BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang

     jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat terlarut atau Solute, sedangkan

    zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut

    atau Solvent . Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam

    konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut

    membentuk larutan disebut  pelarutan atau Solvasi. Larutan terbentuk melalui

     pencampuran dua atau lebih zat murni yang molekulnya berinteraksi langsung dalam

    keadaan tercampur (Annur, 2!"#.

    $i%at koligati% larutan adalah merupakan salah satu si%at larutan yang tidak 

     bergantung pada jenis zat yang terlarut tetapi hanya bergantung pada banyak nya

     partikel partikel atau konsentrasi pertikel zat terlarutnya ( kosentrasi zat terlarut#.

    $i%at koligati% larutan terdiri dari dua jenis, yaitu si%at koligati% larutan elektrolit dan

    si%at koligati% larutan non elektrolit (&ulianto, 2!2#.

    'itik didih suatu cairan adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama

    dengan tekanan udara luar. iasanya yang dimaksud dengan titik didih normal, yaitu

    titik didih pada tekanan udara ! atmos%ir. 'itik didih normal air adalah ! o) (*azid,

    2+#.

    ercobaan ini dilatar belakangi oleh adanya perbedaan titik didih antara

    aquadest  dengan larutan lainnya dimana akan dicari seberapa besar kenaikan titik 

    didih untuk setiap run sampel percobaan. rinsip titik didih dan penurunan tekanan

    uap sangat diperlukan dalam perindustrian, terutama pada penggunaan alat destilasi

    dan evaporator . Adapun alasan mengapa percobaan ini dilakukan agar mahasisa

    dapat menuntukan kenaikan titik didih suatu larutan sehingga dapat diaplikasikan ke

    dalam industri pabrik khususnya pabrik.

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    2/27

    2

    1.2 Perumusan Masalah

    erumusan masalah dari percobaan ini adalah antara lain

    !. /enentukan suhu kalibrasi air.

    2. /enentukan kenaikan titik didih beberapa larutan dengan metode

     Landsberger .

    0. /enentukan pengaruh konsentrasi zat dari berbagai larutan terhadap kenaikan

    titik didih larutan.

    ". /enentukan perbedaan kenaikan titik didih pada larutan elektrolit dan non

    elektrolit terhadap tekanan uap dan kenaikan titik didih.

    +. /enentukan perbedaan kenaikan titik didih dengan menggunakan sampel

    yang memiliki berat molekul.

    1.3 Tujuan Perc!aan

    'ujuan dari percobaan ini adalah

    !. /enentukan kenaikan titik didih dan penurunan tekanan uap dari beberapa larutan

    dengan metode Landsberger .

    2. /embuat gra%ik konsentrasi 1ersus titik didih dan membuat gra%ik %raksi mol zat

    terlarut 1ersus penurunan tekanan uap.

    0. /empelajari pengaruh senyaa elektrolit dan non elektrolit terhadap tekanan uap

    dan kenaikan titik didih.

    ". /empelajari pengaruh berat molekul terhadap kenaikan titik didih.

    1." Man#aat Perc!aan

     /an%aat yang diperoleh dari percobaan ini adalah

    !. apat menentukan suhu kalibrasi air.2. apat menentukan kenaikan titik didih dengan metode Landsberger .

    0. apat membuat gra%ik konsentrasi 1ersus titik didih dan membuat gra%ik 

    %raksi mol zat terlarut 1ersus penurunan tekanan uap.

    ". /emahami pengaruh senyaa elektrolit dan non elektrolit terhadap tekanan

    uap dan kenaikan titik didih.

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    3/27

    0

    1.$ %uang L&ngku' Perc!aan

    Adapun ruang lingkup dari percobaan ini adalah

    !. raktikum kenaikan titik didih ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia 3isika

    epartemen 'eknik Kimia 3akultas 'eknik 4ni1ersitas $umatera 4tara.

    2. atasan masalah pada percobaan ini adalah penentuan konsentrasi larutan,

     penentuan titik didih larutan, dan hubungan antara konsentrasi terhadap

    kenaikan titik didih larutan.

    0. ahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah /altosa ()!25226!!#,

    $ukrosa ()!25226!!#, 'ri-natrium os%at odecahidrat (7a06".

    !2526#" 7a65# dan aquadest   (526#, sedangkan alat yang digunakan adalah

    labu distilasi, neraca elektrik, termometer, gelas ukur, batang pengaduk, pipa

     bengkok, pipa kapiler, stati% dan klem, bunsen, kaki tiga dan kasa, gabus.

    ". ercobaan ini dilakukan berdasarkan metode  Landsberger , dan sebanyak "

    run percobaan untuk setiap zat terlarut yang digunakan.

    BAB II

    TIN(AUAN PU)TA*A

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    4/27

    "

    2.1 )at Dasar Larutan

     Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang

     jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut zat terlarut atau Solute, sedangkan

    zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut

    atau Solvent . )ontoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan cuka yang

    dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam gas dapat pula

    dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. $elain itu,

    cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain.

    erdasarkan daya hantarnya, larutan terbagi menjadi 2 yaitu larutan elektrolit dan

    larutan non elektrolit.

    Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik.Larutan

    elektrolit dapat menghantarkan listrik karena larutan elektrolit memiliki ion- ion

     bebas yang dapat bergerak bebas. $edangkan larutan non elektrolit adalah larutan

    yang tidak dapat menghantarkan arus dan listrik. $i%at-si%at larutan, seperti rasa dan

    arna, bergantung pada jenis zat terlarut. Larutan gula mempunyai rasa manis,

    sementara larutan cuka mempunyai rasa asam. 'ingkat kemanisan atau keasaman

    larutan tersebut bergantung pada konsentrasi dan kepekatannya. $elain si%at yang

     bergantung pada pada jenis zat terlarut, ada beberapa si%at larutan yang hanya

     bergantung pada jenis zat terlarut. Artinya, larutan zat yang berbeda akan mempunyai

    si%at yang sama asalkan konsentrasi partikel terlarutnya sama. $i%at-si%at tersebut

    adalah penurunan titik beku, kenaikan titik didih, tekanan osmosis, penurunan

    tekanan uap. $i%at-si%at tersebut adalah si%at koligati% larutan. (Annur, 2!"#.

    $i%at koligati% larutan adalah merupakan salah satu si%at larutan yang tidak 

     bergantung pada jenis zat yang terlarut tetapi hanya bergantung pada banyak nya

     partikel partikel atau konsentrasi pertikel zat terlarutnya (kosentrasi zat terlarut#.$i%at koligati% larutan terdiri dari dua jenis, yaitu si%at koligati% larutan elektrolit dan

    si%at koligati% larutan non elektrolit si%at koligati% larutan dipengaruhi oleh adanya

     

    • enurunan tekanan uap jenuh

    • Kenaikan titik didih

    • enurunan titik beku

    • 'ekanan osmotik

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    5/27

    +

    i dalam suatu larutan banyaknya partikel ditentukan oleh konsentrasi larutan

    dan si%at larutan itu sendiri. &umlah partikel yang ada dalam larutan non elektrolit

    tidak sama dengan jumlah partikel yang ada dalam larutan elektrolit, alaupun

    keduanya mempunyai konsentrasi yang sama. 5al ini dikarenakan larutan elektrolit

    dapat terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat terurai

    menjadi ion-ion. engan demikian si%at koligati% larutan dapat dibedakan atas si%at

    koligati% larutan non elektrolit dan si%at koligati% larutan elektrolit (&ulianto, 2!2#.

    2.2 Penurunan Tekanan Ua' Pelarut +leh ,at Terlarut

    ila zat non elektrolit yang sukar menguap dilarutkan maka menurut 5ukum

    8aoult, besarnya tekanan uap 9 o . 7!  ($ukardjo, 22#

    dimana 9 tekanan uap diatas larutan

    o 9 tekanan uap pelarut murni.

     7! 9 %raksi mol pelarut.

    (a# elarut (b# Larutan

    :ambar 2.! enurunan 'ekanan 4ap elarut

    ($ukardjo, 22#

    &ika zat terlarut bersi%at tidak mudah menguap (non1olatil, artinya tidak 

    memiliki tekanan uap yang dapat diukur#, tekanan uap dari larutan selalu lebih

    kecil daripada pelarut murninya. &adi, hubungan antara tekanan uap larutan dan

    tekanan uap pelarut bergantung pada konsentrasi zat terlarut dalam larutan.

    5ubungan ini dirumuskan dalam hukum 8aoult (dari nama kimiaan erancis

    3rancois 8aoult#, yang menyatakan baha tekanan parsial pelarut dari larutan,

    !, adalah tekanan uap pelarut murni, o

    !, dikalikan %raksi mol pelarut dalam

    larutan, ;!.

    5ukum 8aoult dapat dinyatakan dengan rumus

    ! 9 o! < ;!  (8omdhoni , 2=#

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

    o

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    6/27

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    7/27

    B

    Kb =R .Tb

    2

    ∆ Hv . n

    8umus menjadi @'b 9 Kb . m

    ∆T b= K 

    b

    W  .1000

     M 2 .W 

    1

    Keterangan

    @'b 9 kenaikan titik didih

    Kb 9 tetapan kenaikan titik didih molal

    8 9 Konstanta gas

    @51 9 ntalpi enguapan

    n 9 jumlah mol pelarut

    C!  9 berat pelarut

    /2  9 berat molekul pelarut

    lektrolit ialah zat yang larutannya dalam air atau leburannya dapat

    menghantarkan aliran listrik. Larutan elektrolit juga menunjukkan si%at-si%at

    koligati%, tetapi lebih besar dari zat nonelektrolit dengan konsentrasi yang sama.

    4ntuk larutan encer, ternyata si%at-si%at koligati% larutan elektrolit dari 5)l,

     75")l 2 kali lebih besarD )a)l2, K 2$6"  0 kali lebih besar dan K 0E3e()7#>F,

    Al)l0  " kali lebih besar daripada yang diperhitungkan menurut rumus untuk 

    larutan nonelektrolit ($ukardjo, 22#.

    Larutan elektrolit memperlihatkan si%at koligati% yang lebih besar dari hasil

     perhitungan dengan persamaan untuk si%at koligati% larutan nonelektrolit di atas.

    larutan elektrolit di dalam pelarutnya mempunyai kemampuan untuk mengion.

    5al ini mengakibatkan larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel yang lebih

     banyak daripada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama.

    erbandingan antara si%at koligati% larutan elektrolit yang terlihat dan hasil

     perhitungan dengan persamaan untuk si%at koligati% larutan nonelektrolit,

    menurut Van't Hoff  besarnya selalu tetap dan diberi simbul i (i 9 tetapan atau

    %aktor Van't Hoff #. engan demikian dapat dituliskan

    mikonsentrasdenganlitnonelektrolarutankoligati% si%at

    mikonsentrasdenganelektrolitlarutankoligati% si%at=i

      (Annur, 2!"#

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    8/27

    G

    $emakin kecil konsentrasi larutan elektrolit, harga i semakin besar, yaitu

    semakin mendekati jumlah ion yang dihasilkan oleh satu molekul senyaa

    elektrolitnya. 4ntuk larutan encer, yaitu larutan yang konsentrasinya kurang dari

    ,! m, hargai dianggap sama dengan jumlah ion (Annur, 2!"#.R ⋅  T b2

    △  Hv ⋅n ı

    BAB III

    MET+D+L+I PE%/+BAAN

    3.1 Bahan -an 0ungs&

     Adapun bahan beserta %ungsinya adalah sebagai berikut!. /altosa ()!252"6!!#

      3ungsi sebagai bahan percobaan.

    2. $ukrosa ()!25226!!#

    3ungsi sebagai bahan percobaan.

    0. 'ri-7atrium os%at odecahidrat (7a06".!2526#" 7a65#

    3ungsi sebagai bahan percobaan.

    ".  Aquadest  (526#

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    9/27

    =

      3ungsi sebagai pelarut.

    3.2 Peralatan -an 0ungs&

     Adapun peralatan beserta %ungsinya adalah sebagai berikut

    !. Labu distilasi

    3ungsi sebagai adah pelarut untuk menguapkan aquadest.

    2. 7eraca lektrik 

    3ungsi untuk menimbang bahan.

    0. 'ermometer 

    3ungsi untuk mengukur suhu larutan.

    " :elas ukur  

    3ungsi mengukur 1olume larutan dan sebagai adah larutan yang akan

    dididihkan.+ atang engaduk 

    3ungsi 4ntuk mengaduk larutan.

    >. ipa bengkok 

    3ungsi untuk mengalirkan uap dari labu distilasi kegelas ukur.

    B. ipa kapiler 

    3ungsi untuk mengalirkan sebagian uap kebagian luar.

    G. :abus

    3ungsi untuk menutup bagian atas labu destilasi.

    =. unsen

    3ungsi untuk memanaskan aHuades pada labu distilasi.!.Kaki 'iga dan Kasa

    3ungsi sebagai penopang labu distilasi.

    !!.$tati% dan Klem

    3ungsi untuk menyangga labu distilasi agar tidak jatuh.

    3.3 %angka&an Peralatan

    :ambar 0.! 8angkaian Alat ercobaan Kenaikan 'itik idih /etode

     Landsberger 

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

    !!"

    0

    !+

    B2

    =

    !2

    !

    !0G

    >

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    10/27

    !

    Keterangan gambar

    !. $tati% >. unsen !!. 7eraca elektrik

    2. Labu distilasi B. ipa bengkok !2. atang pengaduk  

    0. :abus G. Kaki tiga !0. Kasa

    ". ipa kapiler =. :elas ukur  

    +. 'ermometer !. Klem

    3." Prse-ur Perc!aan

    3.".1 Prse-ur Perc!aan *al&!ras&

    !. irangkai alat yang akan digunakan.

    2. Labu distilasi diisi dengan air hingga 2I0 bagian 1olumenya, lalu

    ditutup dengan gabus yang dilengkapi dengan pipa kapiler.

    0. Air dalam labu distilasi dipanaskan sampai mendidih, dan uapnya

    digunakan untuk mendidihkan aquadest  dalam gelas ukur sebanyak GmL.

    ". Kemudian diukur suhu saat aquadest   dalam gelas ukur mendidih

    sebagai suhu kalibrasi.

    3.".2 *ena&kan T&t&k D&-&h Met-e Landsberger 

    !. irangkai alat yang akan digunakan.

    2. Labu distilasi diisi dengan air hingga 2I0 bagian 1olumenya, lalu ditutup

    dengan gabus yang dilengkapi pipa kapiler.

    0. :elas ukur diisi dengan air sebanyak G mL dan ditambahkan sampel

    E/altosa ()!252"6!!#, $ukrosa ()!25226!!#, (7a06".!2526#" 7a65#F

    sesuai penugasan.

    ". iaduk dan kemudian diukur 1olumenya sebagai J!.

    +. Air dalam labu distilasi dipanaskan sampai mendidih, dan uapnya

    digunakan untuk mendidihkan larutan dalam gelas ukur.

    >. $uhu pada saat larutan mendidih dicatat.

    B. iukur 1olume larutan sebagai J2.

    G. ercobaan diulangi untuk 1ariasi masa dan sampel lain

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    11/27

    !!

    3.$ 0lchart Perc!aan

    3.$.1 0lchart Perc!aan *al&!ras&

    'idak 

    *a

    :ambar 0.2 3lochart ercobaan Kalibrasi

    3.$.2 0lchart Perc!aan Met-e Lan-s!erger

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

    Labu distilasi dipanaskan sampai

    :elas ukur diisi dengan G mL

    aquadest 

    Labu distilasi diisi dengan aHuadest sampai ± 2I0 bagian 1olume

    Apakah aquadest  di gelas ukur telah mendidih

    $uhunya dicatat

    unsen dimatikan dan

    1olume aquadest  dalam gelas

    ukur dicatat

    /ulai

    $elesai

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    12/27

    !2

    'idak 

    *a

    *a

    :ambar 0.0 3lochart ercobaan /etode Landsberger 

    BAB I

    HA)IL DAN PEMBAHA)AN

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

    /ulai

    $ebanyak ," gram sampel dilarutkan kedalam G mL aquadest dalam gelas ukur 

    Labu distilasi diisi dengan aquadest  sampai ± 2I0

     

    Labu distilasi dipanaskan mendidih

    Apakah larutan sampel pada gelas ukur 

    telah mendidih

    $uhunya dicatat

     pemanas bunsen dimatikan

    dan 1olume larutan dalam

    elas ukur dicatat

    Apakah masih ada run dan sampel yang lain

    'idak 

    $elesai

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    13/27

    !0

    ".1. Has&l Perc!aan

    ".1.1 *al&!ras& Pelarut

    elarut yang dipakai aquadest  (526#

    Jolume pelarut aal (Jo# G mL

    'itik didih kalibrasi =0o)

     pelarut ,=>020 gIm0 (:eankoplis,!==0#

    o BG,G0G> ka (:eankoplis,!==0#

    ".1.2 Penentuan T&t&k D&-&h Met-e Landsberger 

    1. )am'el Maltsa /12H22+114

    'abel ".! enentuan titik didih /altosa ()!25226!!# dengan metode landsberger 

    %un 5g4 1ml4 2ml4 M1  M2  T- 6/ 7T- 6/

    M ," G,+ !0 ,!++B ,==B=" !

    MM ,+ G,+ !0 ,!="> ,!2"+=" !

    MMM ,> G,+ !",+ ,200+ ,!00+=+ 2

    MJ ,G G,+ !",+ ,2=G+ ,!B>=+ 2

    )ImolalB,+0B"Kd oteori   =

    Kd perc  9 B,+!GB

    o

    ) I molal

    N!B,+0B"

    +!2,BB,+0B"8alatN

    N!Kd

    KdKd8alatN

    teori

     percteori

    ×−

    =

    ×

    =

    N 8alat 9 ,0> N

    2. )am'el )ukrsa /12H22+114

    'abel ".2 enentuan titik didih $ukrosa ()!25226!!# dengan /etode Landsberger 

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

    %un 5 g4 1mL4 2mL4 M1 M2 T- 6/ 7T- 6/

    M ," G,+ !!,+ ,!++B ,!!00 =+ 2

    MM ,+ G,+ !2,+ ,!="> ,!0+" => 0

    MMM ,> G,+ !2,+ ,200+ ,!>2+ => 0

    MJ ,G G,+ !0 ,2=G+ ,!=G= =B "

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    14/27

    !"

    )ImolalB,+0B"Kd oteori   =

    Kd perc  9 B,>++0o) I molal

    N!B,+0B"

    0+",GB,+0B"8alatN

    N!Kd

    KdKd8alatN

    teori

     percteori

    ×−

    =

    ×

    =

    N 8alat 9 >,>! N

    3. )am'el Tr&8Natr&um Ps#at D-ecah&-rat Na3P+".12H2+4"Na+H4

    'abel ".0 enentuan titik didih 'ri-7atrium os%at odecahidrat (7a06".

    !2526#" 7a65# dengan /etode Landsberger 

    %un 5 g4 1mL4 2mL4 M1 M2 T- 6/ 7T- 6/

    M ,+ G !2 ,"!> ,2+==> 0

    MM ,> G !2,+ ,"== ,002=B "

    MMM ,B G !0 ,+G2 ,0===G +

    MJ ,= G !0 ,B"= ,"B==G +

    )ImolalB,+0B"Kdo

    teori   =

    Kd perc  9 G,G"o

    ) I molal

    N!B,+0B"

    0>>+,>B,+0B"8alatN

    N!Kd

    KdKd8alatN

    teori

     percteori

    ×−

    =

    ×

    =

    Alasan persen ralat adalah sebagai berikut

    1. 'erkontaminasinya pelarut yang digunakan, contohnya air yang digunakan sudah

    terkontaminasi terlebih dahulu oleh zat lain

    2. emanas yang kurang baik sehingga berpengaruh pada temperatur mendidihnya

    larutan.

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

    N 8alat 9 !+,+0 N

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    15/27

    !+

    ".2 Pem!ahasan

    ".2.1 Pengaruh 0raks& Ml ,at Terlarut 9t4 terha-a' Penurunan Tekanan

    Ua' Larutan 7P4

    i baah ini adalah :ambar ".! yaitu gra%ik yang menyatakan pengaruh %raksimol zat terlarut /altosa (;2# terhadap penurunan tekanan uap larutan /altosa (O#,

    :ambar ".2 yaitu gra%ik yang menyatakan pengaruh %raksi mol zat terlarut $ukrosa

    (;2# terhadap penurunan tekanan uap larutan $ukrosa (O#, dan :ambar ".0 yaitu

    gra%ik yang menyatakan pengaruh %raksi mol zat terlarut 'ri-7atrium os%at

    odecahidrat (;2# terhadap penurunan tekanan uap larutan 'ri-7atrium os%at

    odecahidrat (O#.

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    16/27

    !>

    .

    .!.2.0.".+

    0raks& Ml ,at Terlarut 9t4

    Penurunan Tekanan Ua' 7P4

    :ambar ".! engaruh 3raksi /ol /altosa terhadap enurunan 'ekanan 4ap

    Larutan /altosa

    ..!.2

    .0.".+

    0raks& Ml ,at Terlarut 9t4

    Penurunan Tekanan Ua' 7P4

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    17/27

    !B

    :ambar ".2 engaruh 3raksi /ol $ukrosa terhadap enurunan 'ekanan 4ap Larutan

    $ukrosa

    ..2.".>.G.!.!2

    0raks& Ml ,at Terlarut 9t4

    Penurunan Tekanan Ua' 7P4

    :ambar ".0 engaruh 3raksi /ol 'ri-7atrium os%at odecahidrat terhadap

    enurunan 'ekanan 4ap Larutan 'ri-7atrium os%at odecahidrat

    ada :ambar ".! dengan menggunakan sampel /altosa menunjukkan baha

     penurunan tekanan uap (O# larutan /altosa berbanding lurus dengan %raksi mol zat

    terlarutnya (;t#. ada run M dengan %raksi mol zat terlarut sebesar ,2G diperoleh

    O ,22B ka, run MM ,0+ diperoleh O ,2B+=, ka, run MMM ,"2 diperoleh O

    ,00!! ka, run MJ ,+" diperoleh O ,"2+B ka.

    ada :ambar ".2 dengan menggunakan sampel $ukrosa menunjukkan baha

     penurunan tekanan uap (O# larutan /altosa berbanding lurus dengan %raksi mol zat

    terlarutnya (;t#. ada run M dengan %raksi mol zat terlarut sebesar ,2G diperoleh

    O ,22B ka, run MM ,0+ diperoleh O ,2B+= ka, run MMM ,"2 diperoleh O

    ,00!! ka, run MJ ,+" diperoleh O ,"2+B ka.

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    18/27

    !G

    ada :ambar ".0 dengan menggunakan sampel 'ri-natrium os%at

    odecahidrat menunjukkan baha penurunan tekanan uap (O# larutan 'ri-7atrium

    os%at odecahidrat berbanding lurus dengan %raksi mol zat terlarutnya (;t#. ada

    run M dengan %raksi mol zat terlarut sebesar ,B diperoleh O ,+= ka, run MM

    ,= diperoleh O ,BG ka, run MMM ,! diperoleh O ,G2> ka, run MJ

    ,!0 diperoleh O ,!>2 ka.

    $ecara teori telah dijelaskan menurut 5ukum 8aoult baha penurunan tekanan

    uap larutan berbanding lurus dengan %raksi mol zat terlarut. 5ukum tersebut dapat

    dirumuskan sebagai berikut.

      @ 9 o . ;A. i (8omdhoni, 2=#

    Keterangan

    @ 9 enurunan tekanan uap jenuh

    ;A 9 %raksi mol zat terlarut

    o 9 tekanan uap pelarut murni

    i 9 %aktor JanPt 5o%% 

    apat dilihat dari rumus, baha

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    19/27

    !=

    i baah ini :ambar "." yaitu gra%ik yang menyatakan pengaruh molalitas

    /altosa (m# terhadap kenaikan titik didih larutan /altosa (O'd#, :ambar ".+ yaitu

    gra%ik yang menyatakan pengaruh molalitas $ukrosa (m# terhadap kenaikan titik 

    didih larutan $ukrosa (O'd#, dan :ambar ".> yaitu gra%ik yang menyatakan

     pengaruh molalitas 'ri-7atrium os%at odecahidrat (m# terhadap kenaikan titik 

    didih larutan 'ri-7atrium os%at odecahidrat (O'd#.

    =.=>=============BA-2.

    .+

    !.

    !.+

    2.

    2.+

    0.

    @'d 'eori @'d 8egresi @'d raktek  

    Mlal&tas 3m4

    *ena&kan T&-&k D&-&h Larutan Maltsa 3:T-4

    :ambar "." engaruh /olalitas /altosa ()!25226!!# 'erhadap Kenaikan 'itik idih

    Larutan /altosa ()!25226!!#

    ..+!.!.+2.2.+0.0.+".".+

    @'d 'eori @'d 8egresi @'d raktek 

    Mlal&tas m4

    *ena&kan T&-&k D&-&h Larutan )ukrsa :T-4

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    20/27

    2

    :ambar ".+ engaruh /olalitas $ukrosa ()!25226!!# 'erhadap Kenaikan 'itik 

    idih Larutan $ukrosa ()!25226!!#

    2.+G==============-2.

    +.

    !.

    !+.

    2.

    O'd 'eori O'd 8egresi O'd raktek  

    Mlal&tas m4

    *ena&kan T&-&k D&-&h Larutan )ukrsa :T-4

    :ambar ".> engaruh /olalitas 'ri-7atrium os%at odecahidrat

    'erhadap Kenaikan 'itik idih Larutan 'ri-7atrium os%at

    odecahidrat.

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

    ,0"=0,202,G!,!+2,

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    21/27

    2!

    ada gambar "." yang menggunakan sampel /altosa menunjukkan baha

    molalitas /altosa berbanding lurus dengan kenaikan larutan (O'd# pada titik didih

    run MM sedangkan pada run MMM, MJ molalitas /altosa Konstan dengan kenaikan titik 

    didih larutan (O'd#. ada run M dengan ,==B m diperoleh O'd ! o), run MM ,!2"+

    m diperoleh O'd ! o), run MMM ,!00+ m diperoleh O'd 2 o), dan run MJ ,!B> m

    diperoleh O'd 2 o) .

    ada gambar ".+ yang menggunakan sampel $ukrosa menunjukkan baha

    molalitas $ukrosa berbanding lurus dengan kenaikan titik didih larutan (O'd# pada

    run M, dan konstan ada run MM, dan MMM serta mengalami kenaikan juga pada run MJ.

    ada run M dengan ,!!00 m diperoleh O'd 2 o), run MM ,!0+" m diperoleh O'd 0

    o), run MMM ,!>2+ m diperoleh O'd 0 o), dan run MJ ,!=G= m diperoleh O'd " o).

    ada gambar ".> yang menggunakan sampel tri-natrium pos%at dodecahidrat

    /altosa menunjukkan baha molalitas tri-natrium pos%at dodecahidrat berbanding

    lurus dengan kenaikan larutan (O'd# pada titik didih run M dan mengalami kenaikan

    larutan (O'd# lagi pada run MM sedangkan pada run MMM, MJ molalitas /altosa Konstan

    dengan kenaikan titik didih larutan (O'd#. ada run M dengan ,2+= m diperoleh

    O'd 0o), run MM ,002 m diperoleh O'd "o), run MMM ,0== m diperoleh O'd +o),

    dan run MJ ,"B= m diperoleh O'd +o

    ).

    $ecara teori, titik didih dari suatu cairan adalah temperatur di mana tekanan

    uap cairan sama dengan tekanan atmos%er yang berlaku. /enurut 8aoult besarnya

    @'d sebanding dengan konsentrasi molal dan tidak tergantung pada jenis zat terlarut.

    $ehingga semakin tinggi molalitasnya semakin tinggi pula kenaikan titik didihnya

    (@'d#. ada larutan elektrolit memperlihatkan si%at koligati% yang lebih besar dari

    hasil perhitungan dengan persamaan untuk si%at koligati% larutan nonelektrolit. 5al

    ini disebabkan nilai i (%aktor JanQt 5o%%#. $emakin kecil konsentrasi larutan elektrolit,harga i semakin besar, yaitu semakin mendekati jumlah ion yang dihasilkan oleh satu

    molekul senyaa elektrolitnya (8omdhoni, 2=#.

    @'d 9 Kd . m. i (8omdhoni, 2=#

    imana

    @'d 9 kenaikan titik didih larutan

    Kd 9 konstanta kenaikan titik didih molal.

    m k 9 konsentrasi larutan dalam molal

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    22/27

    22

    i 6 9 %aktor Jan 5o%% 

    ari hasil percobaan dapat disimpulkan baha kenaikan titik didih (@'d#

    larutan /altosa pada M, MMM dan larutan $ukrosa pada M, MM, MJ, larutan 'ri-7atrium

    os%at odecahidrat pada run M, MM, MJ telah sesuai dengan teori, dimana semakin

    tinggi molalitas maka kenaikan titik didih semakin tinggi. $erta dari percobaan dapat

    disimpulkan baha hasil percobaan mengalami penyimpangan dengan teori pada

    sampel /altosa pada run MM, dan MJ, sampel $ukrosa pada run MMM, serta pada sampel

    'ri-7atrium os%at odecahidrat run MJ. 'itik didih 'ri-7atrium os%at

    odecahidrat lebih rendah dari /altosa dan $ukrosa. 5al ini disebabkan oleh

    !. 'erkontaminasinya larutan yang digunakan.

    2. Ketidak telitian pratikan dalam menentukan suhu yang konstan.0. unsen yang terlalu dekat dengan labu destilasi sehingga panas yang

    dihasilkan tidak pada satu titik.

    ".2.3 Per!an-&ngan *ena&kan T&t&k D&-&h Larutan Dengan Berat Mlekul

    ;ang )ama

    :ambar ".0 adalah gra%ik yang menyatakan perbandingan antara kenaikan titik

    didih larutan /altosa dengan kenaikan titik didih larutan $ukrosa.

    0

    0.5

    1

    1.5

    22.5

    3

    3.5

    4

    4.5

    @'d /altosa raktek @'d $ukrosa raktek @'d /altosa 'eori

    @'d $ukrosa 'eori @'d /altosa 8egresi @'d $ukrosa 8egresi

    Massa )am'el 4

    *ena&kan T&t&k D&-&h Larutan :T-4

    :ambar ".B erbandingan Kenaikan 'itik idih Larutan /altosa dengan

    Kenaikan 'itik idih Larutan $ukrosa.

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

    ",

    ,0,!+ ,20,2

    0,+

    0,

    2,+

    2,

    !,+

    !,

    ,+

    ,

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    23/27

    20

    ari gambar ".0 dapat dilihat molalitas /altosa dan $ukrosa berbanding lurus

    terhadap kenaikan titik didih. ada /altosa dengan diperoleh kenaikan titik didih

    (@'d# !o), !o), 2o) dan 2o) untuk masing ? masing run-nya. an pada $ukrosa

    dengan diperoleh kenaikan titik didih (@'d# 2o), 0o), 0o) dan "o) untuk masing ? 

    masing run-nya.

    /enurut 8aoult besarnya @'d sebanding dengan konsentrasi molal dan tidak 

    tergantung pada jenis zat terlarut (8omdhoni, 2=#. $ehingga dapat dikatakan zat

    yang memiliki berat molekul dan massa yang sama akan memiliki kenaikan titik 

    didih yang sama pula. ersamaan kenaikan titik didih dapat ditulis sebagai berikut

    ∆T d= K d×  w

    BM 

     ×1000

     p

      × i (*azid, 2+#

    imana

    @'d 9 kenaikan titik didih larutan

    Kd 9 konstanta kenaikan titik didih molal.

    m k  9 konsentrasi larutan dalam molal

    i 6 9 %aktor Jan 5o%% 

    9 massa sampel (gram#

    / 9 berat molekul sampel

    9 berat pelarut

    ilihat dari rumus, berat molekul suatu larutan berbanding terbalik dengan

    kenaikan titik didih. imana semakin besar berat molekul maka kenaikan titik didih

    semakin kecil (*azid, 2+#.

    ari percobaan yang diperoleh dapat disimpulkan baha, hasil percobaan tidak 

    sesuai dengan teori, dimana /altosa dengan berat molekul yang sama memiliki

    kenaikan titik didih yang berbeda. 5al ini disebabkan karena

    !. Ketidak telitian pratikan dalam menentukan suhu yang konstan.2. 'erkontaminasinya pelarut yang digunakan.

    0. unsen yang terlalu dekat dengan labu destilasi sehingga panas yang

    dihasilkan tidak pada satu titik.

     

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    24/27

    2"

    BAB

    *E)IMPULAN DAN )A%AN

    $.1 *es&m'ulan

    erdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa

    kesimpulan yaitu

    1. enurunan tekanan uap (O# maltosa ()!25226!!#, sukrosa ()!25226!!#

    dan 'ri-7atrium os%at odecahidrat (7a06". !2526#" 7a65# berbanding

    lurus dengan %raksi molnya (;2#.

    2. Kenaikan titik didih (O'd# baik untuk O'd regresi, O'd praktek,

    maupun O'd teori larutan maltosa ()!25226!!#, sukrosa ()!25226!!# dan 'ri-

     7atrium os%at odecahidrat (7a06". !2526#" 7a65# berbanding lurus

    dengan molalitasnya (m#.

    0. 'ekanan uap senyaa elektrolit lebih besar dibandingkan dengan

    tekanan uap senyaa nonelektrolit, dikarenakan larutan elektrolit selalu

    dikalikan dengan dipengaruhi oleh %aktor JanPt 5o%%.

    ". Kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar dibandingkan larutan

    nonelektrolit, hal ini dikarenakan larutan elektrolit akan terurai menjadi ion-

    ionnya sedangkan larutan nonelektrolit tidak.

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    25/27

    2+

    +. Kenaikan titik didih berbanding lurus dengan berat molekul suatu

    larutan, artinya semakin besar berat molekul suatu larutan maka semakin

    tinggi kenaikan titik didihnya.

    $.2 )aran

    Adapun saran yang dapat disampaikan untuk percobaan ini antara lain

    !. $ebaiknya ujung pipa kapiler ditutup dengan aluminium foil   agar tidak 

     banyak air yang hilang menjadi uap.

    2. isarankan menggunakan perbedaan konsentrasi larutan sampel yang lebih

    signi%ikan sehingga kenaikan titik didihnya dapat terlihat dengan jelas.

    0. $umber panas yang digunakan sebaiknya konstan dan merata, misalnyamenggunakan heating mantle.

    ". isarankan menggunakan gelas ukur yang tidak memiliki diameter lebih

     besar agar termometer dengan pipa bengkok tidak saling lengket sehingga

    tidak mempengaruhi pembacaan termometer.

    +. 'ermometer hendaknya tidak menyentuh dinding gelas ukur atau bagian

     baah gelas ukur sehingga larutan yang didapatkan suhu larutan.

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    26/27

    2>

    DA0TA% PU)TA*A

    Annur, /uhammad *usro. 2!".  Makalah Kimia Dasar Larutan. rogram sarjana

    'eknik Kimia. 3akultas 'eknik. 4ni1ersitas 8iau 8iau.

    :eankoplis, ).&. 20. ransport !ro"esses and Separation !ro"ess !rin"iples. disi

    Keempat. 7e &ersey earson ducation, Mnc.

    &ulianto, 'andri. 2!2. Larutan. 3akultas 3armasi 4ni1ersitas adjadjaran.

    8omdhoni, $aputra. 2=. #ahan mata kuliah $% andung /ipa Kimia 4ni1ersitas

    $riijaya

    $ukardjo. 22. Kimia &isika. &akarta 8ineka )ipta.

    *azid, stien. 2+. Kimia &isika untuk !aramedis. &akarta enerbit A7M.

    Universitas Sumatera Utara

    Kenaikan Titik Didih

    Andri Rizki/140405011

  • 8/19/2019 BAB I,2,3,4,5 ktd FIZZX

    27/27

    2B

    U i i S U