8
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kota Semarang merupakan daerah yang mengalami masalah kekurangan suplai air baku terutama pada musim kemarau dan terjadinya banjir pada musim penghujan yang terjadi hampir setiap tahun. Hal ini diperparah dengan pertumbuhan penduduk setiap tahunnya dan kerusakan lingkungan yang terjadi. Penurunan tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan serta intrusi air laut melalui sungai dan saluran air yang terjadi hampir setiap air pasang juga terjadi di kota Semarang. Pembangunan sebuah bendungan di Semarang sangat dibutuhkan untuk menangani masalah diatas. Waduk Jatibarang adalah salah satu bendungan yang akan dibangun di Semarang. Waduk ini direncanakan dengan membendung Sungai Kreo yang merupakan anak Sungai Garang yang terletak di Semarang Barat, dengan daerah tangkapan seluas 54 km2, luas genangan 110 Ha, dan volume tampungan sebesar 20 juta m3 Tenaga ahli berpengalaman dalam bidang geoteknik (geotechnical engineering), geologi, dan instrumentasi sangat diperlukan dalam kegiatan proyek di kantor-kantor divisi dan daerah, perwakilan unit bendungan, dan konsultan. Pertimbangan atau saran dari ahli geoteknik (geotechnical engineering), dan 1

BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geotek

Citation preview

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kota Semarang merupakan daerah yang mengalami masalah

kekurangan suplai air baku terutama pada musim kemarau dan terjadinya banjir

pada musim penghujan yang terjadi hampir setiap tahun. Hal ini diperparah

dengan pertumbuhan penduduk setiap tahunnya dan kerusakan lingkungan

yang terjadi. Penurunan tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan serta

intrusi air laut melalui sungai dan saluran air yang terjadi hampir setiap air

pasang juga terjadi di kota Semarang. Pembangunan sebuah bendungan di

Semarang sangat dibutuhkan untuk menangani masalah diatas. Waduk

Jatibarang adalah salah satu bendungan yang akan dibangun di Semarang.

Waduk ini direncanakan dengan membendung Sungai Kreo yang merupakan

anak Sungai Garang yang terletak di Semarang Barat, dengan daerah

tangkapan seluas 54 km2, luas genangan 110 Ha, dan volume tampungan

sebesar 20 juta m3

Tenaga ahli berpengalaman dalam bidang geoteknik (geotechnical

engineering), geologi, dan instrumentasi sangat diperlukan dalam kegiatan

proyek di kantor-kantor divisi dan daerah, perwakilan unit bendungan, dan

konsultan. Pertimbangan atau saran dari ahli geoteknik (geotechnical

engineering), dan geologi terutama diperlukan sebelum tahapan konstruksi

terhadap kondisi yang ada dari fondasi, ebatmen, dan terowongan pengelak

atau penggalian (misal pondasi pelimpah). Hal ini diperlukan untuk evaluasi

apakah tahapan konstruksi telah sesuai dengan kondisi dan asumsi desain dan

spesifikasi yang telah ditentukan.

Jika terdapat kondisi luar biasa yang dapat mempengaruhi konstruksi,

diperlukan penyelidikan lapangan lebih terperinci, dan modifikasi

untuk perbaikan desain. Oleh karena itu peneliti ingin menyumbangkan sedikit

pemikiran-pemikiran peneliti.

1

Page 2: BAB I

Sehingga peneliti melakukan penelitian di di daerah Semarang dengan

Judul ”Geologi dan Studi Desain Main Dam Rencana Bendungan

Jatibarang, Desa Kedungpane, Kecamatan Gunung Pati, Kabupaten

Semarang, Jawa Tengah”. Salah satu usaha untuk mengetahui desain yang

akan dibangun suatu bendungan adalah dengan melakukan pengukuran

dilapangan dan analisa-analisa tanah serta batuan yang berkaitan dengan

mekanika tanah dan mekanika batuan yang ada di bendungan Jatibarang.

1.2. Rumusan Masalah

Mengetahui karakteristik dari litologi di daerah Semarang (Goa Kreo),

Provinsi Jawa Tengah, yang didapatkan berdasarkan identifikasi evaluasi

terhadap komponen litologi daerah tersebut. Adapun rumusan masalah dalam

menggunakan data-data tersebut adalah sebagai berikut:

- Desain Main Dam yang dipakai pada daerah telitian?

- Mengetahui nilai daya dukung tanah yang baik untuk pondasi bendungan?

- Bagaimana kondisi geologi teknik pada litologi rencana as dam?

- Bagaimana pengaruh daya dukung pondasi dan stabilitas konstruksi

terhadap faktor keamanan gempa?

1.3. Batasan Penelitian

Pembahasan penelitian ini dibatasi pada :

1. Penelitian dilakukan pengamatan pada daerah di sekitar rencana main dam,

spillway, cover dam, as dam dan galery dam.

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan geologi secara

detail dan mengetahui kondisi geologi dan desain main dam di daerah Goa

Kreo (Bendungan) sehingga hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai

informasi bagi masyarakat. Tulisan ini juga digunakan sebagai salah satu

sebagai bentuk penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu syarat

kurikulum dalam mencapai gelar Sarjana Teknik program Strata-1 pada

Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas

Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta.

2

Page 3: BAB I

Adapun tujuan dilakukan penelitian adalah sebagai berikut :

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi

secara rinci yang diaplikasikan pada desain main dam. Sedangkan secara

khusus tujuan penelitian adalah untuk :

- Mengetahui Desain Main Dam yang dipakai pada daerah telitian.

- Mengetahui kondisi geologi teknik pada litologi rencana as dam

- Mengetahui nilai daya dukung tanah yang baik untuk pondasi bendungan.

- Mengetahui pengaruh daya dukung pondasi dan stabilitas konstruksi

terhadap faktor keamanan gempa.

3

Page 4: BAB I

1.5. Lokasi dan Kesampaian Daerah Penelitian

Daerah telitian ditempuh dengan waktu kurang lebih 10 menit dari Kota

Semarang daerah penelitian yaitu Goa Kreo, Desa Kedungpane, Kecamatan Gunung

Pati, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Yang secara geografis Kecamatan Gunung

Pati terletak di 427500mE - 433500mE (West-East) dan 9221500mN - 9226500mN

(South-North.

Dalam menempuh lokasi daerah telitian dapat dilakukan dengan segala jenis

kendaraan baik mobil maupun kendaraan bermotor roda dua. Jalur tempat penelitian

sangat dekat dekan kota Semarang sedangkan untuk hubungan antara desa dapat

dilakukan dengan roda dua.

Pangkalan kerja peneliti terletak di dekat bendungan Goa Kreo, Pemilihan

pangkalan kerja ini karena faktor kelancaran dalam pelaksanaan penelitian.

Pangkalan kerja dapat dilakukan dengan segala macam kendaraan bermotor sedang

untuk mencapai lokasi penelitian juga dapat menggunakan segala jenis kendaraan

bermotor.

Gambar 1.1 Peta Lokasi.Daerah Telitian

4

Page 5: BAB I

Setelah disesuaikan dengan jadwal akedemik, maka waktu penelitian yang

kami rencanakan selama kurang lebih dua (2) minggu terhitung mulai dari tanggal 4

Juni sampai dengan 18 Juni 2012.

Rencana kerja yang diusulkan :

Tabel 1.1. Rencana Kerja

Jenis Kegiatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Studi Literatur                        Pengumpulan Data                        Analisa Data                        Interpretasi dan Diskusi                        Penyusunan Laporan                        Presentasi dan Evaluasi                        

1.6. Hasil yang Didapat

Hasil yang didapat dari tugas akhir ini adalah

- Peta lintasan

- Peta geologi

- Peta geomorfologi

- Peta profil longitudinal rencana as dam

- Analisa profil

- Laporan

1.7. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa:

a. Dapat memberikan secara detail mengenai keadaan geologi tersebut untuk

kemajuan pembangunan daerah yang bersangkutan dan pembuatan

bendungan tersebut.

b. Perancanaan penanggulangan dan pemanfaatan bendungan dilihat dari

segi disiplin ilmu geologi.

c. Perencanaan dan pemeliharaan dalam konstruksi bendungan.

5

Page 6: BAB I

1.8. Kendala Penelitian

Adapun kendala dari penelitian ini adalah kesulitan untuk ijin

memasuki lokasi penelitian sehingga menyebabkan kendala dalam

kelengkapan pengambilan data. Selain itu, adanya kewaspadaan dalam

melakukan pengamatan pada galery (safety factor) di lapangan karena lokasi

ini sedang dilakukannya grouting dan pengecoran sayap kanan dan kiri.

6