Upload
others
View
12
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
1
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
daerah disusun perencanaan pembangunan daerah satu kesatuan dalam
system perencanaan pembangunan nasional sebagaimana tersebut dalam
Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah pasal 150
tentang Pemerintahan Daerah menjelaskan bahwa Rencana strategis (Renstra)
Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk
periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah berpedoman
pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan bersifat
indikatif.Untuk mewujudkan dokumen perencanaan tersebut, perlu dilakukan
proses penyusunan rancangan secara baik, terstruktur dengan melibatkan
pihak-pihak yang terkait yang terdiri dari (1) Persiapan Penyusunan Renstra
Perangkat Daerah; (2) Penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah; (3)
Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah; dan (4) penetapan
Renstra Perangkat Daerah.
Penyusunan Renstra Perubahan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng 2016 mengacu pada tugas dan fungsi
perangkat daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng
Nomor 3 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Dinas
Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng ; Peraturan Daerah Kabupaten
soppeng Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Pemerintah kabupaten Soppeng.
Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah dan rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan sesuai hasil evaluasi terhadap kondisi
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dipandang
perlu untuk melakukan perubahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang telah disusun sebelumnya dan agar dapat disesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku yang sesuai Peraturan Daerah Kabupaten
2
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Soppeng Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Daerah
Kabupaten Soppeng Nomor 9 tahun 2010 tentang RPJPD tahun 2005 - 2025
dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan
daerah Kabupaten Soppeng omor 1 tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2016 –
2021.
Dalam penyusunannya, Renstra Perubahan Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021
memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan baik ditingkat nasional
dalam hal ini Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2015-2019, Renstra Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Tahun 2015-2019; demikian halnya dengan dokumen
perencanaan di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yakni RPJMD Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023.
Renstra Perubahan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021 memiliki
kedudukan dan fungsi yang sangat strategis. Renstra Perubahan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng Tahun
2016 - 2021 akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng
yang disusun setiap tahun selama kurun waktu Tahun 2016-2021. Selain itu
Renstra Perubahan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021 menjadi acuan dalam pengendalian
dan evaluasi pembangunan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng, baik evaluasi Renstra maupun
evaluasi Renja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Soppeng Tahun 2016 – 2021.
Gambar 1.1 Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan lainnya
3
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
1.2 Landasan Hukum
Dasar hukum yang mendasari penyusunan Rencana Strategis
(RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Soppeng Tahun 2016 – 2021 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi
Penghapusan Segala Bentuk Diskiriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277);
2. Undang-Undang Nomor 68 Tahun 1985 tentang Hak-Hak Politik Perempuan;
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun1997 tentang Penyandang Cacat
4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998, tentang Kesetaraan Lansia;
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1999 tentang Pengesahan Konvensi ILO
138 mengenai Usia Minimum Untuk Diperbolehkan Bekerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3835);
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme;
7. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia (HAM);
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165);
8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Ratifikasi Konvensi ILO Nomor 182
Tahun 1999 mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-
Bentuk Pekerjaan Terburuk Anak;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4419;
10.Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
11.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
12.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan; Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
13.Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak; (Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5606);
14.Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
15.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
16.Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015 – 2019;
17.Keputusan Presiden RI Nomor 39 Tahun 1990 tentang Pengesahan Konvensi Hak
Anak;
18.Instruksi Presiden Nonor 9 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan
Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional;
19.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah;
20.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tatacara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tatacara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dan Rencana Kerja
Pemerintahan;
21.Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
No. 01 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Layanan
Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan;
22.Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Nomor 251);
23.Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 4 Tahun 2013
tentang Sistem Perlindungan Anak;
24.Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015 Tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2013 – 2018;
25.Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Soppeng Tahun 2005-2025;
26.Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng Tahun 2012-2032;
27.Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perencanaan
Pembangunan dan Penganggaran Partisipatif Pemerintah Kabupaten Soppeng;
28.Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2016 – 2021;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
5
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
30. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 – 2025;
32. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Peraturan daerah Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng tahun
2016 - 2021;
33. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, dibutuhkan sebuah Rencana
Strategis (Renstra) yang disusun berdasarkan pada semua latar belakang, masalah
dan tantangan, serta peluang dan momentum yang tersedia dengan tujuan utama
untuk menjadi acuan kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
untuk tahun 2016 sampai dengan 2021. Renstra ini disusun untuk lebih mempertajam
arah kebijakan, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, khususnya dengan memuat
indikator kinerja untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kinerja
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta diharapkan dapat dijadikan
dasar dalam menyusun Rencana kinerja tahunan dan Rencana Kerja Tahunan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
1.3. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021 yaitu sebagai berikut:
1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan selama kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Soppeng dalam mendukung Visi dan Misi kepala daerah.
2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng untuk
kurun waktu tahun lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai
dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng.
3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng dalam menyusun Rencana Kerja
(Renja) perangkat daerah yang merupakan dokumen perencanaan Dinas
6
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng tahunan
dalam kurun waktu lima tahun.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Perubahan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021 disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I merupakan bab Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang,
landasan hukum, maksud dan tujuan, sistematika penulisan Rencana Strategis
perangkat daerah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Soppeng tahun 2016 – 2021.
Bab II merupakan bab Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah yang
berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten , sumber daya perangkat daerah,
kinerja pelayanan perangkat daerah, serta tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Soppeng.
Bab III merupakan bab Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
yang berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Soppeng, telaahan Visi Misi dan program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dan
Penentuan Isu-isu Strategis.
Bab IV merupakan bab Tujuan dan Sasaran yang berisi tentang tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai dari setiap misi Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng yang dirumuskan bersifat spesifik,
realistis, dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam
periode yang direncanakan dan Sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam
periode yang direncanakan.
Bab V merupakan bab Strategi dan Kebijakan Bab ini berisi tentang
strategi yang merupakan langkah-langkah berisikan program – program indikatif ,
untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka melaksanakan misi untuk
mewujudkan Visi Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah. Kebijakan merupakan
arah / tindakan yang harus dipedomani dalam melaksanakan strategi untuk
mencapai tujuan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak.
7
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Bab VI merupakan bab Rencana Program dan Kegiatan, serta Pendanaan
yang berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng.
Bab VII merupakan bab Penyelenggaraan Bidang Urusan yang berisi
tentang indikator kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Soppengyang akan dicapai dalam Lima Tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten
Soppeng.
Bab VIII merupakan Penutup yang berisi tentang penjabaran renstra dalam
bentuk Renja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Dan
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai
penanggung jawab pelaksanaan Renstra; Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak bersama BAPPEDA melakukan pemantauan
dan evaluasi atas pelaksanaan Renstra serta keterlibatan stakeholder
pembangunan dalam pelaksanaan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng.
8
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Pada Umumnya Susunan Organisasi adalah suatu gambaran tentang hubungan
kerja dalam rangka mencapai tujuan bersama yaitu dengan cara menetapkan
hubungan antar pegawai yang melaksanakan tugasnya, sehingga memegang peranan
penting dalam pembagian fungsi-fungsi dan wewenang serta tanggung jawab dalam
hubungan kerjasama antar satu dengan lainnya
Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Soppeng ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Soppeng Nomor
61/PER-BUP/XI/2016 kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, Serta tata kerja
dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten soppeng sesuai
dengan Peraturan Bupati tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris, yang membawahi 2 sub bagian, meliputi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan
3. Bidang Kesetaraan Gender, yang membawahi 3 seksi :
a. Seksi Kesetaraan Gender Bidang Sosial, Ekonomi, Poitik dan Hukum
b. Seksi Ketahanan dan Kualitas Keluarga
c. Seksi Data dan Informasi Gender dan Anak
4. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak yang membawahi 3 Seksi :
a. Seksi Perlindungan Hak Perempuan
b. Seksi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak
c. Seksi Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak
5. Unit Pelaksana Teknis
6. Kelompok Jabatan Fungsional
1. Kepala Dinas
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin dan melaksanakan
urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah,
sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran
tugas.
9
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
(1) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Dinas
mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
d. pelaksanaan Administrasi Dinas urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud di atas Sebagai berikut :
a. Menyusun kebijakan, merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan
mengendalikan penyelenggaraan kebijakan serta menyusun Renstra Dinas
sesuai dengan visi dan misi daerah;
b. Merumuskan program kerja sesuai Renstra Dinas, serta mengoordinasikan
pelaksanaan program dan kegiatan lingkup dinas;
c. Membina Kepala Sekretariat dan para Kepala Bidang dalam melaksanakan
tugasnya;
d. Mengarahkan pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai
rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Dinas;
e. Memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas pokok organisasi agar
senantiasa berjalan optimal;
f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok organisasi agar senantiasa sesuai
dengan rencana dan target yang ditetapkan;
g. Melaporkan dan memberi saran kepada atasan terkait capaian pelaksanaan
tugas pokok organisasi;
h. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah dibidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak yang meliputi kualitas hidup perempuan, perlindungan perempuan,
kualitas keluarga, sistem data gender dan anak, pemenuhan hak anak (PHA)
serta perlindungan khusus anak;
i. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Kualitas
Hidup Perempuan;
j. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perlindungan
Perempuan dan Anak;
10
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
k. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Data dan
Informasi;
l. Mengoordinasikan penyelenggaraan tugas pembinaan pada kesekretariatan
agar tercipta sinkronisasi kebijakan penyelenggaraan tugas lingkup Dinas;
m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan
kegiatan Sekretariat, dan Kepala Bidang dalam lingkup Dinas;
n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan
karir;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
2. Sekretaris
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas memimpin
dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi
pelaksanaan sub bagian umum dan kepegawaian, perencanaan, pelaporan dan
keuangan serta memberikan
pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkungan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sesuai peraturan perundang-
undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sekretaris
mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis dibidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan
aset, Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan, serta keuangan;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan dibidang umum,
kepegawaian, perlengkapan dan aset, Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan,
serta keuangan;
c. pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang umum,
kepegawaian, perlengkapan dan aset, Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan,
serta keuangan;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kesekretariatan;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Rincian tugas sebagaimana dimaksud di atas sebagai berikut :
a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. Mendistribusikan tugas dan Memberi petunjuk kepada bawahan terkait
perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya
c. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
dalam lingkup sekretariat;
11
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana,
tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sekretariat;
e. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta
menetapkan kebijakan dibidang umum, kepegawaian, keuangan dan
perlengkapan;
f. Mengoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP,
RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
g. Mengelola dan mengoordinasikan pelaksanaan teknis dan administratif
kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup Dinas;
h. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana,
tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sekretariat;
i. Mengelola dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan umum dan
kepegawaian, urusan perencanaan, pelaporan dan pengelolaan keuangan;
j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
k. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan,
operasionalisasi dan pelaporannya;
l. Melakukan monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan tugas dan
kegiatan Sub Bagian dalam lingkup Sekretariat;
m. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan
tugas;
n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan
karir;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
3. BIDANG KUALITAS HIDUP PEREMPUAN
Bidang Kualitas Hidup Perempuan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis,
memberikan dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan bidang
Kualitas Hidup Perempuan, sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman
yang berlaku untuk kelancaran tugas.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Bidang mempunyai fungsi :
12
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
a. perumusan kebijakan teknis dibidang Kualitas Hidup Perempuan yang meliputi
Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Ketahanan dan
Kualitas Keluarga;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
Kualitas Hidup Perempuan meliputi Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan
Perempuan dan Ketahanan dan Kualitas Keluarga;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di lingkup bidang Kualitas Hidup
Perempuan;
d. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkup
bidang Kualitas Hidup Perempuan;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Rincian tugas sebagaimana dimaksud di atas sebagai berikut :
a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. Mendistribusikan tugas dan Memberi petunjuk kepada bawahan terkait
perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya;
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana,
tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Bidang;
d. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana,
tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Bidang;
e. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
dalam lingkup Bidang;
f. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai
rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Subag;
g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan
tugas;
h. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang
Kualitas hidup Perempuan yang meliputi pengarusutamaan gender,
pemberdayaan perempuan dan ketahanan dan kualitas keluarga;
i. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap penyelenggaraan
program dan kegiatan dibidang Kualitas Hidup Perempuanyang meliputi
pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, ketahanan dan
kualitas keluarga;
j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
bidang Kualitas Hidup Perempuan serta menyiapkan bahan petunjuk
pemecahan masalah;
13
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
k. Melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
di lingkup bidang Kualitas Hidup Perempuan;
l. Melakukan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan tugas di lingkup bidang
Kualitas Hidup Perempuan;
m. Melakukan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas dan
kegiatan dibidang Kualitas Hidup Perempuan;
n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan
karir;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
4. BIDANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK
Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan perumusan
kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program
dan kegiatan bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, sesuai peraturan
perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Kepala Bidang mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dibidang Perlindungan Perempuan dan Anak yang
meliputi perlindungan hak perempuan, pemenuhan hak dan perlindungan
anak serta pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang
Perlindungan Perempuan dan Anak yang meliputi perlindungan hak
perempuan, pemenuhan hak dan perlindungan anak serta pelayanan terpadu
perlindungan perempuan dan anak;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di lingkup bidang Perlindungan Perempuan
dan Anak;
d. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkup
bidang Perlindungan Perempuan dan Anak;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Rincian tugas sebagaimana dimaksud di atas sebagai berikut :
a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan terkait
perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya
14
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana,
tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Bidang;
d. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
dalam lingkup Bidang;
e. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan
tugas;
f. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang
Perlindungan Perempuan dan Anak;
g. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap penyelenggaraan
program dan kegiatan dibidang Perlindungan Perempuan dan Anak;
h. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
bidang Perlindungan Perempuan dan Anak;
i. Melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
dibidang Perlindungan Perempuan dan Anak;
j. Mengoordinasikan dan membangun kemitraan dalam penyediaan layanan
perlindungan perempuan dan anak antara lembaga pemerintah, non
pemerintah, media massa, dan dunia usaha berdasarkan kewenangan
pemerintah daerah kabupaten;
k. Mengoordinasikan, melaksanakan, dan membangun jejaring antar lembaga
pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha dalam rangka
pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak berdasarkan kewenangan
pemerintah daerah kabupaten;
l. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di lingkup bidang Perlindungan
Perempuan dan Anak;
m. Melakukan monitoring dan evaluasi serta pelapooran pelaksanaan tugas dan
kegiatan di lingkup bidang Perlindungan Perempuan dan Anak;
n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan
karir;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
15
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kab. Soppeng
r
2.2. SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Suatu organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sangat
ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia dan sarana prasarana pendukung.
Sumberdaya manusia dan perlengkapan tersebut merupakan elemen dalam
menggerakkan roda organisasi, sekaligus sebagai faktor internal yang
berpengaruh terhadap kemajuan suatu organisasi.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
Kasubag Umum danKepegawaian
Kasubag PerencanaanPelaporan & Keuangan
Bidang Kualitas Hidup Perempuan Bidang PerlindunganPerempuan dan Anak
Seksi PengarusutamaanGender
Seksi Ketahanan danKualitas Keluarga
Seksi PemberdayaanPerempuan
Seksi Perlindungan HakPerempuan
Seksi Pemenuhan Hak &Perlindungan Anak
Seksi Pelayanan TerpaduPerlindungan Perempuandan Anak
16
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sampai
dengan bulan Juni Tahun 2018 memiliki sumberdaya aparatur sebagaimana
digambarkan dalam Tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1 :
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sumber Data : Data Kepegawaian DPPPA Semester 1 tahun 2018
Kondisi pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
berdasarkan tingkat pendidikan saat ini sebagaimana tersebut di atas, dimana
setelah dilakukan analisis jabatan ternyata masih membutuhkan 17 orang
pegawai dengan tingkat pendidikan Diploma dan Sarjana (S1) berdasarkan jabatan
yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas-tugas pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak. Hal ini menunjukkan bahwa Dinas masih
membutuhkan tenaga atau pegawai untuk memamaksimalkan pelaksanaan tugas-
tugas yang menjadi kewenangannya.
Adapun jumlah pegawai berdasarkan golongan sebagaimana Tabel 2.2
dimana terdapat 6 (lima) orang pegawai golongan IV, 13 orang pegawai dengan
golongan III, dan 2 (dua) orang pegawai dengan golongan II, merupakan keadaan
dimana Dinas PPPA masih membutuhkan tenaga-tenaga yang dapat menunjang
tugas-tugas teknis operasional perlindungan perempuan dan anak.
Tabel 2.2Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
No Golongan L P Jumlah1 Golongan II 1 1 22 Golongan III 1 11 123 Golongan IV 2 4 6
Sumber Data : Data Kepegawaian DPPPA Semester 1 Tahun 2018
2.2.2. Sarana dan Prasarana (Asset)
Perlengkapan dan peralatan kerja yang digunakan untuk mendukung
operasional pelaksanaan tugas-tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak sampai sejak terbentuknya pada Bulan Januar i
No Tingkat Pendidikan PNS JumlahL P1 SMP Sederajat 0 0 02 SMA Sederajat 1 1 23 D3 0 0 04 S1 1 11 135 S2 2 4 66 S3 0 0 0
17
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
hingga Semester 1 T ahun 2018 secara bertahap dilengkapi, namun masih
terbatas termasuk yang sangat dibutuhkan adalah fasilitas kendaraan
operasional untuk tugas-tugas penanganan kasus tindak kekerasan sebagai
upaya perlindungan perempuan dan anak ke kecamatan dan desa, serta
beberapa peralatan yang mendukung tugas-tugas administrasi dan belum
representatifnya ruang layanan yang tersedia untuk kebutuhan pelayanan
terpadu perlindungan perempuan dan anak.
Adapun uraian ketersediaan dan kebutuhan peralatan dan perlengkapan
kantor tersebut, sesuai Tabel 2.3 dibawah menggambarkan masih terbatasnya
dukungan sarana dan prasarana yang ada, sehingga untuk perencanaan
kebutuhan ke depan masih menjadi pertimbangan dalam program pengadaan
sarana dan prasarana dalam rangka menunjang operasional pelaksanaan tugas-
tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Soppeng sehingga dapat menghasilkan capaian kinerja kegiatan yang lebih
optimal.
Tabel 2.3Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi
No Jenis Sarana dan Prasarana Kondisi JumlahBaik Rusak1 2 3 4 5
1. Mobil Avansa 1 1
2. Sepeda Motor Susuki Smash 3 3
3. Rak Kayu 1 1
4. Filling Besi Metal 6 6
5. Lemari Arsip 6 6
6. Mesin Absensi 1 1
7. Lemari Kayu 5 5
8. Kursi Rapat 5 5
9. Sofa 3 3
10. Kursi Kerja 15 15
11. Meja Kerja 8 1 9
12. Lemari Es 2 2
13. AC Split 5 2 7
14. Kompor Gas 1 1
15. Dispenser 2 2
16. Handy Cam 1 1
17. Brangkas 1 1
18. P.C Unit 7 7
19. Lap Top 5 5
18
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
No Jenis Sarana dan Prasarana Kondisi JumlahBaik Rusak1 2 3 4 5
20. Note Book 1 1
21. Hard Disk 4 4
22. Printer 6 6
23. Modem 1 1
24. Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 1
25. Meja Kerja Pejabat Eselon III 5 5
26. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 11 11
27. Kursi Kerja Pejabat Eselon II 2 2
28. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 4 1 5
29. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 10 1 11
30. Layar LCD/Proyektor 1 1
31. Instalasi Listrik 1 1
32. Televisi 1 1
33. Kamera + Attachment 1 1Sumber Data : Data Sub Bagian Umum DPPPA Semester 1 Tahun 2018
2.3. KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Dalam mewujudkan target kinerja setiap tahunnya, digunakan 3
(tiga) pendekatan sistem yakni Norma (aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan),
Struktur/Penguatan Kelembagaan, dan Sumberdaya. Ketiga pendekatan
tersebut dianggap paling efisien dan efektif digunakan untuk akselerasi
pembangunan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di
Kabupaten Soppeng yang mulai aktif kelembagaannya pada tahun 2008, dengan
nomenklatur Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana,
kemudian dengan berlakunya PP 18 Tahun 2016 berubah nama menjadi Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Salah satu bukti konkrit atas keberhasilan program Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dilakukan bersama
mitra OPD dan lembaga terkait adalah perolehan penghargaan dari Bapak
Gubernur Sulawesi Selatan yaitu Sekolah Pelopor Sekolah Ramah Anak yaitu SDN
1 Lamappoloware dan Puskesmas Ramah Anak yaitu Puskesmas Sewo, pada
tahun 2015, perolehan penghargaan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak yaitu Sekolah Ramah Anak Tahun 2018 yaitu MAN I
Watansoppeng dan Penghargaan Kabupaten Soppeng sebagai Kabupaten/Kota
19
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Layak Anak Tahun 2018 dengan Kategori Pratama, Penghargaan APE dari
Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak kategori
Madya, Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan sebagai kabupaten yang
memiliki komitmen mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak. Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan
sebagai kabupaten yang melaksanakan percepatan peningkatan peran keluarga
menuju ketahanan dan kesejahteraan (P2K3) di Provinsi Sulawesi Selatan oleh
Desa Tetewatu Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng.
Untuk mengukur indikator kinerja pelayanan Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2016 sd. Tahun 2021, maka yang
menjadi dasar pengukuran kinerja dimaksud didasarkan pada penetapan kinerja
setiap tahunnya, yang disesuaikan dengan Lampiran I Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan indicator lainnya.
Adapun Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat dapat dikatakan
bahwa persentase perempuan dilembaga pemerintahan pada tahun 2016 tidak
mencapai target hal ini bisa disebabkan karena tidak adanya penerimaan CPNS
ataupun tenaga kontrak di lembaga pemerintahan. Pada tahun 2017 jumlah
perempuan dilembaga pemerintah sebanyak 4620 dan jumlah pekerja
perempuan 40092. Jadi dapat dikatakan melebihi target 11.15% dengan
realisasi 11.61% hal ini disebabkan adanya penerimaan kontrak per tahun di
lembaga pemerintahan.
Persentase perempuan dilembaga swasta pada tahun 2016 dengan
target 89% dan realisasi 88.43%.Pada tahun 2017 jumlah perempuan dilembaga
swasta sebanyak 35455 dengan jumlah pekerja perempuan sebanyak 40092
sehingga dapat dikatakan tidak mencapai target. Hal ini disebabkan
bertumbuhnya lembaga – lembaga swasta didaerah yang membutuhkan lebih
banyak tenaga kerja laki – laki.
Pesentase kursi yang diduduki perempuan di DPRD pada tahun 2016
dengan target 30% dan mencapai 20%. Begitupula di tahun 2017 dengan target
30% dan mencapai 26%. Dengan jumlah kursi DPRD yang diduduki perempuan
sebanyak 8 kursi dan jumlah total kursi 30 Kursi. Target belum tercapai hal ini
disebabkan masih kurangnya pemahaman pemilih perempuan untuk memilih
perempuan sebagai wakilnya.
Persentase ratio KDRT pada tahun 2016 jumlah KDRT sebanyak 4
dengan jumlah rumah tangga 58.055 dengan target penurunan KDRT 0.035%
dan realisasi target 0.0069% sedangkan pada tahun 2017 dengan jumlah KDRT
sebanyak 2 dan jumlah rumah tangga 58.353 dengan target penurunan 0.032%
dan realisasi target 0.0034%. sehingga capaian kinerja melebihi daripada target
20
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
yang telah ditentukan. Hal ini mengalami penurunan dari 4 kekerasan menjadi
2 kekerasan karena disebabkan adanya kesadaran dari masyarakat tentang
hukum kekerasan dalam rumah tangga. Jadi rasio KDRT pada tahun 2016
adalah 1 : 14 dan pada tahun 2017 adalah 1 : 29.
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur pada tahun 2017
mencapai 100 %. Dengan pekerja usia anak 5 -14 tahun tidak ada.
Partisipasi angkatan kerja perempuan pada tahun 2017 mencapai
98.12%. Berdasarkan data jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan
sejumlah 35143 dengan jumlah angkatan kerja perempuan 35455.
Persentase Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang
Mendapatkan Penanganan Pengaduan Oleh Petugas Terlatih di Dalam Unit
Pelayanan Terpadu pada tahun 2016 dengan jumlah pengaduan yang
ditindaklanjuti sebanyak 25 laporan dan jumlah pengaduan yang masuk
sebanyak 25 laporan sehingga dapat dikatakan target tercapai 100%. Pada
Tahun 2017 dengan jumlah pengaduan atau laporan yang ditindaklanjuti oleh
unit pelayanan terpadu sebanyak 21 laporan dan jumlah laporan yang masuk
sebanyak 21 laporan. Sehingga dapat dikatakan mencapai target 100%. Hal ini
disebabkan adanya koordinasi yang baik dengan pihak yang terkait dalam
penanganan kasus Perempuan dan Anak korban kekerasan serta terlatihnya
SDM yang ada di ada di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak meskipun belum maksimal dalam penanganan.
Jumlah korban KTP/A yang memperoleh layanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan yang terlatih dipuskesmas mampu tatalaksana Ktp/A atau
PPT/PKT di RS disuatu wilayah kerja tertentu pada tahun 2016 tidak ada dan
Pada tahun 2017 berjumlah 1 korban dengan jumlah seluruh korban Ktp/A yang
terdata datang kepuskesmas mampu tatalaksana kasus Ktp/A dan Ke RS disuatu
wilayah tertentu pada tahun 2016 tidak ada korban dan pada tahun 2017
sebanyak 1 korban. Sehingga Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
yang Mendapatkan Layanan Kesehatan Oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di
Puskesmas Mampu Tatalaksana Ktp/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit pada tahun
2016 dan 2017 realisasi 100%.
Cakupan Layanan Rehabilitasi Sosial yang Diberikan Oleh Petugas
Rehabilitasi Sosial Terlatih Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di
Dalam Unit Pelayanan Terpadu pada tahun 2017 dengan target 100% dan
realisasi 40%. Pada tahun 2017 jumlah korban kekerasan yang mendapatkan
rehabsos sebanyak 5 korban dan jumlah korban kekerasan yang membutuhkan
rehabsos sebanyak 2 korban. Hal ini disebabkan masih kurangnya pemahaman
terhadap petugas yang menangani hal tersebut.
21
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Cakupan Penegakan Hukum dari Tingkat Penyidikan Sampai Dengan
Putusan Pengadilan Atas Kasus-kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan anak
pada tahun 2016 jumlah perkara yang diputuskan dipengadilan dengan dasar
perundang-undangan yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan
dan anak sebanyak 1 perkara dan jumlah perkara kekerasan perempuan dan
anak yang disidangkan sebanyak 9 perkara realisasi 11.11% dari target 100%.
Pada tahun 2017 jumlah perkara yang diputuskan dipengadilan dengan dasar
perundang-undangan yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan
dan anak sebanyak 5 perkara dan jumlah perkara kekerasan perempuan dan
anak yang disidangkan sebanyak 11 perkara dengan target realisasi 45.45%
dari target 100%
Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan
Layanan Bantuan Hukum pada tahun 2016 dengan jumlah korban yang
mendapat bantuan layanan hukum 25 korban dan jumlah korban yang
membutuhkan bantuan hukum sebanyak 25 korban dengan realisasi 100%
sehingga dapat dikatakan mencapai target . Pada tahun 2017 dengan jumlah
korban yang mendapat bantuan layanan hukum 21 korban jumlah korban
yang membutuhkan bantuan hukum sebanyak 21 korban dengan realisasi 100%
sehingga dapat dikatakan mencapai target 100%.
Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban
kekerasan pada tahun 2016 dan tahun 2017 mencapai 100%.Dengan Jumlah
perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pemulangan pada
tahun 2016 sebanyak 25 korban dan pada tahun 2017 sebanyak 21 korban dan
jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang tercatat di UPT pada tahun
2016 sebanyak 25 korban dan pada tahun 2017 sebanyak 21 korban.
Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan pada tahun 2016 dan 2017 mencapai 100%. Dengan jumlah
perempuan dan anak korban kekerasan yang distaukan kembali ke keluarga,
keluarga pengganti dan masyarakat lainnya pada tahun 2016 sebanyak 25
korban dan pada tahun 2017 sebanyak 21 korban. Dan jumlah korban yang
membutuhkan reintegrasi social pada tahun 2016 sebanyak 25 korban dan
pada tahun 2017 sebanyak 21 korban.
Rasio APM Perempuan/Laki‐laki di SD pada tahun 2016 adalah 91%
dan tahun 2017 adalah 92%. Pada tahun 2016 APM SD perempuan sejumlah
10040, APM SD laki-laki 10964 dan pada tahun 2017 APM SD perempuan
sejumlah 9896, APM SD laki-laki sejumlah 10698.
Rasio APM Perempuan/Laki‐laki di SMP pada tahun 2016 adalah 101%
dan tahun 2017 adalah 131%. Pada tahun 2016 APM SMP perempuan
22
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
sejumlah 6334, APM SMP laki-laki 6223 dan pada tahun 2017 APM SMP
perempuan sejumlah 7797, APM SMP laki-laki sejumlah 5941.
Rasio APM Perempuan/Laki‐laki di SMA pada tahun 2017 adalah
115%. Berdasarkan data Pada tahun 2017 banyaknya murid SLTA perempuan
usia 16 -18 tahun sejumlah 5038, sedangkan banyaknya murid SLTA Laki-laki
usia 16 -18 tahun sejumlah 4.363. jadi ratio APM pada tahun 2016 adalah
110%.
Rasio APM Perempuan/Laki‐laki di Perguruan Tinggi pada tahun 2016
dan 2017 tidak ada data. Belum ada pendataan mengenai hal tersebut.
Rasio angka melek huruf perempuan terhadap laki – laki pada
kelompok usia 15 – 24 tahun pada tahun 2016 dengan AMH 15 -24 tahun
perempuan sebanyak 124 perempuan dan laki – laki sebanyak 26 sehingga
dapat dikatakan rasionya berjumlah 4 sampai 5 perempuan dibanding 1 laki-laki.
Pada Tahun 2017 dengan AMH 15 -24 tahun perempuan sebanyak 108
perempuan dan laki – laki sebanyak 42 sehingga dapat dikatakan rasionya
berjumlah 2 sampai 3 perempuan dibanding 1 laki – laki.
Kontribusi Perempuan Dalam Pekerjaan Upahan di Sector
Nonpertanian pada tahun 2016 realisasi 48.71%. pada tahun 2017 realisasi
52.89%.
Indeks Pembangunan Gender pada tahun 2016 dengan target 98.3%
realisasi 97.02%. Pada tahun 2017 target 98.6% realisasi 97.94%.
Indeks Pemberdayaan Gender pada tahun 2017 dengan target 62%
realisasi 65.76 dengan rasio capaian kinerja mencapai 99.39%.
Partisipasi perempuan dalam dunia usaha pada tahun 2017 dengan
data jumlah pekerja perempuan didunia usaha sebanyak 24183 dan jumlah
pekerja perempuan 40092 dengan target 32% realisasi 60.04%. Persentase
capain kinerja mencapai 187.625%.
Persentase Organisasi social kemasyarakatan perempuan pada tahun
2017 mencapai 20%. Bedasarkan data jumlah organisasi social perempuan
sebanyak 21 organisasi dan jumlah ormas sebanyak 105.
Persentase SKPD yang menerapkan PPRG pada tahun 2016 dengan
target 5% dan realisasi 0 %. Pada tahun 2017 dengan target 10 % realisasi
31.50%. Berdasarkan data jumlah SKPD yang menerapkan PPRG sebanyak 12
SKPD dengan jumlah SKPD sebanyak 38 SKPD. Jadi capaian sebesar 315%. Hal
ini disebabkan adanya peningkatan pengetahuan tentang PPRG disetiap SKPD
melalui kegiatan yang dilaksanakan.
Jumlah Lembaga Perlindungan Anak pada tahun 2016 dengan target 5
lembaga realisasi 4 lembaga dengan capaian kinerja mencapai 80%. Pada
23
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Tahun 2017 dengan target 5 lembaga realisasi 6 lembaga dengan rasio capaian
kinerja mencapai 120%. Hal ini disebabkan kebutuhan terhadap lembaga
perlindungan anak meningkat.
Jumlah Kecamatan Ramah Anak pada tahun 2016 dengan target 1
sekolah ramah anak realisasi 2 sekolah dengan rasio capaian kinerja 200%. Pada
tahun 2017 dengan target 2 sekolah ramah anak realisasi 2 sekolah ramah
anak.dengan rasio capaian kinerja mencapai 100%. Hal ini disebabkan
pemahaman tentang sekolah ramah anak meningkat.
Persentase Penyelesaian Pengaduan kekerasan terhadap anak pada
tahun 2016 dengan target 100% realisasi 100%. Berdasarkan data pada tahun
2016 jumlah kasus pengaduan kekerasan anak yang terselesaikan sebanyak 20
kasus dan jumlah kasus pengaduan terhadap anak sebanyak 20 kasus. Pada
tahun 2017 kasus pengaduan kekerasan anak yang terselesaikan sebanyak 20
kasus dan jumlah kasus pengaduan terhadap anak sebanyak 20 kasus. Sehingga
dapat dikatakan capaian 100%.
Persentase Penyelesaian Pengaduan kekerasan terhadap perempuan
pada tahun 2016 dengan target 100% realisasi 100 %. Berdasarkan data pada
tahun 2016 jumlah kasus pengaduan kekerasan perempuan yang terselesaikan
sebanyak 5 kasus dan jumlah kasus pengaduan terhadap perempuan sebanyak 5
kasus. Pada tahun 2017 kasus pengaduan kekerasan perempuan yang
terselesaikan sebanyak 1 kasus dan jumlah kasus pengaduan terhadap
perempuan sebanyak 1 kasus. Sehingga dapat dikatakan capaian 100%. Hal ini
disebabkan meningkatnya pemahaman SDM dalam menyelesaikan pengaduan
kekerasan terhadap perempuan.
Adapun capaian kinerja pelayanan berdasarkan urusan yang sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan indicator
pelayanan SKPD dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
24
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
Tabel 2.4 . Tabel Pencapaian Kinerja Kinerja Pelayanan SKPD
No Indikator kinerja sesuaifungsi tugas perangkat
daerah
TargetNSPK
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra Realisasi CapaianTahun ke-
Rasio Capaian padaTahun ke -
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 1 21 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Persentase partisipasi
perempuan dilembagapemerintah
√ 11.10% 11.15% 11.20% 11.25% 11.30% 11.30% 10.94% 11.38% 98.56% 104.13%
2 Persentase partisipasiperempuan dilembagaswasta
√ 89.00 89.25 89.50 89.75 90.00 90.00 89.06% 88.61% 100% 99.28%
3 Proporsi kursi yangdiduduki perempuan di DPR
√ 30% 30% 30% 30% 30% 30% 20% 20% 66.67% 66.67%
4 Ratio KDRT √ 0.035% 0.032% 0.00% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0069% 0.0034% 0.19% 0.10%5 Persentase jumlah tenaga
kerja dibawah umur√ 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 00 00 100% 100%
6 Partisipasi angkatan kerjaPerempuan
√ 89.50% 89.60% 90% 98.% 98.00% 98.00% 96.97% 98.12% 108% 110%
7 Cakupan Perempuan danAnak Korban Kekerasanyang MendapatkanPenanganan PengaduanOleh Petugas Terlatih diDalam Unit PelayananTerpadu
√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% 100.00%
25
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
8 Cakupan Perempuan dan AnakKorban Kekerasan yangMendapatkan LayananKesehatan Oleh TenagaKesehatan Terlatih diPuskesmas Mampu TatalaksanaKtP/A dan PPT/PKT di RumahSakit
√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% - 100% - 100%
9 Cakupan Layanan RehabilitasiSosial yang Diberikan OlehPetugas Rehabilitasi SosialTerlatih Bagi Perempuan danAnak Korban Kekerasan diDalam Unit Pelayanan Terpadu.
√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% - 40% - 40.00%
10 Cakupan Penegakan Hukumdari Tingkat Penyidikan SampaiDengan Putusan PengadilanAtas Kasus-kasus KekerasanTerhadap Perempuan dan anak
√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 11.11% 45.45% 11.11% 45.45%
11 Cakupan layanan pemulanganbagi perempuan dan anakkorban kekerasan
√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12 Cakupan Perempuan dan AnakKorban Kekerasan yangMendapatkan Layanan BantuanHukum
√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% 100.00%
13 Cakupan Layanan ReintegrasiSosial Bagi Perempuan dan
√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
26
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
Anak Korban Kekerasan
14 Rasio APMPerempuan/Laki‐laki di SD
√ 92% 93%
15 Rasio APMPerempuan/Laki‐laki di SMP
√ 102% 131%
16 Rasio APMPerempuan/Laki‐laki di SMA
√ 110% 115%
17 Rasio APMPerempuan/Laki‐laki diPerguruan Tinggi
√
18 Rasio Melek Huruf PerempuanTerhadap Laki‐laki PadaKelompok Usia 15‐24 Tahun
√ 4.77 2.57
27
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
19 Kontribusi Perempuan DalamPekerjaan Upahan di SectorNonpertanian
√ 48.71% 52.89%
20 Indeks Pembangunan Gender 99% 99.02% 99.4% 99.6% 99.7% 99.8% 97.94% 98.90%21 Indeks Pemberdayaan Gender 60.05% 62.5% 64% 67.5% 69.5% 71.7% 69.4% 111.04%22 Partisipasi perempuan dalam
dunia usaha√ 32% 34% 61% 61.5% 62% 62.5% 60.04% 260.62%
23 Persentase Organisasi socialkemasyarakatan Perempuan
√ 23% 25% 41% 42% 43% 44% 40.05% 80.00%
24 Persentase SKPD yangmenerapkan PPRG
√ 5.00% 10.00% 15.00% 100.00% 100.00% 100.00% 31.50% 315.00%
25 Jumlah Lembaga PerlindunganAnak
√ 5 5 6 7 8 9 4 6 80.00% 120.00%
26 Jumlah Kecamatan RamahAnak
√ 1 2 4 8 8 8 2 2 200.00% 100.00%
27 Persentase PenyelesaianPengaduan kekerasan terhadapAnak
√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% 100.00%
28 Persentase PenyelesaianPengaduan kekerasan terhadapPerempuan
√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% 100.00%
28
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
Tabel C.24Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Soppeng
UraianTarget Realisasi
Rasio AntaraRealisasi dan
AnggaranRata - Rata Pertumbuhan
2016 2017 2016 2017 2016 2017 Anggaran Realisasi1 3 4 6 7 9 10 11 12
Belanja Daerah 397,535,265.00 2,739,857,748.00 305,100,700.00 2,577,894,396.00 0.77 0.94 1,568,696,506.50 1,136,396,848.00Belanja Tidaklangsung 180,352,065.00 1,395,387,748.00 132,683,200.00 1,338,907,379.00 0.74 0.96 787,869,906.50 603,112,089.50Belanja Pegawai 180,352,065.00 1,395,387,748.00 132,683,200.00 1,338,907,379.00 0.74 0.96 787,869,906.50 603,112,089.50Belanja Langsung 217,183,200.00 1,344,470,000.00 172,417,500.00 1,238,987,017.00 0.79 0.92 780,826,600.00 533,284,758.50Belanja Pegawai 29,250,000.00 44,340,000.00 27,000,000.00 39,500,000.00 0.92 0.89 36,795,000.00 6,250,000.00Belanja Barang danJasa 103,433,200.00 1,013,895,150.00 95,367,500.00 926,753,887.00 0.92 0.91 558,664,175.00 415,693,193.50Belanja Modal 84,500,000.00 286,234,850.00 50,050,000.00 272,733,130.00 0.59 0.95 185,367,425.00 111,341,565.00
29
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Adapun dalam kurun dua tahun sesuai Tabel 2.5 di atas, dari tahun 2016 sampai
tahun 2017, anggaran yang ada pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak sebenarnya masih sangat minim, jika dilihat dari banyaknya Tupoksi yang harus
dilaksanakan..
Meskipun alokasi anggaran sangat terbatas pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak selama kurun waktu 2016 sampai 2017, namun telah
dicapai beberapa kinerja sesuai target yang ditetapkan.
Khusus anggaran program tahun 2016 sebagaimana tabel 2.5, dengan program
yang ada didukung oleh anggaran masing-masing program, maka secara umum program dan
kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dimana realisasi telah mencapai di atas 70% hingga
90%, meskipun masih terbatasnya program kegiatan yang dapat dilaksanakan dibandingkan
dengan program dan kegiatan yang perlu dilakukan sesuai kewenangan pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
2.4.1 Tantangan
1. Masih adanya pemahaman oleh sebagian pihak perusahaan swasta bahwa laki-
laki lebih produktif dibanding perempuan;
2. Masih rendahnya pemahaman masyarakat khususnya kaum perempuan untuk
memilih perempuan untuk duduk di DPRD;
3. Masih adanya kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga;
4. Masih kurangnya perempuan yang menduduki jabatan eselon II di lembaga
pemerintahan.
5. Masih kurangnya perempuan yang berkonstribusi menduduki jabatan public
seperti Kepala Desa;
6. Masih Tingginya Pernikahan anak di masyarakat;
7. Masih rendahnya Penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan
putusan pengadilan atas kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ;
8. Konstribusi perempuan dalam Organisasi social kemasyarakatan masih rendah;
9. Masih rendahnya Layanan Rehabilitasi social yang terlatih bagi perempuan dan
anak korban kekerasan didalam unit pelayanan terpadu;
10.Masih Tingginya angka perceraian ditengah masyarakat;
11.Masih terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak ditengah
masyarakat;
12.Masih terdapatnya perempuan yang tidak melek huruf;
30
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
2.4.2. Peluang
Dalam pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
beberapa peluang dapat dimanfaatkan untuk menjawab beberapa tantangan
tersebut diatas meliputi :
1. Komitmen pemerintah dalam implementasi PUG dan perlindungan
perempuan dan anak serta kebijakan yang tertuang dalam RPJMD,.
2. Regulasi teknis di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam hal
implementasi PUG, peningkatan kualitas hidup dan perlindungan anak.
3. Adanya Peraturan Undang – undang tentang kuota 30% bagi caleg perempuan.
4. Meningkatnya kapasitas teknis dan peran stakeholders (SKPD, lembaga
masyarakat, dan badan internasional) dalam rangka advokasi dan sosialisasi
PUG (Pengarusutamaan gender), PKHP (Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan),
KPA (Kesejahteraan dan Perlindungan Anak), serta KS (Keluarga Sejahtera).
5. Meningkatnya pemahaman eksekutif maupun legislative tentang PUG dan PP
sebagai suatu strategi pembangunan.
6. Peningkatan ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga menjadi perhatian
beberapa OPD.
7. Perkembangan lingkungan strategis global yang menuntut jaminan pemenuhan
atas hak azasi manusia termasuk didalamnya hak perlindungan dan non
diskriminasi.
8. Keterbukaan dalam pengungkapan kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT) yang terjadi dalam keluarga.
9. Tuntutan kebutuhan dan pemenuhan akses perempuan bekerja pada usia
produktif di sektor public.
10.Upaya pemberdayaan perempuan, utamanya bagi kelompok rentan
(penyandang disabilitas, lansia, perempuan kepala keluarga) sudah mulai
dilaksanakan secara terpadu lintas sektor).
11. Adanya program dari instansi lain tentang pemberantasan buta aksara.
31
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN
SKPD
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang terurai di
beberapa bidang, sebagai berikut :
a. Permasalahan Kesekretariatan
1. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan perlindungan
perempuan dan anak;
2. Kurangnya jumlah SDM untuk memenuhi jabatan dan melaksanakan tugas
pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
3. Belum optimalnya peningkatan kompetensi SDM dalam pengelolaan urusan
pemberdayaan perempuan dan perlindungan perempuan dan anak.
b. Permasalahan Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak
1) Belum maksimalnya fungsi layanan terpadu sesuai SPM bidang layanan
terpadu dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak;
2) Belum optimalnya peran kelembagaan pemenuhan hak perempuan dan
Anak.
3) Belum optimalnya pelaksanaan sistem data untuk menghimpun data
korban kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Soppeng.
4) Upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak belum dimaknai secara
utuh dalam kerangka keterpaduan dan lintas sektor/Perangkat
Daerah/Lembaga terkait dan masyarakat .
5) Upaya pencegahan dan deteksi dini dalam mengurangi kasus kekerasan
terhadap anak masih relatif kurang dibandingkan aspek penanganan kasus.
6) Belum semua puskesmas termasuk kategori puskesmas ramah anak.
7) Belum semua sekolah termasuk kategori sekolah ramah anak.
8) Masih tingginya pernikahan usia dini.
9) Masih tingginya angka perceraian dimasyarakat.
c. Permasalahan Bidang Kualitas Hidup Perempuan
1) Belum optimalnya peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan
keseteraan gender;
32
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
2) Belum maksimalnya upaya pelaksanaan pemberdayaan perempuan secara
terpadu lintas sektor utamanya bagi kelompok rentan (penyandang
disabilitas, lansia, perempuan kepala keluarga) .
3) Masih kurangnya perempuan menduduki jabatan eselon II dilembaga
pemerintahan, jabatan public dan politik.
Tabel 3.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng
N
o
Masalah Pokok MASALAH AKAR MASALAH1 Kurang
maksimalnyapenangangan/pencegahan kasuskekerasan yangterjadi
1. Keterbatasan sarana danprasarana
2. Masih kurangnya kuantitas dankualitas sumber daya manusia
Sarana dan prasarana yangterbatas serta kuantitas dankualitas SDM yang masihkurang
2 Masih adanyakasus kekerasanyang terjaditerhadapperempuan dananak
Belum maksimalnya sosialisasidan pembinaan tentang dampakkekerasan terhadap perempuandan anak yang dilakukan
Masih kurangnyapemahaman masyarakatterhadap dampakkekerasan.
3 Masih rendahnyaketerlibatanperempuan untukmendudukijabatan strategisseperti eselon IIdilembagapemerintahan,jabatan public danpolitik.
Belum maksimalnya sosialisasitentang peran pentingperempuan dalam mendudukijabatan strategis
Masih adanya pemahamanbahwa laki-laki lebihmampu dibandingperempuan
33
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Tabel 3.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Urusan
NO BIDANG URUSANDAN INDIKATOR
KINERJAPENYELENGGARAN
PEMERINTAHDAERAH
INTERPRETASIBELUM
TERCAPAI (<)SESUAI (=)
MELAMPAUI(>)
PERMASALAHAN FAKTOR - FAKTOR PENENTUKEBERHASILAN
1 Persentasepartisipasiperempuandilembagapemerintah
> Meskipun target perempuanbekerja dilembaga pemerintahanmencapai target, akan tetapi untukmenduduki jabatan strategis sepertieselon II perempuan masih kurangkarena tidak mengikuti lelangjabatan sehingga tidak dapatmenduduki jabatan eselon IIdilembaga pemerintahan.
Adanya akses yang sama bagi laki-lakidan perempuan untuk mengikutilelang jabatan dilembagapemerintahan.
2 Persentasepartisipasiperempuandilembaga swasta
< Masih terdapatnya pemahamanbanhwa perempuan memiliki lebihbanyak kendala dibanding laki-laki.
Membuka kesempatan yang samabagi laki-laki dan perempuan.
3 Proporsi kursi yangdiduduki perempuandi DPR
< Masih kurangnya perempuanmemilih wakil perempuan untukduduk di DPRD
Jumlah pemilih perempuan lebihbanyak dibanding laki-laki
4 Ratio KDRT > Meskipun target menurunkan ratioKDRT menurun namun masihterdapat kekerasan dalam rumahtangga.
Sosialisasi untuk memberikanPemahaman kepada masyarakatbahwa melakukan KDRT dapatdikenakan sanksi hukum danmelanggar norma agama
5 Persentase jumlahtenaga kerja dibawahumur
= Tidak ada masalah Adanya UU tentang mempekerjakananak dibawah umur melanggar UUperlindungan anak.
6 Partisipasi angkatankerja Perempuan
> Pemahaman kaum perempuan untukmembantu peningkatan ekonomikeluarga
7 Angka Melek HurufPerempuan 15 tahunkeatas
> Meskipun melampau target namunmasih terdapat perempuan 15tahun keatas yang tidak melek huruf
Adanya program dari instansi lainuntuk memberantas buta aksara.
8 Cakupan Perempuandan Anak KorbanKekerasan yangMendapatkanPenangananPengaduan OlehPetugas Terlatih diDalam UnitPelayanan Terpadu
= Meskipun tertangani oleh unitpelayanan terpadu namun kualitasSDM perlu ditingkatkan
Pelatihan bagi petugas
34
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
9 CakupanPerempuan danAnak KorbanKekerasan yangMendapatkanLayanan KesehatanOleh TenagaKesehatan Terlatihdi PuskesmasMampu TatalaksanaKtP/A dan PPT/PKTdi Rumah Sakit
= Meskipun semua tertanganinamun masih perlumeningkatkan kualitas SDM
Pelatihan bagi para petugas
10 Cakupan LayananRehabilitasi Sosialyang Diberikan OlehPetugas RehabilitasiSosial Terlatih BagiPerempuan danAnak KorbanKekerasan di DalamUnit PelayananTerpadu.
< Kualitas SDM yang belumprofessional
Pelatihan bagi para petugas
11 Cakupan PenegakanHukum dari TingkatPenyidikan SampaiDengan PutusanPengadilan AtasKasus-kasusKekerasan TerhadapPerempuan dananak
< Masih kurangnya LBHperempuan dan anak untukmendorong terselesainya kasus-kasu kekerasanterhadapperempuan dan anak
Terbentuknya LBH perempuandan anak
12 CakupanPerempuan danAnak KorbanKekerasan yangMendapatkanLayanan BantuanHukum
= Belum adanya rumah amanbagi korban kekerasan danterbatasnya stakeholder LBHperempuan dan anak
Perlunyan Mendirikan rumahaman bagi korban kekerasan dankerjasama dengan stakeholderseperti LBH perempuan dan anak
13 Cakupan LayananReintegrasi SosialBagi Perempuandan Anak KorbanKekerasan
= Kualitas SDM Pelatihan bagi para petugas
14 Rasio APMPerempuan/Laki‐lakidi SD
> Kesadaran masyarakat tentangpentingnya pendidikan bagiperempuan
15 Rasio APMPerempuan/Laki‐lakidi SMP
> Kesadaran masyarakat tentangpentingnya pendidikan bagiperempuan
16 Rasio APMPerempuan/Laki‐lakidi SMA
> Kesadaran masyarakat tentangpentingnya pendidikan bagiperempuan
17 Rasio APMPerempuan/Laki‐lakidi Perguruan Tinggi
35
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH TERPILIH
3.2.1. Visi
Visi dalam RPJMD ini adalah rumusan visi kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah. Visi kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau
kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan
selama 5 (lima) tahun.
Visi RPJMD Kabupaten Soppeng ini dimaksudkan sebagai gambaran
tentang kondisi yang hendak diwujudkan dalam lima tahun kedepan. Antara gambaran
masa depan yang hendak diwujudkan dengan gambaran kondisi saat ini terdapat
18 Rasio Melek HurufPerempuan TerhadapLaki‐laki PadaKelompok Usia 15‐24Tahun
> Adanya kesadaran perempuanterhadap kebutuhan membaca ataumenulis
19 Kontribusi PerempuanDalam PekerjaanUpahan di SectorNonpertanian
> Kesadaran perempuan untukmembantu ekonomi keluarga
20 Indeks PembangunanGender
< Penguatan lintas sektor untukmencapai target IDG
21 Indeks PemberdayaanGender
> Kerjasama lintas sektor dalammewujudkan pencapaian target IPG
22 Partisipasiperempuan dalamdunia usaha
> Terbukanya peluang usaha disetiaplini
23 Persentaseperempuan dalamOrganisasikemasyarakatan
> Kurangnya perempuan yangmenduduki jabatan strategis diOrmas/ Organisasi social
Terbukanya kesempatan yang sama
24 SKPD yangmenerapkan PPRG
> Adanya pelatihan bagi perencanaSKPD
25 Jumlah LembagaPerlindungan Anak
= Dorongan dari pemerintah untukmembentuk lembaga perlindungananak
26 Jumlah kecamatanRamah Anak
= Belum semua sekolah ramah anak Pembentukan dan pembinaan SRA
27 PersentasePenyelesaianPengaduan kekerasanterhadap Perempuan
= Kualitas SDM masih kurang Pelatihan bagi petugas
28 PersentasePenyelesaianPengaduan kekerasanterhadap Anak
= Kualitas SDM masih kurang Pelatihan bagi perugas
36
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
kesenjangan. Rumusan visi dalam hal ini berfungsi menyatukan segenap pemangku
kepentingan dalam bergerak bersama menutup kesenjangan tersebut.
Perubahan RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 merupakan
penjabaran RPJPD Kabupaten Soppeng 2005-2025 dan juga memperhatikan RPJMD
Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2023 dan RPJMN 2015-2019. Karena itu, rumusan visi
RPJMD Kabupaten Soppeng harus memperhatikan keterkaitan dan sinkronisasinya
dengan berbagai dokumen perencanaaan tersebut.
Visi RPJPD Kabupaten Soppeng 2005-2015 adalah “Soppeng Yang Maju,
Adil, dan Sejahtera Tahun 2025. Visi ini memiliki pokok visi yakni: Maju, mempunyai
makna bahwa masyarakat Kabupaten Soppeng berkeinginan maju dalam segala aspek
kehidupan yang berorientasi pada pertumbuhan dan pengembangan masa depan yang
lebih baik dan konstruktif; Adil, mengandung makna tidak ada diskriminasi dalam
bentuk apapun, semua masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dalam
meningkatkan taraf kehidupan, memperolah pekerjaan, mendapatkan pelayanan,
pendidikan, kesehatan, agama, mengemukakan pendapat, melaksanakan hak politik,
menciptakan keamanan serta mendapatkan perlindungan dan kesamaan di depan
hukum. Sejahtera, mempunyai makna bahwa masyarakat Kabupaten Soppeng
mendambakan kehidupan yang berkecukupan secara materil dan spiritual, serta
kesejahteraan lahir dan batin. Visi RPJMN 2015-2019 adalah “Terwujudnya Indonesia
Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Visi RPJMN
ini hanya berlaku hingga 2019, sehingga menjadi acuan hanya hingga 2019 tersebut.
Dalam revisiRPJMD ini, terjadi perubahan visi pada level provinsi yang dijadikan acuan.
Visi RPJMD Sulawesi Selatan 2018-2019 adalah “Sulawesi Selatan yang Inovatif,
Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter”
Berdasarkan permasalahan dan isu strategis serta memperhatikan
konsistensi dengan hal-hal tersebut di atas makaVisi RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-
2021 adalah:
Pemerintahan yang Melayani dan Lebih Baik
Pada rumusan visi ini terkandung substansi “pernyataan visi” bahwa
Kabupaten Soppeng “pemerintahannya akan lebih melayani” dan “daerahnya akan lebih
baik”. Terdapat dua pokok visi pada rumusan visi iniyakni “pemerintahan yang
melayani” dan “Kabupaten Soppeng yang lebih baik”.
“Pemerintahah yang lebih melayani” bermakna bahwa dalam lima tahun
kehadiran pemerintah akan semakin signifikan dalam melayani rakyatnya. Hakekat
kehadiran pemerintahan adalah untuk melayani rakyatnya. Pemerintah tidak hadir
untuk dilayani tetapi untuk melayani. Kondisi yang hendak dicapai dengan pokok visi ini
37
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
adalah terjadinya peningkatan kinerja pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan petani
dan kemajuan pertanian,pendidikan yang unggul dan murah, pelayanan publik yang
prima, pariwisata yang berkembang, infrastruktur transportasi yang baik, tata kelola
pemerintahan yang baik, pelayanan kesehatan yang unggul dan murah, serta kehidupan
beragama yang kondusif dan tingginya partisipasi pemuda dan perempuan dalam
pembangunan.
“Kabupaten Soppeng yang lebih baik” bermakna bahwa Kabupaten
Soppeng akan terakselerasi kemajuannya sehingga mencapai posisi sebagai daerah yang
merupakan pilar utama pembangunan Sulawesi Selatan. Dalam pokok visi ini,
Kabupaten Soppeng akan menjadi pilar utama Sulawesi Selatan dalam mewujudkan
ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan.
Penjelasan visi dan pokok visi RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-
2021 dapat dilihat pada Tabel 3.2.1
Visi Pokok-pokokVisi
Penjelasan Visi
Pemerintahanyang Melayani
Lebih Baik
Pemerintahanyang LebihMelayani
Hakekat kehadiran pemerintahan adalah untukmelayani rakyatnya. Kondisi yang hendak dicapaidengan pokok visi ini adalah terjadinyapeningkatan kinerja pelayanan dalampemenuhan kebutuhan petani dan kemajuanpertanian, pendidikan yang unggul dan murah,pelayanan publik yang prima, pariwisata yangberkembang, infrastruktur transportasi yangbaik, tata kelola pemerintahan yang baik,pelayanan kesehatan yang unggul dan murah,serta kehidupan beragama yang kondusif dantingginya partisipasi pemuda dan perempuandalam pembangunan.
DaerahSoppeng yangLebih Baik
Kondisi dimana Kabupaten Soppeng terakselerasikemajuan-nya sehingga mencapai posisi sebagaidaerah yang merupakan pilar utamapembangunan Sulawesi Selatan. Dalam pokokvisi ini, Kabupaten Soppeng akan menjadi pilarutama Sulawesi Selatan dalam mewujudkanketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan.
3.2.2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi yang akan ditempuh adalah
sebagai berikut.
1. Memantapkan arah kebijakan pertanian yang melayani dan pro- petani
Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk meningkatkan pelayanan pada
38
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
urusan pertanian secara umum sehingga berlangsung kebijakan yang berpihak
kepada petani. Sebagaimana terlihat pada gambaran umum daerah bahwa
mata pencaharian utama penduduk Kabupaten Soppeng adalah pertanian
dalam arti umum. Misi ini terutama memprioritaskan upaya memenuhi
kebutuhan sarana produksi petani terutama pupuk, sarana produksi untuk
pembudidaya ikan terutama bibit ikan, keterpenuhan jaringan irigasi bagi
persawahan dan upaya penerapan sistem petik-olah-jual pada usahatani yang
berjalan.
2. Mewujudkan pendidikan unggul yang murah dan berkeadilan bagi semua
warga Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di satu sisi serta dapat diakses dengan murah dan berkeadilan
pada sisi lainnya. Misi ini terutama memprioritaskan upaya umum untuk
pendidikan gratis level sekolah dasar dan menengah pertama serta bimbingan
belajar gratis bagi siswa. Prioritas ini dijalankan secara terkait dengan
kewajiban dasar pemerintah kabupaten dalam urusan pendidikan.
3. Menjadikan Kabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan publik
Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk menyelenggarakan pelayanan
publik secara lebih baik. Prioritas dalam misi adalah upaya dalam
mengaplikasikan sistem administrasi satu pintu berbasis teknologi informasi
(information technology/IT), peningkatan pelayanan administrasi
kependudukan, perbaikan pelayanan dan pengadaan pemadam kebakaran
setiap kecamatan, keringanan biaya melahirkan dan santunan kematian
(lahir gratis, meninggal disantuni) dan meningkatkan kunjungan dan
interaksi Bupati dengan warga (Bupati menyapa).
4. Menata kepariwisataan dan sistem transportasi yang mulus dan nyaman
Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam memanfaatkan potensi wisata
daerah dan meningkatkan kapasitas infrastruktur transportasi daerah. Prioritas
dalam misi ini adalah optimalisasi promosi wisata, penemuan dan
pengembangan obyek wisata baru, pembangunan / perbaikan jalan 500 km
dalam lima tahun dan membuka isolasi kampung terpencil.
5. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih bebas korupsi
Fokus dari misi ini adalah upaya umum mewujudkan tata kelola pemerintahan
baik melalui reformasi birokrasi. Dalam misi ini prioritas diarahkan kepada
keterlibatan perempuan hingga 30% dalam pemerintahan, menciptakan PNS
yang kuat untuk pemerintahan yang bersih, penerapan fakta integritas tidak
korupsi bagi pejabat, pemberian tunjangan kesejahteraan khusus untuk PNS dan
pengadaan kendaraan operasional bagi kepala dusun.
39
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
6. Menjamin ketersediaan sistem pelayanan kesehatan unggul dan
murahFokus dari misi ini adalah upaya umum dalam perbaikan pelayanan
kesehatan. Prioritas dalam misi ini adalah penyelenggaraan layanan
dokter/bidan keluarga/pribadi untuk warga, layanan kesehatan keliling yang
gratis, pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit,
penyelenggaraan layanan puskesmas plus setaraf rumah sakit di ibu kota
kecamatan dan penghargaan dan insentif khusus bagi kader posyandu.
7. Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan
perempuan dalam pembangunan
Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam perbaikan kehidupan beragama
sebagai landasan spiritual dalam kehidupan masyarakat serta peningkatan
peran pemuda dan perempuan dalam kemajuan daerah. Prioritas dalam misi ini
adalah fasilitasi pelatihan di balai latihan kerja (BLK) untuk pemuda, fasilitasi
peningkatan keterampilan untuk persiapan pengiriman tenaga kerja Indonesia
(TKI), peningkatan kapasitas kelembagaan perempuan, meningkatkan prestasi
bidang olah raga dan seni, pembangunan perumahan bagi imam masjid dan
insentif khusus untuk guru mengaji.
8. Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai pilar utama pembangunan
Sulawesi Selatan
Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam memaksimalkan seluruh potensi
Kabupaten Soppeng secara penuh untuk menjadikan daerah ini sebagai salah
saatu penopang utama provinsi Sulawesi Selatan. Potensi yang terdiri dari
sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, diupayakan untuk dioptimalkan
mendorong Kabupaten Soppeng sebagai daerah utama di Provinsi Sulawesi
Selatan. Prioritas dari misi ini adalah pengelolaan potensi sumberdaya alam dan
sumberdaya manusia bagi perwujudan kesejahteraan masyarakat dengan
meningkatkan pendapatan, membuka lapangan kerja dan lapangan usaha, serta
menanggulangi kemiskinan.
9. Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman dan terdepan
dalam investasi
Fokus dari misi ini adalah upaya menggairahkan roda perekonomian daerah.
Akselerasi roda perekonomian dimaksud berlangsung melalui investasi, baik
investasi yang berkembang secara autonomous dalam masyarakat melalui usaha
kecil dan menengah, maupun investasi yang berkembang secara induced dari luar
masyarakat untuk usaha skala besar dan korporasi. Perputaran roda ekonomi
akan semakin kencang dengan semakin banyaknya kegiatan investasi. Untuk itu,
40
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
semua usaha akan diupayakan agar bisa menarik lebih banyak investor masuk ke
Soppeng.
Berdasarkan uraian visi dan misi pemerintah Kabupaten Soppeng diatas,
terdapat satu misi yang terkait erat dengan tugas dan fungsi D P P P A
sebagaiman tertuang dalam RPJMD sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.2Misi, Tujuan, dan Sasaran dalam RPJMD yang terkait dengan Tugas dan Fungsi Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng
Misi 7 Tujuan Sasaran
Mendorong peningkatan
kehidupan beragama serta
partisipasi pemuda dan
perempuan dalam
pembangunan
Meningkatkan partisipasi
perempuan dan pemuda
dalam pembangunan (T10)
Meningkatnya kapasitas
pengarusutamaan gender
dalam pembangunan (S14)
Sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, maka ada satu misi
yang terkait dengan tugas dan fungsi DPPPA tersebut, perlu lebih dipahami lagi
berdasarkan penjelasan misinya yang tertulis di dalam dokumen RPJMD 2016 -2021
ada di Misi 7, yaitu Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi
pemuda dan perempuan dalam pembangunan, Fokus dari misi ini adalah upaya umum
dalam perbaikan kehidupan beragama sebagai landasan spiritual dalam kehidupan
masyarakat serta peningkatan peran pemuda dan perempuan dalam kemajuan daerah.
Prioritas dalam misi ini adalah fasilitasi pelatihan di balai latihan kerja (BLK) untuk
pemuda, fasilitasi peningkatan keterampilan untuk persiapan pengiriman tenaga kerja
Indonesia (TKI), peningkatan kapasitas kelembagaan perempuan, meningkatkan prestasi
bidang olah raga dan seni, pembangunan perumahan bagi imam masjid dan insentif
khusus untuk guru mengaji. Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi di Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng khususnya di
Urusan Pemberdayaan Perempuan sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan
di capai dalam RPJMD 2016 – 2021, dimana tujuan yang ingin dicapai adalah
Meningkatnya kapasitas pengarusutamaan gender dalam pembangunan.
Dari uraian misi tersebut, dapat ditelaah lebih lanjut hal-hal apa saja yang
dimungkinkan muncul sebagai masalah dalam pencapaian misi tersebut dan faktor
penghambat yang menyebabkan permasalahan pelayanan SKPD dan menghambat
41
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
pencapaian sasaran Renstra SKPD serta faktor pendorong apa saja yang dapat dimanfaatkan
secara positif oleh DPPPA dalam mengatasi masalah guna pencapaian misi melalui beberapa
program prioritas SKPD, sebagaimana dirinci pada tabel berikut.
Tabel 3.3
Faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
VISI : PEMERINTAHAN YANG MELAYANI DAN LEBIH BAIK
NOMisi dan Program KDH dan Wakil
KDH
Permasalahan Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
7Misi 7 : Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan
Program :
42
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional mengamanatkan tentang perlunya perencanaan strategis (renstra)
di tingkat unit kerja dalam mendukung perencanaan daerah. Renstra merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat sistematis dan indikatif yang memuat program-program
pembangunan dan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan. Kebijakan ini
semakin mendorong Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Soppeng untuk menyusun kebijakan dan perencanaan, guna menggerakkan segenap
potensi pembangunan yang ada di daerah sesuai dengan kewenangan dalam
penyelenggaraan otonomi daerah secara terencana dan terukur, maka diperlukan
perencanaan strategis.
Renstra tersebut merupakan acuan untuk menyusun program dan kegiatan secara
sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan dan
permasalahan yang cenderung berkembang dan semakin komplek. Dalam upaya
meningkatkan keterpaduan, keselarasan antar program-program dilingkungan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, penyusunan renstra tersebut mengacu
pada perundang- undangan yang berlaku. Selain itu, penyusunan renstra dimaksudkan
untuk menyesuaikan dan mewujudkan penyelenggaraan dan pembangunan di Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang terarah, efektif dan efisien serta
berdaya saing.
Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak lebih diarahkan
untuk peningkatan peran serta dan kesetaraan dan keadilan gender dalam
pembangunan dan peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak yang akan
berkontribusi positif terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia, Indeks
Pemberdayaan Gender dan pencapaian SDGs. Namun untuk mewujudkan tujuan tersebut
3. Peningkatan kapasitas
kelembagaan perempuan
Dalam meningkatkan
kapasitas kelembagaan
perempuan yang menjadi
hambatan adalah masih
kurangnya pemahaman
dukungan tentang
pelaksanaan PUG di semua
sector pembangunan
Organisasi perempuan
belum begitu diberdayakan
sebagaiman fungsi dan
perannya di masyarakat.
Organisasi perempuan dari
segi jumlah memang
banyak, tetapi kegiatannya
belum kelihatan nampak
selain itu belum
maksimalnya kertersediaan
data gender sebagai dasar
pengambilan kebijakan
terkait PUG
Banyaknya organisasi
perempuan yang
dibentuk di masyarakat,
tinggal bagaimana
mengorganisasir
organisasi-organisasi
perempuan ini supaya
dapat diperhitungkan
dan bisa membantu
pemerintah dalam
dalam meningkatan
pelayanan yang lebih
baik ke masyarakat
43
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
tidak mudah, karena dipengaruhi oleh multi factor, yang salah satunya adalah faktor
kebijakan dan penyusunan rencana.
Adapun faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan program pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak yaitu :
Faktor penghambat :
Terbatasnya dukungan anggaran dari kementerian dan lembaga
FaktorPendorong :
Adanya kerangka acuan kegiatan
Adanya aturan-aturan yang dikeluarkan oleh kementerian dan lembaga
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan
pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD
ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
Untuk Implikasi RTRW dimana ada factor penghambat dan factor
pendorong yang berimplikasi pada kegiatan urusan Pemberdayaan perempuan dan
Perlindungan Anak serta urusan yaitu :
Faktor penghambat :
Masih kurangnya ruang bermain, berolah raga bagi anak dan remaja
Faktor Pendorong :
Adanya pembagian tataruang yang jelas dari pemerintah daerah
Tabel 3.4
Isu Strategis Terkoreksi Khusus Untuk Kesetaraan Gender berdasarkan KLHS dalamRPJMD Kab. Soppeng Tahun 2016-2021
Isu Keberlanjutan Isu Strategi
Deskripsi
Partisipasi perempuan dilembaga pemerintahan dalammenduduki jabatan strategis masih rendah karena masihadanya pemahaman bahwa laki-laki lebih mampudisbanding perempuan
Adanya kasus KDRT yang terjadi dimasyarakat karena masihadanya yang belum memahami dampak daripada kekerasandalam rumah tangga
Meskipun sudah ada perda tentang PUG namun masihdibutuhkan penguatan kelembagaan PUG dalammewujudkan kesetaraan gender dalam segala lini.
Terjadinya kekerasan ataupun kejahatan ditengahmasayarakat yang banyak merugikan perempuan dan anakdiakibatkan tingginya pengaruh media.
Target danIndikator
Yang menjadi indikator kinerja untuk Pelaksanaan PUG iniadalah: Meningkatkan Partisipasi perempuan di lembaga
pemerintahan, dimana capaian sampai saat ini adalah
44
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Isu Keberlanjutan Isu Strategi11,61% dan target untuk periode akhir RPJMD 2021 adalah12,50 %
Partisipasi perempuan di lembaga swasta, dimana capaiansampai saat ini adalah 88,61% dan target yang akan dicapaipada tahun 2021 adalah 93,00%.
Partisipasi angkatan kerja perempuan, dimana capaiansampai saat ini 50.14 % dan target yang akan dicapai tahun2021 adalah 57%.
Persentase SKPD yang merapkan PPRG belum mencapai100%, dimana sampai saat ini SKPD yang menerapkan PPRGmencapai 31,50% dan target untuk tahun 2021 adalah100% SKPD sudah mengimplementasikan PPRG dalamproses perencanaan penganggaran.
Ratio KDRT belum mencapai target RPJMD 0.00 %dimanamasih terjadi kekerasan 0.0034%.
Isu-Isu pentingyang terkait
Persentase perempuan dilembaga pemerintah masihrendah
Kasus KDRT yang semakin tinggi Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan
gender dan anak Tingginya pengaruh media terhadap pembentukan
kepribadian anak
Data dan analisisyang diperlukanuntuk tahapberikutnya
1. Data yang diperlukan untuk analisis tahap berikutnya adalahjumlah pekerja perempuan di lembaga pemerintah yangmenduduki jabatan strategis dan swasta, SKPD yangmenerapkan PPRG, tenaga perencana sudah mengikutiworkshop PPRG, Jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan,jumlah kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, jumlahkekearsan yang terjadi pada anak
Pemangkukepentingan
Pemangku kepentingan adalah Dinas PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak
Tabel 3.5Isu Strategis Terkoreksi Khusus Untuk Kesetaraan Gender berdasarkan SDGS dalam
RPJMD Kab. Soppeng Tahun 2016-2021
Tema Pembangunan
BerkelanjutanDeskripsi Isu Lokasi
Mencapai Kesetaraan
gender dan
memberdayakan
kaum perempuan
Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap
kaum perempuan dimanapun
Kabupaten
Soppeng
Menghapuskan segala bentuk kekerasan
terhadap kaum perempuan diruang public dan
pribadi, termasuk perdagangan orang dan
eksploitasi seksual, serta berbagai jenis
ekploitasi lainnya
Kabupaten
Soppeng
Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti
perkawinan usia anak, perkawinan paksa serta
Kabupaten
Soppeng
45
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Tema Pembangunan
BerkelanjutanDeskripsi Isu Lokasi
sunat perempuan
Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan
kesempatan yang sama bagi perempuan untuk
memimpin disemua tingkat pengambilans
keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi,
dan masyarakat.
Kabupaten
Soppeng
Menjamin akses universal terhadap kesehatan
seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi
seperti yang telah disepakatisesuai dengan
programme of action of the international
conference on population and development and
the Beijing platform serta dokumen – dokumen
hasil review dari konferensi –konferensi tersebut
Kabupaten
Soppeng
Menghentikan perlakukan kejam, ekploitasi,
perdagangan dan segala bentuk kekerasan dan
penyiksaan terhadap anak.
Kabupaten
Soppeng
Menjamin pengambilan keputusan yang
responsive. Inklusif, partisipatif dan
representative di setiap tingkatan
Kabupaten
Soppeng
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) mengartikan isu sebagai masalah yang
dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya). Isu yang sedang berkembang berasal
dari substansi dan implikasinya berkaitan dengan tema yang sedang terjadi, sedang dalam
proses, sedang hangat dibicarakan di masyarakat, atau diperkirakan muncul dalam waktu
dekat. Penentuan isu strategis sangat penting dalam penyusunan rencana strategis,
olehnya itu dalam menentukan isu perlu mempertimbangkan beberapa kriteria berikut :
1. Terjadi/akan terjadi. Isu yang terjadi adalah isu yang sedang terjadi atau sedang
dalam proses, sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat. Sedangkan isu
yang akan terjadi adalah isu yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat;
2. Kekhalayakan. Isu strategis mempunyai nilai kekhalayakan adalah isu yang secara
langsung menyangkut orang banyak/pelanggan dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang tertentu saja;
3. Problematik. Isu yang dirumuskan hendaknya memiliki nilai problematik adalah isu
yang menyimpang dari harapan, standar, ketentutan yang menimbulkan kegelisahan
yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya, dan 4) Kelayakan. Kelayakan
46
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
adalah isu yang logis, pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang, dan tanggung jawab.
Dari Deskripsi isu berdasarkan RTRW dan KLHS tersebut di atas maka yang
berdampak pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak yaitu :
1. Penguatan Kelembagaan PUG
2. Rendahnya keterlibatan perempuan untuk menduduki jabatan strategis
seperti eselon II dilembaga pemerintahan, jabatan public dan politik.
3. Penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak
47
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
BAB IVTUJUAN DAN SASARAN
4.1. TUJUAN
Tujuan dalam Renstra ini diartikan sebagai sesuatu yang diinginkan
tercapai dan merupakan penjabaran dari setiap misi yang bersifat spesifik dan
realistik, sementara sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang terukur dan
dapat dicapai dalam periode yang direncanakan. Dengan demikian, sebuah
tujuan dapat terjabarkan ke dalam lebih dari satu sasaran. Tujuan dan sasaran
Renstra ini dalam perwujudannya memperhatikan pengalaman, aspirasi,
partisipasi dan perolehan manfaat bagi laki-laki dan perempuan secara adil.
Penetapan tujuan dan sasaran ini juga memperhatikan urusan
pemerintahan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
sebagaimana teruang dalam lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun
2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/kota.
Tujuan jangka menengah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan
b. Meningkatkan Perlindungan hak-hak perempuan dan anak
4.2. SASARAN
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran
memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak serta profil pelayanan yang terkait dengan
indikator kinerja. Untuk lima tahun mendatang, Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak menetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya pengarustamaan gender di berbagai bidang pembangunan.
2. Meningkatnya kualitas perlindungan perempuan dan pemenuhan hak
anak
48
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
Tabel 4.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN KONDISIAWAL
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Meningkatkan
partisipasiperempuan dalampembangunan
Persentase Partisipasi Perempuan dilembaga pemerintahan
10.94% 10.94% 11.61% 11.75% 12% 12.25% 12.50%
Meningkatnya pengarustamaan genderdiberbagai bidang pembangunan
Persentase Partisipasi perempuan dilembaga swasta
89.23% 89.06% 88.39% 89.50% 89.75% 90.00% 90.00%
Persentase partisipasi perempuan di duniausaha
30.00% 32% 60.04% 61% 62% 62.5% 92%
Persentase organisasi socialkemasyarakatan perempuan
20% 23% 40.50% 41% 42% 43% 44%
Persentase perangkat daerah yangmenerapkan PPRG
0.00% 0.00% 31.50% 100% 100% 100% 100%
49
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN KONDISIAWAL
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 112 Meningkatkan
Perlindungan hak-hak Perempuandan Anak
Cakupan Perempuan dan anak korbankekerasan yang mendapatkan layananbantuan hukum
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya kualitas perlindunganperempuan dan pemenuhan hak anak
Persentase penyelesaian pengaduankekerasan terhadap anak
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase penyelesaian pengaduankekerasan terhadap perempuan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Kecamatan Ramah Anak 12.5% 12.5% 25 % 100% 100% 100% 100%
Jumlah Lembaga Perlindungan Anak 5 4 6 7 8 9 9
3 MeningkatkanKinerja Aparatur
Persentase Aparatur yang berkinerjasangat baik
100% 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
50
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng
dalam PemenuhanpendukungpenyelenggaraanurusanPemberdayaanPerempuan danPerlindungan Anak
Meningkatnya efektiftas dan efesiensiakuntabilitas kinerja pemenuhan pendukungurusan pada dinas pemberdayaan perempuandan perlindungan anak
Persentase capaian kinerja IKU perangkatdaerah
100% 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
53
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
BAB VSTRATEGI DAN KEBIJAKAN
5. Strategi dan Kebijakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyatan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam
serangkaian kebijakan. Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana
Dinas Pemberdayaan Permpuan Dan Pelindungan Anak menciptakan nilai tambah bagi
stakeholder layanan, terurtama bagi layanan langsung pada masyarakat. Untuk
merumuskan strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran, maka
dilakukan analisis SWOT/
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk
merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan
Strengths (kekuatan) dan Oppurtunitie (kesempatan), namusn secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan anacaman (Threats). Identifikasi factor –
factor SWOT adalah :
a. Kekuatan
1. Adanya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kompetensi bagi para aparatur
dan kader.
2. Secara kelembagaan, DPPPA telah memiliki status dinas
3. Masih adanya pembiayaan gaji bagi aparatur dan dinas
4. Adanya struktur organisasi beseerta uraian tugas untuk semua jabatan
5. Penataan sumber daya aparatur dinas pemberdayaan Perempuan dan
Perlidungan Anak
6. Adanya dukungan dari berbagai pihak dalam mewujudkan PUG dan pencegahan
terhadap kekerasan bagi Anak dan Perempuan.
b. Kelemahan
1. Tenaga kerja yang jumlahnya masih kurang sesuai kebutuhan
2. Terdapat ketidaksesuaian antara kompetensi sumber daya manusia dan jabatan
yang dipegang
3. Penguasaan IT oleh SDM yang masih kurang
c. Tantangan
1. Masih adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di
masyarakat
2. Belum adanya perda perlindungan perempuan dan anak
54
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
d. Peluang
1. Terbentuknya dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
2. Sinergitas program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan
visi Kabupaten Soppeng periode 2016 -2021.
3. Adanya kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam pelaksanaan
program dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Berdasarkan identifikasi factor-faktor SWOT diatas, selanjutnya dirumuskan
formulasi stategi dan kebijakan sebagaimana pada tabel dibawah ini :
Keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan yang diambil oleh
DPPPA kabupaten Soppeng dapat dilihat dalam tabel 4.2 di bawah ini:
55
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Tabel 5.1Tujuan Sasaran, Strategi dan Kebijakan DPPPA 2016 – 2021
VISI : Pemerintahan Yang Melayani Dan Lebih Baik
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
MISI 7 : Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan
Tujuan I : Meningkatkan
partisipasi perempuan dalam
pembangunan
Sasaran 1: Meningkatnya
pengarustamaan gender di
berbagai bidang pembangunan.
Strategi 1.1.1 memastikan adanya peraturan
Daerah, kebijakan, program, kegiatan,
anggaran dan koordinasi pelaksanaannya yang
mendorong peningkatan kualitas hidup dan
perlindungan perempuan di bidang sosial
budaya, ekonomi, politik, hukum, agama dan
HAM
Kebijakan 1.1.1 : Pengarusutamaan gender
dan Pembentukan kelembagan PUG dan
PPRG
Kebijakan 1.1.2 : keterlibatan perempuan
dalam proses politik dan jabatan publik
Strategi 1.2.1 : meningkatkan kelembagaan
dan jejaring yang mendukung peningkatan
kualitas hidup dan perlindungan perempuan di
bidang sosial budaya, ekonomi, politik, hukum,
agama dan HAM
Kebijakan 1.2.1 : Implementasi kebijakan
dan program yang responsif gender
pada semua sektor pembangunan
Kebijakan 1.2.2. : Penyediaan data
terpilah dan peningkatan partisipasi
masyarakat serta Dunia Usaha
56
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Tujuan II : Meningkatkan
perlindungan hak-hak perempuan
dan anak Sasaran 2.1 : Meningkatnya
kualitas perlindungan perempuan
dan pemenuhan hak anak.
Strategi 2.1.1 : Meningkatkan kelembagaan
dan jejaring yang mendukung pemenuhan
hak-hak anak
Kebijakan 2.1.1.1 : Memperkuat jejaring
kelembagaan yang melindungi dan
mengayomi anak
Startegi 2.2.1 : Meningkatkan kualitas tumbuh
kembang, partisipasi dan perlindungan anak
Kebijakan 2.2.1.1 : Komunikasi, Edukasi
dan Pemberian Informasi dalam
rangka pemenuhan hak kepada perempuan
dan anak
Tujuan III: Meningkatkan Kinerja
Aparatur dalam Pemenuhan
pendukung penyelenggaraan
urusan pada Dinas
Pemeberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Sasaran 3.1 Meningkatkan
efektiftas dan efesiensi
pemenuhan pendukung urusan
pada dinas pemberdayaan
perempuan dan perlindungan
anak
Strategi 3.1.1 Mengoptimalkan penggunaan
sistim Imformasi dalam rangka dukungan
pelaksanaan administrasi umum.
Strategi 3.1.2. Mengoptimalkan fungsi
pengembangan pegawai guna memenuhi
kebutuhan SDM yang berkualitas melalui
pendidikan dan pelatihan bagi para pegawai.
Strategi 3.1.3. Meningktkan penyelenggaraan
layanan administrasi keuangan/pelaporan
keuangan dan pelaporan kinerja.
Kebijakan 3.3.1.1 : Peningkatan pelayanan
kepegawaian.
Kebijakan 3.3.1.2 : Peningkatan
pengelolaan administrasi keuangan.
Kebijakan 3.3.1.3 : Pelaksanaan pelatihan
Strategi 3.2.1 Mengoptimalkan pemenuhan
sarana dan prasarana perkantoran
Kebijakan 3.3.2.1 : Pengadaan sarana
perkantoran sesuai ketentuan..
57
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Strategi 3.2.2. Meningkatkan kualitas sarana
dan prasarana kerja pegawai.
Kebijakan 3.3.2.2 : Pemeliharaan sarana
perkantoran.
Kebijakan 3.3.2.3 : Inventarisasi sarana dan
prasarana perkantoran.
58
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
BAB VIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program Umum pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
sebelum perubahan renstra mempunyai 4 program rutin dan 2 program khusus meliputi:
1. Program Pelayanan Perkantoran
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan profesionalisme aparatur
4. Program pengembangan system pelaporan dan capaian kinerja keuangan
Adapun Program Khusus yang diarahkan untuk pelaksanaan urusan pemerintah non
pelayanan dasar bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak meliputi :
1. Program Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaran Gender
2. Program Peningkatan Kualitas Keluarga dan Perlindungan Anak
Beberapa program ini dijabarkan lebih teknis dalam kegiatan-kegiatan, yang
kesemuanya ditujukan untuk mencapai indikator dan target yang telah ditetapkan.
Rencana program dan Kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak yang akan dilaksanakan selama lima tahun diuraikan sebagai berikut:
a. Program Pelayanan Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
5. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
6. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan
7. Penyediaan Bahan Logistic Kantor
8. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Dan Keluar Daerah
9. Peningkatan Pelayanan Perkantoran
10.Penyediaan Biaya Umum Dan Administrasi Pelaksanaan Pengadaan Barang Dan
Jasa
b. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
3. Pengadaan Mebeleur
4. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
5. Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor
6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
7. Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
59
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
8. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor
c. Program Profesionalisme Aparatur
1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
2. Pembinaan Kepegawaian
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Dan Capaian
Kinerja Dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
e. Program Pemberdayaan Perempuan Dan Kesetaraan Gender
1. Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan
2. Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender
3. Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha
4. Kegiatan Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) SDM Pelayanan Dan Pendampingan KDRT
5. Kegiatan Pelatihan Peningkatan SDM Pelayanan Dan Pendampingan Korban Tindak
Kekerasan
6. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Peningkatan Peran Dan Fungsi Perempuan Di Bidang
Politik Dan Jabatan Public
7. Kegiatan Sosialisasi System Pencatatan Dan Pelaporan KDRT
8. Kegiatan Penguatan Dan Pengembangan Kelembagaaan P2TP2A
9. Kegiatan Workshop Peningkatan Peran Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan
10.Kegiatan Workshop Penyusunan PPRG
11.Kegiatan Sosialisasi Pembentukan Dan Penguatan Focal Point PUG
12.Kegiatan Penyusunan Profil Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
13.Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak.
f. Program Peningkatan Kualitas Keluarga Dan Perlindungan Anak
1. Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dan Keluarga Sejahtera
2. Kegiatan Penyusunan Perda Perlindungan Anak
3. Kegiatan Pertemuan Forum Anak Kabupaten Dan Pemilihan Dewan Anak
4. Kegiatan Pembentukan Dan Pengembangan Kota Layak Anak
5. Kegiatan Sosialisasi Partisipasi Anak Dalam Pembangunan
6. Kegiatan Pelatihan Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Dan Penghapusan Kekerasan
Terhadap Anak
7. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Lembaga Dan Penyedia Layanan Bagi Anak
Berkebutuhan Khusus
8. Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Anak Dari Tindak Kekerasan
9. Kegiatan Sosialisasi Partisipasi Ibu Dalam Perlindungan Anak
60
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Setelah perubahan renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
mempunyai 2 program rutin dan 2 program khusus meliputi :
1. Program Pemenuhan Pendukung Penyelenggaran Urusan
2. Program Perencanaan, Penganggaran,Pelaporan Kinerja dan Keuangan Perangkat
Daerah.
Adapun Program Khusus yang diarahkan untuk pelaksanaan urusan pemerintah non
pelayanan dasar bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak meliputi :
1. Program Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaran Gender
2. Program Peningkatan Kualitas dan Perlindungan Anak
Beberapa program ini dijabarkan lebih teknis dalam kegiatan-kegiatan, yang
kesemuanya ditujukan untuk mencapai indikator dan target yang telah ditetapkan.
Rencana program dan Kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak yang akan dilaksanakan selama lima tahun diuraikan sebagai berikut:
a. Program Pemenuhan Pendukung Penyelengaraan urusan
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
3. Penyediaan Layanan Kebersihan Kantor
4. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
5. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
6. Penyediaan Bahan Logistic Kantor
7. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Dan Keluar Daerah
8. Peningkatan Pelayanan Perkantoran
9. Pengelolaan Halaman Website Dinas/Badan/Kantor
10.Pengadaan Mesin Kartu Absensi
11.Pengadaan Pakaian Khusus Hari – Hari Tertentu
12.Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
13.Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
14.Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
15.Pengadaan Mebeleur
16.Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor
17.Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
18.Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
19.Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor
20.Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan
a. Program Perencanaan,Penganggaran, Pelaporan Kinerja Dan Keuangan
Perangkat Daerah
1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran
61
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
2. Penyusunan Dokumen Pelaporan Kinerja
3. Penyusunan Dokumen Pelaporan Keuangan
4. Penyusunan Dokumen Pengendalian Dan Evaluasi
b. Program Pemberdayaan Perempuan Dan Kesetaraan Gender
1. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Peningkatan Peran Dan Fungsi Perempuan Dibidang
Politik Dan Jabatan Publik
2. Kegiatan Workshop Peningkatan Peran Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan3. Kegiatan Penguatan Kelembagaan PUG Dan Anak
4. Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan
5. Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender
6. Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha
7. Kegiatan Workshop Penyusunan PPRG
8. Kegiatan Sosialisasi Pembentukan Dan Penguatan Focal Point PUG
9. Kegiatan Penyusunan Profil Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
10.Kegiatan Penyuluhan Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga Sejahtera
c. Program Peningkatan Kualitas Keluarga Dan Perlindungan Anak
1. Kegiatan Penyusunan Perda Perlindungan Anak
2. Kegiatan Penguatan Dan Pengembangan Kelembagaan P2tp2a
3. Kegiatan Pelatihan Peningkatan Sdm Pelayanan Dan Pendampingan Korban
Tindak Kekerasan
4. Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Anak Dari Tindak Kekerasan
5. Kegiatan Pelatihan Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Dan Penghapusan Kekerasan
Terhadap Anak
6. Kegiatan Sosialisasi Partisipasi Ibu Dalam Perlindungan Anak
7. Kegiatan Sosialisasi Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Kdrt
8. Kegiatan Penguatan Kla
9. Kegiatan Pembentukan Dan Pengembangan Kota Layak Anak
10.Kegiatan Pertemuan Forum Anak Kabupaten Dan Pemilihan Dewan Anak
11.Kegiatan Sosialisasi Partisipasi Anak Dalam Pembangunan
12.Kegiatan Pembinaan Lembaga Dan Penyedia Layanan Bagi Anak Yang
Berkebutuhan Khusus
13.Kegiatan Penyusunan Perda Anak Dan Perempuan
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas,
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun 5 (lima) tahun ke depan,
ditetapkan indikator kinerja masing-masing. Indikator kinerja dapat diartikan sebagai suatu
ukuran kuantitatif dan atau ukuran kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan.
62
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Indikator kinerja dapat juga berfungsi, yaitu :
1. Sebagai dasar untuk menilai tingkat kinerja dalam tahap perencanaan (ex-ante),
tahap pelaksanaan (on-going) atau setelah tahap kegiatan selesai dan berfungsi
(ex-post);
2. Sebagai ukuran yang digunakan untuk menunjukkan kemajuan yang dicapai
dalam perwujudan dari tujuan sasaran yang ditentukan. Secara operasional,
umumnya pada sektor publik, evaluasi dapat dilakukan terhadap kegiatan,
program, dan kebijakan.
Terkait dengan program ada beberapa indikator kinerja yang sering dipakai,
yaitu:
1. Indikator masukan (input) adalah suatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, baik berupa dana,
sumberdaya alam, sumber daya manusia, teknologi, dan informasi.
2. Indikator keluaran (output) adalah suatu yang diharapkan langsung dicapai dari
suatu kegiatan baik berupa fisik dan non fisik.
3. Indikator hasil (outcome) adalah suatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran suatu kegiatan
Rincian rencana program dan kegiatan yang dirumuskan untuk lima tahun
ke depan diharapkan dapat mencapai tujuan dan sasaran serta didasarkan pada
strategi dan arah kebijakan yang telah dirumuskan. Untuk lebih dapat dideteksi capaian
program dan kegiatan setiap tahunnya, maka ditetapkan indikator program/kegiatan dan
target program/kegiatan. Indikator program yang ditetapkan akan dicapai melalui
beberapa indikator output melalui beberapa kegiatan di setiap program. Akumulasi
capaian output, diharapkan dapat menghasilkan capaian outcome yang telah
ditetapkan di setiap program. Secara rinci, uraiannya dapat dilihat pada tabel 6.1 yang
dikelompokkan berdasarkan urusan pemerintahan.
63
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
64
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
TABEL 6.1RENCANA PROGRAM,KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIFDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
TUJUAN SASARAN KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATORTUJUAN,SASARAN
PROGRAMDAN
KEGIATAN
DATA
CAPAIAN
PADA
TAHUNAWAL
PERENCANAAN
TARGET KINERJA PROGRAM DANKERANGKA PENDANAAN
KONDISI
KINERJA
PADAKAHIRPERIO
DERENST
RASKPD
UNITKERJASKPD
PENANGGUNGJA
WAB
LOKASI
TAHUN201
6
TAHUN201
7
TAHUN201
8
TAHUN201
9
TAHUN202
0
TAHUN202
1
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
TARGET
Rp
(1) (2) (4) (5) (6) (7)(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21) (22) (23)
Meningkatkan
partisipasiperempuan
dalampembangun
an
Persentasepartisipasi
perempuandilembaga
pemerintah
10.9
4%
11.1
0%48
,925
,000
11.6
1%14
8,65
5,50
011
.75%
134,
684,
250
12.0
0%83
,662
,500
12.2
5%33
0,00
0,00
012
.50%
330,
000,
000
12.5
0%
745,
927,
251
DPPPA
Watansoppeng
Meningkatnya
PengarusutamaanGenderdalam
pembangunan
persentasepartisipasiperempuandilembagaswasta 89
.23%
89.0
6%48
,925
,000
88.3
9%14
8,65
5,50
089
.50%
134,
684,
250
89.7
5%83
,662
,500
90.0
0%33
0,00
0,00
090
.00%
330,
000,
000
90.0
0%
745,
927,
251
DPPPA
Watansoppeng
PersentasePartisipasiperempuandiduniausaha 30
.00%
32.0
0%48
,925
,000
60.4
%14
8,65
5,50
061
%13
4,68
4,25
061
.5%
83,6
62,5
0062
%33
0,00
0,00
062
.5%
330,
000,
000
62.5
%
745,
927,
251
DPPPA
Watansoppeng
PersentaseSKPD yangmenerapkan PPRG
0.00
%
0.00
%48
,925
,000
31.5
0%14
8,65
5,50
010
0.00
%13
4,68
4,25
010
0.00
%83
,662
,500
100.
00%
330,
000,
000
100.
00%
330,
000,
000
100.
00%
745,
927,
251
DPPPA
Watansoppeng
Persentaseorganisasisosialkemayarakatanperempuan
20.0
0%
32.0
0%48
,925
,000
40.5
0%14
8,65
5,50
041
.00%
134,
684,
250
42.0
0%83
,662
,500
43.0
0%33
0,00
0,00
044
.00%
330,
000,
000
44.0
0%
745,
927,
251
DPPPA
Watansoppeng
65
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
2.2.
1
ProgramPemberdayanPerempuan danKesetaraanGender
Persentasepartisipasiangkatankerjaperempuan
89.2
3%
96.9
7%48
,925
,000
98.1
2%14
8,65
5,50
098
%13
4,68
4,25
098
.00%
83,6
62,5
0098
%33
0,00
0,00
098
%33
0,00
0,00
098
%
1,07
5,92
7,25
0
DPPPA
Watansoppeng
Kegiatan :
2.2.
1.1
PembinaanOrganisasiPerempuan
Jumlahorganisasiperempuanyang dibina
10 O
rgan
isasi
29,2
21,1
00
18 O
rgan
isasi
13,3
70,0
0020
org
anisa
si29
,221
,000
20or
gani
sasi
29,2
21,0
00
101,
033,
100
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.2
Pendidikan danPelatihanPeningkatan Peranserta danKesetaraan Gender
Jumlahpesertapelatihan
20 O
rang
43,3
46,1
00
40 O
rang
86,6
83,1
0040
Ora
ng86
,683
,200
216,
712,
400
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.3
Bimbinganmanajemen usahabagiperempuan dalammengelola usaha
Jumlahkelompokusaha yangmendapatkan bimbingan
50 O
rang
9,62
0,00
010
0 or
ang
19,6
97,1
0010
0 or
ang
19,6
97,1
00
49,0
14,2
00
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.4
Pelatihanpeningkatan SDMpelayanan danpendampingankorbantindakkekerasan
Jumlahpesertapelayananpendampingan korbantindakkekerasan 30
Ora
ng19
,896
,100
60 O
rang
25,4
20,9
50
90 o
rang
45,3
17,0
50
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.5
Sosialisasikebijakanpeningkatan perandanfungsiperempuan dibidangpolitikdanjabatanpublic
Jumlahpesertasosialisasi
200
Ora
ng35
,821
,100
50 O
rang
9,12
0,00
020
0 O
rang
35,8
21,1
0020
0 O
rang
35,8
21,1
00
116,
583,
300
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.6
Sosialisasisistempencatatan danpelaporanKDRT
JumlahpesertasosialisasipencatatandanpelaporanKDRT
50 O
rang
14,6
21,1
00
14,6
21,1
00
DPPPA
Watansoppeng
66
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
2.2.
1.7
Penguatan danpengembangankelembagaanP2TP2A
JumlahpesertapertemuanpengurusP2TP2A 90
Ora
ng13
,471
,100
13,4
71,1
00
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.8
Workshoppeningkatan peranperempuan dalampengambilankeputusan
JumlahPesertaWorkshop
50 O
rang
9,82
0,00
010
0 or
ang
19,6
40,0
0010
0 or
ang
19,6
40,0
00
49,1
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.9
Workshoppenyusunan PPRG
Jumlahpesertaworkshop
75 O
rang
29,5
71,1
00
75 o
rang
29,5
71,1
00
59,1
42,2
00
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.10
SosialisasiPembentukan danpenguatan FocalPoint PUG
Jumlahpesertasosialisasi
75 O
rang
32,5
71,1
0095
Ora
ng32
,232
,500
75 O
rang
32,2
32,5
00
97,0
36,1
00
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.11
Penyusunan profilpemberdayaanperempuan danperlindungan anak
Profilpemberdayaanperempuandanperlindungan anak 1
Doku
men
12,0
00,0
001
Doku
men
27,4
00,0
002
Doku
men
9,50
0,00
02
doku
men
27,4
00,0
002
doku
men
22,0
64,5
008
doku
men
98,3
64,5
00
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.12
Penguatankelembagaanpengarusutamaangenderdan anak
jumlahlokus yangdibina
48,9
25,0
00
38 o
rgan
isasi
26,7
40,0
0038
org
anisa
si29
,414
,000
105,
079,
000
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
1.13
Penyuluhan iburumahtanggadalammembangunkeluargasejahtera
Jumlahkeluargayang dibina
100k
k55
,226
,600
100k
k55
,226
,600
200k
k
110,
453,
200
DPPPA
Watansoppeng
Meningkatkan
Perlindungan hak – hakPerempuandan anak
Cakupanperempuan
dan anakkorban
kekerasanyang
mendapatkan layananbantuanhukum
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100% DPPPA
Watansoppeng
67
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Meningkatnya kualitas
perlindungan
perempuandan
pemenuhanhak anak
Persentasepenyelesaia
npengaduankekerasanterhadap
anak
100%
100%
25,0
00,0
0010
0%24
0,73
3,40
010
0%18
0,76
0,95
010
0%25
3,76
5,00
010
0%35
0,00
0,00
010
0%35
0,00
0,00
010
0%
1,40
0,25
9,35
0
DPPPA
Watansoppeng
Persentasepenyelesaia
npengaduankekerasanterhadap
perempuan
100%
100% 25
,000
,000
100%
240,
733,
400
100%
180,
760,
950
100%
253,
765,
000
100%
350,
000,
000
100%
9 Le
mba
ga10
0%
1,40
0,25
9,35
0
DPPPA
Watansoppeng
PersentaseKecamatan
Ramah Anakyang dibina
12.5
%
12.5
%25
0000
0000
%25
%24
0733
4000
0%50
%18
0760
9500
0%75
%25
3765
0000
0%87
.5%
3500
0000
000%
100%
350,
000,
000
100%
1,40
0,25
9,35
0
DPPPA
Watansoppeng
JumlahLembaga
Perlindungan Anak 5
Lem
baga
4 Le
mba
ga25
,000
,000
6 Le
mba
ga24
0,73
3,40
07
Lem
baga
180,
760,
950
8 Le
mba
ga25
3,76
5,00
09
Lem
baga
350,
000,
000
9 Le
mba
ga35
0,00
0,00
09
Lem
baga
1,40
0,25
9,35
0
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2
ProgramPeningkatanKualitasKeluargadanPerlindungan Anak
Ratio KDRT
0.03
5%0.
035%
25,0
00,0
000.
032%
240,
733,
400
0.03
0%18
0,76
0,95
00.
00%
253,
765,
000
0.00
%35
0,00
0,00
00.
00%
350,
000,
000
0.00
%
1,40
0,25
9,35
0
DPPPA
Watansoppen
g
Kegiatan :
2.2.
2.1
Penyuluhan bagiiburumahtanggadalammembangunkeluargasejahtera
Jumlahkeluargayangmendapatkanpembinaan
100
Kelu
arga
55,2
26,6
0010
0 ke
luar
ag51
,999
,950
100
Kelu
arga
22,0
90,0
00
300
Kelu
arga
129,
316,
550
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2.2
Penyusunan PerdaPerlindungan Anak
JumlahPerdaperlindungan anak yangdisahkan
1 N
A0
2 N
A53
,410
,000
2 N
A
53,4
10,0
00
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2.3
Pertemuan ForumAnakKabupaten danPemilihanDewanAnak
Jumlahpesertaforum anak
200
Ora
ng32
,942
,200
165
Ora
ng25
,167
,200
165
Ora
ng10
7,19
5,00
016
5 or
ang
36,2
36,4
0016
5 or
ang
52,7
71,2
0086
0 or
ang
254,
312,
000
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2.4
Pembentukan danpengembanganKabupaten LayakAnak
JumlahKecamatanRamah Anakyang dibina
1 Ke
cam
atan
2 Ke
cam
atan
122,
050,
000
4 Ke
cam
atan
26,0
42,2
008
Keca
mat
an11
,900
,000
8 ke
cam
atan
26,0
42,2
008
keca
mat
an26
,042
,200
8 ke
cam
atan
212,
076,
600
DPPPA
Watansoppeng
68
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
2.2.
2.5
Sosialisasipartisipasi anakdalampembangunan
jumlahpesertasosialisasi
70 O
rang
14,4
71,1
00
100
Pese
rta
13,7
20,0
0010
0 Pe
sert
a15
,092
,000
100
Pese
rta
15,0
92,0
0037
0 pe
sert
a
58,3
75,1
00
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2.6
PelatihanPola AsuhAnakdalamkeluargadanpenghapusankekerasanterhadapanak
Jumlahpesertapelatihanpola asuhanak
50 O
rang
19,7
96,1
0010
0 O
rang
14,0
20,0
0020
0 or
ang
39,5
92,2
0020
0 or
ang
39,5
92,2
0055
0 p
eser
ta
113,
000,
500
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2.7
Fasilitasipengembanganlembagapenyedialayananbagi anakyangberkebutuhankhusus
Jumlahlembagayangmenyediakan layananbagi anakberkebutuhan khusus 4
Lem
baga
6,99
0,00
0
4 le
mba
ga
6,99
0,00
0
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2.8
Sosialisasipencegahan anakdaritindakkekerasan
Jumlahpesertayangmengikutisosialisasi 10
0 pe
sert
a25
,000
,000
400
Pese
rta
57,7
55,5
00
400
Pese
rta
57,7
55,5
0040
0 Pe
sert
a57
,755
,500
1300
pes
erta
173,
266,
500
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2.9
Sosialisasipartisipasi ibudalamperlindungan anak
Jumlahpesertasosialisasi
150
Ora
ng16
,043
,500
400
Pese
rta
24,4
40,0
0040
0 pe
sert
a24
,440
,000
400
pese
rta
52,2
40,0
0013
50 p
eser
ta
117,
163,
500
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2.10
Pelatihanpeningkatan SDMpelayanan danpendampingankorbantindakkekerasan
Jumlahpesertapelatihan
30 o
rang
19,8
96,1
0030
ora
ng19
,896
,100
60 p
eser
ta
39,7
92,2
00
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2.11
Penguatan danpengembangankelembagaanP2TP2A
JumlahLembagayangterlibatdalampenanganankasuskekerasanterhadapperempuandan anak
5 le
mba
ga15
,000
,000
5 le
mba
ga15
,000
,000
10 le
mba
ga
30,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
2.2.
2.12
Sosialisasisistempencatatan danpelaporanKDRT
Jumlahpesertasosialisasi
50 p
eser
ta14
,621
,000
50 p
eser
ta14
,621
,000
100
pese
rta
29,2
42,0
00
DPPPA
Watansoppeng
69
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
2.2.
2.13
pembinaanlembagadanpenyedialayananbagi anakyangberkebutuhankhusus
Jumlahlembagayangmenyediakan layananbagi anakberkebutuhan khususyang dibina
4 Le
mba
ga6,
990,
000
4 Le
mba
ga6,
999,
000
8 le
mba
ga
13,9
89,0
00
DPPPA2.
2.2.
14
Kegiatanpenguatan KLA
Jumlahlokus yangdibina
40 L
okas
i40
,924
,600
40 L
okas
i49
,990
,800
80 L
okas
i
90,9
15,4
00
DPPPA
2.2.
2.15
Penyusunan PerdaAnak danPerempuan
JumlahNaskahAkademikyangtersusun
1 N
A53
,410
,000
1 N
A
53,4
10,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Meningkatkan kinerjaaparatur
Persentaseaparaturyangberkinerjasangat baik
100.
00%
822,
025,
010
100.
00%
994,
869,
650
100.
00%
894,
903,
800
100.
00%
567,
155,
700
100%
3,27
8,95
4,16
0
DPPPA
Watansoppeng
Meningkatnyaefektifitasdanefisisensipengelolaanadministrasi umum dankeuangan
Persentasekepuasanpegawaiterhadap
administrasiumum dankeuangan
100.
00%
697,
631,
900
100.
00%
562,
613,
750
100.
00%
894,
903,
800
100.
00%
301,
457,
850
100%
2,45
6,60
7,30
0
DPPPA
Watansoppeng
ProgramPelayananPerkantoran
PersentasePenyelesaian KegiatanTepatWaktu
100%
100%
573,
238,
790
100%
562,
613,
750
100%
579,
597,
950
100%
301,
457,
850
100%
100%
2,01
6,90
8,34
0DPPPA
Watansoppeng
Kegiatan :Penyediaan jasakomunikasi,sumberdaya airdan listrik
Jumlahpembayaran jasakomunikasi,sumberdaya air danlistrik
12 k
ali
24,5
00,0
0012
Kal
i44
,100
,000
12 K
ali
35,7
60,0
0012
Kal
i35
,760
,000 48
kal
i
140,
120,
000
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaan jasapemeliharaan danperizinankendaraan dinasoperasional
JumlahSTNKkendaraandinas/operasional
63 u
nit
8,20
0,00
04
Uni
t3,
500,
000
4 U
nit
2,95
0,00
04
Uni
t4,
900,
000
75 U
nit 19
,550
,000
DPPPA
Watansoppeng
70
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Penyediaan jasakebersihan kantor
Jumlahpetugaskebersihandan jumlahperalatankebersihan
1 pe
tuga
s, 1
0 je
nis
9,00
0,00
01
Petu
gas d
an 1
0 Je
nis
11,2
00,0
001
Petu
gas
10 p
eral
atan
kebe
rsih
an10
,600
,000
1 Pe
tuga
s dan
9 Je
nis
10,6
00,0
00
4 pe
tuga
s, 3
9 je
nis
41,4
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaankomponen instalasilistrik/peneranganbangunankantor
Jumlah alatlistrik/penerangankantor
2 je
nis
1,53
2,00
02
Jeni
s1,
886,
250
2 Je
nis
1,85
8,00
05
Jeni
s1,
886,
250
11 Je
nis 7,16
2,50
0
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaanperalatanrumahtangga
Jumlahperalatanrumahtangga 16
Jeni
s21
,816
,000
16 Je
nis
21,8
16,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaan bahanbacaandanperaturanperundang-undangan
Jumlahbahanbacaan danperaturanperundang-undangan 11
jeni
s8,
000,
000
6 Te
rbita
n8,
000,
000
6 Te
rbita
n8,
000,
000
24,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaan bahanlogistikkantor
Jumlahpengisiangas
1,80
0,00
012
Kal
i1,
980,
000
12 K
ali
2,04
0,00
012
Kal
i2,
160,
000
7,98
0,00
0
DPPPA
Watansoppeng
Rapat-rapatkoordinasi dankonsultasidalamdan luardaerah
Jumlahrapatkoordinasidankonsultasiyang diikuti 28
2,29
7,04
013
6 Ka
li28
9,99
1,50
056
0 Ka
li28
8,13
9,95
019
5 Ka
li32
4,37
7,00
0
1,18
4,80
5,49
0
DPPPA
Watansoppeng
Peningkatanpelayananperkantoran
Jumlahpaketpelayananperkantoran
211,
534,
750
8 Pa
ket
180,
140,
000
15 P
aket
230,
250,
000
16 P
aket
264,
691,
400
886,
616,
150
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaan biayaumumdanadministrasipelaksananpengadaan barangdan jasa
Jumlahkegiatanyangdibiayai
2 ke
giat
an26
,375
,000
26,3
75,0
00
DPPPA
Watansoppeng
71
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Meningkatnyaketersediaan dankualitassarana danprasaranakantor
Pesentase saranadanprasarana kantordalamkondisibaik
100%
72,5
74,4
0010
0%32
1,73
4,50
010
0%16
0,95
6,85
010
0%15
6,69
7,85
0
711,
963,
600
DPPPA
Watansoppeng
ProgramPeningkatan SaranadanPrasaranaAparatur
Persentasesarana danprasaranakantordalamkondisi baik
100%
100%
77,5
74,4
0010
0%32
1,73
4,50
010
0%16
0,95
6,85
010
0%15
6,69
7,85
0
716,
963,
600.
00
DPPPA
Watansoppeng
Kegiatan : 0Pengadaankendaraandinas/operasional
Jumlahkendaraandinas
0
DPPPA
Watansoppeng
1. Roda dua 02. Rodaempat 0
Pengadaanperlengkapangedungkantor
Jumlahperlengkapan gedungkantor yangdiadakan
6 Je
nis
84,3
64,0
005
Pake
t78
,965
,000
11 P
aket
163,
329,
000.
00
DPPPA
Watansoppeng
Pengadaan Mobiler
Jumlahmobileryangdiadakan 30
Uni
t12
1,90
0,00
0
30 U
nit
121,
900,
000.
00
DPPPA
Watansoppeng
Pengadaanperalatangedungkantor
Jumlahperalatangedungkantor yangdiadakan 21
Bua
h14
7,95
9,00
0
21 B
uah
147,
959,
000.
00
DPPPA
Watansoppeng
Pemeliharaanrutin/berkalagedungkantor
Luas arealyangterpelihara
150
m2
7,50
0,00
0
150
m2
7,50
0,00
0.00
DPPPA
Watansoppeng
Pemeliharaanrutin/berkalakendaraan dinasoperasional
Jumlahkendaraandinas/operasional yangdipelihara 63
unit
65,0
74,4
004
Uni
t51
,875
,500
4 U
nit
61,0
92,8
504
Uni
t62
,232
,850
75 u
nit
240,
275,
600.
00
DPPPA
Watansoppeng
1. Roda dua -
2. Rodaempat
-
Pemeliharaanrutin/berkalaperlengkapangedung
Jumlahperlengkapan gedungkantor yangdipelihara 26
Uni
t15
,500
,000
7 Je
nis
15,5
00,0
00
33 je
nis
31,0
00,0
00.0
0
DPPPA
Watansoppeng
72
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
kantor
Pemeliharaanrutin/berkalaperalatangedungkantor
Jumlahperalatangedungkantor yangdipelihara 31
uni
t5,
000,
000
31 u
nit
5,00
0,00
0.00
DPPPA
Watansoppeng
MeningkatnyaEfektifitasdanEfisiensiPengelolaanAdministrasi UmumdanKeuangan
Persentasekepuasanpegawaiterhadappelayananadminitrasiumum dankeuangan
100%
34,5
00,0
0010
0%97
,258
,550
100%
139,
349,
000
100%
90,5
00,0
00
100.
00%
361,
607,
550.
00
DPPPA
Watansoppeng
ProgramPeningkatanProfesionalismeAparatur
persentasePeningkatanKedisiplinanASN 10
0%
100%
34,5
00,0
0010
0%97
,258
,550
100%
139,
349,
000
100%
90,5
00,0
00
100%
361,
607,
550
DPPPA
Watansoppeng
Kegiatan :Pengadaan mesin/Kartuabsensi
Jumlahabsensi sidikjari DPPPA
Watansoppeng
Pengadaan pakaiandinasbesertakelengkapannya
Jumlahpasangpakaiandinas DPPPA
Watansoppeng
Pengadaan pakaiankhusushari-haritertentu
Jumlahpasangpakaianyang dibeli
DPPPA
Watansoppeng
Bimbingan teknisimplementasiperaturanperundang-undangan
Jumlahaparat yangmengikutibimtek
4 O
rang
25,0
00,0
007
Ora
ng57
,470
,000
11 O
rang
94,3
49,0
004
Ora
ng35
,000
,000
26 o
rang
211,
819,
000
DPPPA
Watansoppeng
PembinaanKepegawaian
Jumlahpenyelesaianadministrasidanmanajemenkepegawaian
30 o
rang
9,50
0,00
0
30 o
rang
9,50
0,00
0
DPPPA
Watansoppeng
73
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
MeningkatnyaEfektifitasdanEfisiensiPengelolaanAdministrasi UmumdanKeuangan
Persentasekepuasanpegawaiterhadappelayananadminitrasiumum dankeuangan
100.
00%
17,3
18,7
1010
0.00
%13
,262
,850
100.
00%
15,0
00,0
0010
0.00
%18
,500
,000
100.
00%
64,0
81,5
60
DPPPA
Watansoppeng
programPeningkatanPengembanganSistemPelaporandanCapaianKinerjadanKeuangan
persentasePenyusunanlaporancapaiankinerja dankeuangantepat waktu
100.
00%
17,3
18,7
1010
0.00
%13
,262
,850
100.
00%
15,0
00,0
0010
0.00
%18
,500
,000
100%
64,0
81,5
60
DPPPA
Watansoppeng
PenyusunanlaporancapaiankinerjadanikhtisarrealisasikinerjaSKPD
jumlahlaporancapaiankinerjaSKPD
9 La
pora
n10
,740
,000
8 La
pora
n8,
262,
850
8 La
pora
n10
,000
,000
9 La
pora
n10
,000
,000
34 la
pora
n
39,0
02,8
50
DPPPA
Watansoppeng
Penyusunanpelaporankeuanganakhir
Jumlahlaporankeuangansemesteran/akhir tahun
3 La
pora
n6,
578,
710
2 La
pora
n5,
000,
000
2 La
pora
n5,
000,
000
4 La
pora
n8,
500,
000
11 la
pora
n
25,0
78,7
10
DPPPA
Watansoppeng
Meningkatkan kinerjaaparaturdalampemenuhanpendukungpenyelenggaraan urusanpada DPPPA
Persentaseaparaturyangberkinerjasangat baik
100%
1,09
0,59
2,27
510
0%1,
167,
468,
215
100%
2,60
8.06
0.49
0
DPPPA
Watansoppeng
MeningkatkanefektifitasdanefisiensipemenuhanpendukungurusanpadaDPPPA
PersentasecapaianKinerja IKUDPPPA
100%
1,03
6,59
2,27
510
0%1,
517.
468.
215
100%
2,49
4.86
0.49
0
DPPPA
Watansoppeng
74
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
ProgramPemenuhanPendukungPenyelenggaraanUrusan
persentaseketerpenuhanadministrasiperkantoran 10
0%1,
036,
592,
275
100%
1.52
17.4
68.2
1510
0%
2,49
4.86
0490
DPPPA
Watansoppeng
Persentasepemenuhankebutuhansarana danprasarana
100%
1,03
6,59
2,27
510
0%1.
517.
468.
215
100%
2,49
4.86
0.49
0
DPPPA
Watansoppeng
Persentasepeningkatankedisiplinanaparatur
100%
1,03
6,59
2,27
510
0%1,
517.
468.
215
100%
2.49
4.86
0.49
0
DPPPA
Watansoppeng
PersentasepeningkatankapasitasSDMAparatur
100%
1,03
6,59
2,27
510
0%1,
517.
468.
215
100%
2.49
4.86
0.49
0
DPPPA
Watansoppeng
Kegiatan :Penyediaan jasakomunikasi,sumberdaya airdan listrik
Jumlahpembayaran jasakomunikasi,sumberdaya air danlistrik
12 k
ali
39,3
36,0
0012
kal
i43
,270
,000
24 k
ali
82,6
06,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaan jasapemeliharaan danperizinankendaraan dinas/operasional
JumlahSTNKkendaraandinas/operasional
4 un
it4,
900,
000
4 un
it4,
900,
000
8 un
it
9,80
0,00
0
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaanlayanankebersihan kantor
Jumlahpetugaskebersihandan jumlahjenisperalatankebersihan 1
petu
gas,
10
jeni
s11
,660
,000
1pe
tuga
s, 1
0 je
nis
12,8
26,0
002
petu
gas,
20
jeni
s
24,4
86,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaankomponen instalasilistrik/peneranganbangunankantor
Jumlah jenisalat listrik/peneranganbangunan
2 je
nis
2,07
4,87
53
jeni
s2,
282,
365
5 je
nis
4,35
7,24
0
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaanperalatanrumahtangga
Jumlah jenisperalatanrumahtangga 5
jeni
s15
,000
,000
5 je
nis
15,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Penyediaan bahanlogistikkantor
Jumlahpengisiaangas 12
kal
i2,
376,
000
12 k
ali
2,61
5,00
024
kal
i
4,99
1,00
0
DPPPA
Watansoppeng
75
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Rapat-rapatkoordinasi dankonsultasidalamdankeluardaerah
Jumlahrapat-rapatkoordinasidankonsultasi
165
kali
356,
814,
700
200
kali
392,
497,
000
365
kali
749,
311,
700
DPPPA
Watansoppeng
Peningkatanpelayananperkantoran
Jumlahpaketpelayananperkantoran
15 p
aket
291,
160,
550
15 p
aket
312,
321,
100
30 p
aket
603,
481,
650
DPPPA
Watansoppeng
Pengelolaanhalamanwebsitedinas/badan/kantor
Jumlahinformasiyangterupdatedalamsetahun 10
info
rmas
i10
,000
,000
10 in
form
asi
11,0
00,0
0020
info
rmas
i
21,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Pengadaan mesinkartuabsensi
Jumlahabsensi sidikjari
20 si
dik
jari
12,0
00,0
00
20 si
dik
jari
12,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Pengadaan pakaiankhusushari-haritertentu
Jumlahpakaiandinas yangdiadakan 20
pas
ang
25,0
00,0
0020
pas
ang
27,5
00,0
0040
pas
ang
52,5
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Pengadaankendaraan dinas/operasional
Jumlahkendaraandinas
4 un
it
1 un
it
5 un
it
Roda 4
1 un
it35
0.00
0.00
0
1 un
it
350.
000.
000
DPPPA
Watansoppeng
Roda 2
4 un
it99
,000
,000
4 un
it
99,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Pengadaanperalatangedungkantor
Jumlahperalatangedungkantor yangdiadakan
5 je
nis
101,
000,
000
4 je
nis
75,0
00,0
009
jeni
s
176,
000,
000
DPPPA
Watansoppeng
Pengadaanmeubeleur
Jumlahmebeleryangdiadakan
3 je
nis
15,0
00,0
003
jeni
s
15,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Pemeliharaan rutin/berkalagedungkantor
Luas gedungkantor/halamanyangdiperlihara 20
x 2
0 M
eter
250
,000
,000
0
50,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Pemeliharaan rutin/berkalakendaraan dinas/operasional
Jumlahkendaraandinas/operasional yangdipelihara 4
unit
68,4
56,1
504
unit
75,3
01,7
508
unit
143,
757,
900
DPPPA
Watansoppeng
76
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Roda 4
1 1 2 0 DPPPA
Watansoppeng
Roda 2
3 3 6 0 DPPPA
Watansoppeng
Pemeliharaan rutin/berkalaperalatangedungkantor
Jumlahperalatangedungkantor yangdipelihara 26
uni
t17
,050
,000
26 u
nit
18,7
55,0
0052
unit
35,8
05,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Bimbinganteknisimplementasiperaturanperundang-undangan
Jumlahaparat yangmengikutibimtek
5 or
ang
40,0
00,0
006
oran
g50
,000
,000
11 o
rang
90,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
ProgramPerencanaan,Penganggaran,PelaporanKinerja danKeuanganPerangkatDaerah
persentasedokumenperencanaanyang disusuntepat waktu
100%
54,0
00,0
0010
0%59
,200
,000
100%
113,
200,
000
DPPPA
Watansoppeng
Persentasedokumenpenganggaran yangdisusun tepatwaktu
100%
54,0
00,0
0010
0%59
,200
,000
100%
113,
200,
000
DPPPA
Watansoppeng
Persentasedokumenpelaporanyang disusuntepat waktu
100%
54,0
00,0
0010
0%59
,200
,000
100%
113,
200,
000
DPPPA
Watansoppeng
Kegiatan :Penyusunan dokumenperencanaan danpenganggaran
Jumlahdokumenperencanaandanpenganggaran
3 Do
kum
en16
,000
,000
3 Do
kum
en17
,600
,000
6 do
kum
en
33,6
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Penyusunan dokumenpelaporankinerja
Jumlahdokumenpelaporankinerja
5 Do
kum
en16
,000
,000
5 Do
kum
en17
,600
,000
10do
kum
en
33,6
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Penyusunan dokumenpelaporankeuangan
Jumlahdokumenpelaporankeuangan
1 Do
kum
en11
,000
,000
1 Do
kum
en12
,000
,000
2 do
kum
en
23,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
Penyusunan dokumenpengendalian danevaluasi
Jumlahdokumenpengendaliandan evaluasi
3Do
kum
en11
,000
,000
3 Do
kum
en12
,000
,000
6 do
kum
en
23,0
00,0
00
DPPPA
Watansoppeng
77
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
BAB VIIKINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Rumusan indikator kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Soppeng yang terurai pada bab V merupakan ukuran dalam
pencapaian tujuan dan sasaran Renstra sesuai dengan visi dan misi Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, serta merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran
RPJMD terkait urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pada
dasarnya renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Soppeng mendukung pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan di dalam RPJMD.
Untuk melihat dengan jelas kesesuaian indikator kinerja yang dirumuskan pada renstra
DPPPA dengan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD
2016-2021, dapat dilihat pada tabel berikut.
78
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
Tabel 7.1Indikator Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2016-2021
NO INDIKATOR KONDISIAWAL
REALISASI KINERJA KondisiAkhir
yang ingindicapai
Keterangan
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Persentase Partisipasiperempuan dalam lembagapemerintahan
10.94% 10.94 11.61% 11.75% 12% 12.25% 12.50% 12.50% Pekerja perempuan di lembagapemerintah
= ------------------ x 100%Jumlah Pekerja Perempuan
2 Indeks Pembangunan Gender 97.94 98.9 99.2 99.5 99.8 99.8 IPM = IPMPIPML3 Indeks Pemberdayaan Gender 69.4 64.3 67 69.4 71.7 71.7 = 13 ( + ( )+ ( − )
79
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
Tabel 7.2
Indikator Kinerja Berdasarkan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISIAWAL
REALISASI TARGET KONDISIAKHIRYANGINGIN
DICAPAI2016
2017
2018
2019
2020
2021
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah %
10,9
4
11,6
1
11.7
5
12.0
0
12.2
5
12.5
0
12.5
0 Pekerja perempuan di lembagapemerintah
= ------------------- x 100%Jumlah pekerja perempuan
2 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR %
20.0
0
20.0
0
20.0
0
20.0
0
20.0
0
20.0
0
20.0
0
Jumlah kursi DPRD yang didudukiperempuan
= ------------------- x 100%Jumlah total kursi di keanggotaan
DPRD3 Partisipasi perempuan di lembaga swasta %
89,0
6
88,3
9
89.5
0
89.7
5
90.0
0
90.0
0
90.0
0
Pekerja perempuan di lembagaswasta
= ------------------- x 100%Jumlah pekerja perempuan
4 Rasio KDRT %
0,00
69
0,00
34
0% 0% 0% 0% 0.00
Jumlah KDRT= ------------------- x 100%
Jumlah rumah tangga
80
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
5 Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur %
N/A
N/A
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Pekerja anak usia 5-14 tahun= ------------------- x 100%
Jumlah pekerja usia 5 tahun keatas
6 Partisipasi angkatan kerja perempuan %
96.9
7
98.1
2
98%
98%
98%
98%
98%
Jumlah partisipasi angkatan kerjaperempuan
= ------------------- x 100%Jumlah angkatan kerja perempuan
7 Cakupan perempuan dan anak korbankekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih didalam unit pelayananterpadu
%
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
Jumlah pengaduan/laporan yangditindaklanjuti oleh unit pelayanan
terpadu= ------------------- x 100%
Jumlah laporan/pengaduan yangmasuk ke unit pelayanan terpadu
8 Cakupan perempuan dan anak korbankekerasan yang mendapatkan layanankesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksanaKtP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit
%
N/A
N/A
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
Jumlah korban KtP/A yangmemperoleh layanan kesehatanoleh tenaga kesehatan terlatih
dipuskesmas mampu tatalaksanaKtP/A atau PPT/PKT di RS disuatuwilayah kerja tertentu pada kurun
waktu tertentu d= ------------------- x 100%
Jumlah seluruh korban KtP/A yangterdata datang ke puskesmas
mampu tatalaksana kasus Ktp/Adan ke RS disuatu wilayah kerja
tertentu dalam kurun waktutertentu
81
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
9 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasisosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unitpelayanan terpadu.
%
N/A
40.0
0
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
Jumlah korban kekerasan yangmemperolah pelayanan rehabsos
= ------------------- x 100%Jumlah korban kekerasan yang
membutuhkan rehabsos10 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan
pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuandan anak
%
11,1
1
45,4
5
50.0
0
55.0
0
60.0
0
65.0
0
70.0
0
Jumlah perkara yang diputuskanpengadilan dengan dasar
perundang-undangan yangberkaitan dengan kekerasan
terhadap perempuan dan anak= ------------------- x 100%
Jumlah perkara kekerasanterhadap perempuan dan anak
yang disidangkan11 Cakupan perempuan dan anak korban
kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum%
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
Jumlah korban mendapat layananbantuan hukum
= ------------------- x 100%Jumlah korban yang
membutuhkan bantuan hukum12 Cakupan layanan pemulangan bagi
perempuan dan anak korban kekerasan%
100
100
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
Jumlah perempuan dan anakkorban kekerasan yang
mendapatkan pelayananpemulungan
= ------------------- x 100%Jumlah perempuan dan anak
korban kekerasan yang tercatat diUPT
13 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan %
N/A
N/A
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
100.
00
Jumlah perempuan dan anakkorban kekerasan yang disatukan
kembali ke keluarga, keluargapengganti dan masyarakat lainnya
= ------------------- x 100% Jumlahkorban yang membutuhkan
reintegrasi sosial
82
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
14 Rasio APM perempuan/laki‐laki di SD %
91.5
7
92.5
0
93.4
3
94.3
6
95.2
9
96.2
2
96.2
2
APM-SD perempuan= ------------------- x 100%
APM-SD laki-laki
15 Rasio APM perempuan/laki‐laki di SMP %
1.01
1.31
1.31
1.31
1.31
1.31
1.31
APM-SMP perempuan= ------------------- x 100%
i APM-SMP laki-laki
16 Rasio APM perempuan/laki‐laki diSMA
%
1,15
1.10
1.10
1.10
1.10
1.10
1.10
Banyaknya murid SLTA perempuanusia 16-18 tahun
= ------------------- x 100%Banyaknya murid SLTA laki-laki
usia 16-18 tahun17 Rasio APM perempuan/laki‐laki di
Perguruan Tinggi%
N/A
N/A
Jumlah anak perempuan di tingkatpendidikan tinggiusia 19-24 tahun
= ------------------- x 100%Jumlah anak laki-laki di tingkkat
pendidikan tinggi usia 19-24 tahun18 Rasio melek huruf perempuan terhadap laki‐laki pada kelompok
usia 15‐24 tahun%
4,77
2.57
2.57
2.57
2.57
2.57
2.57
AMH15-24 perempuan dibagiAMH15-24 laki-laki
19 Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sector nonpertanian %
48.7
1
52.8
9
57.0
7
61.2
5
65.4
3
69.6
1
69.6
1
Banyaknya pekerja upahanperempuan di sektor non pertanian
= ------------------- x 100%Banyaknya pekerja upahan di
sektor non pertanian x10
83
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
Tabel 7.3Indikator Kinerja Berdasarkan tujuan dan sasaran Renstra
NO INDIKATOR KONDISIAWAL
TARGET KINERJA Kondisi Akhiryang ingin dicapai
KETERANGAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Persentase PartisipasiPerempuan di LembagaPemerintah
10.94% 10.94% 11.61% 11.75% 12% 12.25% 12.50% 12.50% Pekerja perempuan di lembaga Pemerintah= ------------------- x 100%
Jumlah Pekerja Perempuan2 Partisipasi Perempuan di
Lembaga Swasta88.95% 89.06% 88.39% 89.50% 89.75% 90.00% 90.00% 90.00% Pekerja perempuan di lembaga Swasta
= ------------------- x 100%Jumlah Pekerja Perempuan
3 Persentase partisipasiperempuan dalam dunia usaha
30% 32% 60.4% 61% 61.5% 62% 62.5% 62.5% Pekerja perempuan didunia usaha= ------------------- x 100%
Jumlah Pekerja Perempuan4 Persentase Organisasi social
kemasyarakatan perempuan30% 32% 40.50% 41% 42% 43% 44% 44% Jumlah Lembaga / ormas Perempuan
= ------------------- x 100%Jumlah ormas / lembaga
5 Persentase SKPD yangmenerapkan PPRG
0.00% 0.00% 31.50% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100% SKPD yang menerapkan PPRG= ------------------- x 100%
Jumlah keseluruhan SKPD6 Cakupan perempuan dan anak
korban kekerasan yangmendapatkan layanan bantuanbantuan hukum
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah korban mendapat layanan bantuanhukum
= ------------------- x 100%Jumlah korban membutuhkan layanan
bantuan hukum
7 Jumlah Lembaga PerlindunganAnak
5 4 6 7 8 9 9 9 Sudah jelas
84
Rencana Strategis
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021
NO INDIKATOR KONDISIAWAL
TARGET KINERJA Kondisi Akhiryang ingin
dicapai
KETERANGAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
8 Persentase penyelesaian pengaduankekerasan terhadap anak
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah pengaduan kasus kekerasan terhadapanak yang terselesaikan
= ------------------- x 100%Jumlah kasus kekerasan terhadap anak
9 Persentase Kecamatan ramah anak 0.00 12.5% 25% 50% 75% 87.5% 100% 100% Jumlah kecamatan ramah anak= ------------------- x 100%
Jumlah kecamatan10 Persentase penyelesaian pengaduan
kekerasan terhadap perempuan100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah pengaduan kasus kekerasan terhadap
perempuan yang terselesaikan= ------------------- x 100%
Jumlah kasus pengaduan kekerasan terhadapperempuan
11 Persentase Aparatur yang berkinerjasangat baik
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah aparatur yang berkinerja sangat baik= ------------------- x 100%
Jumlah aparatur12 Persentase capaian Kinerja IKU
DPPPA100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah capaian kinerja iku
= ------------------- x 100%Jumlah indicator
84
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
BAB VIIIPENUTUP
Perubahan rencana strategis Dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan
Anak tahun 2016-2021 disusun karena adanya perubahan RPJPD dan RPJMD
kabupaten soppeng pasca ditetapkannya Peraturan Daerah kabupaten Soppeng
Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng
Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Daerah Tahun 2005 –
2025 dan Paeraturan daerah kabupaten Soppeng nomor 9 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng tahun 2016 – 2021.
Perubahan renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Soppeng tahun 2016 -2021 ditetapkan dengan keputusan kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah bagi semua aparat di Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan merupakan pedoman dalam
melaksanakan kegiatan tahunan.
Renstra ini disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 - 2021 khususnya pada Misi ke 7, yaitu
Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan
perempuan dalam pembangunan, dengan sasaran Meningkatnya kapasitas
pengarusutamaan gender dalam pembangunan (sasaran 23).
Rancangana Awal Renstra Perubahan ini memuat visi, Misi, Arah kebijakan
perencanaan pembangunan daerah sebagai dokumen untuk di pedomani oleh Kepala
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng
berserta jajarannya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Sehubungan dengan perkembangan era globalisasi dan era transformasi
ilmu pengetahuan dan tehnologi di bidang perencanaan, maka dengan
menjabarkan lebih lanjut dalam berbagai aktifitas perencanaan yang tertuang dalam
Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini
diharapkan dapat mengantisipasi berbagai isu dan perubahan sesuai dengan situasi
dan kondisi yang terjadi.
Keberhasilan pelaksanaan rencana strategis ini, dengan mengutamakan peran
aktif, sikap mental dan tekad yang disertai semangat disiplin dalam meningkatkan
kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai lembaga
yang profesional dan terpercaya. Dengan demikian diharapkan adanya peningkatan
kualitas kinerja aparat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
85
Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Tahun 2016-2021
Kabupaten Soppeng dalam kurun waktu 5 lima tahun kedepan sampai dengan
tahun 2021.
Pada akhirnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Soppeng tetap menjunjung tinggi profesionalisme dengan tetap
menerapkan prinsip-prinsip tatakelola kepemerintahan yang baik dalam
mewujudkan Good Governance yang bermuara pada kesetaraan dan keadilan gender
diberbagai bidang pembangunan, serta peningkatan kualitas hidup dan perlindungan
perempuan dan anak di Kabupaten
Soppeng.
KEPALA DINAS PEMBERDAYAANPEREMPUAN DAN PERLINDUNGANANAK KABUPATEN SOPPENG
Pangkat : Pembina Utama MudaNIP : 19661227 199303 2 010