Upload
ajeng-gembul
View
55
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
geotek
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Kota Semarang merupakan daerah yang mengalami masalah
kekurangan suplai air baku terutama pada musim kemarau dan terjadinya banjir
pada musim penghujan yang terjadi hampir setiap tahun. Hal ini diperparah
dengan pertumbuhan penduduk setiap tahunnya dan kerusakan lingkungan
yang terjadi. Penurunan tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan serta
intrusi air laut melalui sungai dan saluran air yang terjadi hampir setiap air
pasang juga terjadi di kota Semarang. Pembangunan sebuah bendungan di
Semarang sangat dibutuhkan untuk menangani masalah diatas. Waduk
Jatibarang adalah salah satu bendungan yang akan dibangun di Semarang.
Waduk ini direncanakan dengan membendung Sungai Kreo yang merupakan
anak Sungai Garang yang terletak di Semarang Barat, dengan daerah
tangkapan seluas 54 km2, luas genangan 110 Ha, dan volume tampungan
sebesar 20 juta m3
Tenaga ahli berpengalaman dalam bidang geoteknik (geotechnical
engineering), geologi, dan instrumentasi sangat diperlukan dalam kegiatan
proyek di kantor-kantor divisi dan daerah, perwakilan unit bendungan, dan
konsultan. Pertimbangan atau saran dari ahli geoteknik (geotechnical
engineering), dan geologi terutama diperlukan sebelum tahapan konstruksi
terhadap kondisi yang ada dari fondasi, ebatmen, dan terowongan pengelak
atau penggalian (misal pondasi pelimpah). Hal ini diperlukan untuk evaluasi
apakah tahapan konstruksi telah sesuai dengan kondisi dan asumsi desain dan
spesifikasi yang telah ditentukan.
Jika terdapat kondisi luar biasa yang dapat mempengaruhi konstruksi,
diperlukan penyelidikan lapangan lebih terperinci, dan modifikasi
untuk perbaikan desain. Oleh karena itu peneliti ingin menyumbangkan sedikit
pemikiran-pemikiran peneliti.
1
Sehingga peneliti melakukan penelitian di di daerah Semarang dengan
Judul ”Geologi dan Studi Desain Main Dam Rencana Bendungan
Jatibarang, Desa Kedungpane, Kecamatan Gunung Pati, Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah”. Salah satu usaha untuk mengetahui desain yang
akan dibangun suatu bendungan adalah dengan melakukan pengukuran
dilapangan dan analisa-analisa tanah serta batuan yang berkaitan dengan
mekanika tanah dan mekanika batuan yang ada di bendungan Jatibarang.
1.2. Rumusan Masalah
Mengetahui karakteristik dari litologi di daerah Semarang (Goa Kreo),
Provinsi Jawa Tengah, yang didapatkan berdasarkan identifikasi evaluasi
terhadap komponen litologi daerah tersebut. Adapun rumusan masalah dalam
menggunakan data-data tersebut adalah sebagai berikut:
- Desain Main Dam yang dipakai pada daerah telitian?
- Mengetahui nilai daya dukung tanah yang baik untuk pondasi bendungan?
- Bagaimana kondisi geologi teknik pada litologi rencana as dam?
- Bagaimana pengaruh daya dukung pondasi dan stabilitas konstruksi
terhadap faktor keamanan gempa?
1.3. Batasan Penelitian
Pembahasan penelitian ini dibatasi pada :
1. Penelitian dilakukan pengamatan pada daerah di sekitar rencana main dam,
spillway, cover dam, as dam dan galery dam.
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan geologi secara
detail dan mengetahui kondisi geologi dan desain main dam di daerah Goa
Kreo (Bendungan) sehingga hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai
informasi bagi masyarakat. Tulisan ini juga digunakan sebagai salah satu
sebagai bentuk penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu syarat
kurikulum dalam mencapai gelar Sarjana Teknik program Strata-1 pada
Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta.
2
Adapun tujuan dilakukan penelitian adalah sebagai berikut :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi
secara rinci yang diaplikasikan pada desain main dam. Sedangkan secara
khusus tujuan penelitian adalah untuk :
- Mengetahui Desain Main Dam yang dipakai pada daerah telitian.
- Mengetahui kondisi geologi teknik pada litologi rencana as dam
- Mengetahui nilai daya dukung tanah yang baik untuk pondasi bendungan.
- Mengetahui pengaruh daya dukung pondasi dan stabilitas konstruksi
terhadap faktor keamanan gempa.
3
1.5. Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian
Daerah telitian ditempuh dengan waktu kurang lebih 10 menit dari Kota
Semarang daerah penelitian yaitu Goa Kreo, Desa Kedungpane, Kecamatan Gunung
Pati, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Yang secara geografis Kecamatan Gunung
Pati terletak di 427500mE - 433500mE (West-East) dan 9221500mN - 9226500mN
(South-North.
Dalam menempuh lokasi daerah telitian dapat dilakukan dengan segala jenis
kendaraan baik mobil maupun kendaraan bermotor roda dua. Jalur tempat penelitian
sangat dekat dekan kota Semarang sedangkan untuk hubungan antara desa dapat
dilakukan dengan roda dua.
Pangkalan kerja peneliti terletak di dekat bendungan Goa Kreo, Pemilihan
pangkalan kerja ini karena faktor kelancaran dalam pelaksanaan penelitian.
Pangkalan kerja dapat dilakukan dengan segala macam kendaraan bermotor sedang
untuk mencapai lokasi penelitian juga dapat menggunakan segala jenis kendaraan
bermotor.
Gambar 1.1 Peta Lokasi.Daerah Telitian
4
Setelah disesuaikan dengan jadwal akedemik, maka waktu penelitian yang
kami rencanakan selama kurang lebih dua (2) minggu terhitung mulai dari tanggal 4
Juni sampai dengan 18 Juni 2012.
Rencana kerja yang diusulkan :
Tabel 1.1. Rencana Kerja
Jenis Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Studi Literatur Pengumpulan Data Analisa Data Interpretasi dan Diskusi Penyusunan Laporan Presentasi dan Evaluasi
1.6. Hasil yang Didapat
Hasil yang didapat dari tugas akhir ini adalah
- Peta lintasan
- Peta geologi
- Peta geomorfologi
- Peta profil longitudinal rencana as dam
- Analisa profil
- Laporan
1.7. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa:
a. Dapat memberikan secara detail mengenai keadaan geologi tersebut untuk
kemajuan pembangunan daerah yang bersangkutan dan pembuatan
bendungan tersebut.
b. Perancanaan penanggulangan dan pemanfaatan bendungan dilihat dari
segi disiplin ilmu geologi.
c. Perencanaan dan pemeliharaan dalam konstruksi bendungan.
5
1.8. Kendala Penelitian
Adapun kendala dari penelitian ini adalah kesulitan untuk ijin
memasuki lokasi penelitian sehingga menyebabkan kendala dalam
kelengkapan pengambilan data. Selain itu, adanya kewaspadaan dalam
melakukan pengamatan pada galery (safety factor) di lapangan karena lokasi
ini sedang dilakukannya grouting dan pengecoran sayap kanan dan kiri.
6