43
55 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Pendahuluan Sesuai dengan kerangka penelitian yang disusun pada bab 3 sebelumnya, maka untuk tahap penelitian sendiri terbagi menjadi 2 bagian, yakni: tahap penelitian I (tahap penelitian awal) dan tahap penelitian II (tahap penelitian lanjutan). Hasil akhir dari tahap penelitian ini akan menjadi bahan analisis lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan kesimpulan dan saran. Penelitian ini dibatasi pada siswa/i yang bersekolah di sekolah-sekolah Jakarta Barat. 4.2 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui 2 tahap dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang mendukung atau memfasilitasi penelitian kuantitatif. Pelaksanaan penelitian kualitatif dilakukan dengan menyebarkan screneer questionnaire terhadap beberapa calon responden untuk menguji apakah calon responden tersebut layak untuk menjadi responden yang akan diwawancara nantinya. Pelaksanaan untuk penelitian ini melibatkan : No. Jenis Penelitian yang digunakan Pelaksanaan Penelitian 1. Penyaringan calon responden untuk depth-interviews Instrumen pengumpulan data : angket / kuesioner (screener questionnaire).

BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

55  

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Pendahuluan

Sesuai dengan kerangka penelitian yang disusun pada bab 3 sebelumnya,

maka untuk tahap penelitian sendiri terbagi menjadi 2 bagian, yakni: tahap

penelitian I (tahap penelitian awal) dan tahap penelitian II (tahap penelitian

lanjutan). Hasil akhir dari tahap penelitian ini akan menjadi bahan analisis lebih

lanjut sehingga dapat menghasilkan kesimpulan dan saran. Penelitian ini dibatasi

pada siswa/i yang bersekolah di sekolah-sekolah Jakarta Barat.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui 2 tahap dengan menggunakan

metode penelitian kualitatif yang mendukung atau memfasilitasi penelitian

kuantitatif. Pelaksanaan penelitian kualitatif dilakukan dengan menyebarkan

screneer questionnaire terhadap beberapa calon responden untuk menguji

apakah calon responden tersebut layak untuk menjadi responden yang akan

diwawancara nantinya. Pelaksanaan untuk penelitian ini melibatkan :

No. Jenis Penelitian yang digunakan Pelaksanaan Penelitian

1. Penyaringan calon responden

untuk depth-interviews

Instrumen pengumpulan data :

angket / kuesioner (screener

questionnaire).

Page 2: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

56  

2. Penelitian Depth-Interviews

Tipe riset / penelitian: penelitian

eksploratif (penelitian kualitatif)

Instrumen pengumpulan data :

pedoman wawancara (interview

guide).

3. Penelitian kuantitatif dengan

distribusi kuesioner

Tipe riset / penelitian: penelitian

deskriptif (penelitian kuantitatif)

Instrumen pengumpulan data:

angket / kuesioner.

Metode sampling: Non -Probability

Sampling – Purposif

Tipe Skala : nominal, ordinal,

interval, dan rasio

Metode Analisis: persentase,

diagram, dan rata-rata (mean).

Desain pertanyaan: pilihan ganda

(multiple choice), dichotomous, dan

likert-scale.

Tabel 4.1 Pelaksanaan penelitian

4.3 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data didasarkan pada metode penelitian yang

didesain sebelumnya di bab 3 skripsi ini. Pengumpulan data pada tahapan

Page 3: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

57  

penelitian kualitatif menggunakan screener questionnaire untuk menyaring calon

responden valid bagi pelaksanaan depth-interviews dan interview-guide sebagai

panduan yang berisi daftar pertanyaan wawancara kepada calon responden

terpilih.

4.3.1 Pengumpulan Data Penelitian Tahap I (Penelitian Kualitatif)

Penelitian tahap I dilakukan secara kualitatif dengan tujuan untuk

menggali dan memperoleh informasi mengenai faktor-faktor

pertimbangan dalam pemilihan perguruan tinggi. Pada proses penelitian

ini, tahapan penelitian terbagi menjadi 2 yakni :

1. Tahapan Seleksi Responden

Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih

dan menyaring calon-calon responden untuk menjadi responden

yang sesuai untuk diwawancara lebih lanjut pada tahapan penelitian

kualitatif berikutnya. Penyaringan dilakukan kepada sejumlah calon

responden dimana peserta mengisi sebuah kuesioner penyaringan

(screener questionnaire) yang berisi sejumlah daftar pertanyaan.

Proses seleksi calon responden untuk penelitian depth-

interviews adalah menggunakan screener questionnaire yang

melibatkan:

• Jumlah calon responden yang disurvei: 60 orang

• Periode survei: 25 – 31 Maret 2011

2. Tahapan Pelaksanaan Depth-Interviews

Pada tahapan ini penelitian kualitatif ini, calon responden

yang telah terpilih dari tahapan sebelumnya, yakni tahapan seleksi

Page 4: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

58  

responden menggunakan screener questionnaire diwawancara

berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disusun dalam interview

guide. Tahapan proses penelitian depth-interviews ini melibatkan:

• Jumlah responden : 30 orang

• Periode survei : 1 – 16 April 2011

• Target peserta : siswa-siswi SMA dari beberapa sekolah

nasional di Jakarta Barat dengan uang sekolah bulanan (SPP)

≥ Rp 300.000,-

4.3.2 Pengumpulan Data Penelitian Tahap II (Penelitian Kuantitatif)

Penelitian tahap II dilakukan secara kuantitatif dengan tujuan

untuk menguji faktor-faktor yang dihasilkan oleh tahapan penelitian

sebelumnya, tahapan ini akan mengukur manakah diantara faktor-faktor

tersebut yang memiliki pengaruh yang lebih tinggi sehingga dapat

dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi atas hasil

yang diperoleh.

Berdasarkan data dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di DKI

Jakarta, Kementerian Pendidikan Republik Indonesia 2011, maka jumlah

populasi siswa-siswi SMA/SMK yang menjadi target penelitian adalah

ditunjukkan pada tabel dibawah ini. Penelitian ini membatasi pada siswa-

siswi yang bersekolah di Jakarta Barat sehingga populasi untuk siswa-

siswi di Jakarta Barat adalah 49.049 orang dengan perincian 25.123 orang

Page 5: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

59  

bersekolah pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 23.926 orang

bersekolah pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Tabel 4.2 Data jumlah sekolah dan siswa 2011

Untuk menghitung target responden yang akan disampling beserta

margin error dan confidence level dari penelitian ini, maka digunakan

rumus slovin untuk menghitung nilai tersebut.

RUMUS SLOVIN :

n = N / (1 + Ne^2)

n = jumlah sample

N = jumlah populasi yang akan disampling

e = margin error (error tolerance)

RUMUS CONFIDENCE LEVEL :

CL = (1 – e) * 100%

Oleh karena itu, maka tahapan penelitian kuantitatif ini melibatkan:

• Populasi (N) : 49.049 siswa

Kota /

Kabupaten

SMA SMK

Sekolah Siswa Sekolah Siswa

Kep.Seribu 1 136 1 52

Jakarta Pusat 70 16932 74 19443

Jakarta Utara 100 20910 78 23172

Jakarta Barat 139 25123 117 23926

Jakarta Selatan 130 31463 138 26010

Jakarta Timur 188 26879 187 21008

Page 6: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

60  

• Total responden yang disurvei: 373 responden

• Jumlah responden yang valid (n) : 273 responden

• Periode survei: 19 April – 4 Mei 2011

• Lokasi survei: sekolah-sekolah yang berkurikulum nasional di

Jakarta Barat

• Target responden: siswa-siswi SMA atau SMK

• Margin Error : 6%

• Condifence Level : 94%

4.4 Hasil Penelitian

Hasil penelitian dibagi menjadi 2 (dua) sesuai dengan tahapan penelitian

yang dilakukan. Hasil penelitian dibagi menjadi hasil penelitian tahap I berupa

penelitian kualitatif dan hasil penelitian tahap II berupa penelitian kuantitatif.

4.4.1 Hasil Penelitian Tahap I (Penelitian Kualitatif)

Hasil penelitian tahap I dilakukan secara kualitatif dengan tujuan

untuk menggali dan memperoleh informasi mengenai faktor-faktor

pertimbangan dalam pemilihan perguruan tinggi. Pada proses penelitian

ini, tahapan penelitian terbagi menjadi 2 yakni : penyaringan calon

responden untuk depth-interviews melalui screener questionnaire dan

wawancara mendalam (depth-interviews) atas responden valid yang

terpilih. Hasil dari depth-interviews akan dianalisis lebih lanjut dengan

data sekunder untuk menghasilkan pilihan jawaban yang akan diuji secara

kuantitatif pada penelitian berikutnya.

Page 7: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

61  

4.4.1.1 Penyaringan responden

Pada tahap awal ini yakni tahapan penyaringan responden

diperlukan alat yang dapat digunakan untuk melakukan

penyaringan yang tepat sehingga bisa mengetahui apakah profil

calon responden yang akan diwawancara memiliki profil yang

tepat atau sesuai dengan objektif awal penelitian ini. Oleh

karena itu, maka disusun sebuah kuesioner yang dinamakan

screener questionnaire yang digunakan untuk menyaring calon

responden berdasarkan kriteria yang telah tersusun dalam

sejumlah pertanyaan kuesioner. Screener questionnaire ini

diberikan kepada sejumlah target calon responden kemudian

diisi dan dianalisis berdasarkan hasil jawaban. Calon responden

terpilih kemudian diminta kesediaannya untuk diwawancara

dalam proses depth-interviews.

Tahapan penelitian ini melibatkan screener questionnaire

yang disusun berdasarkan kriteria pertanyaan sebagai berikut:

1. Data profil pribadi responden

a. Umur

b. Jenis kelamin

c. Wilayah tempat tinggal

2. Data profil sekolah responden

a. Tingkatan kelas

b. Jenis pendidikan

Page 8: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

62  

c. Jenis sekolah

d. Model kurikulum yang digunakan

e. Wilayah sekolah

f. Biaya sekolah bulanan (SPP)

3. Pilihan perguruan tinggi

a. Keinginan untuk melanjutkan studi ke perguruan

tinggi

b. Jenjang pendidikan yang ingin diambil di

perguruan tinggi

c. Jenis perguruan tinggi pilihan

d. Keterlibatan dalam mengambil keputusan

pemilihan perguruan tinggi

4. Kesediaan untuk menjadi responden pada penelitian lebih

lanjut

4.4.1.2 Pelaksanaan Depth-Interviews

Penelitian depth-interview ini dilakukan kepada responden

yang telah terpilih sebelumnya melalui tahapan penyaringan

responden. Responden diwawancara satu persatu secara tatap

muka berdasarkan interview-guide yang telah disusun

sebelumnya. Interview-guide yang disusun terdiri dari 2 bagian

besar yakni pencarian informasi mengenai perguruan tinggi dan

faktor pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi.

Interview-guide yang disusun adalah terdiri dari:

Page 9: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

63  

1. Pencarian informasi mengenai perguruan tinggi

a. Hal atau kegiatan yang dilakukan dalam mencari

informasi mengenai perguruan tinggi

b. Sumber informasi dalam mencari informasi

perguruan tinggi

c. Informasi perguruan tinggi yang dicari

2. Faktor dalam memilih perguruan tinggi

a. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam

memilih perguruan tinggi

b. Faktor yang dianggap penting dalam memilih

perguruan tinggi

c. Faktor yang dianggap menentukan dalam memilih

perguruan tinggi

Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian depth-interviews

ini melibatkan:

• Total responden yang disurvei: 30 orang

• Periode survei: 1 - 15 April 2011

• Target responden: siswa-siswi SMA/SMK yang terpilih

melalui tahap penyaringan responden sebelumnya

melalui screener questionnaire

Page 10: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

64  

4.4.1.2.1 Hasil penelitian depth-interviews mengenai

hal/kegiatan yang dilakukan dalam mencari informasi

mengenai perguruan tinggi

Berdasarkan hasil penelitian wawancara mendalam

(depth-interviews) mengenai hal atau kegiatan apa sajakah yang

dilakukan ketika mencari informasi mengenai perguruan tinggi,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

• Browsing internet (jejaring pencarian)

• Berdiskusi dengan teman

• Mengunjungi website universitas

• Menanyakan kepada guru konseling

• Mengikuti pameran (event) pendidikan

• Menghubungi universitas

• Melalui brosur

4.4.1.2.2 Hasil penelitian depth-interviews mengenai sumber

informasi dalam mencari informasi perguruan tinggi

Berdasarkan hasil penelitian wawancara mendalam

(depth-interviews) mengenai sumber informasi ketika

mencari informasi mengenai perguruan tinggi, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

• Internet (jejaring pencarian)

• Brosur/poster

• Website universitas

Page 11: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

65  

• Teman / saudara / alumni / orang tua

• Mading (majalah dinding)

• Guru konseling (guru BK)

• Acara (event) universitas seperti Open House

• Presentasi universitas di sekolah

• Pihak universitas (customer service)

• Radio / majalah / koran

• Jejaring sosial seperti facebook

4.4.1.2.3 Hasil penelitian depth-interviews mengenai

informasi perguruan tinggi yang dicari

Berdasarkan hasil penelitian wawancara mendalam

(depth-interviews) mengenai informasi mengenai

perguruan tinggi yang dicari, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

• Biaya/harga kuliah

• Jurusan

• Beasiswa/PMDK

• Akreditasi

• Lokasi universitas

• Kualitas universitas (nama baik universitas)

• Kualitas lulusan

• Fasilitas

Page 12: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

66  

• Kerjasama dengan perusahaan

• Syarat pendaftaran

• Kualitas dosen (pengajar)

• Sistem perkuliahan (kurikulum, bahasa)

• Materi perkuliahan

• Lingkungan sekitar kampus

• Komunitas

• Promo universitas

4.4.1.2.4 Hasil penelitian depth-interviews mengenai faktor

yang menjadi pertimbangan dalam memilih perguruan

tinggi

Berdasarkan hasil penelitian wawancara mendalam

(depth-interviews) mengenai faktor yang menjadi

pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

• Harga/biaya kuliah

• Jurusan

• Kualitas prospek lulusan (lulusan mudah kerja)

• Lokasi atau jarak

• Beasiswa/PMDK

• Nama baik universitas (prestasi, keunggulan)

• Fasilitas

Page 13: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

67  

• Kerjasama dengan perusahaan

• Akreditasi

• Kualitas dosen dan perkuliahan

• Banyak teman

• Komunitas (lingkungan kampus)

• UKM / Unit Kegiatan Mahasiswa (kegiatan

ekstrakurikuler)

• Rekomendasi keluarga

4.4.1.3 Data Sekunder

Untuk melengkapi penelitian ini, maka penelitian

juga dilakukan dengan membandingkan antara hasil

penelitian kualitatif dan hasil penelitian sumber lainnya

sebagai data sekunder. Data sekunder diambil dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh sumber lainnya mengenai

faktor-faktor pertimbangan dalam memilih perguruan

tinggi. Pada penelitian ini, data sekunder diambil dari data

hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Data Analisa

Tempo dalam Panduan Memilih Perguruan Tinggi 2010

dan majalah Marketing MIX edisi Maret 2011.

Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan

oleh Pusat Data Analisa Tempo dalam Panduan Memilih

Perguruan Tinggi 2010, maka disebutkan bahwa faktor-

Page 14: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

68  

faktor pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi

adalah:

1. Biaya kuliah terjangkau

2. Memiliki reputasi sebagai PTS yang bagus

3. Lulusan tidak kesulitan mendapatkan pekerjaan

4. Dosen yang mengajar berkualitas

5. Mudah dijangkau

6. Lulusannya banyak bekerja dimana-mana

7. Sarana belajar mengajar memadai

8. Program studi yang dipilih terkenal/bagus

9. PTS tersebut memiliki izin operasional dari Dirjen

Pendidikan Tinggi

10. Status akreditasi program studi yang dipilih

11. Program studi yang dipilih banyak diminati orang

12. Lulusannya banyak menjadi orang top/terkenal

13. Jumlah dosen dan mahasiswa seimbang

14. Kedisiplinan kampus baik

15. Fisik gedung bagus

Berdasarkan data hasil penelitian dari majalah

Marketing MIX pada bulan Maret 2011, maka faktor-

faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan perguruan

tinggi adalah:

1. Tingkat Akreditasi

Page 15: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

69  

2. Kelengkapan fasilitas

3. Besar kecilnya biaya kuliah

4. Ketersediaan beasiswa

5. Lokasi kampus

6. Akses transportasi

7. Pameran edukasi yang dilakukan kampus tersebut

8. Banyaknya teman yang kuliah di kampus tersebut

9. Bergengsi tidaknya kampus tersebut

10. Jenis dan jumlah kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia

11. Promosi/iklan

12. Kunjungan kampus ke sekolah siswa

13. Reputasi

14. Ikatan alumninya

4.4.2 Hasil Penelitian Tahap II (Penelitian Kuantitatif)

Hasil penelitian tahap I dilakukan secara kualitatif yang bertujuan

untuk menggali dan memperoleh informasi mengenai faktor-faktor

pertimbangan dalam pemilihan perguruan tinggi. Pada proses penelitian

ini, tahapan penelitian terbagi menjadi 2 yakni :

4.4.2.1 Profil Responden

Pada bagian ini, hasil penelitian yang telah dilakukan

ditunjukkan berdasarkan profil dari respondennya. Profil

responden disusun berdasarkan umur responden, jenis kelamin

responden, tingkatan kelas responden, daerah tempat tinggal

Page 16: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

70  

responden, jenis pendidikan yang dijalani responden, jenis

sekolah responden, model kurikulum sekolah responden,

wilayah sekolah responden, dan biaya sekolah bulanan

responden (SPP).

4.4.2.1.1 Umur Responden

Penelitian yang dilakukan ditujukan kepada

responden siswa-siswi SMA atau sederajat kelas XI (kelas II

SMA/sederajat) dan kelas XII (kelas III SMA/sederajat) dengan

pertimbangan bahwa siswa-siswi pada kelas atau tingkatan

pendidikan tersebut telah mempunyai arah yang lebih jelas baik

dalam hal pertimbangan maupun dalam hal waktu menuju

pemilihan pendidikan yang lebih tinggi yakni tingkatan

perguruan tinggi. Tabel data jumlah responden berdasarkan

umur ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Umur

Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

15 - 16 tahun 44 16,12%

17 - 18 tahun 173 63,37%

> 18 tahun 56 20,51%

Total : 273 100,00%

Tabel 4.3 Jumlah responden berdasarkan umur

Page 17: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

71  

Perbandingan antara responden berdasarkan umur ditunjukkan

pada diagram dibawah ini:

15 ‐ 16 tahun16,12%

17 ‐ 18 tahun63,37%

> 18 tahun20,51%

Gambar 4.1 Diagram perbandingan jumlah responden berdasarkan umur

4.4.2.1.2 Jenis Kelamin Responden

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden

berjenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 113 responden atau

sebesar 41,39% dan responden berjenis kelamin perempuan

adalah sebanyak 160 responden atau sebesar 58,61%. Tabel

data jumlah responden berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan

pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.4 Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin

Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

Laki-laki 113 41,39%

Perempuan 160 58,61%

Total : 273 100,00%

Page 18: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

72  

Perbandingan antara responden berjenis kelamin

laki-laki dan perempuan ditunjukkan pada diagram dibawah

ini:

Laki‐laki41,39%

Perempuan58,61%

Gambar 4.2 Diagram perbandingan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin

4.4.2.1.3 Tingkatan Kelas Responden

Penelitian yang dilakukan ditujukan kepada

responden siswa-siswi SMA atau sederajat kelas XI (kelas II

SMA/sederajat) dan kelas XII (kelas III SMA/sederajat) dengan

pertimbangan seperti yang disebutkan sebelumnya. Responden

yang merupakan siswa-siswi kelas XII (kelas 3) adalah sebesar

79,49% dan responden yang merupakan siswa-siswi kelas XI

(kelas 2) adalah sebesar 20,51%. Perbandingan tingkatan kelas

responden ditunjukkan pada diagram dibawah ini:

Page 19: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

73  

Kelas 2 (Kelas XI)

20,51%

Kelas 3 (Kelas XII)

79,49%

Gambar 4.3 Perbandingan tingkatan kelas responden

Untuk mengetahui perbandingan jumlah responden

antara jenis kelamin, tingkatan kelas, dan umur responden,

maka dilakukan analisis cross-tabulation antara ketiga hasil

jawaban tersebut. Hasil analisis perbandingan tersebut

ditunjukkan pada tabel perbandingan dibawah ini:

Page 20: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

74  

Jenis Kelamin Tingkatan

Kelas Umur

Jumlah

(orang) Persentase (%)

Laki-laki

Kelas 2

(Kelas XI)

15 - 16 tahun 16 5,86%

17 - 18 tahun 6 2,20%

Kelas 3

(Kelas

XII)

17 - 18 tahun 65 23,81%

> 18 tahun 26 9,52%

Perempuan

Kelas 2

(Kelas XI)

15 - 16 tahun 28 10,26%

17 - 18 tahun 6 2,20%

Kelas 3

(Kelas

XII)

17 - 18 tahun 96 35,16%

> 18 tahun 30 10,99%

Total : 273 100,00%

Tabel 4.5 Perbandingan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin, tingkatan kelas,

dan umur responden

4.4.2.1.4 Tempat Tinggal Responden

Walaupun responden berasal dari sekolah di

Jakarta Barat, namun dilihat dari tempat tinggal responden

maka tempat tinggal responden dapat beragam. Kebanyakan

tempat tinggal responden adalah bertempat tinggal di Jakarta

Barat sebesar 77,66%. Untuk wilayah tempat tinggal responden

lainnya adalah yakni: Tangerang sebesar 10,26%, Jakarta Utara

Page 21: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

75  

sebesar 8,42%, Jakarta Pusat sebesar 2,56%, dan Jakarta

Selatan sebesar 1,10%. Perbandingan tempat tinggal responden

dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

Jakarta Utara8,42%

Tangerang10,26%

Jakarta Barat77,66%

Jakarta Selatan1,10%

Jakarta Pusat2,56%

Gambar 4.4 Tempat tinggal responden

4.4.2.1.5 Jenis Pendidikan Sekolah Responden

Dilihat dari jenis pendidikan responden, maka jenis

pendidikan dari sekolah yang ditempuh adalah SMA (Sekolah

Menengah Atas) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Pemilihan lebih banyak responden dari SMA karena

pertimbangan tingkat keberlanjutan studi lebih tinggi ke

perguruan tinggi lebih banyak berasal dari siswa-siswi SMA.

Responden yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA)

adalah sebesar 98,90% dan responden yang berasal dari

Page 22: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

76  

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebesar 1,10%.

Perbandingan antara jenis pendidikan responden dari responden

SMA dan SMK ditunjukkan pada diagram dibawah ini.

SMA98,90%

SMK1,10%

Gambar 4.5 Jenis pendidikan sekolah responden

4.4.2.1.6 Jenis Sekolah Responden

Dilihat dari jenis sekolah dari responden yang

disurvei maka jenis sekolah tersebut terdiri dari yakni sekolah

swasta dan sekolah negeri. Proporsi antara jenis sekolah

tersebut adalah sekolah swasta sebesar 62,27% responden

berasal dari sekolah swasta dan 37,73% responden berasal dari

sekolah negeri. Perbandingan antara jenis sekolah dari

responden yang disurvei ditunjukkan dari diagram dibawah ini.

Page 23: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

77  

Negeri37,73%

Swasta62,27%

Gambar 4.6 Jenis sekolah responden

4.4.2.1.7 Model Kurikulum Sekolah Responden

Dari segi model kurikulum sekolah yang dijalani

oleh responden, maka penelitian ini dibatasi pada responden

yang berasal dari sekolah yang memiliki kurikulum nasional.

4.4.2.1.8 Wilayah Sekolah Responden

Hal yang sama dengan pemilihan responden

berdasarkan model kurikulum sekolah, maka dari segi asal

wilayah sekolah responden, penelitian ini pun dibatasi pada

responden yang berasal dari sekolah-sekolah di wilayah Jakarta

Barat.

Page 24: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

78  

4.4.2.1.9 Biaya Sekolah Bulanan Responden

Penelitian ini juga dilakukan dengan membatasi

pada responden yang berasal dari sekolah-sekolah yang

memiliki biaya sekolah tertentu. Hal ini tentunya digunakan

untuk membatasi penelitian pada sekolah-sekolah yang

memiliki segmen pasar menengah. Penentuan segmen ini

adalah dengan menggunakan batasan-batasan penentuan biaya

sekolah atau biaya bulanan sekolah responden yang biasanya

disebut sebagai biaya SPP. Penelitian ini juga pada akhirnya

dapat digunakan oleh perguruan tinggi yang menyasar kepada

segmen pasar menengah.

Penelitian ini dibatasi pada responden berasal dari

sekolah yang memiliki biaya sekolah bulanan (SPP) ≥ Rp

300.000,- per bulan yakni sekolah-sekolah yang memiliki biaya

sekolah bulanan (SPP) ini dapat dikategorikan sebagai sekolah

yang memiliki segmen pasar menengah. Oleh karena itu, maka

berdasarkan hasil penelitian, penelitian ini melibatkan:

• Responden yang memiliki SPP sebesar Rp 300.000,- s/d

Rp 399.000,- adalah sebanyak 52,75%.

• Responden yang memiliki SPP sebesar Rp 400.000,- s/d

Rp 499.000,- adalah sebanyak 6,96%.

Page 25: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

79  

• Responden yang memiliki SPP sebesar Rp 500.000,- s/d

Rp 599.000,- adalah sebanyak 5,13%.

• Responden yang memiliki SPP sebesar Rp 600.000,- s/d

Rp 699.000,- adalah sebanyak 12,82%.

• Responden yang memiliki SPP sebesar Rp 700.000,- s/d

Rp 799.000,- adalah sebanyak 0,37%.

• Responden yang memiliki SPP sebesar Rp 800.000,- s/d

Rp 899.000,- adalah sebanyak 1,83%.

• Responden yang memiliki SPP sebesar Rp 900.000,- s/d

Rp 999.000,- adalah sebanyak 1,10%.

• Responden yang memiliki SPP sebesar ≥ Rp 1.000.000,-

adalah sebanyak 19,05%.

Perbandingan responden berdasarkan biaya sekolah

bulanan (SPP) adalah ditunjukkan pada diagram dibawah ini.

Rp 300.000,‐ s/d  Rp 399.000,‐52,75%

Rp 400.000,‐ s/d  Rp 499.000,‐6,96%

Rp 500.000,‐ s/d  Rp 599.000,‐5,13%

Rp 600.000,‐ s/d  Rp 699.000,‐12,82%

Rp 700.000,‐ s/d  Rp 799.000,‐0,37%

Rp 800.000,‐ s/d  Rp 899.000,‐1,83%

Rp 900.000,‐ s/d  Rp 999.000,‐1,10% ≥ Rp 1.000.000,‐

19,05%

Gambar 4.7 Biaya sekolah bulanan responden

Page 26: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

80  

4.4.2.2 Pilihan Perguruan Tinggi

Penelitian ini juga ditujukan kepada responden

untuk melihat perguruan tinggi yang menjadi pilihan mereka.

Pilihan perguruan tinggi tersebut dapat berupa keinginan

melanjutkan studi ke perguruan tinggi, jenjang pendidikan yang

dipilih di perguruan tinggi, dan jenis perguruan tinggi yang

dipilih.

4.4.2.2.1 Keinginan Melanjutkan Pendidikan Tinggi

Hasil penelitian ini hanya menunjukkan hasil

penelitian pada responden yang memiliki keinginan untuk

melanjutkan studi pendidikan tinggi ke perguruan tinggi. Selain

itu, penelitian mengenai keinginan untuk melanjutkan studi

pendidikan tinggi ke perguruan tinggi ini digunakan sebagai

filter terhadap responden yang dianggap valid.

4.4.2.2.2 Jenjang Pendidikan yang diinginkan

Dari responden yang memilih untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi, maka sebagian besar responden

memilih studi di perguruan tinggi dengan jenjang pendidikan

Strata 1 (S-1). Berdasarkan hasil penelitian, jenjang pendidikan

di perguruan tinggi yang dipilih adalah sebagai berikut:

• Pilihan jenjang pendidikan Strata 1 (S-1) sebesar

93,77%.

Page 27: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

81  

• Pilihan jenjang pendidikan Diploma 4 (D-4) sebesar

4,03%.

• Pilihan jenjang pendidikan Diploma 3 (D-3) sebesar

0,73%.

• Pilihan jenjang pendidikan Diploma 1 (D-1) sebesar

0,37%.

• Diluar dari pilihan diatas adalah sebesar 1,10%.

Perbandingan jenjang pendidikan yang dipilih oleh

responden yang memiliki keinginan untuk melanjutkan studi ke

perguruan tinggi ditunjukkan pada diagram dibawah ini.

D‐1 (Diploma  1) 0,37%

D‐3 (Diploma  3) 0,73%

D‐4 (Diploma  4)4,03%

S‐1 (Strata  1)93,77%

Diluar pilihan yang tersedia (Lainnya)

1,10%

Gambar 4.8 Jenjang pendidikan tinggi yang diinginkan

Page 28: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

82   4.4.2.2.3 Jenis Perguruan Tinggi Pilihan

Responden yang memiliki keinginan untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi menyatakan jenis

perguruan tinggi yang dipilih oleh mereka, merupakan

perguruan tinggi swasta atau perguruan tinggi negeri.

Berdasarkan hasil penelitian, maka responden yang memilih ke

perguruan tinggi swasta adalah sebesar 76,92% dan responden

yang memilih ke perguruan tinggi negeri adalah sebesar

23,08%.

PT Swasta76,92%

PT Negeri23,08%

Gambar 4.9 Jenis perguruan tinggi pilihan

4.4.2.3 Pencarian Informasi Perguruan Tinggi

Penelitian ini juga ditujukan untuk mengetahui

bagaimana perilaku siswa-siswi (konsumen) dalam melakukan

pencarian informasi mengenai perguruan tinggi pilihan mereka

Page 29: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

83  

berupa apa saja yang dilakukan dalam mencari informasi dan

informasi apa saja yang dicari. Hasil penelitian ini dapat

bermanfaat bagi perguruan tinggi dalam menentukan penyajian

informasi yang diberikan kepada para calon konsumennya

dimana dalam hal ini adalah para calon mahasiswanya.

4.4.2.3.1 Kegiatan yang dilakukan dalam pencarian informasi

perguruan tinggi

Dalam mencari informasi mengenai perguruan

tinggi tentunya perilaku atau kebiasaan yang dilakukan oleh

seorang siswa-siswi SMA/SMK. Dengan mengetahui kegiatan

yang dilakukan dalam mencari informasi perguruan tinggi,

maka sebuah perguruan tinggi dapat mengantisipasi dengan

menyediakan atau menyebarkan informasi mengenai perguruan

tingginya pada hal-hal atau kegiatan-kegiatan yang mereka

lakukan.

Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan yang paling

banyak dilakukan oleh konsumen dalam mencari informasi

perguruan tinggi adalah mencari informasi dengan browsing

melalui internet. Cara-cara yang dilakukan dalam mencari

informasi mengenai perguruan tinggi adalah dengan melalui:

• Browsing internet adalah sebesar 30,77%.

• Mengunjungi website universitas / perguruan tinggi

tersebut adalah sebesar 15,38%.

Page 30: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

84  

• Brosur universitas / perguruan tinggi adalah sebesar

12,45%.

• Menghubungi universitas / perguruan tinggi yang

dituju adalah sebesar 12,09%.

• Menanyakan kepada guru konseling / guru BK

adalah sebesar 10,99%.

• Mengikuti acara pameran pendidikan 9,52%.

• Diskusi dengan teman adalah sebesar 8,79%.

Perbandingan kegiatan apa saja yang dilakukan

ketika mencari informasi mengenai perguruan tinggi

ditunjukkan pada diagram dibawah ini.

Browsing Internet30,77%

Mengunjungi website universitas / perguruan 

tinggi tersebut15,38%Brosur universitas / 

perguruan tinggi12,45%

Menghubungi universitas / perguruan 

tinggi yang dituju12,09%

Menanyakan kepada guru konseling (guru 

BK)10,99%

Mengikuti acara pameran pendidikan

9,52%

Diskusi dengan teman8,79%

Gambar 4.10 Hal yang dilakukan dalam mencari informasi perguruan tinggi

Page 31: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

85  

4.4.2.3.2 Sumber informasi dalam pencarian informasi perguruan

tinggi

Setelah diketahui hal-hal yang dilakukan oleh

seorang konsumen dalam melakukan pencarian informasi

mengenai perguruan tinggi, maka berikutnya perlu dipelajari

sumber-sumber informasi manakah biasanya mereka mencari

informasi perguruan tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai sumber

informasi ketika seorang konsumen mencari informasi

mengenai perguruan tinggi, maka sumber informasi yang

paling banyak dicari oleh konsumen adalah internet sebesar

27,11%. Sumber-sumber informasi dalam mencari informasi

mengenai perguruan tinggi adalah:

• Internet (jejaring pencarian) adalah sebesar 27,11%.

• Saudara adalah sebesar 8,42%.

• Orang tua adalah sebesar 8,06%.

• Website universitas / perguruan tinggi adalah sebesar

7,69%.

• Brosur / poster adalah sebesar 6,23%.

• Presentasi universitas / perguruan tinggi di sekolah

5,86%.

• Guru konseling (guru BK) adalah sebesar 5,49%.

Page 32: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

86  

• Pihak layanan informasi di universitas / perguruan

tinggi adalah sebesar 5,13%.

• Mading (Majalah Dinding) sekolah adalah sebesar

4,40%.

• Teman adalah sebesar 4,03%.

• Alumni adalah sebesar 4,03%.

• Acara / event universitas atau perguruan tinggi (Open

House) adalah sebesar 2,93%.

• Radio adalah sebesar 2,93%.

• Jejaring sosial adalah sebesar 2,93%.

• Majalah adalah sebesar 2,20%.

• Koran adalah sebesar 1,83%.

• Education Fair adalah sebesar 0,37%.

• Mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut adalah

sebesar 0,37%.

Perbandingan sumber-sumber informasi dalam

mencari informasi mengenai perguruan tinggi ditunjukkan

dalam diagram dibawah ini:

Page 33: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

87  

Internet

Saudara

Orang Tua

Website Universitas

Brosur / Poster 

Presentasi universitas di sekolah 

Guru Konseling (Guru BK)

Pihak layanan  informasi di universitas

Mading 

Teman

Alumni 

Acara / event universitas (Open House)

Radio

Jejaring Sosial

Majalah

Koran

Education fair

Mahasiswa

27,11%

8,42%

8,06%

7,69%

6,23%

5,86%

5,49%

5,13%

4,40%

4,03%

4,03%

2,93%

2,93%

2,93%

2,20%

1,83%

0,37%

0,37%

Gambar 4.11 Sumber informasi dalam pencarian informasi perguruan tinggi

4.4.2.3.3 Informasi perguruan tinggi yang dicari

Penelitian ini mempelajari informasi-informasi apa

sajakah yang ingin dicari oleh konsumen mengenai perguruan

tinggi. Informasi ini perlu diketahui sebagai masukan bagi

perguruan tinggi untuk menyediakan informasi apa yang perlu

ditampilkan dalam bahan promosi perguruan tingginya baik

dalam website, brosur, dan lain-lain. Dalam penelitian ini,

seorang responden boleh memilih lebih dari satu informasi-

informasi perguruan tinggi yang ingin dicari. Berdasarkan hasil

penelitian, informasi-informasi mengenai perguruan tinggi

yang banyak dicari adalah biaya/harga, jurusan/program studi,

beasiswa/PMDK, kualitas lulusan, kerjasama dengan

perusahaan, fasilitas, syarat pendaftaran, dan akreditasi.

Page 34: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

88  

Informasi-informasi mengenai perguruan tinggi

yang ingin dicari oleh konsumen adalah:

• Biaya/Harga adalah sebesar 85,35%.

• Jurusan adalah sebesar 85,35%.

• Beasiswa/PMDK adalah sebesar 64,47%.

• Kualitas lulusan adalah sebesar 64,47%.

• Kerjasama dengan perusahaan adalah sebesar

59,71%.

• Fasilitas adalah sebesar 53,85%.

• Syarat pendaftaran adalah sebesar 53,85%.

• Akreditasi adalah sebesar 50,92%.

• Lokasi kampus adalah sebesar 43,22%.

• Kualitas dosen adalah sebesar 37,73%.

• Nama baik universitas / perguruan tinggi adalah

sebesar 26,01%.

• Lingkungan sekitar kampus adalah sebesar

22,71%.

• Sistem perkuliahan adalah sebesar 21,61%.

• Kurikulum adalah sebesar 20,15%.

• Materi perkuliahan adalah sebesar 18,68%.

• Acara (event) universitas / perguruan tinggi adalah

sebesar 16,85%.

• Bahasa pengantar adalah sebesar 14,29%.

Page 35: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

89  

• Promo universitas adalah sebesar 12,09%.

• Komunitas mahasiswa adalah sebesar 8,42%.

Perbandingan antara informasi-informasi mengenai

perguruan tinggi yang ingin dicari oleh konsumen ditunjukkan

pada diagram dibawah ini:

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

85,35%

85,35%

64,47%

64,47%

59,71%

53,85%

53,85%

50,92%

43,22%

37,73%

26,01%

22,71%

21,61%

20,15%

18,68%

16,85%

14,29%

12,09%

8,42

%

Gambar 4.12 Informasi mengenai perguruan tinggi yang dicari

4.4.2.3.4 Informasi perguruan tinggi paling penting untuk dicari

Dari informasi-informasi mengenai perguruan

tinggi yang ingin dicari, maka responden sekali lagi diminta

untuk menentukan satu informasi yang paling penting untuk

mereka cari dan ketahui mengenai perguruan tinggi. Dari

informasi inilah, maka dapat ditentukan mana informasi yang

Page 36: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

90  

wajib untuk selalu diinformasikan oleh perguruan tinggi kepada

para konsumennya. Berdasarkan hasil penelitian, maka

informasi yang paling penting untuk dicari oleh konsumen

adalah informasi mengenai jurusan, biaya/harga kuliah, kualitas

lulusan, kerjasama dengan perusahaan, dan beasiswa/PMDK.

Menurut hasil penelitian mengenai informasi

paling penting yang dicari oleh konsumen adalah:

1. Jurusan adalah sebesar 25,64%.

2. Biaya / Harga adalah sebesar 21,98%.

3. Kualitas Lulusan adalah sebesar 8,42%.

4. Kerjasama dengan perusahaan adalah sebesar 8,06%.

5. Beasiswa/PMDK adalah sebesar 6,23%.

6. Akreditasi adalah sebesar 5,13%.

7. Syarat Pendaftaran adalah sebesar 4,76%.

8. Nama Baik Universitas adalah sebesar 4,03%.

9. Fasilitas adalah sebesar 3,30%.

10. Sistem Perkuliahan adalah sebesar 1,83%.

11. Materi Perkuliahan adalah sebesar 1,83%.

12. Acara(event) universitas adalah sebesar 1,47%.

13. Kurikulum adalah sebesar 1,47%.

14. Lokasi kampus adalah sebesar 1,10%.

15. Kualitas Dosen adalah sebesar 1,10%.

16. Bahasa Pengantar adalah sebesar 1,10%.

Page 37: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

91  

17. Lingkungan sekitar Kampus adalah sebesar 1,10%.

18. Komunitas Mahasiswa adalah sebesar 1,10%.

19. Promo universitas adalah sebesar 0,37%.

Perbandingan informasi paling penting mengenai

perguruan tinggi untuk dicari oleh siswa-siswi ditunjukkan pada

diagram dibawah ini.

Jurusan 

Biaya / Harga

Kualitas Lulusan

Kerjasama dengan perusahaan

Beasiswa/PMDK

Akreditasi

Syarat Pendaftaran

Nama Baik Universitas

Fasilitas

Sistem Perkuliahan

Materi Perkuliahan

Acara(event) universitas 

Kurikulum

Lokasi kampus 

Kualitas Dosen 

Bahasa Pengantar

Lingkungan sekitar Kampus

Komunitas Mahasiswa

Promo universitas 

25,64%

21,98%

8,42%

8,06%

6,23%

5,13%

4,76%

4,03%

3,30%

1,83%

1,83%

1,47%

1,47%

1,10%

1,10%

1,10%

1,10%

1,10%

0,37%

Gambar 4.13 Informasi paling penting mengenai perguruan tinggi yang dicari

4.4.2.4 Faktor Pemilihan Perguruan Tinggi

Sebagai produsen tentunya harus memahami apa

yang ada di benak konsumennya dari perilaku mencari

informasi sampai dengan faktor-faktor apa sajakah yang

menjadi pertimbangannya dalam memilih perguruan tinggi.

Dengan mengetahui apa saja yang menjadi faktor pertimbangan

Page 38: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

92  

utama dari seorang konsumen ketika memilih perguruan tinggi,

maka perguruan tinggi dapat menentukan strategi komunikasi

dan saluran komunikasi yang tepat yang didukung oleh

informasi hasil penelitian sebelumnya seperti: informasi yang

dicari mengenai perguruan tinggi, sumber informasi, dan

kegiatan yang dilakukan untuk mencari informasi mengenai

perguruan tinggi.

4.4.2.4.1 Faktor Pertimbangan Utama dalam Pemilihan Perguruan

Tinggi

Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor

pertimbangan utama bagi siswa-siswi dalam memilih

perguruan tinggi, sebuah penelitian dilakukan untuk

mengetahui hal tersebut sehingga bisa membantu perguruan

tinggi dalam merancang pilihan fokus utama dalam strategi

komunikasinya. Responden diuji dengan memilih salah satu

yang menjadi faktor pertimbangan utama dari faktor-faktor

pertimbangan yang telah dihasilkan dari penelitian kualitatif

sebelumnya.

Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa yang

menjadi 3 faktor pertimbangan utama adalah jurusan yang

ditawarkan oleh perguruan tinggi bersangkutan, harga/biaya

kuliah yang ditawarkan, dan kualitas prospek lulusan (lulusan

mudah bekerja).

Page 39: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

93  

Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang

menjadi pertimbangan utama dalam memilih sebuah perguruan

tinggi adalah:

1. Jurusan adalah sebesar 30,77%.

2. Harga / Biaya Kuliah adalah sebesar 23,44%.

3. Kualitas Prospek Lulusan (Lulusan Mudah Bekerja)

adalah sebesar 21,25%.

4. Rekomendasi Keluarga adalah sebesar 4,40%.

5. Ketersediaan Beasiswa / PMDK adalah sebesar

3,66%.

6. Lokasi Kampus adalah sebesar 2,56%.

7. Fasilitas adalah sebesar 2,56%.

8. Nama Baik perguruan tinggi tersebut adalah sebesar

2,20%.

9. Kerjasama dengan perusahaan adalah sebesar 2,20%.

10. Keunggulan perguruan tinggi tersebut adalah sebesar

1,83%.

11. Jarak ke kampus adalah sebesar 1,10%.

12. Prestasi perguruan tinggi tersebut adalah sebesar

1,10%.

13. Kualitas Dosen adalah sebesar 1,10%.

14. Tingkat Akreditasi adalah sebesar 0,73%.

15. Banyak Teman yang kuliah di perguruan tinggi

tersebut adalah sebesar 0,73%.

Page 40: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

94  

16. Komunitas Mahasiswa adalah sebesar 0,37%.

Perbandingan faktor-faktor yang menjadi

pertimbangan utama dalam memilih sebuah perguruan tinggi

ditunjukkan pada diagram dibawah ini:

Jurusan

Harga / Biaya Kuliah 

Kualitas Prospek Lulusan (Lulusan Mudah Bekerja)

Rekomendasi Keluarga

Ketersediaan Beasiswa / PMDK

Lokasi Kampus 

Fasilitas

Nama Baik perguruan tinggi tersebut

Kerjasama dengan perusahaan

Keunggulan perguruan  tinggi tersebut 

Jarak ke kampus

Prestasi perguruan tinggi tersebut

Kualitas Dosen

Tingkat Akreditasi

Banyak Teman yang kuliah di perguruan tinggi tsb.

Komunitas Mahasiswa

30,77%

23,44%

21,25%

4,40%

3,66%

2,56%

2,56%

2,20%

2,20%

1,83%

1,10%

1,10%

1,10%

0,73%

0,73%

0,37%

Gambar 4.14 Faktor pertimbangan utama dalam pemilihan perguruan tinggi

4.4.2.4.2 Pemetaan Faktor Pertimbangan Utama yang penting dan

menentukan dalam pemilihan Perguruan Tinggi

Untuk mendapatkan hasil yang lebih detail

mengenai faktor-faktor pertimbangan utama manakah yang

sebenarnya dianggap lebih penting dan lebih menentukan

ketika seorang siswa-siswi atau konsumen untuk memilih

Page 41: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

95  

perguruan tinggi, maka faktor-faktor pertimbangan utama

tersebut diuji antara derajat seberapa pentingnya dengan derajat

seberapa menentukannya ketika melakukan pertimbangan

pemilihan perguruan tinggi. Responden diminta untuk mengisi

masing-masing faktor yang dianggap penting dan menentukan

dalam pertimbangan memilih perguruan tinggi berdasarkan

derajat pentingnya dan derajat menentukannya. Setelah itu,

faktor-faktor tersebut diberikan nilai sesuai dengan bobotnya

dan dirata-ratakan untuk menghasilkan sebuah pemetaan

(mapping) yang membentuk 4 kuadran yakni:

1. Kuadran faktor kurang penting dan kurang menentukan.

2. Kuadran faktor penting tetapi kurang menentukan.

3. Kuadran faktor kurang penting tetapi menentukan.

4. Kuadran faktor lebih penting dan lebih menentukan.

Berdasarkan hasil penelitian, maka faktor-faktor

yang masuk ke masing-masing kuadran adalah:

1. Faktor-faktor dalam kuadran faktor kurang penting dan

kurang menentukan adalah: banyak teman yang kuliah

di perguruan tinggi tersebut, komunitas mahasiswa,

lingkungan sekitar kampus, lokasi kampus, jarak ke

kampus, dan kegiatan UKM (kegiatan ekstrakurikuler

kampus).

Page 42: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

96  

2. Faktor-faktor dalam kuadran faktor penting tetapi kurang

menentukan adalah: ketersediaan beasiswa / PMDK.

3. Tidak ada faktor apapun yang masuk ke dalam kuadran

faktor kurang penting tetapi menentukan.

4. Faktor-faktor dalam kuadran faktor lebih penting dan lebih

menentukan adalah: jurusan, kualitas prospek lulusan

(lulusan mudah bekerja), harga / biaya kuliah,

kerjasama dengan perusahaan, prestasi perguruan tinggi

tersebut, keunggulan perguruan tinggi tersebut,

rekomendasi keluarga, fasilitas, nama baik perguruan

tinggi tersebut, tingkat akreditasi, dan kualitas dosen.

Dilihat dari hasil penelitian, maka faktor-faktor

yang dianggap paling penting dan paling menentukan adalah

faktor: jurusan atau program studi yang ditawarkan oleh

perguruan tinggi bersangkutan, kualitas prospek lulusan

(lulusan mudah bekerja), dan harga / biaya kuliah yang

ditawarkan. Perbandingan dan peta masing-masing faktor yang

dianggap penting dan menentukan ditunjukkan pada gambar

dibawah ini:

Page 43: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00397-mc 4.pdf · Tahapan Seleksi Responden Pada tahapan ini, sebuah survei dilakukan untuk memilih dan

97  

Harga / Biaya Kuliah 

Jurusan

Kualitas Prospek Lulusan (Lulusan Mudah Bekerja) 

Lokasi Kampus 

Jarak ke kampus Ketersediaan Beasiswa / PMDK

Nama Baik perguruan tinggi tersebut

Prestasi perguruan tinggi tersebut

Keunggulan perguruan tinggi tersebut

Fasilitas

Kerjasama dengan perusahaan

Tingkat AkreditasiKualitas Dosen

Banyak Teman yang kuliah di perguruan tinggi tersebut

Komunitas Mahasiswa

Lingkungan sekitar Kampus

Kegiatan UKM (kegiatan ekstrakurikuler kampus)

Rekomendasi Keluarga 

1,70

1,80

1,90

2,00

2,10

2,20

2,30

2,40

2,50

2,60

2,70

2,80

2,90

3,00

3,10

3,20

3,30

3,40

3,50

3,60

3,70

3,80

3,90

4,00

1,70 1,80 1,90 2,00 2,10 2,20 2,30 2,40 2,50 2,60 2,70 2,80 2,90 3,00 3,10 3,20 3,30 3,40 3,50 3,60 3,70 3,80 3,90 4,00

Derajatpentingnya faktor

Derajatmenentukannya faktor

Gambar 4.15 Pemetaan faktor pertimbangan utama yang penting dan menentukan

dalam pemilihan perguruan tinggi