6
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Petrografi adalah ilmu memerikan dan mengelompokkan batuan. Pengamatan seksama pada sayatan tipis batuan dilakukan dibawah mikroskop, dengan tentunya didukung oleh data-data pengamatan singkapan batuan di lapangan. Pada pemerian petrografi, pertama-tama akan diamati mineral penyusun batuan, selanjutnya tekstur batuan. Tekstur batuan sangat membantu dalam pengelompokan batuan selain memberikan gambaran proses yang terjadi selama pembentukan batuan. Petrografi merupakan salah satu cabang dari ilmu kebumian yang mmempelajari batuan berdasarkan kenampakan mikroskopis, termasuk didalamnya untuk dipergunakan sebagai langkah pemerian, pendeskrifsian dan klasifikasi batuan. Pemerian secara petrografi pada batuan pertama-tama melibatkan identifikasi mineral (bila memungkinkan), dan penentuan komposisi dan hubungan tekstural antar butir batuan, Petrografi sendiri merupakan kepentingan yang tak terbatas namun bila mempertimbangkan sebagian dari petrologi kepentingan akan menjadi luas, dimana petrografi memberikan data umum yang petrologi

BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Petrografi

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPetrografi adalah ilmu memerikan dan mengelompokkan batuan. Pengamatan seksama pada sayatan tipis batuan dilakukan dibawah mikroskop, dengan tentunya didukung oleh data-data pengamatan singkapan batuan di lapangan. Pada pemerian petrografi, pertama-tama akan diamati mineral penyusun batuan, selanjutnya tekstur batuan. Tekstur batuan sangat membantu dalam pengelompokan batuan selain memberikan gambaran proses yang terjadi selama pembentukan batuan.Petrografi merupakan salah satu cabang dari ilmu kebumian yang mmempelajari batuan berdasarkan kenampakan mikroskopis, termasuk didalamnya untuk dipergunakan sebagai langkah pemerian, pendeskrifsian dan klasifikasi batuan. Pemerian secara petrografi pada batuan pertama-tama melibatkan identifikasi mineral (bila memungkinkan), dan penentuan komposisi dan hubungan tekstural antar butir batuan,Petrografi sendiri merupakan kepentingan yang tak terbatas namun bila mempertimbangkan sebagian dari petrologi kepentingan akan menjadi luas, dimana petrografi memberikan data umum yang petrologi perjuangkan untuk menginterpretasikan dan menerangkan asal-ususl batuan. Batuan sebagai agregat mineral-mineral pembentuk kulit bumi secara genesa dapat dikelompokan dalam tiga jenis batuan, yaitu :1. Batuan beku (Igneous Rock), adalah kumpulan interlocking agregat mineral-mineral silikat hasil magma yang mendingin (Walter T. Huang, 1962).2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock), adalah batuan hasil litifikasi bahan rombakan batuan hasil denudasi atau hasil reaksi kimia maupun mengenai hasil kegiatan organisme (Pettijohn, 1964).3. Batuan Metamorf (Metamorphic Rock), adalah batuan yang berasal dari suatu batuan induk yang mengalami perubahan tekstur dan komposisi mineral pada fase padat sebagai akibat perubahan kondisi fisika (tekanan, temperatur, atau tekanan dan temperatur, (HGF. Winkler, 1967,1979).

Mikroskop adalah suatu instrumen ilmiah yang terkenal abad ke 19 dan telah diterapkan secara luas di dalam banyak ilmu pengetahuan. Akan tetapi, seorang geologist sudah dapat melihat material-material yang terdapat dalam tanah yang biasanya tidak bisa dilihat langsung di pegunungan tetapi dengan mikroskop. Pada tahun 1829,Edinburgh New Philosophical Journaldipublikasikan dalam artikel sebanyak dua halaman yang diberi judulThe Nicol PrismolehWilliam Nicol (1768-1851)dosen filsafat di Edinburgh. Prisma ini dibuat dari dua bagian, yaitu kalsit dan balsam Kanada, sebagai penghasil cahaya bidang polarisasi. Dua tahun yang laluNicolmempublikasikan artikel kedua dengan pokok bahasan tahapan preparasi mineral dan fosil kayu melalui pemeriksaan mikroskop. Dengan dua artikelWilliam Nicol, menghadirkan sebuah alat geologi yang sekarang diterapkan pada Pmikroskop untuk mempelajari batuan.Sorbymenulis buku yang dipublikasikan pada tahun 1850 dan 1860, tetapi sedikit diterima di negerinya, namun banyak diminati oleh peneliti di beberapa benua, khususnya :Zirkel, Vogelsang, danRosenburghdi Jerman danFouquedanMichel Levidi Prancis yang telah mengangkat ilmu petrografi pada statusyang dapat diterima oleh para ilmuan dan menjadi cabang ilmu yang mempelajari batuan secara mikroskopis. Petrografi merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari cara deskripsi batuan berdasarkan tekstur, struktur, dan mineralogi secara mikrokopis.Petrografi sangat berhubungan dengan disiplin ilmu geologi yang lain. Seperti dengan ilmu Petrolgi. Petrografi dengan Petrologi sangat berhubungan erat dimana petrologi mempelajari batuan, baik proses, asal usul batuan, petrogenesa (mempelajari batuan secaara luas) sedangkan petrografi merupakan cara untuk mempelajari batuan atau cara deskripsi batuan. Petrografi juga sangat berhubungan dengan Kristalografi dan mineralogi atau pun Mineral optik. Dimana dalam mineral optik dipelajari mineral-mineral berdasarkan sifat optiknya. Sedangkan petrografi dalam penamaan batuan harus dikenali mineral apakah yang menyusun batuan tersebut.Dalam pendiskripsian batuan secara petrografi memiliki beberapa keuntungan dibandingkan secara megaskopis. Keuntungan pengamatan secara petrografi adalah : dalam pengamatan batuan dapat dilihat teksur khusus yang ada pada batuan, sedangkan secara megaskopis sulit untuk melihat tekstur khusus batuan. Secara mikroskopis dapat ditentukan mineral yang yang menyusun batuan sampai kejenis dari pada mineralnya. Misalkan plagioklas, dari kembarannya dapat ditentukan jenis plagioklasnya apakah anaorthit, bitownit, labradorit, andesin atau oligoklas. Pengamatan secara petrografi ini dapat ditentukan variasi dari pada batuannya.

1.2. Maksud dan TujuanPraktikum ini bermaksud untuk mengamati langsung sayatan batuan dibawah mikroskop, dimana para praktikan dituntut untuk dapat mengidentifikasi sayatan batuan. Selain itu juga praktikum ini dimaksudkan dapat mempermudah memahami konsep teoritis yang diberikan dosen dimasa perkuliahan.Tujuan dari studi petrografi adalah memerikan dan mengelompokkan batuan secara optis, selain itu juga bertujuan agar dapat mempermudah mahasiswa dalam mengenal berbagai jenis batuan sehingga akhirnya dapat menentukan penamaan batuan secara mikroskopis dan kemudian dapat menafsirkan genesa dari batuan tersebut. Dalam praktikum ini, praktikan diarahkan pada penguasaan jenis dan nama batuan secara mikroskopis melalui pemeriaan tekstur, struktur, dan komposisi kimia dan mineral batuan dengan menggunakan alatbantuan sayatan tipis batuan dan mikrokop polarisasi.

1.3. Aplikasi di Bidang GeologiAdapun beberapa kegunaan untuk penerapan ilmu petrografi di bidang geologi adalah sebagai berikut : Di dalam eksplorasi perminyakan, ilmu petrografi digunakan untuk menentukan porositas serta untuk mengetahui lingkungan sedimentasinya melaluistudy provenancedan juga mengetahui jenis kemasnya yang merupakan zona potensi mengalirnya fluida pada masa batuan. Pada bidang pertambangan, terutama pertambangan mineral bijih, analisa batuan secara mikroskopis digunakan untuk dapat mengetahui zona penyebaran dan deposit melalui zona alterasinya serta menentukan kondisi lingkungan terbentuknya. Di bidang industri bahan galian, industri analisa petrografi berguna dalam hal menetukan tingkat atau kadar keekonomisan dari suatu bahan galian baik secara kualitas maupun kuantitasnya.Laporan Praktikum PetrografiI-3Amir Hamzah Sitinjak/12307002