Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap
tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan
dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),
serta merupakan bentuk akuntabilitas atau pertanggungjawaban dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran.
Tujuan pelaporan kinerja adalah memberikan informasi yang terukur atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai oleh organisasi, sebagai upaya untuk perbaikan
yang berkesinambungan bagi instansi pemerintah dalam rangka peningkatan
kinerjanya.
Penyusunan Laporan Kinerja Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Tahun 2016
berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, dan memuat realisasi kinerja Pemerintah Kecamatan Depok Kabupaten
Sleman tahun 2016 yang merupakan tahun pertama dari RPJMD Kabupaten
Sleman tahun 2016-2021.
B. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sleman, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009
tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sleman, dan Peraturan Bupati
Sleman Nomor 51 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Kecamatan, Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah
yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah
dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, kecamatan mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis sebagian urusan otonomi daerah dan tugas umum
pemerintahan;
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 2
b. Pelaksanaan tugas sebagian urusan otonomi derah dan tugas umum
pemerintahan;
c. Penyelenggaraan pelayanan umum;
d. Pembinaan dan pengoordinasian wilayah; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Susunan organisasi kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman
Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Sleman, dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 51 Tahun 2009 tentang Uraian
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan adalah:
a. Camat;
b. Sekretariat terdiri dari:
1) Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
2) Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi.
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
e. Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat;
g. Seksi Pelayanan Umum; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
CAMAT
SEKRETARIAT
Subbag Umum &
Kepegawaian Subbag Keuangan,
Perencanaan & Evaluasi
Kelompok
Jabatan
Fungsional
Seksi
Perekonomian &
Pembangunan
Seksi
Pelayanan
Umum
Seksi
Kesejahteraan
Masyarakat
Seksi Ketentraman
&Ketertiban
Seksi
Pemerintahan
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 3
Sedangkan uraian tugas dan fungsi masing-masing organisasi kecamatan
berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 51 tahun 2009 tentang Uraian Tugas,
Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan adalah:
1. Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian,
keuangan, perencanaan, evaluasi, dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas
satuan organisasi, dan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja Sekretariat;
b. Penyusunan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. Penyelenggaraan urusan umum;
d. Penyelenggaraan urusan kepegawaian;
e. Penyelenggaraan urusan keuangan;
f. Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi;
g. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi;
h. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja Sekretariat.
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan umum dan kepegawaian, dan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan program kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Penyiap bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan
kepegawaian;
c. Penyelenggaraan urusan surat-menyurat, kearsipan, kepustakaan,
dokumentasi, informasi, perlengkapan, dan rumah tangga;
d. Penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai, pengembangan
pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan pegawai
serta tata usaha kepegawaian;
e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja Subbagian
Umum dan Kepegawaian.
3. Subbagian Keuangan, Perencanaan, dan Evaluasi mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan keuangan, perencanaan, dan evaluasi, dan dalam
melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan dan
Evaluasi;
b. Penyiap bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan,
perencanaan dan evaluasi;
c. Pengelolaan anggaran, perbendaharaan dan pembukuan keuangan;
d. Pengkoordinasian penyusunan program dan kegiatan;
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 4
e. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan;
f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja Subbagian
Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi.
4. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan pengoordinasian dan
pembinaan penyelenggaraan pemerintahan, dan melaksanakan tugasnya
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja Seksi Pemerintahan;
b. Perumusan kebijakan teknis pemerintahan;
c. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan;
d. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan;
e. Penyelenggaraan fasilitasi pertanahan;
f. Pembinaan kelembagaan lembaga kemasyarakatan desa;
g. Penyelenggaraan koordinasi pelayanan pajak bumi dan bangunan;
h. Penyelenggaraan sebagaian urusan otonomi daerah dibidang
pemerintahan yang dilimpahkan;
i. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja Seksi
Pemerintahan.
5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas menyelenggarakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan
pengoordinasian dan pembinaan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban,
dan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
b. Perumusan kebijakan teknis ketentraman dan ketertiban;
c. Pembinaan, pengkoordinasian dan penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban;
d. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan;
e. Pembinaan kesatuan bangsa;
f. Penyelenggaraan pemberdayaan perlindungan masyarakat;
g. Penyelenggaraan penanggulangan dan penanganan bencana;
h. Penyelenggaraan urusan otonomi daerah di bidang ketrentaman dan
ketertiban yang dilimpahkan;
i. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja Seksi
Ketrentraman dan Ketertiban.
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 5
6. Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas menyelenggarakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan
pengoordinasian, pembinaan, dan pengembangan perekonomian dan
pembangunan, dan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
b. Perumusan kebijakan teknis perekonomian dan pembangunan;
c. Pengembangan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
pembangunan;
d. Penyelenggaraan pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum;
e. Penyelenggaraan pengkoordinasian dan fasilitasi pemberdayaan
perekonomian;
f. Penyelenggaraan fasilitasi pelayanan bantuan pembangunan;
g. Pembinaan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam;
h. Pembinaan pemanfaatan dan pengembangan teknologi tepat guna;
i. Penyelenggaraan urusan otonomi daerah di bidang perekonomian dan
pembangunan yang dilimpahkan;
j. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja Seksi
Perekonomian dan Pembangunan.
7. Seksi Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan
pengoordinasian, pembinaan, dan pengembangan kesejahteraan masyarakati,
dan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja Seksi Kesejahteraan Masyarakat;
b. Perumusan kebijakan teknis kesejahteraan masyarakat;
c. Pembinaan dan pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pendidikan
dan pemberdayaan masyarakat;
d. Pembinaan, pengembangan dan pelestarian seni dan budaya;
e. Pembinaan kesehatan dan kesejahteraan keluarga;
f. Penyelenggaraan fasilitasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak;
g. Penyelenggaraan fasilitasi pelayanan sosial dan keagamaan;
h. Penyelenggaraan fasilitasi penanggulangan kemiskinan;
i. Penyelenggaraan fasilitasi ketenagakerjaan;
j. Penyelenggaraan fasilitasi kepemudaan dan keolahragaan;
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 6
k. Penyelenggaraan urusan otonomi daerah di bidang kesejahteraan
masyarakat yang dilimpahkan;
l. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja Seksi
Kesejahteraan Masyarakat.
8. Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan penyelenggaraan pelayanan
umum, dan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja Seksi Pelayanan Umum;
b. Perumusan kebijakan teknis pelayanan umum;
c. Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan umum;
d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi kependudukan;
e. Penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa
atau kelurahan;
f. Penyelenggaraan urusan otonomi daerah dibidang pelayanan umum yang
dilimpahkan;
g. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja Seksi
Pelayanan Umum.
C. ISU-ISU STRATEGIS
1. Rendahnya tingkat pemahaman petugas dalam melaksanakan tugas pelayanan.
2. Adanya aturan yang berubah secara cepat tanpa melihat kondisi riil di lapangan
dan tanpa adanya dukungan sarana dan prasarana.
3. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan tindak kriminal.
4. Keterbatasan jumlah sumber daya aparatur pemerintah dengan kompetensinya
yang tidak merata, serta kondisi prasarana dan prasarana kantor yang kurang
memadai.
5. Belum optimalnya pelaksanaan SOP yang telah disusun oleh SKPD.
6. Belum optimalnya pengendalian terhadap pemanfaatan tata ruang (alih fungsi
lahan) serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan tertib
administrasi pertanahan, administrasi kependudukan serta berbagai perizinan
terkait.
7. Penyelenggaraan dan pengelolaan pemerintah desa yang belum optimal serta
peran lembaga pemberdayaan masyarakat desa yang perlu ditingkatkan dan
diberdayakan.
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 7
8. Belum optimalnya kondisi sarana dan prasarana infrastruktur (jalan, jembatan,
jaringan irigasi, sara prasarana perekonimian) serta pengelolaan koperasi dan
UKM.
9. Belum optimalnya sinergitas dan koordinasi dalam upaya penanggulangan
kemiskinan, pembinaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan seni
budaya dan pelestarian tradisi serta pembinaan pemuda dan olah raga.
10. Belum optimalnya penegakkan perda, kurangnya kesadaran masyarakat dalam
mematuhi peraturan perundang-undangan dan belum semua masyarakat
terlatih dalam penanggulangan kebencanaan.
D. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA
Kata pengantar
Ikhtisar Eksekutif
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi
C. Isu-isu Strategis
D. Sistematika Laporan Kinerja
Bab II Perencanaan Kinerja
A. Indikator Kinerja Utama (IKU)
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Evaluasi Kinerja Sasaran Strategis
C. Analisis Efisiensi Dalam Pencapaian Sasaran
Bab IV Penutup
Lampiran
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Kinerja adalah ukuran keberhasilan yang spesifik, dapat diukur, dapat
dicapai, relevan, pada suatu kurun waktu tertentu, yang menggambarkan
terwujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan kegiatan yang dilaksanakan
oleh intansi pemerintah.
Sedangkan Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah merupakan ukuran
keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama instansi pemerintah sesuai
dengan tugas, fungsi, dan mandat (core business) yang diembannya.
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Kecamatan Depok Kabupaten Sleman 2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti
2. Predikat LAKIP
3. Jumlah Desa yang melaksanakan Siklus Tahunan Desa tepat waktu
4. Indeks Kepuasan Masyarakat
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang dsertai dengan indikator kinerja.
Perjanjian kinerja merupakan perwujudan komitmen dan kesepakatan atas
kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi, dan wewenang serta sumber
daya yang tersedia sehingga terjadi kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Pada bulan Oktober 2016, dengan telah ditetapkannya Rencana Strategis
Kecamatan Depok Tahun 2016-2021 yang berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sleman Tahun
2016-2021 telah dilakukan perubahan terhadap Perjanjian Kinerja yang dususu
pada bulan Februari 2016. Perubahan Perjanjian Kinerja disesuaikan dengan visi,
misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Kecamatan Depok sebagaimana
termuat dalam rencana strategis dimaksud.
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 9
Adapun Perjanjian Kinerja Kecamatan Depok Tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya akuntabilitas
kinerja keuangan di kecamatan
Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
100%
Predikat LAKIP A
Siklus Tahunan Desa
tepat waktu
3 Desa
2 Meningkatnya kualitas
pelayanan publik di kecamatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat
78
Persentase keluhan/
pengaduan keamanan dan
ketertiban ditindaklanjuti
75%
3 Meningkatnya keberdayaan
masyarakat
Jumlah kegiatan
masyarakat yang
difasilitasi
5
4 Meningkatnya kapasitas
masyarakat dalam pengurangan
resiko bencana di kecamatan
Jumlah masyarakat yang
terlatih kebencanaan
75
5 Meningkatnya kerukunan
masyarakat di kecamatan
Kasus gangguan
ketertiban masyarakat
≤10
Konflik SARA 0
Untuk mencapai sasaran strategis sebagaimana tersebut di atas diwujudkan
dalam 24 program dengan anggaran sebesar Rp. 1.922.017.985,-.
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
Kecamatan Depok melaksanakan pengukuran kinerja terhadap Indikator Kinerja
Utama (IKU) maupun indikator kinerja sasaran strategis organisasi yang telah
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kecamatan Depok Tahun 2016.
Berikut disampaikan cara pengukuran capaian kinerja yang dikaitkan dengan
realisasi dalam pencapaian dan targetnya, serta skala pengukuran dan predikat
kinerja sebagai berikut:
1. Kondisi capaian kinerja yang menunjukan semakin tinggi realisasi
menggambarkan pencapaian yang semakin baik :
% Capaian kinerja = Realisasi kinerja
x 100% Target kinerja
2. Kondisi capaian kinerja yang menunjukan semakin tinggi realisasi
menggambarkan pencapaian yang semakin buruk :
% Capaian kinerja = 2 x Realisasi - Target
x 100% Target kinerja
Sedangkan skala pengukuran dan predikat kinerja adalah sebagai berikut:
- Capaian Kinerja 95% s/d 100% = Sangat berhasil
- Capaian Kinerja 80% s/d 85% = Berhasil
- Capaian Kinerja 50% s/d 80% = Cukup berhasil
- Capaian Kinerja < 50% = Tidak berhasil
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 11
Capaian Indikator Kinerja Utama adalah sebagai berikut:
No. Kinerja Utama Indikator Kinerja
Utama Satuan
Tahun 2016
Target Realisasi Capaian
(%)
1. Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja keuangan
di kecamatan
Persentase
temuan hasil
pemeriksaan
yang
ditindaklanjuti
% 100 100 100
Predikat LAKIP Predikat A *) *)
Jumlah Desa
yang
melaksanakan
Siklus Tahunan
Desa tepat waktu
Desa 3 3 100
2. Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
di kecamatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Nilai 78 77,35 99,17
Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran strategis organisasi adalah sebagai
berikut:
No. Kinerja Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2016
Target Realisasi Capaia
n (%)
1 Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja keuangan
di kecamatan
Persentase
temuan hasil
pemeriksaan
yang
ditindaklanjuti
% 100 100 100
Predikat LAKIP Predikat A *) *)
Siklus Tahunan
Desa tepat waktu
Desa 3 3 100
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 12
2 Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
di kecamatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Nilai 78 77,35 99,71
Persentase
keluhan/
pengaduan
keamanan dan
ketertiban
ditindaklanjuti
% 6 5 83,3
3 Meningkatnya
keberdayaan
masyarakat
Jumlah kegiatan
masyarakat yang
difasilitasi
Kegiatan 5 5 100
4 Meningkatnya
kapasitas
masyarakat
dalam
pengurangan
resiko bencana di
kecamatan
Jumlah
masyarakat yang
terlatih
kebencanaan
Orang 75 100 133,3
5 Meningkatnya
kerukunan
masyarakat di
kecamatan
Kasus gangguan
ketertiban
masyarakat
Kasus ≤5 0 100
Konflik SARA Kasus 0 0 100
B. EVALUASI KINERJA SASARAN STRATEGIS
Sasaran 1
“Meningkatnya akuntabilitas kinerja keuangan di kecamatan”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya akuntabilitas kinerja
keuangan di kecamatan” dengan 2 indikator kinerja adalah sebesar 100%
dengan predikat sangat berhasil, sedangkan 1 indikator kinerja yaitu predikat
LAKIP belum dapat dilakukan pengukuran sehingga hasilnya belum dapat
ditampilkan.
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 13
Hasil pengukuran diperoleh dari perbandingan antara target dan realisasi kinerja
pada tahun 2016 sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2016
Target Realisasi Capaian
(%)
1 Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
% 100 100 100
2 Predikat LAKIP Predikat A *) *)
3 Siklus Tahunan Desa tepat
waktu
Desa 3 3 100
Rata – rata capaian 100
Persentase Temuan yang ditindak lanjuti
Pada tahun 2016, Ispektorat melaksanakan pemeriksaan di Kecamatan Depok,
dan terdapat 1 rekomendasi dan sudah ditindak lanjuti.
Predikat LAKIP
Pada tahun 2016, Kacamatan Depok belum mendapatkan hasil evaluasi LAKIP
dari Inspektorat, karena evaluasi AKIP baru akan dilaksanakan pada triwulan III.
Siklus Tahunan Desa Tepat Waktu
Jumlah Desa di Kecamatan Depok, terdapat 3 Desa, yaitu Caturtunggal,
Maguwoharjo, Condongcatur. Dari 3 desa tersebut, Siklus Tahunan Desa
dilaksanakan tepat waktu.
Perbandingan realisasi kinerja pada tahun 2016 dengan target kinerja tahun 2021
(tahun terakhir Renstra 2016-2021) adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi
Tahun 2016
Target
Tahun 2021
1 Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
% 100 100
2 Predikat LAKIP Predikat *) A
3 Siklus Tahunan Desa tepat
waktu
Desa 3 3
Tahun 2016 merupakan tahun pertama Renstra, sehingga realisasi indikator
kinerja belum bisa dibandingkan dengan realisasi tahun yang lalu.
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp192.184.200,- dari anggaran sebesar Rp193.066.200,- atau 99,54% dari
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 14
target. Realisasi keuangan sebesar 99,54% dibandingkan dengan rata-rata
capaian kinerja sasaran sebesar 100%, maka terjadi efisiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian kinerja adalah
adanya komitmen pimpinan dan pegawai untuk melaksanakan tugas sesuai
dengan tupoksinya masing-masing yang didukung dengan anggaran yang cukup
memadai.
Hambatan/masalah yang dihadapi adalah terbatasnya jumlah SDM/personil,
baik di kecamatan maupun desa.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
sasaran/outcome adalah sebagai berikut:
Indikator Sasaran Program/Kegiatan
Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan
keuangan dan kekayaan daerah
Penatausahaan keuangan dan aset SKPD
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan
desa
Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APBDes
Predikat LAKIP Program perencanaan pembangunan daerah
Penyelenggaraan musrenbang RKPD
Penyusunan Renstra SKPD
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
Penyusunan perencanaan kerja SKPD
Penyusunan pengendalian dan evaluasi perencanaan
SKPD
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Penguatan pelaksanaan reformasi birokrasi
Program peningkatan administrasi pemerintahan
Pembinaan Tertib Administrasi Pemerintahan Desa
Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan
desa
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 15
Siklus Tahunan Desa tepat
waktu
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah
desa
Pembinaan dan Pengawasan terhadap Kepala dan
Perangkat Desa
Sasaran 2
“Meningkatnya kualitas pelayanan publik di kecamatan”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas pelayanan
publik di kecamatan” dengan 2 indikator kinerja adalah sebesar 99,59 % dengan
predikat sangat berhasil.
Hasil pengukuran diperoleh dari perbandingan antara target dan realisasi kinerja
pada tahun 2016 sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2016
Target Realisasi Capaian
(%)
1 Indeks Kepuasan
Masyarakat
Nilai 78 77,35 99,17
2 Persentase keluhan/
pengaduan keamanan dan
ketertiban ditindaklanjuti
% 75 75 100
Rata-rata capaian 99,59
Indeks Kepuasan Masyarakat
Pada tahun 2016, Kecamatan Depok, telah melakukan survey tingkat kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan di kecamatan Depok dengan hasil indeks
kepuasan masyarakat sebesar 77,35.
Persentase keluhan/ pengaduan keamanan dan ketertiban ditindaklanjuti
Pada tahun 2016, Kacamatan Depok Persentase keluhan/ pengaduan keamanan
dan ketertiban semua dapat ditindaklanjuti
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 16
Perbandingan realisasi kinerja pada tahun 2016 dengan target kinerja tahun 2021
(tahun terakhir RPJMD 2016-2021) adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Tahun
2016
Target
Tahun 2021
1 Indeks Kepuasan
Masyarakat
Nilai 77,35 78
2 Persentase keluhan/
pengaduan keamanan dan
ketertiban ditindaklanjuti
% 75 75
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp897.754.415,- dari anggaran sebesar Rp1.013.568.585,- atau 88,57%
Realisasi keuangan sebesar 88,57% dibandingkan dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran sebesar 99,59%
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian kinerja adalah
adanya komitmen pimpinan dan pegawai untuk melaksanakan tugas sesuai
dengan tupoksinya masing-masing yang didukung dengan anggaran yang cukup
memadai.
Sedangkan hambatan/masalah yang dihadapi adalah terbatasnya jumlah
SDM/personil serta kondisi prasarana dan sarana kerja yang belum belum
memadai.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
sasaran/outcome adalah sebagai berikut:
Indikator Sasaran Program/Kegiatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang
kependudukan
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga
ketertiban dan keamanan
Pengawasan dan Pengendalian Keamanan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Penyediaan makanan dan minuman rapat
Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi
Penyediaan bahan dan jasa administrasi perkantoran
Penyediaan jasa langganan
Penyediaan jasa keamanan dan kebersihan kantor
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 17
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dan rumah
dinas
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan
gedung kantor dan rumah dinas
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Pengelolaan kepegawaian
Program peningkatan kualitas pelayanan publik
Pengelolaan Perijinan
Monitoring dan evaluasi penyelenggaraann kegiatan
bidang sosial budaya
Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan bidang fisik
Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan bidang
ekonomi
Lomba antar wilayah
Indikator Sasaran Program/Kegiatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip
daerah
Pengelolaan Dokumen SKPD
Persentase keluhan/
pengaduan keamanan dan
ketertiban ditindaklanjuti
Program Penataan Peraturan Perundang- undangan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Peraturan
Perundang-undangan
Sosialisasi peraturan perundang-undangan
Program penegakan hukum
Operasi Penertiban
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan
tindak kriminal
Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam
teknik pencegahan kejahatan
Pemantauan dan Pengamanan Pilkada, Pildukuh, dan
Pengisian Perangkat Desa
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 18
Sasaran 3
“Meningkatnya keberdayaan masyarakat”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya keberdayaan
masyarakat” dengan 1 indikator kinerja adalah sebesar 100% dengan predikat
sangat berhasil.
Hasil pengukuran diperoleh dari perbandingan antara target dan realisasi kinerja
pada tahun 2016 sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2016
Target Realisasi Capaian
(%)
1 Jumlah kegiatan
masyarakat yang
difasilitasi
Kegiatan 5 5 100
Rata-rata capaian 100
Jumlah kegiatan masyarakat yang difasilitasi
Pada tahun 2016 Kecamatan Depok menargetkan kegiatan masyarakat yang
difasilitasi sejumlah 5 (lima) jenis kegiatan dan dapat difasilitasi seluruhnya
Indikator kinerja sasaran “Meningkatnya keberdayaan masyarakat” adalah
indikator baru yang ada di tahun 2016 dan belum ada di tahun sebelumnya,
sehingga realisasi dan capaian kinerja pada tahun 2016 belum dapat
dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.
Perbandingan realisasi kinerja pada tahun 2016 dengan target kinerja tahun 2021
(tahun terakhir RPJMD 2016-2021) adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Tahun
2016
Target
Tahun 2021
1 Jumlah kegiatan
masyarakat yang
difasilitasi
Kegiatan 5 6
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp623.566.700,- dari anggaran sebesar Rp625.976.700,- atau 99,62% Realisasi
keuangan sebesar 99,62% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 100%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian kinerja adalah
adanya komitmen pimpinan dan pegawai untuk melaksanakan tugas sesuai
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 19
dengan tupoksinya masing-masing yang didukung dengan anggaran yang
memadai.
Sedangkan hambatan/masalah yang dihadapi adalah terbatasnya jumlah
SDM/personil serta kondisi prasarana dan sarana kerja yang belum memadai.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
sasaran/outcome adalah sebagai berikut:
Indikator Sasaran Program/Kegiatan
Jumlah kegiatan masyarakat
yang difasilitasi
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Pedesaan
Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi
Masyarakat Pedesaan
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam
membangun desa
Pembinaan Pemberdayaan masyarakat bidang
Fisik
Pembinaan Pemberdayaan masyarakat bidang
sosial
Pembinaan Pemberdayaan masyarakat bidang
ekonomi
Pembinaan Pemberdayaan masyarakat bidang
budaya
Sasaran 4
“Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam pengurangan resiko bencana
di kecamatan”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kapasitas masyarakat
dalam pengurangan resiko bencana di kecamatan” dengan 1 indikator kinerja
adalah sebesar 133,3% dengan predikat sangat berhasil.
Hasil pengukuran diperoleh dari perbandingan antara target dan realisasi kinerja
pada tahun 2016 sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2016
Target Realisasi Capaian
(%)
1 Jumlah masyarakat yang
terlatih kebencanaan
Orang 75 100 133,3
Rata-rata capaian 133,3
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 20
Jumlah masyarakat yang terlatih kebencanaan
Pada tahun 2016 Kecamatan Depok menargetkan 75 orang masyarakat terlatih
kebencanaan, terrealisasi 100 orang. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan
tingginya antusiasme masyarakat terhadap pelatihan penanganan kebencanaan.
Indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam
pengurangan resiko bencana di kecamatan”, yaitu jumlah masyarakat yang
terlatih kebencanaan, pada tahun 2016 realisasinya adalah 75 orang dengan
capaian kinerja 133,3%.
Perbandingan realisasi kinerja pada tahun 2016 dengan target kinerja tahun 2021
(tahun terakhir RPJMD 2016-2021) adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Tahun
2016
Target
Tahun 2021
1 Jumlah masyarakat yang
terlatih kebencanaan
Orang 75 200
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp9.897.500,- dari anggaran sebesar Rp10.872.500,- atau 91,03%. Realisasi
keuangan sebesar 91,03% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 133%
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian kinerja adalah
adanya komitmen pimpinan dan pegawai untuk melaksanakan tugas sesuai
dengan tupoksinya masing-masing yang didukung dengan anggaran yang
memadai, serta tingginya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan
penanggulangan bencana.
Sedangkan hambatan/masalah yang dihadapi adalah terbatasnya jumlah
SDM/personil serta kondisi prasarana dan sarana pendukung kegiatan yang
belum memadai.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
sasaran/outcome adalah sebagai berikut:
Indikator Sasaran Program/Kegiatan
Jumlah masyarakat yang terlatih
kebencanaan
Program pencegahan dini dan penanggulangan
korban bencana alam
Pencegahan dan pengurangan resiko bencana
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 21
Sasaran 5
“Meningkatnya kerukunan masyarakat di kecamatan”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kerukunan masyarakat
di kecamatan” dengan 2 indikator kinerja adalah sebesar 90% dengan predikat
sangat berhasil.
Hasil pengukuran diperoleh dari perbandingan antara target dan realisasi kinerja
pada tahun 2016 sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2016
Target Realisasi Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Kasus gangguan
ketertiban masyarakat
Kasus ≤10 ≤8 80
2 Konflik SARA Kasus 0 0 100
Rata-rata capaian 90
Kasus gangguan ketertiban masyarakat
Pada tahun 2016 perkiraan terjadinya gangguan ketertiban masyarakat
sejumalah ≤10 kejadian, pada tahun 2016 terjadi gangguan ketertiban
masyarakat sejumlah ≤8 kejadian.Hal tersebut terjadi karena tingginya tingkat
kepedulian masyarakat dan aparatur pemerintah dalam menjaga kondusifitas
keamanan dan ketertiban diwilayah.
Indikator kinerja sasaran “Meningkatnya kerukunan masyarakat di kecamatan”
adalah indikator baru yang ada di tahun 2016 dan belum ada di tahun
sebelumnya, sehingga realisasi dan capaian kinerja pada tahun 2016 belum
dapat dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.
Perbandingan realisasi kinerja pada tahun 2016 dengan target kinerja tahun 2021
(tahun terakhir RPJMD 2016-2021) adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Tahun
2016
Target
Tahun 2021
1 2 3 4 5
1 Kasus gangguan ketertiban
masyarakat
Kasus ≤8 -
2 Konflik SARA Kasus 0 0
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar
Rp78.384.000,- dari anggaran sebesar Rp78.534.000,- atau 99,81% Realisasi
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 22
keuangan sebesar 99,81% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja
sasaran sebesar 90%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian kinerja adalah
adanya komitmen pimpinan dan pegawai untuk melaksanakan tugas sesuai
dengan tupoksinya masing-masing disertai anggaran yang memadai, serta
adanya dukungan dan komunikasi yang baik dengan berbagai elemen tokoh
masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Sedangkan hambatan/masalah yang dihadapi adalah terbatasnya jumlah
SDM/personil, kondisi prasarana dan sarana pendukung kegiatan yang belum
memadai, serta adanya pengaruh negatif perkembangan teknologi dan informasi
yang terkait dengan ketahanan ipoleksosbud.
Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
sasaran/outcome adalah sebagai berikut:
Indikator Sasaran Program/Kegiatan
Kasus gangguan ketertiban
masyarakat
Program Penataan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah
Monitoring dan evaluasi Tata Guna Tanah
Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan
Penyelesaian konflik- konflik pertanahan
Konflik SARA Program pengembangan wawasan kebangsaan
Penyelenggaraan upacara kenegaraan
dan kegiatan kemasyarakatan
Program kemitraan pengembangan wawasan
kebangsaan
Pemantauan dan pendataan WNA/WNI Keturunan,
NGO (LSM) dan Lembaga Asing
Program pendidikan politik masyarakat
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 23
C. Analisis efisiensi dalam pencapaian sasaran
No. Sasaran Anggaran Realisasi Anggaran
% Kinerja % Efisiensi
1 Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja
keuangan di
kecamatan
Rp193.066.200,- Rp192.184.200,- 99,54% 100 Efisiensi
2 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik di
kecamatan
Rp1.013.568.585,- Rp897.754.415,- 88,57% 99,59 Efisiensi
3 Meningkatnya
keberdayaan
masyarakat
Rp625.976.700.- Rp623.566.700,- 99,62% 100 Efisiensi
4 Meningkatnya
kapasitas
masyarakat
dalam
pengurangan
resiko
bencana di
kecamatan
Rp10.872.500,- Rp9.897.500,- 91,03%. 133,3 Efisiensi
5 Meningkatnya
kerukunan
masyarakat di
kecamatan
Rp78.534.000 Rp78.384.000 99,81% 90 Efisiensi
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa realisasi anggaran dalam
pelaksanaan program dan kegiatan oleh Kecamatan Depok pada tahun 2016
yang terealisasi Rp1.801.786.815,- dari anggaran Rp1.922.017.985,- atau
93,74%.
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 24
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Depok Tahun
2016 ini dimaksudkan untuk memberikan evaluasi atas capaian kinerja tahun 2016 guna
mengidentifikasi hambatan dan permasalahannya. Kemudian gambaran permasalahan
yang dihadapi dan peluang capaian keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan
pada tahun berjalan (2017) dengan memperhatikan dinamika sosial kemasyarakatan
dan kepemerintahan daerah. Serta prediksi capaian keberhasilan atas kinerja program
dan kegiatannya.
Secara umum program dan kegiatan tahun 2016 dapat dikategorikan berhasil dengan
baik dan Kecamatan Depok penduduk manyoritas sebagai petani dan buruh tani dengan
adanya program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat
diperlukan terutama fasilitasi kegiatan bidang fisik, pemberian bantuan dana gotong
royong guna meningkatkan perbaikan sarana dan prasarana jembatan, jalan, irigasi dan
lain-lain guna menciptakan Kecamatan Depok menjadi Kota Minapolitan. Irigasi sangat
dominan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan
Depok Tahun 2016terdapat kesulitan menemukan metode penilaian keberhasilan yang
mudah tapi dapat dipertanggungjawabkan merupakan permasalahan yang sampai
sekarang belum mendapatkan solisinya untuk keperluan laporan. Sehingga penilaian
dengan mengandalkan cara sederhana melalui pengamatan riil dilapangan atau kondisi
empiris pada saat program dan kegiatan dilaksanakan menjadi alternative yang mungkin
satu-satunya bagi kebutuhan informasi yang valid. Walaupun demikian laporan ini
diharapkan dapat berguna bagi semua pemangku pembangunan di wilayah Kecamatan
Depok Kabupaten Sleman yang memerlukannya.
Depok 3 Januari 2017
CAMAT DEPOK
Drs, BUDIHARJO
Pembina Tingkat I, IV/b
NIP 19631010 199303 1 012
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 25
Cara Mengisi Sasaran 1 sampai 5
Indikator Sasaran
Program Anggaran Realisasi Realisasi
Keuangan (%)
Sasaran 1 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah
8,862,500.00
8,825,000.00
Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
10,145,000.00
9,725,000.00
Program perencanaan pembangunan daerah
57,195,200.00
57,195,200.00
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
24,867,500.00
24,867,500.00
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
3,150,000.00
3,150,000.00
Program peningkatan administrasi pemerintahan
80,600,000.00
80,175,500.00
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
8,246,000.00
8,246,000.00
193,066,200.00
192,184,200.00 99.54
Sasaran 2 Program Penataan Administrasi Kependudukan
77,298,000.00
76,806,000.00
Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
22,644,500.00
21,594,500.00
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
264,392,965.00
241,690,818.00
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
408,274,120.00
327,900,347.00
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
12,890,000.00
11,790,000.00
Program peningkatan kualitas pelayanan publik
10,832,500.00
10,782,500.00
Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
7,650,000.00
7,650,000.00
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 26
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
134,141,500.00
132,660,250.00
Program Penataan Peraturan Perundang- undangan
11,165,000.00
10,765,000.00
Program penegakan hukum
31,830,000.00
30,180,000.00
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
32,450,000.00
25,935,000.00
1,013,568,585.00
897,754,415.00 88.57
Sasaran 3 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
615,066,700.00
612,656,700.00
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
10,910,000.00
10,910,000.00
625,976,700.00
623,566,700.00 99.62
Sasaran 4 Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
10,872,500.00
9,897,500.00
91.03
Sasaran 5 Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
? ?
Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan
? ?
Program pengembangan wawasan kebangsaan
67,335,000.00
67,185,000.00
Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
4,105,000.00
4,105,000.00
Program pendidikan politik masyarakat
7,094,000.00
7,094,000.00
78,534,000.00
78,384,000.00 99.81
JUMLAH 1,922,017,985.00
1,801,786,815.00 93.74
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 27
No Sasaran Anggaran Realisasi %anggaran %kinerja Efisiensi
82,9% 112,5 efisien
100 90 Tidak
efisien
100 100 efisien
82 90 Tidak
efisien
A. REALISASI ANGGARAN (bisa pakai, bisa tidak)
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kecamatan Depok pada tahun
2016 terdiri dari 26 program dan 46 kegiatan. Jumlah anggaran dan realisasinya
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No. Program Anggaran Realisasi %
1 Program perencanaan
pembangunan daerah
26.417.400 26.332.500 99,68
Penyelenggaraan musrenbang
RKPD
15.753.400 15.674.000 99,50
Penyusunan Renstra SKPD 10.664.000 10.658.500 99,95
2 Program Penataan penguasaan,
pemilikan, penggunaan dan
8.020.000 8.020.000 100,00
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 28
pemanfaatan tanah
Monitoring dan evaluasi Tata Guna
Tanah
8.020.000 8.020.000 100,00
3 Program Penyelesaian konflik-
konflik pertanahan
9.627.000 9.615.000 99,88
penyelesaian konflik- konflik
pertanahan
9.627.000 9.615.000 99,88
4 Program Penataan Administrasi
Kependudukan
107.962.000 107.936.750 99,98
Peningkatan pelayanan publik
dalam bidang kependudukan
107.962.000 107.936.750 99,98
5 Program pemberdayaan
masyarakat untuk menjaga
ketertiban dan keamanan
24.720.000 24.520.000 99,19
Pengawasan dan Pengendalian
Keamanan
24.720.000 24.520.000 99,19
6 Program pencegahan dini dan
penanggulangan korban
bencana alam
22.085.000 21.810.000 98,75
Pencegahan dan pengurangan
resiko bencana
22.085.000 21.810.000 98,75
7 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
154.160.000 147.290.987 95,54
Penyediaan jasa administrasi
keuangan
11.100.000 11.100.000 100,00
Penyediaan makanan dan
minuman rapat
22.500.000 22.232.500 98,81
Rapat-rapat Koordinasi dan
konsultasi
4.000.000 3.650.000 91,25
Penyediaan bahan dan jasa
administrasi perkantoran
54.000.000 53.973.525 99,95
Penyediaan jasa langganan 27.560.000 21.646.962 78,54
Penyediaan jasa keamanan dan
kebersihan kantor
35.000.000 34.688.000 99,11
No. Program Anggaran Realisasi %
8 Program peningkatan sarana 172.000.000 130.370.250 75,80
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 29
dan prasarana aparatur
Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor dan rumah dinas
29.000.000 25.597.000 88,27
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
132.000.000 93.773.250 71,04
Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan dan peralatan
gedung kantor
dan rumah dinas
11.000.000 11.000.000 100,00
9 Program peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur
15.354.000 14.335.000 93,36
Pengelolaan kepegawaian 15.354.000 14.335.000 93,36
10 Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
38.154.000 37.243.400 97,61
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
10.876.000 10.279.750 94,52
Penyusunan perencanaan kerja
SKPD
17.624.000 17.319.900 98,27
Penyusunan pengendalian dan
evaluasi perencanaan SKPD
9.654.000 9.643.750 99,89
11 Program peningkatan dan
Pengembangan pengelolaan
keuangan dan kekayaan daerah
12.564.000 12.526.500 99,70
Penatausahaan keuangan dan
aset SKPD
12.564.000 12.526.500 99,70
12 Program pembinaan dan
fasilitasi pengelolaan keuangan
desa
20.619.000 20.610.000 99,96
Evaluasi rancangan peraturan
desa tentang APBDes
20.619.000 20.610.000 99,96
13 Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
24.553.500 24.499.250 99,78
Penguatan pelaksanaan reformasi 14.048.000 14.047.750 100,00
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 30
birokrasi
14 Program Penataan Peraturan
Perundang- undangan
18.018.750 17.960.000 99,67
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Peraturan
Perundang-undangan
7.028.250 7.025.000 99,95
Sosialisasi peraturan perundang-
undangan
10.990.500 10.935.000 99,50
No. Program Anggaran Realisasi %
15 Program peningkatan kualitas
pelayanan publik
96.998.000 91.982.500 94,83
Pengelolaan Perijinan 18.800.500 13.905.000 73,96
Monitoring dan evaluasi
penyelenggaraann kegiatan
bidang sosial budaya
37.051.500 37.025.500 99,93
Monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan bidang fisik
9.877.500 9.864.500 99,87
Monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan bidang
ekonomi
10.505.500 10.451.500 99,49
Lomba antar wilayah 31.268.500 31.187.500 99,74
16 Program peningkatan
administrasi pemerintahan
33.439.000
33.384.500
99,84
Pembinaan Tertib Administrasi
Pemerintahan Desa
15.897.000
15.885.000
99,92
Monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan
desa
17.542.000
17.499.500
99,76
17 Program penegakan hukum 11.744.000 11.620.000 98,94
Operasi Penertiban 11.744.000 11.620.000 98,94
18 Program pemeliharaan
kantrantibmas dan pencegahan
tindak kriminal
31.826.000 31.505.000 98,99
Peningkatan kerjasama dengan
aparat keamanan dalam teknik
pencegahan kejahatan
23.268.000 22.985.000 98,78
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 31
Pemantauan dan Pengamanan
Pilkada, Pildukuh, dan Pengisian
Perangkat Desa
8.558.000 8.520.000 99,56
19 Program pengembangan
wawasan kebangsaan
86.500.000 86.235.000 99,69
Penyelenggaraan upacara
kenegaraan
dan kegiatan kemasyarakatan
86.500.000 86.235.000 99,69
20 Program kemitraan
pengembangan wawasan
kebangsaan
3.878.000 2.930.000 75,55
Pemantauan dan pendataan
WNA/WNI Keturunan, NGO (LSM)
dan Lembaga Asing
3.878.000 2.930.000 75,55
21 Program pendidikan politik
masyarakat
12.206.000 12.200.000 99,95
Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat (FKDM)
12.206.000 12.200.000 99,95
No. Program Anggaran Realisasi %
22 Program Peningkatan
Keberdayaan Masyarakat
Pedesaan
13.967.200 13.964.000 99,98
Pemberdayaan Lembaga dan
Organisasi Masyarakat Pedesaan
13.967.200 13.964.000 99,98
23 Program peningkatan partisipasi
masyarakat dalam membangun
desa
264.826.000 264.026.750 99,70
Pembinaan Pemberdayaan
masyarakat bidang Fisik
24.003.500 23.915.000 99,63
Pembinaan Pemberdayaan
masyarakat bidang sosial
110.063.000 109.680.500 99,65
Pembinaan Pemberdayaan
masyarakat bidang ekonomi
26.731.000 26.710.000 99,92
Pembinaan Pemberdayaan
masyarakat bidang budaya
104.028.500 103.721.250 99,70
24 Program peningkatan kapasitas
aparatur pemerintah desa
13.932.000 13.930.000 99,99
LAKIP KECAMATAN DEPOK TAHUN 2016 32
Pembinaan dan Pengawasan
terhadap Kepala dan Perangkat
Desa
13.932.000 13.930.000 99,99
25 Program pengembangan
data/informasi/statistik daerah
7.768.500 7.740.000 99,63
Penyusunan dan pengumpulan
data dan statistik daerah
7.768.500 7.740.000 99,63
26 Program penyelamatan dan
pelestarian dokumen/arsip
daerah
7.927.000 7.304.000 92,14
Pengelolaan Dokumen SKPD 7.927.000 7.304.000 92,14
1.239.266.350 1.179.891.387 95,21