Upload
phungliem
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat
dan Karunianya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKj IP) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Lamongan Tahun 2017. LKj IP OPD Tahun 2017 merupakan bentuk komitemen nyata Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan dalam
mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik
sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
LAKIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja
lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Proses kinerja Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan telah diukur, dievaluasi,
dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKj IP .
Adapun tujuan penyusunan LKj IP adalah untuk menggambarkan penerapan
Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di
masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk
percepatan dalam meningkatkan kualitas capian kinerja yang diharapkan pada tahun yang
akan datang. Melalui penyusunan LKj IP juga dapat memberikan gambaran penerapan
prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan
akuntabilitas di lingkungan pemerintah.
Salah satunya adalah Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
berkedudukan sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah, yang memiliki kewenangan
otonomi daerah Kabupaten dibidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 05
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan
kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 65 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan tuntutan masyarakat yang kian hari semakin tinggi terhadap efesiensi
dan efektifitas kinerja pemerintahan, termasuk bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana, telah membawa dampak bagi penyelenggaraan pemerintahan dan
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
2
pembangunan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini menjadi tantangan bagi
Pemerintah Daerah dalam menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, yakni
partisipatif, transparansi dan akuntabilitas.
Perencanaan sistem pencapaian kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang starting point pada arah dan
kebijakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK) berdasar Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080); serta
Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 319, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5614); dengan mensikapi paradigma yang berkembang selama ini,
ternyata telah terjadi gab (kesenjangan) antara peran fasilitasi pemerintah dengan tuntutan
masyarakat dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan kesejahteraan. Indikasi
kesenjangan tersebut nampak pada keterbatasan personil, sarana dan prasarana serta
pembiayaan yang dapat disediakan oleh pemerintah.
B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan
berkedudukan sebagai unsur Pendukung tugas kepala Daerah yang dipimpin oleh seorang
kepala Dinas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Daerah melalui
sekretaris Daerah. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Lamongan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
Daerah di Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor : 05 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan, yang
dijabarkan dalam Peraturan Bupati Lamongan Nomor : 65 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Lamongan dan Peraturan Bupati Lamongan Nomor : 71 Tahun 2008 tentang
UPT Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Peraturan terkait UPT
tersebut belum diperbaharui sampai dengan LKjIP OPD Tahun 2017 ini dibuat meskipun
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mulai Tahun 2017 terbagi
menjadi dua Dinas terpisah yakni Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
3
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan
mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah Kabupaten
Lamongan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di Bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan mempunyai fungsi, antara lain:
1. Perumusan Kebijakan Teknis bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
daerah;
2. Pelaksanaan Kebijakan Teknis bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana daerah;
3. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana daerah;
4. Pelaksanaan administrasi dinas;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Lamongan dibantu oleh;
1. Sekretaris mempunyai fungsi :
Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian
Penduduk dan KB Daerah;
Penyusunan rencana Program dan anggaran;
Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian,
hukum, dan organisasi serta hubungan masyarakat;
Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi,
ganti rugi, tindak lanjut LHP dan pengelolaan sarana.
2. Bidang Keluarga Berencana mempunyai fungsi :
Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga berencana;
Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana;
Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di
bidang Keluarga Berencana;
Pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian
alat obat kontrasepsi di Kabupaten/ Kota;
Pelaksnaan Pelayanan KB di Kabupaten/ Kota;
Pelaksanaan pembinaan kesertaan ber KB di Kabupaten/ Kota;
Pelaksanaan Pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana;
Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana;
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
4
Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugas di bidang Keluarga
Berencana.
3. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai fungsi :
Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
Pelaksanaan NSPK di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Balita;
Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Bina Keluarga Remaja dan
Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R);
Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibang Bina Keluarga Lansia;
Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pemberdayaan keluarga
Sejahtera melalui usaha mikro keluarga;
Pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan dan
ketahanan keluarga;
Pelakasanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya.
4. Bidang Penyuluhan dan Penggerakan mempunyai fungsi :
Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat di tingkat kabupaten/ Kota di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/ PLKB);
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Penyuluhan, advokasi dan
penggerakan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
Pemberian bimbingan teknis dan fasilitas dibidang Penyuluhan, advokasi
dan Penggerakan di bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana.
5. Bidang Pengendalian Penduduk mempunyai fungsi :
Perumusan kebijakan daerah dibidang pengendalian penduduk dan sistem
informasi keluarga;
Pelaksanaan NSPK di bidang pengendalian penduduk dan sistem informasi
keluarga;
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
5
Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang sistem informasi keluarga;
Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah
dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk;
Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di
Kabupaten/ Kota;
Pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang pengendalian penduduk;
Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk;
Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya.
1. Personil
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan
didukung oleh 141 orang personal yang mempunyai latar belakang pendidikan
mulai dari SMA sampai dengan Pasca Sarjana (S.2) sebagaimana tabel I
sebagai berikut.
Personil
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bebencana Kabupaten Lamongan Tahun 2017
NO JABATAN
STRUKTURAL JMLH
PANGKAT/ GOLONGAN
JMLH PENDIDIKAN
FORMAL JMLH KET.
1. Kepala Dinas 1 Pembina Utama Muda ( IV/c )
1 S.2
1
2. Sekretaris 1 Pembina Tk. I (IV/b) 1 S.2 1
3. Kepala Bidang 4 Pembina ( IV/a ) 4 S.2 4
4. Kasubag 3 Penata Tk. I ( III/d ) Penata Muda Tk. I (III/b)
2 1
S.2 S.1
2 1
5. Kasi 12 Pembina ( IV/a ) Penata Tk. I (III/d)
3 S.2 S.1
2 1
Penata ( III/c) 3 S.2 1
Penata Muda Tk. I (III/b) 1 SMA 1
6. Kepala UPT 20 Pembina ( IV/a ) 19 S.2 S.1
15 4
Penata Tk. I ( III/d ) 1 S.1 1
7. Staf 9 Penata Tk. I ( III/d ) 2
S.1 2
Penata ( III/c ) 2 S.1 2
Penata Muda Tk I ( III/b ) Penata Muda ( III/a )
1 1
S.1 SMA
1 1
Pengatur Tk. I ( II/d ) 1 SMA 1
Pengatur ( II/c ) 1 SMA 1
Pengtur Muda Tk. I ( II/b ) 1 SMA 1
Sub Jumlah 50 50 50
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
6
NO JABATAN
FUNGSIONAL JMLH
PANGKAT/ GOLONGAN
JMLH PENDIDIKAN
FORMAL JMLH KET.
1 Penyuluh KB 91 Pembina Tk.I ( IV/b ) 24 S.2 S.1
5 19
Pembina ( IV/a ) Penata Tk. I ( III/d )
33 25
S.2 S.1 D.3
SMA
33 11 2
12
Penata Muda Tk I ( III/b ) 6 SMA 6
Penata Muda ( III/a ) 1 SMA 1
Pengatur ( II/c ) 2 SMA 2
Sub Jumlah 91 91 91
JUMLAH TOTAL 160 160 160
2. Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung kegiatan tugas sehari-hari, Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan dilengkapi dengan sarana
dan prasarana sebagaimana tabel II, berikut ini :
Tabel II Data Sarana dan Prasarana
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan Tahun 2016
NO NAMA BARANG JUMLAH KET
1. STATION WAGON 6
2. MOBIL UNIT PENERANGAN 1
3. SEPEDA MOTOR 170
4. GEROBAK LORI 1
5. MESIN KETIK MANUAL
PORTABLE 20
6. MESIN CALCULATOR 7
7. LEMARI BESI/ METAL 44
8. RAK BESI/ METAL 8
9. RAK KAYU 47
10. FILLING BESI/ METAL 9
11. BRANKAS 2
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
7
12. FILLING PLASTIK 1
13. PAPAN VISUAL 19
14. PAPAN NAMA INSTANSI 12
15. PAPAN PENGUMUMAN 1
16. PAPAN TULIS 1
17. WHITE BOARD 65
18. PETA 4
19. OVERHAED PROYEKTOR 1
20. STEMPEL DINAS 1+1
21. STAPLES BESAR 1
22. FAXIMILE 1
23. LAYAR LCD 1
24. PENGGARIS 1
25. PAPAN NAMA 9
26. LEMARI KAYU 54
27. MEJA KAYU/ ROTAN 75
28. KURSI BESI/ METAL 28
29. MEJA RAPAT 26
30. MEJA TULIS 213
31. KURSI KAYU/ ROTAN/ NAMBU 64
32. KURSI TAMU 9
33. KURSI PUTAR 20
34. KURSI BIASA 170
35. KURSI LIPAT 68
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
8
36. MEJA KOMPUTER 5
37. SOFA 22
38. JAM ELETRONIK 44
39. KURSI FIBER GLASS 43
39. LAIN – LAIN 1
40. MESIN PENGHISAP DEBU 1
41. AC SPLIT 15
42. KIPAS ANGIN 46
43. EXHAUSE FAN 21
44. TRENG AIR 1
45. RADIO 3
46. AMPLIFILER 1
47. KARAOKE 2
48. MEGAPHONE 2
49. UNIT POWER SUPPLY 3
50. TIMBANGAN ORANG 1
51. ALAT HIASAN 2
52. LAMBANG GARUDA PANCASILA 3
53. GAMBAR PRESIDEN/ WAKIL
PRESIDEN 5
54. TIANG BENDERA 2
55. WATER FILTER 2
56. TANGGA ALUMUNIUM 1
57. DISPENSER 4
58. TEMPAT AQUA 1
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
9
59. TEMPAT SAMPAH 1
60. LEAFLET 2000
61. POSTER 3100
62. APE 3160
63. ALAT PEMADAN/ PARATOBLE 7
64. PERSONAL KOMPUTER 17
65. PC. UNIT 38
67. NOTE BOOK 35
68. PRINTER 93
69. PERALATAN JARINGAN 3
70. MEJA KERJA PEJABAT ES. II 2
71. MEJA KERJA PEJABAT ES.III 15
72. MEJA KERJA PEJABAT ES. IV 59
73. MEJA KERJA PEJABAT ES. V 2
74. MEJA KERJA PEG. NON
STRUKTURAL 23
75. MEJA RAPAT 6
76. KURSI MEJA PEJABAT ES. II 2
77. KURSI MEJA PEJABAT ES. III 20
78. KURSI MEJA PEJABAT ES. IV 18
79. BUFFET KAYU 1
80. CAMERA + ATTACHMEN 4
81. PROYEKTOR ATTACHMEN 1
82. MICROPHONE/ WIRE LEES MIC 33
83. SUDE PROYEKTOR 1
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
10
84. HANDYCAM 1
85. ROL METER 1
86. PESAWAT TELEPON 8
87. HANDY TAKKY ( HT ) 21
88. ALAT KEDOKTERAN KB
( OBGYNBED ) 33
89. ALAT KEDOKTERAN KB (UID KIT) 19
90. STIRLISATOR 28
91. DUK IMPLANT 898
92. NEEDIE DESTROYER MANUAL 31
93. PAPER ANASTAS 32
94. IUD KIT 121
95. IMPLANT KIT 75
96. IUD KIT 121
97. IMPLAN KIT 75
98. KIE KIT 344
99. BKBKIT DAN APE KIT 214
100. ALAT PERAGA EDUKATIF
BERUPA BKB KIT 101
101. APE KIT 19
102. GAS SYLINDER 2
103. KURSI RAPAT 70
104. KURSI KERJA 6
105. KIE KIT GENRE 15
106. LAYAR PROYEKTOR 4
107 NOTE BOOK 5
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
11
3. Pembiayaan
Program dan kegiatan yang direalisasikan oleh Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana pada urusan Pengendalian Kependudukan dan
Keluarga Berencana pada tahun 2017 dengan alokasi anggaran pembangunan
sebesar Rp. 4.456.448.000,00 dan terealisasikan sebesar Rp. 4.405.781.217,00
atau 98.86 % Adapun rincian penggunaan anggaran pembangunan sebagai
berikut :
No. Perangkat Daerah Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) (%)
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
A. Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana
4,456,448,000.00 4,405,781,217.00 98.86%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
442,728,000.00 426,882,665.00 96.42%
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2,000,000.00 2,000,000.00 100.00%
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
83,428,000.00 69,984,065.00 83.88%
3. Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
20,000,000.00 20,000,000.00 100.00%
4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
25,000,000.00
23,504,700.00 94.01%
5. Penyediaan Alat Tulis Kantor 70,000,000.00 70,000,000.00 100.00%
6. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
40,000,000.00 40,000,000.00 100.00%
7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
6,000,000.00 6,000,000.00 100.00%
8. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
10,000,000.00 10,000,000.00 100.00%
9. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan
4,380,000.00 4,380,000.00 100.00%
10. Penyediaan Makanan Dan Minuman 22,500,000.00 22,500,000.00 100.00%
11. Rapat-Rapat Kordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
50,000,000.00 49,999,900.00 99.99%
12. Penyediaan Jasa Administrasi / Teknis Kegiatan
109,420,000.00 108,514,000.00 99.17%
Program Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Aparatur
820,000,000.00
813,185,450.00
92.10%
13. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
421,052,000,00 415,393,342.00 98.65%
14. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
178,948,000.00 178,193,000.00 99.57%
15. Pengadaan Peralatan Gedung 110,000,000.00 109,619,200.00 99.65%
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
12
Kantor
16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
40,000,000.00 39,980,000.00 99.95%
17. Pemeliharaan Rutin / Berkala Mobil Jabatan
30,000,000.00 30,000,000.00 100%
18. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
40,000,000.00 39,999,908.00 99.99%
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
15,000,000.00 14,999,950.00 99.99%
19. Pendidikan Dan Pelatihan Formal 15,000,000.00 14,999,950.00 99.99%
Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Dan Keuangan
45,000,000.00
42,075,000.00
93.50%
20. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Skpd
5,000,000.00 4,237,000.00 84.74%
21. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
5,000,000.00 4,661,000.00 93.22%
22. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
5,000,000.00 3,293,000.00 65.86%
23. Forum Skpd 10,000,000.00 10,000,000.00 100.00%
24. Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi
20,000,000.00 19,884,000.00 99.96%
No
Perangkat Daerah
Anggaran
Realisasi (Rp)
(%)
Program Keluarga Berencana
1,389,373,000.00
1,387,853,077.00
99.99%
25. Penyediaan Pelayanan Kb Dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin
55,053,000.00 55,036,000.00 99.96%
26. Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu
25,000,000.00 24,999,900.00 99.99%
27. Pembinaan Keluarga Berencana
30,000,000.00
30,000,000.00
100.00%
28. Dukungan Operasional Balai Penyuluhan KB Tingkat Kecamatan Sebagai Pusat Pengendali Operasional Lini Lapangan
1,099,320,000.00 1,097,461,900.00 99.83%
29. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
35,000,000.00 34,960,699.00 99.88%
30. Pelayanan KB Medis Operasi 20,000,000.00 20,000,000.00 100.00%
31. Pengadaan Obat Dan Alat Kontrasepsi Keluarga Berencana Pasca Persalinan
75,000,000.00 75,000,000.00 100.00%
32. Operasional Pendistribusian Alokon 50,400,000.00 50,394,578.00 99.98%
Program Pembinaan Keluarga
380,000,000.00 339,083,050.00 89.23%
33. Orientasi Pembentukan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling
20,000,000.00 19,999,900.00 99.99%
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
13
Remaja / Mahasiswa (PIK R/M)
34. Orientasi Pembentukan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling (PIK) Bagi Kelompok Remaja Dan Kelompok Sebaya Di Luar Sekolah
20,000,000.00 20,000,000.00 100.00%
35. Peningkatan Kinerja Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
40,000,000.00 39,724,650.00 99.31%
36. Operasional Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera
25,000,000.00 25,000,000.00 100.00%
37. Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Di Kecamatan
50,000,000.00 49,998,500.00 99.99%
38. Tersedianya Sarana Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak
225,000,000.00 209,360,000.00 93.04%
Program Penyuluhan dan Penggerakan
900,000,000.00 893,029,025.00
99.23%
39. Learning Organization Bagi Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)
50,000,000.00 49,999,900.00 99.99%
40. Peningkatan Jaringan Mitra Kerja 25,000,000.00 25,000,000.00 100%
41. Penilaian Imp Dan Pengelola KB Terbaik Tingkat Kecamatan Dan Kabupaten
75,000,000.00 74,769,175.00 99.69%
42. Peningkatan Kinerja Institusi Masyarakat Pedesaan
670,000,000.00 666,630,000.00 99.49%
43. Penyuluhan Tentang Kependudukan Dan KB
50,000,000.00 49,999,950.00 99.99%
44. Advokasi Dan Kie Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (Krr)
30,000,000.00 26,630,000.00 88.76%
Program Pengendalian Penduduk 265,000,000.00 264,926,000.00 99.98%
45. Hasil Analisis Operasional Program KB Multi Indikator Dan Efek Dampak SPM Dan Hasil Pendataan
40,000,000.00 39,998,000.00 99.99%
46. Sosialisasi Pelaporan Dan Evaluasi Program KB
30,000,000.00 30,000,000.00 100.00%
47. Sosialisasi/ Desiminasi Kebijakan Dan Strategi Peranan Pengendalian Penduduk
20,000,000.00 20,000,000.00 100.00%
48. Penelahan Data Untuk Parameter Kependudukan
25,000,000.00 24,928,000.00 99,71%
49. Pembentukan Kampung KB 150,000,000.00 150,000,000.00 100.00%
JUMLAH 4,456,448,000.00 4,405,781,217.00 98.86%
Program dan Kegiatan yang direalisasikan oleh Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana pada tahun 2017 yang bersumber dari BKKBN
provinsi atau APBN dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.711.747.000,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 2.136.236.500,00 atau 78,77 %. Adapun rincian penggunaan
anggaran sebagai berikut :
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
14
Rekapitulasi Laporan Realisasi Kegiatan dan Anggaran Program Kependudukan dan Keluarga Berencana
Kabupaten Lamongan
NO URAIAN KEGIATAN
TARGET
PAGU
ANGGARAN
JUMLAH
DROPPING
ANGGARAN
REALISASI
ANGGARAN
PERSEN
TASE
(%)
1.
2.
3.
4.
5.
Pengelolaan Program
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Propinsi
Pemaduan dan
Sinkronisasi Kebijakan
Pemerintah dengan
Pemerintah Daerah Dalam
Rangka Pengendalian
Kuantitas Penduduk
Kesertaan Ber KB Melalui
Peningkatan Akses dan
Kualitas Pelayanan KB/KR
Yang Sesuai dengan
Standar Pelayanan
Pembinaan Pembangunan
Keluarga di Seluruh
Tingkatan Wilayah
Penggerakan Stakeholder
Mitra Kerja Serta
Perubahan Sikap dan
Perilaku Masyarakat
Berdasarkan Data dan
Informasi Yang Berbasis
IT dalam Program KKBPK
40.700.000
84.070.000
964.820.000
148.073.000
1.474.084.000
36.950.000
67.550.000
694.975.000
131.448.000
1.205.313.500
36.950.000
67.550.000
694.975.000
131.448.000
1.205.313.500
90,78
80,34
72,03
88,77
81,76
JUMLAH 2.711.747.000 2.136.236.500 2.136.236.500 78,77
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
15
A. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP
Lakip SKPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Lamongan Tahun 2017 adalah instrumen yang digunakan untuk memenuhi
kewajiban dan mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu
perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.
Dengan sistematika sebagai berikut:
1. Bab I : Pendahuluan, menjelaskan tentang uraian mengenai Latar Belakang,
Maksud Dan Tujuan, Gambaran Umum Organisasi, dan Sistematikan penulisan,
2. Bab II : Perencanaan dan perjanjian Kinerja, bab ini memuat tentang; a)
Rencana Strategis, yang terdiri dari : Visi,Misi,Tujuan, Sasaran dan Indikator
sasaran serta Program dan Kegiatan. b) Rencana kinerja tahunan tahun 2017. c)
Perjanjian kinerja tahun 2017.
3. Bab III : Akuntabilitas Kinerja, memuat tentang; A. Pengukuran Capaian
Kinerja Tahun 2016, B. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2017,
C. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2017.
4. Bab IV : PENUTUP
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
16
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Sebagai upaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan menyusun
rencana strategi untuk kurun waktu 5 (lima) tahun dengan berpedoman pada RPJMD
2016 – 2021 serta berorientasi kepada hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima
tahun kedepan dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan kendala yang ada
atau mungkin timbul.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dapat digambarkan Visi, Misi,
Tujuan Dan Sasaran, Kebijakan Dan Program yang ditetapkan dalam perencanaan
strategi bidang Pengendalian Penduduk dan keluarga berencana yang diemban Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan, adalah
sebagai berikut :
1. Visi dan Misi
Sejalan dengan Visi Daerah Kabupaten Lamongan dan juga sebagai
pendukung terwujudnya Visi tersebut yang selaras dengan Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten
Lamongan menetapkan Visi:
“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing “
Pemahaman atas pernyataan Visi tersebut mengandung makna terkandung upaya
melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kab. Lamongan yang
Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing, satu kesatuan masyarakat hukum dengan
segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah
Kabupaten Lamongan, lebih sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan
tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya
kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan
diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-
agama masyarakat dan kearifan lokal serta terwujudnya peningkatan lebih lanjut
keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara
optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki
dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
17
Dalam rangka mewujudkan Visi yang telah ditetapkan perlu dirumuskan
Misi yang dapat menggerakan dan mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai. Adapun Misi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Lamongan, adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Pelaksanaan Keluarga Berencana.
2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran
Untuk menetapkan tujuan, didasarkan pada faktor-faktor kunci
keberhasilan yang telah dilakukan setelah penetapan Visi dan Misi, hal ini
dimaksudkan agar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Lamongan mampu mencapai tujuan dan sasaran.
Adapun tujuan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten
Lamongan sebagai berikut :
Meningkatnya Pelaksanaan Keluarga Berencana dan Mengendalikan Laju
Pertumbuhan Penduduk.
Sasaran adalah merupakan rangkaian capaian perencanaan stratejik,
sehingga diharapkan dapat mewujutkan tujuan yang sudah ditetapkan Rencana
Stratejik (RENSTRA).
Adapun sasaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Lamongan sebagai berikut :
Meningkatnya Kesertaan Ber-KB Untuk Meminimalkan Pertumbuhan Penduduk.
Kebijakan dalam RPJMD yang berhubungan dengan Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan, adalah :
1. Meningkatkan jumlah keluarga berencana dan pengguna kontrasepsi..
Selaras dengan kebijakan dalam RPJMD RENSTRA maka Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan
menentukan indikator kinerja sasaran yaitu :
1. Prevalensi Peserta KB Aktif.
2. Angka Kelahiran Kasar.
Adapun keserasian program pada Peraturan Menteri dalam Negeri No 13
Tahun 2006 dengan Program di Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah ( RPJMD ) 2016-2021. sehingga dapat diketahui capaian kinerja Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan sebagai
berikut :
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
18
Program RPJMD
2016 – 2021
Program Permendagri
no.13 Tahun 2006
% Indikator Sasaran
1 2 3
Meningkatnya
Pengendalian
Pertumbuhan
Penduduk dan
Peningkatan
Pelayanan KB
1. Program Keluarga Berencana.
2. Kesehatan Reproduksi Remaja.
3. Program Pelayanan Kontrasepsi.
4. Program Pembinaan Peran serta
masyarakat dalam pelayanan
KB/KR yang mandiri.
5. Program Pengembangan Pusat
Pelayanan Informasi dan
Konsulting KRR.
6. Program Pengembangan bahan
informasi tentang pengasuhan
dan pembinaan tumbuh kembang
anak.
7. Program Penyiapan Tenaga
Pendamping Kelompok Bina
Keluarga.
% Prevalensi peserta KB
aktif
Angka Kelahiran Kasar
3. PROGRAM DAN KEGIATAN
Untuk tercapianya semua tujuan dan sasaran yang sudah dituangkan
pada ketentuan Renstra tahun 2016-2021, Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan membuat kebijakan-kebijakan dan
menyusun program kerja antara lain :
a. Program Keluarga Berencana.
b. Program Pembinaan Keluarga.
c. Program Penyuluhan dan Penggerakan.
d. Program Pengendalian Penduduk.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
19
1. % Peserta KB MKJP
Ada 1 Program (Program Keluarga Berencana) dan 6 kegiatan antara lain:
Kegiatan Penyediaan Pelayanan KB Dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga
Miskin (DAK).
Kegiatan Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu.
Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana.
Kegiatan Dukungan Operasional Balai Penyuluhan KB Tingkat Kecamatan
Sebagai Pusat Pengendali Operasional Lini Lapangan (DAK Non Fisik).
Kegiatan Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB.
Kegiatan Pelayanan KB Medis Operas.i
Kegiatan Pengadaan Obat dan Alat Kontrasepsi KB Pasca Persalinan.
Kegiatan Operasional Pendistribusian Alokon (DAK Non Fisik).
2. Program Pembinaan Keluarga yang memiliki 3 indikator program, antara lain :
% Anggota BKB Yang Ber-KB dengan rincian Kegiatan antara lain:
Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Di
Kecamatan.
Kegiatan Tersedianya Sarana Pengasuhan Dan Pembinaan Tumbuh
Kembang Anak.
% Anggota UPPKS Yang Ber-Kb dengan rincian Kegiatan antara lain:
Kegiatan Peningkatan Kinerja Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Kegiatan Operasional Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera.
% Anggota BKR Yang Ber-KB dengan rincian Kegiatan antara lain:
Kegiatan Orientasi Pembentukan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling
Remaja / Mahasiswa (PIK R/M).
Kegiatan Orientasi Pembentukan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling
(PIK) Bagi Kelompok Remaja Dan Kelompok Sebaya Di Luar Sekolah .
Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pusat Pelayanan Informasi
Konseling Kesehatan Reprodusi Remaja (KRR) (DAK Fisik).
3. % Institusi Masyarakat Pedesaan Mandiri yang merupakan Indikator Program
Penyuluhan dan Penggerakan, dengan rincian Kegiatan antara lain:
Kegiatan Penilaian IMP dan Pengelola KB Terbaik Tingkat Kecamatan dan
Kabupaten.
Kegiatan Peningkatan Kinerja Institusi Masyarakat Pedesaan.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
20
Kegiatan Penyuluhan tentang Kependudukan dan KB.
Kegiatan Learning Organization Bagi Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)
Kegiatan Peningkatan Jaringan Mitra Kerja.
Kegiatan Advokasi dan KIE Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Saka
Kencana.
4. Jumlah Analisa Kependudukan Yang dihasilkan
Ada 1 Program (Program Pengendalian Penduduk) dan 5 Kegiatan antara
lain:
Kegiatan Hasil Analisis Operasional Program KB Multi Indikator Dan Efek.
Dampak SPM Dan Hasil Pendataan.
Kegiatan Sosialisasi Pelaporan Dan Evaluasi Program KB.
Kegiatan Sosialisasi/ Desiminasi Kebijakan Dan Strategi Peranan.
Pengendalian Penduduk.
Kegiatan Penelahan Data Untuk Parameter Kependudukan.
Kegiatan Pembentukan Kampung KB.
A. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017
Rencana Kinerja Tahun 2017 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Lamongan, mempunyai sasaran strategis dan Indikator kinerja
sebagai berikut :
No Sasaran No Indikator Tahun 2017
1 2 3 4 5
1
Meningkatnya Kesertaan Ber-KB Untuk Meminimalkan Pertumbuhan Penduduk
1 Prevalensi Peserta KB Aktif 77,74%
2 Angka Kelahiran Kasar
7,42
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
21
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
No Program No Indikator Tahun 2017
1 2 3 4 5
1 Program Keluarga Berencana
Persentase KB MKJP 21,36 %
a. Kegiatan Penyediaan Pelayanan KB Dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin (DAK)
b. Kegiatan Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu
c. Kegiatan Pembinaan Keluarga Berencana
d. Kegiatan Dukungan Operasional Balai Penyuluhan KB Tingkat Kecamatan Sebagai Pusat Pengendali Operasional Lini Lapangan (DAK Non Fisik)
e.
Kegiatan Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB
f.
Kegiatan Pelayanan KB Medis Operasi
g. Kegiatan Pengadaan Obat dan Alat
Kontrasepsi KB Pasca Persalinan
h. Kegiatan Operasional Pendistribusian Alokon (DAK Non Fisik)
2 Program Pembinaan Keluarga
1. Persentase Anggota BKB Yang Ber-KB 78,70%
a. Kegiatan Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Di Kecamatan
b. Tersedianya Sarana Pengasuhan Dan
Pembinaan Tumbuh Kembang Anak
2. Persentase Anggota UPPKS Yang Ber-KB 76,17 %
a. Peningkatan Kinerja Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
b.
Operasional Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera
3. Persentase Anggota BKR Yang Ber-KB
75,62%
a. Kegiatan Orientasi Pembentukan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling Remaja / Mahasiswa (PIK R/M)
b. Kegiatan Orientasi Pembentukan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling (PIK) Bagi Kelompok Remaja Dan Kelompok Sebaya Di Luar Sekolah
c. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pusat Pelayanan Informasi
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
22
Konseling Kesehatan Reprodusi Remaja (KRR) (DAK Fisik)
3. Program Penyuluhan dan Penggerakan
Persentase Institusi Masyarakat Pedesaan Mandiri 57,38 %
a. Kegiatan Learning Organization bagi Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)
b. Kegiatan Peningkatan Jaringan Mitra Kerja
c. Kegiatan Penilaian IMP dan Pengelola KB Terbaik Tingkat Kecamatan dan Kabupaten
d. Kegiatan Peningkatan Kinerja Institusi Masyarakat Pedesaan
e. Kegiatan Penyuluhan tentang Kependudukan dan KB.
4. Program Pengendalian Penduduk Analisis Kependudukan Yang Dihasilkan 1
a. Kegiatan Hasil Analisis Operasional Program KB Multi Indikator Dan Efek Dampak SPM Dan Hasil Pendataan
b. Kegiatan Sosialisasi Pelaporan Dan Evaluasi Program KB
c. Kegiatan Sosialisasi/ Desiminasi Kebijakan Dan Strategi Peranan Pengendalian Penduduk
d. Kegiatan Penelahan Data Untuk Parameter Kependudukan
e. Pembentukan Kampung KB
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
Akuntabilitas kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Lamongan adalah perwujudan untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Pada Bab ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja,
analisis dan evaluasi akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara
sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang
dihadapi serta langkah-langkah yang diambil guna mengatasi hambatan/kendala dan
permasalahan.
Pencapaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Organisasi dan untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja.
1. Realisasi Kinerja Tahun 2017
No Sasaran No Indikator Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya Kesertaan Ber-KB Untuk Meminimalkan Pertumbuhan Penduduk
1 Prevalensi Peserta KB Aktif 77,74% 231.894 80,11%
289.471
2 Angka Kelahiran Kasar
10,31 10.110 7,42%
1.360.987 x1000
No Program No Indikator Kinerja Tahun 2017
Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6 7
1. Program Keluarga
Persentase KB MKJP
21,36%
55.523 23,94%
Berencana 231.894
2.
Program Pembinaan Keluarga
1. Persentase Anggota BKB Yang ber-KB
78,70% 28.345 89,69%
31.602
2. Persentase Anggota UPPKS yang ber-KB
76,17% 4307 4783
90,05%
3
Persentase Anggota BKR Yang Ber-KB
75,62%
9187 9710
94,61%
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
24
3. Program Penyuluhan Dan Penggerakan
Persentase Institusi Masyarakat Pedesaan Mandiri
57,38% 309 65,19%
474
4. Program Pengendalian Penduduk
Jumlah Analis Kebijakan Kependudukan Yang Dihasilkan
1 1 100%
NO SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2017
REALISASI REALISASI
KINERJA KINERJA
TH. 2017 TH. 2016
1
Meningkatnya Pengendalian Pertumbuhan Penduduk dan Peningkatan Keluarga Berencana
Prevalensi Peserta KB Aktif
77,74% 80,11% 79,02%
Angka Kelahiran Kasar
10,31 7,42 0
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET 2017
REALISASI KINERJA TH. 2017
REALISASI KINERJA TH. 2016
1. Program Keluarga Berencana
Persentase KB MKJP
21,36% 23,94% 25,99%
2. Program Pembinaan Keluarga
Persentase Anggota BKB Yang Ber-KB
78, 70% 89,69% 87,40%
Persentase Anggota UPPKS Yang Ber-KB
76,17% 90,05% 86%
Persentase Anggota BKR Yang Ber-KB
75,62% 94,61% 91,97%
3. Program Penyuluhan dan Penggerakan
Persentase Institusi Masyarakat Pedesaan Yang Mandiri
57,38 % 65,19% 56,96%
4. Program Pengendalian Penduduk
Jumlah Analisa Kependudukan Yang Dihasilkan
1 1 0
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
25
Perbandingan Target dan realisasi Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2016
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan
urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana adalah sebagai berikut :
1. Target laju pertumbuhan penduduk, dipengaruhi oleh
Prevalensi peserta KB aktif pada tahun 2017 tercapai 80,11 % dari target
yang ditetapkan, hal ini disebabkan karena maksimalnya PPKBD dan Sub
PPKBD serta PKB/PLKB dalam memberikan Informasi tentang pentingnya
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2016
REALISASI REALISASI
KINERJA KINERJA
TH. 2016 TH. 2015
1
Meningkatnya Kesertaan Ber-KB dan Meminimalkan Pertumbuhan Penduduk
Prevalensi Peserta KB Aktif
77,73% 79,02% 77,73%
Angka Kelahiran Kasar
10,36 10,31 0
NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI KINERJA TH. 2016
REALISASI KINERJA TH. 2015
1 Program Keluarga Berencana
Persentase KB MKJP 21,15% 25,99% 21,12%
2. Program Pembinaan Keluarga
Persentase Anggota BKB Yang Ber-KB
78,60% 87,40% 85,17%
Persentase Anggota UPPKS Yang Ber-KB
76,14% 86% 86,83%
Persentase Anggota BKR Yang Ber-KB
75,61% 91,97% 90,44%
3. Program Penyuluhan dan Penggerakan
Persentase Institusi Masyarakat Pedesaan Mandiri
56,96% 56,96% 58,23%
4. Program Pengendalian Penduduk
Jumlah Analisa Kependudukan Yang Dihasilkan
0 0 0
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
26
Penggunaan alat kontrasepsi dan pentingnya membina keluarga kecil yang
berkualitas.
Persentase KB MKJP pada Tahun 2017 tercapai sebesar 23,94 % dari
target yang ditetapkan, hal ini disebabkan karena maksimalnya pelayanan
KB khususnya Metode jangka panjang di fasilitas kesehatan, Bidan Desa
serta melalui Mobil Pelayanan ( Muyan) untuk melayani PUS yang ber KB
tidak terpenuhi.
Persentase Anggota Kelompok BKB yang ber-KB tercapai 89,69 %, hal ini
didukung dengan pembinaan yang berkelanjutan pada pertemuan kelompok
BKB (Bina Keluarga Balita) baik yang dilaksanakan di posyandu maupun
pada Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan yang khusus dilaksanakan untuk
meningkatkan Ketahanan keluarga pada bidang Balita sekaligus juga untuk
mengarahkan keluarga Angota BKB untuk aktif mengikuti Program KB.
Persentase Anggota Kelompok UPPKS yang ber-KB tercapai 90,05 %, hal
ini didukung dengan pembinaan yang berkelanjutan pada pertemuan
kelompok UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera)
baik yang dilaksanakan pada pertemuan di Pusyangatra (Pusat Pelayanan
Keluarga Sejahtera) maupun pada Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan
yang khusus dilaksanakan untuk meningkatkan Ketahanan keluarga pada
bidang Pemberdayaan Ekonomi sekaligus juga untuk mengarahkan
keluarga Anggota UPPKS untuk aktif mengikuti Program KB.
Persentase Anggota Kelompok BKR yang ber-KB tercapai 94,61 %, hal ini
didukung dengan pembinaan yang berkelanjutan pada pertemuan kelompok
BKR (Bina Keluarga Remaja) baik yang dilaksanakan di event Pramuka
atau Saka Kencana maupun pada Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan
yang khusus dilaksanakan untuk meningkatkan Ketahanan keluarga pada
bidang Remaja sekaligus juga untuk mengarahkan keluarga Anggota BKR
untuk aktif mengikuti Program KB.
2. Tercapainya Pembentukan Kampung KB yang merupakan lokus percontohan
implementasi program KKBPK di daerah terpencil pada beberapa desa di
Kabupaten Lamongan, hal ini dipengaruhi oleh :
Institusi Masyarakat Pedesaan pada tahun 2017 tercapai sebesar 65,19%
dari target yang ditetapkan, hal ini disebabkan karena Peran Enam Bhakti
telah dilaksanakan serta Pelayanan KB/KS dan upaya kemandirian telah
berjalan sesuai dengan harapan.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
27
Analisis Kependudukan yang dihasilkan telah tercapai sebesar 100 % dari
target yang ditetapkan, karena Jumlah Analisis Kependudukan dibuat untuk
menentukan kebijakan serta rencana kerja pada tahun berikutnya.
1) Permasalahan
Adapun permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan
dalam Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera sebagai berikut :
a. Masih Tingginya peserta KB yang memakai kontrasepsi hormonal.
b. Masih kurangnya tenaga medis yang mengikuti pelatihan pemasangan IUD dan
Implant yang berstandarisasi.
c. Masih adanya perkawinan pertama di bawah usia 20 tahun.
d. Kecenderungan kasus seks pranikah dan kasus kesehatan reproduksi remaja
(HIV/AIDS,Narkoba) terus meningkat.
e. Jumlah PLKB/PKB tidak seimbang dengan jumlah desa di kabupaten Lamongan
sebanyak 474 Desa, sehingga rata-rata PLKB/PKB membina desa dengan
perbandingan 1:4.
f. Pada kegiatan pelatihan keterampilan Usaha Ekonomi Produktif tahun 2017
belum semua kelompok mendapatkan bantuan modal dan bantuan untuk
pembelian alat.
2) Solusi
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa solusi yang telah dilakukan
antara lain :
a. Meningkatkan upaya sosialisasi dengan sasaran yang lebih luas dan
mengusulkan penyediaan sarana dan prasarana serta anggaran yang
mendukung kegiatan sosialisasi.
b. Peningkatan Pelayanan Kontrasepsi melalui Penyuluhan dan sosialisasi program
KB di setiap moment – moment.
c. Mengurangi terjadinya Drop Out peseta KB pada kontrasepsi non hormonal
melalui pelatihan konseling program Kependudukan, KB dan Pembangunan
Keluarga dengan bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Jawa Timur dan Diklat
KKB.
d. Sosialisasi Kesehatan Reproduksi kepada masyarakat dan Remaja.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
28
e. Meningkatkan kesadaran dan pengetahun remaja tentang TRIAD KRR melalui
PIK Remaja.
f. Memberdayakan Tenaga Penggerak Desa dan POS KB desa untuk membantu
petugas lini lapangan.
g. Diusulkan kekurangan dana dalam APBD perubahan.
h. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan dinas terkait melalui leafleat dan
brosur.
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017
Program dan kegiatan yang direalisasikan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana pada urusan Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana
pada tahun 2017 dengan alokasi anggaran pembangunan sebesar Rp. 4.456.448.000,00
dan terealisasikan sebesar Rp. 4.405.781.217,00 atau 98.86 % Adapun rincian penggunaan
anggaran pembangunan sebagai berikut :
Adapun rincian penggunaan anggaran pembangunan sebagai berikut :
1. Program Keluarga Berencana, dengan kegiatan :
a. Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin dengan
alokasi dana sebesar Rp. 55.053.000,00 yang dipergunakan untuk pengadaan
IUD Kit sebanyak 7 Unit sebagai sarana pelayanan KB yang diberikan kepada
Faskes (Fasilitas Kesehatan) Pelayanan KB. Adapun realisasi keuangan
sebesar Rp. 55.036.000,00 atau 99.96% dan fisik sebesar 100 %.
b. Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu, dengan alokasi dana
sebesar Rp. 25.000.000,- yang digunakan untuk Jasa Pelayanan Pap Smeer
bagi Pasangan Usia Subur (PUS) peserta KB miskin. Adapun realisasi
keuangan sebesar Rp. 24.999.900,- atau 100 % dan fisik sebesar 100 %.
c. Pembinaan Keluarga Berencana, dengan alokasi dana sebesar Rp.
30.000.000,- yang dipergunakan untuk penyebaran Informasi Keluarga
Berencana/ Kesehatan Reproduksi KB/KR melalui Kendaran Dinas Operasional
MUPEN (Mobil Penerangan). Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.
30.000.000,00 atau 100 % dan fisik sebesar 100 %.
d. Dukungan Operasional Balai Penyuluhan KB Tingkat Kecamatan Sebagai
Pusat Pengendali Operasional Lini Lapangan ( DAK Non Fisik ) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.099.320.000,00 yang dipergunakan untuk Operasional
serta Pemeliharaan Balai Penyuluhan KB sebanyak 27 Balai Penyuluhan KB
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
29
(UPT). Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 1.097.461.900,00 atau 99,83
% dan fisik 100%.
e. Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB, dengan alokasi dana sebesar Rp.
35.000.000,- yang dipergunakan untuk pelayanan pemasangan dan
pencabutan alat kontrasepsi. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.
34.960.699,- atau 99.88 % dan fisik sebesar 100 %.
f. Pelayanan KB Medis Operasi, dengan alokasi dana sebesar Rp.20.000.000,-
yang dipergunakan untuk pelayanan Medis Operasi Wanita (MOW) dan Medis
Operasi Pria (MOP) bagi keluarga miskin. Adapun realisasi keuangan sebesar
Rp. 20.000.000,- atau 100 % dan fisik sebesar 100 %.
g. Pengadaan Obat dan Alat Kontrasepsi KB Pasca Persalinan, dengan alokasi
dana sebesar Rp. 75.000.000,- yang dipergunakan untuk penyediaan alat
kontrasepsi Pasca Persalinan bagi Pasangan Usia Subur dari keluarga miskin.
Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 75.000.000,00 atau 100 % dan fisik
sebesar 100 %.
h. Operasional Pendistribusian Alokon ( DAK Non Fisik ) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 50.400.000,00 adapun realisasi keuangan sebesar Rp.
50.394.578,- atau 99,98 % dan Fisik sebesar 100 %.
2. Program Pembinaan Keluarga dengan kegiatan :
b. Peningkatan Kinerja Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) sebesar Rp. 40.000.000,00 pemberian hibah kepada
kelompok UPPKS berupa Kompor Gas, Alat Penggorengan, Cetakan Roti,
Mesin Jahit, Alat Plong Kancing, Mixer dan Alat Panggangan, untuk
peningkatan produktivitas dan pemberdayaan perekonomian Kader UPPKS .
Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 39.724.650,00 atau 99,31 %.dan fisik
sebesar 100 %.
c. Operasional Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera dengan dana sebesar Rp.
25.000.000,00 yang dipergunakan untuk Operasional tenaga pengelola
Pusyangatra. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 25.000.000,00 atau 100
% dan fisik sebesar 100 %.
d. Orientasi Pembentukan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling Remaja /
Mahasiswa (PIK R/M) dengan alokasi dana sebesar Rp.20.000.000,00 yang
dipergunakan untuk pelatihan 50 Remaja/Mahasiswa bisa menjadi Pendidik
Sebaya/Konselor Sebaya, adapun realisasi anggaran keuangan sebesar Rp.
19.999.900,00 atau 99,99 % dan fisik 100 %.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
30
e. Orientasi Pembentukan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling Remaja/
Mahasiswa (PIK R/M) dengan alokasi dana sebesar Rp. 20.000.000,00 yang
dipergunakan untuk meningkatnya kualitas pelayanan KRR bagi kelompok
remaja dan kelompok sebaya diluar sekolah misalnya Mahasiswa, dan semakin
pahamnya remaja tentang KRR.adapun realisasi keuangan sebesar Rp.
20.000.000,00 atau 100 % dan fisik 100 %.
f. Penyediaan sarana dan prasarana Pusat Pelayanan informasi konseling
Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), (DAK Fisik) dengan alokasi dana
sebesar Rp. 198.947.000,00 yang dipergunakan untuk pengadaan Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE) KIT Genre Multi Media 7 Paket untuk
meningkatkan ketrampilan dan dan pengetahuan Penyuluh KB dan Petugas
Lapangan Keluarga berencana (PLKB) serta pengetahuan Ketrampilan Para
Pembina dan Pengelola PIK-R/M dalam menumbuh Kembangkan PIK-R/M.
Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 198.747.000,00 atau 99.99 % dan fisik
sebesar 100%.
g. Pelatihan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga di kecamatan dengan
alokasi dana sebesar Rp.50.000.000 yang dipergunakan untuk pelatihan Kader
Bina Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga sehingga mampu
meningkatkan ketrampilan kader Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga
Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), adapun realisasi keuangan
sebesar Rp.49.998.500,00 atau 99,99% dengan fisik 100 % .
h. Tersedianya Sarana Pengasuhan Dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak
(DAK Fisik) dengan alokasi dana sebesar Rp. 225.000.000 yang dipergunakan
untuk Pengadaan BKB Kit sebanya 45 paket adapun realisasi anggaran
keuangan sebesar Rp. 209.360.000,00 atau 93,04 % dan fisik 100 %.
3. Program Penyuluhan dan Penggerakan
a. Penyuluhan Tentang Kependudukan dan KB dengan alokasi dana sebesar Rp.
50.000.000,00 yang dipergunakan untuk melaksanakan Penyuluhan dan
Pemberian Informasi tentang Program KKBPK kepada para kader KB sebanyak
270 orang dalam 3 kali pertemuan. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.
49.999.950,00 atau 99,99 % atau fisik 100 %.
b. Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Kesehatan
Reproduksi Remaja, dengan alokasi dana sebesar Rp. 30.000.000,- yang
dipergunakan untuk Lokakarya pendidikan Kesehatan Reprodusi Remaja (KRR)
bagi siswa dan pembinaan Saka Kencana. Adapun realisasi keuangan sebesar
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
31
Rp. 26.630.000,- atau 88,76 % dan fisik sebesar 100 %. Selisih dana sebesar
Rp. 3.370.000,00 yang tidak terserap merupakan Uang Lembur PNS.
c. Learning Organization bagi Institusi Masyarakat Pedesaan dengan dana alokasi
Rp. 50.000.000,00 yang digunakan untuk Pembinaan Kader di Kabupaten
Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 49.999.900,00 atau 99,99 %
dan fisik sebesar 100%.
d. Peningkatan Jaringan Mitra Kerja dengan dana alokasi Rp. 25.000.000,00 yang
digunakan untuk penyebaran informasi mengenai Program Keluarga Berencana
dan perjalanan dinas pada beberapa kegiatan momentum mitra kerja. Adapun
realisasi keuangan sebesar Rp. 25.000.000,00 atau 100 % dan fisik sebesar
100%.
e. Penilaian Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) dan Pengelola KB
terbaik Tingkat Kecamatan dan Kabupaten dengan alokasi dana sebesar Rp.
75.000.000,00 yang dipergunakan untuk menyelenggarakan momentum Har
Keluarga Nasional dan Pemberian Hadiahi lomba dan penghargaan bagi Institusi
Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) dan pengelola KB terbaik di kabupaten
Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 74.769.175,00 atau 99,69 %
dan fisik sebesar 100%.
f. Peningkatan kinerja institusi masyarakat pedesaan , dengan alokasi dana
sebesar Rp. 670.000.000,00 yang dipergunakan untuk pemberian operasional
yaitu 474 orang Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) dan sub Pembantu
Pembina KB Desa (sub PPKBD) sebanyak 3.683 orang. Adapun realisasi
keuangan sebesar Rp. 666.630.000,00 atau 99,49 %.dan fisik sebesar 100 %.
4. Program Pengendalian Penduduk
a. Hasil Analisis Operasional Program KB Multi Indikator dan Efek Dampak Sensus
Penduduk Nasional (SPN) dan hasil Pendataan dengan alokasi dana sebesar
Rp. 40.000.000,- yang dipergunakan untuk menganalisa operasional program
KB, multi indikator dan efek dampak Sensus Penduduk Nasional (SPN) dan hasil
pendataan, Adapun realisasi keuangan sebesar Rp. 39.998.000,- atau 99,99 %
dan fisik sebesar 100 %.
b. Sosialisasi Pelaporan dan Evaluasi Program KB, dengan alokasi dana sebesar
Rp. 30.000.000,- yang dipergunakan pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis
yang diikuti dari kecamatan. Adapun realisasi keuangan sebesar Rp.
30.000.000,- atau 100 % dan fisik sebesar 100 %.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
32
c. Sosialisasi/ Desiminasi Kebijakan Dan Strategi Peranan Pengendalian Penduduk
dengan alokasi dana sebesar Rp. 20.000.000,- yang dipergunakan untuk
Pertemuan Sosialisasi Hasil Pendataan dan Kebijakan Kependudukan. Adapun
realisasi keuangan sebesar Rp. 20.000.000,00 atau sebesar 100 % dan fisik
sebesar 100 %.
d. Penelahan Data Untuk Parameter Kependudukan, dengan alokasi dana sebesar
Rp. 25.000.000,00 yang dipergunakan untuk Kegiatan Pertemuan untuk
mengkaji dan menelaah data kependudukan. Adapun realisasi keuangan
sebesar Rp. 24.928.000,00 atau sebesar 99,71 % dan fisik 100 %.
e. Pembentukan Kampung KB, dengan alokasi dana sebesar Rp. 150.000.000,00
yang diperguanakan untuk Pencanangan Kampung KB Tahun 2017 di 5 Desa
yang terpencil di Kabupaten Lamongan, yang diisi dengan kegiatan Pengadaan
Konstruksi Bangunan Tugu/ Gapura dan pelatihan bagi Kader KB setempat
mengenai Kampung KB. Adapun reallisasi keuangan sebesar Rp.
150.000.000,00 atau 100 % dan fisik sebesar 100 %.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
33
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara garis besar pelaksanaan kegiatan Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan sesuai dengan Time Schedule dan
hasil (outcome) yang diharapkan. Seluruh penggunaan dana dari APBD maupun
APBN Tahun 2017, baik kegiatan bersifat rutin maupun pembangunan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan prinsip-prinsip penganggaran yakni efektif
dan efisien.
Kinerja Keberhasilan kinerja tersebut dikarenakan ada dukungan dana dari
APBD maupun APBN, dan didukung SDM Aparatur serta kesadaran masyarakat
yang cukup tinggi untuk berperan serta aktif dalam program-program perencanaan
dibidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Kesejateran Kabupaten
Lamongan.
Namun demikian berdasarkan kajian evaluasi kinerja Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan yang dituangkan dalam
LKjIP Tahun 2017 ini, masih terdapat beberapa kendala/ permasalahan antara lain:
1. Masih tingginya angka Unmet need yang artinya Pasangan Usia Subur (PUS)
yang bukan peserta KB (tidak ingin anak lagi dan ingin anak ditunda) dengan
persentase sebesar 9,19% , karena kondisi-kondisi sebagai berikut :
- Belum semua akseptor KB mendapatkan pelayanan alat kontrasepsi
dengan biaya gratis karena persediaan alkon dari Pemerintah masih
kurang sehingga banyak peserta KB mandiri ( Biaya sendiri ).
- Belum semua terjangkau kegiatan pelayanan KB ke pelosok Desa
karena terbatasnya dana.
- Belum optimalnya pelaksanaan operasional pelayanan KB melalui
Instansi Pemerintah, Swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan
Lembaga Swadaya Organisasi Masyarakat (LSOM) disebabkan karena
minimnya dana.
- Belum terwujudnya peningkatan partisipasi pria dalam program KB Medis
Operasi Pria (MOP) dan Kondom serta anggapan kaum pria bahwa KB
hanya untuk kaum wanita.
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
34
- Belum optimalnya pembinaan BP4 di KUA karena honor yang diberikan
kepada petugas KUA sangat minim.
- Belum terwujudnya pelayanan Pap Semear bagi seluruh Pasangan Usia
Subur (PUS) peserta KB, hal ini disebabkan oleh terbatasnya dana.
- Belum optimalnya pelaksanaan pertemuan operasional pasca persalinan,
disebabkan oleh terbatasnya dana.
2. Belum optimalnya pertemuan pelaksanaan pertemuan medis teknis bagi
petugas pelaksana pelayanan KB disebabkan oleh terbatasnya dana.
3. Belum optimalnya pelaksanaan pertemuan operasional Tim Penjaga Mutu
disebabkan oleh terbatasnya dana, sehingga peningkatan pelayanan KB belum
optimal.
4. Belum optimalnya fungsi Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan sub
Pembantu Pembina KB Desa (sub PPKBD) disebabkan kurangnya dana
stimulasi untuk operasional.
B. Saran
Untuk peningkatan kinerja ditahun-tahun yang akan datang agar lebih
berhasil lagi kiranya perlu dukungan penuh dari Pemerintah Daerah baik dari aspek
personal, sarana dan prasarana serta dana dan peran yang lebih pro aktif para
pelaksana. Secara operasional kiranya dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Meningkatkan Koordinasi dengan instansi terkait melalui Tim Koordinasi
Keluarga Berencana baik tingkat Kabupaten maupun di tingkat Kecamatan.
2. Meningkatkan Sinkronisasi dengan instansi terkait dalam rangka pemantapan
dan keterpaduan program.
3. Meningkatkan sarana Advokasi kepada pihak terkait (formal maupun informal,
tokoh masyarakat, agama dan pihak-pihak lain) dalam rangka meningkatkan
dukungan terhadap program.\
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
35
4. Memaksimalkan peran Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan sub
Pembantu Pembina KB Desa (sub PPKBD) di lapangan yang memberikan
informasi dan bantuan melalui pendidikan dan kegunaan alat kontrasepsi.
5. Memanfaatkan dana yang tersedia secara optimal.
Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk dan
bimbingan-Nya.
Lamongan, Januari 2018
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN LAMONGAN
Drs. HAMDANI AZAHARI,MM
Pembina Utama Muda NIP. 19651021 198602 1 003
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
36
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2017 dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun penyusunan LKjIP ini merupakan wujud dari pertanggungjawaban
penyelenggaraan dan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan daerah pada setiap tahun anggaran berakhir berdasarkan Rencana Strategi (Renstra) SKPD dan Rencana Kerja (Renja) Tahunan Instansi Pemerintah yang dalam hal ini adalah Rencana Strategi dan Rencana Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan.
Selanjutnya penyusunan LKjIP ini diharapkan menjadi tolok ukur kinerja dari setiap
kegiatan yang dikerjakan terkait dengan penggunaan dana, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN, sebagaimana yang disepakati pada tahun awal anggaran. Kemudian pengukuran kinerja tersebut dilihat menurut indikator kinerja kegiatan dan sasaran sebagaimana pada Renstra SKPD 2016-2021 dan Renja SKPD Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan. Dari Pengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program/ kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD.
Akhirnya semoga LKjIP ini dapat memberikan manfaat bagi aparatur di lingkungan
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam mengevaluasi kinerja kegiatan, program dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Lamongan, Januari 2018
KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN LAMONGAN
Drs. HAMDANI AZAHARI,MM Pembina Utama Muda
NIP. 19651021 198602 1 003
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Tahun 2017
37
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................... 1
A. Latar Belakang ................................... 1
B. Gambaran Umum Organisasi .................................. 2
1. Personil ................................... 5
2. Sarana dan Prasarana ................................... 6
3. Pembiayaan .................................... 11
C. Sistematika Penyajian Lakip .................................. 15
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................. 16
A. Rencana Strategis ................................. 16
1 Visi dan Misi .................................. 16
2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran ............................... 17
3 Program dan Kegiatan ............................... 18
B. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2017 ............................... 21
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ............................ 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................. 23
A. Capaian Kinerja Tahun 2017 ................................. 23
1. Perbandingan Target dan Realisasi
kinerja Tahun 2017 ................................. 25
2. Perbandingan realisasi dan Capaian kinerja Th 2017 dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
3. Perbandingan Realisasi Kinerja tahun ini
dengan Standar Nasional.
4. Analisis Kinerja. ................................. 27
B. Realisasi Anggaran Tahun 2016. .............................. 28
BAB IV PENUTUP ................................ 33
1. Kesimpulan
2. Saran