9
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Infiltrasi merupakan proses masuknya air karena vertikal kedalaman tanah melaluli permukaan tanah. Kecepatan infiltrasi tersebut dinyatakan dengan sejumlah air yang masuk ke dalam tanah melalui permukaan tanah per satuan waktu (jam) per satuan luas permukaan. Data kecepatan infiltrasi dapat dipergunakan untuk menentukan jumlah air aliran permukaan dan air yang hilang lainnya bagi perhitungan-perhitungan sehubungan dengan keperluan air infiltrasi bagi pertanian. Informasi mengenai infiltrasi ini sangat berguna dalam bidang pertanian, informasi infiltrasi tanah dapat dipergunakan untuk menghitung limpasan permukaan (run-off) dalam pengelolaan irigasi serta dalam perencanaan konservasi tanah dan air. Oleh sebab itu, pengukuran laju infiltrasi menjadi begitu penting,

BAB I baru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Page 1: BAB I baru

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Infiltrasi merupakan proses masuknya air karena vertikal kedalaman tanah

melaluli permukaan tanah. Kecepatan infiltrasi tersebut dinyatakan dengan

sejumlah air yang masuk ke dalam tanah melalui permukaan tanah per satuan

waktu (jam) per satuan luas permukaan. Data kecepatan infiltrasi dapat

dipergunakan untuk menentukan jumlah air aliran permukaan dan air yang hilang

lainnya bagi perhitungan-perhitungan sehubungan dengan keperluan air infiltrasi

bagi pertanian.

Informasi mengenai infiltrasi ini sangat berguna dalam bidang pertanian,

informasi infiltrasi tanah dapat dipergunakan untuk menghitung limpasan

permukaan (run-off) dalam pengelolaan irigasi serta dalam perencanaan

konservasi tanah dan air. Oleh sebab itu, pengukuran laju infiltrasi menjadi begitu

penting, karena berkaitan erat dengan konservasi tanah dan air. Air sendiri

merupakan unsur utama kehidupan, sehingga perlu pengelolaan yang baik, agar

air dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi dunia pertanian. Allah Swt.

berfirman:

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi

keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami

Page 2: BAB I baru

jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak

beriman?” (Q.S. al-Anbiya [21]: 30).

Terdapat sepenggal firman Allah Swt., yang menjelaskan kepada kita

bahwa segala sesuatu yang hidup berasal dari air. Bukan hanya itu, berarti air

merupakan unsur kehidupan yang utama, bahkan dalam tubuh manusia kurang

lebih terdiri dari 80% air, bukan hanya manusia, tetapi juga makhluk hidup yang

lain (baca: tanaman dan tumbuhan) pun membutuhkan air dalam keberlangsungan

hidupnya. Atas dasar itulah, maka dalam kerja praktek ini judul yang

dikemukakan adalah “Perhitungan Laju Infiltrasi Dengan Menggunakan Ring

Infiltrometer dan Metode Horton”.

I.2. Rumusan Masalah

Adapun beberapa rumusan masalah dalam kerja praktek ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana cara pengukuran laju infiltrasi dengan menggunakan Ring

Infiltrometer?

2. Berapa laju infiltrasi yang diperoleh dengan metode Horton?

I.3. Tujuan Kerja Praktek

Dari rumusan masalah diatas maka dalam kerja praktek ini memiliki

beberapa tujuan diantaranya :

1. Untuk mengetahui cara mengukur laju infiltrasi menggunakan Ring

Infiltrometer.

2. Untuk mengetahui laju infitrasi dengan metode Horton.

Page 3: BAB I baru

I.4. Manfaat Kerja Praktek

Dari kerja praktek ini di harapkan memiliki manfaat di antaranya:

1. Untuk Peneliti

Melatih bagaimana cara menghadapi permasalahan di lapangan dan

menambah pengalaman bagi peneliti terhadap permasalahan yang ada

2. Mahasiswa

Dapat digunakan sebagai pedoman untuk penelitian dan di jadikan acuan

atau literature para peneliti selanjutnya.

3. Kampus

Dapat dijadikan pustaka pendidikan, diperpustakaan universitas terlebih

khusus fakultas teknik program studi teknik pertambangan.

I.5. Metode Penelitian

I.5.1. Jenis Penelitian

Dalam kerja praktek ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

kuantitatif, dimana penelitian ini menyajikan pembahasan dalam bentuk angka-

angka.

I.5.2. Waktu Dan Tempat KP

Kerja praktek dilakukan di Kelurahan Kalumata dan Kayu Merah,

Kecamatan Ternate Selatan, pengambilan data selama dua hari dari tanggal 9-10

januari 2016.

I.5.3. Jenis Data

Page 4: BAB I baru

Dalam kerja praktek ada dua jenis data yang digunakan diantaranya

sebagai berikut:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari observasi secara langsung

terhadap objek kerja praktek. Data primer yang digunakan adalah hasil

pengukuran dengan Ring Infiltrometer.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan lewat pustaka dan data lain yang

relevan dengan objek penelitian.

I.5.4. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengumpulan data dalam kerja praktek ini diantaranya :

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengambilan data yang bersentuhan langsung

dengan objek kerja praktek.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengambilan data dengan langkah studi

dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian.

I.5.5. Prosedur Pengambilan Data

Dalam kerja praktek, ada beberapa data yang dibutuhkan untuk dijadikan

bahan yang melengkapi permasalahan dalam kerja praktek. Untuk mendapatkan

data tersebut dilakukan dengan beberapa prosedur pengambilan data yaitu data

hasil pengukuran dengan menggunakan Ring Infiltrometer.

Page 5: BAB I baru

I.5.6. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan berdasarkan pada rumus Horton yaitu :

f = fC + e- kt

Rumus Horton :

F = laju infiltrasi pada waktu t (mm/jam)

fc = kapasitas infiltrasi pada waktu t (mm/jam)

= f0 - fc

f0 = kapasitas infiltrasi awal pada t=0 mm/jam)

t = waktu terhitung mulainya hujan (menit)

K = konstanta untuk jenis tanah dan penutup tertentu (1/menit)

e = 2,718

Page 6: BAB I baru

I.6. Bagan Alir Penelitian

Gambar I.6. Bagan Alir Kegiatan Lapangan

Pengambilan Data

Data Sekunder Data Primer

Pengolahan Data

Data Curah Hujan

Data Kordinat Lokasi

Data Topografi

Data Geologi Regional

Tinggi saluranLebar dasar saluranLebar permukaan saluranSudut dasar saluranLuas Saluran

Kesimpulan dan Saran

Judul:Studi Saluran Air Permukaan Pada Sungai Intermitten

Kelurahan Tabahawa

Rumusan Masalah1. Bagaimana bentuk penampang saluran permukaan?2. Berapa tinggi dan lebar penampang saluran?