Upload
leah-joyner
View
278
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tujuan sistem pengendalian intern. 1. Menjaga kekayaan organisasi. 2. Mengecek ketelitian & keandalan data akuntansi. 3. Mendorong efisiensi. 4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Bab 6. Sistem Pengendalian Intern. Sistem pengendalian intern - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
1
Bab 6. Sistem Pengendalian InternDefinisi Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern
struktur organisasi, metode & ukuran-ukuran yg dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
1. Menjaga kekayaan organisasi
2. Mengecek ketelitian & keandalan data akuntansi
3. Mendorong efisiensi
Tujuan sistem pengendalian intern
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Menurut tujuannya, sistem pengendalian intern dibagi 2 macam:
a. pengendalian intern akuntansi
b. pengendalian intern administratif
2
Mendorong efisiensi
Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Menjaga kekayaan organisasi
Mengecek ketelitian & keandalan data akuntansi
Tujuan pengendalian intern administratif
Tujuan pokok sistem
pengendalian intern
Tujuan pengendalian intern akuntansi
Unsur Sistem Pengendalian Intern
Praktik yg sehat
Karyawan yg mutunya sesuai dgn tanggung jawabnya
Struktur organisasi yg memisahkan tanggung jawab & wewenang secara tegas
Sistem otorisasi & prosedur pencatatanUnsur pokok sistem
pengendalian intern
3
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian
mencerminkan sikap & tindakan para pemilik & manajer perusahaan mengenai pentingnya pengendalian intern perusahaan
1. Filosofi & gaya operasi
2. Berfungsinya dewan komisaris & komite pemeriksaan
3. Metode pengendalian manajemen
Unsur lingkungan pengendalian
4. Kesadaran pengendalian
Penanggungjawab Pengendalian Intern Akuntansi
Siapakah yg bertanggung jawab atas pengembangan & pengoperasian pengendalian intern akuntansi suatu perusahaan ?
manajemen puncak
4
Konsep yg Salah Mengenai Sistem Pengendalian Intern
Konsep salah yg seringkali dilakukan oleh manajemen puncak:
a. sistem pengendalian intern dikira merupakan tanggung jawab direktur keuangan saja
b. adanya persepsi bahwa sistem pengendalian intern dapat menggantikan kekurang-ahliannya dalam mengelola perusahaan
c. sistem pengendalian intern seringkali disamakan dgn unit organisasi yg disebut dgn satuan pengawas intern dalam perusahaan
d. adanya pendapat bahwa perancangan & penerapan sistem pengendalian intern merupakan tanggung jawab satuan pengawas intern
Pendekatan Untuk Merancang Pengendalian Intern Akuntansi
Secara garis besar, pendekatan untuk merancang pengendalian intern akuntansi adalah bertitik tolak dari 2 tujuan sistem:
1. menjaga kekayaan perusahaan
2. mengecek ketelitian & keandalan data akuntansi
5
Langkah Penyusunan Pengendalian Intern Akuntansi
Penjelasan & Rincian
Sistem Pengendalian Akuntansi
1. menjaga kekayaan perusahaan
a. penggunaan kekayaan perusahaan hanya melelui sistem otorisasi yg telah ditetapkan
(1) pembatasan akses langsung thd kekayaan
(2) pembatasan akses tidak langsung thd kekayaan
b. pertanggung-jawaban kekayaan perusahaan yg dicatat dibandingkan dgn kekayaan yg sesungguhnya ada
(1) pembandingan secara periodik antara catatan akuntansi dgn kekayaan yg sesungguhnya ada
(2) rekonsiliasi antara catatan akuntansi yg diselenggarakan
Sistem Pengendalian
Akuntansi
Tujuan Pokok
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Unsur SPI
Unsur Pokok
SPI
Sistem Pengendalian
Intern ( SPI )
5
6
2. mengecek ketelitian & keandalan data akuntansi
a. pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yg telah ditetapkan
(1) pemberian otorisasi oleh pejabat yg berwenang
(2) pelaksanaan transaksi sesuai dgn otorisasi yg diberikan oleh pejabat yg berwenang
b. pencatatan transaksi yg terjadi dalam catatan akuntansi
(1) pencatatan semua transaksi yg terjadi
(2) transaksi yg dicatat adalah benar-benar terjadi
(3) transaksi dicatat dalam jumlah yg benar
(4) transaksi dicatat dalam periode akuntansi yg seharusnya
(5) transaksi dicatat dgn penggolongan yg seharusnya
(6) transaksi dicatat & diringkas dgn teliti
Sistem Pengendalian Intern ( SPI )
1. struktur organisasi yg memisahkan tanggung jawab & wewenang secara tegas
2. sistem otorisasi & prosedur pencatatan
3. praktik yg sehat
4. karyawan yg mutunya sesuai dgn tanggung jawabnya
7
Unsur SPI ( contoh pada Sistem Pembelian )
1. struktur organisasi yg memisahkan tanggung jawab & wewenang secara tegas
a. dibentuk unit organisasi Bagian Gudang, Bagian Pembelian, Bagian Penerimaan, Bagian Utang, dan Bagian Kartu Persediaan
b. Bagian Pembelian terpisah dari Bagian Penerimaan
c. Bagian Pembelian & Bagian Penerimaan terpisah dari Bagian Utang & Bagian Kartu Persediaan
2. sistem otorisasi & prosedur pencatatan
a. otorisasi surat permintaan pembelian oleh Kepala Bagian Gudang
b. otorisasi surat order pembelian oleh Kepala Bagian Pembelian
c. otorisasi laporan penerimaan barang oleh Kepala Bagian Penerimaan
d. otorisasi bukti kas keluar oleh Kepala Bagian Utang
3. praktik yg sehat
a. surat permintaan pembelian, surat order pembelian, laporan penerimaan barang, & bukti kas keluar bernomor urut tercetak, dan pemakaiannya dipertanggung-jawabkan
b. rekonsiliasi periodik antara catatan persediaan dgn fisik persediaan yg ada di gudang
4. karyawan yg mutunya sesuai dgn tanggung jawabnya
( tidak dirinci karena unsur ini bersifat umum yg berlaku untuk semua transaksi )
8
Pengendalian Intern Akuntansi Dalam Lingkungan Pengolahan Data Elektronik
Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Manual
Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer
1. Pembagian tanggung jawab pelaksanaan suatu transaksi ke tangan beberapa orang atau departemen agar tercipta adanya cek silang (cross-check) dan spesialisasi pekerjaan klerikal
Karena ketelitian & kecepatan pengolahan data dgn komputer, lebih sedikit diperlukan cek silang dalam pengolahan data, terutama yg menyangkut perhitungan dalam pengolahan data akuntansi
2. Dilakukan pemeriksaan secara visual terhadap transaksi penting & dokumen yg diproses melalui sistem
Komputer dapat melakukan berbagai pemeriksaan (edit) yg semula dilakukan oleh manusia melalui program komputer, sehingga mengurangi pekerjaan editing dokumen secara visual
3. Manual system menitikberatkan pengendalian di tangan manusia, yg dicapai dgn pembagian tanggung jawab pelaksanaan transaksi ke beberapa orang atau bagian
Sistem komputer menitikberatkan pengendalian melalui program komputer, sehingga pembagian tanggung jawab fungsional dalam pelaksanaan transaksi dapat dikurangi
Perbedaan karakteristik Sistem Manual vs Sistem Komputer
9
Unsur Sistem Pengendalian Intern dalam Lingkungan Pengolahan Data Elektronik
Sistem Pengendalian
Intern
Pengendalian Intern
Akuntansi
Pengendalian Intern
Administratif
PengendalianAplikasi
PengendalianUmum
Ketelitian
Kelengkapan
OrganisasiProsedur pengubahan programProsedur pengembangan sistemPengawasan thd fasilitas pengolahan data
10
Pengendalian Umum
a. Organisasi
Struktur organisasi departemen pengolahan data elektronik
Manajer Pengolahan Data
Manajer Sistem &Program
Manajer FasilitasPengolahan Data
Analisis Sistem
Pemrogram
Perpustakaan
Konversi Data
Operator Komputer
Grup Pengawas
Jasa Teknik
11
1. Prosedur penelaahan & pengesahan sistem baru
2. Prosedur pengujian program
3. Prosedur pengubahan program
b. Pengendalian terhadap Sistem & Program
4. Dokumentasi
1. Operasi konversi data
2. Operasi komputer
3. Perpustakaan
c. Pengendalian terhadap Fasilitas Pengolahan Data
4. Fungsi pengendalian
12
Pengendalian Aplikasi
Tujuan :
1. menjamin bahwa semua transaksi yg telah diotorisasi telah diproses sekali saja secara lengkap
2. menjamin bahwa data transaksi lengkap & teliti3. menjamin bahwa pengolahan data transaksi benar & sesuai dgn
keadaan4. menjamin bahwa hasil pengolahan data dimanfaatkan untuk
tujuan yg telah ditetapkan5. menjamin bahwa aplikasi dapat terus-menerus berfungsi
Pengendalian Detektif / Korektif
Pengendalian Preventif
Pengendalian Aplikasi
13
4. Turnaround documents
5. Formulir bernomor urut tercetak
6. Validasi masukan
Unsur-unsur pengendalian
preventif
7. Pemutakhiran arsip dgn komputer
2. Konversi data
3. Penyiapan data sumber
8. Pengendalian thd pengolahan data
1. Otorisasi data sumber
b. Pengendalian Detektif
pengendalian detektif tidak akan mencegah terjadinya masalah, namun akan memberi petunjuk dimana letak terjadinya masalah
Contoh:data transmission, control register, control totals, dokumentasi, dan testing
a. Pengendalian Preventif
bertindak sbg petunjuk untuk membantu sesuatu terjadi seperti yg seharusnya
terjadi