126
BAB II ANALISIS DATA A. Analisis Struktural Analisis struktural merupakan bangunan kerangka pokok yang ada dalam sebuah karya sastra yang tidak dapat berdiri sendiri secara terpisahkan, melainkan saling berkaitan erat dalam sebuah bentuk kesatuan yang utuh. Analisis struktural karya sastra bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, sedetail, dan mendalam mungkin keterkaitan serta keterjalinan semua unsur karya sastra yang secara sastra yang terdiri dari (judul, sudut pandang (point of view), gaya dan tone) serta keterkaitan antar unsur. Pembentuk karya sastra yang bersifat insrinsik. Unsur-unsur tersebut mewakili analisis struktural karya sastra, selanjutnya akan diuraikan satu demi satu unsur-unsur intrinsik tersebut secara berururtan dalam rangka pembahasan segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. Struktur faktual bukanlah bagian terpisahkan dari sebuah cerita. Fakta- fakta cerita atau struktur faktual terdiri dari karakter, alur, latar, dan tema. Struktur faktual merupakan salah satu aspek cerita. 1. Karakter Terma penokohan (karakter) merupakan biasanya dipakai dalam dua konteks. Konteks pertama, karakter merujuk pada individu-individu yang muncul dalam cerita, konteks yang kedua yaitu karakter yang merujuk pada percampuran 35

BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

  • Upload
    lynhan

  • View
    287

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

BAB II

ANALISIS DATA

A. Analisis Struktural

Analisis struktural merupakan bangunan kerangka pokok yang ada dalam

sebuah karya sastra yang tidak dapat berdiri sendiri secara terpisahkan, melainkan

saling berkaitan erat dalam sebuah bentuk kesatuan yang utuh. Analisis struktural

karya sastra bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti,

sedetail, dan mendalam mungkin keterkaitan serta keterjalinan semua unsur karya

sastra yang secara sastra yang terdiri dari (judul, sudut pandang (point of view),

gaya dan tone) serta keterkaitan antar unsur.

Pembentuk karya sastra yang bersifat insrinsik. Unsur-unsur tersebut

mewakili analisis struktural karya sastra, selanjutnya akan diuraikan satu demi

satu unsur-unsur intrinsik tersebut secara berururtan dalam rangka pembahasan

segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris

Purnomo.

Struktur faktual bukanlah bagian terpisahkan dari sebuah cerita. Fakta-

fakta cerita atau struktur faktual terdiri dari karakter, alur, latar, dan tema. Struktur

faktual merupakan salah satu aspek cerita.

1. Karakter

Terma penokohan (karakter) merupakan biasanya dipakai dalam dua

konteks. Konteks pertama, karakter merujuk pada individu-individu yang muncul

dalam cerita, konteks yang kedua yaitu karakter yang merujuk pada percampuran

35

Page 2: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

36

dari berbagai kepentingan, keinginan, emosi, dan prinsip moral dari individu-

individu tersebut.

Karakter dibagi menjadi tiga konteks yang pertama klasifikasi yang

meliputi karakter utama atau mayor dan karakter bawahan atau minor, kedua

motivasi meliputi motivasi spesifik dan motivasi dasar, yang ketiga karakterisasi

yang dapat dilihat dalam bukti-bukti penafsifan nama, deskripsi ekspresif,

komentar pengarang dan komentar tokoh lain.

a. Klasifikasi

Klasifikasi dibagi menjadi dua terdiri dari karakter utama atau mayor dan

karakter bawahan atau minor.

1) Karakter Utama

Karakter utama ini hanya ada satu, yaitu karakter yang terkait dalam

semua peristiwa dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo dari awal

sampai akhir.

1. Nurcahya

Nurcahya adalah karakter utama dari awal sampai akhir yang terkait

dalam semua peristiwa. Tokoh Nurcahya digambarkan sebagai pemuda yang

halus dan sopan dalam berbicara. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut :

Nurcahya nyopiri sedhan tleser-tleser mlebu latar amba ngarep omah joglo

kuwi. Di parkir ing ngisor wit maja ing sisih kiwa gapura. Terus mundhun

dhisik, banjur mbukakke lawang mburi sisih kiwa. Pak, menika leres Griya

Wening,tembunge Nurcahya alus lan sopan marang juragane.... (JB. No 06

Epsd. 01)

Terjemahan

Nurcahya mengemudi mobil sedan perlahan-lahan mulai masuk ke halaman

luas di depan rumah joglo itu. Mobil di parkir di bawah pohon maja di bagian

Page 3: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

37

kiri gapura. Turun dahulu setelah itu membukakan pintu belakang bagian kiri.

Pak, apakah benar ini rumah Wening, kata Nurcahya dengan halus dan sopan

pada majikannya.... (JB. No 06 Epsd. 01)

Tokoh Nurcahya dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo

digambarkan sebagai laki-laki yang masih muda yang berkerja sebagai sopir

seorang pengusaha. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Terus ana sedhan anyar mandheg ngarep gapura. Sopire, wong lanang enom

mbukak lawang njur mudhun. Mlaku nyedhak lawang gapura, ngunakake

klinthing gedhe kang minangka bel, kanthi nggeret rante wesi kang di sambung

karo bandhul klinthing mau Kloneng! Kloneng! Kloneng! .... (JB. No 06 Epsd.

01)

Terjemahan

Lalu ada mobil sedan baru berhenti depan gapura. Sopirnya, laki-laki muda

membuka pintu lalu turun. Berjalan mendekati pintu gapura, membunyikan

lonceng besar yang digunakan untuk bel, serta menarik rantai besi yang

dihubungkan dengan gantungan lonceng besar tadi Kloneng! Kloneng!

Kloneng! .... (JB. No 06 Epsd. 01)

Nurcahya juga mempunyai sifat yang disukai oleh majikannya Gunar

Sudigdo yang bersifat jujur yang digambarkan oleh pengarang dalam cerbung

Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. Hal tersebut terdapat dalam kutipan

berikut ini:

Gunar Sudigdo sing maune rada sekel pikirane dadi cemeplong rasane. Bab

kuwi bisa klakon jalaran Nurcahya wis kandha apa anane kanthi jujur.

Hehehe... dakkira yen kowe bakal kandha apa anane. Yakuwi sing tak senengi

saka awakmu, Nur. Aku ora apa-apa...nanging sing ngati-ati..... (JB. No 23

Epsd. 18)

Terjemahan

Gunar Sudigdo yang tadinya agak marah pikirannya menjadi lega rasanya. Hal

itu bisa terlaksana karena Nurcahya sudah bilang apa adanya dengan jujur.

Hehehe... saya kira jika kamu akan bilang apa adanya. Ya itu yang saya sukai

dari dirimu, Nur. Aku tidak apa-apa.. namun hati-hati. .... (JB. No 23 Epsd. 18)

Page 4: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

38

Nurcahya juga mempunyai perasaan yang ragu-ragu dari perbuatan Dirga

Swandaru, karena Nurcahya memiliki sifat peduli kepada Gunar Sudigdo. hal

tersebut dapat terbukti dari kutipan berikut ini :

Nanging yen kowe rangu-rangu, kuwi ya malah meneri, ateges kowe bisa

menehi panemu marang aku ngenani bab-bab sing miturut kowe nyleneh lan

nyalawadi. Apa aku kleru ngenani bab iki? Panjenengan mboten lepat, kula

malah maturnuwun dene anggen kula rangu-rangu malah panjenengan paringi

panjurung. Dados kula nggih malah sekeca anggen kula nglajengaken rangu-

rangu kula kalawau..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemahan

Namun jika kamu ragu-ragu, itu malah kebetulan, berarati kamu bisa

memberikan saran kepadaku pada hal-hal yang menurut kamu aneh dan

mengandung rahasia. Apakah aku salah tentang hal ini? Anda tidak salah, saya

malah berterimakasih karena dari saya ragu-ragu malah anda berikan petunjuk.

Jadi saya juga malah setuju ketika saya meneruskan keragu-raguan saya tadi....

(JB. No 07 Epsd. 02)

Cerita cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini juga

diceritakan bahwa tokoh Nurcahya merupakan sosok yang patuh akan atasannya,

peduli sesama serta cekatan. Selain itu Nurcahya merupakan sosok yang rendah

hati. Hal tersebut digambarkan pada kutipan;

....Inggih, Nurcahya ngendhegake mobile mbukak lawang njur mlayu

nangekake pit montor sing tiba ngglasar. Ora ana sing rusak, mung beret-

beret. Pit motor dijagang. Sampeyan boten napa-napa? takone Nurcahya

marang wong sing mau numpaki pit motor sing isih nganggo helm brukut. ....

Nyuwun ngapunten yen jenengan dhawah, Nurcahya ngejak salaman..... (JB.

No 08 Epsd. 03)

Terjemahan

....Iya, Nurcahya memberhentikan mobilnya membuka pintu kemudian lari

mendirikan sepeda motor yang jatuh tersungkur. Tidak ada yang rusak, hanya

baret-baret. Sepeda motor distandartkan. Kamu tidak apa-apa? Tanya Nurcahya

pada pengendara sepeda motor yang memakai helm tertutup..... Minta maaf

kalau anda jatuh, Nurcahya mengajak berjabat tangan..... (JB. No 08 Epsd. 03)

Kutipan ini menggambarkan bahwa sosok Nurcahya yang patuh pada

atasannya, saat dia langsung menghentikan mobil. Selain itu Nurcahya sosok yang

Page 5: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

39

peduli dan cekatan, hal ini digambarkan ketika Nurcahya langsung membantu

mendirikan motor yang jatuh kemudian menanyakan keadaan pengendaranya

serta sosok Nurcahya yang rendah hati, ketika Nurcahya tetap meminta maaf

walaupun peristiwa yang terjadi bukan salahnya. Di samping itu Nurcahya

mempunyai sikap yang teliti serta pintar dalam menyikapi segala sesuatu. Hal

tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Gunar nyritakake kabeh kang nembe kedadean. Nurcahya ngrungokne kanthi

premati. Pikirane nglambrang golek wangsulan. Kedadean-kedadean kang

dumadi dina kuwi kaya ana sambung rapete. Nurcahya durung bisa aweh

dudutan marang bab kuwi..... Hp ditampani, Nurcahya nggagapi apa kang

nembe dumadi. Adhedhasar nalar lumrah, durung bisa nerangke apa-apa.

Nurcahya nyoba nggunakake pikir liya sing sumbere saka rasa sujana..... (JB.

No 10 Epsd. 05)

Terjemahan

Gunar menceritakan semua yang baru terjadi. Nurcahya mendengarkan dengan

penuh perhatian. Pikirannya kemana-mana mencari jawaban. Kejadian-

kejadian yang terjadi hari itu seperti ada hubungannya. Nurcahya belum bisa

memberikan kesimpulan dari hal tersebut..... Telpon genggam di terima,

Nurcahya mencoba mengerti apa yang sedang terjadi. Berdasarkan akal biasa,

belum bisa menerangkan apa-apa. Nurcahya mencoba mengunakan pikiran lain

yang bersumber dari rasa curiga (JB. No 10 Epsd. 05)

Berdasarkan kutipan di atas menerangkan bahwa Nurcahya mempunyai

sikap yang teliti terhadap segala sesuatu dan berwatak pintar dalam menyikapi

kendala-kendala serta kejadian yang terjadi saat itu. Selain itu, Nurcahya juga

digambarkan oleh pengarang mempunyai sikap baik. Hal ini terbukti dalam

kutipan berikut ini :

Sesambungan antarane juragan lan sopir kuwi pancen katon sumadulur.

Nurcahya bisa ngladeni juragane kanthi becik..... (JB. No 11 Epsd. 06)

Terjemahan

Page 6: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

40

Hubungan antara majikan dengan sopir itu memang terlihat seperti saudara.

Nurcahya bisa melayani majikannya dengan baik..... (JB. No 11 Epsd. 06)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan sikap baik Nurcahya

terhadap majikannya sudah seperti sodara. Selain hal itu Nurcahya juga

mempunyai rasa kasih sayang terhadap Tyas Widuri sebagai lawan jenis. Hal

tersebut terdapat dalam kutipan :

Nurcahya dadi kelingan kedadean wingi nalika Tyas Widuri tiba amarga

kaget. Nurcahya masem dhewe. Ngapa mesam-mesem, Nur? Kelingan kenya

wingi kae, ya? hehehe inggih, Nurcahya ora selak. Padatan yen kelingan wae

tandha-tandha lho, Nur. Tandha-tandha punapa, pak?halah.. reka-reka ora

ngerti tenan ngerti. Yen ora ngerti tenan ya entenana wae, mengko apa sing

bakal dumadi. hehehe..... (JB. No 12 Epsd. 07)

Terjemahan

Nurcahya menjadi ingat dengan kejadian kemarin ketika Tyas Widuri jatuh

karena kaget. Nurcahya tersenyum sendiri. Mengapa tersenyum-senyum, Nur?

Teringat perempuan kemaren ya? hehehe iya, Nurcahya tidak memungkiri.

Bisa jadi jika teringat itu menjadi tanda-tanda lho, Nur? Tanda-tanda apa, Pak?

Halah.. pura-pura nggak tahu tenan. Jika tidak mengerti tunggu saja nanti apa

yang akan terjadi. hehehe..... (JB. No 12 Epsd. 07)

Berdasarkan kutipan di atas Nurcahya juga memiliki rasa kasih sayang

dan ketertarikan terhadap perempuan, perempuan itu bernama Tyas Widuri.

Hingga saat teringat pasti melakukan hal-hal seperti senyum sendiri, menandakan

bahwa ada rasa ketertarikan pada perempuan yang bernama Tyas Wuduri. Tokoh

Nurcahya juga digambarkan oleh pengarang juga memiliki kemampuan untuk

beladiri. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Wah, Mas Nur prayata hebat tenan. Dikroyok wong telu kok anteng wae.

Tembung Dyah isih karo ngusapi kringete Nurcahya. Ahhh.. ya ora hebat.

Kebenaran wae wong-wong mau padha nyepelekake, mula banjur kelangan

kepercayaan dhiri. Upama padha nekad ngroyok genah aku sing kalah. Halah

ora usah merendah aku ngerti dengan mata kepalak, yen Mas Nur pancen

hebat kaya aktor Jet Li..... (JB. No 17 Epsd. 12)

Terjemahan

Page 7: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

41

Wah, Mas Nur ternyata hebat sekali. Dikeroyok tiga orang hanya tenang saja.

Kata Dyah yang masih mengusapi keringat Nurcahya. Ahh, tidak hebat ya.

kebetulan saja orang-orang tadi hanya menyepelekan, lalu kehilangan

kepercayaan diri. Seumpama mereka nekad mengkroyok pasti aku sing kalah.

Halah tidak usah merendahkan aku mengerti dengan mata kepala, jika Mas Nur

memang hebat seperti aktor Jet Li..... (JB. No 17 Epsd. 12)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan sosok Nurcahya bahwa

memiliki bakat keahlian beladiri yang bisa menjaga Dyah Pramesthi dari tiga

orang jahat yang akan mencelakai, Nurcahya dan dyah Pramesthi. Di samping itu

juga Nurcahya memiliki sebuah sifat yang teguh atau mempunyai cita-cita yang

tinggi serta harapanuntuk lebih baik di masa depan sebelum memikirkan

pendamping hidup. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Nurcahya enggal mbusak wewayangane kenya loro kuwi. Kabeh banjur

ditableg ngganggo pikiran kang ngonceki kasunyatan uripe kang dirasa

durung mapan. Isih akeh bab kang kudu ditindakake ing uripe. Dadi sopir

amung kanggo pancadan, Nurcahya duwe gegayuhan sing luweh dhuwur.

Gegayuhan kuwi disimpen minangka jimat kanggo menehi kekuwatan jangkah

teruse. Mikir kuwi kabeh, pikirane kanoman kuwi krasa lungkrah, banjur

lungguh sedhela, tangane ngapurancang, mripate rem-rem ayam, kalbune

ngumbulke donga marang Gusti. Sawise unjal napas landhung, nggletak

maneh, pikirane luwih pasrah, wusanane bisa turu direnggani impen endah.....

(JB. No 17 Epsd. 12)

Terjemahan

Nurcahya segera menghapus gambaran dua perempuan itu. Semua di jawab

dengan mengunakan pikiran yang mengupas kenyataan hidup yang dirasa

belum mapan. Masih banyak hal yang harus dilakukan di hidup ini. Menjadi

sopir hanya sebagai batu lompatan yang digunakan sebagai batu loncatan.

Nurcahya mempunyai impian yang lebih tinggi. Impian tersebut disimpan

untuk memberikan kekuatan melangkah terus. Memikirkan itu semua,

pikirannya pemuda itu terasa lelah, lalu duduk sebentar tangannya sapu

ranjang, matanya memejamkan mata, dari harapan yang memanjatkan doa dari

Tuhan. Sesudah mengambil napas dalam, tiduran lagi, pikirannya lebih pasrah,

sehingga bisa tidur dengan dihiasi mimpi indah..... (JB. No 17 Epsd. 12)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Nurcahya

memiliki sebuah harapan besar di masa depan agar mapan dalam hal kehidupan

masa depan sebelum menyukai perempuan yang sedang dekat dengannya. Tokoh

Page 8: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

42

Nurcahya mempunyai tekad yang besar dalam mencapai apa yang diinginkan

sekarang. Tokoh Nurcahya juga digambarkan memiliki sifat yang sopan santun

dan mentaati atura serta suka menolong orang juga membutuhkan. Hal tersebut

terdapat dalam kutipan berikut ini:

Kabeh karyawan banjur tepung kanthi becik karo Nurcahya, awit saka

anggone Nurcahya lembah manah lan kebak tatakrama. Nurcahya uga ora

wigah-wigah aweh pambiyantu marang sapa wae sing mbutuhke tenangane.....

(JB. No 18 Epsd. 13)

Terjemahan

Semua Karyawan tahu kenal baik dengan Nurcahya, dimulai dari sifatnya

Nurcahya yang sopan santun dan mentaati aturan. Nurcahya juga tidak segan-

segan memberikan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan tenaganya.....

(JB. No 18 Epsd. 13)

Berdasarkan kutiapan di atas menggambarkan tokoh Nurcahya memiliki

sifat yang dimana orang sekitar Nurcahya merasa nyaman karena perbuatannya

yang bersifat sopan santun serta mentaati aturan. Selain itu tokoh Nurcahya juga

mempunyai kepercayaan Sang Penguasa dan Sang Pencipa. Hal tersebut terdapat

di dalam kutipan berikut ini :

Menawi panjenengan pitados kaliyan kedadosan-kedadosan aneh ingkang

sesambetan kalih pusaka-pusaka kalawau ateges ugi pitados bilih pusaka-

pusaka kalawau gadhah daya linuwih ingkang saged ndayani dhateng

gesangipun manungsa? Nyuwun pangapunten. Kula sampun nate matur..

punapa boten ateges mangro tinggal kaliyan kapitadosan penjengengan bab

panguwaosipun Gusti Ingkang Maha Agung..... (JB. No 18 Epsd. 13)

Terjemahan

Jika anda mengatakan dengan kejadian-kejadian aneh yang berhubungan

dengan pusaka-pusaka tadi seperti juga mengatakan apa pusaka-pusaka

tersebut mempunyai daya yang lebih yang bisa mengkuatkan dari kehidupan

Page 9: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

43

manusia? Minta maaf. Saya sudah bilang. Kenapa saya tidak sependapat

dengan pendapat anda dalam hal penguasa Tuhan yang Maha Agung?..... (JB.

No 18 Epsd. 13)

Berdasarkan kutipan di atas Nurcahya tidak mempercayai hal-hal yang

aneh jika benda pusaka itu dapat memberi kekuatan kepada manusia, Nurcahya

hanya percaya kekuatan serta penguasa alam semesta adalah Tuhan yang Maha

Agung. Tokoh Nurcahya juga digambarkan oleh pengarang memiliki hati baik

dan tidak meminta imbalan dalam menolong segala sesuatu. Hal itu terbukti

terdapat dalam kutipan berikut ini :

Gunar Sudigdo mongkong Nurcahya. Pawongan cendhek lemu kuwi prajanji

yen ora bakal nglalekake Nurcahya. Gunar Sudigdo sakulawargane rumangsa

kepotangan karo Nurcahya. Nanging Nurcahya ora rumangsa motangke,

kabeh ditindakake minangka manungsa kang duwe ati nurani, awit ing ati

nurani kuwi mau swarane Gusti keprungu cetha..... (JB. No 28 Epsd. 23)

Terjemahan

Gunar Sudigdo bilang kepada Nurcahya, seorang yang pendek gemuk itu

berjanji jika tidak akan melupakan Nurcahya. Gunar Sudigdo sekeluarga

merasa berhutang dengan Nurcahya. Namun Nurcahya tidak merasa

menghutangkan, semua tindakan yang dilakukan seperti manusia yang

mempunyai hati nurani, mulai dari hati nurani itu dari suaranya Tuhan yang

terdengar jelas..... (JB. No 28 Epsd. 23)

2. Gunar Sudigdo

Gunar Sudigdo merupakan tokoh utama kedua yang berada dalam cerita

dari awal sampai akhir. Tokoh Gunar Sudigdo adalah seorang pengusaha yang

memiliki bentuk tubuh pendek dan gemuk. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan

berikut :

Pak, menika leres Griya Wening, tembunge Nurcahya alus lan sopan marang

juragane. wong iku, Gunar Sudigdo wonge cendhek lemu genah awit sandhang

panggone bergas, setelan jas biru dhongker, hem njero biru maya-maya,

dhasine uga biru, pas banget karo werna setelan jas sing dienggo..... (JB. No

06 Epsd. 01)

Terjemahan

Page 10: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

44

Pak, apakah benar disitu tempat rumah Wening, kata Nurcahya yang halus dan

sopan kepada majikannya. Orang itu, Gunar Sudigdo orangnya pendek gemuk

benar dari pakaiannya yang mapan, berpakaian dengan memakai jas warna biru

tua, kemeja yang menggunakan biru muda serta dasinya memakai warna biru

juga cocok sekali dengan menggunakan pasangan jas yang dipakai..... (JB. No

06 Epsd. 01)

Berdasarkan kutipan di atas, pengarang menggambarkan Gunar Sudigdo

mempunyai bentuk tubuh yang pendek dan gemuk. Disamping itu Gunar Sudigdo

juga seseorang yang ambisius dalam mencari pasangan pusaka-pusaka yang

dimilikinya. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Wonten Pundi pasanganipun niku? Mbok dipun padosi. Menapa kemawon

syarat lan uparampenipun kula cawisaken, ugi pinten kemawon ragadipun,

Gunar Sudigdo sajak kedereng banget. Wis mantep tenan ta kersa Njenengan

kuwi? Ragede iki ora sithik lan kudu nganggo laku batin kang ora gampang.

Kula sampun mantep! Pinten kemawon ragadipun lan kados pundi kemawon

lakunipun badhe kula lampahi .... (JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemahan

Dimana pasangannya itu? Ya dicarikan. Apa saja syarat dan peralatan yang

harus saya siapkan, juga berapa saja habisnya, Gunar Sudigdo sudah

berambisius sekali. Sudah mantap sekali ya, anda itu? Tidak besar ini tidak

sedikit dan harus menggunakan tindakan kebatinan yang tidak gampang. Saya

sudah mantap! Berapa saja habisnya dan dari mana saja tindakan itu pasti saya

lakukan .... (JB. No 07 Epsd. 02)

Gunar Sudigdo selain itu, juga mempunyai karakter ambisius, Gunar

Sudigdo diceritakan dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo juga

mempunyai prinsip yang dipegang teguh oleh Gunar Sudigdo. Hal ini terdapat

dalam kutipan berikut ini :

Gunar Sudigdo duwe prinsip yen kesenangane keturutan bakal bisa njaga

awak tetep waras. Lan kasunyatan pancen mengkono, Gunar Sudigdo sebatih

ora nate lara yen mung kadhangkala, ora mesthi setaun pisan..... (JB. No 09

Epsd. 04)

Page 11: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

45

Terjemahan

Gunar Sudigdo mempunyai prinsip jika mempunyai hobi kegemaran akan

membuat bisa menjaga badan tetap sehat dan kenyataannya memang begitu,

Gunar Sudigdo jarang tidak pernah sakit hanya terkadang, tidak pasti setahun

sekali..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa Gunar Sudigdo

mempunyai prinsip yang masih dipegang teguh olehnya. Selain itu Gunar sudigdo

mempunyai sifat yang ramah tamah kepada orang lain sehingga tidak menandakan

bahwa dirinya mempunyai kedudukan tinggi. Hal tersebut dapat digambarkan

dalam kutipan berikut :

....Sanes wekdal kemawon, wangsulane Gunar Sudigdo grapyak, ora

nuduhake yen dheweke kuwi wong mbrewu sing padatan angkuh sikepe.

Inggih, sumangga..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemahan

....lain kali saja, jawab Gunar Sudigdo yang ramah tamah, tidak menandakan

jika dirinya itu orang yang mempunyai derajat yang banyak sikap angkuh. Iya

mari..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa Gunar Sudigdo

mempunyai sikap ramah tamah terhadap orang lain. Selain ramah tamah Gunar

Sudigdo mempunyai sifat rendah hati yang ditandakan dengan senyum kepada

Nurcahya yang hanya bekerja hanya sebagai seorang sopirnya. Hal ini dapat

dibuktikan dalam kutipan berikut ini :

Kepiye, Nur? Gunar Sudigdo mbaleni pitakone. Nurcahya nglirik kaca sing

ngarep, katon juragane mesem marang dheweke. Nurcahya dadi klincutan. Tak

Page 12: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

46

kandhani ya Nur. Aku banget percaya maranganane Gusti lan uga

panguwasane....(JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemahan

Bagaimana Nur? Gunar Sudigdo mengulangi pertanyaannya. Nurcahya melirik

kaca yang berada didepannya, terlihat majikannya sedang tersenyum padanya.

Nurcahya menjadi salah tingkah. Saya beritahu ya Nur, Saya percaya sekali

kepada Gusti dan juga penguasanya.....(JB. No 07 Epsd. 02)

Berdasarkan kutipan diatas menggambarkan Gunar Sudigdo mempunyai

sifat rendah hati yag ditandai dengan murah senyum kepada orang lain. Gunar

Sudigdo memiliki rasa simpati atau peduli terhadap sesama, hal ini digambarkan

pada kutipan:

.... Mandheg sik, Nur! Delengen sing tiba kuwi mau. Katone tiba merga kaget

weruh awake dhewe bakal menggok ngulon, tembunge Gunar Sudigdo... (JB.

No 08 Epsd. 03)

Terjemahan

.... Berhenti dulu, Nur! Lihatlah yang jatuh itu tadi. Kelihatanya jatuh karena

kaget melihat kita yang mau belok ke barat, katanya Gunar Sudigdo..... (JB.

No 08 Epsd. 03)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan sosok Gunar Sudigdo

mempunyai karakter peduli, meskipun dia adalah seseorang yang kaya raya tetapi

tidak angkuh dengan sesama. Gunar Sudigdo digambarkan pengarang adalah tipe

orang yang mudah percaya suatu informasi yang tertera di media maya dan

terhadap benda pusaka dan orang yang jahat yaitu Dirga Swandaru. Hal tersebut

terdapat dalam kutipan berikut ini:

Page 13: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

47

Gunar Sudigdo maju lungguhe nalika ana gambar patungmemper karo patung

kang nembe ditemu iku. Patung kuwi kaya dene bebungah saka narendra

marang para juru bedhag utawa para pemburu kang duwe kaluwihan

mirungan. Patung kuwi digawe ing jaman Mataram Kuna. Arane patung cilik

kuwi patung Nirvashura. Patung kuwi dipercaya duwe daya magis tumprap

kang kanggonan mula kalebu pusaka sing pengaji. Mengkono kang tinulis ing

intrenet ora akeh informasi bab patung kuwi. .... (JB. No 09 Epsd. 04)

Beda maneh karo Gunar Sudigdo. Wong sugih sing pawakane cendhek lemu

kuwi percaya banget karo keris Kyai Branti pancen duwe daya linuweh. Apa

maneh yen wis bisa disandhingke karo pasangan pusaka kuwi, yakuwi keris

Kyai Sengkali..... (JB. No 11 Epsd. 06)

Gunar Sudigdo katon ayem wae, pikiranne rumangsa marem lan banget

percaya marang Dirga Swandaru..... (JB. No 14 Epsd. 09)

Aku percaya yen wujud panguasane Gusti kuwi maneka warna. Salah sawijine

yakuwi. Lumantar anane pusaka-pusaka kang duwe daya linuwih kuwi mau.....

(JB. No 18 Epsd. 13)

Terjemahan

Gunar Sudigdo maju tempat duduknya ketika ada gambar patung yang hampir

mirip dengan patung yang baru ditemukan itu. Patung itu seperti mempunyai

kesenengan dari seseorang kepada para ahli atau para pemburu yang

mempunyai kelebihan yang luar biasa. Patung itu dibuat di jaman Mataram

Kuna. Sebutan patung kecil itu patung Nivashura. Patung itu dipercaya

mempunyai kekuatan ghaib yang termasuk pusaka mahal. Seperti itu yang

tertulis di internet tidak banyak informasi patung itu. .... (JB. No 09 Epsd. 04)

Beda lagi dengan Gunar Sudigdo. Orang kaya yang bentuk tubuhnya pendek

itu sangat percaya sekali dengan keris Kyai Branti memang mempunyai

kekuatan yang lebih. Apalagi jika sudah disandingkan dengan pasangannnya

mempunyai kekuatan yang lebih yaitu Keris Kyai Sengkali..... (JB. No 11

Epsd. 06)

Gunar Sudigdo sudah merasa tentram saja, pikirannya merasa puas dan percaya

sekali kepada Dirga Swandaru..... (JB. No 14 Epsd. 09)

Berdasarkan kutipan di atas pengarang menggambarkan bahwa Gunar

Sudigdo itu mempunyai sikap yang mudah percaya kepada sesuatu hal di dunia

maya dan terhadap benda pusaka. Tokoh Gunar Sudigdo juga mempunyai rasa

kuatir terhadap sesuatu. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Page 14: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

48

Hp-ne Gunar Sudigdo muni lan geter. Gunar Sudigdo nampa telpun lumantar

hp-ne. Katone ana bab kang wigati. Kanthi gupuh enggal ngajak Nurcahya

supaya ngeter mulih. Praupane Gunar Sudigdo owah, sing maune sumeh,

wektu kuwi dadi kaya wong kuwatir..... (JB. No 18 Epsd. 13)

Terjemahan

Hpnya Gunar Sudigdo berbunyi dan bergetar. Gunar Sudigdo menerima

telepon dari hpnya. Seperti ada hal yang gawat. Dengan tergesa-gesa mengajak

Nurcahya supaya mengantarkan pulang. Raut muka Gunar Sudigdo sudah

berbeda yang tadinya tersenyum, waktu itu seperti orang resah..... (JB. No 18

Epsd. 13)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Gunar

Sudigdo setelah mengangkat telpon lalu berubah menjadi kuatir kepada keadaan

rumah, karena di dalam kutipan di atas disuruh menghantarkan pulang.

3. Dirga Swandaru

Dirga Swandaru merupakan tokoh utama ketiga yang diceritakan dari

awal cerita hingga akhir cerita. Tokoh Dirga Swandaru adalah seorang yang

dikenal sebagai orang yang pintar yang dapat melacak keberadaan pusaka-pusaka.

Hal tersebut dapat terlihat dari kutipan berikut ini ;

Yen Bapa Dirga Swandaru nggadahi kesagedan sanes, inggih menika saged

nglacak papanipun pusaka-pusaka tilaranipun para sekti jaman kawuri..... (JB.

No 06 Epsd. 01)

Terjemahan

Jika Bapak Dirga Swandaru mempunyai bakat lain, yaitu bisa melacak tempat-

tempat pusaka-pusaka tinggalan para leluhur jaman dahulu.... (JB. No 06 Epsd.

01)

Berdasarkan kutipan di atas Dirga Swandaru dikenal orang mempunyai

kemampuan melacak benda-benda pusaka seperti pusaka, atau barang-barang

Page 15: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

49

peninggalan leluhur jaman dahulu. Dirga Swandaru juga digambarkan gagah dan

berumur lima puluh lima tahun serta tidak mempunyai seorang istri. Hal tersebut

terdapat pada kutipan berikut ini :

Niki Nurcahya, sopir kula. Nur, iki bapa Dirga Swandaru, Pak Gunar Sudigdo

aweh keterangan. Dirga Swandaru umure seket lima taun. Pawakane gagah,

gedhe dhuwur, ghodeg lan jenggot ngrenggani payuryane kang nggantheng.

Dirga Swandaru ora duwe bojo..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemaham

Ini Nurcahya, sopir saya. Nur, ini bapak Dirga Swandaru, Pak Gunar Sudigdo

yang memberikan keterangan. Dirga Swandaru yang berumur lima puluh lima

tahun serta memiliki bentuk badan yang gagah, besar dan tinggi, memiliki

rambut tipis yang menghubungkan rambut dengan jenggot dan berjenggot yang

menggambarkan dari wajahnya yang memiliki bentuk wajah tampan. Dirga

Swandaru juga tidak mempunyai istri..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan tokoh Dirga Swandaru

mempunyai bentuk tubuh yang gagah besar dan tinggi serta memiliki rambut yang

tipis yang menghubungkan rambut ke jenggot. Disamping itu Dirga Swandaru

juga mempunyai watak jahat yang ingin mengancam Nurcahya yang sedang

mencari kebenaran dari perbuatan Dirga Swandaru. Hal tersebut terdapat dalam

kutipan berikut ini :

Panyawange Dirga Swandaru sing mung sakeplasan kuwi kaya dene tumbak

kang ditlorongke ngener dhadhane Nurcahya. Dirga Swandaru kaya dene

aweh sasmita marang Nurcahya , aja gegojengan karo aku! Mangkono batine

Nurcahya..... (JB. No 22 Epsd. 17)

Terjemahan

Terlihat tatapan Dirga Sawandaru yang hanya sekilas itu seperti tombak yang

di acungkan tepat di dadanya Nurcahya. Dirga Swandaru seperti mempunyai

pesan kepada Nurcahya, jangan main-main dengan Aku! Begitu batinnya

Nurcahya..... (JB. No 22 Epsd. 17)

Page 16: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

50

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan Dirga Swandaru memang

mempunyai watak jahat, yang selalu berusaha untuk menjaga tindakannya untuk

diketahui kebenarannya. Seperti halnya dalam cerbung Mburu Pusaka, pengarang

menggambarkan bahwa Dirga Swandaru berwatak pintar dan licik dalam

menyikapi kendala apabila akan dipertanyakan barang-barang pusaka lainnya. Hal

itu terdapat dalam kutipan berikut ini :

Nembe sesasi sabanjure, gagasane Nurcahya kasembadan. Kabeh barang

pusaka sing diduweni Gunar Sudigdo ditakokake marang Dirga Swandaru.

Nanging Gunar Sudigdo rumangsa kuciwa, awit miturut Dirga Swandaru,

kabeh barang pusaka sing diduweni Gunar Sudigdo kuwi amung barang

pasren, barang lumrah sing ora duwe daya mirungan. Nanging Dirga

Swandaru ngakoni menawa barang-barang duweke Gunar Sudigdo duwe

pengaji seni dhuwur, mula bisa katelah barang-barang antik lan langka.....

(JB. No 24 Epsd. 19)

Terjemahan

Baru sebulan setelahnya, ide Nurcahya kesampaian. Semua barang pusaka

yang di miliki oleh Gunar Sudigdo ditanyakan kepada Dirga Swandaru. Namun

Gunar Sudigdo merasa kecewa, menurut dari Dirga Swandaru, semua barang

pusaka yang di miliki Gunar Sudigdo itu hanya barang pasaran, barang biasa

yang tidak mempunyai kekuatan yang lebih. Namun Dirga Swandaru mengakui

bahwa barang-barang punyanya Gunar Sudigdo itu memiliki nilai seni yang

tinggi, maka bisa dikatakan sebagai barang-barang antik dan langka..... (JB. No

24 Epsd. 19)

Berdasarkan kutipan di atas, Dirga Swandaru mencari alasan dan

jawaban agar kejahatannya tetap belum terbongkar. Pengarang menggambarkan

Dirga Swandaru adalah orang yang sangat licik sekali. Hal tersebut terdapat dalam

kutipan sebagai berikut :

Dirga Swandaru waringuten, wiwit nggunakakke cara-cara licik. Saka ali-

aline dienggo ana peluk tipis, pranyata kuwi racun sing bisa sumebar ing

hawa kanthi cepet..... Nalika kahanan isih semrawut kuwi, kanthi licik Dirga

Swandaru kasil nylintut lunga liwat dalan rahasia..... (JB. No 27 Epsd. 22)

Page 17: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

51

Terjemahan

Dirga Swandaru dari dahulu menggunakan cara-cara licik. Dari cincin yang

dipakai ada asap tipis, ternyata itu racun yang bisa menyebar di udara dengan

cepat..... ketika pertahanan masih tak terkendali, dengan licik Dirga Swandaru

berhasil kabur melewati jalan rahasia..... (JB. No 27 Epsd. 22)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Dirga

Swandaru merupakan tokoh yang sangat licik dan jahat.

4. Tyas Widuri

Tokoh Tyas Widuri merupakan tokoh yang memiliki rendah hati, jujur

serta berani mengakui kesalahannya sendiri. Ketiga sikap tersebut dapat dilihat

pada kutipan:

......Nyuwun ngapunten yen njenengan dhawah, Nurcahya ngajak salaman.

Boten, Njenengan boten lepat. Kula sing lepat, wong radi ngalamun, wanita

kuwi nampani salamane Nurcahya..... (JB. No 08 Epsd. 03)

.... Boten sisah, panjenengan boten lepat. Kula boten saged nampi punika,

Tyas Widuri kipa-kipa. Gunar Sudigdo gumun, ing jaman saiki pranyata isih

ana bocah enom sing perwira, wani ngakoni lupute....(JB. No 08 Epsd. 03)

Terjemahan

.... Mohon maaf kalau anda jatuh, Nurcahya mengajak bersalaman. Tidak, anda

tidak salah. Saya yang salah. Lha tadi agak melamun, wanita itu menerima

salamannya Nurcahya..... (JB. No 08 Epsd. 03)

Tidak usah, anda tidak salah. Saya tidak bisa menerima ini, Tyas Widuri

menolak. Gunar Sudigdo heran, di zaman sekarang ternyata masih ada anak

muda yang berani, berani mengakui kesalahannya.....(JB. No 08 Epsd. 03)

Kutipan tersebut menggambarkan tokoh Tyas Widuri yang rendah hati,

jujur serta berani malalui pengakuannya bahwa dia yang salah sehingga dia

terjatuh, serta menolak pemberian Gunar Sudigdo karena merasa dialah yang

salah atas peristiwa yang mengakibatkan dia terjatuh beserta motornya. Tyas

Page 18: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

52

Widuri juga memiliki paras wajah yang cantik. Hal tersebut terdapat dalam

kutipan berikut ini :

Sawentara wektu sabanjure, ana kenya ayu merak ati nyedhak meja

resepsionis. Nurcahya ketungkul nyemak koran, mula ora nggatekake sapa

kang teka. Mintari lan Beta repot nampa telpun. Kenya kuwi mesem lan

manthuk marang Beta. Beta manthuk karo mesem sasmita supaya kenya kuwi

lungguh dhisik. Kenya kuwi banjur lungguh. .... Lho....njenengan rak mbak

Tyas Widuri ta? Nurcahya ngadeg. Inggih.....(JB. No 10 Epsd. 05)

Terjemahan

Sementara waktu seterusnya, ada perempuan cantik yang terpesona hati

mendekati meja resepsionis. Nurcahya terfokus membaca koran, jadi tidak

memperhatikan siapa yang datang. Mintari dan Beta sedang sibuk menerima

telpon. Perempuan itu senyum dan menundukan kepala kepada Beta. Beta

menundukan kepala dengan senyuman dikarenakan agar perempuan itu duduk

dahulu. Perempuan itu lalu duduk.... lho...anda itu mbak Tyas Widuri ya?

Nurcahya berdiri. Iya.....(JB. No 10 Epsd. 05)

Berdasarkan kutipan di atas mengambarkan bahwa Tyas Widuri adalah

perempuan yang cantik dan murah senyum kepada orang lain. Tidak hanya canti

dan murah senyum, Tyas Widuri juga mempunyai sikap yang peduli dan rasa

sopan dengan lingkungan untuk kebersihan serta kepada orang lain, Tyas Widuri

menjaga lingkungan sosial agar tidak tecemari dengan sampah agar orang lain

tidak terganggu. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut ini:

Tyas Widuri satemene isih penasaran, nanging dheweke ora bisa apa-apa.

Mula banjur pamitan, lan kanthi sopan njupuk gelas plastik kang wis kothong.

Gelas platik dilebokake ing tempat sampah..... test pungkasan sing dikarepke

dening Gunar Sudigdo yakuwi bab sikepe Tyas Widuri nalika metu saka

ruwangan. Prinsipe Gunar Sudigdo, menawa Tyas Widuri nggawa gelas sing

wis kothong banjur dibuwang ing tempat sampah, kuwi ateges Tyas Widuri

duwe pangrasa kang alus lan lembah manah. Awit ora gelem gawe reged ing

papan kang dudu papane.....(JB. No 10 Epsd. 05)

Terjemahan

Tyas Widuri sebenarnya masih penasaran, namun dirinya tidak bisa apa-apa.

Lalu langsung pamitan, dan dengan sopan mengambil gelas plastik yang sudah

kosong. Gelas plastik yang dimasukan ditempat sampah.... ujian terakhir yang

diharapkan dari Gunar Sudigdo yaitu hal yang sikapnya Tyas Widuri jika

Page 19: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

53

keluar dari ruangan. Prinsipnya Gunar Sudigdo, jika Tyas Widuri membawa

gelas yang sudah kosong lalu dibuang di tempat sampah, itu menandakan Tyas

Widuri mempunyai perasaan yang halus dan cinta lingkungan. Mulai tidak mau

membuat kotor di tempat yang bukan tempatnya.....(JB. No 10 Epsd. 05)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa Tyas Widuri

sangatlah menjaga lingkungan di tempat orang lain, dan berperilaku sopan

terhadap orang lain.

5. Dyah Pramesthi

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini menceritakan bahwa

tokoh Dyah Pramesthi merupakan anak dari Gunar Sudigdo yang sekarang masih

kuliah di perguruan tinggi di kota Yogyakarta. Hal ini terdapat dalam kutipan :

Palgunadi, anake mbarep Gunar Sudigdo kuliah ing Australia, malah katone

bakal bukak usaha ana kana sawise lulus mengkone. Dyah Pramesthi isih

kuliah ing pawiyatan luhur kondhang ing kutha Yogyakarta..... (JB. No 09

Epsd. 04)

Terjemahan

Palgunadi, anaknya yang pertama Gunar Sudigdo kuliah di Australia, malah

katanya akan membuka usaha ada disana sehabis lulus nanti. Dyah Pramesthi

masih kuliah di universitas negeri yang terkenal di kota Yogyakarta .... (JB. No

09 Epsd. 04)

Berdasarkan kutipan di atas digambarkan bahwa Dyah Pramesthi adalah

anak kedua dari Gunar Sudigdo. Dyah Pramesthi juga diceritakan mempunyai

watak manja, cantik dan bertubuh tinggi. Terbukti dari caranya dia merayu Gunar

Sudigdo untuk segera berlatih mengemudikan mobil. Hal tersebut terdapat dalam

kutipan berikut ini :

Page 20: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

54

Ana bocah wadon mlayu saka tingkat ndhuwur. Bocah wadon ayu lencir kuwi

banjur ngggandheng tangane Gunar Sudigdo. Pareng nggih, Pak? Pak?

Pareng nggih? Tembunge Dyah Pramesthi semune ngrayu bapake. Durung

entuk. Kowe durung rong puluh taun! Wangsulane Gunar Sudigdo..... (JB. No

09 Epsd. 04)

Terjemahan

Ada gadis yang lari dari lantai atas. Gadis cantik tinggi itu lalu menggandeng

tangannya Gunar Sudigdo. Boleh ya, Pak? Pak? Boleh ya? Kata Dyah

Pramesthi dengan nada merayu bapaknya. Belum boleh kamu belum berumur

dua puluh tahun! Jawab Gunar Sudigdo.... (JB. No 09 Epsd. 04)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa Dyah Pramesthi

memiliki sifat manja kepada kedua orang tuanya. Selain itu Pegarang Al Aris

Purnomo juga menggambarkan Dyah Pramesthi berwatak cerdas, saat itu mudah

menerima arahan dan ajaran dari Nurcahya waktu mengajarkan mobil di lapangan.

Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Dyah Pramesthi kalebu gathekan, ora suwe anggone ajar wis katon trampil

nyopir. Kaya-kaya wis nate nyopir sadurunge..... (JB. No 16 Epsd. 11)

Terjemahan

Dyah Pramesthi termasuk cerdas, tidak lama yang belajar sudah terlihat mahir

menyetir. Seperti terlihat sudah pernah menyetir sebelumnya.... (JB. No 16

Epsd. 11)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan tokoh Dyah Pramesthi adalah

berwatak cerdas yang mudah menerima ajaran yang diberikan kepada Nurcahya

untuk belajar mengemudi. Di samping itu Dyah Pramesthi mempunyai bentuk

bola mata yang indah. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Dyah Pramesthi sing maune ora nggagas bab kuwi dadi krasa lucu krungu

tembunge Nurcahya. Kenya sulistya kuwi nyawang Nurcahya gemes, mripate

Page 21: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

55

bunder blalak-blalak, endah. Kenya kuwi ngantem lengene Nurcahya.... (JB.

No 16 Epsd. 11)

Terjemahan

Dyah Pramesthi yang tadinya tidak menghiraukan hal itu menjadi terasa lucu

terdengar Nurcahya. Perempuan cantik itu melihat Nurcahya gemas matanya

bundar blalak-blalak indah. Perempuan itu menghantam bahu Nurcahya.... (JB.

No 16 Epsd. 11)

Tokoh Dyah Pramesthi selain cantik juga mempunyai sifat yang tidak

angkuh dan ramah tamah. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Tyas Widuri ngrasakake kalamun anake juragane kuwi ora angkuh, malah

kepara duwe sikep lembah manah. Ndhadekake pangrasa Tyas Widuri krasa

kepenak..... (JB. No 20 Epsd. 15)

Terjemahan

Tyas Widuri merasakan jika anak dari majikannya itu tidak angkuh malah

mempunyai sikap ramah tamah. Menjadikan perasaan Tyas Widuri terasa

enak..... (JB. No 20 Epsd. 15)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan Dyah Pramesthi

mempunyai sifat ramah-tamah dan tidak angkuh dari penilaian Tyas Widuri saat

berkenalan dengan Dyah Pramesthi.

2) Karakter Bawahan

Karakter yang mendukung kehadiran karakter utama dan tidak sering

muncul, hanya muncul saat peristiwa-peristiwa tertentu.

Page 22: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

56

1. Karmidi

Karmidi merupakan karakter bawahan, yang hanya digunakan oleh

pengarang sebagai pelengkap dan membantu dalam jalannya cerita dalam cerbung

Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo, Karmidi adalah seorang yang bertugas

sebagai pembantu rumah tangga yang membersihkan tempat Griya Wening. Hal

tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut :

Leres, Nakmas. Kula Karmidi, ing kapatah reresik ing Griya Wening ngriki.

Nakmas badhe kagungan kersa punapa? Kula ndherekaken juragan kula,

ingkang badhe sowan Bapa Dirga Swandaru. Menapa kepareng?..... (JB. No

06 Epsd. 01)

Terjemahan

Benar, Nak. Saya Karmidi yang diutus untuk bersih-bersih di Griya Wening

sini. Nakmas ada keperluan apa ya? Saya ikut bersama majikan saya, yang

ingin bertemu dengan Bapak Dirga Swandaru. Apakah dibolehkan?..... (JB. No

06 Epsd. 01)

Berdasarkan kutipan di atas bahwa menggambarkan seorang pembantu

rumah di tempat Griya Wening tersebut. Selain itu, Karmidi digambarkan oleh

pengarang sesosok orang yang sudah tua. Hal tersebut terdapat dalam kutipan

berikut ini :

Pak Karmidi mbukak lawang gapura. Wong setengah tuwa kuwi mesem

semanak, menehi sasmita supaya enggal mlebu..... (JB. No 12 Epsd. 07)

Terjemahan

Pak Karmidi membukakan pintu gapura. Orang setengah tuwa itu senyum

sebentar, memberi pertanda supaya cepat masuk..... (JB. No 12 Epsd. 07)

Page 23: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

57

Berdasarkan kutipan di atas menerangkan bahwa tokoh Karmidi seorang

yang sudah tua. Selain itu juga mempunyai sifat yang santun dalam berbahasa.

Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut:

Inggih Nakmas, sumangga. Miyos mriki, Karmidi disiki laku, sapu sada

disendhekke maneh ing wit uni maneh..... (JB. No 06 Epsd. 01)

Terjemahan

Iya nak, mari. Lewat sini, Karmidi mendahului jalannya, sapu lidi yang ditaruh

lagi di pohon uni lagi..... (JB. No 06 Epsd. 01)

Berdasarkan kutipan di atas, menggambarkan jika Karmidi mempunyai

sifat santun dalam berbicara pada orang, disamping itu Karmidi adalah seorang

yang sangat ramah kepada orang. Ramah dalam artian murah senyum, Hal ini

terbukti dalam kutipan berikut ini:

legane perasaane Gunar Sudigdo sawise salaman, Gunar Sudigdo lan

Nurcahya metu saka ruwangan kuwi. Tekan latar, dipethuk eseme Karmidi

kang semanak. Menapa lajeng kondur kemawon?.... (JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemahan

Merasa lega perasaannya Gunar Sudigdo setelah berjabat tangan, Gunar

Sudigdo dan Nurcahya keluar dari ruangan itu. Sampai halaman, disambut

senyumnya Karmidi yang senang. Apakah langsung akan pergi saja?..... (JB.

No 07 Epsd. 02)

Berdasarkan kutipan di atas Karmidi di gambarkan ramah serta murah

senyum, namun di balik itu semua ternyata Karmidi juga ikut menipu bersama

Dirga Swandaru. Dari hal tersebut maka Karmidi dalam menyakinkan korbannya

Gunar Sudigdo dan Nurcahya dengan cerita bahwa Dirga Swandaru mempunyai

keahlian melacak benda pusaka. Hal itu terdapat dalam kutipan berikut ini :

Saleresipun nggih mboten awit Bapa Wegig Swandaru menika pinitados janma

ingkang limpad ing pambudi, semanten ugi Ibu Wening Dewanti. Kathah para

sanak kadang ingkang nembe nandhang reruwet saged ngudhar reruwet

Page 24: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

58

punika awit saking pitedahipun Bapa Wegig Swandaru. Yen Bapa Dirga

Swandaru nggadhahi kesagedan sanes, inggih menika saged nglacak

papanipun pusaka-pusaka tilaranipun para sekti jaman kawuri..... (JB. No 06

Epsd. 01)

Terjemahan

Sebenarnya itu tidak mulai dari Bapak Wegig Swandaru dulu juga mencari

sesuatu yang berlipat kebaikan, itu juga Ibu Wening Dewanti. Banyak para

teman yang ingin mempunyai masalah bisa menyelesaikan masalah itu dari

tindakan Bapa Wegig Swandaru. Jika Bapak Dirga Swandaru mempunyai

kemahiran lain, yaitu bisa melacak tempat pusaka-pusaka tinggalan para

leluhur jaman dahulu..... (JB. No 06 Epsd. 01)

2. Trianasti

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini menceritakan tokoh

yang sebagai istrinya Gunar Sudigdo yaitu Trianasti. Tokoh Trianastri diceritakan

mempunyai peduli sosial yang tinggi serta tindak menuntut banyak dari Gunar

Sudigdo dalam hobinya. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Kulawargane ora ana sing protes karo kesenengane Gunar Sudigdo kuwi.

Trianastri repot karo urusan sosial..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Terjemahan

Keluarganya tidak ada yang melarang dengan kesenangan Gunar Sudigdo itu.

Trianastri repot dengan urusan Sosial..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan tokoh Trianasti merupakan

tokoh yang peduli sosial, di samping itu tokoh Trianastri juga meliliki sikap yang

mudah panik, takut dan resah. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Pak Gunar enggal mlayu mlebu ngomah. Dipapag Trianastri, bojone Pak

Gunar sing terus ngomong Aku ora wani ngowahi, Pak. Kahanane isih kaya

sekawit..... Trianastri miwiti crita Gunar Sudigdo lan Nurcahya nyemak kanthi

premah .... Aku sarujuk panjenengan wae ngoleksi pusaka-pusaka kuwi mau,

ning sing dak suwun aja nganti pusaka-pusaka kuwi malah ora gawe tentrem

ing omah iki. Menawa nganti kedadean kaya mengkono, apa ora muspra

nggon panjenegan ngupaya pusaka-pusaka kuwi mau? Ateges rak nalah ora

ana paedahe, malah kepara gawe rugi kelangan katentreman. Awit miturut

Page 25: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

59

panemuku sing buku kuwi urip kanthi tentrem. Nyuwun pangapunten, ora

ateges aku nduwe kersa panjenengan lho pak?..... (JB. No 19 Epsd. 14)

Terjemahan

Pak Gunar segera berlari masuk rumah. Ditemui Trianastri, istri Pak Gunar

yang terus berkata Saya tidak berani merubah, Pak. Keadaan masih seperti

semula.... Trianastri memulai cerita dengan Gunar Sudigdo dan Nurcahya yang

mengamati dengan teliti.... saya setuju saja anda mengkoleksi pusaka-pusaka

itu tadi, tapi yang yang saya minta jangan sampai pusaka –pusaka itu malah

tidak membuat tenang di rumah ini. Misalnya ada kejadian seperti itu, apa tidak

bingung pada anda merawat pusaka-pusaka itu tadi? Seperti tidak ada ada

kebaikannya malah membuat kerusakan membuat rugi kehilangan ketenangan.

Menurut dari buku yang hidup dengan tentram. Minta maaf, tidak bermaksud

saya ingin mengatur anda lho Pak?..... (JB. No 19 Epsd. 14)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa Tokoh Trianastri

sedang resah ketika ada masalah yang berhubungan dengan benda-benda pusaka

milik Gunar Sudigdo yang berada di rumah.

3. Bapa Wegig Swandaru dan Ibu Wening Dewanti

Tokoh Bapa Wegig Swandaru dan Ibu Wening Dewanti merupakan salah

satu tokoh penggambaran jika kedua orang dari Dirga Swandaru dalam cerbung

Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo diceritakan bahwa orang tua Dirga

Swandaru sudah meninggal, dan meraka juga mempunyai keahlian memecahkan

masalah. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Ramanipun Bapa Dirga Swandaru, ingkang asma Bapa Wegig Swandaru.

Eman dene sampun kapundhut ing pangayunaning Gusti, margi kacilakan

lalulintas sareng kalian garwa, inggih Ibu Wening Dewanti.... Saleresipun

nggih mboten awit Bapa Wegig Swandaru menika pinitados janma ingkang

limpad ing pambudi, semanten ugi Ibu Wening Dewanti. Kathah para sanak

kadang ingkang nembe nandhang reruwet saged ngudhar reruwet punika awit

saking pitedahipun Bapa Wegig Swandaru..... (JB. No 06 Epsd. 01)

Terjemahan

Ayahnya Bapak Dirga Swandaru itu dengan nama Bapak Wegig Swandaru. Ini

sudah diambil di samping Tuhan, karena kecelakaan lalu lintas bersama

istrinya yaitu Ibu Wening Dewanti.... Sebenarnya itu tidak mulai dari Bapak

Wegig Swandaru dulu juga mencari sesuatu yang berlipat kebaikan, itu juga

Ibu Wening Dewanti. Banyak para teman yang ingin mempunyai masalah bisa

Page 26: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

60

menyelesaikan masalah itu dari tindakan Bapa Wegig Swandaru. Jika Bapak

Dirga Swandaru mempunyai kemahiran lain, yaitu bisa melacak tempat

pusaka-pusaka tinggalan para leluhur jaman dahulu..... (JB. No 06 Epsd. 01)

4. Lik Man

Tokoh Lik Man ini bekerja sebagai pembantu di rumah Gunar Sudigdo

yang di dalam cerita hanya muncul sekali saat membukakan gerbang dari

kedatangan Gunar Sudigdo dan Nurcahya. Hal tersebut terdapat dalam kutipan

berikut ini :

Saka njero perkarangan katon ana wong mlayu banjur mbukak lawanng

gapura. Wong kuwi nganggo kathok gojag-gajeg lan kaos kuning gulone biru.

Lik Man, kowe mau nggatekake ora yen ana wong wira-wiri ngarep gerbang

iki? Pitakone Gunar Sudigdo marang wong kang prayata jenenge Lik Man

kuwi..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Terjemahan

Dari dalam perkarangan terlihat ada orang yang sedang lari lalu segera

membuka pintu gapura. Orang itu hanya menggunakan celana sepertiga kaki

dan kaos kuning yang kerahnya berwarna biru. Lik Man, kamu tadi

memperhatikam tidak jika ada orang yang mondar-mandir didepan gerbang

ini? Tanya Gunar Sudigdo pada orang yang ternyata namanya Lik Man itu.....

(JB. No 09 Epsd. 04)

5. Palgunadi

Tokoh Palgunadi merupakan anak dari Gunar Sudigdo namun tokoh

Palgunadi itu tidak ikut dalam alur cerita yang diceritakan oleh pengarang, hanya

sebatas pengenalan. Hal itu terdapat dalam kutipan berikut ini :

Kulawargane ora ana kang protes karo kesenengane Gunar Sudigdo kuwi.

Trianastri repot karo urusan sosial. Palgunadi, anake mbarep Gunar Sudigdo

kuliah ing Australia, malah katone bakal bukak usaha ana kana sawise lulus

mengkone. Dyah Pramesthi isih kuliah ing pawiyatan luhur kondhang ing

kutha Yogyakarta..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Terjemahan

Keluarganya tidak ada yang melarang dengan kesenangan Gunar Sudigdo itu.

Trianastri sudah sibuk dengan kegiatan sosial. Palgunadi, anaknya yang

pertama Gunar Sudigdo kuliah di Australia, malah katanya akan membuka

Page 27: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

61

usaha ada disana sehabis lulus nanti. Dyah Pramesthi masih kuliah di

universitas negeri yang terkenal di kota Yogyakarta.... (JB. No 09 Epsd. 04)

6. Mintari dan Beta

Tokoh Mintari dan Beta adalah seorang repsepsionis, pegawai dari

kantornya Gunar Sudigdo. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Nurcahya sing entuk jejibahan mirunggan ngenteni Tyas Widuri wis samekta

ing meja resepsionis ngancani Mintari lan Beta..... kenya loro lan jejaka sing

umure sepantaran kuwi bisa omongan kanthi kepenak. Kenya loro kuwi kanda

kalamun Nurcahya ora pantes dadi sopir, pantese dadi manager, Nurcahya

mung nggleges wae.... (JB. No 10 Epsd. 05)

Terjemahan

Nurcahya yang mendapat perintah untuk menunggu Tyas Widuri sudah

menunggu di meja resepsionis menemani Mintari dan Beta.... dua wanita dan

jejaka yang umurnya sepantaran itu bisa ngobrol dengan enak. Kedua wanita

itu bilang kalau Nurcahya tidak pantas menjadi Sopir, pantasmya menjadi

manager. Nurcahya hanya senyum saja..... (JB. No 10 Epsd. 05)

7. Dardono

Tokoh Dardono merupakan tokoh pembantu Dirga Swandaru, tokoh ini

ikut ketika ada misi untuk mencari pasangan benda pusaka. Dardono diceritakan

mempunyai badan besar dan berotot, terlihat kuat tenaganya. Hal tersebut terdapat

dalam kutipan berikut ini :

Pak Gunar lan Nurcahya nyawang pawongan kang nembe teka iku. Dedege

sedhengan. Awake gempal, katon cetha otot-otote gedhe, genah yen rosa

tenagane. Nalika pawongan kuwi wis napaki jogan pendhapa, Dirga Swandaru

metu saka njero omah mburi. Pak Gunar, iki Darmono, rewangku sing bakal

ngewangi, Dirga Swandaru nepungke wong iku..... (JB. No 13 Epsd. 08)

Terjemahan

Pak Gunar dan Nurcahya melihat seseorang yang baru datang itu. Bentuknya

tubuh standar. Badannya besar, terlihat otot-ototnya besar, benar jika tenaganya

kuat. Ketika seseorang itu sudah memasuki di halaman pendapa, Dirga

Swandaru keluar dari dalam rumah belakang. Pak Gunar, ini Dardono,

temanku yang akan membantu, Dirga Swandaru memperkenalkan orang itu.....

(JB. No 13 Epsd. 08)

Page 28: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

62

8. Waldinata dan Istrinya Sumilah

Tokoh Waldinata dan istrinya Sumilah merupakan korban dari kejahatan

Dirga Swandaru, selain Gunar Sudigdo. saat itu Gunar Sudigdo tidak segaja

waktu akan meninggalkan Griya Wening bertemu dengan Waldinata dan Sumilah

di pendhapa joglo untuk menayakan mahar yang diberikan kepada Dirga

Swandaru. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Tekan pendhapa joglo Gunar Sudigdo lan Nurcahya ketemu karo pawongan

lanang wadon kang wingi uga ana ing kono. Nurcahya bablas ngener mobil,

dene Gunar Sudigdo diaruh-aruhi dening tamu lanang-wadon kuwi. Gunar

Sudigdo mandheg banjur padha salaman, tertepungan. Tamu sakloron kuwi

nayuhke pusaka sak tinggalane simbah-simbahe, wujud wilah tumbak. Miturut

tamu sakloron jenenge Waldinata lan garwane Sumilah kuwi, pusaka kasebut

duwe daya linuwih. Sawise ngopeni pusaka kuwi panguripane kulawargane

mundhak kepenak kaya disengkakke..... (JB. No 15 Epsd. 10)

Terjemahan

Sampai pendhapa joglo Gunar Sudigdo dan Nurcahya bertemu dengan

seseorang laki-laki dan perempuan yang kemaren kesini. Nurcahya langsung

menuju mobil, jika Gunar Sudigdo berhenti menyapa kepada tamu laki-laki

dan perempuan itu. Gunar Sudigdo berhenti lalu saling berjabat tangan. Tamu

berdua itu membawa pusaka yang diwariskan oleh nenek moyangnya,

berwujud sebuah tombak. Menurut tamu berdua namanya Waldinata dan

istrinya Sumilah itu, pusaka tersebut mempunyai kekuatan yang lebih. Setelah

merawat pusaka itu dalam kehidupannya keluarganya menjadi lebih enak

seperti sekarang..... (JB. No 15 Epsd. 10)

9. Bapak dan Simbok Nurcahya

Tokoh Bapak dan Simbok Nurcahya merupakan salah satu tokoh

penggambaran jika kedua orang dari Nurcahya dalam cerbung Mburu Pusaka

karya Al Asris Purnomo diceritakan bahwa orang tua Nurcahya sudah meninggal

saat ditanya oleh Dyah Pramesthi. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Bapak-ibune Mas Nur apa ora kagungan pusaka? Padatan wong Jawa kuwi

nyimpen keris minangka pusaka. Panyawangane Nurcahya nrabas mega-mega

kang arak-arakan mengalor. Nurcahya nyoba nggoleki wewayangane wong

tuwane. Aku wis ora duwe bapak-simbok. Bapak-simbok seda kacilakan nalika

Page 29: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

63

isih cilik, wangsulane Nurcahya dibarengi unjal napas landhung..... (JB. No 16

Epsd. 11)

Terjemahan

Bapak-ibunya Mas Nurcahya apa tidak punya benda pusaka? Kebanyakan

orang Jawa itu menyimpan keris sebagai pusaka. Raut Nurcahya melalui langit

sore yang sedang menuju ke utara. Nurcahya mencoba mencari bentukan orang

tuannya. Saya sudah tidak mempunyai bapak-simbok. Bapak-simbok sudah

meninggal karena kecelakaan ketika masih kecil, jawab Nurcahya bersamaan

menghempas nafas panjang..... (JB. No 16 Epsd. 11)

10. Ristiana

Tokoh Ristiana ini merupakan teman dari tokoh Dyah Pramesthi,

Ristiana ini di gambarkan pengarang hanya seorang teman Dyah, yang keluar

berdua untuk makan bersama. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Wanita mudha kang ngawaske kuwi Dyah Pamesthi. Ndilalah dheweke nembe

mangan karo Ristiana, kancane. Kok weruh Nur mlebu ing warung gadho-

gadho sabrang dalan. Pangrasane Dyah dadi ora kepenak..... (JB. No 20 Epsd.

15)

Terjemahan

Wanita muda yang mengawasi itu Dyah Pamesthi. Kebetulan dirinya sedang

makan dengan Ristiana, temannya. Kok lihat Nur masuk di dalam warung

gado-gado seberang jalan. Perasaannya Dyah menjadi tidak nyaman..... (JB. No

20 Epsd. 15)

11. Dwi Wulansari dan Bu Samiyani

Tokoh Dwi Wulansari dan Ibu Samiyani merupakan ibu dari orang tua

Tyas Widuri dan adik dari Tyas Widuri yang duduk di SMA kelas dua. Tokoh ini

Page 30: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

64

dimunculkan saat Nurcahya dan Dyah Pramesthi main kerumah Tyas Widuri. Hal

tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Tyas Widurin nampa tekane Nurcahya lan Dyah Pramesthi kanthi gumyak-

gumyak. Ing omahe Tyas Widuri ana ibune jenenge Samiyani. Uga ana adhine

sing isih sekolah SMA kelas loro, jenenge Dwi Wulansari, wektu kuwi durung

bali saka sekolah. Bapake Tyas Widuri wis seda. Bu Samiyani nyambut gawe

minangka bakul sembako lan sayuran ing pasar-pasar, uga duwe kios gedhe

ing Baturetno. Keluwargane Tyas Widuri katon prasaja, nanging krasa

menawa nduweni sesambungan kang raket..... (JB. No 25 Epsd. 20)

Terjemahan

Tyas Widuri menerima kedatangan Nurcahya dan Dyah Pramesthi dengan

sambutan senang sekali. Di rumahnya Tyas Widuri ada ibunya bernama

Samiyani. Juga ada adiknya yang masih sekolah SMA kelas dua, bernama Dwi

Wulansari, waktu itu belum kembali dari sekolahan. Bapaknya Tyas Widuri

sudah meninggal. Bu Samiyani bekerja menjadi pendagang sembako dan

sayuran di pasar-pasar, juga mempunyai kios besar di Baturetno. Keluarganya

Tyas Widuri terlihat sederhana namun terasa memiliki hubungan yang

harmonis..... (JB. No 25 Epsd. 20)

12. Pawongan nganggo sarwa ireng

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo juga menceritakan

seseorang yang mencurigakan yang berpakaian serba hitam yang sedang diikuti

oleh Nurcahya. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Nurcahya sujana, awit pawongan sing menganggo sarwa ireng kuwi katon

mindhik-mindhik lan kadhangkala mlaku rikat. Pawongan kuwi nggendhong

tas rangsel cilik, wernane uga ireng. Nurcahya ngetutke lakune wong

nyalawadi kuwi. Jangkahe Nurcahya prasasat ora bis dirungu, kuwi bisa

kelakon awit Nurcahya nguwasani beladhiri sing tatarane ora baen-baen.....

(JB. No 25 Epsd. 20)

Terjemahan

Nurcahya curiga, mulai orang yang menggunakan serba hitam itu yang terlihat

mengendap-ngendap dan terkadang berjalan pelan-pelan. Seseorang itu

menggendong tas rangsel kecil, juga berwarna hitam. Nurcahya juga mengikuti

berjalannya orang yang mencurigakan itu. Langkahnya Nurcahya memang

tidak bisa didengarkan, itu bisa dilakukan oleh Nurcahya dari menguasai

beladiri yang tidak main-main..... (JB. No 25 Epsd. 20)

Page 31: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

65

13. Mustadi dan Banarto

Tokoh Mustadi dan Banarto merupakan anggota dari kejahatan Dirga

Swandaru. Nurcahya sedang mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk

mengungkap kejahatan Dirga Swandaru lewat tokoh Mustadi dan Banarto. Hal

tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Nurcahya wasis tenan, kanthi pinter nggunakake kabeh kalodhangan kuwi

kanggo golek keterangan saakeh-akehe. Kabeh sing diucapne wong loro kuwi

direkam dening Nurcahya nganggo hp. Nurcahya pancen duwe panggraita

sing latip. Rasa sujanane dadi kanyatan. Maune dheweke sujana kalamun

wong loro kuwi sing mau bengi dedreg udreg karo dheweke. Lan iya pancen

bener. Wong loro kuwi sing siji jenenge Mustadi sijine Banarto. Alamate wong

loro kuwi uga wis dingerteni dening Nurcahya..... (JB. No 26 Epsd. 21)

Terjemahan

Nurcahya mahir sekali, dengan pintar mengunakan semua kelonggaran itu

untuk mencari keterangan sebanyak-banyaknya. Semua yang diucapkan dua

orang itu direkam oleh Nurcahya menggunakan hp. Nurcahya memang

mempunyai pemikiran tajam. Rasa curiganya menjadi kenyataan. Tadinya

dirinya memang curiga karena dua orang itu semalam berkelahi dengan saya.

Dan iya ternyata memang benar. Dua orang tetrsebut yang satu bernama

Mustadi satunya Banarto. Alamat dua orang itu juga sudah diketahui oleh

Nurcahya..... (JB. No 26 Epsd. 21)

14. Jarmadi

Tokoh Jarmadi sebagai seorang polisi dan tokoh yang membantu

Nurcahya untuk mengungkap kejahatan Dirga Swandaru. Hal tersebut terdapat

dalam kutipan berikut ini :

Wong loro banjur padha omong-omongan kanthi kepenak. Polisi kang jenenge

Jarmadi kuwi prayata kepenak bareng diajak rembungan. Jarmadi kandha

kalamun dheweke pancen golek sisik melik bab trajange Dirga Swandaru. Bab

kuwi dilakoni awit saka pelapurane sawijining masyarakat kang rumangsa

diapusi. Nanging durung bisa mikut durjane, awit pancen durung ora ana

bukti babarpisan..... (JB. No 27 Epsd. 22)

Page 32: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

66

Terjemahan

Dua orang lalu pada bercakap-cakap dengan enak. Polisi yang namanya

Jarmadi itu ternyata mudah akrab setelah diajak berdiskusi. Jarmadi bilang jika

dirinya memang mencari sisi buruk dari hal yang pelakunya Dirga Swandaru.

Hal tersebut dilakukan ketika mulai dari pelaporan seseorang masyarakat yang

merasa ditipu. namun belum bisa mengungkap kejahatan, karena belum

mempunyai bukti sama sekali..... (JB. No 27 Epsd. 22)

2. Alur

Alur merupakan sebuah rangkaian-rangkaian dalam cerita. Istilah alur

biasanya terbatas pada peristiwa dalam peristiwa yang terhubung secara kausal

saja. Peristiwa kausal tersebut merupakan peristiwa yang menyebabkan atau

menjadi dampak dari berbagai peristiwa lain dan tidak dapat diabaikan karena

akan sangat berpengaruh pada keseluruhan karya.

Peristiwa tidak terbatas pada hal-hal fisik seperti halnya ujaran dan

tindakan tetapi juga mencakup perubahan sikap karakter, kilasan-kilasan

pandanngannya, keputusan-keputusannya dan segala yang menjadi variable

pengubah dirinya. Semakin sedikit karakter dalam sebuah cerita maka semakin

rekat dan padat pula alur yang mengalir di dalamnya.

Dua elemen dasar yang membangun alur adalah konflik dan klimaks.

Setiap karya fiksi setidak-tidaknya memiliki konflik internal (yang tampak jelas)

yang hadir melalui hasrat dua orang karakter atau hasrat seorang karakter dengan

lingkungannya.

a. Situation (tahap pengambaran suatu keadaan)

Tahap situasi ini merupakan yang berisi berbagai pelukisan dan

pengalaman situasi atau tokoh-tokoh dalam cerita. Cerbung Mburu Pusaka karya

Al Aris Purnomo ini membuka cerita dengan menceritakan tentang kehidupan

seorang pengusaha yang memiliki kegemaran yang sangat unik, kegemaran

Page 33: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

67

tersebut adalah mengkoleksi barang antik seperti pusaka-pusaka yang sudah mulai

langka, dari kegemaran tersebut tokoh tersebut menghabiskan uang hanya untuk

benda langka yang berwujud seperti pusaka benda kuno jaman dahulu. Hal

tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut :

Rampung nunggoni anak-bojone mangan, Gunar Sudigdo mlebu ruwang kerja

pribadine. Ing ruwangan kuwi akeh dipajang barang-barang langka.

Saperangan kalebu pusaka-pusaka kang jare pegaji banget. Seneng kuwi

pancen larang regane. Embuh wis pirang milyar wae diwetokake kanggo

nuruti kesenengane kuwi. Gunar Sudigdo duwe prinsip yen kesenengane

keturutan bakal bisa njaga awak tetep waras. Lan kasunyatane pancen

mengkono, Gunar Sudigdo sebatih ora nate lara. Yen masuk angin ya mung

kadhangkala, ora mesti setaun pisan. Kulawargane ora ana kang protes karo

kesenengane Gunar Sudigdo kuwi..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Terjemahan

Selesai menemani anak dan istrinya makan, Gunar Sudigdo masuk ruangan

kerja pribadinya. Di ruangan tersebut banyak yang diperlihatkan barang-barang

langka. Sebagian termasuk pusaka-pusaka yang katanya sangat bernilai.

Senang itu memang sangat mahal harganya. Tidak tahu sudah berapa miliyar

yang sudah dikeluarkan untuk menuruti kegemaran tersebut. Gunar Sudigdo

mempunyai prinsip jika kegemaraannya sudah terpenuhi maka bisa menjaga

tubuhnya tetap sehat. Dan kenyataannya memang begitu, Gunar Sudigdo

terbukti tidak pernah sakit. Hanya saja sakit kurang enak badan itu hanya

kadang-kadang, tidak pasti setahun sekali. Keluarganya tidak ada yang

melarang dengan kegemarannya Gunar Sudigdo itu..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo tersebut juga diceritakan

seorang sopir yang nantinya akan membantu juragan tersebut yang akan

menyelesaikan konflik dalam jalannya cerita ini, namun dalam bekerja si tokoh ini

menyembunyikan identitasnya sebagai sarjana karena agar tokoh tersebut

mendapat perlakuan yang sama dengan setara ijazah SMA. Hal tersebut dapat

dilihat dari kutipan berikut :

Walah, kula kok malah kados dados bodyguard. Kamangka kula boten saged

jotosan, Nurcahya mesem karo nglirik juragane. Tenane, Nur. Aku iki golek

sopir ya ora mung sembarangan sopir. Aku ngerti kok yen kowe kuwi jago

beladhiri. Aku uga ngerti yen kowe ki wis kerep menang ing turnamen-

turnamen beladhiri. Hehehe, arep ngomong apa kowe saiki? Nurcahya pancen

Page 34: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

68

kaget, nanging kagete enggal ditutupi kanthi esem. Lha kok panjenengan

priksa? Aku ora sembarangan golek pagawe, Nur. Mesthi wae aku ya duwe

cara kanggo ngerteni kabeh kuwi. Aku uga ngerti yen kowe sarjana. Boten kula

sanes sarjana. Ora usah ngapusi aku, Nur. Kowe kuwi sarjana tehnik mesin,

iya ta? Lho kok priksa? Lha pak Bagyo dhosenmu biyen kae rak kancaku.

Hayo arep mukir piye maneh? Nurcahya wis ora bisa apa-apa maneh. Kabeh

kuwi pancen bener. Anggone golek gaweyan pancen mung nganggo ijasah

SMA, nanging prayata Gunar Sudigdo malah wis ngerti satenane .... (JB. No

07 Epsd. 02)

Terjemahan

Walah, saya kok malah seperti jadi bodyguard. Sedangkan saya tidak bisa

berkelahi, Nurcahya senyum sambil melihat majikannya. Yang benar, Nur.

Aku ini mencari sopir yang tidak hanya sembarangan sopir. Aku tahu jika

kamu itu punya keahlian beladiri. Hehehe, mau ngomong apa kamu sekarang?

Nurcahya memang terkejut, namun terkejutnya ditutupi dengan senyum. Lha

kok anda tahu? Aku tidak sembarangan mencari pegawai, Nur. Pasti saja Aku

juga punya cara tersendiri untuk mencari tahu semua itu. Aku juga tahu jika

kamu itu seorang sarjana. Tidak, saya bukan sarjana. Tidak perlu berbohong

dengan Aku, Nur. Kamu itu seorang sarjana teknik mesin, iya kan? Loh kok

anda tahu? Lha pak Bagyo dosenmu dulu itu adalah temanku. Hayo mau

mengelak apa lagi? Nurcahya tidak bisa apa-apa lagi. Semua itu memang

benar. Mencari pekerjaan memang hanya menggunakan ijazah SMA, tetapi

kenyataan itu Gunar Sudigdo malah sudah tahu yang sebenarnya..... (JB. No 07

Epsd. 02)

b. Generatting (tahap pemunculan konflik)

Pada tahapan ini pengarang melanjutkan kepada suatu peristiwa yang

lebih kompleks, pengarang memunculkan masalah dan peristiwa yang menyulut

terjadinya konflik. Ketika Gunar Sudigdo mempunyai sebuah benda pusaka yang

bentuk keris, setelah itu ditanyakan kepada Dirga Swandaru yang dikenal sebagai

orang pintar tentang benda pusaka seperti melacak tempat pusaka-pusaka

peninggalan para leluhur jaman dahulu. Setelah ditanyakan kepada Dirga

Swandaru bahwa keris yang dimiliki oleh Gunar Sudigdo itu memiliki pasangan.

Disitu mulailah permunculan masalah. Hal tersebut dapat ditunjukan dari kutipan

berikut :

Page 35: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

69

....Yen bapa Dirga Swandaru nggadahi kesagedan sanes, inggih menika saged

nglacak papanipun pusaka-pusaka tilaranipun para sekti jaman kawuri. O,

inggih-inggih, pantes dene pak Gunar keraya-raya tindak mriki, kadose niki

nggih wonten sesambentan kaliyan pusaka-pusaka menika wau.... Gunar

Sudigdo banjur ngetokke kothak cilik werna coklat saka tas sing kawit mau

digawa. Kothak cilik kuwi gedhene mung sawadhah rokok. Kothak dibukak,

katon ana buntelan mori putih. Buntelan dibukak, isih ana buntelan maneh ing

njero buntelan kapisan. Buntelan sing nomer loro dibukak, katon wewujudan

keris sakwrangkane nanging cilik banget..... niki klebet pusaka sepuh. Pengaji

ageng sanget. Pusaka niki wonten pasangan utawi enconipun. Menawi saged

dados setunggal kaliyan pasanganipun nggadhahi daya ingkang mirungan.

Lan temtu kemawon pengajinipun ugi mindhak tikel tekuk..... (JB. No 06 Epsd.

01)

Terjemahan

.....Jika Bapak Dirga Swandaru mempunyai bakat lain, yaitu bisa melacak

tempat pusaka-pusaka peninggalan para leluhur jaman dahulu. Oh iya-iya,

pantas jika Pak Gunar terburu-buru pergi kesini, karena disini juga terdapat

kaitrannya dengan dengan pusaka-pusaka ini tadi.... Gunar Sudigdo lalu

mengeluarkan kotak kecil yang besarnya seperti bungkus rokok, kotak dibuka,

yang terlihat hanya bungkusan kain mori berwarna putih. Bungkusan dibuka,

masih ada bungkusan lagi di dalam bungkusan pertama. Bungkusan yang

nomer dua dibuka, terlihat wujud keris yang ada sarungnya juga namun kecil

sekali..... ini masuk pusaka yang sudah tua. Sangatlah bernilai sangat. Pusaka

ini juga ada pasangan ataupun gabungannya. Jika bisa dijadikan satu dengan

pasangannya mempunyai kekuatan yang sangat besar dan tentu saja nilainya

juga naik kali lipat..... (JB. No 06 Epsd. 01)

Tahap ini pengarang juga memberikan masalah sama namun pada

permasalahan ini, diceritakan peristiwa yang membawa pada konflik utama.

Diceritakan bahwa Gunar Sudigdo dan Nurcahya yang pulang kerumah saat tiba

di depan pintu gerbang ada bungkus yang diletakkan pada pintu gebang yang

ternyata di dalam bungkusan tersebut berisikan benda yang aneh dan sepucuk

surat agar merawatnya, pada jalannya cerita tersebut pengarang membuat tahapan

dimana yang akan mencapainya pada puncak masalah yang terlihat pada kutipan

berikut :

....Ngati-ati, Nur. Aja-aja bom! Gunar Sudigdo ngelikake. Nurcahya ngiyani

kanthi sasmitha. Buntelan terus diseleh paving. Ditliti sedhela, dicocoki senter

saka kabeh arah, ora ana kang nyalawadi. Dibikak mawon nggih, Pak? Aloke

Nurcahya rada seru. Sakarepmu. Ning ngati-ati! Buntelan godhong gedhang

Page 36: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

70

dibukak alon-alon. Prayata njero buntelan kuwi isih ana buntelan maneh,

nanging nganggo kain werna krem. Kain werna krem dibukak alon-alon.

Njerone ana kothak cilik dilapisi bludru ireng sing wis katon ngabluk, dadine

rupa ireng wis mblawus. Kothak cilik dibukak, njerone isih ana kothak cilik

dibukak, njerone isih ana kothak maneh saka kayu rupane coklat tuwa,

wernane ora amarga dicet ning pancen werna kayu kuwi coklat tuwa nggeles

gilap. Ndhuwur kayu isih ana tulisane. .... (JB. No 08 Epsd. 03)

Terjemahan

....Hati-hati, Nur. Jangan-jangan itu bom! Gunar Sudigdo mengingatkan.

Nurcahya menjawab iya dengan penuh kehati-hatian. Bungkusan yang terus di

letakan di paving. Dicermati sebentar, di liat dengan mengunakan senter dari

berbagai arah, tidak ada yang membahayakan. Di buka aja ya Pak? Kata

Nurcahya agak keras. Terserah kamu. Yang penting kamu hati-hati!

Bungkusan daun pisang dibuka pelan-pelan. Ternyata di dalam masih terdapat

bungkusan lagi, namun memakai lapisan kain warna coklat muda. Kain coklat

muda di buka pelan-pelan. Di dalamnya ada kotak kecil yang dilapisi dengan

brudru hitam yang sudah terlihat kusam, jadinya wujud hitam tersebut sudah

jelek. Di dalam kotak kecil masih ada kotak kayu yang wujudnya warna coklat

tuwa, warna tersebut bukan karena di warnai namun memang warna dari kayu

yang coklat tuwa halus mengkilap, di atas kayu masih ada tulisannya..... (JB.

No 08 Epsd. 03)

c. Rising Action (Konflik berkembang)

Tahap peningkatan konflik, konflik yang sudah dimunculkan sebelumnya

oleh pengarang semakin berkembang. Pada cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris

Purnomo mempunyai pengembangan konflik yang digambarkan oleh pengarang

Al Aris Purnomo, pengembangan konflik tersebut saat Dirga Swandaru

melakukan ritual untuk mencari pasanngan keris milik Gunar Sudigdo. Hal

tersebut menjadikan Nurcahya mempunyai pikiran dan angan yang belum bisa

diterima oleh logika manusia serta belum terjawab atas apa yang sudah dilakukan

oleh Dirga Swandaru. Keadaan tersebut yang terdapat dalam kutipan berikut ini:

Dirga Swandaru ujal napas landhung, pawongan gagah kuwi ngetokake kacu

ireng saka suwalike klambine. Kacu dijereng ing ngarepe, kanthi alon-alon lan

kanton ngati-ati. Keris lan wrangka dijipuk diselehke ing dhuwur kacu ireng.

Kacu di tlungkupne nutupi keris lan wrangkane. Byar! Byar!

Preketek.....Preketek....-Bul !!!.... (JB. No 06 Epsd. 01)

Page 37: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

71

Ana pletikan-pletikan geni saka kacu ireng kang kanggo mbuntel keris cilik

kuwi. Ana keluk tipis saka kacu mau sing terus mumpul sudhul pyan, banjur

ilang. Gunar Sudigdo kaget, gumun banget. Nurcahya ya ngono, ning batine

kaya ora percaya, lan nyoba ngothak-athik kanthi nalare. Atine ora percaya

ning mripate pancen meruhi bab kang aneh kuwi..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemahan

Dirga Swandaru menarik nafas panjang, seseorang yang nampak gagah itu

mengeluarkan sapu tangan dari sebalik bajunya. Sapu tangan di lembarkan di

depannya dengan pelan-pelan dan hati-hati. Keris lan sarungnya diambil dan

diletakkan di atas saputangan yang berwarna hitam itu. Sapu tangan ditutupksn

mrnutupi keris dan sarungnya. Byar! Byar! Preketek.....Preketek....-Bul !!! ....

(JB. No 06 Epsd. 01)

Ada api kecil yang menyala dari sapu tangan yang berwarna hitam tersebut

yang digunakan untuk membungkus keris kecil tersebut. Ada asap tipis dari

sapu tangan yang terus mengepul sampai atap terus hilang, Gunar Sudigdo

kaget, heran sekali, Nurcahya ya sama, di dalam hatinya seperti tidak percaya

dan mencoba memecahkan dengan menggunakan logikanya. Hatinya tidak

percaya namun matanya sudah melihat peristiwa yang aneh itu..... (JB. No 07

Epsd. 02)

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo diceritakan jika pusaka

yang ditemukan didepan gerbang rumah Gunar Sudigdo yang bersama Nurcahaya

tersebut memunculkan keanehan-keanehan yang dirasakan oleh Nurcahya tetapi

Gunar Sudigdo tidak curiga apapun, karena Gunar Sudigdo sangat mempercayai

pusaka-pusaka tersebut memiliki keanehan yang sangat luar biasa. sepeti yang

terdapat dalam kutipan berikut ini :

Mengko dhisik, Nur. Coba sawangen ing gapura sisih wetan penere ngisor

nomer omah. Kuwi kok kaya ana buntelan, Gunar Sudigdo nuding penere

gapura sisih wetan..... (JB. No 08 Epsd. 03)

....Buntelan mori putih dibukak. Njero mori ana pepethan patung wong kang

nembe ngidak sirah celeng.... Gunar Sudigdo rada njombak nalika ana cahya

kumelap saka matane celeng sing dipidak kuwi. Nurcahya ora nggatekake bab

kuwi. Gunar Sudigdo nyoba njlumati barang kang nembe di temu kuwi..... (JB.

No 09 Epsd. 04)

....Hp-ne Gunar Sudigdo geter ana njero kanthongan clana. Ana sms mlebu.

Amung sms tawa tiket pesawat. Sms dibusak. Hp diseleh ing ndhuwur meja

antarane kothak patung Nirvashura lan kothak keris Kyai Branti. Brerrrrrrr!

Page 38: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

72

Breeerrrrr! Gunar Sudigdo kaget. Embuh sebabe apa hp-ne geter aneh. Dudu

geter sing wis diprogram ing hp-ne..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Kedadean hp geter dhewe kuwi ora suwe, ora ana limang dhetik, ning cukup

gawe kagete Gunar ....(JB. No 10 Epsd. 05)

Terjemahan

Nanti dulu, Nur. Coba lihat di pintu gerbang bagian timur dibawah nomer

rumah. Itu kok seperti ada bungkusan, Gunar Sudigdo menunjuk tepatnya arah

pintu gerbang bagian timur..... (JB. No 08 Epsd. 03)

....Bungkusan kain mori putih dibuka. Di dalam kain mori terdapat sebuah

patung yang mengijak kepala celeng .... Gunar Sudigdo merasa kaget ketika

ada gemelap cahaya yang gemerlap muncul dari matanya celeng yang dinjak

itu. Nurcahya tidak memperhaikan hal tersebut. Gunar Sudigdo mencoba

mengamati barang tersebutyang baru ditemukan itu. ..... (JB. No 09 Epsd. 04)

....Ponsel milik Gunar Sudigdo bergetar di dalam saku celana. Ada pesan

masuk yang hanya menawarkan tiket pesawat. Pesan tersebut dihapus. Ponsel

tersebut diletakan di atas meja antaranya kotak patung Nirvashura dan kotak

keris Kyai Branti. Breeeerrrr! Breeeerrr! Gunar Sudigdo terkejut. Entah apa

sebabnya yang membuat ponselnya bergetar aneh. Bukan getar yang diprogram

di ponselnya..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Kejadian ponsel bergetar sendiri itu tidak lam , tidak ada lima detik namun

cukup membuat terkejutnya Gunar. Ponsel dipegang dan dipandangi apakah

ada hal yang tidak biasa, namun tidak ada hal yang aneh .... (JB. No 09 Epsd.

04)

d. Climax (mencapai titik puncak)

Pengarang menggambarkan titik puncak dari peristiwa dan masalah yang

terjadi. Pada perkembangan masalah yang dibuat oleh pengarang dalam cerita

cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo yang sudah sampai pada titik

puncak permasalahan. Pada tahapan ini, diceritakan bahwa setelah menemukan

patung Nirvashura didepan gerbang rumahnya. Kemudian patung itu juga

menunjukan keanehan-keanehan yang hanya bisa rasakan oleh Gunar Sudigdo.

Puncak permasalahan dari cerita ini adalah saat Gunar Sudigdo dibuat

percaya kepada Dirga Swandaru dari perbuatannya, hanya ingin meraut uang dari

Gunar Sudigdo. Nurcahya yang dibuat oleh Dirga Swandaru lebih pada tekanan

Page 39: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

73

batin, serta dibuat agar merasa berpikir untuk diluar nalar dan logika, namun

Nurcahya tidak dapat menerima semua itu karena dia penuh dengan keraguan-

keraguan. Puncak dari permasalahan ini yang terakhir adalah terlacaknya semua

perbuatan dan tindakan kejahatan Dirga Swandaru selama ini. Hal tersebut

terdapat dalam kutipan berikut ini:

Gunar Sudigdo pikirane bali menyang pusaka Kyai Branti. Wiwit nalika

dheweke nampa barang kuwi nganti tumekane saiki. Dheweke uga durung

ngerti satemene sapa sing ngirim keris cilik kuwi duwe encon utawa pasangan

sing jare wujude uga kerisa cilik aran Kyai Sengkali? Pitakonan kuwi tuwuh

nalika krungu pratelane Nurcahya kalamun kanoman sing dadi sopire kuwi

rangu-rangu ngenani bab kuwi. .... (JB. No 12 Epsd. 07)

Terjemahan

Gunar Sudigdo berpikiran kembali kepada pusaka Kyai Branti, awal dari dia

menerima barang itu sampai sekarang. Dia juga belum tahu siapa sebenarnya

yang mengirim keri kecil itu punya pasangan atau pasangan yang berwujud

juga sebuah keris kecil yang disebut dengan Kyai Sengkali? Pertanyaan itu

timbul ketika terdengar diberitahu Nurcahya disebabkan pemuda yang menjadi

sopir itu masih ragu-ragu dalam hal itu. .... (JB. No 12 Epsd. 07)

Berdasarkan kutipan di atas menunjukan bahwa tokoh Nurcahya

menaruh keraguan kepada Dirga Swandaru, karena keraguan Nurcahya ia

menyelidiki Dirga Swandaru atas perbuatanya dan seizin oleh Gunar Sudigdo. Hal

ini dapat dilihat dari kutipan berikut :

Kanthi sesidheman, Nurcahya ngijoli patung Nirvashura sing ana njero kothak

nganggo patung kang wingi dituku ana pinggir dalan. Wujude pancen memper

tenan, upama ora digathekke kanthi njlimet tangeh lamun bisa dibedakake.

Patung sing diijoli banjur dikanthongi ing clanane kang pancen ana

kanthonganne gedhe-gedhe. Katone kanoman kuwi duwe rantaman mirunggan

kanggo golek wangsulan marang pitakonan-pitakonan kang sasuwene iku

ngreridhu pikirane. Pitakonan bab kedadean-kedadean aneh kang ora tinemu

nalar..... (JB. No 21 Epsd. 16)

Patung punika pancen kula lintoni, ngangge patung ingkang kula tumbas

wonten pinggir margi, wangsulane Nurcahya tatag, awit pancen wis samekta

kudu kepiye..... (JB. No 23 Epsd. 18)

Page 40: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

74

Nurcahya ngrasakne ana bab kang aneh. Geneya sing duwe daya mirungan

mung pusaka-pusaka kang dikirim dening pawongan kang ora genah sapa

pawongane? Pitakonan kang tansah nyoba dijlumati lan digoleki apa

wangsulane. .... (JB. No 24 Epsd. 19)

Pawongan sing didingklik Nurcahya ngudhunke tas rangsel. Njupuk linggis

cilik banjur wiwit ndhudhuk lemah sangisore wit ringin. Kira-kira wis entuk

setengah meter jerone, pawongan kuwi mandheg, njupuk barang cilik saka

njero tas, banjur dilebokne ing cemplongan kang mau didhudhuk. Kanthi cepet

banjur diurugi lemah dhudhukan. .... (JB. No 25 Epsd. 20)

... Karo ngeruki lemah Nurcahya nyoba mikir kedadean kuwi. Kaya ana cahya

sapletik ing pikirane ngenani bab kuwi. Kanoman kuwi mesem tipis, ana bab

kang rada bisa gawe lega.... Esuke, Nurcahya telpun Gunar Sudigdo perlune

njaluk palilah bakal nindakake sawijining bab. Nurcahya nyritakke kabeh rasa

sujanane marang Dirga Swandaru kaya-kaya entuk wangsulan ing papan kang

cedhak karo omahe Tyas Widuri. Gunar Sudigdo sarujuk lan meling supaya

ngati-ati. Lega pangrasane Nurcahya..... (JB. No 26 Epsd. 21)

Terjemahan

Diam-diam, Nurcahya menukar patung Nirvashura yang ada dalam kotak

dengan menggunakan patung yang kemaren di beli yang ada dipinggir jalan.

Wujudnya memang hampir sama, apabila diperhatikan dengan teliti memang

tidak ada bedanya.patung yang ditukarkan lalu di taruh disaku celana yang

sakunya besar-besar. Kelihatan anak muda itu memang mempunyai rencana

rahasia untuk mencari jawaban pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah lama

mengganggu pikiranya. Pertanyaan itu seputar tentang kejadian-kejadian aneh

yang tidak menemukan nalar..... (JB. No 21 Epsd. 16)

Patung itu memang saya tukarkan, mengunakan patung yang saya beli di

pinggir jalan jawab Nurcahya dengan tegas, mau bagaimana lagi..... (JB. No 23

Epsd. 18)

Nurcahya merasakan ada hal yang aneh. Dikarenakan yang mempunyai

kekuatan yang pusaka-pusaka yang dikirim kepada orang yang tidak tahu siapa

orangnya? Pertanyaan yang hanya akan mencoba diterima dan dicari apa

jawabannya..... (JB. No 24 Epsd. 19)

Seseorang yang dilihat secara tersembunyi oleh Nurcahya menurunkan tas

rangsel, mengambil besi kecil lalu mulai untuk menggali tanah bawah pohon

beringin. Kira-kira sedalam setengah meter dalamnya, seseorang itu berhenti,

mengambil barang kecil dari dalam tas, lalu sehabis itu dimasukkan di lubang

tanah yang digali tadi. Lalu dengan cepat dikembalikan tanahyang sudah digali

tadi..... (JB. No 25 Epsd. 20)

.... dengan menggali tanah Nurcahya mencoba untuk memikirkan kejadian itu.

Seperti ada sinar sedikit di pikirannya mengenai hal itu. Pemuda itu senyum

sedikit, ada hal yang bisa membuat lega......Paginya, Nurcahya menelpon

Gunar Sudigdo perlu meminta restu untuk menindakkan sesuatu hal. Nurcahya

Page 41: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

75

menceritakan semua rasa yang berprasangka kepada Dirga Swandaru seperti

mendapar jawaban di tempat yang dekat dengan rumahnya Tyas Widuri. Gunar

Sudigdo setuju dan berpesan agar hati-hati. Lega rasanya perasaannya

Nurcahya.... (JB. No 26 Epsd. 21)

Berdasarkan beberapa kutipan di atas, dapat dicermati bahwa Nurcahya

sudah mulai menyadari kejanggalan yang ada pada Dirga Swandaru. Hingga

akhirnya terbongkarnya perbuatan kejahatan Dirga Swandaru yang bermulai

terbongkar saat Nurcahya miulai menyelidikinya. Nurcahya mulai mengumpulkan

barang-barang untuk dijadikan bukti. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut

ini:

Wong mendem ngono pancen aneh, awit malah seneng nalika ana wong

mendem marani lan malah banjur diajak mendem sisan. Nurcahya wasis

tenan, kanthi pinter nggunakake kabeh kalodhangan kuwi golek keterangan

saakeh-akehe. Kabeh sing diucapne kuwi direkam dening Nurcahya ngganggo

hp..... wis telung dina Nurcahya tansah ngawat-awati Griya Wening. Carane

yakuwi mau, kanthi namur laku dadi wong mancing. Rasa sujanane marang

Dirga Swandaru sing ndadekake dheweke kaya-kaya duwe kekuwatan

mirunggan. Bab apa wae sing wis dumadi dicathet ing angen-angene. Sithik-

sithik nglumpukke bukti sing dibutuhke kanggo mbongkar kabeh sing

ditindhakake Dirga Swandaru..... (JB. No 26 Epsd. 21)

Terjemahan

Orang yang mabuk memang terlihat aneh, dimulai dari senang ketika ada orang

mabuk mendatangi dan juga mengajak mabuk sekalian. Nurcahya sangatlah

mahir sekali, dengan pintar mengunakan semua kesempatan itu untuk mencari

keterangan sebanyak-banyaknya. Semua yang diucapkan itu direkam Nurcahya

menggunakan handphone..... sudah tiga hari Nurcahya selalu mengamat-

ngamati Griya Wening. Caranya yaitu tadi, dengan menyamar pergerakan

menjadi orang memancing. Rasa prasangka kepada Dirga Swandaru yang

menjadikan dirinya seperti mempunyai kekuatan yang sangat hebat. Hal

apasaja yang sudah terjadi dicatat di angan-angannya. Sedikit-sedikit

mengumpulkan bukti yang dibutuhkan untuk membongkar semua tindakan

Dirga swandaru.... (JB. No 26 Epsd. 21)

e. Denoument (tahap penyelesaian)

Pengarang memberikan pemecahan masalah dari semua peristiwa,

masalah-masalah dalam cerita menuju penyelesaian. Penyelesaian masalah yang

Page 42: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

76

terdapat dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomoadalah tahap

dimana yang dilakukan oleh Nurcahya yang sudah mulai mengetahui cara yang

dilakukan oleh Dirga Swandaru. Trik maupun cara untuk menipu, sudah diketahui

oleh Nurcahya. Ternyata Nurcahya juga dibantu oleh seorang polisi yang sudah

sejak lama sudah mengamati gerak-geriknya Dirga Swandaru yang terdapat dalam

kutipan berikut ini :

Wong loro banjur padha omong-omongan kanthi kepenak. Polisi kang jenenge

Jarmadi kuwi prayata kepenak bareng diajak rembugan. Jarmadi kandha

kalamun dheweke pancen golek sisik melik bab trajange Dirga Swandaru. Bab

kuwi dilakoni awit saka pelapurane sawijining masyarakat kang rumangsa

diapusi. Nanging durung bisa mikut durung janane, awit pancen durung ora

ana bukti babarpisan. Nurcahya uga crita bab anggone ana kono kuwi. Kathi

mangkono wong loro kuwi jebul duwe karep sing padha sarujuk bakal nyambut

gawe bebarengan.... (JB. No 27 Epsd. 22)

Terjemahan

Dua orang itu lalu sama-samamengobrol-ngobrol dengan enak. Polisi yang

namanya Jarmadi itu ternyata juga enak untuk ajak berdiskusi bersama-sama.

Jarmadi bilang bahwa hanya dirinya itu memang mencari informasi tentang

Dirga Swandaru. Hal itu dilakukan mulai dari pelaporan salah satu masyarakat

yang merasa di tipu. Namun belum bisa menangkapnya karena belum ada bukti

sama sekali. Nurcahya juga cerita mengenai hal yang terjadi di dalam sana itu.

Dengan begitu dua orang itu ternyata mempunyai keinginan yang sama, setuju

jika akan melakukan penyelidikan bersama.... (JB. No 27 Epsd. 22)

Berdasarkan kutipan di atas menunjukan bahwa Nurcahya dalam

menyelidiki Dirga Swandaru dibantu oleh Jarmadi. Namun setelah sudah

terkumpul bukti-bukti tersebut, Nurcahya melanjutkan misi dengan memasuki

Griya Wening memalui atap plapon rumah untuk mencari informasi yang lebih

dalam. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut ini :

Nurcahya mlebu omah liwat ndhuwur kanthi mbukak gentheng lan mlaku

ndhuwur plafon utawa pyan. Nurcahya dhewe gumun, pranyata ndhuwur

plafon kuwi kebak kabel lan maneka barang elektronik sing wujude neka-neka.

Nurcahya durung nate weruh barang-barang kaya mengkono, katone kayadene

pemancar. Nurcahya kasil menyang ndhuwur ruwangan kang kanggo padha

jagongan .... (JB. No 27 Epsd. 22)

Page 43: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

77

Terjemahan

Nurcahya masuk rumah meliwati atas dengan cara membuka genting dan

berjalan di atas plafon rumah. Nurcahya sendiri heran, memang di atas plafon

itu banyak kabel dan aneka barang elektronik yang berwujud macam-macam.

Nurcahya belum pernah lihat barang-barang seperti itu, yang terlihat sperti

pemancar. Nurcahya berhasil sampai atas ruangan yang sedang bercakap-

cakap..... (JB. No 27 Epsd. 22)

Berdasarkan kutipan di atas menerangkan bahwa Nurcahya sudah berasil

untuk memasuki dan mencari informasi lebih dalam lagi, hingga akhirnya semua

persoalan yang mengenai Dirga Swandaru sudah terbongkar oleh Nurcahya.

Namun Nurcahya saat mengamati keadaan ruang tersebut plafon Griya Wening

tersebut sudah lapuk, jadi Nurcahya jatuh yang berada empat orang yang berada

disitu.

Kari ana wong papat ing njero ruwangan kuwi. Saliyane kuwi ing ruwangan

kuwi uga ana maneka warna barang-barang aneh kayadene pusaka-pusaka.

Barang-barang kuwi ana nduwur meja gedhe. Nurcahya njingglengi kahanan

ruwangan kuwi, nganti ora nggagas kalamun sing dipanciki glogor pyan kang

kropos. Krepok! Brush! Pyan sing dipanciki Nurcahya jebol, ora kuwat

nyangga bobote Nurcahya. Nurcahya isa bisa gondhelan glogor sing isih

pengkuh, mula ora katut tiba, dheweke bisa ngandhul ing glogor pyan. Dirga

Swandaru lan andhahane mesthi wae kaget banget..... (JB. No 27 Epsd. 22)

Terjemahan

Hanya tinggal empat orang yang berada di dalam ruangan itu, yang lainnya

dari ruangan itu juga berada macam-macam benda aneh seperti halnya pusaka-

pusaka. Barang tersebut di atas meja besar. Nurcahya melihat keadaan sekitar

ruangan itu, sampai tidak memperhatikan yang ditapaki tulang plafon yang

rapuh. Krepok! Brush! Plafon yang ditapaki Nurcahya roboh, tidak kuat

menyangga beratnya Nurcahya. Nurcahya isih bisa gantungan pada batang

plafon yang masih kokoh. Makanya itu tidak ikut jatuh, dia bisa gantungan di

batang plafonnya. Dirga Swandaru dan anak buahnya pasti kaget sekali..... (JB.

No 27 Epsd. 22)

Berdasarkan kutipan tersebut, menerangkan bahwa Nurcahya memiliki

segala cara untuk mengungkapkan kejahatan Dirga Swandaru. Hingga pada

akhirnya Nurcahya sudah berhasil untuk mengungkapkan apa yang dilakukan oleh

Dirga Swandaru dalam aksi kejahatannya selama ini. Hingga mengakibatkan

Page 44: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

78

pertarungan antara Dirga Swandaru dengan Nurcahya, karena ilmu beladiri yang

mahir Nurcahya dapat mengalahkan, Dirga Swandaru saat mencoba melarikan diri

dari Griya Wening. Hal tersebut terbukti dalam kutipan berikut ini :

Kurangajar! Kawit sepisan aku wis ngira yen kowe bakal dadi pepalang, saiki

tampanana piwalesku! Dirga karo nyekel pedhang nrajang Nur, Nur

ngendhani. Mlumpat ngiwa, sikile kumitir nyasar awake Dirga. Blegh! Dirga

mung sempoyongan. Bola-bali ditendhang Nur, durung rubuh. Nur neter

nyerang perangan pengapesane. Kasil, Nur nendhang ugel-ugel tangane Dirga

kang nyekel pedhan. Pedhange kontal. Nur nendhang uwange Dirga. Wonge

sambat lan tiba kelumah. Bareng lan ambruke Dirga, Jamadi lan andhahane

teka terus ngrangket Dirga. Nur dhewe nglumpruk, racun sing wis kaisep

nuduhke dayane. Sirahe nggliyeng. Tatu ing lengene ngetokake getih akeh.

Ning marem dene Dirga isa kecekel. Mesti bakal nampa paukuman saka

anggone apus-apus lan culika.... (JB. No 28 Epsd. 23)

Terjemahan

Kurangajar! Dari awal aku sudah mengira jika kamu akan jadi penghalangku.

Sekarang rasakan balasanku! Dirga dengan memegang pedang untuk

mengnangkas Nur. Nur menghindari. Melompat kekanan, kakinya menendang

badannya Dirga. Blegh! Dirga hanya sempoyongan. Bolak-balik ditendang

Nur, belum Roboh. Nur tetap menyusun peperangan untuk mengpaskan. Nur

menendang pergelangan tangan Dirga yang memegang pedang, pedangnya

terlempar. Nur menendang badannya Dirga yang mengeluh dan jatuh

berglasaran..... (JB. No 28 Epsd. 23)

Berdasarkan kutipan di atas mengambarkan bahwa Nurcahya sedang

berkelahi dengan Dirga Swandaru yang mencoba melarikan diri. Namun akhirnya

dapat dikalahkan dengan Nurcahya karena Nurcahya mempunyai ilmu beladiri

yang hebat. Diteruskan dengan permasalahan kejahatan Dirga Swandaru tersebut

lalu diceritakan kepada Gunar Sudigdo dan Jarmadi. Dirga Swandaru berhasil

ditangkap oleh Nurcahya dan diserahkan kepada Jarmadi selaku polisi dan

menerima hukumannya atas pidana kejatan yang dilakukannya. Hal tersebut

terbukti dari kutipan berikut ini :

Wektu sabanjure, nalika Nurcahya wis mari saka tatu-tatune, banjur nyritakke

kabeh kedadean aneh kang sasuwene kuwi ditlisik. Sakliyane kuwi dheweke

uga entuk tambahan keterangan saka polisi Jarmadi, sing duwe jejibahan

Page 45: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

79

mirunggan ngrangket Dirga Swandaru. Ceritane Nurcahya dirungokne deneng

Gunar Sudigdo, Trianasti, Dyah Pramesthi lan Tyas Widuri kang kebeneran

wektu kuwi diajak deneng Dyah Pramesthi menyang omahe..... Nurcahya uga

nyritakke keterangane polisi Jarmadi, kalamun sedyane Dirga Swandaru ora amung

ngeruk dhuwite Gunar Sudigdo lumantaran mburu pusaka, nanging uga nate

mbudidaya bakal nyulik Dyah Pramesti lan Gunar Sudigdo bakal dijaluki dhuwit

tebusan. Kuwi kedadean nalika Dyah Pramesti nembe ajar nyopir karo Nurcahya.

Untung wae bab kuwi bisa diwurungke dening Nurcahya awit penculik cacah telu ora

kuwagang ngadhepi Nurcahya..... (JB. No 28 Epsd. 23)

Terjemahan

Selanjutnya, ketika Nurcahya sudah sembnuh dari luka-lukanya, lalu

menceritakan semua kejadian aneh yang selama ini sudah dislidiki. Pada lainya

juga dia mendapat keterangan dari polisi Jarmadi, ynag mempunyai tugas

untuk menangkap Dirga Swandaru. Ceritannya Nurcahya didengarkan oleh

Gunar Sudigdo, Trianasti, Dyah Pramesthi dan Tyas Widuri yang kebetulan

waktu itu diajak oleh Dyah Pramesthi kerumahnya..... Nurcahya juga

menceritakan keterangan polisi Jarmadi, kalau sebenarnya Dirga Swandaru itu

tidak hanya mendapatkan uang Gunar Sudigdo karena mencari pusaka, namun

juga karena sudah merencanakan akan menculik Dyah Pamesthi dan Gunar

Sudigdo dimintai uang untuk menebusnya. Itu merupakan kejadian ketika

Dyah Pamesthi nembe ajar nyopir karo Nurcahya. Untung saja hal tersebut

dapat digagalkan oleh Nurcahya karena tiga penculiknya kewalahan

menghadapi Nurcahya..... (JB. No 28 Epsd. 23)

3. Latar

Latar adalah lingkungan yang melingkupi peristiwa dalam cerita, semesta

yang berinteraksi dengan peristiwa dengan peristiwa-peristiwa yang sedang

berlangsung. Latar atau setting disebut juga dengan landasan tumpu, menyarankan

pada pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya

peristiwa-peristiwa yang diceritakan.

Setting merujuk pada pengertiang yang berartikan tempat, berhubungan

dengan waktu lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa yang diciptakan.

Latar (setting) merupakan tempat dan waktu (dimana dan kapan) suatu cerita

terjadi. Latar suatu cerita yang merupakan landas tumpu melatari dari unsur-unsur

instrinsik dan menyaran kepada pengertian tempat, waktu dan lingkungan sosial

(Kasnadi dan Sutejo, 2010:21).

Page 46: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

80

3.1 Latar Tempat

Latar tempat merupakan tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang

diceritakan dalam sebuah karya sastra. Latar tempat yang ada dalam cerbung

Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo antara lain sebagai berikut :

a. Griya Wening

Griya Wening merupakan sebuah latar yang digunakan pengarang untuk

mengungkapkan dibalik cerita cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo

dimana tempat itu mengungkapkan kejadian-kejadian yang mencurigakan yang

menjadi sumber utama dari penceritaan tempat yang ada dalam cerbung. Hal

tersebut terlihat dalam kutipan berikut ini:

Omah Joglo gedhe ing pinggir wadhuk Gajah Mungkur kuwi sepi. Mung katon

wong lanang tuwa lagi nyapu ing latar ngarep..... nuwun sewu, kula Nurcahya

badhe nyuwun pirsa menapa leres ngriki menika ingkang winastan Griya

Wening? Leres Nakmas. Kula Karmidi, ingkang kapatah reresik ing Griya

Wening ngriki.....(JB. No 06 Epsd. 01)

Terjemahan

Rumah yang berbentuk joglo besar yang berada di pinggir waduk Gajah

Mungkur itu terlihat sepi. Hanya terlihat orang laki-laki tua yang sedang

menyapu di halaman depan.... permisi, saya Nurcahya mau bertanya apakah

benar disini tempat Griya Wening? Benar nak. Saya Karmidi yang diutus untuk

bersih-bersih di Griya Wening sini.... (JB. No 06 Epsd. 01)

b. Pendhapa Joglo

Pendhapa Joglo ini diceritakan bahwa rumah dari Griya Wening ini

berbentuk joglo yang memiliki tatanan meja kursi seperti ruang tamu berada pada

pendhapa. Ruang pendhapa tersebut diceritakan bahwa saat sebelum bertemu

dengan Dirga Swandaru, Nurcahya dan Gunar Sudigdo menunggu di ruang tamu

yang berada di pendhapa joglo. Hal tersebut terlihat dari kutipan berikut ini :

Page 47: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

81

....ing sisih kidul wetan kursine saka watu, wernane kuning tuwa semu ireng.

Dene jogan pendhapa saka traso kuning galer-galer ireng. Dening Karmidi,

pawongan kang aran Gunar Sudigdo iku dilungguhke ing prangkat kursi

penjalin kang ana ing poncot kulon pendhapa joglo..... (JB. No 06 Epsd. 01)

Terjemahan

.... disisi selatan ketimur daya kursinya dari batu, warnanya kuning tua yang

kehitaman. Pada lantai pendhapa dari tikar yang berwarna kuning yang

bergariskan hitam. Dari Karmidi, orang yang bernama Gunar Sudigdo itu

didudukan di tatanan kursi yang ada di pojok timur pendhapa joglo..... (JB. No

06 Epsd. 01)

c. Jalan Wonogiri-Wuyantoro

Jalan Wonogiri-Wuyantoro merupakan jalan yang berada tidak jauh dari

tempat Griya Wening, dan kurang lebih 100 meter dari jalan raya Wonogiri-

Wuyantoro. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Sedhan metu saka gapura, tleser-tleser ngliwati dalan sing ditatani watu item.

Dalan watu item kuwi dawane udakara satus meter, sabanjure tekan dalan

gedhe Wonogiri-Wuyantoro. Yen nengen utawa ngidul menyang Wuyantoro.

Dene yen ngiwa menyang kutha Wonogiri..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemahan

Mobil yang keluar dari gapura, melewati jalan yang ditata dengan mengunakan

batu hitam. Jalan batu hitam tersebut hanya berjarak seratus meter, setelahnya

sampai jalan raya Wonogiri-Wuyantoro. Jika kekanan atau kearah selatan ke

Wuyantoro. Jika ke kiri kearah kota Wonogiri..... (JB. No 06 Epsd. 01)

d. Protelon Wates kutha Wonogiri

Protelon Wates kutha Wonogiri merupakan jalan raya saat perjalanan

setelah dari Griya Wening. Hal tersebut dapat dibuktikan dari kutipan berikut ini:

....Tekan protelon Wates kutha Wonogiri, Nurcahya sangsaya alon anggone

nyetir. Protelon kuwi rame banget, akeh sliwar-sliwere kendharaan. Saka

pretelon Wates kutha kuwi yen ngidul menyang PLTA utawa menyang

bendungan wadhuk Gajah Mungkur..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Page 48: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

82

Terjemahan

....Sampai pertigaan Wates kota Wonogiri, Nurcahya semakin pelan dalam

menyetir. Pertigaan itu ramai banget, banyak lalu-lalang kendaraan. Dari

pertigaan Wates kota itu ke selatan ke PLTA atau pergi ke bendungan Waduyk

Gajah Mungkur..... (JB. No 07 Epsd. 02)

e. Protelon Krisak

Protelon Krisak merupakan jalan yang dilewati oleh Nurcahya dan

ditumpangi oleh Gunar Sudigdo setelah melewati jalanan yang akan memasuki

kota Wonogiri. Hal tersebut digambarkan dalam kutipan berikut ini:

Tekan Protelon Krisak, Nurcahya ngurubke lampu sein kiwa. Dumadakan saka

arah kulon ana pit montor banter lakune, katone sing numpak kaget weruh

sedhane Nurcahya arep menggok ngulon. Pit montor kuwi lakune dadi oling

kelangan kendhali..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemahan

Sampai pertigaan Krisak, Nurcahya menghidupkan lampu sein kiri, tiba-tiba

dari arah timur ada sepeda motor yang melaju kencang, sepertinya menaikinya

kaget melihat mobil Nurcahya akan membelokkan ketimur. Sepeda motor itu

menjadi kehilangan keseimbangan dan kendali..... (JB. No 07 Epsd. 02)

f. Terminal Krisak

Terminal Krisak merupakan tempat dimana Nurcahya berjabat tangan

dengan Tyas Widuri yang tidak menyadari bahwa Gunar Sudigdo

menghampirinya. Serta sekeliling terminal yang ingin menghampiri mereka. Hal

ini dibuktikan dalam kutipan berikut ini :

....Anggone salaman rada sawetara, nganti ora nggagas yen Gunar Sudigdo

wis nyedhak mrono, wong-wong kang ana kiwa-tengen terminal Krisak uga

nyedhak, ning bareng ngerti yen ora ana sing tatu lan kitone kabeh becik

anane, njur dha bali maneh marang papane sekawit..... (JB. No 08 Epsd. 03)

Page 49: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

83

Terjemahan

.....pada saat berjabat tangan yang sementara waktu, sampai tidak

memperhatikan Gunar Sudigdo sudah mulai mendekati kesana, orang-orang

yang ada di kiri-kanan terminal Krisak juga mendekati, namun tahu bahwa

tidak ada luka-luka dan terlihat baik semua, lalu kembali lagi ke tempat yang

tadi..... (JB. No 08 Epsd. 03)

g. Rumah Gunar Sudigdo

Rumah Gunar Sudigdo yang berada di wilayah Yogyakarta yang berada

dekat candi Prambanan. Hal ini terbukti dalam kutipan berikut ini :

Omahe Gunar Sudigdo ana ing ladan Yogyakarta, cedhak Candhi Prambanan.

Mula saka Wonogiri nrabas liwat Krisak mangulon, bablas tekan Tengklik

ngisi bahan bakar ana pom Thengklik sing kebawah kabupaten Sukoharjo.....

(JB. No 08 Epsd. 03)

Terjemahan

Rumahnya Gunar Sudigdo yang berada di wilayah Yogyakarta, dekat dengan

candi Prambanan. Mulai dari Wonogiri melaju melewati Krisak ketimur,

melaju sampai Tengklik mengisi bahan bakar pada pom Thengklik yang masih

berda di kawasan kabupaten Sukoharjo..... (JB. No 08 Epsd. 03)

h. Kantor Gunar Sudigdo

Kantor Gunar Sudigdo berada di daerah Yogyakarta. Hal tersebut

terdapat dalam kutipan berikut ini:

.... Ana pom Thengklik sing kebawah kabupaten Sukoharjo. Saka kono bablas

mangulon tekan Cawas, ngalor liwat Trucuk Klaten, tembus dalan gedhe Solo-

Jogja. Nalika wis nglewati kutha Klaten, srengenge wis ngglewang mangulon.

Lajeng kondur napa tindak kantor rumiyin? Pitakone Nurcahya, mampir

kantor dhisik..... (JB. No 08 Epsd. 03)

Terjemahan

.... Ada pom Thengklik yang berada di kawasan kabupaten Sukoharjo, dari

sana melaju ke timur sampai Cawas, ngalor liwat Trucuk Klaten, sampai jalan

besar Solo-Jogja. Ketika sudah melewati kota Klaten, sinar matahari sudah

menyoroti ke timur. Lalu pulang atau pergi ke kantor dulu? pertanyaan

Nurcahya, mampir ke kantor dulu..... (JB. No 08 Epsd. 03)

Page 50: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

84

i. Ruwang Direktur

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini juga menggambarkan

sebuah ruang direktur di kantor Gunar Sudigdo, hal ini terlihat sebagai berikut ini :

Durung nganti kopi jahe diombe, hpne Nurcahya muni, ana telpon saka Gunar

Sudigdo, kalamun Nurcahya dikongkon mara menyang ruwang direkur.

Nurcahya enggal mlayu menyang ruwang direktur..... (JB. No 08 Epsd. 03)

Terjemahan

Belum selesai kopi jahe diminum, handphonenya Nurcahya bunyi, ada telepon

dari Gunar Sudigdo, ternyata Nurcahya di suruh datang ke ruangan direktur.

Nurcahya segera lari menuju ruangan direktur..... (JB. No 08 Epsd. 03)

j. Gapura Etan Ngarep Omah

Gapura Etan Ngarep Omah merupakan latar tempat yang berada di

depan rumah Gunar Sudigdo yang berda tepat pada pintu gerbang. Letaknya depan

perkarangan depan rumah Gunar Sudigdo. hal tersebut dapat terbukti dalam

kutipan berikut ini:

Mengko dhisik Nur, coba sawangen ing gapura sisih wetan penenre ngisor

nomer omah. Kuwi kok kaya ana buntelan, Gunar Sudigdo nuding gapura sisih

wetan..... (JB. No 08 Epsd. 03)

Terjemahan

Nanti dulu Nur, coba lihatlah di gapura sisi timur yang berada dibawah nomer

rumah. Itu seperti bungkusan, Gunar Sudigdo mengarahkab tangan ke gapura

sisi timur..... (JB. No 08 Epsd. 03)

Page 51: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

85

k. Pekarangan Omahe Gunar Sudigdo

Perkarangan Omahe Gunar Sudigdo merupakan tempat yang diceritakan

saat anak buah Gunar Sudigdo sedang membukakan pintu perkarangan rumah.

Hal tersebut terbukti dari kutipan berikut ini :

.... Boten. Lha wonten punapa, Pak? Lik Man genti takon. Ora ono apa-apa.

Yawis, ayo gek ngaso dhisik. Gunar Sudigdo mlangkah mlebu pekarangan njur

mlaku ngeneromah gedhe. Kothak sing dilapisi bludru ireng lan kothak coklat

gilap isi patung wong ngidak sirah celeng di gawa mlebu, didekep ing

dhadhane wong lemu cedhek kuwi..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Terjemahan

.... Tidak, lha ada apa, Pak? Lik Man ganti bertanya. Tudak ada apa-apa.

Yaudah, ayo istirahat dulu. Gunar Sudigdo berjalan masuk perkarangan setelah

itu berjalan memasuki rumah besar. Kotak yang dilapisi bludru hitam dan

kotak coklat gelap yang berisikan patung yang menginjak kepala hewan

musang dan dibawa masuk, ditaruh di dadanya orang yang pendek gemuk itu.

.... (JB. No 09 Epsd. 04)

l. Ruwang Tengah Omahe Gunar Sudigdo

Ruwang Tengah Omahe Gunar Sudigdo merupakan latar tempat yang di

ceritakan saat itu istri Gunar Sudigdo yang bernama Trianasti menyambut

suaminya dan memanggil anak perempuannya. Hal tersebut terbukti dari kutipan

berikut ini :

Ing ruwang tengah omahe Gunar Sudigdo, wanita dhuwur lencir bojone

Gunar Sudigdo ngadeg mapag kang nembe teka. Wanita kuwi jenenge

Trianasti. Dyah..Dyah..iki lho bapak wis rawuh. Jare arep matur

bapak?Trianasti nyeluk anake wadon..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Terjemahan

Di ruang tengah rumahnya Gunar Sudigdo, wanita tinggi ramping istrinya

Gunar Sudigdo berdiri menjembut yang baru datang. Wanita tersebut namanya

Trianasti. Dyah..Dyah..ini lho bapak sudah datang. Katanya mau bilang bapak?

Trianasti memanggil anak perempuannya..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Page 52: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

86

m. Ruwang Kerja Pribadi Gunar Sudigdo

Ruang Kerja Pribadi Gunar Sudigdo merupakan tempat yang di

dalamnya menyimpan berbagai benda pusaka-pusaka. Hal tersebut terbukti dari

kutipan berikut ini :

Rampung nunggoni anak-bojone mangan, Gunar Sudigdo mlebu ruwang kerja

pribadine. Ing ruwangan kuwi akeh dipajang barang-barang langka.

Saperangan kalebu pusaka-pusaka kang jare pengaji banget. Seneng kuwi

pancen larang regane..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Terjemahan

Selesai menemani anak-istinya makan, Gunar Sudigdo masuk ruangan kerja

pribadinya. Di ruangan itu banyak di pamerkan barang-barang yang langka.

Barang itu termasuk pusaka-pusaka yang katanya berharga mahal sekali.

Senang itu memang mahal harganya..... (JB. No 09 Epsd. 04)

n. Pawiyatan luhur ing Australia lan Kutha Yogyakarta

Gunar Sudigdo mempunyai dua anak yaitu Palgunadi yang kuliah di

Australia, dan yang kedua adalah Dyah Pamesthi yang berkuliah di Yogyakarta.

Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Kulawargane ora ana kang protes karo kesenengane Gunar Sudigdo kuwi.

Trianastri repot karo urusan sosial. Palgunadi, anake mbarep Gunar Sudigdo

kuliah ing Australia, malah katone bakal bukak usaha ana kana sawise lulus

mengkone. Dyah Pamesthi isih kuliah ing pawiyatan luhur kondhang ing kutha

Yogyakarta..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Terjemahan

Keluarganya tidak ada yang melarang dengan kesenangan Gunar Sudigdo itu.

Trianastri sudah sibuk dengan kegiatan sosial. Palgunadi, anaknya yang

pertama Gunar Sudigdo kuliah di Australia, malah katanya akan membuka

usaha ada disana sehabis lulus nanti. Dyah Pamesthi masih kuliah di

universitas negeri yang terkenal di kota Yogyakarta..... (JB. No 09 Epsd. 04)

Page 53: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

87

Berdasarkan kutipan di atas juga menjelaskan apibila anaknya dari Gunar

Sudigdo sekarang sedang berkuliah pada dua tempat yang berbeda. Di dalam

cerita cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini juga ditunjukan bahwa

latar tempat kampus juga diceritakan, pada saat Nurcahya mengantarkan Dyah

Pamesthi untuk pergi ke kampus. Hal ini terbukti dari kutipan berikut ini:

Wusanane Nurcahya ngeterke Gunar Sudigdo dhisik menyang kantor, banjur

ngeterne Dyah Pamesthi menyang kampus. Wayah esuk kaya mengkono dalan

kutha Yogyakarta rame banget..... (JB. No 18 Epsd. 13)

Terjemahan

Setelah Nurcahya mengantarkan Gunar Sudigdo duluan pergi ke kantor, lalu

mengantarkan Dyah Pamesthi ke kampus. Saat pagi jalan kota Yogyakarta

ramai sekali..... (JB. No 18 Epsd. 13)

o. Meja Resepsionis Kantor Gunar Sudigdo

Latar tempat Kantor Gunar Sudigdo ini juga melibatkan cerita yang

terjadi di Meja Resepsionis kantor Gunar Sudigdo. Saat itu Nurcahya sedang

menunggu Tyas Widuri yang akan menyambutnya. Hal tersebut terdapat dalam

kutipan berikut ini :

Nurcahya sing entuk jejibahan mirunggan ngenteni Tyas Widuri wis samekta

ing meja resepsionis, ngancani Mintari lan Beta. Wis sarapan, Mas? Pitakone

Beta. Durung kaping pindho..... (JB. No 10 Epsd. 05)

Terjemahan

Page 54: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

88

Nurcahya yang mendapat suatu keinginan menanti Tyas Widuri yang berda di

meja resepsionis, menemani Mintari dan beta. Sudah sarapan Mas? tanya Beta.

Belum yang kedua..... (JB. No 10 Epsd. 05)

p. Wonogiri

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini menceritakan bahwa

saat Tyas Widuri sedang ke kantornya Gunar Sudigdo yang sudah ditungu-tunggu

oleh Nurcahya, ternyata Tyas Widuri terkejut dan mengatakan pernah bertemu di

Wonogiri. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Lho....njenengan rak mbak Tyas Widuri ta? Nurcahya ngadeg. Inggih. Lho

njenengan rak sing wingi ketemu kula enten Wonogiri ta, Mas? Tyas Widuri

genti takon. Inggih mangga sakniki ngadhep bos. Njenengan dientosi..... (JB.

No 10 Epsd. 05)

Terjemahan

Lho..kamu benar mbak Tyas Widurikan? Nurcahya berdiri. Iya. Lho kamu itu

yang kemarin yang bertemu saya di Wonogirikan, Mas? Tyas Widuri

bergantian tanya. Iya mari sekarang menemui derektur. Kamu sudah

ditunggu..... (JB. No 10 Epsd. 05)

q. Ruwang Sekretaris

Latar tempat dalam kantor Gunar Sudigdo berada di Ruangan Sekretaris.

Saat itu Tyas Widuri yang sudah ketrima dan diberi tahu oleh Gunar Sudigdo

untuk segera pergi ke ruangan sekretaris untuk menemui Bu Lastri. Hal itu

terdapat dalam kutipan berikut ini :

Tyas Widuri..sliramu ketampa nyambut gawe ana kene. Wiwit sesuk sliramu

wis kudu nyambut gawe ana kene. Bab gaweyanmu, nyuwuna pituduh saka Bu

Page 55: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

89

Lastri sing lenggah ana ruwang sekretaris kuwi. Tembunge Gunar Sudigdo

keprungu endah ing pangrungune Tyas Widuri. Kenya kuwi isih duung

percaya..... (JB. No 10 Epsd. 05)

Terjemahan

Tyas Widuri...kamu keterima bekerja ada disini. mulai besuk kamu harus sudah

bekerja disini. mengenai hal pekerjaan, minta petunjuk dari Bu Lastri yang

duduk di ruangan sekretaris itu. Perkataan Gunar Sudigdo yang terdengar indah

di dengar oleh Tyas Widuri. Gadis itu masih belum percaya..... (JB. No 10

Epsd. 05)

r. Konter Handphone

Konter Handphone merupakan tempat dimana Nurcahya dan Gunar

Sudigdo yang ingin memeriksa keadaan handphone Gunar Sudigdo yang

dirasakan ada hal aneh pada handphone tersebut. Hal itu terdapat dalam kutipan

berikut ini:

.... Tekan prapatan Gondomanan menggok ngetan, bablas nganti tekan dalan

lingkar timur kutha Yogyakarta, menggok ngiwa. Liwat dalan layang ing

prapatan, menggok ngetan arah kutha Sala. Ing sawijining konter cedhak

lapangan montor mabur Adisucipto, Nurcahya ngedhegake montore. Kanoman

kuwi mudhun banjur mbukakake lawang kanggo juragane. Mlebu konter hp

dipethuk esem semanak saka pegawene..... (JB. No 11 Epsd. 06)

Terjemahan

....Sampai perempatan Gondomanan belok ketimur, lanjut terus sampai jalan di

lingkaran timur kota Yogyakarta, belok kiri. Melewati jalan tol layang di

perempatan, belok ketimur arah kota Solo. Di salah satunya konter dekat

bandara Adisucipto, Nurcahya memperhentikan mobil. Pemuda itu turun lalu

membukakan pintu untuk majikannya. Masuk konter handphone disambut

dengan senyuman yang enak dari pegawainya..... (JB. No 11 Epsd. 06)

s. Dalan Yogya-Solo

Latar tempat pada jalan Yogyakarta-Solo pada jalan itu digambarkan

bahwa ramai, dan dilewati dengan bus-bus besar pariwisata atau antar kota,

apalagi bus jarak dekat juga memenuhi jalan Yogya-Solo serta masih banyak lagi

yang membuat kemacetan. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Page 56: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

90

Gunar Sudigdo lan Nurcahya neruske laku. Dalan Yogya-Solo ajeg rame. Bus-

bus gedhe antar kota antar propinsi rebut dhisik. Durung maneh polahe bus-

bus bumelan jarak dekat. Sakliyane kuwi uga rame truk-truk kang ngusungi

wedhi wutahan gunung Merapi. Sing paling akeh ngebaki dalan ora liya pit

montor. Slura-sluru rebut dhisik sing kadhangkala bisa mbebayani tumrap

dhiri pribadi lan wong liya..... (JB. No 11 Epsd. 06)

Terjemahan

Gunar Sudigdo dan Nurcahya meneruskan perjalannya. Jalan Yogya-Solo

selalu ramai. Bus-bus besar antar kota antar provinsi merebutduluan. Belum

lagi tingkahnya bus-bus kecil yang jarak dekat. Selain itu juga ramai truk-truk

yang memuat pasir dari letusan gunung Merapi. Apalagi yang paling parah

yang memenuhi jalan tidak lain yaitu sepeda motor. Mengebut sana-sini

merebut jalan duluan yang terkadang bisa membahayakan diri sendiri dan

orang lain..... (JB. No 11 Epsd. 06)

t. Dalan Trabasan

Dalan Trabasan merupakan jalan yang dilewati Gunar Sudigdo dan

Nurcahya saat sedang berada di jalan Yogya-Solo untuk menghindari kemacetan

Nurcahya melanjutkan perjalanan untuk mencari Jalan Alternatif. Hal tersebut

terbukti dalam kutipan berikut ini :

Medal pundi Pak? Medal Solo napa nrabas mawon? Pitakone Nurcahya.

Nrabas wae, liwat stasiun Srowot terus ngidul. Nggih. Nurcahya nglakokake

sedhan alus kuwi kanthi alon-alon. Apamaneh nalika wis wiwit ngliwati dalan

trabasan kidul kutha Klaten ngener Wonogiri, anggone nyetir santai banget.

Bab kuwi pancen dijaluk dening Gunar, jarene kanggo ngematke sesawangan

kiwa-tengen dalan, bisa kanggo ngenggar-enggar ati lan pikiran..... (JB. No 11

Epsd. 06)

Terjemahan

Lewat mana Pak? Lewat Solo atau alternatif aja? Tanya Nurcahya. Alternatif

saja, lewat stasiun Srowot terus ke selatan. Iya. Nurcahya mengemudi mobil

mewah dengan pelan-pelan. Apalagi ketika sudah masuk dan melewati jalan

alternatif selatan kota Klaten arah Wonogiri, karena menyetinya santai sekali.

Hal itu disebabkan karen permintaan Gunar, katanya bisa digunakan untuk

menikmati pemandangan kiri-kanan, bisa digunakan untuk menyegarkan hati

dan pikiran..... (JB. No 11 Epsd. 06)

Page 57: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

91

u. Gapura Taruwongso

Sendhang yang berada dalam gapura yang bernama Taruwongso.

Nurcahya dan Gunar Sudigdo berhenti sejenak untuk pergi ke sana serta sampai di

perempatan Thengklik wilayah kabupaten Sukoharjo jalannya yang masih di

bangun. Hal itu terbukti dari kutipan berikut ini:

Ing prapatan Thengklik, Laladan kabupaten Sukoharjo, sedhan ireng sing

disopiri Nurcahya iku bablas ngetan. Lakune mobil luwih alon awit dalane

nembe didandani. .... Mobil sedhan ireng mandheg, banjur mundur kira-kira

rong puluh meter. Menggok nengen kang dalane nanjak, mlebu dalan cilik

nanging wis aspalan alus. Ora adoh saka kono ngliwati gapura sing ana

tulisane Taruwongso, mobil bablas nganti tekan sawijining papan kang edhum

ana wite ringin lan asem. Ngisore ana sumure..... (JB. No 11 Epsd. 06)

Terjemahan

Di perempatan Thengklik, wilayah kabupaten Sukoharjo, mobil hitam yang

dikemudikan Nurcahya itu ke arah selatan. Lajunya mobil lebih pelan karena

jalannya baru di perbaiki..... mobil sedan hitam berhenti, lalu mundur kira-kira

dua puluh meter. Belok kanan yang jalannya menanjak, masuk jalan kecil

namun sudah beraspal halus. Tidak jauh dari sana melewati gapura yang ada

tulisannya Taruwongso, mobil melaju sampai pada suatu tempat yang sejuk

ada pohon ringin dan asem. Bawahnya ada sumurnya..... (JB. No 11 Epsd. 06)

v. Dalan Tawangsari-Krisak

Jalan Tawangsari-Krisak dalam cerita tersebut mengambarkan mobil

yang disopiri oleh Nurcahya dikemudikan pelan-pelan karena nanti akan masuk

jalan yang mulai ramai atau macet. Hal tersebut digambarkan dalam kutipan

berikut ini :

Mobil sedhan njur alon-alon mlaku ngliwati dalan mudhun. Anjog ing dalan

sekawit, njur menggok nengen ngener Krisak. Ora suwe wis ngliwati dalan

gedhe Tawangsari-Krisak. Tekan lor Terminal Krisak, mobil mlaku luwih alon,

awit ing kono bakal ngliwati protelon rame anjog dalan Sala-Wonogiri..... (JB.

No 12 Epsd. 07)

Page 58: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

92

Terjemahan

Mobil sedan yang melaju pelan-pelan berjalan melewati jalan yang turun.

Masuk jalanan turun curam, lalu belok ke kanan arah Krisak. tidak lama sudah

melewati jalan Tawangsari-Krisak. sampai utara Terminal Krisak, mobil

melaju lebih pelan, mulai dari sirtu akan melewati pertigaan yang macet masuk

jalan Solo-Wonogiri..... (JB. No 12 Epsd. 07)

w. Dalan Sala-Wonogiri

Dalan Sala-Wonogiri merupakan jalan yang dilewati oleh Nurcahya dan

Gunar Sudigdo. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Dalan Sala-Wonogiri wayah tabuh telu sore katon rame. Nurcahya sangsaya

waspada anggone nyopir. Nyedhaki protelon Brumbung wetenge Nurcahya

krasa rada perih, mbokmenawa amarga nglirik tengen dalan ana warung sate

kambing. Nurcahya ujal napas landhung, ngiseni wetenge nganggo hawa.

Dimen rada nambar rasa luwene..... (JB. No 12 Epsd. 07)

Terjemahan

Jalan Solo-Wonogiri saat pukul tiga sore terlihat ramai. Nurcahya malah lebih

waspada pada tempatnya mengemudikan. Mendekati pertigaan Brumbung

perutnya Nurcahya terasa agakperih, seumpama melirik kanannya jalan ada

warung sate kambing. Nurcahya menghelak nafas panjang, mengisi perutnya

menggunakan hawa. Hal itu mengurangi rasa laparnya..... (JB. No 12 Epsd. 07)

x. Prapatan Ponten

Perempatan Ponten merupakan jalan dimana Nurcahya dan Gunar

Sudigdo berhenti pada lampu merah. Hal tersebut terdapat dari kutipan berikut ini:

Tekan Prapatan Ponten mobil sedhan ireng mandheg, lampu pengatur lalu

lintas murub abang. Saka prapatan Ponten kuwi yen nengen ngener terminal

angkutan kota Wonogiri. Menawa bablas ngener Wadhuk Gajah Mungkur,

dene yen ngiwa ngener kabupaten Ponorogo..... (JB. No 12 Epsd. 07)

Terjemahan

Sampai Perempatan Ponten mobil sedan berwarna hitam berhenti, lampu

pengatur lalu lintas hidup yang berwarna merah. Dari perempatan Ponten itu

jika ke kanan menuju terminal angkutan kota Wonogiri. Apabila laju terus

menuju Waduk Gajah Mungkur, apabila ke kiri menuju kabupaten

Ponorogo..... (JB. No 12 Epsd. 07)

Page 59: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

93

y. Dalan Pracimantoro-Giri Belah

Dalan Pracimantoro-Giri Belah merupakan jalan yang sudah dilewati

dan jalan tersebut pasti ada penggambaran keadaan latar tempat itu. Hal tersebut

terdapat dari kutipan berikut ini :

Wanci wis ngancik tengah wengi. Sedhan ireng ngliwati dalan Pracimantoro-

Giri Belah. Kahanan wis sepi, rong puluh menit wis tekan prapatan Giri

Belah. saka kono yen bablas ngetan menyang laladan kabupaten Pacitan yen

ngalor menyang kecamatan Paranggupito lan menyang gesik segara kidul.....

(JB. No 13 Epsd. 08)

Terjemahan

Waktu sudah memasuki tengah malam. Mobil sedan hitam melewati jalan

Pracimantoro-Giri Belah. keadaan sudah mulai sepi, dua puluh menit sudah

sampai perempatan Giri Belah. dari sana jika ketimur ke wilayah kabupaten

Pacitan jika keutara pergi ke kecamatan Paranggupito dan pergi ke Gesik Laut

selatan..... (JB. No 13 Epsd. 08)

z. Ngisor Wit Juwet

Latar tempatnya berada di bawah pohon juwet. Pada saat itu Dirga

Swandaru menggali keberadaan keris pasangan yang punyai oleh Gunar Sudigdo.

pencarian tersebut dengan Dardono dan Nurcahya. Hal tersebut terbukti dari

kutipan berikut ini :

Lemahe balekna, Dar. Muga-muga barang iki sing pancen kita goleki,

tembunge Dirga Swandaru karo mlangkah menyang ngisore wit juwet menehi

sasmita marang Gunar Sudigdo supaya ngetutke. Darmono direwangi

Nurcahya mbalekke lemah sing mau didhudhuk..... (JB. No 14 Epsd. 09)

Terjemahan

Tanahnya kembalikan, Dar. Semoga benar barang ini yang kita cari kata Dirga

Swandaru dengan melangkah ke bawah pohon Juwet yang memberi petunjuk

kepada Gunar Sudigdo supaya mengikutinya. Darmono ditemani oleh

Nurcahya mengembalikan tanah yang tadi digali..... (JB. No 14 Epsd. 09)

Page 60: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

94

aa. Ngarep GOR Wonogiri

Ngarep GOR Wonogiri merupakan tempat yang dikunjungi oleh

Nurcahya dan Gunar Sudigdo saat mencari sarapan ketika sepulang perburuan

pasangan keris milik Gunar Sudigdo, akhirnya sampai pada depan GOR

Wonogiri. Hal ini terdapat dalam kutipan berikut ini :

Nurcahya kang sewengi ora turu nikelke kawaspadan anggone nyopir. Mula

lakune mobil mung samadya wae. Tekan ngarep Gor Wonogiri mandheg ing

ngarep warung makan prasaja. Warunge resik nyedhiyani masakan ndesa.

Gunar Sudigdo pancen seneng mangan ing warung-warung kaya mangkono.....

(JB. No 15 Epsd. 10)

Terjemahan

Nurcahya yang semalam belum tidur meningkatkan kewaspadaan dalam

menyetir. Makanya melajunya mobil hanya pelan saja. Sampai depan Gor

Wonogiri berhenti di depan warung makan sederhana. Warungnya bersih

menyediakan makanan desa. Gunar Sudigdo memang senang makan di

warung-warung seperti itu..... (JB. No 13 Epsd. 08)

bb. Kamare Nurcahya

Kamar Nurcahya merupakan latar tempat yang menggambarkan

Nurcahya sedang beristirahat karena badannya terasa capek sekali yang

sebelumnya juga diantarkan buah anggur oleh Dyah Pamesthi. Hal tersebut

terdapat dalam kutipan berikut ini :

Lawang kamar ditutup maneh dening Nurcahya. Kanoman kuwi njupuk aggur

siji banjur diemplok dimamah krasa seger ing awan kang panas kuwi.

Ngrasakake seger njur njupuk anggur siji maneh, mangkono sateruse nganti

anggure entek kari gagange, Nurcahya njur ngglethak ing peturon, nyoba

merem. Wusanane amarga pancen awak kesel Nurcahya bisa turu..... (JB. No

16 Epsd. 11)

Terjemahan

Pintu kamar ditutup lagi dari Nurcahya. Pemuda itu mengambil anggur satu

harus dimakan dikuyah terasa segar di siang yang panas itu. Merasakan segar

lalu mengambil anggur satu lagi, begitu selanjutnya begitu seterusnya sampai

anggurnya tinggal batangnya. Nurcahya lalu berbaring di kamar tidurnya

Page 61: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

95

mencoba untuk memejamkan mata. Disebabkan karena badannya memang

capek Nurcahya bisa tidur..... (JB. No 16 Epsd. 11)

cc. Lapangan

Lapangan merupakan latar tempat yang menceritakan Nurcahya

mengajari Dyah Pamesthi mengendarai mobil di lapangan. Hal tersebut terdapat

dalam kutipan berikut ini:

Sorene ing lapangan kang rada adoh saka omahe Gunar Sudigdo, Nurcahya

ngajari nyetir Dyah Pamesthi. Geneya kok ndadak ing lapangan? Pitakone

Dyah Pamesthi. Kersane jembar dalane, hehehe rak mboten gampang nabrak

wangsulane Nurcahya..... (JB. No 16 Epsd. 11)

Terjemahan

Sorenya di lapangan yang agak jauh dari rumah Gunar Sudigdo Nurcahya

mengajari menyetir Dyah Pamesthi. Kenapa harus di lapangan? Tanya Dyah

Pamesthi. Biar luas jalannya, hehehe itu kan tidak mudah nabrak jawab

Nurcahya..... (JB. No 16 Epsd. 11)

dd. Dalan Cedhak Lapangan

Jalan dekat lapangan merupakan latar tempat yang menggambarkan

sedang beristirahat karena setelah selesai latihan mengendarai mobil, Nurcahya

bersama Dyah Pamesthi sedang membeli minuman dari jahe yang berada di jalan

dekat lapangan. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Anggone latihan nyopir dipungkasi nalika ana wong dodol wedang rondhe

liwat dalan cedhak lapangan. Kanoman loro kuwi njur katrem ing ngisor wit

waru lungguh ing pasuketan karo wedangan..... (JB. No 16 Epsd. 11)

Page 62: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

96

Terjemahan

Setelah belajar menyetir diakhiri ketika ada orang jualan minuman jahe yang

lewat di jalan dekat lapangan. Dua anak muda itu langsung menyesuikan di

bawah pohon waru duduk di rumputan dan minum minuman..... (JB. No 16

Epsd. 11)

ee. Warung Gadho-Gadho

Warung Gadho-Gadho merupakan latar tempat saat menceritakan tokoh

Nurcahya dan Tyas Widuri sedang makan bersama di warung gado-gado ternyata

diseberang jalan ada Dyah Pamesthi yang melihat mereka. Hal itu terdapat dalam

kutipan berikut ini:

Wanita mudha kang ngawaske kuwi Dyah Pramesthi. Ndilalah ndheweke

nembe mangan karo Ristiana, kancane. Kok weruh Nur mlebu ing warung

gadho-gadho sabrang dalan. Pangrasane Dyah dadi ora kepenak..... (JB. No

20 Epsd. 15)

Terjemahan

Perempuan muda yang mengamati itu Dyah Pamesthi. Kebetulan dirinya

sedang makan dengan Ristiana, temannya. Saat melihat Nur masuk ke warung

gado-gado di seberang jalan. Rasanya Dyah jadi tidak enak..... (JB. No 20

Epsd. 15)

ff. Pinggir Dalan

Pinggir Jalan merupakan latar tempat yang menggambarkan Nurcahya

sedang melihat ada yang menjual patung kecil-kecil. Hal tersebut terdapat dalam

kutipan berikut ini :

Page 63: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

97

Ing pinggir dalan ana kang dodolan patung cilik-cilik. Nurcahya nyedhak

dhasaran dagangan patung cilik-cilik kuwi. Ana bab kang narik kawigatene

Nurcahya..... (JB. No 21 Epsd. 16)

Terjemahan

Di pinggir jalan ada yang berjualan patung kecil-kecil. Nurcahya mendekat

pada lesehan dagangan patung kecil-kecil itu. Ada hal yang menarik perhatian

Nurcahya..... (JB. No 21 Epsd. 16)

gg. Warung Tendha Lesehan

Warung Tendha Lesehan merupakan latar tempat yang saat itu Nurcahya

dan Dyah Pamesthi sehabis latihan menyetir makan bubur kacang ijo di warung

situ. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Mlebu warung tendha lesehan banjur pesen bubur kacang ijo rong porsi.

Kanoman loro manggon ing pojok kidul wetan. Saka papan kuwi bisa nyawang

sawah kang ambane ngilak-ilak, tandurane ijo royo-royo, kasorot srengenge

sore mimbuhi endahe sesawangan..... (JB. No 21 Epsd. 16)

Terjemahan

Masuk warung bertenda lesehan lalu pesan bubur kacang hijau dua porsi. Dua

anak muda itu duduk di pojok selatan ke timur. Dari tempat itu bisa melihat

hamparan luasnya sawah. Tananamannya hijau semerbak, tersorot sinar

matahari yang di hiasi oleh indahnya pemandangannya.... (JB. No 21 Epsd. 16)

hh. Protelon Cengkal laladan Manyaran

Protelon Cengkal laladan Manyaran merupakan jalan saat itu perjalanan

dari pertigaan Cengkal dan baru kemudian memasuki wilayah kecamatan

Manyaran. Hal itu terdapat pada kutipan berikut ini :

Page 64: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

98

Setengah jam saka protelon Cengkal, wis ngancik laladan kecamatan

Manyaran, ana pusat gapurane gedhe sing ana tulisane pusat produksi

wayang kulit..... (JB. No 23 Epsd. 18)

Terjemahan

Setengah jam dari pertigaan Cengkal, sudah masuk wilayah kecamatan

Manyaran ada pusat yang gapurane besar yang ada tulisannya pusat produksi

wayang kulit..... (JB. No 21 Epsd. 16)

ii. Gunung Pegat

Gunung Pegat merupakan latar tempat pada perjalanan Nurcahya dan

Dyah Pamesthi yang menuju kerumah Tyas Widuri pada perjalanan di sekitar

Waduk Gajah Mungkur saat melewati gunung pegat itu berhenti untuk menikmati

pemandangan. Hal tersebut terdapat dalam kutipan:

Tekan papan sing aran Gunung Pegat, awit gununge pancen dipegat di enggo

dalan, Dyah Pamesthi njaluk mandheg maneh. Ngematke bendungan gedhe

saka ndhuwur punthuk gunung pegat iku..... (JB. No 25 Epsd. 20)

Terjemahan

Sampai tempat yang disebut dengan Gunung Pisah, karena gunung tersebut

memang dipisah untuk jalan, Dyah Pamesthi meminta untuk berhenti

mengamati bendungan besar dari atas ujung gunung pegat itu..... (JB. No 25

Epsd. 20)

jj. Laladan bendungan PLTA

Laladan bendungan PLTA merupakan latar tempat saat perjalanan

Nurcahya dan Dyah Pamesthi juga mampir ke suatu tempat yang tempat situ

searah dengan perjalanan menuju rumah Tyas Widuri. Wilayah bendungan di

PLTA di Waduk Gajah Mungkur. Hal tersebut terbukti dari kutipan berikut ini:

Page 65: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

99

Rada suwe ana ing papan kuwi. Sawise rumangsa marem, Nurcahya isih

ngajak mubeng-mubeng laladan bendungan kuwi, kayata menyang PLTA.

Dyah Pamesthi sangsaya seneng..... (JB. No 25 Epsd. 20)

Terjemahan

Agak lama di tempat itu. Sesudahnya merasa puas, Nurcahya mengajak

mengitari sekitar wilayah bendungan itu, yang berada di PLTA. Dyah Pamesthi

lebih senang sekali..... (JB. No 25 Epsd. 20)

kk. Omahe Tyas Widuri

Omahe Tyas Widuri merupakan latar tempat saat itu Nurcahya dengan

Dyah Pamesthi mengunjungi rumahnya Tyas Widuri yang berada di dekat pom

bensin Mbetal utawa Nguntoronadi. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut

ini:

....Prapatan ponten nengen arah Ponorogo. Tekan protelon Ngadirojo

menggok nengen arah Pacitan. Rongpuluh menit sabanjure wis tekan omahe

Tyas Widuri, cedhak pom bensin Mbetal utawa Nguntoronadi..... (JB. No 25

Epsd. 20)

Terjemahan

....Perempatan ponten ke kanan arah Ponorogo. Sampai pertigaan Ngadirojo

belok kanan arah Pacitan. Dua puluh menit setelahnya sudah sampai rumah

Tyas Widuri, dekat pom bensin Mbetal atau Nguntoronadi..... (JB. No 25 Epsd.

20)

ll. Pasar Baturetno

Pasar Baturetno merupakan latar tempat dimana Ibunya Tyas Widuri

bekerja sebagai penjual sayuran dan sembako pada kios milik sendiri di Pasar

Baturetno. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Page 66: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

100

Bapake Tyas Widuri wis seda. Bu Samiyani nyambut gawe minangka bakul

sembako lan sayuran ing pasar-pasar, uga duwe kios gedhe ing Baturetno. ....

Bu Samiyani pamit menyang pasar. Awit jejibahane durung rampung, mau

durung mangkat awit ngenteni tamu saka Yogya, jare putra putrine juragane

Tyas Wuduri..... (JB. No 25 Epsd. 20)

Terjemahan

Bapaknya Tyas Widuri sudah meninggal. Bu Samiyani bekerja sebagai penjual

sembako dan sayuran di pasar-pasar, juga mempunyai kios besar di Baturetno.

.... Bu Samiyani berpamitan akan pergi ke pasar. Karena pekerjaannya belum

selesai, tadi belum berangkat karena menunggu tamu dari Yogya, yang katanya

putra putrinya majikannya Tyas Widuri..... (JB. No 25 Epsd. 20)

mm. Kidul Omah Tyas Widuri

Kidul Omah Tyas Widuri merupakan latar tempat dimana tokoh

Nurcahya tidak bisa tidur, ia berjalan-jalan mencari angin segar. Sampai ke

tanggul kecil samping selatan rumah Tyas Widuri yang ada kebunnya. Nurcahya

melihat seseorang yang mencurigakan. Hal itu terdapat dalam kutipan berikut ini :

Wengine udakara tabuh sewelas, Nurcahya klisikan durung bisa turu. Mula

alon-alon banjur metu saka omahe Tyas Widuri. Mlaku menyang kidul omah.

Nurut tanggul cilik sing ngener pategalan. Nurcahya mandheg lakune nalika

ngerti ana regemenge pawongan ing ngarepe. .... pawongan kuwi mandheg

ing cedhak belik cilik. Ing sisih kidul belik ana wit ringim gedhe

ngregayang..... (JB. No 25 Epsd. 20)

Terjemahan

Gelapnya waktu yang menunjukan pukul sebelas malam, Nurcahya ternyata

belum bisa tidur. Maka pelan-pelan lalu keluar dari rumahnya Tyas Widuri.

Berjalan ke samping selatan rumah menuruti tanggul kecil yang arahnya ke

perkebunan. Nurcahya berhenti berjalannya ketika melihat adanya seseorang

yang berada didepannya. .... seseorang itu berhenti di dekat suatu tutupan kecil

di sisih selatan tutupan itu ada pohon ringin besar lebat disitu..... (JB. No 25

Epsd. 20)

nn. Kali Cilik Lor Griya Wening

Tempat sekitar Griya Wening seperti sungai kecil utaranya Griya

Wening. Saat itu Nurcahya sedang mengintai atau mengamati keadaan di Griya

Wening. Hal tersebut terdapat dalam kutipannya sebagai berikut:

Page 67: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

101

....Nurcahya wis mapan ing kali cilik lor Griya Wening. Kali kuwi banyune uga

mlebu wadhuk Gajah Mungkur. Ana seperangan wong sing uga mancing ana

kono, jarene iwak wadhuk asring munggah menyang kali kuwi nurut lan banyu

bening..... (JB. No 26 Epsd. 21)

Terjemahan

....Nurcahya sudah berada di sungai kecil utara Griya Wening. Sungai itu

airnya juga masuk Wadhuk Gajah Mungkur. Ada seseorang yang juga

memancing ada disana, katanya ikan wadhuk paling sering naik ke sungai

tersebut menurut dan air bening..... (JB. No 26 Epsd. 21)

oo. Warung Suwung

Warung Suwung merupakan latar tempat yang terjadi saat Nurchaya

sedang mencari informasi tentang kejahatan Dirga Swandaru. Hal Tersebut

terbukti dalam kutipan berikut ini:

Pit montor sing ditutke Nurcahya menggok nengen menyang dalan setapak,

banjur menggok ing warung suwung sing wis ora dienggo dodolan. Ing kono

wong loro kuwi banjur padha lungguh lan mbukak tas plastik kresek ireng.....

(JB. No 26 Epsd. 21)

Terjemahan

Sepeda motor yang diikuti oleh Nurcahya belok kekanan jalan setapak, lalu

belok di warung kosong yang sudah tidak dipakai berjualan. Di sana dua orang

itu pada duduk dan membukak tas palstik hitam..... (JB. No 26 Epsd. 21)

Page 68: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

102

pp. Ndesane Nurcahya

Ndesane Nurcahya merupakan latar tempat saat Nurcahya sebelum

berangkat ke Jerman dia mengunjungi makam kedua orang tuanya dan pulang

kerumahnya yang ada di desa. Hal tersebut terdeapat dalam kutipan berikut ini:

Sadurunge budhal menyang Jerman, Nurcahya nglonggarke wektu niliki

omahe ing ndesa. Kanoman kuwi ora lali menyang makame wong tuane

ngumbulke donga marang Gusti kanggo para leluhure kang wis tinambahan

amrih para leluhure entuk papan kang murwat..... (JB. No 28 Epsd. 23)

Terjemahan

Sebelumnya pergi ke Jerman, Nurcahya melonggarkan waktu untuk menjenguk

rumah yang ada di desa. Pemuda itu tidak lupa pergi ke makamnya orang

tuanya dan memanjatkan doa kepada Tuhan untuk para leluhurnya yang sudah

baik para leluhurnya untuk diberikan tempat yang baik..... (JB. No 28 Epsd. 23)

3.2 Latar Waktu

Latar waktu ini menunjukan saat peristiwa itu terjadi dalam

penggambaran waktu oleh pengarang dari cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris

Purnomo latar waktu tersebut meliputi :

a. Siang

Waktu siang hari, digambarkan oleh pengarang keadaan Griya Wening

yang dekat Waduk Gajah Mungkur yang saat itu berhawa panas dan mendapat

hiliran angin yang bertiup dari waduk Gajah Mungkur. Hal tersebut dapat dilihat

dari kutipan berikut ini:

Metu saka tumpakane banjur nganggo kacamata ireng, pamrihe ngurangi

sulap saka srengenge ing awan kang panas kuwi. Satemene angin sing tumiyup

saka arah wadhuk Gajah Mungkur krasa sumilir, nanging durung bisa

ngalahke hawa panas awan kuwi..... (JB. No 06 Epsd. 01)

Terjemahan

Keluar dari mobilnya lalu memakai kacamata hitam, agar baiknya mengurangi

silaunya dari sinar matahari dari awan yang sangat panas itu. Padahal angin

Page 69: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

103

yang bertiup dari arah waduk Gajah Mungkur sangat terasa sejuk namun belum

bisa mengalahkan hawa panas awan itu. .... (JB. No 06 Epsd. 01)

b. Sesuk bengi (besok malam)

Sesuk Bengi merupakan latar waktu yang memberikan kepastian bahwa

tindakan untuk mencari pasangan keris saat itu disuruh besok malam saja. Hal

tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Kasil lan orane, ora mung gumantung marang aku, ning uga marang

Njenengan. Sesuk bengi rawuh mrene maneh, sadurunge kuwi wiwit saiki aja

dhahar saliyane krowotan, ngunjuk mung banyu putih ora luwih saka pitung

clegukan. Sesuk bengi bareng-bareng saka kene nggoleki encone pusaka iki.....

(JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemahan

Hasil dan tidaknya, tidak hanya tergantung kepada aku, namun juga kepada

anda juga. Besok malam datang kemari lagi, sebelumnya itu dari sekarang

jangan makan selainnya hasil bumi,minum hanya air putih tidak lebih dari

tujuh cegukan. Besok malam sama-sama dari sini mencari pasangan pusaka

ini..... (JB. No 07 Epsd. 02)

c. Tabuh Telu Sore

Tabuh Telu Sore merupakan waktu kejadian yang berlangsung, saat itu

digambarkan pukul tiga sore yang berda di jalan Solo Wonogiri. Hal tersebut

terdapat dalam kutipan berikut ini :

Dalan Sala-Wonogiri wayah tabuh telu sore katon rame. Nurcahya sangsaya

waspada anggone nyopir. Nyedhaki protelon Brumbung wetenge Nurcahya

krasa rada perih, mbokmenawa amarga nglirik tengen dalan ana warung sate

kambing. Nurcahya ujal napas landhung, ngiseni wetenge nganggo hawa.

Dimen rada nambar rasa luwene..... (JB. No 12 Epsd. 07)

Terjemahan

Jalan Solo-Wonogiri saat pukul tiga sore terlihat ramai. Nurcahya malah lebih

waspada pada tempatnya mengemudikan. Mendekati pertigaan Brumbung

perutnya Nurcahya terasa agak perih, seumpama melirik kanannya jalan ada

warung sate kambing. Nurcahya menghelak nafas panjang, mengisi perutnya

menggunakan hawa. Hal itu mengurangi rasa laparnya..... (JB. No 12 Epsd. 07)

Page 70: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

104

d. Jam Sanga bengi

Jam Sanga Bengi merupakan waktu kejadian yang sedang berlangsung,

saat itu digambarkan pukul sembilan malam yang berada dijalan Wonogiri-

Wuyantoro. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Wektune nuduhake jam sanga bengi. Sedhan ireng wis mlayu ing dalan

Wonogiri-Wuyantoro. Dalane menggak-menggok, munggah-mudhun, dalan

khas pegunungan. Ora nganti setengah jam wis ngancik laladan kutha

kecamatan Wuryantoro..... (JB. No 13 Epsd. 08)

Terjemahan

Waktu sudah menunjukan pukul sembilan malam. Mobil sedan hitam sudah

berjalan di jalan Wonogiri-Wuyantoro. Jalannya berkelok-kelok, naik-turun

jalan khas pegunungan. Tidak sampai setengah jam sudah mulai masuk

wilayah kota kecamatan Wuyantoro..... (JB. No 13 Epsd. 08)

e. Setengah Enem Esuk

Setengah Enem Esuk merupakan latar waktu yang baru selesai mencari

pasangan keris dan waktu itu pulang dari berburu hingga baru sampai di Griya

Wening. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Sedhan ireng bali ngliwati dalan gedhe arah Wonogiri. Tabuh setengah enam

esuk wis mlebu pekarangan Griya Wening. Karmidi mbukakke lawang gerbang

kanthi esem semana..... (JB. No 13 Epsd. 08)

Terjemahan

Mobil sedan hitam itu kembali ke jalan besar arah Wonogiri. Pukul setangah

enam pagi sudah masuk pekarangan Griya Wening. Karmidi membukakan

pintu gerbang dengan senyuman..... (JB. No 13 Epsd. 08)

Page 71: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

105

f. Parak esuk

Parak Esuk merupakan latar waktu saat Dirga Swandaru dan Darmono

baru menemukan pasangan keris yang dimiliki oleh Gunar Sudigdo. hal tersebut

terdapat dalam kutipan berikut ini :

Dirga Swandaru isih manekung ing ngarep kothak kang nembe ditemokake.

Gunar Sudigdo ngenteni ing sandhinge. Nurcahya lan Dardono uga lungguh

ing cedhak kono. Kabeh kepengin enggal ngerti apa isine kothak kuningan

kuwi. Keprungu ayam alas kluruk, nuduhake wanci wis ngancik parak esuk.

kewan-kewan lan makhluk sing saba wengi wiwit bali menyang papane,

digenteni makhluk kang saba wayah awan wis wancine ganti paraga ing

drama panguripan..... (JB. No 14 Epsd. 09)

Terjemahan

Dirga Swandaru masih duduk bersila di depan kotak yang baru ditemukan.

Gunar Sudigdo menunggu disampingnya. Nurcahya dan Dardono juga duduk

di dekatnya sana. Semua ingin cepat tahu apa isi dalam kotak kuningan

tersebut. Terdengar ayam hutan berkokok menandakan waktu mulai masuk

fajar. Hewan-hewan dan makhluk yang berkeliaran setiap malam akan pulang

pada tempat tinggalnya, diganti makhluk yang berkeliaran saat siang hari yang

waktunya sudah ganti penghuni di drama kehidupan ini..... (JB. No 14 Epsd.

09)

g. Adzan Maghrib

Latar Waktunya adalah saat sore hari, sekitar pukul 18.00 wib karena

dalam cerita tersebut menceritakan kalau hari sudah mulai gelap lalu sudah

terdengar berkumandang adzan magrib tiba. Hal tersebut terbukti dalam kutipan

berikut ini:

Sawise dibayar sing dodol wedang rondhe nyurung grobake neruske laku golek

rejeki ning papan liya. Wayahe wis repet-repet. Wis keprungu kumandhang

adzan magrib ngajak para kadang muslim atur sembah puji panuwun marang

Gusti Allah..... (JB. No 16 Epsd. 11)

Terjemahan

Setelah dibayar yang jualan minuman jahe mendorong grobak lagi meneruskan

perjalananmencari rejeki di tempat lain. Waktu yang sudah mulai gelap. Sudah

Page 72: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

106

terdengar kumandang suara adzan magrib yang mengajak para muslimin untuk

mengahaturkan rasa syukur kepada Allah..... (JB. No 16 Epsd. 11)

h. Dina Minggu

Latar waktu yaitu hari Minggu. Gunar Sudigdo berencana apada hari itu

untuk pergi ke Griya Wening untuk menayakan patung Nirvashura. Hal tersebut

terdapat dalam kutipan berikut ini :

Dina Minggu menyang Griya Wening, Nur. Nanjihake patung Nirvashura iki.

Jarene patung iki ana tunggale, lan menawa kasil nyawijini bakal duwe daya

sing apik tumprap kang nyimpen..... (JB. No 19 Epsd. 14)

Terjemahan

Hari Minggu pergi ke Griya Wening, Nur. Menayakan patung Nirvashura ini.

Katanya patung ini ada pasangannya, dan jika berhasil akan menimbulkan daya

yang baik untuk disimpan..... (JB. No 19 Epsd. 14)

i. Jam lima sore

Latar waktu yang diceritakan pukul lima sore, saat itu Gunar Sudigdo

dan Nurcahya akan berangkat menuju Griya Wening. Hal tersebut terdapat dalam

kutipan sebagai berikut:

Jam lima sore, Gunar Sudigdo lan Nurcahya mangkat menyang Griya

Wening. Diuntapke Trianasti lan Dyah Pramesthi..... (JB. No 22 Epsd. 17)

Terjemahan

Page 73: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

107

Jam lima sore, Gunar Sudigdo dan Nurcahya berangkat ke Griya Wening, yang

dipamiti Trianasti dan Dyah Pramesthi..... (JB. No 22 Epsd. 17)

j. Jam pitu bengi

Latar waktu yang diceritakan pukul tujuh malam, saat itu Gunar Sudigdo

dan Nurcahya sudah sampai di Griya Wening. Hal tersebut terdapat dalam kutipan

sebagai berikut :

Udakara jam pitu bengi wis tekan Griya Wening. Kaya padatan ing gapura

Griya Wening dipapag dening Karmidi kanthi esem semanak..... (JB. No 22

Epsd. 17)

Terjemahan

Saat jam tujuh malam sudah sampai Griya Wening. Seperti hal biasanya yang

di gapura Griya Wening dijemput oleh Karmidi dengan senyum sebentar.....

(JB. No 22 Epsd. 17)

k. Wengi

Wengi merupakan latar waktu saat itu Dirga Swandaru sedang melacak

keberadaan patung Nirvashura. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Wengi kuwi uga, pasangan patung Nirvashura bakal dilacak. Dirga Swandaru

njaluk wektu sedhela kanggo manekung meladi hening. Gunar Sudigdo lan

Nurcahya ngenteni ana pendhapa..... (JB. No 23 Epsd. 18)

Terjemahan

Malam itu juga, pasangan patung Nirvashura akan dilacak. Dirga Swandaru

meminta waktu sebentar untuk membutuhkan waktu yang sepi. Gunar Sudigdo

lan Nurcahya menunggu ada di pendapa..... (JB. No 23 Epsd. 18)

Page 74: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

108

l. Setengah Jam

Latar waktu yang dilalui itu lamanya setengah jam. Saat itu sebelum akan

berangkat untuk mencari pasangan patung, setelah siap setengah jam kemudian

kedatangan orang dengan sepeda motor trail. Hal tersebut terdapat dalam kutipan

berikut ini:

Setengah jam sabanjure, ana pawongan teka numpak pit montor trail. Ya kuwi

Dardono, rewange Dirga Swandaru. Pawongan pawakan gempal kuwi enggal

nyalami Guunar Sudigdo lan Nurcahya. Sawise salaman. Dardono pamit

nemoni Dirga Swandaru..... (JB. No 23 Epsd. 18)

Terjemahan

Setengah jam setelahnya, ada seseorang yang daang naik motor trai. Yaitu

Dardono, temannya Dirga Swandaru. Orang itu berbentuk besar yang segera

menjabat tangani Gunar Sudigdo dan Nurcahya. Sesudahnya berjabat tangan.

Dardono pamit untuk menemui Dirga Swandaru..... (JB. No 23 Epsd. 18)

m. Tabuh Rolas luwih sethithik

Latar waktu yang menunjukan pukul dua belas lebih sedikit, saat itu

adiknya Tyas Widuri si Dwi Wulansari sedang pulang sekolah. Hal tersebut

terdapat dalam kutipan berikut ini :

Tabuh rolas luwih sethithik, Dwi Wulansari adhine Tyas Widuri teka saka

sekolahan. Kenya remaja kuwi wis katon yen sulistya, ora beda karo

mbakyune. slagane uga grapyak..... (JB. No 25 Epsd. 20)

Page 75: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

109

Terjemahan

Pukul dua belas lebih sedikit, Dwi Wulansari adiknya Tyas Widuri datang dari

sekolahan. Remaja perempuan itu sudah terlihat cantik, tidak jauh dengann

kakaknya, tampaknya juga ramah..... (JB. No 25 Epsd. 20)

n. Tabuh siji awan

Latar waktu yang terjadi saat itu pukul satu siang, waktu itu sedang akan

makan siang bersama-sama. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Anggone rembungan nganti tabuh siji awan, wancine mangan. Menune

prasaja banget, sing pancen disengaja dening Tyas Widuri. Pikirane Tyas

Widuri, yen bab panganan enek lan larang, tumrap Dyah Pramesthi wis

barang lumrah..... (JB. No 25 Epsd. 20)

Terjemahan

Didadalam berdiskusi sampai pukul satu siang, waktunya makan. Menunya

sederhana sekali, yang memang disengaja dsri Tyas Widuri. Pikirannya jika hal

makannya ada dan mahal, lalu Dyah Pramesthi pasti sudah biasa..... (JB. No 25

Epsd. 20)

o. Telung Dina

Latar waktu yang terjadi saat itu sudah tiga hari, saat itu Nurcahya

sedang mencari informasi untuk membongkar kejahatan Dirga Swandaru. Hal ini

terdapat dalam kutipan sebagai berikut:

Wis telung dina Nurcahya tansah ngawat-awati Griya wening. Carane yakuwi

mau kanthi namur laku dadi wong mancing. Rasa sujanane marang Dirga

Page 76: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

110

Swandaru sing ndhadekake dheweke kaya-kaya duwe kekuwatan mirungan ....

(JB. No 26 Epsd. 21)

Terjemahan

Sudah tiga hari Nurcahya memang sudah mengamati-amati Griya Wening.

Caranya yaitu tadi dengan cara menyamar sebagai orang mancing. Rasa

keingintahuan Dirga Swandaru yang menjadikan dirinya seperti mempunyai

kekuatan yang lebih..... (JB. No 26 Epsd. 21)

4. Tema

Tema paling efektif dalam mengenah tema sebuah karya sastra adalah

dengan mengamati secara teliti setiap konflik yang ada di dalamnya kedua hal ini

sangat berhubungan erat dan konflik utama biasanya konflik utama biasanya

mengandung sesuatu yang sangat berguna jika benar-benar dirunut (Stanton,

2012:42).

Tema merupakan aspek cerita yang sejajar dengan makna dalam

pengalaman manusia, sesuatu yang menjadikan suatu pengalaman menjadi

diingat. Ada banyak cerita yang menggambarkan dan menelaah kejadian atau

emosi yang dialami oleh manusia seperti cinta, derita, rasa takut, kedewasaan,

keyakinan, penghianatan manusia terhadap diri sendiri, disilusi, atau bahkan usia

tua. Jika dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini

mengungkapkan sebuah tema sosial yang masih berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari dan berkaitan dengan lingkup sekitar. Dikatakan sebagai tema sosial

dikarenakan pada dasarnya sebuah kehidupan jaman dahulu sudah tidak asing lagi

dengan benda pusaka atau benda peninggalan para leluhur dulu.

Page 77: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

111

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini menceritakan suatu

masalah jaman dahulu yang dikaitkan dengan jaman modern ini. Pada jaman

modern ini banyak orang yang belum paham terlalu dalam akan teknologi

perkembangan, dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini

pengarang menggambarkan bahwa masyarakat atau orang sekitar masih percaya

akan benda pusaka yang memilikidaya maupun kekuatan yang luar biasa hingga

diluar batas kemampuan logika seseorang untuk menerimanya. Pada

penggambaran masalah tersebut muncullah suatu dorongan seseorang tokoh yang

tidak dapat menerima kenyataan yang ada untuk menerima hal-hal yang diluar

nalar maupun logika tersebut.

Permasalahan itu menjadikan suatu cerita yang utuh, dari akhir

penceritaan tersebut bahwa masalah tersebut hanyalah rekayasa yang dibuat

menggunakan teknologi modern saat ini.

Pelaku dari tokoh utama yaitu Nurcahya yang sebagai pembantu dan

yang mengungkapkan bahwa semua kejadian tersebut hanyalah sebuah rekayasa

saja. Korban dari kejahatan tersebut adalah Gunar Sudigdo yang diceritakan

sebagai pengusaha kaya yang memiliki hobi pengkoleksi benda pusaka dan benda

peninggalan leluhur jaman dahulu serta keluarga Gunar Sudigdo yang diganggu.

Sedangkan pelaku dari kejahatan tersebut adalah Dirga Swandaru yang mengaku-

ngaku sebagai orang pintar yang dapat melacak keberadaan benda pusaka yang

memiliki pasangan atau daya dan mengganggu keluarga Gunar Sudigdo agar

mendapatkan uang dari kejahatan tersebut. Hal tersebut dapat digambarkan dalam

kutipan berikut ini :

....Nurcahya uga nyritakke keterangane polisi Jarmadi, kalamun sedyane

Dirga Swandaru ora amung ngeruk dhuwite Gunar Sudigdo lumantar mburu

Page 78: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

112

pusaka, nanging uga nate mbudidaya bakal nyulik Dyah Pramesthi, lan Gunar

Sudigdo bakal dijaluki dhuwit tebusan. (JB. No 28 Epsd. 23)

....Nurcahya banjur njlentrehke geneya Dirga Swandaru bisa ngerteni papan

pusaka liyane. Bab kuwi satemene amung prasaja..... (JB. No 28 Epsd. 23)

Tumindak licik kuwi bisa dikonangi Nurcahya kanthi ora sengaja yakuwi

nalika dolan menyang omahe Tyas Widuri.... (JB. No 28 Epsd. 23)

...Gunar Sudigdo sakulawarga rumangsa kepotang karo Nurcahya, nanging

Nurcahya ora rumangsa motangke, kabeh sing ditindakake pancen kudu

ditindakake minangka manungsa kang duwe ati nurani, awit ing ati nurani

kuwi mau swarane Gusti keprungu cetha..... (JB. No 28 Epsd. 23)

Terjemahan

...Nurcahya juga menceritakan keterangan polisi Jarmadi, karena kejadian

Dirga Swandaru tidak hanya mengicar uang Gunar Sudigdo karena mencari

pusaka, namun juga karena sudah merencanakan sesuatu untuk menculik Dyah

Pramesthi, dan Gunar Sudigdo akan dimintai uang tebusan..... (JB. No 28

Epsd. 23)

...Nurcahya akan menerangkan bahwa Dirga Swandaru bisa mengerti dimana

tempat pusaka lainya. Hal itu sebenarnya memang rekaan..... (JB. No 28 Epsd.

23)

Tindakan licik itu bisa ketahuan oleh Nurcahya dengan tidak sengaja yaitu saat

berkunjung kerumahnya Tyas Widuri. .... (JB. No 28 Epsd. 23)

...Seluruh keluarga Gunar Sudigdo merasa berhutang budi dengan Nurcahya,

tetapi Nurcahya tidak merasa diperhutang budikan, semua yang dilakukan

memang seharusnya dikerjakan sebagai manusia yang memiliki hati nurani,

mulai dari hati nurani itu tadi suara Tuhan terdengar jelas.... (JB. No 28 Epsd.

23)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan pengorbanan dan suatu

tindakan untuk melindungi serta membantu keluarga Gunar Sudigdo. Sebab itu

pada perananan tokoh utama yaitu Nurcahya ini dapat menggambarkan beberapa

aspek kejiwaan dan regulasi emosi yang terdapat pada tokoh.Tema sosial tersebut

dapat dikatakan karena semua kejadian tersebut memiliki kaitanya dengan

kehidupan sehari-hari yang ada saat ini.

Page 79: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

113

Sarana-sarana sastra dapat diartikan sebagai metode (pengarang)

memilih dan menyusun detail cerita agar tercapai pola-pola yang bermakna.

Metode semacam ini perlu karena dengannya pembaca dapat melihat berbagai

fakta melalui kacamata pengarang, memahami apa maksud fakta-fakta tersebut

sehingga pengalaman pun dapat dibagi, sehingga dalam adanya sarana-sarana

sastra dapat memberikan keindahan serta warna tersendiri dalam sebuah cerita.

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo dapat terlihat dari

sarana-sarana sastra yang berupa judul, sudut pandang, gaya dan tone yang

terdapat dalam cerbung.

1. Judul

Judul merupakan sesuatu yang relevan terhadap karya yang diampunya

sehingga keduanya membentuk satu kesatuan. Pendapat ini dapat diterima ketika

judul mengacu pada sang karakter utama atau satu latar tertentu. Sebuah judul

kerap memiliki beberapa tingkatan makna (Stanton, 2012: 51-52).Pada intinya

penentuan sebuah judul dalam suatu karya saastra sangatlah penting dan

merupakan hal pokok untuk sebagai awal sebelum mengulas isi cerita.

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo mengangkat suatu judul

yang relevan dengan masa kini yang terjadi. Judul tersebut menjadi perwakilan

dari apa yang diceritakan oleh pengarang dalam menyampaikan inspirasinya.

Menurut pengertian bahasa Indonesia istilah Mburu adalah mencari, Pusaka

adalah suatu benda yang berupa keris, patung, dan benda-benda lain yang nilainya

sangat berharga disamping itu pula pusaka merupakan benda peninggalan

prasejarah dari leluhur ataupun nenek moyang dahulu.

Page 80: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

114

Dewasa ini cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini dapat

dikatakan judulnya dapat mewakili tema yang ada dapat dibuktikan dari kutipan

berikut ini :

Nurcahya durung bisa aweh dudutan apa-apa. Kabeh kang dumadi kaya-kaya

mlaku nurut dalan lempeng, ora ana enggok-enggokan lan tanjakane. Bab

kang angel dinalar. Mburu pusaka nyang papan mencil sing mbutuhake tenaga

lan kuwanen mirunggan. Apa jaman saiki kiya isih ana sekti sing isa mburu

pusaka ngono iku temenan? Priye wae carane iku mengko?. .... (JB. No 14

Epsd. 09)

Terjemahan

Nurcahya belum bisa memberi tanggapan apa-apa. Semua yang terjadi seperti

apa yang berjalan menurut jalan yang pasti-pasti saja. Tidak ada belokan-

belokan dan tanjakannya. Hal yang susah di terima oleh logika kita. Mencari

pusaka ke tempat yang terpencil yang membutuhkan tenanga dan keberanian

yang lebih. Apa zaman sekarang itu masih ada yang sakti yang bisa mencari

pusaka sungguh begitu? Bagaimana caranya itu nanti?. .... (JB. No 14 Epsd.

09)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan suatu hal yang keraguan

atas kebenaran yang terjadi, dari pemikiran jaman modern seperti ini masih ada

hal seperti itu. Hal itu diperkuat lagi dengan adanya pengambaran dari tokoh

Gunar Sudigdo yang mengakui bahwa dia sedang melakukan perburuan pusaka.

Hal tersebut terdapat dala kutipan berikut ini :

Aku ngerti yen kowe satemene ora sarujuk karo sing tak tindakake. Iya

ora?pitakone Gunar Sudigdo nyoba nggagapi pikirane Nurcahya. Prekawis

punapa, Pak? Bab anggonku mburu pusaka. Pancen kirang sreg. Nanging

boten punapa-punapa, kula malah kepengin ngertos bab-bab punika lan

sasaged-saged badhe kula udhari saged plong pangraos kula..... (JB. No 22

Epsd. 17)

Terjemahan

Aku tahu jika kamu sebenarnya tidak sependapat dengan apa yang aku

lakukan. Iya tidak? Tanya Gunar Sudiogdo mencoba menanggapi pikiran

Nurcahya. Dari hal apa, Pak? Hal yang kulakukan mencari pusaka. Memang

kurang tepat. Namun tidak apa-apa, saya malah kepingin mengerti hal-hal

tersebut dan sebisa mungkin membuat perasaan saya lega..... (JB. No 22 Epsd.

17)

Page 81: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

115

Berdasarkan kutipan di atas dapat dikatakan bahwa judul dalam cerbung

Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini sangat dominan dan menjadi inti dari

cerita ini. Hal ini dibenarkan oleh pengarang sendiri yaitu Bapak Al Aris Purnomo

selaku pengarang cerbung ini. Penulis menangkap dari pernyataan yang

disampaikan oleh beliau katakan, bawasannya Mburu Pusaka memang gambaran

dari apa yang ingin dikupas, hal tersebut yang sedang menjadi kondisi sosial serta

fenomena saat itu.

2. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah pusat kesadaran tempat kita dapat memahami

setiap peristiwa dalam cerita. Posisi ini memiliki hubungan yang berbeda dengan

tiap peristiwa dalam tiap cerita, di dalam atau di luar satu karakter, menyatu atau

terpisah secara emosional.

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo menggunakan sudut

pandang orang ketiga-tak terbatas, sehingga pengarang mengacu pada setiap

karakter dan memposisikannya sebagai orang ketiga. Pengarang juga dapat

membuat beberapa karakter melihat, mendengar, berfikir saat suatu karakter pun

hadir.

Sudut pandang orang ketiga tak-terbatas memberi arti bahwa pengarang

memiliki kebiasaan yang memungkinkan kita untuk tahu apa yang ada di dalam

pikiran pengarang secara simultan. Pengarang menempatkan diri dalam posisi

superior yang serba tahu sehingga pengalaman setiap karakter dapat

menghadirkan efek-efek tertentu sesuai keinginannya.

Pengarang sebagai orang ketiga menceritakan tokoh dari Gunar Sudigdo

bahwa Gunar Sudigo saat itu langsung pulang saja, waktu teguran sapaan oleh

Page 82: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

116

Karmidi dan Gunar Sudigdo yang menandakan orang yang tidak sombong, Gunar

Sudigdo membalas teguran yang diberikan. Hal tersebut terdapat dalam kutipan

berikut ini:

Menapa lajeng kondur kemawon? Boten ngenggar-enggar penggalih ing

wadhuk Gajah Mungkur rumiyin? Pitakone Karmidi. Sanes wekdal kemawon,

wangsulane Gunar Sudigdo grapyak, ora nuduhke yen dheweke kuwi wong

mbrewu sing padatan angkuh sikepe. Inggih sumangga..... (JB. No 07 Epsd.

02)

Terjemahan

Apakah langsung pulang saja? Tidak melihat-lihat tempat di Wadhuk Gajah

Mungkur dulu? Tanya Karmidi. Tidak lain waktu saja, jawab Gunar Sudigdo

yang tidak sombong, tidak menandakan jika Gunar Sudigdo itu orang yang

masuk di kebayakan sombong sifatnya. Iya mari silahkan..... (JB. No 07 Epsd.

02)

Berdasarkan kutipan di atas pengarang menggambarkan sudut pandang

orang ketiga tak terbatas yang digambarkan dalam tokoh Gunar Sudigdo. Pada

kutipan selanjutnya ini pengarang menerangkan atau menggambarkan pada tokoh

Nurcahya. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Nurcahya nduweni rasa sujana marang sawijining pawongan sing kaya-kaya

tansah ngetutke dheweke. Maune Nurcahya ora nggatekake wong kuwi

nanging amarga nalurine asring digladhi mesthi wae nduweni pangrasa sing

alus lan bisa nampa glagat sing samar-samar. Nurcahya kepingin ngerti sapa

wong kuwi satemene..... (JB. No 26 Epsd. 21)

Terjemahan

Nurcahya mempunyai rasa yang tidak enak dengan salah satunya orang yang

seperti yang selalu mengikuti Nurcahya. Tadinya Nurcahya tidak

memperhatikan orang itu karena nalurinya selalu menjadi pasti saja akan

mempunyai perasa yang halus danm bisa menerima penampilan yang terlihat

samar-samar. Nurcahya ingin tahu siapa orang itu sebenarnya..... (JB. No 26

Epsd. 21)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bawasannya pengarang

menggunakan sudut pandang orang ketiga tak terbatas. Pada kutipan tersebut

pengarang menyampaikan atau menggambarkan pada tokoh Nurcahya.

Page 83: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

117

Sudut pandang yang sudah digambarkan dalam beberapa kutipan di atas,

digambarkan melalui dua cara yaitu subjektif dan objektif. Dapat dikatakan

subjektif karena ketika pengarang bisa langsung menilai atau menafsirkan

karakter. Sedangkan dapat dikatakan sebagai objektif apabila pengarang

menghindari usaha menampakkan gagasan-gagasan dan emosi-emosi. Pada

seorang pembaca harus memutuskan segalanya dari fakta-fakta tanpa bantuan

siapapun.

Sudut pandang yang digunakan dalam cerbung Mburu Pusaka

menggunakan sudut pandang pengarang seccara objektif, jadi seorang pengarang

itu menyampaikan sebuah dialog-dialog tanpa menampakan gagasan utama yang

ingindisampaikan, dalam hal ini pembaca diberi kebebasan untuk memutuskan

apa akhir cerita dengan melihat fakta-fakta yang sudah ada.

3. Gaya dan Tone

Gaya adalah cara pengarang menggunakan bahasa. Campuran dari

berbagai aspek seperti kerumitan, ritme, panjang pendek, kalimat, detail, humor,

kekonkretan, dan banyaknya imaji dan metafora (dengan kadar tertentu) akan

menghasilkan gaya. Pada cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini

mengunakan gaya bahasa mudah dipahami oleh pembaca, meskipun di dalamnya

terdapat perumpamaan, namun dalam batas yang sederhana dan tidak terlalu sulit

untuk dimengerti.

Pengarang cerbung Mburu Pusaka juga menggambarkan segala sesuatu

hal dengan detail dan jelas. Misalnya bentuk fisik, watak, karakter, penampilan,

makanan kesukaan atau favorit serta hobi. Selain itu pengarang juga

mendeskripsikan pemandangan dan keaadaan alam sekitar dengan sangat rinci,

Page 84: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

118

sehingga membuat pembaca seakan ikut merasakan dan berada pada tempat yang

dijelaskan. Hal seperti perumpamaan yang menggambarkan karakter tokoh

terdapat dalam kutipan cerbung Mburu Pusaka sebagai berikut :

Gunar Sudigdo gumun, ing jaman saiki prayata isih ana bocah enom sing

perwira, wani ngakoni lupute. Awit akeh-akehe yen nganti ana kacilakan kaya

mangkono banjur bingung nggoleki sapa sing salah banjur njaluk ganti

rugi..... (JB. No 08 Epsd. 03)

Terjemahan

Gunar Sudigdo heran, di jaman sekarang ternyata masih ada anak muda yang

masih muda yang kuat. Berani mengakui kesalahannya. Mulai dari banyak-

banyaknya jika ada kecelakaan seperti itu tadi pasti bingung mencari siapa

yang salah lalu meminta ganti rugi..... (JB. No 08 Epsd. 03)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan perumpamaan pada

karakter seorang tokoh. Perumpamaan yang lainnya yang dibuat oleh pengarang

dalam cerbung Mburu Pusaka adalah yang menggambarkan sebuah bentuk fisik.

Hal tersebut terdapat pada kutipan berikut ini :

Niki Nurcahya, sopir kula. Nur, iki bapa Dirga Swandaru, Pak Gunar Sudigdo

aweh keterangan. Dirga Swandaru umure seket lima taun. Pawakane gagah,

gedhe dhuwur, ghodeg lan jenggot ngrenggani payuryane kang nggantheng.

Dirga Swandaru ora duwe bojo..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemaham

Ini Nurcahya, sopir saya. Nur, ini bapak Dirga Swandaru, Pak Gunar Sudigdo

yang memberikan keterangan. Dirga Swandaru yang berumur lima puluh lima

tahun serta memiliki bentuk badan yang gagah, besar dan tinggi, memiliki

rambut tipis yang menghubungkan rambut dengan jenggot dan berjenggot yang

menggambarkan dari wajahnya yang memiliki bentuk wajah tampan. Dirga

Swandaru juga tidak mempunyai istri..... (JB. No 07 Epsd. 02)

Page 85: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

119

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan sebuah perumpamaan

bentuk fisik tokoh Dirga Swandaru yang gagah dan berumur lima puluh lima

tahun serta tidak mempunyai seorang istri. Perumpamaan yang lain misalnya

penampilan, di dalam cerbung Mburu Pusaka ini pengarang menampilkan sebuah

tokoh yang digambarkan memiliki penampilan yang selalu memakai jas,

dikarenakan seorang derektur dari sebuah perusahaan. Hal tersebut terdapat dalam

kutipan berikut ini:

Pak, menika leres Griya Wening, tembunge Nurcahya alus lan sopan marang

juragane . wong iku, Gunar Sudigdo wonge cendhek lemu genah awit

sandhang panggone bergas, setelan jas biru dhongker, hem njero biru maya-

maya, dhasine uga biru, pas banget karo werna setelan jas sing dienggo. Metu

saka tumpakane banjur nganggo kacamata ireng, pamrihe ngurangi sulap saka

srengenge ing awan kang panas kuwi .... (JB. No 06 Epsd. 01)

Terjemahan

Pak, apakah benar disitu tempat rumah wening, kata Nurcahya yang halus dan

sopan kepada majikannya. Orang itu, Gunar Sudigdo orangnya pendek gemuk

benar dari pakaiannya yang mapan, berpakaian dengan memakai jas warna biru

tua, kemeja yang menggunakan biru muda serta dasinya memakai warna biru

juga cocok sekali dengan menggunakan pasangan jas yang dipakai. Keluar dari

mobilnya lalu menggunakan klacamata hitam baiknya mengurangi silaunya

dari sinar matahari di awan yang panas itu..... (JB. No 06 Epsd. 01)

Berdasarkan kutipan di atas pengarang menggambarkan bahwa tokoh

Gunar Sudigdo seorang yang mempunyai pangkat, karena penampilannya saat itu.

Perumpamaan lain ada sebuah penggambaran makanan, hal tersebut ditunjukan

pengarang pada kutipan berikut ini :

Sega pecel lawuh peyek lan tahu bacem kelakon ngiseni wetenge wong loro

kuwi. Disurung ngganggo wedang teh anget, njalari awak dadi krasa

kemepyar seger. Sawise sarapan, bos lan sopir kuwi neruske laku, bali mulih

menyang Yogya..... (JB. No 15 Epsd. 10)

Page 86: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

120

Terjemahan

Nasi pecel dengan lauk peyek dan tahu bacem tersampaian untuk mengisi

perutnya dua orang itu. Didorong menggunakan minuman teh hangat,

menyebabkan badan menjadi kerasa segar. Sesudah sarapan, majikan dan sopir

iktu melajutkan perjalanan pulang ke Yogya..... (JB. No 15 Epsd. 10)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan perumpamaan yang sebuah

makanan. Diceritakan oleh pengarang dalam cerbung Mburu Pusaka. Gambaran

perumpamaan yang terakhir adalah penggambaran suatu tempat dimana dalam

cerita tersebut pembaca dapat ikut merasakan itu. Hal itu terdapat dalam kutian

berikut ini:

Mlebu warung tendha lesehan banjur pesen bubur kacang ijo rong porsi.

Kanoman loro manggon ing pojok kidul wetan. Saka papan kuwi bisa nyawang

sawah kang ambane ngilak-ilak, tandurane ijo royo-royo, kasorot srengenge

sore mimbuhi endahe sesawangan. Angin sumilir alon, nyenggol tanduran

satemah padha obah-obah kaya jejogedan. .... (JB. No 21 Epsd. 16)

Terjemahan

Masuk warung bertenda lesehan lalu pesan bubur kacang hijau dua porsi. Dua

anak muda itu duduk di pojok selatan ke timur. Dari tempat itu bisa melihat

hamparan luasnya sawah. Tananamannya hijau semerbak, tersorot sinar

matahari yang di hiasi oleh indahnya pemandangannya. Anginnya hilir pelan,

menyentuh tanaman yang pada bergerak-gerak seperti menari-nari..... (JB. No

21 Epsd. 16)

Tone adalah sikap emosional pengarang yang ditampilkan dalam cerita.

Tone bisa menampak dalam berbagai wujud, baik yang ringan, romantic, ironis,

misterius, senyap, bagai mimpi atau penuh perasaan (Stanton, 2012: 61-63).Satu

elemen yang amat dengan gaya merupakan tone. Tone yang ditampilkan dapat

berwujud baik yang ringan, romantis, ironis, misterius, senyap, bagaikan mimpi

atau penuh perasaan. Tone yang ditampilakan dalam cerbung Mburu Pusaka ini

lebih cenderung kesenyap, karena latar waktu yangdigambarkan oleh pengarang

Page 87: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

121

lebih cenderung malam hari yang akan berganti ke dini hari, maka suasanya

digambarkan dalam menggambarakan tone lebih cenderung kesenyap. Hal

tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Wengi mrambat alon-alon. Kewan-kewan wengi wiwit padha gumregah

ngiseni uripe kanthi kewajibane dhewe-dhewe. Sanadyan ora dingerteni kanthi

cetha, satemene makhluk-makhluk kuwi uga mbudidaya tetep urip ing donya.

Swarane maneka warna mimbuhi regeng swasana wengi. Swarane alam wengi

kang tidhem beda karo swarane alam rina kang hera-heru.

Kang duwe jagad pancen wis nemtokake kalamun wanci bengi tumrap

saperangan makhluk minangka wektu kanggo ngaso. Ngleremke kabeh anasir

dhiri pribadine kanthi nglolos kabeh pikiran, wusana bisa katrem ing alam

tilem kang setemene kebak katentreman. Nanging uga ana makhluk kang

cinipta kanggo ngrenggani wengi. Kuwi kabeh nuduhake kalamun

panguwasane Gusti pancen tanpa wangenan..... (JB. No 10 Epsd. 05)

Keprungu ayam alas kluruk, nuduhke wanci wis ngancik parak esuk. Kewan-

kewan lan makhluk sing saba wengi wiwit bali menyang papane, diganteni

makhluk kang saba wayah awan, wis wancine ganti paraga ing drama

panguripan..... (JB. No 14 Epsd. 09)

Terjemahan

Malam berjalan pelan-pelan. Hewan-hewan malam memulai saling semangat

mengisi hidup dengan kewajibannya sendiri-sendiri. Walaupun tidak

dimengerti denngan jelas, sebenarnya makluk-makluk itu juga

membudidayakan tetap hidup di dunia. Suara beraneka warna menghiasi

sumua keadaan malam, suara alam malam yang senyap beda dengan suara

alam di huru-hara.

Yang mempunyai alam semesta memang menentukan waktu malam yang

sekelompok makhluk untuk waktu istirahat. Menenangkan semua apa yang ada

pada pribadinya dengan menenangkan semua pikiran, semua bisa tenang di

alam tidur yang sebenarnya penuh ketenangan. Namunjuga ada makhluk yang

diciptakan untuk menghargai malam. Itu semua menandakan bahwa

penguasanya Tuhan memang tanpa dibatasi..... (JB. No 10 Epsd. 05)

Terdengar ayam hutan berkoko, menandakan waktu sudah masuk pagi.

Hewan-hewan dan makhluk yang keluar malam mulai kembali ke tempat

asalnya, digantikan dengan makhluk yang keluar waktu siang, sudah waktunya

ganti paraga di drama kehidupan..... (JB. No 14 Epsd. 09)

Berdasarkan kutipan di atas menerangkan bawasanya, sebuah ungkapan

pengarang untuk menggambarkan keadaan emosional pada waktu itu di dalam

Page 88: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

122

suatu cerita. Tone berikutnya yang nampak adalah penuh perasaan. Hal tersebut

terdapat dalam kutipan sebagai berikut :

Kadhangkala Nurcahya uga diajak mangan ing restoran gedhe nanging

ditolak kanthi alus. Awit Nurcahya kuwi vegetarian ora mangan daging apa

wae, kalebu endhog lan susu. Nanging kuwi dudu harga mati, yen anane

pangannan mung sarwa daging, kapeksa ya dipangan, tinimbang keluwen.....

(JB. No 15 Epsd. 10)

Dyah Pamesthi banjur mbukak leptop nulis kabeh pangrasane. Gambaran

endah tansah gumawang ing pikirane. Gambaran endah sing durung nate

tuwuh. Gambaran endah kuwi nembe tuwuh sawise tepung karo Nurcahya,

sopire bapake Dyah Pamesthi..... (JB. No 17 Epsd. 12)

Sangsaya cedhak katon sangsaya cetha kalamun Tyas Widuri duwe daya tarik

mirungan, praupane kang kaya-kaya tansah direnggani esem tipis aweh

pratandhaa kalamun kenya kuwi duwe weteng jejeg, ora gampang miyur. Ing

suwalike kaendahan kabeh kuwi nyimpen kaendahan liya saka njero

pribadine..... (JB. No 20 Epsd. 15)

Terjemahan

Kadangkala Nurcahya juga diajak makan di restoran besar namun menolaknya

dengan halus. Mulai Nurcahya itu vegetarian tidak makan daging apa saja,

masuk telur dan susu. Namun itu bukan harga mati jika ada makanan itu

berupa danging terpaksa ya dimakan daripada kelaparan..... (JB. No 15 Epsd.

10)

Dyah Pamesthi lalu membuka leptop menulis semua perasaannya Gambaran

indah yang selalu menghiasi dipikirannya. Gambaran indah yang belum pernah

dirasakan. Gambaran indah itu baru dirasakan setelah kenal dengan Nurcahya

sopirnya bapaknya Dyah Pamesthi..... (JB. No 17 Epsd. 12)

Semakin dekat semakin terlihat jelas jika Tyas Winduri mempunyai daya tarik

yang lebih, wajahnya yang seperti dihargai dengan senyuman untuk

menandakan jika wanita itu mempunyai perut yang langsing, tidak mudah

gendut. Di sebaliknya keindahan semua itu menyimpan keindahan lainya dari

dalam pribadinya..... (JB. No 20 Epsd. 15)

Kutipan-kutipan di atas menunjukan bahwa pengarang selalu

menyesuaikan tone dengan setiap situasi dan keadaan yang sedang dialami

tokohnya.

Page 89: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

123

4. Simbolisme

Simbolisme merupakan cara menyampaikan gagasan dan emosi agar

tampak nyata namun kedua hal tersebut tidak dapat dilihat dan sulit dilukiskan

oleh karena itu ditampilkan dengan mengunakan simbol. Simbol yang berwujud

detail-detail konkret dan faktual serta memiliki kemampuan untuk memunculkan

gagasan dan emosi dalam pemikiran pembaca. Simbolisme bisa berupa

ketidakacuhan alam terhadap penderitaan manusia, fisik, gerakan, warna, suara,

keharuman (parfum) yang terkait dengan kepribadian tokoh, ambisi semu,

kewajiban manusia (tuntutan ekonomi), romantisme muda dan lain-lainnya.

Simbolisme dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo terdapat dalam

kutipan sebagai berikut ini :

Nurcahya uga nyritakke keterangane polisi Jarmadi, kalamun sedyane Dirga

Swandaru ora amung ngeruk dhuwite Gunar Sudigdo lumantaran mburu pusaka,

nanging uga nate mbudidaya bakal nyulik Dyah Pramesti lan Gunar Sudigdo bakal

dijaluki dhuwit tebusan. Kuwi kedadean nalika Dyah Pramesti nembe ajar nyopir

karo Nurcahya. Untung wae bab kuwi bisa diwurungke dening Nurcahya awit

penculik cacah telu ora kuwagang ngadhepi Nurcahya..... (JB. No 28 Epsd. 23)

Terjemahan

Nurcahya juga menceritakan keterangan polisi Jarmadi, kalau sebenarnya

Dirga Swandaru itu tidak hanya mendapatkan uang Gunar Sudigdo karena

mencari pusaka, namun juga karena sudah merencanakan akan menculik Dyah

Pamesthi dan Gunar Sudigdo dimintai uang untuk menebusnya. Itu merupakan

kejadian ketika Dyah Pamesthi nembe ajar nyopir karo Nurcahya. Untung saja

hal tersebut dapat digagalkan oleh Nurcahya karena tiga penculiknya

kewalahan menghadapi Nurcahya..... (JB. No 28 Epsd. 23)

Berdasarkan kutipan di atas kata ngeruk dhuwite yang berarti

mendapatkan uang. Pengarang menggambarkan tokoh Dirga Swandaru yang ingin

mendapatkan uang dari Gunar Sudigdo. Simbolisme yang digambarkan oleh

pengarang Al Aris Purnomo dalam cerbung Mburu Pusaka adalah Ayu lencir

yang berarti cdan Gundhulmu yang terdapat dalam kutipan sebagai berikut :

Page 90: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

124

Ana bocah wadon mlayu saka tingkat ndhuwur. Bocah wadon ayu lencir kuwi

banjur nggandheng tangane Gunar Sudigdo. (JB. No 09 Epsd.04)

Kowe wis dibayar, Mus? Aku rung dibayar.... Gundhulmu kuwi! Genah sing

nampa bayaran kowe....! wong loro ngguyu bareng maneh. (JB. No 26 Epsd.

21)

Terjemahan

Ada anak perempuan lari dari ruangan atas. Anak perempuan cantik dan tinggi

itu lalu mengandeng tangan Gunar Sudigdo. (JB. No 09 Epsd.04)

Kamu sudah dibayar, Mus? Saya belum dibayar.... Kepalamu itu! Bukannya

yang menerima bayaran itu kamu...! dua orang itu tertawa bersama lagi. (JB.

No 26 Epsd. 21)

Berdasarkan kutipan di atas pengarang menggambarkan sesuatu yang

bertubuh tinggi dengan kata lencir serta pada kata gundhulmu merupakan kata

yang menunjukan bahwa tokoh yang ditanya tidak terima atas pernyataan dari

tokoh yang bertanya sebelumnya. Oleh sebab itu, pengarang menggambarkan

sebuah emosi yang digambarkan dalam kata tersebut.

5. Ironi

Ironi merupakan cara menunjukan bahwa sesuatu berlawanan dengan apa

yang telah diduga sebelumnya. Ironi dapat ditemukan dalam hampir setiap semua

cerita. Apabila dimanfaatkan dengan benar, ironi dapat memperkaya cerita

menjadi semakin menarik dengan menghadirkan efek-efek tertentu, humor,

memperdalam karakter, merekatkan struktur alur dan menguatkan tema. Ironi

dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo ini adalah hal tidak terduga

Page 91: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

125

saat setelah menemukan pasangan keris milik Gunar Sudigdo. Hal tersebut

terdapat dalam kutipan berikut ini :

Keris cilik loro kuwi wiwit obah-obah. Geser dhewe padha nyedhak siji lan

sijine, wusanane gathuk ing tengah meja cendhek sing dikupengi Gunar

Sudigdo, Nurcahya lan Dirga Swandaru.... Gunar Sudigdo isih durung bisa

kumecap. Priya cendhek lemu kuwi isih gumun marang kedadean kang nembe

diweruhi kanthi mripate dhewe kuwi. Nurcahya pikirane seser, nyoba ngonceki

kabeh kang dumadi iku nganggo nalare minangka wong kang urip ing jaman

moderen sing adoh saka bab-bab klenik lan daya magis....(JB. No 15 Epsd. 10)

Terjemahan

Dua keris kecil itu sudah mulai bergerak-gerak. Bergeser sendiri mendekat

satu-sama lain, yang ternyata menyatu di tengah meja pendrk yang dikelilingi

Gunar Sudigdo, Nurcahya lan Dirga Swandaru..... Gunar Sudigdo masih belum

bisa berbicara. Pria pendek gemuk itu masih heran dengan kejadian yang baru

dilihatnya dengan mata kepala sendiri. Nurcahya berpikir keras mencoba

membuka apa yang terjadi mengunakan nalar karena orang yang hidup itu di

jaman modern yang jauh dari hal-hal aneh ilmu perdukunan dan daya ghaib.....

(JB. No 15 Epsd. 10)

Berdasarkan kutipan di atas Ironi yang dibuat oleh pengarang, hal yang

tidak terduga terjadi ketika keris itu di pasangkan ternyata menimbulkan hal aneh

yang terjadi, serta membuat Gunar Sudigdo dan Nurcahya merasa heran akan hal

tersebut. Ironi yang selanjutnya dalam cerbung Mburu Pusaka ini yang terdapat

dalam kutipan sebagai berikut:

Patung cacah loro kuwi enggal diseleh ing meja kanthi diturokake. Dirga

Swandaru merem, tangane loro pisan nempel ing pupu kiwa lan pupu kiwa

tengen. Gunar Sudigdo lan Nurcahya kaget nalika ana ganda wangi nyegrok

irung. Mbarengi ganda kuwi, patung kang maune turu dumadakan bisa

ngadeg dhewe lan kathi alon-alon geser nyedhak, adhep-adhepan. Edan!

Mengkono batine Nurcahya. Elok! Mangkono batine Gunar Sudigdo..... (JB.

No 24 Epsd. 19)

Terjemahan

Patung yang berjumlah dua itu lalu diletakkan di meja dan ditidurkan, Dirga

Swandaru memejamkan mata, tangannya dua yang pertama menempel di kaki

kiri dan satunya di kaki kanan. Gunar Sudigdo lan Nurcahya kaget saat ada bau

wangi sekali dalam hidung. Saat itu juga waktu wanginya, patung yang tadinya

tidur lalu tiba-tiba bisa berdiri sendiri dan pelan-pelan menggeser mendekat,

Page 92: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

126

hadap-berhadapan. Edan! Begitu batinya Nucahya. Elok! Begitu batinnya

Gunar Sudigdo..... (JB. No 24 Epsd. 19)

Berdasarkan kutipan di atas menerangkan bahwa ironi yang dibuat oleh

pengarang adalah saat patung milik Gunar Sudigdo membuat keanehan yang sulit

diterima oleh logika dan nalar manusia.

a. Keterkaitan Antarunsur.

Unsur struktural yang terdapat dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al

Aris Purnomo menunjukan adanya hubungan yang erat dan saling mengkait antara

unsur satu dengan lainnya. Unsur struktural dalam novel ini meliputi fakta-fata

cerita yang meliputi karakter, latar atau setting dan alur, tema dan sarana-sarana

sastra yang meliputi judul, sudut pandang, gaya, tone, simbolisme dan ironi yang

dirangkai menjadi kesatuan yang utuh sehingga mampu membentuk makna secara

keseluruhan cerita. Ditinjau dari fakta-fakta cerita yang meliputi karakter, latar

atau setting dan alur, ketiga unsur ini memiliki hubungan yang erat dan saling kait

mengkait membentuk satu kesatuan yang utuh dan indah.

Tema akan mempengaruhi karakter, latar serta alur cerita yang akan

disampaikan oleh pengarang. Tema dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris

Purnomoadalah tentang sosial, karena yang diangkat dalam cerita masih berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari. Serta kondisi psikologis tokoh utama dalam

menghadapi konflik yang ada dalam cerita. Oleh sebab itu, maka tokoh utama

Nurcahya yang berperan untuk membantu majikannya Gunar Sudigdo dari

kejahatan yang dilakukan oleh Dirga Swandaru dapat dilakukan. Dari situ aspek

kejiwaan psikologis muncul karena guncangan batin yang tampilkan dari jalannya

Page 93: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

127

cerita serta sikap emosi dari tokoh utama dalam menyikapi masalah yang ada

dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo.

Ditinjau dari sarana-sarana sastra yang meliputi judul, sudut pandang,

gaya, tone, simbolisme dan ironi adalah kekhasan seorang pengarang dalam

menyampaikan gagasannya sehingga menjadi sebuah cerita yang dapat dinikmati

oleh pembacanya. Pengarang menyesuaikan tone dengan keadaan dan suasana

yang sedang dialami oleh pembacanya. Pengarang menyesuaikan tone dengan

keadaan dan suasana yang sedang dialami oleh setiap tokohnya. Misalnya dalam

situasi emosi pengarang menggunakan tone tenang, namun pada situasi sepi tone

yang digunakan seyap begitu saat tegang tone yang digunakan juga berbeda.

Adanya sarana-sarana sastra dapat memberikan keindahan serta warna

tersendiri dalam sebuah cerita, dengan demikian secara keseluruhan unsur

struktural dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo mempunyai

hubungan yang sangat erat sehingga dapat membentuk suatu nilai estetik dalam

sebuah karya sastra. Nilai estetik dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris

Purnomo dapat terlihat dari keseluruhan unsur struktural yaitu berupa tema,

penokohan, setting, alur dan sarana-sarana sastra yang berupa judul, sudut

pandang, gaya, tone, simbolisme dan ironi yang terdapat dalam cerbung.

B. Analisis Psikologis dan Regulasi Emosi Tokoh Nurcahya dalam

cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo

Penelitian karya sastra dengan psikologi merupakan penelitian yang

memperhatikan detail pada aspek kejiwaan dari tokoh-tokoh yang terdapat dalam

karya sastra tersebut, serta melalui psikologi dapat memahami proses pemahaman

Page 94: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

128

karakter tokoh dapat diketahui secara lebih mendalam dengan kaa lain, psikologi

dapat menjelaskan sebuah psoses kreatifitas.

Pemahaman pada proses pengembangan jiwa tokoh-tokoh dalam cerbung

Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo berlabuh dari pembahasan terhadap aspek

penokohan yang terdapat dalam analisis psikologi sastra merupakan tindak lanjut

dari analisis struktural.

Pengarang menggambarkan pada tokoh utama dalam menyikapi

emosinya dalam mengendalikan situasi disaat masalah yang sedang terjadi. Aspek

psikologi sastra atau proses kejiwaan dari tokoh Nurcahya dan analisis emosi

tokoh Nurcahya dalam Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo menjadi fokus

kajian. Hal tersebut dapat dijabarkan dalam proses kejiwaan berserta emosi yang

sudah timbul dari tokoh utama yaitu Nurcahya dalam cerbung Mburu Pusaka

karya Al Aris Purnomo.

a. Analisis Proses Kejiwaan Tokoh

1. Tokoh Nurcahya

Tokoh Nurcahya adalah seorang laki-laki muda tidak mempunyai orang

tua lagi karena sudah meninggal. Nurcahya juga sudah lulus dari perguruan tinggi

dengan jurusan teknik mesin yang sekarang sedang hidup bersama majikannya,

tetapi dahulu saat melamar pekerjaan mnjadi sopir, Nurcahya mengunakan ijazah

SMA, agar Nurcahya setara dengan posisi pekerjaan tersebut. Disamping itu

pekerjaan itu hanya untuk batu loncatan sebelum Nurcahya bekerja pada

perusahaan bonafit di Jerman.

Page 95: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

129

Kondisi kejiwaan tokoh yang mengalami guncangan saat pengenalan

masalah padanya, masalah pada pusaka yang digemari oleh majikannya Gunar

sudigdo yang menyebabkan terancamnya keselamatan Gunar Sudigdo dan

keluarga Gunar Sudigdo yang dilakukan oleh Dirga Swandaru. Cara yang

sebelum diketahui oleh Dirga Swandaru mengakibatkan guncangan-guncangan

kejiwaan dari Nurcahya dalam menangkap kenyataan yang ada yang diluar batas

kejawajaran secara logika atau akal sehat.

Jalan cerita pada cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris

Purnomodikatakan bahwa dalam setiap alur dan konflik ada kaitannya dengan

koflik batin yang dialami oleh Nurcahya. Konflik tersebut membuat Nurcahya

berpikir dengan rasionya walaupun terkadang rasionya di guncang oleh Dirga

Swandaru antara benar dan tidak, antara nyata maupun tidak. Dari puncak

permasalahan tersebut muncullah puncak emosi tokoh Nurcahya karena

keingintahuannya akan kebenaran yang terjadi. Dari situ semua angan-angan yang

pernah mengguncang dari keadaan batin Nurcahya mendapatkan titik terang yang

berupa jawaban-jawaban yang selama ini dirasakan begitu sulit untuk dipecahkan.

Akhir permasalahan ini apa yang dilakukan oleh Dirga Swandaru yang

membuat terjadinya puncak emosinya Nurcahya sehingga dalam batin Nurcahya

keinggintahuan kebenaran yang terjadi dan menyelidiki tidakan yang dilakukan

oleh Dirga Swandaru. Masalah utama dalam kejiwaan Nurcahya sebagai tokoh

utama yang sudah dibuat tekanan batin oleh Dirga Swandaru.

Menurut Sigmun Freud struktur kepribadian manusia yang dibagi

menjadi tiga, yaitu (a) Id atau Das Es (b) Ego atau Das Ich dan (c) Super Ego atau

Das Iber Ich. Isi Id adalah dorongan-dorongan primitif yang harus dipuaskan,

Page 96: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

130

salah satunya adalah libido di atas. Id dengan demikian merupakan kenyataan

subjektif primer, dunia batin sebelum individu memiliki pegalaman dari luar Ego

bertugas mengontrol Id, sedangkan Super Ego berisi kata hati.

Das Es atau id adalah sistem kepribadian manusia yang paling dasar.

Idadalah sistem kepribadian yang gelap dalam bawah sadar manusia yang berisi

insting-insting dan nafsu-nafsu tak kenal nilai dan agaknya berupa energi buta.

Das Ich atau Ego merupakan sistem kepribadian yang bertindak sebagai

pengaruh individu kepada dunia objek dari kenyataan dan menjalankan fungsinya

berdasarkan prinsip kenyataan. Ego merupakan kepribadian implementatif yaitu

berupa kontak dengan dunia luar.

Superego adalah aspek sosiologi kepribadian, merupakan wakil dari

nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana yang ditafsirkan

orang tua kepada anaknya lewat perintah-perintah atau larangan-larangan.

Superego dapat pula dianggap sebagai aspek moral kepribadian, fungsinya

menentukan apakah sesuatu itu baik atau buruk, benar atau salah, pantas atau

tidak, sesuai dengan moralitas yang berlaku di masyarakat. Jadi Superego

cenderung untuk menentang Id maupun Ego dan membuat konsepsi yang ideal.

Id yang dimiliki tokoh Nurcahya adalah Perasaan yang ingin tahu

kebenaran apa yang selama ini menggangu pikirannya perbuatan yang dilakukan

oleh Dirga Swandaru untuk mengelabuhi dirinya maupun Gunar Sudigdo. Rasa

keingintahuannya atas kebenaran dari keraguan dari apa yang dilakukan Dirga

Swandaru tersebut karena dorongan dari naluri bawah sadar dari Nucahya.

Kebingungannya itu timbullah kebimbangangan yang amat dalam antara

benar tidaknya kejadian tersebut. Oleh sebab itu dari dorongan Id maka Nurcahya

Page 97: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

131

menukar patung milik Gunar Sudigdo yang diletakkan di meja ruang kerja Gunar

Sudigdo. Keresahan Nurcahya juga terlihat saat menukar patung yang hampir

mirip dibeli di jalan. Dari akibat itu Nurcahya tidak memikirkan akhirnya jika

Nurcahya pelakunya. Ketidaksadaran serta dorongan dari Id tersebut Nurcahya

melakukan hal itu. Hal tersebut terdapat pada kutipan berikut :

Gunar Sudigdo mlangkah metu ditutke Trianastri, dene Nurcahya isih ana

njero ruwang pribadine Gunar Sudigdo. Kanoman kuwi gupuh metu saka

ruwangan lan njujug kamare. Ora suwe metu saka kamar lan mlebu ing

ruwangan pribadine Gunar Sudigdo. Kanthi sesidheman, Nurcahya ngijoli

patung Nirvashura sing ana njero kothak nganggo patung kang wingi dituku

ana pinggir dalan. Wujude pancen memper tenan, upama ora digathekke

kanthi njlimet tangeh lamun bisa dibedakake. Patung sing diijoli banjur

dikanthongi ing clanane kang pancen ana kanthonganne gedhe-gedhe. Katone

kanoman kuwi duwe rantaman mirunggan kanggo golek wangsulan marang

pitakonan-pitakonan kang sasuwene iku ngreridhu pikirane. Pitakonan bab

kedadean-kedadean aneh kang ora tinemu nalar. Nurcahya rada kaget nalika

Gunar Sudigdo mlebu ruwangan kuwi. Kepiye wae pangrasane ora jenjem

awit wis nindakke bab sing satemene kleru, yakuwi tanpa palilah wis wani

ngijoli patung Nirvashura nganggo patung liyane sing uga memper patung

Nirvashura..... (JB. No 21 Epsd. 16)

Terjemahan

Gunar Sudigdo melangkah keluar dan diikuti Trianastri, tapi Nurcahya masih

ada di dalam ruangan pribadinya Gunar Sudigdo. Anak muda itu terburu-buru

keluar dari ruangan da menuju kamarnya. Tidak lama keluar dari kamar dan

masuk di ruangan pribadinya Gunar Sudigdo. dengan diam-diam, Nurcahya

menukar patung Nirvashura yang ada dalam kotak dengan menggunakan

patung yang kemaren di beli yang ada dipinggir jalan. Wujudnya memang

hampir sama, apabila diperhatikan dengan teliti memang tidak ada

bedanya.patung yang ditukarkan lalu di taruh disaku celana yang sakunya

besar-besar. Kelihatan anak muda itu memangmempunyai rencana rahasia

untuk mencari jawaban pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah lama

mengganggu pikiranya. Pertanyaan itu seputar tentang kejadian-kejadian aneh

yang tidak menemukan nalar. Nurcahya merasa kaget ketika Gunar Sudigdo

masuk ruangan itu. Mau gimana lagi karena perasaananya tidak tenang dari apa

yang sudah ditindakannya yang sebenarnya kliru, yaitu tanpa sepengetahuan

sudah berani menukar patung Nirvashura dengan patung lainya yang juga

hampir mirip patung Nirvashura. .... (JB. No 21 Epsd. 16)

Berdasarkan kutipan di atas menerangkan bahwa sikap dari Nurcahya

adalah bentuk dari Id yang ada dalam dirinya. Pertanyaan-pertanyaan dalam

Page 98: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

132

pikirannya selama ini atas perbuatan Dirga Swandaru yang menimbulkan

keraguan akan hal-hal yang tidak nyata. Id merupakan suatu keinginan yang harus

terpenuhi yang muncul dari naluri dari bawah sadar, maka muncullah Ego yang

berfungsi untuk menjalankan apa yang menjadi dorongan dari Id. Ego diatur oleh

prinsip realitas dan beroprasi untuk melayani Id. Sedangkan Ego Nurcahya

diwujudkan dengan cara bertanya langsung dengan Dirga Swandaru atas

kebingungan dan keraguan yang dialami olehnya. Hal tersebut terdapat pada

kutipan berikut :

Gunar Sudigdo unjal napas landhung banjur ngucap maneh, apa karepmu

nindakake kuwi? Kula sampun matur bilih kula rangu kaliyan bab-bab punika,

pramila kula mbudidaya amrih kula saged pikantuk wangsulan ingkang cetha.

Sanesipun punika, panjenengan kala wingi ugi ngendika yen kula pareng

nindakaken bab punapa kemawon kangge mbusak raos rangu kula punika.

Gunar Sudigdo sing maune rada sekel pikirane dadi cemeplong rasane. Bab

kuwi bisa klakon jalaran Nurcahya wis kandha apa anane k3anthi jujur. ....

(JB. No 23 Epsd. 18)

Terjemahan

Gunar Sudigdo menghelak nafas yang panjang dan kembali berbicara, apa

yang kamu harapkan itu? Saya sudah bilang jika saya sudah ragu dengan

perbuatan-perbuatan itu, maka lebih baik saya berusaha supaya saya bisa dapat

jawaban yang jelas. Selain itu anda kemaren juga berbicara kalau saya boleh

melakukan hal apapun untuk menghapus rasa ragu saya itu. Gunar Sudigdo

yang tadinya agak susah pikirannya menjadi lega rasanya. Hal itu bisa

terlaksana karena Nurcahya sudah bilang apa adanya dengan jujur. .... (JB. No

23 Epsd. 18)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan keadaan Nurcahya dari

bentuk Ego yang mendasari dari dirinya. Keadaan tersebut karena dorongan-

dorongan Id namun dari dasar pikiran tersebut muncullah suatu bentuk Superego

yang berbeda dengan Ego yang berpegang prinsip realitas, Ego merupakan aspek

psikologis dari kepribadian yangmuncul setelah adanya hubungan dunia luar atau

lingkungan. Ego bersifat menekan Id yang kuat dalam bentuk aktivitas sadar dan

Page 99: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

133

prasadar dengan berpegang pada prinsip kenyataan atau reality principle yang

artinya itu dapat menunda pemuasan diri atau mencari bentuk pemuasan lain yang

lebih sesuai dengan batasan lingkungan dan hati nurani serta mengunakan

kemampuan berfikir rasional dalam mencari pemecahan terbaik.

Superego yang memungkinkan manusia memiliki pengendalian diri,

selalu menuntut akan menuntut kesempurnaan manusia dalam pikiran,

perkataan.dan perbuatan. Bentuk penolakan antara hal yang bukan realita serta

suatu lapisan yang menolak sesuatu yang melanggar norma. Dalam cerbung

Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo digambarkan tokoh Nurcahya mempunyai

bentuk Superego yang terdapat dalam kutipan berikut ini :

... beda karo Nurcahya, kanoman kuwi pikirane tansah nyoba ngudhari bab

kuwi kanthi nalar. Kepiye ya kok bisa kaya mengkono iku? Kepiye? Kepiye?

.... Nurcahya kang krungu kabeh kuwi amung meneng wae. Pikirane mlumpat

mrana-mrene, ora bisa digondheli. Kepengin nindakake sawijining bab,

nanging pancen ora ngerti apa sing kudu ditindakake.

.... Kedadean kuwi wis mungkur sawentara wektu. Nanging tumprap Nurcahya

kaya nembe kedadean dina wingi. Awit sawise mrangguli kedadean-kedadean

aneh kuwi, pikirane amung tansah dikebaki dening pitakonan : geneya bab

kuwi bisa dumadi? .... (JB. No 23 Epsd. 18)

Terjemahan

.... berbeda dengan Nurcahya, anak muda itu pikirannya selalu mencoba

mengungkap hal itu dengan logika maupun akal. Bagaimana ya kok bisa

seperti itu? Bagaimana? Bagaimana?

.... Nurcahya yang mendengar semua itu hanya diam saja. Pikirannya lompat

kesana-kemari, tidak bisa dipegangi. Ingin melakukan suatu hal, namun

memang tidak tau apa yang harus dilakukan.

.... kejadian itu sudah berselang beberapa waktu. Namun oleh Nurcaya kejadian

itu baru kemarin. Dari sesudah menemui kejadian-kejadian aneh itu, pikirannya

hanya dipenuhi pertanyaan : kenapa hal itu bisa terjadi?.... (JB. No 23 Epsd.

18)

Page 100: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

134

Berdasarkan kutipan di atas mengambarkan bahwa Tokoh Nurcahya

memiliki Superego yang terletak dibagian alam sadar dan sebagaian dibagian tak

sadar. Hal tersebut dikarenakan Nurcahya masih belum bisa menerima apa yang

dilakukan Dirga Swandaru untuk mencari pasangan pusaka yang tidak bisa

diterima mengunakan akal sehat dan logika yang sempurna. Superego dari tokoh

Nurcahya lainnya adalah bentuk keingintahuan kebenaran yang ada, kejahatan

yang dilakukan oleh Dirga Swandaru. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut:

Wis telung dina Nurcahya tansah ngawant-awati Griya Wening. Carane

yakuwi mau, kanthi namur laku dadi wong mancing. Rasa sujanane marang

Dirga Swandaru sing ndadekake dheweke kaya-kaya duwe kekuwatan

mirungan. Bab apa wae sing wis dumadi dicathet ing angen-angene. Sithik-

sithik nglumpukke bukti sing dibutuhke kanggo mbongkar kabeh sing

ditindakake Dirga Swandaru. Miturut Nurcahya, pawongan aran Dirga

Swandaru kuwi pancen pawongan sing pinter. Kabeh sing ditindakke dilakoni

kanthi njlimet lan nganti-ngati. Kabeh kemungkinan sing bakal dumadi

dijlimati tenan aja nganti nuwuhke rasa sujana. Iya bab kuwi sing bakal

dibongkar dening Nurcahya. .... (JB. No 26 Epsd. 21)

Terjemahan

Sudah tiga hari Nurcahya sedang mengamat-ngamati Griya Wening. Caranya

yaitu tadi, dengan menyamar menjadi orang sedang memancing. Rasa

penasarannya kepada Dirga Swandaru yang menjadikan dirinya seperti

mempunyai kekuatan yang lebih. Hal yang apa saja yang sudah terjadi dicatat

dalam angan-angannya. Sedikit-sedikit mengumpulkan bukti yang dibutuhkan

untuk membongkar semua yang ditindakan Dirga Swandaru. Menurut

Nurcahya, seseorang yang bernama Dirga Swandaru itu memang seseorang

yang pintar. Semua yang ditindakkan dilakukan dengan teliti dan hati-hati.

Semua kemungkinan yang bakal terjadi diteliti dengan sungguh jangan sampai

ketahuan rasa penasarannya.iya hal yang mengenai itu yang akan dibongkar

oleh Nurcahya .... (JB. No 26 Epsd. 21)

Berdasarkan kutipan di atas menunjukan Nurcahya mempunyai

mekanisme pertahanan jiwa dan regulasi emosi yang sangat baik. Disini Nurcahya

mengedepankan Superego daripada Id. Superego merupakan aspek kepribadian

yang berfungsi menentukan apakah sesuatu yang benar atau salah, benar atau

tidak, dan dengan demikian pribadi dapat pula bertindak sesuai moral masyarakat,

Page 101: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

135

karena Superego dibentuk melalui jalan internalisasi dalam perkembangan jiwa.

Apa yang dilakukan oleh Nurcahya tersebut merupakan sebuah tindakan dimana

Nurcahya mencoba mencari kebenaran yang ada serta melindungi keluarga Gunar

Sudigdo dan membongkar kejahatan yang dilakukan oleh Dirga Swandaru.

2. Tokoh Gunar Sudigdo

Tokoh Gunar Sudigdo merupakan seorang kontraktor yang kaya raya dan

memiliki hobi mengkoleksi benda pusaka, dari hobi tersebut Gunar Sudigdo mau

mengeluarkan uang dan melakukan apasaja untuk memperoleh benda pusaka

tersebut. Dari proses kejiwaan tersebuut dapat dijabarkan dari segi Id Gunar

Sudigdo berkeinginan memiliki pasangan benda pusaka dari keris Kyai Branti dan

Patung Navashura. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Iki arane Kyai Branti, encone Kyai Sengkali, Dirga wis ora basa krama

maneh, encone isa dilacak. Isa digoleki ning ora gampang. Wonten pundi

pasanganipun niku? Mbok dipun padosi. Menapa kemawon syarat lan

uparampenipun kula cawisaken, ugi pinten kemawon ragadipun, Gunar

Sudigdo sajak kedereng banget.... (JB. No 07 Epsd. 02)

Terjemahan

Ini namanya Kyai Branti, pasangannya Kris Sengkali, Dirga sudah tidak

menggunakan bahasa krama lagi, pasangannya bisa dilacak bisa dicari namun

tidak mudah. Ada dimana pasangannya itu? Jika di cari. Apa saja syarat dan

persiapan yang saya siapkan, juga berapa harganya. Gunar Sudigdo seperti

menginginkan sekali.... (JB. No 07 Epsd. 02)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan Id yang bagus, dari proses

Id tersebut juga mengakibatkan muncul naluri dalam bawah sadar, maka

muncullah Ego yang berfungsi menjalankan apa yang menjadi dorongan dari Id.

Ego dari Gunar Sudigdo adalah mau melakukan apa saja untuk mendapatkan

pasangan benda pusaka yang dimiliki oleh Gunar Sudigdo. hal tersebut terdapat

dalam kutipan berikut ini :

Page 102: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

136

Gunar Sudigdo ngelus wilah keris cilik kuwi, panyawange manther,

pangrasane marem, rasa kesel, rasa luwe lan rasa ngantuk wis ilang babar

pisan. Kamangka kawit dina sadurunge priya cendhek lemu kuwi ora mangan.

(JB. No 14 Epsd. 10)

Terjemahan

Gunar Sudigdo mengelus sebuah keris kecil itu, penglihatannya sudah berbeda,

perasaannya yang puas, rasa lelah, rasa lapar dan rasa mengantuk sudah hilang

sama sekali. Karena dari hari sebelumnya laki-laki pendek itu tidak makan.

(JB. No 14 Epsd. 10)

Berdasarkan kutipan di atas mengambarkan bahwa Gunar Sudigdo mau

melakukan apa saja untuk mendapatkan benda pusaka tersebut. Hal itu

menunjukan bahwa Id yang mendorong Ego diatur oleh prinsip realitas dan

beroprasi untuk melayani Id. Superego dari Gunar Sudigdo adalah bentuk

kepercayaan pada Dirga Swandaru yang ingin menanyakan segala benda pusaka

yang dimiliki oleh Gunar Sudigdo. hal tersebut terdapat dalam kutipan sebagai

berikut:

Nembe sesasi sebanjure, gagasane Nurcahya kasembadan. Kabeh barang

pusaka sing diduweni Gunar Sudigdo ditakokne marang Dirga Swandaru.

Nanging Gunar Sudigdo rumangsa kuciwa, awit miturut Dirga Swandaru,

kabeh barang pusaka sing diduweni Gunar Sudigdo kuwi amung barang

pasren, barang lumrah sing ora duwe daya mirungan. Nanging Dirga

Swandaru duwe pengaji seni sing dhuwur, mula bisa katelah barang-barang

antik lan langka. (JB. No 24 Epsd. 19)

Terjemahan

Baru sebulan setelahnya, ada pikiran Nurcahya terlaksana. Semua barang

pusaka yang di miliki Gunar Sudigdo itu ditanyakan kepada Dirga Swandaru.

Namun Gunar Sudigdo merasa kecewa, mulai dari menurut Dirga Swandaru,

semua barang yang di miliki oleh Gunar Sudigdo hanya barang umumnya,

barang biasa yang tidak ada daya sama sekali. Namun Dirga Swandaru

Page 103: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

137

mempunyai nilai seni yang tinggi, maka bisa masuk barang-barang antik dan

langka (JB. No 24 Epsd. 19)

Berdasarkan kutipan di atas Gunar Sudigdo mempunyai Superego

terletak pada sebagian disadar dan sebagaian tak sadar, yang menjadikan Gunar

Sudigdo ingin menyakan semua barang-barang pusakanya serta tidak sadar jika

ada kejanggalan yang ada. Ego yang mendorong Id dan menjadi penyeimbang

adalah Superego. Dari beberapa kutipan di atas Gunar Sudigdo termasuk baik di

karenakan Superego Gunar Sudiogdo dapat berjalan baik, ingin menanyakan

semua barang miliknya waupun tidak menyadari ada kejanggalan yang ada.

3. Tokoh Dirga Swandaru

Tokoh Dirga Swandaru merupakan tokoh yang dimana perannya

mempunyai tindakan jahat, dan berbuat licik. Dirga Swandaru menyamar sebagai

orang yang ahli dalam benda pusaka untuk mencari pasangan benda pusaka, untuk

memperoleh uang dari Gunar Sudigdo dengan cara liciknya. Id dari Dirga

Swandaru adalah ingin menguasai dan memperoleh banyak uang dari Gunar

Sudigdo dengan cara licik dan kejahatan. Hal tersebut terdapat dalam kutipan

berikut ini :

Nurcahya uga nyeritake katerangane polisi Jarmadi, kalamun sedyane Dirga

Swandaru ora amung ngeruk dhuwite Gunar Sudigdo lumantaran mburu

pusaka, nanging uga nate mbudidaya bakal nyulik Dyah Pramesthi lan Gunar

Sudigdo bakal dijaluki dhuwit tebusan. Kuwi kedadean nalika Dyah Pramesthi

nembe ajar nyopir karo Nurcahya. Untung wae bab kuwi bisa diwurungke

dening Nurcahya, awit penculik cacah telu ora kuwagang ngadhepi Nurcahya.

(JB. No 28 Epsd. 23)

Terjemahan

Nurcahya juga menceritakan keterangan polisi Jarmadi, jika keinginan Dirga

Swandaru tidak hanya ingin memperoleh uangnya Gunar Sudigdo karena

dengan jalan memburu pusaka, tapi juga sudah merencanakan untuk menculik

Dyah Pramesthi dan Gunar Sudigdo akan dimintai uang tebusan. Itu terjadi

Page 104: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

138

ketika Dyah Pramesthi sedang belajar mengemudi dengan Nurcahya. Untung

saja hal tersebut bisa digagalkan oleh Nurcahya, sebab penculik berjumlah tiga

tidak kuat menghadapi Nurcahya. (JB. No 28 Epsd. 23)

Berdasarkan kutipan di atas tindakan Id Dirga Swandaru yang ingin

memperoleh harta Gunar Sudigdo dengan masalah memburu pusaka dan ingin

menculik Dyah Pramesthi untuk dimintai tebusan. Dari tindakan Id tersebut

termasuk suatu keinginan yang harus terpenuhi yang muncul dari naluri dari

bawah sadar, maka muncullah Ego yang berfungsi untuk menjalankan apa yang

menjadi dorongan dari Id. Ego diatur oleh prinsip realitas dan beroprasi untuk

melayani Id. Sedangkan Ego Dirga Swandaru untuk mendapatkan hartanya

Gunar Sudigdo diwujudkan dengan cara Dirga Swandaru menyiapkan rencana

licik dan sesuatu rencana tersebut tidak bisa diterima nalar atau logika dan

rencana kejahatan. Hal tersebut terdapat dalam kutipan sebagai berikut :

.....Nurcahya wangsulan kanthi gambang, kalamun keris loro kae digawe saka

logam sing genah kena pengaruh yen ana magnet....Dene sing ngirim patung

Nirvashura menyang omah Gunar Sudigdo iya andhane Dirga Swandaru

dhewe....Miturut Nurcahya bab kuwi pancen sawijining trik saka Dirga

Swandaru kanggo nyakinake mangsane kalamun patung kuwi pancen duwe

daya mirungan. Kanthi piranti canggih bisa ndadekake patung kuwi kaya dene

duwe daya kalebu menehi parfum nyegrok sing sawayah-wayah diprogram

metu dhewe. Dene patung bisa obah kuwi iya sengaja diobahne saka adohan

nganggo sinyal elektronik di pasang ing pyan omahe Dirga

Swandaru...Nurcahya banjur njentlehke geneya Dirga Swandaru bisa ngerteni

papan pusaka liyane. Bab kuwi satemene amung prasaja. Sawentara taun

kepungkur Dirga Swandaru wis mendhem barang-barang kuwi ing sawijining

papan. Ora katon tilaseawit wis ngliwati saweneh mangsa, yakuwi mangsa

ketiga lan mangsa rendheng, genah tilas dhudhukan ora katon maneh.... (JB.

No 28 Epsd. 23)

Terjemahan

......Nurcahya menjawab dengan jelas, dikarenakan keris dua dibuat dari logam

yang pasti terkena pengaruh jika ada magnet...jika yang mengirim patung

Nirvashura kerumahnya Gunar Sudigdo iya bawahannya Dirga Swandaru

sendiri.... Menurut Nurcahya hal tersebut memang salah satunya trik Dirga

Swandaru yang berguna untuk menyakinkan korbannya karena patung itu

Page 105: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

139

memang mempunyai daya yang kuat. Dengan menggunakan peralatan yang

canggih bisa menjadikan patung tersebut seperti mempunyai kekuatan yang

termasuk memberi aroma menghampiri yang sewaktu-waktu di program keluar

sendiri. Ada alat elektronik yang dipasang di atas rumah Dirga

Swandaru....Nurcahya lalu memaparkan kenapa Dirga Swandaru bisa mengerti

tempat pusaka lainnya. Hal itu selalu benar. Sentara tahun lalu Dirga Swandaru

sudah menanam barang-barang itu di salah satu tempat. Tidak terlihat karena

sudah lama melewati satu musim, yaitu musim panas dan musim penghujan,

pasti jejak galian tidak terlihat lagi..... (JB. No 28 Epsd. 23)

Berdasarkan kutipan di atas menjelaskan bahwa Id dari Dirga Swandaru

mendorong dari Egonya untuk mendapatkan harta Gunar Sudigdo dengan

berbagai cara kejahatan dan licik. Superego yang terletak dibagian alam sadar dan

sebagaian dibagian tak sadar dari Dirga Swandaru yang menjadikan penyeimbang

antara Id dan Ego. Superego dari Dirga Swandaru adalah dapat menyiasati

kejahatan dan mengklabuhi agar tidak terbongkar salah satunya dengan cara,

menolak secara nalar bahwa benda pusaka yang di miliki oleh Gunar Sudigdo

merupakan barang biasa yang bukan barang memiliki kekuatan namun memiliki

nilai seni yang tinggi. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

.....Kabeh barang pusaka sing diduweni Gunar Sudigdo ditakokne marang

Dirga Swandaru. Nanging Gunar Sudigdo rumangsa kuciwa, awit miturut

Dirga Swandaru, kabeh barang pusaka sing diduweni Gunar Sudigdo kuwi

amung barang pasren, barang lumrah sing ora duwe daya mirungan. Nanging

Dirga Swandaru duwe pengaji seni sing dhuwur, mula bisa katelah barang-

barang antik lan langka. (JB. No 24 Epsd. 19)

Terjemahan

......Semua barang pusaka yang di miliki Gunar Sudigdo itu ditanyakan kepada

Dirga Swandaru. Namun Gunar Sudigdo merasa kecewa, mulai dari menurut

Dirga Swandaru, semua barang yang di miliki oleh Gunar Sudigdo hanya

barang umumnya, barang biasa yang tidak ada daya sama sekali. Namun Dirga

Swandaru mempunyai nilai seni yang tinggi, maka bisa masuk barang-barang

antik dan langka (JB. No 24 Epsd. 19)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa tindakan Superego

Dirga Swandaru dengan menyeimbangkan antara Id dan Ego agar tidak

terbongkar kejahatan yang dilakukannya.

Page 106: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

140

4. Tokoh Dyah Pramesthi

Tokoh Dyah Pramesthi adalah seorang anak dari seorang kontraktor yaitu

Gunar Sudigdo. Id dari Dyah Pramesthi adalah keingintahuan siapa Tyas Widuri

yang dekat dengan Nurcahya yang menjadi perbincangan antara Nurcahya dan

Gunar Sudigdo. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

....Dyah Pramesthi meneng wae pangrasane ora kepenak maneh nalika

wewayangane Nurcahya nembe mangan bareng karo kenya liya, apa maneh

anggone mangan bebarengan katon akrab banget, buktine bisa gegojegan

kanthi penak....Mbak Dyah, lha nika Mas Nur sampun dhateng. Wah kadose

kalih gebetanne sing anyar...hehehe. tembung Beta satemene ya mung lumrah

wae, nanging tumrap Dyah Pramesthi kaya dene diantem pangrasa. Sapa

jenengen Mbak? Tyas Widuri. Pegawe enggal ingkang mbiyantu jejibahanipun

Bu Lastri. Asalipun saking Wonogiri. (JB. No 20 Epsd. 15)

Terjemahan

....Dyah Pramesthi diam saja perasaannya tidak enak ketika pujaannya

Nurcahya sedang makan bersama dengan perempuan lain, apalagi saat makan

bersama terlihat akrab sekali, buktinya bisa bercanda dengan enak...Mbak

Dyah, lha itu Mas Nur sudah datang. Wah sepertinya dengan gebetan yang

baru..hehehe kata Beta sebenarnya hanya biasa saja, namun untuk Dyah

Pramesthi seperti dihantam oleh perasaan. Siapa namamu Mbak? Tyas Widuri.

Pegawai baru yang membantu pekerjaan Bu Lastri, Asalnya dari Wonogiri.

(JB. No 20 Epsd. 15)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan Id Dyah Pramesthi bahwa

keinginatahuan siapa yang sedang bersama Nurcahya yang sedang makan berua

tadi. Id merupakan suatu keinginan yang harus terpenuhi yang muncul dari naluri

dari bawah sadar, maka muncullah Ego yang berfungsi untuk menjalankan apa

yang menjadi dorongan dari Id. Ego diatur oleh prinsip realitas dan beroprasi

untuk melayani Id. Sedangkan bentuk Ego Dyah Pramesthi adalah menanyakan

kepada Nurcahya hubungan antara Tyas Widuri dengan Nurcahya, untuk

Page 107: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

141

menjawab perasaan yang dirasakan oleh Dyah Pramesthi. Hal tersebut terdapat

dalam kutipan berikut ini :

Mas Nurcahya ora kesengsem karo ayune Tyas Widuri?hehehe lha ngapa kok

takon mangkono? Apa ya ayu tenan ta? Coba mengko dak gatekkake tenan,

sapa ngerti bisa kesemsem... Dyah Pramesthi gela dene takon mangkono, awit

katone Nurcahya maune ora nggatekke, nanging nalika ditakoni malah arep

nggatekake. Kamangka dudu kuwi karepe Dyah Pramesthi. (JB. No 20 Epsd.

15)

Terjemahan

Mas Nurcahya tidak suka dengan kecantikan Tyas Widuri?hehehe laha kenapa

kok tanya seperti itu? Apa ya cantik benar? Coba nanti saya perhatikan benar,

siapa tau bisa suka... Dyah Pramesthi kecewa ketika tanya seperti itu, sebab

terlihat pada awalnya Nurcahya tidak memperhatikan, namun ketika ditanya

malah mau memperhatikan. Padahal bukan itu yang diinginkan Dyah

Pramesthi. (JB. No 20 Epsd. 15)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bentuk Ego Dyah Pramesthi

yang mendapat dorongan dari Id. Namun di tengahi oleh Superego yang menjadi

penyeimbang dari Ego dan Id Dyah Pramesthi. Bentuk tindakan Superego Dyah

Pramesthi adalah berkenalan langsung dengan Tyas Widuri dan menghapus

prasangka buruk terhadap Tyas Widuri karena sudah dekat dengan Nurcahya. Hal

tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Nurcahya ngenalke Dyah Pramesthi marang Tyas Widuri. Kula Tyas Widuri.

Dyah Pramesthi. Kenya loro padha tetepungan kanthi salaman. Rasa ora

kepenak sing maune nguwasani Dyah Pramesthi sanalik sirna. Tangkepe Tyas

Widuri kang sumadulur, ora digawe-gawe, ndadekake atine Dyah Pramesthi

owah sanalika. (JB. No 20 Epsd. 15)

Terjemahan

Nurcahya mengenalkan Dyah Pramesthi kepada Tyas Widuri. Saya Tyas

Widuri. Dyah Pramesthi. Dua perempuan tersebut berkenalan dengan berjabat

tangan. Rasa yang tidak enak tadinya yang menguwasai Dyah Pramesthi

berbalik hilang. Tanggapanya Tyas Widuri yang seperti saudara sendiri, tidak

dibuat-buat, menjadikan hatinya Dyah Pramesthi hilang sekejap. (JB. No 20

Epsd. 15)

Page 108: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

142

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahawa tindakan Superego

Dyah Pramesthi yang terhadap Tyas Widuri yang ternyata Tyas Widuri tidak

seperti apa yang dipikirkan oleh Dyah Pramesthi.

5. Tokoh Tyas Widuri

Tyas Widuri merupakan seorang perempuan yang berasal dari Wonogiri

yang sedang melamar pekerjaan padea kantor Gunar Sudigdo. bentuk Id dari Tyas

Widuri adalah keinginan untuk mendapatakan pekerjaan, sehingga Tyas Widuri

melamar pekerjaan pada perusahaan yang di miliki oleh Gunar Sudigdo. hal ini

terdapat dalam kutipan berikut ini :

.....Bocah wadon sing kacilakan mau jenenge sapa? Tyas Widuri ya? apa ora

iki bocahe? Gunar Sudigdo menehke berkas lamaran marang Nurcahya.

Nurcahya nyawang berkas kuwi sedela, banjur maca kabeh dhata uga nyawang

pthoto kang ana ing berkas lamaran kuwi, sawise cetha banjur ngucap inggih

leres, punika larenipun. Kadosipun lare wau saking nglamar mriki. (JB. No 08

Epsd. 03)

Terjemahan

......Anak perempuan yang kecelakaan tadi namanya siapa? Tyas Widuri ya?

apa tidak ini anaknya tadi? Gunar Sudigdo memberikan berkas lamaran kepada

Nurcahya melihat berkas itu sebentar, lalu membaca semua data dengan

melihat foto yang ada pada berkas lamaran itu, setelahnya jelas lalu mengucap

iya benar, memang orangnya. Sepertinya orang tersebut tadi melamar dari sini.

(JB. No 08 Epsd. 03)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan tindakan Id dari Tyas

Widuri merupakan suatu keinginan yang harus terpenuhi yang muncul dari naluri

dari bawah sadar, maka muncullah Ego yang berfungsi untuk menjalankan apa

yang menjadi dorongan dari Id. Ego diatur oleh prinsip realitas dan beroprasi

untuk melayani Id. Sedangkan Ego Tyas Widuri berupa menjalani test yang

diberikan oleh Gunar Sudigdo untuk dapat berkerja pada perusahaannya. Hal

tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Page 109: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

143

...Olehmu omongan mesthi njalari gurungmu garing, iki kena kanggo nelesi

gurung. Gunar Sudigdo nawani Tyas Widuri supaya ngombe. Tyas Widuri

ngucap maturnuwun banjur ngombe. Isih ana test pungkasan kanggo sliramu.

Test punapa, Pak? mripate Tyas Widuri blalak-blalak endah. Wawancara wis

cukup. Sliramu kena mundur, bab sliramu ketampa apa ora bakal takwenehi

ngerti sedhela maneh. Wis saiki sliramu mundur dhisik. (JB. No 10 Epsd. 06)

Terjemahan

....Darimu berbicara pasti mengakibatkan tenggorokanmu kering, ini terkena

untuk membasahi tenggorokan. Gunar Sudigdo menawari Tyas Widuri supaya

minum. Tyas Widuri mengucap terimakasih lalu minum. Masih ada test

terakhir untuk diri kamu. Test akhir apa, Pak? Matanya Tyas Widuri tersorot

indah. Wawancara sudah cukup. Diri kamu bisa keluar, hal diri kamu diterima

atau tidak akan saya beri tahu lagi. Sudah sekarang kamu keluar dahulu. (JB.

No 10 Epsd. 06)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa Tyas Widuri

mempunyai Ego yang di dorong dari Id. Dari tindakan tersebut muncullah bentuk

tindakan Superego sebagai penyeimbang dari tindakan dari Id dan Ego. Bentuk

Superego dari Tyas Widuri adalah dapat diterima pada perusahaan Gunar Sudigdo

dengan test terakhir yang diberikan Gunar Sudigdo. Hal tersebut terdapat dalam

kutipan sebagai berikut:

.....Test Pungkasan sing dikarepke dening Gunar Sudigdo yakuwi bab sikape

Tyas Widuri nalika metu saka ruwangan. Prinsipe Gunar Sudigdo, menawa

Tyas Widuri nggawa gelas sing wis kotong banjur dibuwang ing tempat

sampah, kuwi ateges Tyas Widuri duwe pangrasa kang alus lan lembah

manah. Awit ora gelem gawe reged ing papan kang dudu papane. (JB. No 10

Epsd. 06)

Terjemahan

.....Test terakhir yang diharapkan dari Gunar Sudigdo yaitu hal yang disikapi

Tyas Widuri ketika keluar dari ruangan. Prinsipnya Gunar Sudigdo, ketika

Tyas Widuri membawa gelas yang sudah kosong lalu di buang di tempat

sampah. Itu merupakan Tyas Widuri mempunyai perasaan yang halus dan

perilaku baik. Mulai tidak mau membuat kotor di tempat yang bukan

tempatnya. (JB. No 10 Epsd. 06)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan tindakan Superego dari

Tyas Widuri menjadi penyeimbang dari Id dan Ego. Dari keinginan tersebut Tyas

Page 110: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

144

Widuri diseimbangkan sehingga berhasil untuk lolos dalam test akhir yang

diberikan oleh Gunar Sudigdo.

b. Analisis Klasifikasi Emosi

Berdasarkan analisis struktural yang berkaian dengan perwatakan tokoh

Nurcahya dan hasil analisis psikoanalisisa di atas menunjukan adanya situasi yang

membangkitkan perasaan-perasaan tersebut sangat terkait dengan tindakan yang

ditimbulkannya dan mengakibatkan meningkat ketegangan. Berikut ini penjabaran

emosi tokoh yang ada dalam cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo :

1. Konsep Rasa Bersalah

Rasa bersalah bisa disebabkan oleh adanya konflik antara ekspresi implus

dan standar moral maupun batin. Kepercayaan dengan Tuhan atau benda pusaka

menjadi suatu timbulnya permasalahan yang dapat menekan batin Nurcahya untuk

tetap bersikokoh mempertahankan pendapatnya dibandingkan Gunar Sudigdo

yang sudah mempercayakan bahwa kekuatan yang lebih dapat didapat dari benda

pusaka. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini:

Kepiye carane ngonceki bab-bab kuwi? Satemene upama dijarke wae ya ora

apa-apa, nanging rasane ati kang kepingin ngerti ora bisa diselaki. Dheweke

ora bisa percaya ngunu wae kaya Gunar Sudigdo. Pokoke kudu ana

keterangan sing cetha ngenani pusaka-pusaka kuwi mau. Nurcahya percaya

marang bab-bab ghaib, awit dheweke uga percaya marang Gusti Kang Maha

Kuwasa. Nurcahya satemene mangro pikirane, ing bab kapercayan marang

Gusti bisa nampa sawutuhe, bukti panguwasane Gusti ya ana ing mukjizat-

mukjizat kang dumadi saben dina. Nanging geneya bab daya linuwuh sing

diduweni pusaka-pusaka dheweke rangu-rangu wae. Kamangka malahan ana

bab kang diweruhi dhewe, bab-bab kang bisa ditampa dening pancaindera,

sanadyan aneh. Geneya kok dheweke rangu ngenani bab kuwi? Geneya ora

manut Gunar Sudigdo wae? Sing duwe pikirane prasaja ngenani pusaka-

pusaka kuwi mau? Ora! Kudu bisa ditlisik kanthi tlesih. Ngono pikirane

Nurcahya. .... (JB. No 19 Epsd. 15)

Page 111: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

145

Terjemahan

Bagaimana cara menerima hal-hal itu? Sebenarnya itu dibiarkan saja juga tidak

apa-apa, namun rasa hati yang ingin mengerti tidak bisa dipungkiri. Dirinya

tidak bisa percaya begitu saja seperti Gunar Sudigdo. seharusnya ada

keterangan yang jelas mengenai pusaka-pusaka itu tadi. Nurcahya percaya dari

hal-hal ghaib mulai dirinya juga percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Nurcahya sebenarnya tenang pikirannya, di hal kepercayaan kepada Tuhan

yang bisa menerima seutuhnya, bukti penguasa Tuhan ya ada di mukjizat-

mukjizat yang benar setiap hari. Namun seperti hal yang kuat yang dipunyai

pusaka-pusaka dirinya ragu-ragu saja. Karena malah ada hal yang dilihat

dirinya, hal-hal yang bisa diterima kepada pancaindera, sebetulnya aneh.

Kenapa kok dirinya ragu mengenai hal itu? Mengenai tidak menurut Gunar

Sudigdo saja? Yang mempunyai pikiran benar mengenai pusaka-pusaka itu

tadi? Tidak? Harus bisa dislidiki dan tlusuri. Begitu pikirannya Nurcahya. ....

(JB. No 19 Epsd. 15)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan rasa bersalah dalam hatinya

Nurcahya untuk menerima keadaan itu seperti Gunar Sudigdo yang kenyakinan,

jika pusaka-pusaka lebih hebat daripada Sang Kuasa. Namun keraguan Nurcahya

yang membuat sesuatu itu menjadi rasa salah dalam dirinya Nurcahya itu sendiri.

2. Rasa Malu

Rasa malu ini berbeda dengan rasa bersalah. Timbulnya rasa malu tanpa

terkait dengan rasa bersalah. Rasa malu yang dialami oleh Nurcahya yaitu saat

patung yang sudah di tukar oleh Nurcahya, ternyata sudah dimengerti oleh Dirga

Swandaru pada saat ditanyakan di Griya Wening ketika akan mencarikan

pasangannya. Setelahnya Dirga Swandaru menyuruh Gunar Sudigdo untuk

menanyakan patung tersebut kepada Nurcahya. Hal tesebut terdapat dalam

kutipan berikut ini:

Bapa Dirga Swandaru prika yen patung kuwi kok gawa, mulane mau banjur

kepingin omong-omongan kanthi pribadi karo aku, pamrihe kowe aja nganti

kejodheran. Nurcahya rada cigak, kanoman kuwi gumun tenan saka ngendi

Dirga Swandaru ngerti kabeh kuwi. Pitakonan sing durung bisa entuk

wangsulan. Waduhhh.. jian isin saestu yen nganten niki. Nurcahya pancen

rumangsa kejodheran. .... (JB. No 23 Epsd. 18)

Page 112: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

146

Terjemahan :

Bapak Dirga Swandaru bilang jika patung itu kamu bawa, makanya tadi ingin

kepingin berbicara dengan pribadi dengan aku, baiknya kamu jangan sampai

ketahuan. Nurcahya agak kaget, pemuda itu heran sekali dari mana Dirga

Swandaru bisa tahu semua itu. Pertanyaan yang belum bisa mendapat jawaban.

Waduhh... jian malu sekali jika seperti ini. Nurcahya memang merasa ketahuan

.... (JB. No 23 Epsd. 18)

Berdasarkan kutipan di atas mengambarkan Nurcahya sedang merasa

malu, karena ketahuan jika Nurcahya membawa dan menukar patung milik Gunar

Sudigdo. rasa malu terjadi ketika diajak Gunar Sudigdo untuk kembali dan

menemui Dirga Swandaru lagi.

3. Kesedihan

Kesedian merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kekecewaan

terhadap sesuatu yang penting dan bernilai. Gunar Sudigdo merasa kecewa dan

sedih terhadap Dirga Swandaru ketika menanyakan kepadanya dari benda pusaka-

pusaka lainnya untuk dicari pasangannya. Namun Gunar Sudigdo dibuat kecewa

karena barang yang dipunyai oleh Gunar tidaklah mempunyai pusaka, hanya

barang temuan yang memiliki pusaka. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut

ini:

Nembe sesasi sabanjure, gagasane Nurcahya kasembadan. Kabeh barang

pusaka sing diduweni Gunar Sudigdo ditakokke marang Dirga Swandaru.

Nanging Gunar Sudigdo rumangsa kuciwa, awit miturut Dirga Swandaru,

kabeh barang pusaka sing diduweni Gunar Sudigdo kuwi amung barang

pasren, barang lumrah sing ora duwe daya mirungan. Nanging Dirga

Swandaru ngakoni menawa barang-barang duweke Gunar Sudigdo duwe

pengaji seni sing dhuwur, mula katelah barang-barang antik lan langka.

Nurcahya ngrasakke ana bab kang aneh. Geneya sing duwe daya mirungan

mung pusaka-pusaka kang dikirim pawongan sing ora genah sapa

pawongane? .... (JB. No 24 Epsd. 19)

Terjemahan

Page 113: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

147

Baru sebulan setelahanya, idenya Nurcahya kesampaian. Semua barang pusaka

yang dipunya oleh Gunar Sudigdo ditanyakan kepada Dirga Swandaru. Namun

Gunar Sudigdo merasa kecewa, karena menurut Dirga Swandaru, semua

barang pusaka yang dipunya oleh Gunar Sudigdo itu hanya barang pasaran,

barang biasa yang tidak ada kekuatan lebih. Namun Dirga Swandaru mengakui

bahwa barang-barang punya Gunar Sudigdo mempunyai nilai seni yang tinggi,

makanya dinamakan barang-barang antik dan langka. Nurcahya mulai

merasakan hal aneh. Kenapa barang-barang yang memiliki kekuatan yang lebih

hanya pusaka dikirim oleh seseorang yang tidak tahu asalnya siapa orang

tersebut? .... (JB. No 24 Epsd. 19)

Berdasarkan kutipan di atas mengambarkan bahwa Gunar Sudigdo

kecewa dengan Dirga Swandaru, karena barang-barang yang dimilikinya tidak

memiliki pasangan dan tidak memiliki kekuatan yang lebih.

4. Amarah

Marah adalah perasaan tidak enak hati kepada seseorang. Kebencian dan

perasaan benci sangatlah berhubungan erat. Perasaan benci biasanya persaan

dimana pasti berkeinginan untuk menghancurkan dan tidak merasa puas sebelum

objek tersebut hancur. Seperti halnya Dirga Swandaru yang tahu bahwa Nurcahya

sedang memata-matai yang sudah masuk kedalam rumah, saat Nurcahya ketahuan

oleh Dirga Swandaru sangatlah marah dan mengkibaskan pedang yang berada di

dalam rumahnya. Hal itu terdapat dalam kutipan berikut ini :

Pedhange Dirga Swandaru bablas nancep ing tembok sisih lor kulon.

Nurcahya dhewe kanthi entheng bisa sedadal ing dhuwur meja gedhe. Kurang

ajar! Direncak wae bocah iki! Pembengoke Dirga Swandaru kanthi wegis beda

banget karo padatan sing kaya-kaya mujudaken priya wicaksana. .... (JB. No

27 Epsd. 22)

Kurang ajar! Kawit sepisan aku wis ngira yen kowe bakal dadi pepalang. Saiki

tampanana piwalesku! Dirga Swandaru karo nyekel pedhang nrajang Nur.....

(JB. No 28 Epsd. 23)

Terjemahan

Pedang Dirga Swandaru menabras menancap di tembok bagian utara agak ke

barat. Nurcahya sendiri dengan mudah dapat menghindari itu di atas meja

Page 114: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

148

besar. Kurang ajar! Di bunuh saja anak ini! Teriak Dirga Swandaru dengan

marah beda sekali dengan sebelum yang seperti terwujud laki-laki yang

bijaksana. .... (JB. No 27 Epsd. 22)

Kurang ajar! Dari awal aku sudah mulai mengira jika kamu yang akan menjadi

penghalang. Sekarang terima pembalasanku! Dirga Swandaru dengan

memegang pedang yang menerjang Nur..... (JB. No 28 Epsd. 23)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa Dirga Swandaru

sedang marah dan kesal sekali dengan Nurcahya karena sudah membongkar

semua rencananya untuk bertindak kejahatan.

5. Terkejut

Terkejut merupakan sebuah perasaan dimana tokoh tersebut merasa kaget

ketika menerima kejadian saat itu yang sedang berlangsung. Seperti halnya

Nurcahya yang terkejut melihat kejadian yang tidak bisa diterima oleh logika

manusia yang dilakukan oleh Dirga Swandaru. Hal ini terdapat dalam kutipan

berikut ini :

Patung cacah loro kuwi enggal diseleh ing meja kanthi diturokake. Dirga

Swandaru merem, tangane loro pisan nempel ing pupu kiwa lan pupu kiwa

tengen. Gunar Sudigdo lan Nurcahya kaget nalika ana ganda wangi nyegrok

irung. Mbarengi ganda kuwi, patung kang maune turu dumadakan bisa

ngadeg dhewe lan kathi alon-alon geser nyedhak, adhep-adhepan. Edan!

Mengkono batine Nurcahya. Elok! Mangkono batine Gunar Sudigdo..... (JB.

No 24 Epsd. 19)

Terjemahan

Patung yang berjumlah dua itu lalu diletakkan di meja dan ditidurkan, Dirga

Swandaru memejamkan mata, tangannya dua yang pertama menempel di kaki

kiri dan satunya di kaki kanan. Gunar Sudigdo lan Nurcahya kaget saat ada bau

wangi sekali dalam hidung. Saat itu juga waktu wanginya, patung yang tadinya

tidur lalu tiba-tiba bisa berdiri sendiri dan pelan-pelan menggeser mendekat,

hadap-berhadapan. Edan! Begitu batinya Nucahya. Elok! Begitu batinnya

Gunar Sudigdo..... (JB. No 24 Epsd. 19)

Page 115: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

149

Berdasarkan kutipan di atas mengambarkan bahwa Nurcahya terkejut apa

yang dilakukan Dirga Swandaru yang dipikirkan di luas batas logika manusia.

Saat itu membuat Nurcahya merasa terkejut pada kejadian tersebut.

6. Cinta

Cinta merupakan suatu tindakan yang mulai ingin memiliki pihak lawan

jenis dan perasaan yang selalu tergambar indah serta selalu ingin bersama. Seperti

halnya Dyah Pramesthi yang menyukai Nurcahya yang semenjak berlatih

mengemudi. Saat terkena cinta Dyah Pramesthi menulis kata-kata dengan

rangkaian indah dengan tersenyum-senyum sendiri. Hal itu terdapat dalam kutipan

berikut ini :

Dyah Pamesthi banjur mbukak leptop nulis kabeh pangrasane. Gambaran

endah tansah gumawang ing pikirane. Gambaran endah sing durung nate

tuwuh. Gambaran endah kuwi nembe tuwuh sawise tepung karo Nurcahya,

sopire bapake Dyah Pamesthi. Kenya sulistya kuwi banjur mbandhingake karo

kanca-kancane sing prasasat kabeh saka golongan wong kinurmat. Ana uga

sing kanthi terang-terangan kandha tresna marang Dyah Pramesthi, nanging

babar pisan ora ana rasa sing mirungan..... (JB. No 17 Epsd. 12)

Terjemahan

Dyah Pamesthi lalu membuka leptop menulis semua perasaannya Gambaran

indah yang selalu menghiasi di pikirannya. Gambaran indah yang belum

pernah muncul. Gambaran indah itu baru muncul setelah kenal dengan

Nurcahya sopirnya bapaknya Dyah Pamesthi. Perempuan cantik itu lalu

membandingkan dengan teman-temannya yang mayoritas dari golongan orang

terhormat. Ada juga yang dengan jelas bilang cinta dengan Dyah Pramesthi,

namun tidak ada sama sekali rasa yang lebih..... (JB. No 17 Epsd. 12)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan Dyah Pramesthi sedang

kasmaran, yang mempunyai perasaan kepada Nurcahya. Rangkaian kata yang

indah-indah saat bertemu dengan Nurcahya diungkapkan dan ditulis.

Page 116: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

150

c. Bentuk-bentuk regulasi emosi tokoh Nurcahya

Peristiwa atau kejadian-kejadian yang dialami oleh Nurcahya bisa

mempunyai bentuk regulasi emosi yang bagus. Bentuk-bentuk regulasi Nurcahya

dapat dibuktikan dengan kutipan-kutipan yang berupa aspek-aspek regulasi emosi

yang dikemukakan oleh Thompson :

1. Memonitor Emosi

Memonitor emosi merupakan cara individu untuk menyadari dan

memahami keseluruhan proses yang terjadi dalam dirinya, perasaannya,

pikirannya dan latar belakangnya dari tindakan. Kutipan di bawah ini menunjukan

bahwa Nurcahya mampu memahami rasa gelisahannya dengan mencari

pelampiasan yaitu dengan beristirahat. Hal itu dilakukan agar rasa kegelisahannya

benar-benar hilang lagi. Pada tokoh Nurcahya merubah emosinya menjadi lebih

rileks dan tenang agar tidak timbul kegelisahan lagi akibat merasa terancamnya

kehidupan Gunar Sudigdo dan keluarganya, itu secara kebetulan atau memang

sudah direncanakan. Hal tersebut terdapat dalam kutipan berikut ini :

Kedadean kuwi disidhem. Nurcahya dan Dyah Pramesthi wis sepakat ora

bakal crita marang sapa-sapa. Nurcahya isih nyoba njlumati sapa wong-wong

kuwi. Katone amung durjana lumrah kang nedya ngrampog, awit nalika

dilawan tenan, kanthi gampang wong-wong kuwi banjur padha keplayu.

Nurcahya mlebu kamare, awake isih krasa lungkrah, awit pancen kurang turu.

Lumah-lumah ing amben karo nggagas kedadean dina kuwi. Anggone ngajari

nyetir Dyah Pramesthi krasa kepenak. Nurcahya ngrasakke tangkepe Dyah

sing pranyata grapyak semanak, ora mbedak-mbedakake antarane abdi lan

bendara. Ing seselane wewayangane Dyah Pramesthi, ana wewayangan liya

sing uga kumlebat, yakuwi wewayangane Tyas Widuri, pegawe anyar ing

kantore Gunar Sudigdo..... (JB. No 17 Epsd. 12)

Terjemahan

Kejadian itu dirahasiakan. Nurcahya dan Dyah Pramesthi sudah sepakat tidak

bercerita kepada siapa-siapa. Nurcahya masih mencoba memikirkan siapa

orang-orang itu. Sepertinya hanya orang jahat biasa yang ingin merampok,

sebab mulai dilawan sungguhan, dengan mudah orang-orang itu segera kabur.

Page 117: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

151

Nurcahya masuk kamar, badannya masih terasa sakit, memang karena kurang

tidur. Berbaring-berbaring di tempat tidur dengan memikirkan kejadian itu

tadi. Dari mengajari menyetir Dyah Pramesthi terasa enak. Nurcahya

merasakan tanggapan dari Dyah yang ternyata terasa murah senyum, tidak

membedakan antara bawahan dan atasan. Terselip gambaran Dyah Pramesthi

ada gambaran yang juga selalu ada, yaitu gambaran Tyas Widuri, pegawai baru

di kantornya Gunar Sudigdo..... (JB. No 17 Epsd. 12)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan tokoh Nurcahya merubah

emosinya menjadi lebih rileks dan tenang agar tidak timbul kegelisahan lagi

akibat merasa terancamnya kehidupan Gunar Sudigdo dan keluarganya, itu secara

kebetulan atau memang sudah direncanakan.

Disisi lain, Nurcahya juga menyadari dan memahami keseluruhan proses

yang terjadi dalam dirinya, perasaannya, pikirannya dan latar belakangnya dari

tindakan yang mucul dari hati disebabkan dengan emosinya, serta emosi tersebut

dirubah menjadi hal yang bisa dilampiaskan. Seperti halnya Nurcahya terbawa

emosi dari tindakan Dirga Swandaru yang melakukan hal yang tidak bisa diterima

dari logika maupun akal sehat manusia. Dari emosi Nurcahya dilampiaskan

dengan cara mencari jawaban dengan cara menukar patung milik Gunar Sudigdo

dengan patung yang dibeli oleh Nurcahya saat melewati jalan raya. Hal tersebut

dapat terbukti dalam kutipan sebagai berikut ini :

Kanthi sesidheman, Nurcahya ngijoli patung Nirvashura sing ana njero kothak

nganggo patung kang wingi dituku ana pinggir dalan. Wujude pancen memper

tenan, upama ora digatekke kanthi njlimet tangeh lamun bisa dibedakake.

Patung sing diijoli banjur di kanthongi ing clanane kang pancen ana

kanthongane gedhe-gedhe. Katone kanoman kuwi duwe rantaman mirunggan

kanggo golek wangsulan marang pitakonan-pitakonan kang sasuwene iku

ngreridhu pikirane. Pitakonan bab kedadean-kedadean aneh kang ora tinemu

nalar. Nurcahya rada kaget nalika Gunar Sudigdo mlebu ruwangan kuwi.

Kepiye wae pangrasane ora jenjem awit wis nindakke bab sing satemene kleru,

yakuwi tanpa palilah wis wani ngijoli patung Nirvashura ngganggo patung

liyane sing uga memper patung Nirvashura..... (JB. No 21 Epsd. 17)

Terjemahan

Page 118: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

152

Dengan diam, Nurcahya menukar patung Nirvashura yang ada di dalam kotak

mengunakan patung yang kemaren dibeli ada di pinggir jalan. Bentuknya

memang mirip sekali, seumpama tidak diperhatikan dengan teliti tidak bisa

dibedakan. Patung yang di tukar lalu di saku di celana yang memang ada saku

besar-besar. Sepertinya pemuda itu mempunyai rancangan yang banyak sekali

untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya yang lamanya itu

mengganggu pikirannya. Pertanyaan yang mengenai hal kejadian aneh yang

tidak menemukan nalar. Nurcahya merasa terkejut ketika Gunar Sudigdo

masuk ruangan itu. Gimana lagi perasaannya tidak tenang mulai dari

menindakkan hal yang sebenarnya salah, yaitu tanpa bilang sudah berani

menukar patung Nirvashura dengan patung lainnya yang juga mirip patung

Nirvashura..... (JB. No 21 Epsd. 17)

Berdasarkan kutipan di atas Nurcahya merubah emosi atau rasa

penasaran dengan tekanan dari tindakan Dirga Swandaru. Nurcahya merubah

emosinya dengan menukarkan patung Nirvashura dengan patung yang dibeli

dipinggir jalan. Nurcahya melampiaskan emosinya tersebut dengan cara

menukarkan patung tersebut tanpa bilang dari Gunar Sudigdo sebagai pemiliknya,

Nurcahya melakukan agar mendapatkan jawaban yang telah mengganggu

pikirannya.

2. Mengevaluasi Emosi

Mengevaluasi emosi merupakan bentuk cara individu dalam mengelola

emosi seperti kemarahan, kesedihan, kecewa, dendam dan kebencian akan

membuat individu tidak terbawa dan terpengaruh secara mendalam, sehingga

mengekibatkan individu mampu berfikir rasional. Dalam hal ini Nurcahya mampu

mengevaluasi emosinya dengan cara tidak terpengaruh dari tindakan Dirga

Swandaru yang tidak bisa diterima dengan logika maupun akal sehat manusia.

Tidak seperti Gunar Sudigdo yang terlalu percaya kepada Dirga Swandaru. Hal

tersebut terdapat dalam kutipan sebagai berikut:

Gunar Sudigdo kaget, nanging pangrasane lega. Nurcahya nyoba nata

pangrasane. Kanoman kuwi gedheg-gedheg alon, pangrasane gumun semu ora

percaya. Dheweke nggeget ilate, krasa lara ateges ora ngimpi..... Nurcahya

Page 119: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

153

dhewe satemene uga pengin takon bab kuwi. Nyatane malah bakal dibuktekke

dening Dirga Swandaru. Malah kebeneran, Nurcahya sangsaya kumesar atine.

Pikirane pancen isih dikebakki rangu-rangu, mula dheweke tansah golek

wangsulan marang kabeh pitakonan kang ngebaki pikiranne..... (JB. No 14

Epsd. 10)

Terjemahan

Gunar Sudigdo terkejut, namun perasaannya lega. Nurcahya mencoba menata

perasaannya. Pemuda itu geleng-geleng pelan-pelan, perasaannnya heran semu

ketika tidak percaya. Dirinya menggigit lidah, terasa sakit karena memang

tidak sedang mimpi..... Nurcahya sendiri sebenarnya juga ingin tanya hal itu.

Kenyataannya malah Dirga Swandaru akan membuktikannya. Malah

kebetulan, Nurcahya malah berdebar hatinya. Pikirannya memang dipenuhi

ragu-ragu, makanya dirinya lebih memilih mencari jawaban dari semua yang

memenuhi pikirannya..... (JB. No 14 Epsd. 10)

Aku tahu jika kamu sebenarnya tidak sependapat dengan apa yang aku

lakukan. Iya tidak? Tanya Gunar Sudiogdo mencoba menanggapi pikiran

Nurcahya. Dari hal apa, Pak? Hal yang kulakukan mencari pusaka. Memang

kurang tepat. Namun tidak apa-apa, saya malah kepingin mengerti hal-hal

tersebut dan sebisa mungkin membuat perasaan saya lega..... (JB. No 22 Epsd.

17)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa Gunar Sudigdo

memang sudah percaya dengan hal yang dilakukan Dirga Swandaru dalam

berburu pusaka, namun Nurcahya tidak sejalan dengan pemikiran Gunar Sudigdo,

Nurcahya lebih ingin kepada buktinya dan menjawab angan-angannya dari mana

itu semua bisa dilakukan oleh Dirga Swandaru.

3. Memodifikasi Emosi

Memodifikasi Emosi yaitu cara individu merubah sedemikian rupa

sehingga mampu memotivasi diri ketika individu berada dalam keadaan putus asa,

cemas dan marah dengan memilih ekspresi emosi sesuai dengan tujuan dan

situasi. Hal itu dibuktikan emosi Nurcahya untuk menerima keadaannya sekarang

yang belum bisa mapan sehingga saat perasaannya sedang kasmaran yang mulai

jatuh hati pada Tyas Widuri serta merasa nyaman dengan Dyah Pramethi, hanya

Page 120: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

154

menjadi angan-angan itu ditunda oleh Nurcahya dengan cara bersemangat untuk

menata masa depannya supaya lebih mapan. Hal itu terdapat dalam kutipan

berikut ini:

Nurcahya enggal mbusak wewayangane kenya loro kuwi. Kabeh banjur

ditableg ngganggo pikiran kang ngonceki kasunyatan uripe kang dirasa

durung mapan. Isih akeh bab kang kudu ditindakake ing uripe. Dadi sopir

amung kanggo pancadan, Nurcahya duwe gegayuhan sing luweh dhuwur.

Gegayuhan kuwi disimpen minangka jimat kanggo menehi kekuwatan jangkah

teruse. Mikir kuwi kabeh, pikirane kanoman kuwi krasa lungkrah, banjur

lungguh sedhela, tangane ngapurancang, mripate rem-rem ayam, kalbune

ngumbulke donga marang Gusti. Sawise unjal napas landhung, nggletak

maneh, pikirane luwih pasrah, wusanane bisa turu direnggani impen endah.....

(JB. No 17 Epsd. 12)

Terjemahan

Nurcahya segera menghapus gambaran dua perempuan itu. Semua di jawab

dengan mengunakan pikiran yang mengupas kenyataan hidup yang dirasa

belum mapan. Masih banyak hal yang harus dilakukan di hidup ini. Jadi sopir

hanya sebagai batu lompatan yang digunakan sebagai batu loncatan. Nurcahya

mempunyai impian yang lebih tinggi. Impian tersebut disimpan hanya kunci

untuk memberikan kekuatan melangkah terus. Memikirkan itu semua,

pikirannya pemuda itu terasa lelah, lalu duduk sebentar tangannya sapu

ranjang, matanya memejamkan mata, dari harapan yang memanjatkan doa dari

Tuhan. Sesudah mengambil nnapas dalam, tiduran lagi, pikirannya lebih

pasrah, sehingga bisa tidur dengan dihiasi mimpi indah..... (JB. No 17 Epsd.

12)

Berdasarkan kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Nurcahya

memiliki sebuah harapan besar di masa depan agar mapan dalam hal kehidupan

masa depan sebelum menyukai perempuan yang sedang dekat dengannya. Itu cara

Nurcahya untuk memodifikasi emosi yang terjadi saat itu.

d. Makna dan Nilai Cerbung Dalam Kehidupan Masyarakat

Karya Sastra yang dibuat dalam genre apa saja, pastinya memberikan

makna serta nilai pada kehidupan masyarakat sekarang. Menikmati karya sastra

secera otomatis seorang pembaca akan menerima ajaran yang terkadung dalam

Page 121: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

155

karya sastra yang dibuatnya. Karya sastra diciptakan diharapkan dapat menjadi

cerminan masyarakat sekarang. Tokoh-tokoh yang ditampilkan pengarang Al Aris

Purnomo dalam cerbung Mburu Pusaka setidaknya bisa memberikan perenungan

bagi masyarakat pembaca. Bertolak dari analisis psikologi sastra, cerbung Mburu

Pusaka memiliki makna dan nilai bagi masyarakat.

Cerbung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo itu mengungkapkan

persoalan tentang kepercayaan dan kehidupan manusia. Dewasa kini, nilai dari

benda pusaka memang menjadi suatu simbol yang bisa menjadikan suatu individu

tertarik akan hal itu, dikarenakan jika suatu individu tersebut mempunyai suatu

simbol yang berupa benda pusaka yang sudah melangka, menandakan bahwa dia

memiliki suatu yang unggul, kuat dan pemuas hati dibandingkan yang lainya,

sampai-sampai harta kekayaan seberapapun pasti akan direlakan untuk

mendapatkan sebuah simbol yang berupa benda pusaka tersebut, namun terkadang

saat seperti itu individu yang lain menfaatkan keadaan dari situ dengan cara yang

curang atau kejahatan untuk mendapatkan sebuah penghasilan dari kegemaran

individu tersebut.

Di dalam cerita dikisahkan tentang kehidupan seorang tokoh yang

digambarkan mempunyai kehidupan yang agak berbeda dengan orang yang lain.

Pada tokoh itu memiliki hobi atau kegemaran untuk mengkoleksi barang langka

maupun benda pusaka yang bernilai jual tinggi, pada tokoh ini merupakan tokoh

sentral kedua dari cerbung Mburu Pusaka yang digambarkan oleh pengarang.

Hobinya ini tokoh yang bernama Gunar Sudigdo mengeluarkan uang berapapun

untuk memuaskan hatinya ini, hingga pada akhirnya Gunar Sudigdo di tipu oleh

seorang tokoh sentral ketiga yang bernama Dirga Swandaru. Dirga Swandaru

Page 122: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

156

yang berwatak licik dan cerdik, yang memanfaatkan keadaan yang ada untuk

membuat kejahatan, yang susah diterima mengunakan akal logis manusia karena

sangat rapi dalam melakukan tindakan kejahatan itu.

Cerita tersebut mengandung sebuah makna bahwa seseorang dalam

kehidupannya memiliki sebuah benda pusaka, maka seorang manusia itu

mempunyai sesuatu yang lebih unggul dan kuat sehingga merelakan segalanya

untuk berburu pusaka. Seseorang yang seperti itu dalam kehidupannya memang

memiliki kebebasan untuk memilih dan memutuskan jalan mana yang terbaik bagi

dirinya, namun di dalam keputusannya manusia akan dihadapkan dengan

tanggung jawab dan kosekuensi itu. Keputusan/pilihan itu lebih banyak menyakut

individu lain, karena sebagai makhluk sosial. Di dalam budaya Jawa hal ini sesuai

dengan pepatah Ngundhuh wohing pakarti , memetik hasil tindakan .

Tokoh tersebut memanfaatkan kegemaran dari Gunar Sudigdo untuk

memperoleh kekayaan atau hartanya Gunar Sudigdo, namun kejahatan tersebut di

bongkar oleh seorang tokoh sental utama yaitu Nurcahya yang sebagai sopirnya

Gunar Sudigdo. tokoh Nurcahya membantu Gunar Sudigdo agar tidak menjadi

korban dari kegemaran mencari benda pusaka. Pada cerbung tersebut

menerangkan antara kepercayaan antara benda pusaka dengan Sang Penciptadi

bumi ini. Pada cerita yang digambarkan oleh pengarang, dalam membaca cerbung

ini memang dibuat antara percaya kepada Sang Pencipta atau pada seorang yang

di bilang ahli dalam benda pusaka, serta benda pusaka sendiri yang artian

merupakan simbol.

Simbol yang berarti pusaka, merupakan nilai-nilai yang ada, pusaka itu

sebuah lambang derajat manusia semakin tinggi kedudukan seseorang dulu

Page 123: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

157

sebuah pusaka atau senjata itu semakin kecil, seperti halnya Raja dengan Prajurit

yang bersenjata berbeda, Prajurit di paling depan dalam perang, tombaknya

semakin panjang sedangkan Raja hanya menggunakan keris saja, sebenarnya

pusaka hanya berwujud warisan dari seseorang yang memiliki laku spiritual, nilai

di dalamnya terkandung nilai prihatin, dari nilai laku yang kuat atau pembelajaran

akan ilmu prihatin maka semakin sakti pusaka itu, namun bagi yang memiliki

pusaka harus ingat jika segalanya kekuatan itu berasal dari Yang Kuasa.

Tokoh Nurcahya dan Gunar Sudigdo di gejolakan batin dan kejiwaannya

dalam cerita tersebut. Dari situ yang masih bertahan dengan pendapat serta

logikanya adalah tokoh Nurcahya. Nurcahya walaupun digambarkan oleh

pengarang dari regulasi emosi hingga kondisi kebatinannya, tokoh Nurcaya

memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan kebenaran dalam keadaan maupun

hal-hal yang berkaitan dengan kepercayaan antara benda pusaka dengan Sang

Pencipta tersebut. Pada sisi ini juga mempunyai makna secara filosofi Jawa yang

berarti Gusti sangkan paraning dumadi , Segala sesuatu berasal dari Yang Maha

Kuasa . Pusaka sakti itu dikarenakan oleh kehendak dari Sang Pencipta.

Berdasarkan analisis psikologi sastra terhadap kepribadian tokoh

Nurcahya dalam cerbung Mburu Pusaka, dapat dilihat pentingnya menjaga

keadaan yang ada dalam dirinya manusia yaitu terdapat dalam keadaan yang

seimbang antara Id, Ego dan Superego. Energi apabila banyak digunakan oleh Id,

maka yang terjadi adalah kepribadian yang hanya mengejar keinginan tanpa

melihat kenyataan yang ada sedangkan mendominasi Ego maka menggunakan

kemampuan berpikir secara rasional dalam mencari pemecahan masalah terbaik.

Apabila yang mendominasi superego maka yang terlihat orang tersebut cenderung

Page 124: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

158

merepresi sebagian besar kenginannya untuk menjadi orang yang selalu taat pada

norma dan adat yang berlaku di lingkunngannnya. Keadaan yang ideal adalah jika

terdapat keseimbangan antara Id, Ego, dan Superego, sehingga individu akan

dapat memenuhi kebutuhannya tanpa meningalkan atau melanggar nilai-niali dan

norma yang ada di lingkungannnya.

Pada tokoh Gunar Sudigdo yang sudah di permainkan dari kondisi

kebatinan maupun kejiwaannya, yang menjadikan tokoh Gunar Sudigdo tidak

dapat berpikir secara logis lagi, yang menimbulkan tingkat kepercayaan lebih

menekan kepada benda pusaka dibandingkan dengan Sang Pencipta. Pengarang

tidak hanya menggambarakan tokoh Gunar Sudigdo saja yang dipermainkan

batinnya oleh Dirga Swandaru namun ada tokoh sentral utama yaitu Nurcahya

juga dipermainkan dalam regulasi emosinya dan aspek kejiwaannya. Tokoh

Nurcahya digambarkan untuk menolong serta menyelamatkan dari Dirga

Swandaru terhadap Gunar Sudigdo dan keluarganya walaupun mengalami

regulasi emosi serta aspek kejiwaannya, namun tokoh ini menjadi tokoh yang

dikuatkan pendapatnya dan kepercayaannya kepada Sang Pencipta dibandingkan

dengan benda pusaka.

Pengarang di dalam cerita ini menampilakan kisah dari tokoh yang

mengalami perjuangan, pergolakan kejiwaan maupun batin serta memunculkan

suatu regulasi emosi dari tokoh sentral (utama). Pada cerita cerbung Mburu

Pusaka ini menceritakan kisah dimana saat itu sedang masa-masa terkenalnya

benda pusaka, namun digunakan salah satu orang yang untuk memanfaatkan dan

agar menguntungkan dalam mencari uang. Tokoh Nurcahya dimana tokoh yang

mengalami regulasi emosi, mulai dari emosi yang diungkapkan dengan tindakan,

Page 125: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

159

emosi yang diungkapakan dengan tidak terpengaru dalam situasi dan kodisi yang

terjadi, yang terakhir emosi yang diungkapkan dengan cara memotivasi diri saat

terperangkap dalam emosi, atau kesedihan. Nurcahya memiliki regulasi emosi

yang baik, karena memiliki semua ciri-ciri tersebut.

Pengarang di dalam cerita ini juga menampilkan kisah percintaan dan

persahabatan antara Nurcahya, Tyas Widuri dan Dyah Pramesthi. Pada cerita ini

digambarkan jika Nurcahya merasa nyaman kepada dua perempuan, tokoh Dyah

Pramesthi merasa nyaman kepada Nurcahya namun oleh kelas sosial merasa

seperti berbeda antara seorang sopir dengan anak majikannnya Gunar Sudigdo.

Sikap Nurcahya dengan Tyas Widuri, memang ada perasaan suka dan Tyas

Widuri itu juga mempunyai perhatian kepada Nurcahya. Nurcahya menyikapi

keadaan tersebut dengan merenung dan menjadi semangat untuk berusaha agar

mapan dahulu baru mendapatkan seorang perempuan. Bekerja sebagai sopir akan

dijadikan batu loncatan agar mapan.

Cerbung Mburu Pusaka ini pengarang ingin menyampaikan kepada

pembaca agar lebih berhati-hati, boleh percaya namun jangan terlarut-larut

percaya, dikarenakan pengarang mengungkapkan makna dalam cerbung Mburu

Pusaka ini saat kejadian segala sesuatu yang sedang menjadi perbincangan dari

lingkungan sekitar. Makna tersebut menjadikan gagasan yang menjadikan ide

pengarang untuk menyampaikan sebuah amanat kepada pembaca, yang

dilatarbelakangi oleh kejadian-kejadian lingkungan sekitar. Pengarang

mengambarkan peristiwa yang ada dalam cerita sangatlah menarik karena

pembaca dapat berimajinasi dalam sebuah karya yang melukiskan peristiwa dan

Page 126: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · segi struktur karya sastra cerita bersambung Mburu Pusaka karya Al Aris Purnomo. ... deskripsi ekspresif, komentar pengarang dan komentar

160

menyebabkan pembaca merasakan sebagai sesuatu yang faktual yang sngguh-

sungguh terjadi.

Permasalahan yang ditampilkan dalam cerbung Mburu Pusaka secara

simbolik memang merupakan kondisi atau permasalahan yang umum banyak

terjadi di masyarakat sekarang, mempunyai nilai faktual.