26
KONSELING (PKB) ESAP M SI KB PP PA KUKAR Saya sebagai PKB merpakan tumpuhan dari banyak persoalan masalah dituntut untuk menghadapi membantu untuk menyelesaikan dengan cepat tepat, masalah muncul dari masyarakat terutama dari PUS atau dari ibu kelompok LOSM IMP, maka saya harus mampu mengerti memahami dan menguasi tehnik konseling/konselor Merupakan hal yang amat penting, karena dapat membantu klien keluar dari berbagai pilihan dan alternative masalah kesehatan reproduksi dan keluarga berencana (KB). Konseling yang baik membuat klien puas (satisfied). Juga membantunya dalam menggunakan metoda KB secara konsisten dan sukses. Lalu, apa yang dibutuhkan dalam konseling yang baik? Terutama untuk klien yang baru pertama kali mengunakan alat KB, KONSELING didesain untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal. ROBINSON, 1986 Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan

ESAP .Konseling keluarga berencana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ESAP .Konseling keluarga berencana

KONSELING (PKB) ESAP M SI KB PP PA KUKARSaya sebagai PKB merpakan tumpuhan dari banyak persoalan masalah dituntut untuk menghadapi membantu untuk menyelesaikan dengan cepat tepat, masalah muncul dari masyarakat terutama dari PUS atau dari ibu kelompok LOSM IMP, maka saya harus mampu mengerti memahami dan menguasi tehnik konseling/konselor

Merupakan hal yang amat penting, karena dapat membantu klien keluar dari berbagai pilihan dan alternative masalah kesehatan reproduksi dan keluarga berencana (KB). Konseling yang baik membuat klien puas (satisfied). Juga membantunya dalam menggunakan metoda KB secara konsisten dan sukses. Lalu, apa yang dibutuhkan dalam konseling yang baik? Terutama untuk klien yang baru pertama kali mengunakan alat KB,

KONSELING  didesain untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal.  ROBINSON, 1986

Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan

Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling 

Page 2: ESAP .Konseling keluarga berencana

Banyak orang menghadapi berbagai masalah dalam dirinya karena kurang mampunya menghadapi realitas. Proses konseling dapat membantu seseorang untuk memperoleh suatu pengalam yang sedemikian rupa sehingga mereka memiliki suatu pemahaman yang lebih baik tentang realitas dan mampu menghadapinya secara efektif.

Agar Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.  bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan masalah dan fasilitasi perkembangan individu.yBerupa pemberian informasi yang jujur, singkat danlengkapy Agar klien bisa memilih pelayanan medis (KB) dengan

KONSELING KONSELOR Di dalam proses konseling, konselor adalah orang yang amat bermakna bagi seorang konseling. Konselor menerima apa adanya dan bersedia dengan sepenuh hati membantu mengatasi masalahnya sekalipun dalam situasi yang kritis. Keadaan seperti itulah yang menjadi alasan konseling menempatkan peran konselor pada posisi yang amat strategis dalam upaya “menyelamatkan”  dari keadaan yang tidak menguntungkan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang konselor adalah pihak yang amat menentukan bagi keberhasilan proses konseling.: Konselor harus memiliki pribadi yang baik ramah bisa menjaga rahasia pribadi orang lain.Konselor adalah pribadi yang penuh pengertian dan mampu mendorong orang lain tumbuh percaya diri dan bisa melakukan keputusan atas dasar berbagai pertimbanganKonselor harus

Empati (Empaty)Rasa Hormat (Respect)Keaslian (genuiness).Konkret (Concreteness)Konfrontasi (Confrontation)Membuka Diri (Self Disclosure)

Page 3: ESAP .Konseling keluarga berencana

Kesanggupan (Potency)Kesiapan (Immediacy)Aktualisasi Diri (Self Actualization)

Sebagai konselor selalu menghadapi klien yang emosiSakit Hati (Hurt)Takut (Fear)Marah (Anger)Rasa Bersalah

MOTIVASI DALAM KONSELINGSalah satu aspek dalam konseling adalah motivasi yaitu memberikan dorongan kepada klien agar mampu melaksanakan prilaku dalam upaya memecahkan masalahnya secara efektif dan produktif.dan menumbuhkan semangat dalam mengambil keputusan yang benar berdasarkan berbagai pertimbangan

KOMUNIKASI DALAM KONSELINGkomunikasi antara dua pihak yaitu konselor dan klien. Untuk dapat melaksanakan komunikasi dialogis dengan baik, diperlukan penguasaan materi masalah yang akan dikomunikasikan dalam proses konseling. Disamping itu diperlukan pula penguasaan berbagai keterampilan berkomunikasi secara efektif.seperti bahasa yang mudah di mengerti klien,

konseling konselor. Harus Perilaku AttendingEmpati Refleksi Eksplorasi Eksplorasi perasaanEksplorasi pikiranEksplorasi pengalaman Pertanyaan Terbuka (Opened Question)Pertanyaan Tertutup (Closed Question)Menangkap Pesan (Paraphrasing)

Pengertian Perilaku Attending

Page 4: ESAP .Konseling keluarga berencana

Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan. Perilaku attending yang baik dapat :Meningkatkan harga diri klien.Menciptakan suasana yang amanMempermudah ekspresi perasaan klien dengan bebas.

Pengertian EmpatiEmpati ialah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan klien, merasa dan berfikir bersama klien dan bukan untuk atau tentang klien. Empati dilakukan sejalan dengan perilaku attending, tanpa perilaku attending mustahil terbentuk empati.Terdapat dua macam empati, yaitu :Empati priemerEmpati tingkat tinggi

Pengertian RefleksiRefleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalnya. Terdapat tiga jenis refleksi, yaitu :Refleksi perasaanRefleksi pikiranRefleksi pengalaman

Pengertian EksplorasiEksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman klien. Hal ini penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup diri, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya. Dengan teknik ini memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan terancam. Seperti halnya pada teknik refleksi, terdapat tiga jenis dalam teknik eksplorasi, yaitu :Eksplorasi perasaan

Page 5: ESAP .Konseling keluarga berencana

Eksplorasi pikiranEksplorasi pengalaman

Pengertian Menangkap Pesan (Paraphrasing)Menangkap Pesan (Paraphrasing) adalah teknik untuk menyatakan kembali esensi atau initi ungkapan klien dengan teliti mendengarkan pesan utama klien, mengungkapkan kalimat yang mudah dan sederhana, biasanya ditandai dengan kalimat awal : adakah atau nampaknya, dan mengamati respons klien terhadap konselor.

Saat menghadapi klien saya harus bertanya yang sifatnyaPertanyaan Terbuka (Opened Question)pengertian Pertanyaan terbuka yaitu teknik untuk memancing siswa agar mau berbicara mengungkapkan perasaan, pengalaman dan pemikirannya dapat digunakan teknik pertanyaan terbuka (opened question). Pertanyaan yang diajukan sebaiknya tidak menggunakan kata tanya mengapa atau apa sebabnya. Pertanyaan semacam ini akan menyulitkan klien, jika dia tidak tahu alasan atau sebab-sebabnya. Oleh karenanya, lebih baik gunakan kata tanya apakah, bagaimana, adakah, dapatkah.\

Pertanyaan Tertutup (Closed Question)Dalam konseling tidak selamanya harus menggunakan pertanyaan terbuka, dalam hal-hal tertentu dapat pula digunakan pertanyaan tertutup, yang harus dijawab dengan kata Ya atau Tidak atau dengan kata-kata singkat. Tujuan pertanyaan tertutup untuk :mengumpulkan informasimenjernihkan atau memperjelas sesuatumenghentikan pembicaraan klien yang melantur atau menyimpang jauh.

Saya harus memberikan sifatnya Dorongan minimal (Minimal Encouragement)Dorongan minimal adalah teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung yang singkat terhadap apa yang telah dikemukakan klien.

Page 6: ESAP .Konseling keluarga berencana

Saya harus bersikap memberikan InterpretasiYaitu teknik untuk mengulas pemikiran, perasaan dan pengalaman klien dengan merujuk pada teori-teori, bukan pandangan subyektif konselor, dengan tujuan untuk memberikan rujukan pandangan agar klien mengerti dan berubah melalui pemahaman dari hasil rujukan baru tersebut.

Saya harus mampu Mengarahkan (Directing)Yaitu teknik untuk mengajak dan mengarahkan klien melakukan sesuatu. Misalnya menyuruh klien untuk bermain peran dengan konselor atau menghayalkan sesuatu.

Menyimpulkan Sementara (Summarizing)Yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara pembicaraan sehingga arah pembicaraan semakin jelas.

Konseling saya lakukan seiring dengan proses kegiatan koordinasi komunikasi informasi penyuluhan pelayanan pembinaan di tengah masyarakat dengan caraMenerima mengumpulkan informasi baik berupa data atau masalah Menanyakan permasalahaannyaMenanyakan KB yg disukai klien Menjelaskan mengarahkan pilihan yg cocok menjelaskan mengarahkan penggunaan yg efektif Menjamin lien memilih cara yang terbaik sesuai dengan keadaan kesehatan dan kondisi klienMemberi kesempatan klien untuk bertanya cara KB Memberikan kesempatan kepada klien bicara pengalamannya Memberikan informasi lebih rinci tentang KB yg diinginkannya Memberikan bantuan untuk memilih metoda KB yang cocok memberikan penerangan lebih jauh tentang penggunaannya Tanya keluhan/kebutuhan pasien apakah keluhan/ kebutuhan sesuai dengan kondisi yang dihadapi? Beritahukan persoalan pokok yg dihadapi pasien dari hasil tukar informasi dan carikan upaya penyelesaiannya

Page 7: ESAP .Konseling keluarga berencana

Bantu klien memahami & menyelesaikan masalahnya Rujuk bila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang sesuai. Buat jadwal kunjungan Ulang)

Proses saat konseling menghadapi klienSapa klien secara terbuka dan sopanBeri perhatian sepenuhnya, jaga privasi pasienBangun percaya diri pasienTanyakan apa yang perlu dibantu dan jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya.Tanyakan informasi tentang dirinyaBantu klien pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduksiTanyakan kontrasepsi yang ingin digunakan  jelaskan pada klien mengenai pilihannya Bantu klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini serta jelaskan jenis yang laBantu klien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannyaTanyakan apakah pasangan mendukung pilihannyaJelaskan secara lengkap bagaiman menggunakan kontrasepsi pilihannya setelah klien memilih jenis kontrasepsinya. Jelaskan bagaimana penggunaannyaJelaskan manfaat ganda dari kontrasepsiPerlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan.

Tahapan konseling dalam pelayanan KBKIE Motivasi Bimbingan Rujukan KIP/K ya. Kontrasepsi Tindak lanjut

Tindak lanjut dari kegiatan KIE dengan mengarahkan calon peserta KB baru memberikan informasi tentang jenis kontrasepsi lebih objektif, benar dan jujur sekaligus meneliti apakah calon peserta memenuhi syarat Bila iya rujuk ke KIP/K puskesmasRujukan calon peserta KB, utk mendapatkan pelayanan KB

Page 8: ESAP .Konseling keluarga berencana

Rujukan peserta KB, untuk menindaklanjuti Bila terjadi komplikasi

Harus di ketahui Menjajaki alasan pemilihan alat Menjajaki klien sudah mengetahui/ paham alat kontrasepsi Menjajaki klien tahu/tdk alat kontrasepsi lainBila belum, berikan informasi Beri klien kesempatan untuk mempertimbangkan pilihannya Bantu klien mengambil keputusan Beri klien informasi, apapun pilihannya, Hasil pembicaraan akan dicatat pada lembar konseling Pemeriksaan kesehatan : anamnesis dan Px. Fisik Bila tidak ada kontra indikasi pelayanan kontrasepsi Untuk kontrasepsi jangka panjang perlu inform consent Kegiatan Tindak Lanjut saya melakukan pemantauan keadaan peserta KBPersetujuan yang diberikan oleh klien atau keluarga atas informasi dan penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap klien Setiap tindakan medis yang beresiko harus persetujuan tertulis ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan (klien) dlm keadaan sadar dan sehat 

Daftar pustaka2 responses to "Konsep Dasar Konseling"Blogmwb.pun.bz [03:35 PM, 08-Jun-12]Wuih,, gitu ya gan, d tnggu apdetnya lagi..http://blogmwb.pun.bz/emoticon-onion-mywapblog.xhtml

http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=pengertian+konseling&gbv=2&oq=pengertian+konseling

Page 9: ESAP .Konseling keluarga berencana

KONSELING PKB ESAP MSI KB PP PA KUKARBanyak persoalan masalah dituntut untuk menghadapi membantu untuk menyelesaikan dengan cepat tepat, masalah muncul dari masyarakat terutama dari KELOMPOK REMAJA, maka saya harus mampu mengerti memahami dan menguasi tehnik konseling/konselor

Bimbingan Konseling remaja konseling remaja ini harus lebih peka dan mengerti memahami secara sosiologi/psikologi remaja. Masa remaja ini masih rasa malU

dan sangat menjaga perasaan dan harga diri sulit untuk terbuka menceritakan apa adanya, banyak masalah yang di tutup tutupibimbingan konseling remaja harus lebih pro aktip sebagai konselor mlakukan mendekatan mencari menggali informasi masalah

yang ada. Tehnik menggali informasi masalah remaja sangat komplek dan perlu dukungan strategi Merupakan hal yang amat penting, karena dapat membantu klien keluar dari berbagai pilihan dan alternative masalah kesehatan reproduksi dan keluarga berencana (KB). Konseling yang baik membuat klien puas (satisfied). Juga membantunya dalam menggunakan metoda KB secara konsisten dan sukses. Lalu, apa yang dibutuhkan dalam konseling yang baik? Terutama untuk klien yang baru pertama kali mengunakan alat KB,

KONSELING  didesain untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan dan membantu mencapai tujuan penentuan diri mereka melalui pilihan yang telah diinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka dan melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal.  ROBINSON, 1986

Konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, dimana seseorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya, hubungan konseling menggunakan wawancara untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan

Page 10: ESAP .Konseling keluarga berencana

Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling Banyak orang menghadapi berbagai masalah dalam dirinya karena kurang mampunya menghadapi realitas. Proses konseling dapat membantu seseorang untuk memperoleh suatu pengalam yang sedemikian rupa sehingga mereka memiliki suatu pemahaman yang lebih baik tentang realitas dan mampu menghadapinya secara efektif.

Agar Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.  bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan masalah dan fasilitasi perkembangan individu.yBerupa pemberian informasi yang jujur, singkat danlengkapy Agar klien bisa memilih pelayanan medis (KB) dengan

KONSELING KONSELOR Di dalam proses konseling, konselor adalah orang yang amat bermakna bagi seorang konseling. Konselor menerima apa adanya dan bersedia dengan sepenuh hati membantu mengatasi masalahnya sekalipun dalam situasi yang kritis. Keadaan seperti itulah yang menjadi alasan konseling menempatkan peran konselor pada posisi yang amat strategis dalam upaya “menyelamatkan”  dari keadaan yang tidak menguntungkan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang konselor adalah pihak yang amat menentukan bagi keberhasilan proses konseling.: Konselor harus memiliki pribadi yang baik ramah bisa menjaga rahasia pribadi orang lain.Konselor adalah pribadi yang penuh pengertian dan mampu mendorong orang lain

Page 11: ESAP .Konseling keluarga berencana

tumbuh percaya diri dan bisa melakukan keputusan atas dasar berbagai pertimbanganKonselor harus

Empati (Empaty)Rasa Hormat (Respect)Keaslian (genuiness).Konkret (Concreteness)Konfrontasi (Confrontation)Membuka Diri (Self Disclosure)Kesanggupan (Potency)Kesiapan (Immediacy)Aktualisasi Diri (Self Actualization)

Sebagai konselor selalu menghadapi klien yang emosiSakit Hati (Hurt)Takut (Fear)Marah (Anger)Rasa Bersalah

MOTIVASI DALAM KONSELINGSalah satu aspek dalam konseling adalah motivasi yaitu memberikan dorongan kepada klien agar mampu melaksanakan prilaku dalam upaya memecahkan masalahnya secara efektif dan produktif.dan menumbuhkan semangat dalam mengambil keputusan yang benar berdasarkan berbagai pertimbangan

KOMUNIKASI DALAM KONSELINGkomunikasi antara dua pihak yaitu konselor dan klien. Untuk dapat melaksanakan komunikasi dialogis dengan baik, diperlukan penguasaan materi masalah yang akan dikomunikasikan dalam proses konseling. Disamping itu diperlukan pula penguasaan berbagai keterampilan berkomunikasi secara efektif.seperti bahasa yang mudah di mengerti klien,

konseling konselor. Harus

Page 12: ESAP .Konseling keluarga berencana

Perilaku AttendingEmpati Refleksi Eksplorasi Eksplorasi perasaanEksplorasi pikiranEksplorasi pengalaman Pertanyaan Terbuka (Opened Question)Pertanyaan Tertutup (Closed Question)Menangkap Pesan (Paraphrasing)

Pengertian Perilaku AttendingPerilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan bahasa lisan. Perilaku attending yang baik dapat :Meningkatkan harga diri klien.Menciptakan suasana yang amanMempermudah ekspresi perasaan klien dengan bebas.

Pengertian EmpatiEmpati ialah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan klien, merasa dan berfikir bersama klien dan bukan untuk atau tentang klien. Empati dilakukan sejalan dengan perilaku attending, tanpa perilaku attending mustahil terbentuk empati.Terdapat dua macam empati, yaitu :Empati priemerEmpati tingkat tinggi

Pengertian RefleksiRefleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalnya. Terdapat tiga jenis refleksi, yaitu :Refleksi perasaanRefleksi pikiranRefleksi pengalaman

Page 13: ESAP .Konseling keluarga berencana

Pengertian EksplorasiEksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman klien. Hal ini penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup diri, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya. Dengan teknik ini memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan dan terancam. Seperti halnya pada teknik refleksi, terdapat tiga jenis dalam teknik eksplorasi, yaitu :Eksplorasi perasaanEksplorasi pikiranEksplorasi pengalaman

Pengertian Menangkap Pesan (Paraphrasing)Menangkap Pesan (Paraphrasing) adalah teknik untuk menyatakan kembali esensi atau initi ungkapan klien dengan teliti mendengarkan pesan utama klien, mengungkapkan kalimat yang mudah dan sederhana, biasanya ditandai dengan kalimat awal : adakah atau nampaknya, dan mengamati respons klien terhadap konselor.

Saat menghadapi klien saya harus bertanya yang sifatnyaPertanyaan Terbuka (Opened Question)pengertian Pertanyaan terbuka yaitu teknik untuk memancing siswa agar mau berbicara mengungkapkan perasaan, pengalaman dan pemikirannya dapat digunakan teknik pertanyaan terbuka (opened question). Pertanyaan yang diajukan sebaiknya tidak menggunakan kata tanya mengapa atau apa sebabnya. Pertanyaan semacam ini akan menyulitkan klien, jika dia tidak tahu alasan atau sebab-sebabnya. Oleh karenanya, lebih baik gunakan kata tanya apakah, bagaimana, adakah, dapatkah.\

Pertanyaan Tertutup (Closed Question)Dalam konseling tidak selamanya harus menggunakan pertanyaan terbuka, dalam hal-hal tertentu dapat pula digunakan pertanyaan tertutup, yang harus dijawab dengan kata Ya atau Tidak atau dengan kata-kata singkat. Tujuan pertanyaan tertutup untuk :

Page 14: ESAP .Konseling keluarga berencana

mengumpulkan informasimenjernihkan atau memperjelas sesuatumenghentikan pembicaraan klien yang melantur atau menyimpang jauh.

Saya harus memberikan sifatnya Dorongan minimal (Minimal Encouragement)Dorongan minimal adalah teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung yang singkat terhadap apa yang telah dikemukakan klien.

Saya harus bersikap memberikan InterpretasiYaitu teknik untuk mengulas pemikiran, perasaan dan pengalaman klien dengan merujuk pada teori-teori, bukan pandangan subyektif konselor, dengan tujuan untuk memberikan rujukan pandangan agar klien mengerti dan berubah melalui pemahaman dari hasil rujukan baru tersebut.

Saya harus mampu Mengarahkan (Directing)Yaitu teknik untuk mengajak dan mengarahkan klien melakukan sesuatu. Misalnya menyuruh klien untuk bermain peran dengan konselor atau menghayalkan sesuatu.

Menyimpulkan Sementara (Summarizing)Yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara pembicaraan sehingga arah pembicaraan semakin jelas.

Proses kegiatan Tahapan konseling

• Mengucapkan salam , apa kabar, gimana baik baik aja kan , sehat dan apa kegiatan nya,sudah makan belum, sambil berjabat tangan.

• Mempersilahkan duduk

• Menciptakan situasi yang membuat merasa nyaman

• Menerima apa adanya

Page 15: ESAP .Konseling keluarga berencana

• Menjalin kerjasama

• Menciptakan rasa kekeluargaan ( tehnik menciptakan rasa kekeluargaan )

Memberi respons positif: pujian dan dukungan misalnya waah sudah mandi yaa cantik/ganteng rapi sekali ..

Untuk tahap awal ikuti untuk mengambil keputusan yang diinginkan

Bila salah langkah secara pelan pelan di jelaskan dengan terperinci dengan dasar dasar konkrit

Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang ingin diketahui klien.

Memberi Dukungan

Contoh :

Sudah menjalani yaa tapi Saya beri gambaran/ pertimbangkan dari berbagai aspek

• Mendengarkan dengan penuh perhatian

• Mendengarkan dengan usaha untuk memahami sudut pandang orang yang bicara

Mendengarkan dengan usaha memahami perasaan

Terima klien apa adanya, hargai klien sebagai individu yang berbeda dari individu lainnya

• Dengarkan apa yang dikatakan klien dan juga bagaimana ia mengatakan hal itu. Perhatikan intonasi suara, pemilihan kata, ekspresi wajah dan gerakan-gerakan tubuh

• Tempatkan diri pada posisi klien selama mendengarkan agar klien tetap focus

• Beri waktu pada klien untuk berpikir, bertanya dan berbicara, sesuaikan dengan kecepatan klien

• Dengarkan klien dengan seksama, jangan berpikir apa yang akan anda katakan selanjutnya

Page 16: ESAP .Konseling keluarga berencana

• Lakukan pengulangan/refleksikan apa yang anda dengar, sehingga baik anda maupun klien anda tahu bahwa anda telah paham

• Duduk menghadap klien dengan nyaman, hindari gerakan yang mengganggu, tatap dan perhatikan klien ketika berbicara

Tunjukkan tanda perhatian verbal (hmm, yaa, lalu, terus, oh, begitu) dan non verbal (sesekali mengangguk). Hindari emosi, perdebatan

JENIS KEGUNAAN CONTOH

Pertanyaan Tertutup Untuk menanyakan riwayat hidup dan pribadi

“Sudah berapa lama kamu kecanduan rokok?Apakah kamu bersekolah?

Pertanyaan Terbuka Untuk mempelajari perasaan, keper-cayaan dan pengetahuan klien

“Bagaimana perasaan kamu sekarang?”“Bagaimana pendapat pacarmu dengan keputusan kamu untuk menggugurkan kehamilan?

Pertanyaan Mendalam Untuk menanggapi pertanyaan klien

“Kamu tadi mengatakan bahwa kamu pernah kecanduan narkoba, bisa kamu ceritakan lebih lanjut?”“Apakah maksud kamu dengan impian menakutkan itu?”

Page 17: ESAP .Konseling keluarga berencana

Pertanyaan Mengarahkan (bersifat sugestif)

Tidak tepat digunakan “Tentunya kamu tidak ingin melanjutkan hubungan dengan pacarmu lagi?”“Apakah kamu mengidap PMS?”

• intonasi suara yang menunjukkan perhatian, minat dan keakraban

• Kata-kata yang dipahami klien

• Ajukan pertanyaan satu persatu. Tunggu jawaban dengan penuh minat, jangan memotong

• Kata-kata yang mendorong klien tetap berbicara seperti : “dan?”, “bagaimana?”, “lalu?”, maksudnya?

• Bila harus menanyakan hal-hal yang sangat pribadi, jelaskan mengapa hal itu harus ditanyakan

• Hindari penggunaan kata tanya “mengapa”. Karena kemungkinan klien dapat merasa “disalahkan”

• Ajukan pertanyaan yang sama dengan berbagai cara bila klien belum paham

• Hindari pertanyaan yang mengarahkan

• Pertanyaan terbuka” karena lebih efektif dari pada “pertanyaan tertutup”

Membantu dalam menyelesaikan masalah

menjelaskan secara rinci mengenai alternatif pemecahan masalah yang telah dipilih oleh klien. Dari berbagai sudut pandang

• Bila harus menanyakan hal-hal yang sangat pribadi, jelaskan mengapa hal itu harus ditanyakan

• Hindari penggunaan kata tanya “mengapa”. Karena kemungkinan klien dapat merasa “disalahkan”

• Ajukan pertanyaan dengan berbagai cara bila klien belum mengungkapkan dengan halus bahasa yang ramah

• Hindari pertanyaan yang mengarahkan,tapi beri gambaran dengan cerita kenyataan

Page 18: ESAP .Konseling keluarga berencana

• Gunakan “pertanyaan terbuka” karena lebih efektif dari pada “pertanyaan tertutup”

• Mengali masalah Ajukan pertanyaan untuk mengetahui apakah klien sudah mengerti apa yang menjadi masalah menjadi rumit atau berdampak negatip , bagimana perasaan selama ada masalah dan rencana apa kedepanya??

• Hindari sikap emosi, perdebatan • Hindari kata kata yang sifatnya menghakimi, merendahkan ,menyudutkan, misalkan syukur itu akibatnya, salah

nya dendiri.

• Memberikan penjelasan secara pelan pelan lembut dengan rasa perhatian menghargai agar dapat menerima dengan kesadaran bukan karena takut paksaan tapi karena mengerti memahami

Mengetahui Keadaan fisik

• Didasarkan pada rasa yang dialami tubuh, seperti rasa sakit, tidak nyaman atau nikmat. Orang akan menghindari pilihan yang menimbulkan rasa sakit dan cenderung memilih sesuatu yang memberikan rasa nikmat/nyaman

• Mengetahui karakter Emosi :

Didasarkan pada perasaan. Orang akan bereaksi terhadap suatu situasi secara subyektif, demikian pula dalam membuat pilihan/keputusan

Ketahui latar belakang

Ketahui Kesukaan, hoby sesuatu yang tidak di sukai/di benci

Di selingi dengan cerita lucu yang menarik yang ada hubunganya dengan hobi dan kesukaan

• Hubungan interpersonal :

• Didasarkan pada hubungan sosial yang terkait dengan keputusan tsb. Keputusan yang dapat merusak hubungan seseorang dengan orang lain yang dianggap penting akan cenderung dihindari, dan sebaliknya

• Kondisi struktural :

• Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan luas ini bisa mendukung atau menolak suatu keputusan yang diambil seseorang

Page 19: ESAP .Konseling keluarga berencana

Proses pengambilan keputusan

• KONDISI masalah yang dihadapi :

Apa masalahnya, ruang lingkupnya, dan tujuan yang hendak dicapai dengan keputusan yang akan diambil

• Daftar KEMUNGKINAN pilihan atau alternatif keputusan :

Cari kemungkinan sebanyak mungkin : Pilihan a, b, c, dst.

• Timbang KONSEKUENSI dari setiap pilihan yang ada :

• Setiap pilihan selalu mengandung konsekuensi, baik yang positif maupun yang negatif

• Timbang tiap pilihan sesuai kondisi masalah. Faktor-faktor berpengaruh akan secara otomatis masuk ke dalam pertimbangan ini hingga menghasilkan prioritas pilihan

• Buat KEPUTUSAN dan tinjau kembali apakah keputusan itu sudah merupakan pilihan terbaik bagi kita

• 1. KONDISI masalah yang dihadapi: ………………………………………………………………………………………………………

• 2. Daftar KEMUNGKINAN atau pilihan keputusan: a. …………………………………………………………………………………………………... b. …………………………………………………………………………………………………... c. ……………………………………………………………………………………………………

• 3. KONSEKUENSI untuk tiap pilihan:

Konsekuensi a: Positif Negatif …………………………… ………………………………….. …………………………… …………………………………..

• Konsekuensi b: Positif Negatif

Page 20: ESAP .Konseling keluarga berencana

…………………………… ………………………………….. …………………………… …………………………………..

• Konsekuensi c: Positif Negatif …………………………… ………………………………….. …………………………… …………………………………..

Daftar pustaka2 responses to "Konsep Dasar Konseling"Blogmwb.pun.bz [03:35 PM, 08-Jun-12]Wuih,, gitu ya gan, d tnggu apdetnya lagi..http://blogmwb.pun.bz/emoticon-onion-mywapblog.xhtml

http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=pengertian+konseling&gbv=2&oq=pengertian+konseling