Upload
duonghuong
View
243
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
` 2.1.1 Analisa Menurut Mc Leod (2007:74), Analisa adalah penelitian terhadap
System yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau
memperbaharui sistem yang telah ada tersebut.
2.1.2. Perancangan Menurut Satzinger (2014:5) Perancangan Terdiri dari Ulasan
kegiatan-kegiatan yang memungkinkan seseorang untuk menjelaskan secara
rinci sistem yang memecahkan permasalahan
2.1.3 Teknologi Menurut O’Brien (2005:28) “Teknologi adalah sistem dari berbagai
komponen pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis
hardware, software, manajemen data, dan teknologi jaringan
telekomunikasi.”
2.1.4 Sistem informasi Menurut Satzinger (2012:6) “Sistem adalah kumpulan dari komponen
yang saling terkait yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai beberapa
tujuan dan sistem informasi secara sederhana mengartikan sebuah sistem
yang mengolah informasi.”
2.1.5 Analisa Perancangan Sistem Informasi Menurut Mohamad Subhan(2012:17) dalam bukunya yang
berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan:
“Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu
8
informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa
mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data
menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan
diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam
suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat
yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan
dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan inFormasi“.
2.1.6 OOAD (Object-Oriented Analysis and design Menurut Whitten et al (2007:25), Object-Oriented Analysis and
Design (OOAD) merupakan suatu kumpulan alat dan teknik untuk
mengembangkan suatu sistem yang akan menggunakan teknologi objek untuk
membangun sebuah sistem dan piranti lunak. Metode OOAD memiliki
beberapa kelebihan, diantaranya adalah lebih mudah digunakan dalam
pembangunan sistem, Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis,
sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer. Komunikasi
terjadi mulai dari awal hingga akhir pembangunan sistem dan relasi obyek
dengan entitas umumnya dapat di-mapping dengan baik seperti kondisi pada
dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam
memahami desain.
2.1.7 OOD (Object-Oriented and design Menurut Satzinger (2010:60) pengertian Object-Oriented Design
(OOD) adalah semua jenis objek yang diperlukan untuk berkomunikasi
dengan orang dan perangkat dalam sistem, menunjukan bagaimana objek
berinteraksi untuk meyelesaikan tugas, dan menyempurnakan definisi dari
masing-masing jenis objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa
tertentu.
2.1.8 OOA (Object-Oriented Analysis) Menurut Satzinger (2010:60) Object-Orientied Analysis (OOA)
adalah semua jenis objek yang melakukan pekerjaan dalam sistem dan
menunjukan interaksi pengguna apa yang 21 dibutuhkan untuk
9
menyelesaikan tugas-tugas. Objek diartikan sebagai suatu hal dalam sistem
komputer yang dapat merespon pesan-pesan
2.1.9 Object Oriented Design Model and process Menurut Satzinger (2014:272) Object Oriented design model
and process adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan semua objek
yang harus bekerja bersamaan untuk melaksanakan setiap Use Case
2.1.10 Domain Class Diagram Domain model Class Diagram menurut Satzinger (2010:184), adalah
sebuah UML Class Diagram yang menggambarkan cara kerja problem
domain Class es, associations, dan attributes.
10
Gambar 2.1 Contoh Domain Class Diagram 1
2.1.11 System Sequence Diagram Menurut Satzinger (2010:242) Sequence Diagram (SSD) digunakan
untuk menggambarkan alur informasi yang masuk dan keluar dari sistem
secara otomatis. Sistem adalah suatu objek yang mewakili sistem secara
keseluruhan, didalam SSD dan semua Diagram interaksi suatu analisis
menggunakan notasi objek, di mana notasi tersebut menunjukan bahwa kotak
11
mengacu pada objek individu. Dalam Diagram interaksi, pesan yang dikirim
dan diterima yaitu oleh objek individu bukan oleh Class .
Gambar 2.2 : System Sequence Diagram
2.1.12 Package Diagram Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2004,339), Package
Diagram adalah Diagram high-level sederhana yang memungkinkan
perancang menghubungkan semua Class dalam grup terkait. Notasi
Package Diagram dalam bentuk tab persegi panjang. Nama Package
ditampilkan dalam tab. Dalam gambar 2.1, semua Class dalam Package
ditempatkan dalam tab persegi panjang.
Gambar 2.3 Contoh Package Diagram sumber: Satzinger, Jackson, dan Burd
12
(2004, 341)
2.1.13 Human Resource (HR) Menurut mayo (2004:120) sumber daya manusia atau human
Resource memiliki lima komponen yaitu individual
capability,individual motivation, leadership, the organizational
climate, dan workgroup effectiveness
2.1.14 Keuangan Menurut gitman (2012:4) adalah “finance can be defined as
the science and art of managing money” yang artinya adalah
keuangan dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola uang.
2.1.16 Project Planning Menurut schwable (2004:45-46) Project
Planning memungkinkan aktifitas-aktifitas yang diatur dengan
manajemen waktu. Perencanaan yang diminta pada aktifitas tersebut
dengan bentuk sistem terkirim suatu laporan pelaksanaan yang
tercatat. Hal ini untuk memandu dan menjamin pelaksanaan proyek
perangkat lunak.
2.1.17 Implementation Defenisi Implementasi menurut Kadir, A dalam
bukunya “Perancangan Sistem informasi” Andi , Yogyakarta, 2003.
“Implementasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguji
data dan menerapkan sistem yang diperoleh dari kegiatan seleksi”.
Implementasi merupakan salah satu unsur pertahapan dari
keseluruhan pembangunan sistem komputerisasi, dan unsur yang
harus dipertimbangkan dalam pembangunan sistem komputerisasi
yaitu masalah perangkat lunak (software), karena perangkat lunak
yang digunakan haruslah sesuai dengan masalah yang akan
diselesaikan, disamping masalah perangkat keras (hardware) itu
sendiri.
13
2.1.18 System Development Life Cycle (SDLC) Menurut Satzinger (2005:59), System Development Life Cycle
(SDLC) adalah seluruh proses yang membangun, menyebarkan,
menggunakan, dan memperbarui sistem informasi.
Berikut ini adalah Fase-fase Sistem Development Life Cycle (SDLC) meliputi : A. Perencanaan Sistem (Systems Planning)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan
sistem (feasibility study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi :
• Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang
• Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan
• Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa
diselesaikan melalui pengembangan sistem.
• Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam
pengembangan sistem.
• Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
B. Analisis Sistem (Systems Analysis)
Analisa sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas
berikut:
• Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa
ditangani oleh sistem.
• Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang
paling tepat dimodelkan dengan sistem.
• Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin
diterapkan untuk kasus tersebut.
• Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.
• Mendefinisikan kebutuhan sistem.
C. Perancangan Sistem (Systems Design)
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem
dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan
adalah:
14
• Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.
• Menganalisa data dan membuat skema database.
• Merancang user interface.
D. Implementasi Sistem (Systems Implementation)
Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan
rancangan dari tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba.
Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
• Pembuatan database sesuai skema rancangan.
• Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.
• Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging).
E. Pemeliharaan Sistem (Systems Maintenance)
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap
mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam
mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.
2.1.19 User Interface Design Concepts Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:193), dalam
merancang sebuah user interface tentu tidak lepas dari kaidah–kaidah
penulisan serta aturan yang baik untuk menghasilkan user interface
yang baik pula. Delapan Aturan Emas (Eight golden rules) merupakan
delapan aturan untuk merancang layar antarmuka yang interaktif dan
mendukung fungsi kegunaan.
2.1.20 CRUD Matrix Menurut Scott A. Bernard (2007:310) crud Matrix ialah
sebuah kegiatan atau bahan Matrix dikembangkan oleh entitas data
yang dipengaruhi oleh garis yang berhubungan dengan kegiatan
usaha. Sering disebut crud Matrix karena mengidentifikasi jenis dasar
transformasi yang dilakukan pada data (create, read, update, delete)
melalui proses bisnis.
15
2.1.21 Metode perancangan Software Menurut IEEE (Institute of electrical and electronics
Engineers , Pengembangan software (software engineering ) adalah :
Aplikasi sistematik, disiplin, pendekatan kuantitatif untuk
pengembangan, operasi dan pemeliharaan dari software,
dengan kata lain software engineering merupakan sebuah metodologi
pengembangan perangkat lunak (software) yang membahas semua
aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi
sistem hingga pada tahap pemeliharaan sistem setelah digunakan
dengan tujuan untuk membuat perangkat lunak yang tepat dengan
metode yang tepat.
Berikut tahapan pembuatan software:
1. Metode
Metode software engineering memberikan tehnik-tehnik
bagaimana membentuk software. Terdiri dari serangkaian tugas
seperti perencanaan dan estimasi proyek/ Software merupakan bagian
terbesar dari sistem, sehingga pekerjaan dimulai dengan cara
menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan
sebagian kebutuhan tersebut ke software. Pandangan terhadap sistem
adalah penting, terutama pada saat software harus berhubungan
dengan elemen lain, seperti hardware, software lain dan database.
2. Analisis kebutuhan sistem dan software
Merupakan suatu proses pengumpulan kebutuhan software
untuk mengerti sifat -sifat program yang dibentuk software
engineering, atau analis harus mengerti fungsi software yang
diinginkan, performance dan interfase terhadap elemen lainnya. Hasil
dari analisis ini didokumentasikan dan ditinjau bersama-sama klien.
16
3. Desain struktur data
Desain software sesungguhnya adalah proses multi step
(proses yang terdiri dari banyak langkah) yang memfokuskan pada 3
atribut program yang berbeda, yaitu struktur data, arsitektur software
dan rincian prosedur.
* Arsitektur program dan prosedur algoritma
Proses desain menterjemahkan kebutuhan kedalam
representasi software yang dapat diukur kualitasnya sebelum coding
dimulai. Hasil dari desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian
dari konfigurasi software.
* Coding
Merupakan proses penterjemahan desain ke dalam bentuk
yang dapat dibaca oleh mesin.
* Testing dan pemeliharaan
Setelah objek program dihasilkan, testing program dimulai.
Proses testing difokuskan pada logika internal software. Jaminan
bahwa semua pernyataan atau statements sudah dites dan lingkungan
external menjamin bahwa definisi input akan menghasilkan output
yang diinginkan. Sementara proses pemeliharaaan atau maintenance
dilakukan karena software mengalami error, atau harus diadaptasi
untuk menyesuaikan dengan lingkungan external.
2.2 Product and Services
Tingkat kedua ini mengidentifikasi layanan bisnis produk dari
perusahaan dan mengkontribusi teknologi untuk mendukung sebuah proses
bisnis.
17
EA Artifacts :
a. Business Plan
Business Plan adalah perencanaan yang menghasilkan fungsi
bisnis dan strategi financial yang sejalan dengan tujuan
perusahaan Business plan memiliki beberapa item pendukung
Bernard (2012:127) yaitu:
• Business overview.
• Executive team profile.
• Relationship of Business activities to strategic goal.
• Organizational structure.
• Market outlook and competitive strategy.
• Business cycles.
• Capitalization strategy.
• Financial strategy.
• Current financial status summar.
• Business partnerships and alliance1
b. Swim Lane Process Diagram
Menurut Bernard (2012:291) Diagram ini memakai Format
“Swim Lanes” untuk mengatur para stakeholder dengan
menggunakan baris, dan kerangka waktu dengan kolom,
kemudian meliputi aktivitas dengan simbol flowchart.
Gambar 2.2 Swim Lane Process Diagram Sumber : (Bernard, 2012, 291)
18
Gambar 2.2 Sari dan Asniar mengatakan pada jurnal Analisis dan
Pemodelan Proses Bisnis Prosedur Pelaksanaan Proyek Akhir
Sebagai Alat Bantu Identifikasi Kebutuhan Sistem (2015)
Swimlanes Diagram atau cross – functional Diagram adalah
flowchart proses yang menyediakan inFormasi yang lebih banyak
mengenai siapa melakukan apa. Hal ini juga dapat diperluas untuk
menunjukkan waktu ketika tugas yang dilakukan dan berapa lama
mereka ambil.
c. Business Process Diagram
Menurut Bernard (2012:292) Business Process Diagram
menunjukkan pengelompokan rinci dari suatu kegiatan, termasuk
bagaimana setiap langkah dalam kegiatan tersebut berhubungan
dengan yang lain. B-4 Diagram mengikuti IDEF-0 teknik
pemodelan untuk menunjukkan apa yang input, kontrol, keluaran,
dan mekanisme untuk setiap langkah dalam proses.
Gambar 2.3 Business Process Diagram
19
Dari penjelasan Bernard (2012) gambar tersebut :
• Inputs: Produk yang memulai memicu kegiatan dan berubah,
dikonsumsi, atau menjadi bagian.
• Control: Panduan atau mengatur kegiatan, biasanya
menunjukkan bagaimana sebuah proses akan dilakukan.
• Outputs: Hasil yang dihasilkan oleh aktivitas, alasan yang
proses dilakukan.
• Mechanisme: Sistem, orang, dan peralatan yang digunakan
untuk melakukan kegiatan tersebut.
d. Usecase Narrativeand Diagram
Menurut Bernard (2012:242) Usecase Narative mengikuti sebuah
Format Unified Modelling Language (UML) untuk
mengidentifikasi bisnis, kebutuhan, aktor, dan peraturan bisnis itu
sendiri yang berinteraksi dengan sistem.
Usecase Diagram menurut Satzinger et el, (2010:242) adalah
suatu aktivitas yang dilakukan pada sistem, biasanya merupakan
sebuah respon untuk permintaan daripenguna sistem.
Gambar 2.4 Use Case Diagram
Sumber : (Bernard, 2012, 294)
20
Menurut Haviluddin pada jurnal Memahami Penggunaan UML
(Unified Modelling Language) 2011 mengatakan Use Case
Diagram menggambarkan actor, Use Case dan relasinya sebagai
suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor.
Sebuah Use Case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu
Diagram UML Use Case .
Use Case memiliki dua istilah yaitu :
a. System Use Case ; interaksi dengan sistem.
b. Business Use Case ; interaksi bisnis dengan konsumen atau
kejadian nyata
1.2.3 Data and Information
Mendokumentasikan bagaimana informasi saat ini sedang digunakan
dalam perusahaan dan bagaimana masa depan arus inFormasi akan terlihat.
EA Artifacts :
a. Object State-Transition Diagram
Menurut Bernard (2012:298). Object state trasition Diagram adalah
menggunakan notasi dari Unified Modelling Language (UML)
menjelaskan siklus hidup dari sebuah data objek secara spesifik.
Diagram ini memperlihatkan perubahan pada atribut, hubungan, dan
objek “On-Line Order” yang menghasilkan kejadian sistem internal
atau eksternal untuk memicu perubahan dalam keadaan
b. Object Event Trace Diagram
Menurut Bernard (2012:129).Juga disebut sebagai Object
“Sequence” Diagram, Diagram D-5 mendukung pelacakan aksi
dalam serangkaian skenario atau thread operasional. Setiap model
harus fokus kepada urutan kritis dari kejadian dan deskripsi dari
skenario ini harus mengikuti model.
21
c. Logical Data Model
Menurut Bernard (2012:300) Model data semantik dapat
dikembangkan menggunakan metode terstruktur tradisional dan
symbol Entity Relationship Diagram (ERD) yang menghasilkan
Diagram kelas/objek.
Menurut Satzinger et al. (2010, 168) Class Diagram digunakan untuk
menunjukkan objek Class untuk sistem. Notasinya dari Unified Modelling
Language (UML), yang telah menjadi standar untuk model yang digunakan
dengan pengembangan System Object Oriented .
Setiady dan Yulistia mengatakan pada jurnalnya berjudul Sistem InFormasi
Pemesanan Dan Penjualan Berbasis Web Pada Dewi Florist (2013) Diagram
Class atau kelas Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuatuntuk membangun sistem. Di
bawah inimerupakan gambar Class Diagram untukmenggambarkan struktur
sistem yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Gambar 2.5 Logical Data Model
Sumber : (Bernard, 2012, 300)
22
Menurut Haviluddin Memahami Penggunaan Unified Modelling
Language (UML) Class Diagram menggambarkan struktur statis
dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi
dan hubungan antara kelas. Class Diagram membantu dalam
memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan
merupakan tipe Diagram yang paling banyak dipakai.Selama tahap
desain, Class Diagram berperan dalam menangkap struktur dari
semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat.
Class memiliki tiga area pokok :
• Nama (dan stereotype)
• Atribut
• Method
d. Physical Data Model
Menurut Bernard (2012:301) Model data fisik ialah untuk
menjabarkan bagaimana informasi ditampilkan di dalam model
data logika yang secara sudah terimplementasi secara otomatis
dalam sistem informasi.
Model Data Fisikal menampilkan :
• Format Pesan:
� Referensi Standar
� Tipe pesan
� Isi pesan dengan representasi
� Map dari model data logika untuk isi pesan
• Struktur File
� Referensi standar
� Sejarah dan deskripsi file
� Map dari model data logika untuk sejarah isi pesan
• Skema fisikal
� Notasi DDL atau ERA dengan detil untuk kebutuhan
skema
23
� Map dari model data logika untuk model data fisikal
dengan rasional
e. Activity/Entity (CRUD) Matrix
Menurut Bernard (2012, 310) Sebuah Kegiatan atau Badan Matrix
dikembangkan oleh entitas data yang dipengaruhi oleh garis yang
berhubungan dengan kegiatan usaha. Sering disebut 'CRUD' Matrix
karena mengidentifikasi jenis dasar transFormasi yang dilakukan
pada data (Create, Read, Update, Delete) melalui proses bisnis.
f. Data Dictionary
Menurut Bernard (2012:303) kamus datamenyatakan kamus data
menyediakan perbandingan list dari entitas data yang didapatkan
dari perusahaan, termasuk panjang field atribut, key, dan hubungan
antar data.
Muhbib mengatakan dijurnalnya berjudul Implementasi
Desktop Sistem Inventasi Pada Hudi Motor Karangrayung Grobogan
bahwaKamus data atau Data Dictionary (DD) adalah katalog fakta
tentang data dan kebutuhan-kebutuhan inFormasi dari suatu sistem
inFormasi.Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan
untuk merancanginput, laporan dan database. Kamus data dibuat
berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram (DFD)
sifatnya global, sedangkan keterangan lebih lanjut tentang struktur
dari arus data.
Wibowo mengatakan pada jurnalnya berjudul Perancangan
Aplikasi Gudang Pada PT. Pakan Ternak Sejati (2014) Kamus data
adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang
tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem
mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan
komponen data store. Kamus data ini sangat membantu analis sistem
dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga
pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan
24
terstruktur.Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap
analisis dan perancangan suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus
data merupakan alatkomunikasi antara user dan analis sistem tentang
data yangmengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk
kesistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara
itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk
merancang input, laporan dan database.
Menurut Muhbib, Implementasi Desktop Sistem Inventasi
Pada Hudi Motor Karangrayung Grobogan (2013) Tabel ini
menjelaskan dengan Merupakan gambaran dari seluruh atributyang
ada dan diambil secara langsung dari formulir atau slip pada objek
penelitian, misalnya data tamu, data kamar dan sebagainya.
g. Knowledge Management Plan
Menurut Bernard (2012:) Knowledge Management plan
menghasilkan deskripsi detail dari bagaimana ilmu, informasi, dan
data saling dibagikan dalam proses bisnis. Didalam knowledge
management plan termasuk deskripsi dan Diagram-Diagram dari
inFormasi yang dibagikan antara sistem, aplikasi, basis ilmu, dan
basis data.
Menurut Wulantika dalam jurnalnya berjudul Knowledge
Management Dalam Meningkatkan Kreasi dan Inovasi Perusahaan
(2014) Knowledge management merupakan kegiatan organisasi dalam
mengelola pengetahuan sebagai aset, dimana dalam berbagai
strateginya ada penyaluran pengetahuan yang tepat kepada orang yang
tepat dan dalam waktu yang cepat, hingga mereka bisa saling
berinteraksi, berbagi pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam
pekerjaan sehari-hari demi peningkatan kinerja organisasi.
2.2.4 Systems & Application
a. System Interface Diagram
Menurut Bernard (2012:304) System Interface Diagram
bergunamenampilkan logika dan/atau fisik tampilan antarmuka
25
antara sistem informasi perusahaan, produksi, dan lain-lain. Dimana
informasi dan/atau sumber daya saling bertukar.
Gambar 2.6 System Interface Diagram
Sumber : (Bernard,2012, 304)
Gambar 2.6 ini menurut Bernard (2012) menjelaskan dengan
adanya System Interface Diagram, data dari sumber daya dan
inFormasi dapat ditampilkan baik logika maupun fisik tampilan
antar muka dalam sistem inFormasi. Diagram ini mampu
menampilkan sistem tampilan antarmuka dalam seluruh
departemen yang telah terintegrasi. System Interface Diagram
juga menampilkan sistem yang terintegrasi internal maupun
koneksi eksternal.
b. Data Flow Diagram
Menurut Bernard (2012:307) edata flow Diagram lebih dikenal
dengan “Data Flow Diagram” (DFD) yang menampilkan seluruh
proses aliran data dari sistem dan bagaimana pertukaran data
26
terjadi. DFD sangat membantu pengguna untuk memahami sistem
secara logika, terstruktur dan jelas. Artefak SA-4 System Data
Flow Diagram terhubung dengan B-4 Bussines Process Diagram,
dan dapat diuraikan untuk menampilkan detil tambahan.
Dengen dan Hatta mengatakan dalam jurnal berjudulPerancangan
Sistem InFormasi TerpaduPemerintah Daerah Kabupaten Paser (2009),
bahwa Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pemodelan dari proses
analisis kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas fungsi-fungsi apa
saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat diantara
proses di dalamnya. DFD berguna sebagai alat untuk verifikasikan apakah
sistem yang akan dibangun sudah memenuhi kriteria yang diinginkan oleh
user atau belum. Data flow Diagram dapat dikembangkan dari levelpaling
rendah ke level lebih tinggi.Context Diagram (Diagram level 0) merupakan
pengembangan dari Diagram konteks, DFD level 1 (Diagram rinci)
merupakan pengembangan dari DFD level 0. Tiap proses dari DFD dapat
dikembangkan lagi menjadi lebih detail sampaiprosestersebut tidak dapat
dikembangkanlagi.Context Diagram (CD) memperlihatkan sistem yang
dirancang secara keseluruhan, semua external entity harus digambarkan
sedemikian rupa, sehingga dapat terlihat aliran data pada input-proses-output.
CD menggunakan tiga buah simbol yaitu: simbol untuk melambangkan
external entity, simbol untuk melambangkan data flow dan simbol untuk
melambangkan process. CD hanya dapat terdiri dari satu proses saja, tidak
boleh lebih, dan pada CD tidak digambarkan data store. Proses pada CD
biasanya tidak diberi nomor.
Menurut Jogiyanto (2010:700) dalam bukunya berjudul Analisis dan
Desain Sistem Infromasi, menjelaskan bahwa:”Data Flow Diagram
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
pengembangan sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana
data tersebut akan disimpan. Data Flow Diagram juga digunakan pada
metodologi pengembangan dengan sistem terstruktur.
27
Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram 1
No
Simbol Keterangan
1. External Entity
2. Arus / Aliran Data
3. Proses / Subsistem
4. Data Store
Sumber : (Jogiyanto, 2010, 700)
Menurut Jogiyanto (2010)Tabel ini adalah suatu simbol-simbol untuk
mengambarkan sebuah Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data) bisa juga
disebut System Data Flow Diagram sehingga simbol-simbol tersebut saling
terhubung dengan satu sama lain.
28
Gambar 2.7 Data Flow Diagram
Sumber : (Bernard, 2012, 304)
Menurut S. Pressman (2012) Gambar ini menjelaskan
memperlihatkan gambaran tentang masukan-proses-keluaran dari suatu
sistem/perangkat lunak, yaitu obyek-obyek data mengalir ke dalam perangkat
lunak, kemudian ditransFormasi oleh elemen-elemen pemrosesan, dan obyek-
obyek data hasilnya akan mengalir keluar dari sistem/perangkat lunak.
Obyek-obyek data dalam penggambaran DFD biasanya direpresentasikan
menggunakan tanda panah berlabel, dan transFormasi-transFormasi biasanya
direpresentasikan menggunakan lingkaran-lingkaran yang sering disebut
sebagai gelembung-gelembung
• System Flow Description
Menurut Bernard (2012:305), bagaimana data berkomunikasi
antara sistem di seluruh perusahaan dan termasuk penentuan links,
paths, Networks, dan media.
29
Gambar 2.8 System Flow Description
Sumber : (Bernard, 2012, 305)
Gambar ini menurut Bernard (2012) menjelaskan bagaimana
NODE 1 dan NODE 2 terhubung, Node 1 yang berada di regional
Timur Utara yang menggunakan jaringan LAN untuk
menghubungkan kedua sistem yang ada di perusahaan. Pada
Node 2 Regional barat, menggunakan sistem selular untuk
berinteraksi di dalam perusahaan. Jaringan yang menghubungkan
Node 1 dengan Node 2 adalah Node 3. Node 3 adalah kantor
pusat yang menghubungkan jaringan antara Node 1 dengan Node
2. Node 3 juga membuat Firewall (Penjaga Sistem ) agar tidak
bisa di akses oleh perusahaan ataupun pihak – pihak luar yang
tidak bertanggung mengakses data perusahaan.
30
• Web Application Diagram
Menurut Bernard (2012:312) Web Application Diagram
menunjukkan sebuah hubungan secara logis antara layanan
inFormasi berbasis web, dalam kasus ini menunjukkan Diagram
yang didetailkan dari layanan yang berinteraksi melalui protokol
dan antar muka standar yang mendukung pertukaran data
platForm independen
2.2.5 Security a. Security and Privacy Plan
Menurut Bernard (2012,328), perencanan keamanan menyediakan
baik tingkat tinggi dan deskripsi rinci dari program keamanan
yang berlaku di seluruh perusahaan. Ini termasuk personil data
fisik dan elemen keamanan operasional dan prosedur.
b. Disaster Recovery Plan
Menurut Bernard (2012:324). Rancangan pemulihan bencana
adalah rancangan matriks dan beberapa prosedur untuk menangani
resiko didalam berbagai bisnis dan/atau teknologi kapabilitas yang
tidak memenuhi entrepretasi untuk relokasi dalam
operasional.Resiko dapat berupa bencana alam atau kesalahan
manusia itu sendiri.
Contoh:
1. Aktivasi pemulihan bencana. Kondisi dalam aktivasi COOP
2. Peran pemulihan dan tanggung jawab. Matriks dai peran dan
tanggung jawab dalam semua personil dalam entrepretasi siapa
yang ikut serta dalam aktivasi COOP.
3. Hasil bencana dan tugas pemulihan. Matriks standar untuk
identifikasi tipe dan durasi dari resiko, baik dalam sistem dan
fungsi di dalam entreprtasi yang tergabung. Bergantung dalam tipe
resiko dan durasi resiko, prosedur pemulihan dapat berbeda-beda.
31
4. Prosedur pemulihan. Prosedur yang dipakai untuk memulihkan
bisnis dan/atau fungsi sistem yang menghalangi. Contoh
termasuk:
• Resiko kelistrikan
• Resiko pendingin/penghangat
• Kerusakan gedung(api, banjir, gempa)
• Kerusakan ruangan(api, banjir, gempa)
• Sistem inFormasi terinvesi virus
• Kehilangan internal atau eksternal komunikasi data
• Kehilangan internal atau eksternal komunikasi telepon
c. Security Solution Description
Menurut Bernard (2012:)Deskripsi solusi keamanan menunjukan
pandangan tingkat tinggi dari bagaimana keamanan membuktikan
dalam sumber daya pilihan yang terdapat di perusahaan. Solusi ini
meliputi empat dimensi keamanan: fisik, data, perorangan, dan
operasional dan mungkin termasuk Diagram dan matriks.
d. System Accreditation Document
Menurut Bernard (2012:322) System Accreditation Document
menggunakan Format standar untuk mengevaluasi status
keamanan dari sistem informasi dalam perusahaan
e. Continuity of Operations Plan
Continuity of Operations Plan (COOP) menggunakan standar
Format untuk mendeskripsikan kemana semua atau sebagian
perusahaan akan direlokasikan jika lokasi operasi normal tidak
dapat digunakan untuk beberapa waktu (lebih dari beberapa hari)
akibat kejadian alam.
32
2.2.6 Workforce a. Workforce Plan
Menurut Bernard (2012:327), menyediakan sebuah deskripsi
tingkat tinggi tentang bagaimana modal manusia diatur melalui
perusahaan. Workforce Plan termasuk strategi yang dapat
memperkerjakan, penyimpanan, dan pengembangan profesional di
manajemen eksekutif, dan tingkatan pegawai perusahaan.
b. Organization Chart
Menurut Bernard (2012:328), Menunjukan bagaimana posisi dan
personil terorganisir di dalam Diagram hiraki atau Format
matriks. Struktur organisasi membantu untuk menunjukan garis
otoritas, hubungan pekerjaan, baik juga kepemilikan sumber daya,
produk, dan proses.
Gambar 2.9 Organizational Chart
Sumber:(Bernard,2012,328)
Pada gambar tersebut menurut Bernard (2012) Struktur
organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan
kegiatan dari pekerjaan antara ke satu dengan kegiatan kelainnya
dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi.
Di dalam struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan
hubungan antara wewenang siapa melapor atau bertanggung
33
jawab kepada siapa, jadi terdapat suatu pertanggung jawab apa
yangakandikerjaka
34