Upload
trandien
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut O'Brien (2005,p22) sistem adalah kelompok komponen yang
saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama
dengan menerima input dan output dalam proses perpindahan yang telah
diatur.
Menurut McLeod (2008, pll) sistem adalah sekelompok unsur sistem
yang saling terintegrasi dengan maksud yang sarna untuk mencapai suatu
tujuan.
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari komponen-komponen yang terintegrasi untuk mencapai
tujuan bersama.
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut O'Brien (2005, p27), informasi adalah data yang telah diubah
menjadi berarti dan berguna khususnya bagi pengguna akhir.
Pendapat dari Whitten, Bentley, Dittman (2004, p27), informasi adalah
data yang telah direorganisasi menjadi bentuk yang lebih berarti untuk
seseorang.
8
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi ialah data
yang telah diubah, dan direorganisasi menjadi bentuk yang lebih baik bagi
pengguna akhir.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut O' Brien (2005, p6) sistem informasi diartikan sebagai suatu
gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber
daya data yang dikumpulkan, diubah, mendistribusikan informasi ke dalam
organisasi.
Sementara Mcleod (2008, p12), berpendapat bahwa sistem informasi
adalah sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para
pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
ialah sistem berbasis komputer yang terdiri dari gabungan orang, hardware,
software, jaringan komunikasi dan sumber data yang dikumpulkan, yang
nantinya bermanfaat serta tersedia bagi pengguna.
2.1.4 Pengertian Strategi Sistem Informasi
Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi sistem informasi
yaitu kebutuhan organisasi atau perusabaan terhadap informasi dan sistem
yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dirniliki organisasi.
9
2.1.5 Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (TI) adalah kumpulan dari komponen teknologi
yang diorganisir ke dalam suatu sistem informasi berbasis komputer (Turban
et al,2003, p3).
Pendapat lain mengatakan Teknologi Informasi adalah perangkat
keras, perangkat lunak, perangkat telekomunikasi, manajemen database dan
teknologi pengolahan informasi lainnya yang digunakan di dalam sebuah
sistem informasi berbasi komputer (O'Brien, 2005, p6).
Teknologi Informasi mengacu pada spesifik mengenai teknologi baik
berupa hardware, software, maupun jaringan komunikasi yang mendukung
proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, serta
pertukaran informasi (Ward dan Peppard, 2002, p3).
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi
adalah kumpulan dari komponen teknologi yang di organisir ke dalam suatu
sistem informasi yang dimana nantinya diolah menjadi informasi, yang
mengacu kepada software, hardware, maupun jaringan yang dapat
digunakan dalam pertukaran informasi.
2.1.6 Pengertian Perencanaan
(Robbins and Coulter, 2005, p160), Perencanaan adalah suatu proses
yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun
strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, termasuk
alokasi sumber daya yang diperlukan, jadwal kerja serta tindakan-tindakan
lain yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
10
2.1.7 Pengertian Perencanaan Strategi
Menurut McLeod (2008, p46), Perencanaan strategi dikenal sebagai
perencanaan jangka panjang karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang
akan memberi perusahaan pada posisi yang paling menguntungkan dalam
lingkungannya, serta menentukan strategi-strategi untuk mencapai tujuan
tersebut.
2.1.8 Pengertian Visi
Menurut Mudrajad (2006, p.57), visi adalah suatu pernyataan
komprehensif tentang apa yang diinginkan oleh pemimpin organisasi,
mengapa suatu organisasi berdiri dan apa yang diyakininya , atau gambaran
masa depan organisasi.
Ciri-ciri Visi yang baik :
• Singkat, sehingga mudah diingat dan dipahami.
• Konsepnya harus sederhana dan padat sehingga orang yang
sederhanapun tidak mengalami kesulitan untuk memahaminya.
• Karena orang banyak memiliki aspek emosi, nalar dan perilaku, maka
visi harus mampu menyentuh emosi orang dan menjadi tumpuan yang
mengilhamkan.
• Selain itu, visi harus mudah diingat dan karenanya harus menimbulkan
gambaran mental.
11
2.1.9 Pengertian Misi
Menurut Mudrajad (2006, p.58), misi adalah suatu pernyataan tentang
apa yang dilakukan oleh berbagai unit organiasi dan apa yang mereka
harapkan untuk mencapai visi organisasi.
2.1.10 Pengertian Goal
Menurut Mulyana yang mengutip dari Jat Jat Wirijadinata (2009) melalui
media blog online pada internet yang beralamat pada situs
http://usepmulyana.files.wordpress.com/2009/02/sasaran-goal-dan-efektivitas-
organisasi.pdf. Sasaran/Goal adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin
dicapai oleh suatu organisasi, bisa tujuan jangka pendek atau jangka panjang,
bisa mencakup organisasi keseluruhan dan bisa mencakup bagian organisasi
tertentu, sebagai alat ukur efisisiensi dan efektivitas organisasi.
2.1.11 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi
Perencanaan Sistem Strategi Sistem Informasi merupakan sekumpulan
tujuan jangka panjang yang mengambarkan tujuan sistem dan arsiktektur
teknologi informasi untuk mencapai tujuan perusahaan (Turban 2009, p432).
2.1.12 Pengertian Proses Bisnis
Menurut Rama dan Jones (2006, p4), Proses bisnis adalah urutan dari
aktifitas yang dilakukan oleh sebuah bisnis untuk mendapatkan,
memproduksi, dan menjual barang atau jasa. Proses bisnis adalah susunan
12
aktifitas yang berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa pada
pelanggan.
2.1.13 Pengertian Competitive Advantage
Menurut Williams (2011, p203), Competitive advantage atau
keunggulan kompetitif adalah menggunakan sumber daya yang dimiliki
untuk memberikan nilai yang lebih baik bagi pelanggan dibandingkan
dengan kompetitor lain.
2.1.14 Pengertian Application Software
Menurut Williams (2010, p120), Application Software adalah software
yang sudah dikembangkan untuk memecahkan permasalahan khusus bagi
penggunanya, untuk melakukan pekerjaan tugas yang lebih spesifik, atau
untuk kebutuhan hiburan.
2.1.15 Pengertian System Software
Menurut Williams (2010, p32), System software adalah software yang
membantu komputer melakukan tugas-tugas penting dan memungkinkan
application software untuk berjalan.
Menurut Williams (2010, p120), System software adalah software yang
memungkinkan application software untuk berinteraksi dengan komputer
dan membantu komputer mengatur sumber daya internal dan eksternalnya.
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa System
software ialah suatu sistem yang membantu application software dalam
13
komputer agar dapat berinteraksi dan melakukan tugas-tugas penting serta
membantu mengatur sumber daya internal dan eksternal.
2.1.16 Pengertian Computer Hardware
Menurut Williams (2010, p25), hardware adalah semua peralatan atau
mesin-mesin dalam sebuah sistem komputer, yang terdiri dari input
hardware, processing & memory, storage hardware, output hardware dan
communications hardware.
2.1.17 Pengertian Network
Menurut Williams (2010, p315), network/jaringan adalah sebuah
sistem yang terdiri dari perangkat komunikasi yang saling berhubungan dan
untuk saling berbagi aplikasi dan data.
Berikut ini adalah beberapa tipe jaringan:
1) Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi yang
mencakup area geografis yang cukup luas, misalnya sebuah
negara, atau seluruh dunia. Perusahaan telefon besar biasanya
menggunakan jenis jaringan ini.
2) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi
yang mencakup daerah kota atau pinggiran kota. Tujuan dari
jaringan ini biasanya untuk mewadahi perusahaan telekomunikasi
untuk mengakses layanan jarak jauh.
14
3) Local Area Network (LAN)
Local Area Network adalah sebuah jaringan yang menghubungkan
beberapa komputer atau alat komunikasi lainnya dalam area yang
terbatas, misalnya pada sebuah kantor, gedung, atau beberapa
gedung yang letaknya berdekatan.
4) Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network adalah sebuah jaringan yang
menggunakan teknologi nirkabel dengan jangkauan pendek untuk
menghubungkan perangkat perangkat pribadi seperti ponsel,
pemutar MP3, smartphonedan lainnya.
2.1.18 Analisis Lima Daya Persaingan Porter
Menurut Umar (2001, p78-83) Aspek lingkungan industri akan lebih
mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada.
Akibatnya faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti
ancaman-ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan
termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisa. Porter,
M.E. mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisa
persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama yang disebut Lima Kekuatan
Bersaing.
Secara lengkap aspek atau variabel yang membentuk model untuk strategi
bersaing tersebut serta penjelasanya dipaparkan berikut ini:
15
1) Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi
perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah,
terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi
bagi perusahaan yang telah ada. Ada beberapa faktor penghambat (entry
barrier)pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu industri yaitu:
• Skala ekonomi
• Diferensiasi produk
• Kecukupan modal
• Biaya peralihan
• Akses ke saluran distribusi
• Peraturan pemerintah.
2) Persaingan Diantara Perusahaan Sejenis
Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja
perusahaan, menurut Porter tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu:
• Jumlah Kompetitor
• Tingkat pertumbuhan industri
• Karakteristik produk
16
• Biaya tetap yang besar
• Kapasitas
• Hambatan keluar
3) Ancaman Dari Produk/Jasa Pengganti
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan
bersaing pula dengan produk/jasa pengganti. Walaupun karakteristiknya
berbeda, barang subtitusi dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama.
Ancaman produk subtitusi menjadi kuat bilamana konsumen dihadapkan
pada switching cost (biaya peralihan) yang sedikit dan jika produk
subtitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama,
bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.
4) Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
Para pembeli, dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu
mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkat
mutu dan pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya.
Kekuatan tawar pembeli akan kuat apabila perusahaan dihadapkan pada
kondisi sebagai berikut :
• Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan
• Sifat produk tidak teridentifikasi dan banyak pemasok
• Switching cost pemasok adalah kecil
17
• Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah, sehingga sensitive
terhadap harga dan diferensiasi servis
• Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli, sehingga pembeli
dengan mudahnya mencari subtitusinya.
5) Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka
menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk atau servis. Pemasok
menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut terpengaruhi:
• Jumlah pemasok sedikit
• Produk/jasa yang ada adalah unik dan mampu menciptakan switching
cost yang besar
• Tidak tersedia produksi subtitusi
• Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk
yang dihasilkan menjadi produk yang sama dengan yang dihasilkan
perusahaan.
18
Gambar 2.1 Lima Daya Persaingan Porter (Umar, 2001, p79)
Analisa lima kekuatan bersaing dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan peluang dan ancaman dari SI /TI bagi perusahaan,
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut (Ward dan
Peppard, 2002, p104) :
• Bagaimana SI/TI meningkatkan entry barrier ?
• Bagaimana SI/TI merubah peta kompetisi ?
• Bagaimana SI/TI membuat switching cost bagi pelanggan ?
• Bagaimana SI/TI merubah kekuatan pemasok ?
• Bagaimana SI/TI menghasilkan produk/jasa pengganti ?
19
2.1.19 Analisis PEST (Politic, Economic, Social, Technology)
Menurut Ward dan Peppard (2002, p70-72) analisis PEST adalah analisis
terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik,
ekonomi, sosial dan teknologi. PEST digunakan untuk menilai pasar dari
suatu unit bisnis atau unit organisasi. Arah analisis PEST adalah kerangka
untuk menilai sebuah situasi, dan menilai strategi atau posisi, arah
perusahaan, rencana pemasaran atau ide. Dimana analisis ini dapat diambil
suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.
a) Faktor Politik
Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah hukum,
serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan
dimana perusahaan melakukan kegiatan. Contoh: kebijakan tentang
pajak, peraturan ketenaga kerjaan, peraturan perdagangan, stabilitas
politik dan peraturan daerah.
b) Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya
pembelian dari pelanggan dan mempengaruhi iklim dari bisnis suatu
perusahaan. Contoh: pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, standar
nilai tukar, tingkat inflasi, harga-harga produk dan jasa.
c) Faktor Sosial
Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan
dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar
yang ada. Contoh: tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan
20
penduduk, kondisi lingkungan sosial, kondisi lingkungan kerja,
keselamatan dan kesejahteraan sosial.
d) Faktor Teknologi
Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam
menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis.
Contoh: aktivitas penelitian dan pengembangan teknologi, automatisasi,
kecepatan transfer teknologi, tingkat kadaluarsa teknologi.
Tabel 2.1 Analisis PEST
21
2.1.20 Pengertian Kamus Data
Definisi kamus data menurut Jogiyanto (2004, p70) dalam buku yang
berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah sebagai berikut:
“kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi.”
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Pengertian Enterprise
Menurut Bernard (2005, p31) Enterprise adalah tujuan dan kegiatan
utama dalam organisasi atau beberapa organisasi, dimana inforrnasi dan
sumber daya lainnya dipertukarkan.
2.2.2 Pengertian Enterprise Architecture
Menurut Bernard (2005, p31) Enterprise Architecture adalah profesi dan
praktek manajemen yang didedikasikan untuk meningkatkan kinerja suatu
enterprise dengan cara membuat perusahaan tersebut mampu secara
keseluruhan mengintegrasikan strategi, praktek bisnis, alur informasi, dan
sumber daya teknologi.
Rumus EA:
EA=S+B+T
Enterprise Architecture = Strategy + Business + Technology
22
2.2.3 Pengertian Fungsi EA
Menurut Bernard (2005, p33) pada prakteknya, EA bisa menjadi
management program dan documentation method yang berfungsi member
pandangan yang terkoordinasi dan mampu dilaksanakan dari arah strategis
perusahaan, pelayanan bisnis, arus informasi, dan pemanfaatan sumber daya.
2.2.3.1 EA sebagai Program Manajemen
Sebagai management program EA mampu memberikan
pendekatan strategis serta terintegrasi pada resource planning. EA juga
bisa digunakan untuk identifikasi celah performa dari kegiatan bisnis
dan kemampuan untuk mendukung pelayanan IT, sistem, serta jaringan
(Bernard, 2005, p34).
2.2.3.1.1 Resource Aligment
EA dapat membantu dalam proses perencanaan strategis
serta perencanaan sumber daya lain dengan memberikan
gambaran makro dan mikro tentang bagaimana penggunaan
sumber daya seefisien mungkin agar sasaran dapat diraih
(Bernard, 2005, p35).
23
Gambar 2.2 Resource Alignment
(Sumber: Bernard, 2005, p35)
2.2.3.1.2 Standardized Policy
Menurut Bernard (2005, p35) EA mendukung pembentukan
kebijakan atas:
• Identifikasi kebutuhan strategis dan operasional
• Menentukan penyelarasan strategis atas aktivitas dan
sumber daya
• Mengembangkan bisnis enterprise-wide dan sumber daya
teknologi
• Memprioritaskan pendanaan dari program dan proyek
• Mengawasi manajemen dari program dan proyek
• Identifikasi metric performa dari program dan proyek
• Identifikasi dan menegakkan standar serta susunan dari
Manajemen
24
2.2.3.1.3 Decision Support
EA juga mampu memberikan dukungan dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya
IT baik pada tingkat executive, manajemen, bahkan tingkat
staff (Bernard,2005, p36).
2.2.3.1.4 Resource Development
EA mampu mendukung evaluasi usaha-usaha yang
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mengembangkan
sumber daya-surnber daya yang dimiliki (Bernard, 2005,
p35).
2.2.3.2 EA Sebagai Metode Dokumentasi
Gambar 2.3 Elements of EA Documentation
(Sumber: Bernard, 2005, p37) 6 elemen dalam dokumentasi EA
2.2.3.2.1 EA Documentation Framework
Framework dari EA mengidentifikasi lingkup dari
arsitektur yang akan didokumentasikan dan menetapkan
25
hubungan antar area-area arsitektur. Framework ini
memberikan gambaran abstrak dari perusahaan
sedemikain rupa sehingga mampu mengumpulkan dan
mengatur informasi dari arsitektur yang bersangkutan
(Bernard, 2005, p38).
Gambar 2.4 The EAJ Cube Documentation Framework
(Sumber: Bernard, 2005, p38)
2.2.3.2.2 EA Components
Bernard (2005, p39) berpendapat bahwa EA
components adalah tujuan, proses, standar, serta sumber
daya yang masih bisa diubah yang mencakup seluruh
26
perusahaan ataupun ditampung dalam batasan tertentu.
Contohnya adalah tujuan strategis, arus informasi,
sistem informasi, software aplikasi, dan sebagainya.
• Vertical Component: komponen yang hanya
melayani satu lini dari bisnis.
• Horizontal Component: komponen flexibel yang
melayani lebih dari satu lini dari bisnis.
Gambar 2.5 Examples of EA Components
(Sumber: Bernard, 2005, p40)
2.2.3.2.3 Current Architecture
Ini adalah arsitektur yang ada pada saat sekarang,
Gambaran ini digunakan sebagai dasar untuk pembanding
dengan rancangan untuk masa depan. Bagian ini terdiri
27
dari "artifak" (dokumen, diagram, data, table, bagan, dsb)
pada tiap level framework (Bernard, 2005, p40).
2.2.3.2.4 Future Architecture
Elemen ini merupakan EA component sekarang
(Current View) yang sudah diperbaiki/dimodifikasi agar
bisa menutupi kekurangan yang dimiliki sistem saat ini
ataupun ingin mendukung strategi, kebutuhan perasional,
ataupun solusi teknis yang barn (Bernard, 2005, p41).
Gambar 2.6 Drivers of Change
(Sumber: Bernard, 2005, p41)
2.2.3.2.5 EA Management Plan
Elemen ini berfungsi untuk mengartikulasi
program serta dokumentasi dari pendekatan EA. EA
Management Plan juga memberikan deskripsi dari
gambaran masa kini dan masa depan dari arsitektur, serta
menyusun perencanaan untuk mengatur transisi ke
teknologi di masa mendatang (Bernard,2005, p42).
2.2.3.2.6 Planning Threads
Elemen ini berfungsi untuk mengartikulasi
program serta dokumentasi dari pendekatan EA. EA
28
Management Plan juga memberikan deskripsi dari
gambaran masa kini dan masa depan dari arsitektur, serta
menyusun perencanaan untuk mengatur transisi ke
teknologi di masa mendatang (Bernard,2005, p42).
3 elemennya antara lain:
• IT Security
Keamanan IT harus meliputi seluruh level dari EA
Framework dan EA Components.
• IT Standards
EA hams membuat sebuah standar yang harus diterima
baik secara internasional, nasional, dan standar industry
dalam rangka untuk medorong penggunaan solusi
noneksklusif pada EA Components.
• IT Workforce
Penting untuk memastikan bahwa staff, keterampilan,
serta kebutuhan pelatihan yang berkaitan dengan IT
sudah diidentifikasi pada setiap Line Of Business dan
mendukung pelayanan aktivitas pada setiap level EA
Framework.
2.2.3.3 Memadukan elemen-elemen dokumentasi arsitektur
Bila kita sudah mengidentifikasi elemen-elemen dari EA maka
kita harus bisa mengerti bagaimana cara kita bisa merangkai dan
29
memadukan elemen-elemen tersebut. Hal ini penting terutama dalam
rangka perencanaan EA serta pengambilan keputusan bagi seluruh
bagian perusahaan (Bernard, 2005, p43).
Dalam hal ini kita bisa menggunakan EA Management Plan dan
EA Repository dalam sebagai pendukung komunikasi dalam
mengidentifikasi dan menghubungkan elemen-elemen tersebut.
2.2.3.4 EA Repository
EA Repository adalah arsip on-line untuk informasi EA dan
dokumentasi artifak yang dideskripsi oleh EA Management Plan. Ini
pada dasarnya adalah sebuah website yang terhubung dengan EA tools
dan resource program EA lainnya (Bernard, 2005, p45).
Gambar 2.7 Example of EA Repository Design
(Sumber: Bernard, 2005, p46)
30
2.2.4 Pengertian EA Components and Artifacts
EA Components adalah elemen aktif dari lingkungan operasi bisnis dan
teknologi sebuah perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah tujuan serta
sasaran inisiatif, rantai pasokan, sistem informasi, aplikasi software,
knowledge warehouses, basis data, website, serta jaringan dan solusi kemanan
yang berkaitan dengan IT.
Sedangkan EA Artifacts adalah jenis dokumantasi yang menggambarkan
komponen, termasuk laporan, diagram, bagan, table, arsip video serta
informasi tersimpan lainnya (Bernard, 2005, pl13).
2.2.4.1 EA components at the Goals and Initiatives Level
EA Components:
2.2.4.1.1 Strategic Plan
Menghasilkan gambaran tingkat tinggi dari arahan yang ada
pada sebuah perusahaan yang menghasilkan skenario,
strategi, tujuan, serta inisiatif jangka panjang sebagai dasar
perencanaan opersional jangka pendek yang selalu
diperbarui (Bernard, 2005, pI14).
2.2.4.1.2 E-Commercel E-Governance Plan
Dibutuhkan oleh perusahaan sebagai tambahan bagi
Strategic Plan. Ini dikarenakan Strategic Plan umumnya
tidak mengenali IT dengan detail yang cukup untuk
identifikasi beragam tujuan. E-Commerce, E-Governance
31
Plan lebih sebagai perencanaan taktis karena sifat IT yang
dinamis dan proses yang didukung. lni berarti E-Commerce ,
E-Governance Plan harus diperbarui setiap 1-2 tahun
(Bernard, 2005, pI21).
EA Artifacts:
• Strategic plan (S-l)
Strategic plan adalah kebijakan tingkat atas dan
perencanaan dokumen yang digunakan perusahaan untuk
mendokumentasikan arah, strategi kompetitif, pencapaian
tujuan, serta menjalankan program dan proyek (strategi
inisiatif).
• SWOT Analysis (S-2)
Strength, weakness, opportunity, and threat analysis
dilakukan untuk mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal perusahaan lalu dilakukan pemetaan untuk
membuka area yang dapat ditingkatkan dan difokuskan.
• CONOPS Scenario (S-3)
Concept of operations scenario adalah dokumen narasi
yang menjelaskan bagaimana perusahaan berjalan saat ini
atau akan berjalan beberapa tahun ke depan dengan
berbagai keadaan faktor internal dan eksternal yang
diidentifikasi data SWOT analysis.
32
• CONOPS Diagram (S-4)
Concept of operations diagram adalah penggambaran
grafikal tingkat atas bagaimana fungsi perusahaan,
keseluruhan maupun beberapa area yang terpusat.
• Balanced Scorecard
Perencanaan strategis dan sistem pengelolaan yang
digunakan di banyak bisnis dan industri, pemerintah, dan
organisasi nonprofit di seluruh dunia untuk menyelaraskan
aktivitas bisnis dengan visi dan strategi, untuk
meningkatkan komunikasi internal dan external dan
memantau kinerja organisasi terhadap tujuan strategis.
2.2.4.2 EA components at the Products and Services Level
EA Components:
2.2.4.2.1 Business Service
Adalah aktivitas bisnis perusahaan yang secara
langsung berkontribusi pada tercapainya misi
perusahaan. Contohnya layanan, manufaktur,
pengiriman barang, financial, akunting, adminstrasi,
dll (Bernard, 2005, pI22).
2.2.4.2.2 Business Products
Adalah barang nyata dan maya yang dihasilkan
perusahaan dalam mengejar bisnis dan tujuannya.
33
Contohnya: Barang manufaktur, instrument
financial, kendaraan, SDM, dll. (Bernard, 2005,
pI22).
2.2.4.2.3 IT Capital Planning Portfolio
Adalah aktivitas kunci dari manajemen yang
dirancang untuk merencanakan, memilih,
mengawasi, dan mengevaluasi investasi dalam
bidang IT yang dilakukan perusahaan. (Bernard,
2005, pI22).
EA Artifacts:
• Business Plan (B-I)
Business plan adalah deskripsi tingkat atas dari
fungsi lini bisnis, dan strategi finansial yang akan
menyelesaikan strategic goals dan initiatives.
• Swim Lane Process Diagram (B-3)
Diagram yang menunjukkan stakeholder mana
yang terlibat dalam proses lini bisnis, dan waktu
terjadinya interaksi tersebut. Diagram
menggunakan format swim-lanes untuk mengatur
stakeholder pada baris, dan waktu pada kolom, lalu
meletakkan aktivitas dengan simbol flowchart.
34
• Business Process Diagram (B-4)
Business process diagram menunjukkan breakdown
secara terperinci dari aktivitas , termasuk
bagaimana setiap langkah dalam aktivitas berelasi
dengan lainnya. Artefak ini mengikuti teknik
permodelan IDEF-O untuk menunjukkan input,
kontrol, output, dan mekanisme untuk setiap
langkah dalam proses.
• ActivitylProduct Matrix (B-5)
Business activity & product matrix memetakan
siklus hidup dari produk penghasil pendapatan pada
berbagai lini bisnis keseluruhan perusahaan.
Matriks ini menyoroti siapa pelaku proses bisnis
dan produk, serta luasnya rantai pasokan.
• Use Case Narrative and Diagram (B-7)
Use case narrative mengikuti format UML untuk
mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteks,
stakeholder (aktor), dan aturan bisnis untuk
berinteraksi dengan sistem, layanan, dan aplikasi
yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi yang
membutuhkan pengembangan.
35
2.2.4.3 EA components at the Data and Information Level
EA Components:
2.2.4.3.1 Knowledge Warehouses
Adalah tempat penyimpanan semua data dan
informasi aktivitas dan proses dalam sebuah
perusahaan. Bila mampu menyimpan lebih banyak
data dan informasi dan dihasilkan melalui "data-
mining" yang baik akan memeberi nilai lebih bagi
perusahaan karena akan membuat gambaran baru
tentang aktivitas dan perusahaan secara umum.
(Bernard, 2005, p124).
2.2.4.3.2 Information Systems
Adalah sekumpulan software dan hardware yang
bekerja bersama untuk secara efisien mengumpulkan
dan menyebarluaskan data dan juga memungkinkan
untuk pengembangan dan analisis dari informasi
(Bernard, 2005,pI24).
2.2.4.3.3 Databases
Adalah aplikasi software yang dirancang untuk
mendukung penyimpanan, pembaruan, dan
penghapusan dari elemen dan atau objek dari data
(Bernard, 2005, p12S).
36
EA Artifacts:
• Object-State Transition Diagram (D-3)
State transition diagram yang menggunakan notasi
dari UML untuk menunjukkan bagaimana siklus
hidup dari objek data yang spesifik. Diagram ini
menunjukkan perubahan atribut, link, dan atau
perilaku dari objek "On-Line Order" yang
merupakan hasil dari kejadian internal atau
eksternal sistem yang memicu perubahan kondisi.
• Logical Data Model (D-5)
Semantic (berelasi) data model dapat dibangun
dengan menggunakan metode struktur tradisional
dan simbol (entity relationship diagram), atau dapat
juga menggunakan metode object oriented dan
simbol UML, yang membuat class diagram dan
atau object diagram.
• Activity/Entity (CRUDJMatrix (D-7)
Activity/entity matrix adalah pengembangan dengan
memetakan entitas data yang terpengaruh oleh
aktivitas lini bisnis yang terkait. Sering disebut
"CRUD" matrix karena mengidentifikasi tipe dasar
dari transformasi yang terjadi pada data (create,
read, update, delete) melalui proses bisnis.
37
2.2.4.4 EA components at the Systems and Application Level
EA Components:
2.2.4.4.1 Software Application
Adalah program software yang memberikan
kemampuan untuk sistem IT front-office dan back-
office. Pemilihan software yang bisa terintegrasi
dengan baik akan meningkatkan kinerja
interoperabilitas antar software. (Bernard, 2005,
p126).
2.2.4.4.2 Web Services
Penggunaan web-service yang memiliki standar
universal akan meningkatkan kinerja karena
kemudahan penggunaan serta penerapan dibanding
mengembangkan aplikasi baru. (Bernard, 2005,
p126).
2.2.4.4.3 Databases
Adalah lingkungan operasi untuk sistem, aplikasi,
dan web service yang dicirikan oleh protokol standar
terbuka dan adanya middleware untuk pertukaran
data. Service bus memungkinkan terjadinya
pertukaran data antar sistem yang independen yang
terhubung melalui sebuah alat yang disebut bus,
sedangkan middleware adalah software sebagai
38
interfacenya. Saat ini biasa disebut sebagai Virtual
Private Network (VPN), sedangkan alatnya
dinamakan Network Application Platform (NAP).
(Bernard, 2005, p127).
2.2.4.4.4 ERP Solutions
ERP ditawarkan untuk menangani kerja
perusahaan yang memiliki lini bisnis yang besar
seperti mance, payroll, SDM, SCM, dsb yang bisa
dihubungkan dan bisa berbagi informasi. (Bernard,
2005, p127).
2.2.4.4.5 Operating Systems
Adalah aplikasi yang memungkinkan komputer
untuk memeberikan fungsi dasar jaringan dan
pemrosesan data. (Bernard, 2005, p127).