KASUS-KASUS HUKUM PERIKATAN

• PIETER LATUMETEN• STAF PENGAJAR HUKUM PERIKATAN MKN UI

CONFLICT OF INTEREST

CONFLICT OF INTEREST ADALAH BENTURAN KEPENTINGAN ANTARA SESEORANG DALAM KAPASITAS TERTENTU DALAM MENGAMBIL

SUATU KEPUTUSAN DENGAN KEPENTINGAN PRIBADI (PERSONAL), ATAU KEPENTINGAN LAINNYA

KEBERPIHAKAN DAN MERUGIKAN

SALAH SATU PIHAK

TIDAK ADA WEWENANG PADA

PIHAK YANG MEMILIKI CONFLICT

OF INTEREST

STATUS (POSISI) DAN PERBUATAN

(TRANSAKSIONAL) YANG

MENGANDUNG CONFLICT OF

INTEREST

LARANGAN PENERIMA KUASA BERTINDAK SELAKU PEMBELI (PASAL 1470 BW)

PASAL 1470 BW: “MELARANG PENERIMA KUASA MENJADI PEMBELI PADA PENJUALAN DIBAWAH TANGAN ATAS ANCAMAN KEBATALAN BAIK PEMBELIAN DILAKUKAN OLEH PENERIMA KUASA SENDIRI ATAU PERANTARANYA”

PENGECUALIAN PASAL 1470 BW

(SELBSTEINTRITT)

PEMBERIAN KUASA MERUPAKAN BAGIAN DARI

SUATU PERJANJIAN DENGAN ALASA HAK YANG SAH

PEMBERIAN KUASA DIBERIKAN UNTUK

KEPENTINGAN PENERIMA KUASA

PERWAKILAN DEMI HUKUM TIDAK DAPAT DIKUASAKAN

PERWAKILAN DEMI HUKUM (KEKUASAAN ORANG TUA ATAU WALI) UNTUK MEWAKILI

ANAK DIBAWAH UMUR:

PERWALIAN ATAU KEKUASAAN ORANG TUA BERSIFAT PRIBADI DAN MELEKAT PADA DIRI

ORANG TUA/WALINYA

KUASA UNTUK MEWAKILI ORANG YANG CAKAP SEDANGKAN,

PERWALIAN/KEKUASAAN ORANG TUA MEWAKILI ANAK DIBAWAH UMUR

BERTENTANGAN DENGAN KESUSILAAN (PASAL 1335 JO 1337 KUH.PERDATA0 DAN

AKIBATNYA BATAL DEMI HUKUM

KUASA MUTLAK

BENTUK PERBUATAN HUKUM TERSELUBUNG SEBAGAI

PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH

BERTENTANGAN DENGAN INSTRUKSI MDN NO.

14/1982 TGL 6 MARET 1982

BERTENTANGAN DENGAN PASAL 39 HURUF D PP 24/1997 JO PASAL

1335 JO 1337 KUH.PERDATA

SANKSINYA BATAL DEMI HUKUM

ISI KUASA MUTLAK: OBJEKNYA HAK ATAS TANAH; KUASA TIDAK DAPAT DITARIK KEMBALI; KEWENANGAN KEPADA PENERIMA KUASA UNTUK MENGUASAI DAN MENGGUNAKAN TANAH SERTA MELAKUKAN SEGALA PERBUATAN HUKUM YANG HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH PEMEGANG HAKNYA.

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI SEBAGAI PERJANJIAN PENDAHULUAN (BANTUAN)

PERJANJIAN POKOK ADALAH PERJANJIAN YANG MANDIRI ATAU YANG MEMILIKI ALASAN MANDIRI UNTUK DIBUATNYA PERJANJIAN TERSEBUT CONTOH JUAL BELI

PERJANJIAN BANTUAN (PENDAHULUAN) MERUPAKAN PERJANJIAN YANG BERSIFAT ACCESOIR ATAU PERJANJIAN YANG ALASAN UNTUK DIBUATNYA PERJANJIAN TERSEBUT TERGANTUNG DARI PERJANJIAN LAIN CONTOH PENGIKATAN JUAL BELI.

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI SEBAGAI PERJANJIAN BANTUAN BERFUNGSI UNTUK MEMPERSIAPKAN PARA PIHAK DALAM MEMBUAT ATAU MENGIKATKAN DIRI PADA PERJANJIAN POKOK BERUPA JUAL BELI

COPY SURAT KUASA TANPA ASLI

PUTUSAN MA NO.

701K/SIP/1974

COPY SURAT KUASA TANPA

MENUNJUK ASLINYA, MENJADI

TIDAK SAH

PASAL 1888 KUH.PERDATA,

KEKUATAN BUKTI TULISAN

ADA PADA ASLINYA BUKAN

COPYNYA

KUASA LISAN

PUTUSAN MA NO. 2691/PK/PDT/1996

KUASA LISAN MERUPAKAN PERMULAAN PEMBUKTIAN DAN JIKA PEMBERI KUASA LISAN MEMBANTAH MAKA KUASA LISAN

BATAL DEMI HUKUM

KUASA LISAN YANG DIBANTAH TERMASUK KETIDAKWENANGAN.

PENGIKATAN JUAL BELI BERDASARKAN KUASA LISAN

KUASA BLANKO YANG NAMA PENERIMA KUASA DIKOSONGKAN

PASAL 16 AYAT 5 UU JABATAN NIOTARIS: “AKTA IN ORIGINALI YANG BERISI KUASA YANG BELUM DIISI NAMA PENERIMA KUASA HANYA DAPAT DIBUAT

DALAM 1 (SATU) RANGKAP”

KUASA BLANKO

KUASA UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM YANG DISEBU

DALAM KUASA BLANKO

KUASA UNTUK MENGISI NAMA YANG DIBERI KUASA DALAM

KUASA BLANKO OLEH PEMEGANG KUASA BLANKO

KUASA MENJUAL SEBAGAI JAMINAN

Putusan Mahkamah Agung No 1904K/K/SIP/1982 tanggal 30 Juli 1985 menegaskan bahwa Akta kuasa menjual yang dibuat secara terpisah dengan maksud sebagai jaminan untuk melunasi hutang debitur kepada kreditur yang timbul dari adanya akta pengakuan hutang, merupakan suatu perjanjian semu dan diklasifikasikan sebagai kehendak satu pihak karena debitur dalam posisi lemah dan terdesak sehingga terpaksa menandatangani aka tersebut walaupun akta tersebut sangat memberatkan baginya. Aklta Kuasa menjual sebagai jaminan merupakan bentuk penyimpangan dari lembaga hukum jaminan, dan oleh Yurisprudensi dikenal dengan ajaran PENYALAHGUNAAN KEADAAN atau MISBRUIK VAN OMSTANDIGHEDEN. Kuasa menjual sebagai jaminan mengandung kesepakatan semu (cacat kehendak) sehingga pihak debitur atau ahli warisnya atau yang berkepentingan dapat mengajukan pembatalan perbuatan hukum yang didasarkan pada kuasa menjual tersebut.

PERBUATAN HUKUM ATAS WARISAN YANG BELUM TERBUKA

1. DILARANG BERDASARKAN PASAL 1334 KUH.PERDATA

2. PEWARISAN TERJADI KARENA KEMATIAN, DAN KARENA ITU HARTA WARISAN BELUM ADA SELAMA ORANG YANGBERSANGKUTAN MASIH HIDUP.

3. BERTENTANGAN DENGAN KESUSILAAN BAIK (PASAL 1335 JO 1337 KUH.PERDATA)

KEKUATAN BUKTI SURAT KUASA YANG DICABUT

PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1225K/SIP/1976 PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK HARUS DILINDUNGI DARI TINDAKAN HUKUM SESEORANG BERDASARKAN SURAT KUASA YANG TELAH DICABUT. KUASA YANG TELAH DICABUT SECARA INTERN TIDAK BERLAKU BAGI PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK ARTINYA PERBUATAN HUKUM YANG DIDASARKAN PADA KUASA MENJUAL TERSEBUT TETAP SAH DAN MENGIKAT. PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK ADALAH PEMBELI YANG SEJAK SEMULA TIDAK MENGETAHUI ADANYA PENCABUTAN SURAT KUASA TERSEBUT OLEH PEMBERI KUASA, SEHINGGA PEMBELI TETAP HARUS DILINDUNGI SEBAGAI PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK.

NOVASI GANDA (DOUBEL NOVASI)

A BERHUTANG KEPADA BC BERHUTANG KEPADA A(JUMLAH UANGNYA SAMA BESARNYA)A,B DAN C SEPAKAT AGAR C TIDAK MEMBAYAR

HUTANGNYA KEPADA A TAPI KEPADA B

C DEBITUR BARU DARI A MENGGANTIKAN B (GANTI DEBIUR)B SEBAGAI KREDITUR BARU DARI C, MENGGANTIKAN A (GANTI

KREDITUR)

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM ANTARA A DAN B SERTA C DAN A MENJADI HAPUS

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM ANTARA B (KREDITUR) DAN C (DEBITUR)

DUA YURISDIKSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN

DALAM SUATU PERJANJIAN TERCANTUM ADANYA 2 YURISDIKSI PENYELESAIAN SENGKETA YAITU:1. Setiap sengketa yang timbul dari perjanjian, para pihak sepakat diselesaikan oleh Arbitrase.2. Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya, para pihak memilih domisili hukum yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta.

•Menurut pendapat sdr, apakah dua yurisdiksi yang dicantumkan dalam satu perjanjian tertulis tersebut, dapat dibenarkan menurut hukum?

PERJANJIAN PENGIKATAN HIBAH

1. PERJANJIAN PENGIKATAN HIBAH, MENJADI BATAL DEMI HUKUM, JIKA PEMBERI HIBAH MENINGGAL DUNIA DAN HIBAH BELUM DILAKSANAKAN.

2. ASAL 1666 BW: HIBAH TERJADI PADA WAKTU MASIH HIDUPNYA PARA PIHAK; PASAL 1683 BW: PENERIMAAN HIBAH OLEH PENRIMA HIBAH BOLEH DILAKUKAN DALAM AKTA PEMBERIAN HIBAH TSB ATAU DALAM AKTA TERSENDIRI ASALKAN DIBERITAHUKAN KEPADA PEMBERI HIBAH SEMASA HIDUPNYA PENGHIBAH; PASAL 1682 BW: HIBAH HARUS DILAKUKAN DENGAN AKTA NOTARIS.

3. KUASA DALAM PERJANJIAN PENGIKATAN HIBAH, MENJADI BATAL DEMI HUKUM DENGAN MENINGGALNYA PEMBERI HIBAH.

AKTA JUAL BELI SAHAM YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS DAN DALAM AKTANYA TERCANTUM:

JUAL BELI SAHAM DILANGSUNGKAN DENGAN HARGA RP.750.000.000.- DAN PEMBAYARANNYA OLEH PEMBELI KEPADA PENJUAL DIBUKTIKAN DENGAN KWITANSI TERSENDIRI.

ADAKAH PELANGGARAN HUKUM YANG DILAKUKAN NOTARIS DENGAN KLAUSULA YANG DEMIKIAN?

JUAL BELI SAHAM TANPA PELUNASAN

SYARAT BATAL DALAM PERJANJIAN TIMBAL BALIK

1. PERJANJIAN TIMBAL BALIK MEMUAT KLAUSULA: “JIKA SALAH SATU PIHAK WANPRESTASI MAKA PERJANJIAN INI MENJADI BATAL DEMI HUKUM.

2. PASAL 1266 BW MENGATAKAN SYARAT BATAL DIANGGAP SELAMANYA DICANTUMKAN DALAM PERJANJIAN TIMBAL BALIK, MANAKALA SALAH SATU PIHAK TIDAK MEMENUHI KEWAJIBANNYA, DAN PEMBATALAN INI HARUS DIMINTAKAN KEPADA HAKIM.

3. Menurut Prof DR AGUS YUDHA HERNOKO, SH.MH dalam bukunya berjudul “Hukum Perjanjian, Asas, Proporsionalitas dalam Konytrak Komersial” halaman 302 dan 303, mengatakan:Pasal 1266 BW merupakan aturan yang bersifat melengkapi/mengatur (aanvullend recht) dan para pihak dapat menentukan bahwa bahwa untuk pemutusan kontrak tidak diperlukan bantuan hakim dengan syarat hal tersebut harus dinyatakan secara positif dalam kontrak, yang dalam praktek dengan mencantumkan mengesampingkan ketentuan pasal 1266 BW dan klausula ini mempunyai daya kerja yang mengikat para pihak.

4. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 14K/SIP/1953 tanggal 30 November 1955, dalam pertimbangan hukumnya mengatakan ketentuan pasal 1266 BW, harus dimintakan melalui Hakim dan ketentuan Pasal 1266 BW bukan merupakan ketentuan yang memaksa (dwingend recht), tapi para pihak dapat menyimpang dari ketentuan pasal 1266 BW tersebut.

CACAT YURIDIS DOKUMEN YANG MENJADI DASAR AKTA PERIKATAN

DOKUMEN KETERANGAN WARISAN (BERDASARKAN HUKUM WARIS ADAT)

DOKUMEN KETERANGAN WARIS MENCANTUMKAN ANAK ANGKAT SEBAGAI AHLI WARIS (TANPA ADA

BUKTI PUTUSAN/PENETAPAN HAKIM ATAS ANAK ANGKAT DAN HARTA

WARISAN MERUPAKAN HARTA ASAL)

DOKUMEN KETERANGAN WARISAN MENCANTUMKAN JANDA AHLI

WARIS (HARTA YANG DITINGGALKAN MERUPAKAN HARTA ASAL)

BERSAMBUNG