29
BAB I IDENTITAS PERUSAHAAN A.Data Perusahaan 1. Nama Perusahaan : PT.”CAHAYA RASA” 2. Bidang Usaha : Manufactur Makanan 3. Jenis Produk : Kripik Tempe 4. Alamat Perusahaan : Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim 5. Nomor Telepon : B.Data Pemilik 1. Nama Pemilik : NUR WAHID 2. Jabatan : Direktur 3. Tempat/Tanggal lahir : Malang,10 Oktober1992 4. Alamat Rumah : Jl. Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim 5. Nomor Telepon : 6. Struktur Organisasi : 1 DIREKTUR NUR WAHID KEPALA PEMASARAN DAN KEUANGAN KEPALA PRODUKSI SARIJA KEPALA SDM DAN KANTOR AISYAH

BAB I

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I

BAB I

IDENTITAS PERUSAHAAN

A.Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan : PT.”CAHAYA RASA”

2. Bidang Usaha : Manufactur Makanan

3. Jenis Produk : Kripik Tempe

4. Alamat Perusahaan : Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim

5. Nomor Telepon :

B.Data Pemilik

1. Nama Pemilik : NUR WAHID

2. Jabatan : Direktur

3. Tempat/Tanggal lahir : Malang,10 Oktober1992

4. Alamat Rumah : Jl. Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim

5. Nomor Telepon :

6. Struktur Organisasi :

1

DIREKTURNUR WAHID

KEPALAPEMASARAN DAN

KEUANGAN

KEPALA PRODUKSI

SARIJA

KEPALA SDM DAN KANTOR

AISYAH

Page 2: BAB I

BAB II

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Usaha ini berawal dari kecintaan saya terhadap makanan tempe.Setiap

saya makan tempe rasanya ya itu itu saja kemudian saya berinsiatif untuk

membuka usaha kripik tempe yang berbeda dengan kripik tempe lainnya.Setelah

saya amati usaha ini belum banyak dan jarang di temui di lingkungan rumah

saya.Dari informasi-informasi yang saya peroleh dan menurut pandangan saya

usaha ini akan mencapai kesuksesan dan maju.Dalam mendirikan usaha ini

saya juga meringankan biaya-biaya yang akan saya butuhkan dan dalam usaha

ini saya belum membutuhkan tenaga kerja karyawan.Untuk dapat mengatasi

segala rintangan yang kami hadapi.Dalam menjalankan usaha ini membuthukan

kemantapan dan keuletan dalam menjalankanya.Saya juga akan bersungguh-

sungguh dalam mengelola usaha ini sebaik mungkin.Begitu besarnya biaya

usaha yang dibutuhkan,saya tidak akan main-main dalam usaha ini.

2

Page 3: BAB I

BAB III

ASPEK PEMASARAN

3.1 Analisis Aspek Pemasaran

3.1.1 Aspek Makro

Bahan baku utama dari kripik tempe adalah tempe yang didapatkan

didaerah sekitar Batu,Pesaing produksi kripik tempe saat ini berkisar ada 5

perusahaan yang dianggap cukup besar dan banyak industri rumah tangga

pembuat kripik tempe.Untuk konsumsi lokal dan konsumen langsung dapat

dicukupi industi rumah tangga,Sedangkan pelanggan,pedagang seperti stook

makanan atau swalayan dicukupi oleh perusahaan kripik tempe yang ada saat

ini.Pelanggan terbesar adalah dari daerah sekitar seperti

purwokerto,Banyumas,Bandung dan kota besar seperti Jakarta dan Semarang.

3.1.2 Aspek Mikro

a. Jenis Produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adlah KRIPIK

TEMPE dari bahan baku TEMPE

b. Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya

prduksi ditambah mark-up sekitar 10%.

c. Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah

dengan promosi penjualan dengan mengenalkan produk pada toko

penjual makanan didaerah sekitar Batu ,Pasuruan dan Malang

d. Pendistribusian barang disamping diambil para pedagang,perusahaan

akan mengirimkan langsung pada pasar sasaran dengan cara

mengantarkan ke toko-toko makanan dan swalayan pada pasar sasaran.

3

Page 4: BAB I

BAB IV

MODAL & PENGEMBANGAN

Tabel Anggaran Pendapatan dan Biaya

Tahun 2006-2010

(dalam juta rupiah)

KETERANGAN TAHUN 1

2006

TAHUN 2

2007

TAHUN 3

2008

TAHUN 4

2009

Pendapatan 640 725 896 1026

Biaya-biaya

Biaya bahan Baku 320 475 530 647

Biaya Tenaga Kerja 35,8 35,8 50,2 50,2

Listrik dan Air 2,5 3,23 3,46 3,7

Proses Produksi 78 94,3 103,5 114,6

Perlengkapan 11 11 13,6 13,6

Lain-lain 5 5,2 5,2 7

Bahan bakar 78 94,3 103,5 114,6

Distribusi 16 19 22 27,2

Laba kotor -6,2 6,74 17,64 47,6

NERACA

TANGGAL 31 DESEMBER 2006

AKTIVA PASIVA

Aktiva Lancar Hutang 0

Kas 18000000

Pihutang 7000000

Persediaan 6000000

Aktiva Tetap Modal 112000000

Peralatan 13000000

Gedung 23000000

Bangunan 45000000

Total 112000000 112000000

4

Page 5: BAB I

BAB V

ISI

A. LANDASAN TEORI

5.1 Tinjauan Tentang Tempe

Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang

tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan

sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam

kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak

selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen,

jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan

asam amino tersebut.

Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur

(aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi

masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat

berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti

bubuk dan susu kedelai.Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada

varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. Dibandingkan

dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar,

dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi,

hampir menyamai kadar protein susu skim kering.

Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau

sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per

hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram

kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap,

susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai

makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan

peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di

rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan.

5

Page 6: BAB I

Tabel 1. Komposisi Kedelai per 100 gram Bahan

KOMPONEN KADAR (%)

Protein

Lemak

Karbohidrat

Air

35-45

18-32

12-30

7

Tabel 2. Perbandingan Antara Kadar Protein Kedelai Dengan Beberapa

Bahan Makanan Lain

BAHAN MAKANAN PROTEIN (% BERAT)

Susu skim kering

Kedelai

Kacang hijau

Daging

Ikan segar

Telur ayam

Jagung

Beras

Tepung singkong

36,00

35,00

22,00

19,00

17,00

13,00

9,20

6,80

1,10

Keripik tempe adalah jenis makanan ringan hasil olahan tempe.

Kadar protein keripik tempe cukup tinggi yaitu berkisar anatara 23% ~

25%.

A. BAHAN

1) Tempe 5 kg

2) Tepung beras ½ kg

3) Minyak goreng 1 kg

4) Garam secukupnya

6

Page 7: BAB I

5) Ketumbar ½ sendok makan

6) Kemiri 5 gram

7) Bawang putih 3 siung

8) Santan secukupnya

9) Kapur sirih secukupnya

B. ALAT

1) Kompor

2) Alat penggorengan (wajan)

3) Baskom

4) Tampah (nyiru)

5) Pisau

5.2 CARA PEMBUATAN

1) Iris tempe tipis (± 1 ~ 1 ½ mm);

2) Haluskan bawang putih, ketumbar dan kemir

3) Campurkan bumbu dengan tepung beras dan kapur sirih ke dalam

baskom beserta tepung beras dan kapur sirih. Bila diinginkan tambah

garam sedikit;

4) Tuangkan santan sedikit demi sedikit ke dalam campuran tersebut

sampai membentuk adonan yang agak encer;

5) Masukkan tempe tipis ke dalam adonan lalu goreng;

5.3 DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KERIPIK TEMPE;

7

Page 8: BAB I

Tabel 3. Hasil Analisis Kadar Air dan Kadar Protein Keripik Tempe

PRODUK PROTEIN (%) AIR (%)

Kedelai

Keripik tempe tipis

Keripik tempe biasa

Tempe biasa

Keripik tipis

35,00

25,74

23,76

14,72

5,81

13,52

20,44

8,89

59,67

63,19

Kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi

dengan mengkonsumsi keripik tempe sebanyak 224,5 gram.

5.4 Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan keripik tempe

1) Bahan dasar

Bahan dasar adalah bahan yang memiliki fungsi utama dalam

proses pengolahan dimana bila salah satu bahan dasar tersebut tidak

ada maka produk yang dibuat tersebut tidak akan berhasil dengan baik.

a. Minyak goreng

minyak goreng dalam pengolahan bahan makanan berfungsi

sebagai media pengantar panas, menambah kalori serta memperbaiki

tekstur dan cita rasa. Minyak goreng yang digunakan dalam pembuatan

keripik ini adalah minyak goreng yang umum ada dipasaran yang dijual

secara kiloan, jernih, tidak membeku, dan tidak berbau tengik

2) Bahan pembantu

Bahan pembantu yaitu bahan yang menunjang atau membantu

dalam proses pembuatan keripik

a) Garam

Garam yang digunakan adalah garam dapur yang memiliki

karakteristik putih, bersih dari kotoran, kering dan berbentuk

keristal. Garam berfungsi sebagai pengawet disamping itu juga

berfungsi sebagai bumbu supaya tidak hambar, garam yang baik

jika dilarutkan airnya tetap jernih.

8

Page 9: BAB I

b) Bawang putih

Bawang putih merupakan salah satu komoditi pertanian

yang dibutuhkan masyarakat terutama untuk penyedap makanan

atau sebagai bumbu. Umbi bawang mengandung minyak atsiri

(metil alit disulfida) yang berbau menyengat. Dengan adanya

kandungan atsiri tersebut bawang putih merupakan bumbu yang

memberi aroma atau bau harum juga dapat memberikan rasa yang

gurih pada kelezatan makanan.

c) Kemiri

Kemiri yang digunakan adalah kemiri yang memiliki

bentuk utuh. Fungsi kemiri dalam pembuatan keripik tempe

adalah sebagai bumbu untuk menambah rasa gurih. Penggunaan

kemiri disini dengan cara dihaluskan bersama garam dan bawang

putih. Jumlah kemiri yang digunakan adalah sebanyak 5 gram

untuk satu kilogram keripik kimpul mentah

d) Larutan kapur sirih {Ca (OH) 2}

Larutan kapur sirih disini digunakan sebagai bahan

perendaman irisan tempel dalam pembuatan keripik, larutan 16 %

kapur sirih membutuhkan bahan 160 g kapur sirih ditambah air

sebanyak 1000 ml sebagai bahan pelarutnya. Kapur sirih yang

digunakan adalah kapur sirih yang sering dimakan bersama sirih,

berwarna putih dan lembek. Penambahan kapur sirih dalam

kegiatan ini berfungsi untuk memberikan tekstur keripik yang

renyah, menghambat proses pencoklatan pada kimpul selama

pengolahan. Proses pencoklatan (browning) ini disebabkan karena

adanya senyawa phenol, dimana senyawa ini bila bereaksi dengan

udara akan menyebabkan warna coklat pada temepe bila dikupas

atau dipotong. Proses pencoklatan (browning) ini tergolong reaksi

browning enzimatik.Alasan penggunaan kapur sirih dengan

konsentrasi 16 % karena dapat menurunkan senyawa aksolat dalam

kimpul dan memberikan kerenyahan (Tekstur) yang baik untuk keripik .

9

Page 10: BAB I

5.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Keripik

1. Bahan dasar yang digunakan kualitasnya harus betul-betul baik

sehingga keripik yang dihasilkan akan baik pula, dipilih kimpul yang

masih baru, tua, warnanya putih dan sudah dipasah tipis-tipis kira-kira

1-2 mm.

2. Bahan pembantu, berupa minyak goreng dalam pembuatan minyak

goreng keripik harus baik, warnanya cerah dan tidak tengik. Fungsi

dari tersebut sebagai media untuk mengoreng yang sangat berpengaruh

pada keripik yang dihasilkan

3. Pengaruh suhu pengorengan, berpengaruh terhadap hasil keripik.

Pengaruh suhu dilakukan dengan mengatur besar kecilnya api kompor,

jika minyak terlalu panas karipik akan cepat gosong.

5.6 PROSES PEMBUATAN

Proses pembuatan kripik tempe melalui tiga tahap yaitu tahap

persiapan, tahap pelaksanaan, tahap penyelesaian yang akan diuraikan

dibawah ini:

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap awal sebelum dimulainya suatu

kegiatan dengan mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan.

Tahap ini dilakukan untuk mempermudah dan memperlancar proses

dalam pembuatan keripik tempe.

a. Persiapan bahan

Persiapan bahan merupakan kegiatan awal untuk mempersiapkan

bahan yang akan digunakan dalam pembuatan keripik tempe persiapan

bahan ini melipiti memilih bahan yang baik,membersihkan bahan dari

kotoran dan menimbang bahan sesuai dengan jenis dan jumlah yang

telah ditentukan dengan cepat.

10

Page 11: BAB I

b. Persiapan alat

Persiapan alat merupakan kegiatan untuk mempersiapkan alat-alat

yang akan digunakan dalam proses pembutan keripik tempe. alat yang

digunakan meliputi: alat pengolah, alat pengukur, alat pemotong dan

pengemas

2. Alat pengolah

Alat pengolah adalah alat yang akan digunakan selama proses

pengolahan pembuatan keripik kimpul balado antara lain.

a) Baskom

Baskom yang digunakan terbuat dari bahan plastik guna

menghindari terjadinya kontaminasi selama proses pengolahan

berlangsung dan harus dalam kondisi bersih.

b) Blender

Blender yang digunakan terbuat dari bahan yang tidak mudah

pecah atau semi plastik. Fungsi pengunaan alat ini adalah untuk

menghaluskan bumbu

c) Wajan

Wajan yang digunakan adalah yang terbuat dari almunium atau

stainless steel karena stainless steel lebih kuat dan mampu

menghasilkan panas yang merata. Fungsi wajan disini adalah

untuk mengoreng irisan tempe agar menjadi kering, renyah dan

matang.

d) Sotil dan serok

Sotil dan serok yang digunakan adalah yang terbuat dari stainless

steel. Fungsi sotil untuk membolak-balik keripik tempe saat digoreng

agar warnanya merata, sedangkan serok digunakan untuk

mengangkat dan meniriskan keripik kimpul bila sudah matang

e) Tampah

Penggunaan tampah ini terbuat dari anyaman bambu dengan

dialasi kertas, tujuannya untuk menyerap minyak goreng yang melekat

11

Page 12: BAB I

pada keripik kimpul. Fungsi tampah ini adalah untuk meniriskan dan

mendinginkan keripik tempe yang sudah matang.

3. Alat pengukur

Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur/

menakar berat yang akan diperlukan,alat yang digunakan antara

lain:

a) Timbangan

Timbangan yang digunakan harus dalam kondisi yang baik dan

tepat.fungsi alat ini adalah untuk mengukur berat tiap-tiap bahan

dalam pembuatan keripik tempe.

4. Alat pemotong

Alat pemotong adalah alat yang digunakan untuk memotong atau

mengiris tempe agar memperoleh hasil yang pemotongan atau

pengirisan yang seragam.

5. Alat pengemas

Alat pengemas yang digunakan adalah plastik bening tebal

atau Aluminium foil sehingga lebih terjaga kualitasnya & akan tetap

renyah walaupun disimpan dalam waktu berbulan-bulan. fungsi

pengemas ini adalah untuk menghindarkan produk keripik tempe dari

kotoran dan udara yang menyebabkan kerenyahan keripik tempe

menjadi berkurang serta menjaga produk selalu dalam kondisi bersih.

5.7Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan merupakan proses dimulainya pembuatan

keripik tempe tahap ini meliputi: pemotongan atau pengirisan tempe,

pembuatan bumbu, pengorengan irisan tempe akan diuraikan sbb:

1) Pemotongan atau pengirisan

Pemotongan atau pengirisan ini dilakukan dengan mengunakan

alat pemotong yaitu pisau

2) Pengorengan irisan tempe

Pengorengan irisan tempe dilakukan dengan menggunakan

minyak banyak agar seluruh bagian yang digoreng terendam

12

Page 13: BAB I

minyak dengan api sedang. Pengorengan ini dilakukan sampai

berwarna kuning kecoklatan. Tanda yang paling mudah diamati

adalah gejolak minyak telah berhenti dan produk menjadi tampak

kering dan berwarna kuning kecoklatan berarti proses selesai,

setelah produk matang lalu ditiriskan dialasi kertas.

3) Pembuatan bumbu

Pembuatan bumbu meliputi penghalusan cabe merah,bawang

putih ditambah sedikit air 100 ml. bumbu tersebut digongsong

dengan minyak sedikit sampai benar-benar kering lalu tiriskan.pada

proses penambahan gula pasir dimasak terpisah dengan ditambah

air 400

5.8 Tahap penyelesaian

Tahap penyelesaian adalah tahap akhir dari proses pembuatan

keripik tempe, kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini penirisan dan

mengangin-anginkan keripik tempe tetap renyah dan kering.

13

Page 14: BAB I

BAB VI

ASPEK MANAGEMENT

6.1 Analisis Kekuatan,Kelemahan,Peluang Dan Ancaman

Kekuatan :

a. Harga Terjangkau

b. Kualitas Terjamin

c. Cita Rasa bervariasi

d. Kemasan berbagai ukuran

Kelemahan :

a. Management tradisional

b. Sarana dan prasarana sederhana

c. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan

d. Bahan baku kripik tempe terkadang sulit

Peluang :

a. Pasar yang masih luas

b. Bahan baku yang mudah didapat

c. Pesaing pasar relative terbatas

Ancaman :

a. MunculnyaVariasi makanan jajanan

b. Munculnya pesaing baru

6.2 Rencana Kebutuhan Pinjaman

Untuk melakukan expansi dan akselerasi perusahaan akan meningkatkan

kapasitas 50% dari usaha sekarang.Dengan peningkatang kapasitas tersebut

diperlukan dana sebesar Rp 175.000.000,-. Saat ini perusahaan telah memiliki

dana sebesar Rp 112.000.000,-. Jumlah Kebutuhan dana tambahan sebesar

Rp.63.000.000,-

Dana Pinjaman tersebut akan diangsur selama Tiga tuhan per

bulan.Adapun agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang

ada diatas tempat usaha.

14

Page 15: BAB I

BAB VII

PENUTUP

Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-

pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis.

15

Page 16: BAB I

SURAT PENYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,kami penduduk :

Kampung/jalan : Jl.Panglima sudirman

RT/RW : 02/06

Desa/Kelurahan : Sawahan

Kab/Kota : Turen,Malang,Jatim

Yang tinggal disekitar ( radius )200 meter tidak keberatan atas

didirikannya perusahaan tersebut diatas.

NO NAMA ALAMAT TTD1 AHMAD

SURIPJl. Panglima sudirman,Turen,Malang,JatimRT/RW : 1/7

2 ANTOK.S Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 2/7

3 PAIDAR Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 3/7

4 HUSEIN Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 4/7

5 YATNO Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 5/7

6 KABUL Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 6/7

7 AGUS.P Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 7/7

8 SUWANTO Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 8/7

9 DZULKIFLI Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 9/7

10 BUDIARTO Jl.Panglima sudirman,Turen,Malang,Jatim RT/RW : 10/7

Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui

Ketua RT Ketua RW Kasun/Kalingkungan Camat

.................. ........................ .................. .......................

16

Page 17: BAB I

Surat IzinNomor : ... / ... / RK Tahun ...

TentangTEMPAT USAHA

Lampiran: 1.Gambar Denah 2. .............

WALIKOTA .....................

Membaca : Surat permohonan tanggal ............. dari ................ dalm hal ini bertindah untuk atas nama ..................... bertempat tinggal di ......................... / untuk memperoleh / memperluas / memperpanjang izin tempat usaha bagi perusahaan ................. dengan

tenaga .................. dengan ............ nama .......................... terletak di ..................... Memperhatikan : 1. Hasil sidah tim rekomendasi surat Izin usaha tanggal ............................2. .................................................................................................................

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 (LN 1974 Nomor 38 TLN Nomor 3037 ) tentang : Pokok-Pokok Pemerintahan di daerah2. Hinder Ordonnantie (LN Tahun 1926 Nomor 226) Juncto LN Tahun 1940 14 LN Tahun 1940 Nomor 450 dan peraturan daerah gangguan ................. tahun 19283. Undang-undang Nomor 4 tahun 1982 tanggal 11 maret 1982 tentang : ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup4. Peraturan pemerintah Nomor 29 tahun 1986 tanggal 5 juni 1986 tentang : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan5. Surat keputusan bersama menteri dalam negeri dan menteri perdagangan dan koperasi6. Instruksi gubernur .................. Provinsi ....................... No ................... /B .... / Th ... Tanggal ..... Bulan .... Tahun .... Beserta pedoman pelaksanannya7. Surat keputusan wali kota kepala daerah tingkat II ................... No ... Tahun ..... Tanggal ... Bulan ... Tahun ... perihal pembentukan tim rekomendasi surat Izin Tempat usaha.8. Surat ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................

17

Page 18: BAB I

MENGIZINKAN

Kepada: Nama :........................................................................

Alamat: .......................................................................

Nama Perusahaan : ..................................................

Alamat Perusahaan: .................................................

Jenis Usaha : ..................................................

Mesin Penggerak : .................................................

Dengan ketentuan :

1. I. Pengusaha diwajibkan untuk melengkapi izin-izin lain yang berkaitan dengan jenis/bentuk usaha dari instansi yang berwenang.

2. Dalam menjalankan perusahaan,pengusaha/pemilik/pengurus yang bersangkutan wajib menaati syarat-syarat yang ditentukan.

18

Page 19: BAB I

Pas Foto3x4

REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN PERDAGANGAN

SURAT IZIN PERDAGANGAN (SIUP)

NO.SIUP : .......................................

Nama Perusahaan :................................................

Alamat Perusahaan : ................................................

Nama Pemilik / Penanggung jawab : ................................................

Alamat Pemilik / Penanggung jawab : ................................................

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : ...............................................

Golongan Usaha : ................................................

Bidang Usaha :.................................................

Jenis Kegiatan Usaha :.................................................

Jenis Barang / Jasa Dagangan Utama :.................................................

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ini berlaku untuk melakukan kegiatan

perdagangan diseluruh wilayah Republik Indonesia selama perusahaan masih

menjalankan kegiatan usahanya.

Dikeluarkan

di ................................

Pada

Tanggal

An.Menteri Perdagangan

Kepala Kantor Wilayah Departemen

Perdagangan

Provinsi .....................

u.b.

19

Page 20: BAB I

Kepala Bidang Usaha dan Sarana

Perdagangan

( .................................... )

NIP.

20