12
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini menjelaskan tentang inovasi model bisnis Komputek Solution sebagai upaya untuk keberlangsungan dan pengembangan usaha. Komputek Solution (KS) adalah sebuah usaha perseorangan yang bergerak dalam penjualan secara ritel aksesoris komputer dan hardware serta perbaikan dan perawatan komputer yang berdiri sejak bulan Nopember 2009, berlokasi di Koja Trade Mall Lantai 1 Blok O5 No.1 Jalan Kramat Jaya Jakarta Utara. Keberhasilan suatu bisnis sangat ditentukan oleh kemampuan mencapai keunggulan kompetitif diantara para pesaing dan kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis. Perkembangan teknologi informasi dewasa ini membuat pergeseran dalam cara berpikir dan berbisnis (Porter, 2001) yang membuat lingkungan bisnis menjadi sangat dinamis. Kemajuan teknologi informasi, inovasi dan layanan produk serta inovasi model bisnis memicu gelombang disrupsi yang membuat persaingan bisnis menjadi sulit untuk diprediksi. Disrupsi merupakan gangguan pada pasar yang sudah ada dan bersifat merusak, menggantikan seluruh sistem lama dengan cara- cara baru dan menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien, serta lebih bermanfaat (Kasali, 2017). Inovasi model bisnis merupakan suatu langkah strategis dan fundamental bagi pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha, penciptaan dan peningkatan nilai tambah usaha, penyelamatan usaha dari kebangkrutan. Inovasi model bisnis wajib dilaksanakan oleh pelaku bisnis untuk

BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

  • Upload
    letuyen

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian ini menjelaskan tentang inovasi model bisnis Komputek

Solution sebagai upaya untuk keberlangsungan dan pengembangan usaha.

Komputek Solution (KS) adalah sebuah usaha perseorangan yang bergerak dalam

penjualan secara ritel aksesoris komputer dan hardware serta perbaikan dan

perawatan komputer yang berdiri sejak bulan Nopember 2009, berlokasi di Koja

Trade Mall Lantai 1 Blok O5 No.1 Jalan Kramat Jaya Jakarta Utara.

Keberhasilan suatu bisnis sangat ditentukan oleh kemampuan mencapai

keunggulan kompetitif diantara para pesaing dan kemampuan dalam beradaptasi

dengan lingkungan bisnis. Perkembangan teknologi informasi dewasa ini

membuat pergeseran dalam cara berpikir dan berbisnis (Porter, 2001) yang

membuat lingkungan bisnis menjadi sangat dinamis.

Kemajuan teknologi informasi, inovasi dan layanan produk serta inovasi

model bisnis memicu gelombang disrupsi yang membuat persaingan bisnis

menjadi sulit untuk diprediksi. Disrupsi merupakan gangguan pada pasar yang

sudah ada dan bersifat merusak, menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-

cara baru dan menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan lebih efisien, serta

lebih bermanfaat (Kasali, 2017).

Inovasi model bisnis merupakan suatu langkah strategis dan fundamental bagi

pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha,

penciptaan dan peningkatan nilai tambah usaha, penyelamatan usaha dari

kebangkrutan. Inovasi model bisnis wajib dilaksanakan oleh pelaku bisnis untuk

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

2

mengubah operasi dan layanan usaha serta bagaimana cara mendatangkan

keuntungan. Inovasi model bisnis sebagai upaya untuk meningkatan daya saing

usaha di era persaingan yang sangat kompetitif dan menjadi pilihan utama para

CEO Global untuk menangkap dan menciptakan nilai serta merubah struktur

persaingan industri (Masanell dan Ricart, 2009).

Pada bab ini menjelaskan faktor eksternal dan internal yang

mempengaruhi KS melakukan inovasi model bisnis, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian serta sistimatika penulisan. Pada sub bab lingkungan eksternal

dijelaskan mengenai faktor dari luar KS yang mempengaruhi jalannya usaha KS.

Pada sub bab lingkungan internal merupakan pengaruh internal usaha yang

berpengaruh terhadap jalannya operasional usaha.

1.1.1 Lingkungan Eksternal Usaha

Dalam siklus arus barang dan jasa, industri ritel merupakan mata rantai yang

penting dan tidak dapat dipisahkan dari proses distribusi barang dan jasa. Melalui

ritel, barang dan jasa dapat mengalir dari pabrik/pencipta ke konsumen/pengguna

akhir. Secara umum bisnis ritel merupakan kegiatan jual beli barang atau jasa, beli

dari distributor/main dealer/importir maupun dari pabrikan langsung dengan tujuan

untuk dijual kembali ke pihak lain (konsumen/pengguna akhir). Pada dasarnya ritel

merupakan aktivitas bisnis untuk menjual barang dan jasa ke pengguna akhir atau

konsumen yang bukan untuk dijual kembali (Keller dan Kotter, 2012).

Aktivitas bisnis ritel merupakan penyaluran barang atau jasa dari produsen

ke konsumen melalui saluran distribusi. Dalam arti lain bahwa distribusi

merupakan kegiatan ekonomi yang menghubungkan kegiatan produksi dari

produsen dan dikonsumsi oleh konsumen.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

3

Melalui saluran distribusi tersebut pengecer melakukan pengumpulan dan

pembelian bermacam-macam barang dalam jumlah besar kemudian menjualnya

kembali dalam jumlah kecil kepada pengguna akhir untuk dikonsumsi. Posisi

pengecer dalam saluran distribusi merupakan penghubung antara pabrikan,

distributor dan konsumen (Berman dan Evans, 2010) dapat diilustrasikan dalam

Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Tipe Saluran Distribusi

Sumber: Berman dan Evans (2010)

Industri ritel di Indonesia merupakan industri yang masih terus tumbuh

dan berkembang. Hal ini tercermin dari indikator makro ekonomi Indonesia yaitu:

1) pada tahun 2013 GDP Indonesia sebesar $876 billion menempati posisi 16

besar dunia; 2) tingkat pertumbuhan konsumsi pertahun sebesar 7,7%; 3)

pertumbuhan ekonomi yang stabil diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia; 4)

angka inflasi yang rendah; dan 5) tingkat komsumsi rumah tangga yang tinggi

serta jumlah penduduk yang besar (Razdan et al., 2013). Hal tersebut

menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sangat dinamis dan potensial bagi sektor

industri ritel. Indonesia juga menjadi tempat tujuan investasi yang menjanjikan

bagi sektor ritel sekaligus sebagai target pasar bagi industri ritel dunia.

Berdasarkan data pada laporan dari Kearney (2016), Indonesia dengan

jumlah penduduk sebesar 256 juta jiwa dan belanja ritel sebesar $324 billion

masuk dalam peringkat lima negara Asia untuk tujuan investasi di industrI ritel.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

4

Hal ini membuktikan bahwa pasar ritel di Indonesia sangat prospektif, terus

tumbuh dan berkembang serta menjanjikan banyak keuntungan.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat,

memberi pengaruh kepada aspek kehidupan manusia terutama terhadap dunia

usaha. Teknologi informasi dan komunikasi telah merubah transaksi jual beli,

dimana transaksi jual beli bisa dilakukan tanpa harus mempertemukan antara

penjual dan pembeli secara langsung namun menggunakan e-commerce.

Penggunaan e-commerce dalam dunia usaha akan berdampak pada

efisiensi, kecepatan terhadap layanan dan jangkauan pemasaran yang lebih luas

serta merupakan medium yang efektif karena mengatasi keterbatasan waktu dan

geografis. Teknologi e-commerce dapat memberikan hasil pada perbaikan dan

efisiensi proses bisnis (Khan, 2016).

Pada sisi lain kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi

menjadikan industri ritel kian dinamis. Dengan hadirnya e-commerce sebagai

sebuah platform kegiatan jual beli dan pemasaran memberikan manfaat yang

sangat besar bagi kelancaran proses kegiatan bisnis/usaha (Maulana et al., 2015).

Hadirnya platform e-commerce dan e-business telah menjadi kecenderungan yang

mewarnai aktivitas bisnis di negara-negara maju maupun berkembang dan

menjadi paradigma bisnis baru sebagai salah satu kunci sukses pengelolaan

perusahaan di era informasi.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, dimana aktivitas e-

business tidak hanya distribusi, penjualan, pembelian, pemasaran produk dan jasa.

Akan tetapi juga meliputi pelayanan pelanggan, kolaborasi dan integrasi dengan

mitra bisnis dengan dukungan elektronik sebagai alat transaksi, interaksi atau

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

5

organisasi. Dalam penerapannya e-business akan menggunakan seluruh mata

rantai dalam proses bisnisnya, seperti: 1) proses pembelian secara eletronik dan

manajemen rantai pasokan; 2) pemrosesan pesanan secara elektronik; 3) mengatur

pelayanan pelanggan hingga bekerja sama dengan mitra usaha dengan transaksi

yang aman; 4) proses yang diotomatisasi; dan 5) kolaborasi semua bagian

organisasi bisnis secara elektronik (Subekti, 2014).

Dampak penggunaan internet pada aktivitas e-commerce dan e-business di

dunia bisnis meliputi perdagangan, belanja/penjualan dan pemasaran menciptakan

pasar yang unik dan spesifik serta membawa perubahan mendasar dalam industri

ritel. Beragam tawaran produk dan jasa layanan e-commerce dan e-business yang

menarik, mudah, kreatif dan tepat guna menjadi faktor percepatan pertumbuhan e-

commerce dan e-business dan merubah peta persaingan di industri ritel.

Tingkat pertumbuhan e-commerce di Indonesia sangat dipengaruhi oleh

penetrasi internet, menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyeleggara Jasa

Internet penetrasi penggunaan internet oleh penduduk Indonesia pada tahun 2016

sebesar 51,8% setara dengan 132,7 juta pengguna internet atau tumbuh sebesar

33,6% dari tahun 2014 (APJII, 2016) dan menurut Frost dan Sullivan (2016) e-

commerce di Indonesia di prediksi tumbuh secara rata-rata sebesar 31,1% sampai

tahun 2019 (Daily Socialid, 2016). Namun pengguna internet yang melakukan

transaksi belanja secara online pada tahun 2016 baru sebesar 29% (Idea, 2016).

Hal ini mengindikasikan masih terbukanya potensi pertumbuhan di industri e-

commerce di Indonesia.

Beragam tawaran produk dan jasa layanan online yang menarik, mudah,

kreatif dan tepat guna juga akan menjadi faktor percepatan pertumbuhan transaksi

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

6

e-commerce karena setiap daerah memilki kekhasan tersendiri dalam menciptakan

pasar yang unik dan spesifik. Inilah kesempatan para pelaku usaha di indonesia

terutama sektor ritel memanfaatkan penguasaan pasar dengan memberikan

tawaran produk dan jasa layanan yang tepat dan sesuai. Dengan potensi dan

berbagai keuntungan penggunaan e-commerce yang telah disebutkan sebelumnya,

dan dengan dukungan dari pemerintah diharapkan bisa mendorong pelaku usaha

menggunakan e-commerce.

Menjamurnya ritel online di dunia menjadi bukti bahwa kini semakin

banyak konsumen yang telah terbiasa menggunakan internet untuk mencari

barang/jasa yang dibutuhkannya, dimana salah satu kegiatannya adalah

perdagangan via online (e-commerce). Dengan e-commerce kedua pihak baik

produsen maupun konsumen sama-sama diuntungkan, konsumen mendapatkan

produk yang diinginkannya dengan praktis dan produsen dapat lebih memperluas

pasarnya.

Kehadiran e-commerce di dunia bisnis ritel menjadi saingan yang berat

bagi para pelaku bisnis ritel konvensional yang masih mengandalkan adanya tatap

muka/pertemuan dalan transaksi penjualannya. Namun dengan potensi pasar

bisnis e-commerce di Indonesia yang sangat besar dan menjadi trend di

masyarakat merupakan daya tarik utama bagi dunia usaha yang bergerak dalam

bisns ritel untuk melakukan ekspansi bisnis berbasis e-commerce.

Bagi KS e-commerce merupakan merupakan pesaing utama sekaligus

tantangan dan peluang untuk mengembangkan bisnis yang berubah sangat cepat

dan sulit untuk diprediksi. Dengan perubahan model bisnis dari ritel konvensional

ke model bisnis berbasis e-commerce menjadi solusi yang tepat untuk

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

7

mempertahankan dan mengembangkan bisnis KS lebih besar baik dari aspek

pelanggan, distribusi, produk dan layanan dan tingkat kemampuan untuk

mencetak pendapatan dan laba.

1.1.2 Lingkungan Internal Usaha

Perjalanan usaha Komputek Solution pada tahun pertama sampai dengan

tahun ketiga mengalami perkembangan usaha yang meningkat baik dari

pendapatan dan laba namun sebaliknya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir

mengalami stagnasi dan penurunan usaha baik itu dari sisi keuangan, penjualan,

jumlah tenaga kerja serta layanan. Penurunan kinerja usaha tersebut dapat dilihat

dari sisi keuangan yaitu penjualan, biaya dan laba sebagaimana terlihat pada

Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Penjualan, Biaya dan Laba 2010 s.d. 2016

Sumber: Komputek Solution (2017)

Berdasarkan data pada grafik di atas terlihat bahwa telah terjadi fluktuasi

pendapatan dan laba yang diperoleh oleh Komputek Solution. Pendapatan dan laba

perusahaan mengalami kenaikan cukup signifikan dari tahun 2010 sampai dengan

pertengahan tahun 2013. Akan tetapi pada akhir tahun 2013 terjadi penurunan

pendapatan dan laba yang sangat signifikan sampai tahun 2016. Penurunan penjualan,

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

8

biaya dan laba karena tidak mampu bersaing dengan para pelaku usaha e-commerce

atau oline shop pada market place seperti bukalapak, tokopedia dan bisnis yang

sejenis. Disamping itu KS hanya melakukan penjualan secara off line di mana

terdapat tingkat persaingan yang sangat tinggi secara dengan pusat perbelanjaan yang

sudah terkenal seperti Harco Mangga Dua, Dusit Mangga Dua, Glodok ITC. Selain

itu KS juga bersaing secara off line dengan pelaku bisnis e-commerce atau toko

online yang tidak saja bersifat perseorangan dan usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM), namun juga yang dikelola oleh korporasi seperti

Glodokshop, Bhinneka dan pasar online. Penurunan kinerja usaha sejalan dengan

penurunan tingkat kinerja karyawan dan tempat usaha, seperti terlihat pada Tabel

1.1.

Tabel 1.1 Penjualan, Biaya dan Laba 2010 s.d. 2016

ITEM 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Milik Sendiri 1 1 1 1 1 1 1 1

Sewa - 0 1 1 1 0 0 0

Jumlah 1 1 2 2 2 1 1 1

ITEM 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Permanent 1 1 3 2 2 1 1 1

Part Time - 1 2 2 1 1 - -

Jumlah 1 2 5 4 3 2 1 1

ITEM 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Marketing - - 1 - - - - -

Teknisi - 1 3 3 2 - - -

SPG 1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah 1 2 5 4 3 1 1 1

JENIS TENAGA

KERJA

KEPEMIKIKAN

KIOS

TENAGA KERJA

Sumber: Komputek Solution (2017)

Berdasarkan data pada Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa jumlah kepemilikan

kios tidak mengalami kenaikan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2016.

Sementara itu KS tidak memiliki kios yang disewa sejak tahun 2014 walaupun

sebelumnya memiliki satu buah kios yang disewa. Demikian halnya dengan jumlah

tenaga kerja, KS hanya memiliki seorang tenaga kerja tetap sejak tahun 2014.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

9

Padahal pada tahun 2011 memiliki tiga karyawan tetap dan 2 karyawan tetap pada

tahun 2012 dan 2013. KS memiliki tenaga kerja yang berada di posisi tenaga

penjualan yang berada di kios, marketing dan teknisi. Pada tahun 2016 hanya

tenaga penjualan yang masih dipertahankan oleh KS.

Saat ini terbuka peluang untuk melakukan diversifikasi usaha ke arah jasa

penjualan secara online untuk suku cadang dan aksesoris komputer dan telepon

seluler dan jasa perbaikan komputer dan telepon seluler. Diversifikasi usaha ini

sangat menjanjikan ditinjau dari peluang usaha untuk mencapai margin yang

cukup besar (berkisar 20 s.d. 30%). Penjualan suku cadang dan aksesoris

komputer dan telepon seluler dan jasa perbaikan komputer dan telepon seluler

yang direncanakan adalah berbasis e-commerce yang terintegrasi antara

pelanggan, impotir dan distributor serta teknisi perbaikan komputer dan telepon

seluer, dan KS sebagai pemilik dan pengelola aplikasi e-commerce. Dengan

sistem yang terintegrasi akan memberikan nilai tambah yang maksimal pada

pelanggan, teknisi perbaikan komputer dan telepon seluler serta para pelaku usaha

yang terlibat dalam proses bisnis KS.

Pada sisi lain mahalnya harga sewa kios dan selalu mengalami kenaikan

harga sewa tiap tahunnya menjadi hambatan dalam melakukan perluasan pasar.

Perluasan pasar baik dari sisi barang yang dijual, jenis layanan yang ditawarkan

kepada pealnggan dan jaraingan pemasaran menjadi prasyarat utama dan menadi

penentuan dalam pengembangan dan keberlangsungan usaha KS. Sementara itu

dari sisi impotir dan distributor serta teknisi perbaikan komputer dan telepon

seluler mengalami permasalahan yang sama dengan mahalnya harga sewa ruang

usaha.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

10

Pada umumya lokasi usaha terletak pada pusat ekonomi ataupun di tengah

kota yang jauh dari pemukiman penduduk. Hal ini menjadi hambatan bagi

pelanggan yang membutuhkan suku cadang dan aksesoris komputer dan telepon

seluler dan jasa perbaikan komputer dan telepon seluler. Jarak yang harus

ditempuh pelanggan cukup jauh dan tidak jarang dilanda kemacetan lalu lintas

yang parah. Kondisi ini dapat menghabiskan waktu yang lama untuk sampai ke

lokasi yang dituju dan menjadi hambatan yang dominan bagi pelanggan yang

mempunyai kesibukan tinggi.

1.2 Rumusan Masalah

Pendapatan usaha KS yang hanya pada penjualan suku cadang dan

aksesoris komputer dan jasa perbaikan komputer secara ritel dan off line menjadi

penyebab utama ketidakmampuan KS bersaing. Hal tersebut menyebabkan

penurunan laba usaha dan kesinambungan usaha KS diambang kebangkrutan

usaha.

Penurunan laba usaha dan aktivitas usaha sejak tahun 2013 menyebabkan

KS tidak mampu untuk memperluas pasar dan jumlah barang yang dijual serta

jenis layanan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Hal ini disebabkan

ketidakmampuan KS bersaing dalam pejualan off line, makin berkurangnya pasar

ritel yang dilayani baik dari jenis barang yang di jual maupun jasa, dan pelaku

usaha yang telah mejalankan penjualan secara online.

Pada sisi lain, peluang usaha berbasis aplikasi online dan e-commerce

masih sangat terbuka dan menjanjikan keuntungan yang tinggi. Pelanggan yang

memerlukan suku cadang dan aksesoris komputer dan telepon seluler serta jasa

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

11

perbaikan komputer dan telepon seluler saat ini masih datang ke tempat penjualan

dan perbaikan.

Sinergisitas antar pelaku usaha (KS, impotir dan distributor serta teknisi

perbaikan komputer dan telepon seluer) sangat dimungkin untuk dilaksanakan

apabila masing-masing pelaku usaha mendapat manfaat dari sinegisitas tersebut.

Sinergisitas yang didasari pada keunggulan usaha yang dimiliki oleh pelaku usaha

berdampak pada nilai tambah yang maksimal yang diterima oleh pengguna akhir

dalam hal ini pelanggan yang membutuhkan barang dan jasa. Aplikasi online dan

e-commerce menjadi platform yang menjadi penghubungan dan sinergi antara KS,

impotir dan distributor serta teknisi perbaikan komputer dan telepon seluler.

Sinergisitas di atas memerlukan perubahan proses bisnis dalam bentuk

inovasi model bisnis. Tujuan inovasi model bisnis ini agar KS dapat bersaing

pada penjualan suku cadang dan aksesoris komputer dan telepon seluler dan jasa

perbaikan komputer dan telepon seluler di pasar yang sangat kompetitif. Inovasi

model bisnis berbasis pada e-commerce ini juga diharapkan akan mampu

memperluas saluran distribusi barang dan jasa, komunikasi dan promosi terhadap

konsumen, serta kecepatan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk:

1. Menganalisis model bisnis Komputeks Solution yang digunakan saat ini

untuk mendapatkan gambaran kondisi saat ini, serta peluang dan hambatan

yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/155201/potongan/s2-2018... · pelaku bisnis yang mempunyai tujuan untuk pertumbuhan dan pengembangan

12

2. Melakukan inovasi model bisnis baru untuk mendapatkan solusi agar

pertumbuhan dan pengembangan usaha dapat berkelanjutan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dengan inovasi model bisnis ini adalah sebagai berikut:

1. Entrepreneur, dapat menjadi acuan dalam membuat dan menjalankan

usaha di bidang jasa perbaikan komputer dan handphone berbasis e-

commerce.

2. Akademisi, dapat memberikan gambaran model bisis pada jasa perbaikan

komputer dan ponsel berbasis e-commerce.

3. Penulis, diharapkan dapat menjadi pedoman untuk menjalankan usaha.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tesis dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari

Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Strategi dan Rencana, dan

Rencana Aksi. Bab I menjelaskan latar belakang dibuatnya penelitian bisnis

perbaikan handphone dan laptop berbasis e-commerce. Bab II membahas tinjauan

pustaka yang terkait dengan model bisnis penjualan suku cadang dan aksesoris

komputer dan telepon seluler serta jasa perbaikan komputer dan telepon seluler

berbasis e-commerce. Bab III menjelaskan metode penelitian yang digunakan.

Bab IV menjelaskan strategi dan aksi model bisnis e-commerce yang terdiri dari

kanvas model bisnis, analisis kelayakan usaha dan strategi implementasi. Bab V

menjelaskan rencana aksi.