84
1 Rencana Strategis DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Tahun 2016-2021 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan pembangunan daerah satu kesatuan dalam system perencanaan pembangunan nasional sebagaimana tersebut dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah pasal 150 tentang Pemerintahan Daerah menjelaskan bahwa Rencana strategis (Renstra) Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah berpedoman pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan bersifat indikatif.Untuk mewujudkan dokumen perencanaan tersebut, perlu dilakukan proses penyusunan rancangan secara baik, terstruktur dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait yang terdiri dari (1) Persiapan Penyusunan Renstra Perangkat Daerah; (2) Penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah; (3) Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah; dan (4) penetapan Renstra Perangkat Daerah. Penyusunan Renstra Perubahan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng 2016 mengacu pada tugas dan fungsi perangkat daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 3 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng ; Peraturan Daerah Kabupaten soppeng Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Pemerintah kabupaten Soppeng. Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah dan rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan sesuai hasil evaluasi terhadap kondisi pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dipandang perlu untuk melakukan perubahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang telah disusun sebelumnya dan agar dapat disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku yang sesuai Peraturan Daerah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

1

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

daerah disusun perencanaan pembangunan daerah satu kesatuan dalam

system perencanaan pembangunan nasional sebagaimana tersebut dalam

Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah pasal 150

tentang Pemerintahan Daerah menjelaskan bahwa Rencana strategis (Renstra)

Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk

periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program

dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah berpedoman

pada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan bersifat

indikatif.Untuk mewujudkan dokumen perencanaan tersebut, perlu dilakukan

proses penyusunan rancangan secara baik, terstruktur dengan melibatkan

pihak-pihak yang terkait yang terdiri dari (1) Persiapan Penyusunan Renstra

Perangkat Daerah; (2) Penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah; (3)

Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah; dan (4) penetapan

Renstra Perangkat Daerah.

Penyusunan Renstra Perubahan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng 2016 mengacu pada tugas dan fungsi

perangkat daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng

Nomor 3 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Dinas

Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng ; Peraturan Daerah Kabupaten

soppeng Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Pemerintah kabupaten Soppeng.

Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun

2017 tentang Tata cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah dan rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan sesuai hasil evaluasi terhadap kondisi

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dipandang

perlu untuk melakukan perubahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang telah disusun sebelumnya dan agar dapat disesuaikan

dengan ketentuan yang berlaku yang sesuai Peraturan Daerah Kabupaten

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

2

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Soppeng Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Daerah

Kabupaten Soppeng Nomor 9 tahun 2010 tentang RPJPD tahun 2005 - 2025

dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan

daerah Kabupaten Soppeng omor 1 tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2016 –

2021.

Dalam penyusunannya, Renstra Perubahan Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021

memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan baik ditingkat nasional

dalam hal ini Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

Tahun 2015-2019, Renstra Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Tahun 2015-2019; demikian halnya dengan dokumen

perencanaan di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yakni RPJMD Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023.

Renstra Perubahan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021 memiliki

kedudukan dan fungsi yang sangat strategis. Renstra Perubahan Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng Tahun

2016 - 2021 akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng

yang disusun setiap tahun selama kurun waktu Tahun 2016-2021. Selain itu

Renstra Perubahan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021 menjadi acuan dalam pengendalian

dan evaluasi pembangunan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng, baik evaluasi Renstra maupun

evaluasi Renja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Soppeng Tahun 2016 – 2021.

Gambar 1.1 Keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan lainnya

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

3

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum yang mendasari penyusunan Rencana Strategis

(RENSTRA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Soppeng Tahun 2016 – 2021 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi

Penghapusan Segala Bentuk Diskiriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan

(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277);

2. Undang-Undang Nomor 68 Tahun 1985 tentang Hak-Hak Politik Perempuan;

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun1997 tentang Penyandang Cacat

4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998, tentang Kesetaraan Lansia;

5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1999 tentang Pengesahan Konvensi ILO

138 mengenai Usia Minimum Untuk Diperbolehkan Bekerja (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3835);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme;

7. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia (HAM);

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165);

8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Ratifikasi Konvensi ILO Nomor 182

Tahun 1999 mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-

Bentuk Pekerjaan Terburuk Anak;

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam

Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4419;

10.Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

11.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

12.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan; Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

13.Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak; (Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5606);

14.Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

4

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

15.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

16.Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2015 – 2019;

17.Keputusan Presiden RI Nomor 39 Tahun 1990 tentang Pengesahan Konvensi Hak

Anak;

18.Instruksi Presiden Nonor 9 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan

Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional;

19.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum

Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah;

20.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tatacara

Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tatacara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dan Rencana Kerja

Pemerintahan;

21.Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI

No. 01 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Layanan

Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan;

22.Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Nomor 251);

23.Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 4 Tahun 2013

tentang Sistem Perlindungan Anak;

24.Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015 Tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun

2013 – 2018;

25.Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Soppeng Tahun 2005-2025;

26.Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng Tahun 2012-2032;

27.Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perencanaan

Pembangunan dan Penganggaran Partisipatif Pemerintah Kabupaten Soppeng;

28.Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2016 – 2021;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

5

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

30. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 2 Tahun 2017 tentang

Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah;

31. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2018 tentang

Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 – 2025;

32. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2018 Tentang

Perubahan Peraturan daerah Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng tahun

2016 - 2021;

33. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Pada Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, dibutuhkan sebuah Rencana

Strategis (Renstra) yang disusun berdasarkan pada semua latar belakang, masalah

dan tantangan, serta peluang dan momentum yang tersedia dengan tujuan utama

untuk menjadi acuan kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

untuk tahun 2016 sampai dengan 2021. Renstra ini disusun untuk lebih mempertajam

arah kebijakan, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, khususnya dengan memuat

indikator kinerja untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kinerja

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta diharapkan dapat dijadikan

dasar dalam menyusun Rencana kinerja tahunan dan Rencana Kerja Tahunan Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

1.3. Maksud dan Tujuan

Tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021 yaitu sebagai berikut:

1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan selama kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Soppeng dalam mendukung Visi dan Misi kepala daerah.

2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng untuk

kurun waktu tahun lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai

dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng.

3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng dalam menyusun Rencana Kerja

(Renja) perangkat daerah yang merupakan dokumen perencanaan Dinas

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

6

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng tahunan

dalam kurun waktu lima tahun.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Perubahan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng Tahun 2016 - 2021 disusun dengan

sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I merupakan bab Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang,

landasan hukum, maksud dan tujuan, sistematika penulisan Rencana Strategis

perangkat daerah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Soppeng tahun 2016 – 2021.

Bab II merupakan bab Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah yang

berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten , sumber daya perangkat daerah,

kinerja pelayanan perangkat daerah, serta tantangan dan peluang pengembangan

pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Soppeng.

Bab III merupakan bab Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

yang berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Soppeng, telaahan Visi Misi dan program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW), telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dan

Penentuan Isu-isu Strategis.

Bab IV merupakan bab Tujuan dan Sasaran yang berisi tentang tujuan

dan sasaran yang ingin dicapai dari setiap misi Dinas Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng yang dirumuskan bersifat spesifik,

realistis, dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam

periode yang direncanakan dan Sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam

periode yang direncanakan.

Bab V merupakan bab Strategi dan Kebijakan Bab ini berisi tentang

strategi yang merupakan langkah-langkah berisikan program – program indikatif ,

untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka melaksanakan misi untuk

mewujudkan Visi Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah. Kebijakan merupakan

arah / tindakan yang harus dipedomani dalam melaksanakan strategi untuk

mencapai tujuan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

7

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Bab VI merupakan bab Rencana Program dan Kegiatan, serta Pendanaan

yang berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng.

Bab VII merupakan bab Penyelenggaraan Bidang Urusan yang berisi

tentang indikator kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Soppengyang akan dicapai dalam Lima Tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten

Soppeng.

Bab VIII merupakan Penutup yang berisi tentang penjabaran renstra dalam

bentuk Renja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Dan

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai

penanggung jawab pelaksanaan Renstra; Kepala Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak bersama BAPPEDA melakukan pemantauan

dan evaluasi atas pelaksanaan Renstra serta keterlibatan stakeholder

pembangunan dalam pelaksanaan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

8

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Pada Umumnya Susunan Organisasi adalah suatu gambaran tentang hubungan

kerja dalam rangka mencapai tujuan bersama yaitu dengan cara menetapkan

hubungan antar pegawai yang melaksanakan tugasnya, sehingga memegang peranan

penting dalam pembagian fungsi-fungsi dan wewenang serta tanggung jawab dalam

hubungan kerjasama antar satu dengan lainnya

Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Soppeng ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Soppeng Nomor

61/PER-BUP/XI/2016 kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, Serta tata kerja

dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten soppeng sesuai

dengan Peraturan Bupati tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, yang membawahi 2 sub bagian, meliputi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan

3. Bidang Kesetaraan Gender, yang membawahi 3 seksi :

a. Seksi Kesetaraan Gender Bidang Sosial, Ekonomi, Poitik dan Hukum

b. Seksi Ketahanan dan Kualitas Keluarga

c. Seksi Data dan Informasi Gender dan Anak

4. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak yang membawahi 3 Seksi :

a. Seksi Perlindungan Hak Perempuan

b. Seksi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak

c. Seksi Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

5. Unit Pelaksana Teknis

6. Kelompok Jabatan Fungsional

1. Kepala Dinas

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dipimpin oleh seorang

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin dan melaksanakan

urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang

menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah,

sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran

tugas.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

9

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

(1) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Dinas

mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

d. pelaksanaan Administrasi Dinas urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya.

(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud di atas Sebagai berikut :

a. Menyusun kebijakan, merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan

mengendalikan penyelenggaraan kebijakan serta menyusun Renstra Dinas

sesuai dengan visi dan misi daerah;

b. Merumuskan program kerja sesuai Renstra Dinas, serta mengoordinasikan

pelaksanaan program dan kegiatan lingkup dinas;

c. Membina Kepala Sekretariat dan para Kepala Bidang dalam melaksanakan

tugasnya;

d. Mengarahkan pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai

rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Dinas;

e. Memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas pokok organisasi agar

senantiasa berjalan optimal;

f. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok organisasi agar senantiasa sesuai

dengan rencana dan target yang ditetapkan;

g. Melaporkan dan memberi saran kepada atasan terkait capaian pelaksanaan

tugas pokok organisasi;

h. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah dibidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak yang meliputi kualitas hidup perempuan, perlindungan perempuan,

kualitas keluarga, sistem data gender dan anak, pemenuhan hak anak (PHA)

serta perlindungan khusus anak;

i. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Kualitas

Hidup Perempuan;

j. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perlindungan

Perempuan dan Anak;

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

10

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

k. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Data dan

Informasi;

l. Mengoordinasikan penyelenggaraan tugas pembinaan pada kesekretariatan

agar tercipta sinkronisasi kebijakan penyelenggaraan tugas lingkup Dinas;

m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan

kegiatan Sekretariat, dan Kepala Bidang dalam lingkup Dinas;

n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan

karir;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

2. Sekretaris

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas memimpin

dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi

pelaksanaan sub bagian umum dan kepegawaian, perencanaan, pelaporan dan

keuangan serta memberikan

pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkungan Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sesuai peraturan perundang-

undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sekretaris

mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis dibidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan

aset, Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan, serta keuangan;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan dibidang umum,

kepegawaian, perlengkapan dan aset, Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan,

serta keuangan;

c. pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang umum,

kepegawaian, perlengkapan dan aset, Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan,

serta keuangan;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kesekretariatan;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Rincian tugas sebagaimana dimaksud di atas sebagai berikut :

a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan

tugas;

b. Mendistribusikan tugas dan Memberi petunjuk kepada bawahan terkait

perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya

c. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

dalam lingkup sekretariat;

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

11

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana,

tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sekretariat;

e. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta

menetapkan kebijakan dibidang umum, kepegawaian, keuangan dan

perlengkapan;

f. Mengoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP,

RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan

perundang-undangan;

g. Mengelola dan mengoordinasikan pelaksanaan teknis dan administratif

kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup Dinas;

h. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana,

tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sekretariat;

i. Mengelola dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan umum dan

kepegawaian, urusan perencanaan, pelaporan dan pengelolaan keuangan;

j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan

kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

k. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan,

operasionalisasi dan pelaporannya;

l. Melakukan monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan tugas dan

kegiatan Sub Bagian dalam lingkup Sekretariat;

m. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan

tugas;

n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan

karir;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

3. BIDANG KUALITAS HIDUP PEREMPUAN

Bidang Kualitas Hidup Perempuan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,

mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis,

memberikan dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,

membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan bidang

Kualitas Hidup Perempuan, sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman

yang berlaku untuk kelancaran tugas.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala

Bidang mempunyai fungsi :

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

12

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Kualitas Hidup Perempuan yang meliputi

Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Ketahanan dan

Kualitas Keluarga;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang

Kualitas Hidup Perempuan meliputi Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan

Perempuan dan Ketahanan dan Kualitas Keluarga;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di lingkup bidang Kualitas Hidup

Perempuan;

d. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkup

bidang Kualitas Hidup Perempuan;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Rincian tugas sebagaimana dimaksud di atas sebagai berikut :

a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan

tugas;

b. Mendistribusikan tugas dan Memberi petunjuk kepada bawahan terkait

perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya;

c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana,

tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Bidang;

d. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana,

tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Bidang;

e. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

dalam lingkup Bidang;

f. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai

rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Subag;

g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan

tugas;

h. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

Kualitas hidup Perempuan yang meliputi pengarusutamaan gender,

pemberdayaan perempuan dan ketahanan dan kualitas keluarga;

i. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap penyelenggaraan

program dan kegiatan dibidang Kualitas Hidup Perempuanyang meliputi

pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, ketahanan dan

kualitas keluarga;

j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan

bidang Kualitas Hidup Perempuan serta menyiapkan bahan petunjuk

pemecahan masalah;

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

13

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

k. Melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

di lingkup bidang Kualitas Hidup Perempuan;

l. Melakukan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan tugas di lingkup bidang

Kualitas Hidup Perempuan;

m. Melakukan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas dan

kegiatan dibidang Kualitas Hidup Perempuan;

n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan

karir;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

4. BIDANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK

Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan perumusan

kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program

dan kegiatan bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, sesuai peraturan

perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,

Kepala Bidang mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Perlindungan Perempuan dan Anak yang

meliputi perlindungan hak perempuan, pemenuhan hak dan perlindungan

anak serta pelayanan terpadu perlindungan perempuan dan anak;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang

Perlindungan Perempuan dan Anak yang meliputi perlindungan hak

perempuan, pemenuhan hak dan perlindungan anak serta pelayanan terpadu

perlindungan perempuan dan anak;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di lingkup bidang Perlindungan Perempuan

dan Anak;

d. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkup

bidang Perlindungan Perempuan dan Anak;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Rincian tugas sebagaimana dimaksud di atas sebagai berikut :

a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan

tugas;

b. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan terkait

perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

14

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana,

tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Bidang;

d. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

dalam lingkup Bidang;

e. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan

tugas;

f. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

Perlindungan Perempuan dan Anak;

g. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap penyelenggaraan

program dan kegiatan dibidang Perlindungan Perempuan dan Anak;

h. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan

bidang Perlindungan Perempuan dan Anak;

i. Melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah

dibidang Perlindungan Perempuan dan Anak;

j. Mengoordinasikan dan membangun kemitraan dalam penyediaan layanan

perlindungan perempuan dan anak antara lembaga pemerintah, non

pemerintah, media massa, dan dunia usaha berdasarkan kewenangan

pemerintah daerah kabupaten;

k. Mengoordinasikan, melaksanakan, dan membangun jejaring antar lembaga

pemerintah, non pemerintah, media massa, dan dunia usaha dalam rangka

pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak berdasarkan kewenangan

pemerintah daerah kabupaten;

l. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di lingkup bidang Perlindungan

Perempuan dan Anak;

m. Melakukan monitoring dan evaluasi serta pelapooran pelaksanaan tugas dan

kegiatan di lingkup bidang Perlindungan Perempuan dan Anak;

n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan

karir;

o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan

baik lisan maupun tertulis.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

15

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kab. Soppeng

r

2.2. SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Suatu organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sangat

ditentukan oleh kualitas sumberdaya manusia dan sarana prasarana pendukung.

Sumberdaya manusia dan perlengkapan tersebut merupakan elemen dalam

menggerakkan roda organisasi, sekaligus sebagai faktor internal yang

berpengaruh terhadap kemajuan suatu organisasi.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

Kasubag Umum danKepegawaian

Kasubag PerencanaanPelaporan & Keuangan

Bidang Kualitas Hidup Perempuan Bidang PerlindunganPerempuan dan Anak

Seksi PengarusutamaanGender

Seksi Ketahanan danKualitas Keluarga

Seksi PemberdayaanPerempuan

Seksi Perlindungan HakPerempuan

Seksi Pemenuhan Hak &Perlindungan Anak

Seksi Pelayanan TerpaduPerlindungan Perempuandan Anak

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

16

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sampai

dengan bulan Juni Tahun 2018 memiliki sumberdaya aparatur sebagaimana

digambarkan dalam Tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1 :

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber Data : Data Kepegawaian DPPPA Semester 1 tahun 2018

Kondisi pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

berdasarkan tingkat pendidikan saat ini sebagaimana tersebut di atas, dimana

setelah dilakukan analisis jabatan ternyata masih membutuhkan 17 orang

pegawai dengan tingkat pendidikan Diploma dan Sarjana (S1) berdasarkan jabatan

yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas-tugas pada Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak. Hal ini menunjukkan bahwa Dinas masih

membutuhkan tenaga atau pegawai untuk memamaksimalkan pelaksanaan tugas-

tugas yang menjadi kewenangannya.

Adapun jumlah pegawai berdasarkan golongan sebagaimana Tabel 2.2

dimana terdapat 6 (lima) orang pegawai golongan IV, 13 orang pegawai dengan

golongan III, dan 2 (dua) orang pegawai dengan golongan II, merupakan keadaan

dimana Dinas PPPA masih membutuhkan tenaga-tenaga yang dapat menunjang

tugas-tugas teknis operasional perlindungan perempuan dan anak.

Tabel 2.2Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

No Golongan L P Jumlah1 Golongan II 1 1 22 Golongan III 1 11 123 Golongan IV 2 4 6

Sumber Data : Data Kepegawaian DPPPA Semester 1 Tahun 2018

2.2.2. Sarana dan Prasarana (Asset)

Perlengkapan dan peralatan kerja yang digunakan untuk mendukung

operasional pelaksanaan tugas-tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak sampai sejak terbentuknya pada Bulan Januar i

No Tingkat Pendidikan PNS JumlahL P1 SMP Sederajat 0 0 02 SMA Sederajat 1 1 23 D3 0 0 04 S1 1 11 135 S2 2 4 66 S3 0 0 0

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

17

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

hingga Semester 1 T ahun 2018 secara bertahap dilengkapi, namun masih

terbatas termasuk yang sangat dibutuhkan adalah fasilitas kendaraan

operasional untuk tugas-tugas penanganan kasus tindak kekerasan sebagai

upaya perlindungan perempuan dan anak ke kecamatan dan desa, serta

beberapa peralatan yang mendukung tugas-tugas administrasi dan belum

representatifnya ruang layanan yang tersedia untuk kebutuhan pelayanan

terpadu perlindungan perempuan dan anak.

Adapun uraian ketersediaan dan kebutuhan peralatan dan perlengkapan

kantor tersebut, sesuai Tabel 2.3 dibawah menggambarkan masih terbatasnya

dukungan sarana dan prasarana yang ada, sehingga untuk perencanaan

kebutuhan ke depan masih menjadi pertimbangan dalam program pengadaan

sarana dan prasarana dalam rangka menunjang operasional pelaksanaan tugas-

tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Soppeng sehingga dapat menghasilkan capaian kinerja kegiatan yang lebih

optimal.

Tabel 2.3Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi

No Jenis Sarana dan Prasarana Kondisi JumlahBaik Rusak1 2 3 4 5

1. Mobil Avansa 1 1

2. Sepeda Motor Susuki Smash 3 3

3. Rak Kayu 1 1

4. Filling Besi Metal 6 6

5. Lemari Arsip 6 6

6. Mesin Absensi 1 1

7. Lemari Kayu 5 5

8. Kursi Rapat 5 5

9. Sofa 3 3

10. Kursi Kerja 15 15

11. Meja Kerja 8 1 9

12. Lemari Es 2 2

13. AC Split 5 2 7

14. Kompor Gas 1 1

15. Dispenser 2 2

16. Handy Cam 1 1

17. Brangkas 1 1

18. P.C Unit 7 7

19. Lap Top 5 5

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

18

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

No Jenis Sarana dan Prasarana Kondisi JumlahBaik Rusak1 2 3 4 5

20. Note Book 1 1

21. Hard Disk 4 4

22. Printer 6 6

23. Modem 1 1

24. Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 1

25. Meja Kerja Pejabat Eselon III 5 5

26. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 11 11

27. Kursi Kerja Pejabat Eselon II 2 2

28. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 4 1 5

29. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 10 1 11

30. Layar LCD/Proyektor 1 1

31. Instalasi Listrik 1 1

32. Televisi 1 1

33. Kamera + Attachment 1 1Sumber Data : Data Sub Bagian Umum DPPPA Semester 1 Tahun 2018

2.3. KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Dalam mewujudkan target kinerja setiap tahunnya, digunakan 3

(tiga) pendekatan sistem yakni Norma (aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan),

Struktur/Penguatan Kelembagaan, dan Sumberdaya. Ketiga pendekatan

tersebut dianggap paling efisien dan efektif digunakan untuk akselerasi

pembangunan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di

Kabupaten Soppeng yang mulai aktif kelembagaannya pada tahun 2008, dengan

nomenklatur Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana,

kemudian dengan berlakunya PP 18 Tahun 2016 berubah nama menjadi Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Salah satu bukti konkrit atas keberhasilan program Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dilakukan bersama

mitra OPD dan lembaga terkait adalah perolehan penghargaan dari Bapak

Gubernur Sulawesi Selatan yaitu Sekolah Pelopor Sekolah Ramah Anak yaitu SDN

1 Lamappoloware dan Puskesmas Ramah Anak yaitu Puskesmas Sewo, pada

tahun 2015, perolehan penghargaan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak yaitu Sekolah Ramah Anak Tahun 2018 yaitu MAN I

Watansoppeng dan Penghargaan Kabupaten Soppeng sebagai Kabupaten/Kota

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

19

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Layak Anak Tahun 2018 dengan Kategori Pratama, Penghargaan APE dari

Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak kategori

Madya, Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan sebagai kabupaten yang

memiliki komitmen mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak. Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan

sebagai kabupaten yang melaksanakan percepatan peningkatan peran keluarga

menuju ketahanan dan kesejahteraan (P2K3) di Provinsi Sulawesi Selatan oleh

Desa Tetewatu Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng.

Untuk mengukur indikator kinerja pelayanan Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2016 sd. Tahun 2021, maka yang

menjadi dasar pengukuran kinerja dimaksud didasarkan pada penetapan kinerja

setiap tahunnya, yang disesuaikan dengan Lampiran I Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan indicator lainnya.

Adapun Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat dapat dikatakan

bahwa persentase perempuan dilembaga pemerintahan pada tahun 2016 tidak

mencapai target hal ini bisa disebabkan karena tidak adanya penerimaan CPNS

ataupun tenaga kontrak di lembaga pemerintahan. Pada tahun 2017 jumlah

perempuan dilembaga pemerintah sebanyak 4620 dan jumlah pekerja

perempuan 40092. Jadi dapat dikatakan melebihi target 11.15% dengan

realisasi 11.61% hal ini disebabkan adanya penerimaan kontrak per tahun di

lembaga pemerintahan.

Persentase perempuan dilembaga swasta pada tahun 2016 dengan

target 89% dan realisasi 88.43%.Pada tahun 2017 jumlah perempuan dilembaga

swasta sebanyak 35455 dengan jumlah pekerja perempuan sebanyak 40092

sehingga dapat dikatakan tidak mencapai target. Hal ini disebabkan

bertumbuhnya lembaga – lembaga swasta didaerah yang membutuhkan lebih

banyak tenaga kerja laki – laki.

Pesentase kursi yang diduduki perempuan di DPRD pada tahun 2016

dengan target 30% dan mencapai 20%. Begitupula di tahun 2017 dengan target

30% dan mencapai 26%. Dengan jumlah kursi DPRD yang diduduki perempuan

sebanyak 8 kursi dan jumlah total kursi 30 Kursi. Target belum tercapai hal ini

disebabkan masih kurangnya pemahaman pemilih perempuan untuk memilih

perempuan sebagai wakilnya.

Persentase ratio KDRT pada tahun 2016 jumlah KDRT sebanyak 4

dengan jumlah rumah tangga 58.055 dengan target penurunan KDRT 0.035%

dan realisasi target 0.0069% sedangkan pada tahun 2017 dengan jumlah KDRT

sebanyak 2 dan jumlah rumah tangga 58.353 dengan target penurunan 0.032%

dan realisasi target 0.0034%. sehingga capaian kinerja melebihi daripada target

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

20

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

yang telah ditentukan. Hal ini mengalami penurunan dari 4 kekerasan menjadi

2 kekerasan karena disebabkan adanya kesadaran dari masyarakat tentang

hukum kekerasan dalam rumah tangga. Jadi rasio KDRT pada tahun 2016

adalah 1 : 14 dan pada tahun 2017 adalah 1 : 29.

Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur pada tahun 2017

mencapai 100 %. Dengan pekerja usia anak 5 -14 tahun tidak ada.

Partisipasi angkatan kerja perempuan pada tahun 2017 mencapai

98.12%. Berdasarkan data jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan

sejumlah 35143 dengan jumlah angkatan kerja perempuan 35455.

Persentase Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang

Mendapatkan Penanganan Pengaduan Oleh Petugas Terlatih di Dalam Unit

Pelayanan Terpadu pada tahun 2016 dengan jumlah pengaduan yang

ditindaklanjuti sebanyak 25 laporan dan jumlah pengaduan yang masuk

sebanyak 25 laporan sehingga dapat dikatakan target tercapai 100%. Pada

Tahun 2017 dengan jumlah pengaduan atau laporan yang ditindaklanjuti oleh

unit pelayanan terpadu sebanyak 21 laporan dan jumlah laporan yang masuk

sebanyak 21 laporan. Sehingga dapat dikatakan mencapai target 100%. Hal ini

disebabkan adanya koordinasi yang baik dengan pihak yang terkait dalam

penanganan kasus Perempuan dan Anak korban kekerasan serta terlatihnya

SDM yang ada di ada di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak meskipun belum maksimal dalam penanganan.

Jumlah korban KTP/A yang memperoleh layanan kesehatan oleh

tenaga kesehatan yang terlatih dipuskesmas mampu tatalaksana Ktp/A atau

PPT/PKT di RS disuatu wilayah kerja tertentu pada tahun 2016 tidak ada dan

Pada tahun 2017 berjumlah 1 korban dengan jumlah seluruh korban Ktp/A yang

terdata datang kepuskesmas mampu tatalaksana kasus Ktp/A dan Ke RS disuatu

wilayah tertentu pada tahun 2016 tidak ada korban dan pada tahun 2017

sebanyak 1 korban. Sehingga Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

yang Mendapatkan Layanan Kesehatan Oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di

Puskesmas Mampu Tatalaksana Ktp/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit pada tahun

2016 dan 2017 realisasi 100%.

Cakupan Layanan Rehabilitasi Sosial yang Diberikan Oleh Petugas

Rehabilitasi Sosial Terlatih Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di

Dalam Unit Pelayanan Terpadu pada tahun 2017 dengan target 100% dan

realisasi 40%. Pada tahun 2017 jumlah korban kekerasan yang mendapatkan

rehabsos sebanyak 5 korban dan jumlah korban kekerasan yang membutuhkan

rehabsos sebanyak 2 korban. Hal ini disebabkan masih kurangnya pemahaman

terhadap petugas yang menangani hal tersebut.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

21

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Cakupan Penegakan Hukum dari Tingkat Penyidikan Sampai Dengan

Putusan Pengadilan Atas Kasus-kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan anak

pada tahun 2016 jumlah perkara yang diputuskan dipengadilan dengan dasar

perundang-undangan yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan

dan anak sebanyak 1 perkara dan jumlah perkara kekerasan perempuan dan

anak yang disidangkan sebanyak 9 perkara realisasi 11.11% dari target 100%.

Pada tahun 2017 jumlah perkara yang diputuskan dipengadilan dengan dasar

perundang-undangan yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan

dan anak sebanyak 5 perkara dan jumlah perkara kekerasan perempuan dan

anak yang disidangkan sebanyak 11 perkara dengan target realisasi 45.45%

dari target 100%

Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan

Layanan Bantuan Hukum pada tahun 2016 dengan jumlah korban yang

mendapat bantuan layanan hukum 25 korban dan jumlah korban yang

membutuhkan bantuan hukum sebanyak 25 korban dengan realisasi 100%

sehingga dapat dikatakan mencapai target . Pada tahun 2017 dengan jumlah

korban yang mendapat bantuan layanan hukum 21 korban jumlah korban

yang membutuhkan bantuan hukum sebanyak 21 korban dengan realisasi 100%

sehingga dapat dikatakan mencapai target 100%.

Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban

kekerasan pada tahun 2016 dan tahun 2017 mencapai 100%.Dengan Jumlah

perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pemulangan pada

tahun 2016 sebanyak 25 korban dan pada tahun 2017 sebanyak 21 korban dan

jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang tercatat di UPT pada tahun

2016 sebanyak 25 korban dan pada tahun 2017 sebanyak 21 korban.

Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan dan Anak Korban

Kekerasan pada tahun 2016 dan 2017 mencapai 100%. Dengan jumlah

perempuan dan anak korban kekerasan yang distaukan kembali ke keluarga,

keluarga pengganti dan masyarakat lainnya pada tahun 2016 sebanyak 25

korban dan pada tahun 2017 sebanyak 21 korban. Dan jumlah korban yang

membutuhkan reintegrasi social pada tahun 2016 sebanyak 25 korban dan

pada tahun 2017 sebanyak 21 korban.

Rasio APM Perempuan/Laki‐laki di SD pada tahun 2016 adalah 91%

dan tahun 2017 adalah 92%. Pada tahun 2016 APM SD perempuan sejumlah

10040, APM SD laki-laki 10964 dan pada tahun 2017 APM SD perempuan

sejumlah 9896, APM SD laki-laki sejumlah 10698.

Rasio APM Perempuan/Laki‐laki di SMP pada tahun 2016 adalah 101%

dan tahun 2017 adalah 131%. Pada tahun 2016 APM SMP perempuan

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

22

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

sejumlah 6334, APM SMP laki-laki 6223 dan pada tahun 2017 APM SMP

perempuan sejumlah 7797, APM SMP laki-laki sejumlah 5941.

Rasio APM Perempuan/Laki‐laki di SMA pada tahun 2017 adalah

115%. Berdasarkan data Pada tahun 2017 banyaknya murid SLTA perempuan

usia 16 -18 tahun sejumlah 5038, sedangkan banyaknya murid SLTA Laki-laki

usia 16 -18 tahun sejumlah 4.363. jadi ratio APM pada tahun 2016 adalah

110%.

Rasio APM Perempuan/Laki‐laki di Perguruan Tinggi pada tahun 2016

dan 2017 tidak ada data. Belum ada pendataan mengenai hal tersebut.

Rasio angka melek huruf perempuan terhadap laki – laki pada

kelompok usia 15 – 24 tahun pada tahun 2016 dengan AMH 15 -24 tahun

perempuan sebanyak 124 perempuan dan laki – laki sebanyak 26 sehingga

dapat dikatakan rasionya berjumlah 4 sampai 5 perempuan dibanding 1 laki-laki.

Pada Tahun 2017 dengan AMH 15 -24 tahun perempuan sebanyak 108

perempuan dan laki – laki sebanyak 42 sehingga dapat dikatakan rasionya

berjumlah 2 sampai 3 perempuan dibanding 1 laki – laki.

Kontribusi Perempuan Dalam Pekerjaan Upahan di Sector

Nonpertanian pada tahun 2016 realisasi 48.71%. pada tahun 2017 realisasi

52.89%.

Indeks Pembangunan Gender pada tahun 2016 dengan target 98.3%

realisasi 97.02%. Pada tahun 2017 target 98.6% realisasi 97.94%.

Indeks Pemberdayaan Gender pada tahun 2017 dengan target 62%

realisasi 65.76 dengan rasio capaian kinerja mencapai 99.39%.

Partisipasi perempuan dalam dunia usaha pada tahun 2017 dengan

data jumlah pekerja perempuan didunia usaha sebanyak 24183 dan jumlah

pekerja perempuan 40092 dengan target 32% realisasi 60.04%. Persentase

capain kinerja mencapai 187.625%.

Persentase Organisasi social kemasyarakatan perempuan pada tahun

2017 mencapai 20%. Bedasarkan data jumlah organisasi social perempuan

sebanyak 21 organisasi dan jumlah ormas sebanyak 105.

Persentase SKPD yang menerapkan PPRG pada tahun 2016 dengan

target 5% dan realisasi 0 %. Pada tahun 2017 dengan target 10 % realisasi

31.50%. Berdasarkan data jumlah SKPD yang menerapkan PPRG sebanyak 12

SKPD dengan jumlah SKPD sebanyak 38 SKPD. Jadi capaian sebesar 315%. Hal

ini disebabkan adanya peningkatan pengetahuan tentang PPRG disetiap SKPD

melalui kegiatan yang dilaksanakan.

Jumlah Lembaga Perlindungan Anak pada tahun 2016 dengan target 5

lembaga realisasi 4 lembaga dengan capaian kinerja mencapai 80%. Pada

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

23

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Tahun 2017 dengan target 5 lembaga realisasi 6 lembaga dengan rasio capaian

kinerja mencapai 120%. Hal ini disebabkan kebutuhan terhadap lembaga

perlindungan anak meningkat.

Jumlah Kecamatan Ramah Anak pada tahun 2016 dengan target 1

sekolah ramah anak realisasi 2 sekolah dengan rasio capaian kinerja 200%. Pada

tahun 2017 dengan target 2 sekolah ramah anak realisasi 2 sekolah ramah

anak.dengan rasio capaian kinerja mencapai 100%. Hal ini disebabkan

pemahaman tentang sekolah ramah anak meningkat.

Persentase Penyelesaian Pengaduan kekerasan terhadap anak pada

tahun 2016 dengan target 100% realisasi 100%. Berdasarkan data pada tahun

2016 jumlah kasus pengaduan kekerasan anak yang terselesaikan sebanyak 20

kasus dan jumlah kasus pengaduan terhadap anak sebanyak 20 kasus. Pada

tahun 2017 kasus pengaduan kekerasan anak yang terselesaikan sebanyak 20

kasus dan jumlah kasus pengaduan terhadap anak sebanyak 20 kasus. Sehingga

dapat dikatakan capaian 100%.

Persentase Penyelesaian Pengaduan kekerasan terhadap perempuan

pada tahun 2016 dengan target 100% realisasi 100 %. Berdasarkan data pada

tahun 2016 jumlah kasus pengaduan kekerasan perempuan yang terselesaikan

sebanyak 5 kasus dan jumlah kasus pengaduan terhadap perempuan sebanyak 5

kasus. Pada tahun 2017 kasus pengaduan kekerasan perempuan yang

terselesaikan sebanyak 1 kasus dan jumlah kasus pengaduan terhadap

perempuan sebanyak 1 kasus. Sehingga dapat dikatakan capaian 100%. Hal ini

disebabkan meningkatnya pemahaman SDM dalam menyelesaikan pengaduan

kekerasan terhadap perempuan.

Adapun capaian kinerja pelayanan berdasarkan urusan yang sesuai

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan indicator

pelayanan SKPD dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

24

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

Tabel 2.4 . Tabel Pencapaian Kinerja Kinerja Pelayanan SKPD

No Indikator kinerja sesuaifungsi tugas perangkat

daerah

TargetNSPK

TargetIKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra Realisasi CapaianTahun ke-

Rasio Capaian padaTahun ke -

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 1 21 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Persentase partisipasi

perempuan dilembagapemerintah

√ 11.10% 11.15% 11.20% 11.25% 11.30% 11.30% 10.94% 11.38% 98.56% 104.13%

2 Persentase partisipasiperempuan dilembagaswasta

√ 89.00 89.25 89.50 89.75 90.00 90.00 89.06% 88.61% 100% 99.28%

3 Proporsi kursi yangdiduduki perempuan di DPR

√ 30% 30% 30% 30% 30% 30% 20% 20% 66.67% 66.67%

4 Ratio KDRT √ 0.035% 0.032% 0.00% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0069% 0.0034% 0.19% 0.10%5 Persentase jumlah tenaga

kerja dibawah umur√ 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 00 00 100% 100%

6 Partisipasi angkatan kerjaPerempuan

√ 89.50% 89.60% 90% 98.% 98.00% 98.00% 96.97% 98.12% 108% 110%

7 Cakupan Perempuan danAnak Korban Kekerasanyang MendapatkanPenanganan PengaduanOleh Petugas Terlatih diDalam Unit PelayananTerpadu

√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% 100.00%

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

25

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

8 Cakupan Perempuan dan AnakKorban Kekerasan yangMendapatkan LayananKesehatan Oleh TenagaKesehatan Terlatih diPuskesmas Mampu TatalaksanaKtP/A dan PPT/PKT di RumahSakit

√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% - 100% - 100%

9 Cakupan Layanan RehabilitasiSosial yang Diberikan OlehPetugas Rehabilitasi SosialTerlatih Bagi Perempuan danAnak Korban Kekerasan diDalam Unit Pelayanan Terpadu.

√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% - 40% - 40.00%

10 Cakupan Penegakan Hukumdari Tingkat Penyidikan SampaiDengan Putusan PengadilanAtas Kasus-kasus KekerasanTerhadap Perempuan dan anak

√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 11.11% 45.45% 11.11% 45.45%

11 Cakupan layanan pemulanganbagi perempuan dan anakkorban kekerasan

√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

12 Cakupan Perempuan dan AnakKorban Kekerasan yangMendapatkan Layanan BantuanHukum

√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% 100.00%

13 Cakupan Layanan ReintegrasiSosial Bagi Perempuan dan

√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

26

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

Anak Korban Kekerasan

14 Rasio APMPerempuan/Laki‐laki di SD

√ 92% 93%

15 Rasio APMPerempuan/Laki‐laki di SMP

√ 102% 131%

16 Rasio APMPerempuan/Laki‐laki di SMA

√ 110% 115%

17 Rasio APMPerempuan/Laki‐laki diPerguruan Tinggi

18 Rasio Melek Huruf PerempuanTerhadap Laki‐laki PadaKelompok Usia 15‐24 Tahun

√ 4.77 2.57

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

27

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

19 Kontribusi Perempuan DalamPekerjaan Upahan di SectorNonpertanian

√ 48.71% 52.89%

20 Indeks Pembangunan Gender 99% 99.02% 99.4% 99.6% 99.7% 99.8% 97.94% 98.90%21 Indeks Pemberdayaan Gender 60.05% 62.5% 64% 67.5% 69.5% 71.7% 69.4% 111.04%22 Partisipasi perempuan dalam

dunia usaha√ 32% 34% 61% 61.5% 62% 62.5% 60.04% 260.62%

23 Persentase Organisasi socialkemasyarakatan Perempuan

√ 23% 25% 41% 42% 43% 44% 40.05% 80.00%

24 Persentase SKPD yangmenerapkan PPRG

√ 5.00% 10.00% 15.00% 100.00% 100.00% 100.00% 31.50% 315.00%

25 Jumlah Lembaga PerlindunganAnak

√ 5 5 6 7 8 9 4 6 80.00% 120.00%

26 Jumlah Kecamatan RamahAnak

√ 1 2 4 8 8 8 2 2 200.00% 100.00%

27 Persentase PenyelesaianPengaduan kekerasan terhadapAnak

√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% 100.00%

28 Persentase PenyelesaianPengaduan kekerasan terhadapPerempuan

√ 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% 100.00%

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

28

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

Tabel C.24Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Soppeng

UraianTarget Realisasi

Rasio AntaraRealisasi dan

AnggaranRata - Rata Pertumbuhan

2016 2017 2016 2017 2016 2017 Anggaran Realisasi1 3 4 6 7 9 10 11 12

Belanja Daerah 397,535,265.00 2,739,857,748.00 305,100,700.00 2,577,894,396.00 0.77 0.94 1,568,696,506.50 1,136,396,848.00Belanja Tidaklangsung 180,352,065.00 1,395,387,748.00 132,683,200.00 1,338,907,379.00 0.74 0.96 787,869,906.50 603,112,089.50Belanja Pegawai 180,352,065.00 1,395,387,748.00 132,683,200.00 1,338,907,379.00 0.74 0.96 787,869,906.50 603,112,089.50Belanja Langsung 217,183,200.00 1,344,470,000.00 172,417,500.00 1,238,987,017.00 0.79 0.92 780,826,600.00 533,284,758.50Belanja Pegawai 29,250,000.00 44,340,000.00 27,000,000.00 39,500,000.00 0.92 0.89 36,795,000.00 6,250,000.00Belanja Barang danJasa 103,433,200.00 1,013,895,150.00 95,367,500.00 926,753,887.00 0.92 0.91 558,664,175.00 415,693,193.50Belanja Modal 84,500,000.00 286,234,850.00 50,050,000.00 272,733,130.00 0.59 0.95 185,367,425.00 111,341,565.00

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

29

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Adapun dalam kurun dua tahun sesuai Tabel 2.5 di atas, dari tahun 2016 sampai

tahun 2017, anggaran yang ada pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak sebenarnya masih sangat minim, jika dilihat dari banyaknya Tupoksi yang harus

dilaksanakan..

Meskipun alokasi anggaran sangat terbatas pada Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak selama kurun waktu 2016 sampai 2017, namun telah

dicapai beberapa kinerja sesuai target yang ditetapkan.

Khusus anggaran program tahun 2016 sebagaimana tabel 2.5, dengan program

yang ada didukung oleh anggaran masing-masing program, maka secara umum program dan

kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dimana realisasi telah mencapai di atas 70% hingga

90%, meskipun masih terbatasnya program kegiatan yang dapat dilaksanakan dibandingkan

dengan program dan kegiatan yang perlu dilakukan sesuai kewenangan pada Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

2.4.1 Tantangan

1. Masih adanya pemahaman oleh sebagian pihak perusahaan swasta bahwa laki-

laki lebih produktif dibanding perempuan;

2. Masih rendahnya pemahaman masyarakat khususnya kaum perempuan untuk

memilih perempuan untuk duduk di DPRD;

3. Masih adanya kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga;

4. Masih kurangnya perempuan yang menduduki jabatan eselon II di lembaga

pemerintahan.

5. Masih kurangnya perempuan yang berkonstribusi menduduki jabatan public

seperti Kepala Desa;

6. Masih Tingginya Pernikahan anak di masyarakat;

7. Masih rendahnya Penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan

putusan pengadilan atas kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ;

8. Konstribusi perempuan dalam Organisasi social kemasyarakatan masih rendah;

9. Masih rendahnya Layanan Rehabilitasi social yang terlatih bagi perempuan dan

anak korban kekerasan didalam unit pelayanan terpadu;

10.Masih Tingginya angka perceraian ditengah masyarakat;

11.Masih terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak ditengah

masyarakat;

12.Masih terdapatnya perempuan yang tidak melek huruf;

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

30

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

2.4.2. Peluang

Dalam pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

beberapa peluang dapat dimanfaatkan untuk menjawab beberapa tantangan

tersebut diatas meliputi :

1. Komitmen pemerintah dalam implementasi PUG dan perlindungan

perempuan dan anak serta kebijakan yang tertuang dalam RPJMD,.

2. Regulasi teknis di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam hal

implementasi PUG, peningkatan kualitas hidup dan perlindungan anak.

3. Adanya Peraturan Undang – undang tentang kuota 30% bagi caleg perempuan.

4. Meningkatnya kapasitas teknis dan peran stakeholders (SKPD, lembaga

masyarakat, dan badan internasional) dalam rangka advokasi dan sosialisasi

PUG (Pengarusutamaan gender), PKHP (Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan),

KPA (Kesejahteraan dan Perlindungan Anak), serta KS (Keluarga Sejahtera).

5. Meningkatnya pemahaman eksekutif maupun legislative tentang PUG dan PP

sebagai suatu strategi pembangunan.

6. Peningkatan ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga menjadi perhatian

beberapa OPD.

7. Perkembangan lingkungan strategis global yang menuntut jaminan pemenuhan

atas hak azasi manusia termasuk didalamnya hak perlindungan dan non

diskriminasi.

8. Keterbukaan dalam pengungkapan kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(KDRT) yang terjadi dalam keluarga.

9. Tuntutan kebutuhan dan pemenuhan akses perempuan bekerja pada usia

produktif di sektor public.

10.Upaya pemberdayaan perempuan, utamanya bagi kelompok rentan

(penyandang disabilitas, lansia, perempuan kepala keluarga) sudah mulai

dilaksanakan secara terpadu lintas sektor).

11. Adanya program dari instansi lain tentang pemberantasan buta aksara.

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

31

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN

SKPD

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang terurai di

beberapa bidang, sebagai berikut :

a. Permasalahan Kesekretariatan

1. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan perlindungan

perempuan dan anak;

2. Kurangnya jumlah SDM untuk memenuhi jabatan dan melaksanakan tugas

pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

3. Belum optimalnya peningkatan kompetensi SDM dalam pengelolaan urusan

pemberdayaan perempuan dan perlindungan perempuan dan anak.

b. Permasalahan Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak

1) Belum maksimalnya fungsi layanan terpadu sesuai SPM bidang layanan

terpadu dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak;

2) Belum optimalnya peran kelembagaan pemenuhan hak perempuan dan

Anak.

3) Belum optimalnya pelaksanaan sistem data untuk menghimpun data

korban kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Soppeng.

4) Upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak belum dimaknai secara

utuh dalam kerangka keterpaduan dan lintas sektor/Perangkat

Daerah/Lembaga terkait dan masyarakat .

5) Upaya pencegahan dan deteksi dini dalam mengurangi kasus kekerasan

terhadap anak masih relatif kurang dibandingkan aspek penanganan kasus.

6) Belum semua puskesmas termasuk kategori puskesmas ramah anak.

7) Belum semua sekolah termasuk kategori sekolah ramah anak.

8) Masih tingginya pernikahan usia dini.

9) Masih tingginya angka perceraian dimasyarakat.

c. Permasalahan Bidang Kualitas Hidup Perempuan

1) Belum optimalnya peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan

keseteraan gender;

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

32

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

2) Belum maksimalnya upaya pelaksanaan pemberdayaan perempuan secara

terpadu lintas sektor utamanya bagi kelompok rentan (penyandang

disabilitas, lansia, perempuan kepala keluarga) .

3) Masih kurangnya perempuan menduduki jabatan eselon II dilembaga

pemerintahan, jabatan public dan politik.

Tabel 3.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng

N

o

Masalah Pokok MASALAH AKAR MASALAH1 Kurang

maksimalnyapenangangan/pencegahan kasuskekerasan yangterjadi

1. Keterbatasan sarana danprasarana

2. Masih kurangnya kuantitas dankualitas sumber daya manusia

Sarana dan prasarana yangterbatas serta kuantitas dankualitas SDM yang masihkurang

2 Masih adanyakasus kekerasanyang terjaditerhadapperempuan dananak

Belum maksimalnya sosialisasidan pembinaan tentang dampakkekerasan terhadap perempuandan anak yang dilakukan

Masih kurangnyapemahaman masyarakatterhadap dampakkekerasan.

3 Masih rendahnyaketerlibatanperempuan untukmendudukijabatan strategisseperti eselon IIdilembagapemerintahan,jabatan public danpolitik.

Belum maksimalnya sosialisasitentang peran pentingperempuan dalam mendudukijabatan strategis

Masih adanya pemahamanbahwa laki-laki lebihmampu dibandingperempuan

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

33

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Tabel 3.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Urusan

NO BIDANG URUSANDAN INDIKATOR

KINERJAPENYELENGGARAN

PEMERINTAHDAERAH

INTERPRETASIBELUM

TERCAPAI (<)SESUAI (=)

MELAMPAUI(>)

PERMASALAHAN FAKTOR - FAKTOR PENENTUKEBERHASILAN

1 Persentasepartisipasiperempuandilembagapemerintah

> Meskipun target perempuanbekerja dilembaga pemerintahanmencapai target, akan tetapi untukmenduduki jabatan strategis sepertieselon II perempuan masih kurangkarena tidak mengikuti lelangjabatan sehingga tidak dapatmenduduki jabatan eselon IIdilembaga pemerintahan.

Adanya akses yang sama bagi laki-lakidan perempuan untuk mengikutilelang jabatan dilembagapemerintahan.

2 Persentasepartisipasiperempuandilembaga swasta

< Masih terdapatnya pemahamanbanhwa perempuan memiliki lebihbanyak kendala dibanding laki-laki.

Membuka kesempatan yang samabagi laki-laki dan perempuan.

3 Proporsi kursi yangdiduduki perempuandi DPR

< Masih kurangnya perempuanmemilih wakil perempuan untukduduk di DPRD

Jumlah pemilih perempuan lebihbanyak dibanding laki-laki

4 Ratio KDRT > Meskipun target menurunkan ratioKDRT menurun namun masihterdapat kekerasan dalam rumahtangga.

Sosialisasi untuk memberikanPemahaman kepada masyarakatbahwa melakukan KDRT dapatdikenakan sanksi hukum danmelanggar norma agama

5 Persentase jumlahtenaga kerja dibawahumur

= Tidak ada masalah Adanya UU tentang mempekerjakananak dibawah umur melanggar UUperlindungan anak.

6 Partisipasi angkatankerja Perempuan

> Pemahaman kaum perempuan untukmembantu peningkatan ekonomikeluarga

7 Angka Melek HurufPerempuan 15 tahunkeatas

> Meskipun melampau target namunmasih terdapat perempuan 15tahun keatas yang tidak melek huruf

Adanya program dari instansi lainuntuk memberantas buta aksara.

8 Cakupan Perempuandan Anak KorbanKekerasan yangMendapatkanPenangananPengaduan OlehPetugas Terlatih diDalam UnitPelayanan Terpadu

= Meskipun tertangani oleh unitpelayanan terpadu namun kualitasSDM perlu ditingkatkan

Pelatihan bagi petugas

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

34

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

9 CakupanPerempuan danAnak KorbanKekerasan yangMendapatkanLayanan KesehatanOleh TenagaKesehatan Terlatihdi PuskesmasMampu TatalaksanaKtP/A dan PPT/PKTdi Rumah Sakit

= Meskipun semua tertanganinamun masih perlumeningkatkan kualitas SDM

Pelatihan bagi para petugas

10 Cakupan LayananRehabilitasi Sosialyang Diberikan OlehPetugas RehabilitasiSosial Terlatih BagiPerempuan danAnak KorbanKekerasan di DalamUnit PelayananTerpadu.

< Kualitas SDM yang belumprofessional

Pelatihan bagi para petugas

11 Cakupan PenegakanHukum dari TingkatPenyidikan SampaiDengan PutusanPengadilan AtasKasus-kasusKekerasan TerhadapPerempuan dananak

< Masih kurangnya LBHperempuan dan anak untukmendorong terselesainya kasus-kasu kekerasanterhadapperempuan dan anak

Terbentuknya LBH perempuandan anak

12 CakupanPerempuan danAnak KorbanKekerasan yangMendapatkanLayanan BantuanHukum

= Belum adanya rumah amanbagi korban kekerasan danterbatasnya stakeholder LBHperempuan dan anak

Perlunyan Mendirikan rumahaman bagi korban kekerasan dankerjasama dengan stakeholderseperti LBH perempuan dan anak

13 Cakupan LayananReintegrasi SosialBagi Perempuandan Anak KorbanKekerasan

= Kualitas SDM Pelatihan bagi para petugas

14 Rasio APMPerempuan/Laki‐lakidi SD

> Kesadaran masyarakat tentangpentingnya pendidikan bagiperempuan

15 Rasio APMPerempuan/Laki‐lakidi SMP

> Kesadaran masyarakat tentangpentingnya pendidikan bagiperempuan

16 Rasio APMPerempuan/Laki‐lakidi SMA

> Kesadaran masyarakat tentangpentingnya pendidikan bagiperempuan

17 Rasio APMPerempuan/Laki‐lakidi Perguruan Tinggi

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

35

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

3.2. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

DAERAH TERPILIH

3.2.1. Visi

Visi dalam RPJMD ini adalah rumusan visi kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah. Visi kepala

daerah dan wakil kepala daerah terpilih menggambarkan arah pembangunan atau

kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan

selama 5 (lima) tahun.

Visi RPJMD Kabupaten Soppeng ini dimaksudkan sebagai gambaran

tentang kondisi yang hendak diwujudkan dalam lima tahun kedepan. Antara gambaran

masa depan yang hendak diwujudkan dengan gambaran kondisi saat ini terdapat

18 Rasio Melek HurufPerempuan TerhadapLaki‐laki PadaKelompok Usia 15‐24Tahun

> Adanya kesadaran perempuanterhadap kebutuhan membaca ataumenulis

19 Kontribusi PerempuanDalam PekerjaanUpahan di SectorNonpertanian

> Kesadaran perempuan untukmembantu ekonomi keluarga

20 Indeks PembangunanGender

< Penguatan lintas sektor untukmencapai target IDG

21 Indeks PemberdayaanGender

> Kerjasama lintas sektor dalammewujudkan pencapaian target IPG

22 Partisipasiperempuan dalamdunia usaha

> Terbukanya peluang usaha disetiaplini

23 Persentaseperempuan dalamOrganisasikemasyarakatan

> Kurangnya perempuan yangmenduduki jabatan strategis diOrmas/ Organisasi social

Terbukanya kesempatan yang sama

24 SKPD yangmenerapkan PPRG

> Adanya pelatihan bagi perencanaSKPD

25 Jumlah LembagaPerlindungan Anak

= Dorongan dari pemerintah untukmembentuk lembaga perlindungananak

26 Jumlah kecamatanRamah Anak

= Belum semua sekolah ramah anak Pembentukan dan pembinaan SRA

27 PersentasePenyelesaianPengaduan kekerasanterhadap Perempuan

= Kualitas SDM masih kurang Pelatihan bagi petugas

28 PersentasePenyelesaianPengaduan kekerasanterhadap Anak

= Kualitas SDM masih kurang Pelatihan bagi perugas

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

36

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

kesenjangan. Rumusan visi dalam hal ini berfungsi menyatukan segenap pemangku

kepentingan dalam bergerak bersama menutup kesenjangan tersebut.

Perubahan RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 merupakan

penjabaran RPJPD Kabupaten Soppeng 2005-2025 dan juga memperhatikan RPJMD

Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2023 dan RPJMN 2015-2019. Karena itu, rumusan visi

RPJMD Kabupaten Soppeng harus memperhatikan keterkaitan dan sinkronisasinya

dengan berbagai dokumen perencanaaan tersebut.

Visi RPJPD Kabupaten Soppeng 2005-2015 adalah “Soppeng Yang Maju,

Adil, dan Sejahtera Tahun 2025. Visi ini memiliki pokok visi yakni: Maju, mempunyai

makna bahwa masyarakat Kabupaten Soppeng berkeinginan maju dalam segala aspek

kehidupan yang berorientasi pada pertumbuhan dan pengembangan masa depan yang

lebih baik dan konstruktif; Adil, mengandung makna tidak ada diskriminasi dalam

bentuk apapun, semua masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dalam

meningkatkan taraf kehidupan, memperolah pekerjaan, mendapatkan pelayanan,

pendidikan, kesehatan, agama, mengemukakan pendapat, melaksanakan hak politik,

menciptakan keamanan serta mendapatkan perlindungan dan kesamaan di depan

hukum. Sejahtera, mempunyai makna bahwa masyarakat Kabupaten Soppeng

mendambakan kehidupan yang berkecukupan secara materil dan spiritual, serta

kesejahteraan lahir dan batin. Visi RPJMN 2015-2019 adalah “Terwujudnya Indonesia

Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Visi RPJMN

ini hanya berlaku hingga 2019, sehingga menjadi acuan hanya hingga 2019 tersebut.

Dalam revisiRPJMD ini, terjadi perubahan visi pada level provinsi yang dijadikan acuan.

Visi RPJMD Sulawesi Selatan 2018-2019 adalah “Sulawesi Selatan yang Inovatif,

Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter”

Berdasarkan permasalahan dan isu strategis serta memperhatikan

konsistensi dengan hal-hal tersebut di atas makaVisi RPJMD Kabupaten Soppeng 2016-

2021 adalah:

Pemerintahan yang Melayani dan Lebih Baik

Pada rumusan visi ini terkandung substansi “pernyataan visi” bahwa

Kabupaten Soppeng “pemerintahannya akan lebih melayani” dan “daerahnya akan lebih

baik”. Terdapat dua pokok visi pada rumusan visi iniyakni “pemerintahan yang

melayani” dan “Kabupaten Soppeng yang lebih baik”.

“Pemerintahah yang lebih melayani” bermakna bahwa dalam lima tahun

kehadiran pemerintah akan semakin signifikan dalam melayani rakyatnya. Hakekat

kehadiran pemerintahan adalah untuk melayani rakyatnya. Pemerintah tidak hadir

untuk dilayani tetapi untuk melayani. Kondisi yang hendak dicapai dengan pokok visi ini

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

37

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

adalah terjadinya peningkatan kinerja pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan petani

dan kemajuan pertanian,pendidikan yang unggul dan murah, pelayanan publik yang

prima, pariwisata yang berkembang, infrastruktur transportasi yang baik, tata kelola

pemerintahan yang baik, pelayanan kesehatan yang unggul dan murah, serta kehidupan

beragama yang kondusif dan tingginya partisipasi pemuda dan perempuan dalam

pembangunan.

“Kabupaten Soppeng yang lebih baik” bermakna bahwa Kabupaten

Soppeng akan terakselerasi kemajuannya sehingga mencapai posisi sebagai daerah yang

merupakan pilar utama pembangunan Sulawesi Selatan. Dalam pokok visi ini,

Kabupaten Soppeng akan menjadi pilar utama Sulawesi Selatan dalam mewujudkan

ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan.

Penjelasan visi dan pokok visi RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun 2016-

2021 dapat dilihat pada Tabel 3.2.1

Visi Pokok-pokokVisi

Penjelasan Visi

Pemerintahanyang Melayani

Lebih Baik

Pemerintahanyang LebihMelayani

Hakekat kehadiran pemerintahan adalah untukmelayani rakyatnya. Kondisi yang hendak dicapaidengan pokok visi ini adalah terjadinyapeningkatan kinerja pelayanan dalampemenuhan kebutuhan petani dan kemajuanpertanian, pendidikan yang unggul dan murah,pelayanan publik yang prima, pariwisata yangberkembang, infrastruktur transportasi yangbaik, tata kelola pemerintahan yang baik,pelayanan kesehatan yang unggul dan murah,serta kehidupan beragama yang kondusif dantingginya partisipasi pemuda dan perempuandalam pembangunan.

DaerahSoppeng yangLebih Baik

Kondisi dimana Kabupaten Soppeng terakselerasikemajuan-nya sehingga mencapai posisi sebagaidaerah yang merupakan pilar utamapembangunan Sulawesi Selatan. Dalam pokokvisi ini, Kabupaten Soppeng akan menjadi pilarutama Sulawesi Selatan dalam mewujudkanketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan.

3.2.2. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi yang akan ditempuh adalah

sebagai berikut.

1. Memantapkan arah kebijakan pertanian yang melayani dan pro- petani

Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk meningkatkan pelayanan pada

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

38

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

urusan pertanian secara umum sehingga berlangsung kebijakan yang berpihak

kepada petani. Sebagaimana terlihat pada gambaran umum daerah bahwa

mata pencaharian utama penduduk Kabupaten Soppeng adalah pertanian

dalam arti umum. Misi ini terutama memprioritaskan upaya memenuhi

kebutuhan sarana produksi petani terutama pupuk, sarana produksi untuk

pembudidaya ikan terutama bibit ikan, keterpenuhan jaringan irigasi bagi

persawahan dan upaya penerapan sistem petik-olah-jual pada usahatani yang

berjalan.

2. Mewujudkan pendidikan unggul yang murah dan berkeadilan bagi semua

warga Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk meningkatkan kualitas

pendidikan di satu sisi serta dapat diakses dengan murah dan berkeadilan

pada sisi lainnya. Misi ini terutama memprioritaskan upaya umum untuk

pendidikan gratis level sekolah dasar dan menengah pertama serta bimbingan

belajar gratis bagi siswa. Prioritas ini dijalankan secara terkait dengan

kewajiban dasar pemerintah kabupaten dalam urusan pendidikan.

3. Menjadikan Kabupaten Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan publik

Fokus dari misi ini adalah upaya umum untuk menyelenggarakan pelayanan

publik secara lebih baik. Prioritas dalam misi adalah upaya dalam

mengaplikasikan sistem administrasi satu pintu berbasis teknologi informasi

(information technology/IT), peningkatan pelayanan administrasi

kependudukan, perbaikan pelayanan dan pengadaan pemadam kebakaran

setiap kecamatan, keringanan biaya melahirkan dan santunan kematian

(lahir gratis, meninggal disantuni) dan meningkatkan kunjungan dan

interaksi Bupati dengan warga (Bupati menyapa).

4. Menata kepariwisataan dan sistem transportasi yang mulus dan nyaman

Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam memanfaatkan potensi wisata

daerah dan meningkatkan kapasitas infrastruktur transportasi daerah. Prioritas

dalam misi ini adalah optimalisasi promosi wisata, penemuan dan

pengembangan obyek wisata baru, pembangunan / perbaikan jalan 500 km

dalam lima tahun dan membuka isolasi kampung terpencil.

5. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih bebas korupsi

Fokus dari misi ini adalah upaya umum mewujudkan tata kelola pemerintahan

baik melalui reformasi birokrasi. Dalam misi ini prioritas diarahkan kepada

keterlibatan perempuan hingga 30% dalam pemerintahan, menciptakan PNS

yang kuat untuk pemerintahan yang bersih, penerapan fakta integritas tidak

korupsi bagi pejabat, pemberian tunjangan kesejahteraan khusus untuk PNS dan

pengadaan kendaraan operasional bagi kepala dusun.

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

39

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

6. Menjamin ketersediaan sistem pelayanan kesehatan unggul dan

murahFokus dari misi ini adalah upaya umum dalam perbaikan pelayanan

kesehatan. Prioritas dalam misi ini adalah penyelenggaraan layanan

dokter/bidan keluarga/pribadi untuk warga, layanan kesehatan keliling yang

gratis, pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit,

penyelenggaraan layanan puskesmas plus setaraf rumah sakit di ibu kota

kecamatan dan penghargaan dan insentif khusus bagi kader posyandu.

7. Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan

perempuan dalam pembangunan

Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam perbaikan kehidupan beragama

sebagai landasan spiritual dalam kehidupan masyarakat serta peningkatan

peran pemuda dan perempuan dalam kemajuan daerah. Prioritas dalam misi ini

adalah fasilitasi pelatihan di balai latihan kerja (BLK) untuk pemuda, fasilitasi

peningkatan keterampilan untuk persiapan pengiriman tenaga kerja Indonesia

(TKI), peningkatan kapasitas kelembagaan perempuan, meningkatkan prestasi

bidang olah raga dan seni, pembangunan perumahan bagi imam masjid dan

insentif khusus untuk guru mengaji.

8. Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai pilar utama pembangunan

Sulawesi Selatan

Fokus dari misi ini adalah upaya umum dalam memaksimalkan seluruh potensi

Kabupaten Soppeng secara penuh untuk menjadikan daerah ini sebagai salah

saatu penopang utama provinsi Sulawesi Selatan. Potensi yang terdiri dari

sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, diupayakan untuk dioptimalkan

mendorong Kabupaten Soppeng sebagai daerah utama di Provinsi Sulawesi

Selatan. Prioritas dari misi ini adalah pengelolaan potensi sumberdaya alam dan

sumberdaya manusia bagi perwujudan kesejahteraan masyarakat dengan

meningkatkan pendapatan, membuka lapangan kerja dan lapangan usaha, serta

menanggulangi kemiskinan.

9. Menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai daerah yang nyaman dan terdepan

dalam investasi

Fokus dari misi ini adalah upaya menggairahkan roda perekonomian daerah.

Akselerasi roda perekonomian dimaksud berlangsung melalui investasi, baik

investasi yang berkembang secara autonomous dalam masyarakat melalui usaha

kecil dan menengah, maupun investasi yang berkembang secara induced dari luar

masyarakat untuk usaha skala besar dan korporasi. Perputaran roda ekonomi

akan semakin kencang dengan semakin banyaknya kegiatan investasi. Untuk itu,

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

40

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

semua usaha akan diupayakan agar bisa menarik lebih banyak investor masuk ke

Soppeng.

Berdasarkan uraian visi dan misi pemerintah Kabupaten Soppeng diatas,

terdapat satu misi yang terkait erat dengan tugas dan fungsi D P P P A

sebagaiman tertuang dalam RPJMD sebagaimana tabel berikut.

Tabel 3.2Misi, Tujuan, dan Sasaran dalam RPJMD yang terkait dengan Tugas dan Fungsi Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng

Misi 7 Tujuan Sasaran

Mendorong peningkatan

kehidupan beragama serta

partisipasi pemuda dan

perempuan dalam

pembangunan

Meningkatkan partisipasi

perempuan dan pemuda

dalam pembangunan (T10)

Meningkatnya kapasitas

pengarusutamaan gender

dalam pembangunan (S14)

Sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, maka ada satu misi

yang terkait dengan tugas dan fungsi DPPPA tersebut, perlu lebih dipahami lagi

berdasarkan penjelasan misinya yang tertulis di dalam dokumen RPJMD 2016 -2021

ada di Misi 7, yaitu Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi

pemuda dan perempuan dalam pembangunan, Fokus dari misi ini adalah upaya umum

dalam perbaikan kehidupan beragama sebagai landasan spiritual dalam kehidupan

masyarakat serta peningkatan peran pemuda dan perempuan dalam kemajuan daerah.

Prioritas dalam misi ini adalah fasilitasi pelatihan di balai latihan kerja (BLK) untuk

pemuda, fasilitasi peningkatan keterampilan untuk persiapan pengiriman tenaga kerja

Indonesia (TKI), peningkatan kapasitas kelembagaan perempuan, meningkatkan prestasi

bidang olah raga dan seni, pembangunan perumahan bagi imam masjid dan insentif

khusus untuk guru mengaji. Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi di Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng khususnya di

Urusan Pemberdayaan Perempuan sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan

di capai dalam RPJMD 2016 – 2021, dimana tujuan yang ingin dicapai adalah

Meningkatnya kapasitas pengarusutamaan gender dalam pembangunan.

Dari uraian misi tersebut, dapat ditelaah lebih lanjut hal-hal apa saja yang

dimungkinkan muncul sebagai masalah dalam pencapaian misi tersebut dan faktor

penghambat yang menyebabkan permasalahan pelayanan SKPD dan menghambat

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

41

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

pencapaian sasaran Renstra SKPD serta faktor pendorong apa saja yang dapat dimanfaatkan

secara positif oleh DPPPA dalam mengatasi masalah guna pencapaian misi melalui beberapa

program prioritas SKPD, sebagaimana dirinci pada tabel berikut.

Tabel 3.3

Faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

VISI : PEMERINTAHAN YANG MELAYANI DAN LEBIH BAIK

NOMisi dan Program KDH dan Wakil

KDH

Permasalahan Pelayanan

SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

7Misi 7 : Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan

Program :

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

42

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional mengamanatkan tentang perlunya perencanaan strategis (renstra)

di tingkat unit kerja dalam mendukung perencanaan daerah. Renstra merupakan dokumen

perencanaan yang bersifat sistematis dan indikatif yang memuat program-program

pembangunan dan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan. Kebijakan ini

semakin mendorong Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Soppeng untuk menyusun kebijakan dan perencanaan, guna menggerakkan segenap

potensi pembangunan yang ada di daerah sesuai dengan kewenangan dalam

penyelenggaraan otonomi daerah secara terencana dan terukur, maka diperlukan

perencanaan strategis.

Renstra tersebut merupakan acuan untuk menyusun program dan kegiatan secara

sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan dan

permasalahan yang cenderung berkembang dan semakin komplek. Dalam upaya

meningkatkan keterpaduan, keselarasan antar program-program dilingkungan Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, penyusunan renstra tersebut mengacu

pada perundang- undangan yang berlaku. Selain itu, penyusunan renstra dimaksudkan

untuk menyesuaikan dan mewujudkan penyelenggaraan dan pembangunan di Bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang terarah, efektif dan efisien serta

berdaya saing.

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak lebih diarahkan

untuk peningkatan peran serta dan kesetaraan dan keadilan gender dalam

pembangunan dan peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak yang akan

berkontribusi positif terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia, Indeks

Pemberdayaan Gender dan pencapaian SDGs. Namun untuk mewujudkan tujuan tersebut

3. Peningkatan kapasitas

kelembagaan perempuan

Dalam meningkatkan

kapasitas kelembagaan

perempuan yang menjadi

hambatan adalah masih

kurangnya pemahaman

dukungan tentang

pelaksanaan PUG di semua

sector pembangunan

Organisasi perempuan

belum begitu diberdayakan

sebagaiman fungsi dan

perannya di masyarakat.

Organisasi perempuan dari

segi jumlah memang

banyak, tetapi kegiatannya

belum kelihatan nampak

selain itu belum

maksimalnya kertersediaan

data gender sebagai dasar

pengambilan kebijakan

terkait PUG

Banyaknya organisasi

perempuan yang

dibentuk di masyarakat,

tinggal bagaimana

mengorganisasir

organisasi-organisasi

perempuan ini supaya

dapat diperhitungkan

dan bisa membantu

pemerintah dalam

dalam meningkatan

pelayanan yang lebih

baik ke masyarakat

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

43

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

tidak mudah, karena dipengaruhi oleh multi factor, yang salah satunya adalah faktor

kebijakan dan penyusunan rencana.

Adapun faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan program pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak yaitu :

Faktor penghambat :

Terbatasnya dukungan anggaran dari kementerian dan lembaga

FaktorPendorong :

Adanya kerangka acuan kegiatan

Adanya aturan-aturan yang dikeluarkan oleh kementerian dan lembaga

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan

pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD

ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

Untuk Implikasi RTRW dimana ada factor penghambat dan factor

pendorong yang berimplikasi pada kegiatan urusan Pemberdayaan perempuan dan

Perlindungan Anak serta urusan yaitu :

Faktor penghambat :

Masih kurangnya ruang bermain, berolah raga bagi anak dan remaja

Faktor Pendorong :

Adanya pembagian tataruang yang jelas dari pemerintah daerah

Tabel 3.4

Isu Strategis Terkoreksi Khusus Untuk Kesetaraan Gender berdasarkan KLHS dalamRPJMD Kab. Soppeng Tahun 2016-2021

Isu Keberlanjutan Isu Strategi

Deskripsi

Partisipasi perempuan dilembaga pemerintahan dalammenduduki jabatan strategis masih rendah karena masihadanya pemahaman bahwa laki-laki lebih mampudisbanding perempuan

Adanya kasus KDRT yang terjadi dimasyarakat karena masihadanya yang belum memahami dampak daripada kekerasandalam rumah tangga

Meskipun sudah ada perda tentang PUG namun masihdibutuhkan penguatan kelembagaan PUG dalammewujudkan kesetaraan gender dalam segala lini.

Terjadinya kekerasan ataupun kejahatan ditengahmasayarakat yang banyak merugikan perempuan dan anakdiakibatkan tingginya pengaruh media.

Target danIndikator

Yang menjadi indikator kinerja untuk Pelaksanaan PUG iniadalah: Meningkatkan Partisipasi perempuan di lembaga

pemerintahan, dimana capaian sampai saat ini adalah

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

44

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Isu Keberlanjutan Isu Strategi11,61% dan target untuk periode akhir RPJMD 2021 adalah12,50 %

Partisipasi perempuan di lembaga swasta, dimana capaiansampai saat ini adalah 88,61% dan target yang akan dicapaipada tahun 2021 adalah 93,00%.

Partisipasi angkatan kerja perempuan, dimana capaiansampai saat ini 50.14 % dan target yang akan dicapai tahun2021 adalah 57%.

Persentase SKPD yang merapkan PPRG belum mencapai100%, dimana sampai saat ini SKPD yang menerapkan PPRGmencapai 31,50% dan target untuk tahun 2021 adalah100% SKPD sudah mengimplementasikan PPRG dalamproses perencanaan penganggaran.

Ratio KDRT belum mencapai target RPJMD 0.00 %dimanamasih terjadi kekerasan 0.0034%.

Isu-Isu pentingyang terkait

Persentase perempuan dilembaga pemerintah masihrendah

Kasus KDRT yang semakin tinggi Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan

gender dan anak Tingginya pengaruh media terhadap pembentukan

kepribadian anak

Data dan analisisyang diperlukanuntuk tahapberikutnya

1. Data yang diperlukan untuk analisis tahap berikutnya adalahjumlah pekerja perempuan di lembaga pemerintah yangmenduduki jabatan strategis dan swasta, SKPD yangmenerapkan PPRG, tenaga perencana sudah mengikutiworkshop PPRG, Jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan,jumlah kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, jumlahkekearsan yang terjadi pada anak

Pemangkukepentingan

Pemangku kepentingan adalah Dinas PemberdayaanPerempuan dan Perlindungan Anak

Tabel 3.5Isu Strategis Terkoreksi Khusus Untuk Kesetaraan Gender berdasarkan SDGS dalam

RPJMD Kab. Soppeng Tahun 2016-2021

Tema Pembangunan

BerkelanjutanDeskripsi Isu Lokasi

Mencapai Kesetaraan

gender dan

memberdayakan

kaum perempuan

Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap

kaum perempuan dimanapun

Kabupaten

Soppeng

Menghapuskan segala bentuk kekerasan

terhadap kaum perempuan diruang public dan

pribadi, termasuk perdagangan orang dan

eksploitasi seksual, serta berbagai jenis

ekploitasi lainnya

Kabupaten

Soppeng

Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti

perkawinan usia anak, perkawinan paksa serta

Kabupaten

Soppeng

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

45

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Tema Pembangunan

BerkelanjutanDeskripsi Isu Lokasi

sunat perempuan

Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan

kesempatan yang sama bagi perempuan untuk

memimpin disemua tingkat pengambilans

keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi,

dan masyarakat.

Kabupaten

Soppeng

Menjamin akses universal terhadap kesehatan

seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi

seperti yang telah disepakatisesuai dengan

programme of action of the international

conference on population and development and

the Beijing platform serta dokumen – dokumen

hasil review dari konferensi –konferensi tersebut

Kabupaten

Soppeng

Menghentikan perlakukan kejam, ekploitasi,

perdagangan dan segala bentuk kekerasan dan

penyiksaan terhadap anak.

Kabupaten

Soppeng

Menjamin pengambilan keputusan yang

responsive. Inklusif, partisipatif dan

representative di setiap tingkatan

Kabupaten

Soppeng

3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) mengartikan isu sebagai masalah yang

dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya). Isu yang sedang berkembang berasal

dari substansi dan implikasinya berkaitan dengan tema yang sedang terjadi, sedang dalam

proses, sedang hangat dibicarakan di masyarakat, atau diperkirakan muncul dalam waktu

dekat. Penentuan isu strategis sangat penting dalam penyusunan rencana strategis,

olehnya itu dalam menentukan isu perlu mempertimbangkan beberapa kriteria berikut :

1. Terjadi/akan terjadi. Isu yang terjadi adalah isu yang sedang terjadi atau sedang

dalam proses, sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat. Sedangkan isu

yang akan terjadi adalah isu yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat;

2. Kekhalayakan. Isu strategis mempunyai nilai kekhalayakan adalah isu yang secara

langsung menyangkut orang banyak/pelanggan dan bukan hanya untuk kepentingan

seseorang tertentu saja;

3. Problematik. Isu yang dirumuskan hendaknya memiliki nilai problematik adalah isu

yang menyimpang dari harapan, standar, ketentutan yang menimbulkan kegelisahan

yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya, dan 4) Kelayakan. Kelayakan

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

46

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

adalah isu yang logis, pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,

wewenang, dan tanggung jawab.

Dari Deskripsi isu berdasarkan RTRW dan KLHS tersebut di atas maka yang

berdampak pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak yaitu :

1. Penguatan Kelembagaan PUG

2. Rendahnya keterlibatan perempuan untuk menduduki jabatan strategis

seperti eselon II dilembaga pemerintahan, jabatan public dan politik.

3. Penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

47

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

BAB IVTUJUAN DAN SASARAN

4.1. TUJUAN

Tujuan dalam Renstra ini diartikan sebagai sesuatu yang diinginkan

tercapai dan merupakan penjabaran dari setiap misi yang bersifat spesifik dan

realistik, sementara sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang terukur dan

dapat dicapai dalam periode yang direncanakan. Dengan demikian, sebuah

tujuan dapat terjabarkan ke dalam lebih dari satu sasaran. Tujuan dan sasaran

Renstra ini dalam perwujudannya memperhatikan pengalaman, aspirasi,

partisipasi dan perolehan manfaat bagi laki-laki dan perempuan secara adil.

Penetapan tujuan dan sasaran ini juga memperhatikan urusan

pemerintahan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

sebagaimana teruang dalam lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun

2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/kota.

Tujuan jangka menengah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan

b. Meningkatkan Perlindungan hak-hak perempuan dan anak

4.2. SASARAN

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat

dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran

memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak serta profil pelayanan yang terkait dengan

indikator kinerja. Untuk lima tahun mendatang, Dinas Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak menetapkan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya pengarustamaan gender di berbagai bidang pembangunan.

2. Meningkatnya kualitas perlindungan perempuan dan pemenuhan hak

anak

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

48

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

Tabel 4.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN KONDISIAWAL

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Meningkatkan

partisipasiperempuan dalampembangunan

Persentase Partisipasi Perempuan dilembaga pemerintahan

10.94% 10.94% 11.61% 11.75% 12% 12.25% 12.50%

Meningkatnya pengarustamaan genderdiberbagai bidang pembangunan

Persentase Partisipasi perempuan dilembaga swasta

89.23% 89.06% 88.39% 89.50% 89.75% 90.00% 90.00%

Persentase partisipasi perempuan di duniausaha

30.00% 32% 60.04% 61% 62% 62.5% 92%

Persentase organisasi socialkemasyarakatan perempuan

20% 23% 40.50% 41% 42% 43% 44%

Persentase perangkat daerah yangmenerapkan PPRG

0.00% 0.00% 31.50% 100% 100% 100% 100%

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

49

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN KONDISIAWAL

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 112 Meningkatkan

Perlindungan hak-hak Perempuandan Anak

Cakupan Perempuan dan anak korbankekerasan yang mendapatkan layananbantuan hukum

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya kualitas perlindunganperempuan dan pemenuhan hak anak

Persentase penyelesaian pengaduankekerasan terhadap anak

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase penyelesaian pengaduankekerasan terhadap perempuan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Kecamatan Ramah Anak 12.5% 12.5% 25 % 100% 100% 100% 100%

Jumlah Lembaga Perlindungan Anak 5 4 6 7 8 9 9

3 MeningkatkanKinerja Aparatur

Persentase Aparatur yang berkinerjasangat baik

100% 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

50

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng

dalam PemenuhanpendukungpenyelenggaraanurusanPemberdayaanPerempuan danPerlindungan Anak

Meningkatnya efektiftas dan efesiensiakuntabilitas kinerja pemenuhan pendukungurusan pada dinas pemberdayaan perempuandan perlindungan anak

Persentase capaian kinerja IKU perangkatdaerah

100% 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

53

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

BAB VSTRATEGI DAN KEBIJAKAN

5. Strategi dan Kebijakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyatan yang menjelaskan

bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam

serangkaian kebijakan. Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana

Dinas Pemberdayaan Permpuan Dan Pelindungan Anak menciptakan nilai tambah bagi

stakeholder layanan, terurtama bagi layanan langsung pada masyarakat. Untuk

merumuskan strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran, maka

dilakukan analisis SWOT/

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk

merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang memaksimalkan

Strengths (kekuatan) dan Oppurtunitie (kesempatan), namusn secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan anacaman (Threats). Identifikasi factor –

factor SWOT adalah :

a. Kekuatan

1. Adanya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kompetensi bagi para aparatur

dan kader.

2. Secara kelembagaan, DPPPA telah memiliki status dinas

3. Masih adanya pembiayaan gaji bagi aparatur dan dinas

4. Adanya struktur organisasi beseerta uraian tugas untuk semua jabatan

5. Penataan sumber daya aparatur dinas pemberdayaan Perempuan dan

Perlidungan Anak

6. Adanya dukungan dari berbagai pihak dalam mewujudkan PUG dan pencegahan

terhadap kekerasan bagi Anak dan Perempuan.

b. Kelemahan

1. Tenaga kerja yang jumlahnya masih kurang sesuai kebutuhan

2. Terdapat ketidaksesuaian antara kompetensi sumber daya manusia dan jabatan

yang dipegang

3. Penguasaan IT oleh SDM yang masih kurang

c. Tantangan

1. Masih adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di

masyarakat

2. Belum adanya perda perlindungan perempuan dan anak

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

54

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

d. Peluang

1. Terbentuknya dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

2. Sinergitas program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan

visi Kabupaten Soppeng periode 2016 -2021.

3. Adanya kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam pelaksanaan

program dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Berdasarkan identifikasi factor-faktor SWOT diatas, selanjutnya dirumuskan

formulasi stategi dan kebijakan sebagaimana pada tabel dibawah ini :

Keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan yang diambil oleh

DPPPA kabupaten Soppeng dapat dilihat dalam tabel 4.2 di bawah ini:

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

55

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Tabel 5.1Tujuan Sasaran, Strategi dan Kebijakan DPPPA 2016 – 2021

VISI : Pemerintahan Yang Melayani Dan Lebih Baik

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

MISI 7 : Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan

Tujuan I : Meningkatkan

partisipasi perempuan dalam

pembangunan

Sasaran 1: Meningkatnya

pengarustamaan gender di

berbagai bidang pembangunan.

Strategi 1.1.1 memastikan adanya peraturan

Daerah, kebijakan, program, kegiatan,

anggaran dan koordinasi pelaksanaannya yang

mendorong peningkatan kualitas hidup dan

perlindungan perempuan di bidang sosial

budaya, ekonomi, politik, hukum, agama dan

HAM

Kebijakan 1.1.1 : Pengarusutamaan gender

dan Pembentukan kelembagan PUG dan

PPRG

Kebijakan 1.1.2 : keterlibatan perempuan

dalam proses politik dan jabatan publik

Strategi 1.2.1 : meningkatkan kelembagaan

dan jejaring yang mendukung peningkatan

kualitas hidup dan perlindungan perempuan di

bidang sosial budaya, ekonomi, politik, hukum,

agama dan HAM

Kebijakan 1.2.1 : Implementasi kebijakan

dan program yang responsif gender

pada semua sektor pembangunan

Kebijakan 1.2.2. : Penyediaan data

terpilah dan peningkatan partisipasi

masyarakat serta Dunia Usaha

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

56

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Tujuan II : Meningkatkan

perlindungan hak-hak perempuan

dan anak Sasaran 2.1 : Meningkatnya

kualitas perlindungan perempuan

dan pemenuhan hak anak.

Strategi 2.1.1 : Meningkatkan kelembagaan

dan jejaring yang mendukung pemenuhan

hak-hak anak

Kebijakan 2.1.1.1 : Memperkuat jejaring

kelembagaan yang melindungi dan

mengayomi anak

Startegi 2.2.1 : Meningkatkan kualitas tumbuh

kembang, partisipasi dan perlindungan anak

Kebijakan 2.2.1.1 : Komunikasi, Edukasi

dan Pemberian Informasi dalam

rangka pemenuhan hak kepada perempuan

dan anak

Tujuan III: Meningkatkan Kinerja

Aparatur dalam Pemenuhan

pendukung penyelenggaraan

urusan pada Dinas

Pemeberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Sasaran 3.1 Meningkatkan

efektiftas dan efesiensi

pemenuhan pendukung urusan

pada dinas pemberdayaan

perempuan dan perlindungan

anak

Strategi 3.1.1 Mengoptimalkan penggunaan

sistim Imformasi dalam rangka dukungan

pelaksanaan administrasi umum.

Strategi 3.1.2. Mengoptimalkan fungsi

pengembangan pegawai guna memenuhi

kebutuhan SDM yang berkualitas melalui

pendidikan dan pelatihan bagi para pegawai.

Strategi 3.1.3. Meningktkan penyelenggaraan

layanan administrasi keuangan/pelaporan

keuangan dan pelaporan kinerja.

Kebijakan 3.3.1.1 : Peningkatan pelayanan

kepegawaian.

Kebijakan 3.3.1.2 : Peningkatan

pengelolaan administrasi keuangan.

Kebijakan 3.3.1.3 : Pelaksanaan pelatihan

Strategi 3.2.1 Mengoptimalkan pemenuhan

sarana dan prasarana perkantoran

Kebijakan 3.3.2.1 : Pengadaan sarana

perkantoran sesuai ketentuan..

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

57

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Strategi 3.2.2. Meningkatkan kualitas sarana

dan prasarana kerja pegawai.

Kebijakan 3.3.2.2 : Pemeliharaan sarana

perkantoran.

Kebijakan 3.3.2.3 : Inventarisasi sarana dan

prasarana perkantoran.

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

58

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

BAB VIRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program Umum pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

sebelum perubahan renstra mempunyai 4 program rutin dan 2 program khusus meliputi:

1. Program Pelayanan Perkantoran

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3. Program peningkatan profesionalisme aparatur

4. Program pengembangan system pelaporan dan capaian kinerja keuangan

Adapun Program Khusus yang diarahkan untuk pelaksanaan urusan pemerintah non

pelayanan dasar bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak meliputi :

1. Program Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaran Gender

2. Program Peningkatan Kualitas Keluarga dan Perlindungan Anak

Beberapa program ini dijabarkan lebih teknis dalam kegiatan-kegiatan, yang

kesemuanya ditujukan untuk mencapai indikator dan target yang telah ditetapkan.

Rencana program dan Kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak yang akan dilaksanakan selama lima tahun diuraikan sebagai berikut:

a. Program Pelayanan Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik

2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional

3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

4. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

5. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

6. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan

7. Penyediaan Bahan Logistic Kantor

8. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Dan Keluar Daerah

9. Peningkatan Pelayanan Perkantoran

10.Penyediaan Biaya Umum Dan Administrasi Pelaksanaan Pengadaan Barang Dan

Jasa

b. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

3. Pengadaan Mebeleur

4. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

5. Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

7. Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

59

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

8. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

c. Program Profesionalisme Aparatur

1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

2. Pembinaan Kepegawaian

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Dan Capaian

Kinerja Dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

e. Program Pemberdayaan Perempuan Dan Kesetaraan Gender

1. Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan

2. Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender

3. Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha

4. Kegiatan Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) SDM Pelayanan Dan Pendampingan KDRT

5. Kegiatan Pelatihan Peningkatan SDM Pelayanan Dan Pendampingan Korban Tindak

Kekerasan

6. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Peningkatan Peran Dan Fungsi Perempuan Di Bidang

Politik Dan Jabatan Public

7. Kegiatan Sosialisasi System Pencatatan Dan Pelaporan KDRT

8. Kegiatan Penguatan Dan Pengembangan Kelembagaaan P2TP2A

9. Kegiatan Workshop Peningkatan Peran Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan

10.Kegiatan Workshop Penyusunan PPRG

11.Kegiatan Sosialisasi Pembentukan Dan Penguatan Focal Point PUG

12.Kegiatan Penyusunan Profil Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

13.Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak.

f. Program Peningkatan Kualitas Keluarga Dan Perlindungan Anak

1. Kegiatan Penyuluhan Bagi Ibu Rumah Tangga Dan Keluarga Sejahtera

2. Kegiatan Penyusunan Perda Perlindungan Anak

3. Kegiatan Pertemuan Forum Anak Kabupaten Dan Pemilihan Dewan Anak

4. Kegiatan Pembentukan Dan Pengembangan Kota Layak Anak

5. Kegiatan Sosialisasi Partisipasi Anak Dalam Pembangunan

6. Kegiatan Pelatihan Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Dan Penghapusan Kekerasan

Terhadap Anak

7. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Lembaga Dan Penyedia Layanan Bagi Anak

Berkebutuhan Khusus

8. Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Anak Dari Tindak Kekerasan

9. Kegiatan Sosialisasi Partisipasi Ibu Dalam Perlindungan Anak

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

60

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Setelah perubahan renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

mempunyai 2 program rutin dan 2 program khusus meliputi :

1. Program Pemenuhan Pendukung Penyelenggaran Urusan

2. Program Perencanaan, Penganggaran,Pelaporan Kinerja dan Keuangan Perangkat

Daerah.

Adapun Program Khusus yang diarahkan untuk pelaksanaan urusan pemerintah non

pelayanan dasar bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak meliputi :

1. Program Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaran Gender

2. Program Peningkatan Kualitas dan Perlindungan Anak

Beberapa program ini dijabarkan lebih teknis dalam kegiatan-kegiatan, yang

kesemuanya ditujukan untuk mencapai indikator dan target yang telah ditetapkan.

Rencana program dan Kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak yang akan dilaksanakan selama lima tahun diuraikan sebagai berikut:

a. Program Pemenuhan Pendukung Penyelengaraan urusan

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik

2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional

3. Penyediaan Layanan Kebersihan Kantor

4. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

5. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

6. Penyediaan Bahan Logistic Kantor

7. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Dan Keluar Daerah

8. Peningkatan Pelayanan Perkantoran

9. Pengelolaan Halaman Website Dinas/Badan/Kantor

10.Pengadaan Mesin Kartu Absensi

11.Pengadaan Pakaian Khusus Hari – Hari Tertentu

12.Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

13.Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

14.Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

15.Pengadaan Mebeleur

16.Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor

17.Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

18.Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

19.Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

20.Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

a. Program Perencanaan,Penganggaran, Pelaporan Kinerja Dan Keuangan

Perangkat Daerah

1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Penganggaran

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

61

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

2. Penyusunan Dokumen Pelaporan Kinerja

3. Penyusunan Dokumen Pelaporan Keuangan

4. Penyusunan Dokumen Pengendalian Dan Evaluasi

b. Program Pemberdayaan Perempuan Dan Kesetaraan Gender

1. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Peningkatan Peran Dan Fungsi Perempuan Dibidang

Politik Dan Jabatan Publik

2. Kegiatan Workshop Peningkatan Peran Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan3. Kegiatan Penguatan Kelembagaan PUG Dan Anak

4. Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan

5. Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender

6. Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha

7. Kegiatan Workshop Penyusunan PPRG

8. Kegiatan Sosialisasi Pembentukan Dan Penguatan Focal Point PUG

9. Kegiatan Penyusunan Profil Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

10.Kegiatan Penyuluhan Ibu Rumah Tangga Dalam Membangun Keluarga Sejahtera

c. Program Peningkatan Kualitas Keluarga Dan Perlindungan Anak

1. Kegiatan Penyusunan Perda Perlindungan Anak

2. Kegiatan Penguatan Dan Pengembangan Kelembagaan P2tp2a

3. Kegiatan Pelatihan Peningkatan Sdm Pelayanan Dan Pendampingan Korban

Tindak Kekerasan

4. Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Anak Dari Tindak Kekerasan

5. Kegiatan Pelatihan Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Dan Penghapusan Kekerasan

Terhadap Anak

6. Kegiatan Sosialisasi Partisipasi Ibu Dalam Perlindungan Anak

7. Kegiatan Sosialisasi Sistem Pencatatan Dan Pelaporan Kdrt

8. Kegiatan Penguatan Kla

9. Kegiatan Pembentukan Dan Pengembangan Kota Layak Anak

10.Kegiatan Pertemuan Forum Anak Kabupaten Dan Pemilihan Dewan Anak

11.Kegiatan Sosialisasi Partisipasi Anak Dalam Pembangunan

12.Kegiatan Pembinaan Lembaga Dan Penyedia Layanan Bagi Anak Yang

Berkebutuhan Khusus

13.Kegiatan Penyusunan Perda Anak Dan Perempuan

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas,

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun 5 (lima) tahun ke depan,

ditetapkan indikator kinerja masing-masing. Indikator kinerja dapat diartikan sebagai suatu

ukuran kuantitatif dan atau ukuran kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian

suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan.

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

62

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Indikator kinerja dapat juga berfungsi, yaitu :

1. Sebagai dasar untuk menilai tingkat kinerja dalam tahap perencanaan (ex-ante),

tahap pelaksanaan (on-going) atau setelah tahap kegiatan selesai dan berfungsi

(ex-post);

2. Sebagai ukuran yang digunakan untuk menunjukkan kemajuan yang dicapai

dalam perwujudan dari tujuan sasaran yang ditentukan. Secara operasional,

umumnya pada sektor publik, evaluasi dapat dilakukan terhadap kegiatan,

program, dan kebijakan.

Terkait dengan program ada beberapa indikator kinerja yang sering dipakai,

yaitu:

1. Indikator masukan (input) adalah suatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan

kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, baik berupa dana,

sumberdaya alam, sumber daya manusia, teknologi, dan informasi.

2. Indikator keluaran (output) adalah suatu yang diharapkan langsung dicapai dari

suatu kegiatan baik berupa fisik dan non fisik.

3. Indikator hasil (outcome) adalah suatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran suatu kegiatan

Rincian rencana program dan kegiatan yang dirumuskan untuk lima tahun

ke depan diharapkan dapat mencapai tujuan dan sasaran serta didasarkan pada

strategi dan arah kebijakan yang telah dirumuskan. Untuk lebih dapat dideteksi capaian

program dan kegiatan setiap tahunnya, maka ditetapkan indikator program/kegiatan dan

target program/kegiatan. Indikator program yang ditetapkan akan dicapai melalui

beberapa indikator output melalui beberapa kegiatan di setiap program. Akumulasi

capaian output, diharapkan dapat menghasilkan capaian outcome yang telah

ditetapkan di setiap program. Secara rinci, uraiannya dapat dilihat pada tabel 6.1 yang

dikelompokkan berdasarkan urusan pemerintahan.

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

63

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

64

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

TABEL 6.1RENCANA PROGRAM,KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIFDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

TUJUAN SASARAN KODE

PROGRAM DAN

KEGIATAN

INDIKATORTUJUAN,SASARAN

PROGRAMDAN

KEGIATAN

DATA

CAPAIAN

PADA

TAHUNAWAL

PERENCANAAN

TARGET KINERJA PROGRAM DANKERANGKA PENDANAAN

KONDISI

KINERJA

PADAKAHIRPERIO

DERENST

RASKPD

UNITKERJASKPD

PENANGGUNGJA

WAB

LOKASI

TAHUN201

6

TAHUN201

7

TAHUN201

8

TAHUN201

9

TAHUN202

0

TAHUN202

1

TARGET

Rp

TARGET

Rp

TARGET

Rp

TARGET

Rp

TARGET

Rp

TARGET

Rp

TARGET

Rp

(1) (2) (4) (5) (6) (7)(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21) (22) (23)

Meningkatkan

partisipasiperempuan

dalampembangun

an

Persentasepartisipasi

perempuandilembaga

pemerintah

10.9

4%

11.1

0%48

,925

,000

11.6

1%14

8,65

5,50

011

.75%

134,

684,

250

12.0

0%83

,662

,500

12.2

5%33

0,00

0,00

012

.50%

330,

000,

000

12.5

0%

745,

927,

251

DPPPA

Watansoppeng

Meningkatnya

PengarusutamaanGenderdalam

pembangunan

persentasepartisipasiperempuandilembagaswasta 89

.23%

89.0

6%48

,925

,000

88.3

9%14

8,65

5,50

089

.50%

134,

684,

250

89.7

5%83

,662

,500

90.0

0%33

0,00

0,00

090

.00%

330,

000,

000

90.0

0%

745,

927,

251

DPPPA

Watansoppeng

PersentasePartisipasiperempuandiduniausaha 30

.00%

32.0

0%48

,925

,000

60.4

%14

8,65

5,50

061

%13

4,68

4,25

061

.5%

83,6

62,5

0062

%33

0,00

0,00

062

.5%

330,

000,

000

62.5

%

745,

927,

251

DPPPA

Watansoppeng

PersentaseSKPD yangmenerapkan PPRG

0.00

%

0.00

%48

,925

,000

31.5

0%14

8,65

5,50

010

0.00

%13

4,68

4,25

010

0.00

%83

,662

,500

100.

00%

330,

000,

000

100.

00%

330,

000,

000

100.

00%

745,

927,

251

DPPPA

Watansoppeng

Persentaseorganisasisosialkemayarakatanperempuan

20.0

0%

32.0

0%48

,925

,000

40.5

0%14

8,65

5,50

041

.00%

134,

684,

250

42.0

0%83

,662

,500

43.0

0%33

0,00

0,00

044

.00%

330,

000,

000

44.0

0%

745,

927,

251

DPPPA

Watansoppeng

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

65

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

2.2.

1

ProgramPemberdayanPerempuan danKesetaraanGender

Persentasepartisipasiangkatankerjaperempuan

89.2

3%

96.9

7%48

,925

,000

98.1

2%14

8,65

5,50

098

%13

4,68

4,25

098

.00%

83,6

62,5

0098

%33

0,00

0,00

098

%33

0,00

0,00

098

%

1,07

5,92

7,25

0

DPPPA

Watansoppeng

Kegiatan :

2.2.

1.1

PembinaanOrganisasiPerempuan

Jumlahorganisasiperempuanyang dibina

10 O

rgan

isasi

29,2

21,1

00

18 O

rgan

isasi

13,3

70,0

0020

org

anisa

si29

,221

,000

20or

gani

sasi

29,2

21,0

00

101,

033,

100

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.2

Pendidikan danPelatihanPeningkatan Peranserta danKesetaraan Gender

Jumlahpesertapelatihan

20 O

rang

43,3

46,1

00

40 O

rang

86,6

83,1

0040

Ora

ng86

,683

,200

216,

712,

400

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.3

Bimbinganmanajemen usahabagiperempuan dalammengelola usaha

Jumlahkelompokusaha yangmendapatkan bimbingan

50 O

rang

9,62

0,00

010

0 or

ang

19,6

97,1

0010

0 or

ang

19,6

97,1

00

49,0

14,2

00

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.4

Pelatihanpeningkatan SDMpelayanan danpendampingankorbantindakkekerasan

Jumlahpesertapelayananpendampingan korbantindakkekerasan 30

Ora

ng19

,896

,100

60 O

rang

25,4

20,9

50

90 o

rang

45,3

17,0

50

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.5

Sosialisasikebijakanpeningkatan perandanfungsiperempuan dibidangpolitikdanjabatanpublic

Jumlahpesertasosialisasi

200

Ora

ng35

,821

,100

50 O

rang

9,12

0,00

020

0 O

rang

35,8

21,1

0020

0 O

rang

35,8

21,1

00

116,

583,

300

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.6

Sosialisasisistempencatatan danpelaporanKDRT

JumlahpesertasosialisasipencatatandanpelaporanKDRT

50 O

rang

14,6

21,1

00

14,6

21,1

00

DPPPA

Watansoppeng

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

66

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

2.2.

1.7

Penguatan danpengembangankelembagaanP2TP2A

JumlahpesertapertemuanpengurusP2TP2A 90

Ora

ng13

,471

,100

13,4

71,1

00

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.8

Workshoppeningkatan peranperempuan dalampengambilankeputusan

JumlahPesertaWorkshop

50 O

rang

9,82

0,00

010

0 or

ang

19,6

40,0

0010

0 or

ang

19,6

40,0

00

49,1

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.9

Workshoppenyusunan PPRG

Jumlahpesertaworkshop

75 O

rang

29,5

71,1

00

75 o

rang

29,5

71,1

00

59,1

42,2

00

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.10

SosialisasiPembentukan danpenguatan FocalPoint PUG

Jumlahpesertasosialisasi

75 O

rang

32,5

71,1

0095

Ora

ng32

,232

,500

75 O

rang

32,2

32,5

00

97,0

36,1

00

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.11

Penyusunan profilpemberdayaanperempuan danperlindungan anak

Profilpemberdayaanperempuandanperlindungan anak 1

Doku

men

12,0

00,0

001

Doku

men

27,4

00,0

002

Doku

men

9,50

0,00

02

doku

men

27,4

00,0

002

doku

men

22,0

64,5

008

doku

men

98,3

64,5

00

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.12

Penguatankelembagaanpengarusutamaangenderdan anak

jumlahlokus yangdibina

48,9

25,0

00

38 o

rgan

isasi

26,7

40,0

0038

org

anisa

si29

,414

,000

105,

079,

000

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

1.13

Penyuluhan iburumahtanggadalammembangunkeluargasejahtera

Jumlahkeluargayang dibina

100k

k55

,226

,600

100k

k55

,226

,600

200k

k

110,

453,

200

DPPPA

Watansoppeng

Meningkatkan

Perlindungan hak – hakPerempuandan anak

Cakupanperempuan

dan anakkorban

kekerasanyang

mendapatkan layananbantuanhukum

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100% DPPPA

Watansoppeng

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

67

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Meningkatnya kualitas

perlindungan

perempuandan

pemenuhanhak anak

Persentasepenyelesaia

npengaduankekerasanterhadap

anak

100%

100%

25,0

00,0

0010

0%24

0,73

3,40

010

0%18

0,76

0,95

010

0%25

3,76

5,00

010

0%35

0,00

0,00

010

0%35

0,00

0,00

010

0%

1,40

0,25

9,35

0

DPPPA

Watansoppeng

Persentasepenyelesaia

npengaduankekerasanterhadap

perempuan

100%

100% 25

,000

,000

100%

240,

733,

400

100%

180,

760,

950

100%

253,

765,

000

100%

350,

000,

000

100%

9 Le

mba

ga10

0%

1,40

0,25

9,35

0

DPPPA

Watansoppeng

PersentaseKecamatan

Ramah Anakyang dibina

12.5

%

12.5

%25

0000

0000

%25

%24

0733

4000

0%50

%18

0760

9500

0%75

%25

3765

0000

0%87

.5%

3500

0000

000%

100%

350,

000,

000

100%

1,40

0,25

9,35

0

DPPPA

Watansoppeng

JumlahLembaga

Perlindungan Anak 5

Lem

baga

4 Le

mba

ga25

,000

,000

6 Le

mba

ga24

0,73

3,40

07

Lem

baga

180,

760,

950

8 Le

mba

ga25

3,76

5,00

09

Lem

baga

350,

000,

000

9 Le

mba

ga35

0,00

0,00

09

Lem

baga

1,40

0,25

9,35

0

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2

ProgramPeningkatanKualitasKeluargadanPerlindungan Anak

Ratio KDRT

0.03

5%0.

035%

25,0

00,0

000.

032%

240,

733,

400

0.03

0%18

0,76

0,95

00.

00%

253,

765,

000

0.00

%35

0,00

0,00

00.

00%

350,

000,

000

0.00

%

1,40

0,25

9,35

0

DPPPA

Watansoppen

g

Kegiatan :

2.2.

2.1

Penyuluhan bagiiburumahtanggadalammembangunkeluargasejahtera

Jumlahkeluargayangmendapatkanpembinaan

100

Kelu

arga

55,2

26,6

0010

0 ke

luar

ag51

,999

,950

100

Kelu

arga

22,0

90,0

00

300

Kelu

arga

129,

316,

550

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2.2

Penyusunan PerdaPerlindungan Anak

JumlahPerdaperlindungan anak yangdisahkan

1 N

A0

2 N

A53

,410

,000

2 N

A

53,4

10,0

00

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2.3

Pertemuan ForumAnakKabupaten danPemilihanDewanAnak

Jumlahpesertaforum anak

200

Ora

ng32

,942

,200

165

Ora

ng25

,167

,200

165

Ora

ng10

7,19

5,00

016

5 or

ang

36,2

36,4

0016

5 or

ang

52,7

71,2

0086

0 or

ang

254,

312,

000

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2.4

Pembentukan danpengembanganKabupaten LayakAnak

JumlahKecamatanRamah Anakyang dibina

1 Ke

cam

atan

2 Ke

cam

atan

122,

050,

000

4 Ke

cam

atan

26,0

42,2

008

Keca

mat

an11

,900

,000

8 ke

cam

atan

26,0

42,2

008

keca

mat

an26

,042

,200

8 ke

cam

atan

212,

076,

600

DPPPA

Watansoppeng

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

68

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

2.2.

2.5

Sosialisasipartisipasi anakdalampembangunan

jumlahpesertasosialisasi

70 O

rang

14,4

71,1

00

100

Pese

rta

13,7

20,0

0010

0 Pe

sert

a15

,092

,000

100

Pese

rta

15,0

92,0

0037

0 pe

sert

a

58,3

75,1

00

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2.6

PelatihanPola AsuhAnakdalamkeluargadanpenghapusankekerasanterhadapanak

Jumlahpesertapelatihanpola asuhanak

50 O

rang

19,7

96,1

0010

0 O

rang

14,0

20,0

0020

0 or

ang

39,5

92,2

0020

0 or

ang

39,5

92,2

0055

0 p

eser

ta

113,

000,

500

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2.7

Fasilitasipengembanganlembagapenyedialayananbagi anakyangberkebutuhankhusus

Jumlahlembagayangmenyediakan layananbagi anakberkebutuhan khusus 4

Lem

baga

6,99

0,00

0

4 le

mba

ga

6,99

0,00

0

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2.8

Sosialisasipencegahan anakdaritindakkekerasan

Jumlahpesertayangmengikutisosialisasi 10

0 pe

sert

a25

,000

,000

400

Pese

rta

57,7

55,5

00

400

Pese

rta

57,7

55,5

0040

0 Pe

sert

a57

,755

,500

1300

pes

erta

173,

266,

500

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2.9

Sosialisasipartisipasi ibudalamperlindungan anak

Jumlahpesertasosialisasi

150

Ora

ng16

,043

,500

400

Pese

rta

24,4

40,0

0040

0 pe

sert

a24

,440

,000

400

pese

rta

52,2

40,0

0013

50 p

eser

ta

117,

163,

500

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2.10

Pelatihanpeningkatan SDMpelayanan danpendampingankorbantindakkekerasan

Jumlahpesertapelatihan

30 o

rang

19,8

96,1

0030

ora

ng19

,896

,100

60 p

eser

ta

39,7

92,2

00

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2.11

Penguatan danpengembangankelembagaanP2TP2A

JumlahLembagayangterlibatdalampenanganankasuskekerasanterhadapperempuandan anak

5 le

mba

ga15

,000

,000

5 le

mba

ga15

,000

,000

10 le

mba

ga

30,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

2.2.

2.12

Sosialisasisistempencatatan danpelaporanKDRT

Jumlahpesertasosialisasi

50 p

eser

ta14

,621

,000

50 p

eser

ta14

,621

,000

100

pese

rta

29,2

42,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

69

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

2.2.

2.13

pembinaanlembagadanpenyedialayananbagi anakyangberkebutuhankhusus

Jumlahlembagayangmenyediakan layananbagi anakberkebutuhan khususyang dibina

4 Le

mba

ga6,

990,

000

4 Le

mba

ga6,

999,

000

8 le

mba

ga

13,9

89,0

00

DPPPA2.

2.2.

14

Kegiatanpenguatan KLA

Jumlahlokus yangdibina

40 L

okas

i40

,924

,600

40 L

okas

i49

,990

,800

80 L

okas

i

90,9

15,4

00

DPPPA

2.2.

2.15

Penyusunan PerdaAnak danPerempuan

JumlahNaskahAkademikyangtersusun

1 N

A53

,410

,000

1 N

A

53,4

10,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Meningkatkan kinerjaaparatur

Persentaseaparaturyangberkinerjasangat baik

100.

00%

822,

025,

010

100.

00%

994,

869,

650

100.

00%

894,

903,

800

100.

00%

567,

155,

700

100%

3,27

8,95

4,16

0

DPPPA

Watansoppeng

Meningkatnyaefektifitasdanefisisensipengelolaanadministrasi umum dankeuangan

Persentasekepuasanpegawaiterhadap

administrasiumum dankeuangan

100.

00%

697,

631,

900

100.

00%

562,

613,

750

100.

00%

894,

903,

800

100.

00%

301,

457,

850

100%

2,45

6,60

7,30

0

DPPPA

Watansoppeng

ProgramPelayananPerkantoran

PersentasePenyelesaian KegiatanTepatWaktu

100%

100%

573,

238,

790

100%

562,

613,

750

100%

579,

597,

950

100%

301,

457,

850

100%

100%

2,01

6,90

8,34

0DPPPA

Watansoppeng

Kegiatan :Penyediaan jasakomunikasi,sumberdaya airdan listrik

Jumlahpembayaran jasakomunikasi,sumberdaya air danlistrik

12 k

ali

24,5

00,0

0012

Kal

i44

,100

,000

12 K

ali

35,7

60,0

0012

Kal

i35

,760

,000 48

kal

i

140,

120,

000

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaan jasapemeliharaan danperizinankendaraan dinasoperasional

JumlahSTNKkendaraandinas/operasional

63 u

nit

8,20

0,00

04

Uni

t3,

500,

000

4 U

nit

2,95

0,00

04

Uni

t4,

900,

000

75 U

nit 19

,550

,000

DPPPA

Watansoppeng

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

70

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Penyediaan jasakebersihan kantor

Jumlahpetugaskebersihandan jumlahperalatankebersihan

1 pe

tuga

s, 1

0 je

nis

9,00

0,00

01

Petu

gas d

an 1

0 Je

nis

11,2

00,0

001

Petu

gas

10 p

eral

atan

kebe

rsih

an10

,600

,000

1 Pe

tuga

s dan

9 Je

nis

10,6

00,0

00

4 pe

tuga

s, 3

9 je

nis

41,4

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaankomponen instalasilistrik/peneranganbangunankantor

Jumlah alatlistrik/penerangankantor

2 je

nis

1,53

2,00

02

Jeni

s1,

886,

250

2 Je

nis

1,85

8,00

05

Jeni

s1,

886,

250

11 Je

nis 7,16

2,50

0

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaanperalatanrumahtangga

Jumlahperalatanrumahtangga 16

Jeni

s21

,816

,000

16 Je

nis

21,8

16,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaan bahanbacaandanperaturanperundang-undangan

Jumlahbahanbacaan danperaturanperundang-undangan 11

jeni

s8,

000,

000

6 Te

rbita

n8,

000,

000

6 Te

rbita

n8,

000,

000

24,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaan bahanlogistikkantor

Jumlahpengisiangas

1,80

0,00

012

Kal

i1,

980,

000

12 K

ali

2,04

0,00

012

Kal

i2,

160,

000

7,98

0,00

0

DPPPA

Watansoppeng

Rapat-rapatkoordinasi dankonsultasidalamdan luardaerah

Jumlahrapatkoordinasidankonsultasiyang diikuti 28

2,29

7,04

013

6 Ka

li28

9,99

1,50

056

0 Ka

li28

8,13

9,95

019

5 Ka

li32

4,37

7,00

0

1,18

4,80

5,49

0

DPPPA

Watansoppeng

Peningkatanpelayananperkantoran

Jumlahpaketpelayananperkantoran

211,

534,

750

8 Pa

ket

180,

140,

000

15 P

aket

230,

250,

000

16 P

aket

264,

691,

400

886,

616,

150

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaan biayaumumdanadministrasipelaksananpengadaan barangdan jasa

Jumlahkegiatanyangdibiayai

2 ke

giat

an26

,375

,000

26,3

75,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

71

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Meningkatnyaketersediaan dankualitassarana danprasaranakantor

Pesentase saranadanprasarana kantordalamkondisibaik

100%

72,5

74,4

0010

0%32

1,73

4,50

010

0%16

0,95

6,85

010

0%15

6,69

7,85

0

711,

963,

600

DPPPA

Watansoppeng

ProgramPeningkatan SaranadanPrasaranaAparatur

Persentasesarana danprasaranakantordalamkondisi baik

100%

100%

77,5

74,4

0010

0%32

1,73

4,50

010

0%16

0,95

6,85

010

0%15

6,69

7,85

0

716,

963,

600.

00

DPPPA

Watansoppeng

Kegiatan : 0Pengadaankendaraandinas/operasional

Jumlahkendaraandinas

0

DPPPA

Watansoppeng

1. Roda dua 02. Rodaempat 0

Pengadaanperlengkapangedungkantor

Jumlahperlengkapan gedungkantor yangdiadakan

6 Je

nis

84,3

64,0

005

Pake

t78

,965

,000

11 P

aket

163,

329,

000.

00

DPPPA

Watansoppeng

Pengadaan Mobiler

Jumlahmobileryangdiadakan 30

Uni

t12

1,90

0,00

0

30 U

nit

121,

900,

000.

00

DPPPA

Watansoppeng

Pengadaanperalatangedungkantor

Jumlahperalatangedungkantor yangdiadakan 21

Bua

h14

7,95

9,00

0

21 B

uah

147,

959,

000.

00

DPPPA

Watansoppeng

Pemeliharaanrutin/berkalagedungkantor

Luas arealyangterpelihara

150

m2

7,50

0,00

0

150

m2

7,50

0,00

0.00

DPPPA

Watansoppeng

Pemeliharaanrutin/berkalakendaraan dinasoperasional

Jumlahkendaraandinas/operasional yangdipelihara 63

unit

65,0

74,4

004

Uni

t51

,875

,500

4 U

nit

61,0

92,8

504

Uni

t62

,232

,850

75 u

nit

240,

275,

600.

00

DPPPA

Watansoppeng

1. Roda dua -

2. Rodaempat

-

Pemeliharaanrutin/berkalaperlengkapangedung

Jumlahperlengkapan gedungkantor yangdipelihara 26

Uni

t15

,500

,000

7 Je

nis

15,5

00,0

00

33 je

nis

31,0

00,0

00.0

0

DPPPA

Watansoppeng

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

72

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

kantor

Pemeliharaanrutin/berkalaperalatangedungkantor

Jumlahperalatangedungkantor yangdipelihara 31

uni

t5,

000,

000

31 u

nit

5,00

0,00

0.00

DPPPA

Watansoppeng

MeningkatnyaEfektifitasdanEfisiensiPengelolaanAdministrasi UmumdanKeuangan

Persentasekepuasanpegawaiterhadappelayananadminitrasiumum dankeuangan

100%

34,5

00,0

0010

0%97

,258

,550

100%

139,

349,

000

100%

90,5

00,0

00

100.

00%

361,

607,

550.

00

DPPPA

Watansoppeng

ProgramPeningkatanProfesionalismeAparatur

persentasePeningkatanKedisiplinanASN 10

0%

100%

34,5

00,0

0010

0%97

,258

,550

100%

139,

349,

000

100%

90,5

00,0

00

100%

361,

607,

550

DPPPA

Watansoppeng

Kegiatan :Pengadaan mesin/Kartuabsensi

Jumlahabsensi sidikjari DPPPA

Watansoppeng

Pengadaan pakaiandinasbesertakelengkapannya

Jumlahpasangpakaiandinas DPPPA

Watansoppeng

Pengadaan pakaiankhusushari-haritertentu

Jumlahpasangpakaianyang dibeli

DPPPA

Watansoppeng

Bimbingan teknisimplementasiperaturanperundang-undangan

Jumlahaparat yangmengikutibimtek

4 O

rang

25,0

00,0

007

Ora

ng57

,470

,000

11 O

rang

94,3

49,0

004

Ora

ng35

,000

,000

26 o

rang

211,

819,

000

DPPPA

Watansoppeng

PembinaanKepegawaian

Jumlahpenyelesaianadministrasidanmanajemenkepegawaian

30 o

rang

9,50

0,00

0

30 o

rang

9,50

0,00

0

DPPPA

Watansoppeng

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

73

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

MeningkatnyaEfektifitasdanEfisiensiPengelolaanAdministrasi UmumdanKeuangan

Persentasekepuasanpegawaiterhadappelayananadminitrasiumum dankeuangan

100.

00%

17,3

18,7

1010

0.00

%13

,262

,850

100.

00%

15,0

00,0

0010

0.00

%18

,500

,000

100.

00%

64,0

81,5

60

DPPPA

Watansoppeng

programPeningkatanPengembanganSistemPelaporandanCapaianKinerjadanKeuangan

persentasePenyusunanlaporancapaiankinerja dankeuangantepat waktu

100.

00%

17,3

18,7

1010

0.00

%13

,262

,850

100.

00%

15,0

00,0

0010

0.00

%18

,500

,000

100%

64,0

81,5

60

DPPPA

Watansoppeng

PenyusunanlaporancapaiankinerjadanikhtisarrealisasikinerjaSKPD

jumlahlaporancapaiankinerjaSKPD

9 La

pora

n10

,740

,000

8 La

pora

n8,

262,

850

8 La

pora

n10

,000

,000

9 La

pora

n10

,000

,000

34 la

pora

n

39,0

02,8

50

DPPPA

Watansoppeng

Penyusunanpelaporankeuanganakhir

Jumlahlaporankeuangansemesteran/akhir tahun

3 La

pora

n6,

578,

710

2 La

pora

n5,

000,

000

2 La

pora

n5,

000,

000

4 La

pora

n8,

500,

000

11 la

pora

n

25,0

78,7

10

DPPPA

Watansoppeng

Meningkatkan kinerjaaparaturdalampemenuhanpendukungpenyelenggaraan urusanpada DPPPA

Persentaseaparaturyangberkinerjasangat baik

100%

1,09

0,59

2,27

510

0%1,

167,

468,

215

100%

2,60

8.06

0.49

0

DPPPA

Watansoppeng

MeningkatkanefektifitasdanefisiensipemenuhanpendukungurusanpadaDPPPA

PersentasecapaianKinerja IKUDPPPA

100%

1,03

6,59

2,27

510

0%1,

517.

468.

215

100%

2,49

4.86

0.49

0

DPPPA

Watansoppeng

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

74

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

ProgramPemenuhanPendukungPenyelenggaraanUrusan

persentaseketerpenuhanadministrasiperkantoran 10

0%1,

036,

592,

275

100%

1.52

17.4

68.2

1510

0%

2,49

4.86

0490

DPPPA

Watansoppeng

Persentasepemenuhankebutuhansarana danprasarana

100%

1,03

6,59

2,27

510

0%1.

517.

468.

215

100%

2,49

4.86

0.49

0

DPPPA

Watansoppeng

Persentasepeningkatankedisiplinanaparatur

100%

1,03

6,59

2,27

510

0%1,

517.

468.

215

100%

2.49

4.86

0.49

0

DPPPA

Watansoppeng

PersentasepeningkatankapasitasSDMAparatur

100%

1,03

6,59

2,27

510

0%1,

517.

468.

215

100%

2.49

4.86

0.49

0

DPPPA

Watansoppeng

Kegiatan :Penyediaan jasakomunikasi,sumberdaya airdan listrik

Jumlahpembayaran jasakomunikasi,sumberdaya air danlistrik

12 k

ali

39,3

36,0

0012

kal

i43

,270

,000

24 k

ali

82,6

06,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaan jasapemeliharaan danperizinankendaraan dinas/operasional

JumlahSTNKkendaraandinas/operasional

4 un

it4,

900,

000

4 un

it4,

900,

000

8 un

it

9,80

0,00

0

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaanlayanankebersihan kantor

Jumlahpetugaskebersihandan jumlahjenisperalatankebersihan 1

petu

gas,

10

jeni

s11

,660

,000

1pe

tuga

s, 1

0 je

nis

12,8

26,0

002

petu

gas,

20

jeni

s

24,4

86,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaankomponen instalasilistrik/peneranganbangunankantor

Jumlah jenisalat listrik/peneranganbangunan

2 je

nis

2,07

4,87

53

jeni

s2,

282,

365

5 je

nis

4,35

7,24

0

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaanperalatanrumahtangga

Jumlah jenisperalatanrumahtangga 5

jeni

s15

,000

,000

5 je

nis

15,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Penyediaan bahanlogistikkantor

Jumlahpengisiaangas 12

kal

i2,

376,

000

12 k

ali

2,61

5,00

024

kal

i

4,99

1,00

0

DPPPA

Watansoppeng

Page 73: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

75

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Rapat-rapatkoordinasi dankonsultasidalamdankeluardaerah

Jumlahrapat-rapatkoordinasidankonsultasi

165

kali

356,

814,

700

200

kali

392,

497,

000

365

kali

749,

311,

700

DPPPA

Watansoppeng

Peningkatanpelayananperkantoran

Jumlahpaketpelayananperkantoran

15 p

aket

291,

160,

550

15 p

aket

312,

321,

100

30 p

aket

603,

481,

650

DPPPA

Watansoppeng

Pengelolaanhalamanwebsitedinas/badan/kantor

Jumlahinformasiyangterupdatedalamsetahun 10

info

rmas

i10

,000

,000

10 in

form

asi

11,0

00,0

0020

info

rmas

i

21,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Pengadaan mesinkartuabsensi

Jumlahabsensi sidikjari

20 si

dik

jari

12,0

00,0

00

20 si

dik

jari

12,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Pengadaan pakaiankhusushari-haritertentu

Jumlahpakaiandinas yangdiadakan 20

pas

ang

25,0

00,0

0020

pas

ang

27,5

00,0

0040

pas

ang

52,5

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Pengadaankendaraan dinas/operasional

Jumlahkendaraandinas

4 un

it

1 un

it

5 un

it

Roda 4

1 un

it35

0.00

0.00

0

1 un

it

350.

000.

000

DPPPA

Watansoppeng

Roda 2

4 un

it99

,000

,000

4 un

it

99,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Pengadaanperalatangedungkantor

Jumlahperalatangedungkantor yangdiadakan

5 je

nis

101,

000,

000

4 je

nis

75,0

00,0

009

jeni

s

176,

000,

000

DPPPA

Watansoppeng

Pengadaanmeubeleur

Jumlahmebeleryangdiadakan

3 je

nis

15,0

00,0

003

jeni

s

15,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Pemeliharaan rutin/berkalagedungkantor

Luas gedungkantor/halamanyangdiperlihara 20

x 2

0 M

eter

250

,000

,000

0

50,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Pemeliharaan rutin/berkalakendaraan dinas/operasional

Jumlahkendaraandinas/operasional yangdipelihara 4

unit

68,4

56,1

504

unit

75,3

01,7

508

unit

143,

757,

900

DPPPA

Watansoppeng

Page 74: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

76

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Roda 4

1 1 2 0 DPPPA

Watansoppeng

Roda 2

3 3 6 0 DPPPA

Watansoppeng

Pemeliharaan rutin/berkalaperalatangedungkantor

Jumlahperalatangedungkantor yangdipelihara 26

uni

t17

,050

,000

26 u

nit

18,7

55,0

0052

unit

35,8

05,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Bimbinganteknisimplementasiperaturanperundang-undangan

Jumlahaparat yangmengikutibimtek

5 or

ang

40,0

00,0

006

oran

g50

,000

,000

11 o

rang

90,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

ProgramPerencanaan,Penganggaran,PelaporanKinerja danKeuanganPerangkatDaerah

persentasedokumenperencanaanyang disusuntepat waktu

100%

54,0

00,0

0010

0%59

,200

,000

100%

113,

200,

000

DPPPA

Watansoppeng

Persentasedokumenpenganggaran yangdisusun tepatwaktu

100%

54,0

00,0

0010

0%59

,200

,000

100%

113,

200,

000

DPPPA

Watansoppeng

Persentasedokumenpelaporanyang disusuntepat waktu

100%

54,0

00,0

0010

0%59

,200

,000

100%

113,

200,

000

DPPPA

Watansoppeng

Kegiatan :Penyusunan dokumenperencanaan danpenganggaran

Jumlahdokumenperencanaandanpenganggaran

3 Do

kum

en16

,000

,000

3 Do

kum

en17

,600

,000

6 do

kum

en

33,6

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Penyusunan dokumenpelaporankinerja

Jumlahdokumenpelaporankinerja

5 Do

kum

en16

,000

,000

5 Do

kum

en17

,600

,000

10do

kum

en

33,6

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Penyusunan dokumenpelaporankeuangan

Jumlahdokumenpelaporankeuangan

1 Do

kum

en11

,000

,000

1 Do

kum

en12

,000

,000

2 do

kum

en

23,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Penyusunan dokumenpengendalian danevaluasi

Jumlahdokumenpengendaliandan evaluasi

3Do

kum

en11

,000

,000

3 Do

kum

en12

,000

,000

6 do

kum

en

23,0

00,0

00

DPPPA

Watansoppeng

Page 75: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

77

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

BAB VIIKINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Rumusan indikator kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kabupaten Soppeng yang terurai pada bab V merupakan ukuran dalam

pencapaian tujuan dan sasaran Renstra sesuai dengan visi dan misi Dinas Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak, serta merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran

RPJMD terkait urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pada

dasarnya renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten

Soppeng mendukung pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan di dalam RPJMD.

Untuk melihat dengan jelas kesesuaian indikator kinerja yang dirumuskan pada renstra

DPPPA dengan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD

2016-2021, dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 76: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

78

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

Tabel 7.1Indikator Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2016-2021

NO INDIKATOR KONDISIAWAL

REALISASI KINERJA KondisiAkhir

yang ingindicapai

Keterangan

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Persentase Partisipasiperempuan dalam lembagapemerintahan

10.94% 10.94 11.61% 11.75% 12% 12.25% 12.50% 12.50% Pekerja perempuan di lembagapemerintah

= ------------------ x 100%Jumlah Pekerja Perempuan

2 Indeks Pembangunan Gender 97.94 98.9 99.2 99.5 99.8 99.8 IPM = IPMPIPML3 Indeks Pemberdayaan Gender 69.4 64.3 67 69.4 71.7 71.7 = 13 ( + ( )+ ( − )

Page 77: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

79

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

Tabel 7.2

Indikator Kinerja Berdasarkan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISIAWAL

REALISASI TARGET KONDISIAKHIRYANGINGIN

DICAPAI2016

2017

2018

2019

2020

2021

KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah %

10,9

4

11,6

1

11.7

5

12.0

0

12.2

5

12.5

0

12.5

0 Pekerja perempuan di lembagapemerintah

= ------------------- x 100%Jumlah pekerja perempuan

2 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR %

20.0

0

20.0

0

20.0

0

20.0

0

20.0

0

20.0

0

20.0

0

Jumlah kursi DPRD yang didudukiperempuan

= ------------------- x 100%Jumlah total kursi di keanggotaan

DPRD3 Partisipasi perempuan di lembaga swasta %

89,0

6

88,3

9

89.5

0

89.7

5

90.0

0

90.0

0

90.0

0

Pekerja perempuan di lembagaswasta

= ------------------- x 100%Jumlah pekerja perempuan

4 Rasio KDRT %

0,00

69

0,00

34

0% 0% 0% 0% 0.00

Jumlah KDRT= ------------------- x 100%

Jumlah rumah tangga

Page 78: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

80

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

5 Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur %

N/A

N/A

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Pekerja anak usia 5-14 tahun= ------------------- x 100%

Jumlah pekerja usia 5 tahun keatas

6 Partisipasi angkatan kerja perempuan %

96.9

7

98.1

2

98%

98%

98%

98%

98%

Jumlah partisipasi angkatan kerjaperempuan

= ------------------- x 100%Jumlah angkatan kerja perempuan

7 Cakupan perempuan dan anak korbankekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih didalam unit pelayananterpadu

%

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

Jumlah pengaduan/laporan yangditindaklanjuti oleh unit pelayanan

terpadu= ------------------- x 100%

Jumlah laporan/pengaduan yangmasuk ke unit pelayanan terpadu

8 Cakupan perempuan dan anak korbankekerasan yang mendapatkan layanankesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksanaKtP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit

%

N/A

N/A

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

Jumlah korban KtP/A yangmemperoleh layanan kesehatanoleh tenaga kesehatan terlatih

dipuskesmas mampu tatalaksanaKtP/A atau PPT/PKT di RS disuatuwilayah kerja tertentu pada kurun

waktu tertentu d= ------------------- x 100%

Jumlah seluruh korban KtP/A yangterdata datang ke puskesmas

mampu tatalaksana kasus Ktp/Adan ke RS disuatu wilayah kerja

tertentu dalam kurun waktutertentu

Page 79: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

81

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

9 Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasisosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unitpelayanan terpadu.

%

N/A

40.0

0

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

Jumlah korban kekerasan yangmemperolah pelayanan rehabsos

= ------------------- x 100%Jumlah korban kekerasan yang

membutuhkan rehabsos10 Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan

pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuandan anak

%

11,1

1

45,4

5

50.0

0

55.0

0

60.0

0

65.0

0

70.0

0

Jumlah perkara yang diputuskanpengadilan dengan dasar

perundang-undangan yangberkaitan dengan kekerasan

terhadap perempuan dan anak= ------------------- x 100%

Jumlah perkara kekerasanterhadap perempuan dan anak

yang disidangkan11 Cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum%

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

Jumlah korban mendapat layananbantuan hukum

= ------------------- x 100%Jumlah korban yang

membutuhkan bantuan hukum12 Cakupan layanan pemulangan bagi

perempuan dan anak korban kekerasan%

100

100

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

Jumlah perempuan dan anakkorban kekerasan yang

mendapatkan pelayananpemulungan

= ------------------- x 100%Jumlah perempuan dan anak

korban kekerasan yang tercatat diUPT

13 Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan %

N/A

N/A

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

100.

00

Jumlah perempuan dan anakkorban kekerasan yang disatukan

kembali ke keluarga, keluargapengganti dan masyarakat lainnya

= ------------------- x 100% Jumlahkorban yang membutuhkan

reintegrasi sosial

Page 80: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

82

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

14 Rasio APM perempuan/laki‐laki di SD %

91.5

7

92.5

0

93.4

3

94.3

6

95.2

9

96.2

2

96.2

2

APM-SD perempuan= ------------------- x 100%

APM-SD laki-laki

15 Rasio APM perempuan/laki‐laki di SMP %

1.01

1.31

1.31

1.31

1.31

1.31

1.31

APM-SMP perempuan= ------------------- x 100%

i APM-SMP laki-laki

16 Rasio APM perempuan/laki‐laki diSMA

%

1,15

1.10

1.10

1.10

1.10

1.10

1.10

Banyaknya murid SLTA perempuanusia 16-18 tahun

= ------------------- x 100%Banyaknya murid SLTA laki-laki

usia 16-18 tahun17 Rasio APM perempuan/laki‐laki di

Perguruan Tinggi%

N/A

N/A

Jumlah anak perempuan di tingkatpendidikan tinggiusia 19-24 tahun

= ------------------- x 100%Jumlah anak laki-laki di tingkkat

pendidikan tinggi usia 19-24 tahun18 Rasio melek huruf perempuan terhadap laki‐laki pada kelompok

usia 15‐24 tahun%

4,77

2.57

2.57

2.57

2.57

2.57

2.57

AMH15-24 perempuan dibagiAMH15-24 laki-laki

19 Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sector nonpertanian %

48.7

1

52.8

9

57.0

7

61.2

5

65.4

3

69.6

1

69.6

1

Banyaknya pekerja upahanperempuan di sektor non pertanian

= ------------------- x 100%Banyaknya pekerja upahan di

sektor non pertanian x10

Page 81: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

83

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

Tabel 7.3Indikator Kinerja Berdasarkan tujuan dan sasaran Renstra

NO INDIKATOR KONDISIAWAL

TARGET KINERJA Kondisi Akhiryang ingin dicapai

KETERANGAN

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Persentase PartisipasiPerempuan di LembagaPemerintah

10.94% 10.94% 11.61% 11.75% 12% 12.25% 12.50% 12.50% Pekerja perempuan di lembaga Pemerintah= ------------------- x 100%

Jumlah Pekerja Perempuan2 Partisipasi Perempuan di

Lembaga Swasta88.95% 89.06% 88.39% 89.50% 89.75% 90.00% 90.00% 90.00% Pekerja perempuan di lembaga Swasta

= ------------------- x 100%Jumlah Pekerja Perempuan

3 Persentase partisipasiperempuan dalam dunia usaha

30% 32% 60.4% 61% 61.5% 62% 62.5% 62.5% Pekerja perempuan didunia usaha= ------------------- x 100%

Jumlah Pekerja Perempuan4 Persentase Organisasi social

kemasyarakatan perempuan30% 32% 40.50% 41% 42% 43% 44% 44% Jumlah Lembaga / ormas Perempuan

= ------------------- x 100%Jumlah ormas / lembaga

5 Persentase SKPD yangmenerapkan PPRG

0.00% 0.00% 31.50% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100% SKPD yang menerapkan PPRG= ------------------- x 100%

Jumlah keseluruhan SKPD6 Cakupan perempuan dan anak

korban kekerasan yangmendapatkan layanan bantuanbantuan hukum

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah korban mendapat layanan bantuanhukum

= ------------------- x 100%Jumlah korban membutuhkan layanan

bantuan hukum

7 Jumlah Lembaga PerlindunganAnak

5 4 6 7 8 9 9 9 Sudah jelas

Page 82: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

84

Rencana Strategis

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAKTahun 2016-2021

NO INDIKATOR KONDISIAWAL

TARGET KINERJA Kondisi Akhiryang ingin

dicapai

KETERANGAN

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

8 Persentase penyelesaian pengaduankekerasan terhadap anak

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah pengaduan kasus kekerasan terhadapanak yang terselesaikan

= ------------------- x 100%Jumlah kasus kekerasan terhadap anak

9 Persentase Kecamatan ramah anak 0.00 12.5% 25% 50% 75% 87.5% 100% 100% Jumlah kecamatan ramah anak= ------------------- x 100%

Jumlah kecamatan10 Persentase penyelesaian pengaduan

kekerasan terhadap perempuan100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah pengaduan kasus kekerasan terhadap

perempuan yang terselesaikan= ------------------- x 100%

Jumlah kasus pengaduan kekerasan terhadapperempuan

11 Persentase Aparatur yang berkinerjasangat baik

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah aparatur yang berkinerja sangat baik= ------------------- x 100%

Jumlah aparatur12 Persentase capaian Kinerja IKU

DPPPA100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah capaian kinerja iku

= ------------------- x 100%Jumlah indicator

Page 83: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

84

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

BAB VIIIPENUTUP

Perubahan rencana strategis Dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan

Anak tahun 2016-2021 disusun karena adanya perubahan RPJPD dan RPJMD

kabupaten soppeng pasca ditetapkannya Peraturan Daerah kabupaten Soppeng

Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng

Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Daerah Tahun 2005 –

2025 dan Paeraturan daerah kabupaten Soppeng nomor 9 Tahun 2018 Tentang

Perubahan Kabupaten Soppeng Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng tahun 2016 – 2021.

Perubahan renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Soppeng tahun 2016 -2021 ditetapkan dengan keputusan kepala Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan menjadi pedoman dalam

penyelenggaraan perencanaan pembangunan daerah bagi semua aparat di Dinas

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan merupakan pedoman dalam

melaksanakan kegiatan tahunan.

Renstra ini disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 - 2021 khususnya pada Misi ke 7, yaitu

Mendorong peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan

perempuan dalam pembangunan, dengan sasaran Meningkatnya kapasitas

pengarusutamaan gender dalam pembangunan (sasaran 23).

Rancangana Awal Renstra Perubahan ini memuat visi, Misi, Arah kebijakan

perencanaan pembangunan daerah sebagai dokumen untuk di pedomani oleh Kepala

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Soppeng

berserta jajarannya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Sehubungan dengan perkembangan era globalisasi dan era transformasi

ilmu pengetahuan dan tehnologi di bidang perencanaan, maka dengan

menjabarkan lebih lanjut dalam berbagai aktifitas perencanaan yang tertuang dalam

Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini

diharapkan dapat mengantisipasi berbagai isu dan perubahan sesuai dengan situasi

dan kondisi yang terjadi.

Keberhasilan pelaksanaan rencana strategis ini, dengan mengutamakan peran

aktif, sikap mental dan tekad yang disertai semangat disiplin dalam meningkatkan

kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai lembaga

yang profesional dan terpercaya. Dengan demikian diharapkan adanya peningkatan

kualitas kinerja aparat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Page 84: BAB I PENDAHULUAN - soppengkab.go.idPerencanaan strategis di tingkat unit kerja merupakan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ... (SPM) Bidang Layanan

85

Rencana StrategisDINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tahun 2016-2021

Kabupaten Soppeng dalam kurun waktu 5 lima tahun kedepan sampai dengan

tahun 2021.

Pada akhirnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Soppeng tetap menjunjung tinggi profesionalisme dengan tetap

menerapkan prinsip-prinsip tatakelola kepemerintahan yang baik dalam

mewujudkan Good Governance yang bermuara pada kesetaraan dan keadilan gender

diberbagai bidang pembangunan, serta peningkatan kualitas hidup dan perlindungan

perempuan dan anak di Kabupaten

Soppeng.

KEPALA DINAS PEMBERDAYAANPEREMPUAN DAN PERLINDUNGANANAK KABUPATEN SOPPENG

Pangkat : Pembina Utama MudaNIP : 19661227 199303 2 010