Upload
friska-sihotang
View
75
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
KELUARGA BERENCANA
Keluarga BerencanaWHO Expert Committee 1970:
• Adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami
isteri untuk:
• Mendapatkan objektif-objektif tertentu.
• Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan.
• Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.
• Mengatur interval diantara kehamilan.
• Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami isteri.
• Menentukan jumlah anak dalam keluarga.
TUJUAN
• Menunda kehamilan
• Menjarangkan kehamilan
• Mengakhiri kehamilan
PERAN PERAWAT
• Konselor dan edukator:
1.Memberikan pendidikan tentang teknik kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan
2.Cara penggunaanya yang tepat
3.Fokus konselingnya haruslah pada kebutuhan dan kenyamanan pasangan yang akan menggunakan alat kontrasepsi
Syarat kontrasepsi, adalah:
• Aman/ tidak berbahaya.
• Dapat diandalkan.
• Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang dokter.
• Murah.
• Dapat diterima oleh orang banyak.
• Pemakaian jangka panjang (continuation rate tinggi).
DAFTAR TILIK PENAPISAN
No Keadaan Klien YA TIDAK
1 Hari pertama Haid terakhir 7 hari yang lalu atau lebih
2 Menyusui dan kurang dari 6 minggu pasca persalinan¹ ²⁾ ⁾
3 Perdarahan/ perdarahan bercak antara haid setelah senggama
4 Ikterus pada kulit atau mata
5 Nyeri kepala hebat/ gangguan visual
6 Nyeri hebat pada betis,paha,dada,atau tungkak bengkak (edema)
7 Tekanan darah diatas 150 mmHg(sistolik) atau 90 mmHg(diastolik)
8 Massa atau benjolan pada payudara
9 Sedang minum (mengkonsumsi) obat-obatan anti kejang(epilepsi)³⁾
Metode Kontrasepsi
• Metode sederhana
• Metode kontrasepsi efektif
• Metode kontrasepsi mantap
Metode sederhana
A. Tanpa Alat
1. KB Alamiah (pantang berkala, suhu basal, metode lendir serviks, simpto thermal)
2. Coitus interruptus
3. MAL (Metode Amenore Laktasi)
PANTANG BERKALA/SISTEM KALENDER
• Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan
senggama pada saat istri dalam masa subur.
Cara ini kurang dianjurkan karena sukar
dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama
untuk ‘puasa’. Selain itu, kadang juga istri
kurang terampil dalam menghitung siklus
haidnya setiap bulan.
METODE LAM (Lactational Amenorrhoe Methode) / PEMBERIAN ASI
• MLA merupakan metode kontrasepsi alamiah yang
mengandalkan pemberian ASI pada bayinya
• Akan tetap mempunyai efek kontrasepstif apabila
• Menyusukan secara penuh (eksklusif)
• Belum haid
• Usia bayi kurang dari 6 bulan
• Efektif hingga 6 bulan
• Bila ingin tetap belum ingin hamil, kombinasikan
dengan metode kontrasepsi lain setelah bayi berusia
6 bulan
Senggama Terputus/Coitus interruptus
• Kontrasepsi yang paling tua. Senggama
dilakukan sebagaimana biasa, tetapi pada
puncak senggama, alat kemaluan pria
dikeluarkan dari liang vagina dan sperma
dikeluarkan di luar. Cara ini tidak dianjurkan
karena sering gagal, karena suami belum tentu
tahu kapan spermanya keluar.
B. Dengan Alat.
a. Mekanis (Barrier).
1.Kondom
2.Barrier Intra-vaginal
b. Kimiawi
1. Spermisid vaginal (Cream, Jelly, foam atau Tablet Berbusa, ) Semua kontrasepsi tersebut masing-masing dimasukkan ke dalam liang vagina 10 menit sebelum melakukan senggama, yaitu untuk menghambat geraknya sel sperma atau dapat juga membunuhnya.
Metode kontrasepsi efektif
1. Kontrasepsi hormonal:
• Per-oral: Pil oral kombinasi (POK), Mini-Pil.
• Injeksi/ suntikan
• Sub-kutis: Implant
2. Intra Uterine Devices (IUD, AKDR).
JENIS KB
MEKANISME KERJA
• Menekan ovulasi
• Mengurangi transpor sperma di bagian atas saluran genital
(tuba fallopii)
• Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga
menyulitkan proses implantasi
• Memperkental lendir serviks (mencegah penetrasi sperma)
• Menekan ovulasi
• Mengurangi transpor sperma di bagian atas saluran genital
(tuba fallopii)
• Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga
menyulitkan proses implantasi
• Memperkental lendir serviks (mencegah penetrasi sperma)
Pil Kombinasi
• Tiap pil mengandung dua hormon sintetis, yaitu hormon estrogen dan progestin. Pil gabungan mengambil manfaat dari cara kerja kedua hormon yang mencegah kehamilan, dan hampir 100% efektif bila diminum secara teratur.
Mini Pil
• Pil tunggal : mengandung dosis kecil bahan progestin
sintetis dan memiliki sifat pencegah kehamilan, terutama
dengan mengubah mukosa dari leher rahim (merubah
sekresi pada leher rahim) sehingga mempersulit
pengangkutan sperma. Selain itu, juga mengubah
lingkungan endometrium (lapisan dalam rahim) sehingga
menghambat perletakan telur yang telah dibuahi. tidak
pengaruh pada ASI
• Efek samping sedikit
• Efek Samping : perdarahan di luar haid, rasa mual,
bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi), jerawat, penyakit
jamur pada liang vagina (candidiasis), nyeri kepala, dan
penambahan berat badan.
indikasi
PROGESTIN• Usia reproduksi• Setelah melahirkan
menyusui atau tidak menyusui
• Setelah abortus• Sering lupa minum pil• Anemia• Mendekati
menopouse
KOMBINASI• Usia reproduksi• Setelah melahirkan
menyusui> 6 bulan• Anemia• Nyeri haid• Sering lupaminum pil• Riwayat kehamilan
ektopik
KONTRA INDIKASI
PROGESTIN• Hamil• Perdarahan
pervaginam blm diketahui penyebab
• Riwayat ca mammae• Diabetes melittus
dengan komplikasi
KOMBINASI• Hamil• Perdarahan pervaginam• Penyakit hati akut(Hep. B)• >35 tahun dan merokok• Riwayat jantung, stroke TD >
180/110 mmhg• Ca mammae• Kelainan pembuluh darah
menyebabkan pusing & migren
• Tromboemboli• DM >20 tahun
Kontrasepsi suntikan lanj...• Pencegah kehamilan yang pemakaiannya dilakukan
dengan jalan menyuntikkan obat tersebut pada wanita subur.
• Obat ini berisi Depo Medorxi Progesterone Acetate (DMPA).
• Cara pemakaian baik untuk wanita yang menyusui dan dipakai segera setelah melahirkan. Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu empat minggu setelah melahirkan. Suntikan kedua diberikan setiap satu bulan atau tiga bulan berikutnya.
• Kontra indikasi Kontrasepsi suntikan tidak diperbolehkan untuk wanita yang menderita penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, kencing manis, paru-paru, dan kelainan darah.
• Efek samping kontrasepsi suntikanTidak datang haid (amenorrhoe)Perdarahan yang menggangguLain-lain: sakit kepala, mual, muntah, rambut rontok, jerawat, kenaikan berat badan, hiperpigmentasi.
LOKASI PENYUNTIKAN
IMPLANT• Alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa digunakan untuk jangka
waktu 5 tahun
• Alat tersebut terdiri dari enam kapsul lentur seukuran korek api
yang terbuat dari bahan karet silastik.
• Masing-masing kapsul mengandung progestin levonogestrel
sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB. Hormon
ini lepas secara perlahan-lahan melalui dinding kapsul sampai
kapsul diambil dari lengan pemakai.
• Kapsul-kapsul ini bisa terasa dan kadangkala terlihat seperti
benjolan atau garis-garis. ( The Boston’s Book Collective, The Our
Bodies, Ourselves, 1992)
IMPLANT lanj...
• Wanita dengan berat badan lebih dari 75 kilogram
mempunyai risiko kegagalan yang lebih tinggi sejak
tahun ketiga pemakaian (5,1 persen).
• Kontraindikasi mereka yang menderita penyakit
diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi,
migrain, epilepsi, benjolan pada payudara, depresi
mental, kencing batu, penyakit jantung, atau ginjal.
(The Boston Women’s Book Collective, 1992)
AKDR (KONTRASEPSI DALAM RAHIM)
• Prinsip pemasangan AKDR adalah menempatkan setinggi
mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan
yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan masih
terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari
setelah bersalin dan pada akhir haid.
• Pemasangan AKDR dapat dilakukan oleh dokter atau bidan
yang telah dilatih secara khusus. Pemeriksaan secara berkala
harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu setiap
bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya
dilakukan setiap enam bulan sekali.
IUD : Cara Kerja
Mengganggu proses reproduksi sebelum sel telur mencapai kavum uteri
Merubah garis/jalur endometrial
Menurunkan motilitas sperma melalui kavum uteri
Mengentalkan lendir atau mukus serviks
Kontraindikasi AKDR• Adanya perkiraan hamil• Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti:
perdarahan yang tidak normal dari alat kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker rahim.
• Keluhan-keluhan pemakai AKDR terjadinya sedikit perdarahan, bisa juga disertai dengan mules yang biasanya hanya berlangsung tiga hari. Tetapi, jika perdarahan berlangsung terus-menerus dalam jumlah banyak, pemakaian AKDR harus dihentikan.
• Gangguan haid, Kemungkinan kejang rahim (uterine cramp), serta rasa tidak enak pada perut bagian bawah. Hal ini karena terjadi kontraksi rahim sebagai reaksi terhadap AKDR yang merupakan benda asing dalam rahim. Dengan pemberian obat analgetik keluhan ini akan segera teratasi.
• Keputihan dan infeksi juga dapat timbul selama pemakaian AKDR.
Metode kontrasepsi mantap
• Pada wanita;
1.Operatif (tubektomi)
• B. Pada pria
1.Operatif (Vasektomi)