Upload
nur-wahid
View
661
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
IDENTITAS PERUSAHAAN
A.Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT.”CAHAYA RASA”
2. Bidang Usaha : Manufactur Makanan
3. Jenis Produk : Kripik Tempe
4. Alamat Perusahaan : Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim
5. Nomor Telepon :
B.Data Pemilik
1. Nama Pemilik : NUR WAHID
2. Jabatan : Direktur
3. Tempat/Tanggal lahir : Malang,10 Oktober1992
4. Alamat Rumah : Jl. Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim
5. Nomor Telepon :
6. Struktur Organisasi :
1
DIREKTURNUR WAHID
KEPALAPEMASARAN DAN
KEUANGAN
KEPALA PRODUKSI
SARIJA
KEPALA SDM DAN KANTOR
AISYAH
BAB II
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Usaha ini berawal dari kecintaan saya terhadap makanan tempe.Setiap
saya makan tempe rasanya ya itu itu saja kemudian saya berinsiatif untuk
membuka usaha kripik tempe yang berbeda dengan kripik tempe lainnya.Setelah
saya amati usaha ini belum banyak dan jarang di temui di lingkungan rumah
saya.Dari informasi-informasi yang saya peroleh dan menurut pandangan saya
usaha ini akan mencapai kesuksesan dan maju.Dalam mendirikan usaha ini
saya juga meringankan biaya-biaya yang akan saya butuhkan dan dalam usaha
ini saya belum membutuhkan tenaga kerja karyawan.Untuk dapat mengatasi
segala rintangan yang kami hadapi.Dalam menjalankan usaha ini membuthukan
kemantapan dan keuletan dalam menjalankanya.Saya juga akan bersungguh-
sungguh dalam mengelola usaha ini sebaik mungkin.Begitu besarnya biaya
usaha yang dibutuhkan,saya tidak akan main-main dalam usaha ini.
2
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1 Analisis Aspek Pemasaran
3.1.1 Aspek Makro
Bahan baku utama dari kripik tempe adalah tempe yang didapatkan
didaerah sekitar Batu,Pesaing produksi kripik tempe saat ini berkisar ada 5
perusahaan yang dianggap cukup besar dan banyak industri rumah tangga
pembuat kripik tempe.Untuk konsumsi lokal dan konsumen langsung dapat
dicukupi industi rumah tangga,Sedangkan pelanggan,pedagang seperti stook
makanan atau swalayan dicukupi oleh perusahaan kripik tempe yang ada saat
ini.Pelanggan terbesar adalah dari daerah sekitar seperti
purwokerto,Banyumas,Bandung dan kota besar seperti Jakarta dan Semarang.
3.1.2 Aspek Mikro
a. Jenis Produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adlah KRIPIK
TEMPE dari bahan baku TEMPE
b. Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya
prduksi ditambah mark-up sekitar 10%.
c. Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah
dengan promosi penjualan dengan mengenalkan produk pada toko
penjual makanan didaerah sekitar Batu ,Pasuruan dan Malang
d. Pendistribusian barang disamping diambil para pedagang,perusahaan
akan mengirimkan langsung pada pasar sasaran dengan cara
mengantarkan ke toko-toko makanan dan swalayan pada pasar sasaran.
3
BAB IV
MODAL & PENGEMBANGAN
Tabel Anggaran Pendapatan dan Biaya
Tahun 2006-2010
(dalam juta rupiah)
KETERANGAN TAHUN 1
2006
TAHUN 2
2007
TAHUN 3
2008
TAHUN 4
2009
Pendapatan 640 725 896 1026
Biaya-biaya
Biaya bahan Baku 320 475 530 647
Biaya Tenaga Kerja 35,8 35,8 50,2 50,2
Listrik dan Air 2,5 3,23 3,46 3,7
Proses Produksi 78 94,3 103,5 114,6
Perlengkapan 11 11 13,6 13,6
Lain-lain 5 5,2 5,2 7
Bahan bakar 78 94,3 103,5 114,6
Distribusi 16 19 22 27,2
Laba kotor -6,2 6,74 17,64 47,6
NERACA
TANGGAL 31 DESEMBER 2006
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Hutang 0
Kas 18000000
Pihutang 7000000
Persediaan 6000000
Aktiva Tetap Modal 112000000
Peralatan 13000000
Gedung 23000000
Bangunan 45000000
Total 112000000 112000000
4
BAB V
ISI
A. LANDASAN TEORI
5.1 Tinjauan Tentang Tempe
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang
tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan
sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam
kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak
selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen,
jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan
asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur
(aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi
masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat
berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti
bubuk dan susu kedelai.Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada
varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan
dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar,
dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi,
hampir menyamai kadar protein susu skim kering.
Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau
sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per
hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram
kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap,
susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai
makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan
peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di
rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan.
5
Tabel 1. Komposisi Kedelai per 100 gram Bahan
KOMPONEN KADAR (%)
Protein
Lemak
Karbohidrat
Air
35-45
18-32
12-30
7
Tabel 2. Perbandingan Antara Kadar Protein Kedelai Dengan Beberapa
Bahan Makanan Lain
BAHAN MAKANAN PROTEIN (% BERAT)
Susu skim kering
Kedelai
Kacang hijau
Daging
Ikan segar
Telur ayam
Jagung
Beras
Tepung singkong
36,00
35,00
22,00
19,00
17,00
13,00
9,20
6,80
1,10
Keripik tempe adalah jenis makanan ringan hasil olahan tempe.
Kadar protein keripik tempe cukup tinggi yaitu berkisar anatara 23% ~
25%.
A. BAHAN
1) Tempe 5 kg
2) Tepung beras ½ kg
3) Minyak goreng 1 kg
4) Garam secukupnya
6
5) Ketumbar ½ sendok makan
6) Kemiri 5 gram
7) Bawang putih 3 siung
8) Santan secukupnya
9) Kapur sirih secukupnya
B. ALAT
1) Kompor
2) Alat penggorengan (wajan)
3) Baskom
4) Tampah (nyiru)
5) Pisau
5.2 CARA PEMBUATAN
1) Iris tempe tipis (± 1 ~ 1 ½ mm);
2) Haluskan bawang putih, ketumbar dan kemir
3) Campurkan bumbu dengan tepung beras dan kapur sirih ke dalam
baskom beserta tepung beras dan kapur sirih. Bila diinginkan tambah
garam sedikit;
4) Tuangkan santan sedikit demi sedikit ke dalam campuran tersebut
sampai membentuk adonan yang agak encer;
5) Masukkan tempe tipis ke dalam adonan lalu goreng;
5.3 DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KERIPIK TEMPE;
7
Tabel 3. Hasil Analisis Kadar Air dan Kadar Protein Keripik Tempe
PRODUK PROTEIN (%) AIR (%)
Kedelai
Keripik tempe tipis
Keripik tempe biasa
Tempe biasa
Keripik tipis
35,00
25,74
23,76
14,72
5,81
13,52
20,44
8,89
59,67
63,19
Kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi
dengan mengkonsumsi keripik tempe sebanyak 224,5 gram.
5.4 Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan keripik tempe
1) Bahan dasar
Bahan dasar adalah bahan yang memiliki fungsi utama dalam
proses pengolahan dimana bila salah satu bahan dasar tersebut tidak
ada maka produk yang dibuat tersebut tidak akan berhasil dengan baik.
a. Minyak goreng
minyak goreng dalam pengolahan bahan makanan berfungsi
sebagai media pengantar panas, menambah kalori serta memperbaiki
tekstur dan cita rasa. Minyak goreng yang digunakan dalam pembuatan
keripik ini adalah minyak goreng yang umum ada dipasaran yang dijual
secara kiloan, jernih, tidak membeku, dan tidak berbau tengik
2) Bahan pembantu
Bahan pembantu yaitu bahan yang menunjang atau membantu
dalam proses pembuatan keripik
a) Garam
Garam yang digunakan adalah garam dapur yang memiliki
karakteristik putih, bersih dari kotoran, kering dan berbentuk
keristal. Garam berfungsi sebagai pengawet disamping itu juga
berfungsi sebagai bumbu supaya tidak hambar, garam yang baik
jika dilarutkan airnya tetap jernih.
8
b) Bawang putih
Bawang putih merupakan salah satu komoditi pertanian
yang dibutuhkan masyarakat terutama untuk penyedap makanan
atau sebagai bumbu. Umbi bawang mengandung minyak atsiri
(metil alit disulfida) yang berbau menyengat. Dengan adanya
kandungan atsiri tersebut bawang putih merupakan bumbu yang
memberi aroma atau bau harum juga dapat memberikan rasa yang
gurih pada kelezatan makanan.
c) Kemiri
Kemiri yang digunakan adalah kemiri yang memiliki
bentuk utuh. Fungsi kemiri dalam pembuatan keripik tempe
adalah sebagai bumbu untuk menambah rasa gurih. Penggunaan
kemiri disini dengan cara dihaluskan bersama garam dan bawang
putih. Jumlah kemiri yang digunakan adalah sebanyak 5 gram
untuk satu kilogram keripik kimpul mentah
d) Larutan kapur sirih {Ca (OH) 2}
Larutan kapur sirih disini digunakan sebagai bahan
perendaman irisan tempel dalam pembuatan keripik, larutan 16 %
kapur sirih membutuhkan bahan 160 g kapur sirih ditambah air
sebanyak 1000 ml sebagai bahan pelarutnya. Kapur sirih yang
digunakan adalah kapur sirih yang sering dimakan bersama sirih,
berwarna putih dan lembek. Penambahan kapur sirih dalam
kegiatan ini berfungsi untuk memberikan tekstur keripik yang
renyah, menghambat proses pencoklatan pada kimpul selama
pengolahan. Proses pencoklatan (browning) ini disebabkan karena
adanya senyawa phenol, dimana senyawa ini bila bereaksi dengan
udara akan menyebabkan warna coklat pada temepe bila dikupas
atau dipotong. Proses pencoklatan (browning) ini tergolong reaksi
browning enzimatik.Alasan penggunaan kapur sirih dengan
konsentrasi 16 % karena dapat menurunkan senyawa aksolat dalam
kimpul dan memberikan kerenyahan (Tekstur) yang baik untuk keripik .
9
5.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Keripik
1. Bahan dasar yang digunakan kualitasnya harus betul-betul baik
sehingga keripik yang dihasilkan akan baik pula, dipilih kimpul yang
masih baru, tua, warnanya putih dan sudah dipasah tipis-tipis kira-kira
1-2 mm.
2. Bahan pembantu, berupa minyak goreng dalam pembuatan minyak
goreng keripik harus baik, warnanya cerah dan tidak tengik. Fungsi
dari tersebut sebagai media untuk mengoreng yang sangat berpengaruh
pada keripik yang dihasilkan
3. Pengaruh suhu pengorengan, berpengaruh terhadap hasil keripik.
Pengaruh suhu dilakukan dengan mengatur besar kecilnya api kompor,
jika minyak terlalu panas karipik akan cepat gosong.
5.6 PROSES PEMBUATAN
Proses pembuatan kripik tempe melalui tiga tahap yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, tahap penyelesaian yang akan diuraikan
dibawah ini:
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal sebelum dimulainya suatu
kegiatan dengan mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
Tahap ini dilakukan untuk mempermudah dan memperlancar proses
dalam pembuatan keripik tempe.
a. Persiapan bahan
Persiapan bahan merupakan kegiatan awal untuk mempersiapkan
bahan yang akan digunakan dalam pembuatan keripik tempe persiapan
bahan ini melipiti memilih bahan yang baik,membersihkan bahan dari
kotoran dan menimbang bahan sesuai dengan jenis dan jumlah yang
telah ditentukan dengan cepat.
10
b. Persiapan alat
Persiapan alat merupakan kegiatan untuk mempersiapkan alat-alat
yang akan digunakan dalam proses pembutan keripik tempe. alat yang
digunakan meliputi: alat pengolah, alat pengukur, alat pemotong dan
pengemas
2. Alat pengolah
Alat pengolah adalah alat yang akan digunakan selama proses
pengolahan pembuatan keripik kimpul balado antara lain.
a) Baskom
Baskom yang digunakan terbuat dari bahan plastik guna
menghindari terjadinya kontaminasi selama proses pengolahan
berlangsung dan harus dalam kondisi bersih.
b) Blender
Blender yang digunakan terbuat dari bahan yang tidak mudah
pecah atau semi plastik. Fungsi pengunaan alat ini adalah untuk
menghaluskan bumbu
c) Wajan
Wajan yang digunakan adalah yang terbuat dari almunium atau
stainless steel karena stainless steel lebih kuat dan mampu
menghasilkan panas yang merata. Fungsi wajan disini adalah
untuk mengoreng irisan tempe agar menjadi kering, renyah dan
matang.
d) Sotil dan serok
Sotil dan serok yang digunakan adalah yang terbuat dari stainless
steel. Fungsi sotil untuk membolak-balik keripik tempe saat digoreng
agar warnanya merata, sedangkan serok digunakan untuk
mengangkat dan meniriskan keripik kimpul bila sudah matang
e) Tampah
Penggunaan tampah ini terbuat dari anyaman bambu dengan
dialasi kertas, tujuannya untuk menyerap minyak goreng yang melekat
11
pada keripik kimpul. Fungsi tampah ini adalah untuk meniriskan dan
mendinginkan keripik tempe yang sudah matang.
3. Alat pengukur
Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur/
menakar berat yang akan diperlukan,alat yang digunakan antara
lain:
a) Timbangan
Timbangan yang digunakan harus dalam kondisi yang baik dan
tepat.fungsi alat ini adalah untuk mengukur berat tiap-tiap bahan
dalam pembuatan keripik tempe.
4. Alat pemotong
Alat pemotong adalah alat yang digunakan untuk memotong atau
mengiris tempe agar memperoleh hasil yang pemotongan atau
pengirisan yang seragam.
5. Alat pengemas
Alat pengemas yang digunakan adalah plastik bening tebal
atau Aluminium foil sehingga lebih terjaga kualitasnya & akan tetap
renyah walaupun disimpan dalam waktu berbulan-bulan. fungsi
pengemas ini adalah untuk menghindarkan produk keripik tempe dari
kotoran dan udara yang menyebabkan kerenyahan keripik tempe
menjadi berkurang serta menjaga produk selalu dalam kondisi bersih.
5.7Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan proses dimulainya pembuatan
keripik tempe tahap ini meliputi: pemotongan atau pengirisan tempe,
pembuatan bumbu, pengorengan irisan tempe akan diuraikan sbb:
1) Pemotongan atau pengirisan
Pemotongan atau pengirisan ini dilakukan dengan mengunakan
alat pemotong yaitu pisau
2) Pengorengan irisan tempe
Pengorengan irisan tempe dilakukan dengan menggunakan
minyak banyak agar seluruh bagian yang digoreng terendam
12
minyak dengan api sedang. Pengorengan ini dilakukan sampai
berwarna kuning kecoklatan. Tanda yang paling mudah diamati
adalah gejolak minyak telah berhenti dan produk menjadi tampak
kering dan berwarna kuning kecoklatan berarti proses selesai,
setelah produk matang lalu ditiriskan dialasi kertas.
3) Pembuatan bumbu
Pembuatan bumbu meliputi penghalusan cabe merah,bawang
putih ditambah sedikit air 100 ml. bumbu tersebut digongsong
dengan minyak sedikit sampai benar-benar kering lalu tiriskan.pada
proses penambahan gula pasir dimasak terpisah dengan ditambah
air 400
5.8 Tahap penyelesaian
Tahap penyelesaian adalah tahap akhir dari proses pembuatan
keripik tempe, kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini penirisan dan
mengangin-anginkan keripik tempe tetap renyah dan kering.
13
BAB VI
ASPEK MANAGEMENT
6.1 Analisis Kekuatan,Kelemahan,Peluang Dan Ancaman
Kekuatan :
a. Harga Terjangkau
b. Kualitas Terjamin
c. Cita Rasa bervariasi
d. Kemasan berbagai ukuran
Kelemahan :
a. Management tradisional
b. Sarana dan prasarana sederhana
c. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
d. Bahan baku kripik tempe terkadang sulit
Peluang :
a. Pasar yang masih luas
b. Bahan baku yang mudah didapat
c. Pesaing pasar relative terbatas
Ancaman :
a. MunculnyaVariasi makanan jajanan
b. Munculnya pesaing baru
6.2 Rencana Kebutuhan Pinjaman
Untuk melakukan expansi dan akselerasi perusahaan akan meningkatkan
kapasitas 50% dari usaha sekarang.Dengan peningkatang kapasitas tersebut
diperlukan dana sebesar Rp 175.000.000,-. Saat ini perusahaan telah memiliki
dana sebesar Rp 112.000.000,-. Jumlah Kebutuhan dana tambahan sebesar
Rp.63.000.000,-
Dana Pinjaman tersebut akan diangsur selama Tiga tuhan per
bulan.Adapun agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang
ada diatas tempat usaha.
14
BAB VII
PENUTUP
Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-
pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis.
15
SURAT PENYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini,kami penduduk :
Kampung/jalan : Jl.Panglima sudirman
RT/RW : 02/06
Desa/Kelurahan : Sawahan
Kab/Kota : Turen,Malang,Jatim
Yang tinggal disekitar ( radius )200 meter tidak keberatan atas
didirikannya perusahaan tersebut diatas.
NO NAMA ALAMAT TTD1 AHMAD
SURIPJl. Panglima sudirman,Turen,Malang,JatimRT/RW : 1/7
2 ANTOK.S Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 2/7
3 PAIDAR Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 3/7
4 HUSEIN Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 4/7
5 YATNO Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 5/7
6 KABUL Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 6/7
7 AGUS.P Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 7/7
8 SUWANTO Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 8/7
9 DZULKIFLI Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 9/7
10 BUDIARTO Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 10/7
Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui
Ketua RT Ketua RW Kasun/Kalingkungan Camat
.................. ........................ .................. .......................
16
Surat IzinNomor : ... / ... / RK Tahun ...
TentangTEMPAT USAHA
Lampiran: 1.Gambar Denah 2. .............
WALIKOTA .....................
Membaca : Surat permohonan tanggal ............. dari ................ dalm hal ini bertindah untuk atas nama ..................... bertempat tinggal di ......................... / untuk memperoleh / memperluas / memperpanjang izin tempat usaha bagi perusahaan ................. dengan
tenaga .................. dengan ............ nama .......................... terletak di ..................... Memperhatikan : 1. Hasil sidah tim rekomendasi surat Izin usaha tanggal ............................2. .................................................................................................................
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 (LN 1974 Nomor 38 TLN Nomor 3037 ) tentang : Pokok-Pokok Pemerintahan di daerah2. Hinder Ordonnantie (LN Tahun 1926 Nomor 226) Juncto LN Tahun 1940 14 LN Tahun 1940 Nomor 450 dan peraturan daerah gangguan ................. tahun 19283. Undang-undang Nomor 4 tahun 1982 tanggal 11 maret 1982 tentang : ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup4. Peraturan pemerintah Nomor 29 tahun 1986 tanggal 5 juni 1986 tentang : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan5. Surat keputusan bersama menteri dalam negeri dan menteri perdagangan dan koperasi6. Instruksi gubernur .................. Provinsi ....................... No ................... /B .... / Th ... Tanggal ..... Bulan .... Tahun .... Beserta pedoman pelaksanannya7. Surat keputusan wali kota kepala daerah tingkat II ................... No ... Tahun ..... Tanggal ... Bulan ... Tahun ... perihal pembentukan tim rekomendasi surat Izin Tempat usaha.8. Surat ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................
17
MENGIZINKAN
Kepada: Nama :........................................................................
Alamat: .......................................................................
Nama Perusahaan : ..................................................
Alamat Perusahaan: .................................................
Jenis Usaha : ..................................................
Mesin Penggerak : .................................................
Dengan ketentuan :
1. I. Pengusaha diwajibkan untuk melengkapi izin-izin lain yang berkaitan dengan jenis/bentuk usaha dari instansi yang berwenang.
2. Dalam menjalankan perusahaan,pengusaha/pemilik/pengurus yang bersangkutan wajib menaati syarat-syarat yang ditentukan.
18
Pas Foto3x4
REPUBLIK INDONESIA
DEPARTEMEN PERDAGANGAN
SURAT IZIN PERDAGANGAN (SIUP)
NO.SIUP : .......................................
Nama Perusahaan :................................................
Alamat Perusahaan : ................................................
Nama Pemilik / Penanggung jawab : ................................................
Alamat Pemilik / Penanggung jawab : ................................................
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : ...............................................
Golongan Usaha : ................................................
Bidang Usaha :.................................................
Jenis Kegiatan Usaha :.................................................
Jenis Barang / Jasa Dagangan Utama :.................................................
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ini berlaku untuk melakukan kegiatan
perdagangan diseluruh wilayah Republik Indonesia selama perusahaan masih
menjalankan kegiatan usahanya.
Dikeluarkan
di ................................
Pada
Tanggal
An.Menteri Perdagangan
Kepala Kantor Wilayah Departemen
Perdagangan
Provinsi .....................
u.b.
19
Kepala Bidang Usaha dan Sarana
Perdagangan
( .................................... )
NIP.
20