21
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium sativum L) 2.1.1 Klasifikasi Ilmiah Klasifikasi ilmiah atau toksonomi dari bawang putih adalah sebagai berikut: 5 Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Liliopsida Ordo : Asparagales Family : Alliaceae Subfamili : Allioideae Genus : Allium Gambar 1. Bawang Putih Spesies : A.sativum 2.1.2 Kandungan dan Kegunaan Bawang Putih Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bawang Putih ( Allium sativum L)

2.1.1 Klasifikasi Ilmiah

Klasifikasi ilmiah atau toksonomi dari bawang putih adalah sebagai berikut:5

Kingdom : Plantae

Division : Magnoliophyta

Class : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Family : Alliaceae

Subfamili : Allioideae

Genus : Allium Gambar 1. Bawang Putih

Spesies : A.sativum

2.1.2 Kandungan dan Kegunaan Bawang Putih

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

Bawang putih digunakan sejak ribuan tahun yang lalu, sehingga tercatat di

dalam buku Mesir Kuno bahwa bawang putih ini dapat menghilangkan nyeri gigi.

Digunakan dalam bentuk pasta, kemudian dioleskan pada daerah yang sakit untuk

menghilangkan nyeri.5

Komponen utama bawang putih tidak berbau, disebut komplek sativumin,

yang diabsorbsi oleh glukosa dalam bentuk aslinya untuk mencegah proses

dekomposisi. Dekomposisi kompleks sativumin ini menghasilkan bau khas yang

tidak sedap dari allyl sulfide, allyl disulfate, allyl mercaptane, alun allicin dan alliin.

Komponen kimia ini mengandung sulfur. Sulfur merupakan komponen penting yang

terkandung dalam bawang putih. Adapun komponen aktif bawang putih sativumin

adalah allicin, scordinine glycoside, scormine, thiocornim, scordinine A dan B,

creatinine, methionine, homocystein, vitamin B, vitamin C, niacin, s-ade nocyl

methionine, S-S bond (benzoyl thiamine disulfide), dan organic germanium yang

masing-masing mempunyai kegunaan berbeda. Baik allin maupun allinase,

keduanya cukup stabil ketika kering sehingga bawang putih kering masih dapat

berpotensi untuk menghasilkan allicin ketika dilembabkan. Akan tetapi, allicin

sendiri juga tidak stabil dalam panas ataupun pelarut organik yang akan terurai

menjadi beberapa komponen, yaitu diallyl sulfides. 5,15,16

Gambar 2. Rumus Bangun Allicin dan Komponen Lainnya

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

Dalam pengobatan, bawang putih digunakan sebagai antimikroba,

antiinflmasi, antiplasmodik, antiseptik, bakteriostatik, antiviral, dan antihipertensi.

Secara tradisional, bawang putih biasa digunakan untuk mengobati bronkitis kronik,

asma bronkitis, respiratory catarh, dan influenza.5,17

Tabel 1. Kandungan gizi 100 gr bawang putih

Nutrient Units Value per 100 grams

Proximates Water g 58.58 Energy kcal 149 Energy kJ 623 Protein g 6.36 Total lipid (fat) g 0.50 Carbohydrate, by difference g 33.06 Fiber, total dietary g 2.1 Sugars, total g 1.00

Minerals Calcium, Ca mg 181 Iron, Fe mg 1.70 Magnesium, Mg mg 25 Phosphorus, P mg 153 Potassium, K mg 401 Sodium, Na mg 17 Zinc, Zn mg 1.16 Copper, Cu mg 0.299 Manganese, Mn mg 1.672 Selenium, Se mcg 14.2 Vitamins Vitamin C, total ascorbic acid mg 31.2 Vitamin B-6 mg 1.235 Carotene, beta mcg 5 Vitamin A, IU IU 9 Vitamin E (alpha-tocopherol) mg 0.08 Vitamin K (phylloquinone) mcg 1.7 Amino acids Tryptophan g 0.066 Threonine g 0.157 Isoleucine g 0.217 Leucine g 0.308 Lysine g 0.273 Methionine g 0.076 Cystine g 0.065

USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 23 (2010)

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

2.1.3 Aktivitas Antimikroba Bawang Putih

Ekstrak bawang putih ditemukan mempunyai sifat antibakteri dan antijamur.

Komponen antimikroba aktif mayor bawang putih adalah thiosulfinate terutama

allicin. Komponen allicin dibentuk ketika sebutir bawang mentah dipotong,

dihancurkan dan dikunyah. Pada saat itu enzim allinase dilepaskan dan mengkatalise

pembentukan asam sulfenik dari cysteine sulfoxide. Asam sulfenik ini secara spontan

saling bereaksi dan membentuk senyawa yang tidak stabil yaitu thiosulfinate yang

dikenal sebagai allicin.18

Feldberg et al (1988) menyatakan bahwa allicin menunjukkan aktivitas

antimikroba dengan menghambat sistesis RNA dengan cepat dan menyeluruh.

Disamping itu, sintesa DNA dan protein juga dihambat secara partial. Hal ini

menunjukkan RNA adalah target utama dari aksi allicin. Perbedaan struktur bakteri

juga berperan dalam kerentanan bakteri terhadap unsur bawang putih. Contohnya

membrane sel Eschericha coli terdiri atas 20% lipid, dimana Staphylococcus aureus

hanya terdiri atas 2% lipid. Kandungan lipid pada membran dapat mempengaruhi

permeabilitas allicin dan unsur bawang putih yang lain.19

Banyak bakteri tidak resisten terhadap bawang putih karena cara kerja

antibakterinya berbeda dengan antibiotik yang lain. Pembentukan resisten terhadap

antibiotik β-laktam 1000 kali lebih mudah bila dibandingkan allicin dari bawang

putih, sehingga menjadi pilihan utama dalam penggunaan terapeutik.16,20

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

Berbagai bentuk sediaan bawang putih menunjukkan aktivitas antibakteri

spektrum luas terhadap bakteri gram negatif dan gram positif termasuk spesies

Escherichia sp, salmonella sp, staphylococcus sp, streptococcus sp, bacillus sp, ,

clostridium sp, klebsiella, proteusaerobacter, aeromonas, citrella, citrobacter, dan

enterobacter. Aktivitas antimikroba bawang putih akan berkurang jika dididihkan

karena komponen utama allicin berubah pada temperatur yang tinggi.20

2.1.4 Minyak Atsiri

2.1.4.1 Definisi dan Sifat

Minyak atsiri dikenal juga sebagai minyak ateris (aetheric oil), minyak

esensial, minyak terbang, minyak aromatik dan minyak nabati, berupa cairan kental

pada suhu kamar namun mudah menguap sehingga memberikan aroma khas. Minyak

atsiri merupakan bahan dasar dari pengobatan alami. Di dalam perdagangan/bisnes,

sulingan minyak atsiri dikenal sebagai bahan dasar minyak wangi. Minyak ini dapat

dihasilkan dari tiap bagian tanaman (daun, bunga, buah, biji, batang/kulit).2

Minyak atsiri yang baru diekstraksi biasanya tidak bewarna atau warnanya

kekuning-kuningan. Jika minyak atsiri ini dibiarkan pada udara terbuka, terkena

cahaya matahari, dan dibiarkan pada suhu kamar, maka minyak atsiri akan

mengabsorbsi oksigen diudara sehingga menghasilkan warna lebih gelap dan bau

minyak akan berubah dari bau yang alamiah ke bau yang lebih menyengat. Minyak

tersebut akan menjadi kental dan akhirnya membentuk sejenis resin. Minyak atsiri

dapat menguap pada suhu kamar dan penguapan semakin besar jika dibiarkan pada

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

suhu yang tinggi. Umumnya minyak atsiri akan larut dalam akohol encer yang

konsentrasi kurang dari 70%, tetapi tidak larut dalam air.2

Minyak atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan

persenyawaan padat yang berbeda komposisi dan titik cairnya serta dalam sifat

kelarutannya. Berdasarkan hal tersebut, maka cara minyak atsiri dapat diekstrak

melalui empat macam cara: penyulingan, pressing, ekstraksi dengan pelarut yang

menguap, dan ekstraksi dengan lemak padat. Dari keempat cara tersebut, proses

penyulingan lebih sering dipakai untuk mendapatkan minyak atsiri.8

Penyulingan adalah proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau

padatan dari dua macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya.

Jumlah minyak yang menguap bersama uap air ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:

besarnya tekanan uap, berat molekul dari komponen dalam minyak, dan kecepatan

minyak yang keluar dari bahan. Terdapat tiga metode penyulingan: penyulingan

dengan air; penyulingan dengan air dan uap; penyulingan dengan uap. Berikut akan

dijelaskan mengenai ketiga metode tersebut:21

1. Penyulingan dengan air: bahan yang akan disuling akan bersinggungan

langsung dengan air mendidih, kemudian menguap bersama uap air

melewati kondensor untuk kondensasi.

2. Penyulingan dengan air dan uap: bahan diletakkan diatas alas yang berupa

ayakan yang terletak di atas permukaan air dalam ketel penyuling.

Kemudian minyak atsiri akan menguap dan dialirkan ke dalam kondensor

untuk kondensasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

3. Penyulingan dengan uap : sistem ini menggunakan sumber uap panas yang

letaknya terpisah dari ketel penyulingan. Sumber uap akan mengalirkan

uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan tujuan

untuk menyuling komponen kimia yang bertitik didih tinggi, kemudian

minyak atsiri akan menguap dan terbawa oleh aliran uap air yang akan

dialirkan ke dalam kondensor untuk kondensasi.21,22

2.1.4.2 Minyak Atsiri Bawang Putih

Proses pengolahan minyak atsiri dengan metode penyulingan uap dan air

meliputi tahapan persiapan bahan dan tahap penyulingan. Tahap penyulingan yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Bahan coba (bawang putih yang telah diblender) dimasukkan dalam ketel

suling sesuai dengan kapasitas suling.

b. Bahan dalam ketel suling dipanasi dengan uap yang basah sehingga memanasi

sel atau kantung kelenjar yang berisi minyak.

c. Uap yang telah memasuki seluruh bahan akan keluar melalui leher ketel

suling menuju kondensor atau pendingin.

d. Uap yang terdiri air dan minyak akan didinginkan di dalam kondensor

menjadi fase cair/destilat.

e. Destilat akan tertampung dalam wadah pemisah air dan minyak. Perbedaan

berat jenis menyebabkan minyak dan air terpisah. Proses pemisahan minyak

dan air terdapat 2 kemungkinan, yaitu lapisan minyak diatas lapisan air atau

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

sebaliknya. Jika berat jenis minyak lebih besar dari 1 (lebih besar dari berat

jenis air) maka minyak berada dibawah lapisan air.

f. Proses penyulingan selesai ketika destilat yang ditampung tidak menghasilkan

minyak lagi. 5,21,22

2.2 Cengkeh

Tanaman ini juga sinonim Caryophyllus aromaticus L; Jambosa caryophyllus

N. D. Z; Syzygium aromaticum (L). Nama lokal dikenal sebagai Clove (Inggris),

Cengkeh (Indonesia, Jawa, Sunda), ; Wunga Lawang (Bali), Cangkih (Lampung),

Sake (Nias); Bungeu lawang (Gayo), Cengke (Bugis), Sinke (Flores); Canke (Ujung

Pandang), Gomode (Halmahera, Tidore).8

2.2.1 Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicolydonae

Famili : Myrtales

Subfamili : Myrtaceace

Genus : Eugenia

Spesies : Eugenia afomatica O.K

Cengkeh termasuk tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar

dan berkayu keras. Mahkota atau disebut juga tajuk pohon cengkeh berbentuk

kerucut. Pada saat muda bunga cengkeh bewarna keungu-unguan. Kemudian,

Gambar 3. Bunga Cengkeh

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

berubah menjadi kuning kehijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila

sudah tua. Bunga cengkeh yang kering bewarna coklat kehitaman dan rasa pedas, hal

ini disebabkan mengandung minyak atsiri.Terdapat empat varietas unggul cengkeh

yang telah diperoleh, yaitu Zanzibar, Si putih, Ambon, dan Zambon (cengkeh

komposit).8

2.2.2 Manfaat Cengkeh

Kegunaan cengkeh sangat banyak disebabkan adanya komponen minyak atsiri

yang terkandung dalam bunga, tangkai, dan daun cengkeh. Antara komponen volatil

yang terdapat pada cengkeh yaitu eugenol, eugenol asetat dan beta-caryophyllene dan

yang paling utama adalah eugenol. Dari hasil penelitian yang sebelumnya

menunjukkan bahwa eugenol sangat nyata menghambat pertumbuhan bakteri dan

jamur.8

Eugenol (Gambar 4) merupakan suatu metoksifenol dengan rantai

hidrokarbon pendek. Eugenol mempunyai nama lain 1-allil-3- metoksi-4-hidroksi

benzena atau 1-(3-metoksi-4-hidroksi-benzena)-1-propena. Eugenol mengandung

beberapa gugus fungsional yaitu allil, fenol, dan eter (Busroni, 2000). Eugenol sedikit

larut dalam air namun mudah larut pada pelarut organik. Warnanya bening hingga

kuning pucat, kental seperti minyak. Eugenol digunakan oleh dokter gigi untuk

meredakan gangguan syaraf akibat kerusakan bagian dalam gigi. Eugenol

menunjukkan aktivitas antifungi terhadap Candida albicans dengan metode uji

Semisolid Agar Antifungal Susceptibility (SAAS). Eugenol juga memiliki aktivitas

biologis antioksidan (Ogata et al., 2000 cit Chaieb et al., 2007).8

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

 

Gambar 4. Rumus Bangun Eugenol

Tabel 2. Kandungan gizi 100 gr cengkeh 

Nutrient Units Value per100 grams

Proximates Water g 6.86 Energy kcal 323 Energy kJ 1350 Protein g 5.98 Total lipid (fat) g 20.07 Ash g 5.88 Carbohydrate, by difference g 61.21 Fiber, total dietary g 34.2 Sugars, total g 2.38 Glucose (dextrose) g 1.14

Minerals Calcium, Ca mg 646 Iron, Fe mg 8.68 Magnesium, Mg mg 264 Phosphorus, P mg 105 Potassium, K mg 1102 Sodium, Na mg 243 Zinc, Zn mg 1.09 Manganese, Mn mg 30.033 Selenium, Se mcg 5.9 Vitamins Vitamin C, total ascorbic acid mg 80.8 Thiamin mg 0.115 Niacin mg 1.458 Vitamin B-6 mg 0.590 Vitamin A, RAE mcg_RAE 27 Carotene, beta mcg 84 Vitamin A, IU IU 530 Vitamin E (alpha-tocopherol) mg 8.52 Vitamin K (phylloquinone) mcg 141.8

USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 23 (2010)

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

2.2.3 Minyak Atsiri Cengkeh

Minyak cengkeh merupakan produk samping dari tanaman cengkeh. Jika

dilihat dari bahan bakunya ada tiga macam minyak cengkeh yaitu minyak bunga

cengkeh, minyak tangkai cengkeh dan minyak daun cengkeh. Mutu minyak yang

dihasilkan dipengaruhi oleh asal tanaman, varietas, mutu bahan, penanganan bahan

sebelum penyulingan, metode penyulingan, dan penanganan minyak yang

dihasilkan.8

Bunga cengkeh biasanya digiling kasar dulu sebelum penyulingan untuk

memecahkan sel-sel minyak dan memperluaskan permukaan sehingga minyak dapat

lebih mudah ke luar dari dalam sel. Bunga cengkeh mengandung minyak atsiri sekitar

10-20%, tangkai cengkeh 5-10% dan daun cengkeh 1-4%. Dalam kehidupan sehari-

hari minyak daun cengkeh banyak digunakan sebagai bahan penyedap makanan,

kosmetik, parfum, obat-obatan, pestisida nabati dan antiseptik. Oleh karena itu,

eugenol bisa digunakan dalam sabun, detergen, dan pasta gigi.8

Minyak cengkeh mempunyai efek farmakologi sebagai stimulan, anestesi

lokal, karminatif, antiemetik, dan antispasmodik. Di China zaman Dinasti Han

cengkeh digunakan juga sebagai pewangi mulut (Crofton, 1936). Pengobatan

ayurvedic di India mengunyah cengkeh dan kapulaga dibungkus daun sirih untuk

memperbaiki pencernaan. Di Eropah ekstrak daun cengkeh digunakan sebagai obat

anti plak. Di Indonesia, air cengkeh digunakan untuk merawat sakit mata dan

digunakan dalam balsam karena sifatnya sebagai analgesik dapat mengurangi rasa

sakit reumatik.8

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

Di samping itu, minyak cengkeh dapat dipakai sebagai bahan aktif pembuatan

obat kumur karena sifatnya yang antibakteri. Dalam bidang kedokteran gigi eugenol

digunakan sebagai bahan tambalan gigi sementara dan menghilangkan nyeri pulpitis

akut. Sebagai bahan antibiotik, eugenol sangat efektif secara in-vitro terhadap

beberapa bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Candida

albicans dan Escherisia coli.8

Minyak cengkeh di Indonesia secara tradisional diproduksi melalui distillasi

bunga, tangkai dan daun cengkeh dengan metode penyulingan air dan uap.

Penyulingan dengan air dan uap dapat menghasilkan minyak cengkeh dengan

kandungan eugenol 80-85%. Lama penyulingan pada 500 gram cengkeh dilakukan

berkisar 3-4 jam.8

Kualitas minyak atsiri dievaluasi dari kandungan fenol terutama eugenol.

Komponen minyak cengkeh dibagi dua yaitu; senyawa fenolat yang terdapat dalam

minyak daun cengkeh adalah eugenol dan yang kedua senyawa non fenolat. Senyawa

non fenolat ini adalah senyawa-senyawa yang terdiri dari sebagian kecil komponen

minyak daun cengkeh yaitu β-kariofilen, α-kububen, α-kopaen, humulen, kadien dan

kadina 1,3,5-trien.8,23

Eugenol dengan kadar sekitar 80% merupakan bahan dasar yang dapat

digunakan sebagai pelezat makanan, isoeugenol dan benzil isoeugenol sebagai bahan

parfum dan Hendel -metildopa, sebagai obat Parkinson.8,24

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

2.2.4 Cara Mengkonsumsi Minyak Atsiri Cengkeh

Teteskan minyak atsiri cengkeh pada kapas lalu dioleskan di atas gigi, gigit

dengan lembut. Minyak cengkeh berfungsi sebagai antiseptik dan anaestetik dapat

megurangi rasa nyeri pada gigi.6

2.3 Jintan Hitam ( Nigella sativa )

Nigella sativa (N.sativa) atau yang di Indonesia dikenal dengan nama jintan

hitam adalah suatu tanaman obat dengan biji hitam yang berasal dari kawasan

Mediterania. Jintan hitam kini banyak ditanam di berbagai belahan dunia. N. sativa

juga dikenal dengan nama-nama lain seperti Black cumin atau; Black Seed, Habbatul

Baraka (Inggris dan Amerika Serikat); Kalonji, Azmut,Gurat, Aof, dan Aosetta (Urdu,

Hindi, Srilangka); Syuniz, Shonaiz, Al-Habbah Al- Sawada, Habbet el-baraka dan

Khondria (Persia dan Pakistan).6

2.3.1 Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ranunculales

Famili : Ranunculaceae

Genus : Nigella Gambar 5. Biji Jintan Hitam

Spesies : N. Sativa6

Tanaman ini mempunyai tinggi sekitar 20-30 cm. Dikenal dengan nama black

seed mempunyai bunga yang lembut dengan 5-10 kelopak dan biasanya berwarna

Universitas Sumatera Utara

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

biru atau putih. Bagian dari jintan hitam yang sering digunakan sebagai obat

tradisional adalah bijinya.6

Biji jintan hitam telah lama digunakan dalam berbagai kesehatan oleh

masyarakat luas beberapa negara dengan caranya masing-masing, antara lain sebagai

rempah dan penambah rasa makanan di India, Yunani dan negara Timur Tengah .

Selain itu digunakan dalam bidang kesehatan Islam semenjak 2000-3000 tahun

dahulu dan Rasulullah SAW bersabda jintan hitam sebagai obat untuk berbagai jenis

penyakit kecuali maut. Penggunaan dalam bidang kesehatan sangat luas, contohnya

untuk mengobati batuk kronik, demam, flu, lelah, serta penyakit yang berhubungan

dengan empedu dan limpa.6

2.3.2. Komposisi Kimia biji Jintan Hitam (Nigella sativa)

Beberapa kandungan Jintan hitam (Nigella sativa) yang telah ditemukan

antara lain adalah fixed oils, saponin, karbohidrat, air, minyak nabati, asam-asam

lemak jenuh seperti asam palmitat, asam stearat, dan asam miristat; asam lemak tak

jenuh seperti asam arakidonat, asam linoleat, asam oleat, dan asam almioleat; minyak

atsiri yang mengandung nigellone, thymoquinone, thymohydroquinone,

dithymoquinone, thymol, carvacrol, d-limonene, d-citronellol, pcymene dan 2-(2-

methoxypropyl)-5-methyl-1,4-benzenediol; asam amino seperti arginin, lisin, leusin,

metionin, tirosin, prolin dan treonin; alkaloid seperti koumarin; nigellicine,

nigellidine, dan nigellimine-N-oxide; koumarin; mineral seperti kalsium, pospat,

natrium dan zat besi; serat; dan air. Dari kandungan-kandungan kimia tersebut,

dilaporkan bahwa komponen utama ekstrak biji N. sativa adalah p-cymene

Universitas Sumatera Utara

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

(7.1% - 15.5%), carvacrol (5.8% - 11.6%), dan yang terbesar adalah thymoquinone

(27.8% - 57.0%).25,26

Gambar 6. Rumus Bangun Thymoquinone

Tabel 3. Kandungan gizi jintan hitam

Komposisi Nutrisi

Protein 21% Karbohidrat 35% Lemak 35-38%

Nutrisi Minyak Jintan Hitam

Protein (ug/g) 208 Thiamin (ug/g) 15 Riboflavin (ug/g) 1 Pyridoxine (ug/g) 5 Niacin (ug/g) 57 Folacin (IU/g) 610 Calcium (mg/g) 1,859 Iron (ug/g) 105 Copper (ug/g) 18 Zinc (ug/g) 60 Phosphorus (mg/g) 5,265

2.3.3. Manfaat Jintan Hitam (Nigella sativa)

Analisis dan publikasi studi-studi yang telah dilakukan di beberapa negara,

menyatakan bahwa Nigella sativa dapat digunakan sebagai anti oksidan, anti

diabetes, anti kolesterol, anti kanker, anti peradangan, anti histamin, anti asma

Universitas Sumatera Utara

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

bronkial, anti infeksi bakteri, virus dan parasit dan dapat digunakan sebagai

immunomodulator.6,27,28

2.3.4 Minyak Atsiri Jintan Hitam

Biji jintan hitam dering dikisar halus (250 g) disuling menggunakan metode

penyulingan air dan uap selama 8 jam. Minyak dan air yang dihasilkan kemudiannya

dibiar diam selama 1 jam, kemudian minyak dan air dipisahkan dengan menggunakan

corong pisah.

2.3.5 Cara Mengkonsumsi Minyak Atsiri Jintan Hitam

Minum satu sendok minyak atsiri jintan hitam pada pagi hari sebelum

mengkonsumsi apapun atau berkumur dengan rebusan jintan hitam sangat efektif

untuk mengatasi sakit gigi. Sakit kepala adalah nyeri yang timbul karena ransangan

saraf terutama saraf pusat (otak). Sakit kepala dapat diobati dengan mencampurkan

minyak/bubuk jintan hitam dengan cengkeh kemudian ditambah dengan satu sendok

teh susu lalu diminum. Jika memungkinkan urut yang terasa sakit dengan minyak

atsiri jintan hitam. Selain itu kelelahan juga boleh diatasi dengan mengkonsumsi

sepuluh tetes minyak atsiri jintan hitam dicampur dengan segelas jus jeruk dan

diminum setiap pagi sebelum beraktivitas. Pegal linu dan demam berdarah dapat

diobati dengan mencampurkan minyak atsiri jintan hitam dan beberapa sendok madu

dilarutkan dalam segelas air hangat lalu diminum.6

Universitas Sumatera Utara

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

2.4 Staphylococcus aureus

Klasifikasi Ilmiah

Klasifikasi S.aureus menurut Berget dalam Capuccino (1998) adalah :1

Domain : Bacteria

Kingdom : Eubacteria

Devisi : Firmicutes

Class : Cocci

Ordo : Bacillales

Family : Staphylococcaceae

Genus : Staphylococcus Gambar 7. Staphylococcus aureus

Spesies : S.aureus

2.4.1 Morfologi dan Identifikasi

Staphylococcus aureus adalah bakteri gram-positif yang bersifat aerob dan

anaerobik fakultatif, muncul sebagai cluster seperti anggur. Bakteri ini tidak bergerak,

tidak berspora, mampu membentuk kapsul dan berbentuk kokus. Ukurannya kira-kira

1μm. Koloni bakteri ini bewarna kuning keemasan, sering dengan hemolisis, ketika

ditanam pada madia agar darah. Nama emas adalah adalah dari nama bakteri

itu;''Staphylococcus berarti "emas" dalam bahasa Latin.29

Staphylococcus aureus ini sering dijumpai pada kulit manusia terutama pada

membrane mukosa, nares anterior dan perineum. Staphylococcus aureus dapat

menfermentasi karbohidrat dan mengeluarkan pigmen yang berbeda putih sampai

Universitas Sumatera Utara

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

dengan kuning gelap. Spesimen yang ditanam pada media Mannitol Salt Agar

menunjukkan koloni khas dalam 24 jam pada suhu 37 °C. Pada media Mannitol Salt

Agar karakteristik Staphylococcus aureus ditandai dengan koloni opaque, lembut

dengan pigmentasi kuning.1

Staphylococcus sensitif terhadap beberapa obat antimikroba. Resistensinya

dikelompokkan dalam beberapa golongan:29

1. Biasanya menghasilkan enzim beta laktamase, yang berada di bawah kontrol

plasmid, dan membuat organisme resisten terhadap beberapa penisilin

(penisilin G, ampisilin, tikarsilin, piperasilin, dan obat-obat yang sama).

Plasmid ditrasmisikan dengan transduksi dan kadang juga dengan konjugasi.

2. Resisten terhadap nafsilin (dan terhadap metisilin dan oksasilin) yang tidak

tergantung pada produksi beta-laktamase. Gen mecA untuk resistensi terhadap

nafsilin terletak pada kromosom. Mekanisme resistensi berkaitan dengan

kekurangan PBP (Penicillin Binding Protein) tertentu dalam organism.

3. Strain Staphylococcus aureus yang mempunyai tingkat kerentanan menengah

terhadap vankomisin. Staphylococcus aureus pada umumnya diisolasi dari

pasien yang menderita infeksi kompleks yang mendapat terapi vankomisin

jangka panjang dan sering terdapat kegagalan terapi vankomisin. Mekanisme

resistensi berkaitan dengan peningkatan sintesis dinding sel dan perubahan

dalam dinding sel serta bukan disebabkan oleh gen van seperti yang

ditemukan pada enterokokus. Strain Staphylococcus aureus dengan tingkat

kerentanan menengah terhadap vankomisin biasanya tidak hanya resisten

terhadap nafsilin, oxazolidinon dan quinupristin/dalfopristin.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

4. Plasmid juga dapat membawa gen untuk resistensi terhadap tetrasiklin,

eritromisin,aminoglikosida, dan obat-obatan lainnya.

5. Akibat sifat ‘toleran’ berdampak bahwa stafilokokus dihambat oleh obat tetapi

tidak dibunuh oleh obat tersebut, misalnya terdapat perbedaan yang besar

antara KHM (Kadar Hambat Minimal) dan KBM(Kadar Bunuh Minimal) dari

obat antimikroba. Toleransi dapat dihubungkan dengan kurangnya aktivasi

enzim autolitik di dalam dinding sel.

2.4.2 Toksin dan enzim

Staphylococcus aureus mengandung manitol dan menghasilkan enzim

koagulase, hialurodinase, fosfatase, protease, dan lipase. Enzim koagulase merupakan

enzim yang mampu menggumpalkan plasma yang ditambah dengan oksalat atau sitrat

dengan adanya suatu faktor yang terdapat dalam serum. Faktor serum beraksi dengan

koagulase untuk membentuk esterase dan aktivitas penggumpalan, dengan cara yang

sama ini untuk mengaktivasi protrombin ke thrombin. Cara kerja koagulase adalah

dalam lingkup kaskade penggumpalan plasma normal. Koagulase dapat membentuk

fibrin pada permukaan Staphylococcus aureus, ini bisa mengubah ingestinya oleh sel

fagositik atau pengrusakannya dalam sel fagosit. Produksi koagulase sinonim dengan

invasi potensial patogenik.1

Staphylococcus aureus mengandung lisostfin yang dapat menyebabkan

lisisnya sel darah merah. Toksin yang dihasilkan adalah leukosidin, enterotoksin yang

terdapat dalam makanan terutama yang mempengaruhi saluran pencernaan.

Leukosidin menyerang luekosit sehingga daya tahan tubuh akan menurun.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

Eksofoliatin merupakan toksin yang menyerang kulit dengan tanda-tanda seperti kulit

terkena luka bakar.1,29

2.4.3 Gambaran klinis

Infeksi stafilokokus lokal tampak sebagai jerawat, infeksi folikel rambut atau

abses. Terdapat reaksi inflamasi yang kuat, terlokalisir dan nyeri yang mengalami

supurasi sentral dan sembuh dengan cepat jika pus didrainase. Dinding fibrin dan sel

sekitar bagian tengah abses cenderung mencegah penyebaran organisme dan

hendaknya tidak dirusak oleh manipulasi atau trauma.1

Infeksi Staphylococcus aureus dapat juga berasal dari kontaminasi luka,

misalnya pasca operasi infeksi stafilokokus atau infeksi yang menyertai trauma

(osteomilitis kronik setelah patah tulang terbuka, meningitis yang disertai patah

tulang tengkorak).1

Jika Staphylococcus aureus menyebar akan terjadi bakteriemia, maka bisa

terjadi endokarditis, osteomielitis hematogenus akut, meningitis atau infeksi paru-

paru dapat dihasilkan. Manifestasi klinik mirip dengan yang tampak pada infeksi

sistemik. Lokalisasi sekunder dalam organ atau sistem disertai simtom dan tanda

disfungsi organ dan supurasi fokal.1

Universitas Sumatera Utara

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bawang Putih ( Allium …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29772/4/Chapter II.pdf · uap dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan udara luar dengan

2.4.4 Infeksi Staphylococcus aureus Pada Denture Stomatitis

Staphylococcus aureus ditemukan mempunyai prevalensi yang cukup besar

pada pasien denture stomatitis. Monroy et al (2005) melaporkan dari 105 orang yang

memakai gigitiruan terdapat 50 pasien denture stomatitis dengan pH rata-rata 5,2

ditemukan pada membran mukosa yaitu Candida albicans 51,4%, Staphylococcus

aureus 52,4% dan Streptococcus mutans 67,6% , sedangkan pada gigitiruan

ditemukan Candida albicans 66,7% dan Staphylococcus aureus dan Streptococcus

mutans adalah 49,5%.14

Universitas Sumatera Utara