Upload
vanngoc
View
218
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 1
1.1 LATAR BELAKANG
Era reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah untuk lebih bersungguh-
sungguh dalam membangun kepemerintahan yang baik (Good Governance) serta
pemerintah yang bersih (Clean Government) di dalam menyelenggarakan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Perubahan yang dimaksud
diantaranya adalah tatanan hukum, politik, dan administrasi public, termasuk
diantaranya upaya untuk membangun akuntabilitas public dan peningkatan system
pengelolaan keuangan pemerintah pusat dan daerah.
Perubahan tersebut menyangkut dua aspek, yaitu aspek psiko-sosial dan
teknis– ekonomis. Aspek psiko-sosial diwujudkan dalam bentuk perubahan
paradigma, perubahanvisi, perubahan nilai-nilai, penguatan komitmen untuk
berubah. Sementara itu Teknis-ekonomis mencakup perubahan struktur organisasi
dan system kerja sebagai wujud perubahan fisik organisasi. Dalam proses
perubahan tersebut, tiga pilar dari kepemerintahan yang baik (good governance)
yaitu transparansi, partisipasi dan akuntabilitas, harus tercermin di dalamnya.
Berkaitan dengan hal itu di dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya harus
menyusun perencanaan pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud, disusun secara
berjangka meliputi: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis (Renstra) SKPD.
BAB I PENDAHULUAN
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 2
Berdasarkan amanat perundang-undangan diatas, dan dengan telah terbitnya
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025.
Serta telah disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Bandung.
Kecamatan Coblong sebagai salah satu SKPD di lingkungan pemerintah Kota
Bandung tidak lepas dari tuntutan reformasi tersebut di atas. Bagi Kecamatan
Coblong Rencana Strategik (RENSTRA) merupakan suatu kebutuhan dan
keharusan.Sesuai amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku diwajibkan
menyusun Rencana Strategis (Renstra) KecamatanCoblong 2013 – 2018 sebagai
penjabaran dari RPJMD Kota Bandung.
Penyusunan Renstra Kecamatan Coblong Kota Bandung dilakukan secara
simultan bersamaan waktu dengan proses penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung tahun 2014-2018. Penyusunan
dilaksanakan melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan, penyusunan
rancangan akhir danpenetapan Renstra SKPD.
Secara garis besar kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tahapan tersebut
dilaksanakan melalui sebagai berikut :
a. Tahapan persiapan penyusunan Renstra dilakukan kegiatan-kegiatan
antara lain : pembentukan timpenyusun Renstra, orientasi mengenai
Renstra, Penyusunan agenda kerja Tim Renstra serta pengumpulan data
daninformasi;
b. Tahapan penyusunan rancangan dan rancangan akhir Renstra dilakukan
dengan tahap perumusan rancangan Renstra dan tahap penyajian
rancangan Renstra SKPD;
c. Tahapan penetapan Renstra SKPD
Pelaksanaan kegiatan penyusunan Renstra dievaluasi dan dikendalikan untuk
memenuhi kesesuaian terhadap kebijakan penyusunan Renstra oleh Camat Coblong
selaku kepala SKPD, serta dibuat simpulan pengendalian dan evaluasi kebijakan
Renstra oleh Bappeda Kota Bandung.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 3
Sebagai bagian dokumen perencanaan kinerja dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah maka Renstra Kecamatan Coblong Kota Bandung 2014-2018
memiliki keterkaitan dengan RPJMD Kota Bandung tahun 2014-2018 dan Renja
SKPD, ilustrasi keterhubungan Renstra SKPD dengan RPJMD dan Renja SKPD dapat
digambarkan sebagaiberikut :
Gambar 1.1
PerencanaanO
perasional
PenyelenggaraanUrusanPemerintah
an
- Program Prioritas
- Program Prioritas
PenyelenggaraanUrusanPemerin
tahan
- Program Prioritas
Perencanaan
Stratejik
RPJMD RENSTRA
- VisidanMisi
- Tujuandansasaran
- StrategidanArahKebijakan
- VisidanMisi
- Tujuandansasaran
- StrategidanArahKebijakan
- Program Pembangunan Daerah - Program Pembangunan Daerah
- Program Prioritas - Program Prioritas
- Program Prioritas
Gambar 1. 1 Struktur
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 4
Renstra disusun untuk mendukung pencapaian RPJMD yang
diimplementasikan melalui pelaksanaan program pembangunan daerah yang berisi
program-program prioritas terpilih untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.
Sehubungan dengan hal tersebut, Rencana Strategis Kecamatan Coblong sebagai
salah satu SKPD di Pemerintah Kota Bandung berupaya menjabarkan visi dan misi
Pemerintah Kota Bandung sesuai dengan tugas dan wewenang yang dilimpahkan
walikota.
Renstra Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014 – 2018 ini mengacu
pada visi, misi dan program Walikota Bandung yang akan dilaksanakan dan
diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan. Penyusunan Renstra Kecamatan
Coblong Kota Bandung Tahun 2014 – 2018 berpedoman pada RPJP Daerah Kota
Bandung Tahun 2005 – 2025 dan dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014-2018 sesuai amanat
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri 54 Tahun 2010.
Renstra Kecamatan Coblong merupakan proses yang sistematis dan
berkelanjutan dari pembuatan keputusan, serta disusun dengan cara
mengintegrasikan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Memasukan
pertimbangan sumber daya dan anggaran, dengan memanfaatkan sebanyak-
banyaknya langkah–langkah antisipatif yang di organisasikan secara sistematis agar
hasilnya dapat diukur melalui umpan balik yang terorganisir dan sistimatis.
Rencana strategis yang dibuat menggariskan arah perkembangan Kecamatan
sedangkan anggaran merupakan salah satu sumber daya utama untuk dapat
merealisasikannya. Hal ini di dasarkan pada pemikiran bahwa rencana strategis yang
mengabaikan realitas sumberdaya, termasuk anggaran seringkali tidak dapat
dilaksanakan. Sebaliknya alokasi anggaran yang tidak dilandaskan pada pemikiran
strategis seringkali tidak responsive terhadap berbagaikondisi perubahan yang perlu
diperhitungkan dimasa mendatang. Perencanaan strategis diperlukan untuk
memandu proses penganggaran pembiayaan pembangunan, dan bukan sebaliknya.
Sehingga diharapkan dengan Rencana Strategis dapat tersusun dokumen
perencanaan Jangka menengah Kecamatan Coblong dalam 5 Tahun ke depan yang
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 5
menyeluruh dan berkesinambungan yang dihasilkan dari proses penyusunan
perencanaan yang transparan dan partisipatif.
1.2 LANDASAN HUKUM
Sebagai institusi formal, keberadaan Kecamatan Coblong dalam penyusunan
RENSTRA Kecamatan Coblong senantiasa mengacu kepada landasan hukum yang
berlaku yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;
3. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ;
4. Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
6. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara pemerintah pusat dan daerah;
8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Rencana
pembangunan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 6
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan
Daerah Kota Bandung;
15. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Organisasi Kecamatan Dan Kelurahan Di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandung;
16. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara
Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun
2005-2025;
18. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2010-2030;
19. Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian
Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan Dan
Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Strategik (Renstra) Kecamatan Coblong Tahun 2013 – 2018
dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan guna
mewujudkan visi, misi Kecamatan Coblong dalam 5 (lima) tahun kedepan, sebagai
penjabaran dari visi, Misi Kota Bandung yang tertuang di dalam RPJMD Kota
Bandung
Tujuan penyusunan Renstra Kecamatan Coblong tahun 2013 - 2018
adalah :
1. Sebagai pedoman bagi Kecamatan Coblong dalam penyusunan Rencana
Kerja (Renja) Tahunan Kecamatan
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 7
2. Sebagai pedoman bagi Kecamatan Coblong dalam penyusunan Rencana
Kerja Anggaran (RKA) tahunan
3. Sebagai pedoman bagi Kecamatan Coblong dalam Penetapan Kinerja
(Tapkin)
4. Sebagai tolak ukur dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintahan (LAKIP).
5. Sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan
program pembangunan di Kecamatan Coblong periode 2009-2013
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika rancangan revisi renstra Kecamatan Coblong berdasarkan
permendagri nomor 54 tahun 2010, disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian
Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam
penyelenggaraan pembangunan daerah,
proses penyusunan Renstra SKPD,
keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD,
Renstra K/L dan Renstra
provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja
SKPD.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang,
peraturan pemerintah, Peraturan Daerah,
dan ketentuan peraturan lainnya yang
mengatur tentang struktur organisasi, tugas
dan fungsi, kewenangan SKPD, serta
pedoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran
SKPD.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan
tujuan dari penyusunan Renstra SKPD
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 8
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam
penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis
besar isi dokumen.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
SKPD
Memuat informasi tentang peran (tugas dan
fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, mengulas secara
ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki
SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya, mengemukakan capaian-capaian
penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra SKPD periode
sebelumnya, mengemukakan capaian
program prioritas SKPD yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan-
hambatan utama yang masih dihadapi dan
dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.
2.1 Tugas, Fungsi, dan
Struktur Organisasi
SKPD
Memuat penjelasan umum tentang dasar
hukum pembentukan SKPD, struktur
organisasi SKPD, serta uraian tugas dan
fungsi sampai dengan satu eselon dibawah
kepala SKPD. Uraian tentang struktur
organisasi SKPD ditujukan untuk
menunjukkan organisasi, jumlah personil,
dan tata
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 9
2.2 Sumber Daya SKPD
Memuat penjelasan ringkas tentang macam
sumber daya yang dimiliki SKPD dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup
sumber daya manusia, asset/modal, dan unit
usaha yang masih operasional
2.3 Kinerja Pelayanan
SKPD
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian
kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target
Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut
SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator
kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator
lainnya seperti MDGs atau indikator yang
telah diratifikasi oleh pemerintah.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi
Permasalahan
Berdasarkan Tugas
dan Fungsi
Pelayanan SKPD
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-
permasalahan pelayanan SKPD beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2 Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-
faktor dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan
SKPD, Selanjutnya dikemukakan metoda
penentuan isu-isu strategis dan hasil
penentuan isu-isu strategis tersebut.
Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh
informasi tentang apa saja isu strategis
yang akan ditangani melalui Renstra SKPD
tahun rencana.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 10
3.2 Telaahan Visi, Misi,
dan Program Kepala
Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas
dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi,
misi, serta program kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih. Selanjutnya
berdasarkan identifikasi permasalahan
pelayanan SKPD, dipaparkan apa saja faktor-
faktor penghambat dan pendorong
pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi
pencapaian visi dan misi kepala daerah dan
wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor
inilah yang kemudian menjadi salah satu
bahan perumusan isu strategis pelayanan
SKPD.
3.3 Telaahan Renstra
Kementerian Dalam
Negeri
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-
faktor penghambat ataupun faktor-faktor
pendorong dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan
SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah
Renstra K/L ataupun Renstra SKPD
provinsi/kabupaten/kota.
3.4 Telaahan Rencana
Tata Ruang Wilayah
dan Kajian
Lingkungan Hidup
Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja
faktor-faktor penghambat dan pendorong
dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari
implikasi RTRW dan KLHS.
3. 5. Penentuan Isu-Isu
Strategis
Kecamatan Coblong
Kota Bandung
Pada bagian ini direview kembali faktor-
faktor dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan
SKPD
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 11
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
Pada bagian ini dikemukakan rumusan
pernyataan visi dan misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran
Jangka Menengah
SKPD
Pada bagian ini dikemukakan rumusan
pernyataan tujuan dan sasaran jangka
menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan
SKPD
Pada bagian ini dikemukakan rumusan
pernyataan strategi dan kebijakan SKPD
dalam lima tahun mendatang
BAB V RENCANA
PROGRAM DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA,
KELOMPOK
SASARAN, DAN
PENDANAAN
INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana
program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif
BAB VI INDIKATOR
KINERJA SKPD
YANG MENGACU
PADA TUJUAN
DAN SASARAN
RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator
kinerja SKPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai
SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 12
2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Coblong memiliki Susunan
Organisasi sebagai berikut :
Gambar 2.1 Bagan struktur organisasi Kecamatan
Berdasarkan kepada Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008.
Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Kecamatan, disebutkan bahwa Tugas
pokok Kecamatan Coblong adalah melaksanakan sebagian kewenangan yang
dilimpahkan oleh Walikota di bidang pemerintahan, pembangunan, perekonomian,
kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta koordinasi dengan instansi
otonom dan UPTD di wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut
Kecamatan Coblong mempunyai fungsi :
CAMAT
KELURAHAN
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG
Sub.Bag.Umum
dan Kepegawaian
Sekretariat
Kecamatan
Sub.Bag.Program dan
Keuangan
SEKSI
TRAMTIB
SEKSI EKBANG
LH
SEKSI
PELAYANAN
SEKSI
PEMERINTAH
SEKSI
DIKMAS
Kelompok
Jabatan
Gambar 2. 1 Struktur Kecamatan
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 13
1. Penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan perekonomian,
kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban;
2. Pelaksanaan pembinaan Pemerintah Kelurahan dan pelayanan administrasi
publik; dan
3. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif kesekretariatan.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Camat
- Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan
Pemerintah yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani
sebagian urusan Otonomi Daerah.
- Untuk melaksanakan tugas poko dimaksud, Camat mempunyai fungsi :
a. Mengkoordinasikan Pemberdayaan Masyarakat.
b. Mengkoordinasikan Ketentraman dan Ketertiban Umum.
c. Mengkoordinasikan Penerapan Penegakan Peraturan Perundang-undangan.
d. Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas Pelayanan Umum.
e. Membina Pemerintahan Kelurahan di wilayah kerjanya.
2. Sekretaris Kecamatan
- Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan
dibidang Kesekretariatan.
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretariat
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana Program kegiatan Kecamatan.
b. Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Kesekretariatan Kecamatan dan
Kelurahan.
c. Pelaksanaan Pengkoordinasian penyusunan rencana, program, evaluasi dan
pelaporan kegiatan Kecamatan dan Kelurahan.
d. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas seksi.
e. Fasilitasi dan Pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan instansi terkait
dalam pelaksanaan tugas poko dan fungsi Kecamatan.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 14
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian administratif
kegiatan kesekretariatan dan Kecamatan.
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesusai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas sekretariat kecamatan di bidang umum dan kepegawaian.
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup administrasi
umum dan kepegawaian.
b. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi pengelolaan
naskah dinas, penataan kearsipan Kecamatan, penyelenggaraan
kerumahtanggaan Kecamatan,pengelolaan perlengkapan dan administrasi
perjalanan dinas serta pelaksanaan administrasi kepegawaian.
c. Pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian.
4. Sub Bagian Program dan Keuangan Kecamatan
- Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas secretariat Kecamatan dibidang Program dan Keuangan
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Program
dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi program dan
keuangan Kecamatan.
b. Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan bahan
penyusunan rencana kegiatan Kecamatan, koordinasi penyusunan rencana
dan program serta penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Kecamatan.
c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan
bahan penyususnan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran,
koordinasi pengeloaan dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan
keuangan Kecamatan.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 15
d. Pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi
program dan Keuangan Kecamatan.
5. Seksi Pemerintahan Kecamatan
- Seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Kecamatan dibidang Pemerintahan
- Untuk meaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pemerintahan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan data dan materi bahan lingkup Pemerintahan.
b. Pembinaan rukun warga dan rukun tetangga.
c. Pelayanan administrasi pertanahan.
d. Pembinaan administrasi Pemerintahan Kelurahan.
e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Pemerintahan dengan Instansi
terkait.
f. Pelaporan pelaksanaan lingkup Pemerintahan.
6. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Kecamatan
- Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Kecamatan dibidang Ketentraman dan Ketertiban.
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Ketentraman
dan Ketertiban mempunyai fungsi :
a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan ketertiban.
b. Pembinaan ketentraman dan ketertiban.
c. Pembinaan potensi perlindungan masyarakat.
d. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan
bencana.
e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Ketentraman dan Ketertiban dengan
Instansi terkait.
f. Pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan ketertiban.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 16
7. Seksi Pendidikan Dan Kemasyarakatan Kecamatan
- Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Kecamatan di bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pendidikan dan
Kemasyarakatan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup Pendidikan dan Kemasyarakatan.
b. Inventarisasi dan fasilitasi masalah social Kemasyarakatan.
c. Inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal.
d. Pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan ditingkat Kecamatan dan
Kelurahan.
e. Fasilitasi pembinaan bidang Keagamaan, Ketahanan Keluarga, Partisipasi dan
Pemberdayaan Perempuan serta generasi muda.
f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan dan
kemasyarakatan dengan Instansi terkait.
g. Pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan dan kemasyarakatan.
8. Seksi Ekonomi, Pembangunan Dan Lingkungan Hidup Kecamatan
- Seksi ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang ekonomi, pembangunan dan
lingkungan hidup
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi Ekonomi,
Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :
a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ekonomi, pembangunan
danlingkungan hidup.
b. Fasilitasi pembinaan bidang Koperasi, usaha kecil dan menengah.
c. Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan .
d. Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik, fasilitas umum dan
fasisilitas sosial.
e. Fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan
hidup.
f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan ketahanan pangan,
pembangunan serta lingkugan hidup dengan Instansi terkait.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 17
g. Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan
hidup.
9. Seksi Pelayanan Kecamatan
- Seksi Pelayanan mempunyai tugas Pokok melaksanakan sebagian tugas
Kecamatan dibidang Pelayanan
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pelayanan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan.
b. Pelayanan data dan informasi Kecamatan.
c. Pelayanan administrasi kependudukan.
d. Pelayanan administrasi umum lainnya.
e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi terkait
Pelaporan pelaksanaan lingkup Pelayanan.
2.2 SUMBER DAYA KECAMATAN
2.2.1 SUMBER DAYA ALAM
Sebagai salah satu kecamatan di Pemerintah
Kota Bandung, Kecamatan Coblong yang
terletak di wilayah tengah bagian utara Kota
Bandung, merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari hiruk pikuk aktifitas kota
Bandung yang mendapat predikat sebagai Kota Kembang dan Kota Paris Van
JAVA Seperti umumnya Kecamatan di bagian utara
utara Kota Bandung, Kecamatan Coblong merupakan
daerah yang sebagian besar adalah pemukiman
penduduk dan perkantoran. Lokasinya yang cukup
dekat dengan pusat bisnis dan pemerintahan kota
membuat kecamatan ini menjadi tempat ideal bagi penduduk asli maupun
pendatang untuk bermukim. Salah satu tempat yang cukup dikenal di
Kecamatan Coblong adalah Kawasan Dago dan Cihampelas, Kawasan Dago
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 18
yang terkenal sebagai salah satu kawasan dan identik dengan nama salah
satu jalan tertua (Jalan Dago) di kota Bandung dewasa ini sudah menjadi
salah satu Icon Kota Bandung disamping jalan Braga, dan Kawasan
Cihampelas dikenal orang sebagi Pusat industri Celana Jeans.
Disamping itu kecamatan Coblong juga disebut sebagi pusat
pendidikan karena disini berdiri dengan megah pusat pendidikan, seperti
Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran dan Perguruan tinggi
lainnya. Di Kecamatan Coblong juga terdapat Kebun Binatang Bandung,
satu satunya kebun Binatang yang ada di Kota Bandung.
a. Letak Geografi
Secara geografis Kecamatan Coblong berada di wilayah tengah bagian
utara Kota Bandung, sebagian wilayahya berbatasan langsung dengan
Kabupaten Bandung Barat. Di sebelah Utara Kecamatan
Coblong berbatasan dengan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat,
di sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Bandung Wetan, di sebelah
Timur berbatasan dengan kecamatan Cibeunying Kaler, dan di sebelah Barat
dengan Kecamatan Sukajadi dan kecamatan Cidadap. Sedangkan topografi
permukaan daratan kecamatan ini relatif datar dengan sedikit perbukitan.
Luas wilayah Kecamatan Coblong
adalah 743.3 Ha. Secara administratif
terbagi atas 6 Kelurahan yaitu
Kelurahan Cipaganti, Kelurahan Lebak
Siliwangi, Kelurahan Lebak Gede,
Kelurahan Sadang Serang, Kelurahan
Sekeloa dan Kelurahan Dago.
Kelurahan Dago merupakan kelurahan yang memiliki wilayah terluas
dengan luas wilayah 258 Ha2 atau sekitar 34,7 persen dari luas wilayah
Kecamatan Coblong dan Kelurahan tersempit adalah kelurahan Cipaganti
dengan luas wilayah 34 Ha Kelurahan Dago bahkan lebih luas dari
penjumlahan luas wilayah tiga kelurahan lain di kecamatan Coblong.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 19
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kecamatan Coblong per Kelurahan
Kelurahan Satuan Luas Wilayah (Ha)
Cipaganti Ha 34,00
Lebak Siliwangi Ha 100,00
Lebak Gede Ha 101,30
Sadang Serang Ha 133,00
Sekeloa Ha 117,00
Dago Ha 258,00
Total Luas Lahan Ha 743,30
Tabel 2. 1 Luas Wilayah Kecamatan Coblong per Kelurahan
b. Demografi
Berikut hasil Sensus penduduk Tahun 2012 dan Sensus penduduk Tahun
2014, bahwa selama kurun waktu 2012 sampai dengan 2014 jumlah
penduduk Kecamatan Coblong terus mengalami peningkatan. Pada tahun
2012 jumlah penduduk Kecamatan Coblong tercatat sebanyak 127.588 jiwa
dan pada tahun 2014 tercatat sebanyak 128.800 jiwa. Dengan periode tahun
2012 sampai dengan 2014 rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar
0,72 %.
Tabel 2.2
Penduduk Kecamatan Coblong per Kelurahan
Tahun 2012 dan 2014
Kelurahan 2012 2014
Cipaganti 12.105 12.220
Lebak Siliwangi 4.777 4.821
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 20
Lebak Gede 15.095 15.239
Sadang Serang 27.101 27.359
Sekeloa 30.103 30.389
Dago 38.407 38.772
Total Penduduk 127.588 128.800
Tabel 2. 2 Penduduk Kecamatan Coblong per Kelurahan Tahun 2012 dan 2014
Tabel 2.3
Penduduk dan Rumah Tangga di Kecamatan Coblong
Per Kelurahan Tahun 2014
Kelurahan Penduduk Rumah Tangga
Cipaganti 12.220 3.785
Lebak Siliwangi 4.821 1.799
Lebak Gede 15.239 6.421
Sadang Serang 27.359 8.104
Sekeloa 30.389 11.404
Dago 38.772 14.906
Jumlah 128.800 46.419
Tabel 2. 3 Penduduk dan Rumah Tangga di Kecamatan Coblong per Kelurahan Tahun 2014
Gambar 2.2
Grafik Penduduk Kecamatan Coblong per Kelurahan berdasarkan Jenis
Kelamin Tahun 2014
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 21
Gambar 2. 2 Grafik Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Menurut distribusi penduduk Kelurahan Dago menempati posisi
terbanyak yaitu 38.407 jiwa dan paling sedikit yaitu Kelurahan lebak Siliwangi
4.777 jiwa. Sementara jumlah penduduk tahun 2012 menurut jenis kelamin
terdiri dari 67.042 laki-laki dan 60.546 perempuan, keseluruhan penduduk
laki-laki lebih banyak ketimbang penduduk perempuan, dengan rasio 110 laki-
laki dengan 100 perempuan.
Gambar 2.3
Grafik Penduduk Kecamatan Coblong berdasarkan Kelompok Umur
Tahun 2014
Gambar 2. 3 Grafik Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2014
0
10000
20000
30000
40000
Cipaganti LebakSiliwangi
LebakGede
SadangSerang
SekeloaDago
6429 2569 7857 13868 16194 20305
5856
2208
7238
13233 13909
18102
Perempuan
Laki-Laki
05000
1000015000
20000
0-4
10-14
20-24
30-34
40-44
50-54
60-64
5013 3904
5749 10016 10841
6848 5228
4555 3836
3077 2572
1884 1191
2328
4806 3826 5249 7902
8390
5676 4537
4313 3720
3167 2654
2005 1383
2918
Laki-Laki
Perempuan
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 22
Di atas terdapat grafik penduduk Kecamatan Coblong pada tahun 2012
berdasarkan kelompok umur dimana kelompok umur terbanyak di kisaran
umur 20-24 tahun dengan jumlah 19.231 jiwa dan kelompok umur paling
sedikit pada kisaran umur 60-64 tahun dengan jumlah 2.574 jiwa. Berikut
Tabel Penduduk Usia 5 Tahun ke atas menurut Jenis Kelamin dan Partisipasi
Bersekolah di Kecamatan Coblong Tahun 2012, dimana dominan penduduk
Kecamatan Coblong sudah menamatkan pendidikan atau tidak bersekolah
lagi.
Tabel 2.4
Penduduk Usia 5 Tahun ke atas menurut Jenis Kelamin dan Partisipasi Bersekolah di
Kecamatan Coblong Tahun 2014
Partisipasi Bersekolah L P L+P
Tidak/ Belum Sekolah 499 1.584 2.083
Masih Sekolah 20.320 15.367 35.687
Tidak Bersekolah Lagi 40.482 37.960 78.442
Jumlah 61.301 54.911 116.212
Tabel 2. 4 Penduduk Usia 5 tahun ke atas menurut Jenis Kelamin
Tabel 2.5
Penduduk Usia 10 Tahun ke atas menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan di Kecamatan Coblong
Tahun 2014
Pendidikan Yang
Ditamatkan
L P L+P
Tidak/ Belum Sekolah 5 253 258
Belum Tamat SD 7.542 8.188 15.730
SD/ MI/ sederajat 8.124 11.718 19.842
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 23
SMP/ MTS/ sederajat 8.101 7.406 15.507
SMA/ MA/ sederajat 19.202 15.402 34.604
SMK/ sederajat 5.326 2.363 7.689
Diploma I dan II 976 1.647 2.623
Diploma III/ Sarmud 3.389 2.380 5.769
Diploma IV/ Sarjana 3.160 1.895 5.055
Strata 2 dan 3 78 58 136
Jumlah 55.903 51.310 107.213
Tabel 2. 5 Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi
Sumber BPS Kota Bandung, Coblong Dalam Angka 2014
Tabel 2.6
Penduduk menurut Agama yang Dianut di Kecamatan Coblong Tahun 2014
Agama yang Dianut Jumlah
Islam 96.796
Protestan 5.642
Khatolik 2.274
Hindu 630
Budha 329
Lainnya 90
Tabel 2. 6 Penduduk Menurut Agama yang Dianut
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 24
Tabel 2.7
Penduduk menurut Jenis Mata Pencaharian di Kecamatan Coblong
Tahun 2014
Mata Pencaharian Jumlah
PNS 8.113
TNI/ POLRI 374
Pegawai Swasta 9.798
Petani 818
Pedagang 8.546
Pelajar 17.657
Mahasiswa 8.486
Pensiunan 4.296
Lainnya 40.661
Total 98.749
Tabel 2. 7 Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian
2.2.2 SUMBER DAYA APARATUR KECAMATAN COBLONG
Jumlah pegawai yang ada di Kecamatan Coblong, adalah sejumlah 55
dengan rincian Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan sebanyak 17
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 25
Orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kelurahan sebanyak 38 orang Tenaga
Operator Komputer 2 orang (status dari Dinas Kependudukan).
Tabel 2.8
Komposisi Karyawan Kecamatan Coblong Berdasarkan Eselonering
NO ESELONERING L P JUMLAH
1 Eselon III.a 1 - 1
2 Eselon III.b 1 - 1
3 Eselon IV.a 7 3 10
4 Eselon IV.b 17 14 31
Tabel 2. 8 Komposisi Karyawan Kecamatan Coblong Berdasarkan Eselonering
Tabel 2.9
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pangkat/Golongan
NO Pangkat/Gol L P JUMLAH
1 IV /d - - -
2 IV / c - - -
3 IV / b 1 - 1
4 IV / a 1 - 1
5 III / d 8 4 12
6 III / c 4 8 12
7 III / b 10 4 14
8 III / a 4 3 7
9 II / d 1 - 1
10 II / c - - -
11 II / b 4 2 6
12 II / a - - -
13 I / d 2 - 2
14 I / c 1 - 1
15 I / b - -
16 I / a - - -
Tabel 2. 9 Komposisi Karyawan Berdasarkan Paket dan Golongan
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 26
2.3 KINERJA PELAYANAN KECAMATAN
Pengukuran indikator makro sangat berguna untuk melihat trend yang terjadi
selama kurun waktu 5 tahun yang lalu. Dengan melihat kecenderungannya yang
terjadi selama 5 tahun kebelakang, dapat ditentukan trend yang akan terjadi 5
tahun kedepan. Setelah mengetahui trend tersebut, barulah didapat rencana apa
yang akan dilaksanakan untuk mengantisipasi trend yang terjadi.
Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Coblong berdasarkan pada
pedoman pengukuran indikator kinerja utama sesuai Kepmenpan Nomor 009 tahun
2007, berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM
untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator
lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah. Bahan
penulisan tentang kinerja pelayanan SKPD ini mengacu pada hasil kerja bagian
B.2.1.2. Adapun tabel 2.4 dan 2.5 yang perlu disajikan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.10
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG
NO Indikator Kinerja Sesuai Tugas
Pokok dan Fungsi
Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Kinerja
Lainnya
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Rasio Capaian
2012 2013 2012 2013 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
- Jumlah koperasi dan UKM
yang aktif 65 65 47 57 72% 88%
- Persentase usulan
Musrenbang yang ditindak
lanjti SKPD
50 50 36 30 72% 60%
- Jumlah lembaga keagamaan yang aktif, Lembaga
kemasyarakatan yang aktif,
Kelompok seni budaya yang
aktif, Jumlah POSYANDU
yang aktif
100 100 100 100 100% 100%
- Jumlah pohon yang di tanam 25.000 3000 22.434 3000 90% 100%
- Jumlah sumur resapan yang
dibuat 75 75 75 75 100% 100%
- Jumlah lubang biopori yang
dibuat 300 300 300 300 100% 100%
- Jumlah penertiban PKL 8 kali 8 kali 6 kali 8 kali 71% 100%
- Persentase anggota linmas /
Satwankar yang aktif 75 75 53 75 71% 100%
- Jumlah kelurahan tertib
administrasi 6 6 6 6 100% 100%
- Jumlah RW tertib administrasi
75 75 69 60 92% 80%
- Tersedianya data
kelembagaan kelurahan
70 75 48 66 64% 88%
- Persentase permohonan KTP / KK yang diproses secara tepat
waktu
80 80 74 76 92% 95%
Tabel 2. 10 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Coblon
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 29
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Dari sejumlah permasalahan terdapat beberapa masalah yang menjadi Isu –
isu strategis Kecamatan coblong untuk lima tahun mendatang meliputi :
1. Ekonomi masyarakat tingkat Kecamatan
2. Partisipasi dan peran lembaga masyarakat
3. Kualitas Lingkungan hidup
4. Ketentraman dan Ketertiban masyarakat
5. Profesionalisme aparatur dalam pengelolaan administrasi pemerintahan
6. Pelayanan administrasi kependudukkan.
Ke 6 (enam) current issue tersebut akan menjadi concern Kecamatan coblong
dalam menyelenggarakan program dan kegiatan periode tahun 2014-2018.
A. Peningkatan ekonomi masyarakat tingkat Kecamatan
Peningkatan ekonomi masyarakat di tingkat Kecamatan lebih ditekankan pada
upaya-upaya yang dilakukan untuk pemberdayaan lembaga Koperasi, para pelaku
usaha mikro Kecil menengah (UMKM) melalui :
- Pendataan dan pelatihan-pelatihan manajerial dan ketenaga kerjaan.
- Melaksanakan sosialisasi pembangunan simpul space.
- Melaksanakan sosialisasi pembentukkan kampung-kampung kreatif bermitra
dengan komunitas.
- Melaksanakan sosialisasi pembentukkan Creative District Project.
B. Peningkatan partisipasi dan peran lembaga masyarakat
Current issue ini muncul dikarenakan semakin bergesernya nilai/norma
dimasyarakat, sikap kepedulian dan kegotong royongan di masyarakat yang sedikit
demi sedikit mulai terkikis, hal ini menimbulkan sikap masyarakat yang cenderung
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 30
egoisme sebagai ciri khas masyarakat perkotaan. Oleh karena itu diperlukan upaya-
upaya untuk semakin meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat melalui :
- Pembinaan terhadap lembaga-lembaga masyarakat yang ada seperti RT/RW,
PKK, LPM, Forum RW, Forum BKM, Karang Taruna dan Organisasi
kemasyarakatan lainnya.
- Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang rumah sehat bermitra
dengan TP PKK.
- Melaksanakan pendataan lokasi taman dan komunitas yang dominan
berkumpul.
- Melaksanakan pendataan lokasi taman dan lapangan.
- Melaksanakan pembentukkan Forum Jaga Budaya di Kelurahan bermitra
dengan komunitas.
- Memfasilitasi agenda rapat Forum RW Juara di Kecamatan.
- Memfasilitasi agenda rapat Forum Karang Taruna Juara di Kecamatan.
- Memfasilitasi agenda rapat Forum LPM Juara di Kecamatan.
- Memfasilitasi agenda rapat ForumTP PKK Juara di Kecamatan.
- Melaksanakan Gerakan mau Berkebun tingkat kecamatan bermitra dengan
TP PKK dan Komunitas.
- Melaksanakan pendataan Rumah Tidak Layak Huni.
- Menyediakan honor kegiatan TP PKK, POSYANDU.
C. Peningkatan kualitas Lingkungan hidup dan penataan infrastruktur
Kualitas lingkungan hidup dan penataan infra struktur dijadikan isu dikarenakan
seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan
hidup dan penataan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, dimana kondisi
dewasa ini semakin berkurangnya ruang terbuka hijau, semakin sempitnya lahan-
lahan pertanian dan menurunnya kualitas Air Sungai. Hal ini disebabkan oleh kurang
pedulinya manusia akibat tuntutan kebutuhan akan perumahan, perkantoran,
pertokoan hingga jasa hotel dan perdagangan.
Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran warga
masyarakat di bidang lingkungan hidup melalui :
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 31
- Penyediaan bike sharing melalui CSR.
- Sosialisasi Gerakan Jumat bersepeda.
- Sosialisasi Gerakan Zero Waste Home (Melaksanakan sosialisasi konsep 3 R,
Pengkomposan).
- Sosialisasi Gerakan Bank Sampah (Penanganan Sampah Berupa Insentif
masyarakat yang Memilah Sampah).
- Sosialisasi gerakan Supermarket Sampah.
- Pengadaan Tempat Sampah RW/ Jalan Utama.
- Pembuatan Biopori/ Sumur Resapan.
- Fasilitasi pengadaan motor pengangkut sampah di setiap Kelurahan melalui
CSR.
- Fasilitasi penyediaan mesin pencacah sampah di setiap Kelurahan melalui
CSR.
- Fasilitasi Menyediakan mobil pembersih sampah di setiap Kelurahan melalui
CSR.
- Melaksanakan pendataan lokasi bendungan sampah.
- Melaksanakan pendataan lokasi septic tank comunal.
- Melaksanakan sosialisasi hemat air dan daur ulang kepada masyarakat
sepanjang bantaran.
- Melaksanakan penanaman tanaman rambat sepanjang sungai.
- Melaksanakan sosialisasi Gerakan Atap Hijau kepada masyarakat bermitra
dengan komunitas dan TP PKK.
- Melaksanakan sosialisasi Gerakan Pagar Hijau kepada masyarakat bermitra
dengan komunitas dan TP PKK.
- Melaksanakan sosialisasi Satu Rumah Satu Pohon kepada masyarakat
bermitra dengan komunitas dan TP PKK.
- Melaksanakan sosialisasi Bandung Green N Clean kepada masyarakat
bermitra dengan komunitas dan TP PKK.
- Melaksanakan sosialisasi Bandung Bersih kepada masyarakat bermitra
dengan komunitas dan Forum RW.
- Melaksanakan pendataan lokasi jalan dan perumahan yang kurang PJU.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 32
- Melaksanakan sosilalisasi kampanye di jalan jalan utama tentang Bandung
Bebas Banjir.
- Melaksanakan pendataan lokasi gang yang perlu diperbaiki.
- Melaksanakan sosialisasi Gerakan Membangun Tanpa Menggusur di
Kampung Kumuh.
- Melaksanakan pemeliharaan Trotoar dan Kerb di 6 Kelurahan.
- Melaksanakan pembersihan gorong-gorong di lingkungan kecamatan.
D. Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban masyarakat
Potensi Kecamatan Coblong sebagai Pusat Lembaga Pendidikan, Pusat industry
perdagangan dan perhotelan, pusat jasa pariwisata serta pusat Factory Outlet.
Menjadikan geliat kehidupan berbisnis di kecamatan Coblong semakin menjamur,
juga posisi strategis yang berada di dekat Pusat Kota dan dilalui oleh Jalan .
IR.H.Juanda (Jl. Dago) dan Jl. Cihampelas (Pusat Industri Jeans) yang menjadi salah
satu icon Kota Bandung, menjadikan daya magnet bagi warga masyarakat untuk
membuka usaha di sektor Informal (PKL dan Warung tenda). Keberadaan Lembaga-
lembaga Pendidikan baik Formal maupun Informal membuka ruang baru bagi warga
masyarakat untuk melakukan bisnis Rumah Kost dan Kontrakan sehingga mobilitas
penduduk pendatang sangat tinggi.
Kondisi ini di satu sisi merupakan potensi di bidang ekonomi bagi warga
masyarakat yaitu kesempatan untuk membuka peluang berusaha sehingga pada
gilirannya dapat meningkatkan tarap hidupnya, tetapi disisi lain menimbulkan
masalah di bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat diantaranya:
Berjamurnya pedagang kaki lima (PKL) dan warung tenda dengan
menggunakan lahan trotoar di sepanjang Jl. Cihampelas, Jl. Tamansari, Jl.
Simpang Dago.
Tumbuh suburnya rumah persewaan Kost dan Kontrakan tanpa didiami oleh
pemilik (induk Semang) hanya dijaga oleh pembantu.
Mobilitas penduduk pendatang (komuter), penduduk musiman (Kost/sewa)
yang tinggi dan tanpa melaporkan identitas kependudukan kepada RT/RW
dan Kelurahan.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 33
Penggunaan Lahan Parkir permanen di badan Jalan seperti Jl. Taman Sari, Jl.
Puter.
Upaya yang dilakukan dengan memberikan kesadaran kepada warga
masyarakat melalui:
- Melaksanakan pendataan pedagang Pasar Tumpah dan Sosialisasi untuk
berdagang di dalam lokasi Pasar.
- Melaksanakan patroli rutin kewilayahan 2 shift per hari dengan bermitra
dengan LINMAS.
- Melaksanakan sosialisasi dan pendekatan dengan tokoh PKL terlokalisir
dengan maksud agar tertata dan taat peraturan.
- Menyediakan brosur untuk PKL dengan maksud agar tertata dan taat
peraturan sosialisasi Perda K-3, pelatihan bagi Linmas dan Satwankar dan
operasi yustisi bidang kependudukan.
E. Peningkatan Profesionalisme aparatur dalam pengelolaan administrasi
pemerintahan
Current issue ini dimunculkan karena beberapa hal diantaranya :
Ketersediaan Sumber Daya Aparatur yang ada di Kecamatan dan Kelurahan
tidak sebanding dengan beban tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang
diamanatkan di dalam Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008.
Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Kecamatan serta Peraturan
Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian
Urusan Walikota Bandung kepada Camat dan Lurah. .
Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah
mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi.
Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan
kinerja.
Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu
sistem yang terpadu, efektif dan efesien.
Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 34
Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008.
Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah.
Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan.
Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam
penanganan kebencanaan masih rendah.
Masing kurangnya pemahaman aparatur terhadap Proses Pengadaan Barang
dan Jasa.
Beberapa Upaya yang telah dilakukan, diantaranya :
- Mengusulkan kepada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung untuk
penambahan personil di Kecamatan dan Kelurahan, memberikan kesempatan
kepada para PNS untuk mengikut Diklat Penjenjangan, Diklat Teknis dan
Fungsional, Diklat Barang Jasa..
- Mengikuti kompetisi Perlombaan Kelurahan maupun Kecamatan.
- Melaksanakan pembinaan terhadap lembaga masyarakat.
F. Peningkatan pelayanan administrasi kependudukkan
Fungsi kecamatan sebagai etalase pelayanan publik Pemerintah Kota Bandung
menuntut kecamatan untuk dapat mengembangkan sistim pelayanan yang lebih
baik, pembenahan sarana dan prasarana pelayanan, penataa ruang kantor demi
kenyamanan dan keamanan pelayanan perlu diperhatikan. Peformance aparat dalam
memberikan pelayanan yang ramah, sopan serta mampu berkomunikasi dengan baik
sangat dibutuhkan demi pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Adanya standart mutu pelayanan melalui penerapan SMM ISO 9001 : 2008
menjadi syarat mutlak dalam memberikan kepastian pelayanan kepada masyarakat.
Upaya yang dilakukan diantaranya penggunaan Paperless sebagai sarana pelayanan
yang berbasis IT (termasuk operasional Pelayanan Publik di Kecamatan dan
Kelurahan).
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 35
3.2 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu
strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Coblong Kota Bandung dalam
kurun waktu 2014-2018, adalah sebagai berikut:
1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik)
Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan
berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi
birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus
dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai
tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan
perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah,
tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi
manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat
Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan
pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah
Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services excelent)
perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam
bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta
pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and
public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka
perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur
adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan
menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai „pelayan masyarakat‟. Selain hal
itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang
menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan,
akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 36
perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Coblong dalam makna lain
adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya
merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan
pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk
meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara
terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara
(public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance.
3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik
Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance)
diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja organisasi.
Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung
penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi
menyangkut pembenahan seluruh unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan,
sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem
peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan
tuntutan perkembangan jaman.
Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada
pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah
Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang
Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai sebagai
shareholder.
Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan publik perlu melakukan
perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah
efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan prosedur kerja,
meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and punishment
system, perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 37
4. Pengelolaan Keuangan dan Barang
Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam
penyelenggaraan pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan
barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang pencapaian
keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah
lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan
pada pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja
(Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget).
Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system)
merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance
di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencaaan
penganggaran dan Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan
internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem
keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan
mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas publik (public
accountability).
Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan
kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan),
penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari
perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dan
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang
harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah
: (1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah, menyangkut
barang inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem
pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3)
Pengamanan barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat
mengenai jumlah barang daerah.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 38
3.3 TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH
Visi Kota Bandung tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014 – 2018 yaitu
”TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN DAN
SEJAHTERA ”
Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut :
Bandung adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung
dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas
tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang.
Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah
lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga
Kota Bandung.
Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan
terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi
penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan
dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman
untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif
terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.
Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan
kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai
hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota
Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan
Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera
tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materisaja, melainkan juga
sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah
keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 39
memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal,
dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam
melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera
lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang
paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri
yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang
semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.
Misi Kota Bandung Tahun 2014-2018 merupakan penjabaran dari Misi Tahap III
dalam RPJPD Kota Bandung 2005-2025 dan integrasi dari sasaran yang akan dicapai
pada Misi Tahap III tersebut. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan
Iangkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi
pertimbangan dalam penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing,
ekonomi kokoh, tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur
berkelanjutan, serta kokohnya interaksi sosial, budaya dan
kemasyarakatan Kota Bandung. Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar
yang akan menjadi sebuah panduan dalam bagaimana memandang pembangunan
di Kota Bandung. Adapun Misi tersebut terdiri dari:
1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang, pembangunan infrastruktur,
dan fasilitas publik yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman.
2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan
melayani.
3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.
4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
Hal penting yang tercantum dalam RPJMD Kota Bandung 2014-2018 adalah
janji-janji politik selama masa kampanye dari Walikota dan Wakil Walikota terpilih
yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu sebagai
berikut:
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 40
Tabel 3.1
Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
No. Aspek Indikator
1 BANDUNG SEHAT 1. Asuransi Kesehatan
2. Ambulance gratis
3. Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa
4. Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam
2 BANDUNG RESIK 1. Bebas Sampah dalam 2 Tahun
2. Bebas Banjir dalam 3 Tahun
3. Jalan Mulus dan Caang dalam 3 Tahun
4. Bebas Macet dalam 4 Tahun
3 BANDUNG NYAMAN 1. Sarana olahraga/taman bermain di setiap RW
2. Penyediaan sarana air bersih
3. Perbaikan 10.000 rumah tidak layak huni
4. Bantuan 100 juta/RW/tahun
5. Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun
6. Bantuan 100 juta/karang taruna kelurahan/tahun
4 BANDUNG
SEJAHTERA
1. Menciptakan 100.000 wirausahawan
2. Menciptakan 250.000 lapangan pekerjaan baru
3. Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP,
SMU dan mahasiswa per tahun
4. Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah,
dan tempat ibadah
5. Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg
Tabel 3. 1 Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 41
Gambar 3.1
Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
Gambar 3. 1 Janji Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Sumber : Bappeda Kota Bandung 2013
Hal tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Kecamatan Coblong
bersama stakeholder untuk turut mewujudkannya, berdasarkan tugas pokok dan
fungsi Pemerintah Kecamatan Coblong untuk mengawal janji-janji politik Walikota
Bandung dan Wakil Walikota Bandung terpilih, secara terkoordinasi bersama dengan
Stakeholder di lingkungan Kecamatan Bojongloa Kidul dan Kota Bandung pada
umumnya. Demikian pula adanya Instruksi Walikota Bandung Nomor 002 Tahun
2013 tanggal 20 September 2013 tentang Rencana Aksi Menuju Bandung Juara telah
201
4
2015 2016 2017 2018
Asuransi Kesehatan
Ambulance gratis
Santunan Kematian Rp. 2 juta/jiwa
Puskesmas gratis dan pelayanan 24 jam
Sarana olahraga/taman bermain
di setiap RW
Penyediaan sarana air bersih
Perbaikan 10.000 rumah tidak
layak huni
Bantuan 100 juta/RW/tahun
Bantuan 100 juta PKK/kelurahan/tahun
Bantuan 100 juta/karang taruna
kelurahan/tahun
Menciptakan 100.000
wirausahawan
Menciptakan 250.000 lapangan
pekerjaan baru
Bantuan 100.000 beasiswa untuk siswa SD, SMP, SMU dan mahasiswa per tahun
Bantuan keuangan untuk guru honorer, guru madrasah, dan tempat ibadah
Subsidi Harga sembako dan gas 3 kg
Bandung Sehat
Bandung Nyaman
Bandung Sejahtera
Bandung Resik
Bebas Sampah : 2 thn
Bebas Banjir : 3 thn
Jalan Mulus & Caang : 3 thn
Bebas Macet : 4 thn
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 42
mencanangkan 24 Kelompok Kerja meliputi 335 (tiga ratus tiga puluh lima) Program
/ Kegiatan untuk mewujudkan Bandung Juara atau unggul di bandingkan dengan
Pemerintah Kota / Kabupaten lainnya di Indonesia, menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam tugas pokok dan fungsi Pemerintah Kecamatan Coblong Kota
Bandung, adapun rincian Rencana Aksi Menuju Bandung Juara yang digagas oleh
Walikota Bandung secara lengkap sebagaimana terlampir, adapun rekapitulasi
jumlah kegiatan rencana aksi Bandung Juara adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Rencana Aksi Menuju Bandung Juara
No. KELOMPOK KERJA
JUMLAH
KEGIATAN /
RENCANA
AKSI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KELOMPOK KERJA KEMACETAN BANDUNG
KELOMPOK KERJA PEDAGANG KAKI LIMA
KELOMPOK KERJA SAMPAH BANDUNG
KELOMPOK KERJA BANDUNG HIJAU
KELOMPOK KERJA BANDUNG AMAN (MASALAH
SOSIAL)
KELOMPOK KERJA BANJIR BANDUNG
KELOMPOK KERJA KOTA KREATIF BANDUNG
KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA BUDAYA
KELOMPOK KERJA BANDUNG SMART CITY
KELOMPOK KERJA KOLABORASI BANDUNG
KELOMPOK KERJA KAMPUNG JUARA
KELOMPOK KERJA REVITALISASI BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI PENDIDIKAN
KELOMPOK KERJA PARIWISATA BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI PASAR BANDUNG
KELOMPOK KERJA TAMAN TEMATIK
KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA MUSIK/FILM
KELOMPOK KERJA BANDUNG KOTA DESAIN
KELOMPOK KERJA INDEX KEBAHAGIAAN (INDEX OF
HAPINNES) BANDUNG
KELOMPOK KERJA PUBLIC RELATION BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI DEKRANASDA
BANDUNG
KELOMPOK KERJA REFORMASI PKK BANDUNG
KELOMPOK KERJA KESEHATAN
KELOMPOK KERJA BANDUNG TO WTP
24
11
18
30
11
7
16
15
13
22
21
15
14
14
6
21
12
15
7
5
8
9
6
15
Jumlah 335
Tabel 3. 2 Rencana Aksi Menuju Bandung Juara
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 43
Sumber : Bagian Orpad Setda Kota Bandung 2013
3.4 TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2010
Tentang Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 bahwa Visi
Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 adalah ”Terwujudnya sistem politik
yang demokratis, Pemerintahan yang Desentralistik, pembangunan daerah yang
berkelanjutan, serta keberdayaan masyarakat yang partisipatif, dengan didukung
sumber daya aparatur yang profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia”.
Sedangkan Misi Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu
Menetapkan Kebijaksanaan Nasional dan Memfasilitasi Penyelenggaraan
Pemerintahan dalam upaya :
a. Memperkuat Keutuhan NKRI, serta memantapkan sistem politik dalam
negeri yang demokratis;
b. Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum;
c. Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang
desentralistik;
d. Mengembangkan keserasian hubungan pusat-daerah, antar daerah dan
antar kawasan, serta kemandirian daerah dalam pengelolaan pembangunan
secara berkelanjutan;
e. Memperkuat otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat
dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya; serta
f. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa.
Dengan melihat visi dan misi Kementrian Dalam Negeri terutama misi ke empat
yaitu Mewujudkan Pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Hal ini menjadi
penekanan terhadap penyusunan dokumen perencanaan dan issue strategis
Kecamatan Coblong. Kedudukan Kecamatan Coblong sebagai garda terdepan unsur
Pelayanan Masyarakat dengan Sumber daya yang terbatas, dihadapkan dengan
tuntutan Kepuasan masyarakat akan pelayanan menjadi permasalahan yang krusial
yang dihadapi Kecamatan Coblong. Kebijakan Kementrian Dalam Negeri yang
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 44
dituangkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomer 4 tahun 2010 tentang
Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan disingkat PATEN. Diharapkan
bisa meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat .
3.5 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Tujuan penataan ruang kota yaitu mewujudkan tata ruang yang aman,
nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan,
berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf nasional. Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis meliputi kajian
fungsi, kedudukan, kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang.
RTRWK berfungsi sebagai :
a. Penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta
b. Acuan bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan
masyarakat untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program
pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang kota.
Kedudukan RTRWK yaitu sebagai pedoman bagi :
a. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
rencana rinci tata ruang kota, dan rencana sektoral lainnya;
b. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kota;
c. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor,
antar daerah, dan antar pemangku kepentingan;
d. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan
e. Penataan ruang kawasan strategis kota.
Kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. Kebijakan dan strategi struktur ruang;
c. Kebijakan dan strategi pola ruang; dan
d. Kebijakan dan strategi kawasan strategis kota.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 45
Kebijakan struktur ruang kota terdiri atas:
a. Perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang efektif dan efisien dalam
menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan jasa
yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan
Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Nasional;
b. Pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan sarana dan prasarana
transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali; dan
c. Peningkatan kualitas, kuantitas, keefektifan dan efisiensi pelayanan
prasarana kota yang terpadu dengan sistem regional.
Strategi untuk perwujudan pusat-pusat pelayanan kota yang efektif dan
efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan dan
jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan Cekungan
Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Nasional meliputi:
a. Mengembangkan 2 (dua) PPK untuk wilayah Bandung Barat dan wilayah
Bandung Timur
b. Membagi kota menjadi 8 (delapan) SWK, masing-masing dilayani oleh 1 (satu)
SPK;
c. Mengembangkan pusat-pusat pelayanan lingkungan secara merata;
d. Menyediakan fasilitas yang memadai pada tiap pusat pelayanan sesuai skala
pelayanannya; dan
e. Menyerasikan sebaran fungsi kegiatan pusat-pusat pelayanan dengan fungsi dan
kapasitas jaringan jalan.
Strategi untuk pengembangan dan peningkatan kualitas pelayanan sarana
dan prasarana transportasi berbasis transportasi publik yang terpadu dan terkendali
meliputi:
a. Membuka peluang investasi dan kemitraan bagi sektor privat dan masyarakat
dalam menyediakan prasarana dan sarana transportasi;
b. Mengawasi fungsi dan hirarki jalan;
c. Meningkatkan kapasitas jaringan jalan melalui pembangunan dan pelebaran
jalan, manajemen dan rekayasa lalu lintas serta menghilangkan gangguan sisi
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 46
jalan;
d. Memprioritaskan pengembangkan sistem angkutan umum massal yang terpadu;
e. Menyediakan fasilitas parkir yang memadai dan terpadu dengan pusat-pusat
kegiatan;
f. Mengembangkan sistem terminal dalam kota serta membangun terminal di batas
kota dengan menetapkan lokasi yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah
yang berbatasan; dan
g. Mengoptimalkan pengendalian dan penyelenggaraan sistem transportasi kota.
Kebijakan pola ruang kota terdiri atas:
a. Perwujudan keseimbangan proporsi kawasan lindung;
b. Optimalisasi pembangunan wilayah terbangun.
Strategi untuk perwujudan keseimbangan proporsi kawasan lindung meliputi:
a. Menjaga keseimbangan proporsi kawasan lindung khususnya di Kawasan
Bandung Utara;
b. Mempertahankan dan menjaga hutan lindung sebagai kawasan hutan kota;
c. Mempertahankan dan merevitalisasi kawasan-kawasan resapan air atau
kawasan yang berfungsi hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumber daya
air dan kesuburan tanah serta melindungi kawasan dari bahaya longsor dan
erosi;
d. Mengembangkan kawasan jalur hijau pengaman prasarana dalam bentuk jalur
hijau sempadan sungai, jalur tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api;
e. Mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada dan tidak memberi izin alih
fungsi ke fungsi lain didalam mencapai penyediaan ruang terbuka hijau;
f. Melestarikan dan melindungi kawasan dan bangunan cagar budaya yang telah
ditetapkan, terhadap perubahan dan kerusakan struktur, bentuk, dan wujud
arsitektural;
g. Meminimalkan dampak resiko pada kawasan rawan bencana.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 47
Penyusunan rencana pembangunan harus disesuaikan dengan perencanan
tata ruang sebagai wadah dimana perencanan tersebut akan diimplementasikan,
sehingga lokasi dimana kegiatan akan dijalankan dapat diarahkan. Dalam kebijakan
Kebijakan struktur ruang kota untuk mewujudkan pusat pelayanan kota yang efektif
dan efisien dalam menunjang perkembangan fungsi kota sebagai kota perdagangan
dan jasa yang didukung industri kreatif dalam lingkup Kawasan Perkotaan,
perencanaan yang berkaitan dengan pengembangan Bandung sebagai kota jasa
menjadi perhatian penting.
Hal ini sejalan dengan perencanaan di tingkat Provinsi Jawa Barat
berdasarkan Kesepakatan Bersama antara Gubernur dengan Bupati/Walikota di
Provinsi Jawa Barat Nomor : 912/05/Bapp/2010, bahwa dalam Pendekatan Tematik
Kewilayahan Kota Bandung bersama Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat dan Kota
Tasikmalaya termasuk dalam kota dengan tema pengembangan jasa perdagangan
dan industri kreatif.
3.6 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN COBLONG KOTA
BANDUNG
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Pemerintah Kecamatan
Bojongloa Kidul Kota Bandung dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam
menghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional.
Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan
permasalahan yang mungkin dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga arah
pelaksanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi
dengan perencanaan yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunan
sesuai dengan tujuan pembangunan daerah.
Memperhatikan isu– isu dan permasalahan pembangunan yang dihadapi
diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and
clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah.
Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pembangunan yang akan dihadapi Kecamatan
Coblong Kota Bandung pada tahun 2014 - 2018 tidak bisa dilepaskan dengan
permasalahan dan isu pembangunan Kota Bandung. Secara umum, isu dan
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 48
permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Tuntutan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang prima.
2. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan.
3. Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM untuk
meningkatkan kemampuannya.
4. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk
mewujudkan komitmen.
5. Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggarakan Pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara komprehensif
melalui pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam RTRW Kota Bandung
yang mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program pemanfaatan ruang
dan indikasi sumber pendanaan program pemanfaatan ruang. Implikasinya terhadap
pelayanan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Coblong Kota Bandung, sebagai
berikut :
1. Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, efisien, dan
transparan.
2. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI untuk
mewujudkan akuntabilitas.
3. Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan Pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat.
4. Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan
pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat.
5. Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai dengan
potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Bandung
dalam menetapkan kebijakan strategis dengan memperhatikan kepentingan
masyarakat.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang
menjadi perhatian karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang.
Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 49
tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan
kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis Pemerintah Kecamatan
Coblong Kota Bandung dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut :
Tabel 3.3
Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Coblong Kota Bandung
dan Dinamika Lingkungan Strategis
No. Tupoksi Isu Strategis
melaksanakan
sebagian kewenangan
yang dilimpahkan
oleh Walikota di
bidang pemerintahan,
pembangunan,
perekonomian,
kemasyarakatan,
ketentraman dan
ketertiban serta
koordinasi dengan
instansi otonom dan
UPTD di wilayah
kerjanya. Untuk
melaksanakan tugas
pokok tersebut
Kecamatan Coblong
mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan
kegiatan
pemerintahan,
pembangunan
perekonomian,
kemasyarakatan,
ketentraman dan
ketertiban;
2. Pelaksanaan
pembinaan
Pemerintah
Kelurahan dan
pelayanan
administrasi
publik; dan
3. Pelaksanaan pelayanan teknis
1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan
Publik)
Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang
sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan
pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu
reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan
pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus
menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai
tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan
beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan
masyarakat serta dinamika global yang senantiasa
mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang
harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran
yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan public,
akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN.
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur
Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan
prima (services excelent) perlu diimbangi dengan citra
birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam
bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan
presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar
pelayanan minimal public services and public complaint.
Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam
kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam
penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur
yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan
menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai ‘pelayan
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 50
No. Tupoksi Isu Strategis
administratif
kesekretariatan.
masyarakat’. Selain hal itu sumber daya aparatur juga
diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi,
manajemen pemerintahan yang lebih transparan,
akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta
ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap
penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN).
Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan
Bojongloa Kidul dalam makna lain adalah juga
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada
hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan,
penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara
terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan
kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama
secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan
sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam
rangka mewujudkan good governance.
3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik
Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik
(good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan
penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan
penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung
penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan
kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh
unsure pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan
penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata
pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih
responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan
jaman.
Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini
terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan
kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung
dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK,
Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan
tingkat Kecamatan sebagai sebagai shareholder.
Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan
publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme
birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi
dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan
prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai,
memperbaiki reward and punishment system, perbaikan
kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur organisasi.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 51
No. Tupoksi Isu Strategis
4. Pengelolaan Keuangan dan Barang
Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu
modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah
Kecammatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan
barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam
menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan.
Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih
diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada
intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang
daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget),
bukan pada kebijakan (Policy Budget).
Sistem manajemen keuangan daerah (financial
management system) merupakan bagian penting dalam
rangka mendukung terciptanya good governance di
Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah
menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran,
pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal
pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan
sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran
dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money
sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability).
Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap
yaitu : perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan,
pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan,
pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari
perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah
harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus
dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah,
antara lain adalah : (1) Terwujudnya tertib administrasi
mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi
tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem
pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas
penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan barang daerah;
(4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai
jumlah barang daerah.
Tabel 3. 3 Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Coblong
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 52
4.1 VISI ORGANISASI
Untuk menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan
harus dirumuskan suatu keadaan yang diinginkan organisasi untuk selanjutnya
dituangkan dalam suatu visi yang berkaitan dengan kondisi masa depan yang penuh
dengan perubahan dan ketidakpastian. Didalam perjalanan organisasi, visi
memegang peran yang menentukan dalam dinamika perubahan lingkungan
sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan lebih baik.
Visi yang tepat bagi masa depan suatu organisasi dapat menggerakan unsur
organisasi untuk bertindak lebih terarah, dan karena itu organisasi berkembang dan
maju. Kekuatan visi harus mampu berperan sebagai perekat anggota organisasi
dalam mencapai tujuan organisasi.
Bagi suatu organisasi visi memiliki peran dan fungsi sebagai berikut :
memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi
(sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang
lebih baik (Out-perform), menggalakan anggota organisasi untuk bersaing,
menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota organisasi.
Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Pemerintah Kecamatan
Coblong Kota Bandung sebagaimana diuraikan pada bab terdahulu, maka
merumuskan visi Kecamatan Coblong Kota Bandung yang mempunyai peran dan
fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan masa datang yang diinginkan
serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak lebih terarah
sebagaimana diuraikan di atas, terutama dikaitkan dengan pelaksanaan pelimpahan
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN,
SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 53
kewenangan yang secara mutlak harus didukung oleh sumberdaya manusia aparatur
yang mampu mengelola tugas-tugas pelayanan secara optimal, efektif dan efisien
.serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan
untuk kesejahteraan masyarakat, yang pada muaranya mewujudkan Visi Kota
Bandung yaitu :
Unggul adalah menjadi yang terbaik dan terdepan serta contoh bagi daerah
lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyaman dan kesejahteraan warga
Kota Bandung.
Nyaman adalah terciptanya suatu kondisidi mana kualitas lingkungan
terpelihara dengan baik, serta dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi
penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan
dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman
untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif
terhadap berbagai aktifitas dan perilaku penghuninya.
Sejahtera yaitu mengarahkan semua pembangunan kota pada pemenuhan
kebutuhan lahir dan batin warganya, agar manusia dapat memfungsikan diri sebagai
hamba dan wakil Tuhan di bumi. Kesejahteraan yang ingin dilahirkan di Kota
Bandung merupakan kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan
Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial masyarakat. Masyarakat sejahtera
tentunya tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja, melainkan juga
sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah
keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk
memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal,
dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam
melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera
lahiriah dan batiniah adalah sebuah manifestasi akan sebuah sejahtera yang
“TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG
UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA”
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 54
paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri
yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang
semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya.
Sebagai penjabaran dari Visi Kota Bandung, maka Pemerintah Kota Bandung
menetapkan Misi karena Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau
dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam merumuskan upaya-upaya untuk
mewujudkan Visi tersebut. Untuk itu Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan
Peraturan Daerah Kota Bandung nomor Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014 -
2018, yang mengemban misinya meliputi :
1. Menata Kota Bandung melalui penataan ruang,pembangunan infrastruktur, dan
fasilitas pubilk yang berkelanjutan (sustainable) dan nyaman.
2. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani.
3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing.
4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan.
Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan Iangkah-langkah yang akan
dilakukan dalam mewujudkan visi. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam
penyusunan misi ini adalah : Manusia yang berdaya saing, ekonomi kokoh,
tata kelola pemerintah yang baik, infrastruktur berkelanjutan, serta
kokohnya interaksi sosial, budaya dan kemasyarakatan Kota Bandung.
Kelima hal ini merupakan bidang garapan besar yang akan menjadi sebuah panduan
dalam bagaimana memandang pembangunan di Kota Bandung.
Mengacu pada Visi Pemerintah kota Bandung tserta mempertimbangkan
kondisi, permasalahan, tantangan serta peluang yang ada di Kecamatan Coblong.
Maka Kecamatan Coblong di dalam Renstra Kecamatan Coblong 2014-2018 telah
ditetapkan visi sebagai berikut :
TERWUJUDNYA PELAYANAN MASYARAKAT YANG JITU
(JUJUR, INOVATIF, TANGGAP DAN UNGGUL) DI
KECAMATAN COBLONG
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 55
Penjelasan tentang arti atau makna dari kata kunci Visi tersebut adalah sebagai
berikut :
TERWUJUDNYA artinya suatu upaya untuk dapat merealisasikan,
melaksanakan dan memperlihatkan dengan hal yang konkret/nyata adanya dan
dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai objek dari pelayanan masyarakat (public
service).
PELAYANAN MASYARAKAT artinya pemberian layanan oleh instansi
pemerintah terhadap keperluan masyarakat, dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat dengan maksud untuk mensejahterakan masyarakat sesuai
dengan tata cara yang telah ditetapkan.
JITU (JUJUR-INOVATIF-TANGGAP-UNGGUL)
JUJUR : Sikap yang selalu berupaya menyesuaikan antara Informasi
yang disampaikan dengan realitas/fenomena yang ada, dalam
artian sikap yang
INOVATIF : Suatu sikap yang bersifat pembaharuan, yang memiliki ciri-ciri
; giat bekerja, berorientasi kedepan, memiliki ide-ide
cemerlang, menghargai dan menggunakan waktu sebaik-
baiknya.
TANGGAP : Suatu sikap yang cepat dapat mengetahui dan menyadari
gejala yang timbul (responsif), dalam artian mengerti apa
yang didengar dan melaksanakan apa yang harus dilakukan
dengan benar.
UNGGUL : Suatu sifat/keadaan yang lebih tinggi (pandai,cakap,baik,kuat)
daripada yang lainnya, utama/terbaik.
Definisi operasional dari visi tersebut “ Bahwa Kecamatan Coblong akan
berupaya mewujudkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan maupun peraturan daerah,
senantiasa berinovasi, merespon segala kebutuhan masyarakat dan melakukan hal
terbaik “.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 56
Visi ini juga sebagai komitmen Kecamatan Coblong terhadap Peraturan
Daerah Nomor 02 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung,
sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 ;
sebagai dasar orientasi pengembangan kebijakan dan program Kecamatan Coblong.
Di dalam Perda ini menetapkan Kecamatan Coblong dalam kelompok Wilayah
Pengembangan (WP) Cibeunying dengan Sadang Serang sebagai pusat sekunder.
Dimana Sadang Serang adalah kawasan yang berada di wilayah Kecamatan Coblong.
Di dalam WP Cibeunying, Kecamatan Coblong diarahkan pada fungsi sentra
pengembangan wilayah.
4.2 MISI ORGANISASI
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas dengan mengacu pada visi dan misi
Pemerintah Kota Bandung terutama Misi ke dua yaitu Menghadirkan tata kelola
pemerintahan yang efektif, bersih dan melayani. Kecamatan Coblong menetapkan
satu misi yang harus dilaksanakan yaitu sebagai berikut :
Rencana Strategik (Renstra) Kecamatan Coblong tahun 2014 – 2018
merupakan penjabaran visi, misi dan program Kecamatan Coblong yang akan
dilaksanakan dan diwujudkan dalam lima tahun. Penyusunan Renstra Kecamatan
Coblong 2014 – 2018 berpedoman pada RPJM Daerah Kota Bandung Tahun 2014–
2018 serta memperhatikan RPJP Daerah Kota Bandung Tahun 2005 – 2025 juga,
memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan,
evaluasi pembangunan serta isu-isu strategis yang berkembang.
Renstra Kecamatan Coblong merupakan bagian yang integral dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung dengan tujuan
sebagai penjabaran pelaksanaan visi, misi serta untuk mendukung koordinasi antar
pelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antar SKPD daerah, dan stake
MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA DENGAN
DIDUKUNG OLEH KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN
YANG EFEKTIF, BERSIH DAN MELAYANI
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 57
holders, serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
4.3 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD
Visi dan misi Kecamatan Coblong di dalam Revisi Renstra Kecamatan Coblong
2013-2018, hanya dapat diwujudkan apabila seluruh komponen organisasi mampu
mencapai tujuan yang menjadi komitmen bersama dalam hubungannya dengan
upaya perwujudan visi dan misi organisasi tersebut. Tujuan, sasaran, indicator
kinerja, serta Target Kinerja jangka menengah, telah dirumuskan adalah sebagai
berikut :
Visi dan misi Kecamatan Coblong di dalam Revisi Renstra Kecamatan Coblong
2013-2018, hanya dapat diwujudkan apabila seluruh komponen organisasi mampu
mencapai tujuan yang menjadi komitmen bersama dalam hubungannya dengan
upaya perwujudan visi dan misi organisasi tersebut. Tujuan, sasaran, indicator
kinerja, serta Target Kinerja jangka menengah, telah dirumuskan adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1
TUJUAN
Misi Tujuan
Meningkatkan Pelayanan Publik yang Prima dengan didukung oleh
kinerja Aparatur pemerintah kecamatan
yang efe ktif, bersih dan melayani
Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
Meningkatnya kemampuan aparat
dalam Pengelolaan pemerintahan
Tabel 4. 1 Tujuan
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 58
Tabel 4.2
SASARAN
Tujuan Sasaran
Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan
1. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukkan
Meningkatnya kemampuan
aparat dalam Pengelolaan
pemerintahan
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
3. Meningkatnya Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan
Tabel 4. 2 Sasaran
Tabel 4.3
Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah
Sasaran Indikator Kinerja
1. Meningkatnya pelayanan kependudukkan
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
3. Meningkatnya Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan
1. Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
2. Nilai LAKIP Kecamatan
3. Opini terhadap laporan
keuangan SKPD
Tabel 4. 3 Indikator Sasaran dan Sasaran Jangka Menengah
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 59
Tabel 4.4
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
4.4 STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
Sebagai institusi yang merupakan bagian dari Pemerintah Kota Bandung,
Kecamatan Coblong berpegang pada nilai-nilai yang terkandung di dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Bandung, Yang merupakan
perwujudan dari harapan warga Kota Bandung. Nilai-nilai tersebut dituangkan dalam
bentuk keinginan untuk mewujudkan Kota Bandung dan kehidupan sosial warganya
yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera.
Tabel 4. 4 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA SASARAN
PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4)
(5) (6) (7) (8) (9)
Meningkatnya
kepuasan
masyarakat
terhadap
pelayanan
Meningkatnya
pelayanan
kependudukkan
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
2,94
2,95
2,97
2,98
2,99
Meningkatnya
kemampuan
aparat dalam
Pengelolaan
pemerintahan
Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja
Nilai LAKIP Kecamatan
68,4
70
70
70
70
Meningkatnya
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan
Opini terhadap laporan keuangan
SKPD WDP WDP
WTP
WTP
WTP
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 60
4.4.1 ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
Nilai-nilai tersebut dalam mewujudkannya memerlukan kemampuan
segenap aparat Pemerintah Kecamatan Coblong mengenali dan memahami
potensi internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang
dan hambatan). Kemampuan dalam mensinergiskan potensi internal dan
faktor eksternal, diharapkan dapat menjaga keseimbangan dan konsistensi
penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Kecamatan Coblong, dan modal
untuk tumbuh kembangnya kehidupan harmonis yang saling menghargai.
Untuk mewujudkan dinamika dan sinkronisasi antara kegiatan
Kecamatan Coblong dengan kebutuhan dan kondisi faktual yang ada dalam
organisasi, maka pengenalan lingkungan strategis sangat penting untuk
diperhatikan dalam konteks analisis lingkungan strategis ini. Untuk itu
Kecamatan Coblong berupaya mengenali lebih dalam faktor-faktor internal
dan eksternal yang diprediksi dapat mempengaruhi terhadap kinerja
pencapaian visi dan misi Kecamatan Coblong Kota Bandung.
Faktor internal berupa kekuatan/potensi (strengths) dan kelemahan-
kelemahan (weaknesses) penting untuk dipahami seberapa besar
kekuatan/potensi organisasi yang dapat dimanfaatkan dan seberapa banyak
kelemahan-kelemahan organisasi harus diatasi.
Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang timbul dari
lingkungan luar organisasi tetapi dapat memberikan pengaruh kuat terhadap
kinerja organisasi adalah berupa peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) yang mungkin timbul pada masa yang akan datang.
1. Analisis Lingkungan Internal :
1. STRENGTH (Kekuatan/Potensi) meliputi :
a. Adanya Perda Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung, sebagai dasar hukum kedudukan dan
keberadaan Kecamatan Coblong.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 61
b. Adanya Perda Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang
dan Wilayah (RTRW) Kota Bandung, sebagaimana telah diubah
menjadi Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 ; sebagai dasar
orientasi pengembangan kebijakan dan program Kecamatan
Coblong.
c. Adanya pelimpahan sebagian kewenangan dari Walikota Bandung
untuk dijalankan di Kecamatan Coblong melalui Keputusan Walikota
Nomor 870 Tahun 2011 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan
Walikota Kepada Camat dan Lurah, meskipun masih memerlukan
penyempurnaan lebih lanjut.
d. Wilayah kerja dan lokasi kantor Kecamatan Coblong cukup strategis,
terletak di pusat Kota Bandung dan berada dikawasan perekonomian
yang maju.
2. WEAKNESSES ( Kelemahan ) meliputi :
a. Kuantitas dan Kualitas teknis SDM yang ada di lingkungan
Kecamatan Coblong belum memadai.
b. Sarana dan prasarana Kecamatan Coblong kurang memadai.
c. Keterbatasan anggaran yang dikelola Kecamatan Coblong.
d. Penyelenggaraan pelayanan belum optimal.
2. Analisis Lingkungan Eksternal :
1. OPPORTUNITIES ( Peluang) meliputi :
a. Terdapat perguruan tinggi yang terkemuka di Indonesia.
b. Terdapat sentra jasa perdagangan dan perkantoran (pemerintah dan
BUMN/swasta) di Kota Bandung.
c. Terdapat bangunan/perumahan dengan arsitektur artistik dan
bersejarah.
d. Dilalui jalan utama yang menjadi pusat wisata belanja di Kota
Bandung.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 62
e. Masyarakat relatif sudah maju dan memiliki tingkat partisipasi yang
cukup tinggi.
f. Tersedia sarana dan prasarana lingkungan yang relatif memadai.
2. THREATS ( Hambatan/Ancaman ) meliputi :
a. Kepadatan penduduk tinggi.
b. Dinamika sosial yang cepat yang berpotensi menimbulkan
kerawanan sosial.
c. Kurangnya kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum
dan peraturan.
d. Tingkat penduduk komuter dan musiman yang cukup tinggi.Cukup
tinggi keluarga pra sejahtera dan pengangguran, akibat urbanisasi.
e. Sarana dan prasarana lingkungan pemukiman belum tertata dengan
baik.
f. Keindahan dan kerapihan sarana dan prasarana umum belum
tertata.
g. Keberadaan PKL yang sulit dikendalikan.
Tabel 4.5
Identifikasi Lingkungan Strategis
INTERNAL
EKSTERNAL
1
2
KEKUATAN (STRENGHTS)
Adanya Perda Nomor 14 Tahun
2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan
dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sebagai dasar hukum kedudukan dan
PELUANG (OPPORTUNITIES)
Terdapat perguruan tinggi yang terkemuka di
Indonesia. Terdapat sentra jasa perdagangan dan
perkantoran (pemerintah dan BUMN/swasta) di Kota Bandung.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 63
keberadaan Kecamatan Coblong. Adanya Perda Nomor 02 Tahun
2004 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Bandung, sebagaimana telah
diubah menjadi Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 ; sebagai
dasar orientasi pengembangan kebijakan dan program Kecamatan
Coblong. Adanya pelimpahan sebagian
kewenangan dari Walikota Bandung untuk dijalankan di
Kecamatan Coblong melalui Keputusan Walikota Nomor 870 Tahun 2011 Tentang Pelimpahan
Sebagian Kewenangan Walikota Kepada Camat dan Lurah,
meskipun masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.
Wilayah kerja dan lokasi kantor Kecamatan Coblong cukup
strategis, terletak di pusat Kota Bandung dan berada dikawasan
perekonomian yang maju.
Terdapat bangunan/perumahan dengan arsitektur artistik dan bersejarah.
Dilalui jalan utama yang menjadi pusat wisata belanja di Kota Bandung.
Masyarakat relatif sudah maju dan memiliki tingkat partisipasi yang cukup tinggi.
Tersedia sarana dan prasarana lingkungan yang relatif memadai.
1
2
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
Kuantitas dan Kualitas teknis SDM yang ada di lingkungan
Kecamatan Coblong belum memadai.
Sarana dan prasarana Kecamatan Coblong kurang memadai.
Keterbatasan anggaran yang
dikelola Kecamatan Coblong. Penyelenggaraan pelayanan
belum optimal.
TANTANGAN/ANCAMAN (THREATS)
Kepadatan penduduk tinggi. Dinamika sosial yang cepat yang
berpotensi menimbulkan kerawanan sosial.
Kurangnya kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum dan peraturan.
Tingkat penduduk komuter dan musiman yang cukup tinggi.Cukup
tinggi keluarga pra sejahtera dan pengangguran, akibat urbanisasi.
Sarana dan prasarana lingkungan
pemukiman belum tertata dengan baik.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 64
Keindahan dan kerapihan sarana dan prasarana umum belum tertata.
Keberadaan PKL yang sulit
dikendalikan.
Tabel 4. 5 Identifikasi Lingkungan Strategis
4.4.2 ANALISIS STRATEGIS
Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan/potensi dan kelemahan serta
peluang dan ancaman yang diperkirakan muncul, maka perumusan strategi yang
diperlukan untuk memanfaatkan dan mengatasi berbagai kemungkinan tersebut
dilakukan melalui tahap analisis strategi.
Hasil analisis strategi tersebut dirumuskan menjadi beberapa strategi berikut ini :
a. Strategi kekuatan-peluang (strengths-opportunities)
1. Memperkuat komitmen internal Kecamatan Coblong untuk meningkatkan
kualitas pelayanan prima dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara
profesional.
2. Mengoptimalkan potensi perguruan tinggi, sentra perdagangan,
perkantoran dan sarana prasarana yang ada di Kecamatan Coblong untuk
keberhasilan pencapaian program melalui kemitraan.
b. Strategi kekuatan-ancaman (strengths-treathment)
1. Mengendalikan penduduk dengan meningkatkan KIPEM, KIK, dan
memperketat pengawasan ijin menetap.
2. Melakukan pengawasan dan penertiban kependudukan melalui operasi
yustisi lokal secara berkala dan bekerjasama dengan instansi terkait.
3. Meningkatkan sosialisasi produk hukum daerah dan lainnya.
4. Mengadakan pelatihan dan program-program bantuan sosial ekonomi
untuk mengatasi masalah pengangguran dan keluarga pra sejahtera.
5. Menata sarana dan prasarana lingkungan sesuai dengan kebijakan
Pemkot.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 65
c. Strategi kelemahan-peluang (weakness-opportunities)
1. Mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur Kecamatan
bekerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Kecamatan
Coblong.
2. Meningkatkan partisipasi aktif stakeholder di dalam rangka
menunjang peningkatan sarana dan prasarana Kecamatan
Coblong.
3. Sosialisasi pelestarian bangunan berarsitektur artistik dan
bersejarah untuk mendukung pengembangan wisata belanja.
4. Mengoptimalkan anggaran Kecamatan untuk meningkatkan sarana
dan prasarana lingkungan secara partisipatif.
d. Strategi kelemahan-ancaman (weakness-treathment)
1. Mengusulkan penambahan SDM sesuai dengan kebutuhan.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana Kecamatan.
3. Mengoptimalkan anggaran dan sumber daya yang ada dalam
melaksanakan pelayanan masyarakat.
Tabel 4.6
MATRIK SWOT
ASUMSI STRATEGI : S-O
ASUMSI STRATEGI : W-O
Memperkuat komitmen internal Kecamatan Coblong untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan prima dan
pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi secara profesional.
Mengoptimalkan potensi perguruan tinggi, sentra
perdagangan, perkantoran dan
sarana prasarana yang ada di
Kecamatan Coblong untuk
keberhasilan pencapaian
program melalui kemitraan.
Mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur Kecamatan bekerjasama dengan perguruan tinggi
yang ada di Kecamatan Coblong.
Meningkatkan partisipasi aktif stakeholder di dalam rangka menunjang peningkatan sarana dan
prasarana Kecamatan Coblong.
Sosialisasi pelestarian bangunan berarsitektur
artistik dan bersejarah untuk mendukung
pengembangan wisata belanja.
Mengoptimalkan anggaran Kecamatan untuk meningkatkan sarana dan prasarana lingkungan
secara partisipatif.
ASUMSI STRATEGI : S-T
ASUMSI STRATEGI : W-T
Mengendalikan penduduk dengan meningkatkan KIPEM,
1) Mengusulkan penambahan SDM sesuai dengan
kebutuhan.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 66
KIK, dan memperketat pengawasan ijin menetap.
Melakukan pengawasan dan
penertiban kependudukan
melalui operasi yustisi lokal
secara berkala dan bekerjasama
dengan instansi terkait.
Meningkatkan sosialisasi produk hukum daerah dan lainnya.
Mengadakan pelatihan dan program-program bantuan sosial
ekonomi untuk mengatasi
masalah pengangguran dan
keluarga pra sejahtera.
Menata sarana dan prasarana
lingkungan sesuai dengan
kebijakan Pemkot
2) Meningkatkan sarana dan prasarana Kecamatan. 3) Mengoptimalkan anggaran dan sumber daya yang
ada dalam melaksanakan pelayanan masyarakat.
Tabel 4. 6 Matrik SWOT
Melalui analisa strategis, maka strategi yang menjadi prioritas untuk
dilaksanakan adalah :
1. Memperkuat komitmen internal Kecamatan Coblong untuk
meningkatkan kualitas pelayanan prima dan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi secara profesional.
2. Meningkatkan partisipasi aktif stakeholder di dalam rangka
menunjang peningkatan sarana dan prasarana Kecamatan
Coblong.
3. Menata sarana dan prasarana lingkungan sesuai dengan
kebijakan Pemkot.
4. Mengoptimalkan anggaran dan sumber daya yang ada dalam
melaksanakan pelayanan masyarakat.
4.4.3 KEBIJAKAN ORGANISASI
Berbagai ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung, sebagai pedoman, pegangan,
petunjuk bagi setiap kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat untuk
memperlancar dan menperpadukan setiap usaha untuk mencapai tujuan,
sasaran serta visi dan misi yang telah diuraikan sebelumnya haruslah di
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 67
tuangkan dalam bentuk kebijakan. Dengan demikian maka arah makro
kebijakan Kecamatan Coblong adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7
Sasaran, Strategi dan Kebijakan Rencana Strategis Kecamatan Coblong
Kota Bandung
Sasaran Strategi Kebijakan
1. Meningkatnya
pelayanan administrasi
kependudukkan
2. Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja
3. Meningkatnya
Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan
1. Memperkuat komitmen
internal Kecamatan
Coblong untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan prima dan
pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi secara
profesional.
2. Meningkatkan partisipasi
aktif stakeholder di dalam
rangka menunjang
peningkatan sarana dan
prasarana Kecamatan
Coblong.
3. Menata sarana dan
prasarana lingkungan
sesuai dengan kebijakan
Pemkot
4. Mengoptimalkan anggaran
dan sumber daya yang ada
dalam melaksanakan
pelayanan masyarakat.
Meningkatkan
Pelayanan Publik yang
Prima dengan
didukung oleh kinerja
Aparatur pemerintah
kecamatan yang
efektif, bersih dan
melayani
Tabel 4. 7 Sasaran dan Kebijakan Rencana Strategis
Berdasarkan strategi dan kebijakan yang dirumuskan Kecamatan Coblong
Kota Bandung tersebut di atas akan dijabarkan melalui program dan kegiatan serta
masukan (input) yang relevan dan memadai, sehingga sasaran yang telah
ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien, hal ini memberikan gambaran
bahwa pada dasarnya program adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 68
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana program, rencana kegiatan, rencana
indikator kegiatan sesuai dengan kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun selama periode tahun 2014-2018, akan dikemukakan
pada bab selanjutnya.
Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan
pelayanan public ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas
pelayanan pada semua aspek kehidupan, pembangunan dan kemasyarakatan. untuk
merespons tuntutan tersebut perlu dilakukan upaya reformasi manajemen sektor
publik dengan melakukan upaya: reengineering, revitalisasi, restrukturisasi birokrasi
kearah organisasi yang lebih modern, dengan meredisain sejumlah proses
pemerintahan dan merubah reorientasi organisasi kearah organisasi yang lebih
antisipatif, responsif dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis. Guna
menghadapi tantangan termaksud perlu melakukan sejumlah pengelolaan layanan
publik terutama terhadap prosedur dan budaya perilaku aparatur yang menghambat
kualitas pelayanan.
Jenis layanan yang dikembangkan meliputi pelayanan publik yang
mempunyai dampak langsung bagi masyarakat luas baik secara langsung maupun
tidak langsung, kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis
organisasi, kebijakan alokasi sumber daya organisasi (sarana dan prasarana) yang
diperlukan untuk menunjang implementasi kebijakan pelayanan publik dan kebijakan
teknis, serta kebijakan SDM (personalia), keuangan (penggunaan sumber dana)
dalam rangka memberikan kepuasan kepada masyarakat.
Program yang ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam kebijakan strategis
tersebut, selanjutnya perlu diidentifikasi dan ditetapkan program yang akan
dilaksanakan pada setiap tahun yang bersangkutan, sebagai cara untuk mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai strategi operasional organisasi,
cara untuk mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk program. Dari
setiap strategi tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang jelas terhadap sistem
operasional dan aktivitas organisasi.
Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah diuraikan pada Bab
sebelumnya, maka program dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan,
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 69
didalam program kerja tersebut tercantum program utama yang akan dilaksanakan
dan ditetapkan rencana capaian kinerja untuk seluruh indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan, terutama untuk indikator hasil dan indikator
keluaran, dimana penyusunan program kegiatan tersebut menjadi bagian dari
kebijakan anggaran serta merupakan gambaran komitmen bagi instansi untuk
mencapainya dalam tahun tertentu.
Program-program yang tercantum dalam Renstra ini merupakan program
pendukung langsung dan tidak langsung dalam pencapaian kinerja, hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan penjabaran dalam Rencana Kerja Kecamatan
Coblong pada periode 2014-2018. Dalam implementasi tidak dapat dihindari adanya
factor penunjang dan penghambat pencapaian kinerja serta dinamika pemerintahan
dan kebutuhan pelayanan public lainnya, sehingga perlu adanya reviu rencana
strategis oleh manajemen puncak beserta stakeholder secara berkala untuk
mengetahui status capaian kinerja, perubahan dan perbaikan perencanaan yang
diperlukan dalam mengakselerasi capaian target kinerja yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Reviu rencana strategis merupakan bentuk kajian penting dan merupakan
substansi yang diperlukan dalam analisis akuntabilitas kinerja SKPD, semakin sering
manajemen puncak melakukan pemantauan capaian kinerja yang diperjanjikan,
maka semakin banyak pula rekomendasi yang dihasilkan untuk perbaikan
perencanaan kinerja pada tahun berikutnya.
Akselerasi pencapaian kinerja melalui hasil reviu renstra menunjukan
tingginya komitmen SKPD dalam memberikan pelayanan sesuai tugas pokok dan
fungsinya, sekalipun harus melalui perubahan dan perbaikan Indikator dan target
kinerja, program, kegiatan serta anggarannya. Hal ini ditunjukan dengan adanya
rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif pada Kecamatan Coblong Kota Bandung.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif dalam rangka pencapaian 5 (lima) tujuan dan 7 (tujuh) sasaran
kinerja Kecamatan Coblong periode tahun 2014 – 2018 sebagaimana terlampir
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 70
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat dirinci program-program utama yang
mendukung secara langsung pencapaian kinerja utama Kecamatan Coblong sebagai
berikut :
Tabel 5.1
PROGRAM DAN KEGIATAN
Sasaran
Program Kegiatan
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya
pelayanan
administrasi
kependudukkan
2. Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja
3. Meningkatnya
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan
Program Peningkatan peran
Kecamatan dan Kelurahan
Fasilitasi peningkatan
perekonomian masyarakat
kecamatan dan kelurahan
Fasilitasi peningkatan kualitas
kehidupan kemasyarakatan
kecamatan dan kelurahan
Fasilitasi Peningkatan
infrastruktur dan lingkungan
hidup tingkat kecamatan dan
kelurahan
Fasilitasi Peningkatan kualitas
penanganan ketentraman dan
ketertiban tingkat kecamatan dan
kelurahan
Fasilitasi Peningkatan
Pemerintahan Umum Kecamatan
dan Kelurahan
Fasilitasi Pemberdayaan
Masyarakat melalui RW
Fasilitasi Pemberdayaan
Masyarakat melalui PKK
Fasilitasi Pemberdayaan
Masyarakat melalui Karang
Taruna
Fasilitasi Pemberdayaan
Masyarakat melalui LPM
Tabel 5. 1 Program dan Kegiatan
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 71
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, maka Kecamatan Coblong
Kota Bandung menetapkan beberapa indikator kinerja yang harus dicapai dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai penjabaran dari indikator kinerja utama yang
tertuang dalam RPJMD. Target pencapaian kinerja sesuai indikator yang telah
ditetapkan, merupakan suatu bentuk kontrak kerja SKPD dengan pemerintah, dan
SKPD akan mempertanggungjawabkannya kepada pemerintah setiap tahun melalui
dokumen LAKIP tahunan dan LAKIP lima tahunan pada akhir masa jabatan kepala
daerah.
Indikator Kinerja Kecamatan Coblong Kota Bandung yang mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD serta Indikator kinerja lainnya yang menjadi bagian dari
tugas Kecamatan Coblong untuk mewujudkannya sekaligus menjadi Indikator
Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Coblong Kota Bandung yaitu :
1. IKM SKPD/Unit Kerja (Indeks / IKM / mutu Layanan SKPD / Unit Kerja;
2. Nilai Evaluasi AKIP Kecamatan Coblong Kidul Kota Bandung;
3. Opini Keuangan Kecamatan Coblong Kidul Kota Bandung; dan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Coblong Kota Bandung dan target
kinerja dalam kurun waktu 5 (lima) tahun periode 2014-2018 dapat dilihat pada
Tabel dibawah ini.
BAB VI INDIKATOR KINERJA
KECAMATAN COBLONG KOTA
BANDUNG
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 72
Tabel 6.1
Indikator kinerja Kecamatan Coblong Kota Bandung yang mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD 2014-2018
NO INDIKATOR SATUAN TARGET
2014 2015 2016 2017 2018
1 Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) Kategori / Point B = 2,94 B = 2,95 B = 2,97 B = 2,98 A = 2,99
2
Nilai Evaluasi AKIP
Kota Bandung
Kategori / Point B = 68,4 B = 69 B = 70 A = 70 A = 70
3
Opini Keuangan
Kecamatan Coblong
Kota Bandung
Predikat WDP WDP WTP WTP WTP
Tabel 6. 1 Indikator Kerja Kecamatan Coblong Kota Bandung
Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Coblong Kota Bandung Tahun 2014-2018 73
Sejalan dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi, Kecamatan Coblong
sebagai salah satu unit kerja yang strategis dan menunjang pencapaian Visi dan Misi
Pemerintah Kota Bandung, maka rencana strategis Kecamatan Coblong merupakan
dokumen yang sangat penting untuk dijadikan acuan dan pedoman
penyelenggaraan administrasi Pemerintahan dan pembangunan di lingkungan
Kecamatan Coblong Kota Bandung.
Visi Kecamatan Coblong sebagai dasar pertimbangan dengan misi yang
tercermin dalam tujuan, sasaran, kebijkan, program dan kegiatan sampai dengan
tahun 2018, serta dapat dijadikan acuan kebijakan teknis oleh seluruh Aparatur
Kecamatan dan kelurahan, serta masyarakat di Kecamatan Coblong.
Rencana strategis Kecamatan Coblong akan dicapai apabila ada komitmen
dari seluruh aparatur dan masyarakat serta adanya sinergitas, tanggungjawab serta
pengabdian yang tinggi kepada masyarakat dan bangsa.
Penting untuk diketahui bahwa hasil atau tidaknya suatu perencanaan
strategis bukan hanya pada proses perumusannya saja, akan tetapi lebih banyak
dipengaruhi implementasinya, yang tidak jarang memerlukan political will pimpinan
organisasi.
Demikian rencana strategis Kecamatan Coblong Kota Bandung sampai
dengan tahun 2018. Semoga dapat dijadikan acuan dalam penentuan dan
pelaksanaan kebijakan Pemerintah Kecamatan Coblong Kota Bandung.
Bandung, Februari 2014 Camat Coblong
DRS.H.ANTON SUGIANA.A.MSI
NIP. 196827081990101001
BAB VII PENUTUP