2
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumnya akan meningkat sekitar 1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik. Sistem boiler terdiri dari: sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan (Kurita, 1999). Air yang digunakan sebagai air umpan boiler, seperti air keran, air industri, air bawah tanah dan air sungai, biasanya mengandung berbagai zat seperti padatan tersuspensi, padatan terlarut dan gas. Jumlah zat ini bervariasi sebagian besar tergantung pada sumber-sumber

BAB I boiler praktikum pengolahan air industri kimia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendahuluan tentang analisa boiler pada air umpan boiler dan air boiller

Citation preview

Page 1: BAB I boiler praktikum pengolahan air industri kimia

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran

dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas

atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk

mengalirkan panas ke suatu proses. Air adalah media yang berguna

dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Jika air

dididihkan sampai menjadi steam, volumnya akan meningkat sekitar

1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang

mudah meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus

dikelola dan dijaga dengan sangat baik. Sistem boiler terdiri dari:

sistem air umpan, sistem steam dan sistem bahan bakar. Sistem air

umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan

kebutuhan steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol

produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem

pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan

steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat

pemantau tekanan (Kurita, 1999).

Air yang digunakan sebagai air umpan boiler, seperti air keran,

air industri, air bawah tanah dan air sungai, biasanya mengandung

berbagai zat seperti padatan tersuspensi, padatan terlarut dan gas.

Jumlah zat ini bervariasi sebagian besar tergantung pada sumber-

sumber air baku. Penggunaan air baku tersebut tanpa pretreatment

dapat mengakibatkan masalah, seperti kerak, korosi yang

terakumulasi , dalam boiler dan peralatan tambahan (Kurita, 1999).

I.2 Rumusan Masalah

Page 2: BAB I boiler praktikum pengolahan air industri kimia

Program Studi D3 Teknik KimiaLabolatorium Pengolahan Air Industri

Kimia

BAB I Pendahuluan

1. Bagaimana cara menentukan pH, kandungan TDS, P

alkalinitas, M alkalinitas, Total hardness, Silikat, Pospat dan

Turbidity dalam air umpan boiler dan air boiler?

2. Bagaimana cara mengetahui kualitas sampel dalam air

umpan boiler dan air boiler?

I.3 Tujuan Percobaan

1. Untuk mengetahui cara menentukan pH, kandungan TDS, P

alkalinitas, M alkalinitas, Total hardness, Silikat, Pospat dan

Turbidity dalam air umpan boiler dan air boiler.

2. Untuk mengetahui kualitas sampel dalam air umpan boiler

dan air boiler.

I-2