5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan berbagai survey dan penilaian. Pemerintah juga sangat menekankan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program-program kesehatan. Dalam pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Bidan sebagai salah satu sumber daya manusia bidang kesehatan merupakan ujung tombak atau orang yang berada digaris terdepan yang berhubungan langsung dengan wanita sebagai sasaran program. Dengan peran yang cukup besar ini maka sangat penting kiranya bidan untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya melalui pemahaman mengenai asuhan kebidanan mulai dari wanita hamil sampai nifas serta

BAB I pendahuluan.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I pendahuluan.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat

dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu

kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian

keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan

lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan

berbagai survey dan penilaian.

Pemerintah juga sangat menekankan untuk menurunkan angka

kematian ibu dan bayi melalui program-program kesehatan. Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten, sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Bidan sebagai

salah satu sumber daya manusia bidang kesehatan merupakan ujung tombak

atau orang yang berada digaris terdepan yang berhubungan langsung dengan

wanita sebagai sasaran program. Dengan peran yang cukup besar ini maka

sangat penting kiranya bidan untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya

melalui pemahaman mengenai asuhan kebidanan mulai dari wanita hamil

sampai nifas serta kesehatan bayi. (Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan,

Sulistyawati A, 2009, hal : vii)

Kehamilan postterm terutama berpengaruh terhadap janin, meskipun

hal ini masih banyak diperdebatkan dan sampai sekarang masih belum ada

persesuaian paham. Dalam kenyataannya kehamilan postterm mempunyai

penharuh terhadap perkembangan janin sampai kematian janin. Kehamilan

postterm mempunyai hubungan erat dengan mortalitas, morbiditas perinatal,

ataupun makrosomia. Berbeda dengan angka kematian ibu yang cenderung

menurun, kematian perinatal tampaknya masih menunjukkan angka yang

cukup tinggi, sehingga pemahaman dan penatalaksanaan yang tepat terhadap

kehamilan postterm akan memberi pengaruh dalam upaya menurunkan angka

kematian, terutama kematian perinatal. ( Ilmu Kebidanan. Sarwono. 2010:685-686).

Page 2: BAB I pendahuluan.docx

Menurut data yang diperoleh di RSUD dr. M. Ashari dari 1.377

persalinan tahun 2010 di RSUD dr. M. Ashari persalinan serotinus menempati

urutan ke enam dari 10 masalah persalinan yang ada yaitu sebesar 49 kasus.

Karena data tersebut maka mahasiswa memilih untuk melakukan Manajemen

Asuhan Kebidanan berdasarkan 7 langkah varney pada Ny.H di RSUD dr. M.

Ashari.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mampu menerapkan manajemen asuhan kebidanan secara komprehensif

pada kasus persalinan dengan serotinus

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mampu melakukan pengkajian pada Ny. H 21 tahun G1PoAo dengan

serotinus di RSUD dr. M. Ashari Pemalang.

2. Mampu melakukan interpretasi data pada Ny. H 21 tahun G1PoAo dengan

srotinus di RSUD dr. M. Ashari Pemalang.

3. Mampu melakukan antisipasi diagnosis dan masalah potensial pada Ny. H

21 tahun G1PoAo dengan serotinus di RSUD dr. M. Ashari Pemalang.

4. Mampu melakukan identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau

kolaborasi pada Ny. H 21 tahun G1PoAo dengan serotinus di RSUD dr. M.

Ashari Pemalang.

5. Mampu melakukan perencanaan tindakan yang dilakukan pada Ny. H 21

tahun G1PoAo dengan serotinus sesuai dengan kebutuhan.

6. Mampu melakukan pelaksanaan tindakan pada Ny. H 21 tahun G1PoAo

dengan serotinus.

7. Mampu melakukan evaluasi tindakan yang telah diberikan pada Ny. H 21

tahun G1PoAo dengan serotinus.

Page 3: BAB I pendahuluan.docx

1.3 Ruang Lingkup

1. Ny. H 21 tahun G1PoAo dengan serotinus.

2. Tempat: Ruang IPKR RSUD dr. M. Ashari Pemalang

3. Waktu: Tanggal 4-6 Februari 2O13

1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Bagi institusi terkait

Diharapkan dari hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan

kepustakaan dan rujukan bagi para mahasiswi kebidanan untuk melakukan

asuhan kebidanan patologi.

1.4.2 Bagi lahan praktek

Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan

dalam memberikan pelayanan kebidanan agar sesuai dengan standar

pelayanan yang telah ditetapkan.

1.4.3 Bagi Penulis

Sebagai alat ukur kemampuan yang dimiliki mahasiswi dalam

memberikan asuhan kebidanan patologi untuk menerapkan teori

manajemen asuhan kebidanan dengan menggunakan 7 langkah varney dan

SOAP yang telah diberikan ke dalam kasus yang diambil sejak kehamilan,

persalinan, bayi baru lahir, dan nifas sebagai bahan latihan dan

pembelajaran dalam penyusunan laporan praktek asuhan kebidanan

patologi.