dan kode HTML/XML.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

9

Dan menurut Mc Leod dan P. Schell (2007: 95) World Wide Web

adalah informasi yang dapat diakses melalui internet dimana dokumen

hypermedia (file komputer) yang disimpan dan kemudian diambil melalui

skema pengalamatan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa www atau World Wide Web adalah suatu sistem yang menggunakan

jaringan internet yang menyediakan informasi yang dapat di akses oleh

pengguna dimanapun dan kapanpun di seluruh dunia.

2.1.4.2 Browser

Sedangkan menurut Shelly dan Velmaart (2011: 81) web browser

atau browser adalah perangkat lunak aplikasi yang memungkinkan

pengguna untuk mengakses dan melihat halaman web atau mengakses

program web 2.0.

Menurut Chaffey (2009: 96) web browser adalah software seperti

Microsoft Internet Exploler dan Mozilla Firefox yang bisa kita gunakan

untuk mengakses informasi pada www yang disimpan di web service.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa

browser adalah software untuk dapat mengakses informasi pada www atau

World Wide Web.

2.1.4.3 HTML

Menurut Shelly dan Velmaart (2011: 678) HTML (Hypertext

Markup Language) adalah bahasa format khusus yang programmer gunakan

untuk memformat dokumen untuk ditampilkan di web.

Lalu menurut Chaffey (2009: 96) HTML atau Hyper Text Markup

language adalah halaman standar web presentasi dengan menggunakan

format untuk menentukan pesan dan tata letak halaman web.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan

bahwa HTML atau Hyper Text Markup Language adalah bahasa

pemrograman yang digunakan untuk memformat dokumen untuk

ditampilkan di web.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

10

2.1.4.4 PHP

Menurut Shelly dan Vermaat (2011: 682) PHP, yang merupakan

singkatan dari Personal Home Page, merupakan sebuah sumber bebas

terbuka dari bahasa skrip. PHP, yang merupakan bahasa mirip dengan C,

Java dan Perl, digunakan terutama pada web server linux. Pengembang web

membuat halaman web dinamis dengan memasukkan skrip PHP bersama

dengan HTML atau XHTML dalam suatu halaman web.

Menurut Aditya Nur Alan (2010: 1) PHP (Personal Home Page)

adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam

HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP

dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS (Content Management

System).

Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PHP

atau Personal Home Page adalah bahasa pemrograman yang membuat

halaman web dinamis yang dapat berubah sesuai dengan interaksi yang

digunakan oleh pengguna.

2.1.5 Definisi Database

Menurut Conolly dan Begg (2010: 15) database adalah kumpulan data yang

berelasi secara logikal dan sebuah deskripsi dari data tersebut yang di desain untuk

memenuhi kebutuhan organisasi. Database adalah sebuah tempat penyimpanan besar

dari data yang dapat digunakan secara terus menerus oleh banyak departemen dan

user.

Menurut O’Brien dan Marakas (2010: 173) database adalah kumpulan

terintegrasi dari elemen data yang secara logika saling berhubungan. Database

mengonsolidasikan berbagai catatan yang dahulu disimpan dalam file-file terpisah ke

dalam satu gabungan umum elemen data yang menyediakan data untuk banyak

aplikasi. Data yang disimpan dalam database independen dari program aplikasi yang

menggunakannya dan dari jenis peralatan penyimpanan tempat mereka disimpan. Jadi,

database berisi berbagai elemen data yang mendeskripsikan berbagai entitas dan

hubungan antar entitas.

Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa database

adalah suatu tempat penyimpanan yang berisi berbagai elemen data yang berelasi

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

11

secara logikal yang disimpan dalam satu wadah yang dapat digunakan secara terus-

menerus oleh user maupun banyak departemen.

2.2 Teori-teori Khusus

2.2.1 Pengertian E-marketing

Menurut Chaffey (2009: 417) e-marketing mengacu pada perspektif

external bagaimana internet dapat digunakan bersama dengan media tradisional

untuk mendapatakan dan memberikan layanan kepada pelanggan.

Menurut Kotler dan Armstrong (2010: 528) e-marketing adalah upaya

perusahaan untuk memasarkan produk dan jasa dan membangun hubungan

dengan pelanggan melalui media internet.

E-marketing (Elektronik Merketing) merupakan suatu proses pemasaran

yang menggunakan teknologi komunikasi elektronik (Chaffey, Chadwick,

Johnston, & Mayer, 2006: 9).

Menurut Chaffey dan Smith (2008) e-marketing dapat digunakan untuk

mendukung tujuan – tujuan berikut:

• Identifying: internet dapat digunakan sebagai riset pemasaran untuk mencari

tahu keinginan dan kebutuhan pelanggan.

• Anticipating: internet menyediakan sumber tambahan dimana pelanggan

dapat mengakses informasi dan melakukan pembelian.

• Satisfying: sebuah kunci sukses keberhasilan dalam e-marketing adalah

mencapai kepuasan pelanggan melalui jalur elektronik.

2.2.2 Manfaat E-marketing

Menurut Kotler dan Amstrong (2010: 554) pemasaran online

menghasilkan manfaat bagi pelanggan maupun perusahaan.

Manfaat untuk pelanggan adalah :

1. Memberikan pelanggan manfaat dasar yang sama dengan bentuk pemasaran

lainnya.

2. Menawarkan kepada pelanggan beberapa keunggulan tambahan.

Manfaat untuk perusahaan :

1. Membangun hubungan dengan pelanggan

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

12

Perusahaan dapat berinteraksi dengan pelanggan untuk dapat lebih

mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan secara khusus, serta

membangun database pelanggan.

2. Mengurangi biaya

Karena pelanggan dapat berurusan langsung dengan penjual, pemasaran

online sering menghasilkan biaya yang lebih rendah untuk meningkatkan

fungsi penyaluran promosi dagang.

3. Menawarkan keleluasaan yang lebih baik

Dapat membuat perusahaan dapat membuat penyesuaian yang berkelanjutan

pada produk dan penawarannya sesuai dengan kebutuhan pelanggan karena

katalog online dapat disesuaikan kapan saja sesuai kebutuhan.

4. Merupakan media yang global

Internet merupakan media yang memungkinkan pembeli dan penjual dapat

mengakses informasi secara global.

2.2.3 Perancangan E-marketing

Ada beberapa tingkatan pembangunan website yang mungkin bisa dipilih

oleh perusahaan untuk melaksanakan e-marketing nya (Chaffey, Chadwick,

Johnston, dan Mayer, 2006: 162):

1. Level 0, pada tahap ini perusahaan belum mempunyai website sama

sekali.

2. Level 1, pada tahap ini perusahaan hanya mendaftarkan nama

perusahaannya ke dalam website seperti Yellow Pages

(www.yell.co.uk), sehingga customer bisa mengetahui bahwa

perusahaan tersebut ada. Pelanggan juga bisa mengetahui informasi

produk apa saja yang dijual oleh perusahaan tersebut, walaupun

hanya berupa informasi singkat. Pada tahap ini perusahaan belum

mempunyai website.

3. Level 2, pada tahap ini perusahaan telah mepunyai website tapi hanya

berupa static web (brochurware), yang hanya memuat nama

perusahaan dan informasi produk secara terbatas. Tipe website ini

tidak mengizinkan adanya interaksi dua arah antara perusahaan

dengan customer.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

13

4. Level 3, pada tahap ini perusahaan telah mempunyai website yang

mengizinkan interaksi sederhana, dimana user diizinkan untuk

mencari tahu mengenai product availability dan harga dari produk

melalui menu search. Registrasi customer melalui form online dan

komunikasi melalui email juga memungkinkan.

5. Level 4, pada tahap ini tidak hanya interaksi sederhana yang

dimungkinkan, tapi juga mungkin ada transaksi pembelian online

walau hanya beberapa produk saja. Fungsi lain yang mungkin ada

interactive customer-service helpdesk, input testimonial dan review

product oleh user, koneksi dengan social network, dan lain-lain.

6. Level 5, full interactive site yang sudah menyediakan relationship

marketing terhadap individual customer, dan juga sudah menyediakan

fungsi transaksi secara lengkap.

Menurut Harris dan Dennis (2004: 98), macam-macam strategi yang bisa

dipilih oleh perusahaan dalam menerapkan e-marketing adalah sebagai berikut:

1. ‘Brick and mortar’ yaitu semua keuntungan perusahaan berasal dari penjualan

offline, dan website hanya sebatas untuk menampilkan informasi tentang

produk mereka (brochureware). Sedangkan untuk pembelian dilakukan secara

offline.

2. ‘Click and mortar’ yaitu mengkombinasikan penjualan offline dengan

penjualan online. Strategi ini membutuhkan perubahan radikal dan

menawarkan fleksibilitas bagi customer untuk membeli produk perusahaan

baik melalui online atau offline.

3. ‘Clicks only’ yaitu semua keuntungan perusahaan berasal dari penjualan

online. Tidak ada toko fisik dalam strategi ini.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

14

2.3 Enam tahap perencanaan E-marketing dengan menggunakan metode SOSTAC®

2.3.1 SOSTAC

Menurut Chaffey (2009: 418), SOSTAC merupakan model kerangka

perencanaan yang dapat dengan mudah diikuti, namun mampu untuk

mengidentifikasi semua hal-hal utama yang harus dilakukan untuk mencapai

tujuan. SOSTAC adalah kegiatan yang menggambarkan tahap perencanaan

seperti yang digambarkan pada bagan berikut ini:

Gambar 2.1: Kerangka Perencanaan SOSTAC®

2.3.1.1 Situation Analysis (Where Are We Now?)

Menurut Chaffey (2009: 420) situation analysis adalah

lingkungan analisis dan review proses internal dan sumber daya untuk

menginformasikan strategi. Lingkungan pemasaran yang terus berubah,

memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan produk baru,

pasar baru dan media baru untuk mencapai mitra bisnis. Tujuan dari

situation analysis adalah untuk memahami lingkungan saat ini dan masa

depan perusahaan yang beroperasi agar tujuan strategis yang realistis

dapat mengingat apa yang terjadi di pasar.

Menurut Chaffey, Chadwick, Johnston, dan Mayer (2006: 160)

pengertian dari Situation Review atau Situation Analysis adalah

merupakan tahapan pertama yang harus dilakukan dalam menyusun

perencanaan pembangunan e-marketing, dimana dalam tahapan ini akan

dilakukan analisis mengenai kondisi atau tingkat keefektifan dari

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

15

aktivitas marketing yang sekarang berjalan di perusahaan. Hasil analisis

yang diperoleh akan digunakan sebagai bahan untuk mendefinisikan

strategi marketing yang baru.

2.3.1.1.1 SWOT

Untuk melakukan analisa mengenai kondisi dari seluruh

aktifitas yang berhubungan dengan perusahaan baik mengetahui

keunggulan dari perusahaan, kelemahan dan kekurangan pada

perusahaan, kesempatan yang dapat digunakan untuk

meningkatkan perusahaan serta hambatan baik dari luar dan

dalam perusahaan dapat menggunakan kerangka SWOT yang

dikembangkan oleh Albert Humphrey.

SWOT terdiri dari :

1. Strengths

Strengths adalah suatu hal yang menjadi kekuatan dan

keunggulan dari perusahaan yang dapat memberikan

keuntungan bagi perusahaan. Contohnya seperti:

Mempunyai merek yang sudah terkenal, mempunyai

pelanggan tetap yang setia.

2. Weaknesses

Weaknesses adalah suatu hal yang menjadi kelemahan dari

perusahaan, yang dapat merugikan perusahaan. Contohnya

seperti: Layanan yang buruk, merek yang tidak dipercaya

oleh konsumen, kurangnya sumber daya manusia.

3. Opportunities

Opportunities adalah kesempatan yang dimiliki perusahaan

yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja

perusahaan dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Kesempatan bisa dari dalam maupun luar perusahaan.

4. Threats

Threats adalah gangguan atau hambatan dari dalam maupun

luar perusahaan yang dapat menyebabkan masalah bagi

perusahaan dan dapat berakibat pada kerugian perusahaan.

Contohnya seperti: kompetitor, bencana alam.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

16

2.3.1.1.2 Competitor Analysis

Menurut Chaffey (2009: 425) persaingan untuk

memperoleh dan mempertahankan pelanggan sangat penting

dalam pasar karena sifat dinamis dari internet memungkinkan

layanan baru akan diluncurkan dan promosi banyak

berkembang lebih cepat dari pada melalui komunikasi cetak.

Implikasi dari dinamika ini adalah pembandingan pesaing

bukanlah satu kegiatan ketika mengembangkan strategi, tetapi

perlu berkelanjutan. Benchmarking pesaing layanan online dan

strategi adalah bagian penting dari perencanaan kegiatan dan

juga harus terjadi secara berkelanjutan dalam memerintahkan

untuk merespon pendekatan pemasaran baru seperti harga atau

promosi.

2.3.1.2 Objectives (Where Do We Want To Be?)

Menurut Chaffey (2009: 428) Efektifnya tujuan e-marketing didasarkan

pada tujuan jelas karena ini akan menginformasikan strategi dan taktik yang

berguna dalam mengkomunikasikan tujuan strategis untuk tenaga kerja dan

investor. Strategi di sepakati sebagai cara untuk menjadi cara yang paling efektif

ketika mendukung bisnis objectives. Teknik khusus yang berguna untuk

membantu menyelaraskan strategi dan tujuan adalah untuk menyajikan bersama-

sama dalam sebuah tabel dengan wawasan yang dikembangkan dari Situation

Analysis yang mungkin telah mengidentifikasi strategi yang tepat.

2.3.1.2.1 Sell, Speak, Serve, Save, and Sizzle (5S)

Dalam merancang internet marketing, perlu ditentukan tujuan-

tujuan dari pemasaran, agar langkah-langkah yang diambil tepat dan

sesuai. Dalam menentukan tujuan tersebut, perusahaan dapat

menggunakan 5S sebagai pedoman penetapan tujuan bagi perusahaan

yang ingin menerapkan e-marketing. Berikut penjelasan dari 5S menurut

Chaffey dan Smith (2008: 23) tersebut :

• Sell – Perkembangan penjualan.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

17

Mendapatkan melaui distribusi yang lebih luas ke pelanggan yang

tidak dapat dilayani secara offline atau mungkin melaui cakupan

produk yang lebih luas dari pada yang ada ditoko atau harga yang

lebih murah dibandingkan dengan channels yang lain.

• Speak – Mendekatkan pelanggan.

Membuat dialog dua arah melaui web, email, poling dan melakukan

penelitian pasar online melalui survei formal dan memonitor ‘chat

room‘ untuk mengenal pelanggan lebih jauh.

• Serve – Menambah nilai.

Didapatkan melalui memberikan pelanggan keuntungan secara online

atau memberitahukan perkembangan produk melalui dialog online

dan feedback.

• Save – Menghemat biaya.

Didapatkan melalui komunikasi e-mail, penjualan dan layanan

transaksi untuk mengurangi biaya karyawan, percetakan dan biaya

promosi.

• Sizzle – Memperluas brand secara online.

Didapatkan dengan cara menyediakan saran yang baru dan

pengalaman yang baru tentang online ketika pada waktu yang sama

terlihat familiar.

2.3.1.3 Strategy (How We Get There?)

Menurut Chaffey (2009: 295) definisi strategi didorong oleh tujuan dan

visi sebagaimana dimaksud pada bagian sebelumnya. Karena strategi disusun

berdasarkan visi dan tujuan, sehingga perlu untuk sering kembali dan

merevisinya.

Menurut Chaffey dan P.R. Smith pada bukunya E-marketing Excellence

(2008: 454), strategi itu sendiri hanya merupakan panduan umum untuk

mencapai tujuan. Bedanya dengan taktik adalah, taktik diharuskan

menjabarkan detail mengenai cara atau tools spesifik yang akan digunakan

untuk mencapai tujuan, disesuaikan dengan strategi yang telah ditetapkan.

Menurut Chaffey dan Smith (2008: 459) cara yang digunakan untuk

meningkatkan unsur strategi khususnya dalam pembentukan e-marketing yang

efektif adalah dengan berpedoman pada akronim STOP dan SIT.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

18

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

19

2.3.1.3.1 STOP

• Segmentation

Menurut Chaffey (2009: 437) identifikasi kelompok yang berbeda dalam

suatu target pasar untuk mengembangkan penawaran produk yang berbeda

dan komunikasi untuk kelompok. Segmentasi pasar adalah kunci dari

pengembangan strategi pemasaran yang kuat melibatkan lebih dari sekedar

mengelompokan pelanggan ke segmen mengidentifikasi segmen, targeting,

posisi dan mengembangkan keunggulan atas pesaing diferensial merupakan

dasar strategi pemasaran.

• Target market

Menurut Chaffey (2009: 437) pendekatan target digunakan untuk akuisisi

online dan kampanya retensi secara alami akan bergantung pada segmentasi

yang ditetapkan.

• Online Value Proposition (Objectives)

Menurut Chaffey (2009: 441) OVP adalah sebuah pernyataan dari manfaat

layanan e-commerce yang ideal tidak harus tersedia dalam penawaran pesaing

atau persembahan offline.

• Positioning

Menurut Chaffey (2009: 441) positioning adalah mempengaruhi persepsi

pelanggan terhadap produk dalam pasar. Psotioning berhubungan dengan

bagaimana konsumen mempersepsikan produk dalam hal dari unsur-unsur

nilai.

2.3.1.3.2 Sequence or Stage, Integration, and Tools (SIT)

Cara merumuskan strategi dengan memakai tiga komponen

tersebut, pertama-tama tentukan terlebih dahulu stage atau sequence dari

tipe e-marketing yang akan dibangun. Apakah tipe e-marketing yang

akan dibangun hanya berupa website brochureware (model level 2 dari

5 level tipe pembangunan e-marketing pada perusahaan), atau sudah

masuk ke dalam tipe simple interactive website (model level 3 dari 5

level tipe pembangunan e-marketing pada perusahaan) yang mendukung

adanya komunikasi antar user (Chaffey, Chadwick, Johnston, dan

Mayer, 2006: 162).

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

20

Setelah menentukan stage atau level website seperti apa yang akan

dibangun, tentukan apakah harus ada integrasi proses atau integrasi

database antara channel online dengan offline jika aplikasi online sudah

diimplementasikan nantinya, perlukah dilakukan integrasi antara data

customer pada database offline dengan data customer yang disimpan

pada database online? Kemudian tentukan juga mengenai Tools seperti

apa yang akan dipakai untuk mewujudkan website e-marketing tersebut.

2.3.1.4 Tactics

Pada intinya perbedaan strategi dengan taktik adalah: strategi

merumuskan panduan umum yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai

tujuan, sedangkan taktik merumuskan detail langkah atau tahap seperti apa yang

akan dilakukan untuk pelaksanaan strategi tersebut (Chaffey, Chadwick,

Johnston, dan Mayer, 2006: 460).

Menurut Chaffey (2009: 449) taktik pemasaran untuk menerapkan

strategi dan tujuan secara tradisional di sekitar bauran pemasaran. Untuk

mencapai perencanaan e-marketing yang efektif maka dapat digunakan tahapan

pemasaran 7P, yaitu sebagai berikut:

2.3.1.4.1 7P

Menurut Chaffey (2009: 449), marketing tactics penerapkan

strategi dan tujuan secara tradisional yang didasarkan pada elemen dari

marketing mix. Marketing mix - 4 P dari produk, harga, tempat, dan

promosi yang awalnya diusulkan oleh Jerome McCarthy (1960). 4 P telah

diperpanjang menjadi 7 P dengan memasukkan tiga elemen lebih lanjut

yang lebih mencerminkan pelayanan: Orang, Proses dan bukti fisik

(Booming dan Bitner, 1981).

• Product

Menurut Chaffey (2009: 449), unsur marketing mix yang melibatkan

melakukan riset kebutuhan pelanggan dan mengembangkan produk

yang sesuai. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan informasi

produk yang lengkap, customer services dan lain-lain.

• Price

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

21

Elemen harga dari marketing mix mengacu pada kebijakan harga

organisasi yang digunakan untuk mendefinisikan pricing model dan, tentu

saja, untuk menetapkan harga untuk produk dan jasa. Menurut Chaffey

(2009: 449), model pricing model adalah menggambarkan bentuk

pembayaran seperti pembelian langsung, lelang, sewa, pembelian volume

dan persyaratan kredit.

• Place

Menurut Chaffey (2009: 449), Implikasi utama dari internet untuk

campuran dari aspek tempat, yang akan meninjau dalam bagian ini:

a) Tempat pembelian

b) Saluran baru struktur

c) Saluran konflik

d) Virtual organisasi

• Promotion

Menurut Chaffey (2009: 450), promosi adalah elemen dari marketing mix

yang melibatkan komunikasi dengan pelanggan dan stakeholder lainnya

untuk menginformasikan mereka tentang produk dan organisasi elemen

promosi dari rencana pemasaran juga membutuhkan tiga keputusan

penting tentang investasi untuk promosi online atau komunikasi online

yaitu:

a) Investasi dalam promosi dibandingkan dengan pembuatan situs dan

pemeliharaan.

b) Investasi dalam teknik promosi online di komparasi untuk promosi

offline.

c) Investasi di berbagai teknik promosi online.

• People, Proces dan Physical avidance

Menurut Chaffey (2009: 450), Sangat penting untuk mengirim layanan.

Smith dan Chaffey (2001) menyarankan bahwa online, bagian dari

pertimbangan untuk berbagai macam orang yaitu pertimbangan taktik

dengan penggantian orang atau pekerjaan mereka secara otomatis.

2.3.1.4.2 RACE

Perusahaan dapat menggunakan kerangka RACE sebagai alat

untuk membantu mempermudah perusahaan dalam merumuskan taktik

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

22

yang tepat dalam upaya meningkatkan keefektifan e-marketing yang telah

diinvestasikan. Kerangka RACE merupakan kerangka pembentukan taktik

yang pertama kali diperkenalkan oleh Steve Jackson dalam bukunya Cult

of Analytics. RACE terdiri atas empat langkah aktivitas marketing yang

dirancang untuk membantu membentuk brands engagement (proses

membentuk loyalitas pelanggan terhadap suatu brand). Berikut penjabaran

dari rangkaian aktivitas marketing yang terdapat dalam kerangka RACE

(Chaffey: 2009):

• Reach

Reach merupakan taktik yang harus dilakukan dalam membangun

brand awareness dari produk atau jasa yang dijual, dengan

memperkenalkannya melalui berbagai media online atau offline. Untuk

bisa membangun brand awareness secara efektif, tidak hanya website

perusahaan saja yang dibutuhkan, melainkan harus ada kombinasi

dengan tools lain yang dapat digunakan sebagai alat untuk membangun

traffic ke website perusahaan, seperti penggunaan social media

facebook, kaskus atau twitter sebagai media awal pengenalan brand

kepada masyarakat luas dan untuk memancing mereka supaya bersedia

mengunjungi website yang telah dibuat.

• Act

Act merupakan taktik untuk mempengaruhi pengunjung website supaya

tertarik mencari tahu lebih jauh mengenai perusahaan. Dengan

menyediakan fitur yang menarik, navigasi website yang jelas, dan

konten yang mampu membentuk kesan positif bagi pengunjung website

mengenai brand atau perusahaan, mereka mungkin akan terpancing

untuk mencari tahu lebih jauh mengenai perusahaan dan produk-

produknya.

• Convert

Conversion merupakan taktik untukmenarik target customer supaya

bersedia menjalin hubungan dengan perusahaan, serta tertarik untuk

mencoba menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

23

• Engage

Pada tahap ini, hal yang perlu dilakukan adalah upaya menjaga

hubungan yang sudah terbentuk dengan pelanggan supaya dapat

bertahan lama, contohnya pelayanan customer service yang baik,

menjaga komunikasi lewat social media atau fitur testimonial dan

review produk pada website e-marketing perusahaan, dan lain-lain.

2.3.1.4.3 Content Plan

Untuk membangun suatu desain interface yang baik dibutuhkan

suatu pedoman tertentu. Pada buku Internet Marketing: Strategy,

Implementation and Practice, terdapat pedoman pembuatan desain

interface yang disebut prinsip 6C (Mohammed, Fisher, Jaworski, dan

Paddison, 2003: 161):

1. Context

Adalah aspek tampilan (look and feel) aesthetics dan aspek

fungsional dari sebuah website yang harus dipenuhi. Contoh hal

yang harus dipenuhi dalam context pembuatan website antara lain

menyiapkan atau membuat desain grafik dengan warna dan tema

yang menarik, dimana tentunya harus sesuai dengan tema atau

konsep brand yang ingin dijual perusahaan. Ada juga yang fokusnya

lebih kepada perancangan kemudahan navigasi menu. Tampilan dari

tiap page juga harus konsisten.

2. Content

Adalah semua subjek (materi) digital dalam website yang harus

disiapkan oleh developer. Contohnya text, video, audio, yang dapat

memberikan pesan marketing mengenai produk atau jasa yang ingin

ditawarkan perusahaan.

3. Community

Adalah menciptakan semua fitur-fitur yang dapat menciptakan

kedekatan hubungan antara orang-orang yang terlibat didalamnya.

Contohnya menciptakan forum diskusi, komunitas khusus pada

social media, dan sarana komunikasi lainnya yang dapat

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

24

membangun hubungan antara customer dengan customer atau antara

customer dengan perusahaan.

4. Customization

Adalah kemampuan situs untuk menyesuaikan pelayanan

berdasarkan kepentingan masing-masing user dari website. Hal ini

disebut juga sebagai personalisasi. Contohnya menu sign in dan

adanya catatan order berdasarkan nama masing-masing user.

5. Communication

Adalah adanya penyediaan sarana komunikasi online antara

perusahaan dengan customer. Contohnya fitur contact us,

testimonial, review produk pada website e-marketing yang telah

dibuat.

6. Connection

Adalah menyelidiki apakah ada hubungan antara website e-

marketing yang telah dibuat dengan aplikasi atau website lain

(website pihak ketiga) yang akan dipakai sebagai sarana penyebaran

atau promosi mengenai website yang telah diimplementasikan.

Contoh, website e-marketing yang telah dibuat akan disebarkan

melalui komunitas di facebook dan twitter, brosur, majalah atau

koran, blog atau website pihak ketiga dan lain sebagainya.

2.3.1.5 Actions (What is Our Plan?)

Menurut Chaffey (2009: 469) action merupakan komponen perencanaan

tindakan e-marketing mengacu pada kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk

melaksanakan suatu rencana. Hal-hal yang perlu diselesaikan saat menentukan

tindakan atau action yaitu tingkat investasi apa di saluran internet yang cukup untuk

memberikan layanan, apa yang akan menjadi payback, pelatihan staff, tanggung jawab

yang diperlukan dan kegitanan seperti apakah yang dapat dilakukan utnuk mengelola

website. Berikut adalah hal-hal yang perlu ditentukan dalam menentukan action.

2.3.1.5.1 Rancangan Jadwal Kerja, Sumber Daya dan Biaya untuk Membangun

Website PT. ETTI

Setelah berhasil merumuskan taktik, saatnya untuk memecah taktik

itu menjadi suatu rangkaian rencana kerja yang terstruktur dan terjadwal

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

25

(Chaffey, 2009). Pada tahap ini kita bisa membuat suatu jadwal kerja dalam

bentuk Flow Chart, Gantt Chart, membuat perencanaan budget alokasi

sumber daya secara terperinci, membuat risk management plan, dan lain-lain.

2.3.1.5.2 Rancangan Site Structure Diagram (blueprint)

Chaffey (2009: 524) Menurut Rosenfeld dan Morvile (2002),

blueprint adalah untuk menunjukkan hubungan antar halaman dan komponen

konten lainnya, dan dapat digunakan untuk menggambarkan organisasi,

navigasi dan sistem label.

Gambar 2.2 Site Structure Diagram(Blueprint) Menampilkan layout dan hubungan

antara halaman. Sumber: Chaffey (2007: 525)

2.3.1.5.3 Wireframes

Chaffey (2009: 486) Menurut Wodtke (2002) menggambarkan sebuah

gambar rangka sebagai suatu uraian dasar setiap halaman, dibuat untuk

menunjukkan elemen halaman, hubungan mereka, dan kepentingan relatif.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

26

Gambar 2.3 Contoh Wireframes Sumber: Chaffey (2007: 526)

2.3.1.5.4 Data Modelling

Menurut Chaffey (2009: 490), Digunakan untuk menstabilkan teknik

seperti normalisasi yang digunakan untuk menghubungkan database dan

design.

2.3.1.5.5 Eight Golden Rules

Shneiderman dan Plaisant (2010: 88) bagian ini memfokuskan pada

delapan prinsip, disebut “Aturan Emas”, yang dapat diaplikasikan kedalam

sistem untuk menjadikan lebih interaktif. Delapan aturan emas antara lain

yaitu:

• Mengupayakan untuk konsisten

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan dalam situasi yang serupa,

perintah dan istilah yang digunakan pada prompt, menu dan layar bantuan.

• Memenuhi kegunaan yang umum

Untuk membedakan pengguna seperti; rentan usia, kelahiran dan

perbedaan teknologi untuk memperbanyak setiap gambaran dalam

persyaratan panduan desain.

• Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan

balik. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan

balik sebaiknya lebih besar.

• Membuat dialog untuk menghasilkan suatu penutupan

Tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian

awal, tengah dan akhir.

• Mencegah kesalahan

Sebisa mungkin, merancang sistem sehingga pengguna tidak dapat

membuat kesalahan serius.

• Memudahkan pengembalian pada setiap tindakan

Tindakan harus dapat dipulihkan. Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran,

karena pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan.

• Mendukung tempat pengendalian di dalam

Menjadi pengontrol tampilan dan tampilan akan merespon tindakan yang

dilakukan.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

27

• Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Desainer membutuhkan tampilan dimana pengguna harus mengingat

informasi dari satu layar menggunakan informasi pada layar lainnya.

2.3.1.6 Control (How Do We Monitor Performance)

Menurut Chaffey (2009: 470), elemen kontrol dari rencana e-marketing

dapat dicapai melalui kombinasi teknik tradisional seperti riset pemasaran untuk

mendapatkan pandangan dan pendapat pelanggan, dan teknik baru seperti

analisis web-server file log yang menggunakan teknologi untuk memantau

apakah tujuan tercapai atau tidak.

Kegunaan dari control ini adalah sebagai alat yang memonitor jalannya

website e-marketing. Apakah website e-marketing yang berjalan sudah

mencapai tujuan atau belum.

2.4 Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan tahapan-tahapan secara singkat berupa bagan kerja

sebagai panduan dalam pengembangan e-marketing ini. Kerangka pikir ini tentu akan

meliputi tahapan-tahapan kerangka SOSTAC sebagai acuannya.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI atau yang lebih B2B transaksi yang ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-01485-SI Bab2001.pdf · dan perusahaan satu sama lain dengan informasi

28

Gambar 2.4 Kerangka Pikir