27
TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MAKALAH “ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ISLAM & ISLAM DI INDONESIA” OLEH : FASENDA RIZKIA RAHMAN (16037016) Dosen : Dra. Mayarnimar UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MAKALAH

“ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN

SENI DALAM ISLAM

& ISLAM DI INDONESIA”

OLEH :

FASENDA RIZKIA RAHMAN (16037016)

Dosen : Dra. Mayarnimar

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2016

Page 2: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan

kepada rasulullah saw. Berkat limpahan dan rahmat-Nya, penyusun mampu

menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni dalam islam & islam di indonesia”.

Dalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis

hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak

lain berkat bantuan, kerjasama dengan rekan-rekan, terutama dengan kebenaran

dan pertolongan dari Allah SWT. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada yang terhormat Ibuk Dra. Mayarnimar sebagai dosen

pembimbing penyusunan makalah ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah.

Padang, Agustus 2016

penulis

Page 3: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN...............................................................................................i

1.1 Latar Belakang.................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................

1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................

1.5 Metoda Penulisan............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................ii2.1 Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Islam......................................2.2 Islam di Indonesia..........................................................................................

BAB IIIPENUTUP..........................................................................................................iii3.1 Kesimpulan......................................................................................................3.2 Saran................................................................................................................

Daftar Pustaka.....................................................................................................iv

Page 4: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Di zaman modern pada saat ini ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam

Kemajuan suatu bangsa, serta ilmu tersebut akan  berpengaruh terhadap taraf ekonomi, social, dan intelktual seseorang. Dari tahun ketahun IPTEK sudah berkembang dengan pesat. Bahkan untuk oknum-oknum tertentu IPTEK merupakan suaut kebutuhan primer. Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam kehidupan umat manusia. Martabat manusia disamping ditentukan oleh peribadahannya kepada Allah, juga ditentukan oleh kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Bahkan di dalam Al-Qur’an sendiri Allah menyatakan bahwa hanya orang yang berilmulah yang benar-benar takut kepada Allah.Dialog antara Allah dengan malaikat ketika Allah mau menciptakan manusia dan malaikat mengatakan bahwa manusia akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah, Allah membutikan keunggulan manusia daripada malaikat dengan kemampuan manusia menguasai ilmu melalui kemampuan menyebutkan nama-nama. IPTEK dan seni dalam praktek mampu mengangkat harkat dan martabat manusia karena melalui IPTEK dan seni manusia mampu melakukan eksplorasi kekayaan alam yang disediakan oleh Allah. Karena itu dalam pengembangan ilmu IPTEK dan seni, nilai-nilai Islam tidak boleh diabaikan agar hasil yang diperoleh memberikan kemanfaatan sesuai dengan fitrah hidup manusia. Sedangakan untuk Islam di Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui, masih banyak umat muslim, diantaranya kita yang belum mengetahui secara jelas mengenai islam. Untuk itulah makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah pengetahuan kita mengenai agama islam. Berupaya menelaah dan mempelajarinya.Makalah ini akan menjelaskan tentang Islam di Indonesia. Pembahasan ini akan menjawab keraguan kita tentang kapan bermula Islam ada di Indonesia, siapa yang membawanya, dan di daerah mana dari kepulauan Nusantara ini pertama kali didatangi islam. Penulis juga akan memperkenalkan dengan peranan islam dal;am membingkai kebudayaan dalam tatanan kehidupan berbangsa di Indonesia, serta karakteristik kebudayaan yang di kehendakai islam sebagai agama rahmatan lil – alamin.

Page 5: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

1.2 Rumusan Masalah

1.     Bagaimana konsep IPTEK dan seni dalam Islam?2.     Apa saja sumber ilmu pengetahuan?3.      Bagaimana korelasi antara iman, ilmu dan amal di dalam kehidupan?

4. Bagimana sejarah awal masuknya islam di Indonesia ? 5.    Bagaimana fenomena islam pasca merdeka ? 6.    Apa saja peranan islam dalam membingkai kehidupan berbangsa di Indonesia

1.3 Tujuan Penulisan              

    Tujuan dari makalah ini adalah mahasiswa diharapkan mampu :

1.    Mengetahui dan menjelaskan tentang konsep IPTEK dalam islam. 2.    Mengetahui apa saja yang menjadi sumber ilmu pengetahuan dalam islam. 3.    Menjelaskan korelasi antara iman, ilmu dan amal di dalam kehidupan. 4. Mengetahui sejarah awal masuknya Islam di Indonesia. 5. Mengetahui fenomena Islam Pasca merdeka.

1.4 Manfaat PenulisanMengeahui perkembangan IPTEK dan Seni dalam Islam serta dapat memahami dan mengetahui sejarah awal masukanya Islam di Indonesia

1.5 Metoda Penulisan

Metoda yang saya gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan

menggunakan teknik pengumpulan data dari internet.

Page 6: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Islam

Definisi IPTEK dan Seni dalam IslamIlmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi,

disitematisasi dan interpretasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Secara etimologis, kata ilmu berarti “kejelasan”.Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra intuisi dan firasat.Adapun pembagian keilmuan menurut beberpaa intelektual muslim yang dikemukakan oleh Muhammad Tholhah Hasan (2005), yaitu:

a.      Menurut Jabir Ibnu Hayaan (160 H) Dalam bukunya al-Hudud dikatakan bahwa ada dua macam pengetahuan, yaitu pengetahuan agama dan pengetahuan duniawi.

b.     Menurut Al-Kindy (260 H) Al-Kindy membagi sistematika epistemology dalam teoris dan prktis. Pengetahuan teoritis dibagi kembali menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan teologis dan pengetahuan kemakhlukan atau ilmu kauniyah. Dalam bukunya Ar-Rasaail, Al-Kindy membedakan antara pengetahuan yang diperoleh secara emanasi (yang tidak memerlukan pengujian rasional) dan secara matematis (yang diperoleh melalui edukasi yang dikaji secara logis.

c.      Menurut Al-Faraby (339 H) Al-Faraby adalah salah satu filosof muslim yang mengemukakan bahwa salah satu sumber pengetahuan itu ada yang langsung dari Tuhan.

d.     Menurut Al-Khawarizmy (387 H) Al-Khawarizmy memberi gambaran secara klasifikatoris antara pengetahuan yang berasal dari Arab dan berasal dari luar Arab yang dikembangkan dalam cakrawala intelektual Islam pada masa itu.

e.      Menurut Al-Ghazali Dalam karya besarnya Ihya’ Ulumuddin, keilmuan dibagi menjadi dua macam, yaitu: pengetahuan agama dan pengetahuan non agama. Pengetahuan agama adalah pengetahuan yang diperoleh dari para nabi dan tidak dapat ditunjuk dengan rasio (akal).Seperti ilmu hitung dan tidak dapat dieksperimentasikan semacam ilmu kedokteran, Juga tidak dapat diterima secara akustik, seperti ilmu bahasa. Sedangkan ilmu pengetahuan non agama terbagi menjadi tiga macam yaitu ilmu yang terpuji, ilmu yang tercela, dan ilmu yang diperbolehkan.

f.      Menurut Khaldun (808 H) Dalam buku “Mukaddimah”, Khaldun mengklasifikasi pengetahuan menjadi dua. YaituUlum hukmiyah, yaitu pengetahuan yang alamiah bagi manusia

Page 7: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

yang diperoleh melalui potensi penalarannya. Dan pengetahuan Naqliyah Wadh’iyah, yaitu pengetahuan yang seluruhnya didasarkan pada informasi dari Tuhan. Pada hakekatnya ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: imu agama (ulumuddin) dan ilmu non agama. Islam tidak mengenal pemisah antara ilmu agama danilmu yang bukan agama karena pada dasarnya menuntut ilmu adalah kewajiban semua orang terlepas dari apakah itu ilmu agama atau bukan agama. Kita harus tetapi ingat,bahwa ilmu agama merupakan ilmu yang menjadi landasan segala cabang ilmu. Teknologi adalah aplikasi dari prinsip-prinsip keilmuan, sehingga menghasilkan sesuatu yang berarti bagi kehidupan manusia. Seni Islam adalah segala hasil daya cipta, buah pikiran dari kaum muslim untuk menghasilkan sesuatu yang indah. Seni Islam  dapat juga diberi batasan sebagai suatu seni yang dihasilkan oleh seniman muslim. Kesenian Islam bertujuan untuk menggambarkan sikap pengabdian kepada ajaran atau petunjuk Islam, dan cirri-cirinya adalah seni yang yang mengungkapkan sikap pengabdian kepada Allah.

Sumber Ilmu Pengetahuan Sumber pengetahuan pada hakekatnya adlaah Allah SWT. Karena Dialah yang memberikan berbagai macam pengetahuan kepada manusia. Dalam perkembangannya, manusia banyak belajar dan memperoleh pengetahuan dari proses pemikirannya dengan melihat berbagai fenomena lingkungan dan alam sekitarnya. Oleh karena itu dalam pemikiran Islam, terdapat tiga sumber ilmu, yaitu wahyu, akal, serta pengalaman manusia. Ilmu yang berasal dari wahyu bersifat abadi, mutlak, dan berfungsi sebagai pedoman hidup manusia, sedangkan ilmu yang berasal dari akal ataupun pengalaman manusia itu bersifat perolehan, relative dan berfungsi sebagai sarana dalam kehidupan manusia. Manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akalnya dengan catatan dalam pengembangannya tetapi terikat dengan wahyu dan tidak bertentangan dengan syari’at.

Integrasi Iman, Ilmu, dan Amal sebagai Satu Kesatuan Iman adalah kepercayaan terhadap wujud Zat yang Maha Mutlak yang menjadi tujuan hidup manusia. Iman merupakan potensi dasar yang harus dikembangakan dan pengembangannya adalah dalam bentuk amal. Iman tanpa amal sama dengan potensi yang tak dikembangkan. Supaya perkembangan iman bermakna maka diperlukan ilmu. Ilmu merupakan motor penggerak untuk majunya Islam. Iman adalah kendali yang mengarahkan motor tadi supaya mencapai tujuan. Iman tidak akan bisa dipisahkan oleh ilmu. Islam melihat bahwa IPTEKS dan agama adalah sesuatu yang memiliki kaitan. Sains tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai keagamaan. Agama menjadi landasan segala perilaku manusia termasuk di dalamna sains dan teknologi. Islam melihat sains sebgai suatu hal yang sangat penting karena dengan sains dan teknologi manusia akan dapat:

Page 8: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

1.      Mengenal Tuhannya 2.      Menegakkan hakikat kebenaran 3.      Membawa manusia kepada sikap tafakkur dan berfikir 4.      Membantu manusia memenuhi keperluan material untuk kehidupannya 5.      Membantu manusia dalam melaksanakan syariat 6.      Menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam.

Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal shaleh apabila perbuatan tersebut tidak dibagun di atas landasan iman dan takwa. Sama halnya dengan pengembangan ipteks yang lepas dari keimanan dan ketakwaan, tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan alam lingkungannya. Apabila IPTEKS tidak dikembangkan di atas dasar iman, maka akan timbul kerusakan dan kehancuran bagi kehidupan umat manusia.

Keutamaan Orang Beriman dan Berilmu Berikut ini adalah beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits yang dapat dijadikan sebagai dalil orang yang beriman dan berilmu memiliki keutaman dan derajat yang istimewa:

a.       Surat Az-Zumar Ayat: 9 Artinya: Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"

b.      Sural Al-Mujadalah Ayah: 11 Artinya: Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

c.       Hadits Riwayat Bukhori Artinya: “Barang siapa melalui suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan jalan baginya ke Surga.”

Komitmen Islam terhadap Ilmu Pengetahuan      Selain diperintahkan oleh Rasulullah SAW agar ilmu pengetahuan dan teknologi di cari kapan saja(sejak manusia lahir sampai meninggal dunia) dan dimana saja(sekalipun di Negara cina dan dinyatakan hukumnya wajib bagi setiap manusia yang mengaku beragama islam, ayat pertama-tama diturunkan kepada rasulullah menyangkut perintah untuk selalu membaca tertera di dalam Q.S Al-AL-ALAQ,96:1-5.      Baik dalam tinjauan normatif maupun tinjauan histories islam sebenarnya merupakan suatu agama yang strategis untuk dujadikan paradigma bagi IPTEK. Dalam alquran kata ilmu disebut sebanyak 105 kali.Alquran yang merupakan pegangan normative bagi umat islam di dalamnya penuh dengan muatan-muatan yang bersifat dokmatis agar umat islam senantiasa hidup berkemajuan dengan IPTEK.Menurut perhitungan Muhammad Ijazul khatib dari universiatas damaskus sekitar 700 ayat  atau hampir seperdelapan dari seluruh isi alquran menegur orang-orang mukmin untuk mempelajari alam semesta untuk berfikir dan untuk menjadikan kegiatan ilmiah sebagai suatu yang tak terpisahkan dari kegiatan integral umat

Page 9: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

dari data itu dapat diduga bahwa munculnya obsesi terbesar antara agama dan IPTEK terjadi pada  agama islam.       Baik alquran maupun assunah memang tidak pernah menjabarkan secara detail metode-metode IPTEK serta seluk beluknya..Hal tersebut dimaksudkan agar manusia mau berusaha untuk mencarinya dengan menggunakan kekuatan akal semaksimal mungkin sesuai dengan perkembangan yang terjadi,terlebih tingkat perkembangan intelektualitas manusia kian lama kian berkembang perubahan ini merupakan proses kreatifitas dari manusia itu sendiri. Adapun dari konteks histories dapat dilacak pada lateratur literature modern bahwa pada masa silam umat islam pernah berabad-abat memelopori hukum fisika, ilmu alam, ilmu falaq, dan metode-metode eksperimen lainnya. Mereka memyadari bahwa jagad raya dan isinya dibentangkan oleh allah merupakan fasilitas yang harus dimanfaatkan dan untuk melakukannya dibutuhkan seperangkat teknologi pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, tekstil, kedokteran, farmasi, arsitektur, informasi dan lainnya.          George Sarton mengadakan pemetaan prestasi di bidang IPTEK ke dalam beberapa periode dan pada tiap-tiap priode yang berjangka kurang lebih setengah abad  loeh sarton dinilai sangat berpengaruh bagi perkembangan IPTEK di era berikutnya.Menurut Sarton-450 SM merupakan zaman plato ,kemudian diikuti dengan aristoteles,eucid,Archimedes,plotomeus dan seterusnya dari tahun 600-700 M merupakan abad kejayaan cina dengan tokohnya Hsin tsang dan i-cing dari tahun 750-110 M oleh saron disebu zaman kejayaan islam yang berasal dari jazirah islam(arab,turki,Persia,spanyol.rusia)mereka antara lain ibnu Hain. Setelah tahun 1100 barulah muncul nama-nam ilmuan barat yang pertama diwakili oleh Roger bacon.namun kehormatan ini pun masih harus dibagi selama 350 tahun berikutnya dengan yokoh-tokoh seperti ibnu Rush. Jadi sebelum setengah abad tahun 1100 dan dua setengah abad setelah tahun 1100 atau totalnya 6 abad Intelektual muslim memainkan peran dominan dalam mengembangkan iptek.Tujuh factor yang menjadi pendorong bagi kemajuan IPTEK di dunia islam pada abad yang lalu, antara lain:

1.      Kesatuan agama dan budaya agama islam 2.      Arabisasi dan peranan bahasa arab 3.      Akademi, sekolah, observasi, dan perpustakaan 4.      Kebijakan Negara tentang pengembangan IPTEK 5.      Perlindungan Negara sangat jelas terhadap para ilmuan dan para insinyur 6.      Penelitian, eksperimen dan penemuan baru 7.      Perdagangan internasional

2.2 Islam di Indonesia

Sejarah Ringkas Masuknya Islam Ke Indonesia Beberapa Pendapat Tentang Awal Masuknya Islam di Indonesia.Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke 7:

1. Seminar masuknya islam di Indonesia (di Aceh), sebagian dasar adalah catatan

Page 10: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

perjalanan Al mas’udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat utusan dari raja Arab Muslim yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648 diterangkan telah ada koloni Arab Muslim di pantai timur Sumatera.

2. Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa

kaum Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para pedagang muslim yang selalu singgah di sumatera dalam perjalannya ke China.3. Dari Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya

menjelaskan bahwa kaum Muslimin sudah ada di kawasan India, Indonesia, dan Malaya antara tahun 606-699 M.

4. Prof. Sayed Naguib Al Attas dalam Preliminary Statemate on General Theory of Islamization of Malay-Indonesian Archipelago (1969), di dalamnya mengungkapkan bahwa kaum muslimin sudah ada di kepulauan Malaya-Indonesia pada 672 M.

5. Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to Malaysia mengungkapkan bahwa pada tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah masuk ke Malaya.

6. Prof. S. muhammmad Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnay berjudul Islam di India dan hubungannya dengan Indonesia, menyatakan bahwa beberapa sumber tertulis menerangkan kaum Muslimin India pada tahun 687 sudah ada hubungan dengan kaum muslimin Indonesia.

7. W.P. Groeneveld dalam Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled From Chinese sources, menjelaskan bahwa pada Hikayat Dinasti T’ang memberitahukan adanya Aarb muslim berkunjung ke Holing (Kalingga, tahun 674). (Ta Shih = Arab Muslim).

8. T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The Propagation of The Moslem Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari Arab ke Indonesia pada tahun 1 Hijriyah (Abad 7 M).

Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad Ke-13:1. Catatan perjalanan marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya

kerajaan Islam Ferlec (mungkin Peureulack) di aceh, pada tahun 1292 M.

2. K.F.H. van Langen, berdasarkan berita China telah menyebut adanya kerajaan Pase

(mungkin Pasai) di aceh pada 1298 M.

Page 11: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

3. J.P. Moquette dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met Dergelijk Monumenten uit hindoesten, menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad

ke 13.4. Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan

Schrieke, lebihcenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13, berdasarkan saudah adanya beberapa kerajaaan islam di kawasan Indonesia.

Siapakah Pembawa Islam ke Indonesia?Sebelum pengaruh islam masuk ke Indonesia, di kawasan ini sudah

terdapat kontak-kontak dagang, baik dari Arab, Persia, India dan China. Islam secara akomodatif, akulturasi, dan sinkretis merasuk dan punya pengaruh di arab, Persia, India dan China. Melalui perdagangan itulah Islam masuk ke kawasan Indonesia. Dengan demikian bangsa Arab, Persia, India dan china punya nadil melancarkan perkembangan islam di kawasan Indonesia.

Gujarat (India) Pedagang islam dari Gujarat, menyebarkan Islam dengan bukti-bukti antar lain:

1.  Ukiran batu nisan gaya Gujarat. 2.  Adat istiadat dan budaya India islam.

Persia Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan beberapa bukti antar lain:

1.   Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia. 2.   Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar). 3.   Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).

Arab Para pedagang Arab banyak menetap di pantai-pantai kepulauan Indonesia, dengan bukti antara lain:1. Menurut al Mas’udi pada tahun 916 telah berjumpa Komunitas Arab dari

Oman, Hidramaut, Basrah, dan Bahrein untuk menyebarkan islam di lingkungannya, sekitar Sumatra, Jawa, dan Malaka.

2. Munculnya nama “kampong Arab” dan tradisi Arab di lingkungan masyarakat, yang banyak mengenalkan islam.

China Para pedagang dan angkatan laut China (Ma Huan, Laksamana Cheng Ho/Dampo awan), mengenalkan islam di pantai dan pedalaman Jawa dan sumatera, dengan bukti antar lain :

1.   Gedung Batu di semarang (masjid gaya China). 2.   Beberapa makam China muslim. 3.   Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan China.

Dari beberapa bangsa yang membawa Islam ke Indonesia pada umumnya menggunakan pendekatan cultural, sehingga terjadi dialog budaya dan pergaulan social yang penuh toleransi (Umar kayam:1989)

Page 12: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

Proses Awal Penyebaran Islam di Indonesia       1. Perdagangan dan Perkawinan

Dengan menunggu angina muson (6 bulan), pedagang mengadakan perkawinan dengan penduduk asli. Dari perkawinan itulah terjadi interaksi social yang menghantarkan Islam berkembang (masyarakat Islam).

2.  Pembentukan masyarakat Islam dari tingkat ‘bawah’ dari rakyat lapisan bawah, kemudian berpengaruh ke kaum birokrat (J.C. Van Leur). 3.  Gerakan Dakwah, melalui dua jalur yaitau:

     a.  Ulama keliling menyebarkan agama Islam (dengan pendekatan Akulturasi dan Sinkretisasi/lambing-lambang budaya).     b . Pendidikan pesantren (ngasu ilmu/perigi/sumur), melalui lembaga/sisitem pendidikan  Pondok Pesantren, Kyai sebagai pemimpin, dan santri sebagai murid. Dari ketiga model perkembangan Islam itu, secara relitas Islam sangat

diminati dan cepat berkembang di Indonesia. Meskipun demikian, intensitas pemahaman dan aktualisasi keberagman islam bervariasi menurut kemampuan masyarakat dalam mencernanya. Ditemukan dalam sejarah, bahwa komunitas pesantrean lebih intens keberagamannya, dan memiliki hubungan komunikasi “ukhuwah” (persaudaraan/ikatan darah dan agama) yang kuat. Proses terjadinya hubungan “ukhuwah” itu menunjukkan bahwa dunia pesantren memiliki komunikasi dan kemudian menjadi tulang punggung dalam melawan colonial.

Fenomena Islam di Indonesia Pasca MerdekaSetelah merdeka pada paroh abad 20, bangsa Indonesia mulai dihadapkan

dengan persoalan besar. Derita akibat penjajahan masih dirasakan oleh bangsa Indonesia. Sampai abad 21 ini, walaupun dominasi militer terhadap bangsa ini telah hilang, namun dominasi ekonomi, social, budaya dan lainnya masih mengacak – acak kehidupan bangsa. Sehingga, jati diri bangsa betul – betul diuji. Padahal bangsa yang benar-benar merdeka adalah bangsa yang merdeka lahir dan batin.

Dalam masalah budaya, jati diri kita sebagai bangsa sedang menghadapi gelombang peradapan materialistic, sekularistik, hedonistic, bahkan ateistik. Pengalaman pahit dimasa penjajahan berabad-abad menyebabkan anak-anak bangsa ini sulit untuk bangkit percaya diri, berdiri di atas kaki sendiri kemudian membangkitkan peradaban dan kebudayaan yang bermartabat. Korupsi, manipulasi, mementingkan diri sendiri seolah-olah sudah menjadi budaya bangsa ini.

Peranan Islam dalam Membingkai Kehidupan Berbangsa di Indonesia

1.      Perbaikan Akhlak Dekadensi moral yang labil pada dasarnya merupakan cerminan dari budaya bangsa yang sedang sakit. Langkah yang harus ditempuh adalah dengan

Page 13: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

cara melakukan upaya bersama-sama dalam memperbaiki suasana mental. Pancasila yang kita jadikan sebagai ideologi bangsa, tanpa adanya bantuan agama akan kekeringan nilai transendentalnya, (Ma’arif, 1997:172). Moralitas pancasila akan hidup dengan menghidupkan moralitas agama. Ma’arif menulis, bahwa agama harus dipahami secara substanstif agar pesannya dapat didaratkan secara bermakna. Sikap agama yang artifisasi akan menolong keadaan bangsa yang kusut. Sebuah agama yang telah kehilangan fungsi transendentalnya pada diri pemeluknya tidak akan berdaya memberi keuatan moral kepada peradaban.Tidak ada jalan lain untuk membenahi kondisi bangsa ini selain membingkai dengan moralitas agama.

2.      Memberikan Pondasi Pendewasaan Kultural Islam sebagai doktrin adalah satu, namun, sebagai agama islam beragam. Bermacam-macam ekspresi cultural muncul sebagai akibat yang logis dari lingkungan sejarah dan feografis yang berbeda-beda.sejauh islam cultural tidak melanggar prinsip tauhid dan prinsip-prinsip dasar islam, maka keberagaman tersebut dapat di terima sebagai bentuk penafsiran ke-Islaman yang berjalan secara alamiah. Mereka yang menganggap islam sebagai system monolitik adalah keliru, karena mereka buta untuk melihat kekayaan islam sebagai ajaran yang universal. Namun, perbedaan paham keagamaan akan menjadi tidak dapat ditolelir apabila perbedaan tersebut berada pada tingkat prinsip-prinsip dasar islam.prinsip tersebut adalah prinsip yang berhubungan dengan keimanan dan ke-Islaman. Misalnya keyakinan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT, shalat lima kali dalam sehari semalam, pusa di bulan Ramadhan, membayar zakat dan naik haji bagi yang mampu. Hal ini merupakan ajaran dasar dalam islam sehingga tidak boleh ada perbedaan dalam pemahaman dan keyakinan, karena telah diatur tegas oleh Allah serta rasul-Nya dan ini tidak membutuhkan ijtihad.

Yusuf Qardawi menjelaskan karakteristik muslim dan kebudayaan (Qadarwi, 2001: 35-34) :

a.   Rabbaniyah Adalah kebudayaan yang terpadu dengan aspek ketuhanan. Visi keimanan, khususnya tauhid menyatu dengan seluruh sisi kebudayaan, mengalir didalamnya sebagaimana aliran darah dalam pembuluh darah kapiler.

b.   Akhlaqiyah Kebudayaan islam memiliki dimensi dan tujuan moral yang tinggi. Akhlak dalam islam menempati posisi yang snagat mulia dan berharga. Sehingga,salah satu misi kerasulan adalah menyempurnakan akhlak manusia.

c.   Insaniyah Pada karakteristik ini menekankan bahwa kebudayaan itu dapat dikatakan sebagai kebudayaan islam apabila kebudayaan tersebutr menempatkan dan menjadikan manusia pada kemuliaannya yang sesungguhnya.

d.   Al-‘Alamiyah

Page 14: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

Adalah bahwa kebudayaan islam itu bersifat universal. Walaupun kebudayaan itu bisa tampil dalam bentuk yang beragam, namun nilai-nilai kebudayaannya sangat luas dan menjadi rahmat bagi semesta alam.

e.   At-Tasamuh Adanya sifat toleransi diantara sifat universalitas. Dua hal yang diajarkan islam mengenai pentingnya

f.   Keberagaman Keberagaman dalam rona serta tampilan sebagai manivestasi apresiasi ketaatan kepada Allah dan rasul- Nya selama perbedaan tersebut memiliki dasar ketaatan syari’iyyah kepada Allah.

g.   Al-Wasathiyah Adalah pertengahan. Kebudayaan mempresentasikan jalan pertengahan dan keseimbangan yang tidak ekstrim.

h.   At-Takamul Yaitu saling menyempurnakan antara satu bagian dengan bagian yang lain. i.    Al-I’tizaz bi adz-Dzat Adalah bangga dengan kepribadian dan keistimewaannya, dengan sumber sumbernya yang Rabbani, tujuan-tujuan kemanusiaannya, orientasi dan moralnya.

Page 15: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Islam

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang Allah karuniakan akal sebagai alat untuk berfikir. Dengan akal manusia mampu menyerap ilmu pengetahuan dan menciptakan teknologi, serta manghasilkan karya seni, sehingga dapat menciptakan peradaban di muka bumi. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra intuisi dan firasat. Jadi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Seni dalam islam sangat mempengaruhi bagi kemajuansuatu bangasa dan agama Islam

Islam di IndonesiaIslam masuk ke Indonesia mulai dari abad ke-7. Yang membawa agama Islam terdarpat dari banyak Negara seperti Gujarat, Persia, Arab, Cina. Dimana prosese penyebarannya sendiri melalui banyak cara, yaitu melalui pedagangan atau pun perkawinan, melalui da’wah dan masih banyak lainnya.Setelah kemerdekaan agama Islam teus berkembang hingga saat ini. Sekarang pada era revormasi Peran kelompok Islam, baik tokoh Islam maupun mahasiswa Islam dalam mendorong gerakan reformasi sangat besar. Namun, pada perkembangan selanjutnya, gerakan reformasi tidak selalu berada dalam pengendalian kelompok islam.Bagian problem tersebut harus mampu diatasi oleh partai Islam pada era reformasi dewasa ini. Adanya penggabungan secara menyeluruh mungkin tidak realistis, kecuali mungkin diantara partai Islam yang berasal dari rumpun yang sama. Alternative lain yang tersedia adalah koalisi, sehingga hanya ada beberapa partai islam saja yang ikut dalam pemilu.Islam berperan penting dalam membingkai kehidupan berbangsa di Indonesia, baik dalam perbaikan akhlak mapun dalam pondasi pendewasaan cultural.

Page 16: BAB I - fasendarizkiarahman.files.wordpress.com€¦  · Web viewDalam penyusunan tugas makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam

DAFTAR PUSTAKA

ILMU%20PENGETAHUAN,%20TEKNOLOGI,%20DAN%20SENI%20DALAM%20ISLAM%20~%20Di%20Balik%20Sebuah%20Dunia.htm

Makalah%20Islam%20Di%20Indonesia%20~%20Nando%20Smart.htm