BAB I LAporan Akhir

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I PENDAHULUAN

A. Landasan Pemikiran Pendidikan Anak Usia Dini pada dasarnya merupakan tanggung jawab orang tua. Hanya saja karena keterbatasan kemampuan orang tua, maka perlu adanya bantuan dari orang yang mampu dan mau membantu orang tua dalam pendidikan anak-anaknya. Berdirinya lembaga kami Kelompok Bermain MIFTAHUL ULUM adalah sebagai solusi atas permasalahan yang dialami orang tua di atas. Lembaga yang membantu pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini pada tahapan usia 2-5 tahun. Dimana pada tahapan ini merupakan bagian dari usia emas pertumbuhan dan

perkembangan anak. Berbagai aspek psiko fisik yang terjadi pada masa ini akan menjadi peletak dasar sangat fundamental, artinya perkembangan aspek psiko fisik pada masa usia dini akan menjadi dasar peletak bagi perkembangan selanjutnya. Pada masa ini perkembangan jaringan otak anak mengalami peningkatan yang sangat pesat, oleh sebab itu pendidikan anak usia dini merupakan dasar bagi perkembangan masa berikutnya, serta merupakan tahap pembinaan awal menuju terbinanya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di era global ini. Pendidikan anak usia dini memandang anak sebagai individu yang utuh sehingga membutuhkan pelayanan yang menyeluruh yang meliputi berbagai aspek perkembangan fisik dan psikis. Sehingga untuk mendorong kebutuhan pelayanan tersebut diperlukan pula sarana pembelajaran yang memadai. Adapun sarana atau media yang diperlukan untuk pembelajaran berupa alat permainan edukatif (APE), karena sesuai dengan prinsip pembelajaran yaitu bermain seraya belajar dan belajar seraya bermain. Sehingga alat permainan yang menarik bagi anak akan menarik pula minat dan keinginan anak untuk menggunakannya, hadirnya alat permainan edukatif (APE) sangatlah membantu proses pembelajaran karena sambil bermain anak dapat langsung belajar. 1

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka pemerintah dalam rangka mendukung pemerataan dan perluasan akses dan mutu layanan pendidikan bagi anak usia dini memberikan bantuan pengadaan Alat Permainan Edukatif Pendidikan Anak Usia Dini (APE PAUD). Lembaga Kelompok Bermain MIFTAHUL ULUM sebagai salah satu lembaga penerima bantuan Alat Permainan Edukatif Pendidikan Anak Usia Dini (APE PAUD) berkewajiban untuk melakukan Laporan Pertanggungjawaban. Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban lembaga kami sesuai dengan komitmen dan tanggungjawab sebagai warga negara atas bantuan yang diberikan. Mengingat keberadaan lembaga kami yang masih tergolong baru sehingga laporan ini jauh dari sempurna.

B. Dasar Hukum 1. 2. 3. Undang-Undang Dasar 1945; Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, pasal 4 dan 8; 4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009; 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pandidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan Nasional.

C. Tujuan Program pemberian dana bantuan Alat Permainan Edukatif untuk Program Pendidikan Anak Usia Dini (APE PAUD) bertujuan untuk : 2

1. Tujuan Umum Terwujudnya anak usia dini yang sehat cerdas dan ceria serta taqwa guna menyongsong masa depan yang gemilang. 2. Tujuan Khusus Meningkatkan akses layanan pendidikan yang murah dan bermutu bagi anak usia 0 6 tahun. Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0 6 tahun. Meningkatkan mutu layanan Pendidikan AnakUsia Dini di Lembaga PAUD. Meningkatkan tata kelola, efisiensi dan efektivitas pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini di Lembaa PAUD.

D.

Indikator Keberhasilan Semua usaha tentu mempunyai tujuan dan target pencapaian ataupun target keberhasilan. Untuk mengukur keberhasilan dari penyelenggaraan PAUD ini kita sudah seharusnya menentukan indicator keberhasilan baik itu diukur secara kualitatif maupun secara kuantitatif seperti : 1. Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) MIFTAHUL ULUM dapat mengelola lembaga dengan baik, dimulai dari adanya

perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. 2. Anak usia dini kesehatan, kecerdasan, dan kemandiriannya meningkat. 3. Pengelolaan administrasi dapat dikerjakan dengan baik. 4. Pengelolaan keuangan terkendali. 5. Saran dan prasarana yang semakin memadai. 6. Kinerja Pendidik meningkat, dengan mengembangkan metoda-metoda pendidikan anak usia dini secara terus menerus sesuai menu pembelajaran untuk PAUD.

3

7. Adanya lulusan PAUD yang tumbuh dan berkembang secara optimal, baik kesehatan, intelektualnya maupun kemampuan dasar lainnya.

E.

Ruang Lingkup Penyelenggaraan PAUD MIFTAHUL ULUM meliputi seluruh wilayah Desa Sirnabaya, dibawah pengawasan dan pembinaan Dinas Pendidikan Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Penyelenggaraan pendidikan usia dini menurut usianya adalah 0 sampai 6 tahun termasuk didalamnya adalah kegiatan Posyandu, Kelompok Bermain (Kober), dan Tempat Penitipan Anak (TPA). Penyelenggaraan PAUD mengacu pada acuan menu pembelajaran PAUD, yang pelaksanaannya dapat dikelompokan berdasarkan usia, dimana lingkup pembelajarannya memuat dua aspek pengembangan yaitu

pembentukan perilaku meliputi pengembangan moral dan nilai agama serta social emosional, dan pengembangan kemampuan dasar meliputi bahasa, kognitif, fisik/motorik, dan pengembangan seni.

F.

Sistematika Pelaporan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Tujuan 1.4. Inkator Keberhasilan 1.5. Ruang Lingkup BAB II PELAKSANAAN PROGRAM ALAT PERMAINAN

EDUKATIF (APE PAUD) 2.1. Organisasi 2.2. Kondisi Fisik a. Status Gedung 4

b. c. d.

Fasilitas Pembelajaran Ketenagaan Program Pembelajaran

2.3. Proses Pelaksanaan Alat Permainan Edukatif (APE) Program PAUD a. Peserta Didik b. Tempat Pembelajaran 2.4. Hasil yang telah dicapai 2.5. Penggunaan Dana bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) dan Kelembagaan Program PAUD BAB III HAMBATAN YANG DITEMUKAN DAN UPAYA

PEMECAHAN MASALAH 3.1. Hambatan yang ditemukan 3.2. Upaya pemecahan BAB IV DAMPAK DANA BANTUAN ALAT PERMAINAN

EDUKATIF (APE) PROGRAM PAUD BAGI LEMBAGA 4.1. Manfaat dalam proses pembelajaran 4.2. Manfaat terhadap tenaga pendidik 4.3. Manfaat bagi masyarakat. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran 5.3. Usul kebijakan LAMPIRAN LAMPIRAN Dokumentasi Foto copy SPJ Penggunaan Dana (Kwitansi dan Faktur)

5

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE PAUD)

2.1. Organisasi Nama Organisasi Alamat Lembaga/ : PAUD MIFTAHUL ULUM

: Dsn. Pabuaran RT 006/003 Desa Sirnajaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis

Berdiri tanggal Akta Notaris Nomor No. Rek. Bank Nama Bank/Cabang NP WP Badan/Yayasan Penyelenggara

: 14 April 2010 : Nevie Alifah Assegaf, SH., MH. : 40/2010 : 4056-01-005143-53-9. PAUD Miftahul Ulum : BRI cabang Ciamis Unit Rajadesa : 31.183.875.9-442.000 : PAUD Miftahul Ulum

2.2. Kondisi Fisik a. Status Gedung Gedung yang digunakan oleh PAUD MIFTAHUL ULUM menggunakan fasilitas Bangunan Milik sendiri (Hibah). b. Fasilitas Pembelajaran Fasilitas sarana dan prasarana yang ada di lembaga belum cukup memadai untuk menunjang pelaksanaan kegiatan program pendidikan anak usia dini. Masih banyak sarana dan prasarana yang belum dapat dipenuhi oleh lembaga maupun swadaya masyarakat, terutama

6

kebutahan mebeler, buku-buku pendidikan khusus anak usia dini, alat permainan edukatif, sarana yang telah dimiliki adalah : 1) Ruang belajar Papan tulis Meja dan kursi Meja dan kursi tutor Lemari buku Buku-buku sumber Alat-alat olahraga c. Ketenagaan Dalam proses bermain agar mendapatkan hasil belajar yang optimal harus didampingi oleh pendamping atau tenaga pendidik paling tidak memiliki beberapa persyaratan sebagai pendidik anak antara lain : 1) Pendidikan minimal SLTA 2) Mencintai dunia anak 3) Usia minimal 18 tahun 4) Mau dan mampu mendampingi anak 5) Memahami pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini Sumber daya manusia, baik penyelenggara, pengelola, maupun pengasuh/ pendidik banyak tersedia lulusan PGTK dan lulusan perguruan tinggi lainnya yang diharapkan mampu membantu

pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini ini. d. Program Pembelajaran Pelaksanan pengembangan bagi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini beberapa tahapan yaitu : 1) Koordinasi Koordinasi dengan instansi terkait yaitu Dinas Pendidikan, Pemerintahan daerah setempat, serta tokoh-tokoh masyarakat.

7

2) Persiapan Sosialisasi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada seluruh lapisan masyarakat. Program ini perlu disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat karena masih banyak yang belum mengetahui pentingnya program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang sebenarnya, terutama mengenai fungsi dan tujuan. Pendaftaran calon warga belajar, pengasuh, dan pengelola. Setelah masyarakat mengetahui, mengenal, dengan jelas apa dan untuk apa Program Pendidikan Anak Usia Dini itu, maka mulailah didata warga belajar, pengasuh, dan pengelolanya. Persiapan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana mulai disiapkan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Semua itu asih berupa usaha swadaya masyarakat, dan masih belum memadai. Persiapan finansial, material, dan pendukung lainnya. Untuk pelaksanaan program pendidikan anak usia dini ini memerlukan persiapan yang matang terutama persiapan

financial, karena untuk pelaksanaan program pendidikan anak usia dini yang berkelanjutan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk beberapa bagian dapat diupayakan dengan swadaya masyarakat itu sendiri, namun untuk bagian-bagian lain yang tidak dapat dipenuhi, memerlukan bantuan dana dan sarana prasarana dari pemerintah. 3) Proses Pembelajaran Menyusun komposisi kepengurusan Membuat jadwal kegiatan Melaksanakan kegiatan program pendidikan anak usia dini a) Kegiatan pembelajaran 8

Proses pembelajaran diadakan 5 (lima) hari dalam seminggu, dilaksanakan pada jam 08.00 10.00. (Jadwal Terlampir) b) Metode Pembelajaran yang biasa dilakukan adalah : 1. Bercerita 2. Praktek 3. Drama/bermain peran 4. Field visit 5. Diskusi 6. Menyanyi 7. Bermain terbimbing 8. Bermain bebas c) Pendekatan Pembelajaran Pendekatan pembelajaran PAUD dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Berorientasi pada kebutuhan anak 2. Belajar melalui bermain 3. Kreatif dan inovatif 4. Lingkungan yang kondusif 5. Menggunakan pembelajaran terpadu 6. Mengembangkan keterampilan hidup 7. Menggunakan media dan sumber belajar d) Evaluasi/penilaian perkembangan anak didik Evaluasi perkembangan anak didik, meliputi beberapa program yaitu : Program pengembangan pembentukan prilaku Moral pancasila Agama Disiplin Perasaan/emosi 9

Kemampuan bermasyarakat Program kemampuan dasar Kemampuan berbahasa Daya piker (kognitif) Fisik dan motorik Seni

2.3. Proses Pelaksanaan Program Alat Permainan Edukatif (APE PAUD) a. Peserta Didik Sasaran dari pendidikan anak usia dini adalah anak usia dini (0 6 tahun) untuk memperoleh pendidikan sedini mungkin, yang

diselenggarakan guna mempersiapkan anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta kelak siap memasuki pendidikan dasar. Maka pendidikan ini mempunyai peranan penting dalam mempersiapkan anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta kelak sipa memasuki sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini. Mengingat pada usia tersebut merupakan usia golden age yang sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Sedang sasaran dari bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) ini adalah memperkuat kelembagaan pendidikan anak usia dini, sehingga akan meningkatkan kualitas kinerja manajemen/mengelolaan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Anak yang terdaftar pada PAUD MIFTAHUL ULUM ini adalah sebanyak 22 orang. Berdasarkan Pedoman pelaksanaan Pengajuan dana Bantuan Operasional Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini (BOP-PAUD) tahun 2011 adalah sebanyak 22 orang. (Daftar Warga Belajar terlampir. b. Tempat Pembelajaran Tempat pembelajaran menggunakan fasilitas Bangunan Milik sendiri (Hibah) 10

2.4. Hasil yang Dicapai Saran dan prasarana yang semakin memadai. Hasil yang telah dicapai setelah mendapat bantuan ini adalah : 1) Tersedianya layanan pendidikan yang murah dan bermutu bagi anak usia 0 6 tahun. 2) Anak usia dini kesehatan, kecerdasan, dan kemandiriannya meningkat. 3) Adanya penguatan kelembagaan PAUD MIFTAHUL ULUM 4) Adanya penambahan sarana dan prasarana baik secara kuantitas maupun kualitas 5) Kinerja Pendidik meningkat, dengan mengembangkan metoda-metoda pendidikan anak usia dini secara terus menerus sesuai menu pembelajaran untuk PAUD. 6) Adanya lulusan PAUD yang tumbuh dan berkembang secara optimal, baik kesehatan, intelektualnya maupun kemampuan dasar lainnya, siap memasuki jenjang sekolah dasar. Sedangkan hasil yang telah dicapai dari proses pembelajaran adalah adanya lulusan PAUD yang tumbuh dan berkembang secara optimal, sehat jasmani, dan rohani serta siap memasuki jenjang pendidikan dasar, anak didik menyelesaikan pendidikan di PAUD rata-rata setelah mengikuti pembelajaran selama 1 tahun namun ada pula yang lebih lama yaitu untuk anak-anak dibawah usia 5-6 tahun. Anak didik PAUD yang telah menyelesaikan pendidikannya mendapat sertifikasi berupa sertifikat/surat tanda serta belajar.

2.5. Penggunaan Dana Bantuan Alat Permainan Edukatif Pendidikan Anak Usia Dini (APE PAUD) Dana bantuan yang diterima yaitu berupa dana bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD yaitu sebesar Rp. 8.000.000,- (Delapan 11

Juta Rupiah) yang diterima block grant melalui rekening PAUD MIFTAHUL ULUM sebagai lembaga penyelenggaranya. Lembaga PAUD MIFTAHUL ULUM menerima dana bantuan pada tanggal 28 Desember 2011, melalui BRI Cabang Ciamis Unit Rajadesa dengan Nomor Rekening 4056-01-005143-53-9. Dana direalisasikan dengan rincian sebagai berikut :No. 1. Jenis APE APE Dalam Nama Barang Balok Set Puzzle Abjad Seri Binatang Dokter Set Kitchen Set Lemari Keranjang PAUD Ayunan Tangga majemuk Volume 2 buah 6 buah 6 buah 4 buah 6 buah 8 buah 2 buah 2 buah 1 buah 1 buah Harga 540.000,00 35.000,00 35.000,00 150.000,00 50.000,00 50.000,00 800.000,00 250.000,00 Jumlah I 2.000.000,00 1.200.000,00 Jumlah II Jumlah I + II Jumlah 1.080.000,00 210.000,00 210.000,00 600.000,00 300.000,00 300.000,00 1.600.000,00 500.000,00 4.800.000,00 2.000.000,00 1.200.000,00 3.200.000,00 8.000.000,00

2.

APE Luar

12

BAB III HAMBATAN YANG DITEMUKAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH

3.1. Hambatan yang ditemukan Permasalahan yang seringkali dialami oleh pengelola maupun pendidik adalah : 1. Sarana dan prasarana yang kurang memadai Sarana dan prasarana yang kurang memadai diantaranya ruang bermain yang kurang luas, APE dalam yang kurang variatif dan pada akhirnya mainan tersebut jadi membosankan 2. Sumber pemberdayaan kurang Tutor/pendidik belum menyelesaikan pendidikan S1 ada satu orang, hanya lulusan SLTA. 3. Kurangnya pelatihan-pelatihan bagi tenaga pendidik. 4. Kemampuan swadaya masyarakat sangatlah minim, karena kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pentingnya mendidik anak sedini mungkin. 5. System pembelajaran yang menekankan belajar melalui bermain kurang dimengerti masyarakat. Di mata mereka kalau untuk bermain tidaklah perlu memasukan pada suatu lembaga pendidikan. Masyarakat awam menuntut anak harus bisa baca dan tulis sedini mungkin.

3.2. Upaya Pemecahan 1. Lembaga berupaya menggali kemampuan swadaya masyarakat untuk mendukung perkembangan program PAUD tersebut. APE yang kurang lengkap dan membosankan juga diatasi dengan cara pinjam pakai atau rotasi mainan/APE dengan lembaga PAUD lain. Dengan masih adanya tutor/pendidik yang masih SLTA diikutsertakan pada pelatihan13

pelatihan yang diselenggarakan oleh HIMPAUDI Kabupaten Ciamis secara rutin dan berkesinambungan. 2. Kemampuan pendidik PAUD diharapkan terus meningkat dan selalu menggali pengetahun dan kreasi yang baru, baik melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh HIMPAUDI Kabupaten maupun oleh instansiinstansi terkait, untuk memberikan pendidikan yang maksimal kepada anak didiknya. 3. Kemampuan swadaya masyarakat untuk memberikan bantuan financial bagi penyelenggara program PAUD sangat bervariasi. Sangat

disayangkan ternyata lebih banyak orangtua yang kurang mampu dan masih perlu dibantu. Oleh karena itu Lembaga menerapkan subsidi silang, dengan tidak meninggalkan azas keadilan bagi orang tua yang telah banyak memberikan bantuan financial karena pada prinsipnya semua warga masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama di dalam pendidikan. 4. Perlu sosialisasi yang mendalam dan intensif bahwa sesuai deklarasi Dakar, konvensi hak anak dan world of children bahwa anak tidak boleh kehilangan haknya untuk menikmati masa bermain. Perlu penerangan yang jelas bahwa proses pembelajaran dilakukan melalui proses bermain, banyak hal positif yang bisa lebih dicapai oleh anak didik dan masa anak untuk belajar menulis dan membaca adalah pada saat anak memasuki SD. Pada pendidikan anak usia dini anak lebih ditekankan pada pengenalan huruf saja.

14

BAB IV DAMPAK DANA BANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) PROGRAM PAUD BAGI LEMBAGA

4.1. Manfaat dalam Proses Pembelajaran Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa kemampuan orang tua anak didik untuk memberikan bantuan finansial bagi penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini sangatlah minim. Kondisi ekonomi orang tua anak didik sangat bervariasi namun kenyataannya masih banyak yang kurang mampu. Dengan dikucurkannya dana ini tentu saja sangat besar manfaatnya bagi kelangsungan proses pembelajaran, baik untuk

pengelolaan/manajemen maupun untuk penyediaan sarana pembelajaran misalnya ATK, APE luar, APE dalam.

4.2. Manfaat Terhadap Pendidik Tenaga pendidik merupakan tenaga yang terdiri dari tenaga sukarelawan, suber daya manusia yang mempunyai komitmen tinggi untuk pendidikan anak usia dini yang hanya diberi transport ala kadarnya, karena lembagapun menerima bantuan financial dari orang tua anak didik pun ala kadarnya pula. Sehingga dengan adanya bantuan ini bagi pendidik mendapat beberapa hal positif yaitu : 1. Adanya tunjangan finansial bagi pendidik 2. Adanya pengembangan pengetahuan karena dengan mendapat bantuan maka lembaga akan mampu memberikan pelatihan-pelatiahan maupun mengirimkan tutor untuk pelatihan ditempat-tempat lain. 3. Tutor dapat dengan leluasa mengembangkan kreasi dan inovasi didalam menciptakan metode pembelajaran yang menarik dengan membuat alatalat permainan yang baru, karena sarana dan prasarana dapat disediakan dengan baik oleh lembaga. 15

4.3. Manfaat bagi Masyarakat Masyarakat adalah sasaran yang akan menikmati manfaat langsung dari bantuan bagi lembaga PAUD ini karena dengan kokohnya lembaga PAUD ini maka keberlangsungan proses pembelajaran anak usia dini ini akan berkembang dan berkesinambungan, oleh karena itu anak-anak akan tetap dapat menikmati pembelajaran di lembaga PAUD ini. Dengan harapan di masa yang akan datang akan terwujud manusia Indonesia yang sehat, mandiri, berpendidikan, dan berdaya guna.

16

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan Keberadaan program Alat Permainan edukatif Pendidikan Anak Usia Dini (APE PAUD) sangat diharapkan terselenggaranya pengelolaan PAUD secara mapan dan berkelanjutan, mengingat di Dusun Cigoong belum ada lembaga pendidikan yang melayani kebutuhan anak usia dini. Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini menjadi salah satu faktor yang menjadi unsur pendukung terlaksananya pendidikan pra sekolah yang memadai serta memberikan kekuatan terciptanya manajemen program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mampu memberikan pelayanan yang mapan dan berkelanjutan serta mandiri dan mampu terus menerus melayani kebutuhan anak-anak usia pra sekolah bagi masyarakat. Demikian laporan penyelenggaraan Program Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD yang diselenggarakan oleh Lembaga PAUD MIFTAHUL ULUM untuk selanjutnya semoga program Pendidikan Anak Usia Dini MIFTAHUL ULUM dapat berkembang dengan baik demi terpenuhinya kualitas pendidikan anak usia dini di Dusun Cigoong di Desa Sirnabaya pada umumnya.

5.2. Saran 1. Bantuan ini tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan bagi Alat Permainan Edukatif (APE) tetapi juga bantuan pada kelembagaannya. 2. Pemberian buku panduan yang berkesinambungan dan dapat diberikan kepada setiap lembaga PAUD yang ada diseluruh Indonesia, terutama bagi PAUD yang beru berdiri buku Panduan dan acuan menu generik PAUD menjdi barang yang sangat penting 17

3. Kurikulum/Menu generik pembelajaran PAUD setiap tahun dikeluarkan untuk disosialisasikan pada lembaga-lembaga PAUD yang ada. 4. Kurikulum/Menu generik pembelajaran PAUD setia tahun diperbaharui sehingga lebih menarik dan lebih berkualitas.

5.3. Usul Kebijakan Setiap lembaga yang menaungi penyelenggaraan PAUD sungguh kami berharap dapat menjadi lembaga yang kuat dengan manajemen yang baik sehingga dapat melayani masyarakat dengan maksimal. Selain itu sungguh sangatlah miris melihat kerelaan tenaga pendidik untuk terus melaksanakan tugas mulianya mendidik anak-anak usia dini calon penerus bangsa. Untuk itu ada beberapa hal yang akan kami ajukan sebagai saran kebijakan bagi pemerintah yang mungkin akan menjadi bahan pertimbangan bagi penentuan kebijakan pada program pendidikan anak usia dini selanjutnya. Yang akan kami sampaikan adalah sebagai berikut ; 1. Bantuan yang diberikan tehadap lembaga PAUD tidak hanya berupa bantuan biaya penyelenggaraan namun juga berupa penyediaan sarana ruangan / pembangunan gedung PAUD yang refresentatif yang sesuai dengan kualitas pendidikan dan kesehatan. Penyedian sarana cinta alam dalam hal ini penyediaan sarana outbond yang sesuai dengan kaidah keamanan, kenyamanan, dan menarik. 2. Untuk bantuan Alat Permainan Edukatif (APE) alangkah baiknya apabila dana yang diberikan disesuaikan dengan jumlah anak didiknya. 3. Memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pendidik yang masih lulusan SLTA Non Pendidikan untuk mendapatkan pendidikan sesuai dengan kualifikasi yang diharuskan untuk menjadi pendidik PAUD. 4. Memberikan tunjangan fungsional bagi pendidik PAUD 5. Memberikan pelatihan-pelatihan, seminar, gratis bagi pendidik dan pengelola. 18

19

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat-Nya Laporan ini selesai disusun. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan juga tanggung jawab masyarakat dan keluarga. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Ciamis diperlukan program-program yang dapat memperluas kesempatan bagi setiap warga masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan terutama kepada warga masyarakat yang karena berbagai faktor dan keterbatasan hingga belum mendapat layanan pendidikan formal, antara lain Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Laporan ini berisi laporan-laporan realisasi penyelenggaraan Program

Dana Alat Permainan Edukatif Pendidikan Anak Usia Dini (APE-PAUD) MIFTAHUL ULUM di Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis yang

dipergunakan sebagai bukti pertanggung jawaban lembaga penyelenggara dan sebagai pemberitahuan bagi Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat yang memberikan bantuan dana Program Alat Permainan Edukatif Pendidikan Anak Usia Dini (APE PAUD). Kami menyadari isi Laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami menantikan saran demi penyempurnaannya. Semoga Allah SWT senantiasa memberkati setiap upaya kita. Amin.

Rajadesa, Januari 2012 Ketua Lembaga PAUD,

MAMAN BADRUJAMAN

i 20

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .............................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... A. Latar Belakang ................................................................... B. Dasar Hukum ..................................................................... C. Tujuan ............................................................................... D. Indikator Keberhasilan ....................................................... E. Ruang Lingkup .................................................................. F. Sistematika Pelaporan ........................................................ BAB II PELAKSANAAN PROGRAM ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE PAUD) .......................................................... 2.1. Organisasi ......................................................................... 2.2. Kondisi Fisik ..................................................................... a. Status Gedung ............................................................. b. Fasilitas Pembelajaran ................................................. c. Ketenagaan ................................................................. d. Program Pembelajaran ................................................ 2.3. Proses Pelaksanaan Program Alat Permainan Edukatif (APE PAUD) ..................................................................... a. Peserta Didik ............................................................... b. Tempat Pembelajaran .................................................. 2.4. Hasil yang telah dicapai ..................................................... 2.5. Penggunaan Dana Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE PAUD)............................................................................... BAB III HAMBATAN YANG DITEMUKAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH ....................................................... 3.1. Hambatan yang ditemukan ................................................. 3.2. Upaya pemecahan .............................................................. BAB IV DAMPAK DANA BANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) PROGRAM PAUD BAGI LEMBAGA........ 4.1. Manfaat dalam proses pembelajaran .................................. 4.2. Manfaat terhadap tenaga pendidik ...................................... 4.3. Manfaat bagi masyarakat. .................................................. BAB V PENUTUP .................................................................................. 5.1. Kesimpulan ........................................................................ 5.2. Saran.................................................................................. 5.3. Usul kebijakan ................................................................... LAMPIRAN LAMPIRAN i ii 1 1 2 2 3 4 4 6 6 6 6 7 7 8 10 10 11 11 12 13 13 13 15 15 15 16 17 17 17 18

21 ii

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

KELOMPOK BERMAIN MIFTAHUL ULUMAkta Notaris : Navie Alifah Assegaf, SH.MH. NPWP : 31.183.875.9-442.000Dusun Pabuaran RT 006/003 Desa Sirnajaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis

Nomor Lampiran Perihal

: 003/ KB.MU/I/2012 : 1 (satu) berkas : Laporan Penggunaan Dana Bantuan Alat Permainan Edukatif (APE PAUD) Kepada : Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Melalui : Kepala Bidang PNFI Jalan Dr. Radjiman No. 6 Bandung Disampaikan dengan hormat, dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia, dan untuk peningkatan kinerja pengelola sebagai bukti pertanggung jawaban dalam melaksanakan penyelenggaraan, serta evaluasi terhadap program yang dilaksanakan, bersama ini kami sampaikan laporan penyelenggaraan Program PAUD dan penggunaan dana Bantuan Alat Permainan Edukatif Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (APE-PAUD) yang telah kami realisasikan. Demikian hal ini kami sampaikan, atas segala perhatian dan bantuannya kami mengucapkan banyak terima kasih.

Mengetahui, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Rajadesa

Ciamis, Januari 2012 Pengelola Kober MIFTAHUL ULUM

PRIATNA, S.Pd., M.Si. NIP. 19611229 198201 1 001

MAMAN BADRUJAMAN

Mengetahui, a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Ciamis KABID PNFI,

Drs. UUN KUSNIADI, MM. NIP. 19580210 197811 1 002

22

Diajukan Kepada : Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui : Kepala Bidang PNFI Jalan Dr. Radjiman No. 6 Bandung

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)PAUD

KELOMPOK BERMAIN MIFTAHUL ULUMIjin Opersional : 421.9/1347-DISDIK/2010 Tgl.13 April 2010 NPWP : 31.183.875.9-442.000 Akta Notaris : NEVIE ALIFAH ASSEGAF,SH.MH.

Dok

Alamat

DESA SIRNAJAYA-RAJADESA KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT Nomor HP : 08532437843323