102
BAB 47 PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT I 14. B A L I

BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

BAB 47PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT I

14. B A L I

Page 2: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,
Page 3: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,
Page 4: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT I

14. BALI

I. PENDAHULUAN

Propinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8°03' - 8°50' lintang selatan, dan 114°25' - 115°42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil, yang berbatasan di sebelah utara dengan Laut Jawa, di sebelah timur dengan Selat Lombok, di sebelah selatan dengan Samudra Indonesia, dan di sebelah barat dengan Selat Bali.

Wilayah Propinsi Bali mencakup areal seluas 5.632,86 kilome-ter persegi. Pada tahun 1990 tata guna lahan di wilayah Propinsi Bali antara lain meliputi areal hutan seluas 1.020 kilometer persegi atau 18,1 persen, areal semak belukar seluas 608 kilometer persegi atau 10,8 persen, areal padang rumput seluas 73 kilometer persegi atau 1,3 persen, areal ladang seluas 56 kilometer persegi atau 1,0 persen, areal dataran tinggi seluas 1.312 kilometer persegi atau 23,3 persen, areal sawah seluas 1.070 kilometer persegi atau 19,0 persen, areal perkebunan seluas 1.031 kilometer persegi atau 18,3 persen, areal perairan darat seluas 34 kilometer persegi atau 0,6 persen, areal tandus seluas 85 kilometer persegi atau 1,5 persen ,

675

Page 5: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

areal permukiman seluas 327 kilometer persegi atau 5,8 persen, dan areal budi daya lainnya seluas 16,86 kilometer persegi atau 0,3 persen dari seluruh luas wilayah.

Propinsi Bali merupakan wilayah dengan beragam topografi yang berupa pegunungan, dataran dan kepulauan, yang berada pada ketinggian antara 0 - 3.140 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini memiliki perairan umum berupa danau dan sungai. Iklim daerah Bali termasuk tropis, dengan curah hujan beragam antara 890 milimeter - 2.700 milimeter setiap tahun. Suhu udara beragam antara 24°Celsius - 31°Celsius. Wilayah Bali mempunyai kawasan yang rawan terhadap bencana, yaitu erosi dan letusan gunung api.

Lahan di Propinsi Bali sebagian besar telah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan permukiman. Selain itu, sumber daya alam lainnya yang dimiliki adalah sumber daya kehutanan dan perkebunan yang potensial untuk dikembangkan.

Pada tahun 1990 penduduk Propinsi Bali berjumlah 2.782.600 jiwa, dengan kepadatan penduduk 494 jiwa per kilometer persegi. Daerah tingkat II yang terpadat penduduknya adalah Kotamadya Denpasar dengan kepadatan 3.133 jiwa per kilometer persegi, se-dangkan yang terendah adalah Kabupaten Jembrana dengan kepadatan 259 jiwa per kilometer persegi. Penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan berjumlah 734.587 orang atau 26,4 persen dari jumlah penduduk Propinsi Bali. Jumlah penduduk perkotaan di propinsi ini mengalami peningkatan yang cukup berarti dengan rata-rata laju pertumbuhan antara tahun 1971 dan 1990 sebesar 6,87 persen per tahun.

Pada tahun 1990 penduduk usia kerja (10 tahun ke atas) di propinsi ini berjumlah 2.243.561 orang (80,59 persen). Dari jumlah tersebut, yang masuk ke dalam angkatan kerja sebanyak 1.535.269 orang, dan angkatan kerja yang bekerja berjumlah 1.510.394 orang. Dari seluruh angkatan kerja yang bekerja

676

Page 6: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

tersebut, sebagian besar terserap di sektor pertanian (44,42 persen). Sisanya terserap di berbagai sektor lain, seperti industri (21,67 persen), dan jasa (33,91 persen).

Propinsi Bali memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam, dalam bentuk adat istiadat, tradisi, dan kesenian. Masyara-kat Bali terdiri dari berbagai suku, antara lain Bali, Jawa, serta suku lainnya yang masing-masing memiliki kebudayaan dan adat-istiadatnya sendiri. Penduduk propinsi ini sebagian besar beragama Hindu (93,3 persen), selebihnya beragama Islam (5,2 persen), Kristen (0,8 persen), Budha (0,6 persen), dan lainnya (0,1 persen).

Secara administratif Propinsi Daerah Tingkat I Bali terdiri atas delapan kabupaten daerah tingkat II, yaitu Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, dan Buleleng; dan satu kotamadya daerah tingkat II, yaitu Kotamadya Denpasar sebagai ibu kota propinsi. Dalam wilayah Daerah Ting-kat I Bali terdapat 51 wilayah kecamatan, serta 631 desa dan kelu-rahan.

II. PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT I BALI DALAM PJP I

Perkembangan kependudukan di Propinsi Bali selama pem-bangunan jangka panjang (PJP) I menunjukkan makin menurunnya laju pertumbuhan penduduk dari 1,69 persen per tahun dalam periode 1971-1980 menjadi 1,18 persen per tahun dalam periode 1980-1990. Dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk di wilayah Jawa-Bali sebesar 1,65 persen per tahun dan nasional sebesar 1,97 persen per tahun dalam periode 1980-1990, laju pertumbuhan penduduk propinsi ini termasuk cukup rendah.

Dalam PJP I pembangunan Propinsi Bali telah meningkat dengan cukup berarti. Pada tahun 1990 produk domestik regional bruto (PDRB) nonmigas Propinsi Bali atas dasar harga konstan tahun 1983 adalah sebesar Rp 1.603.869 juta. Jika dilihat dari

677

Page 7: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

pangsa sumbangan sektoral terhadap pembentukan PDRB nonmi-gas, sektor pertanian memberikan sumbangan tertinggi (32,5 per-sen), diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (18,0 persen), serta sektor pengangkutan dan komunikasi (13,3 persen).

Dalam periode 1983-1990 laju pertumbuhan PDRB nonmigas tercatat sebesar 8,6 persen per tahun. Sektor yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi adalah sektor bank dan lembaga keuangan lainnya (16,5 persen), sektor listrik, gas, dan air minum (16,4 persen), sektor pengangkutan dan komunikasi (14,3 persen), sektor industri pengolahan (14,1 persen), sektor perdagangan, hotel dan restoran, (12,4 persen). Peningkatan sektor-sektor tersebut di atas, terutama didukung oleh besarnya sumbangan sektor pariwisata, yang dalam kurun 1985-1990 wisatawan mancanegara meningkat sebesar 55,9 persen dan lama mereka tinggal di Indonesia juga bertambah panjang dari rata-rata 8 hari menjadi 9 hari dalam kurun 5 tahun tersebut.

PDRB nonmigas per kapita pada tahun 1990 atas dasar harga konstan tahun 1983 mencapai Rp577 ribu. Dibandingkan dengan tahun 1983 yang besarnya Rp348 ribu, terjadi peningkatan dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 7,5 persen per tahun.

Laju pertumbuhan perekonomian Daerah Tingkat I Bali yang cukup pesat tersebut didukung pula oleh laju pertumbuhan ekspor nonmigas rata-rata sebesar 29,73 persen per tahun antara tahun 1987 dan 1992 dengan komoditas andalan produk industri kecil, kerajinan, dan hasil pertanian lainnya.

Pembangunan di bidang kesejahteraan sosial telah menghasil-kan tingkat kesejahteraan yang lebih baik yang ditunjukkan oleh berbagai indikator. Jumlah penduduk yang melek huruf meningkat dari 73,18 persen pada tahun 1971 menjadi 76,4 persen pada tahun 1990, angka kematian bayi per seribu kelahiran hidup turun dari 102 pada tahun 1971 menjadi 45 pada tahun 1990. Demikian pula, usia harapan hidup penduduk meningkat dari 53,6 tahun pada tahun 1971 menjadi 65,8 tahun pada tahun 1990.

678

Page 8: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

Peningkatan kesejahteraan tersebut didukung oleh peningkatan pelayanan kesehatan yang makin merata dan makin luas jang-kauannya. Pada tahun 1990 telah ada 27 unit rumah sakit dengan kapasitas tempat tidur 2.540 buah, dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) serta puskesmas pembantu sebanyak 435 unit dengan jangkauan pelayanan mencakup luasan 12,8 kilometer persegi dengan penduduk yang dilayani sebanyak 6.385 orang per puskes-mas termasuk puskesmas pembantu. Keadaan ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan tahun 1972, dengan jumlah puskesmas baru mencapai 50 unit dengan jangkauan pelayanan mencakup luasan 112,6 kilometer persegi dan penduduk yang dilayani sebanyak 43.124 orang per puskesmas.

Tingkat pendidikan rata-rata penduduk Bali telah menunjuk-kan kemajuan yang berarti seperti diperlihatkan oleh angka parti-sipasi kasar sekolah dasar (SD) yang pada tahun 1992 telah menca-pai 105,5 persen, dibandingkan tahun 1972 yang baru mencapai 68,2 persen. Angka partisipasi tahun 1992 tersebut selaras dengan di tingkat nasional, yaitu sebesar rata-rata 107,5 persen. Tingkat partisipasi pendidikan ini didukung oleh ketersediaan sekolah yang makin meningkat. Pada tahun 1992 telah ada 2.693 unit SD yang berarti telah meningkat dibandingkan dengan tahun 1972 yang baru berjumlah 1.240 unit. Peningkatan jumlah SD dan murid didukung oleh peningkatan jumlah guru. Pada tahun 1992 tercatat 22.513 orang guru SD dan setiap guru SD melayani 16 murid.

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat tercermin pula dari makin berkurangnya jumlah penduduk miskin. Pada tahun 1990, penduduk miskin di Propinsi Bali berjumlah 305.489 orang atau kurang lebih 11 persen dari seluruh penduduk. Pada tahun 1984, penduduk miskin masih berjumlah 480.179 orang atau kurang lebih 18,6 persen dari jumlah penduduk.

Pembangunan daerah Bali didukung oleh pembangunan prasarana yang dilaksanakan, baik oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah tingkat I dan daerah tingkat II. Di bidang

679

Page 9: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

prasarana transportasi sampai dengan tahun 1992 telah dibangun dan ditingkatkan berbagai prasarana transportasi darat meliputi dermaga penyeberangan dan jaringan jalan yang mencapai panjang 5.014 kilometer. Ketersediaan jaringan jalan telah makin baik, seperti terlihat dari tingkat kepadatan yang mencapai rata-rata 1.131,8 kilometer per 1.000 kilometer persegi. Ketersediaan prasarana transportasi lainnya yang mendukung pembangunan daerah adalah prasarana transportasi laut dan transportasi udara. Propinsi Bali memiliki 3 pelabuhan laut, yaitu Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan laut utama, Buleleng, dan Celukan Bawang, serta 2 pelabuhan penyeberangan, yaitu Gilimanuk dan Padang Bai. Transportasi udara dilayani oleh Bandar Udara Ngurah Rai yang berfungsi sebagai bandara internasional, di samping melayani penerbangan dalam negeri. Selain itu, prasarana transportasi antarwilayah yang telah dibangun selama PJP I antara lain pelabuhan penyeberangan Gilimanuk dan Padang Bai telah meningkatkan keterkaitan antara Propinsi Bali dan propinsi lainnya di Jawa dan wilayah Nusa Tenggara.

Di bidang pengairan, telah dilaksanakan peningkatan prasarana pengairan, seperti bendung dan jaringan irigasi. Pada tahun 1993, jaringan irigasi yang ada mengairi sawah seluas kurang lebih 90.000 hektare sehingga membantu peningkatan dan menunjang produksi pertanian sampai mencapai swasembada beras.

Penyediaan prasarana ketenagalistrikan di propinsi ini dilayani oleh Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) Wilayah XI yang meliputi juga Propinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Timor Timur yang sampai dengan tahun 1991 telah menghasilkan daya terpasang sebesar 74,9 megawatt.

Investasi yang dilakukan oleh Pemerintah di Bali melalui anggaran pembangunan yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menunjukkan kecenderung-an yang meningkat. Alokasi anggaran pembangunan yang berupa dana bantuan pembangunan daerah (Inpres) dan dana sektoral

680

Page 10: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

melalui daftar isian proyek (DIP) dalam Repelita IV dan V masing-masing berjumlah Rp324,03 miliar dan Rpl,2 triliun.

Pendapatan asli daerah (PAD) menunjukkan peningkatan yang pesat, dengan rata-rata pertumbuhan selama Repelita V kurang lebih 34,93 persen per tahun. Dalam masa itu PAD telah meningkat dari Rp27,5 miliar pada tahun 1989/90 menjadi Rp39,0 miliar pada tahun 1993/94. Peningkatan yang cukup berarti dari PAD dan bantuan pembangunan daerah dari tahun ke tahun mempengaruhi pula peningkatan belanja pembangunan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tingkat I Bali. Pada tahun pertama Repelita V belanja pembangunan daerah berjumlah Rp27,2 miliar dan pada tahun terakhir Repelita V meningkat menjadi Rp51,3 miliar. Bagian terbesar dari belanja pembangunan digunakan untuk sektor perhubungan dan pariwisata.

Investasi swasta di Bali cukup besar dan menunjukkan pening-katan yang cukup pesat. Gejala tersebut terlihat dari jumlah proyek baru penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang disetujui oleh Pemerintah dalam masa empat tahun Repelita V, yaitu 140 proyek dengan nilai Rpl,49 triliun, dan 64 proyek baru penanaman modal asing (PMA) dengan nilai US$1.460 juta.

Rencana tata ruang wilayah (RTRW) propinsi daerah tingkat I yang berupa rencana struktur tata ruang propinsi (RSTRP) dan RTRW kabupaten/kotamadya daerah tingkat II yang berupa ren-cana umum tata ruang kabupaten (RUTRK) telah selesai disusun, meskipun pada akhir PJP I sedang dalam proses ditetapkan seba-gai peraturan daerah.

III. TANTANGAN, KENDALA, DAN PELUANG PEMBANGUNAN

Pembangunan Daerah Tingkat I Bali selama PJP I telah memberikan hasil yang secara nyata dirasakan oleh masyarakat,

681

Page 11: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

dengan makin meningkatnya kegiatan perekonomian yang didu-kung oleh meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana pem-bangunan, meningkatnya taraf kesejahteraan, dan makin tercukupi-nya kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pendidikan dasar dan kesehatan. Namun, disadari pula masih banyak masalah yang dihadapi.

Pembangunan yang telah banyak dilakukan di Propinsi Bali selama PJP I, dalam PJP II akan dilanjutkan dan ditingkatkan sesuai dengan GBHN 1993. Untuk itu, perlu ditemukenali berbagai tantangan dan kendala yang akan dihadapi serta peluang yang dapat dimanfaatkan.

1. Tantangan

Dalam PJP I telah banyak kemajuan yang dicapai Propinsi Bali, yang ditunjukkan antara lain baik oleh PDRB nonmigas per kapita maupun oleh laju pertumbuhannya, taraf kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat seperti rendahnya angka kematian bayi, dan tingkat harapan hidup yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Dengan demikian, tantangan utama pembangunan Propinsi Bali adalah mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan meningkatkan serta memperluas landasan ekonomi daerah yang didukung oleh peningkatan ekspor, pariwisata serta perluasan kesempatan kerja sehingga mempercepat peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dibutuhkan tenaga kerja yang berkualitas dan produktif. Kondisi ketenagakerjaan di Propinsi Bali ditandai dengan masih besarnya jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor pertanian, dibandingkan dengan sektor nonpertanian, khususnya pariwisata, industri kecil dan rumah tangga serta jasa. Sektor pariwisata dan jasa yang berperan sebagai penggerak laju pertumbuhan ekonomi daerah memerlukan tenaga kerja dengan kreativitas dan produktivi-tas yang tinggi. Di Propinsi Bali, kondisi tenaga kerja yang

682

Page 12: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

tersedia umumnya belum memenuhi permintaan pasar tenaga kerja untuk dapat meningkatkan peluang pengembangan sektor pariwisa-ta, industri kecil dan industri rumah tangga, dan jasa. Dengan demikian, untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi Propinsi Bali yang cukup tinggi, tantangannya adalah membentuk serta mengembangkan sumber daya manusia berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang produktif dan berjiwa wiraswasta yang mampu mengisi, menciptakan, dan memperluas kesempatan kerja serta kesempatan berusaha, terutama di sektor pariwisata, industri kecil dan rumah tangga, dan jasa.

Untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi yang sudah tinggi dibutuhkan investasi yang besar, sedangkan kemam-puan investasi pemerintah terbatas sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan peningkatan investasi oleh masyara-kat, khususnya dunia usaha. Sehubungan dengan itu, Propinsi Bali hams mampu menarik dunia usaha agar menanamkan modal untuk mengembangkan potensi berbagai sumber daya pembangunan di propinsi ini, terutama dalam sektor pariwisata. Dengan demikian, Propinsi Bali dihadapkan pada masalah untuk menciptakan iklim usaha yang menarik bagi investasi masyarakat dan dunia usaha kepariwisataan agar berperan serta lebih besar lagi dalam pem-bangunan daerah. Untuk itu, tantangannya adalah meningkatkan upaya dalam mengembangkan kawasan-kawasan baru yang dapat menampung kegiatan kepariwisataan lanjutan, lebih memperluas lapangan kerja, dengan selalu memperhatikan fungsi pelestarian budaya dan fungsi pelestarian lingkungan hidup.

Kegiatan ekonomi dan sosial di Propinsi Bali terkonsentrasi di wilayah bagian tengah dan bagian selatan, khususnya Kabupaten Badung, sedangkan di bagian utara dan timur Propinsi Bali, tingkat perkembangan wilayah serta kesejahteraan dan kemakmuran rak-yatnya relatif tertinggal. Laju pertumbuhan ekonomi wilayah ini lebih lambat dari wilayah lainnya sehingga mengakibatkan bertam-bahnya kesenjangan antarwilayah. Dengan demikian, tantangannya adalah meningkatkan pengembangan wilayah yang tertinggal

683

Page 13: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

tersebut dengan menyerasikan laju pertumbuhannya untuk mengurangi kesenjangan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran antarwilayah di propinsi ini.

Pertumbuhan ekonomi yang perlu dipercepat tersebut mem-butuhkan dukungan prasarana dasar yang memadai, antara lain transportasi, tenaga listrik, pengairan, air bersih, dan telekomu-nikasi. Meskipun telah meningkat, ketersediaan prasarana dasar di Propinsi Bali masih belum memenuhi kebutuhan ataupun tuntutan kualitas pelayanan yang terus meningkat. Untuk daerah yang kondisi geografisnya seperti Bali, diperlukan suatu sistem trans-portasi darat, laut, dan udara yang dapat menunjang kegiatan kepariwisataan dan kegiatan ekonomi lainnya. Di pihak lain, ada keterbatasan kemampuan pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk membangun prasarana dan sarana transportasi guna mem-percepat pembangunan daerah ini. Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi adalah meningkatkan ketersediaan dan kualitas serta memperluas jangkauan pelayanan prasarana dasar, khususnya air bersih dan tenaga listrik agar investasi dunia usaha di sektor kepariwisataan dapat berkembang secara optimal.

Hasil pembangunan di bidang kesejahteraan sosial di Propinsi Bali telah menunjukkan kemajuan yang baik dibandingkan dengan tingkat kemajuan rata-rata nasional. Meskipun demikian, di Pro-pinsi Bali masih terdapat kesenjangan kesejahteraan antargolongan masyarakat dan antardaerah, antara lain karena masih terbatasnya jangkauan prasarana dan sarana sosial. Kondisi di atas menghadap-kan Propinsi Bali pada tantangan untuk meningkatkan, memerata-kan, dan memperluas jangkauan serta mum pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial lainnya, serta jangkauan informa- si sampai ke seluruh pelosok daerah.

Dalam kaitan itu, jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan masih cukup tinggi, yaitu pada tahun 1990 masih sebanyak 305 ribu orang atau sekitar 11,0 persen dari jumlah penduduk Propinsi Bali. Selain itu, pada tahun 1993 jumlah desa

684

Page 14: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

tertinggal di propinsi ini masih cukup banyak, yaitu 98 desa atau sekitar 15,5 persen dari seluruh desa yang ada di Propinsi Bali. Masalah kemiskinan yang memerlukan penanggulangan secara khusus dan menyeluruh ini merupakan tantangan pula bagi pem-bangunan daerah Bali dalam PJP II, khususnya Repelita VI.

Meningkatnya intensitas pembangunan selain mengakibatkan pemanfaatan lahan, air dan sumber daya alam lainnya, juga meningkatkan kerusakan sumber daya alam dan menghasilkan limbah dan polusi dalam kadar yang makin meningkat yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas daya dukung lingkungan hidup. Dengan demikian, pembangunan daerah menghadapi tantangan untuk membangun tanpa merusak lingkungan hidup dan meningkatkan efektivitas pengelolaan dan rehabilitasi sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga menjamin pembangunan yang berkelanjutan.

Belum mantap dan meratanya kemampuan aparatur di daerah serta belum serasinya koordinasi antarlembaga dalam mengelola pembangunan merupakan tantangan yang dihadapi dalam rangka memperkuat kemampuan manajemen dan kelembagaan di daerah.

2. Kendala

Upaya pembangunan daerah di Propinsi Bali dihadapkan kepada berbagai kendala yang erat kaitannya dengan kondisi geografis dengan karakteristik fisik wilayah yang sebagian terdiri atas lahan tandus, kurang subur, dan lahan kritis sehingga sulit dipergunakan sebagai lahan usaha yang produktif.

Propinsi ini juga dihadapkan pada kendala lain, yaitu ter-batasnya sumber daya air di beberapa daerah perkotaan dan daerah yang potensial untuk pengembangan industri termasuk industri pariwisata yang berakibat terbatasnya kemungkinan pengembangan daerah tersebut.

685

Page 15: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

3. Peluang

Hasil pembangunan yang telah dicapai Propinsi Bali selama PJP I dapat menjadi modal dan membuka peluang untuk mening-katkan pembangunan pada PJP II. Hasil pembangunan berupa prasarana dan sarana sosial dan ekonomi yang telah dibangun, kelembagaan yang telah terbentuk dan berfungsi, dan peran serta masyarakat yang meningkat dalam kegiatan pembangunan adalah modal dan peluang yang dapat dikembangkan.

Propinsi Bali memiliki potensi sumber daya alam yang belum banyak dimanfaatkan. Demikian pula ada potensi pembangunan yang telah dimanfaatkan, tetapi belum optimal dikembangkan, antara lain di bidang pertanian tanaman pangan, industri terutama industri jasa, perkebunan, dan perikanan.

Pariwisata merupakan sektor yang berpeluang untuk dikem-bangkan. Propinsi Bali memiliki objek wisata yang beragam, baik wisata alam, budaya maupun wisata sejarah. Wisata alam meliputi kurang lebih 47 objek wisata, antara lain panorama Kintamani, pantai Kuta, pantai Sanur, Tanah Lot, Nusa Penida, Nusa Dua, Ujung Karang Asem, Danau Batur, Danau Bedugul, Cagar Alam Sangih, Taman Nasional Bali Barat, dan Taman Laut Pulau Menjangan. Wisata budaya meliputi kurang lebih 83 objek wisata, antara lain wisata seni di Ubud, wisata situs keramat di Tanah Lot, dan wisata upacara Barong di Jimbaran. Wisata sejarah meliputi peninggalan kerajaan Karangasem, Klungkung, dan Buleleng. Potensi kepariwisataan yang telah mendatangkan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, masih dapat dikembangkan lebih lanjut. Kota Denpasar yang lokasinya sangat strategis dan ditunjang oleh fasilitas perdagangan, jasa, dan bandar udara internasional dapat dimanfaatkan sebagai pusat pelayanan pariwisata dan simpul transportasi.

Di bidang industri Propinsi Bali memiliki potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut, antara lain industri pengolahan hasil

686

Page 16: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

pertanian; industri kecil khususnya kerajinan rakyat yang meman-faatkan kreativitas dan rasa seni yang tinggi dari masyarakat setempat dengan komoditas utama garmen, aneka tekstil, kerajinan kayu, kerajinan perak, kerajinan kulit; dan bahan bangunan. Hasil industri kecil dan rumah tangga, baik berupa patung, ukiran, lukisan, tenun ikat maupun pakaian jadi, merupakan komoditas ekspor dan sekaligus merupakan daya tarik wisata.

Sumber daya pertanian tanaman pangan tersebar di wilayah Propinsi Bali dengan komoditas andalan seperti padi, jagung, ubi-ubian, dan buah-buahan. Sementara itu, pertanian di Propinsi Bali pada umumnya merupakan pertanian rakyat dengan komoditas andalannya adalah buah-buahan. Potensi perikanan yang berupa perikanan budi daya rumput laut, tambak, kolam, dan perikanan lepas pantai di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan komoditas utama ikan tuna, sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut bagi pasaran ekspor.

N. ARAHAN, SASARAN, DAN KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Arahan GBHN 1993

GBHN 1993 mengamanatkan bahwa pembangunan daerah diarahkan untuk memacu pemerataan pembangunan dan hasilnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, menggalakkan prakarsa dan peran serta aktif masyarakat serta meningkatkan pendayagunaan potensi daerah secara optimal dan terpadu dalam mengisi otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi, dan bertang-gung jawab serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam upaya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah tanah air, pembangunan daerah dan kawasan yang kurang berkembang, seperti di daerah terpencil, perlu ditingkatkan sebagai perwujudan Wawasan Nusantara.

687

Page 17: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

Dengan mengacu pada arahan GBHN 1993, pembangunan daerah Bali diarahkan untuk mempertahankan pertumbuhan eko-nomi daerah melalui pelibatan masyarakat setempat secara penuh; peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha; peningkatan kesempatan kerja bagi tenaga kerja setempat dan perbaikan kualitas angkatan kerja melalui pendidikan dan pelatihan; peningkatan produktivitas perekonomian daerah; penganekaragaman kegiatan perekonomian daerah; peningkatan pertumbuhan ekspor nonmigas; peningkatan jumlah dan kualitas investasi swasta; peningkatan kesejahteraan sosial dan percepatan penanggulangan kemiskinan; pengembangan sistem transportasi terpadu yang akan meningkatkan aksesibilitas daerah terpencil dan terbelakang; penguatan kelemba-gaan dan aparatur pemerintah di daerah dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembangunan di daerah; pengembangan sumber daya alam yang memiliki potensi dan keunggulan komparatif dengan memperhatikan pelestarian fungsi lingkungan hidup untuk pembangunan yang berkelanjutan; serta pengembangan kawasan andalan dengan menciptakan keterkaitan terhadap wilayah sekitarnya.

2. Sasaran

a. Sasaran PJP II

Sasaran pembangunan Daerah Tingkat I Bali dalam PJP II, sesuai dengan GBHN 1993, adalah mantapnya otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi, dan bertanggung jawab, serta makin meratanya pembangunan dan basil-hasilnya dalam rangka mening-katkan kesejahteraan rakyat.

Sasaran pembangunan ekonomi adalah tercapainya laju per-tumbuhan PDRB nonmigas yang diperkirakan rata-rata sekitar 7,8 persen per tahun. Sasaran lainnya adalah meningkatnya keterse- diaan dan kualitas pelayanan prasarana dan sarana dasar ekonomi, terutama terciptanya sistem transportasi perkotaan-perdesaan yang mampu meningkatkan aksesibilitas wilayah propinsi secara

688

Page 18: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

ekonomis, meningkatnya peran serta dunia usaha dan masyarakat dalam pembangunan sehingga dapat mendukung penciptaan lapangan kerja; serta meningkatnya sumbangan daerah kepada ekonomi nasional.

Sasaran pembangunan sosial adalah meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat, yang diukur antara lain dari dua indikator kesejahteraan sosial, yaitu bertambahnya usia harapan hidup menjadi 73,6 tahun dan menurunnya angka kematian bayi menjadi 17 per seribu kelahiran hidup; menurunnya laju pertumbuh-an penduduk; telah mantapnya pemerataan dan peningkatan kuali-tas pendidikan dasar dan kejuruan; dan terselesaikannya pelaksa-naan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

Dalam PJP II masalah kemiskinan di daerah Bali, berdasarkan kriteria yang sekarang digunakan, diupayakan dapat terselesaikan.

b. Sasaran Repelita VI

Sasaran pembangunan Daerah Tingkat I Bali dalam Repelita VI adalah berkembangnya otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi, dan bertanggung jawab dengan titik berat pada daerah tingkat II; meningkatnya kemandirian dan kemampuan dalam merencanakan dan mengelola pembangunan termasuk dalam mengoperasikan dan memelihara prasarana dan sarana yang di-bangun di daerah, seiring dengan meningkatnya kemampuan pemerintah daerah untuk menggali dan mengerahkan sumber keuangan daerah, serta meningkatnya efisiensi belanja daerah.

Sasaran pembangunan ekonomi adalah tercapainya laju per-tumbuhan PDRB nonmigas yang diperkirakan rata-rata sekitar 6,1 persen per tahun; dengan laju pertumbuhan sektoral, yaitu sektor pertanian rata-rata sekitar 3,5 persen; industri nonmigas sekitar 10,5 persen; bangunan sekitar 8,0 persen; perdagangan dan pengangkutan sekitar 7,1 persen; jasa-jasa sekitar 6,6 persen; serta lainnya (mencakup pemerintahan, energi, dan pertambangan)

689

Page 19: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

sekitar 5,7 persen. Sedangkan sasaran laju pertumbuhan ekspor nonmigas untuk Propinsi Bali rata-rata adalah 15,1 persen per tahun, sedangkan sasaran laju pertumbuhan kesempatan kerja rata-rata adalah 1,5 persen per tahun sehingga tercipta tambahan kesempatan kerja barn bagi 113,9 ribu orang.

Sasaran selanjutnya adalah meningkatnya ketersediaan prasa-rana dan sarana ekonomi secara merata dan efisien, terutama berkembangnya sistem transportasi antarmoda yang terpadu sehingga mampu meningkatkan aksesibilitas wilayah propinsi ini; meningkatnya keikutsertaan dunia usaha dan masyarakat dalam kegiatan produktif; meningkatnya produktivitas tenaga kerja setempat di. sektor pertanian, industri, dan jasa; dan meningkatnya PAD, termasuk di daerah tingkat II yang relatif tertinggal.

Sasaran pembangunan sosial adalah meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat secara merata dengan peningkatan usia harapan hidup menjadi 68,4 tahun dan penurunan angka kematian bayi menjadi 34 per seribu kelahiran hidup; menurunnya laju pertumbuhan penduduk sesuai dengan sasaran nasional; makin merata, meluas, dan meningkatnya kualitas pendidikan dasar dan kejuruan; meningkatnya angka partisipasi kasar sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) termasuk madrasah tsanawiyah (MTs) dan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) termasuk madrasah aliyah (MA) masing-masing menjadi sekitar 79,5 persen dan sekitar 54,0 persen; serta dimulainya pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

Menjadi sasaran penting pula meningkatnya pendapatan masyarakat berpendapatan rendah; berkurangnya jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan, dan berkurangnya jumlah desa tertinggal selaras dengan sasaran penurunan jumlah penduduk miskin di tingkat nasional; serta meningkatnya daya dukung sumber daya alam dan terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup, termasuk menurunnya luas lahan kritis.

690

Page 20: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

3. Kebijaksanaan

Untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan dan mewujudkan berbagai sasaran tersebut di atas, kebijaksanaan pembangunan Daerah Tingkat I Bali dalam Repelita VI diarahkan pada peningkatan pelaksanaan otonomi di daerah yang seiring dengan peningkatan peran serta masyarakat; pengembangan sektor unggulan; pengembangan usaha nasional; pengembangan sumber daya manusia; kependudukan; peningkatan pemerataan pem-bangunan; penanggulangan kemiskinan; pengembangan prasarana dan sarana ekonomi; pendayagunaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup; serta pengembangan kawasan andalan.

Kebijaksanaan tersebut di atas dilaksanakan dengan memper-hatikan kebijaksanaan pembangunan propinsi yang berbatasan, dalam rangka mewujudkan keserasian pembangunan antardaerah melalui peningkatan kerja sama antardaerah.

a. Pelaksanaan Otonomi di Daerah

Dalam rangka memperkukuh negara kesatuan serta memper-lancar penyelenggaraan pembangunan nasional, kemampuan pelak-sanaan pemerintahan di daerah tingkat I dan daerah tingkat II Propinsi Bali, terutama dalam penyelenggaraan tugas desentra- lisasi, dekonsentrasi, dan pembantuan, ditingkatkan agar makin mewujudkan otonomi yang nyata, dinamis, serasi, dan bertanggung jawab.

Pelaksanaan otonomi di Propinsi Bali ditingkatkan dengan peningkatan kemampuan aparatur melalui penguatan manajemen dan kelembagaan; peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek); peningkatan kemampuan memobilisasi berbagai sumber keuangan daerah; serta peningkatan

691

Page 21: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

kemampuan lembaga dan organisasi masyarakat, dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah.

Penataan kembali batas wilayah dan daerah dalam rangka pemekaran dan penyesuaian status daerah tertentu, dimungkinkan untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan pembangunan dan administrasi pemerintahan di daerah.

b. Pengembangan Sektor Unggulan

Dalam upaya mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan, kebijaksanaan pembangunan ekonomi daerah dalam Repelita VI diarahkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor unggulan yang diprioritaskan di Propinsi Bali. Pembangunan pariwisata, industri kecil, dan pertanian, serta sektor produktif lainnya akan ditingkatkan dan diarahkan untuk meng-hasilkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

Pembangunan kepariwisataan di Daerah Tingkat I Bali meru-pakan prioritas utama, yang mempunyai potensi besar untuk pengembangan selanjutnya. Untuk itu, pembangunan pariwisata ditingkatkan dan diarahkan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta mendorong kegiatan ekonomi yang terkait dengan pengembangan budaya daerah, dengan memanfaatkan keindahan dan kekayaan alam, termasuk kekayaan alam bahari dengan senan-tiasa memperhatikan dan memelihara fungsi lingkungan hidup dan lingkungan sosial, keanekaragaman seni budaya, peninggalan sejarah, dan menjaga kesucian tempat-tempat ibadah umat Hindu, dan dengan tetap memperhatikan nilai-nilai agama, citra kepribadi-an bangsa, serta harkat dan martabat bangsa.

Pembangunan pertanian di Propinsi Bali diarahkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, memantapkan swasem-bada pangan, menganekaragamkan produksi hasil pertanian yang berorientasi ekspor, khususnya tanaman perkebunan dan perikanan.

692

Page 22: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

Upaya tersebut dilaksanakan secara terpadu, serta didukung oleh pengembangan agrobisnis dan agroindustri yang mampu mencipta-kan dan memperluas kesempatan kerja dan kesempatan usaha, serta meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani dan nelayan.

Pembangunan industri di Daerah Tingkat I Bali diarahkan pada pengembangan industri yang berorientasi ekspor dan saling mendukung dengan pariwisata, dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sehubungan dengan itu, pembangunan industri di Propinsi Bali dikembangkan secara bertahap dan terpadu melalui peningkatan keterkaitan antara industri dengan pertanian, industri kecil dan rumah tangga dengan pariwisata sehingga meningkatkan nilai tambah dan memperkukuh struktur ekonomi daerah. Upaya pengembangan dan perluasan kegiatan industri pengolahan, termasuk agroindustri, industri kecil, dan rumah tangga terus ditingkatkan dan didorong melalui penciptaan iklim yang lebih merangsang bagi penanaman modal. Penyebaran pembangunan industri di berbagai daerah tingkat II, diupayakan sesuai dengan potensi masing-masing dan sesuai dengan rencana tata ruang daerah agar tertata dengan baik dan agar mendorong pemerataan. Untuk mendukung pengembangan industri, terutama industri kecil dan rumah tangga, diupayakan peningkatan prasarana, peningkatan usaha pemasaran, serta pelatihan tenaga kerja. Untuk meningkatkan ketersediaan prasarana penunjang sehingga tercipta kondisi yang menarik bagi pengembangan kegiatan industri, diperlukan investasi yang cukup besar yang tidak dapat dipenuhi oleh Pemerintah sepenuhnya. Oleh karena itu, dunia usaha didorong untuk ikut serta membangun prasarana dan sarana yang dibutuhkan.

c. Pengembangan Usaha Nasional

Pengembangan usaha nasional yang meliputi usaha menengah dan kecil, koperasi, badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD), serta usaha swasta diarahkan agar mampu tumbuh menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi

693

Page 23: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

daerah, serta memperluas kesempatan usaha dan kesempatan kerja menuju terwujudnya perekonomian daerah yang tangguh dan mandiri yang dapat menopang pembangunan perekonomian nasional.

Kemampuan dan peranan usaha menengah dan kecil, termasuk usaha tradisional dan informal di Propinsi Bali, ditingkatkan melalui pembangunan prasarana dan sarana usaha disertai dengan pengembangan iklim usaha yang mendukung. Struktur dunia usaha ditata pula sehingga tercipta lapisan usaha kecil yang kukuh dan saling menyangga dengan lapisan menengah yang tangguh dan saling mendukung dengan usaha besar.

Kebijaksanaan yang mendukung perkembangan ekonomi rakyat khususnya di sektor pariwisata dan industri kecil serta kerajinan, dilakukan pula melalui peningkatan pemberian kemudahan di bidang perkreditan, investasi, perpajakan, asuransi, akses terhadap pasar dan informasi, serta dalam memperoleh pendidikan, pelatihan keterampilan, bimbingan manajemen, dan alih teknologi. Dengan demikian, ekonomi rakyat dapat berkembang secara mantap dan berperan makin besar dalam perekonomian nasional. Dalam rangka itu, dikembangkan bidang kegiatan ekonomi yang diprioritaskan bagi usaha ekonomi rakyat, yaitu koperasi dan usaha kecil termasuk usaha informal dan tradisional dan jika perlu ditetapkan wilayah usaha yang menyangkut perekonomian rakyat terutama yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi dan usaha kecil untuk tidak dimasuki oleh usaha lainnya. Kebijaksanaan pemberian prioritas dapat pula diberikan kepada usaha ekonomi rakyat untuk turut berperan secara efektif dalam pengadaan barang dan jasa yang dibiayai Pemerintah disertai upaya penyediaan tempat usaha yang terjamin, khususnya bagi koperasi dan usaha kecil, dan peningkatan peran serta masyarakat, antara lain melalui koperasi dalam pemilikan saham perusahaan besar melalui koperasi.

694

Page 24: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

Pembangunan koperasi di Propinsi Bali, pelaksanaannya dilakukan melalui peningkatan akses dan pangsa pasar; perluasan akses terhadap sumber permodalan, pengukuhan struktur permodalan, dan peningkatan kemampuan memanfaatkan modal; peningkatan kemampuan organisasi dan manajemen koperasi; peningkatan akses terhadap teknologi dan peningkatan kemampuan memanfaatkannya; serta pengembangan kemitraan usaha. Upaya tersebut juga dilaksanakan di daerah' tertinggal dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan kelompok tertinggal, seperti nelayan pada umumnya, petani kecil, dan mereka yang berada di kantung-kantung kemiskinan.

Pembangunan per4agangan di Propinsi Bali diarahkan untuk menunjang peningkatan produksi dan memperlancar distribusi sehingga mampu mendukung upaya pemerataan dan pengembangan usaha, dan peningkatan ekspor nonmigas dengan memanfaatkan perkembangan ekonomi, baik nasional, regional maupun global.

d. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia di Propinsi Bali diarahkan untuk mewujudkan manusia berakhlak, beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan menanamkan sejak dini nilai-nilai agama dan moral, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa, baik melalui jalur pendidikan luar sekolah maupun pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Demikian pula, pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk meningkat-kan derajat kesehatan dan pendidikan melalui peningkatan kualitas pendidikan umum, pendidikan kejuruan maupun pendidikan agama, serta pelayanan kesehatan dan sosial kepada masyarakat melalui peningkatan ketersediaan dan sebaran prasarana dan sarana dasar secara makin berkualitas dan merata.

Pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk meningkatkan kreativitas, produktivitas, nilai tambah, daya saing, kewiraswastaan, dan kualitas tenaga kerja, antara lain melalui

695

Page 25: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

kegiatan pembimbingan, pendidikan, dan pelatihan yang tepat dan efektif, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan iptek serta pelestarian fungsi lingkungan hidup. Peningkatan produktivitas tenaga kerja di propinsi ini diarahkan pada bidang industri yang memanfaatkan sumber daya alam, yakni perkebunan, perikanan, dan pariwisata.

e. Kependudukan

Kebijaksanaan di bidang kependudukan di Daerah Tingkat I Bali diarahkan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk di daerah yang mempunyai kepadatan dan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, serta mengarahkan persebaran penduduk yang lebih merata terutama ke daerah jarang penduduk dengan memperhatikan kemampuan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan hidup.

Pertumbuhan penduduk dikendalikan antara lain dengan upaya peningkatan keluarga berencana mandiri. Bersamaan dengan itu, upaya peningkatan kualitas penduduk dilakukan dengan meningkatkan keluarga sejahtera, termasuk ibu dan anak, remaja, serta penduduk lanjut usia. Peranan wanita yang dalam pembangunan di Propinsi Bali telah meningkat pesat, pembinaan-nya diupayakan untuk dilanjutkan dan ditingkatkan.

Dalam rangka mengendalikan tekanan penduduk yang tinggi, persebaran penduduk dan mobilitas tenaga kerja dilaksanakan antara lain melalui program transmigrasi, angkatan kerja antar-daerah, dan angkatan kerja antarnegara.

f. Peningkatan Pemerataan Pembangunan

Pemerataan pertumbuhan antarsektor ekonomi di Propinsi Bali diupayakan dengan menyerasikan secara bertahap peranan dan sumbangan setiap sektor ekonomi, dalam rangka meningkatkan

696

Page 26: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

nilai tambah dan produktivitas ekonomi daerah yang optimal, dengan memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, memperlancar proses perpindahan tenaga kerja ke sektor yang lebih produktif, serta memadukan perencanaan dan pelaksanaan program antarsektor dan program regional, sehingga kegiatan pembangunan dapat terwujud secara terpadu dan berdaya guna. Untuk itu, produktivitas khususnya di sektor yang relatif tertinggal ditingkatkan, antara lain dengan penerapan teknologi yang tepat serta pendekatan bare dalam produksi dan pemasaran hasil. Untuk meningkatkan nilai tukar komoditas pertanian dan hasil sektor lainnya di perdesaan, ditingkatkan keterkaitan antarsektor, terutama antara sektor pertanian dengan industri dan jasa.

Pemerataan pembangunan antardaerah di Propinsi Bali diupayakan dengan lebih menyerasikan pertumbuhan dan mengurangi kesenjangan baik dalam tingkat kemajuan antardaerah, maupun antara perkotaan dan perdesaan. Pembangunan desa dan masyarakat perdesaan ditingkatkan melalui koordinasi dan keterpaduan yang makin serasi dalam pembangunan sektoral, pengembangan kemampuan sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup, serta penumbuhan iklim yang mendorong tumbuhnya prakarsa dan swadaya masyarakat. Di perkotaan, penataan penggunaan tanah ditingkatkan dengan lebih memperhatikan hak-hak rakyat atas tanah, fungsi sosial hak atas tanah, batas maksimum pemilikan tanah, serta pencegahan penelantaran tanah termasuk upaya mencegah pemusatan penguasaan tanah yang merugikan kepentingan rakyat.

Dalam rangka pemerataan pembangunan antardaerah di Pro-pinsi Bali ditempuh pula berbagai upaya, antara lain, meningkatkan keterpaduan pembangunan sektoral dan daerah yang dikembangkan berdasarkan pendekatan wilayah atau kelompok wilayah dalam satu propinsi dengan menciptakan keterkaitan fungsional antardaerah, antarwilayah, antardesa, antarkota, dan antara desa dan kota. Selanjutnya, penyerasian pertumbuhan antardaerah diupayakan

697

Page 27: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

pula dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk mendorong kegiatan ekonomi daerah dengan memberikan berbagai bentuk kemudahan dalam rangka menciptakan iklim usaha yang makin baik.

Untuk mengatasi kesenjangan antargolongan ekonomi di-lakukan penataan kembali peraturan daerah yang mengatur kehidupan ekonomi rakyat banyak seperti kepemilikan hak atas tanah, perizinan usaha dan bangunan, perlindungan hukum dan mekanisme pasar di daerah, serta pemberian fasilitas dan kemudah-an berusaha bagi pengusaha kecil, termasuk untuk ikut dalam melaksanakan proyek-proyek Pemerintah di daerah, sehingga masyarakat golongan ekonomi yang lemah mendapat kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan peranannya dalam pem-bangunan dan dengan demikian meningkatkan kesejahteraannya.

g. Penanggulangan Kemiskinan

Dalam rangka mempercepat penanggulangan kemiskinan di Propinsi Bali, Inpres Desa Tertinggal (IDT) merupakan salah satu kebijaksanaan untuk menumbuhkan dan memperkuat kemampuan masyarakat miskin untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya. IDT diarahkan pada pengembangan kegiatan sosial ekonomi dalam rangka mewujudkan kemandirian masyarakat miskin di desa atau kelurahan tertinggal, dengan menerapkan prinsip gotong royong, keswadayaan, dan partisipasi serta menerapkan semangat dan kegiatan kooperatif. Kegiatan sosial ekonomi yang dikembangkan adalah kegiatan- kegiatan produksi dan pemasaran terutama yang sumber dayanya tersedia di lingkungan masyarakat setempat. Guna mempercepat upaya itu, ditingkatkan pembangunan prasarana dan sarana perdesaan serta disediakan dana sebagai modal kerja bagi penduduk miskin untuk membangun dan mengembangkan kemampuannya sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya secara mandiri. Dalam kerangka itu program IDT diupayakan pula untuk memantapkan segi-segi kelembagaan sosial ekonomi masyarakat perdesaan termasuk koperasi sehingga upaya

698

Page 28: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

meningkatkan taraf hidup dapat berlangsung secara berkelanjutan. Kebijaksanaan ini dilaksanakan khususnya di 98 desa tertinggal menurut pedoman yang telah ditetapkan secara nasional.

h. Pengembangan Prasarana dan Sarana Ekonomi

Pengembangan prasarana dan sarana ekonomi, khususnya transportasi, di Daerah Tingkat I Bali diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan, efisiensi pemanfaatan, kualitas pelayanan, keterjangkauan pelayanan, dan efektivitas operasi dan pemeliharaan berbagai prasarana dan sarana ekonomi tersebut. Dalam Repelita VI sistem transportasi dikembangkan secara lebih luas dan terpadu, terutama dengan mengembangkan transportasi antarmoda yang efisien, yang dapat menjangkau pula daerah terisolasi dan terbelakang.

Untuk mendukung kegiatan ekonomi yang meningkat, upaya pembangunan prasarana dan sarana ekonomi lainnya, seperti tenaga listrik dan pelayanan jasa telekomunikasi serta prasarana pengairan akan dilanjutkan dan ditingkatkan.

Untuk mempercepat pembangunan berbagai prasarana dan sarana ekonomi tersebut, didorong dan ditingkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha.

i. Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup

Pendayagunaan dan pengelolaan sumber daya alam ditingkat-kan untuk mendukung kegiatan pembangunan dan dilaksanakan dengan memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Dalam rangka itu, ditingkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam yang berkelanjutan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan melakukan pengendalian pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup. Upaya pelestarian fungsi

699

Page 29: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

hutan dan lingkungan pesisir; rehabilitasi hutan dan tanah kritis; konservasi sungai, danau, hutan bakau, dan hutan lindung; peles-tarian flora dan fauna langka; serta pengembangan fungsi daerah aliran sungai (DAS) ditingkatkan.

j. Pengembangan Kawasan Andalan

Kawasan andalan dikembangkan secara terencana dan terpadu dengan memperhatikan rencana tata ruang daerah, keterkaitan kota dengan daerah penyangganya, pertumbuhan penduduk, pengelolaan dan pembangunan lingkungan permukiman, lingkungan usaha, dan lingkungan kerja.

Di samping kawasan andalan tersebut, bagi daerah perkotaan yang mengalami pertumbuhan pesat, ditingkatkan penyediaan dan perluasan jangkauan pelayanan prasarana dan sarana perkotaan, termasuk peningkatan pengelolaannya.

V. PROGRAM PEMBANGUNAN

Dalam upaya mencapai sasaran dan melaksanakan berbagai kebijaksanaan tersebut di atas, pembangunan Propinsi Daerah Tingkat I Bali dalam Repelita VI, dilaksanakan melalui beberapa program yang meliputi program peningkatan kemampuan aparatur pemerintah daerah; peningkatan kemampuan keuangan pemerintah daerah; peningkatan prasarana dan sarana daerah; pengembangan usaha nasional; peningkatan produktivitas dan kualitas tenaga kerja; penataan ruang daerah; pengembangan kawasan andalan dan sektor unggulan; peningkatan kualitas lingkungan hidup; peningkatan kesejahteraan masyarakat; peningkatan peran serta masyarakat; percepatan penanggulangan kemiskinan; pengelolaan pembangunan perkotaan; dengan didukung berbagai program penunjang.

700

Page 30: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

1. Program Pokok

a. Program Peningkatan Kemampuan Aparatur Pemerintah Daerah

Program ini meliputi upaya:

1) meningkatkan kemampuan, disiplin, dan wawasan aparatur pemerintah daerah serta mendayagunakan fungsi dan struktur kelembagaan pemerintah daerah terutama aparatur pemerintah tingkat II termasuk kecamatan dan desa.

2) meningkatkan kualitas manajemen pemerintah daerah yang meliputi sistem perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian termasuk memantapkan fungsi koordinasi, baik antarinstansi pemerintah di daerah maupun antara lembaga pemerintah pusat dan daerah;

3) menyempurnakan dan melengkapi perangkat peraturan perundang-undangan daerah;

4) mengembangkan sistem informasi manajemen pembangunan daerah;

5) meninjau kembali status dan Batas daerah otonom dan wilayah administratif daerah tertentu.

b. Program Peningkatan Kemampuan Keuangan Pemerintah Daerah

Program ini meliputi upaya :

1) meningkatkan PAD dengan mengintensifkan sumber pen-dapatan yang ada, baik pajak, retribusi, maupun laba perusa-haan daerah, serta menggali sumber pendapatan yang baru;

701

Page 31: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

2) meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan bantuan termasuk Inpres serta pinjaman, antara lain melalui pemanfaat-an rekening pembangunan daerah;

3) meningkatkan keikutsertaan dunia usaha dalam pembangunan daerah;

4) memantapkan perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan penggunaan keuangan daerah;

5) meningkatkan efisiensi dan produktivitas BUMD.

c. Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Daerah

Program ini meliputi upaya:

1) meningkatkan prasarana dan sarana transportasi darat, laut, dan udara, yang meliputi kegiatan:

a) rehabilitasi dan pemeliharaan jalan yang antara lain meliputi ruas Denpasar-Tuban, Singaraja-Seririt-Cekik, Denpasar-Simpang Tohpati, Gilimanuk-Cekik-Negara, Semebaung-Gianyar- Sidan - Klungkung - Angentelu; peningkatan jalan ruas Tanah Lot-Bandar Udara Ngurah Rai, Mengwitani-Singaraja, Pembangunan jalan Tohpati-Kusamba;

b) pengembangan transportasi darat yang meliputi kegiatan pengadaan dan pemasangan rambu jalan sebanyak 2.000 buah, pengadaan dan pemasangan pagar pengaman jalan sepanjang 20.000 meter, pembuatan marka jalan sepan-jang 100 kilometer, pengadaan dan pemasangan alat pengujian kendaraan bermotor (PKB) berjalan sebanyak 5 unit, pengadaan dan pemasangan lampu lalulintas seba-nyak 8 unit, pembangunan terminal penumpang/barang diI lokasi; pembangunan dermaga/terminal penyeberangan

702

Page 32: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

di 5 lokasi, pembangunan dermaga/terminal sungai/danau di 2 lokasi, rehabilitasi dermaga/terminal penyeberangan di 1 lokasi, rehabilitasi dermaga/terminal sungai/danau di 3 lokasi;

c) pengembangan transportasi laut yang meliputi kegiatan pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Benoa, peningkat-an fasilitas Celukan Bawang, pembangunan fasilitas keselamatan pelayaran di perairan Propinsi Bali;

d) pengembangan transportasi udara yang meliputi kegiatan peningkatan fasilitas bandar udara di Denpasar, dan pengembangan bandar udara di Denpasar sebagai pusat penyebaran; serta peningkatan fasilitas keselamatan penerbangan di Denpasar;

2) meningkatkan penyediaan tenaga listrik yang meliputi kegiatan:

a) peningkatan sarana distribusi PLN berupa pembangunan jaringan transmisi sepanjang 240 kilometersirkit, gardu induk sebanyak 6 unit dengan kapasitas 160 megavoltampere, dan distribusi jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 4.652 kilometersirkit, dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 6.374 kilometersirkit, serta pembangunan 1.731 gardu distri-busi dengan kapasitas 433 megavoltampere; sehingga dapat melayani 112.000 pelanggan barn;

b) pembangunan pusat listrik tenaga gas (PLTG) dengan kapasitas 84 megawatt;

c) penyediaan tenaga listrik perdesaan dengan tambahan pelayanan listrik bagi 40 desa;

703

Page 33: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

d) penyusunan studi kelayakan pusat listrik tenaga air (PLTA) Ayung sebesar 44 megawatt dan pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP) Bayan Bratan;

3) meningkatkan penyediaan bahan bakar minyak (BBM) yang meliputi kegiatan pembangunan terminal transit BBM di Labuhan Amuk yang dimaksudkan untuk memasok kebutuhan BBM di Bali, NTT, NTB dan memperlancar pembekalan dalam negeri; pembangunan jaringan pipa BBM Labuhan Amuk-Sanggaran-Ngurah Rai;

4) meningkatkan jaringan telekomunikasi, yang antara lain meliputi kegiatan penambahan telepon sebanyak 117.400 satuan sambungan termasuk sarana penunjangnya, perluasan kapasitas telepon umum, pembangunan warung telekomunika-si (wartel) secara tersebar, pengadaan perangkat radio komu-nikasi 1 unit, dan pengadaan terminal automatic frequency management system (AFMS) 1 unit;

5) meningkatkan pelayanan jasa pos dan giro yang antara lain meliputi pengadaan dan peningkatan fasilitas fisik pelayanan di kecamatan, perdesaan, yang kegiatannya antara lain meliputi pembangunan sentral pengolahan pos 1 buah, kantor pos pembantu sebanyak 12 unit, kantor pos tambahan sebanyak 9 unit, pos keliling kota/angkutan sebanyak 20 unit, pos keliling desa/antaran sebanyak 50 unit, dan berbagai sarana penunjang;

6) memantapkan prasarana pengairan dan meningkatkan pen-dayagunaan sumber daya air, meliputi kegiatan penyusunan rencana induk wilayah sungai Bali; pembangunan Waduk Muara Nusa Dua, pembangunan embung Grokgak, dan reha-bilitasi dan pemeliharaan saluran pembawa air baku sepanjang sekitar 8 kilometer; pemeliharaan jaringan irigasi seluas seki-tar 98.000 hektare, perbaikan jaringan irigasi seluas sekitar 24.500 hektare antara lain di Penarukan, Balian, Yeh Empas, Kapal, serta pembangunan jaringan irigasi seluas sekitar 5.000

704

Page 34: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

hektare antara lain di Yeh Aya Hulu, Tengkulak Mawang, Angentelu, Yeh Mawa, Yeh Pusut, Banjar Angkan; perbaikan dan pengendalian sungai sepanjang sekitar 50 kilometer antara lain di Tukad Mati, Tukad Karo Belahan, Tukad Gemgem, dan Tukad Badung serta pembangunan prasarana pengaman pantai sepanjang kurang lebih 10 km;

7) meningkatkan sarana komunikasi dan penerangan yang me-liputi kegiatan pembangunan stasiun pemancar radio di Singa-raja dan di Denpasar;

8) meningkatkan sarana pelayanan hukum yang meliputi ke- giatan pembangunan sarana fisik pengadilan tata usaha negara (PTUN) di Denpasar;

9) meningkatkan sarana olahraga yang dapat menyebar sampai ke daerah tingkat II dan kecamatan, serta mengembangkan per-pustakaan daerah, terutama di daerah tingkat II, dengan memanfaatkan sumber daya daerah dan peran serta masyara-kat; dan

10) meningkatkan kemampuan pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana yang menjadi tanggung jawab pemerin- tah daerah.

d. Program Pengembangan Usaha Nasional

Program ini meliputi upaya:

1) mendorong kegiatan ekonomi masyarakat, antara lain berupa penanaman modal swasta, termasuk PMDN dan PMA, dengan memanfaatkan keunggulan komparatif daerah;

2) meningkatkan dan mengarahkan investasi, baik PMDN maupun PMA ke berbagai wilayah, sektor, dan golongan ekonomi termasuk investasi dalam agroindustri dan agrobisnis di perdesaan serta berbagai sektor jasa pendukung;

705

Page 35: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

3) menyederhanakan mekanisme dan prosedur perizinan kegiatan dunia usaha di daerah dan meningkatkan penerapan etika usaha yang baik untuk menciptakan iklim usaha dan dinamis yang menjamin kepastian dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing dunia usaha di daerah;

4) meningkatkan pengembangan usaha menengah dan kecil termasuk usaha informal dan tradisional melalui hubungan kemitraan usaha; meningkatkan akses pasar dan pangsa pasar; peningkatan bantuan permodalan dengan memanfaatkan dana lembaga perbankan, seperti kredit usaha kecil (KUK), kredit umum perdesaan (Kupedes), serta lembaga keuangan nonbank seperti modal ventura;

5) meningkatkan pembimbingan, pendidikan, pelatihan, dan magang dalam rangka meningkatkan kemampuan teknologi dan manajemen, serta pengembangan usaha baru yang bersifat terobosan;

6) meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemupukan dan pen-dayagunaan dana masyarakat, antara lain dengan mendorong pengembangan bank perkreditan rakyat (BPR), koperasi bank perkreditan rakyat (KBPR), bank perkreditan rakyat syariat (BPRS), dan lembaga modal ventura;

7) meningkatkan pengembangan koperasi melalui pemantapan kelembagaan koperasi, pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan koperasi; pengembangan lembaga keuangan dap pembiayaan koperasi; peningkatan dan perluasan usaha koperasi, kerja sama antarkoperasi, dan kemitraan usaha; pembangunan koperasi di daerah tertinggal; serta pengembangan informasi perkoperasian;

8) mengembangkan sistem informasi usaha terutama untuk usaha menengah dan kecil tentang potensi pembangunan daerah

706

Page 36: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

melalui penyediaan data dan informasi yang mencakup tenaga kerja, prasarana dan sarana, sumber daya alam, kelembagaan, permodalan, kemitraan, penanaman modal, dan potensi pasar; serta meningkatkan kegiatan promosi tentang potensi daerah;

9) meningkatkan kegiatan perdagangan antara lain melalui: penyelenggaraan pelayanan informasi perdagangan; pening-katan pemasaran komoditas hasil pertanian termasuk pengem-bangan pasar desa dan pasar lelang; pembinaan pedagang, pengusaha, dan eksportir menengah dan kecil; peningkatan perdagangan perintis; peningkatan dan pengawasan mutu komoditas ekspor; penyusunan identifikasi potensi pasar komoditas ekspor; serta pengembangan dan peningkatan ekspor nonmigas, termasuk produk agroindustri.

e. Program Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Tenaga Kerja

Program ini meliputi upaya:

1) meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat di daerah, melalui pemasyarakatan produkstivitas yang didukung dengan penyebarluasan informasi, penyuluhan, pembinaan melalui media massa, dunia pendidikan, forum masyarakat produktivitas Indonesia, dan organisasi masyarakat lainnya; penetapan standar mutu produktivitas di perusahaan-perusahaan, meliputi analisis, penelitian, pengembangan, dan pengukuran produktivitas, serta pengembangan unit-unit produktivitas;

2) meningkatkan keterampilan dan keahlian serta profesionalisme tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pembangunan melalui pelatihan institusional dan noninstitusional (mobile training unit) bagi kader-kader pembangunan desa secara terpadu; dan pemagangan untuk membentuk tenaga kerja mandiri dan profesional melalui pendayagunaan tenaga kerja terdidik, yang

707

Page 37: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

pelaksanaannya mengikutsertakan masyarakat dan dunia usaha;

3) meningkatkan pembinaan hubungan industrial yang serasi antara pekerja dan pengusaha, antara lain melalui pembinaan fungsi lembaga ketenagakerjaan dan pendidikan; penyuluhan ketenagakerjaan bagi kader-kader serikat pekerja dan orga- nisasi pengusaha dan pelaksanaan uji cobs sistem deteksi dini;

4) meningkatkan perlindungan tenaga kerja, khususnya tenaga kerja wanita di sektor formal maupun sektor informal dan perlindungan anak yang terpaksa bekerja.

f. Program Penataan Ruang Daerah

Program ini meliputi upaya:

1) menyempurnakan dan menjabarkan rencana tata ruang wilayah propinsi daerah tingkat I dan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kotamadya daerah tingkat II, terutama tata ruang kawasan andalan, ke dalam rencana rinci dan program pem-bangunan daerah;

2) menyiapkan penatagunaan tanah bagi kawasan yang mem-punyai potensi pertumbuhan cepat seperti daerah perkotaan, dan di daerah wisata;

g. Program Pengembangan Kawasan Andalan dan Sektor Unggulan

Program ini meliputi upaya:

1) mengembangkan secara terpadu sektor unggulan industri yang menitikberatkan pada kegiatan pengembangan industri yang berdaya saing kuat, memperluas kesempatan kerja, dan men- dorong pertumbuhan ekonomi daerah; pengembangan industri

708

Page 38: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

di Propinsi Bali bertumpu pada pengembangan industri yang

Page 39: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

terkait dengan sektor unggulan pariwisata, termasuk berbagai industri padat karya yang makin padat keterampilan, serta industri yang mengolah hasil pertanian termasuk perikanan dan yang memanfaatkan sumber daya manusia yang sarat teknologi dan keterampilan, yang meliputi kegiatan:

a) pengembangan industri kecil dan menengah, termasuk industri kerajinan dan rumah tangga, dilaksanakan melalui (T) pola kemitraan usaha antara industri kecil, menengah dan besar; (2) penumbuhan dan pengembangan wirausaha industri kecil; (3) penumbuhan dan pengembangan indus- tri perdesaan termasuk di desa tertinggal; (4) pengem-bangan industri kecil melalui pembinaan 580 sentra industri kecil;

b) pendalaman dan penguatan struktur industri melalui pe-ngembangan agroindustri dan industri yang berorientasi ekspor melalui pengembangan dan pemanfaatan keunggul-an komparatif daerah antara lain industri kerajinan tradisional;

c) peningkatan promosi investasi industri dan keterkaitan antarindustri dan aglomerasi industri di kawasan andalan khususnya di kawasan industri Denpasar-Ubud-Kintamani;

2) meningkatkan produktivitas dan produksi sektor unggulan pertanian melalui pengembangan usaha pertanian terpadu yang berorientasi pasar, yang mencakup pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan yang meliputi kegiatan:

a) peningkatan kualitas dan luas areal intensifikasi tanaman padi, kedelai, jagung, kacang hijau, dan kacang tanah;

b) pengembangan usaha hortikultura, antara lain salak, mangga, dan pisang;

709

Page 40: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

c) peningkatan produksi perikanan tangkap, antara lain lemuru, kakap, dan tuna/cakalang;

d) pengembangan perikanan budi daya antara lain gurame, tawes, udang, kepiting, lele, dan rumput laut;

e) pengembangan usaha peternakan antara lain sapi potong, babi, ayam buras, itik, dan ayam ras;

f) pengembangan usaha perkebunan antara lain kopi, dan jambu mete.

3) mengembangkan secara terpadu sektor unggulan pariwisata melalui pengembangan potensi wisata alam dan budaya yang tersebar di seluruh Propinsi Bali antara lain di kawasan Denpasar-Ubud-Kintamani dan kawasan Singaraja di daerah Batu Ampar; di samping itu, dikembangkan wisata konvensi, wisata Gunung Agung, dan penyusuran Sungai Ayun.

4) mengembangkan secara terpadu sektor pertambangan, dengan kegiatan pemetaan geologi dan geofisika, penyelidikan bahan galian, eksplorasi sumber daya mineral, mitigasi bencana alam geologis, eksplorasi air tanah; peningkatan peran serta masya-rakat dalam usaha pertambangan skala kecil (PSK) melalui wadah koperasi, bimbingan usaha pertambangan golongan C; serta peningkatan produksi dan penganekaragaman hasil tambang.

710

Page 41: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

h. Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

Program ini meliputi upaya:

1) menyelamatkan hutan tanah, dan air yang meliputi kegiatan:

a) pengembangan dan pembangunan Taman Nasional Bali Barat;

b) perbaikan, pemeliharaan, pengamanan, dan pengem-bangan wilayah daerah aliran sungai (DAS) Unda Anyar;

2) membina dan mengelola lingkungan hidup yang meliputi kegiatan pengembangan pusat studi lingkungan hidup di perguruan tinggi di Denpasar;

3) mengendalikan pencemaran lingkungan hidup yang meliputi kegiatan:

a) peningkatan mute dan fungsi sungai Unda Anyar;

b) pembangunan unit pengolah limbah industri limbah permukiman dan hotel serta melakukan penanggulangan polusi udara;

4) membina daerah pantai yang meliputi kegiatan:

a) rehabilitasi pantai yang rusak melalui penanaman hutan bakau rakyat seluas 34.000 hektare;

b) pencegahan, penanggulangan dan pengamanan pantai serta terumbu karang yang rusak di pantai selatan Bali;

5) rehabilitasi lahan kritis yang meliputi kegiatan, rehabilitasi lahan kritis di areal pertanian tanah kering di DAS Unda Anyar;

711

Page 42: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

i. Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Program ini meliputi upaya:

1) meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan pada semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan terutama dalam rangka pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang kegiatannya antara lain meliputi penyediaan prasarana dan sarana pendidikan serta tenaga kependidikan sesuai dengan keperluan; penyelenggaraan kelompok belajar Paket A, Paket B, magang dan kelompok belajar usaha, perluasan atau peningkatan sekolah menengah kejuruan dalam berbagai bidang yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan tuntutan pembangunan daerah; dan pengembangan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta sehingga lebih terkait dengan kebutuhan daerah;

2) meningkatkan ketersediaan dan kualitas pelayanan kesehatan termasuk perbaikan gizi serta menambah dan menyebarkan tenaga medis spesialis dan paramedis termasuk bidan desa, yang kegiatannya antara lain meliputi peningkatan penerapan sistem kewaspadaan pangan dan gizi, pemberian vitamin A kepada anak balita di desa tertinggal, dan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak SD dari keluarga miskin terutama di desa tertinggal, serta pembangunan 5 unit puskesmas, pem-bangunan 89 unit puskesmas pembantu, pengadaan 94 unit puskesmas keliling, penyelenggaraan pendidikan bidan pro-gram A; pencegahan dan penanggulangan acquired immuno deficiency syndrome (AIDS); pencegahan dan pengobatan penyakit cacing pita;

3) meningkatkan penyediaan dan memperluas jangkauan pe-layanan prasarana air bersih serta meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan permukiman, yang kegiatannya antara lain meliputi pembangunan kawasan terpilih pusat pengembangan

712

Page 43: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

desa sebanyak 60 desa, penyediaan dan pengelolaan air bersih perdesaan untuk 165 desa, serta pengelolaan air limbah per-desaan untuk 53 desa;

4) meningkatkan pembinaan kesejahteraan sosial termasuk fakir miskin, lanjut usia, anak terlantar, di samping bimbingan dan pembinaan keluarga sejahtera, yang antara lain meliputi ke-giatan:

a) pembinaan kesejahteraan sosial fakir miskin sebanyak 3.500 kepala keluarga;

b) pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat seba-nyak 4.380 orang;

c) pelayanan dan rehabilitasi sosial tunasosial sebanyak 600 orang;

d) rehabilitasi dan peningkatan kelengkapan panti wredha milik Pemerintah dan masyarakat sebanyak 2 panti, rehabilitasi dan peningkatan kelengkapan panti asuhan milik Pemerintah dan masyarakat sebanyak 5 panti;

e) pembangunan dan rehabilitasi lokabina karya sebanyak 4 gedung;

f) pengadaan unit rehabilitasi sosial keliling (URSK) dan kelengkapannya sebanyak 1 unit;

g) pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintah bidang kesejahteraan sosial;

5) mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui kegiatan ke-luarga berencana yang didukung oleh sektor terkait antara lain kesehatan, pendidikan, dan agama, serta mengarahkan persebaran penduduk, antara lain melalui program transmigra- si yang meliputi kegiatan:

713

Page 44: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

a) penerangan dan penyuluhan terhadap calon transmigran, baik transmigrasi umum (TU), transmigrasi swakarsa berbantuan (TSB), maupun transmigrasi swakarsa mandiri (TSM), serta melakukan pendaftaran, seleksi, dan menyediakan perlengkapan bagi TU dan TSB;

b) pelaksanaan pelatihan dasar bagi 9.100 kepala keluarga calon transmigran agar siap dalam mengembangkan daerah baru, dan menyediakan fasilitas angkutan dan akomodasi bagi TU dan TSB;

6) meningkatkan dan mengembangkan nilai budaya dan seni budaya daerah Bali untuk memperkaya dan melestarikan khazanah budaya setempat, serta memelihara peninggalan sejarah yang kegiatannya antara lain meliputi pemugaran Candi Agung, Pura Pengukiran Gianyar, dan Pura Kuno Changi;

7) meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan serta pengamalan ajaran agama untuk memantapkan keimanan dan ketaqwaan umat beragama, yang kegiatannya antara lain meliputi bimbingan dan peningkatan kerukunan hidup umat beragama dengan mendorong peran serta masyarakat; penye-diaan prasarana dan sarana pendidikan dasar dalam rangka pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; pembinaan pendidikan agama tingkat menengah dan tingkat tinggi, baik negeri maupun swasta; serta pembinaan kelemba-gaan seperti pondok pesantren dan tenaga penyuluh keagamaan. Secara khusus akan dilakukan pula rehabilitasi dan penyediaan fasilitas pendidikan untuk Akademi Pendidik-an Agama Hindu di Denpasar.

714

Page 45: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

j. Program Peningkatan Peron Serta Masyarakat

Program ini meliputi upaya:

1) menumbuhkembangkan peranan swadaya masyarakat untuk mampu memecahkan masalah bersama melalui kelompok swadaya di daerah perdesaan, terutama di desa tertinggal;

2) meningkatkan peranan wanita dalam mendukung upaya membangun keluarga sejahtera serta mengembangkan usaha yang dapat menambah penghasilan keluarga antara lain mela-lui pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK);

3) meningkatkan pembinaan generasi muda melalui karang taru-na, pramuka, dan organisasi kepemudaan, yang kegiatannya antara lain meliputi pembinaan terhadap 216 karang taruna;

4) membina dan meningkatkan kemampuan dan kualitas lembaga masyarakat atau organisasi nonpemerintah, yang kegiatannya antara lain meliputi pembinaan terhadap 61 organisasi sosial, dan pembinaan tenaga kesejahteraan sosial masyarakat seba-nyak 1.822 orang;

5) meningkatkan pembinaan kesadaran masyarakat dalam ber-bangsa dan bernegara melalui penataran Pedoman Penghayat- an dan Pengamalan Pancasila (P4), pendidikan pendahuluan bela negara, pelatihan dan pengorganisasian perlindungan masyarakat (linmas) dalam kegiatan penanggulangan bencana, serta pembinaan masyarakat di bidang ketertiban dan keamanan lingkungan.

k. Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Program ini meliputi upaya:

1) meningkatkan ketersediaan dan persebaran jumlah serta kuali-tas pelayanan prasarana dan sarana dasar sosial dan ekonomi

715

Page 46: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

terutama di 98 desa tertinggal yang kegiatannya antara lain meliputi pemugaran rumah dan permukiman di 115 desa sebanyak 1.500 unit rumah;

2) meningkatkan kemampuan dan kesempatan berusaha masyara-kat, khususnya kelompok masyarakat miskin, dengan mengembangkan kegiatan ekonomi produktif yang dikelola melalui perkoperasian dan badan kredit perdesaan;

3) mendukung dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pro-gram khusus seperti Inpres Desa Tertinggal (IDT) serta pro-gram sektoral dan regional lainnya yang ditujukan untuk menanggulangi masalah kemiskinan.

1. Program Pengelolaan Pembangunan Perkotaan

Program ini meliputi upaya:

1) membangun prasarana dan sarana perkotaan secara terpadu, yang kegiatannya antara lain meliputi pembangunan perumah-an dan permukiman daerah perkotaan dengan membangun rumah sederhana sebanyak 10.000 unit, perbaikan dan pere-majaan kawasan perumahan dan permukiman kumuh seluas 50 hektare, dan perbaikan lingkungan permukiman kota dan permukiman nelayan seluas 1.830 hektare di 6 kota; pengelo-laan air limbah untuk 1 kota besar, 21, kota sedang dan kota kecil; pengelolaan persampahan untuk 1 kota besar dan 7 kota sedang dan kota kecil; penanganan drainase untuk 1 kota besar dan 18 kota sedang dan kota kecil; penyediaan dan pengelo-laan air bersih perkotaan dengan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 1.300 liter per detik; serta penataan kota dan penataan bangunan;

2) meningkatkan kemampuan pengelolaan pembangunan perko-taan, yang kegiatannya antara lain meliputi pemantapan fungsi kota; pengembangan ekonomi perkotaan termasuk pembinaan

716

Page 47: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

sektor informal dan pengusaha kecil; peningkatan peran serta sosial masyarakat kota; pemantapan keuangan perkotaan; penyusunan dan pengendalian pemanfaatan rencana tata ruang kota dengan penyiapan program jangka menengah (PJM) perkotaan untuk 5 kota; penyusunan rencana PJM untuk 4 kawasan andalan; penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan untuk 4 kawasan; serta peningkatan pengelolaan administrasi dan tertib hukum pertanahan di daerah perkotaan;

3) mendukung dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di daerah perkotaan, yang kegiatannya antara lain peningkatan konservasi kawasan budaya dan bernilai sejarah, serta peman-tapan luasan ruang terbuka hijau.

2. Program Penunjang

Program penunjang meliputi seluruh program sektoral dan regional yang dilaksanakan dan berlokasi di Daerah Tingkat I Bali.

717

Page 48: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

TABEL 47 – 14WILAYAH, SATUAN PEMERINTAHAN DAN JUMLAH PENDUDUK

DAERAH TINGKAT I BALI1990, 1993, DAN 1998

Jumlah penduduk tahun 1990, 1993 dan 1998; Angka perkiraan (Sumber:BPS, 1994)*) Data jumlah penduduk tidak tersedia (masih termasuk wilayah Kabupaten Dati II Bandung)**) Perkiraan pertumbuhan penduduk Kotamadya Denpasar antara tahun 1993 dengan 1998

718

Page 49: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

719

Page 50: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM

AAFMS = automatic frequency management systemAIDS = acquired immuno deficiency syndromeAPBD = anggaran pendapatan dan belanja daerahAPBN = anggaran pendapatan dan belanja negaraAPPDT = alokasi pemukiman penduduk daerah transmigrasiASDP = angkutan sungai, danau, dan penyeberanganASEAN = Association of Southeast Asian Nations

Bbalita = bawah lima tahunbandara = bandar udaraBatan = Badan Tenaga Atom NasionalBelmera = Belawan-Medan-Tanjung MorawaBBM = bahan bakar minyakBotabek = Bogor-Tangerang-BekasiBPR = bank perkreditan rakyatBPRS = Bank perkreditan Rakyat SyariatBUMD = badan usaha milik daerahBUMN = badan usaha milik negaraBuras = bukan ras

DDAS = daerah aliran sungaidati II = daerah tingkat IIDIP = Daftar Isian ProyekDKI = Daerah Khusus IbukotaDPPU = depot pengisian pesawat udara

GGBHN = Garis-garis Besar Haluan Negara

721

Page 51: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

Hha = hektareHPH = hak pengusahaan hutanHTI = hutan tanaman industri

IIAIN = Institut Agama Islam NegeriIDT = Inpres Desa TertinggalIKIP = Institut Keguruan dan Ilmu PendidikanIMT-GT = Indonesia-Malaysia-Thailand Growth TriangleInpres = Instruksi Presideniptek = ilmu pengetahuan dan teknologi

JJabotabek = Jakarta-Bogor-Tangerang-BekasiJagorawi = Jakarta-Bogor-CiawiJTM = jaringan tegangan menengahJTR = jaringan tegangan rendah

KKA = kereta apiKB = Keluarga BerencanaKBPR = koperasi bank perkreditan rakyatKCK = kredit candak kulakKejari = kejaksaan negeriKejati = kejaksaan tinggiKK = kepala keluargaKm = kilometerKodya = kota madyaKotif = kota administratifKUK = kredit usaha kecilKupedes = kredit umum pedesaan

722

Page 52: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

Llanud = landasan udaralinmas = perlindungan masyarakatlitbang = penelitian dan pengembanganLNG = liquefied natural gasLP = lembaga permasyarakatanLPG = liquefied petroleum gas

MMA = madrasah aliyahMigas = minyak dan gas bumiMonas = Monumen NasionalMTs = madrasah tsanawiyah

PP4PAPAD PDRB pelita Pelni Pertamina

Perumka PIRPJM PJP PKB PKK PLN PLTA PLTDPLTG PLTGU

= Pedoman Penghayatan dan Pengamalan = Pancasila pengadilan agama= pendapatan asli daerah= produk domestik regional = bruto pembangunan lima tahun= Pelayaran Nasional Indonesia= Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas

Bumi Negara= Perusahaan Umum Kereta Api= perkebunan inti rakyat= program jangka menengah= pembangunan jangka panjang= pengujian kendaraan bermotor= Pendidikan Kesejahteraan Keluarga= Perusahaan Umum Listrik Negara= pusat listrik tenaga air= pusat listrik tenaga diesel= pusat listrik gas= pusat listrik tenaga gas dan uap

723

Page 53: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

PLTM PLTN PLTP PLTU PMA PMDN PNPPIPSKPTPTPTSPTUN puskesmas

RRBWK repelita Repelita VI RIRpRRIRSTRP RSUP RTRTRTRD RTRW RUTR RUTRK

= pusat listrik tenaga mikrohidro = pusat listrik tenaga nuklir= pusat listrik tenaga panas bumi = pusat listrik tenaga uap= penanaman modal asing= penanaman modal dalam negeri = pengadilan negeri= pelabuhan pendaratan ikan = pertambangan skala kecil= perseroan terbatas= perguruan tinggi= perguruan tinggi swasta= pengadilan tata usaha negara = pusat kesehatan masyarakat

= rencana bagian wilayah kota= rencana pembangunan lima tahun= Rencana Pembangunan Lima Tahun Keenam = Republik Indonesia= rupiah= Radio Republik Indonesia= rencana struktur tata ruang propinsi = rumah sakit umum pusat= rukun tetangga= rumah tahanan= rencana tata ruang daerah= rencana tata ruang wilayah= rencana umum tata ruang= rencana umum tata ruang kabupaten

Page 54: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

SSD = sekolah dasarSLTA = sekolah lanjutan tingkat atas724

Page 55: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,

SLTP = sekolah lanjutan tingkat pertamaSPK = sekolah pendidikan kejuruanSumut = Sumatera Utara

T tahura TN TNGL TNI INKS TPI Trikora TSB TSM TUTV

= taman hutan raya= taman nasional= Taman Nasional Gunung Leuser= Tentara Nasional Indonesia= Taman Nasional Kerinci Seblat= tempat pelelangan ikan= Tri Komando Rakyat = transmigran swakarsa berbantuan = transmigran swakarsa mandiri = transmigran umum= televisi

UURSK = unit rehabilitasi sosial keliling

WWartel = warung telekomunikasiWPB = wilayah pembantu bupatiWPR = wind profiling radarWS = wilayah sungai

ZZEE = Zona Ekonomi Eksklusif

725

Page 56: BAB 47 · Web viewPropinsi Daerah Tingkat I Bali, terletak antara 8 03' - 8 50' lintang selatan, dan 114 25' - 115 42' bujur timur, meliputi wila- yah pulau dan beberapa pulau kecil,