22
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA

Bab II 3 Penerapan Hukum i Pada Sistem Terbuka1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zvzv

Citation preview

Slide 1

BAB 2PENERAPAN HUKUM IPADA SISTEM TERBUKASISTEM TERBUKAsistemq = u A

NERACA MASSAControl volumeControl surface

PERSAMAAN KONTINYUITAS

STEADY STATE adalah keadaan sistem jika kondisi dalam control volume tidak berubah dengan waktu.

NERACA ENERGI

Aliran yang masuk ke / keluar dari control volume akan membawa energi (per satuan massa) berupa:Internal energi (U)Energi kinetik (u2)Energi potensial (zg)Laju energi masuk =Laju energi keluar =

Laju energi netto =

Laju akumulasi energi:

Jika perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan:

(2.52)(2.53)CONTOH 2.5Sebuah tangki diisi dengan gas yang berasal dari pipa pe-nyaluran yang tekanannya konstan. Bagaimana hubungan antara enthalpy gas di bagian pemasukan dengan internal energi gas di dalam tangki? Abaikan transfer energi dari gas ke badan tangki.PENYELESAIAN

NERACA MASSA

= 0(a)

Tidak ada ekspansi, pengadukan dan shaft work, maka:

Perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan, maka:

NERACA ENERGI(b)Jika persamaan (a) dan (b) digabung:

m2 U2 m1 U1 = Hin (m2 m1)Jika dikalikan dengan dt dan diintegralkan:Keadaan mula-mula m1 = 0 sehingga:U2 = HinCONTOH 2.6Sebuah tangki yang diisolasi mula-mula berisi 190 kg air dengan temperatur 60C. Air dikeluarkan dari tangki dengan laju alir konstan 0,2 kg/s, dan pada waktu yang sama ke dalam tangki dialirkan air yang memiliki temperatur 10C dengan laju alir sama. Berapa waktu yang diperlukan agar temperatur air di dalam tangki menjadi 35C? Anggap CP = CV = C, tidak tergantung pada temperatur.PENYELESAIAN0,2 kg/s10C0,2 kg/sT0=60CAsumsi:Di dalam tangki terjadi pencampuran sempurna sifat-sifat air yang keluar = di dalam tangki

Perubahan energi kinetik dan potensial diabaikan:

H = C TH Hin = C (T Tin)Dari definisi kapasitas panas:

Jadi waktu yang diperlukan = 658,3 s atau 11 menitNERACA ENERGI UNTUK PROSES ALIR STEADY STATE

Steady state berarti:d(mU)CV/dt = 0Massa di dalam control volume (CV) = konstanTidak ada perubahan sifat-sifat fluida di dalam CV, di jalur pemasukan dan pengeluaran sepanjang waktuTidak ada ekspansi di dalam CVSatu-satunya usaha/kerja yang ada adalah shaft work

Sistem satuan SISistem satuan BritishJika perubahan energi kinetik dan potensial dapat diabaikan, maka:H = Q + WSperubahan energi kinetik dan potensial dapat diabaikanTidak ada shaft work

H = H2 H1 = Q H2 = Q + H1 Nilai mutlak dari enthalpy tidak diketahui; yang dapat diketahui/terukur adalah perubahan enthalpy.Perlu adanya reference state dengan H = 0arbitraryMisal reference state untuk air adalah cairan pada 0CCONTOH 2.7Udara pada 1 bar dan 25C masuk ke kompresor dengan kecepatan rendah, keluar pada tekanan 3 bar, dan masuk ke nozzle dan mengalami ekspansi sampai kecepatan akhirnya 600 m/s dengan T dan P sama dengan kondisi awal. Jika kerja untuk kompresi sebesar 240 kJ per kg udara, berapa panas yang harus diambil selama proses kompresi?PENYELESAIANProses kembali ke T dan P semula H = 0Perubahan energi potensial diabaikanUdara masuk kompresor pelan u1 = 0

Energi kinetik per satuan massa yang mengalir:

Q = 180 240 = 60 kJ kg-1 Jadi panas yang harus diambil adalah 60 kJ untuk setiap kg udara yang dikompresi.CONTOH 2.8Air pada 200(F) dipompa dari tangki penyimpan dengan laju 50(gal)(min)-1. Motor pompa memasok usaha sebesar 2(hp). Air mengalir ke sebuah alat penukar panas dan melepaskan panas sebesar 40.000(Btu)(min)-1. Selanjutnya air mengalir menuju tangki penyimpan kedua yang berada 50(ft) di atas tangki pertama. Berapa temperatur air yang masuk ke tangki kedua?PENYELESAIAN50 ft

Ini merupakan proses alir steadyBeda laju alir air di kedua tangki diabaikan u2/2gc = 0

= 0,06 (Btu)(lbm)-1

= 99,50 + 0,21 0,06 = 99,35 (Btu)(lbm)-1 Dari steam table, enthalpy air (cair) pada 200(F) adalah:H1 = 168,09 (Btu)(lbm)-1Sehingga:H = H2 H1 = H2 168,09 = 99,35H2 = 168,09 99,35 = 68,74 (Btu)(lbm)-1Dari Steam Table diperoleh: T2 = 100,74 (F)