47
1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst). Maka dari itu sebelum membahas investasi harus di ketahui apa yang di maksud dengan perikatan. Dalam KUH Perdata buku ke tiga perikatan adalah suatu hubungan hukum (mengenai harta kekayaan) antara dua orang, yang memberi hak pada yang satu untuk menuntut barang sesuatu dari yang lainnya, sedangkan orang yang lainnya ini diwajibkan memenuhi tuntutan itu. Menurut ilmu pengetahuan hukum , definisi perikatan sendiri adalah “hubungan hukum yang terjadi di antara dua orang atau lebih, yang terletak dalam lapangan harta kekayaan, di mana pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi itu. 1 Menurut Pitlo perikatan itu adalah suatu ikatan hukum harta kekayaan antara dua atau lebih orang tertentu berdasarkan mana pihak yang satu berhak dan pihak yang lainnya mempunyai kewajiban terhadap sesuatu.ikatan harta kekayaan ini merupakan akibat hukum dari perjanjian atau peristiwa hukum. 2 1 Mariam darus badrulzaman, Hukum Perikatan dalam KUH Perdata Buku Ketiga, Yurisprudensi,Doktrin, Serta Penjelasan, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2015, hlm 9 2 ibid

BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

1

BAB II

A.Tinjauan Pustaka

1.Pengertian Perikatan

Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang

timbul karena perjanjian (overeenkomst). Maka dari itu sebelum membahas investasi

harus di ketahui apa yang di maksud dengan perikatan. Dalam KUH Perdata buku ke

tiga perikatan adalah suatu hubungan hukum (mengenai harta kekayaan) antara dua

orang, yang memberi hak pada yang satu untuk menuntut barang sesuatu dari yang

lainnya, sedangkan orang yang lainnya ini diwajibkan memenuhi tuntutan itu.

Menurut ilmu pengetahuan hukum , definisi perikatan sendiri adalah

“hubungan hukum yang terjadi di antara dua orang atau lebih, yang terletak dalam

lapangan harta kekayaan, di mana pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak

lainnya wajib memenuhi prestasi itu.1”

Menurut Pitlo perikatan itu adalah suatu ikatan hukum harta kekayaan antara dua

atau lebih orang tertentu berdasarkan mana pihak yang satu berhak dan pihak yang

lainnya mempunyai kewajiban terhadap sesuatu.ikatan harta kekayaan ini merupakan

akibat hukum dari perjanjian atau peristiwa hukum.2

1 Mariam darus badrulzaman, Hukum Perikatan dalam KUH Perdata Buku Ketiga,

Yurisprudensi,Doktrin, Serta Penjelasan, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2015, hlm 9 2 ibid

Page 2: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

2

Pada dasarnya perikatan itu dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu perikatan

perdata (obligation verbintenis) dan perikatan wajar (natuurlijke

verbintenis).Perikatan perdata atau disebut juga dengan obligation verbintenis adalah

suatu perikatan yang dapat dituntut di muka pengadilan manakala pihak satu atau

lebih telah melakukan wanprestasi.3

Sedangkan perikatan wajar atau perikatan

natuurlijke verbintenis adalah suatu perikatan yang timbul karena perjudian.Perikatan

seperti itu tidak dapat dituntut ke pengadilan namun secara moral pihak si berhutang

berkewajiban untuk melunasi hutangnya4.

Sumber hukum perikatan dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu undang-

undang, putusan pengadilan, perjanjian.5

1. Perikatan yang lahir dari undang undang

Perikatan yang lahir dari undang-undang di atur dalam Pasal 1352 KUH

Perdata sampai dengan Pasal 1380 KUH Perdata.Perikatan yang lahir dari

Undang-Undang adalah suatu perikatan yang timbul atau lahir karena telah

ditentukan oleh Undang-Undang sendiri.

2. Putusan pengadilan

Putusan pengadilan sebagai sumber hukum tidak secara khusus dalam KUH

Perdata, namun putusan pengadilan mempunyai kedudukan dan peranan yang

sangat penting dalam hukum perikatan karena putusan pengadilan dapat

melengkapi kelemahan kelemahan dan stagnasi hambatan dalam penegakan

hukum.

3. Perikatan yang bersumber pada perjanjian.

Adalah perikatan yang lahir dari kesepakatan dua pihak atau lebih

Dari sumber-sumber perikatan di atas dapat diketahui bahwa perikatan salah

satunya dapat terjadi karena perjanjian. Dalam KUH Perdata Pasal 1313 persetujuan

atau perjanjian adalah “suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan

3 Salim, Pengantar Hukum Perdata,Jakarta: Sinar Grafika:2003 hlm 174

4 Ibid hlm 175

5 Ibid hlm 160

Page 3: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

3

diri terhadap satu orang lain atau lebih.” Istilah perjanjian sendiri merupakan

terjemahan dari kata overeenkomst (Belanda) atau Contract (Inggris).

Adapun bentuk perjanjian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tertulis

dan lisan.Perjanjian tertulis adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam

bentuk tulisan, Sedangkan perjanjian lisan adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh

para pihak dalam wujud lisan (cukup kesepakatan para pihak).

Sedangkan fungsi perjanjian itu sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam,

yaitu fungsi yuridis dan fungsi ekonomis.Fungsi yuridis perjanjian adalah dapat

memberikan kepastian hukum bagi para pihak, Sedangkan fungsi ekonomis adalah

menggerakan (hak milik) sumber daya dari nilai penggunaan yang lebih rendah

menjadi yang lebih tinggi.

Secara umum perjanjian dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

perjanjian obligatoir dan perjanjian non obligatoir.6Perjanjian obligatoir adalah

perjanjian yang mewajibkan seseorang menyerahkan atau membayar sesuatu.

Sedangkan perjanjian non obligatoir adalah perjanjian yang tidak mewajibkan

seseorang untuk membayar atau menyerahkan sesuatu. Perjanjian obligatoir terbagi

menjadi beberapa jenis yaitu:

1. perjanjian sepihak dan perjanjian timbal balik

6 Komariah, hukum perdata, malang: universitas muhamadiyah malang, 2002, hlm 169

Page 4: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

4

Perjanjian sepihak adalah perjanjian yang membebankan prestasi pada satu

pihak.Sedangkan perjanjian timbal balik adalah perjanjian yang

membebankan prestasi pada keduabelah pihak.7

2. perjanjian cuma-cuma dan perjanjian atas beban

Perjanjian cuma-cuma adalah perjanjian dimana pihak yang satu memberikan

keuntungan pada pihak lain tanpa menerima manfaat bagi dirinya. Sedangkan

perjanjian atas beban adalah perjanjian yang mewajibkan pihak yang satu

melakukan prestasi berkaitan langsung dengan prestasi yang harus dilakukan

pihak lain.8

3. perjanjian konsensuil, perjanjian riil dan perjanjian formil

Perjanjian konsensuil adalah perjanjian yang mengikat sejak adanya

kesepakatan dari keduabelah pihak,9

sedangkan perjanjian riil adalah

perjanjian yang tidak hanya mensyaratkan kesepakatan namun juga

mensyaratkan penyerahan perjanjian atau bendanya,10

perjanjian formil adalah

perjanjian yang dilakukan sesuai dengan yang dikatakan undang-undang11

4. perjanjian bernama, perjanjian tak bernama, dan perjanjian campuran

Perjanjian bernama adalah perjanjian yang secara khusus di atur dalam

undang undang.Perjanjian tak bernama adalah perjanjian yang tidak diatur

secara khusus di dalam undang-undang. Sedangkan perjanjian

7 Harlien Budiono, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di bidang

kenotariatan,bandung: citra aditya, 2010 hlm, 54-55 8 Ibin ., hlm 59

9 Komariah op cit hlm 171

10 Herlien Budiomo op.,cit hlm 46

11 Ibid hlm 47-48

Page 5: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

5

campuranadalah perjanjian yang merupakan kombinasi dari dua atau lebih

perjanjian bernama12

2.Pengertian Investasi

Berdasarkan pembahasan mengenai perikatan di atas maka dapat di ketahui

bahwa investasi merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena

perjanjian (overeenkomst).Perjanjian merupakan bagian dari perikatan. Jadi,

perjanjian melahirkan perikatan dan perjanjian merupakan sumber terpenting yang

melahirkan perikatan dan dari jenis jenis perikatan di atas dapat diketahui bahwa

investasi adalah bentuk perjanjian atas beban, yang jika di artikan dalam investasi

maka pengertian perjanjian atas beban adalah perjanjian dimana terdapat prestasi

pihak yang satu dan terdapat prestasi pihak yang lain dan antara prestasi itu ada

perbuatan hukum. Pihak yang satu melakukan prestasi berupa penanaman modal, dan

pihak yang lain harus mengelola modal tersebut dan kemudian memberikan

keuntungan kepada pihak pemodal.

Seperti yang penulis telah kemukakan, investasi berasal dari bahasa Latin

yaitu investire yang artinya adalah memakai.Sedangkan dalam bahasa Inggris di

sebut dengan investment.13

Pengertian Investasi atau penanaman modal menurut

Pasal 1 ayat(1) Undang-Undang nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

adalah “segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam

negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara

12

Ibid hlm 35-36 13

Salim,Budi Sutrisno, Hukum Investasi Indonesia , Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada, 2007, hlm 31

Page 6: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

6

Republik Indonesia”. Istilah investasi atau penanaman modal merupakan istilah yang

dikenal dalam kegiatan bisnis sehari-hari maupun dalam bahasa perundang-

undangan. Istilah investasi merupakan istilah yang popular dalam dunia usaha,

sedangkan istilah penanaman modal lazim digunakan dalam Perundang-undangan.

Namun pada dasarnya kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang sama,

sehingga kadangkala digunakan secara interchangeable.14

Investasi sendiri dibagi

menjadi dua macam, yaitu investasi asing dan domestik.Investasi asing merupakan

investasi yang bersumber dari pembiayaan luar negeri.Sementara itu, investasi

domestik merupakam investasi yang bersumber dari pembiayaan dalam

negeri.Investasi itu digunakan untuk pengembangan usaha yang terbuka untuk

investasi dan tujuannya untuk memperoleh keuntungan.15

Di dalam investasi atau penanaman modal terdapat asas-asas sebagai dasar

investasi di Indonesia yang dituangkan dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang

nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal ditentukan 10 asas. Kesepuluh asas

itu adalah sebagai berikut:

a) Asas kepastian hukum,

Yaitu asas dalam Negara hukum yang meletakan hukum dan ketentuan

peraturan perundang-undangan sebagai dasar dalam setiap kebijakan dan

tindakan dalam bidang penanaman modal.

b) Asas keterbukaan

Yaitu asas yang terbuka terhadap hak masyarakat untuk memperoleh

informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang kegiatan

penanaman modal.

c) Asas akuntabilitas

14

Ide Bagus Rachmadi Supancana, Kerangka hukum dan kebijakan investasi langsung di Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006, Hlm 1 15

Salim,budi sutrisno, hukum investasi Indonesia , Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada, 2007. Hlm 33

Page 7: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

7

Yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari

penyelenggaraan penanaman modal dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan Negara sesuai dengan

ketentuan perundang undangan.

d) Asas perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal Negara

Adalah asas perlakuan pelayanan nondiskriminasi berdasarkan ketentuan

perundang-undangan, baik antara penanam modal dalam negeri dan penanam

modal dari satu Negara asing lainnya.

e) Asas kebersamaan

Adalah asas yang mendorong peran seluruh penanam modal secara bersama-

sama dalam kegiatan usahanya mewujudkan kesejahteraan rakyat.

f) Asas efisiensi berkeadilan

Adalah asas yang mendasari pelaksanaan penanaman modal dengan

mengedepankan efisiensi berkeadilan dalam usaha mewujudkan iklim usaha

yang adil, kondusif, dan berdaya saing.

g) Asas keberlanjutan

Adalah asas yang secara terencana mengupayakan berjalannya proses

pembangunan melalui penanaman modal untuk menjamin kesejahteraan dan

kemajuan dalam segala aspek kehidupan, baik untuk masa kini maupun masa

yang akan datang

h) Asas berwawasan lingkungan

Adalah asas penanaman modal yang dilakukan dengan tetap memerhatikan

dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup.

i) Asas kemandirian

Adalah asas penanaman yang dilakukan dengan tetap mengedepankan potensi

bangsa dan Negara dengan tidak menutup diri pada masuknya modal asing

demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi.

j) Asas keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

Adalah asas yang berupaya menjaga keseimbangan kemajuan ekonomi

wilayah dalam kesatuan ekonomi nasional.

Pada dasarnya investasi dapat digolongkan berdasarkan asset, pengaruh, ekonomi,

menurut sumbernya, dan cara penanamannya. Pengertian kelima hal tersebut

adalah:16

a) Investasi berdasarkan asetnya

Investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan investasi dari aspek

modal atau kekayannya.

b) Investasi berdasarkan pengaruhnya

Investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan pada

faktor faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan

investasi.

c) Investasi berdasarkan sumber pembiayaan

16

Kamarudin, Ahmad, Dasar menejemen Investasi, Jakarta:rineka cipta, 1996, hlm 2

Page 8: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

8

Investasi berdasarkan sumber pembiayaan merupakan investasi yang

didasarkan pada asal-usul investasi itu diperoloeh.

d) Investasi berdasarkan bentuknya.

Investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada

cara menanamkan investasinya

Selain jenis jenis Investasi di atas, penulis membedakan investasi dari

jalannya perusahaan yang menerima investasi dan itikad dari penerima investasi

menjadi empat.Yaitu :

a) investasi yang penyelenggaranya memang bertujuan untuk melakukan bisnis

(riil) dan saat kegiatan bisnis itu berjalan, bisnis itu menguntungkan memiliki

hasil jelas dan memiliki hasil yang lebih tinggi dari pengeluaran perusahaan

tersebut dan pada investasi ini tidak ada masalah pembagian hasil atau

hubungan dengan investornya.

b) investasi yang pada awalnya lancar tetapi di tengah jalan perusahaan itu

bangkrut dan tidak dapat memberikan keuntungan bagi investornya. Hal ini

adalah hal yang lumrah dalam investasi karena dalam investasi terdapat resiko

yang harus di tanggung kedua belah pihak. Resiko sendiri menurut KBBI

adalah kemungkinan untung rugi dari kemungkinan suatu usaha dalam

investasi risiko merupakan hal yang ada dan harus ditanggung kedua belah

pihak. Jadi jika suatu perusahaan bangkrut maka para investornya tidak dapat

menuntut ganti kerugian terhadap investasi yang telah dilakukannya.

c) investasi dimana bisnis berjalan lancar tidak ada kebangkrutan tetapi pelaku

usaha memiliki itikad tidak baik dan membawa lari uang dari investornya.

dalam investasi ini pelaku usaha telah melakukan tindakan melawan hukum

Page 9: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

9

yaitu mempergunakan uang yang di perjanjikan untuk investasi atau untuk

kepentingan perusahaan untuk dinikmati sendiri. investor berhak melakukan

tindakan hukum terhadap pelaku usaha karena melakukan wanprestasi atau

bahkan penggelapan.

d) investasi fiktif atau investasi bodong dalam investasi ini sejak awal pelaku

usaha memiliki itikad tidak baik terhadap investornya, disini pelaku usaha

hanya ingin mendapatkan keuntungan dengan cara melawan hukum, dan

biasanya dalam investasi ini tidak ada perusahaan yang riil.

3.Investasi Fiktif

Secara singkat Investasi fiktif atau investasi bodong adalah sebuah tindakan

atau cara untuk memperoleh harta kekayaan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih

dengan memanfaatkan investasi sebagai cara untuk mendapatkan uang. Dengan cara

ini pelaku kejahatan menghimpun dana dari investor investor nya untuk kepentingan

dirinya sendiri bukan untuk kepentingan kegiatan usaha yang diperjanjikan kepada

para investornya. Investasi fiktif dapat sangat menjamur di Indonesia di karenakan

sebagian masyarakat Indonesia yang tidak mengerti mengenai konsep investasi dan

konsep ekonomi, ketidak tahuan sebagian masyarakat mengenai hukum, faktor ingin

memiliki pendapatan tinggi tanpa perlu bersusah payah.

Pada dasarnya pemerintah telah melakukan upaya untuk menanggulangi dan

mencegah terjadinya investasi fiktif atau investasi bodong, upaya pemerintah adalah

dengan membentuk badan yang bertugas melakukan pengawasan di sektor jasa

Page 10: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

10

keuangan. Lembaga tersebut adalah OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berdasarkan UU

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, OJK ditugaskan untuk

menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap

seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan, menggantikan tugas pengaturan dan

pengawasan Bank Indonesia dan Bapepam-LK. Pemerintah juga mengamanahkan

OJK menjadi lembaga resmi yang bertugas melindungi nasabah melalui tindakan

pencegahan kerugian konsumen dan masyarakat, melakukan pembelaan hukum, serta

pelayanan pengaduan konsumen. Untuk mencegah masyarakat terjerumus dalam

investasi fiktif OJK mengemukakan ciri ciri investasi fiktif sebagai berikut:17

a) Besar Imbalan

Saat ada produk investasi yang menawarkan keuntungan yang sangat tinggi,

hal ini sangat beresiko.Karena, sumber keuntungan perusahaan investasi

berasal dari bisnis tempat uang diinvestasikan. Dan, setiap orang tidak akan

tahu berapa besar keuntungan yang bisa didapat.

b) Tanpa Resiko

Setiap investasi pasti mempunyai resiko.Bila ada produk atau layanan

investasi tanpa resiko, hal ini adalah ciri-ciri investasi bodong.

c) Cashback untuk Merekrut Pelanggan Baru

Investasi hanya untuk Anda sendiri atau kelompok yang sudah di

sepakati.Bila ada fitur semacam ini, artinya produk yang ditawarkan bukanlah

investasi.

d) Penggunaan Testimoni dari Pemuka Agama atau Pejabat

Biasanya testimoni testimoni ini adalah sebuah bentuk pencitraan agar mudah

memperdaya korban Apalagi, bila testimoni tersebut membuat perusahaan

tersebut terlihat sangat sempurna.

e) Kemudahan Menarik Aset

Fitur ini memang bisa terjadi tetapi dalam Prakteknya (investasi yang riil)

tidak semudah yang ditawarkan oleh investasi investasi bodong.

f) Pembelian Kembali Tanpa Pengurangan Nilai

Hal ini sangatlah tidak mungkin. Setiap barang akan mengalami pengurangan

nilai setelah barang tersebut diperjual belikan. Jadi, tidak mungkin suatu

barang akan memiliki nilai yang sama.

17

www.ojk.com/investasifiktif

Page 11: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

11

4.TentangHukum Pidana

a.Pengertian Hukum Pidana

Hukum pidana sendiri berasal dari bahasa belanda strafrecht yang menurut

kamus hukum memiliki arti sebagai “keseluruhan daripada ketentuan ketentuan

peraturan atau hukum yang mencakup keharusan dan larangan dan bagi pelanggarnya

akan dikenakan sangsi hukuman (pidana) terhadapnya”.18

Moeljatno mengartikan

hukum pidana sebagai bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku di suatu Negara,

yang mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan untuk:19

1) Menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan, yang

dilarang, dengan disertai ancaman atau sanksi pidana tertentu bagi bagi siapa

saja yang melanggarnya.

2) Menentukan kapan dan dalam hal apa kepada mereka yang telah melakukan

larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimana telah

diancamkan.

3) Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat

dilaksanakan apabila orang yang diduga telah melanggar ketentuan tersebut.

Pengertian hukum pidana yang di kemukakan oleh Moeljatno dalam konteks yang

lebih luas, tidak hanya berkaitan dengan hukum pidana meteriil ( poin 1 dan 2), tetapi

juga hukum pidana formil (poin 3). Hukum pidana tidak hanya berkaitan dengan

penuntutan perbuatan yang dilarang dan diancam dengan sanksi pidana serta kapan

orang yang melakukan perbuatan pidana itu dijatuhi pidana, tetapi juga proses

peradilan yang harus di jalankan oleh orang tersebut.20

Hukum pidana sendiri adalah

merupakan bagian dari hukum publik. Dengan demikian kepentingan yang hendak

18

Yan Pramadya Puspa, KAMUS HUKUM, Semarang: CV Aneka, 1977 hlm 445 19

Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Renika Cipta, 2008, hlm. 1 20

Mahrus ali, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Jakarta : Sinar Grafika, hlm 2

Page 12: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

12

dilindungi oleh hukum pidana adalah kepentingan umum, sehingga kedudukan

Negara dengan alat penegak hukumnya menjadi dominan.

b.Tujuan Hukum Pidana

Setiap hukum diciptakan memiliki tujuan begitu juga dengan hukum pidana.

Para ahli hukum pidana memiliki pandangan yang berbeda mengenai tujuan hukum

pidana, tetapi perbedaan itu mengarah kepada kecenderungan yang sama yaitu

menyamakan antara tujuan hukum pidana dan tujuan penjatuhan pidana atau

pemidanaan.21

sasaran yang hendak dituju oleh hukum pidana adalah melindungi

kepentingan masyarakat dan perseorangan dari tindakan-tindakan yang tidak

menyenangkan akibat adanya suatu pelanggaran oleh seseorang.

Dalam teori hukum pidana sendiri tujuan hukum pidana dibedakan menjadi

tiga aliran yaitu aliran klasik,aliran modern dan aliran neo klasik. Menurut aliran

klasik tujuan hukum pidana adalah untuk melindungiindividu dari penguasa atau

negara22

.Aliran klasik menitikberatkan pada perbuatan pelaku kejahatan. Sepanjang

dalam realitas terdapat orang yang melakukan tindak pidana, maka orang tersebut

harus di jatuhi sanksi pidana tanpa melihat latar belakang dan motivasi yang

mendorongnya melakukan tindak pidana. Singkatnya, yang diperhatikan bukan pada

orang yang melakukan tindak pidana, tetapi pada perbuatannya.23

21

Mohamad Taufik Makaro, pembaruan hukum pidana studi tentang bentuk bentuk pidana khususnya pidana cambuk sebagai suatu bentuk pemidanaan, Yogyakarta: kreasi wacana, 2005, hlm. 50 22

Bambang Poernomo, ASAS-ASAS HUKUM PIDANA, Yogyakarta:Ghalia Indonesia, hlm 18 23

Mahrus ali.,op.,cit., hlm 16

Page 13: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

13

Menurut aliran modern tujuan hukum pidana adalah melindungi masyarakat

terhadap kejahatan.24

Titik sentral pemikiran aliran modern adalah pada diri pelaku

kejahatan.ketika terjadi suatu tindak pidana, maka tidaklah otomatis pelakunya

dijatuhi sanksi pidana tertentu sesuai dengan ketentuan hukum pidana. Yang pertama

kali harus dilakukan adalah pembuktian terlebih dahulu apa yang sesungguhnya

menjadi latar belakang dan moyivasi dari pelaku saat melakukan tindak pidana,

sehingga akhirnya dari pembuktian tersebut bisa dipastikan bahwa pelaku memang

patut dicela atas tindak pidana yang telah dilakukannya itu.25

Aliran neo klasik berkembang selama abad XIX dan mulai

mempertimbangkan kebutuhan adanya pembinaan individual terhadap pelaku tindak

pidana.Aliran neoklasik berpangkal dari aliran klasik yang dalam perkembangannya

kemudian dipengaruhi aliran modern.Karena aliran neoklasik merupakan modifikasi

dari aliran klasik dan di pengaruhi juga oleh aliran modern, maka tema sentral

pemikirannya adalah pada aspek perbuatan pidana dan pelaku dari perbuatan pidana

secara seimbang. Suatu pidana haruslah di dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan

secara matang dan seimbang antara fakta berupa telah terjadinya tindak pidana yang

dilakukan seseorang maupun kondisi subjektif dari pelaku tindak pidana khususnya

saat ia berbuat. Gabungan anatara keduanya harus bisa melahirkan keyakinan bahwa

orang tersebut memang pelaku sebenarnya dan tindak pidana yang terjadi dan untuk

itu ia memang patut dicela, yaitu dalam bentuk pengenaan pidana kepadanya.26

c.Tindak Pidana Dan Unsur-Unsurnya

Tindak pidana menurut Simons adalah tindak pidana adalah kelakuan yang di

ancam pidana “yang bersifat melawan hukum, yang berhubungan dengan kesalahan

dan yang dilakukan oleh seseorang yang mampu bertanggung jawab. Sedangkan

24

Bambang Poernomo.,op.,cit hlm 19 25

Mahrus ali.,op.,cit., hlm 16 26

Mahrus ali.,op.,cit., hlm 17-18

Page 14: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

14

menurut van Hammel strafbaar feit adalah kelakuan orang yang dirumuskan dalam

wet, yang bersifat melawan hukum, yang patut di pidana dan dilakukan dengan

kesalahan27

Menurut ilmu pengetahuan hukum pidana, sesuatu tindakan itu dapat

merupakan “ een doen” atau “een niet doen” atau dapat merupakan “hal melakukan

sesuatu” ataupun “hal tidak melakukan sesuatu”.28

Hal melakukan sesuatu atau “een

doen” adalah melakukan suatu tindakan pidana seperti pencurian,pembunuhan.

Sedangkan hal tidak melakukan sesuatu adalah suatu hal seperti seorang ibu yang

tidak memberikan makan pada anaknya hingga meninggal maka ibu tersebut telah

melakukan perbuatan pidana yang berupa “een niet doen.Setiap tindak pidana yang

terdapat dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) pada dasarnya dapat

dijabarkan kedalam unsur-unsur yang dapat di bagi menjadi dua macam yaitu unsur-

unsur subyektif dan unsur-unsur obyektif.

1) Unsur Subyektif

Yang dimaksud unsur subyektif adalah unsur-unsur yang melekat pada diri si

pelaku atau yang berhubungan dengan diri si pelaku, dan termasuk

kedalamnya yaitu segala sesuatu yang terkandung di dalam hatinya.29

Unsur-unsur subyektif dari suatu tindak pidana adalah:30

a. kesengajaan atau tidak kesengajaan (dolus atau culpa)

27

Moeljano, Azas-azas Hukum Pidana,Jakarta: Bina Aksara, 1984, hlm. 56 28

Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung:Sinar Baru, 1983, hlm 183

29 Lamintang, op.,cit, hlm 184

30 ibid

Page 15: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

15

b. maksud (voormen) pada suatu percobaan (poging) seperti yang

dimaksud dalam Pasal 53 ayat 1 KUHP

c. macam macam maksud atau oogmerk seperti yang terdapat misalnya

di dalam kejahatan- kejahatan pencurian, penipuan, pemerasan,

pemalsuan, dan lain lain.

d. merencanakan terlebih dahulu atau voorbedachte raad seperti yang

misalnya terdapat di dalam kejahatan pembunuhan menurut Pasal 340

KUHP

e. perasaan takut atau vrees antara lain yang terdapat dalam rumusan

tindak pidana menurut Pasal 308 KUHP

2) Unsur Obyektif

unsur obyektif adalah unsur yang ada hubungannya dengan keadaan keadaan,

yaitu dalam keadaan keadaan mana tindakan si pelaku harus dilakukan

a. sifat melanggar hukum atau wederrechtlijkheid

b. Kualitas dari si pelaku. “keadaan sebagai seorang pegawai negeri” di

dalam kejahatan jabatan menurut pasal 415 KUHP atau “keadaan

sebagai pengurus atau komisaris dari suatu perseroan terbatas” di

dalam kejahatan menurut pasal 398 KUHP

c. Kausalitas, yakni hubungan antara sesuatu tindakan sebagai penyebab

dengan sesuatu kenyataan sebagai akibat.

Page 16: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

16

d.Unsur-Unsur Delik

1.pengertian dan unsur-unsur penggelapan.

Penggelapan sendiri dalam bahasa belanda disebut (verduistering)

Penggelapan sendiri diatur dalam Pasal 372-377 Kitab Undang Undang Hukum

Pidana (KUHP) Penggelapan adalah kejahatan yang hampir sama dengan pencurian

dalam Pasal 362 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP), hanya bedanya

dalam pencurian barang yang di ambil untuk dimiliki itu belum berada di tangan si

pelaku, sedangkan dalam tindak pidana penggelapan barang yang diambil untuk

dimiliki itu sudah berada di tangannya si pelaku tidak dengan jalan kejahatan atau

sudah di percayakan kepadanya.31

Pengertian penggelapan menurut para ahli adalah:

a. Lamintang :menurut lamintang tindak pidana penggelapan adalah

penyalahgunaan hak atau penyalahgunaan kepercayaan oleh seseorang yang

mana kepercayaan tersebut diperoleh tanpa adanya unsure melawan hukum.

Menurut lamintang dengan penyebutan penyalahgunaan hak atau

penyalahgunaan kepercayaan akan memberikan kemudahan bagi setiap orang

untuk mengetahui perbuatan apa sebenarnya yang dilarang dan diancam

dengan hukuman pidana dalam ketentuan tersebut32

b. R.Soesilo : penggelapan adalah kejahatan yang hamper sama dengan

pasal 362 bedanya adalah pada pencurian barang yang dimilikiitu belum ada

di tangan pencuri dan masih harus “diambilnya” sedangkan pada penggelapan

waktu dimilikinya barang itu sudah berada ditangan si pembuat tidak dengan

jalan kejahatan.33

31

R.sughandi KUHP dan penjelasannya, Surabaya: usaha nasional hlm 390 32

Lamintang dan djisman samosir .op.,cit hlm 174 33

R.soesilo, Kitab Undang-undang hukum Pidana (KUHP) Berserta Komentar-komentar nya pasal demi pasal, bogor:politea, 1991 ,hlm258

Page 17: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

17

Menurut Cleiren, inti delik penggelapan ialah penyalahgunaan kepercayaan.

Selalu menyangkut secara melawan hukum memiliki suatu barang yang dipercayakan

kepada orang yang menggelapkan itu.delik penggelapan adalah delik dengan berbuat

(gedragsdelicten) atau delik komisi. Waktu dan tempat terjadinya penggelapan ialah

waktu dan tempat dilaksanakannya kehendak yang sudah nyata.34

Kitab Undang Undang Hukum Pidana sendiri membedakan penggelapan menjadi

empat jenis berdasarkan Bab XXIV Pasal 372 sampai dengan Pasal 377:

a. Penggelapan Biasa

Yang dinamakan penggelapan biasa adalh penhggelapan yang diatur dalam

Pasal 372 Kitab undang-undang hukum pidana. Yang menyatakan bahwa:

“barang siapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang

yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang

itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, dihukum karena

penggelapan, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun”

Bagian inti dari delik Pasal 372 Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP)

adalah:

Sengaja

1. Melawan hukum

2. Memiliki suatu barang

3. Yang seluruhnya atau kepunyaan orang lain

34

Jur. Andi Hamzah, delik-delik tertentu (special delicten) di dalam KUHP, Jakarta: sinar grafika, 2009 107

Page 18: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

18

4. Yang ada dalam kekuasaanya bukan karena kejahatan

Penggelapan sendiri dalam bahasa inggris memiliki klasifikasi sendiri.

Dalam bahasa inggris penggelapan uang disebut dengan Embezzelement,

sedangkan penggelapan barang dalam bahasa inggris diartikan sebagai

Obscuration35

. Dan ada lagi dalam bahasa belanda yaitu stellionaat yang

berarti penggelapan barang barang tetap.

b. Penggelapan ringan

Penggelapan ringan adalah penggelapan yang diatur dalam Pasal 373

Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP)

“Perbuatan yang dirumuskan dalam Pasal 372, apabila yang digelapkan bukan

ternak dan harganya tidak lebih dari dua ratus limapuluh rupiah dikenai sebagi

penggelapan ringan, pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling

banyak enampuluh rupiah”

Secara singkat dapat di simpulkan penggelapan ringan adalah penggelapan

dimana yang digelapkan itu bukan hewan dan harganya tidak lebih dari 250

rupiah.

c. Penggelapan dengan Pemberatan

Penggelapan yang diatur dalam Pasal 374 Kitab Undang Undang Hukum

Pidana (KUHP)

“Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaanya terhadap barang

disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencariannya atau karena

mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lima tahun”

35

Yan pramadya puspa, kamus Hukum lengkap,semarang: aneka ilmu hlm197

Page 19: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

19

Dapat di simpulkan penggelapan dengan pemberatan adalah penggelapan

yang disebabkan karena hubungan kerja antara dua orang atau lebih.”

d. Penggelapan dalam kalangan keluarga

Penggelapan ini diatur dalam Pasal 375 Kitab Undang Undang Hukum Pidana

(KUHP)

“penggelapan yang dilakukan oleh orang yang karena terpaksa diberi barang

untuk disimpan, atau yang dilakukan oleh wali, pengampu, pengurus atau

pelaksana surat wasiat, pengurus lembaga sosial atau yayasan terhadap

baranag sesuatu yang di kuasainya selaku demikian, diancam dengan pidana

paling lama enam tahun”

Penggelapan dalam lingkungan keluarga yakni penggelapan yang dilakukan

oleh orang yang terpaksa disuruh menyimpan barang itu, atau wali, curator,

pengurus, orang yang menjalankan wasiat atau pengurus balai derma, tentang

suatu barang yang ada di tangannya karena jabatan

Unsur-unsur dari tindak pidana penggelapan sendiri berdasarkan rumusan Pasal 372

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) menurut lamintang adalah:

1. Unsur-unsur objektif:36

i. menguasai untuk diri sendiri atau zich toeeigenen ii. suatu benda atau eenig goed

iii. yang seluruhnya atau sebagtian adalah kepunyaan milik orang lain

atau dat geheel of ten deele aan een ander toebehort iv. yang ada di dalam kekuasaanya tidak karena kejahatan atau dat hij

anders door misrijf onder zich heft 2. unsur subjektif:

37

36

Lamintang dan djisman samosir, delik-delik khusus kejahatan yang ditunjukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik, bandung: tarsito ,1979, hlm 177 37

Lamintang dan djisman., op,.cit hlm 178

Page 20: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

20

dalam unsur subjektif lamintang hanya mencantumkan “dengan

sengaja atau opzettelijk”

Dari unsur-unsur tersebut dapat dijelaskan sebagai:

Unsur objektif

1.menguasai untuk diri sendiri

Pengertian menguasai dalam KBBI adalah berkuasa atas sesuatu atau memegang

kekuasaan atas sesuatu untuk diri sendiri maksudnya adalah untuk dipergunakan atau

dimanfaatkan demi kepentingan diri sendiri

2.suatu benda atau eenig goed

Benda dalam pengertian ini adalah benda bergerak. Benda bergerak adalah yang

dapat berpindah atau dapat dipindahkan

3.Yang seluruhnya atau sebagtian adalah kepunyaan milik orang lain

Maksud dari unsur ini adalah sesuatu benda yang dimiliki bukan olehnya atau milik

orang lain maupun yang sebagian miliknya tetapi sebagian lagiu milik orang lain.

4.Yang ada di dalam kekuasaanya tidak karena kejahatan

Maksud dari unsur ini adalah suatu barang tersebut tidak didapatnya karena tindak

kejahatan seperti pencurian. Tetapi memang di pasrah kana tau diberikan sementara

kepadanya

Unsur subjektif

Dengan sengaja atauopzettelijk maksudnya adalah dengan kehendak nya sendiri

2.Pengertian dan unsur-unsur penipuan

Penipuan berasal dari kata tipu yang berarti perbuatan atau perkataan yang

tidak jujur atau bohong, palsu dan sebagainya dengan maksud untuk menyesatkan,

mengakali atau mencari keuntungan pribadi atau kelompok. Tindakan penipuan

merupakan suatu tindakan yang merugikan orang lain sehingga termasuk kedalam

tindakan yang dapat dikenakan hukuman pidana. Menurut R. Soeghandi “penipuan

Page 21: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

21

adalah tindakan seseorang denga tipu muslihat, rangkaian kebohongan, nama palsu,

dan keadaan palsu dengan maskud menguntungkan diri sendiri dengan tiada hak.

Rangkaian kebohongan ialah susunan kalimat kalimat bohong yang tersusun

demikian rupa yang merupakan cerita sesuatu yang seakan-akan benar.

Kejahatan penipuan atau bedrog itu diatur di dalam buku ke II bab ke XXV

kitab Undang-Undang Hukum pidana dari Pasal 378 sampai dengan Pasal 395. Di

dalam Bab ke XXV tersebut dipergunakan perkataan “penipuan” atau “bedrog”,

karena sesungguhnya di dalam Bab tersebut di atur sejumlah perbuatan-perbuatan

yang ditunjukan terhadap harta-benda, dalam mana oleh si pelaku telah dipergunakan

perbuatan-perbuatan yang bersifat menipu atau dipergunakan tipu muslihat.

Kejahatan penipuan di dalam bentuknya yang pokok diatur dalam pasal 378 Kitab

Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berbunyi:

“Barangsiapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain

dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik

dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan

bohong, membujuk orang supaya memberikan suatu barang, membuat utang atau

menghapuskan piutang, dihukum karena penipuan, dengan hukuman penjara selama-

lamanya empat tahun”

Dari rumusan undang-undang tersebut dapat diperoleh sejumlah unsur-unsur yang

dapat dibagi menjadi unsur objektif dan unsur subjektif

a. Unsur objektif38

1. Menggerakan atau bewegen

2. Orang lain atau iemand

3. Untuk menyerahkan suatu benda atau tot de afgifte van eenig goed

38

Lamintang dan djisman op.,cit hlm 263

Page 22: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

22

4. Untuk mengadakan perjanjian hutang atau tot het aangaan van eene

schuld

5. Untuk mengadakan suatu piutang atau het te nietdoen van eene

inschuld

6. Dengan mempergunakan upaya berupa:

i. mempergunakan nama palsu atau het aane men van een valse

naam

ii. mempergunakan tipu muslihat atau listige kuntsgrepen

iii. mempergunakan sifat palsu atau een valse hoedingheid

iv. mempergunkan susunan kata-kata bohong atau een

zamenweefsel van verdichtsels

b. Unsur-unsur subjektif:39

1. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain

Secara melawan hak

Dari pengertian unsur unsur tersebut dapat dijelaskan sebagai:40

a. Menggerakan orang lain

Pengertian “menggerakan orang lain” dalam delik penipuan berbeda dengan

perkataan menggerakan orang lain yang tercantum dalam Pasal 55 ayat 1

Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP). Perbuatan menggerakan orang lain

menurut Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) oleh

si pelaku di isyaratkan telah dipergunakan upaya-upaya berupa pemberian,

janji penyalahgunaan kakuasaan atau kepandangan, ancaman kekerasan atau

dengan mempergunakan kekerasan ataupun dengan memberikan kesempatan,

sarana atau keterangan. Sedangkan untuk perbuatan menggerakan orang lain

menurut Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ini tidak

diisyaratkan dipakainya upaya-upaya diatas, melainkan dengan

mempergunakan tindakan tindakan , baik berupa perbuatan perbuatan ataupun

perkataan perkataan yang bersifat menipu. Sifat hakikat dari kejahatan

penipuan itu adalah maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain

secara melawan hak, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan atau

berbuat seperti yang disebutkan secara limitative di dalam Pasal 378 Kitab

Undang Undang Hukum Pidana (KUHP).

Jadi secara singkat pengertian menggerakan atau membujuk ialah

menanamkan pengaruh demikian rupa terhadap orang, sehingga orang yang

dipengaruhinya mau berbuat sesuatu sesuai dengan kehendaknya, padahal

apabila orang itu mengetahui duduk soal yang sebenarnya tidak akan mau

melakukan perbuatan itu.

39

Lamintang dan djisman op.,cit hlm 263 40

Lamintang dan djisman op.,cit hlm 264-280

Page 23: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

23

b. Untuk menyerahkan suatu benda

Yang dimaksud dengan benda di dalam pasal ini, sama halnya dengan

pengertian benda di dalam kejahatan pencurian dan penggelapan. Adalah

benda yang berwujud dan bergerak atau “lichamelijk en roerend goed”.

penyerahan benda yang menjadi objek dari kejahatan penipuan ini tidak lah

diisyaratkan, bahwa benda tersebut harus diserahkan langsung oleh orang

yang tertipu kepada si penipu, melainkan juga dapat diserahkan oleh orang

yang tertipu kepada orang suruhan penipu, dengan permintaan supaya benda

tersebut diserahkan kepada orang yang telah menggerakan dirinya untuk

melakukan penyerahan tersebut.

c. Untuk mengadakan perjanjian hutang atau meniadakan hutang

Pengertian hutang disini adalah sama dengan pengertian hutang di dalam

kejahatan pemerasan, hutang adalah kewajiban utuk melakukan sesuatu.

d. Mempergunakan nama palsu.

Yang penting di ketahui menganai nama palsu adalah kenyataan yang banyak

dijumpai sehari-hari, yaitu bahwa disamping nama sehari-hari yang dikenal

oleh umum, orang sering mempergunakan nama tambahan ataupun pada

segolongan penduduk tertentu ada pula yang disamping mempunyai nama

keluarga yang dikenal oleh umum, orang itu juga mempunyai nama kecil atau

voornam. Apabila kini seseorang menggunakan nama tambahan ataupun nama

kecil yang memang resmi menjadi bagian dari namanya, apakah

mempergunakan nama semacam itu dapat dikategorikan sebagai perbuatan

memakai nama palsu? Apabila nama tambahan ataupun nama kecil tersebut

tidak dikenal umum, maka penggunaan nama-nama semacam itu di anggap

sebagai mempergunakan nama palsu. Lain halnya apabila nama tambahan

ataupun nama kecil itu memang telah dikenal oleh umum, maka penggunaan

nama-nama semavam itu, bukanlah merupakan perbuatan menggunakan nama

nama palsu.

e. Mempergunakan sifat palsu.

Yang dimaksud mempergunakan sifat palsu ini tidaklah perlu orang itu

mengaku-ngaku bahwa ia adalah misalnya seorang anggota polisi, jaksa dan

sebagainya, dan tidak perlu pula orang itu mengaku sebagai direktur suatu CV

dan sebagainya , akan tetapi juga apabila ia mengatakan bahwa dirinya berada

dalam suatu keadaan tertentu, dimana ia mempunyai hak-hak karenanya,

maka perbuatan tersebut sudah dapat dikatakan sebagai mempergunakan sifat

palsu.

f. Mempergunakan tipu muslihat

Yang dimaksud tipu muslihat disini bukanlah terdiri dari kata-kata, melainkan

terdiri dari perbuatan perbuatan yang demikian rupa, sehingga perbuatan

perbuatan itu menimbulkan suatu kepercayaan pada orang lain atau denga

perkataan lain, bahwa pada orang yang digerakan itu timbul kesan yang sesuai

dengan kebenaran yang sah dan benar. Yang menjadi persoalaan adalah

berkenaan dengan rumusan unsur ini dimana dinyatakan, bahwa tipu muslihat

itu merupakan perbuatan yang dilakukan lebih dari satu kali.Sebagaimana

diketahui didalam rumusan dalam bahasa belanda unsur tipu muslihat ini

Page 24: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

24

disebut dengan perkataan “listige kunstgrepen”, jelas bahwa tipu muslihat itu

bukan perbuatan tunggal. Bagaimana jika seseorang untuk menggerakan

orang lain supaya orang itu menyerahkan suatu benda, hanya digunakan satu

macam tipu muslihat saja. Jawabnya adalah walaupun disitu hanya

dipergunakan hanya satu macam tipu muslihat atau satu “listige kunstgrepen”

saja, perbuatan tersebut telah memenuhi rumusan kejahatan penipuan

menurut Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

g. Mempergunakan susunan kata-kata bohong

Yang dimaksud dengan kata kata bohong atau verdichtsels adalah kata kata

dusta atau leugenechtige opgaven atau kata kata yang bertentangan dengan

kebenaran. Sedangkan yang dimaksud susunan kata kata bohong atau

zamenweefsel van veridichtsels itu adalah susunan kata kata yang terjalin

demikian rupa, sehingga kata kata itu jika dihubungkan antara yang satu

dengan yang lain, akan memberikan kesan seolah-olah yang satu

membenarkan yang lain atau kata kata yang satu memperkuat kata kata yang

lainnya.

h. Dengan maksud(oogmerk)

Oogmerk disini haruslah ditafsirkan sebagai opzet dalam arti yang sempit,

sehingga ia haruslah diartikan sebagai opzet als oogmerk

i. Untuk menguntungkan diri sendiri ataupun orang lain.

Yang dimaksud dengan menguntungkan diri sendiri adalah kegiatan

menambah harta kekayaan seseorang daripada harta kekayaan semula.

B.Hasil Penelitian

1.Temuan

PT.Global Transmedia Indonesia yang dikelola oleh Vadian Laskita Kusuma

merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli komputer berlokasi

di jalan merak no 5 kelaseman Salatiga. Untuk mendapatkan modal, perusahaan

tersebut membuka diri untuk menerimainvestasi yang di tanamkan kepadanya.Sistem

Penanaman modalnya dapat berupa tanah maupun uang. Tanah yang di investasikan

diberikan kepada Vadiand dengan batas waktu tertentu dan akan dikembalikan

kepada para investor di tambah dengan pendapatan dari hasil investasi setiap bulan.

Page 25: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

25

Hasil yang dijanjikan Vadian kepada para investor tidak menggunakan sistem

persentase tetapi hanya dijanjikan nominal sebesar 2 juta dalam satu bulan.Dengan

iming-iming ini Vadian berhasil mendapatkan 48 investor yang berasal dari Salatiga

dan sekitarnya.Kebanyakan investoryang mau bergabung atau meanamkan modal

kepada Vadian adalah tetangga, teman dekat dan bahkan keluarga.

Orang-orang tertarik karena sudah lama kenal dengan Vadian dan percaya

dengan Vadian ditambah dengan dijanjikanya penghasilan yang besar.Bahkan ada

juga investor yang bergabung karena tertarik dengan kesuksesan Vadian dan ada juga

orang di luar lingkungan Vadian atau yang tidak mengenal Vadian tetapi tertarik

untuk menanamkan modalnya kepada Vadian.orang orang tersebut tertarik karena di

tawari oleh sales-sales Vadian dengan janji janji yang sama seperti yang dijanjikan

Vadian dan dari investor yang sudah lebih dahulu ikut. Melihat janji yang

meyakinkan dan mendengar testimoni dari investor yang sudah lebih dahulu ikut

ternyata membuat orang-orang tertarik untuk menginvestasikan uang nya kepada

Vadian.

Namun dalam kasus ini Vadiand tidak menepati janji nya dan malah 54 buah

sertifikat tanah yang dimiliki oleh 48 orang investor sudah dilelang bank dan ada

sebagian sertifikat sudah atas nama orang lain yaitu anak buah Vadiand. Modus yang

dilakukan vadian dalam menjalankan aksinya adalah

Modus pertama Vadian dalam menjalankan aksinya adalah setelah Vadian

mendapatkan surat tanah sebagai barang investasi satu bulan kemudian Vadian

Page 26: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

26

datang ke rumah investor bersama Notaris sambil membawa hasil uang yang di akui

sebagai hasil dari investasi dan menyuruh korban menandatangani sesuatu yang di

bilang oleh Vadian adalah surat tanda terima uang dan ternyata surat tersebut adalah

akta jual beli. Ada beberapa korban juga terkena dengan modus ini tetapi tidak ada

pemindahan hak atas tanah tetapi tanah tersebut hanya di agunkan oleh Vadian

padahal korban merasa tidak pernah menandatangani atau bahkan mengaggunkan

tanahnya.

Modus yang kedua adalah Selain Vadian datang sendiri ternyata Vadian

memilik sales-sales yang bertugas untuk menarik investor. Sales Vadian hanya

bertugas untuk menarik siapa saja yang mau berinvestasi tetapi untuk bergabung

harus bertemu dengan Vadian yaitu dengan di datangi kerumah investor atau investor

sendiri yang di datangkan ke kantor. investor yang mau ikut dalam investasi yang

diselenggarakan Vadian di suruh Vadian untuk datang kekantor nya. Setelah sampai

di kantor ternyata di kantor sudah ada Vadiand dan seorang Notaris. Dengan berpura

terburu-buru Vadiand menyuruh menandatangani surat yang di sodorkan oleh

Vadiand dan Notaris. Para investor membacanya namun Vadiand mengatakan “tidak

usaha di baca saya terburu buru” karena para investor percaya kepada Vadiand maka

investor menandatanganinya tanpa membacanya.Dalam modus ini ada investor yang

surat tanahnya berpindah nama dan ada juga yang hanya di agunkan tanpa adanya

perpindahan hak milik.

Berdasarkan informasi yang penulis dapat sesuai janji setelah surat tanah

korban dibawa oleh Vadiand, Vadiand memberikan uang yang di janji kan selama 1

Page 27: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

27

bulan sebesar 2 juta walupun terkadang jumlah yang diberikan setiap bulanya kurang

dari itu. Tetapi setelah itu Vadiand tidak pernah memberikan uang hasil investasi

tersebut dan malah para korban di datangi pihak bank yang akan menyita rumah

tersebut yang sudah beratas nama anak buahVadiand. Dan saat investor beramai

ramai datang ke rumah Vadiand untk mencari kebenaran mengenai investasi yang di

lakukan ternyata Vadiand beserta keluarganya telah pergi.

Page 28: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

28

a.Keterangan Korban

1.Investor yang dalam pengalihan hak atau saat tanah nya di agunkan Vadian datang kerumah

NO Nama

korban

Cara menarik

investor

Ketertarikan

berinvestasi

Barang yang

di

Investasikan

Modus

pengalihan hak

atau agunan

Keuntungan yang

diterima

Akibat Tindakan

1 Yusuf

Zumanto

Menawarkan

hasil 2 juta

perbulan

Tergiur dengan hasil

yang di tawarkan

Vadian yaitu 2 juta

perbulan

Sertifikat

rumah dan

sertifikat tanah

kosong

Menandatangani

akta jual beli

Keuntungan selama

2009-2012 adalah

50 juta

Pada bulan maret 2012 tanahnya

di sita bank dan sudah atas

nama orang lain

Mengumpulkan

korban lapor polisi

2 Slamet

Surur

Menawarkan

hasil 2 juta

perbulan

Tergiur dengan hasil

yang di tawarkan

Vadian yaitu 2 juta

perbulan

Tanah kosong

atas nama

Slamet

Menandatangani

akta jual beli

Keuntungan selama

2009-2012 adalah

30 juta

Pada bulan maret 2012 Tanah

Slamet akan disita bank dan

sudah berates nama oranglain

Bersama korban lain

lapor polisi

3 Heriyati Menawarkan

hasil 2 juta

perbulan

Tergiur dengan hasil

yang di tawarkan

Vadian yaitu 2 juta

perbulan

Sebidang

tanah kososng

atas nama

Heriyati

Menandatangani

akta jual beli

Keuntungan selama

2009-2012 adalah

50 juta

Pada bulan maret 2012 Tanah

nya akan disita oleh bank dan

sudah atas nama orang lain

Bersama korban lain

lapor polisi

4 Suhardi Menawarkan

hasil 2 juta

perbulan

Tergiur dengan hasil

yang di tawarkan

Vadian yaitu 2 juta

perbulan

Sertifikat

rumah pribadi

Menandatangani

surat agunan

tanah

Keuntungan selama

2009-2012 adalah

dihitung Sekitar 50

juta

Pada maret 2012 Tanah nya

akan di sita oleh bank karena

tunggakan kredit

Tidak lapor polisi

hanya

memasrahkannya

kepada Yusuf

Zumanto

5 Roni

Susanto

Menawarkan

hasil 2 juta

perbulan

Tergiur dengan hasil

yang di tawarkan

Vadian yaitu 2 juta

perbulan

Sertifikat

tanah pribadi

Menandatangani

surat agunan

tanah

Keuntungan selama

2009-2012 adalah

40 juta

Pada maret 2012Tanah nya akan

disita oleh bank karena

tunggakan kredit

Bersama korban lain

lapor polisi

6 Heri

Susanto

Menawarkan

hasil 2 juta

perbulan

Tergiur dengan hasil

yang di tawarkan

Vadian yaitu 2 juta

perbulan

Sertifikat

tanah pribadi

Menandatangani

surat agunan

tanah

Keuntungan selama

2009-2012 adalah

40 juta

Tanah nya akan disita karena

tunggakan kredit

Bersama korban lain

lapor polisi

7 Fandi

Rahardja

Menawarkan

hasil 2 juta

perbulan

Tergiur dengan hasil

yang di tawarkan

Vadian yaitu 2 juta

perbulan

Sertifikat

tanah pribadi

Menandatangani

surat agunan

tanah

Keuntungan selama

2009-2012 adalah

30 juta

Pada bulan maret 2012 Tanah

nya akan disita karena

tunggakan kredit

Bersama korban lain

lapor polisi

9 Darmono Menawarkan

hasil 2 juta

perbulan

Tergiur dengan hasil

yang di tawarkan

Vadian yaitu 2 juta

perbulan

Sertifikat

tanah pribadi

Menandatangani

akta jual beli

Keuntungan selama

2009-2012 adalah

40 juta

Pada bulan maret 2012

Tanahnya akan di sita bank dan

sudah atas nama orang lain

Bersama korban lain

lapor polisi

Page 29: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

29

Tabel 1 tersebut jika dijelaskan maka:

1. Nama: Yusuf Zumanto (Dukuh Cabean)

Keterangan pak Yusuf:41

Untuk mengajak Yusuf Zumanto menginvestasikan tanah kepada Vadian.Vadian datang

kerumah menawari investasi dengan penghasilan yang besar yaitu 2 juta perbulan karena

tergiur dengan penghasilan yang besar.Yusuf Zumanto akhirnya menginvestasikan

Sertifikat rumah dan sertifikat tanah kosong miliknya. Maka dari itu kedua surat tanah itu

diberikan kepada Vadian untuk di investasikan. Pada bulan pertama Vadian datang lagi

kerumah Yusuf Zumanto bersama untuk memberikan hasil dari investasi nya yaitu 2 juta

lalu Yusuf menandatangani sesuatu yang Vadian bilang adalah perjanjian bisnis.tetapi

saat akan di baca Vadian melarangnya dengan alasan terburu-buru. Ternyata belakangan

diketahui bahwa yang di tandatangani Yusuf Zumanto adalah perjanjian jual beli.

Keuntungan Yusuf Zumanto selama berinvestasi kepada Vadian tidak pasti karena

selama hamper 3 tahun setiap bulan nominalnya berubah-ubah hanya awalnya saja yang

sesuai perjnjian yaitu dua juta setelah itu tidak pasti terkadang 1 juta, terkadang 800 ribu,

bahkan pernah sampai 300 ribu saja. Tetapi bukan hanya penghasilan saja yang tidak

sesuai dengan perjanjian bahkan rumah Yusuf Zumanto di datangi oleh pihak bank yang

akan menyita rumah tersebut karena tunggakan kredit padahal Yusuf merasa tidak pernah

mengagunkan tanahnya dan bahkan tidak pernah menjual rumahnya. setelah itu Yusuf

mendatangi Vadian dan ternyata telah pergi berserta seluruh keluarganya dan setelah

Yusuf cek di bank bahkan sertifikat tanahnya berubah atas nama anak buah Vadian.

41

Wawancara Yusuf Zumanto dukuh,cabean Salatiga 4 november 2015 pukul 18.00

Page 30: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

30

karena merasa di tipu Yusuf Zumanto mengumpulkan korban dan membentuk posko

untuk setiap Korban yang merasa ditipu oleh Vadian dan bersama sama lapor polisi.

2. SlametSurur (Desa Jombor Tuntang kabupaten Semarang)

Keterangan pak Slamet:42

untuk mengajak SlametSurur bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah

Slametdan bilang bahawa dia adalah orang sukses dan ingin mengajak SlametSurur untuk

sukses juga. Vadian menjelaskan tentang sitematika pada perusahaannya yaitu hanya

dengan memeberikan sertifikat tanah sebagai modal usaha maka akan diberikan bunga

sebesar 2 juta perbulan. Maka dari itu Slamet memberikan sertifikat tanah kosong atas

namanya sendiri kepada Vadian sebagai modal investasi.Setelah satu bulan Vadian

datang lagi membawa uang hasil dari investasinya tersebut sambil menyodorkan sebuah

kertas untuk di tandatangani sebagai tanda terima. Vadian tidak memperboleh kanSlamet

membacanya denga berpurapura terburu-buru. Karena Slamet terlalu senang

mendapatkan hasil dari investasinya maka Slamet tidak membacanya dan langsung

menandatanganinya. Keuntungan Slamet selama berinvestasi juga tidak pasti karena

dalam memberikan penghasilan Vadian tidak pasti terkadang 2 juta terkadang 1 juta

bahkan sampai 800 ribu tetapi menurut nya penghasilannya sekitar 30 juta. Dan bukan

hanya penghasilannya yang tidak sesuai perjanjian.bahkan rumah Slamet di datangi bank

untuk di sita karena tidak membayar uang tunggakan kredit. Setelah itu Slamet

mendatangi bankdan ternyata benar tanahnya telah disita oleh bank dan bahkan telah

beratas nama orang lain. Lalu Slamet mendatangi Vadian tetapi ternyata Vadian telah

pergi berserta seluruh keluarganya dan setelah itu Slamet bersama Yusuf Zumanto dan

korban lain melaporkan Vadian ke kantor polisi

42

Wawancara SlametSurur, Desa Jombor Tuntang kabupaten Semarang, 20 juli 2016 pukul 19.00

Page 31: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

31

3. Heriyati (Dukuh Cabean)

Keterangan Heriyati:43

untuk mengajak Heriyati bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah

Heriyati menjelaskan tentang sitematika pada perusahaan dan pendapatan yang akan di

peroleh Heriyati yaitu 2 juta perbulan. Vadian mengatakan jika tidak ada uang cash maka

sertifikat tanah dapat dipergunakan sebagai modal usaha.karena melihat Vadian sukses

Maka Heriyati memberikan sertifikat tanah kosong atas namanya sendiri kepada Vadian

sebagai modal investasi. Setelah satu bulan Vadian datang lagi membawa uang hasil dari

investasinya tersebut sambil menyodorkan srbuah kertas untuk di tandatangani. Vadian

tidak memperboleh kanHeriyati membacanya denga berpurapura terburu-buru. Karena

Heriyati terlalu senang mendapatkan hasil dari investasinya ditambah Vadian adalah

teman sejak kecil dari Heriyati makaHeriyati tidak membacanya dan langsung

menandatanganinya. Keuntungan Heriyati selama berinvestasi juga tidak pasti karena

dalam memberikan penghasilan Vadian tidak pasti tetapi menurut nya sekitar 50 juta.Dan

bukan hanya penghasilannya yang tidak sesuai perjanjian.bahkan rumah Heriyati di

datangi bank untuk di sita karena tidak membayar uang agunan. Setelah itu Heriyati

mendatangi bank dan ternyata benar tanahnya telah disita oleh bank dan bahkan telah

beratas nama orang lain. Lalu Heriyati mendatangi Vadian tetapi ternyata Vadian telah

pergi berserta seluruh keluarganya dan setelah itu Heriyati bersama Yusuf Zumanto dan

korban lain melaporkan Vadian ke kantor polisi

4. Suhardi(Dukuh cabean)

Keterangan Suhardi:44

43

Wawancara Heriyati, Dukuh,Cabean,Salatiga 4 november 2015 pukul 13.30 44

Wawancara Suhardi Dukuh,Cabean,Salatiga tanggal 4 November 2015 pukul 14.00

Page 32: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

32

untuk mengajak Suhardi bergabung dalam Investasinya, Vadian datang kerumah Suhardi

yang merupakan pamannya menawari sebuah usaha dengan penghasilan yang besar yaitu

2 juta rupiah akhirnya Suhardi mau menanamkan modalnya yang berupa sertifikat rumah

pribadi. Saat menyerahkan surat tanah nya Suhardi di sodori oleh Vadian sebuah kertas

yang di sebut Vadian sebagai perjanjian kerja. Karena Suhardi menganggap Vadian

adalah keponakan sendiri maka tanpa membaca dan tanpa mempertanyakan Suhardi mau

menandatangani nya.Penghasilan yang diterima Suhardi selama berinvestasi dengan

Vadian adalah sekitar 50 juta karena tidak pastinya penghasilan yang di berikan oleh

Vadian.namun tiba-tiba rumahnya akan disita oleh bank lalu Suhardi datang kerumah

Vadianuntuk menanyakannya tetapi Vadian dan seluruh keluarganya telah pergi. Lalu

rumah Suhardi di datangi korban korban lain untuk mempertanyakan keberadaan Vadian

tetapi Suhardi tidak tahu karena dia sendiri juga adalah seorang korban. Pada kasus

Suhardi ini tidak ada pengalihan hak tetapi Suhardi merasa tidak pernah mengaggunkan

tanahnya.Dalam kasus ini Suhardi tidak mengambil langkah hukum tetapi hanya

menebus rumahnya dengan uangnya sendiri.

5. Roni Susanto (Dukuh Cabean)

keterangan roni:45

untuk mengajak Roni Susanto bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah

Roni yang merupakan sahabat Vadian sejak kecil mengajak Roni untuk bergabung dalam

investasi yang di adakan oleh nya. Roni di iming-imingi dengan penghasilan besar yaitu 2

juta tanpa perlu bekerja cukup Vadian saja yang berkerja.Karena Roni sudah mengenal

Vadian sejak lama dan bahkan mengaggap Vadian sebagai sahabat di tambah lagi dengan

penghasilan yang besar akhirnya Roni tertarik untuk berinvestasi.Roni menginvestasikan

45

Wawancara roni Dukuh,cabean,Salatiga 4 november 2015 pukul 14.30

Page 33: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

33

sertifikat tanah miliknya Setelah satu bulan investasi berjalan Vadian datang lagi

kerumah Roni sambil membawa uang sebesar 2 juta yang di bilang merupakan uang hasil

dari investasi dan menyodorkan sebuah kertas untuk di tandatangani.Vadian bilang

bahwa kertas tersebut merupakan tanda terima uang hasil investasi dan tidak usah di baca

karena Vadian terburu-buru.keuntungan yang diterima Roni adalah sekitar 40 juta karena

setiap bulannya tidak pasti berapa saja yang diberikan. Tetapi setelah hampir 3 tahun

berjalan tiba tiba rumah Roni di datangi pihak bank yang akan menyita rumah milik nya.

Lalu dia pergi ke bank untuk menanyakan kebenaran tentang hal ini tetapi memang betul

bahwa surat tanah Roni akan di lelang karena adanya tunggakan. Karena merasa

Vadianlah yang memegang surat tanah miliknya roni datang kerumah Vadian tetapi nyata

nya Vadian sudah pergi bersama keluarganya. Lalu Roni bersama Yusuf dan korban

lainnya melaporkan kejadian ini kepolisi.

6. Heri Susanto (Dukuh Cabean)

Pengakuan Heri:46

untuk mengajak Heri Susanto bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah

Heri setelah sebelumnya heri menanyakan mengenai usaha yang dilakukan Vadian. pada

awalnya Heri tertarik karena melihat investor lain yang mendapatkan hasil besar tanpa

beranjak dari rumah lalu Heri berbicara kepada Vadian mengenai usaha yang dilakukan

Vadian. lalu Vadian datang kerumah untuk menawarinya ikut berinvestasi karena melihat

investor lain yang mendapatkan hasil besar dan melihat sosok Vadian yang di anggap

pengusaha sukses maka heri bergabung dengan Vadian dengan sertifikat tanah nya

menjadi barang investasi nya. Setelah satu bulan Vadian datang kerumah heri membawa

46

Wawancara Heri susanto,dukuh,cabean 5 november 2015 pukul 12.00

Page 34: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

34

uang hasil investasinya sebesar 2 juta dan menyuruh heri untuk menandatangani kertas

yang kata Vadian adalah surat tanda terima. Keuntungan yang didapat Heri Susanto

dalam investasi ini adalah sekitar 30 juta karena penghasilan yang diberikan Vadian

setiap bulannya tidak pasti sama. lalu setelah beberapa bulan malah rumah Heri di

datangi oleh bank dan akan di lelang karena merasa ada yang aneh heri datang ke rumah

Vadian. ternyata Vadian sudah pergi dan Heri di datangi oleh Yusuf dan Yusuf

menerangkan bahwa apa yang menerima mereka adalah penipuan. bersama sama dengan

korban lain heri melaporkan kejadian ini ke polres Salatiga.

7. Fandi Rahardja (Dukuh cabean)

Pengakuan Fandi:47

untuk mengajak Fandi Rahardja bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah

fandi menawarkan investasi dengan iming iming hasil yang besar yaitu 2 juta perbulan.

Karena tergiur dengan hasil itu di tambah dengan nama Nadian yang sudah terkenal

sebagai pengusaha sukses akhirnya Fandi tertarik untuk ikut. Fandi menyerahkan

sertifikat tanah kepada Vadian sebagi investasi.Satu bulan kemudian Vadian datang

dengan membawa hasil dari investasi sebesar 2 juta rupiah dengan menyodorkan kertas

untuk di tandatangani.Hasil yang fandi terima sekitar 30 jutan karena hasil yang di

berikan Vadian tidak pasti. Setelah itu malah rumah Fandi di datangi pihak bank yang

akan menyita rumah Fandi karena tunggakan hutang. Lalu fandi bersama korban lain

lapor polisi

8. Darmono (Dukuh,Cabean)

Keterangan Darmono:48

47

Wawancara Fandi Rahardja, Dukuh Cabean 5 november 2015 pukul 14.00 48

Wawancara Darmono, cabean, 24 juli 2016 pukul 13.00

Page 35: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

35

untuk mengajak Darmono bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah

Darmono berbicara bahwa akan membuat sebuah usaha di bidang komputer tetapi tidak

memiliki modal, lalu dia meyakinkan darmono dengan embel embel hasil yang besar

hanya dengan sertifikat rumah. Karena Darmono sudah mengenal Vadian sejak lama

makaDarmono ikut dalam investasinya.dengan bermodalkan sertifikat tanah pribadi

sebagai barang investasi.Setelah satu bulan Vadian kembali kerumah Darmono dan

memberikan uang hasil investasi sambil menyodorkan kertas yang dibilang Vadian

adalah perjanjian tanda terima.Keuntungan Darmono selama mengikuti investasi ini

adalah sekitar 40 juta. Tetapi setelah beberapa waktu bank mendatangi rumah Darmono

dan akan menyita rumanya. Setelah Darmono mengecek ke bank ternyata tanahnya di

agunkan ke bank dan bahkan surat tanah tersebut sudah berates namakan orang lain.

Mengetahui hal itu Darmono berinisiatif untuk mencari korban lain ternyata korban lain

juga mengalami hal yang sama. setelah itu Darmono bersama korban lain melaporkan

perbuatan Vadian ke kantor polisi.

Page 36: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

36

2.Investor yang dalam pengalihan hak atau saat tanahnya di agunkan datang kekantor Vadian karena tertarik investor lain maupun yang tertarik karena

di tawari oleh sales Vadian

NO Nama korban Cara menarik

investor

Ketertarikan

berinvestasi

Barang yang di

Investasikan

Modus pengalihan

hak atau agunan

Keuntungan yang

diterima

Akibat Tindakan

1 Bejo Santoso Lewat investor lain

yang sudah lebih

dahulu ikut Bejo

santoso tertarik lalu

pada bulan

September 2009

Bejo santoso

datang sendiri

kekantor Vadian

untuk ikut sambil

membawa

sertifikat tanah

Tergiur dari

kesuksesan

investor lain dan

janji Vadian yaitu

penghasilan yang

tinggi 2 juta

perbulan

2 buah sertifikat

milik pribadi

Menandatangani

perjanjian jual beli

Keuntungan selama

2009-2012 adalah30

juta

Pada bulan

September 2012

Tanah nya akan

disita oleh bank dan

sudah berates nama

anak buah Vadian

Bersama korban

lain lapor polisi

2 Nur Eko

Handrianto

sales Vadian

datang kerumah

nur Eko

menawarkan

sebuah bisnis

investasi mudah

hanya

denganmemberikan

sertifikat tanah

sebagai modal

investasi dan nanti

setiap bulannya

akan di berikan

hasil sebesar 2 juta

perbulan dan

nantinya surat akan

di kembalikan

sesuai tanggal

perjanjian

Tergiur hasil

besar yaitu 2 juta

perbulan yang di

tawarkan anak

buah Vadian

Sertifikat tanah

pribadi

Menandatangani

perjanjian jual beli

Keuntungan selama

2009-2012 adalah30

juta 20 juta

Pada juli

2012Tanah nya

akan disita oleh

bank dan ternyata

sertifikat sudah atas

nama orang lain

Bersama korban

lain lapor polisi

Page 37: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

20

Tabel 2 jika dijelaskan maka

1. Bejo Santoso (Tuntang, Kabupaten Semarang)

Keterangan Bejo Santoso: 49

Bejo santoso bergabung dengan investasi Vadian karena di ajak oleh

temanya yang sudah terlebih dahulu ikut dalam investasi Vadian yang

ternyata mendapat penghasilan yang tinggi. ditambah lagi dengan Maka dari

itu Bejo ikut dengan menginvestasikan 2 sertifikat tanah milik nya kepada

Vadian.Bejo datang kekantor Vadian sambil membawa sertifikat tanah.

Ternyata di dalam kantorVadian terebut sudah ada Notaris. Setelah

memberikan sertifikat tanah Bejo disuruh untuk menandatangani suatu kertas

untuk perjanjian kerja. Karena sudah dibutakan dengan angan angan akan

menjadi orang kaya maka Bejo langsung menandatangi tanpa membacanya.

Keuntungan yang di dapatkan Bejo selama berinvestasi dengan Vadian adalah

sekitar 30 juta an. Tetapi setelah beberapa bulan ternyata rumanya akan disita

oleh bank karena tunggakan hutang setelah di cek ternyata kedua surat tanah

yang di investasikan Bejo sudah akan dilelang bank dan sudah beratas nama

anak buah Vadian. setelah itu Bejo datang untuk menanyakan kebenaran

tentang hal itu tetapi ternyata di depan rumah Vadian sudah banyak orang

yang mengaku adalah korban dari Vadian. lalu Bejo bersama Yusuf Zumanto

dan korban lain melaporkan pada polisi

2. Nur Eko Handrianto (Singojayan, tingkir)

49

Wawancara Bejo Santoso, Tuntang, Kabupaten Semarang tanggal 20 juli 2016 pukul 18.00

Page 38: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

21

Keterangan Nur Eko :50

Nur ikut investasi ini karena ditawari oleh salah satu sales Vadian.dengan

hasil yang besar yaitu 2 juta dia tertarik untuk bergabung. Lalu di temani oleh

sales Vadian tersebut nur datang ke kantor Vadian untuk menyerahkan

sertifikat dan untuk menandatangani perjanjian bisnis. keuntungan yang di

dapatkan Nur selama berinvestasi adalah sekitar 20 juta. Tetapi stelah hampir

3 tahun usaha berjalan tiba tiba dia didatangi pihak bank untuk menyita rumah

yang dimilikinya karena merasa bingung Nur datang ke bank untuk bertanya

tentang kebenaran akan hal ini tetapi ternyata hal itu memang benar dan

malah sertifikat nya berubah atas nama orang lain. Karena merasa di tipu nur

datang ke rumah Vadian untuk meminta kejelasan akan hal tersebut. Tetapi

malah Vadian dan keluarganya telah pergi. Nur bersama Yusuf dan korban

lainnya melaporkan hal terbut ke polisi

Dari informasi yang di dapat penulis lewat wawancara diatas ternayata dapat

diketahui ada dua jenis korban terhadap tindakan yang dilakukan Vadian yang

pertama adalah korban yang surat tanahnya di agunkan dan dilelang bank tetap atas

nama korban. Dan yang kedua adalah korban yang surat tanahnya diagunkan dan

dilelang bank tetapi sudah bukan atas nama korban lagi. Dari 10 orang yang penulis

wawancarai 6 diantaranya tanahnya di agunkan dan di alihkan kepemilikannya dan 4

yang lainnya hanya di agunkan oleh Vadian.

50

Wawancara Nur Eko Handrianto,singojayan, Tingkir 19 juli pukul 15.00

Page 39: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

22

Dalam kasus ini berdasarkan informasi yang penulis dapat saat mewawancarai

para korban.Modus yang dilakukan Vadian adalah setelah sertifikat dibawa oleh

Vadian satu bulan kemudian Vadian datang membawa uang hasil investasi dan

selembar kertas untuk di tandatangani dan dengan berpura-pura terburu-buru Vadian

memperdaya korban sehingga tidak sempat membaca perjanjian.Menurut korban

yang terjerat dengan modus ini mereka percaya saja dan langsung menandatangani

karena mereka percaya terhadap sosok Vadian karena sudah saling kenal sejak

lama.Yang kedua adalah Vadian datang kerumah para korban berserta Notaris dengan

membawa uang yang diakui oleh Vadian merupakan hasil dari investasi yang

dilakukan oleh investor dan menyuruh korban untuk menandatangani sesuatu yang

vadian bilang aadalah perjanjian bisnis.Menurut penuturan para korban yang terpikat

dengan modus ini mereka tidak sempat berfikir karena fikirannya telah teralihkan

dengan perasaan senang karena hasil dari usaha investasi nya akhirnya menuai hasil.

Dari 54 buah sertifikat yang dilelang bank dan hanya beberapa saja yang

dapat di miliki kembali oleh beberapa korban itupun korban harus membayar hutang

dari hasil agunan tanah yang dilakukan Vadian dan sisanya telah di sita oleh bank dan

sudah dilelang.Dalam kasus ini laporan polisi yang dilakukan oleh korban tidak

membuahkan hasil dan malah Vadian kini hilang keberadaan nya.

Dalam kasus ini Vadian tidak turun sendiri untuk menarik investor dalam

menanamkan modal ke dalam perusahaaannya.Vadian memiliki anak buah yang

bertugas untuk mencari investor-investor baru. Setelah kejadian pihak bank datang

kerumah-rumah para korban untuk menyita rumah rumah korban ternyata ada

Page 40: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

23

beberapa rumah yang telah berubah kepemilikannya atas nama anak buah Vadian.

disini anak buah Vadian sendiri juga tidak mengetahui tentang hal itu dan bahkan

merasa tidak pernah melakukan tanda tangan jual beli. 51

Dari semua sertifikat tanah korban yang berubah hak kepemilikannya

semuanya atas nama anak buah Vadian. Tidak ada satupun sertifikat yang mengarah

kepada Vadian atau atas nama Vadian dan untuk hasil dari tanah korban yang di

agunkan tersebut para anak buah Vadian merasa tidak menikmati atau mendapatkan

hasil dari uang tersebut. Penulis juga menanyai penduduk di sekitar toko tempat

Vadian berjualan komputer.menurut kesaksian mereka toko tersebut jarang buka

bahkan sering tutup untuk berminggu-minggu. Menurut kesaksian para anak buah

Vadian, mereka tidak mengetahui hal ini karena mereka bertugas di lapangan dan

kalaupun mendapatkan investor baru mereka memberikan laporan di rumah Vadian.

b.Keterangan Polisi

kasus ini sudah di laporakan ke pihak kepolisian oleh para korban dan

menurut kesaksian para korban kasus tersebut tidak berjalan. Penulis juga

mewawancarai penyidik polisi yang menangani kasus ini. Menurut keterangan polisi

kasus tersebut adalah kasus perdata karena ada investasi di dalamnya dan di sini

korban secara sukarela menandatangani surat perjanjian tersebut secara sadar dan

sukarela atau tidak ada paksaan dan seharusnya sebagai orang cakap hukum para

korban harus membaca terlebih dahulu apa yang korban tanda tangani lalu penulis

bertanya mengenai kasus pengalihan hak atas tanah korban kepada Vadian atas nama

51

Wawancara Yusuf Zumanto dukuh,cabean Salatiga 4 november 2015 pukul 18.00

Page 41: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

24

anak buahnya polisi berkata bahwa sama seperti alasan sebelumnya bahwa tidak ada

paksaan dan korban secara sukarela tanda tangan.bahkan saat penulis bertanya apakah

Notaris tidak melakukan kesalahan jika Notaris datang kerumah korban dan

membiarkan korban menandatangani akta jual beli tanpa membacakan konsekwensi

dari perjanjian tersebut. Polisi hanya menjawab “kalau soal itu saya tidak tahu”.52

lalu

penulis bertanya apakah usaha Vadian fiktif atau tidak polisi menjawab bahwa

terlepas perusahaan itu fiktif atau tidak yang jelas para korban sudah mendapatkan

hasil dari investasi itu dan usaha yang di jalankan dan masalah tanah yang di agunkan

ke bank itu sah.

Berdasarkan informasi yang penulis dapat dari korban dan masyarakat sekitar

rumah Vadian, ternyata Vadian pernah tertangkap di Polsek suruh dan bebas kembali.

Penulis juga mempertanyakan hal ini kepada pihak penyidik polisi, polisi

membenarkan bahwa memang Vadian pernah di tangkap di Polsek suruh tetapi bebas

karena setelah di temukan oleh korban ternyata akan di selesaikan secara

kekeluargaan. Karena polisi berdalih bahwa mengedepankan asas kekeluargaan.

Menurut keterangan polisi yang menyebabkan kasus ini berhenti adalah kurangnya

alat bukti

2.Analisis

Berdasarkan teori-teori yang telah penulis jabarkan pada Bab II a mengenai investasi

maka tindakan dari Vadian Laskita Kusuma dalam usahanya merupakan sebuah investasi.

Karena di sini para korban (investor) melakukan prestasi berupa penanaman modal, dan

52

Wawancara Danang penyidik polres Salatiga 5 november 2015 pukul 10.00

Page 42: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

25

pihak yang lain yaitu Vadian harus mengelola modal tersebut dan kemudian

memberikan keuntungan kepada pihak pemodal.

Untuk menarik investor menawarkan pendapatan yang besar yaitu 2 juta

perbulan Tetapi berdasarkan apa yang terjadi dan penuturan para pihak ternyata

kegiatan investasi yang di jalankan oleh Vadian tidak berjalan sebagai mana mestinya

malah para investor merasa tertipu karena mereka tidak mengetahui bahwa tanah

yang di investasikan mereka di agunkan kebank atau bahkan berpindah kepemilikan.

Di sini dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan Vadian adalah investasi

fiktif karena menurut alasan penulis

1. Bunga yang tidak jelas dan seakan tinggi yang mengada-ada

Dalam kasus Vadian para investor semuanya dijanjikan bunga pendapatan

sebesar 2 juta rupiah tanpa dihitung jumlah nya, cukup dengan bermodalkan

sertifikat tanah yang tidak di jelaskan oleh Vadianakan di apakan sertifikat

tersebut.

2. Usaha yang ada tidak jelas atau riil

Berdasarkan informasi yang penulis dapat.Ternyata tempat usaha berjualan

computer yang dijanjikan Vadian jarang sekali buka.Ini mengindikasikan

bahwa memang tempay usaha itu hanya kedok.

3. Pembukuan pengeluaran dan pemasukan dari usaha yang tidak pernah di

tunjukan kepada para investor.

Page 43: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

26

Dalam investasi Vadian ini pembukuan pengeluaran dan pemasukan

perusahaan tak pernah di tunjukan kepada para investor ini menunjukan

bahwa sebenarnya usaha yang dia lakukan tidak jelas.

Tetapi dalam tindak pidana seperti ini masih belum jelas apakah tindakan

Vadian masuk ranah penipuan atu penggelapan.Maka dari itu penulis menjabarkan

tindakan Vadian kedalam unsur-unsur tindak pidana penggelapan dan penipuan.

Investasi fiktif Vadian jika dimasukan dalam unsur penggelapan:

1. Unsur-unsur objektif:53

i. menguasai untuk diri sendiri (zich toeeigenen) suatu benda (eenig

goed) yang seluruhnya atau sebagtian adalah kepunyaan milik orang

lain(dat geheel of ten deele aan een ander toebehort )

dalam kasus ini vadian berjanji akan menggunakan sertifikat tersebut

untuk kepentingan usaha sesuai yang di janjikan tetapi malah surat

tanah tersebutdi agunkan ke bank tanpa sepengetahuan investor dan

bahkan surat tanah tersebut berpindah kepemilikan

ii. yang ada di dalam kekuasaanya tidak karena kejahatan(dat hij anders

door misrijf onder zich heft )

unsur ini jika dikaitkan dengan kasus ini.Vadian sebagai pelaku tidak

mendapatkannya karena kejahatyan justru para korban sendiri lah

yang memberikan sertifikat kepada Vadian atau anak buahnya.

53

Lamintang dan djisman samosir, delik-delik khusus kejahatan yang ditunjukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik, bandung: tarsito ,1979, hlm 177

Page 44: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

27

2. unsur subjektif:54

dalamunsur subjektif lamintang hanya mencantumkan “dengan

sengaja atau opzettelijk”

dalam kasus ini dengan sengaja adalah vadian melakukan seluruh

tindakannya bukan karena paksaan atau kealpaan. Vadian memang

melakukannya karena kemauan diri sendiri maka dari itu tindakan

vadian adalah kesengajaan atau dengan sengaja

Investasi fiktif Vadian jika dimasukan dalam unsur penipuan:

1. unsur objektif55

a. menggerakan atau bewegen

dalam kasus ini Vadian telah berhasil menggerakan atau lebih tepat

nya memperdaya para korban untuk menyerahkan sertifikat tanah

dengan di janjikan penghasilan besar yaitu 2 juta perbulan dengan

dalih investasi

b. Orang lain atau iemand

Dalam kasus ini orang lain atau iemand adalah para investor atau

korban penipuan Vadian

c. Untuk menyerahkan suatu benda atau tot de afgifte van eenig goed

54

Lamintang dan djisman., op,.cit hlm 178 55

Lamintang dan djisman op.,cit hlm 263

Page 45: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

28

seperti yang sudah penulis kemukakan sebelumnya suatu benda dalam

kasus ini adalah sertifikat tanahyang diberikan kepada vadian untuk

kepentingan investasi

d. Dengan mempergunakan upaya berupa:

i. mempergunakan tipu muslihat atau listige kuntsgrepen

dalam kasu ini Vadian menggunakan dalih bahwa bunga nya

besar yaitu 2 juta rupiah padahal perusahaan atau usahaa riil

Vadian sebenarnya adlah fiktif. Dan di sini sebelum

mengadakan investasi tersebut Vadian membangun citra diri

yang baik yaitu dengan setiap bulannya membagi sembako

gratis untuk penduduk sekitar, membangun masjid dengan

dana sendiri.menurut penulis itu adalah tipu muslihat yang

dilakukan Vadian untuk mengelabuhi korban.

ii. mempergunkan susunan kata-kata bohong atau een

zamenweefsel van verdichtsels

dalam kasus ini Vadian menggunakaan susunan kata kata

bohong yaitu akan memberikan bunga sebesar 2 juta yang

ternyata hanya diterima selama tidak sampai 1 tahun itu pun

tidak pernah mencapai 2 juta dan setelah itu Vadian melarikan

diri. Lalu Vadian mengatakan bahwa perusahaannya memiliki

profit tinggi tetapi tidak jelas karena pembukuan keuangan

tidak pernah di buka kepada para korban.

Page 46: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

29

2. unsur subjektif:Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang

lain Secara melawan hak. Dalam kasus Vadian jelas maksud Vadian adalah

untuk menguntungkan diri sendiri karena sertifikat tanah yang harusnya di

gunakan untuk modal investasi malah di agunkan dan malah di alihkan atas

nama anak buah vadian. .

Dari uraian yang telah penulis jabarkan maka dapat diketahui sebenarnya batas

antara penggelapan dan penipuan hanya pada niat awalnya karena jika pada awalnya

niatnya baik tetapi pada pertengahan jalan timbul niat jahat dan kemudian

mengagunkan tanah dan mengalihkan hak tanah tanpa sepengetahuan pemilik maka

Vadian melakukan penggelapan tetapi jika dari awal Vadian melakukannya dengan

niat jahat maka itu adalah penipuan. penulis sendiri tidak menggunakan pasal 379a

karena dalam pasal tersebut perbuatan penipuan itu harus dilakukan sebagai

pencarian atau kebiasaan. Apabila perbuatan itu hanya dilakukan satu kali saja maka,

belum dapat dikatakan sebagai pencarian atau kebiasaan.56

Sedangkan vadian

melakukan ini baru satu kali atau bukan kebiasaan. Penulis sendiri menyatakan

bahwa kasus Vadian ini adalah kasus penipuan karena dalam kasus ini ada sesuatu

yang sangat menonjol yang dapat di isyaratkan bahwa Vadian melakukan penipuan

adalah :

1. Keuntungan yang di janjikan Vadian tidak jelas hanya di janjikan 2 juta

perbulan tanpa persenan atau hitungan matematis terhadap dana investasi dan

pendapatan perusahaan.

56

R.sughandi Op.,Cit., Hlm 398

Page 47: BAB II A.Tinjauan Pustaka...1 BAB II A.Tinjauan Pustaka 1.Pengertian Perikatan Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena perjanjian (overeenkomst).Maka

30

2. Terjadi pengalihan hak atas tanah korban kepada anak buah Vadian dimana

korban tidak tahu dan merasa tidak pernah melakuakn jualbeli dan yang

ternyata anak buah Vadian sendiri tidak tahu bahwa ada tanah atas namanya.

Ini berarti mengisyaratkan bahwa pikiran Vadian adalah pikiran jahat. Jika

tidak maka tidak aka nada pengalihan hak.

3. Vadian melarikan diri membawa semua uangnya padahal jika dia memang

melakukan investasi yang benar atau riil maka seharusnya dia tidak perlu

takut akan kebrangkutan karena seperti yang penulis telah kemukakan bahwa

di setiap investasi ada risk atau resiko dan resiko ini ditanggung kedua belah

pihak, dan jika bangkrut maka tidak bisa di tuntut karena jika seseorang

melakukan investasi pasti setuju dengan resiko yang terjadi.

Semua alasan tersebut menguatkan bahwa sejak awal niat Vadian adalah niat

jahat yaitu untuk melakukan penipuan.karena jika memang niat awalnya baik maka

pengelihan hak tidak akan terjadi dan Vadian tidak akan lari dari tempat

kediammannya. Jadi menurut penulis tindakan yang dilakukan Vadian adalah

tindakan penipuan yang terdapat dalam Pasal 378 KUHP.