20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok yang terhirup juga membahayakan orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif) Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.Selain berdampak kepada fisik, efek rokok sendiri juga berdampak kepada psikis orang yang merokok. Rokok dijadikan alat untuk menambah kepercayaan diri bahkan mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi. Kebiasaan merokok bukan hanya terjadi kepada seseorang yang telah dewasa, tetapi telah meluas kepada pelajar-pelajar remaja yang di usianya sedang terjadi krisis identitas diri. Merokok 1

BAB I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendidikan kewarganegaraan

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok yang terhirup juga membahayakan orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif)

Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.Selain berdampak kepada fisik, efek rokok sendiri juga berdampak kepada psikis orang yang merokok. Rokok dijadikan alat untuk menambah kepercayaan diri bahkan mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi.Kebiasaan merokok bukan hanya terjadi kepada seseorang yang telah dewasa, tetapi telah meluas kepada pelajar-pelajar remaja yang di usianya sedang terjadi krisis identitas diri. Merokok dijadikan ajang untuk mencari pertemanan, dimana seseorang yang tidak merokok belum dikatakan dewasa dan tidak boleh masuk dalam kelompok-kelompok tertentu. Kebanyakan orang juga beranggapan dengan merokok, dirinya merasa sangat hebat, bergaya dan ditakuti. Mereka seakan lupa akan bahaya rokok yang akan menghantui di masa yang akan datang.1.2Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:1. Apakah pengertian rokok dan kandungan yang terdapat di dalamnya?2. Bagaimana budaya merokok di kalangan masyarakat?3. Bagaimana bahaya rokok terhadap fisik sesorang?

4. Bagaimana bahaya rokok terhadap psikologis seseorang?5. Bagaimana hubungan merokok dan krisis kepribadian?BAB IIPEMBAHASAN

2.1Pengertian Rokok dan Kandungan yang Terdapat di Dalamnya2.1.1Pengertian Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.2.1.2Kandungan yang Terdapat dalam Rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di "kamar gas maut" bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida.

Beberapa zat-zat yang Terkandung Dalam Rokok

1. Karbon monoksida (CO).

Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar. Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen).

2. Nikotin

Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 50 ng/ml.Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.

3. Tar

Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.

4. Kadmium

Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal. Kadmium merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena elemen ini beresiko tinggi terhadap pembuluh darah. Kadmium berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal. Secara prinsipil pada konsentrasi rendah berefek terhadap gangguan pada paru-paru, emphysema dan renal turbular disease yang kronis. 5. Akrolein

Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan. 6. Amoniak

Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

7. Asam Format

Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut. 8. HidrogenSianida/HCN

Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

9. NitrousOxid

Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter. 10. Formaldehid

Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup. 11. Fenol

Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

12.AsetolAsetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol. 13.HidrogensulfidaHidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).

14. Piridin

Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

15. MetilKlorida

Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.

2.2 Budaya Merokok di Kalangan MasyarakatSaat ini, merokok seakan telah menjadi sebuah budaya bangsa ini. Bagaimana tidak, saat ini rokok sudah menjadi milik semua kalangan, baik orang tua maupun anak-anak, baik pria maupun wanita, baik orang kaya maupun orang miskin, baik bos maupun kuli.Indonesia adalah negara penyumbang asap rokok terbesar di Asia Tenggara. Ini bukanlah sesuatu hal yang main-main. Ini adalah suatu hal yang perlu kita sikapi secara serius.

Di Indonesia sendiri rokok sudah menjadi tren yang tidak pernah luput dari pengamatan. Bahkan seorang balita umur 2 tahun menghebohkan berita internasional karena kedapatan merokok dengan sepengetahuan orang tuanya dan tidak ada tindakan pencegahan. Ketika yang seharusnya rokok dikonsumsi oleh kalangan 18 tahun ke atas, tetapi banyak remaja yang sudah merokok yang umurnya belum mencapai 18 tahun.

Tindakan pencegahan/pembatasan produksi rokok dalam negeri yang dilakukan oleh pemerintah di nilai tidak efektif. Hal ini dikarenakan produsi rokok dalam negeri banyak mendatangkan devisa bagi negara. Selain itu, apabila perusahaan rokok dalam negeri ditutup, maka akan menimbulkan pengangguran dalam jumlah yang sangat besar sehingga angka pengangguran akan naik dan inilah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia.

2.2.1 Rokok sebagai racun yang menjadi kebutuhan pokokTidak dapat disangkal lagi, rokok adalah racun. Sekecil apapun kadar nikotin yang terkandung di dalam sebatang rokok, itu tetaplah racun yang merusak tubuh penghisapnya. Ironisnya, sekarang tidak sedikit orang yang menjadikan racun tersebut sebagai kebutuhan pokok mereka. Dulu kita mengenal kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan, dan papan. Sekarang, para perokok menambahkan daftar kebutuhan pokok mereka dengan sesuatu yang seharusnya bukanlah kebutuhan pokok, sesuatu yang pada hakikatnya adalah racun, yaitu rokok.

2.2.2 Rokok yang Bersifat MengekangOrang-orang yang masih merokok adalah orang-orang yang belum merdeka. Mereka masih terkekang/terjajah oleh rokok. Mereka telah kecanduan, addicted, yang merupakan bahasa halus dari terkekang/terjajah. Mereka tentu tahu rokok itu merugikan, tapi mereka tidak dapat lepas daripadanya. Mereka masih terjajah di saat bangsanya telah merdeka.2.2.3 Rokok sebagai Dosa yang Tidak DisadariTubuh kita adalah pemberian Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Kita harus menjaga kekudusan tubuh kita. Dengan merokok, kita merusak tubuh yang telah Tuhan berikan kepada kita. Itu adalah sebuah perbuatan yang tidak bertanggung jawab. Tidak sedikit mereka yang berdoa untuk kesehatan tetapi malah membuang kesehatan itu dengan merokok. Dan tidak sedikit pula dari mereka yang tidak menyadari bahwa dengan merokok, mereka telah berdosa.

2.2.4 Efek rokok terhadap Orang Sekitar

Efek Rokok tidak hanya Merugikan orang yang merokok. Tidak sedikit kasus perokok pasif yang harus menjadi korban pembunuhan para perokok. Suka ataupun tidak suka, jika Anda masih suka merokok di tempat umum, Anda adalah seorang pembunuh.

2.2.5 Rokok Memberi Sumbangan Bagi Devisa NegaraPerusahaan rokok meupakan salah satu sumber devisa negara. Semakin banyaknya orang yang merokok akan menambah pendapatan Negara. Inilah salah satu alasan sulitnya memusnahkan rokok di Indonesia. Karena salah satu sumber pendapatan negara terbesar berasalah dari pajak rokok. 2.3Bahaya Rokok Terhadap Fisik Seseorang1. Kanker

Merokok bisa menyebabkan kanker paru bagi pria dan wanita. Risiko kematian karena kanker paru 23 kali lebih tinggi pada pria perokok dan 13 kali lebih tinggi pada wanita perokok dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama orang yang merokok memiliki risiko 24% lebih tinggi untuk mengidap kanker paru. Selain itu, orang yang merokok juga bisa menyebabkan Anda mengidap kanker kantung kencing, rongga mulut, pita suaara, serviks, ginjal, pankreas, dan perut.

2. Jantung

Seseorang yang merokok bisa mengidap penyakit jantung koroner. Penyakit itu merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Ketahuilah bahwa perokok memiliki peluang 2-4 kali lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. Semakin banyak rokok yang Anda isap, semakin besar pula kesempatan mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.

3. Diabetes

Merokok juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Menurut Cleveland Clinic, merokok bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal, dan masalah pada kaki.

4. Menimbulkan kebutaan

Seseorang yang merokok bisa meningkatkan risiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orangtua. Hasil riset yang dipublikasikan dalam Archives of Ophthalmology pada tahun 2007 menunjukkan bahwa orang perokok 4 kali lebih mungkin mengalami degenerasi makula yang merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.

5. Penyakit mulut

Penyakit mulut juga bisa diderita oleh perokok. Penyakit mulut tersebut, diantaranya kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi, dan penyakit pada gigi dan napas.

6. Gangguan janin

Bagi para wanita yang merokok, ketahuilah bahwa merokok bisa berakibat buruk pada kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan dan kehamilan. Selain itu, merokok juga bisa membuat Anda mengalami kemadulan, keguguran, kematian janin, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.

7. Gangguan pernapasan

Merokok bisa meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga 10 kali lipat. Sekitar 90% kematian karena npenyakit paru kronis yang disebabkan oleh rokok.

8. Kerontokan rambut

Perokok berat berisiko tinggi mengalami kerontokan rambut dan berujung pada kebotakan prematur. Kasus ini kebanyakan dialami oleh pria yang terbiasa merokok dalam waktu lama. 2.4 Bahaya Rokok Terhadap Psikologis SeseorangDampak kesehatan fisik dari merokok sudah diketahui oleh banyak orang, namunefek psikologis kecanduan rokokjarang dibahas. Sebenarnya, efek psikologis kecanduan rokok pada umumnya jauh lebih sulit untuk diatasi. Berikut beberapa efek psikologis yang sering muncul pada para perokok:

Pertama, efek merokok secara psikologis adalah menimbulkan ketagihan atau kecanduan pada perokok itu sendiri. Perokok akan menjadi tidak tenang jika tidak menghisap rokok dalam waktu tertentu. Kecanduan rokok adalah hal yang termasuk ke dalam efek psikologis karena terjadi dari alam bawah sadar perokok itu.Selanjutnya, efek kecanduan rokok tadi akan berakibat pada penambahan jumlah konsumsi rokok yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini tentu akan mempertinggikadar nikotindalam paru-paru perokok. Bahkan walaupun perokok telah menyadari hal itu, ia akan sangat susah untuk mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsinya. Akhirnya perokok akan menjadi tergantung dengan rokok. Efek psikologisnya adalah ketika ia tidak dapat memenuhi kebutuhan terhadap rokok, ia akan menjadi susah berpikir dan tidak dapat berkonsentrasi.

Efek merokok dalam hal psikologis yang ketiga, ketika perokok sudah tergantung dengan rokok maka dia akan menjadikan rokok sebagai segala-galanya dalam hidupnya. Ia merasa tidak bisa hidup tanpa rokok. Bahkan rasa cintanya terhadap rokok melebihi rasa cintanya terhadap kesehatan dirinya sendiri.

Keempat, jika dibiarkan dalam waktu lama efek psikologis yang paling parah adalah menurunnya kemampuan berpikir dan psikomotorik. Ketika kemampuan berpikir dan psikomotorik seseorang sudah berkurang dia tidak akan bisa melakukan tanggung jawab seperti biasanya. Biasanya produktivitas mereka di tempat kerja akan menurun. Akhirnya si perokok akan menjadi depresi dengan dengan dirinya sendiri.

Terakhir, secara tidak langsung efek fisik dari merokok dapat menimbulkan efek psikologis kepada perokok itu sendiri. Ketika beberapa organ tubuh mulai rusak, si perokok akan mulai menyadari bahwa hidupnya tidak akan seperti dulu. Ia merasa sangat dekat dengan kematian. Akibatnya pikirannya menjadi tidak tenang dan juga memperparah kondisi penyakitnya.2.5Hubungan Merokok dan Krisis Kepribadian

Di dalam era globalisasi saat ini banyak remaja yang sudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas sendiri berarti sudah tidak ada lagi kontrol antara diri sendiri dan keadaan di sekitarnya. Salah satunya adalah merokok.

Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat di tolerir oleh masyarakat. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan dijumpai orang yang sedang merokok. Hal yang memprihatinkan adalah usia muda mulai merokok. Bila dahulu orang mulai berani merokok biasanya mulai SMP maka sekarang dapat dijumpai anak-anak SD kelas 5 sudah mulai banyak yang merokok secara diam-diam.

Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik yang dapat memicu terjadinya kanker. Orang yang merokok pada dasarnya akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, mampu menekan rasa lapar dan menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan untuk merokok lagi. Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin

Menurut Silvan Tomkins ada 4 tipe perilaku merokok berdasarkan Management of affect theory , yaitu :

1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambah rasa yang positif.2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi rasa bila ia marah, cemas, gelisah dan rokok dianggap sebagai penyelamat. Maka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.3. Perilaku merokok yang adiktif. Mereka yang sudah adiksi, akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang.4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaan rutin.Salah satu temuan remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memprihatinkan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik. Remaja yang berasal dari keluarga konservatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang.Perilaku merokok lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single parent).Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahka teman-teman remaja yersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti pada iklan tersebutDalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri remaja berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaaan keluarga atau orang tua.Suatu program kampanye anti merokok untuk para remaja dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar remaja tidak merokok, dan membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Diselenggarakan di sekolah-sekolah, televisi atau radio.Agar remaja dapat memahami pesan-pesan tersebut maka dalam kampanye anti merokok perlu disertai dengan beberapa pelatihan, yaitu dengan keterampilan berkomunikasi, kemampuan untuk membuat keputusan sendiri, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan rasa cemas, dan kemampuan untuk menghadapi tekanan dari kelompok sebaya. Dengan cara-cara diatas remaja akan diajak untuk dapat memiliki kemampuan dan kepercayaan diri dalam menolak berbagai godaan untuk merokok, baik yang datang dari media massa, teman maupun keluarga. Melarang, menghukum ataupun memaksa remaja untuk tidak merokok hanya akan memberikan dampak yang relatif singkat karena tidak didasari oleh oleh motivasi remaja tersebut.

BAB IIIKESIMPULAN

3.1Kesimpulan

Merokok adalah suatu hal yang sangat popular di kalangan masyarakat. Rokok sendiri memiliki banyak dampak seperti fisik dan juga psikologis. Selain itu, asap rokok yang terhirup juga dapat menjadi racun bagi orang disekitarnya.

Meskipun telah banyak penelitian yang membuktikan efek samping dari rokok, tetapi masih banyak orang yang tidak memperdulikannya. Mereka seakan lupa akan bahaya rokok yang akan menghantui mereka di masa yang akan datang. Merokok saat ini tidak hanya dilakukan oleh orang yang telah beranjak dewasa. Anak-anak remaja yang sedang mengalami krisis identitas diri pun menjadi korbannya. Di dalam masa-masa mencari identitas diri, rokok dijadikan alat untuk mengukur kedewasaan seseorang. Orang yang merokok merasa dirinya sangat hebat, gaul dan disegani. Tidak jarang pula rokok dijadikan sebagai teman yang menemani di saat kejenuhan, mencari inspirasi ataupun menghilangkan stress.Kebiasaan buruk dalam merokok ini harus kita hilangkan karena jika dibiarkan begitu saja. Rokoklah yang akan mengendalikan hidup seseorang. Sesesorang yang telah kecanduan rokok seakan tidak bisa melanjutkan hidup tanpa merokok. Jika dibiarkan terus menerus, ini akan semakin merusak kehidupan anak dan cucu kita di masa yang akan datang.3.2 Saran

Pemerintah harus secara tegas bertindak dalam mengurangi bahkan memusnahkan kebiasaan merokok. Walaupun rokok merupakan salah satu dari pendapatan negara yang terbesar, tetpai dibalik itu ancaman dan bahaya yang ditimbulkan rokok jauh lebih merugikan. Karena secara tidak langsung, rokok akan merusak masa depan bangsa dan negara di kemudian hari.DAFTAR PUSTAKAhttp://umargani.blogspot.com/2011/01/pengertian-rokok-dan-akibat-yang.html?m=1http://islampos.com/apa-yang-terkandung-dalam-sebatang-rokok-48995/

http://shindu.pun.bz/bahaya-kandungan-zat-rokok.xhtmlhttp://tokorokok.com/bahaya-rokok/efek-psikologis-akibat-merokok/

http://charleschristian.wordpress.com/2008/03/05/budaya-merokok-sebuah-ironi/http://yhaz-task.blogspot.com/2013_04_01_archive.html1

1213